Jurnal Kesehatan Bina Husada PERBANDINGANaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ANTARA METODE CERAMAH DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEMESTER III DI STIK BINA HUSADA PALEMBANG Deby Utami Siska Ariani Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRACT Learning outcomes covering all domains of creativity, taste and intention that changes as a result of experience and learning. Strategy is the use of teaching methods , especially in determining the quality of learning outcomes . Formulation of the problem of this study to compare the learning outcomes and relationships using the lecture method and the method of discussion on subjects Care Maternity Obstetric and Neonatal on the course for the Diploma of Midwifery III semester STIK Bina Husada Palembang in 2013. The method used was experimental and using the test " t " using a computerized system . The sample of this study took most of the total population of 200 people . Results of univariate analysis showed 200 respondents showed that 62.5% of the overall study graduate, 46 % graduate learning outcomes using the lecture method and 79 % passed the learning results by using the method of discussion . The average results of learning using lecture method is 61.26 and 76.11 discussion method . The results of the bivariate analysis statistical results 't' test showed p . Value = 0.000 < α 0.05, which means there is a significant difference in the average outcomes of student learning using lecture and discussion methods simultaneously . It is recommended to teachers Midwifery Studies Program D III STIK Bina Husada Palembang in the process of teaching and learning theory, you should use a discussion method because the method of discussion students will be better able to understand the content of the subject matter . Keywords : learning outcomes , methods of lecture and discussion method ABSTRAK Hasil belajar meliputi segenap ranah cipta, rasa maupun karsa yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar. Strategi penggunaan metode mengajar amat menentukan kualitas hasil belajar. Rumusan masalah penelitian ini untuk mengetahui perbandingan dan hubungan hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir pada program studi Diploma III Kebidanan semester III STIK Bina Husada Palembang tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan menggunakan Uji “t” menggunakan sistem komputerisasi. Sampel penelitian ini mengambil sebagian dari jumlah total populasi sebanyak 200 orang. Hasil analisis univariat menunjukkan dari 200 responden didapatkan hasil belajar keseluruhan 62,5% yang lulus, 46 % hasil belajar yang lulus dengan menggunakan metode ceramah dan 79% hasil belajar yang lulus dengan menggunakan metode diskusi. Adapun rata-rata hasil belajar menggunakan metode ceramah adalah 61,26 dan metode diskusi 76,11. Hasil analisis bivariat dengan hasil statistik uji “t” menunjukkan p. Value = 0,000 < α 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi secara simultan. Disarankan untuk tenaga pengajar Program Studi D III Kebidanan STIK Bina Husada Palembang dalam proses belajar-mengajar teori, sebaiknya menggunakan metode diskusi karena dengan metode diskusi mahasiswa akan lebih mudah memahami isi materi pelajaran. Kata kunci : hasil belajar, metode ceramah dan metode diskusi
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan tujuan pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilimu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas, 2003). Keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran, tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menguasai materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus dikuasainya sehingga ia mampu menyampaikan materi secara profesional dan efektif. Menurut Zakiyah Daradjat “…..pada dasarnya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi penguasaan atas bahan dan kompetensi dalam cara-cara mengajar” (Djamarah dan Zain, 2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar antara lain yaitu bisa dari berbagai aspek baik guru, anak didik, evaluasi, kegiatan pengajaran, gaya mengajar guru, gaya pendekatan guru, strategi penggunaan metode, media pembelajaran dan suasana lingkungan belajar mengajar di sekolah. Dan indikator keberhasilannya ditentukan berapa besar daya serap siswa terhadap bahan pelajaran yang diajarkan. Apabila 75% siswa masih di bawah taraf minimal dalam mencapai tingkat keberhasilan, maka proses belajar mengajar berikutnya adalah perbaikan (Anggriawan, 2011). Mengenai kompetensi dalam cara-cara mengajar, seorang guru dituntut untuk mampu merencanakan atau mampu menyusun setiap program satuan pelajaran, mempergunakan dan mengembangkan media pendidikan serta mampu memilih metode yang bervariatif dan efektif (Djamarah dan Zain , 2006). Ketepatan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang efektif dalam suatu pembelajaran akan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif yaitu tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sebaliknya ketidaktepatan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang efektif dalam suatu pembelajaran , maka akan dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai pembelajaran yang efektif yaitu tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Sukadi bahwa “Proses pembelajaran yang tidak mencapai sasaran, dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang tidak efektif” (Sukadi, 2006). Dalam pemilihan metode pengajaran ada beberapa faktor yang harus jadi dasar pertimbangan yaitu: berpedoman pada tujuan, perbedaan individual anak didik, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan fasilitas dan kelebihan serta kelemahan metode pengajaran. Sehingga dengan memperhatikan beberapa faktor pertimbangan tersebut guru dapat menentukan metode mana yang tepat untuk digunakan ketika akan menyampaikan suatu materi pelajaran kepada muridnya, mungkin ia akan menggunakan satu metode saja atau mungkin menggunakan kombinasi dari beberapa metode pengajaran (Djamarah dan Zain, 2006). Dalam penelitian ini penulis ingin membandingkan penggunaan dua buah metode pengajaran yaitu metode ceramah dan metode diskusi pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Metode ceramah adalah suatu metode yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu pokok persoalan atau masalah secara lisan. Dengan metode ceramah, dosen akan mudah mengawasi ketertiban mahasiswa dalam mendengarkan pelajaran, disebabkan mereka melakukan kegiatan yang sama. Akan tetapi dengan metode tersebut dosen sulit mengontrol sejauh mana pengetahuan mahasiswa terhasap pelajaran yang telah disampaikan (Nurma, 2008) Sedangkan metode diskusi adalah suatu metode pengajaran melalui sarana bertukar pikiran untuk menghadapi persoalan yang dihadapi. Dalam diskusi proses interaksi terjadi antara dua individu atau lebih yang terlibat. Saling menukar pengalaman informasi dalam memecahkan masalah. Akan tetapi dalam diskusi biasanya hanya dikuasai oleh siswa yang suka berbicara. Disamping itu ada kemungkinan penyimpangan dalam pembicaraan sehingga membutuhkan waktu yang panjang (Umiyanti, 2008)
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada Hasil belajar merupakan segenap ranah cipta, rasa maupun ranah karsa yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar. Sedangkan menurut Catharina Tri Anni hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar (Dimyati, 2009). Dalam penelitian ini mata kuliah yang disampaikan adalah mengenai Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Pada pembelajaran Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir ini, mahasiswa harus mampu menganalisis asuhan kebidanan dengan pendekatan manjemen kebidanan yang di dasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence base dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan dan cara penanganannya, asuhan kebidanan pada bayi segera setelah lahir, serta cara pendokumentasian asuhan persalinan. (Dep Kes RI, 2002). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir ini diberikan kepada mahasiswa Diploma III Kebidanan semester III sebagai calon bidan yang akan bekerja di unit-unit pelayanan kesehatan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Perbandingan Antara Metode Ceramah dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir pada Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013.” 1.2 Rumusan Masalah Banyak faktor yang yang mempengaruhi keberhasilan belajar diantaranya adalah metode pembelajaran. Dalam penelitian ini ingin melihat perbandingan hasil belajar antara metode ceramah dan diskusi pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. 1.3 Tujuan Diketahuinya perbedaan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir secara parsial dengan menggunakan metode ceramah pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai perbandingan hasil belajar mahasiswa antara metode ceramah dan metode diskusi sehingga dapat menerapkan metode yang tepat untuk menjalankan tugas peneliti sebagai pendidik dalam lingkungan institusi tempat peneliti bertugas. b.
Peneliti yang Akan Datang Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kontribusi khasanah ilmu pengetahuan dan untuk diteliti pada penelitian selanjutnya. c.
Bagi Rektor STIK Bina Husada Palembang Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi guna menunjang proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan pada mahasiswa Diploma II Kebidanan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai masukan dalam memperbaiki mutu pendidikan yang diselenggarakan untuk mencetak lulusan dengan performa yang baik. d.
Bagi Tenaga Pengajar Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai berbagai kesulitan belajar yang dapat dialami mahasiswa sebagai proses pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi sehingga mutu dan hasil belajarnya dapat lebih di tingkatkan. Dan juga, sebagai masukan agar dapat menggunakan metode mengajar yang efektif untuk digunakan ketika akan menyampaikan suatu materi pelajaran kepada siswanya. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan menerapkan/mengkondisikan dua kelompok, kelompok A dengan menggunakan metode ceramah, kelompok B dengan menggunakan metode diskusi. Setelah metode diterapkan, maka dilakukan post test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar metode ceramah dan metode diskusi (Notoatmodjo, 2010). 2.2 Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah semua mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIK Bina Husada tahun 2013.
