71-72

Dishub Provinsi Lampung

LAMBANG DAERAH PROPINSI LAMPUNG

Peraturan Daerah No.01/Perda/I/DPRD/71-72 ARTI LAMBANG

1. Perisai Bersegi Lima

:

Kesanggupan mempertahankan cita dan membina pembangunan rumah-tangga yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat makmur, adil berdasarkan Pancasila.

2. Pita Sang Bumi Ruwai Jurai :

Sang Bumi – Rumah tangga agung yang berbilik-bilik. Rua jurai – dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung.

3. Aksara Lampung berbunyi

:

“LAMPUNG”

4. Daun dan Buah lada

:

Daun =17, Buah Lada 8, Lada merupakan produk utama penduduk asli sejak masa lampau sehingga Lampung dikenal bangsa-bangsa Asia dan bangsa-bangsa Barat. Biji lada 64, Menunjukan bahwa terbentuknya Dati I Lampung tahun 1964.

5. Setangkai Padi

:

Buah padi 45. Padi merupakan produk utama penduduk migrasi sehingga terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara dua unsur golongan masyarakat sehingga terwujudnya Negara RI yang Diproklamirkan 17-08-1945.

6. Laduk

:

Golok masyarakat serba guna.

Perhubungan Lampung Dalam Angka Tahun 2013

i


7. Payam

:

Tumbak pusaka tradisional.

8. Gung

: Sebagai alat inti seni budaya, sebagai pemberitahuan karya besar dimulai, dan sebagai alat menghimpun masyarakat untuk bermusyawarah.

9. Siger

:

Mahkota perlambang keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat.

10. Payung

:

Jari payung 17, bagian ruas tepi 8, garis batas ruas 19, dan rumbai payung 45. Artinya payung agung yang melambangkan Negara RI Proklamasi 17-08-1945; dan sebagai payung jurai yang melambangkan Propinsi Lampung tempat semua jurai berlindung. Tiang dan bulatan puncak payung : satu cita membangun Bangsa dan Negara RI dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.

11. Warna

:

Hijau = dataran tinggi yang subur untuk tanaman keras dan tanaman musim. Coklat = Dataran rendah yang subur untuk sawah dan ladang. Biru = Kekayaan sungai dan lautan yang merupakan sumber perikanan dan kehidupan para Nelayan. Putih = Kesucian dan keikhlasan hati masyarakat. Kuning (tua, emas dan muda) = keagungan dan kejayaan serta kebesaran cita masyarakat untuk membangun Daerah dan Negaranya.


ii


LAMBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Lambang Kementerian Perhubungan RI adalah gambar atau tanda sebagai pengikat batin dan kesatuan jiwa seluruh aparatur serta merupakan pengejawantahan keluhuran misi Kementerian Perhubungan RI dalam keikutsertaan mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Lambang terdiri dari bentuk lingkaran dan pita bertuliskan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang menggambarkan satu kesatuan, kekompakan dan keterpaduan dalam melaksanakan tugas yang diemban Perhubungan Perhubungan untuk mencapai cita-cita Bangsa dan Negara.

Unsur lambang tersebut terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Sayap tujuh helai disebelah kiri dan tujuh helai di sebelah kanan; Jangkar yang menyatu dengan sayap dan ekor; Bola dunia warna biru dengan garis-garis warna emas yang menyatu dengan roda gigi sebanyak 12 buah warna emas dan 12 buah warna biru; Ekor warna emas lima helai; Padi 45 butir dan kapas 17 buah seluruhnya berwarna emas yang tangkainya diikat dengan pita warna emas berbentuk angka delapan; Seloka "Wahana Manghayu Warga Pertiwi" diletakkan di dalam jangkar warna biru; Pita warna emas dan biru diletakkan dibawah lingkaran warna mas dengan tulisan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Arti unsur-unsur pada lambang ialah : Burung merupakan simbolis sarana tercepat untuk mencapai sasaran dan jangkauan perhubungan juga melambangkan Perhubungan Udara; 2. Jangkar merupakan sarana kokoh dan kuat menggambarkan missi perhubungan dapat menjangkau Kepulauan Nusantara maupun seluruh dunia dengan tabah dan tenang sekaligus melambangkan Perhubungan Laut; 1.


iii

Dishub Provinsi Lampung 3. 4. 5.

6. 7.

