41941.pdf

16/41941.pdf

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf


16/41941.pdf

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV ini akan diuraikan deskripsi mengenai kegiatan pembelajaran, analisis data hasil penelitian serta pembahasan dari keseluruhan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan selama penelitian. Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa digunakan tes berbentuk uraian dan motivasi siswa menggunakan skala angket. Sampel diambil dari siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Banjar Agung. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif, yaitu tes kemampuan berpikir kritis dan serta data kualitatif, yaitu motivasi belajar sisw. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 for windows dan software Microsoft Office Exce/2007.

Data yang dianalisis adalah data hasil pretes s1swa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional untuk melihat gambaran tentang kemampuan awal kedua kelas, sedangkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi siswa, dilihat dari skor gain temormalisasi yang ditinjau dari kategori kemampuan siswa.

A. Hasil Penelitian. 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Pada Tabel 17 menunjukkan deskriptif data pretes, postes dan N-gain siswa kelas konvensional dan kelas konvensional untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 75 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

16/41941.pdf

76

Tabel17 Statistik Deskriptif Pretes, Postes dan N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis NHT Konvensional Nilai N N X X X min Xmaks X min Xm•ks Pretes

28

3,00

10,00

6,8571

28

3,00

10,00

6,9643

Postes

28

10,00

15,00

12,6071

28

7,00

15,00

10,9286

N-gain

28

0,38

1,00

0,7293

28

0,30

1,00

0,5171

Berikut secara ringkas disajikan perbandingan rataan skor pretes dan postes kemarnpuan berpikir kritis matematis siswa: Tabel18 Rataan Skor Pretes dan Postes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas Pretes Postes NHT

6,8571

12,6071

Konvensional

6,9643

10,9286

Untuk lebih jelasnya Tabel 18, dapat dibuat diagram perbandingan rataan skor pretes dan postes sebagai berikut:

12,607 14

-------

~---------------~

10,928 12 10 8 • Konvensinal

6

4 2 0 pastes

pretes -

Gambar 3 Perbandingan Rataan Skor Pretes dan Postes Berpikir Kritis Matematis Siswa


16/41941.pdf

77

Berdasarkan Gambar 3 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata skor pretes kemampuan berpikir kritis matematis pada kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional berbeda, nilai rata-rata skor pretes kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT (6,85) lebih rendah daripada nilai rata-rata pada kelas konvensional (6,96), sedangkan untuk postes kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT ( 12,60) lebih tinggi daripada nilai rata-rata pada kelas konvensional (I 0,92). Data kemampuan berpikir kritis matematis diperoleh dari hasil pretes, postes dan N-gain. Analisis skor pretes menggunakan uji kesamaan pretes dengan tujuan untuk memperlihatkan signifikansi kemampuan awal kedua kelas, sama atau berbeda. a. Analisis Skor Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Analisis skor pretes mengunaan uji kesamaan pretes dengan tujuan untuk memperlihatkan signifikansi kemampuan awal kedua kelas, sama atau berbeda 1) Uji Normalitas Rataan Pretes Uji normalitas skor pretes dihitung dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 16. Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12, sedangkan rangkuman hasil perhitungan uji normalitas skor pretes kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 19 berikut: Tabell9 Uji Normalitas Skor Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Hasil

Pretes

Kelas

Kolmogorov-Smimov

Keputusan

Kesimpulan

2,00

H0 : diterima

Data Berdistribusi Normal

0,64

H0 : diterima

Data Berdistribusi Normal

Statistic

Df

Sig.

NHT

0,125

28

Konvension al

0,160

28

H0 : sampel berdistribusi normal


16/41941.pdf

78

Kriteria pengujian adalah dengan a = 0,05. Jika nilai Sig. > a , maka Ho diterima. Berdasarkan tabel tersebut, skor pretes kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional untuk kemampuan berpikir kritis matematis berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas Rataan Pretes Untuk menguji homogenitas varians skor pretes menggunakan uji Levene dengan bantuan program SPSS 16 pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas skor pretes kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 20 berikut:

Tabel20 Uji Homogenitas Varians Skor Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Materna tis Levene Keputusan Hasil Dfl Df2 Sig. Kesimpulan Statistic Pretes

1,185

1

54

0,669

H0 : diterima

V ariansi homogen

H0 : varians kedua ke/ompok homogeny

Dari Tabel 20 memperlihatkan bahwa skor pretes memiliki Sig. lebih besar dari a

=

0,05 yaitu 0,669 untuk pretes, sehingga H0 diterima. Hal ini berarti,

skor pretes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional berasal dari varians yang homogen.

3)

Uji Kesamaan Rata an Pretes Setelah diketahui bahwa data skor pretes berdistribusi normal dan

homogen, maka bisa dilanjutkan pada uji kesamaan rataan pretes. Uji kesamaan rataan pretes dengan menggunakan independent sample t-test dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 12. Hipotesis yang diuji adalah :


16/41941.pdf

79

Ho

: Tidak

terdapat

perbedaan

kemampuan

berpikir

kritis

matematis awal siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe

NHT

dengan

siswa

yang

mendapat

pembelajaran

konvensional. H,

: Terdapat perbedaan skor pretes kemampuan berpikir kritis matematis awal siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe

NHT

dengan

siswa

yang

mendapat

pembelajaran

konvensional. Berikut disajikan hasil uji kesamaan rataan skor pretes kemampuan berpikir kritis matematis: Tabel21 Uji Kesamaan Rataan Skor Pretes Maternatis t-testfor Equality of Means

Kemampuan

--------------------------- Keterangan T Df Sig. (2-tailed) -0,221

54

0,826

Ho Diterima

Berpikir Kritis

Kesimpulan

Tidak Terdapat Perbedaan

Dari hasil uji perbedaan rataan di atas, diperoleh nilai p-value atau Sig. (2-

tailed) yaitu 0,826. Jika diambil a= 0,05 maka hasil Sig. (2-tailed) > a, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional. Dengan demikian kemampuan awal kedua kelas sama. b. Analisis Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Analisis skor N-gain kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan data gain temormalisasi, data gain temormalisasi juga menunjukkan klasifikasi peningkatan skor siswa yang dibandingkan dengan skor maksimal idealnya.


16/41941.pdf

80

Analisis data gain bertujuan untuk menguji salah satu hipotesis penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pembelajaran konvesional, maka dilakukan analisis skor N-Gain. Berikut disajikan rangkuman rataan N-gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada kelas kooperatiftipe NHT dan kelas konvensional: Tabel22 Rataan dan Klasifikasi N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Rataan N-gain Klasifikasi NHT

0,728

Tinggi

Konvensional

0,5171

Sedang

Secara visual, data gain temormalisasi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kedua pembelajaran dapat dilihat pada Gambar berikut:

N-Gain 0.8

0.6 0.4

• Konvensinal

0.2 0

NHT

Konvensinal

Gambar 4 Perbandingan Rataan Skor N-gain Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Berdasarkan Gambar 4 di atas terlihat bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki rataan skor N-gain yang lebih besar daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional (kelas


16/41941.pdf

81

konvensional). Klasifikasi skor N-gain kelas kooperatif tipe NHT terrnasuk kategori tinggi, sementara klasifikasi skor N-gain kelas konvensional terrnasuk kategori sedang. Namun, untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis kelas kooperatif tipe NHT lebih baik daripada kelas konvensional, perlu pengujian perbedaan rataan skor N-gain dengan uji independent t-test. Sebelurn melakukan uji perbedaan rataan, harus dilakukan

uji prasyarat normalitas dan homogenitas terhadap skor N-gain kedua kelas terse but.

1)

Uji Normalitas Skor N-gain Uji norrnalitas skor N-gain dihitung dengan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan bantuan program SPSS 16. Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15, sedangkan rangkuman hasil perhitungan uji norrnalitas skor N-gain kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 23 berikut:

Tabel23 Uji Normalitas Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Hasil

Ngam

Kelas NHT Konvension

Kolmogorov-Smirnov

Keputusan

Statistic

Df

Sig.

0,144

28

0,142

H0 : diterima

0,150

28

0,109

H0 : diterima

al

Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal

H 0 : sampel berdistribusi normal

Kriteria pengujian adalah dengan a = 0,05. Jika nilai Sig. > a , maka Ho diterima. Berdasarkan tabel tersebut, skor N-gain kelas kooperatif tipe NHT


16/41941.pdf

82

dan konvensional untuk kemampuan berpikir kritis matematis berdistribusi normal.

2)

Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas varians skor N-gain menggunakan uji Levene

dengan bantuan program SPSS 16 pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas skor N-gain kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 24 berikut:

Tabel24 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Maternatis Levene Hasil Keputusan Dfl Dfl Sig. Kesimpulan Statistic N-gain

0,154

54

0,697

Ho: diterima

Variansi homogen

H 0 : varians kedua kelompok homogen

Kriteria pengujian adalah dengan a = 0,05. Jika nilai Sig. > a , maka H0 diterima. Dari Tabel 22 tersebut memperlihatkan bahwa skor N-gain memiliki

Sig. lebih besar dari a = 0,05 yaitu 0,697 untuk N-gain sehingga H 0 diterima. Hal ini berarti, skor N-gain kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional berasal dari varians yang homogen.

3)

Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Setelah diketahui bahwa data skor N-gain berdistribusi normal dan

homogen, maka bisa dilanjutkan pada uji perbedaan rataan N-gain. uji perbedaan rataan N-gain dengan menggunakan independent sample t-test


16/41941.pdf

83

dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 15. Hipotesis yang diuji adalah : Ho

: Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis stswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT sama dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

H1

: Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis

s1swa yang

memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Ho :

ll 1 =

!12

Keterangan:

Jlt = rataan skor N-gain stswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT Jlz = rataan skor N-gain s1swa yang memperoleh pembelajaran

konvensional Hasil uji perbedaan rataan postes kemampuan berpikir kritis matematis dapat dilihat pada Tabel 25 berikut :

Tabel25 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Kemampuan Berpikir Kritis Materna tis t-test for Equality of Means Keterangan Kesimpulan Sig. (2Sig. (1-tailed) T Df tailed) Terdapat H0 ditolak 0,00 4,124 0,00 54 peningkatan


16/41941.pdf

84

Dari hasil uji di atas didapat nilai p-value atau Sig. (2-tailed) yaitu

Sig.(l-tailed)

=

0,00
peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa kelas konvensional. Dengan demikian terbukti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

2. Motivasi siswa Data motivasi diperoleh dari pemberian angket yang tersusun atas 20 pernyataan. Skor motivasi siswa sebelumnya didapat dengan cara mengubah data ordinal ke dalam data interval dengan methode successive interval. Hasil penskoran dan transformasi data ordinal ke interval skala motivasi dapat dilihat pada Lampiran 27-28. Berikut rangkuman deskripsi skor motivasi siswa kelas kooperatiftipe NHT dan konvensional:

Tabel26 Rataan Skor Angket Motivasi Siswa Sebelum dan Setelah Pembelajaran dan N-gain Motivasi Siswa Rataan skor sebelum Rataan skor setelah Kelas N-gain pembelajaran pembelajaran NHT 58,39 72,3571 0,61 Konvensional

58,2857

68,7143

0,46

Untuk lebih jelasnya di atas, dapat dibuat diagram perbandingan rataan skor pretes dan postes sebagai berikut:


16/41941.pdf

85

T ./

80 70 ~/

l/

60 'i 50

40 • Konvensional

30 20

10

Pretes

Pastes

Gambar 5 Rataan Skor Motivasi Siswa Sebelum dan Setelah Pembelajaran Berdasarkan Garnbar 5 di atas, terlihat bahwa rataan skor sebelum

pembelajaran pada kelas kooperatif tipe NHT sebesar 58,39 dan kelas konvensional sebesar 58,28, sedangkan rataan skor setelah pembelajaran untuk kelas kooperatiftipe NHT sebesar 72,35 dan kelas konvensional sebesar 68,71. Dilihat dari rataan N-gain motivasi belajar pada kelas kooperatif tipe NHT adalah 0,6 berada pada kualifikasi peningkatan sedang dan kelas konvensional sebesar 0,46 dengan klasifikasi peningkatan sedang. a. Analisis Skor Sebelum Pembelajaran Motivasi siswa

Analisis skor sebelum pembelajaran mengunakan uji kesarnaan dengan tujuan untuk memperlihatkan signifikansi motivasi awal kedua kelas sama atau berbeda. 1) Uji Normalitas Motivasi siswa

Uji normalitas skor sebelum pembelajaran dihitung dengan

UJI

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 16. Uji normalitas

dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi


16/41941.pdf

86

normal atau tidak. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran , sedangkan rangkuman hasil perhitungan uji normalitas skor sebelum pembelajaran kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 27 berikut:

Tabel27 Uji Normalitas Skor Motivasi Siswa Sebelum Pembelajaran Hasil

Ko/nnogoro~ndnnov

Kelas NHT

Sebelum pembelajaran

Konven sional

Keputusan

Statistic

Df

Sig.

0,135

28

2,00

28

2,00

0,107

H 0 : diterima H 0 : diterima

Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal


Kriteria pengujian adalah dengan a = 0,05. Jika nilai Sig > a, maka H0 diterima. Berdasarkan Tabel 27 di atas, rataan skor motivasi sebelum pembelajaran kelas kooperatif tipe NHT dan konvensional berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas Motivasi siswa Untuk

menguJI

homogenitas

vanans

skor

motivasi

sebelum

pembelajaran menggunakan uji Levene dengan bantuan program SPSS 16 pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil perhitungan uji normalitas skor motivasi sebelum pembelajaran kelas NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 28 berikut:

Tabel28 Uji Homogenitas Varians Skor Motivasi Sebelum Pembelajaran Basil Sebelum

Levene Statistic

Dfl

Dj2

Sig.

Keputusan

Kesimpulan

54

0,95

Ho: diterima

V ariansi sama

0,236

pembelajaran H0: varians kedua kelompok homogen


16/41941.pdf

87

Dari tabel tersebut memperlihatkan bahwa rataan skor motivasi sebelum pembelajaran memiliki Sig. lebih besar dari a= 0,05 yaitu 0,959, sehingga H0 diterima. Hal ini berarti, rataan skor motivasi siswa sebelum pembelajaran siswa kelas NHT dan kelas konvensional berasal dari varians yang homogen. 3)

Uji Kesamaan Rataan Skor Motivasi Siswa Sebelum Pembelajaran Setelah diketahui bahwa data skor sebelum pembelajaran berdistribusi

normal dan homogen, maka bisa dilanjutkan pada uji kesamaan rataan. uji kesamaan rataan dengan menggunakan independent sample t-test dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Hipotesis yang diuji adalah : H0

:

Tidak terdapat perbedaan skor motivasi sebelum pembelajaran siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.

H1

:

Terdapat perbedaan skor motivasi sebelum pembelajaran siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.

