Suplemen Majalah SAINS Indonesia
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd1 1
Edisi September 2016
25/08/2016 12:53:12
Edisi September 2016
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd2 2
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
25/08/2016 12:53:16
Suplemen Agrotek
Ekstrak Biji Mimba, Ampuh Kendalikan Hama Penggunaan pestisida kimia di kalangan petani untuk menanggulangi hama tanaman masih dominan. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan residu pada produk pertanian, biaya produksi tinggi, dan pencemaran lingkungan. Balitbangtan menyiapkan teknologi alternatif yang relatif murah, efektif membunuh hama, dan ramah lingkungan. Yakni ekstrak biji mimba sebagai pestisida nabati.
P
estisida nabati terbuat dari tanaman yang mengandung biopestisida. Beberapa jenis tanaman telah diseleksi dan diteliti untuk mengetahui kemanjurannya. Salah satu yang tergolong manjur dan berpotensi untuk dikomersialkan sebagai pestisida nabati adalah tanaman mimba atau nimba (Azadirachta indica A. Juss). Tanaman nimba banyak dijumpai di sepanjang pantai utara Jawa. Umumnya, pohon ini tumbuh liar dengan biji yang dapat diolah sebagai pestisida. Berbagai referensi melaporkan bahwa biji mimba mengandung senyawa aktif pestisida, seperti azadirakhtin, salanin, nimbin, dan meliantriol yang diketahui efektif dalam pengendalian hama tanaman. Subiyakto, peneliti Balitbangtan sebagai penemu ekstrak biji mimba, telah melakukan penelitian proses ekstrak biji mimba dengan pelarut organik untuk pembuatan pestisida nabati. Melalui proses ekstrak yang sederhana dan murah, diperoleh hasil ekstraksi berupa ekstrak biji mimba kasar yang tahan
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd3 3
Edisi September 2016
25/08/2016 12:53:17
Suplemen Agrotek
“
Pestisida nabati ini lebih efektif dalam pengendalian hama tanaman dengan cara merusak perkembangan telur, larva, dan pupa, menghambat pergantian kulit, mengganggu komunikasi serangga, menghambat reproduksi serangga betina, dan bersifat mengusir serangga.
“
Edisi September 2016
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd4 4
disimpan hingga 24 bulan serta cepat larut dalam air dengan kandungan kimia yang lebih tinggi. Pestisida nabati ini lebih efektif dalam pengendalian hama tanaman dengan cara merusak perkembangan telur, larva, dan pupa, menghambat pergantian kulit, mengganggu komunikasi serangga, menghambat reproduksi serangga betina, dan bersifat mengusir serangga. Ekstrak biji mimba sudah diujicobakan untuk pengendalian hama pada beberapa jenis tanaman, di antaranya kapas, tembakau, kedelai, jeruk dan aneka sayuran. Salah satu hasil penelitian yang mengujicobakan ekstrak biji mimba dikombinasi dengan biopestisida Helicovera armigera Nuclear Polyhedrosis Virus (HaNPV) pada pengendalian ulat kapas (Helicoverpa sp) menunjukkan bahwa dapat menghemat biaya hingga 63,4% dan meningkatkan penerimaan sebesar 32,7% (Indrayani dan Winarno, 2006). Subiyakto juga mengklaim bahwa penggunaan pada komoditas tembakau cerutu mampu mensubstitusi 50% penggunaan pestisida kimia, dengan perlakuan rekomendasi aplikasi yang berseling antara pestisida kimia dan penggunaan ekstrak biji mimba ini. Kendati sudah teruji ampuh usir hama, namun dalam pengembangan dan perluasan adopsi pestisida nabati masih diperlukan edukasi dan sosialisasi kepada pengguna. Balitbangtan perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan dunia usaha, dalam pengembangan dan penerapan hasil inovasi ini. Pestisida nabati dari ekstrak biji mimba hasil penelitian Balitbangtan ini telah didaftarkan perlindungan hak kekayaan intelektualnya, dan siap dikerjasamakan dengan industri pestisida dalam rangka mendukung pengembangan pertanian ramah lingkungan.