Bola dunia menggambarkan tugas dan fungsi Perhubungan melayani jasa Perhubungan ke seluruh penjuru dunia; Padi dan kapas berarti sandang dan pangan yang merupakan cita-cita Bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur; Roda bergigi 24 terdiri dari 12 warna emas dan 12 warna biru perlambang aparatur perhubungan menjalankan tugas selama 24 jam terus menerus sekaligus melambangkan Perhubungan Darat; Lingkaran luar warna emas perlambang keseluruhan aparatur Departemen berfungsi dalam kesatuan sistem Perhubungan Nasional; Pita pengikat padi dan kapas melambangkan keadilan dan kemakmuran dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Makna unsur-unsur pada lambang ialah : 1.

Tujuh helai sayap kiri dan kanan bermaknakan Sapta Prasetya KORPRI;

2.

24 jam gigi roda bermaknakan aparatur perhubungan menjalankan tugasnya selama 24 jam terus menerus melayani masyarakat;

3.

Lima helai ekor bernamakan 5 Citra manusia Perhubungan yaitu : a. Citra untuk mampu memelihara ketertiban dan kebersihan di segala bidang; b. Mampu membudayakan tepat waktu dalam pemberian jasa Perhubungan; c. Mampu memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat pengguna jasa Perhubungan; d. Mampu bertindak gesit tidak berlaku lamban; e. Peka terhadap keluhan masyarakat namun tetap memancarkan kepribadian yang ramah;

4.

45 butir padi 17 buah kapas yang diikat oleh simpul pita berbentuk angka bermakna tanggal, bulan dan tahun proklamasi RI yaitu 17-8-1945.

Warna lambang terdiri dari warna biru tua yang melambangkan suasana kedamaian yang terwujud dengan pelayanan jasa angkutan yang dilayani dengan tertib, teratur, cepat, tepat, aman dan nyaman dan warna kuning emas melambangkan kejayaan dan keagungan alam semesta.


iv


LOGO PERHUBUNGAN Logo Kementerian Perhubungan adalah menggambarkan keluarga besar Perhubungan

suatu

bentuk

simbolis

yang

Logo terdiri dari bentuk lingkaran mempunyai unsur-unsur roda bergigi, jangkar, burung Garuda, dan bulatan bumi.

Arti dari unsur Logo ialah : 1. 2. 3. 4.

Roda bergigi berarti matra Perhubungan Darat; Jangkar berarti matra Perhubungan Laut; Burung Garuda berarti matra Perhubungan Udara; Bulatan bumi berarti lingkup pelayanan jasa Perhubungan.

Warna logo terdiri dari warna biru langit (cerulean blue) berarti kedamaian dan kuning berarti keagungan.


v



vi



vii


KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dapat menyelesaikan buku “Perhubungan Lampung Dalam Angka Tahun 2013”. Buku ini disusun dalam rangka memberikan sajian data dan informasi yang berkaitan dengan hasil kinerja sektor Perhubungan Provinsi Lampung dalam kurun waktu antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2013. Dalam buku ini disajikan data dan informasi secara numerik, grafik, spasial dan visual yang meliputi kondisi prasarana dan sarana perhubungan, kinerja operasional dari berbagai moda transportasi, yang terdiri dari moda angkutan jalan raya, angkutan kereta api, angkutan penyeberangan, angkutan laut dan angkutan udara serta data cuaca dan curah hujan, disamping itu juga diinformasikan pelaksanaan anggaran pembangunan tahun anggaran 2013 baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN. Dengan penerbitan buku ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan/acuan dalam proses perencanaan pembangunan sektor perhubungan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua dalam menjalankan tugas untuk kemajuan transportasi dan kejayaan bangsa dan negara. Bandar lampung,

Agusutus 2014

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI LAMPUNG,

ALBAR HASAN TANJUNG Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19601108 200804 1 001


viii


DAFTAR ISI Halaman Cover Buku Perhubungan Dalam Angka Tahun 2013........................

i

Lambang Daerah Provinsi Lampung................................................

ii

Lambang Departemen Perhubungan...............................................

iv

Logo Perhubungan........................................................................

vi

Foto Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung..........................

vii

Visi dan Misi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.........................

viii

Kata Pengantar …………………………………………………………………………

ix

Daftar isi …………………………………………………………………………………..

x

Daftar Tabel ….………………………………………………………………………….

xii

Daftar Gambar ………………………………………………………………………….

xx

I.

BAB I GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG

1

A.

Geografi .......................................................................

1

B.

Topografi …………………………………………………………………..

2

1

C.

Klimatologi …………………………………………………………………

3

2

D.

Geologi ………………………………………………………………………

3

3

E.