Berikut disajikan hasil uji kesamaan rataan skor motivasi siswa sebelum pembelajaran: Tabel29 Uji Kesamaan Rataan Skor Pretes Motivasi siswa t-test for Equality of Means Keterangan T DJ Sig. (2-tailed)

Kesimpulan

Tidak Terdapat 0,67

54


0,947

Ho Diterima

Perbedaan

16/41941.pdf

88

Dari hasil uji kesamaan rataan di atas, diperoleh nilai p-value atau Sig. (2-tailed) yaitu 0,947. Jika diambil a= 0,05 maka hasil Sig. (2-tailed) >a,

artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor motivasi siswa sebelum pembelajaran siswa kelas NHT dan kelas konvensional. Dengan demikian kemampuan awal kedua kelas sama. b. Analisis Skor N-gain Motivasi siswa Analisis skor N-gain motivasi siswa menggunakan data gam temormalisasi, data gam temormalisasi juga menunjukkan klasifikasi peningkatan skor stswa yang dibandingkan dengan skor maksimal idealnya. Analisis data gam bertujuan untuk menguji salah satu hipotesis penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi stswa antara stswa yang

memperoleh pembelajaran

kooperatif tipe NHT dan

pembelajaran konvesional, maka dilakukan analisis skor N-Gain. Berikut disajikan rangkuman rataan N-gain motivasi siswa siswa pada kelas NHT dan kelas konvensional: Tabel30 Rataan dan Klasiflkasi N-gain Motivasi siswa Kelas

Rataan N-gain

Klasifikasi

NHT

0,60

Sedang

Konvensional

0,46

Sedang

Untuk lebih jelasnya Tabel 30, dapat dibuat diagram perbandingan rataan skor N-gain sebagai berikut:


16/41941.pdf

89

N-Gain 0,60

0.7

0.6 0.5 0.4 • Konvensional

0.3 0.2

0.1 0 NHT

Konvensional

l

. ·- ·-·-------------------------~-_j

Gambar 6 Rataan N-gain Motivasi siswa Dari Gambar 6, terlihat bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran NHT memiliki rataan skor N-gain yang lebih besar daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional (kelas konvensional). Klasifikasi skor N-gain kelas NHT termasuk kategori sedang, sementara klasifikasi skor N-gain kelas konvensional termasuk kategori rendah. Namun, untuk mengetahui apakah peningkatan motivasi siswa NHT lebih baik daripada kelas konvensional, perlu pengujian perbedaan rataan skor N-gain dengan uji independent t-test. Sebelum melakukan uji perbedaan rataan, harus dilakukan uji prasyarat normalitas dan homogenitas terhadap skor N-gain kedua kelas tersebut. 1) Uji Normalitas Skor N-gain Motivasi siswa Uji normalitas skor N-gain dihitung dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 16.

Uji normalitas dimaksudkan untuk

melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil


16/41941.pdf

90

perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran, sedangkan rangkuman hasil perhitungan uji normalitas skor N-gain kelas NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 31 berikut:

Tabel31 Uji Normalitas Skor N-gain Motivasi siswa Hasil

Kelas

Kolmogorov-Smirnov Statistic

Df

Sig.

0,130

28

2,00

Keputusan

Kesimpulan Data Berdistribusi

NHT

Ho: diterima Normal

N-gain Konvension

Data Berdistribusi 0,125

28

2,00

Ho: diterima

al

Normal


Kriteria pengujian adalah dengan a = 0,05. Jika nilai Sig. > a , maka Ho diterima. Berdasarkan tabel tersebut, skor N-gain kelas NHT dan konvensional untuk motivasi siswa berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas Motivasi siswa Untuk menguji homogenitas varians skor N-gain menggunakan

UJI

Levene dengan bantuan program SPSS 16 pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas skor N-gain kelas NHT dan konvensional dapat dilihat dari Tabel 32 berikut:

Tabel32 Uji Homogenitas Varians Skor N-gain Motivasi siswa Hasil

Levene Statistic

Dfl

Dfl

Sig.(2tailed)

Keputusan

N-

Kesimpulan Variansi

2,236

54

gam H0: varians kedua kelompok homogen


0,629

H 0 : diterima

homogen

16/41941.pdf

91

Kriteria pengujian adalah dengan a

=

0,05. Jika nilai Sig. > a , maka

Ho diterima. Dari tabel tersebut memperlihatkan bahwa skor N-gain memiliki Sig. (2-tailed) lebih besar dari a = 0,05 yaitu 0,629 untuk N-gain sehingga H 0 diterima. Hal ini berarti, skor N-gain motivasi siswa siswa kelas NHT dan kelas konvensional berasal dari varians yang homogen.

3) Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Motivasi siswa Setelah diketahui bahwa data skor N-gain berdistribusi normal dan homogen, maka bisa dilanjutkan pada uji perbedaan rataan N-gain. uji perbedaan rataan N-gain dengan menggunakan independent sample !-test dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lamp iran. Adapun hipotesisnya adalah: motivasi

Peningkatan

Ho

SISWa

yang

memperoleh

pembelajaran menggunakan pembelajaran NHT sama dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Peningkatan motivasi siswa yang mendapat pembelajaran

H1

NHT

lebih

baik

daripada

stswa

yang

mendapatkan

pembelajaran konvensional. Ho :

111 = 112

HI :

Ill> !12

Keterangan:

p1 llz

=

rataan skor siswa yang mendapat pembelajaran NHT rataan skor siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional


16/41941.pdf

92

Hasil uji perbedaan rataan N-gain motivasi siswa dapat dilibat pada Tabel 33 berikut : Tabel33 Uji Perbedaan Rataan Skor N-gain Motivasi siswa t-test for Equality of Means T

Df

0,17

54

Sig. (2-

Sig. (1-

tailed)

tailed)

0,025

0,0125

Keterangan

Kesimpulan

Terdapat bo ditolak

perbedaan

Dari basil uji di atas didapat nilai p-value atau Sig. (1-tailed) yaitu Sig.(l-tailed) = 0,0125 < a. Hal ini menunjukkan babwa Ho ditolak,

artinya peningkatan kemampuan motivasi siswa kelas NHT lebib baik daripada siswa kelas konvensional. Dengan demikian terbukti bahwa bipotesis yang menyatakan babwa peningkatan motivasi siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebib baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan basil analisis data yang telah disajikan sebelurnnya, berikut ini akan diuraikan beberapa faktor yang menjadi pengamatan selama berlangsungnya penelitian. Faktor-faktor tersebut meliputi model pembelajaran (kooperatif tipe NHT dan konvensional), kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar . 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleb kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan siswa yang memperoleb pembelajaran konvensional. Analisis rataan


16/41941.pdf

93

skor N-gain menunjukkan siswa yang mendapatkan kooperatif tipe NHT sebesar 0,72 dan pada pembelajaran konvensional sebesar 0,51. Dari hasil pengolahan data N-gain, menunjukkan bahwa H0 ditolak, artinya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas NHT lebih baik daripada siswa kelas konvensional. Dengan demikian terbukti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa peningkatan berpikir kritis siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Pembelajaran NHT memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis SlSWa.

Berdasarkan hal ini tersebut di atas, peningkatan kemampuan berpikir kritis terjadi karena dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT siswa diberikan kesempatan siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Pembelajaran kooperatif tipe NHT yang diterapkan pada kelas NHT melatih siswa untuk berkerjasama mengaitkan dan merekonstruksi pengetahuan yang dimiliki untuk merumuskan penyelesaian dari situasi yang diberikan secara bersama-sama sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis. Pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam; dan penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.


16/41941.pdf

94

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif menekankan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling melatih berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling melengkapi dalam proses belajar, dan saling menilai diri sendiri maupun ternan lain. Berdasarkan dasar-dasar kajian di atas sehingga diperoleh peningkatan kemampuan

berpikir kritis stswa yang

mendapat

pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang relevan yang mendukung temuan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Syahbana (2012) yang melakukan penelitian tentang kemampuan berpikir kritis matematis melalui pendekatan CTL dengan hasil penelitian menunjukkan perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran pendekatan CTL dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Somakim (2011) memperoleh hasil analisis data bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang


16/41941.pdf

95

memperoleh pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan s1swa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Suwanjal (2013) diperoleh hasil penelitian bahwa kemampuan berpikir kritis antara siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual

lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran

konvensional. Hal ini disebabkan selama proses pembelajaran berlangsung, guru dapat secara tepat mengaitkan isi materi sesuai dengan konteks kehidupan seharihari,

sehingga siswa

terbiasa

untuk

mengembangkan

dan

memecahkan

permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir matematis. Penelitian yang dilakukan oleh Mutiawati (2013), hasil analisis dan pengujian data diperoleh bahwa rata-rata gain temormalisasi untuk kelas eksperimen dengan pembelajaran sinektik lebihbaik secara signifikan daripada rata-rata gain temormalisasi untuk kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Selanjutnya, penelitian Rohaeti (2008) dengan judul "Pembe/ajaran dengan

Pendekatan Eksplorasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Kemampuan Berpikir Kritis. Rohaeti (2008) mengungkapkan rendahnya kemampuan berpikir kritis disebabkan upaya pengembangan kemampuan berpikir kritis di sekolah-sekolah jarang dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan pendekatan eksplorasi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sekolah menengah pertama. Penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Slavin ( 1995) dan Reys, et.al. ( 1998) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif pembelajaran kooperatif


16/41941.pdf

96

yang dilaksanakan secara berkelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa., sehingga siswa dapat kemampuan berpikir kritis dan mengkonstruksi pengalaman dengan pengetahuan. Penelitian ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, namun perbedaannya terletak pada metode pembelarannya dan kemampuan yang akan dijadikan variabel penelitian. Melalui proses pembelajaran kooperatif NHT, keterkaitan antara materi dan perlakuan yang diberikan memfasilitasi siswa untuk mencapai kemampuan yang direncanakan. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebuah variasi dari pembelajaran kooperatif dengan ciri khas guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya, sehingga memaksa setiap siswa untuk terlibat penuh dalam proses pembelajaran 2. Motivasi Siswa Soemanto dalam Majid (2013) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan motivasi merupakan kumpulan ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya sendiri dan mempengaruhinya dalam berinteraksi dengan orang lain. Hasil analisis rataan skor N-gain motivasi siswa menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, dimana rerata skor N-gain kelas yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT 0,60 dan kelas yang

menerapkan

pembelajaran

konvensional

0,46.

Ini

menunjukkan

pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh yang positif terhadap pengembangkan motivasi siswa. Berdasarkan hasil uji normalitas, menyatakan bahwa rataan skor motivasi siswa sebelum pembelajaran kedua kelas berasal dari data yang berdistribusi


16/41941.pdf

97

normal, sedangkan untuk gain ternormalisasi juga kedua kelas berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perolehan skor motivasi siswa sebelum pembelajaran dan analisis uji perbedaan dua rataan pada kelas pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas konvensional menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara dua kelompok tersebut. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikan perlakuan pembelajaran kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama berdasarkan uj i statistik. Hasil analisis uji perbedaan rataan gain ternormalisasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi siswa antara siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hasil yang diperoleh bahwa siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe NHT memilliki kemampuan dan mutu peningkatan lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada motivasi siswa. Seperti

yang telah

dijelaskan

pada bab sebelumnya bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah vanas1 diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Cara tersebut dapat menjamin keterlibatan semua siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini lebih menekankan pada melatih siswa agar mampu berpikir kritis dan bekerja secara kelompok dan dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar, sehingga pembelajaran ini berdampak pada peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa yang signifikan.


16/41941.pdf

98

3. Keterbatasan Penelitian

Selama pembelajaran kooperatif tipe NHT berlangsung peneliti mendapati beberapa

kendala.

Kendala-kendala

yang

ditemui

selama

pembelajaran

berlangsung, serta solusi yang dilakukan oleh guru (peneliti). Dalam penelitian ini terdapat kendala-kendala yang diharapkan akan menjadi pertimbangan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian sejenis yang akan berguna bagi perluasan wawasan keilmuan. Kendala-kendala tersebut antara lain: a. Penelitian dilakukan pada waktu pertengahan tahun ajaran semester 2, sehingga jadwal pembelajaran banyak terpakai oleh kegiatan Ujian Nasional dan Ujian pertengahan semester. Oleh karena itu hasil yang diperoleh pada penelitian ini dirasa belum menunjukkan hasil yang maksimal. Meskipun demikian, proses penelitian ini berjalan sesuai dengan apa yang rencanakan, sehingga tidak mengurangi keabsahan dari penelitian ini. Pada penelitian selanjutnya, diperlukan pengaturan waktu penelitian agar penelitian dapat berlangsung sesuai dengan keadaan yang diinginkan. b. Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu satu standar kompetensi yaitu bangun ruang sisi datar, sehingga terbuka peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian pada materi yang berbeda dan mungkin lebih dari standar kompetensi. c. Kemampuan matematis yang diukur yaitu kemampuan berpikir kritis matematis. Indikator kemampuan ini hanya dengan mengembangkan tiga indikator yang diukur yaitu kemampuan menafsirkan (interpretation), analisis (analysis), dan penarikan kesimpulan (inference) secara umum indikator penelitian ini masih perlu dikembangkan.


16/41941.pdf

BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Berdasarkan rumusan masalah dan basil penelitian serta pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diuraikan pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan dan saran dari hasil-hasil penelitian tersebut. A. Kesimpulan

1.

Secara keseluruhan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi siswa.

2.

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

3.

Peningkatan motivasi siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT

lebih

baik

daripada

stswa

yang

memperoleh

pembelajaran

konvensional. B. Implikasi

Kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, memberikan implikasi sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan dampak yang baik dalam pengembangan kegiatan belajar mengaJar. 2. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan

konstribusi

dalam

mengembangkan

kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi siswa.

99 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

dan

meningkatkan

16/41941.pdf

100

3. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat memperkaya model-model pembelajaran yang sudah ada tanpa menghilangkan pembelajaran yang menggunakan pendekatan konvensional. 4. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan

dampak

yang

positif terhadap

kebiasaan

stswa

untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi matematis yang tinggi dalam pembelajaran matematika.

C.

Saran

Mengacu pada hasil-hasil penelitian, peneliti mengajukan saran sebagai berikut: 1.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dijadikan sebagai altematif pembelajaran di jenjang SMP dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi siswa.

2.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT direspon dengan baik, oleh sebab itu model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam mereformasi pengelolaan pembelajaran yang lebih berkualitas.

3.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan matematis lain seperti kemampuan komunikasi matematis, koneksi matematis maupun aspek-aspek matematika lain.


16/41941.pdf

101

DAFT AR PUST AKA

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Bailin, S. et a/. (1999). "Conceptualizing Critical Thinking". Journal Curriculum Studies. [31,(3)], 285- 302. Baker, M., Rudd, R,.& Pomeroy, C. (2001). Relationships between critical and creative thinking. Journal of Southern Agricultural Education Research.[51, (1)], 173-188. Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Mala Pelajaran Matematika SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Berns, R.G dan Erickson, P.M. (2001 ). Contextual teaching and learning. The highlight zone: research a work no.5. [Available]: http://www. nctl. org/publications/infosyntesis/05/index.asp?divid=ins@dspid=I. [di akses 13 Februari 2014] Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Be/ajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Mata Pelajaran Matematika SMPIMFs. Jakarta: Departemen Pcndidikan Nasional. Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dradjat, Zakiah. 1995. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara Duron, R., Limbach, B., &Wough, W. (2006)."Critical thinking framework for any discipline". International Journal of Teaching and Learning m Higher Education.[/7, (2)], 160-166. [di akses 13 Februari 2014] Egen dan Kauchak. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:indeks Hake,

R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. Tersedia pada http://www.physics Indiana.edu/sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. [di akses 13 Februari 2014].