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
25/08/2016 12:53:18
Suplemen Agrotek
Prima dan Rabani Agrihorti
Cabai Rawit Unggulan Balitbang Pertanian
Foto-foto: Balitbangtan
Cabai rawit merupakan salah satu komoditas pilihan untuk usaha tani komersial. Posisi cabai rawit cenderung semakin penting dalam konsumsi masyarakat Indonesia sebagai sayuran atau olahan bumbu masakan. Hal ini menandakan, cabai rawit memiliki peluang pasar yang semakin luas, baik untuk memenuhi permintaan konsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan industri dalam negeri.
C
abai merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini terbukti dengan kesukaan masyarakat Indonesia terhadap cabai yang cukup tinggi, di mana kebutuhan per kapita terhadap cabai yang berada pada kisaran 3 kg/kapita/tahun. Apabila jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta, berarti per tahunnya dibutuhkan sebanyak 750.000 ton. Jumlah sebesar ini tampaknya belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Di sisi lain, permintaan cabai terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat. Prima agrihorti. Suplemen Majalah SAINS Indonesia
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd5 5
Edisi September 2016
25/08/2016 12:53:19
Suplemen Agrotek
“
Keunggulan cabai prima dan rabani agrihorti yaitu memiliki buah yang sangat lebat, rasa yang pedas, bentuk buah elongate, warna merah tua untuk prima agrihorti sedangkan merah oranye untuk rabani agrihorti.
“
Rabani agrihorti.
Secara umum, cabai rawit mengandung zat gizi yang cukup lengkap yakni kalori, protein, lemak karbohidrat, mineral (kalsium, fosfor, besi), vitamin dan berbagai zat lain yang berkhasiat obat, misalnya aleoresin, capsaicin, bioflavonoid, minyak atsiri, karotenoid (kapsantin, kapsorubin, karoten, dan lutcin). Selain itu, komoditas ini juga mengandung flavonoid, antioksidan, abu, dan setrat kasar Sampai kini, cabai seringkali mengalami fluktuasi harga karena karakter biologis komoditas tersebut mudah sekali rusak dan distribusi yang tidak merata. Pada tahun 2014, kebutuhan cabai besar dan rawit berkisar sebanyak 0,37 dan 0,32 ton/tahun yang bila dibandingkan dengan produksi nasional 1,07 dan 0,8 juta sebenarnya sudah mencukupi. Untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh fluktuasi harga, Badan
Edisi September 2016
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd6 6
Litbang Pertanian melakukan berbagai upaya antara lain melalui pendekatan teknis dengan menyediakan varietas unggul cabai rawit varietas prima dan rabani agrihorti. Keunggulan cabai prima dan rabani agrihorti yaitu memiliki buah yang sangat lebat, rasa yang pedas, bentuk buah elongate, warna merah tua untuk prima agrihorti sedangkan merah oranye untuk rabani agrihorti. Kedua jenis cabai rawit tersebut juga mempunyai daya simpan antara 10-12 hari pada suhu 19-23oC dan dapat dimanfaatkan baik dalam bentuk buah segar maupun olahan. Kedua varietas tersebut memiliki adaptasi yang baik pada dataran tinggi serta memiliki daya hasil yang tinggi mencapai 20,25 ton/ha untuk cabai prima agrihorti dan 13,18 ton/ha untuk cabai rabani agrihorti (RBP/MYK).
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
25/08/2016 12:53:23
Suplemen Agrotek
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd7 7
Edisi September 2016
25/08/2016 12:53:23
Edisi September 2016
Suplemen Pertanian (MSI 57).indd8 8
Suplemen Majalah SAINS Indonesia
25/08/2016 12:53:26