Penduduk……………………………………………………………………

53

F.

Pemerintahan …………………………………………………………….

5

II. BAB II POTENSI DAN KONDISI SEKTOR PERHUBUNGAN A.

38

Perhubungan Darat

39

1 Angkutan Jalan

39

27

a.

Prasarana Jalan ................................................

39

28

b.

Pengujian Kendaraan Bermotor ..........................

39

28

c.

Jembatan Timbang ...........................................

40

29

d.

Terminal ..........................................................

41

30

e.

Fasilitas Perlengkapan Jalan ..............................

41

f.

Sarana Angkutan...............................................

41 Sarana Angkutan ......

2 Angkutan Penyeberangan .........................................


42

ix


B.

Perkeretaapian ..............................................................

44

a. Sarana dan Prasarana PT. KA ....................................

44

35

b. Angkutan Penumpang KA dan KRD ............................

47

39

c. Angkutan Batubara ...................................................

48

39

d. Angkutan Barang Lainnya .........................................

48

Perhubungan Laut .........................................................

48

1 Pelabuhan Umum .....................................................

49

a. Pelabuhan Yang Diusahakan ................................

48

b. Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan .......................

50

2 Pelabuhan Khusus ....................................................

51

D.

Perhubungan Udara .......................................................

51

E.

Meteorologi dan Geofisika ..............................................

52

1 Stasiun Meteorologi di Branti .....................................

53

44

2 Stasiun Klimatologi di Masgar ....................................

53

45

3 Stasiun Meteorologi Maritim di Panjang.......................

53

45

4 Stasiun Geofisika di Kotabumi ...................................

53

F.

Search and Rescue (SAR) ……………………………………………

54

G.

BUMN di Sektor Perhubungan ……………………………………..

55

C.


47

x


DAFTAR TABEL Halaman Tabel I.1

Luas

Wilayah

Provinsi

Lampung

Menurut

Kabupaten/Kota Tahun 2013 Tabel I.2

Luas

Lahan

Provinsi

9

Lampung

Menurut

Jenis

Penggunaan Di Kabupaten/Kota Tahun 2013

10

Tabel I.3

Nama Beberapa Pulau Di Provinsi Lampung

11

Tabel I.4

Nama Beberapa Gunung dan Tingginya Menurut Kabupaten dan Kecamatan di Provinsi Lampung

Tabel I.5

15

Panjang Sungai dan Daerah Aliran di Provinsi Lampung

Tabel I.6

17

Ketinggian Beberapa Daerah Dari Permukaan Laut di Provinsi Lampung

Tabel I.7

18

Jumlah Curah Hujan dan Rata-rata Penyinaran Matahari di Provinsi Lampung Tahun 2009-2013

Tabel I.8

22

Rata-rata Suhu Minimum di Provinsi Lampung Tahun 2009-2013

Tabel I.9

24

Rata-rata Suhu Maksimum di Provinsi Lampung Tahun 2009-2013

Tabel I.10

Rata-rata

25

Kelembaban

dan

Tekanan

Udara

di

Provinsi Lampung Tahun 2009-2013 Tabel I.11

26

Rata-rata Kecepatan Angin di Provinsi Lampung Tahun 2009-2013

Tabel I.12

28

Jumlah Penduduk Menurut Daerah Kabupaten/Kota (Dalam Jiwa) Tahun 2009-2013

Tabel I.13

29

Jarak Antar Ibukota Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung (dalam Km) Tahun 2013

Tabel I.14

12

Panjang

Jalan

Menurut

Pemerintahan

31 yang

Berwenang Mengelolanya dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung (Dalam Km) Tahun 2013


32

xi


Tabel I.15

Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung Tahun 2001 - 2013

Tabel I.16

33

Komposisi Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Menurut Pangkat/ Golongan per April Tahun 2013

Tabel I.17

35

Data PNS Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Berdasarkan

Golongan

dan

Latar

Belakang

Pendidikan Per Maret Tahun 2013 Tabel II.1.1

36

Perkembangan Realisasi Uji Pertama Kali Kendaraan Bermotor Di Kabupaten / Kota se- Provinsi Lampung Tahun 2013