Ennis, H. R. (20 11 ). the nature of critical thinking: an outline of critical thinking dispositions and abilities.. Word WideWeb.http://faculty.education. illionis.edu/rhenis/documents/thenatureofcriticalthinking 51711 OOO.pdf [Di akses 13 Februari 2014] Facione, P. A (1992). Critical thinking: What it is and what it counts. Insight Assessment. California Academic Press


16/41941.pdf

102

Facione, P. (1998). Critical thinking: what it is and why it counts. Word Wide Web. http://www.aacu.org/meeting/pdfs/criticalthinking.pdf. Di akses 13 Februari 2014 Fisher, A. (2008). Berpikir Kritis. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Fisher, R. (2005).Teaching Children to Think. London: Stanley Thomes Ltd. Fisher, A. (2001 ). Critical Thinking an Introduction. United Kingdom: Cambridge University Press. Harnalik, 0. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hanum, F. dkk. (2010). lmplementasi Model Pembelajaran Sosiokultural di Sekolah Dasar di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Artikel Laporan Hasil Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional. Diijen Dikti Kemdiknas. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Hasnunidah, N. (2011). Keterampiran Berpikir Kritis Siswa Kelas SMP Pada Penggunaan Media Maket Melalui Contextual Theaching and Learning.

Journal seminar nasional pendidikan MIPA Unila 2011, 72-75 Hasratudin. (20 10). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP melalui Pendekatan Matematika Realistik. Journal Pendidikan

Matematika Volume 4. No.2 Desember 2010. Huda, M. (2011). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan model penerapanya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hutagaol, K. (2007). Pembelajaran matematika kontekstual untuk meningkatkan

kemampuan representasi matematis siswa sekolah menengah pertama. Tesis sekolah pascasaijana. UPI. Bandung Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran kooperatif. Surabaya. University Press. Isjoni. (2013). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Jhonson, Richard. 2007. Apllied Multivariate Statistical Analisys. Prentice Holl. USA Joyce, B., Weil, M., and Shower, B. (1992). Models ofTeaching. Massachusetts: Allyn and Bacon Juandi, D & Sugilar. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Matematika. Jakarta. Universitas Terbuka Kagan, S. (1993). Cooperative learning. San juan Capistrano, Kagan Cooperative Learning


16/41941.pdf

103

Kawuwung, F. (2011 ). Profi1 Guru, Pemahaman Kooperatif NHT, dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi di SMP Kabupaten Minahasa Utara. El-Hayah. 1 (4), pp. 157-166. Kusumastuti, D. (2010). Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Tipe The Power OJ Two dan Two Stay--Two Stray (Fs-Ts) Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa SMAN 1 Polanharjo Tahun Ajaran 2009 I 2010. SkripsiUniversitas Muhammadiyah Surakarta: http://etd. eprints.ums.ac.id/8360/ 1/A410060123.pdf. Diakses 5 Februari 2014 Lie, A. (20 10). Cooperative Learning: mempraktikan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Makmun, H. A. Syamsuddin. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics a possible hidden vaiable. In diagnostic pretest scores.Jowa:Iowa.state university. Di akses 12 maret 2014. Dari situs word wide web. http://physicseducation.net/docs/hiddenvariables-final-version.pdf Middleton, J dan Spanias, P. (1999) "Motivation for Achievement in Mathematics: Finding, Generalization, and Criticism of the Research". Journal in Mathematics Education. Vol. 30. No.1, 65-88 Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. (online). Tersedia: http://muhfahroyin. blogspot.com/2009/0 1/berpikirkritir.html. diakses 20 Februari 2014 Muhibbinsyah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik-Sinektik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi: SPS UPI. Tidak diterbitkan. Mutiawati. (2013). Pengaruh Pembelajaran Sinektik terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Mahasiswa PGSD. Bandung. Tesis. SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Nasution, S. (1982). Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung. Jemrnars NCTM. (2000). Principles and standarts for school mathematics. Reason, VA: NCTM Nur, M. dan Wikandari, P.R. 1998 . Pendidikan Pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran. Surabaya : IKIP Surabaya


16/41941.pdf

104

Nugroho, E. S., Purwanto, E.C. dan Wiyanto. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Guide Discovery Pada Materi Pemantulan Cahaya untuk Meningkatkan Berpikir Kritis. Unnes physics education journal, ISSN No 2257-6935c Ratumanan. (2002). Memotivasi Diri Sendiri. Jakarta. Grasindo Restiyani, Devi. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Peserta Didik. Skripsi: FKIP Universitas Siliwangi Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung. Alfabeta Rika Mulyati Mustika Sari. (2013). Pengaruh Pendekatan Creative Problem Solving (CPS), Problem Solving (PS), dan Direct Instruction (DI), terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP. Bandung. Tesis. SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Rofi'uddin, A & Zuhdi, D. (1999). Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud Rohaeti, E. E. (2008). Pembelajaran dengan Pendekatan Eksplorasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi sekolah pascasarjana UPI. Bandung tidak diterbitkan. Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Konmpetensinya dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksakta Lainnya. Bandung: Tarsito Sanjaya, W. (2008). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Bebasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Medra Group. Sardiman A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Press Somakim. (2011). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa sekolah menengah pertama dengan penggunaan pendidikan matematika realistic. Forum, MIPA, Volume I4, Nomor I, Januari 20I I Slavin, R. E.(1995). Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice. (2th). Boston : Allyn and bacon


16/41941.pdf

105

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Be/ajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Dalam Turmudi. (Ed). Bandung: UPI. Suherman, E. dkk. (200 1). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Sugilar & Juandi, D. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Sugiyono. (2011 ). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Soemanto, W. (1987). Psikologi Pendidikan. Bina Aksara: Jakarta Sumarmo, U. (2010). Berpikirdan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. FMIP A UP I. Sumarmo, U. (2012). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Diktat Mata Kuliah pada SPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan. Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning (teori & aplikasi paikem) . Yogyakarta: Pus taka pelaj ar. Suwanjal, U. (2013). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP. Jakarta. Tesis. Universitas terbuka: Tidak Diterbitkan.

Model Pembelajaran. (Online). Tersedia: Syaharudin. (2012). http://syaharudin.wordpress.com/2012/07/. [20 Februari 2014] Syah, Muhibbin. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Edisi Revisi. Bandung: PT. Rosda Karya Syahbana, A. (20 12). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Teaching and Learning. SMP Melalui Pendekatan Contextual Edumatica Volume 02 Nomor OJ, April 2012 Tim MKPBM. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIP A UPI Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana.


16/41941.pdf

106

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. Bandung. Wardoyo. (2013). Pembelajaran Konstruktivisme, Teori dan Aplikasi Pembelajaran dalam Pembentukan Karakter. Bandung. Alfabeta Winkel, W. S. ( 1983) Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Be/ajar. Jakarta: Grarned. Zulmaulida, R. (2012). Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif terhadap Peningkatan Kemarnpuan Koneksi dan Berpikir Kritis Siswa. Tesis: SPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan


16/41941.pdf

107

Lampiran 1 $LABUSPEMBELAJARAN

Sekolah

: SMP Negeri 1 Banjar Agung

Kelas

:VIII (Delapan)

Mata Pelajaran

: Matematika

Semester

:II (dua)

Pokok bahasan

: Bangun ruang sisi datar

Standar Kompetensi

: Geometri dan Pengukuran

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, Iimas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

lndikator Pencapaian Kompetensi

Alokasi Waktu

5.1 Mengidentifikasi sifatsifat kubus, balok, prisma dan Iimas serta bagian-bagiannya

Kubus, balok, prisma tegak, Iimas

Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan Iimas : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal

2 X 40 menit

5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan Iimas

Kubus, balok, prisma tegak, Iimas

Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, Iimas

2 X 40 menit

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan Iimas

Kubus, balok, prisma tegak, lim as

Menemukan rurnus luas permukaan kubus, balok, Iimas dan prisma tegak

2 x40 menit

Menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma dan Iimas

4 X 40 men it

Menentukan rumus volume kubus, balok, prisma, Iimas

2 X 40 menit

Menghitung volume kubus, balok, prisma, Iimas

6x40 me nit


16/41941.pdf

108 Lampiran 2 RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP ke-1)

Satuan Pendidikan

: SMP Negeri I Banjar Agung

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VIII/Genap

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Pertemuan ke

: 1 (Satu)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi Geometri dan pengukuran 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, Iimas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya B. Kompetensi Dasar 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan Iimas C. Indikator

- Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak dalam berbagai bentuk - Menginterpretasikan pengetahuan jaring-jaring kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak dalam kehidupan sehari-hari D. Materi Ajar Menggambar kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak E. Metode Pembelajaran Pembelajaran dengan Pembelajaran koopertif tipe NHT F. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (I 0-15 menit)


16/41941.pdf

109

No

Kegiatan Guru ~

Kegiatan Siswa

Guru meminta SISWa memulai pembelajaran

~

Siswa memulai

dengan berdoa bersama

pembelajaran dengan

~

Guru mengabsen siswa

berdoa bersama

~

Guru

~

menyampaikan

tujuan

belajar

sesuat

~

Siswa mendengarkan dan

indikator yang ingin dicapai

memahami apa yang

Guru melakukan apersepsi melalui pertanyaan-

disampaikan guru

pertanyaan

yang

mengenat

diajukan

~

pengetahuan yang berkaitan dengan pelajaran

Siswa menjawab apa yang ditanyakan oleh guru

sebelumnya yaitu mengenai unsur-unsur bangun ruang sisi datar Kegiatan inti (60-70 men it) No

Guru

Kegiatan

Siswa

pembelajaran 1

Motivasi

~

memberikan

Guru motivasi

.,.

Siswa

SISWa

bahwa

apa yang disampaikan

mengikuti

mampu

pelajaran dengan baik dan

guru y

Membangun pemahamannya sendiri

manfaat dari kegiatan hari

..

pada diri setiap siswa

1m ~

membangkitkan

Guru

SlSWa

bahwa

ban gun

ruang

motivasi materi

mendengarkan

adalah materi yang sangat penting dan bermanfaat kelak

dalam

kehidupan

sehari-hari. 2

Penomoran

);>

guru membagi siswa ke

Siswa mengikuti

dalam kelompok 3-5

intruksi yang berikan

orang dan kepada setiap

oleh guru

anggota kelompok diberi


~

16/41941.pdf

110 nomor antara 1 sampai 5 3

Menyaj ikan informasi

y Guru menyarnpaikan tata

);>

cara pembelajaran hari ini

Siswa

mendengarkan

apa yang disarnpaikan guru

4

Mengajukan

);>

pertanyaan

Guru mengajukan

);>

pertanyaan dengan

Siswa memperoleh LKS yang diberikan guru

memberikan LKS kepada setiap kelompok 5

6

Berpikir bersarna

Menjawab

);>

);>

Guru mengarahkan siswa

);>

Siswa menyelesaikan

untuk menyelesaikan

masalah yang diberikan

masalah

oleh guru

Guru memanggil nomor

);>

Siswa

kelompok secara acak dan

mempresentasikan hasil

meminta siswa untuk

kerja


);>

kerja kelompok

Siswa lain mengarnati presentasi yang disarnpaikan

7

8

Evaluasi

Pemberian Penghargaan

);>

);>

Guru memeriksa hasil

Memeriksa hasil

presentasi siswa dan


secara bersama-sama

secara bersarna-sarna

memeriksa hasil kerja


setiap kelompok

setiap kelompok

Guru memberikan

);>

Siswa antusias

perhargaan kepada

mendengarkan pujian

kelompok yang

yang disampaikan

mengerjakan masalah dengan benar


);>

16/41941.pdf

111 Kegiatan Penutup (1 0-15 menit) No ~

Kegiatan Guru ~

~

Kegiatan Siswa

Guru membimbing siswa untuk merangkum

~

Siswa membuat

materi pelajaran yang telah dipelajari

rangkuman/simpulan

Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah

kegiatan

dilakukan pada hari ini

yang

sudah

dilaksanakan

seeara ~

konsisten dan terprogram; ~

~

Mengakhiri kegiatan belajar

Memberikan umpan balik terhadap proses dan

dengan berdoa bersama-

hasil pembelajaran

sarna

Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama-sama

G. Sumber Belajar

Sumber: - Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 - Buku referensi lain: LKS Galileo Matematika Kelas VIII H. Contob Instrumen lndikator

Contoh Instrumen

Pencapaian

Membuat jaring-

Kita akan menemukan jaring-jaring kubus sebanyak mungkin. Kubus

jaring kubus,

berukuran sisi 8 em x 8 em x 8 em. Seperti pada gambar berikut:

balok, prisma tegak, limas I

8cm

1

I I I

J.-------

////

--

Vscm 8cm

Bahan yang akan digunakan adalah: -

Kertas A4 sebanyak 2 lembar Gunting 1 buah Isolasi


16/41941.pdf

112 Langkah-langkah kegiatan: Buatlah sisi kubus sesuai dengan ukuran diinginkan! Buatlah sisi sebanyak yang diperlukan untuk membuat kubus! Temukanjaring-jaring kubus sebanyak mungkin!

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Tu1ang Bawang, 24 April 2014 Peneliti

Sujari Rahmanto, S. Pd NIP.

Sujari Rahmanto, S. Pd NIP:


16/41941.pdf

113 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ke-2)

Satuan Pendidikan


Mata Pe1ajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: Vlli/Genap

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Pertemuan ke

:2 (dua)

A1okasi Waktu

: 2 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi

Geometri dan pengukuran 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, Iimas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan Iimas

C. Indikator

Menemukan rumus luas permukaan kubus Menginterpretasikan rumus luas dan menghitung luas kubus dalam kehidupan se hari-hari

D. Materi Ajar

Kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak

E. Metode Pembelajaran

Pembelajaran dengan Pembelajaran koopertiftipe NHT

F. Kegiatan Pembelajaran


16/41941.pdf

114 Pendahuluan (1 0-15 menit) No

1

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Y Guru meminta siswa memulai pembelajaran Y Siswa


pembelajaran

Y Guru mengabsen siswa Y Guru

memulai dengan

berdoa bersama

menyarnpaikan tujuan belajar sesuat Y Siswa mendengarkan dan


memaharni

Y Guru melakukan apersepsi me1alui pertanyaan-

pertanyaan

yang

diajukan

yaitu

mengenat

yang

disampaikan guru

mengenat Y Siswa menjawab apa yang

pengetahuan yang berkaitan dengan pelajaran sebelumnya

apa

ditanyakan oleh guru

Janng-Janng

bangun ruang sisi datar Kegiatan inti (60-70 men it) No

Kegiatan

Guru

Siswa

pembelajaran 1

Motivasi

y Guru

memberikan

motivasi

SlSWa

bahwa

mampu

Siswa

);-

mendengarkan

apa yang disarnpaikan

mengikuti

guru

pelajaran dengan baik dan y Membangun manfaat dari kegiatan hari ..

pemahamannya sendiri pada diri setiap siswa

llll

y Guru

membangkitkan SlSWa

bahwa

ban gun

ruang

motivasi materi

ada1ah materi yang sangat penting dan

bermanfaat

dalarn

kehidupan

kelak

sehari-hari. 2

Penomoran

Y guru membagi siswa ke

Siswa mengikuti

da1am ke1ompok 3-5



o1eh guru



y

16/41941.pdf

115 nomor antara 1 sampai 5 3

Menyajikan informasi

y Guru menyampaikan tata

cara pembe1ajaran hari ini

y Siswa

mendengarkan

apa yang disampaikan guru

4

Mengajukan

y Guru mengaj ukan

pertanyaan

pertanyaan dengan

y Siswa mempero1eh LKS

yang diberikan guru

memberikan LKS kepada setiap ke1ompok 5

Berpikir bersama

6

Menjawab

y Guru mengarahkan siswa

y Siswa menyelesaikan

untuk menye1esaikan

masa1ah yang diberikan

masa1ah

o1eh guru

y Guru memanggi1 nomor

y Siswa

ke1ompok secara acak dan

mempresentasikan hasi1

meminta siswa untuk

kerja

mempresentasikan hasil kerja kelompok

y Siswa lain mengamati

presentasi yang disampaikan

7

Evaluasi

8

Pemberian

y Guru memeriksa hasi1



secara bersama-sama

secara bersama-sama


memeriksa hasi1 kerja

setiap kelompok

setiap ke1ompok

y Guru memberikan

Penghargaan

y Memeriksa hasil

y Siswa antusias

perhargaan kepada

mendengarkan pujian

kelompok yang

yang disampaikan


Kegiatan Penutup (1 0-15 menit)

Kegiatan Guru

No 1

Kegiatan Siswa

y Guru membimbing siswa untuk merangkum y Siswa membuat

materi pe1ajaran yang telah dipelajari


rangkumanlsimpu1an

16/41941.pdf

116 ~

Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah

kegiatan


yang

sudah

dilaksanakan

secara ~

konsisten dan terprograrn; ~

~

Mengakhiri kegiatan


belajar dengan berdoa

hasil pembelajaran

bersama-sarna

Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersarna-sarna

G. Somber Belajar

Sumber: - Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 - Buku referensi lain: LKS Galileo Matematika Kelas VIII I. Contob Instrumen Indikator

Contoh Instrumen

Pencapaian Menemukan

I . Sebuah kotak kado berukuran 20 em x 20 em x 20 em seperti pada

rumus luas

gambar dibawah ini. Seluruh permukaan luar kotak kado tersebut akan

permukaan kubus,

dihias menggunakan kertas kado agar terlihat lebih menarik.

