http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/antispasmodik), diakses tanggal 28 Februari 2014. Apotik
medicastore.com.
“Enzyplex
Tablet”
(online),
(http://apotik.medicastore.com/obat/enzyplex-tablet.html), diakses tanggal 28 Februari 2014. Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom and David Paul Tegarden. 2009. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0: “An Object-Oriented Approach” 3rd ed. John Wiley & Sons, Inc: USA. Chndra Asep (ed). 2011. “Sakit Maag Incar Usia Produktif ” (online), (http://health.kompas.com/read/2011/06/16/16574899/Sakit.Maag.Incar.U sia.Produktif.), diakses tanggal 28 Februari 2014. Hediyani, Novie. 2012. “Penyakit Maag” (online), (http://www.dokterkuonline.com/index.php/article/55-penyakit-maag),
diakses
tanggal
28
Februari 2014. InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Antasida”
(online),
(http://www.informasiobat.com/antasida), diakses tanggal 28 Februari 2014. InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Lansoprazol”
(online),
(http://www.informasiobat.com/lansoprazol), diakses tanggal 28 Februari 2014. InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Omeprazol”
(online),
(http://www.informasiobat.com/omeprazol), diakses tanggal 28 Februari 2014. 217
218
InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Ranitidin”
(online),
(http://www.informasiobat.com/ranitidin), diakses tanggal 28 Februari 2014. InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Simetidin”
(online),
(http://www.informasiobat.com/simetidin), diakses tanggal 28 Februari 2014. InformasiObatdotCom.
2012-2013.
“Sukaralfat”
(online),
(http://www.informasiobat.com/sukralfat), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe.
“Pranza”
(online),
(http://id.kalbe.co.id/ProdukdanJasa/ObatResep/ProdukAZ/tabid/267/ID/1 131/PRANZA.aspx), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe
Farma.
2008.
“Hati-Hati
Terhadap
Penyakit
Maag”
(online),
(http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/hati-hati-terhadap-penyakitmaag), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe Farma. 2008. “Jaga Lambung Anda dengan Pola Hidup Sehat” (online), (http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/jaga-lambung-anda-denganpola-hidup-sehat), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe
Farma.
2008.
“Jantung
Koroner
atau
Maag”
(online),
(http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/jantung-koroner-ataumaag), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe
Farma.
2008.
“Mengenal
Kafein”
(online),
(http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/mengenal-kafein-0), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kalbe
Farma.
2008.
“Merokok
Memperberat
Sakit
Maag”
(online),
(http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/merokok-memperberatsakit-maag), diakses tanggal 28 Februari 2014.
219
Kalbe Farma. 2008. “Sakit Perut Maag atau Sakit Perut Tifus” (online), (http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/sakit-perut-maag-atau-sakitperut-tifus), diakses tanggal 28 Februari 2014. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: ANDI. Kusrini. 2009. Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan Faktor Kepastian dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. ANDI:Yogyakarta. MADCOMS. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS% dengan Pemograman PHP & MySQL. ANDI:Yogyakarta. Misnadiarly. 2009. Mengenal Penyakit Organ Cerna: Gastritis (Dyspepsia atau Maag), Infeksi Mycobacteria pada Ulcer Gastrointestinal. Pustaka Populer Obor: Jakarta. Mubarok, Cecep Husni. 2013. “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak yang Disebabkan Virus Berbasis Web”. Skripsi. Bandung:Universitas Komputer Indonesia. Pressman, R. S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak-Buku 1 Ed.7. Yogyakarta: ANDI. Pressman, R. S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak-Buku 2 Ed.7. Yogyakarta: ANDI. Puspitasari, Denok. 2010. “Sistem Pakar Diagnosa Diabetes Nefropathy dengan Metode
Certainty
Factor
Berbasis
Web
dan
Mobile”.
Skripsi.
Surabaya:Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS. Puspitosari, Heni A. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL Tingkat Lanjut, Yogyakarta: Skripta Media Creative. Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
220
Sasmito, Ginanjar Wiro. 2010. “Aplikasi Sistem Pakar untuk Simulasi Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah dan Cabai Menggunakan Forward
Chaining
dan
Pendekatan
Berbasis
Aturan”.