Tabel II.1.2

56

Perkembangan Jumlah Kendaraan Yang Diuji Di Kabupaten / Kota

Se- Provinsi Lampung

Tahun

2013 Tabel II.1.3

57

Lokasi Dan Inventarisasi

Pengujian Kendaraan

Bermotor Di Propinsi Lampung Tahun 2013 Tabel II.1.4

Daftar

Nama

Perusahaan

Karoseri

58

Kendaraan

Bermotor Di Propinsi Lampung Tahun 2013 Tabel II.1.5

60

Lokasi Dan Kondisi Jembatan Timbang Di Propinsi Lampung Tahun 2013

Tabel II.1.6

63

Lokasi Dan Jumlah Rambu - Rambu Jalan Di Propinsi Lampung Tahun 2009 - 2013

Tabel II.1.7

67

Lokasi Traffic Light Di Propinsi Lampung S/D Tahun 68

2013 Tabel II.1.8

59

Lokasi Dan Kondisi Pemasangan Pagar Pengaman (Guardraill) Di Propinsi Lampung Tahun 2009 - 2013

Tabel II.1.9

48

Lokasi

Dan

Kondisi

Pemasangan

Deliniator

70

Di

Propinsi Lampung Tahun 2009 S/D Tahun 2013

71

Tabel II.1.10 Lokasi, Jumlah Dan Kondisi Paku Marka Jalan Di Propinsi Lampung Tahun 2009 S/D Tahun 2013


72

xii


Tabel II.1.11 Perkembangan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Dan Korban Di Kabupaten / Kota Se - Provinsi Lampung Tahun 2013

73

Tabel II.1.12 Daftar Nama Perusahaan Otobus Antar Kota Dalam Propinsi ( AKDP ) Di Provinsi Lampung Tahun 2013

76

Tabel II.1.13 Daftar Perusahaan Otobus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Di Provinsi Lampung Tahun 2013

81

Tabel II.1.14 Daftar Perusahaan Kendaraan Angkutan Pariwisata Di Provinsi Lampung Tahun 2013

86

Tabel II.1.15 Daftar Perusahaan Kendaraan Angkutan Sewa Di Provinsi Lampung Tahun 2013

87

Tabel II.1.16 Daftar Perusahaan Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP) Di Provinsi Lampung Tahun 2013

88

Tabel II.1.17 Daftar Perusahaan Angkutan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) Di Provinsi Lampung Tahun 2013

89

Tabel II.1.18 Perkembangan Kinerja Angkutan Jalan di Provinsi Lampung Tahun 2009 - 2013

90

Tabel II.1.19 Daftar Angkutan Kota Yang Beroperasi Di Provinsi Lampung Tahun 2013

91

Tabel II.1.20 Daftar Lokasi Dan Tipe Terminal Bus Di Propinsi Lampung Tahun 2013

95

Tabel II.1.21 Perkembangan Realisasi Armada Dan Penumpang Di Terminal Raja Basa Tahun 2009 – 2013

98

Tabel II.1.22 Perkembangan Realisasi Armada Dan Penumpang Di Terminal Bandar Jaya Tahun 2009 – 2013

101

Tabel II.1.23 Perkembangan Realisasi Armada Dan Penumpang Di Terminal Induk Mulyojati Tahun 2009 – 2013

102

Tabel II.1.24 Perkembangan Realisasi Armada Dan Penumpang Di Terminal Kalianda Tahun 2009 – 2013

103

Tabel II.1.25 Panjang Rel Kereta Api ( Single ) Subdiv. Reg. III.2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2013


107

xiii


Tabel II.1.26 Klasifikasi Stasiun Kereta Api

Di Wilayah Subdiv.

Reg. III. 2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2013

108

Tabel II.1.27 Panjang Emplasemen Dan Jumlah Wesel Subdiv Reg. III. 2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2013

109

Tabel II.1.28 Data Klasifikasi Stasiun Kereta Api, Fasilitas Sinyal Dan Telekomunikasi Subdiv. Reg. III.2

PT. KAI

Tanjung Karang Tahun 2013

110

Tabel II.1.29 Spesifikasi Sarana Lokomotif Subdiv. Reg.III.2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2013

111

Tabel II.1.30 Jumlah Sarana Lokomotif Dan Gerbong Subdiv. Reg. III.2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2013

111

Tabel II.1.31 Perkembangan Jumlah Lokomotif Dan Gerbong Subdiv. Reg. III.2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun

111

2013 Tabel II.1.32a Perkembangan Realisasi Angkutan Penumpang Dan Barang Dari Stasiun Tanjung karang - Kertapati dan angkutan batu bara

dari Tanjung Enim - Tarahan

Dan Pengapalan Ke Suralaya Tahun 2009-2013

112

Tabel II.1.32b Data Operasional Kereta Rel Diesel (KRD) Provinsi Lampung tahun 2013