/:

balok, Iimas dan

/

I I I I I I

prisma tegak

20 em

}---------/

_./

20 em 20

a.

Berapakah luas kertas kado minimal agar kotak kado itu dapat seluruhnya tertutup oleh kertas kado?

b.

Apabila Tedi memiliki kertas kado dengan ukuran 2500 em 2 dapatkah dia menghiasi kotak kado yang seluruh permukaannya tertutup oleh kertas kado?


Tulang Bawang, 24 April 2014 Peneliti




16/41941.pdf

117

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP ke-3)

Satuan Pendidikan


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VIII/Genap

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Pertemuan ke

: 3 (tiga)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi Geometri dan pengukuran 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, 1imas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar 5.4 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan Iimas

C. Indikator

Menemukan rumus luas permukaan balok Menginterpretasikan rumus luas dan menghitung luas balok dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Ajar Kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak

E. Metode Pembelajaran Pembelajaran dengan Pembelajaran koopertif tipe NHT

F. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan ( 10-15 men it)


16/41941.pdf

118 No

1

Kegiatan Siswa

Kegiatan Guru ~

Guru meminta siswa memu1ai pembe1ajaran ;.. . Siswa

memu1ai


pembe1ajaran

~


berdoa bersama

~

Guru menyampaikan tujuan be1ajar sesuat

~

~

dengan



memahami

Guru me1akukan apersepsi me1alui pertanyaan-

disampaikan guru

pertanyaan

yang

mengenat

diajukan

~


yaitu

mengenat

rumus

apa

yang


luas

permukaan kubus Kegiatan inti (60-70 menit) No

Guru

Kegiatan

Siswa

pembelajaran

1

Motivasi

~

memberikan

Guru motivasi

Siswa

~


SlSWa

bahwa

mengikuti

mampu

mendengarkan

guru

pe1ajaran dengan baik dan ;.... Membangun pemahamannya sendiri

manfaat dari kegiatan hari .. llli ~

membangkitkan

Guru

SlSWa

bahwa

ban gun

ruang

motivasi materi


adalah materi yang sangat penting dan bermanfaat ke1ak

dalam

kehidupan

sehari-hari. 2

Penomoran

~


Siswa mengikuti

da1am kelompok 3-5



o1eh guru

anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5


~

16/41941.pdf

119 3


).>

Guru menyampaikan tata

)..-


Siswa

mendengarkan


4

Mengajukan

).>

pertanyaan

Guru mengajukan

).>

pertanyaan dengan



6

Berpikir bersama

Menjawab

).>

).>


};>

Siswa menyelesaikan

untuk menyelesaikan


masalah

o1eh guru


};>

Siswa



meminta siswa untuk

kerja


};>

kerja kelompok

Siswa lain mengamati presentasi yang disampaikan

7

8

Evaluasi

};>

Pemberian

).>

Penghargaan


).>

Memeriksa hasil



secara bersama-sama

secara bersama-sama


memeriksa hasil kerj a

setiap kelompok

setiap kelompok

Guru memberikan

).>

Siswa antusias

perhargaan kepada

mendengarkan pujian

kelompok yang

yang disampaikan


Kegiatan Penutup (10-15 menit) No Kegiatan Guru 1

).>

).>

Kegiatan Siswa


).>

Siswa membuat


rangkuman/simpulan

Melakukan penilaian dan!atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah

kegiatan

yang


sudah

dilaksanakan

secara


16/41941.pdf

120 y Mengakhiri kegiatan belajar

konsisten dan terprogram; );>

);>



hasil pembelajaran

sam a

Mengakhiri kegiatan bel ajar dengan berdoa bersama-sama

G. Somber Belajar Sumber: - Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 - Buku referensi lain: LKS Galileo Matematika Kelas VIII H. Contob Instrumen Indikator

Contob Instrumen


1. Sebuah kotak kado berukuran 25 em x 20 em x 30 em seperti pada

rumusluas

gambar dibawah ini. Seluruh permukaan luar kotak kado tersebut

permukaan

akan dihias menggunakan kertas kado agar terlihat lebih menarik.

~

kubus, balok,

:

Iimas dan

I I I I I I

prisma tegak

/ 30em

//r-----~0 em 25 em

a. Berapakah luas kertas kado minimal agar kotak kado itu dapat seluruhnya tertutup oleh kertas kado? b. Apabila Tedi memiliki kertas kado dengan ukuran 3500 em

2

dapatkah dia menghiasi kotak kado yang seluruh permukaannya tertutup oleh kertas kado?

Mengetahui,

Tulang Bawang, 24 Apnl2014

Guru Mata Pelajaran

Peneliti

Sujari Rabmanto, S. Pd

Sujari Rahmanto, S. Pd

NIP.

NIP:


16/41941.pdf

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ke-4)

Satuan Pendidikan


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: Vlll/Genap

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Pertemuan ke

: 4 (empat)

Alokasi W aktu

: 2 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi Geometri dan pengukuran 5. Memahami sifat-sifat kubus, ba1ok, prisma, 1imas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar 5.5 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan Iimas

C. Indikator

Menemukan rumus luas permukaan Iimas dan prisma tegak Menginterpretasikan rumus luas dan menghitung luas prisma tegak dan Iimas tegak dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Ajar Kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak

E. Metode Pembelajaran Pembelajaran dengan Pembelajaran koopertif tipe NHT



16/41941.pdf

122 Pendahuluan (1 0-15 menit)

No 1

Kegiatan Guru };>

Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa memulai pembelajaran

};>

Siswa

memulai


pembelajaran

};>


berdoa bersama

};>

Guru menyampaikan tujuan belajar sesuat

};>

};>

dengan



memahami


disampaikan guru

pertanyaan

yang

diajukan

mengenat

};>


yaitu

mengenat

rumus

apa

yang


luas

permukaan balok

Kegiatan inti (60-70 menit)

No

Guru

Kegiatan

Siswa

pembelajaran 1

Motivasi

};>

memberikan

Guru motivasi

};>

SISWa

bahwa

pelajaran dengan baik dan

guru };>


membangkitkan

Guru

stswa

bahwa

ban gun

ruang

motivasi materi

Membangun pemahamannya sendiri

manfaat dari kegiatan hari .. IllI };>

mendengarkan


mengikuti

mampu

Siswa

adalah materi yang sangat penting dan bermanfaat kelak

dalam

kehidupan

sehari-hari. 2

Penomoran

};>


Siswa mengikuti

dalam kelompok 3-5



o1eh guru



};>

16/41941.pdf

123

nomor antara 1 sampai 5 3


);>

Guru menyarnpaikan tata

);>

Siswa

mendengarkan



guru 4

Mengajukan

);>

Guru mengaj ukan

);>

pertanyaan dengan

pertanyaan


memberikan LKS kepada setiap ke1ompok 5

6

Berpikir bersama

);>

Menjawab

);>


);>

Siswa menyelesaikan

untuk menyelesaikan


masalah

oleh guru


);>

Siswa



meminta siswa untuk

kerja


);>

kerja kelompok


7

8

Evaluasi

);>

Pemberian

);>

Penghargaan


);>

Memeriksa hasil



secara bersama-sama

secara bersama-sama



setiap kelompok

setiap kelompok

Guru memberikan

);>

Siswa antusias

perhargaan kepada

mendengarkan puj ian

kelompok yang

yang disampaikan


Kegiatan Penutup ( 10-15 menit)

1

Kegiatan Siswa

Kegiatan Guru

No );>

Guru membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari


);>

Siswa membuat rangkuman/simpulan

16/41941.pdf

124 ~

Melakukan penilaian dan!atau refleksi terhadap

kegiatan yang telah

kegiatan


yang

sudah

di laksanakan

secara

konsisten dan terprogram; ~

~

~




hasil pembelajaran

sam a

Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama-sama

G. Somber Belajar Sumber: - Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 - Buku referensi lain: LKS Galileo Matematika Kelas VIII

H. Contoh lnstrumen lndikator

Contoh Instrumen


Perhatikan gambar berikut:

~-~~f--------------~

rumus luas permukaan kubus, balok, Iimas dan

----

I I I I

40

~---------------

prisma tegak

----70

100 em

Berapa luas permukaan yang tampak dari bangun tersebut?


Tulang Bawang, 24 April2014 Peneliti




16/41941.pdf

125 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ke-5) EKSPERIMEN I

Satuan Pendidikan


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VIII/Genap

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Pertemuan ke

: 5-6 (enam-tujuh)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 Menit

A. Standar Kompetensi

Geometri dan pengukuran 5 Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, Iimas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan Iimas

C. lndikator

Menentukan rumus volume kubus dan balok Menginterpretasikan rumus volume dan menghitung volume kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Ajar

Kubus, balok, prisma tegak, dan Iimas tegak

E. Metode Pembelajaran

Pembelajaran dengan Pembelajaran koopertif tipe NHT



16/41941.pdf

126

Pendahuluan (1 0-15 menit)

No 1

Kegiatan Guru ~

Kegiatan Siswa

Guru meminta s1swa memulai pembelajaran

~

Siswa

memulai


pembelajaran

~


berdoa bersama

~

Guru

~

menyampaikan

tujuan

belajar

sesum

~

dengan



memahami


disampaikan guru

pertanyaan

yang

diajukan

mengenm

~

Siswa

pengetahuan yang berkaitan dengan pelajaran

yang

sebelumnya yaitu mengena1 luas permukaan

guru

apa

yang

menjawab

apa

ditanyakan

oleh

prisma dan Iimas

Kegiatan inti (60-70 men it)

No

Kegiatan

Guru

Siswa

pembelajaran 1

Motivasi

~

Guru

memberikan

motivasi

mendengarkan


SlSWa

bahwa

mampu

Siswa

~

mengikuti

guru

pelajaran dengan baik dan :.- Membangun manfaat dari kegiatan hari .. llll ~


membangkitkan

Guru

SlSWa

bahwa

ban gun

ruang

motivasi materi

pemahamannya sendiri

adalah materi yang sangat penting dan kelak

dalam

bermanfaat kehidupan

sehari-hari. 2

Penomoran

~


Siswa mengikuti

dalam kelompok 3-5



oleh guru



~

16/41941.pdf

127

nomor antara 1 sampai 5 3

Menyajikan inforrnasi

);>

Guru menyampaikan tata

);>


Siswa

mendengarkan


4

Mengajukan

);>

Guru mengajukan

);>

pertanyaan dengan

pertanyaan



6

Berpikir bersama

Menjawab

);>

);>


);>

Siswa menyelesaikan

untuk menyelesaikan


masalah

oleb guru


);>

Siswa

keloinpok secara acak dan


meminta siswa untuk

kerja


);>

kerja kelompok


7

8

Evaluasi

);>

Pemberian

);>

Pengbargaan

Guru memeriksa basil

);>

Memeriksa basil



secara bersama-sama

secara bersama-sama


memeriksa basil kerja

setiap kelompok

setiap kelompok

Guru memberikan

);>

Siswa antusias

perhargaan kepada

mendengarkan pujian

kelompok yang

yang disampaikan


Kegiatan Penutup (1 0-15 menit)

1

Kegiatan Siswa

Kegiatan Guru

No );>

);>


);>

Siswa membuat


rangkumanlsimpulan

Melakukan penilaian danlatau refleksi terbadap

kegiatan yang telah


16/41941.pdf

I28

kegiatan

yang

sudah

dilaksanakan

secara

konsisten dan terprograrn; );>

);>

dilakukan pada hari ini );>



dengan berdoa bersarna-

hasii pembelajaran

sam a

Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersarna-sarna

G. Somber Belajar Sumber: - Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VIII Semester 2 - Buku referensi lain: LKS Galileo Matematika Kelas VIII

Indikator

Contoh Instrumen

Pencapaian Menentukan

Perhatikan garnbar berikut: /

rumus volume

/

/

/

/

/

/

/

/

kubus dan

/

balok

v/ 1

v

1

Garnbar I.

/

Garnbar 2.

Lihat garnbar I. Untuk menemukan rurnus volume kubus kita gunakan kubus satuan, yaitu kubus yang mempunyai panjang rusuk I em maka kubus satuannya mempunyai volume = 1em x 1em x 1 em = 1 cm 3.

Pertanyaan: a. Berapakah panjang dan lebarnya bangun pada Gambar 2? b. Berapakah kubus yang dibutuhkan untuk membuat kubus pada Garnbar 2? Mengetahui, Guru Mata Pelaj aran

Tulang Bawang, 24 April 2014 Peneliti




16/41941.pdf

129

Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISW A (LKS) 1

Materi Pokok: Kobus, Balok, Prisma, dan Limas Waktu

: 2 x 40 menit (pertemuan pertama)

I

KE61ATAN 1

II

Jaring-jaring kubus dan balok

Kita akan menemukan jaring-jaring kubus sebanyak mungkin. Kubus berukuran sisi 8 em x 8 em x 8 em. Seperti pada gambar berikut: H

G

F

/

-------

/ / /

B

A

a. Guntinglah sepanjang rusuk EF, FG, GH, GC, FB, EA dan HD b. Buka dan rebahkan kubus tersebut menurut rusuk-rusuk yang telah digunting tadi sehingga diperoleh bangun seperti gambar dibawah ini. H

G

F

H

E

D

A

E


G

c

G

B

F

F

16/41941.pdf

130

Setelah melakukan kegiatan di atas, bangun yang kita peroleh disebut jaring-jaring

II

K£6IATAN

211

Kita akan menemukan jaring-jaring kubus sebanyak mungkin. Kubus berukuran sisi 8 em x 8 em x 8 em. Seperti pada gambar berikut:

I I I I 1 /

8cm

J.-------

/ /

8cm

/

8cm

Bahan yang akan digunakan adalah: Kertas A4 sebanyak 2 lembar Gunting 1 buah Isolasi Langkah-langkah kegiatan: Buatlah sisi kubus sesuai dengan ukuran diinginkan! Buatlah sisi sebanyak yang diperlukan untuk membuat kubus! Temukan jaring-jaring kubus sebanyak mungkin!