Tesis.
Semarang:Universitas Diponegoro.
SitusObat.
2014.
“Famotidin
20
Mg
Tab
(Ogb)”
(online),
(http://www.situsobat.com/2013/04/famotidin-20-mg-tab-ogb.html), diakses tanggal 28 Februari 2014. Widjaja, Harjadi. 2009. Anatomi Abdomen. Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.
Yuliarti, Nurheti. 2009. Maag: Kenali, Hindari dan Obati. ANDI:Yogyakarta.
LAMPIRAN
221
222
1. Daftar Riwayat Hidup Pakar
223
2. Hasil Wawancara
a. Apakah yang dimaksud dengan penyakit gastritis? Gastritis merupakan suatu penyakit dimana terjadi hipersekresi atau pengeluaran yang berlebihan terhadap asam lambung yang dapat disebabkan oleh beberapa hal. Gastritis umumnya sering disebut sebagai penyakit maag.
b. Lalu, hal-hal apa saja yang dapat memicu terjadinya gastritis? Penyakit gastritis bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: a. Mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan yang terlalu sering berupa: i. Antibiotik golongan macrolite. ii. Obat penghilang nyeri seperti aspirin, ibnuproven, asam mefenamat. iii. Obat pengencer darah. b. Karena infeksi bakteri atau virus c. Mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi, pedas, asam, kafein, alkohol dan makanan bergas. d. Stress e. Pola hidup yang tidak teratur, misalnya diet yang tidak sehat.
c. Apa saja gejala-gejala awal pada penderita gastritis? Gejala-gejala awal gastritis umumnya adalah: a. Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah). b. Mual. c. Muntah. d. Kembung akibatnya cepat merasa kenyang.
224
e. Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah makan, merasakan sesak napas. f. Sering buang gas. g. Sering bersendawa. h. Berak Darah/feses berwarna hitam. i. Demam. j. Diare < empat kali dalam 24 jam k. Tidak nafsu makan. l. Lemas.
d. Ada berapa jenis penyakit gastritis? Jika dilihat berdasarkan lamanya penderita mengalami penyakit gastritis, gastritis bisa dikategorikan kedalam dua jenis yaitu a. Gastritis akut b. Gastritis kronis
e. Apa yang membedakan jenis-jenis penyakit gastritis tersebut? Gastritis akut merupakan penyakit gastritis yang terjadi secara tiba-tiba. Jadi penyakit ini tiba-tiba datang menyerang penderita gastritis dan bisa hilang lalu tiba-tiba muncul lagi. Ini merupakan gastritis tahapan awal, bila terus berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat gastritis akut bisa menjadi gastritis kronis. Gastritis kronis adalah penyakit gastritis yang terjadi terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Untuk memastikan apakah penderita mengalami gastritis akut atau gastritis kronis, dapat dipastikan dengan melakukan endoskopi. Endoskopi adalah alat
225
yang digunakan dokter berupa selang dan kamera kecil yang dapat dimasukkan dari mulut hingga ke lambung manusia. Didalam lambung manusia, kamera pada alat endoskopi tersebut dapat menampilkan keadaan lambung, selain itu dengan endoskopi dokter dapat mengambil sampel jaringan lambung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keadaan lambung. Namun jika tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti endoskopi, Untuk memastikan apakah penderita mengalami gastritis akut atau gastritis kronis bisa dilihat dari gejala-gejalanya meskipun tidak seakurat melakukan endoskopi. Umumnya gastritis akut dan kronis memiliki gejala-gejala yang serupa namun biasanya penderita gastritis kronis mengalami frekuensi timbulnya gejala-gejala gastritis yang lebih parah dari gastritis akut. Pada penderita Gastritis kronis, umumnya disertai dengan gejala berak darah, muntah darah, diare kurang dari empat kali dalam waktu 24 jam dan demam. f. Bagaimana cara mengobati penyakit gastritis? Diperlukan beberapa langkah untuk mengobati penyakit gastritis yaitu dengan pemberian obat untuk: a. Melapisi lambung dengan mengkonsumsi sukralfat.. b. Menetralisir asam lambung dengan cara mengkonsumsi antasida. c. Menghilangkan Kembung dengan cara mengkonsumsi obat enzyplex. d. Menekan produksi asam lambung dengan cara mengkonsumsi: i.