116

Tabel II.1.33 Kecelakaan Angkutan Kereta Api Di Wilayah Subdiv. Reg. III.2 PT. KAI Tanjung Karang Tahun 2009-2013

119

Tabel II.1.34 Perkembangan Fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Tahun 2009-2013

121

Tabel II.1.35 Jumlah Perusahaan Dan Kapal Roro Yang Beroperasi Pada Lintas Penyeberangan Bakauheni - Merak Tahun 2013 Tabel II.1.36 Jumlah

Perusahaan

123 Dan

Kapal

Cepat

Yang

Beroperasi Pada Lintas Penyeberangan Bakauheni Merak Tahun 2013


124

xiv


Tabel II.1.37 Spesifikasi Teknis Mesin Utama Kapal Roro Yang Beroperasi Pada Lintas Penyeberangan Bakauheni – Merak Tahun 2013

125

Tabel II.1.38 Spesifikasi Teknis Mesin Pembantu Kapal Roro Yang Beroperasi Pada Lintas Penyeberangan Bakauheni Merak Tahun 2013 Tabel II.1.39 Spesifikasi

Teknis

126 Ukuran

Kapal

Roro

Yang

Beroperasi pada Lintas Penyeberangan Bakauheni Merak Tahun 2013

127

Tabel II.1.40 Perkembangan Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Merak - Bakauheni Tahun 2009-2013

128

Tabel II.1.41 Perkembangan Realisasi Angkutan. Penyeberangan Bakauheni - Merak Tahun 2009-2013 Tabel II.2.1

129

Fasilitas Sandar/Dermaga Dan Gudang/Lapangan Penumpukan Di Pelabuhan Panjang Tahun 2013

Tabel II.2.2

139

Fasilitas Bongkar Muat, Kapal Tunda Dan Kapal Pandu Di Pelabuhan Panjang Tahun 2013

142

Tabel II.2.3

Tarif Jasa Kapal Di Pelabuhan Panjang Tahun 2013

143

Tabel II.2.4

Tarif Jasa Barang Di Pelabuhan Panjang Tahun 2013

144

Tabel II.2.5

Perkembangan

Arus Kapal Dan

Barang

Di

Pelabuhan Panjang Tahun 2009-2013 Tabel II.2.6

145

Perusahaan Pelayaran Di Propinsi Lampung Tahun 2013

Tabel II.2.7

148

Perusahaan PBM Dan JPT Di Provinsi Lampung Tahun 2013

Tabel II.2.8

151

Data Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) Di Wilayah Lampung Tahun 2013

Tabel II.2.9

Rekapitulasi Laporan Kantor - Kantor Provinsi Lampung


154 Pelabuhan Di 157

xv


Tabel II.3.1

Informasi Umum

Bandara Radin Inten II Tahun

2013 Tabel II.3.2

Fasilitas

165 Landasan Bandar Udara Radin Inten II

Tahun 2013 Tabel II.3.3

166

Fasilitas Bangunan

Operasi Dan Terminal Bandara

Radin Inten II Tahun 2013 Tabel II.3.4

Fasilitas

Telekomunikasi

167 Dan

Navigasi

Udara

Bandara Radin Inten II Tahun 2013 Tabel II.3.5

Fasilitas Listrik Bandar Udara Radin Inten II Tahun 2013

Tabel II.3.6

170

Fasilitas PKP - PK Bandar Lampung Bandara Radin Inten II Tahun 2013

Tabel II.3.7

172

Posisi Dan Kondisi Fasilitas Alat SAR Pada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Tahun 2013

Tabel II.3.9

171

Kondisi Fasilitas Kendaraan Dan Alat- Alat Besar Bandara Radin Inten II Tahun 2013

Tabel II.3.8

169

173

Perkembangan Realisasi Angkutan Udara Di Bandara Radin Inten II Tahun 2009-2013

174

Tabel II.3.10 Lokasi Dan Kondisi Stasiun Hujan Di Provinsi Lampung Tahun 2013

181

Tabel II.3.11 Posisi Dan Kondisi Fasilitas Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandarlampung Tahun 2013

187

Tabel II.3.12 Posisi Dan Kondisi Fasilitas Stasiun Klimatologi Masgar Tanjung Karang Tahun 2013

189

Tabel II.3.13 Posisi Dan Kondisi Fasilitas Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Tahun 2013