16/41941.pdf

131


16/41941.pdf

132 LEMBAR KERJA SISW A (LKS) 2

Materi Pokok: Luas Permukaan Kubus Waktu

: 2 x 40 menit (pertemuan kedua)

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS! Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan, silakan tanyakan pada guru!

~~-A-K_T_I_v_I_T_A_s_t_..J] 1.

Sebuah kotak kado berukuran 20 em x 20 em x 20 em seperti pada gambar dibawah ini. Seluruh permukaan luar kotak kado tersebut akan dihias menggunakan kertas kado agar terlihat lebih menarik.

I I I I I I ~------

20 em

/

/

/

20em 20 em

a. Berapakah luas kertas kado minimal agar kotak kado itu dapat seluruhnya tertutup oleh kertas kado? b. Apabila Tedi memiliki kertas kado dengan ukuran 2500 em 2 dapatkah dia menghiasi kotak kado yang seluruh permukaannya tertutup oleh kertas kado? Kegiatan pembelajaran:

1)

Kumpulkan data dan informasi pada soal di atas, buatlah daftar apa yang diketahui dan ditanyakan!


16/41941.pdf

133 2)

Buatlah model matematika untuk menjawab soal di atas dan memulai mengerjakan!

3) Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas dengan bahasa kalian sendiri! Apakah kegiatan yang kamu lakukan dapat digunakan untuk permasalahan-permasalahan lain? Jelaskan!


16/41941.pdf

134

~

AKTJVIT AS 2

]

2. Heru membeli dua kotak maman untuk hadiah ulang tahun Annan. Untuk membungkus kado tersebut, Ibu menyusunnya seperti gambar dibawah:

25cm

25cm

..

Kotak tersebut memiliki panjang 25 em, lebar 25 em dan tinggi 25 em dan Heru mempunyai kertas kado sebanyak 5 m 2. a. Berapakah luas pennukaan kado yang tampak? Pada gambar tersebut di atas. b. Dapatkah Heru membungkus kado dengan kertas kado yang dimiliki oleh Heru?


16/41941.pdf

135

LEMBAR KERJA SISW A (LKS) 3

Materi Pokok: Luas Permukaan Balok Waktu

: 2 x 40 menit (pertemuan ketiga) Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS! Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan, silakan tanyakan pada guru!

1. 2.

Perhatikan kotak kardus di atas! Jika kardus dibuka akan tcrbcntuk jaring-jaring balok. Luas permukaan balok sama dengan luas jaring-jaringnya.

v

l

I

II

t

Ill

IV

t

t

p

t

VI

p

Luas balok

= L1 + Ln + Lm + L 1v + Lv + Lv1 = (p

X ... )

= (p X l)

= 2 (p

X

+ (l

+ (p

l)

X ... ) X

+ 2 (l

+( ... X l) +( ... X t) + (p

l) + (l X ... )

X

t) + (l

+ 2 ( ... X

X ... )

+ (p

X

X ... )

+ (p

t) + (p

X ... )

X ... )

t)

Jadi, suatu balok yang memiliki panjangp, lebar /,dan tinggi t dapat dirumuskan Luas Permukaan Balok = 2(p x l)


+ 2(l x

... )

+ 2( ... x

t)

16/41941.pdf

136

Sebuah kotak kado berukuran 25 em x 20 em x 30 em seperti pada gambar dibawah ini. Seluruh permukaan luar kotak kado tersebut akan dihias menggunakan kertas kado agar terlihat lebih menarik.

I I I I I I I

r----

30 em

-

/

/

20cm 25 em

c. Berapakah luas kertas kado minimal agar kotak kado itu dapat seluruhnya tertutup oleh kertas kado? d. Apabila kita memiliki kertas kado dengan ukuran 3500 cm2 dapatkah kita menghiasi kotak kado yang seluruh permukaannya tcrtutup oleh kertas kado?


16/41941.pdf

137

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4

Materi Pokok: Luas Permukaan Limas dan Prisma Waktu

: 2 x 40 menit (pertemuan keempat)

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS) Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS! Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan, silakan tanyakan pada guru!

t 1.

J

Ak;asl

Perhatikan bangun di bawah ini! Tentukan luas permukaan bangun Iimas persegi tersebut! Limas terse but mempunyai alas berbentuk .... dan sisi tegak sebanyak .... yang masing-masing berbentuk .....

2.

Luas permukaan Iimas segiempat sama dengan luas jaring-jaringnya. T

T

T

A

a

T

B

T

Jaring-jaring Iimas terdiri dari .... segitiga dan .... persegi Luas Iimas persegi = LflTAB =

+ LflTBC + Lfl ... + Lfl ... + L ...

e;t) + c·:··) + c~_-·) + c~_-·) +c ... x ... ) 4( . .

= -..-.+ X ... )

(

... X

...

)

Jadi, luas permukaan limas persegi dapat ditentukan dengan rumus berikut:

Luas permukaan Iimas persegi = 4 ........... tegak + luas alas


16/41941.pdf

138

t

Ak;as2

J

Diketahui prisrna segitiga dengan panjang AB = 12 ern, BC = 9 em, AC = 15 em, dan panjang AD= BE= CF = 18 ern. Tentukan luas permukaannya!

B

Luas permukaan prisma segitiga Limas segitiga terdiri dari bidang alas dan tutup berbentuk segitiga yang kongruen dan 3 bidang tegak berbentuk persegi panjang. - Luas bidang alas dan tutup = 2 x luas segitiga = 2

cmx12 em x9 -z - -

= 2 x .... ern 2 Jadi luas bidang alas dan tutup prisrna adalah ..... em2

Luas bidang tegak

3 x luas bidang tegak

Luas bidang tegak ABED

AB

X

BE

... ern x ... ern ...... em Luas bidang tegak BCEF

BC

X

2

CF

... ern x ... em ...... em Luas bidang tegak ACDF

2

ACxAD ... ern x ... em ....... em

Jadi luas bidang tegak

2

1uas ABED + luas BCEF + luas ACDF 2

2

...... ern + ...... ern + ...... ern ...... ern Luas permukaan prisrna segitiga

2

luas alas + luas bidang tegak ...... ern2+ ...... ern2 ...... ern


2

2

16/41941.pdf

139

Latihan 2 1.

Limas persegi di bawah ini memiliki panjang sisi alas 14 em. Jika sisi tegak Iimas merupakan segitiga samakaki dengan tinggi 18 em, tentukan: a. luas alas: b. luas bidang tegak; c. luas permukaan!

14cm

2.

Perhatikan gambar berikut:

''

'

~-~---------------

1

40

100 em Berapa luas permukaan yang tampak dari bangun tersebut?


16/41941.pdf

140

LEMBAR KERJA SISW A (LKS) 5

Materi Pokok: Menemukan Rumus Volume Kubus dan balok Waktu

: 2 x 40 menit (pertemuan kelima)

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS) Diskusikan situasi masalah yang disajikan dalam LKS! Jika terdapat masalah yang belum dapat diselesaikan, silakan tanyakan pada guru!

c

Aktivitas 1

1.

Perhatikan bangun di bawah ini! Tentukan volume kubus tersebut!

2.

Volume kubus merupakan isi dari sebuah kubus. Jika kubus terdiri dari tumpukan kubus satuan, maka volume kubus adalah jumlah seluruh kubus satuan tersebut.

Untuk mengisi kubus pada gam bar 1, diperlukan sebanyak 2

x

2

x

2 = 8 kubus satuan

/

/

/

/

/

V"

/

v

2

v 2

Gambar 1

Sedangkan untuk mengisi kubus pada gambar 2, Diperlukan sebanyak 3

x

3

x

3 = 27 kubus satuan

/

/

/

/

/

/

/

/

/

/

/

/ /

/

/

/

$ 3

Gambar 2


/

/

3

16/41941.pdf

141

Pada gambar 3, untuk mengisi kubus tersebut diperlukan sebanyak s

x

s

x

s = s 3 kubus satuan

I

s kubus

I I

J_ __ /

/ / ./

-

/

s kubus

s kubusGambar 3

Dengan demikian, volume atau isi suatu kubus dapat ditentukan dengan eara mengalikan panjang rusuk kubus tersebut sebanyak tiga kali. Volume kubus = panjang rusuk

x

panjang rusuk

x

panjang rusuk

= !,)

Aktivitas 2 Diketahui sebuah balok memiliki ukuran seperti garnbar di bawah:

7,5 em

I I /---/

12,5 em Tentukan volume balok tersebut!

Diketahui p = 12,5 em; I = 3 em; t = 7,5 em Volume balok

X

.... em

X

x ....

em

x ....

...... em3 Jadi volume balok terse but adalah ....... em


3

em

I

16/41941.pdf

142

Aktivitas 3

Tentukan rumus volume bangun-bangun ruang di bawah ini!

I I I I I

8cm

;_ /

6 Crl)/ / / / /

' ' '6c '' '

6cm

Jawab:


6cm

16/41941.pdf

143

Aktivitas 4 1. Volume sebuah balok adalah 385 em

3

.

Jika ukuran panjang, Iebar, dan tinggi balok

tersebut berturut-turut adalah II em, 5 em, dan (3

+ x) em, tentukan:

a. nilai x; b. tinggi balok tersebut!

2. Tentukan volume bangun ruang di bawah ini!

Scm

12 em

3. Volume sebuah prisma segitiga adalah 480 em3 . Jika alas prisma tersebut, berupa segitiga dengan panjang alas 8 em dan tinggi 6 em, tinggi prisma terse but adalah ....


16/41941.pdf

144

Lampiran 4

KISI-KISI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS NAMA SEKOLAH

: SMP NEGERI 1 BANJAR AGUNG

KELAS/SEMESTER

: VIII/2

TAHUN PELAJARAN

: 2013/2014

ST ANDAR KOMPETENSI

:GEOMETRIDANPENGUKURAN : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagianya, serta menentukan ukurannya

No 1.

Kompetensi Dasar

Indikator

Menghitung

• Menggunakan

lndikator Soal

Indikator Berpikir Kritis yang Diukur

Disajikan sebuah

- Menafsirkan:

ruangan berbentuk

Siswa dapat menafsirkan dan

luas permukaan

rumus untuk

dan volume

menghitung luas balok dan akan

kubus, balok,

permukaan

dihitung luas

prisma, dan

kubus, balok,

permukaan pada

lim as

limas, dan

daerah-daerah yang

- Menganalisis:

prisma tegak

ditentukan, siswa

Siswa dapat menentukan daerah-

dapatmenggunakan

daerah yang akan dihitung luas

ruus luas permukaan

permukaannyadengan

balok dengan cara

mengidentifikasi dari deskripsi

mengetahui daerah-

---

-

--

--

-------------


--------

memahami situasi soal yang diberikan.

yang disajikan. - - - --

·-

-

---

·-

Skor 0-3

Bentuk Nomor Ranah Tes Soal Kognitif essay

1

C3

16/41941.pdf

145

daerah yang akan dihitung luas

- Menyimpulkan:

permukaannya.

Siswa dapat memastikan seluruh elemen yang ada untuk disajikan

I

sebuah kesimpulan.

I

'

I

2.

Menghitung

• Menggunakan

Disajikan sebuah

- Menafsirkan:

kubus dengan unsur

Siswa dapat memahami makna

luas permukaan

rumus untuk

dan volume

menghitung luas yang telah diketahui.

kubus, balok,

permukaan

prisma, dan

kubus, balok,

limas

limas, dan

- Menganalisis:

pnsma

Siswa dapat melakukan

Tentuka volume?

atau aturan dari situasi soal yang diberikan.

identifikasi hubungan dari elemen-elemen yang terdapat pada soal dan menentukan perhitungannya.

- Menyimpulkan: Siswa dapat menyimpulkan hasil perhitungannya sesuai dengan prosedur rumus berdasar pada


0-3

essay

2

C3

16/41941.pdf

146 elemen-elemen yang telah diketahui.

3. Menghitung

• Menggunakan

Diketahui balok

- Menafsirkan:

0-3

essay

3

C3

dalam bentuk konkrit, Siswa dapat menafsirkan dan

luas permukaan

rumus untuk

dan volume

menghitung luas permasalahan sehari-

kubus, balok,

permukaan

hari dari balok

prisma, dan

kubus, balok,

tersebut, dengan

lim as

prisma, dan

ukuran yang telah

- Menganalisis:

lim as

diketahui, kemudian

Siswa dapat mengidentifikasi

siswa dapat

hubungan antara pertanyaan

menghitung volume.

dengan elemen yang diketahui

memahami makna situasi dari permasalahan soal tersebut.

pada soal tersebut dan dapat menentukan aturan rumus yang digunakan dalam perhitungan. I

I

- Menyimpulkan:

I

Siswa dapat menyimpulkan hasil perhitungannya berdasar elemen yang diperlukan sesuai prosedur rumus yang telah ditentukan. 4.

Menghitung

• Menggunakan


Diketahui sebuah

- Menafsirkan:

0-3

essay

4

C3

16/41941.pdf

147

luas permukaan

rumus untuk

risma dengan ukuran

Siswa dapat menafsirkan dan

dan volume

menghitung luas yang telah diketahui,

memahami makna situasi dari

kubus, balok,

permukaan

kemudian siswa dapat permasalahan soal tersebut.

prisma, dan

kubus, balok,

menentukan volume

Iimas

prisma, dan

prisma tersebut.

- Menganalisis: Siswa dapat mengidntifikasi

Iimas

hubungan antara elemen yang diketahui pada so a! terse but dan dapat menentukan aturan rumus yang digunakan dalam perhitungan.

- Menyimpulkan: Siswa dapat menyimpulkan hasil perhitungannya berdasar elemen yang diperlukan sesuai dengan prosedur rumus yang telah ditentukan.

5.

Menghitung luas permukaan

• Menggunakan rumus untuk

-


Diketahui sebuah

- Menafsirkan:

Iimas dengan ukuran

Siswa dapat dan memahami dan

0-3

essay

5

C3

16/41941.pdf

148

dan volume

menghitung luas yang telah diketahui,

kubus, balok,

permukaan

kemudian siswa dapat tersebut dengan menentukan

prisma, dan

kubus, balok,

menghitung salah satu bentuk bangun dari soal

limas

prisma, dan

elemen pada limas

dimaksud dan menentukan

limas

terse but.

ukurannya.

menafsirkan makna dari soal

- Menganalisis: Siswa dapat mengidentifikasi hubungan dari elemen yang diketahui dan menentukan perhitungan pada soal tersebut.

- Menyimpulkan: Siswa dapat menyimpulkan hasil I

perhitungannya sesuai dengan prosedur rumus yang telah

I

ditentukan berdasar seluruh elemen yang telah dietahui. -···-


- · - - -

--

-

-

-

16/41941.pdf

149

Lampiran 5

KRITERIA PEMBERIAN SKOR UNTUK PERANGKA T TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Respon Siswa

Skor

0

Tidak ada jawaban/menginterpretasikan salah.

1

Jawaban tidak lengkap (penggunan algoritma tidak lengkap), dan melakukan perhitungan yang salah.

2

Jawaban lengkap (penggunaan algoritma lengkap), tetapi melakukan perhitungan yang salah.

3

Jawaban lengkap (penggunaan algoritma lengkap), dan melakukan perhitungan dengan benar.

--

-

---

Banjar Agung, Peneliti,

Sujari Rahmanto


2014

-

-

16/41941.pdf

150

Lampiran 6 SOAL PRETES/POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

1. Seorang peraJm kayu membuat peti untuk meny1mpan pmng. Peti berbentuk balok dengan ukuran panjang 10 em, Iebar 8 em, dan tinggi 6 em. Perajin itu ingin mengeeat seluruh permukaan luar peti. Hitunglah luas permukaan peti yang dieat perajin tersebut!

2. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH, luas permukaannya 294 em2 . Tentukan volume kubus tersebut!

3. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 em, Iebar 60 3

em, dan tinggi 50 em, kemudian diisi air setinggi - nya. Hitunglah volume 5

air di dalam akuarium tersebut!

4. Prisma segitiga alasnya berbentuk segitiga samakaki, panjang sisi-sisinya 13 em, 13 em, dan 10 em. Jika tinggi prisma 15 em, tentukan volumenya!

5. Alas sebuah Iimas berbentuk persegi. Jika tinggi Iimas tersebut 90 em dan volumenya 27.000 em3 , hitung1ah panjang sisi persegi tersebut!

SELAMAT MENGERJAKAN


16/41941.pdf

151

Lampiran 7

LEMBAR JAW ABAN POSTES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MA TEMA TIS

1. Diketahui peti berbentuk ba1ok memiliki p = 10 em, 1 = 8 em dan t = 6 em Ditanya: luas permukaan peti yang di cat? Jawab: L

= 2 (pl +pt +lt) =

2 (10·8 + 10·6 + 8·6)

= 2 (80 + 60 + 48) =2(188) = 376 cm2

2. Diketahui: Kubus ABCD. EFGH dengan luas permukaan = 294 cm2 Ditanya: Volume kubus? Jawab: L

294 294

-

6

= 6 s2 = 6 s2 =s2

49

= s2

s

=

s

=7

J49

Jadi volume kubus:


16/41941.pdf

152

3. Diketahui: Akuarium, berbentuk balok dengan panjang = 80 em, lebar = 60 em, dan tinggi = 50 em, kemudian di isi air setinggi

l

5

dari volume balok tersebut.

Ditanya: Volume air dalam akuarium? Jawab: V =pxlt 3 = 80. 60. 50. 5 =80· 60 ·10 = 48.000 em 3

= 48 dm 3 = 48 liter

4. Diketahui: Prisma segitiga, alas berbentuk segitiga sama kaki, panjang sisinya yaitu: 13 em, 13 em, dan 1Oem dan tinggi = 15em

I I I I I

15cm

I

A /

13ctn /

\

\l3C

/

\

/

\

lOcm

Ditanya: Volume prisma?


\

\

/

16/41941.pdf

153

Jawab:

13 em t

Scm

Scm

Menurut teorema Pythagoras t

2

=13 2 -5 2 =

169-25

= 144

t

=

-Ji44

= 12 Sehingga volume prisma V = Luas alas x tinggi = L !':. ·t = (

=

~ · a · l )-

tprisma

(~·10·12}15

= (5 . 12). 15

= 60. 15 V = 900 cm3

5. Diketahui: Tinggi Iimas = 90 em dan volumenya = 27000 cm 3 Ditanya: Panjang sisi persegi? Jawab: V'


=

1

3 · Lalas · t

16/41941.pdf

154

27000

I = - (s · s) · 90

27000

= 30 s2

27000 30

= s2

s2

= 900

s

=

s

= 30

3

J900

Jadi panjang sisi persegi = 30


16/41941.pdf

155

Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Siswa Tabel Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Motivasi Siswa setelah divalidasi Aspek yang akan diukur

Indikator

10 Durasi kegiatan Motivasi

20 Frekuensi kegiatan

Deskriptor

Nom or Soal

10 Lamanya waktu dalam melakukan kegiatan belajar matematika

1 2

20 Seringnya melakukan kegiatan dalam periode tertentu

4 5 6

3 0 Persistensi 3 0 Ketepatan dan Kelekatan

Pemyataan Positif Negatif +

I

2

0

2

2

1

3

2

1

3

1

1

2

1

1

2

1

2

3

1

2

3

0

2

2

...) ...) ...) ...) ...)

4 0 Ketabahan 40 Sejauh mana kemampuan dalam menghadapi masalah

11 12

...)

50 Tingkat asp1ras1

50 Maksud, citacita, target yang hendak dicapai

13 14

60 Tingkat 60 Banyaknya kualifikasi prestasi, produk yang dicapai

16 17 18

7 0 Pengorbanan 70 Devosi (pengabdidalam mencapm an) tujuan

19 20 21

80 Arah sikap 80 Sasaran kegiatan be1ajar

24 25


-

...) ...)

7 8 9

Jurnlah

Jumlah

...)

...)

...) ...) ...) ...) ...)

...) ...) ...) ...)

...)

10 10 20

16/41941.pdf

156

Lampiran 9 INSTRUMEN MOTIV ASI SISW A

Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah pemyataan dibawah ini dengan baik dan teliti! 2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, keinginan, dan keadaan Anda yang sebenar-benamya dan sejujur-jujumya! 3. Berilah tanda (X) pada kotak jawaban yang Anda anggap paling sesuai dibawah

huruf: SS artinya Sangat Setuju dengan pemyataan tersebut. S artinya Setuju dengan pemyataan tersebut. TS artinya Tidak Setuju dengan pemyataan tersebut. STS artinya Sangat Tidak Setuju dengan pemyataan tersebut. Contoh : Saya akan belajar matematika dengan penuh semangat.

SS

S

TS

STS

DODD

Pemyataan diatas temyata scsuai dengan keadaan yang ada maka kalian memberi tanda (X) pada kotak dibawah huruf S. 4. Apabila Anda ingin mengubah jawaban, maka dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban tersebut dan anda dapat memilih jawaban yang lain sesuai dengan keinginan anda.


16/41941.pdf

157

JAWABAN

PERNYATAAN Durasi Kegiatan

1. Saya mengetjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. 2. Saya selalu gelisah, jika tugas yang diberikan guru belum saya selesaikan.

ss

s

TS

STS

D D D D D D D D

Frekuensi Kegiatan

3. Setelahjam, pelajaran matematika,saya pergunakan waktu untuk mengulang kembali materi yang sudah dibahas sebelum masuk jam pelajaran selanjutnya.

DODD

4. Saya tidak ingin kehilangan waktu sedikitpun untuk kegiatan pembelajaran matematika, sehingga setiap ada kesempatan saya manfaatkan untuk belajar matematika.

DODD

5. Say a tidak pemah dapat menelesaikan tugas matematika tuntas sampai waktu yang sudah dibataskan.

DODD

Ketepatan dan Kelekatan

6. Saya suka membaca buku atau majalah yang berhubungan dengan materi matematika.

DODD

7. Saya sangat senangjika guru matematika tidak dapat hadir di sekolah.

DODD DODD

8. Saya lebih suka memanfaatkan waktu luang untuk berdiskusi pelajaran matematika daripada membicarakan yang lain.


16/41941.pdf

158

Ketabahan 9. Kalau sedang mengerjakan tugas matematika yang sukar saya merasa biasa saja dan tidak berusaha. 10. Saya berusaha mempelajari matematika sebagai bekal hidup di masa depan.

ss

s

TS

STS

D D D D D D D D

Tingkat Aspirasi 11. Keinginan untuk meraih prestasi belajar matematika selalu memacu saya untuk belajar lebih giat.

DODD

12. Saya merasa malas untuk meneruskan mengerjakan tugas matematika yang sukar dan menundanya lain waktu.

DODD

Tingkat Kualifikasi 13. Setelah saya mengikuti pelajaran matematika saya merasa ingin mempelajari lebih banyak lagi. 14. Jia saya tidak berhasil mempelajari materi matematika dengan baik, sehingga nilainya rendah, maka saya malas untuk mempelajarinya lagi. 15. Jika mendapat tugas atau pekerjaan rumah dari guru, saya lebih baik mengerjakannya di sekolah dengan melihat pekerjaan ternan.


DODD DODD DODD

16/41941.pdf

159

Devosi (Pengabdian) 16. Belajar keras untuk menyelesaikan tugas matematika bagi saya merupakan suatu beban. 17. Saya merasa lebih cepat putus asajika mengerjakan tugas matematika yang diberikan guru dan saya anggap sulit. 18. Saya menyukai pembelajaran matematika yang menuntut kreativitas dan berpikir kritis.

ss

s

TS

STS

DODD DODD DODD

Arab Sikap 19. Saya rajin mengikuti pembelajaran matematika dengan baik untuk memenuhi keinginan orangtua. 20. Target saya setelah mengikuti pembelajaran matematika di kelas adalah agar disenangi guru.


DODD DODD

16/41941.pdf

160

Lampiran 10

LEMBAR JAW ABAN TES AWALl AKHIR MOTIV ASI SISWA

Nama

Ke1as

1. 2.

3. 4. 5.

6. 7. 8. 9. 10.

ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss

s s s s s s s s s s


TS

STS

11.

TS

STS

12.

TS

STS

13.

TS

STS

14.

TS

STS

15.

TS

STS

16.

TS

STS

17.

TS

STS

18.

TS

STS

19.

TS

STS

20.

ss ss ss ss ss ss ss ss ss ss

s s s s s s s s s s

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

TS

STS

16/41941.pdf

161

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas, Validitas, Indeks Kesukaran dan Daya Beda

RELIABILITAS TES ================ Rata2= 10.89 Simpang Baku= 3. 2 6 KorelasiXY= 0.47 Reliabilitas Tes= 0.64 Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7 .AUR No.Urut

No. Subyek

1

5

2

Skor Ganjil

Skor Genap

Skor Total

AS

9

6

15

Al

8

6

14

Kode/Nama Subyek

3

7

A7

8

6

14

4

8

AB

8

6

14

5

12

Al2

8

6

14

6

15

AlS

8

6

14

7

2

A2

7

6

13

8

3

A3

7

6

13

9

11

All

9

4

13

10

20

A20

9

4

13

ll

21

A21

7

6

13

12

26

A26

8

5

13

13

27

A27

9

4

13

14

19

Al9

9

3

12

15

6

A6

6

5

ll

16

18

AlB

5

6

ll

17

10

AlO

7

3

10

18

17

Al7

7

3

10

19

n

A23

7

3

10

A4

4

5

9

20

4

21

24

A24

6

3

9

22

14

Al4

5

3

8

23

16

Al6

4

4

8

24

13

Al3

6

l

7

25

9

A9

3

3

6

26

25

A25

2

3

5

2

0

2

27

22

A22


16/41941.pdf

162 KELOMPOK UNGGUL & ASOR Ke1ompok Unggu1 Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR 2

3

4

5

Skor

1

2

3

4

5

No Urt

No Subyek

1

5

AS

15

3

3

3

3

3

2

1

A1

14

2

3

3

3

3

3

7

A7

14

3

3

2

3

3

4

8

A8

14

2

3

3

3

3

5

12

A12

14

2

3

3

3

3

6

15

A15

14

3

3

2

3

3

A2

13

7

2

Kode/Nama Subyek

1

1

3

3

3

3

Rata2 Skor

2.29

3.00

2.71

3.00

3.00

Simpang Baku

0.76

0.00

0.49

0.00

0.00

Ke1ompok Asor Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR

No Urt

No Subyek

Kode/Nama Subyek

1

2

3

4

5

Skor

1

2

3

4

5

1

24

A24

9

3

1

1

2

2

2

14

A14

8

3

0

1

3

1

3

16

A16

8

0

3

1

1

3

4

13

A13

7

2

0

2

1

2

5

9

A9

6

3

2

0

1

0

6

25

A25

5

0

1

1

2

1

7

22

A22

2

0

0

2

0

0

Rata2 Skor

1.57

1.00

1.14

1.43

1.29

Simpang Baku

1.51

1.15

0.69

0.98

1.11

DAYA PEMBEDA Jum1ah Subyek= 27 K1p atas/bawah(n)= 7 Butir Soa1= 5 Un: Unggu1; AS: Asor; SB: Simpang Baku Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR

No

No Btr As1i

Rata2Un

Rata2As

Beda

SB Un

SB As

SB Gab

t

DP(%)

1

1

2.29

1.57

0.71

0.76

1.51

0.64

1.12

23.81

2

2

3.00

1.00

2.00

0.00

1.15

0.44

4.58

66.67

3

3

2.71

1.14

1.57

0.49

0.69

0.32

4.92

52.38

4

4

3.00

1.43

1.57

0.00

0.98

0.37

4.26

52.38

5

5

3.00

1.29

1.71

0.00

1.11

0.42

4.08

57.14


16/41941.pdf

163 TINGKAT KESUKARAN

Jwmlah Subyek= 27 Butir Soal= 5 Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR

No Butir Baru

No Butir Asli

Tkt. Kesukaran(%)

Tafsiran

1

1

64.29

Sedang

2

2

66.67

Sedang

3

3

64.29

Sedang

4

4

73.81

Mudah

5

5

71.43

Mudah

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

Jumlah Subyek= 27 Butir Soa1= 5 Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR

No Butir Baru

No Butir Asli

Kore1asi

Signifikansi

1

1

0.391

2

2

0.577

Signifikan

3

3

0.632

Signifikan

4

4

0.700

Signifikan

5

5

0.725

Sang at Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien kore1asi sebagaai berikut:

(N-2)

P=O,OS

P=0,01

0,708

60

0,250

0,325

0,482

0,606

70

0,233

0,302

0,423

0,549

80

0, 217

0,283

0,381

0, 496

90

0,205

0,267

0,349

0,449

100

0,195

0,254

40

0,304

0,393

125

0, 17 4

0,228

50

0,273

0,354

>150

0,159

0,208

df (N-2)

P=O,OS

P=O,Ol

10

0, 576

15 20 25 30

Bi1a koefisien

0,000


df

berarti tidak dapat dihitung.

16/41941.pdf

164 REKAP ANALISIS BUTIR

Rata2= 10.89 Simpang Baku= 3.26 Kore1asiXY= 0.47 Reliabi1itas Tes= 0.64 Butir Soal= 5 Jumlah Subyek= 27 Nama berkas: C:\USERS\BIGUSER\DOCUMENTS\ANATES PAK SUJARI7.AUR

No

No Btr As1i

T

DP(%)

T. Kesukaran

1

1

1.12

23.81

Sedang

0.391

2

2

4.58

66.67

Sedang

0. 577

Signifikan

3

3

4.92

52.38

Sedang

0.632

Signifikan

4

4

4.26

52.38

Mudah

0.700

Signifikan

5

5

4. 08

57.14

Mudah

0.725

Sangat Signifikan


Kore1asi

Sign. Korelasi

16/41941.pdf

165

Lampiran 12 RANGKUMAN UJI SPSS PRETES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS I. Deskripsi Pretes berpikir kritis matematis NHT Descriptives kelas skor

NHT

Statistic Mean 95% Confidence Interval for Mean

6.8571 Lower Bound

6.1358

Upper Bound

7.5785

5% Trimmed Mean

6.8968

Median

7.0000

Variance

1.86019

Minimum

3.00

Maximum

1000

Range

7.00

lnterquartile Range

2.75

Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean

. -.297

.441

-.740

.858

6.9643

.33524

Lower Bound

6.2764

Upper Bound

7.6521

5% Trimmed Mean

7.0159

Median

7.0000

Variance Std. Deviation

.35154

3.460

Std. Deviation

Konvensional

Std. Error

3.147 1.77393

Minimum

3.00

Maximum

10.00

Range

7.00

lnterquartile Range

3.00

Skewness

-.242

.441

Kurtosis

-.582

.858


16/41941.pdf

166 2. Nonnalitas Pretes berpikir kritis matematis NHT Tests of Nonnality

Kolmogorov-Smimova

kelas skor

Statistic

NHT

df

Shapiro-Wilk

Sig.

df

Statistic

Sig.