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada Sampel penelitian ini adalah sebagian mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIK Bina Husada tahun 2013 yang berjumlah 200 responden. 2.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di STIK Bina Husada Palembang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014. 2.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil Ujian Tengah Semester (UTS), dimana soal yang telah diisi oleh responden dibuat peneliti. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu: editing, coding, prosessing dan cleaning. 8 2.5 Analisis Data 2.5.1 Analisis Univariat (Analisis Deskriptif) Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yaitu variabel dependen masalah hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dan variabel independen metode ceramah dan metode diskusi yang dianalisis dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. 2.5.2 Analisis Bivariat Pada penelitian ini analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen masalah hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dan variabel independen metode ceramah dan metode diskusi. Analisis bivariat ini dilakukan menggunakan komputerisasi dengan uji statistik Uji “t” (Independent Samples Test), Uji statistik ini untuk mencari perbandingan hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dan ketentuannya adalah jika p value ≤ 0,05, berarti ada perbedaan bermakna dan p value > 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara variabel dependen dengan independen.8
3.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian 3.1.1 Analisis Univariat Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dalam distribusi frekuensi dan persentasi dari tiap variabel.10 3.1.1.1 Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir Pada penelitian ini, dari semua responden yang berjumlah 200 orang yang diberikan metode pembelajaran dengan metode ceramah dan metode diskusi diperoleh distribusi frekuensi hasil belajar dengan kategori lulus bila nilai ≥ 70 dan tidak lulus bila nilai < 70. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang Menggunakan Metode Ceramah dan Metode Diskusi pada Program Studi D III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013 No. 1. 2
Hasil Belajar Lulus Tidak Lulus Jumlah
Frekuensi 125 75 200
Persentase (%) 62,5 37,5 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari 200 responden, ternyata responden yang masuk kategori lulus 125 (62,5 %) lebih besar dari yang tidak lulus 75 (37,5 %). 3.1.1.2 Metode Ceramah Pada penelitian ini, dari 100 orang mahasiswa pada kelompok A yang diberikan metode pembelajaran dengan metode ceramah diperoleh distribusi frekuensi hasil belajar dengan kategori lulus bila nilai ≥ 70 dan tidak lulus bila nilai < 70. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok A yang Menggunakan Metode Ceramah pada Program Studi D III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013 No. 1. 2
Metode Ceramah Lulus Tidak Lulus Jumlah
Frekuensi 46 54 100
Persentase (%) 46 54 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari 100 responden, ternyata responden yang masuk kategori lulus 46 (46 %) lebih sedikit dari yang tidak lulus 54 (54 %).
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada 3.1.1.3 Metode Diskusi Pada penelitian ini, dari 100 orang mahasiswa pada kelompok B yang diberikan metode pembelajaran dengan metode diskusi diperoleh distribusi frekuensi hasil belajar dengan kategori lulus bila nilai ≥ 70 dan tidak lulus bila nilai < 70. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok B yang Menggunakan Metode Diskusi pada Program Studi D III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013 1. 2
Metode Diskusi Lulus Tidak Lulus Jumlah
Frekuensi 79 21 100
Persentase (%) 79 21 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari 100 responden, ternyata responden yang masuk kategori lulus 79 (79 %) lebih sedikit dari yang tidak lulus 21 (21 %). 3.1.2
Analisis Bivariat Uji “t” (Independent Samples Test) Uji statistik ini untuk mencari perbandingan hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi dengan α = 0,05. Tabel 3.5 Distribusi Statistik Rata-Rata Hasil Belajar Antara Metode Ceramah dan Metode Diskusi pada Program Studi D III Kebidanan Semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metode ceramah adalah 61,26 dengan standar deviasi 16,725 lebih kecil dari rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan metode diskusi adalah 76,11 dengan standar deviasi 4,594. Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,000 < α 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi. Jadi, pada hipotesis yang mengatakan bahwa ada perbedaan antara metode ceramah dan metode diskusi terbukti secara statistik. 3.2 Pembahasan Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan semester III di STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013 pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan
dan Bayi Baru Lahir. Adapun variabel yang diteliti adalah metode ceramah dan metode diskusi dengan hasil belajar. 3.2.1 Perbandingan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode Ceramah dan Metode Diskusi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan semester III di STIK Bina Husada Palembang pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, rata-rata hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metode ceramah adalah 61,26 dengan standar deviasi 16,725 sedangkan yang menggunakan metode diskusi rata-rata hasil belajarnya adalah 76,11 dengan standar deviasi 4,594 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metode ceramah lebih rendah dari pada rata-rata hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metode diskusi. Hasil uji T Test dapat dilihat pada tampilan Independent Samples Test, SPSS telah menampilkan dua uji T, yaitu Uji T dengan asumsi varian kedua kelompok sama (Equal Variances Assumsed) dan uji T dengan Asumsi varian kedua kelompok tidak sama (Equal Variances Not Assumsed). Untuk memilih uji T mana yang kita pakai dapat dilihat pada uji kesamaan varian melalui Uji Levene. Lihat nilai p (Sig) dari levene test, bila nilai p < alpha (0,05) maka varian berbeda dan nilai p (sig) > alpha (0,05) maka varian sama. Pada uji Levene menghasilkan nilai p = 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir antara mahasiswa yang mendapatkan metode ceramah dengan mahasiswa yang mendapatkan metode diskusi. Menurut Rooijakkers tahun 2008 metode diskusi yang berhasil guna harus dapat menjamin tercapainya tujuan mengajar, dengan merangsang peserta didik untuk sendiri giat melakukan sesuatu, kegiatan yang direncanakan dan dibuat sendiri peserta didik melatih kemampuannya dan meresapkan apa yang didengarnya akan meninggalkan bekas yang bermanfaat dalam dirinya. Mahasiswa yang mendapatkan metode diskusi akan lebih mudah mengarahkan dan memperhatikan apa yang sedang dibahas sehingga kesimpulan dari apa yang dibahas akan lebih mudah untuk diingat. Sedangkan
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada pada mahasiswa yang mendapatkan metode ceramah mereka hanya mendengarkan apa yang dibicarakan oleh dosennya dan lebih bersikap pasif, sehingga mahasiswa kurang diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mc. Leish tahun 1968 ternyata setelah mengikuti kuliah para mahasiswa hanya mengingat 40 % dari informasi yang disampaikan oleh pengajar. Dari hasil penelitian ini sesuai dengan teori dan penelitian – penelitian sebelumnnya bahwa metode diskusi lebih efektif diterapkan dalam proses belajar – mengajar atau perkuliahan dibandingkan dengan metode ceramah. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan 4.1.1 Ada perbedaan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dengan menggunakan metode ceramah secara parsial pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013. 4.1.2 Ada perbedaan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dengan menggunakan metode diskusi secara parsial pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013. 4.1.3 Ada perbedaan hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi secara simultan pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan semester III STIK Bina Husada Palembang Tahun 2013. Dimana bahwa rata-rata hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar dengan menggunakan metode ceramah. 4.2 Saran 4.2.1 Kepada Kepala Program Studi Diploma III Kebidanan Untuk Kepala Program Studi Diploma III kebidanan agar dapat meningkatkan pendidikan mahasiswa Diploma III Kebidanan dengan memperbaiki mutu pendidikan untuk mencetak lulusan dengan performa yang baik.
4.2.2 Kepada Tenaga Pengajar STIK Bina Husada Palembang Dapat menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. 4.2.3 Kepada Peneliti yang Akan Datang Kepada peneliti yang akan datang diharapkan dapat meneliti metode selain metode ceramah dan metode diskusi. 4.2.4 Kepada Rektor STIK Bina Husada Palembang Kepada Rektor STIK Bina Husada Palembang untuk dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi guna menunjang proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan pada mahasiswa Diploma III Kebidanan. DAFTAR PUSTAKA Arief, A. 2002. Pengantar dan Metodologi Pendidikan Islam. Ciputra Pers : Jakarta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta. Depkes RI. 2002. GBPP Kurikulum Pendidikan D III Kebidanan. Jakarta Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta. Djamarah, S dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta. Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Rajawali Pers : Jakarta. Faisal.2009. Cara Menulis Daftar Pustaka. http://faisal14.wordpress.com, diakses pada 2 Maret 2012 Hamalik, O. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta. Hastono, S. 2001. Modul Analisa Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia : Jakarta. Hidayat, A. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. 2007. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta. Nurma. 2008. Beberapa Jawaban dari pertanyaan Kelas. http://nurma.staff.uns.ac.id, diakses pada 15 Maret 2012
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani
Jurnal Kesehatan Bina Husada Rooijakkers. 2008. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk Untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. PT Gramedia : Jakarta. Syah, M. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Widyastuti, Y. 2010. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya : Yogyakarta
Perbandingan Antara Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Deby Utami Siska Ariani