16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan Pada 26 Desember 2004 Nias dilanda Tsunami dan kemudian pada tanggal 28 Maret 2005 diguncang gempa bumi hebat dengan kekuatan 8,9 skala richter yang mengakibatkan jatuh korban sebanyak 784 orang meninggal dunia, 716 orang luka berat, 781 orang luka ringan, dan 73.394 orang kehilangan tempat tinggal. Sejak awal Pusat Rehabilitasi Yakkum/PRY telah terlibat dalam upaya tanggap bencana bersama dengan Yakkum Emergency Unit (YEU). Yakkum sebagai sebuah lembaga kesehatan di Indonesia yang telah berpengalaman dan mempunyai 12 (dua betas) Rumah Sakit yang tersebar di Jawa dan Lampung. Salah satu keunikan Rumah Sakit "Y akkum" Nias yaitu mempunyai Unit Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM). Selain itu PRY mengirim petugas fisioterapi yang juga merupakan petugas lapangan untuk mengumpulkan data dari rumah sakit di Gunungsitoli Kepulauan Nias, Sibolga, Padang Sidempuan, dan Medan Provinsi Sumatera Utara. Mereka menggunakan data pasien sebagai langkah awal untuk membantu para korban bencana alam. Semakin banyak orang mengetahui mengenai pelayanan rehabilitasi dan datang untuk mendapatkan pelayanan, di Tahun 2007 PRY menyewa rumah yang lebih besar agar supaya dapat menampung lebih banyak pasien dan lebih banyak program medis yang dapat dilakukan.
82
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
83 16/41799.pdf
Rumah Sakit Tipe "D" adalah suatu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas yang dilengkapi dengan ruang rawat inap sehingga harus dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas untuk mandiri, efisien, dan tidak menjad beban lingkungan. Rumah Sakit Yakkum (Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum) Nias merupakan pengembangan dari Balai Pengobatan PRY (Pusat Rehabilitasi Yakkum) Nias dan dipersiapkan sebagai salah satu alternatif pelayanan kesehatan yang ada di Pulau Nias. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Dolok Martimbang Desa Boyo Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli dan dibangun di atas lahan seluas 2000 meter persegi dengan fasilitas bangunan keseluruhan yang telah ada seluas kurang lebih 600 meter persegi (Buku Pedoman Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, 2013). Jenis kegiatan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias di Desa Boyo Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli adalah kegiatan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap khususnya yang berhubungan dengan pelayanan penyakit Mata dan THT serta pelayanan kesehatan dasar umum lainnya. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias berawal dari Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) Nias yang diresmikan Tahun 2007, lalu berubah nama menjadi balai pengobatan PRY Nias pada Tahun 20 II, dan Tahun 2014 ini resmi menjadi sebuah Rumah Saki! Tipe D.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
84
16/41799.pdf
Kini dengan status rumah sakit, pihaknya sudah bennitra dengan BPJS, sehingga tidak hanya pasien umum peserta BPJS juga bisa dilayani. Dengan fasilitas mobil ambulans, UGD 24 jan, kamar operasi, unit fisioterapi, 4 dokter umum dan 2 dokter spesialis, 25 bangsal, serta lingkungan yang nyaman dan asri sangat membantu pemulihan setiap pasien. Dalam perkembangannya menjadi Rumah Sakit, Balai Pengobatan PRY N ias telah memenuhi berbagai persyaratan. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 147/Menkes/Per/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit, salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin rumah sakit adalah persyaratan pengolahan limbah. Mengingat pada saat dimulainya pengurusan izin menjadi Rumah Sakit, belum ada Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli yang mengatur mengenai izin lingkungan maka dengan mengacu pada berbagai peraturan pemerintah yang sudah ada mengenai izin lingkungan maka Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias diwajibkan untuk menyusun dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup. Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang telah dilakukan oleh Tim dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
telah disetujui dan mendapatkan Surat Rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan lingkungan Nomor 660/506/KLH/2013 tertanggal 8 Juli 2013, dan telah mendapatkan surat Izin Lingkungan Nomor: 503/1500/KLH/2014 tertangga1 September 2014.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
85 16/41799.pdf
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 05 Tahun 2012 tentang Anal isis Mengenai Dampak. Lingk:ungan, disebutkan bahwa dalam rangk:a menunjang pembangunan yang berwawasan lingk:ungan bagi rencana usaha danlalau kegiatan yang tidak wajib dilengk:api dengan studi Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup (AMDAL) telap diwajibkan melaksanak.an penyusunan Upaya Pengelolaan lingk:ungan (UKL) dan Upaya Pemanlauan Limgkungan (UPL). Sejalan dengan hal sebelumnya, mak.a pusat Rehabilitasi "Y akkum" Nias sebagai pemrak.arsa pembangunan Rumah Sak.it Type "D" Yakkum Ielah melak.sanak.an ketentuan tersebut dan sesuai dengan peraturan pemerintah tenlang pengelolaan lingk:ungan hidup yang mengatur bahwa jenis usaha dan alau kegiatan pembangunan Rumah Sak.it Type "D" dengan luas lahan lebih dan alau sama dengan 0,5 sld kurang dari 2 Ha dan luas bangunan lebih dan alau sama dengan 600 sld kurang dari sama dengan 10.000 m2 wajib dilengk:api dengan dokumen upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan. Sedangk:an sistematika dan mekanisme penyusunan upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan pembangunan Rumah Sak.it Type "D" Yakkum Nias, mengacu pada masukan dari Kantor Lingk:ungan Hidup Kola Gunungsitoli dan telah melalui sidang pembahasan serta diskusi yang dilakukan antara Pusat Rehabilitasi "Yakkum" Nias dengan beberapa instansi yang berwenang di Kola Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
86 16/41799.pdf
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik, Rurnah Sakit Umurn Swasta "Yakkum" Nias memiliki fasilitas pelayanan sebagai berikut : I). Unit gawat darurat, menyediakan fasilitas untuk kasus-kasus gawat darurat yang siap melayani 24 jam. 2). Klinik urnurn, dengan jam praktek tertentu tetapi pelayanan terhadap kasus gawat darurat tetap diselenggarakan 24 jam. 3). Klinik fisiotherapi, peralatan yang tersedia di klinik fisotherapi antara lain Infra Red,
Ultra
Sound
Therapy,
Short
Wave
Diathermy,
TENS
(Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation}, Electrical Stimulation, Static Cycle, Walking Exercise, Standing Barbel, Exercise Ball, dll. 4). Ruang observasi, untuk kasus penyakit tertentu yang membutuhkan pengawasan intensif dan spesifik tersedia 2 (dua) ruang. 5). Pemeriksaan laboratorium, masih terbatas yaitu pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol (dengan alat digital - one touch). Untuk pemeriksaan lainnya (darah rutin, urin rutin, dan lain-lain ) bekerjasama dengan laboratoriurn klinik yang ada di Kota Gunungsitoli. 6). Unit ruang operasi, preparasi, dan pasca operasi. 7). Pelayanan kebidanan dan kandungan, imunisasi dasar, home visit, home
care,dan layanan ambulance antar jemput
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
87 16/41799.pdf
8). Promosi kesehatan melalui pertemuan dharma wanita, gereja, dan lain-lain. 9). Jejaring dokter spesialis, kandungan, bedah obgin, dokter P'IT, dan Dokter Umum I0). Kerja sama dengan puskesmas, BPJS dan IDI (lkatan Dokter Indonesia) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki pelayanan antara lain: I). Unit gawat darurat, melayani fasilitas untuk kasus gawat darurat yang siap melayani 24 jam 2). Klinik umum, melayani setiap hari kerja dimana hari besar dan libur tutup 3). Klinik fisiotherapy, melayani infrared, ultra sound therapy, short wave diathermy, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), electrical simulation, static cycle, walking exercise, standing barble, exercise bale 4). Ruang observasi, melayani kasus intensif dan spesifik lainnya.