Simetidin.
ii.
Ranitidine.
iii.
Famotidin.
iv.
Omeprazol.
v.
Lansoprazol.
vi.
Pantoprazol.
Pemberian obat tersebut diputuskan berdasarkan tingkat keparahan penderita gastritis jika gastritis yang diderita masih ringan, maka dapat diberikan obat simetidin, jika pemberian simetidin tidak memberikan
226
dampak kesembuhan maka biasanya dokter akan memberikan ranitidin. Begitu seterusnya hingga pemberian rameprazole dengan gastritis yang lebih berat. e. Mengatasi kejang pada saluran pencernaan dengan mengkonsumsi antispasmodik. Penjelasan yanhg lebih detail mengenai obat-obatan tersebut dapat dilihat pada buku-buku farmasi atau pada internet. Untuk mengkonsumsi obat diperlukan kehati-hatian dan rasa waspada yang tinggi karena obat-obatan yang diminum dengan tidak tepat dan tanpa konsultasi dokter berpotensi merugikan, seperti kerusakan terhadap organ ginjal dan hati. Oleh karena itu, jika ingin mengkonsumsi obat, sebaiknya dilakukan pemeriksaan medis dan konsultasi ke dokter terlebih dahulu dibandingkan dengan pembelian obat secara bebas. Selain dengan mengkonsumsi obat, penderita gastritis juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang menjadi pencetus gastritis. Mengkonsumsi makanan lunak dan menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur perlu dilakukan juga supaya penyakit ini bisa sembuh.
g. Adakah penyakit-penyakit lain yang gejalanya meyerupai penyakit gastritis? Dan apa yang membedakannya dengan penyakit gastritis? Ada beberapa penyakit yang gejalanya mirip seperti gastritis diantaranya penyakit jantung. Pada penderita penyakit jantung, mereka merasakan nyeri didaerah ulu hati seperti penyakit gastritis, karena letak jantung dan daerah ulu hati itu berdekatan, jadi mereka bahkan dokter yang memeriksa sering mengira mereka terkena penyakit gastritis, padahal sebenarnya mereka mengidap penyakit jantung. Jika seseorang mengidap penyakit jantung, walaupun dia diberikan obat gastritis tetapi gejala sakit pada daerah ulu hati tidak berkurang sedikit pun, mereka tetap tidak mengalami kesembuhan walaupun telah diberikan obat gastritis. Tetapi ada beberapa hal yang dapat
227
membedakan penyakit jantung dengan gastritis, seseorang yang menderita penyakit jantung biasanya mengalami rasa nyeri yang menjalar selain pada derah ulu hati, rasa nyeri itu menjalar dari bagian punggung hingga bahu sebelah kiri. Sedangkan pengidap gastritis hanya merasakan nyeri dibagian ulu hati saja. Selain penyakit jantung, penyakit typhus juga mirip gejalanya dengan penyakit gastritis. Typhus merupakan penyakit yang menyerang usus halus, jadi pengidap thypus juga merasakan nyeri didaerah ulu hati yang sering disangka mengidap gastritis. Tetapi pengidap thypus itu pasti mengalami demam di sore hari atau di malam hari sementara pengidap gastritis hanya mengalami demam yang suhunya konstan. Penyakit thypus biasanya terjadi ketika seseorang sedang tidak dalam kondisi yang fit sehingga daya tahan tubuhnya menurun, dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang kurang higienis. Untuk memastikan penyakit thypus secara akurat harus diperiksa di laboratorium. Lalu ada juga penyakit hepatitis, hepatitis biasanya disebut sakit kuning oleh masyarakat Indonesia. Penyakit hepatitis itu adalah penyakit yang menyerang organ hati dimana terjadi peradangan. Pada penderita hepatitis, mereka juga mengalami rasa nyeri tetapi bukan dibagian perut sebelah kiri seperti gastritis, melainkan di sebelah kanan. Selain itu, skleral atau bagian mata yang berwarna putih pada pengidap hepatitis akan berwarna kuning, warna air kencingnya juga akan seperti warna air teh. Bila bagian perut sebelah kanan diketuk-ketuk, maka terasa perut bagian kanan itu terisi penuh karena organ hati yang membengkak.