190

Tabel II.3.14 Pelaksanaan Program Pembangunan Sumber Dana APBD Tahun

2013 Di Lingkungan Perhubungan

Provinsi Lampung


191

xvi


Tabel II.3.15 Pelaksanaan Program Pembangunan Sumber Dana APBN

Tahun

2013

Dilingkungan

Perhubungan

Propinsi Lampung

194

Tabel II.3.16 Study Yang Sudah Dan Sedang Dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Tahun 2002 - 2013

195

Tabel II.3.17 Program Pengembangan Data dan Informasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Melalui Dana APBD Tahun 2008 - 2013

196

Tabel II.3.18 Program Kegiatan Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Melalui Dana APBD Tahun 2009 - 2013

197

Tabel II.3.19 Program Kegiatan Bidang Perhubungan

Udara

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Melalui Dana APBD Tahun 2009 - 2013

199

Tabel II.3.20 Program Kegiatan Sub Sektor Perhubungan Laut Pada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Melalui Dana APBD Tahun 2003 - 2013

200

Tabel II.3.21 Program Kegiatan Bidang Perkeretaapian

Pada

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Melalui Dana APBD Tahun 2009 - 2013

201

Tabel II.3.22 Program kegiatan Bina Sistem dan Operasional Transportasi (BSOT)

pada

dinas perhubungan

provinsi lampung melalui dana APBD tahun 2013 Tabel II.3.23 Laporan Akhir Dana Alokasi DAK Tahun 2013

202 203

Tabel II.3.24 Realisasi Arus Keberangkatan Diterminal Rajabasa Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013

205

Tabel II.3.25 Realisasi Arus Kedatangan Diterminal Rajabasa Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013

206

Tabel II.3.26 Realisasi Penumpang Kereta Api Dan KRD Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang


209

xvii


Tabel II.3.27 Realisasi

Arus

Keberangkatan

Di

Pelabuhan

Penyeberangan Bakauheni Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 Tabel II.3.28 Realisasi

211 Arus

Kedatangan

Di

Pelabuhan

Penyeberangan Bakauheni Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013

212

Tabel II.3.29 Realisasi Arus Kedatangan Dan Keberangkatan Di Bandara Radin Inten II Lampung Lebaran Tahun 2013


Pada Angkutan 214

xviii


DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1

Peta Provinsi Lampung

8

Gambar 1.2

Komposisi Luas Wilayah Propinsi Lampung Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2013