B. Struktur Orgaoisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah bagaimana pekeljaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
88 16/41799.pdf
Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensiinovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk: dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk: ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbuk:ti (Wikipedia.com). Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: I. Efisiensi melalui spesialisasi
2. Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana 3. Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak 4. Mempermudah pengukuran output dan basil dari setiap fungsi Sedangkan kekurangan dari struk:tur organisasi fungsional adalah: I. Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi 2. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional 3. Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi 4. Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
89 16/41799.pdf
Dalam suatu organisasi hubungan satu sama lain teJjalin melalui komunikasi antara sesama pekeJja yang diatur melalui struktur organisasi. Dalam aktivitas organisasi yang baik, sangatlah diperlukan struktur organisasi yang baik pula. Strukur organisasi terbentuk agar tercipta suatu pola yang dapat meningkatkan efektivitas keJja antara sesama pekelja. Sedangkan organisasi bertujuan untuk memiliki hubungan yang baik diantara bagian-bagian dari kelompok keJja tersebut sehingga akan dapat membentuk koordinasi yang baik, yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab (komunikasi), serta dapat menjamin pengawasan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
90 Direktur Rumah Sakit Yakkum Nias drg. Budiono, MARS
l Komite Medik
Wakil Direktur RS YAKKUM Nias
dr. Ester Oksianita
dr. Ester Oksianita -
-
-
Kepala Bagian Medik
Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Keperawatan
dr. Ester Oksianita
Praeka Novi Lahagu, Am.K
Famaha Gulo, S.Kep. NS
I
I
I
Medis
Admin
IGD
Laboratorium
Keuangan
Bangsal
Radiologi
Gizi
Poli Klinik
Rekam Medik
Cleaning Service
Instalasi OK
Farmasi
Laundry Security Supir -
---·-
---
Sumber: Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"Nias
Gam bar 4.1 Struktur Orgaoisasi Rumab Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
91 16/41799.pdf
C. Analisis Deskriptif Responden 1. Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden Karakteristik responden berdasarkan jenis responden dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel4.1 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden No.
Jenis RespondeD
Jumlab
Persentase
I
Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
28
28%
2
Karyawan Rurnah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Masyarakat Sekitar Pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Jurnlah
33
33%
17 22
17% 22%
100
100%
3 4.
Somber: Peneliti (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden yang paling banyak adalah Pegawai!Karyawan Rurnah Sakit Umurn Swasta "Yakkurn" Nias adalah sebanyak 33% dan Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli sebesar 28% sedangkan persentase untuk masyarakat sekitar sebesar 17% dan untuk pasien dari Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkurn" Nias sebanyak 22%.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
92
16/41799.pdf
2. Analisis Deskriptif Responden Benlasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini : Tabel4.2 Analisis DeskrlptifResponden Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Jomlab
Persentase
I
Laki-laki
50
50%
2
Perempuan
50
50%
Jumlah
100
100%
Somber :Peneliti (diolah 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada jumlah untuk responden adalah sama yaitu sebesar 50% untuk perempuan dan sebesar 50% untuk laki-laki.
3. Analisis DeskriptifResponden Benlasarkan Umor Karakteristik responden berdasarkan Umur dapat diketahui berdasarkan Tabel4.3 Berikut ini : Tabe14.3 Aualisis DeskriptifResponden Berdasarkan Umor Umor
No.
Jomlah
Persentase
I
20-30 tahun
54
54%
2
31 -40 tahun
36
36%
3
41 -50 tahun
6
6%
4
51 -60 tahun
4
4%
100
100%
Jumlah Somber :Peneliti (diolah 2015)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
93 16/41799.pdf
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah berumur 20 - 30 tahun sebanyak 54%, sedangkan responden yang berumur 31 - 40 tahun adalah sebanyak 36%, responden yang berumur 41 - 50 tahun dan >60 tahun sebanyak 6o/o, sedangkan responden yang berumur 51 - 60 tahun sebanyak 4%.
4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Tabel4.4 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan
Jumlab
Penentase
I
Pegawai Negeri Sipil
70
70%
2
Karyawan Honor
17
17%
3
Wiraswasta
8
8%
4
Dokter
5
5%
Jumlah
17
100
Somber :Peneliti (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pekerjaan responden yang paling banyak adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu sebanyak 70% sedangkan responden sebagai Pegawai Honor sebanyak 17o/o, Wiraswasta sebanyak 8% dan sebagai Dokter sebanyak 5%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada umunmya responden adalah dari Pegawai Negeri Sipil.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
94 16/41799.pdf
S. Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik
responden
berdasarkan
pendidikan
dapat
diketahui
berdasarkan Tabel4.5 berikut ini:
Tabe14.S Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenis Pendidikan
No.