.125

28

.200

.946

28

.158

160

28

.064

.942

28

.125

Konvensional ..

a. L1lhefors S1gmficance Correct1on

*. This is a lower bound of the true significance.

3. Homogenitas Pretes berpikir kritis matematis Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic

df1

Sig.

df2

~

skor

~

.669

Based on Mean

.185

1

54

Based on Median

.141

1

54

.709

.141

1

53.999

.709

.175

1

54

.678

-

Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean


)

16/41941.pdf

167

4. Uji Kesamaan Rataan Pretes Berpikir Kritis Matematis Independent Samples Test Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

Variances

Mean Sig. (2F Skor

Sig.

t

df

tailed)

Std. Error 95% Confidence Interval

Differen Differenc ce

e

of the Difference Lower

Upper

Equal variances

.185

.669

54

.826 -.10714

.48577

-1 08105

.86676

-.221 53.879

.826 -.10714

.48577

-108110

.86681

-.221

assumed Equal variances not assumed

RANGKUMAN I. Normalitas NHT 2,00>0,05= a, sehingga H0 diterima, kesimpulan normal 2. Normalitas Konvensional 0,064>0,05= a, sehingga H 0 diterima, kesimpulan normal 3. Homogenitas 0,669>0,05=a, sehingga H0 diterima, kesimpulan berasal dari varians yang homogeny 4. Dari hasil Independent Sample t-test di atas, didapat nilai p-value atau Sig.(2-tailed) yaitu 0,826>a=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretes berpikir kritis matematis siswa kelas NHT dan kelas KONV. Dengan demikian kemampuan awal kedua kelas sama secara signifikan.


16/41941.pdf

168

Lampiran 13 RANGKUMAN UJI SPSS PRETES ANGKET MOTIV ASI SISW A 1. Nonnalitas Pretes Motivasi NHT dan Konvensional Tests of Normality

Kolmogorov-Smimova

KELAS SKOR_PRETES

Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

NHT

.135

28

.200

.959

28

.323

KONVENSIONAL

.107

28

.200

.964

28

.427

a. L1lhefors S1gmficance Correction

• Th1s is a lower bound of the true significance.

2. Homogenitas Pretes Motivasi NHT dan Konvensional Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic SKOR_PRETES

df1

df2

Sig.

Based on Mean

.236

1

54

.629

Based on Median

.319

1

54

.574

.319

1

52.900

.575

.227

1

54

.636



16/41941.pdf

169

3. Uji Kesamaan Rata-Rata Pretes Motivasi NHT dan Konvensional Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference

F

Sig.

t

df

Sig (2-

Mean

Std. Error

tailed)

Difference

Difference

Lower

Upper

SKOR_PRETES Equal variances .236

.629

54

.947

.10714

1.59877 -309820 3.31249

.067 53.159

947

.10714

1.59877 -3.09937 3.31365

.067



16/41941.pdf

170

Lampiran 14 RANGKUMAN UJI SPSS N-GAIN ANGKET MOT IV ASI SISW A Descriptives kelas gain_motivasi

NHT

Statistic Mean 95% Confidence Interval for Mean

.6092 Lower Bound

.5129

Upper Bound

.7055

5% Trimmed Mean

.6224

Median

.6545

Variance

.04692

.062

Std. Deviation

.24828

Minimum

-.08

Maximum

1.00

Range

1.08

lnterquartile Range

konvens

Std. Error

.29

Skewness

-.859

.441

Kurtosis

1.120

.858

Mean

.4625

.04263

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

.3751

Upper Bound

.5500

5% Trimmed Mean

.4549

Median

.4015

Variance Std. Deviation

.051 .22559

Minimum

.08

Maximum

1.00

Range

.92

lnterquartile Range

.37

Skewness Kurtosis


.602

.441

-.308

.858

\

16/41941.pdf

171

I. Normalitas N-gain Motivasi NHT dan Konvensional Tests of Nonnality

Kolmogorov-Smimova

kelas gain

Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

NHT

.117

28

.200

.961

28

.364

Konvensional

.125

28

.200

.949

28

.188


* This is a lower bound of the true significance.

2. Homogenitas Motivasi NHT dan Konvensional Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic Gain

df1

df2

Sig.

Based on Mean

.002

1

54

.966

Based on Median

.003

1

54

.956

.003

1

53.905

.956

.003

1

54

.955



16/41941.pdf

172

3. Uji perbedaan rata-rata skor motivasi siswa Independent Samples Test Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

Variances

95% Confidence Interval of the Difference

F

Sig.

t

df

Sig. (2-

Mean

Std. Error

tailed)

Difference

Difference

Lower

Upper

SKOR_NGAIN Equal variances

.002

54

.016

15250

.06127

.02966 .27534

2.489 53.946

.016

.15250

.06127

.02966 .27534

.966 2.489



16/41941.pdf

173 Lampiran 15 A. RANGKUMAN UJI SPSS N-GAIN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Descriptives Statistic

KELAS SKOR_NGAIN

NHT

Mean 95% Confidence Interval for Mean

.7288 Lower Bound

.6575

Upper Bound

.8001

5% Trimmed Mean

.7323

Median

.7143

Variance

.18385

Minimum

.38

Maximum

1.00

Range

.62

lnterquartile Range

.28

Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean

.441

-779

.858

.5171

.03777

Lower Bound

4396

Upper Bound

.5946 .5024

Median

.5000

Std. Deviation

.040 .19985

Minimum

.30

Maximum

1.00

Range

.70

lnterquartile Range

.30

Skewness Kurtosis


.108

5% Trimmed Mean

Variance

.03474

.034

Std. Deviation

KONVENSIONAL

Std. Error

1.008

.441

.560

.858

16/41941.pdf

174

1. NORMALITAS N-GAIN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Tests of Nonnality

Kolmogorov-Smirnova

KELAS SKOR_NGAIN

Statistic

Shapiro-Wilk

Sig.

df

Statistic

df

Sig.

NHT

.144

28

.142

.936

28

.086

KONVENSIONAL

.150

28

.109

.883

28

.005

..


2. HOMOGENIT AS N-GAIN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MA TEMA TIS Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic SKOR_NGAIN

df1

df2

Sig.

Based on Mean

.154

1

54

.697

Based on Median

.108

1

54

.744

.108

1

53.411

.744

.067

1

54

.797



16/41941.pdf

175

3. UJI PERBEDAAN N-GAIN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MA TEMA TIS Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference

F

Sig.

t

df

Sig. (2-

Mean

Std. Error

tailed)

Difference

Difference

Lower

Upper

SKOR_NGAIN Equal variances

154

697 4.124

54

000

.21162

.05132

.10874 .31451

4.124 53.62

.000

.21162

.05132

.10872 .31453



16/41941.pdf

176

Lampiran 16 SKORPRETESKELASNHT SKORE

Nomor Soal

Jumlah skor

1

2

3

4

5

1

Skore maksimum

3

3

3

3

3

15

2

Skore Minimum

0

0

0

0

0

0

4 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 I 2 1 2 1 1 0 1

5 0 1 1 1 1 0 3 1 1 1 0 2 1 1 1 1 2 I

1 1 1

1 1 1

0 2

0 3 2

NO

Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1I 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

AI A2 A3 A4

AS A6 A7 A8 A9 AlO A II Al2 Al3 Al4 Al5 Al6 Al7 Al8 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 JUMLAH


1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 3 I 2 2 3 1 2 2 1 2 2

Nomor Soal 2 3 2 2 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 0 2 I I 2 2 2 1 1 1 1 1 0

Skor total

1

1

0

0

1

1 1

1 1

1

2

1

3 2

1

1

2

0

1 1

1

1

2

2 3

1 1

0 1

2

2

1

1

1

1

1 1

7 7 6 10 9 8 9 9 5 9 6 7 7 9 7 6 6 4 6 4 5 3 9 8 6 4 8 8 192

16/41941.pdf

177 Lampiran 17

SKOR PRETES KELAS KONYENSIONAL SKORE

Nomor Soal

Jumlah skor

1

2

3

4

5

3

3

3

3

3

15

0

0

0

0

0

0

1

Nomor Soal 2 3

4

5

1 2

Skore maksimum Skore Minimum

NO

Nama

1

81

I

I

I

0

0

3

2

82

3

0

I

2

2

8

3

83

I

I

I

I

2

6

84

2

2

0

I

I

6

3

2

I

2

10

4

Total skor

5

85

2

6

86

I

2

2

I

0

6

7

87

2

2

I

2

2

9

8

88

I

I

I

I

I

5

9

89

2

I

0

I

2

6

10

810

I

2

I

2

3

9

11

811

3

2

0

I

I

7

12

812

2

I

2

2

I

8

13

813

2

2

2

I

0

7

14

814

2

2

I

2

2

9

15

815

0

2

I

I

I

5

16

816

2

I

2

I

I

7

17

817

2

2

I

I

I

7

18

818

0

2

I

0

I

4

19

819

2

2

I

I

I

7

20

820

2

I

I

I

0

5

21

821

0

3

I

I

2

7

22

822

2

I

I

I

I

6

23

823

2

2

2

0

I

7

I

I

I

9

24

824

3

3

25

825

0

I

I

2

I

5

26

826

3

I

3

I

I

9

27

827

3

2

2

2

0

9

28

828

3

I

2

3

0

JUMLAH


9 195

16/41941.pdf

178

Lampiran 18 SKOR POSTES KELAS NHT SKORE

Nomor Soal

Jumlah skor

1

2

3

4

5

1

Skore maksimum

3

3

3

3

3

15

2

Skore Minimum

0

0

0

0

0

0

NO

Nama

1

5

1 2

AI A2

Nomor Soal 4 2 3 3 I 3

3 4

A3 A4

5 6 7 8

AS A6

9

A7 A8 A9

10 11 12

A10 A 11 A12

13 14 15

A13 A14 A15

16

3 3 3 3

3

3 3 3

3 3 3 3

3 3

3 3

3 3 3

3 3 3

3 3

3

3 3 2

17 18

A17 A18

3 3

3 2

19 20

A19 A20

21

A21 A22

3 3 2

3 2 2

3

2

2 3 3 3 3 3

2 2 3 2 3 2

28

A26 A27 A28 JUMLAH


3 I

3 3 3

A16

A23 A24 A25

3 3 3

3

3 3

23 24 25 26 27

3 1 2

3 1

3 2 2

22

3 3 3

3 3 1 3 1 3 1 2 2

2 2 1

3 3 2

1 1

3

2 1 3 2 3 2 3 3

3 3 2

3 3 1 2 3 3

Total skor

0 1

10 13

0 3

10 14

3 3 3 3 2

15 13 15 15

3 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2

10 15 12 15 11 14 12 12 14 10 13 12 12 10 13 13 12 10 15 13 353

16/41941.pdf

179

Lampiran 19 SKOR POSTES KELAS KONVENSIONAL SKORE 1 2

Skore maksimum Skore Minimum

NO

Nama

1

Nomor Soal 2 3 4

5

3

3

3

3

3

15

0

0

0

0

0

0

1

Nomor Soal 2 4 3

5

Jumlah skor

Skor total

1

81

3

1

1

1

1

7

2

82

3

3

2

2

2

12

3

3

1

1

1

3

9

4

83 84

3

1

1

1

3

9

5

85

3

3

3

3

3

15

6

86

3

1

1

2

2

9

7

87

3

3

2

3

3

14

8

88

3

3

1

1

1

9

9 10

89

3

3

3

2

1

12

810

3

3

2

3

1

12

11

811

3

3

2

1

1

10

12

812

3

3

2

3

2

13

13

813

3

1

2

3

3

12

14

814

3

2

2

2

2

11

15

815

3

1

3

0

1

8

16

816

3

1

3

2

2

11

17

817

3

3

2

1

3

12

18

818

3

3

2

1

1

10

19

819

2

2

2

3

3

12

20

820

1

2

2

2

1

8

21

821

3

2

2

2

1

10

22

822

1

2

3

3

3

12

23

823

3

3

2

2

0

10

24

824

2

3

3

2

2

12

25

825

3

2

2

0

1

8

26 27

826 827

3

2

3

2

2

12

2

2

2

3

3

12

28

828

3

3

3

3

3

JUMLAH


15 306

--

16/41941.pdf

180

Lampiran 20 RANGKUMAN SKOR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SKOR PRETES, POSTES DAN N-GAIN KELAS PEMBELAJARAN NHT

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

KODESISWA A1 A2 A3 A4 AS A6 A7 A8 A9 A10 A 11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28


PRETES 7 7 6 10 9 8 9 9 5 9 6 7 7 9 7 6 6 4 6 4 5 3 9 8 6 4 8 8

POSTES 10 13 10 14 15 13 15 15 10 15 12 15 1I 14 12 12 14 10 13 12 12 10 13 13 12 10 15 13

N-GAIN 0.38 0.75 0.44 0.80 1.00 0.71 1.00 1.00 0.50 1.00 0.67 1.00 0.50 0.83 0.63 0.67 0.89 0.55 0.78 0.73 0.70 0.58 0.67 0.71 0.67 0.55 1.00 0.71

KATEGORI Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang -Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi

16/41941.pdf

181 Lampiran 21 RANGKUMAN SKOR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SKOR PRETES, POSTES DAN N-GAIN KELAS PEM8ELAJARAN KONVENSIONAL NO KODESISWA PRETES POSTES N-GAIN KATEGORI I 81 3 Sedang 7 0.33 2 82 8 Sedang 12 0.57 3 83 6 Sedang 0.33 9 4 84 6 Sedang 0.33 9 5 85 10 Tinggi 15 1.00 6 86 6 Sedang 0.33 9 7 87 9 Tinggi 14 0.83 8 88 5 Sedang 0.40 9 9 89 6 Sedang 12 0.67 10 810 9 Sedang 12 0.50 11 811 7 Sedang 0.38 10 12 812 8 Tinggi 13 0.71 13 813 7 Sedang 12 0.63 14 814 9 Sedang II 0.33 15 815 5 Rendah 0.30 8 16 816 7 Sedang II 0.50 17 817 7 Sedang 12 0.63 18 4 818 Sedang 10 0.55 19 819 7 Sedang 12 0.63 820 20 5 Rendah 0.30 8 21 821 7 Sedang 10 0.38 22 822 6 Sedang 12 0.67 23 823 Sedang 7 10 0.38 24 824 Sedang 9 12 0.50 Rendah 25 825 5 0.30 8 826 Sedang 26 9 12 0.50 827 Sedang 27 9 12 0.50 Tinggi 828 9 28 1.00 15


16/41941.pdf

182 Lampiran 22

RANGKUMAN SKOR MOTIV ASI SISWA SKOR PRETES, POSTES DAN N-GAIN KELAS PEMBELAJARAN NHT

NO

KODESISWA

PRETES

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

AI A2 A3 A4 AS A6 A7 A8 A9 A10 A 11 Al2 A13 A14 A15 A16 A17 Al8 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28

60 65 54 67 56 56 61 51 56 67 68 58 48 65 66 58 56 54 49 52 64 58 63 56 53 56 58 60

~-~

f-


POSTES 72

76 71 72 77

67 72

70 74 76 69 74

-r------~--

72

69 68 72

67 73 67 80 69 70 75 80 78 73 76 69

N-GAIN

KATEGORI

0.6 0.73 0.65 0.38 0.88 0.46 0.58 0.66 0.75 0.69 0.08 0.73 0.75 0.27 0.14 0.64 0.46 0.73 0.58 I 0.31 0.55 0.71 I 0.93 0.71 0.82 0.45

Sedang

--~·---~

Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang

--

Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Tinggi Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang

16/41941.pdf

183 Lampiran 23 RANGKUMAN SKOR MOTIV ASI SISW A SKOR PRETES, POSTES DAN N-GAIN KELAS PEM8ELAJARAN KONVENSIONAL

NO

KODE SISWA

I

81 82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28


PRETES POSTES

68 61 61 56 54 66 65

69 67 70 65 64 69 70

64

77

58 54 54 56 70 57 61 47 46 63 65 64 57 59 59 55 47 48 57 60

65 73 73 73 72

66 71 64

60 76 72 72

75 65 64 80 65 60 62 65

N-GAIN

KATEGORI

0.08 0.32 0.47 0.38 0.38 0.21 0.33 0.81 0.32 0.73 0.73 0.71 0.2 0.39 0.53 0.52 0.41 0.76 0.47 0.5 0.78 0.29 0.24 1 0.55 0.38 0.22 0.25

Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Rendah Rendah Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah

16/41941.pdf

184

Lampiran 24 Rangkuman Descriptive Statistics Berpikir Kritis Secara Keseluruhan Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

pre_nht

28

3.00

1000

6.8571

1.86019

pos_nht

28

1000

15.00

12.6071

1.79174

gain_nht

28

.38

1.00

.7293

.18328

pre_konv

28

3.00

1000

6.9643

1.77393

pos_konv

28

7.00

15.00

10.9286

208928

gain_konv

28

.30

1.00

.5171

.19985

Valid N (listwise)

28

motivasi Descriptive Statistics Minimum

N

Maximum

Mean

Std. Deviation

pretes_nht

28

48.00

68.00

58.3929

5.59325

postes_nht

28

67.00

80.00

72.3571

3.87025

gain_nht

28

-.08

1.00

.6092

.24828

pretes_konv

28

46.00

70.00

58.2857

6.34710

postes_konv

28

60.00

80.00

68.7143

5.19157

gain_konv

28

.08

1.00

.4625

.22559

Valid N (listwise)

28


16/41941.pdf

185

Lampiran 25 DISTRIBUSI SKOR UJICOBA ANGKET MOTIV ASI SISWA NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

KODE SISWA E 1-1 El-2 El-3 El-4 El-5 El-6 E1-7 E1-8 E1-9 El-l 0 El-11 El-12 E 1-13 El-14 E 1-15 El-16 E 1-17 E 1-18 El-19 El-20 E 1-21 El-22 El-23 El-24 E2-25 E2-26 E2-27

1 (+)

2 (+)

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2

3 4 4 3 3 3

3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3

NO PERNY AT AAN 9 11 12 10

4 (+)

5 (+)

6

7

8

13

14

15

(-)

(-)

(+)

(-)

(+)

(-)

(-)

(+)

(+)

(-)

(-)

2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2

3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2

3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2

3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3

3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2

1 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3

2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2

3 1 2 3

2 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2

3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

2 4 3 3 2 I 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2

2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 I 4 2 3 2 2 2 2 2

3


3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2

I

2 3 2 2 3 2 3 3 I

2 2 2 I 2 2 I

2 2 2 2 2 2

3 2 4 2 2 2 4 3 3 3 3 2

16 (+) 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4

3 3 3 3 2 2

17

18

19

20

(-)

(-)

(-)

(-)

21 (+)

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2

2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2

2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3

3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 4

I

I

3 4 3 4 3 4

3 3 3 3 2 2 2 2

I

I

3 3 4 3 3 2 2

I

3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2

22 (-)

2 3 I

3 2 I

3 2 2 2 2 I I

2 2 3 2 1 3

23 (+)

24

25

(-)

(-)

3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2

3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3

2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 I

3 3 3 3 2 3

I I I

16/41941.pdf

186

Lampiran 26 ANALISIS UJICOBA ANGKET MOTIV ASI SISW A NO

I

2 3 4 5 6 7 8 9 10 II

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

KODE SISWA

NO PERNY AT AAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

(+)

(+)

(-)

(+)

(+)

(-)

(+J

J+l

i:)

H

(+1

(+)

(-)

(-)_

(+)

{-)

(-)

(-)

(-)

(+)

(-)

(+)

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3

2

3 3 3 3 3 3

3 4

2 4 3 3 2

2

2

I

3

3 3 2 4 3

2 4 3

2 3 3

3

3

3

3 3 3

2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3

3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 4 I 1 3 3 4 3 3 2 2

3 3 3

3

2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 I 3 3 3 3 2 2 2 2

2 3

2 3 2

2 3 3

3 3 3 3 2 3 2 2

2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2

2 4

2 2 2 3 2 3 3 3 3

3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2

3

2 2 2 3 3 3 3 2 2

3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2

3 3

3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2

3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2

1:.) 3

(-)

El-l Ei-2 Ei-3 Ei-4 El-5 El-6 El-7 El-8 El-9 Ei-10 El-l! El-12 El-13 Ei-14 El-15 El-16 El-17 El-18 El-19 EI-20 El-21 El-22 El-23 El-24 E2-25 E2-26 E2-27

(-) I

IX IX' _LXY rxy

75 213 5108 0.5155 valid

89 299 6056 0.49 Valid

66 168 4469 0.12 invalid

65 163 4452 0.626 valid

73 209 5027 0.727 valid

72 198 4904 0.44 valid

72 202 4935 0.58 valid

74 218 511 0.78 valid

Varian Soal varian total Reliabi litas

0.17

0.2

0.24

0.241

0.431

0.222

0.37

0.56

3

3

3

2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 I

I

2 3

3

3

2

3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2

3

2

3

2

2 2

3 3 4 4 3 2

2 4 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 2

4 2 3 2 2 2 2 2

68 180 4645 0.459 valid

55 123 3707 -0.05 invalid

77 231 5316 0.87 valid

80 244 5471 0.66 valid

77 229 5296 0.79 valid

75 219 5166 0.78 valid

65 169 4424 0.252 invalid

79 243 5396 0.45 valid

79 239 5411 0.69 valid

79 237 5386 0.54 valid

77 227 5283 0.78 valid

69 187 4747 0.68 valid

0.324

0.406

0.42

0.258

0.34

0.39

0.46

0.44

0.291

0.217

0.274

0.395

I

2 3

2 2 3 2 3 3 I

2 2 2 I

2 2 1 2 2 2 2

2

3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3

3

3 3 3

3 3 3 3 2 3 2 4

58.1 0.86


-

-

I 3

3 3 3 3 3 3 3

2 3 2 4 2 3 3

3

3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 I

3

3

3

3

3

3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 1

3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

3 2 2

3 3 3 3 3 2

3 3

3

I 3

2 I 3 2 2 2 2

3

3 4 3

I 3 4 3 4 3 4 1

2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2

I

3

2 2 3 2

3

I

3 2 2 2

2 2 4 3

3

2

3

2 2 3 4 3 3 4 3

3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2

I

3 2 3 3

3

3 3 3 2

3 2 2 4 4 4 1 3

74 218 5102 0.684 valid

61 163 4092 -0.134 invalid

74 210 5012 0.147 invalid

73 217 5002 0.4168 valid

75 223 5131 0.442 valid

0 56

0.932

0.266

0.727

0.543

I

3

I 3

3 3 3 2 I

16/41941.pdf

187

Lampiran 27 DISTRIBUSI SKOR ANGKET MOTIV ASI SISW A SEBELUM PEMBELAJARAN KELAS NHT NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

KODE SISWA

AI A2 A3 A4

AS A6 A7 A8 A9 AlO All Al2 A13 A14 A15 A16 A17 Al8 Al9 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28

PERLAKUAN

NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT Jumlah


1

2

3

4

5

6

7

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3

4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3

2 3 3 3 3 3 3 3

2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3

2 2 2 4 2 2 I 2 I 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3

4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 3 1 1 I 4 3 3 3 2 3 1 3

2 3 3 3 2 3 3 I 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 I 3 2 3 2 2 I

2 4 3 4 4 4

2

2

3

3

3

4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3


3 4 4 2 2 3 3 2 I 2 2 I 3 2 3 2

2 3 2 3 -~--

3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

3 3 3 3 4 4 2 3 3 3

3 3 2 4 4 3 4 4 4

TOTAL 12

13

14

15

16

17

18

19

20

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3

2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2

4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3

3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3

4 4 3 4 3 3 3

3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 1 3 3 3

4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 I 3 3 3 1 3 I 1 I 3 3 3 2 3 I 2 3

2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3

3 3 4 4 3 4 3 4 4

3

3

4 3

3 3

I 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 4 I 4 3

3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3

3 2 I

3 3 1 2 3 2 3 1

3 1 3

60 65 54 67 56 56 61 51 56 67 68 58 48 65 66 58 56 54 49 52 64 58 63 56 53 56 58 60

__J__~

I

I I

I

16/41941.pdf

188

DISTRIBUSI SKOR ANGKET MOTIV ASI SISWA SETELAH PEMBELAJARAN KELAS NHT NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

KODE SISWA

A1 A2 A3 A4 AS A6 A7 AS A9 AIO All A12 A13 Al4 AIS A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28

PERLAKUAN

NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT NHT Jumlah

-

-


1

2

3

4

5

6

7

8

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4

2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3

4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 4 3

4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3

4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3

3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4

4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4

4

4

3 3 4

4 4 3

3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

--

-

-


4

4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3

13

14

15

16

17

18

19

20

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

(+)

3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4

3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2

4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3

4 4 4 4 4 3 4 3

4 3 3 4

.

-

--

'-------

--

-

4

4 3 3 3 4 4 4

3 3 3 4

4 l

4 4 4 4 3 3

4

3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

TOTAL 72

76 71 72 77

67 72

70 74 76 69 74 72 69 68 72 67 73 67 80 69 70 75 80 78 73 76 69 2028

16/41941.pdf

189

Lampiran 28 DISTRIBUSI SKOR ANGKET MOTIVASI SISWA SEBELUM PEMBELAJARAN KELAS KONVENSIONAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

KODE SISWA 81 82 83 84 85 86 87 88 89 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828

NO PERNYATAAN

PERLAKUAN KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONY KONY KONV KONV KONY KONV KONV KONV KONV KONV KONY KONV KONV KONY KONV KONV KONV

1 (+)

2 (+)

3 (+)_

4 (+J

5 (+)

6 (+)

7 (+}

8 (+)

(+)

10 (+)

11 (+)

12 (+)

13 (+)

14 _(+)

15 (+)

3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 4 3

4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 4 3 4 2 3 3 I 4 3 3

3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 I 1 4 1 3 4 1 4 4 4 4 2 1 I 2 2 4 3

4 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 2 3 1 2 3

3 4 4 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 I 3 2 3 2 2 2 4 2 I 3 3

4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 I I 4 4 4 3 I 4 4 4 2 2 4 3 2 2 4 3

4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 2 2 3 4 4 2 I 3 4 I 2 3 3

3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 I 3 3 3 3 2 4 3 3 2 I 4

4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 I 4 4 4 3 3 4 3 3 3

4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3

3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 I 3 4 3

4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 I 3 2 3 2 3 2 3

3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 1 4 4 3 I 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3

Jumlah


9

16 (+)_ 3 2 3 2 3 3 3 3 3 I 3 3 3 3 1 I 3 3 3 1 4 2 2 2 3 I 4 2

17 (+)

18 (+)

4 3 3 2 3 4 3 3 3 I I 3 3 3 2 1 4 3 4 3 2 4 3 3 2 2 2

3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 1 4 I I 3 3 3 I 4 2 1 I 2 2 3

3

(+)

20 (+)

1 2 2 I 2 2 2 3 2 2 4 I 3 1 4 4 4 2 3 1 2 I 2 3 3 I I

4 2 2 I I 3 3 3 I 4 I 2 4 3 4 I 3 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3

3

3

19

TOTAL 68 61 61 56 54 66 65 64 58 54 54 56 70 57 61 47 46 63 65 64 57 59 59 55 47 48 57 60 1632

16/41941.pdf

190

DISTRIBUSI SKOR ANGKET MOTIV ASI SISW A SETELAH PEMBELAJARAN KELAS KONVENSIONAL

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1I 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

KODE PERLAKUAN SISWA 81 82 83 84 85 86 87 88 89 810 8 II 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828

KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV KONV

NO PERNY AT AAN 1 (+)

2 (+)

3 (+)

4 (+)

5 (+)

6 (+)

7 (+)

8 (+)

9 (+)

10 (+)

11 (+)

12 (+)

13 (+)

14 (+)

15 (+)

16 (+)

17 (+)

18 (+)

19 (+)

20 (+)

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3

3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 3

4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4

3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 3 3

4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3

4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3

4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4

3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3

4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3

3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3

3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4

3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4

4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3

3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2

3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3

3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4

4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3

3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 I 2 4 3 3 3 3

3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3

Jumlah


TOTAL 69 67 70 65 64 69 70 77 65 73 73 73 72 66 71 64 60 76 72 72 75 65 64 80 65 60 62 65 1924

16/41941.pdf

191 Lampiran 29 LEMBAR PERTIMBANGAN EXPERT Yth Bapak/Ibu

Sehubungan dengan rencana penelitian tesis, Nama NIM JUDUL

Sujari Rahmanto, S. Pd. 017984752 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERA TIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MA TEMATIS DAN MOTIV ASI SISWA

Saya mohon kesediaan Bapak!Ibu untuk mempertimbangkan soal-soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dalam materi bangun ruang sisi datar. Diharapkan Bapak!lbu dapat memberikan pertimbangan pada lembar yang tersedia terkait dengan validitas muka dan validitas isi. 1. Validitas muka Pada kolom hasil pertimbangan, bcrilah tanda v' pada kolom yang tersedia apabila Bapak menganggap soal terse but telah memenuhi: a. Kejelasan bahasalredaksional. b. Kejelasan representasi (gagasan/simbol matematika) Berilah tanda Jjika tidak sesuai. Komentar/saran sangat perbaikan dari Bapak sangat diharapkan pada kolom berikutnya. 2. Validitas isi Pada kolom hasil pertimbangan, berilah tanda . ./ pada kolom yang tersedia apabila Bapak/Ibu menganggap soal tersebut telah sesuai dengan: a. Materi pokok yang diberikan b. Tujuan yang ingin dicapai c. Aspek kemampuan yang diukur d. Kemampuan yang diukur e. Tingkat kesukaran untuk siswa kelas VIII Berilah tanda ../pada kolom yang tersedia jika tidak sesuai. Komentar/saran sangat perbaikan dari Bapak sangat diharapkan pada kolom berikutnya. Terima kasih atas kesediaan Bapak menjadi validator. Lamp iran: 1. Lembar pertimbangan validitas muka dan validitas isi. 2. Soal-soal tes kemampuan berpikir kritis matematis. Tulang Bawang,

April 2014

Sujari Rahmanto, S. Pd NIM: 017984752 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

16/41941.pdf

192

1. Validitas Muka No soal

Hasil Pertimbangan Sesuai Tidak

Komentar/Saran Perbaikan

1

2

3

4

5

Tulang Bawang, Validator

April 2014

Nego Linuhung, M.Pd.


16/41941.pdf

193

2. Validitas lsi No soal

Hasil Pertimbangan Sesuai Tidak

Komentar/Saran Perbaikan

1

2

3

4

5

Tulang Bawang, Validator

Apil 2014

Nego Linuhung, M.Pd.


41941.pdf

Recommend Documents