Gambar 1.3

9

Grafik Rata-Rata Jumlah Curah Hujan di Provinsi Lampung Tahun 2009 s/d 2013

Gambar 1.4

23

Grafik Rata-Rata Penyinaran Matahari di Provinsi Lampung Tahun 2009 s/d 2013

Gambar 1.5

23

Grafik Rata-Rata Suhu Minimum di Provinsi Lampung Tahun 2009 s/d 2013

Gambar 1.6

Grafik

Rata-Rata

24

Suhu

Maksimum

di

Provinsi

Lampung Tahun 2009 s/d 2013 Gambar 1.7

26

Grafik Rata-Rata Kelembaban Udara di Provinsi Lampung Tahun 2009 s/d 2013

Gambar 1.8

27

Grafik Rata-Rata Tekanan Udara di Provinsi Lampung Tahun 2009 s/d 2013

27

19

28

20

Lampung Tahun 2009 s/d 2013

29

20

Gambar 1.11

Peta Kepadatan Penduduk Provinsi Lampung

30

22

Gambar 1.12

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi 34

23

Gambar 1.9

Grafik

Rata-Rata

Kecepatan

Angin

di

Provinsi

Lampung Tahun 2009 s/d 2013 Gambar 1.10

Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk di Provinsi

Lampung Tahun 2013 Gambar 1.13

Grafik

Komposisi

Pegawai

Dinas

Perhubungan

Provinsi Lampung Berdasarkan Golongan Gambar 1.14

Grafik Provinsi

Komposisi Lampung

Pendidikan


Pegawai

Dinas

Berdasarkan

37

Perhubungan

Latar

Belakang 37

26

xix


Gambar 2.1

Peta

lokasi

Jembatan

Timbang

dan

Gedung

64

Pengujian Kendaraan Bermotor Gambar 2.2

Kondisi Fasilitas Jembatan Timbang di Pematang Panggang sedang perbaikan

65

56

Umpu

65

56

Gambar 2.4

Gedung Oprasional Jembatan Timbang Way Urang

66

57

Gambar 2.5

Alat Uji Kendaraan Bermotor yang ada di Unit PKB

66

57

Gambar 2.3

Kondisi Fasilitas Jembatan Timbang di Blambangan

Gambar 2.6.a Peta lokasi Rawan Macet dan Longsor Di Provinsi Lampung Tahun 2013

74

Gambar 2.6.b Peta lokasi Rawan Kecelakaan Di Provinsi Lampung Tahun 2013

75

65

Gambar 2.7

Peta Lokasi Terminal di Provinsi Lampung

97

104

Gambar 2.8

Grafik Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan Bus 99

107

100

107

100

108

Tahun 2009-2013

101

108

Gambar 2.12

Arus Kendaraan Pada Lintas Tengah Sumatera

104

112

Gambar 2.13

Kondisi Terminal di Gadingrejo Pringsewu

104

112

Gambar 2.14

Peta Jalan Lintas di Propinsi Lampung

105

Gambar 2.15

Peta Lintasan Jalan Kereta Api Lampung - Sumsel

106

114

Gambar 2.16

Grafik Jumlah Rit Kereta Api Tanjung Karang – 113

121

AKDP Di Terminal Rajabasa Tahun 2009-2013 Gambar 2.9

Grafik Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan Bus AKAP Di Terminal Rajabasa Tahun 2009-2013

Gambar 2.10

Grafik

Jumlah

Kedatangan

dan

Keberangkatan

Angkutan Kota di Terminal Rajabasa Tahun 20092013 Gambar 2.11

Grafik Jumlah Penumpang di Terminal Rajabasa

Kertapati Tahun 2009-2013 Gambar 2.17

Grafik Jumlah Arus Penumpang Melalui Stasiun KA Tanjung Karang Tahun 2009-2013


113

xx


Gambar 2.18

Grafik Jumlah Arus Barang Melalui Stasiun KA Tanjung Karang Tahun 2009-2013

Gambar 2.19

114

Grafik Jumlah Angkutan KA Batubara Tanjung Enim – Tarahan Tahun 2009-2013

Gambar 2.20

114

Grafik Jumlah Rit Angkutan KA Batubara Tanjung Enim – Tarahan Tahun 2009-2013

Gambar 2.21

122

Grafik

Jumlah

Perkembangan

115 Gerbong

123

KKBW

Angkutan KA Batubara Tanjung Enim – Tarahan Tahun 2009-2013 Gambar 2.22

115

KRD Way Umpu yang Melayani Jurusan Tanjung Karang – Kotabumi

117

124

Sebidang

117

124

Gambar 2.24

Long Sliding Jalan Rel Kereta Api

119

125

Gambar 2.25

Peralatan Sinyal Pada Lintasan Kereta Api

119

125

Gambar 2.26

Grafik Jumlah Kecelakaan Angkuatan Kereta Api Di 120

127

120

127

131

138

131

139

Gambar 2.23

Pintu Pengamanan Perjalanan KA pada Perlintasan

Subdivreg III.2 Tanjung Karang Tahun 2009-2013 Gambar 2.27

Grafik Jumlah Pengapalan Batubara ke Suralaya Tahun 2009 – 2013

Gambar 2.28

Grafik Jumlah Trip Perjalanan Kapal Ro-Ro Di Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-2013

Gambar 2.29

Grafik Jumlah Arus Penumpang Kapal Ro-Ro Di Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-2013

Gambar 2.30

Grafik Jumlah Kendaraan Penumpang yang Tiba Di Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-2013

Gambar 2.31

Grafik

Jumlah

Kendaraan

Penumpang

132 yang

Berangkat Di Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-

132

2013 Gambar 2.32

Grafik Jumlah Kendaraan Barang yang Tiba Di

133

Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-2013


xxi


Gambar 2.33

Grafik Jumlah Kendaraan Barang yang Berangkat Di Pelabuhan Bakauheni Tahun 2009-2013

133

141

Gambar 2.34

Peta Lintas Penyeberangan Merak - Bakauheni

134

142

Gambar 2.35

Layout Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni

134

142

Gambar 2.36

Kondisi

135

Dermaga

Kapal

Roro

di

Pelabuhan

Bakauheni Gambar 2.37

Kondisi

143

Dermaga

Kapal

Cepat

di

Pelabuhan

135

Bakauheni

143

Gambar 2.38

Kondisi Dermaga Kapal Roro di Pelabuhan Merak

136

144

Gambar 2.39

Fasilitas Acces Bridge di Pelabuhan Bakauheni

136

144

Gambar 2.40

Salah Satu Jenis Kapal Roro Yang Beroperasi di 137

145

137

146

Pelabuhan Bakauheni Gambar 2.41

Fasilitas

Terminal

Penumpang

di

Pelabuhan

Bakauheni ambar 2.42

Kondisi Eksisting Jaringan Prasarana Perhubungan Laut Provinsi Lampung

Gambar 2.43

155

146

155

Grafik Jumlah Arus Barang Luar Negeri Melalui Pelabuhan Panjang Tahun 2009-2013

Gambar 2.46

146

Grafik Jumlah Berat Kapal Di Pelabuhan Panjang Tahun 2009-2013

Gambar 2.45

147

Grafik Jumlah Arus Kapal Di Pelabuhan Panjang Tahun 2009-2013

Gambar 2.44

138

147

Grafik Jumlah Arus Barang Dalam Negeri Melalui Pelabuhan Panjang Tahun 2009-2013

147

156

Gambar 2.47

Peta Jaringan Pelayaran

160

173

Gambar 2.48

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang

161

174

Gambar 2.49

Gate I Pelabuhan Panjang

161

174

Gambar 2.50

Crane di Pelabuhan Panjang

162

175

Gambar 2.51

Kondisi Dermaga Peti Kemas di Pelabuhan Panjang

162

175

Gambar 2.52

Fasilitas Lapangan Penumpukan peti Kemas di

163

Pelabuhan Panjang


176

xxii


Gambar 2.53

Fasilitas Gedung Kantor di Pelabuhan Panjang

163

Gambar 2.54

Kapal Asing yang sedang sandar di Pelabuhan

164

Panjang

176 177

Gambar 2.55

Fasilitas Kapal Pandu di Pelabuhan Panjang

164

177

Gambar 2.56

Grafik Jumlah Realisasi Penerbangan Rute Tanjung 175

189

175

189

176

190

176

190

177

191

178

192

178

192

Inten II

179

193

Gambar 2.64

Appron Bandara Radin Inten II

179

Gambar 2.65

Kondisi Landasan Pacu (Runway) Bandara Pekon

180

Serai

180

Karang - Jakarta di Bandara Radin Inten II Tahun 2009-2013 Gambar 2.57

Grafik Jumlah Arus Penumpang di Bandara Radin Inten II 2009-2013

Gambar 2.58

Grafik Jumlah Angkutan Barang dan Bagasi di Bandara Radin Inten II Tahun 2009-2013

Gambar 2.59

Grafik Jumlah Load Factor Penumpang Pesawat di Bandara Radin Inten II Tahun 2009-2013

Gambar 2.60

Kondisi Eksisting Jaringan Prasarana Perhubungan Udara Provinsi Lampung

Gambar 2.61

Kondisi Gedung VIP dan Terminal Penumpang Bandara Radin Inten II

Gambar 2.62

Kondisi Landasan Pacu (Run Way) Bandara Radin Inten II

Gambar 2.63

Fasilitas Ruang Tunggu Penumpang Bandara Radin

Gambar 2.66 Kondisi Gedung Kantor Bandara Pekon Serai Gambar 2.67

Fluktuasi

Jumlah

Realisasi

Arus

178

Kedatangan

Penumpang Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Terminal Rajabasa Gambar 2.68

Fluktuasi

Jumlah

207 Realisasi

Arus

Keberangkatan

Penumpang Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Terminal Rajabasa


207

xxiii


Gambar2.69

Grafik

Perbandingan

Jumlah

Kedatangan

dan

Keberangkatan Kendaraan Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Terminal Rajabasa Gambar 2.70

208

Grafik Perbandingan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Tiba Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Terminal Rajabasa

Gambar 2.71

208

Grafik Jumlah Realisasi Angkutan Penumpang Kereta Api dan KRD Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 di Stasiun Tanjung Karang

Gambar 2.72

210 2.76

Grafik Perbandi

Grafik Perbandingan Jumlah Penumpang dengan Kapasitas Seat Kereta Api Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 di Stasiun Tanjung Karang

Gambar 2.73

210

Grafik Perbandingan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Tiba Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Pelabuhan Penyeberang Bakauheni

Gambar 2.74

213

Grafik Perbandingan Jumlah Kendaraan Berangkat dan Kendaraan Tiba Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 Di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni

Gambar 2.75

213

Grafik Jumlah Realisasi Arus Kedatangan Penumpang Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 di Bandara Radin Inten II

Gambar 2.76

Grafik

Jumlah

215 Realisasi

Arus

Keberangkatan

Penumpang Pada Angkutan Lebaran Tahun 2013 di Bandara Radin Inten II


215

xxiv

71-72

Recommend Documents