Jumlab
Persentase
I
SMA
3
3%
2
DIPLOMA (D3)
23
23%
3
SARJANA (SI)
72
72%
4
MAGISTER (S2)
2
2%
100
100%
Jumlah
Sumber :Peneliti, (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SMA adalah sebanyak 3%, responden yang berpendidikan DIPLOMA (D3) adalah sebanyak 23o/o, sedangkan responden yang berpendidikan SARJANA (SI) adalah 72%, dan berpendidikan MAGISTER (S2) adalah sebanyak 2%. Dari pemyataan di atas dapat diketahui pada umumnya responden mayoritas berpendidikan SARJANA.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
95 16/41799.pdf
D. Analisis Dan Pembahasan l. Analisis SWOT {Keknatan (Strengths), Kelemahan (weaknesses), Peluaug
(Opportunities), serta Ancaman (Threats)}, yang dihadapi Rumah Sakit
Umum Swasta "Yakkum" Nias Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dapat memanfaatkan kondisi internal maupun kondisi ekstemal dalam perkembangan perusahaannya. Kemungkinan kedepan yang dihadapi oleh suatu perusahaan tidak terlepas dari pemahaman tentang lingkungan yang ada, baik didalam maupun diluar lingkungan perusahaan, karena pengaruh lingkungan tersebut juga senantiasa berinteraksi. a). Kekuatan (Strengths) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki kekuatan-kekuatan yang secara umum dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, antara lain: I) Memiliki budaya organisasi kuat 2) Memiliki IPAL (lnstalasi Pengolahan Air Limbah) Medis dan Incenerator permanen serta berfungsi baik 3) Dokter dan perawat muda dan berpengalaman 4) Memiliki perizinan yang lengkap (izin Operasional, izin Lingkungan, izin gangguan, izin usaha) 5) Pelayanan yang baik ditunjang oleh peralatan medis canggih 6) Jenis pelayanan lengkap dan bervariasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
96 16/41799.pdf
7) Harga bersaing dan terjangkau 8) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias terletak dilokasi yang strategis 9) Kualitas lingkungan yang baik berdasarkan media, antara lain: air, udara, dan tanaman yang menjaga kelestarian lingkungan b). Kelemahan (Weaknesses) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Adapun kelemahan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, antara lain: I) kurangnya kesadaran masyarakat ataupun pasien dalam mengikuti pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang diadakan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, sehingga menjadi kendala 2) Proses kelengkapan dalam pelaksanaan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan memakan waktu yang lama dan relatif mahal 3) Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli maupun Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias kurang konsisten turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
97 16/41799.pdf
c). Peluang (Opportunities) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Peluang adalah salah satu faktor ekstemal positif yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam mencapai tujuannya, antara lain: I) Hubungan keljasama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli, BPJS, Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi terkait lainnya 2) Kondisi lingkungan yang tidak terkendali dan pertumbuhan penduduk 3) Peran serta pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dan masyarakat sekitar Kota Gunungsitoli dan masyarakat kepulauah Nias (tingkat kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup) 4) Dukungan
Kantor
Lingkungan
Hidup
Kota
Gunungsitoli
untuk
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan tiap tahunnya d). Ancaman (Threats) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ancaman adalah faktor ekstemal negatif yang dapat menghambat Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias dalam mencapai tujuan, antara lain: I) Belum adanya tindakan nyata terhadap peraturan dan undang-undang yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup setempat 2) Belum adanya sanksi yang tegas dari Pemerintah ataupun instansi terkait bagi pihak tertentu yang melanggar aturan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
98 16/41799.pdf
3) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pasien dan atau masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan hidup serta dampaknya, sehingga mengakibatkan terkendalanya prospek Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan. 4) Belum memiliki Tenaga Ahli yang terampil dalam teknis lingkungan
5) Harga peralatan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Lim bah) dan Incenerator yang cukup mahal
2. Matriks SWOT (Strenght, Weaknes, Opporturrity, Threats) Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis pemasaran perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstemal yang dihadapi perusahan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altematif strategis yang dapat diambil oleh pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Matriks SWOT Rumah Sakit Umum Swasta ''Yakkum" Nias dapat dilihat pada Tabel4.6 sebagai berikut:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
99 16/41799.pdf
Tabe14.6 Matriks SWOT Rumah Sa kit Umum Swasta "Yakkum" Nias
KEKUATAN
KELEMAHAN
(STRENGTHS-S)
(WEAKNESS- W)
I. Memiliki
budaya I. Kurangnya
organisasi yang kuat
2. Memiliki
!PAL
Incenerator
kesadaran &
medis
pasien dalam
permanen dan berfungsi
mengikuti
baik
pelaksanaan
3. Dokter
dan
perawat
muda
yang
berpengalaman 4. Memiliki
yang
perizinan
lengkap
pengelolaan lingkungan hidup yang diadakan
(izin
Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"
operasional,
izin
Nias, sehingga
lingkungan,
izin
menjadi kendala
gangguan) 5. Pelayanan yang baik ditunjang oleh peralatan medis canggih 6. Jenis
pelayanan
lengkap dan bervariasi 7. Harga
bersaing
dan
teJjangkau 8. Rumah
Sakit Umum
Swasta "Yakkum" Nias
terletak dilokasi yang strategis 9. Kualitas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Masyarakat ataupun
lingkungan
2. Proses ke\engkapan
dalam pelaksanaan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan memakan waktu yang lama dan relatif mahal
100 16/41799.pdf
yang baik berdasarkan media (air, udara, dan tanaman) 3. Pegawai
Kantor
Lingkungan Kota
Hidup
Gunungsitoli
maupun
Rumah
Sakit Umum Swasta
"Yakkum"
Nias
kurang
konsisten serta
dalam
pelaksanaan
upaya
turut
pengelolaan lingkungan upaya
dan
pemantauan
lingkungan pengelolaan Iingkungan hidup PELUANG
STRATEGISO
STRATEGIWO
(OPPRTUNITIES-0) keljasama I. Membuat
I. Hubungan keljasama I. Memperluas
dengan
Pemerintah,
dengan instansi terkait
atau acara aktraktif medis yang menarik,
BPJS,
Kantor
pengelolaan
Lingkungan
Hidup
hidup lainnya
dan
instansi terkait
lainnya 2. Kondisi
agar
lingkungan
pertumbuhan
penduduk
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
fasilitas
meningkatkan
kesadaran
akan
IPAL yang telah ada
pengelolaan
dalam
Iingkungan hidup
menghadapi
kondisi lingkungan
yang tidak terkendali 5. Memberikan
dan
lingkungan
Gunungsitoli ~- Memanfaatkan
Kota
kegiatan
kontribusi
2. Menambah Staf Ahli untuk
mengatasi
nyata bagi masyarakat
masalah
dan lingkungan
lingkungan
teknis
101 16/41799.pdf
3. Peran
serta
pasien 4. Memberikan pelatihan/ 3. Memanfaatkan
Rumah Sakit Umum
sosialisasi
upaya
keljasama
dengan
"Yakkum"
pengelolaan lingkungan
instansi terkait untuk
Nias dan masyarakat
dan upaya pemantauan
pengelolaan
sekitar
lingkungan
lingkungan hidup
Swasta
Gunungsitoli
Nias
(Tingkat
Kesadaran) 4. Dukungan Lingkungan
terhadap
dokter dan perawat guna meningkatkan
Kantor
kesadaran
Hidup
pengelolaan lingkungan
Kota
Gunungsitoli
untuk
pelaksanaan
upaya
pengelolaan
terhadap
hidup yang baik
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
tiap
tahunnya.