228
1. Gastritis Akut
CheckList
Bobot
NO
Nama Gejala ()
Ket (%)
1.
Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah).
16
2.
Mual.
16
3.
Pusing.
8
4.
Kembung.
16
5.
Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah 16 makan, merasakan sesak napas 6.
Sering buang gas
8
7.
Sering bersendawa
8
8.
Muntah
9.
Berak Darah/feses berwarna hitam
10.
Muntah Darah
11.
Demam dengan suhu konstan
12.
Diare kurang dari empat kali dalam 24 jam
13.
Tidak nafsu makan
14.
Lemas Rasa nyeri menyebar ke punggung hingga bagian
15. bahu kiri 16.
Penurunan tekanan darah (hipotensi)
17.
Gelisah
18.
Keringat Dingin Demam menyerupai alur pelana kuda, pada pagi hingga siang hari demam agak menurun sedangkan
19. menjelang sore hingga malam hari demam meninggi kembali. Terjadi pada dua hingga 7 hari
20.
Skleral atau bagian mata yang berwarna putih akan menjadi kekuning-kuningan
21.
Kulit berwarna kuning
22.
Warna air urin berwarna seperti teh
229
23.
Mengalami rasa nyeri pada perut bagian kanan Lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-
24. pinggirnya berwarna merah serta tidak rata/berkerut. Total Bobot
88
2. Gastritis Kronis
CheckList
Bobot
NO
Nama Gejala ()
Ket (%)
1.
Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah).
6
2.
Mual.
6
3.
Pusing.
2
4.
Kembung.
6
5.
Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah 6 makan, merasakan sesak napas 6.
Sering buang gas
6
7.
Sering bersendawa
6
8.
Muntah
6
9.
Berak Darah/feses berwarna hitam
6
10.
Muntah Darah
6
11.
Demam dengan suhu konstan
6
12.
Diare kurang dari empat kali dalam 24 jam
6
13.
Tidak nafsu makan
6
14.
Lemas
6
Rasa nyeri menyebar ke punggung hingga bagian 15. bahu kiri 16.
Penurunan tekanan darah (hipotensi)
17.
Gelisah
18.
Keringat Dingin Demam menyerupai alur pelana kuda, pada pagi
19. hingga siang hari demam agak menurun sedangkan
230
menjelang sore hingga malam hari demam meninggi kembali. Terjadi pada dua hingga 7 hari
20.
Skleral atau bagian mata yang berwarna putih akan menjadi kekuning-kuningan
21.
Kulit berwarna kuning
22.
Warna air urin berwarna seperti teh
23.
Mengalami rasa nyeri pada perut bagian kanan Lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-
24. pinggirnya berwarna merah serta tidak rata/berkerut. Total Bobot
80
3. Penyakit Jantung
CheckList
Bobot
NO
Nama Gejala ()
1.
Ket (%)
Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah).
2.
Mual.
3.
Pusing.
4.
Kembung.
10
Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah 5. makan, merasakan sesak napas 6.
Sering buang gas
7.
Sering bersendawa
8.
Muntah
9.
Berak Darah/feses berwarna hitam
10.
Muntah Darah
11.
Demam dengan suhu konstan
12.
Diare kurang dari empat kali dalam 24 jam
13.
Tidak nafsu makan
14.
Lemas Rasa nyeri menyebar ke punggung hingga bagian
15.
10 bahu kiri
231
16.
Penurunan tekanan darah (hipotensi)
10
17.