STRATEGIST
ANCAMAN
STRATEGIWT
(THREATS-T)
I. Belum
adanya I. Menambah
kerjasama I. Memberikan
dengan beberapa pihak
pelatihan I seminar
terhadap peraturan dan
yang
khusus
undang-undang
pengelolaan lingkungan
pengelolaan
hidup
lingkungan hidup
tindakan
nyata
yang
mengatur pengelolaan lingkungan
terkait
dalam
hidup 2. Melakukan pelatihan I
setempat
sosialisasi
ten tang
pengelolaan lingkungan hidup yang baik dengan masyarakat
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
tentang
102 16/41799.pdf
2. Belum adanya sanksi 3. Lebih yang
dari
tegas
Pemerintah
ataupun
selektif
dalam 2. Memberikan
menangani administrasi
sosialisasi
Upaya
dampak negatif dari
Pengelolaan
tentang
instansi terkait
bagi
Lingk:ungan dan Upaya
pencemaran
pihak tertentu
yang
Pemantauan lingk:ungan
lingk:ungan
pengelolaan lingk:ungan
manfaat dari upaya
hidup
pengelolaan
melanggar aturan
3. Kurangnya
pasien 4. Menambah posisi Staf
pemahaman
atau masyarakat akan
Ahli
pengelolaan
Lingk:ungan
dalam
Teknis
lingk:ungan upaya
dan
menja!ankan
terkendalanya prospek
dan sanksi yang tegas 3. Aktif
Rumah Sakit Umum
terhadap
peraturan
pengelolaan
Nias
dalam 6. Memanfaatkan
pelaksanaan
upaya
lingk:ungan hidup dalam
pembuatan upaya
lingk:ungan hidup
semaksimal
pemantauan
pengelolaan
dampaknya, sehingga
''Yakkum"
dan
lingk:ungan
lingk:ungan hidup serta 5. Membuat
Swasta
dan
berkas
pengelolaan
lingk:ungan mungkin
IPAL
upaya
pemantauan
lingk:ungan
pengelolaan
fungsi
lingk:ungan dan upaya
Incenerator yang telah
pengelolaan
pemantauan
ada
lingk:ungan hidup
4. Memberikan sanksi
lingk:ungan
4. Belum
memiliki
Tenaga
dan
dan
Ahli
yang
tegas kepada pihak yang
melanggar
terampil dalam teknis
aturan dalam upaya
lingk:ungan
pengelolaan
5. Harga peralatan IPAL
lingk:ungan
(lnstalasi Pengolahan
upaya
Air
lingk:ungan hidup
Limbah)
dan
INCENERATOR yang cukup mahal. Somber :Peneliti (diolah 2015)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
dan
pemantauan
103
16/41799.pdf
Matriks SWOT pada Tabel 4.6 menghasilkan empat sel alternatif strategis yang dapat diambil kesimpulan oleh pimpinan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin selektif.
I) Strategi Strenght-Opportunities (SO) Strategi ini menggunakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
pengelolaan
lingkungan
hidup jika
dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. 2) Strategi Strenght-Threats (ST) Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias untuk mengatasi ancaman yang ada dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. 3) Strategi Weaknesses-Opportunities (WO) Strategi ini diterapkan untuk pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias di
Kota Gunungsitoli
dalam
menjalankan
usaha
pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
104 16/41799.pdf
4) Strategi Weaknesses-Threats (WT) Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan, serta menghindari ancaman yang ada. Dalam kondisi seperti ini Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dituntut untuk segera berbenah diri, karena hanya dengan cara inilah Rumah Sakit Umum Swasta ''Yakkum" Nias dapat bertahan dalam menghadapi usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin competitif.
3. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Internal Factor Evallllltion IFE)
Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Intemol Factor Evaluation -IFE
Matriks) adalah formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam area fungsional, dan juga memberikan dasar untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkan Matriks !FE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak harus dimasukkan lebih daripada angka yang sebenamya. Matriks !FE dapat dikembangkan dalam beberapa tahap (David, 2009:206), antara lain: I. Tuliskan faktor internal utama seperti identiflkasi, kemudian gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sedetail mungkin, gunakan persentase, ratio, dan angka komparatif. 2. Berikan bobot berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
105 16/41799.pdf
Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan I ,0. 3. Berikan peringkat I sampai 4 untuk masing-masing faktor dalam mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan tidak penting (peringkat I), atau agak penting (peringkat 2), penting (peringkat 3), dan sangat penting (peringkat 4). Perhatikan kekuatan harus mendapatkan nilai 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan nilai I atau 2. 4. Kalikan masing-rnasing bobot faktor dengan peringkat rata-rata tertirnbang untuk masing-masing variabel. 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks !FE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 menggambarkan organisasi yang kuat secara internal. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total ratarata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
106 16/41799.pdf
Tabel4.7 Tabel Pembobotan Internal PENGARUH
FAKTOR
SIFAT
NILAI
BOBOT
Budaya Organisasi
K
3
O,Q7
Dokter & Perawat muda berpengalamana
K
3
0,06
Pegawai
L
2
0,06
dalam
L
2
0,05
Ketidakpahaman manfaat upaya pengelolaan
L
2
0,04
Pelayanan lengkap dan bervariasi
K
3
0,04
Kualitas lingkungan baik
K
3
0,06
L
2
0,05
Administrasi & pelayanan baik
K
3
0,04
Perizinan yang lengkap
K
3
0,06
K
3
0,08
L
2
0,06
People
Sak:it
Rumah
Urn urn
Swasta
"Yakkum" Nias yang tidak: konsisten terhadap upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Kurangnya
kesadaran
masyarakat
pengelolaan lingkungan hidup lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
Process
Prosedur
&
pembuatan
dokumen
upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang lama
Product IPAL & Incenerator permanen yang layak guna
Pemahaman
tentang
upaya
pengelolaan
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
107 16/41799.pdf
Promotion K
3
0,03
Harga bersaing dan teJjangkau
K
3
0,05
Pengelolaan dana
K
3
0,03
Biaya pembuatan dokumen upaya pengelolaan
L
2
0,06
Layanan customer care 24 jam
K
3
0,04
Fasilitas BPJS
K
3
0,05
Memiliki good will (nama baik)
K
3
0,01
K
3
0,06
!klan media cetak & elektronik
Price
lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan relative mahal
Physical Efldence
Place Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, strategis Total
Sumber: Peneliti (diolah 2015) Keterangan : K = Kekuatan L = Kelemahan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1,00/1
108 16/41799.pdf
Tabel4.8 Matriks Internal Factor Evaluation (/FE Matriks) Faktor kunci internal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Budaya organisasi
0,07
3
0,21
IPAL &
0,08
3
0,24
0,06
3
0,18
Perizinan yang lengkap
0,06
3
0,18
Pelayanan lengkap dan bervariasi
0,04
3
0,12
Harga bersaing dan terjangkau
0,05
3
0,15
Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta
0,06
3
0,18
Kualitas lingkungan baik
0,06
3
0,18
Iklan media cetak & elektronik
0,03
3
0,09
Fasilitas BPJS
0,05
3
0,15
Layanan customer care 24jam
0,4
3
0,12
Memilki goodwill (nama baik)
O,oJ
3
O,o3
Pengelolaan dana
0,03
3
0,09
Adrninistrasi & pelayanan
0,04
3
0,12
Kekuatan
incenerator perm anen
yang layak guna Dokter
&
perawat
muda
berpengalamana
"Y AKKUM" Nias, strategis
Total Skor Kekuatan
2,04
0,68
Kelemahan Pemahaman
tentang
upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan
dalam
pengelolaan lingkungan hidup
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0,06
2
0,12
109 16/41799.pdf
Prosedur
pembuatan
dokumen
0,05
2
0,10
0,04
2
0,08
0,05
2
0,10
0,06
2
0,12
0,06
2
0,12
upaya pengelolaan Iingkungan dan upaya
pemantauan
lingkungan
yang lama Ketidakpahaman
manfaat upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup Pegawai
Rumah
Sakit
Urnurn
Swasta "Yakkum" Nias yang tidak konsisten
terhadap
upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Biaya pembuatan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan
relatif
mahal
Total Skor Kelemahan
Selisih Kekuatan- Kelemahan Somber: Peneliti (diolah 2015)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0,32
0,64
2,04 - 0,64 = 1,4
110 16/41799.pdf
4. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Eksternal Factor EvalUiltionEFE) Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Ekstemal Factor Evaluation -
EFE Matriks) berguna untuk memungkinkan para penyusun strategi merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan beberapa tahap (David, 2009:143), antara lain: 1) Buat daftar lima faktor ekstemal yang diidentifikasikan dalam proses eksternal, kemudian masukkan dari total sepuluh hingga dua puluh faktor termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Tuliskan peluang terlebih dahulu kemudian ancaman, usahakan sedetail mungkin menggunakan, persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin. 2) Berikan bobot masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (paling penting). Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Peluang sering kali diberikan bobot lebih daripada ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberikan bobot lebih tinggi jika mereka serius atau sangat mengancam.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf Ill
Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingk:an keberhasilan atau kegagalan
perusahaan
dalam
menjalankan
usaha
pelaksanaan
upaya
pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan lingk:ungan hidup. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan semua faktor hams sama dengan I ,0. 3) Berikan peringk:at I sampai 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam memproses faktor perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan lingk:ungan hidup tersebut, dimana perusahaan sangat baik ( 4), perusahaan baik (3), perusahaan rata-rata (2), perusahaan jelek (I). Peringk:at didasarkan pada perusahaan, sedangk:an bobot didasarkan pada industri. Penting diperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberikan peringk:at I ,2,3, atau 4. 4) Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringk:atnya untuk memperoleh nilai tertimbang. Kemudian jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Tanpa memperdulikanjumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai terendah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa respon perusahaan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi, sedangk:an nilai I ,0 menunjukkan perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
112 16/41799.pdf
Tabel4.9 Tabel Pembobotan Eksternal PENGARUH BOBOT
SIFAT
NILAI
Peluang dari masyarakat (Tingkat kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan linalmnuAn hidup) Pertumbuhan penduduk
p
3
0,09
p
3
0,08
Tidak ada staf ahli teknis lingkungan yang bertu_Bas
A
2
0,10
p
4
0,09
A
I
0,08
A
I
0,07
A
I
0,06
p
3
0,07
A
2
0,09
p
4
0,10
A
I
0,08
p
3
0,09
FAKTOR
People
Process Sosialisasi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan & pengelolaan lin -• n hidup Belum ada sanksi tegas
Product Belum ada tindakan nyata Kurangnya pemahaman masyarakat tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya _j>emantauan lin~ungan
Promotion Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
Price Harga IPAL & Incenerator relatif mahal
Physical Efu/ence Kerjasama BLH, BPJS, instansi terkait lainnya Kurangnya kesadaran masyarakat tenntang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan
Place Kondisi lingkungan tak terkendali Total Sumber :Peneliti (diolah 2015) Keterangan : P = Peluang A=Ancaman
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1,00/1
113 16/41799.pdf
Tabel4.10
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriksl Faktor kunci internal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,10
4
0,40
0,07
3
0,21
0,09
3
0,27
0,09
4
0,36
0,08
3
0,24
0,09
3
0,27
Peluang Keljasama BLH, BPJS, instansi terkait lainnya Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli Peluang dari masyarakat (fingkat kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan hidup) Sosialisasi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan penge lo laan lingkungan & lingkungan hidup Pertumbuhan penduduk Kondisi lingkungan tak terkendali Total Skor Peluang
0,52
1,75
Ancaman Harga IPAL dan INCENERATOR relatif mahal Belum ada sanksi tegas
0,09
2
0,18
0,08
I
0,08
Belum ada tindakan nyata
0,07
I
0,07
Kurangnya pemahaman masyarakat upaya tentang pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
0,06
I
0,06
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingtrungan Tidak ada staf ahli teknis lingkungan yang bertugas Total Skor Ancaman
0,08
I
0,08
0,10
2
0,20
lin~._
0,48
Selisih Peluang- Ancaman Kekuatan - 2,04
Peluang - 1,75
Kelemahan = 0,64
Ancaman = 0,67
..