Gelisah
10
18.
Keringat Dingin
10
Demam menyerupai alur pelana kuda, pada pagi hingga siang hari demam agak menurun sedangkan 19. menjelang sore hingga malam hari demam meninggi kembali. Terjadi pada dua hingga 7 hari
20.
Skleral atau bagian mata yang berwarna putih akan menjadi kekuning-kuningan
21.
Kulit berwarna kuning
22.
Warna air urin berwarna seperti teh
23.
Mengalami rasa nyeri pada perut bagian kanan Lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-
24. pinggirnya berwarna merah serta tidak rata/berkerut. Total Bobot
50
4. Penyakit Thypus CheckList
Bobot
NO
Nama Gejala ()
Ket (%)
1.
Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah).
16
2.
Mual.
16
3. 4.
Pusing.
Kembung. Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah
5. makan, merasakan sesak napas 6.
Sering buang gas
7.
Sering bersendawa
8.
Muntah
9.
Berak Darah/feses berwarna hitam
10.
Muntah Darah
11.
Demam dengan suhu konstan
5
232
12.
Diare kurang dari empat kali dalam 24 jam
13.
Tidak nafsu makan
14.
Lemas
16
Rasa nyeri menyebar ke punggung hingga bagian 15. bahu kiri 16.
Penurunan tekanan darah (hipotensi)
17.
Gelisah
18.
Keringat Dingin Demam menyerupai alur pelana kuda, pada pagi hingga siang hari demam agak menurun sedangkan
19.
16 menjelang sore hingga malam hari demam meninggi kembali. Terjadi pada dua hingga 7 hari
20.
Skleral atau bagian mata yang berwarna putih akan menjadi kekuning-kuningan
21.
Kulit berwarna kuning
22.
Warna air urin berwarna seperti teh
23.
Mengalami rasa nyeri pada perut bagian kanan Lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-
24.
16 pinggirnya berwarna merah serta tidak rata/berkerut. Total Bobot
85
233
5. Hepatitis
CheckList
Bobot
NO
Nama Gejala ()
1. 2.
Rasa nyeri ulu hati (sebelah kiri rongga dada bawah).
3. 4.
Ket (%)
Mual.
12
Pusing.
Kembung.
8
Dalam waktu tiga puluh menit hingga satu jam setelah 5. makan, merasakan sesak napas 6.
Sering buang gas
7.
Sering bersendawa
8.
Muntah
9.
Berak Darah/feses berwarna hitam
10.
Muntah Darah
11.
Demam dengan suhu konstan
12.
Diare kurang dari empat kali dalam 24 jam
13.
Tidak nafsu makan
14.
Lemas
12
Rasa nyeri menyebar ke punggung hingga bagian 15. bahu kiri 16.
Penurunan tekanan darah (hipotensi)
17.
Gelisah
18.
Keringat Dingin Demam menyerupai alur pelana kuda, pada pagi hingga siang hari demam agak menurun sedangkan
19. menjelang sore hingga malam hari demam meninggi kembali. Terjadi pada dua hingga 7 hari
20.
Skleral atau bagian mata yang berwarna putih akan
12
menjadi kekuning-kuningan 21.
Kulit berwarna kuning
12
234
22.
Warna air urin berwarna seperti teh
12
23.
Mengalami rasa nyeri pada perut bagian kanan
12
Lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir24. pinggirnya berwarna merah serta tidak rata/berkerut. Total Bobot
$queryk = "SELECT max(KodeDiagnosis) as idMaks FROM diagnosis";
//mengatur 1 karakter sebagai jumalh karakter yang tetap //mengatur 3 karakter untuk jumlah karakter yang berubah-ubah
body{ $noUrut = (int) substr($nim, 1, 3); background-color:#BAEEBA $noUrut++; } //menjadikan P sebagai 1 karakter yang tetap .auto-style1 { $char = "D"; margin-left: 468px; //%03s untuk mengatur 3 karakter di belakang P } $IDbaru = $char . sprintf("%03s", $noUrut); ?>