Somber :Penehti (d1olah 2015)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
0,67 1,75-0,67-1,08
114 16/41799.pdf
5. Diagram SWOT Peneliti mengadakan analisis strategi da1am melihat peluang dan ancaman Rumah Sak.it Umum Swasta "Yakkum" Nias yang dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan dalam me1ihat posisi terhadap efektivitas pelak.sanaan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan perusahaan da1am penge1olaan 1ingkungan hidup, dapat ditunjukkan dengan menggunak.an diagram SWOT yang mengindikasikan posisi pelak.sanaan usaha dalam empat kuadran. Hasil perbandingan analisis internal (kekuatan dan ke1emahan) dengan analisis eksternal (peluang dan ancaman) ada1ah sebagai berikut dibawah ini: K +A
=
2,04 + 0,67 = 2,71 dan L + P = 0,64 + 1,75 = 2,39
Kuadran II
Kuadran I 2,39
f--------. Agresif
2,71 Kuadran Ill
Kuadran IV
Somber : Peneliti (Dioiah 2015) Gambar4.2 Diagram SWOT Romah Sakit Umom Swasta "Yakkom" Nias
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
115 16/41799.pdf
6. Pembahasan Dari basil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa Rumah Sak.it Umum Swasta "Y akkum" Nias terletak. pada Kuadran I (Agresij). Dimana memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan (Strenght) dikuadran agresif dan bobot nilai dalam lingkungan ekstemalnya yang baik pada posisi peluang (Op[HJrtunities). Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menurut diagram SWOT berada pada kuadran I atau kuadran pertama (Agresij), yang menunjukkan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki peluang dan banyaknya kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya atas peluang-peluang dalam efektivitas pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dimana posisi Kuadran I (Agresij) merupak.an posisi yang sangat menguntungkan, karena Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias mempunyai peluang dan kekuatan yang
dapat secara mak.simal dimanfaatkan dalam
efektivitas pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dimana Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias harus menerapkan strategi yang mendukung kebijak.an agresif, organisasi harus menggunak.an kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
116 16/41799.pdf
Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup, termasuk menambah posisi staf ahli teknis lingkungan, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung pada kondisi dilapangan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. Dalam menerapkan strategi agresifRumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif lagi dalam pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam strategi penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias hams mencari jalan untuk lebih meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
117 16/41799.pdf
Sedangkan dalam pelaksanaan dan penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu mencari cara baru yang gunanya mungkin dapat membantu dalam efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya sekarang. Seperti misalnyajika Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menambah posisi staf ahli teknis lingkungan, maka otomatis peran serta staf ahli teknis lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias akan menunjang efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya. Sehubungan dengan pemyataan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli bahwasannya pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan di lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sudah memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli telah menerbitkan rekomendasi dan izin lingkungan berdasarkan basil tim penilai uji kelayakan lingkungan atas dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang telah disusun oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias.
Selain itu menurut masyarakat dimana Kepala Desa
menyebutkan bahwa pengelolaan lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias telah sesuai dengan tata lingkungan berupa penyediaan instalasi pengelolaan air limbah cair medis dan Incenerator untuk pengelolaan limbah padat medis hingga saat ini tidak pemah teJjadi lokasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I 18 16/41799.pdf
Menurut masyarakat
dengan tersedianya sarana prasarana pengelolaan
lingkungan yang memadai berupa ruang terbuka hijau (RTH), tempat sampah organik dan anorganik serta sampah medis. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias juga melakukan penjadwalan kegiatan upaya pemantauan lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. Cara lain Rumah Sakit Urn urn Swasta "Y akkum" Nias juga bisa menambah kelja sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, BPJS, dan Instansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga ada peluang dari masyarakat untuk berpartisipasi dan turut serta terhadap efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu pemahaman masyarakat akan bertambah karena adanya keljasama antara Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dengan beberapa pihaklinstansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian pada analisis SWOT yang dilakukan terhadap Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias dan memberikan saran-saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk peningkatan upaya dalam efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan terhadap pengelolaan lingkungan hidup perusahaan kedepannya. Strategi-strategi ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan terhadap efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias agar dapat bertahan dan tetap eksis dalam pengelolaan lingkungan hidup.
A. Kesimpulan I) Strategi yang paling tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias adalah strategi agresif, dimana Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias harus lebih fokus dalam melakukan kegiatan dimana
organisasi
harus
menggunakan
kekuatan
intemalnya
guna
memanfaatkan peluang elcstemal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman e/cstema/.
IIQ
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
120 16/41799.pdf
Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan
lingkungan,
pelaksanaan
dan
penerapan
upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk menambah posisi Staf Ahli Teknis Lingkungan, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung pada kondisi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dilapangan jika memungkinkan kedepannya. Selain itu strategi yang diterapkan oleh Rumah Sakit Urnurn Swasta ''Yakkum" Nias tidak hanya dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan kegiatan medis yang berbau upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar dapat menamabah pemahaman dan minat masyarakat untuk turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. 2) Dalam strategi agresif Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif Iagi dalam pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
121 16/41799.pdf
Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias harus mencari jalan untuk lebih meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif. 3) Juga menambah keJja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, BPJS, pihak/instansi terkait lingkungan hidup lainnya kedepan agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman yang lebih pada masyarakat agar turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. 4) Peluang-peluang yang dimiliki Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias belum dimanfaatkan secara
maksima~
untuk itu kedepannya lebih fokus
dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kelemahan-kelemahan dengan nilai tertinggi adalah dokter dan perawat yang tidak fokus dan kurang maksimal dalam berpartisipasi sehingga kurang menguasai efektif peran serta mereka terhadap pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
122 16/41799.pdf
B. Saran I) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya melakukan penambahan posisi Pegawai Staf Ahli yang bertugas dalam Teknis Lingkungan guna membantu efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup perusahaanya. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya membuat pelatihan (training), sosialisasi dan kegiatan-kegiatan medis aktraktif yang menarik, agar meningkatkan semangat kelja dokter dan perawatnya Serta para manajer atau pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias sebaiknya bertindak sebagai Mentoring atau pendamping serta pengawas para dokter dan perawat dalam kegiatannya untuk menunjang efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. dimana selama ini jarang sekali para pemilik usaha dan atau kegiatan mengikutsertakan karyawankaryawannya untuk mengikuti diktat upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan maupun diktat AMDAL yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi yang memiliki akreditasi serta lisensi untuk itu.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
123 16/41799.pdf
2) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya mempertahankan kekuatan dan keunggulan dalam pelayanan serta dengan menambah keija sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi terkait Jainnya agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman pada masyarakat atas efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkurn" Nias. 3) Strategi yang tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sak.it Umum Swasta "Yakkum" Nias adalah Strategi Agresif, harus lebih fokus dalam melakukan kegiatan dimana organisasi harus menggunakan kekuatan
intemalnya guna memanfaatkan peluang ekstemal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman ekstemal. Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias harus meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif. Dimana adanya laporan semester rutin teijadwal tentang pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan mengadakan
incenerator yang permanen beserta petugas atau operatomya serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
124 16/41799.pdf
4) Melaksanakan penerapan penggunaan produk maupun teknologi yang ramah lingkungan, misalnya penggunaan genset peredam suara ditempat usaha sehingga terhindar dari pencemaran suara di tempat usaha serta menyediakan anggaran khusus pengelolaan lingkungan ditempat usaha dan atau kegiatan teljadwal yang bertujuan untuk memenuhi ketentuan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
125 16/41799.pdf
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta Bogdan, R.C & Biklen, S.K. ( 1992). Qualitative Research for Education. Boston: Allya & Bacon, Inc. David . Fred, (2009). Manajemen Strategis Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Fandeli, Chafid, 2000, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya Dalam Pembangunan. Yogyakarta: Liberty Gunarwan,
Suratmo,
(2002).
Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (1995). Dimensi Sosial dan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (2002). Dimensi Hukum Pembangunan Berkelanjutan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hadi, Sudharto P, (2005). Aspek Sosial AMDAL. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (2005). Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Kuantitatif, Kualitatif dan Kaji Tindak. UNDIP: Magister Ilmu Lingkungan Hadi, Sudharto P dan Samekto Adji, (2007). Dimensi Lingkungan Dalam Bisnis. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Handoko. T. Hani, (2000). Organisasi Perusahaan, Teori, Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 126
Hardjosoemantri, (2005), Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hidayat Arif dan Samekto Adji, (2007). Penegakkan Hukum Lingkungan Diera Otonomi Daerah. UNDIP: Badan Penerbit Komaruddin, (2004). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Jakarta: Bina Aksara Matthew & Huberman, A. Michael, (2007). Qualitative Data Analysis. Baverly Hills: Sage Publication Moleong, Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mursid. Raharjo, (2014). Memahami AMDAL.Yogyakarta: Edisi 2.Graha Ilmu Nasution, (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Trasito Ointing. Perdana. (2007), Sistem Pengolalaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung: Yrama Widya Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana dan Ibrahim, (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo Zulkifli, Arif, 2014. Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika
B. Peraturau Perundang-Uudaugan Peraturan Pemerintah Repubik In!lonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 127
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Jzin Lingkungan. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah KotaGunungsitoli Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Prasetyo, Bambang, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, PT Radja Grafindo Persada, Jakarta Peraturan WaliKotaGunungsitoli, Nomor 20 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pemyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
di
KotaGunungsitoli. Peraturan WaliKota Gunungsitoli, Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Izin Lingkungan Khusus Usaha danlatau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup KotaGunungsitoli. Gunungsitoli Dalam Angka (GOA) 2014, Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
128 16/41799.pdf
C. Jurnal & Tesis Budianto. 2008. Pelaksanaan Sistem Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan
Pengelolaan Pembangunan
Berkelanjutan dan
Berwawasan
Lingkungan. Jurnal. Universitas Diponegoro. Semarang Nizar, Syamsul.2013. Pengawasan Terhadap Pencemaran Lingkungan Oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Terkait Kasus Pencemaran Limbah Jndustri Pengolah Karet PT.Bumi Nusa Makmur. Tesis. Universitas Brawijjaya Triandy,
Deka.2013.
Kajian
Dampak
Lingkungan
Kegiatan
Tambang
Inkonvensional Pada Kawasan Hutan Hijau Di Kabupaten Bangka Tengah. Tesis. Universitas Terbuka. Jakarta Tias,Prihatining. Nunung.20 II. Efektifitas Pelaksanaan Amdal Dan UKL-UPL Dalam
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Di
Kabupaten
Kudus.:
Tesis.Universitas Diponegoro Yudha. I Made Elpera.2013.Peranan Badan Lingkungn Hidup Yogyakarta dalam Pengawasan Kegiatan Usaha Laundry Sebagai Upaya Lingkungan:
Jurnal
Universitas
Atmajaya
Pengendalian
Jogyakarta
Dipublikasikan)
D. Internet www.menlh.go.id.htm diakses pada tangga127 Februari 2015,jam 12.30 www.niaskab.go.id.htm diakses pada tanggal3 Maret 2015,jam 09.30 www.wikipedia.com.htm diakses pada tanggall6 Maret 2015,jam 20.30
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
(Tidak
16/41799.pdf 129
LAMPIRANl PEDOMAN WAWANCARA RESPOND EN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA "YAKKUM" NIAS PETUNJUK PENGISIAN : 1. Bapak/lbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia 2. Kepada Bapak I Jbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujumya dan tidak ada yang dikosongkan 3. Pengisian angketlkuesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapakllbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi 4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlkuesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN : I. 2. 3. 4. 5.
Nama Jenis Kelamin Tempat dan Tanggal Lahir Riwayat Pendidikan Riwayat Pekeljaan
ALIRAN TELAUMBANUA, SP, M.Si Laki-Laki I Perempuan*
(* Dlcoret salah satu yang tidak dlperlukan)
B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN: I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di Kantor Bapakllbu?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
130 16/41799.pdf
2. Menurut Bapak!Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk yang ditetapkan?
3. Bagaimana menurut Bapakllbu prosedur menentukan format Dokumen Lingkungan Hidup khusus upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan?
5.
Menurut Bapakllbu Bagaimana ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan dokumen lingkungan hidup upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan pada RSU Swasta "Yakkum" Nias dalam upaya untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup?
6.
Menurut Bapakllbu bagaimana membangun komunikasi dengan para atasan maupun bawahan, pelaku usaha dan instansi lainnya terkait dalam usaha untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 131
7.
Menurut Bapak/lbu apa saja dukungan konkrit dari atasan maupun bawahan, pelaku usaba, dan instansi lainnya terkait dalam usaba untuk keberbasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
8.
Menurut Bapakllbu apa saja yang menjadi kendala dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?
9.
Menurut Bapakllbu apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
10. Menurut Bapakllbu tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk men2antisipasi dan mencegah kendala tersebut?
II. Menurut Bapakllbu bagaimana cara mengevaluasi keterlaksanaan pencapaian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan Lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias dan/atau kegiatan terkait lainnya di Kota Gununl!sitoli?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 132
12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan Upaya Pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tempat anda beketja dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup?
13. Bagaimana menurut Bapak I Jbu mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Y akkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar? Coba Anda sebutkan danjelaskan!
14. Coba Anda sebutkan dan jelaskan bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap perigelolaan lingkungan hidup?
15. Sudah sejauh manakah kegiatan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 133
LAMPIRAN2 PEDOMAN WAWANCARA RESPONDEN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA "YAKKUM" NIAS
PETUNJUK PENGISIAN : 1. Bapakllbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia 2. Kepada Bapakllbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujurnya dan tidak ada yang dikosongkan 3. Pengisian angket/k:uesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapak llbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi 4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlk:uesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.
A. KARAKTERISTIK RESPOND EN : I. Nama 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki!Perempuan 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 4. Riwayat Pendidikan 5. Riwayat Pekeljaan (* Dlcoret sa/ah satu yang tldak diJH!TIIlkar.
B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN: I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di tempat usaha ini menurut pandangan Bapakllbu?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 134
2. Bagaimana menurut Bapak I Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk para peketja atas pelayanan yang diterima manfaatnya?
3. Bagaimana menurut Bapak I Ibu prosedur pelaksanaan format pengelolaan lingkungan hidup seperti tertera di dalam dokumen upaya pengelolaan mantauan lin un an dilokasi ini? lin un an hidu dan u
4. Apa saja peran serta yang Bapak/lbu laksanakan untuk mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup ditempat usaha dan/atau kegiatan ini?
5.
Bagaimana menurut Bapak I Ibu mengenai ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan pengelolaan lingkungan hidup pada RSU Swasta "Yakkum" Nias?
6.
Menurut Bapak I Ibu bagaimana komunikasi di instansi terkait dengan keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Yakkum" Nias?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 135
7.
Apa saja dukungan konkrit dari peketja, staf maupun instansi terkait lainnya serta masyarakat untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Yakkum" Nias, menurut Bapak/Ibu?
8.
Apa saja kendala yang Bapakllbu temukan dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup RSU Swasta "Yakkum"Nias?
9. Menurut Bapakllbu langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
10. Menurut Bapakllbu hal Apa saja yang dapat mengantisipasi dan mencegah kendala tersebut?
II. Bagaimana dokumen
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
keterlaksanaan
dilakukan untuk
16/41799.pdf 136
12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup RSU Swsta "Yakkum" Nias?
13. Coba Anda sebutkan dan jelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar?
14. Bagaimana menurut Bapakllbu, apa saja bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup?
15. Menurut anda sejauh manakah kegiatan yang sudah dilakukan oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias terkait dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup?
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 137
LAMPIRAN3
PEDOMAN OBSERVASI DI KANTOR LINGKUNGAN IDDUP KOTA GUNUNGSITOLI
No. OBJEKIKEGIATAN YANGDIAMATI I. tern pat Kondisi oenelitian 2. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup dalam membuat perencanaan pengurusan dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan 3. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam melayani pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang sedang men gurus dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya I oemantauan linJdrunl!an 4. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk mengkondisikan suasana pelayanan yang prima sehingga pemmkarsa .. pengtstan memahami formulir dokumen upaya pengelolaan lingkungan upaya hidup dan pemantauan lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
DESKRIPSI
16/41799.pdf 138
5.
6.
7.
8.
Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk memberikan motivasi awal kepada pemrakarsa usaha dalam mengelola lingkungan sesuai yang tertera dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lin2kum!an Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam menyampaikan tujuan pengelolaan lingkungan hidup di tempat usaha dan/atau kegiatan Sikap dalam proses pelayanan kepada pemrakarsa (meliputi kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan, antusiasme dalam penampilan dan mobilitas posisi ketika melavani) Penguasaan bahan pengisian formulir upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan (meliputi kesesuaian dokumen dengan besaran usaha berdasar ketentuan,
isian
formulir
analisa
dampak, isian formulir upaya pengelolaan lingkungan atas dampak, kejelasan penyampaian kepada pemrakarsa, pemberian contoh dan wawasan yang luas kepada pemrakarsa
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 139
9.
10. II.
12.
13.
14.
Strategi atau metode pengisian formulir upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan yang digunakan bagi oemrakarsa Penggunaan media oenl!elolaan lim!kungan Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli mendorong pemrakarsa melaksanakan aturan tata lingkungan di tern pat usaha sesua1 dalam dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya ' oemantauan lingkunl!an Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli menghubungkan kompetensi yang dikuasai dengan kehidupan sehari-hari Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli memberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemrakarsa dan memberikan jawaban atas oertanyaan tersebut Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk memancing keseriusan pemrakarsa untuk lebih aktif dalam bertanya baik untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf 140
15.
Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam melakukan penilaian basil pengelolaan lingkungan ditempat usaha dan/atau kegiatan sesuai yang tertera pada upaya dokumen pengelolaan lingkungan hidup dan upaya I pemantauan Jingkungan 16. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam memberikan saran dan tindak lanjut kegiatan I pengelolaan lingkungan
CATATAN:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
141 16/41799.pdf
LAMPIRAN4 PEDOMAN OBSERVASI DI RUMAII SAKIT UMUM SWASTA "Y AKKUM" NIAS No. OBJEKIKEGIATAN YANGDIAMATI I. Kondisi tern pat penelitian 2. Aktifitas pekeJja di tempat usaha dan/atau kegiatan dalam membuat perencanaan pengurusan dokumen lingkungan upaya hidup berupa pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan di Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli Aktifitas pekerja usaha 3. dan/atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup ditempat usaha dan/atau kegiatan Upaya pekeJja usaha 4. dan/atau kegiatan untuk mengkondisikan suasana pelayanan berbasis tata lin_gkungan 5. Upaya pekeJja usaha dan/atau kegiatan untuk motivasi memberikan awal kepada pelanggan dalam atau pasien lingkungan mengelola sesuai yang tertera dalam upaya dokumen lingkungan pengelolaan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
DESKRIPSI
142 16/41799.pdf
6.
7.
8.
9.
10. 11.
Aktifitas pekerja usaha dan/atau kegiatan dalam menyampaikan tujuan pengelolaan lingkungan hidup di tempat usaha danlatau kegiatan Sikap dalam proses pelayanan kepada pelanggan atau pasien (meliputi kejelasan artikulasi suara, variasi gerakan) Penguasaan bahan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan (meliputi kesesuaian dokumen dengan sarana yang disiapkan berdasar ketentuan Strategi atau metode pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup seperti tercantum pada dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan yang digunakan Penggunaan media pengelolaan lingk:ungan Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan mendorong pelanggan atau pasien melaksanakan aturan tata lingk:ungan di tern pat sesuai dalam usaha dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup upaya dan pemantauan lingkungan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
143 16/41799.pdf
12.
13.
14.
15.
16.
Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan menghubungkan kompetensi yang dikuasai dengan kehidupan sehari-hari Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan memberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemilik usaha dan memberikan jawahan atas pertanyaan tersebut Upaya pekerja usaha dan!atau kegiatan untuk memancing keseriusan pelanggan atau pasien untuk lebih aktif dalam bertanya baik untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan Aktifitas pekerja usaha danlatau kegiatan dalam melakukan penilaian hasil pengelolaan lingkungan ditempat usaha danlatau kegiatan sesuai yang tertera pada dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya , pemantauan lingkungan Upaya pekerja usaha danlatau kegiatan da1am memberikan saran dan tindak lanjut kegiatan pengelolaan lingkungan kepada pemilik usaha
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
144 16/41799.pdf
I 7.
18.
Aktifitas pemrakarsa usaha selama pengelolaan lingkungan Upaya pemrakarsa dalam melaporkan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli
CATATAN:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16/41799.pdf
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
Judul Artikel
Efektivitas Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ditinjau Dari Analisis Swot
Penulis Artikel Nama NIM Program Studi
Hari I Tanggal
Kariaman Zebua 500014002 Magister Manajemen Sabtu, 06 Juni 2015
Menyetujui: Pembimbing II,
Pembimbing I,
Dr. Ir. Bambang Deliyanto, M.Si
Dr. Beby KF Sembiring, SE,MM NIP 19741012 200003 2 003
NIP 19560127 198602 I 001
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka