16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden 1. Responden PT I
PT I adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa berdiri lebih dari sepuluh tahun yang lalu, merupakan perusahaan keluarga yang dimulai dengan impian untuk menjadi perusahaan yang besar bukan hanya di Jakarta tetapi juga di Indonesia. Pada awal berdiri perusahaan ini, pemilik sekaligus sebagai seorang arsitek bekerja sama dengan sejumlah rekan pada profesi yang sama. Jasa yang dilakukan khusus untuk mendesain proyek dari pelanggan yang hendak melakukan pembangunan untuk desain bangunan, mulai dari mendesain konsep, skematik desain, pengembangan desain sampai dengan supervisi. Setelah melalui beberapa proyek yang telah ditanganinya, banyak permintaan dari pelanggan untuk mendesain selain bangunan mulai dari mal, gedung sekolah, perkantoran, apartemen baik di Jakarta maupun diluar Jakarta. Prinsip manajemen yang dilaksauakan pada organisasi/perusahaan ini pada awalnya masih bersifat kekeluargaan, tidak ada ketentuan dan sistem yang berlaku umum, tidak ada prosedur kerja yang lengkap, tidak adanya sistem penerimaan karyawan yang baku, tidak adanya standar pelayanan yang terpadu, yang pada akhimya karyawan bekerja tanpa tujuan yang jelas dan hal ini sering
49 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
mengakibatkan tidak adanya kesesuaian antara tujuan pimpinan/ pemilik dengan karyawan. Oleh karena itu, pimpinan sekaligus pemilik merasa perlu untuk membangun suatu sistem yang solid agar dapat mendukung perkembangan usaha yang semakin cepat meningkat dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan beijalannya waktu dan jumlah proyek yang terus meningkat, secara otomatis dibutuhkan sumber daya berupa infra stuktur maupun sumber daya manusia dengan tujuan dapat memenuhi persyaratan dan kepuasan pelanggan. Tanpa disadari, jumlah karyawan terus meningkat dari tahun ke tahun dan perusahaan membutuhkan tenaga
karyawan yang handal untuk dapat
mengeijakan proyek yang jumlahnya semakin banyak disamping adanya kebutuhan proyek di luar Jakarta yang terus bertambah. Didalam peijalannya perusahaan mendapatkan penghargaan berupa Award BCI untuk kategori "The most Active Architect" dari tahun ke tahun, selain itu juga organisasi/perusahaan berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001. Selain menggunakan ISO sebagai alat untuk membenahi internal organisasi/perusahaan, ISO dipakai juga untuk mengembangkan pasar atau mendapatkan peluang pasar bagi organisasi/perusahaan ini. Melalui sumber daya manusia yang kuat serta didukung oleh internal quality audit yang membantu pimpinan puncak dalam memberi masukan untuk
mengembangkan usaha, organisasi/perusahaan ini dapat terus berkembang. Kedisiplinan, ketepatan waktu, keunggulan dengan ide-ide yang cemerlang, kreatif serta pelayanan yang cepat membuat kualitas jasa yang semakin baik dari waktu ke waktu.
50 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
2. Responden PT II
PT II adalah pernsahaan yang bergerak dibidang pendidikan yang terns berkembang. Dengan bertambahnya jumlah siswa dan tenaga pengajar dari tahun ke tahun yang didukung dengan berkembangnya infrastrnktur ataupun keija sama dengan institusi baik dalam maupun luar negeri membuat pimpinan puncak menetapkan perlunya suatu sistem yang dapat dipergunakan dalam mengelola sekolah tersebut. Oleh karena itu pimpinan puncak memutuskan untuk menggunakan sistem manajemen mutu ISO 9001. Melalui sistem ini, pimpinan puncak sangat terbantu dalam mengembangkan internal manajemen serta kualitas pendidikan, khususnya dalam melakukan pengambilan keputusan keputusan serta kebijakan kebijakan yang strategis. Keputusan keputusan tersebut dapat dilakukan berdasarkan data dan informasi akurat diantaranya yang diperoleh dari hasil internal quality audit yang dilakukan secara berkala, konsisten dan berkesinambungan. Masukan masukan penting yang diperoleh dari hasil audit internal sangat membantu pimpinan puncak dalam memperbaiki kineija serta infra struktur internal. Hal ini menunjang visi pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai kualitas unggul serta dapat bersaing secara global. Kegiatan yang mendukung visi tersebut terns dikembangkan antara lain dengan melakukan kerja sama dengan sekolah di luar negeri, pertukaran siswa antar negara, keija sama melalui kurikulum internasional yang terns dikembangkan sesuai kebutuhan pendidikan saat ini. 3. Responden PT III
PT III adalah organisasi/perusahaan yang bergerak dibidang
produksi/
pabrikasi. Organisasi/pernsahaan yang dikelola secara kekeluargaan ini bermula
51 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
dari skala kecil namun sangat mementingkan kualitas yang tidak kalah dengan kualitas produksi luar negeri. Permintaan pasar yang terns semakin meningkat membuat pimpinan puncak memutuskan untuk menggunakan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Pada saat dilakukannya implementasi dari sistem manajemen mutu ini, sekaligus melakukan pengembangan yang berkelanjutan melalui perbaikan infra struktur dan penggunakan tehnologi informasi yang pada akhirnya organisasi/perusahaan ini dapat bersaing dengan pernsahaan sejenis dari luar negeri, bahkan telah melakukan ekspor produksi ataupun pembukaan kantor cabang di luar negeri. Dalam implementasi ISO sangat dirasakan konstribusi dari
internal quality audit yang dapat menemukan kekurangan-kekurangan dan terus melakukan perbaikan dalam aktifitas produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, yang pada akhirnya pimpinan puncak melakukan perbaikan sistem terns menerus secara berkesinambungan sampai dapat menghasilkan produksi yang berkualitas dan terpenuhinya kepuasan pelanggan.
B. Hasil Audit Mutu Internal
Hasil
Audit
Mutu
Internal
diharapkan
dapat
membantu
ptmpman
organisasilperusahaan dalarn menentukan kebijakan strategis untuk pengembangan organisasi/perusahaan ataupun dalarn meningkatkan kineija operasional. Dibawah ini merupakan gambaran hasil Audit Mutu Internal yang dilakukan secara berkala selarna 3 tahun terakhir di perusahaan PT. I, II dan III berturnt turut. Proses penilaian dilakukan terhadap kriteria pemenuhan pasal-pasal yang terdapat dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Tim Audit Mutu Internal melakukan penilaian ke unit-unit keija yang telah
52 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
disepakati berdasarkan kriteria yang terdapat didalam pasal 4 sampai dengan 8 di persyaratan ISO 9001:2008. B.l. Hasil Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan.
Pasal 4 berisi tentang aspek dokumentasi dan peraturan secara internal dan ekstemal organisasi/perusahaan. Pasal ini lebih menekankan pada kebutuhan untuk peningkatan terns menerus melalui penetapan proses-proses yang diperlukan
beserta
aplikasinya
diseluruh
organisasi/perusahaan.
Jika
organisasi/perusahaan memilih untuk melakukan outsource terhadap suatu proses yang mempengaruhi
kesesuaian terhadap persyaratan produk!jasa,
maka
organisasi/perusahaan harus menjamin pengendalian terhadap proses tersebut. Pasal ini menyatakan bahwa perusahaan membutuhkan dokumentasi seperti manual mutu, prosedur-prosedur tertulis yang dibutuhkan termasuk acuan kerja yang lain, baik yang bersifat kebijakan/peraturan internal, ataupun acuan kerja yang berasal dari lembaga eksternal seperti peraturan pemerintah yang harus diikuti oleh organisasi/perusahaan. Auditor Mutu Internal harus memastikan bahwa unit/ auditee telah mematuhi setiap panduan yang berlaku dalam organisasi/perusahaan, sekaligus juga memastikan bahwa unit kerja terkait telah mematuhi persyaratan/peraturan pemerintah
terkait
dengan
unit
kerja
organisasi/perusahaan.
Prosedur
pengendalian dokamen dibuat untuk memastikan efektifitas pengendalian seluruh dokumen yang digunakan merupakan dokumen/panduan yang telah tertulis pada organisasi/perusahaan. Selain itu pasal 4 JUga berisi persyaratan yang berkaitan dengan sistem dokumentasi/arsip/administrasi yang merupakan hasil kerja dari unit-unit di
53 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
organisasilperusahaan. Dengan pengelolaan yang baik, dalam arti setiap unit kerja yang melakukan implementasi sistem prosedur operasional/SOP Pengendalian sistem arsip yang dikenal dengan pengendalian rekaman/catatan mutu yang telah ditetapkan organisasi/perusahaan, maka akan mudah bagi Penanggung jawab unit terkait untuk mendapatkan arsip-arsip
yang diperlukan dalam waktu yang
singkat. Dalam hal ini Tim Auditor Mutu Internal harus memastikan bahwa prosedur pengendalian catatan mutu telah diimplementasikan oleh tiap unit dengan mengelola catatan basil pekerjaannya. Dibawah ini merupakan gambaran Laporan hasil Pelaksanaan Audit Mutu Internal pada PT I yang dilakukan selama 3 tahun tentang aspek dokumentasi dan peraturan. Tabel 4.1 Hasil analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan PT I Pasal
4.2.3
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
Ketidaklengkapan dokumen yang dijumpai dalam
proses
drawing dilakukan
audit,
seperti
yang menjadi d~ngan
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
11
11
20
0
12
distribusi
panduan belum
baik, standar peraturan
daerah yang masih bel urn lengkap 4.2.4
Ketidaklengkapan catatan mutu, seperti arsip gambar yang belum di
up-date/direvisi,
kurang;1ya pengendalian email masuk dan keluar, risalah rapat yang tidak lengkap.
54 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
15
16/41709.pdf
Hasil Temuan di PT I menunjukk:an jumlah temuan yang meningkat disebabkan karena metode sampel audit yang dilakukan mengalami perubahan di tahun kedua dan tahun ketiga yang memakai sampling penuh dengan melakukan audit di semua proyek yang berjalan. Masalah administrasi proyek mengenai distribusi gambar yang mengalami revisi seharusnya diterima oleh pihak-pihak terkait di lapangan tepat waktu sehingga tidak terjadi kesalahan kerja di lapangan. Tanda serah terima harus jelas dilakukan dengan kelengkapan tanggal, dan tanda tangan dari orang yang seharusnya menerima. Status dari revisi juga harus terlihat jelas dalam gambar yang didistribusikan. Dokumen yang didistribusikan lewat softcopyle-mail juga harus dijalankan sesuai dengan sistem prosedur operasional/SOP yang ada. Terdapat temuan menunjukkan bahwa pengiriman gambar lewat e-mail dilakukan tanpa verifikasi (pemeriksaan ulang) supervisor, yang menyebabkan gambar yang terkirim ke pelanggan kemungkinan masih ada yang salah yang dikemudian hari akan menimbulkan keluhan dari pelanggan. Dengan terns berkembangnya organisasi/perusahaan, dimana proyek-proyek yang dikelola tidak saja berlokasi di Jakarta, namun pada tahun 2012 dan 2013 berkembang ke daerah-daerah di luar Jakarta. Auditor menemukan beberapa administrasi proyek belum dilengkapi dengan peraturan daerah setempat. Dengan jumlah karyawan yang belum mencukupi di unit proyek, JUga menyebabkan administrasi arsip di unit terkait melemah dengan perkembangan banyaknya proyek di tahun 2012-2013. Ditemukan beberapa risalah rapat tidak lengkap dalam arsip yang seharusnya disimpan, ataupun terdapat kolom-kolom
55 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
tandatangan dalam gambar/ formulir yang belum lengkap. Hal ini dapat terlihat dengan temuan auditor untuk pasal 4.2.4 yang tidak ditemui di tahun 2011, namun terlihat meningkat di tahun 2012 dan 2013. Tabel 4.2. Hasil Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan PT II Pasal
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
4.2 Belum ada sistem prosedur operasional/
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
1
0
1
0
0
16
13
12
SOP atau instruksi ketja untuk pemeriksaan persediaan barang sebagai kegiatan barn yang dilakukan 4.2.1
Manual dan sistem prosedur operastonal/ SOP perlu di review secara herkala
4.2.3
Belum ada da:ftar kelengkapan berkas untuk siswa pindahan, tidak ada hardcopy sistem prosedur operasional/ SOP di bagian penda:ftaran, tidak ada sistem prosedur operasional!SOP pada unit kesehatan sekolah, tidak ada instruksi ketja pada pemilihan moderator sidang karya tulis
56 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.2. Hasil Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan PT II lanjutan .. Pasal
4.2.4
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Daftar catatan mutu belum terkini di
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
8
8
5
beberapa bagian, ditemukan ketidak konsistenan antara filing dengan pengumuman, perbedaan data bea siswa yang diterima dengan jumlah bea siswa per semester, pembaharuan data tidak dilakukan sccara konsisten, kolom tanda tangan dalam lembara.11 karya tulis tidak lengkap
Hasil analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan pada PT II memperlihatkan bahwa perkembangan sekolah yang terus meningkat dari tahun ketahun harus diikuti dengan monitoring yang kuat terutama untuk kegiatan baru. Auditor memmukan beberapa kegiatan baru dilakukan, namun panduan kerja berupa sistem prosedur operasioanl/SOP dan instruksi kerja belum dibakukan, sehingga terdapat temuan di pasal4.2 maupun 4.2.1. Dengan bertambah banyaknya kegiatan sehari-hari di lapangan dapat saJa pembakuan proses menjadi terlewat ataupun terlupakan. Audit Mutu Internal yang dilakukan secara berkala akan memberikan masukan berupa temuan sehingga dapat segera dilakukan perbaikan ataupun pembakuan proses kerja
57 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
dalam sistem prosedur operasional/SOP atau manual internal yang sangat diperlukan oleh karyawan yang melakukan kegiatan ini ataupun unit kerja yang terkait. Auditor juga menemukan temuan dokumentasi dibeberapa unit mulai dari unit pemasaran dan pendaftaran, administrasi, sampai dengan dan bagian pendukung. Beberapa panduan seperti sistem prosedur operasional/SOP belum dibuat untuk beberapa unit yang baru seperti kegiatan
unit kesehatan sekolah yang baru
dibentuk, juga ditemukan belum adanya daftar kelengkapan berkas untuk siswa pindahan. Dengan adanya kegiatan mulai diberlakukannya sistem prosedur operasional/ SOP dalam bentuk softcopy yang menggantikan sistem prosedur operasional/SOP hardcopy sebelumnya, masih ditemukan dilapangan/ unit-unit dimana karyawan
belum
memahami adanya perubahan sistem tersebut. Hal ini menyebabkan
karyawan masih terfokus dengan sistem prosedur operasional/SOP hardcopy yang lama dan masih menjadikan panduan kerja di unitnya. Dengan adanya temuan ini, auditor memberikan gambaran yang tetjadi di lapangan dan menjadikan masukan pengelolaan dokumen!panduan kerja untuk segera melakukan sosialisasi kepada unit-unit terkait sehingga dapat memahami sistem dokumentasi yang barn. Auditor juga memberi temuan untuk persyaratan dokumentasi di lapangan . Dari area-area yang diaudit, ditemukan beberapa unit kerja belum memperbaharui daftar catatan/rekaman mutunya. Juga ditemukan ketidak lengkapan tandatangan pihak terkait dalam kolomkolom formulir yang dipakai. Auditor juga melakukan audit silang antara arsip dengan kondisi dilapangan seperti papan pengumuman, data-data yang terinput
58 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
dikomputer, ataupun data-data yang ada di bagian pendukung seperti Keuangan. Ketidak konsistenan ataupun perbedaan yang terjadi menyebabkan temuan yang segera ditindaklanjuti. Tabel4.3. Hasil Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan PT III Pasal
4.2.3
Keterangan
Jurnlah Temuan Minor
Tanda terima distribusi dokumen belum lengkap,
daftar
dokumen
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
4
0
1
18
5
12
ekstemal
belum dibuat 4.2.4
Daftar catatan mutu belum lengkap/ terkini,
kelengkapan
tanda
tangan
dibeberapa bagian belum ada, formulir order pengiriman belum konsisten di arsip, daftar catatan mutu dibeberapa bagian belum lengkap
Hasil Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan pada PT III yang berhubungan dengan pasal 4 selama 3 tahun menunjukkan adanya perbaikan terutama di pasal dokumentasi. Temuan yang terjadi di tahun 201 i mengenm distribusi dokumen ataupun daftar dokumen segera ditindaklanjuti oleh bagian Dokumen Kontrol. Untuk temuan di sistem arsip terjadi karena tertib administrasi yang belum dilakukan secara konsisten dan menyeluruh. Perbedaan lokasi
antara kantor pusat dan lokasi produksi memang
59 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
menyebabkan kurang efektifnya sistem yang beijalan karena kurang pahamnya karyawan terhadap sistem yang telah dibakukan. Pemahaman karyawan yang berbeda beda menyebabkan ketidak seragaman dalam implementasi di unit . . masmg masmg.
Analisis Aspek Dokumentasi dan Peraturan
Pertama, walaupun ke tiga perusahaan mempunyai kegiatan yang berbeda namun temuan dari audit internal umumnya mengacu kepada masalah yang sama. Masalah umum yang dihadapi dalam implementasi ISO di organisasi/perusahaan akan berkisar pada masalah panduan keija seperti prosedur tertulis yang tidak dapat diimplementasikan secara sempuma karena kurangnya pemahaman dari karyawan di unit terkait apalagi jika terjadi kekurangan jumlah karyawan atau turn over karyawan yang cukup tinggi di unit terkait atau berubahnya pimpinan unit. Kedua, masalah ketidak-taatan/ kurang tertibnya pada peraturan yang berlaku, dengan kesibukan atau kegiatan rutin operasional sehari hari menyebabkan kurang kepedulian dari karyawan terhadap peraturan baru ekstemal, umumnya karyawan tidak menyadari kondisi dengan tidak diikutinya peraturan yang berlaku kemungkinan besar akan menimbulkan masalah dikemudian hari, apakah organisasi/perusahaan akan terkena masalah denda ataupun pengulangan pekeijaan karena pelanggaran yang tidak dilakukan. Ketiga, mengenai masalah administrasi arsip yang pada umumnya terjadi di orgnaisasi/perusahaan akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan penelusuran dokumentasi yang diperlukan dikemudian hari.
60 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.4 Masalah dan solusi untuk Aspek Dokumentasi dan Peraturan No
Aspek Penting
Solusi
1
Tidak terimplementasinya sis-
Perlunya
review
seluruh
sistem
tern prosedur operasional/ SOP
prosedur
operasional/SOP
secara
periodik minimum 1 tahun sekali di seluruh unit dan sosialiasi secara rutin yang terkontrol dari unit terkait 2
Ketidak patuhan pada per-
Perlunya
unit
khusus
aturan
control secara sentralisasi mengelola peraturan
peraturan
ekstemal
dan
dokumen
terbaru
internal.
baik
Perlunya
sosialisasi secara berkala unit unit kerja terkait 3
Masalah administrasi sistem
Mengadopsi teknologi aplikasi sts-
arsip
tern arsip melalui perangkat lunak
B.2. Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Manajemen. Pasal 5 berisi persyaratan Tanggung Jawab Manajemen organisasi/perusahaan yang harus dipenuhi antara lain memberikan komitmen menuju pengembangan dan peningkatan sistem manajemen mutu. Contoh komitmen yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah : • Menjamin bahwa kebutuhan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan. • Menjamin
bahwa
kebijakan
61 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
mutu
sesum
dengan
tujuan
I
16/41709.pdf
organisasi/perusahaan dan dikomunikasikan serta dipahami di dalam organisasi/perusahaan. • Menetapkan tujuan-tujuan kualitas yang dikenal dengan sasaran mutu. Sasaran mutu harus dapat diukur dan konsisten dengan kebijakan mutu untuk peningkatan terus menerus. • Menjamin bahwa tanggung jawab dan wewenang didefinisikan dan dikomunikasikan dalam organisasi/perusahaan. • Menjamin efektifitas sistem manajemen mautu dengan mengangkat seorang wakil manajemen. • Menjamin bahwa proses komunikasi be:rjalan dengan baik berkaitan dengan upaya pencapaian efektifitas sistem manajemen mutu. • Meninjau ulang sistem manajemen mutu ISO 9001 dan harus mencakup penilaian kesempatan-kesempatan untuk peningkatan dan kebutuhan untuk perubahan-perubahan sistem manajemen mutu Tabel4.5 Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen pada PT I Pasal Keterangan Jumlah Temuan Minor
5.4.1
Pencapaian Target yang belum didokumentasikan/dianali sa
periodik
secara
seperti evaluasi pencapaian sasaran mutu belum dibuat, data pendukung pencapaian sasaran mutu belum diperbaharui
62 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Tahun 2011 4
Tahun 2012 21
Tahun 2013 5
16/41709.pdf
Tabel4.5 Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen pada PT I lanjutan .. Pasal
Keterangan
Jumlah Temuan Minor Tahun 2011
5.5.1
Tanggung jawab dan wewenang seperti
6
Tahun 2012 0
Tahun 2013 0
uraian pekerjaan belum lengkap dan disosialisasikan 5.5.3
Komunikasi Internal seperti peraturan
2
0
0
internal yang baru bel urn disosialisasikan keseluruh karyawan terkait
Hasil temuan internal audit di PT I di tahun 2012 terjadi peningkatan khususnya pasal 5.1 dari 4 temuan menj adi 21 temuan, hal ini disebabkan karena adanya kebijakan baru penetapan target sasaran mutu yang semula diperuntukan untuk satu unit proyek namun tahun 2012 diubah menjadi target bagian. Sosialisasi yang dilakukan masih sangat terbatas yang menyebabkan kekurangan pemahaman dari setiap pemimpin
unit dalam mengelola dan mengevaluasi
pencapaian sasaran mutu. Pemimpin unit lebih memprioritaskan penyelesaian pekerjaan proyek dilapangan. Dengan berkembangnya proyek yang ditangani tahun 2012 dan tersedianya tenaga kerja pendukung yang terlambat. Tim auditor juga memberikan temuan sehubungan dengan tanggung jawab dan wewenang/uraian pekerjaan yang belum lengkap ataupun yang belum disesuaikan dengan struktur organisasi/perusahaan yang baru dibuat. Sosialisasi ataupun komunikasi internal belum terpenuhi sehingga sebagian karyawan belum memahami uraian pekerjan masing masing. 63 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel4.6 Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen pada PT II Pasal
5.4
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Pimpinan puncak/manajemen perlu mene-
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
0
1
10
2
3
3
2
0
1
2
3
5
7
6
tapkan review struktur organisasi/target/ sasaran mutu secara berkala 5.4.1
Sasaran
mutu
di
beberapa
bagian
mengalami perubahan tetapi belum di sahkan, pencapaian sasaran mutu belum di dokumentasikan di beberapa bagian 5.4.2
Perencanaan pada bagian pemasaran belum ditetapkan, dijadwalkan dan dilaksanakan.
5.5
Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi belum berjalan dengan baik di beberapa bagian, belum adanya koordinasi antara bagian
5.5.1
Pengembangan struktur organisasi
be-
lum dilengkapi dengan uraian pekerjaan yang
baru,
penunjukan
koordinator
dilakukan tanpa perencanaan yang baik sehingga perencanaan review materi/ satuan materi pelajaran tidak maksimal.
64 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.6 Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen pada PT II lanjutan .. Pasal
5.5.3
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Pemahamam visi dan misi baru belum
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
1
3
5
3
0
1
0
0
maksimal tersosialisasi keseluruh staf termasuk uraian peketjaan yang baru dan serah terima peketjaan dari staf lama ke stafbaru 5.6.1
Perubahan sistem baru dari hardcopy ke
softcopy/on line system belum terkoordinasi sempurna, staf belum memahami cara penggunaan on-line system untuk sistem prosedur operasional/SOP 5.6.2
Masukan tentang evaluasi kineija terhadap pemasok/vendor untuk penggandaan soal ujian perlu ditetapkan kriterianya dan diimplementasikan
Tim auditor menemukan teijadi perubahan yang bersifat kebijakan seperti perubahan atau pengembangan struktur organisasi/perusahaan visi dan misi baru di tahun 2012 yang belum tersosialisasi secara menyeluruh di lapangan. Pertemuan yang dilakukan secara berkala dengan para pimpinan unit dengan
65 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
pembahasan visi/misi baru tidaklah cukup. Perlu kreatifitas dalam melakukan sosialisasi keseluruh jajaran karyawan sehingga setiap karyawan tidak sekedar mendengar
dan
mengetahui
saJa,
namun
dapat
memahami
visi/misi
organisasilperusahaan dengan baik. Melalui pemahaman yang baik diharapkan setiap karyawan berpartisipasi dalam melakukan usaha pencapaian visi/misi organisasi/perusahaan melalui pekeijaan sehari-hari yang dilakukan.
Perubahan
kebijakan tersebut berdampak dengan perubahan sasaran mutu di unit unit yang juga belum terirnplementasi dengan baik di unit unit. Sasaran mutu yang menjadi tanggung jawab pimpinan unit juga harus didukung pencapaian kineijanya oleh setiap karyawan yang ada didalarnnya. Perubahan struktur organisasi/perusahaan belum diikuti dengan perubahan ataupun pengembangan uraian pekeijaan yang baru, selain itu tim auditor juga menemukan beberapa serah terima pekeijaan pekeija dari staflama ke stafbaru belum beijalan seperti yang diinginkan. Tabel4.7 Hasil Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen pada PT III Pasal
5.1
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Sasaran mutu perusahaan belum ditetapkan
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
1
0
0
0
0
1
4
4
3
oleh top manajemen 5.4
Rencana jadwal promosi tahunan untuk bagian retail belurn ada
5.4.1
Sasaran mutu sudah ada tetapi belum disosialisasikan di beberapa bagian
66 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4. 7 Hasil Analisis Aspek Tanggung J awab Top Manajemen pada PT III lanjutan .. Pasal
5.5
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Struktur orgamsast di showroom tidak
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
1
0
1
1
0
0
jelas 5.6.
Belum ada jadwal rencana MR meeting
Audit menemukan sasaran mutu organisasi/perusahaan belum ditetapkan/ di sahkan oleh pimpinan puncak yang mana hal ini berdampak pada sasaran mutu dari unit unit ierkait sehingga tidak dapat diimplementasikan pencapaiannya dengan baik. Kepala unit terkait juga mengalami kesulitan dalam melakukan rencana di unitmya karena pimpinan puncak terlambat menetapkan target/sasarannya. Terkait dengan tugas dan tanggung jawab manajemen, auditor juga menemukan struktur organisasi/perusahaan disalah satu lokasi belum dipahami oleh karyawan karena tidak jelas. Analisis Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen
Dari ketiga sampel terpilih, beberapa temuan umum yang terjadi : Pertama, komitmen manajemen untuk menetapkan dan menentukan kebijakan baru ataupun perubahan kebijakan yang konsisten dan kemudian setiap perubahan tersebut sangatlah penting untuk dikomunikasikan ke unit terkait,
67 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
selanjutnya untuk setiap unit barns melakukan sosialisasi perubaban yang terjadi secara terkontrol kepada selurub jajaran karyawan. Kedua, masalah pencapaian sasaran mutu. Pimpinan puncak berkewajiban untuk melakukan tinjauan terbadap pencapaian mutu dari masing-masing unit secara berkala. Beberapa organisasi/perusabaan mewajibkan tiap kepala unit untuk melakukan presentasi pencapaian kinerja unitnya setiap semester melalui agenda tinjauan manajemen. Jika organisasi/perusahaan sudab berkembang dan membesar skalanya dimana diperlukan waktu yang cukup panjang untuk melakukan tinjauan
tersebut, organisasi/perusabaan dapat melakukan
kebijakan dengan diskusi antar bagian melalui rapat bulanan secara rutin. Hal ini dapat membantu pimpinan puncak
untuk membuat keputusan strategis
secepatnya tanpa menunggu basil ataupun informasi yang diterima terlalu lama. Ketiga, setiap ada perubahan kebijakan, perlu dilakukannya komunikasi internal melalui sosialisasi ke pimpinan unit ataupun keselurub karyawan jika diperlukan. Beberapa cara dapat dilakukan misalnya melalui surat keputusan yang disosialisasikan melalui pengumuman, madding, intranet, web, dan lainlain dengan tujuan agar karyawan dapat memabami perubaban kebijakan dengan baik dan dapat berkontribusi melalui pekerjaan yang dilakukan dengan benar sebingga dapat memberikan basil kerja yang baik pula. Tabel4.8 Masalah dan solusi untuk Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen No Aspek penting 1
Perubaban kebijakan
Solusi Kewajiban melakukan sosialisasi keseluruh karyawan
68 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.8 Masalah dan solusi untuk Aspek Tanggung Jawab Top Manajemen lanjutan .. No Aspek penting
Solusi
2
Dilakukan pemantauan dan penilaian rutin
Pencapaian sasaran mutu
setiap
bulan
melalui
laporan
ataupun
presentasi kepala unit terkait. 3
Pemasangan pengumuman melalui mading
Komunikasi internal
atau sarana lainnya. 4
Setiap perubahan sistem prosedur operasi-
Perubahan struktur organisasi
onal harus disosialisasikan secara rutin dan terkontrol
B.3. Basil Analisis Aspek Sumber Daya Manusia. Pasal ini menyatakan bahwa organisasi/perusahaan harus menentukan dan memberikan
sumber-sumber
daya
yang
diperlukan
untuk
menerapkan,
mempertahankan sistem manajemen mutu dan meningkatkan keefektifannya terus menerus serta untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan pelanggan. Sumber daya yang diperlukan dapat berupa sumber daya manusia ataupun infra struktur. Sumber daya manusia yang ada dalam organisasi/perusahaan harus memiliki kompetensi yang berkaitan dengan pendidikan yang relevan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman.
69 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Organisasi/perusahaan juga harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infra struktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Infra struktur dapat mencakup bangunan, ruang kerja, peralatan proses dan layanan pendukung seperti transportasi, komunikasi atau sistem informasi. Selain sumber daya seperti yang disebutkan diatas, organisasi/perusahaan juga harus mengelola lingkungan kerja untuk dapat mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Tabel 4.9 Hasil Analisis Aspek Sumber Daya pada PT I Pasal
6.2.2
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
1
Kompetensi kesadaran oan pelatihan standar kompetensi
belurn
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
5
4
1
7
0
dilengkapi,
program pelatihan belum dibuat sesuat standar kompetensi yang diperlukan 6.3
Prasarana seperti pemeliharaan
mesm
0
gambar tidak dilakukan sesuai jadwal 6.4
Lingkungan kerja: proses tanggap darurat
1
0
0
belum disosialisasikan sesuai rencana
Tim Auditor mutu internal melihat adanya kemajuan implementasi pasal 6 pada PT I dengan berkurangnya temuan dari tahun sebelumnya, antara lain : program pelatihan yang belum dibuat di unit sumber daya manusia di tahun
70 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
sebelumnya telah dibuat sehingga program menjadi lebih baik dan telah dilakukan pelatihan tersebut dari tahun ke tahun secara konsisten. Demikian pula temuan untuk pasal 6.3 terkait dengan pemeliharaan maupun perawatan yang dilakukan untuk peralatan yang dipakai pada proses produksi sehari-hari. Kesadaran dan kepedulian dalam melakukan kegiatan ini secara konsisten sangat membantu proses produksi yang menghasilkan produk/jasa dengan kualitas yang baik. Temuan dalam pasal 6.4 yang terkait dengan lingkungan kerja seperti belum dilakukannya sosialisasi proses tanggap darurat kepada seluruh karyawan sesuat dengan jadwal perlu mendapat perhatian untuk ditindaklanjuti. Tabel 4.10 Hasil Analisis Aspek Sumber Daya pada PT II Pasal
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
-·
6.2.1
Struktur
organisasi/perusahaan
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
0
0
2
4
4
1
perlu di perbaharui dan disosialisasikan segera jika terdapat pengembangan atau perubahan 6.2.2 Bagian sumber daya manusia perlu
0
melakukan perencanaan ketenagakerjaan yang spesifik berdasarkan peraturan seperti peraturan pemerintah 6.3
Integrasi data aplikasi perlu dikembangkan, beberapa program
71 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
3
16/41709.pdf
Tabel 4.10 Hasil Anal isis Aspek Sumber Daya pada PT II lanjutan ... Pasal
Keterangan
Jurnlah Temuan Minor Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
1
1
perlu disempurnakan seperti program pembayaran siswa dan piutang, jadwal pemeliharaan perangkat lunakldata base siswa perlu dilakukan 6.4
Kebersihan dibeberapa lokasi perlu diperhatikan seperti di mushola
Tim auditor mutu internal menemukan unit sumber daya manusia perlu segera melakukan
tindak
lanjut
pada
saat
tetjadi
perubahan
struktur
organisasi/perusahaan ataupun kebijakan yang .terkait dengan sumber daya manusia. Dengan semakin membesarnya/ berkembangnya unit unit baru yang dibentuk, bagian sumber daya manusia juga perlu melakukan perencanaan yang lebih baik dengan mengikuti peraturan peraturan eksternal khususnya di bidang kepegawaian, antara lain dibuatnya perencanaan ketenaga-ketjaan dan program pelatihan. Tim auditor mutu internal juga menemukan beberapa program aplikasi perlu disempurnakan sehingga memudahkan petugas maupun siswa yang menggunakan aplikasi tersebut. Sistem yang terkait dengan integrasi data perlu dikembangkan lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada siswa yang semakin
72 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
banyak, termasuk pemeliharaan perangkat lunak secara rutin perlu dilakukan secara konsisten. Walaupun kebersihan telah dikelola dengan baik secara umum, narnun tim auditor mutu internal masih menemukan kebersihan pada beberapa ruang yang tidak terlihat secara terbuka namun
perlu diperhatikan juga, seperti di ruang
musola. Tabel 4.11 Hasil Analisis Aspek Sumber Daya pada PT III Pasal
6.2.1
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
Penentuan sistem prosedur operasional/
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
1
0
0
3
0
0
0
5
2
0
5
0
SOP disiplin kerja perlu dibuat 6.2.2 Tidak ada program yang terstruktur/ jadwal pelatihan dan pelaksanaan pelatihan masih dilakukan secara spontan sehingga masih belum efektif 6.3
Sarana
gudang
untuk
penyimpanan
barang model lama belum ditetapkan, data inventaris mesin belum tcrdaftar secara lengkap 6.4
Belum ada kebijakan penempatan barang untuk mock up/contoh barang, lokasi barang
masih belum tertata, beberapa
AP AR sudah kadaluarsa dan bel urn ada
73 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.11 Hasil Analisis Aspek Sumber Daya pada PT III lanjutan .. Pasal
Keterangan
Jumlah Temuan Minor Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
denah evakuasi, belum ada standar atau alat penunjang pengatur suhu gudang barangjadi, jadwal kebersihan gudang belum dibuat
Tim auditor mutu internal menemukan unit sumber daya manusia be1um membuat program pelatihan tahunan maupun jadwal pelatihan di tahun 2011, di tahun berikutnya unit sumber daya manusia berusaha untuk memenuhi kriteria ini dengan membuat standar kompetensi, analisa kesenjangan/gap analysis karyawan, program dan jadwal pelatihan tahunan dan pe1aksanaannya dengan lebih efektif. Tim auditor mutu internal menemukan
belum adanya kebijakan dalam
mengelola lingkungan dari pimpinan terutama di lokasi gudang. Hal ini mengakibatkan pengaturan tempat yang sulit dilakukan serta pemeliharaan barang-barang produksi jadi tidak dilakukan secara optimal. Untuk aspek lingkungan kerja, tim auditor mutu internal menemukan kontrol yang belum
dilakukan terhadap peralatan AP AR yang sudah kadaluarsa, dan
denah untuk evakuasi belum dibuat dan disosialisasikan ke seluruh karyawan
74 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Analisis Aspek Sumber Daya Beberapa
masalah
aspek
sumber
daya
yang
umum
dijumpai
di
organisasi/perusahaan adalah Pertama, pemenuhan standar kompetensi untuk sumber daya manusia. Untuk menghasilkan produk ataupun jasa yang baik diperlukan sumber daya yang baik, baik berupa manusia ataupun saranalprasarana yang memadai. Khususnya tentang sumber daya manusia, organisasi/perusahaan perlu untuk menentukan kriteria yang diperlukan untuk pernenuhan standar kompetensi untuk tingkatan yang diperlukan. Biasanya kriteria yang diperlukan mencakup tingkat pendidikan, pengalaman dalam peketjaan, keahlian dan ketrampilan untuk menduduki suatu posisi dalam organisasi/perusahaan. Jika karyawan yang ada dalam organisasi/perusahaan. belum dapat memenuhi kriteria standar kompetensi, maka bagian sumber daya manusia mau tidak mau harus berusaha untuk melakukan analisa kesenjangan kompetensi/gap analysis dari tiap karyawan. Hasil analisa ini menjadi dasar bagian sumber daya manusia untuk membuat program peningkatan kompetensi dengan melakukan program pelatihan, pendampingan ataupun program yang lain. Program yang telah dibuat perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan puncak sehingga bagian sumber daya manusia dapat melakukan pelaksanaannya melalui jadwal yang telah dibuat. Evaluasi kinerja karyawan yang dilakukan secara wtin dan konsisten akan sangat membantu dalam melakukan peningkatan kompetensi karyawan yang akhimya dapat membantu organisasi/perusahaan dalam menghasilkan produk ataupun jasa yang berkualitas. Kedua, saranalprasarana berupa peralatanlmesin yang dipakai dalam mengetjakan
75 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
dan menghasilkan produk yang baik dan berkualitas perlu mendapat perhatian. Pemeliharaan peralatan/ mesin perlu dilakukan secara rutin sehingga tidak berada dalam kondisi rusak, dan setiap peralatan/mesin selalu siap pakai pada saat diperlukan. Ketiga, lingkungan di sekitar tempat bekeijapun perlu diperhatikan dengan seksama. Ketertiban lingkungan dan kebersihan perlu mendapat perhatian dan dilakukan secara rutin. Termasuk didalarnnya yang terkait dengan keselamatan keija dan kesehatan karyawan, seperti perlu dilakukannya pest kontrol secara teratur, pengisian AP AR sesuai jadwal, sosialisasi tata cara penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan keselamatan keija. Tabel4.12 Masalah dan solusi untuk Aspek Sumber Daya No
Aspek Penting
Solusi
1
Pemenuhan kompetensi standar sumber
J adwal pelatihan dan
daya manusia
pelaksanaannya
Kontrol peralatan/perlengkapan
J adwal pemeliharaan dan
2
realisasinya 3
Ketertiban dan kebersihan lingkungan
Supervisi di lapangan
kerja
secara rutin
B.4. Hasil Analisis Aspek Operasional Perusahaan. Pasal 7 merupakan persyaratan realisasi produk yang harus dipenuhi oleh organisasi/perusahaan. Realisasi produk umumnya berkaitan langsung dengan proses operasiorial yang mencakup proses Perencanaan Realisasi Produk, Proses yang terkait dengan pelanggan, Proses desain dan pengembangan, Proses
76 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
pembelian, Ketentuan produksi dan pelayanan dan Pengendalian pemantauan dan peralatan pengukuran. •
Proses Perencanaan Realisasi Produk. Pimpinan puncak hams
memperhatikan
persyaratan
untuk
produk,
kebutuhan proses dan sumber daya, kriteria untuk pemenuhan produk serta catatan-catatan yang diperlukan agar memberi keyakinan akan kesesuaian dari proses dan produk yang dihasilkan. •
Proses yang terkait dengan pelanggan Pimpinan puncak hams : ~
Menetapkan persyaratan yang tekait dengan produk dan meninjau ulang persyaratan tersebut sebelum menawarkannya pada peianggan.
~
MenetapkarJmenerapkan
peraturan-peraturan
yang
efektif
untuk
mengkomunikasikan dengan pelanggan berkaitan dengan informasi produk, umpan balik dan pelanggan, penanganan keluhan dari pelanggan. ~
Proses desain dan pengembangan. Pimpinan puncak hams merencanakan, mengendalikannya melalui pengelolaan tahap-tahap desain dan pengembangannya!mulai dari proses input, output, peninjauan ulang, verifikasi, validasi dan pengendalian
pembahan-pembahannya. ~
Proses pembelian Pimpinan puncak hams menjamin bahwa produk yang dibeli sesuat dengan spesifikasi pembelian. Selain itu, pimpinan puncak hams melakukan seleksi pemasok/ supplier sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan melakukan evaluasi secara berkala.
77 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
~
Proses pengendalian ketentuan produksi dan pelayanan. Pirnpinan puncak harus rnerencanakan dan rnernbuat ketentuan produksi/ jasa dibawah kondisi terkendali. Termasuk penetapan peraturan untuk validasi setiap proses agar rnencapai hasil yang direncanakan. Identifikasi produk dan kernarnpuan telusur juga perlu dilakukan rnelalui cara-cara yang tepat. Hak rnilik pelanggan juga harus diperhatikan dan dikelola dengan baik. Produk selarna pernrosesan harus dijaga dan dipelihara.
•
Alat ukur yang dipakai. Pirnpinan puncak harus rnelakukan pengendalian dan pernantauan untuk menjarnin hasil yang valid dengan rnelakukan kalibrasi/verifikasi secara berkala.
B.S. Hasil Analisis Aspek Operasional.
Analisis Aspek Proses Operasional pada sarnpel terpilih. Tabel 4.13 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional pada PT I. Pasal
7.1
Keterangan
Jurnlah Ternuan Minor
Perencanaan Realisasi Produk seperti persetujuan
belurn
diperoleh
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
0
1
1
0
0
dari
pernberi tugas. 7.21
Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk seperti persetujuan dari pelanggan belurn ada
78 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.13 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional pada PT I lanjutan .. Pasal
7.2.3
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Komunikasi pelanggan seperti daftar
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
11
0
1
1
0
0
0
2
3
1
0
jadwal proyek belum ditanda tangani oleh
pemberi
tug as,
berita
acara
pekerjaan belum ada persetujuan dari pemberi tugas 7.3.1
Perencanaan disain dan pengembangan rencana mutu belum ditanda tangani
7.3.2
Masukan desain dan pengembangan belum disetujui oleh atasannya
7.5.1
Setiap temuanlkertas ke1ja audit tidak dilampiri buktilfakta yang mendukung
7.5.2
Validasi standar desain belum dibuat
0
0
2
7.5.3
Ketidaklengkapan identifikasi : tanda
1
20
11
0
0
1
tangan di formulir pengawasan kualitas/Quality Control belum lengkap
7.5.5
Formulir pcnilaian reservas1 gambar kerja tidak lengkap
PT I yang bergerak dibidang usaha jasa desain bangunan, merasakan bahwa komunikasi dengan pelanggan/pemberi tugas merupakan hai yang sangat penting. Setiap perencanaan yang dilakukan ataupun perubahan desain yang dibuat harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Auditor mutu internal menemukan
79 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
masih terdapat perencanaan ataupun penetapan persyaratan yang berkaitan dengan desain belum dilengkapi bukti persetujuan pelanggan/pemberi tugas. Barangkali saat ini tidak menimbulkan masalah tetapi jika dikemudian hari tetjadi masalah dilapangan, maka organisasi/perusahaan harus menanggung resikonya. Khususnya untuk pasal 7.2.3. tentang komunikasi pelanggan di tahun 2012 ditemukan beberapa daftar jadwal proyeklmaster schedule project, berita acara peketjaan belum ditanda tangani sebagai bukti persetujuan dari pelanggan/ pemberi ketja. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi pelanggan masih perlu mendapat perhatian dan diperbaiki dengan segera. Pasal 7.3. mengenai perencanaan desain
ataupun masukan desain dan
pengembangannya masih ditemukan bukti persetujuan yang belum lengkap. Tim auditor mutu internal juga menemukan kelengkapan administrasi proses di pasal 7.5 seperti bukti atau fakta pendukung dari proses ketja belurn dilengkapi dengan tanda tangan di formulir yang telah ditetapkan sebagai sarana bukti hasil desain. Kelengkapan identifikasi seperti tanda tangan di formulir masih belum dilakukan yang disebabkan karena
masalah kurangnya personal dalam menangani
administrasi proyek.
Tabel 4.14 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional PT II
7.2
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
Pasal
Penetapan perJanJtan ketja sama yang berkaitan dengan pihak ketiga harus jelas
80 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
2
2
0
16/41709.pdf
Tabel 4.14 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional PT II lanjutan .. Pasal
Keterangan
Jurnlah Temuan Minor Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
2
0
0
0
1
1
0
2
0
2
4
batas waktunya, perlu pengembangan kerja sama dengan pihak ekstemal lembaga pemerintah, LSM terkait 7.2
Sistem publik akses katalog perlu mendapat persetujuan pimpinan puncak sebelum disosialisasikan kepada siswa, tata tertib baru di bagian perpustakaan perlu untuk
diketahui
pengunJung,
survey
kepuasan pelanggan pcrlu dikembangkan 7.3.7
Hasil
evaluasi
perubahan
kurikulum
perlu dilengkapi dokumentasinya 7.4.1
Evaluasi pemasok/supplier untuk penggandaan soal ujian perlu dilakukan
7.5.3
Monitoring dan kontrol untuk siswa
I
yang non a.."k:tif siswa belum dapat diterapkan dalam aplikasi perangkat lunak yang ada 7.5.5
Ditemukan beberapa buku perpustakaan rusak dan belum diperbaiki
81 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
0
0
16/41709.pdf
Tim auditor mendapatkan temuan khususnya di pasal 7 .2. yang terkait dengan komunikasi pelanggan seperti perjanjian kerja sama yang dipakai perlu dikaji ulang dan dilengkapi dengan informasi data yang diperlukan seperti pencantuman
batas waktunya
sehingga kemungkinan
terjadi
masalah
dikemudian hari dapat dihindari. Komunikasi dengan pelanggan dalam hal ini yang berhubungan dengan peraturan baru yang akan diterapkan dimana belum tersosialisasi dengan baik (contoh : tata tertib perpustakaan, survey kepuasan siswa perlu pengembangan lebih baik). Auditor mutu internal juga menemukan adanya perubahan kurikulum yang belum lengkap dokumentasinya, ini terkait dengan pasal 7.3. Hal ini menjadi penting
karena
persyaratan
organisasi/perusahaan
perlu
ISO
mewajibkan
memperhatikan
agar
kelengkapan
p1mpman administrasi
dokumen, jika terjadi perubahan kurikulum sehingga mempermudah proses penelusuran jika diperlukan dikemudian hari. Untuk pemenuhan pasal 7 .4., perusahaan telah melakukan evaluasi pemasok/ supplier secara berkala namun auditor masih menemukan evaluasi pemasok untuk penggandaan soal ujian belum dilakukan. Dalam proses monitoring, auditor menemukan belum terkontrolnya untuk siswa non aktif melalui sistem perangkat lunak yang ada. Tabel 4.15 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional PT III
7.2
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
Pasal
Ditemukan proses administrasi pembayaran dari pelanggan tidak sesuai dengan
82 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
16/41709.pdf
Tabel 4.15 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional PT III lanjutan .. Pasal
Jumlah Temuan Minor
Keterangan
sistern prosedur operasional/SOP order
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
0
1
0
0
1
0
0
3
1
0
0
2
0
0
1
3
2
penjualan yang telah ditetapkan 7.2.2 Kontrak perpanjangan pelanggan belurn dilengkapi dengan tanda-tangan 7.2.3
Data pelanggan tidak lengkap seperti isi daftar
peijanjian: penawaran, tanggal,
penanganan formulir konfirmasi belurn diarsip dengan baik 7.3.3
Diternukan barang contoh!mock up di gudang belurn rnerniliki daftar dan
I setiap
barang tidak ada identifika-
sinya, penanggung jawab belurn jelas 7.4.1
Daftar
pelanggan
belurn
lengkap,
evaluasi pelanggan belurn dilakukan 7.5.3
Tidak jelas identifikasi pelanggan (aktif, non aktit), identifikasi di lokasi keija belurn
ada
(denah/lokasi
barang),
penornoran surat perintah keija/SPK antara unit perencanaar1 dan pembelian tidak sarna
I 83
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.15 Hasil Analisis Aspek Proses Operasional PT III lanjutan .. Pasal
7.5.4
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Formulir serah terima barang milik
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
0
1
0
0
1
0
pelanggan belum ada 7.6.
Belum dilakukan kalibrasi alat
Tim auditor mutu internal masih menemukan persyaratan yang berkaitan dengan pelanggan seperti belum dipenuhinya proses administrasi pembayaran dari pelanggan yang belum sesuai dengan sistem prosedur operasional/SOP, belum lengkapnya kontrak perpanjangan dari pelanggan, data pelanggan yang tidak lengkap. Hal ini terjadi karena sosialisasi SOP yang kurang diperhatikan terutama untuk karyawan baru yang bergabung sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman akan proses yang bersifat administrasi yang harus dilakukan secara konsisten. Terkait dengan pasal 7.5. dalam tahun 2011 ditemukan barang contohlmock up yang terletak di gudang tidak ada penanggung jawab ataupun identifikasi yang jelas, namun temuan ini segera ditindak lanjuti sehingga di tahun berikutnya sudah dilaksanakan dengan baik. Dalam pasal 7.4. auditor mutu internal menemukan daftar rekanan yang belum lengkap dan evaluasi rekanan bel urn dilakukan di tahun 2011 namun di tahun berikutnya telah dilaksanakan dengan baik. Di unit lokasi pekerjaan, auditor mutu internal menemukan beberapa alat pengukuran yang dibutuhkan dalam operasional produksi belum dilakukan kalibrasi.
84 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Analisis Aspek Proses Operasional
Dari ketiga perusahaan yang umumnya teijadi ditemukan : Pertama, persyaratan yang terkait dengan komunikasi pelanggan yang belum lengkap administrasi harus ditindak lanjuti segera sehingga tidak mengganggu jalannya operasional. Penanggung jawab seperti marketing komunikasilunit yang ditunjuk perlu untuk melakukan komunikasi dengan pelanggan dan harus segera merespon jika ada masalah yang timbul serta mencari akar masalah penyebabnya, menindak lanjuti dengan solusi yang tepat. Kedua, untuk proses yang berhubungan dengan penetapan dan perubahan desain, sangat penting bagi organisasi/perusahaan yang bergerak khususnya di bidang jasa desain ataupun yang terkait dengan masalah desain. Kesalahan yang teijadi karena tidak ada kontrol pada saat melakukan distribusi desain terbaru yang akan berakibat fatal dilapangan ataupun dibagian produksi, karena gambar desain ditetapkan sebagai panduan keija. Demikian juga untuk perusahaan yang menghasilkan produksi dimana desain yang dihasilkan dari bagian penelitian dan pengembangan/ research and development harus dikelola dengan benar sehingga bagian produksi akan mendapat acuan yang akurat dan terkini. Ketiga, masalah umum yang sering teijadi yaitu pemenuhan pasal 7.4. yang terkait dengan daftar rekanan/pemasok/subkontraktor sebagai pihak ketiga yang harus diperbaharui secara berkala dan disetujui oleh pimpinan. Evaluasi kinerja
dari pihak ketiga harus dilakukan secara berkala berdasarkan
peijanjian maupun kesepakatan
awal untuk memastikan pekeijaan yang
diserahkan kepada pihak ke tiga termonitor dan terkontrol dengan baik
85 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
sehingga proses produksi ataupun Jasa yang dihasilkan dapat memberi kepuasan pelanggan. Keempat, khusus untuk perusahaan pabrikasi alat-alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran akan memerlukan kalibrasi
secara berkala untuk
memastikan alat ukur yang dipakai dalam proses produksi
sesuai dengan
standar yang ada.
Tabel 4.16 Masalah dan solusi untuk Aspek Proses Operasional No
Aspek Penting
Solusi
1
Komunikasi dengan pelanggan
Unit
pemasaran/yang
terkait
dengan
pelanggan harus segera menindak-lanjuti masalah yang teijadi antara perusahaan dengan pelanggan 2
Penetapan dan perubahan
Harus disetujui oleh pelanggan/ pemberi
design
keija baik melalui dokumentasi ataupun risalah rapat
3
Outsourcing pekeijaan terkait Perusahaan harus memonitor/ melakukan seleksi dan evaluasi pihak ke pengawasan hasil kerja pihak ke tiga. tiga
Kriteria
Seleksi
atas
supplier/vendor/
outsourcing perlu ditetapkan.
Evaluasi
kineija pihak ketiga dilakukan secara berkala
86 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.16 Masalah dan solusi untuk Aspek Proses Operasionallanjutan .. No
Aspek Penting
Solusi dengan kriteria yang ditetapkan
4
Marnpu telusur
Identifikasi hams dilengkapi seSUat
dengan sistern prosedur ope-
rasional yang berlaku. 5
Kalibrasi alat
Penetapan jadwal kalibrasi dan kontrol realisasi kalibrasi rnelalui penyirnpanan bukti hasil kalibrasi
B.S. Hasil Analisis Aspek Pemantauan dan Monitoring.
Dalarn pasal 8, rnanajernen organisasi/perusahaan hams rnerencanakan dan rnenerapkan proses-proses pernantauan, pengukuran, analisis dan peningkatan yang diperlukan untuk rnenunjukan kesesuaian terhadap persyaratan produk rnaupun sistern manajernen mutu dan meningkatkan efektifitas sistern manajemen mutu terns menerus. Pernantauan dan pengukuran hams dilakukan oleh manajemen khususnya untuk kepuasan pelanggan, audit internal, proses dan produk. Pertama, kepuasan pelanggan. Umumnya perusahaan melakukan pemantauan persepsi pelanggan melalui survey kepuasan pelanggan, sumber data pelanggan tentang kualitas produk yang diserahkan, klaim terhadap jaminan dan lain-lain. Kedua, Audit internal. Manajernen organisasi/perusahaan hams melaksanakan audit internal pada interval
87 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
waktu yang direncanakan untuk menentukan apakah sistem manaJemen mutu sudah sesuai dengan persyaratan-persyaratan ISO 9001 dan telah diimplementasikan/ dipelihara secara efektif. Ketiga, kesesuaian metode. Pimpinan puncak harus menetapkan metode yang sesuai untuk memantau dan mengukur proses-proses sistem manajemen mutu dan produk-produk apakah persyaratan sudah sesuai dengan metode yang dipakai harus dapat menunjukan kemampuan dan proses-proses/ produk-produk mencapai hasil yang direncanakan. Jika tidak tercapai maka harus dilakukan tindakan korektif. Pimpinan puncak harus menjamin bahwa produk yang tidak memenuhi persyaratan produk diidentifik:asi dan dikendalikan untuk mencegah dari penggunaan yang tidak diinginkan/disisihkan. Apabila produk yang tidak sesuai itu dikoreksi atau diperbaiki ulang maka produk itu harus diverifikasi ulang untuk menunjukan kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan. Keempat, kesesuaian dengan sistem manajemen mutu. Pimpinan puncak harus menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan efektifitas dari sistem manajemen mutu. Analisis data yang diperlukan harus memberikan informasi yang berkaitan dengan kepuasan peJanggan, kesesuaian terhadap persyaratan produk, karakteristik dan kecenderungan dari proses dan produk, pemasok. Kelima, peningkatan kualitas. Pimpinan puncak harus melakukan peningkatan terns menerus secara efektif dari sistem manajemen mutu, menetapkan prosedur untuk tindakan korektif (perbaikan) dan tindakan preventif (pencegahan).
88 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.17. Hasil Analisis Aspek Pemantauan dan Analisa Monitoring pada PT I. Pasal
8.2.1
Keterangan
Kuesioner
survey
Jumlah Temuan Minor
kepuasan
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
1
1
1
2
0
0
1
0
0
0
1
0
1
4
0
0
0
1
pelanggan yang belum dikirim 8.2.3
Pemantauan/sidak
untuk
peng-
awasan kua1itas belum dilakukan 8.2.4
Monitoring
peralatan
komputer
tidak dilakukan sesuai jadwal 8.3
Ada ketidak sesuaian jasa yang belum dimasukan ke formulir.
8.4
Grafik data pencapaian sasaran
--
rnutu belurn dilakukan 8.5.1
Tidak adanya tindakan perbaikan
Pada proses pernantauan di PT I, tim auditor rnutu internal rnenernukan survey yang dipakai untuk proses survey kepada pelanggan belurn dikirirn sesuai jadwal sehingga analisanya tidak dapat dibuat tepat waktu karena hasil urnpan balik dari pelanggan terlarnbat diterirna. Kurangnya koordinasi antara staf yang bertanggung jawab untuk proses survey belurn terkoordinasi dengan baik. Pernantauan untuk pengawasan kualitas belurn dilakukan secara konsisten termasuk pengawasan kondisi komputer yang dipakai dalarn pekerjaan setiap hari. Auditor rnutu internal juga rnasih
89 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
menemukan adanya ketidak sesuaian proses jasa yang belum dimasukan ke formulir yang telah ditentukan. Walaupun tindak lanjut telah dilakukan, namun secara administrasi unit terkait harus melakukan kelengkapan administrasi yang diperlukan. Auditor mutu internal juga menemukan beberapa unit kerja telah melakukan pencapaian sasaran mutu, namun kelengkapan administrasi berupa grafik dan analisanya belum dilakukan oleh beberapa unit kerja. Tabel 4.18. Hasil Analisis Aspek Pemantauan dan Analisa Monitoring pada PT II Pasal
8.1
Keterangan
Jumlah Temuan Minor
Anali sa dan rencana tindakan/
Tahun
Tahun
Tahun
20il
2012
2013
1
0
1
4
2
0
4
3
action plan survei kepuasan pelanggan belum dilakukan sesuai jadwal 8.2.1
Analisa kepuasan pelanggan dan evaluasi kinerja staf pengajar belum lengkap
8.2.3
Monitoring kelas,
I staf pengaJar
kehadiran
dan
staf pengaJar
belum konsisten, monitoring pada bagian keuangan belum dilakukan
90 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
6
16/41709.pdf
Tabel 4.18. Hasil Analisis Aspek Pemantauan dan Analisa Monitoring pada PT II lanjutan Pasal
8.4
Keterangan
Anali sa
Jumlah Temuan Minor
data belum dilakukan
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
2
2
6
dibeberapa bagian, seperti kegiatan promosi/pemasaran
Tim auditor
mutu internal menemukan bahwa kegiatan surve1 tentang
kepuasaan pelanggan tidak dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketidak sesuain pelaksanaan kegiatan tersebut menyebabkan analisa belum selesai dilakukan. Dari evaluasi kinerja staf pengajar yang dilakukan, auditor mutu internal masih
menemukan
ketidak
lengkapan
administrasi
monitoring
yang
dilakukan masih belum konsisten sehingga masih dijumpai kelemahan monitoring kehadiran/tepat waktu staf pengajar di dalam kelas. Temuan lain adalah monitoring di bagian keuangan yang belum dilakukan secara konsisten misalnya masih ditemukan beberapa kas bon yang sudah jatuh tempo dan belum ditindak lanjuti penyelesaiannya. Pada saat audit mutu internal dilakukan, ditemukan dibagian promosi bahwa analisa data untuk kegiatanlevent
diluar belum ada laporan lengkap dan
analisanya. Hal ini disebabkan karena sebagian karyawan yang bersangkutan masih bertugas melakukan kegiatanlevent di luar sekolah.
91 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Tabel 4.19. Hasil Analisis Pemantauan dan Analisa Monitoring pada PT III Pasal
8.2.2
Keterangan
Jurnlah Temuan Minor
Pengisian NCR/non conformance
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
3
0
0
1
0
0
1
1
L.
report belum lengkap 8.2.3
Beberapa kolom formulir belum dilengkapi dengan tanda tangan petugas yang berwenang
8.4.
Belum dibuat analisa keluhan pe-
,..,
langgan, analisa efektivitas kegiatan promosi dilakukan
Auditor mutu internal menemukan pengisian formulir masih belum lengkap seperti formulir ketidak sesuaianlnon conformance report yang dibuat untuk hasil audit internal secara berkala
belum lengkap dengan tanda tangan
petugas yang berwenang khususnya di tahun 2011. Auditor mutu internal jug
Analisis Pemantauan dan Monitoring Dari perbandingan ke tiga perusahaan dalam aspek pemantauan, monitoring termasuk analisa, umumnya kelemahan terjadi pada kegiatan yang berhubungan dengan:
92 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Pertama, kurangnya pemantauan dan monitoring proses serta analisa dari unit terkait. Informasi hasil analisa data yang akurat dan cepat sebenamya sangat berguna bagi pimpinan puncak organisasilperusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, terutama di bagian unit kerja promosi, operasional atau bagian pendukung lainnya. Keterlambatan informasi ataupun analisa yang tidak dilakukan secara konsisten akan berdampak kurang keakurasian ataupun memperlambat keputusan yang harus diambil. Kedua, masalah kelengkapan administrasi khususnya cara-cara pengtstan formulir sebagai bukti proses audit yang harus dibuat secara lengkap, ataupun kesalahan dalam pengisian formulir tentang penanganan ketidak sesuaian yang disebabkan karena kekurang pahaman dari petugas perlu mendapat perhatian dari organisasi/perusahaan. Tabel 4.20. Masalah dan solusi untuk Aspek Pemantauan dan Analisa Monitoring Pasal Aspek penting 1
Pemantauan/monitoring
Solusi yang Diterapkannya
tidak konsisten
tau an
atau
sistem
monitoring
pemansecara
berkala sesuai jadwal. 2
Keterlambatan analisa data dan Perlu penetapan jadwal pres entasi analisa ataupun laporan unit
grafik
kepada atasan secara berkala, pelatihan analisa data.
93 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN Pada bagian sebelumnya telab diuraikan basil dari evaluasi Sistem Manajemen Mutu dari tiga sampel terpilib. Beberapa persamaan masalahl kelemahan yang dijumpai pada berbagai aspek, yaitu : 1. Aspek dokumentasi seperti tidak tersedianya panduan kezja yang lengkap/ terkini seperti manual mutu, sistem prosedur operasional/SOP, instruksi kezja, peraturanlketentuan tertulis tentang acuan/ panduan kezja seperti : kebijakan internal perusahaan, peraturan eksternal : peraturan pemerintah, standar peraturan daerab. 2. Aspek komitmen pimpinan puncak/top manaJernen seperti kurangnya sosialisasi
VISI,
mist, sasaran organisasi/perusabaan kepada selurub
karyawan, pemantauan pencapaian sasaranltarget unit secara berkala. 3. Aspek sumher daya seperti kurang efektifuya sumher daya manusia yang disebabkan kriteria kompetensi yang belum dapat terpenuhi. 4. Aspek pengendalian proses operasional yang bebubungan dengan pelanggan maupun dengan pibak ketiga/outsourcing. 5. Aspek monitoring, pemantauan dan analisa yang belum bezjalan efektif sebagai dasar pengambilan keputusan bagi
pimpinan puncak/top
manajemen. Kadang kadang basil audit mutu internal tidak mendapat prioritas perbatian sebingga kegiatan audit dilakukan hanya karena kewajiban rutin yang barns dijalankan.
94 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
B. SARAN
1. Agar organisasi/perusahaan memperhatikan peraturan ataupun sistem prosedur operasional/ SOP yang telah ditetapkan sebagai panduan kerja dalam kegiatan operasional sehari-hari. Perlu dilakukan review secara berkala untuk pengkinian sistem prosedur operasional/SOP sehingga dapat mengakomodir perubahan yang terjadi karena adanya pembaharuan peraturan ataupun kebijakan baru dari pimpinan puncak/top manajemen ataupun dari pihak yang terkait lainnya baik dari internal maupun eksternal. 2. Pimpinan puncak/ top manajemen agar memberikan awareness kepada seluruh
jajaran karyawan tentang pentingnya kepedulian akan mutu
sistem manajemen yang harus ditingkatkan dari waktu ke waktu melalui program rutin yang ditujukan untuk seluruh karyawan terutama bagi karyawan baru yang bergabung dalam organisasi/perusahaan. 3. Perlunya
diperhatikan
program
pengembangan
dan
peningkatan
kompetensi dari setiap karyawan yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk
peningkatan
kinerja dalam
upaya
meningkatkan
kepuasan
pelanggan dan upaya pencapaian sasaran organisasi/perusahaan yang telah ditetapkan. 4. Masukan-masukan hasil tindakan manaJemen maupun dari hasil audit mutu
intemal
perlu
diperhatikan
sehingga
p1mpman
puncak/top
manajemen dapat membuat suatu keputusan strategis yang efektif dalam upaya pengembangan organisasi/pemsahaan. 5. Untuk perusahaan yang menerapkan sistem manaJemen mutu ISO
95 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
9001:2008 lebih dari 3 tahun, perlu mengadopsi sistem-sistem baru yang lebih tinggi tingkatannya seperti bench marking/ studi banding ataupun menciptakan hal yang barn agar tidak teijadi kejenuhan dan perusahaan dapat mengalami peningkatan yang berkelanjutan.
96 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Deshpande, A. A. (20 10). Application of ISO 9001 :2008 in Hospital and Guideliness for Roadmap to ISO 9001 Certification. International Journal for Quality Research, 10(10), 939-953.
Gasperz, V. (2012). A/l-In-One: ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001. Bogor: Vinchristo Publication.
Gasperz, V. (2011). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia.
Gruia, G. C. (2012). Analyze of the Quality Management System of Czech: Manufacturing Companies Within Each Phase of Products' Life Cycle: Initial Results. Grant Journal, 68-72.
Hery. (2010). Potret Profesi Audit Internal. Jakarta: Alfabeta.
International Organization for Standardization (ISO). (2012). The ISO Survey. Geneva: International Organization for Standardization.
Kaziliunas, A. (2010). The Implementation of Quality Management System in Service Organizations. Public Policy and Administration Journal, Nr.34,71-82.
Kaziliunas, A.
(201 0). Impact of Different Factors on the Implementation of
Quality Management Systems and Performance Outcomes. Current Issues of Business and Law Journal, V(5), 75-88.
Ladju, A. L. (2010). Efektifitas Implementasi SMM ISO 9001 Pendidikan Kejuruan, 1-16.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2008 pada
16/41709.pdf
Larasati, D. A., Hayat, A., Hanafi, I. (201 0). Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis ISO 9001:2008 dalam Lembaga Pendidikan, Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(1), 38-46.
Moeller, R. R. (2009). Brink's Modern Internal Auditing. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Mohamud, H. A. (2013). Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms, International Journal of Business and Social Science, 4(4), 165-172.
Montgomery, D. C. (2005). Introduction to Statisfical Quality Control, 5th Edition. Arizone State University: John Wiley & Sons, Inc.
Nurcahyo, R & T. Yuri M.Z. (2013). TQM Afanajemen Kualitas Total dalam PerspektifTeknik Industri. Jakarta: Indeks.
Powell, T. C. (1995). Total Quality Management as Competitive Advantage: A Review and Empirical Study, Strategic Management Journal, 16 (1), 15-37.
Prabowo, S. L. (2010). Landasan-Landasan Sistem Manajemen Mutu ISO. Diambil 10 Mei 2014, dari situs World Wide Web http:/lblog.uinmalang.ac.id/sugenglprabowo/files/2010/11/27.-Landasan-SMM-ISO.pdf
Prativi, R.O. (2013). Evaluasi Efektivitas Fungsi Satuan Pengawas Intern (SPI) dalam Melaksanakana Audit Internal. Jurnal Akuntansi UNESA, 1(2).
Ramseook, P. (20 10). Service Quality in the Public Service. International Journal ofManagement and Marketing Research, 3(1).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Santosa, M. A. W., Widhiawati, I. A. R., Diputra, G. A. (2013). Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO) 9001: 2008 pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur. Journal Ilmiah Elektronikinfrastruktur Sipil, 2(1), 1-6.
Suardi, R. (2003). Service quality in the public service. International Journal of Management and Marketing Research, vol. 3, number 1, 2010.
Suardi, R. (2009). Sistim Manajemen Mutu ISO. Jakarta: PPM Jakarta.
Sousa-Poza. A., Altinkilinc, M., Searcy, C. (2002). Implementing a Functional ISO 9001 Quality Management System in Small and Medium-Sized Entrerprises. International Journal of Engeneering, 3 (3), 220- 228.
Tjiptono, F. (2009). Total Quality Management. Jakarta: PPM Jakarta.
Wordpress.(2008). Metode Penelitian Deskriptif dan Penelitian eksploratif. Diambil 21 Juli 2014, dari situs Chaneldfn. wordpress.com/tag/penelitiandeskri ptif-ekspIorati f/
Wyckoff, D. D. (2001). New Tools for Achieving Service Quality, 42 (4).
Yamit, Z. (2013). Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakata: Ekonisia.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Lampiran 1 Hasil Audit Mutu Internal (AMI) adalah temuan-temuan minor yang disajikan dalam Laporan Internal Audit PT I
Pasal
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
4
Keterangan
Sistem Manajemen Mutu
4.1
0
0
0
Persyaratan Umum
4.2
0
0
0
Persyaratan Dokumentasi
4.2.1
0
0
0
Urnurn
4.2.2
0
0
0
Manual Mutu
4.2.3
3
11
20
Pengendalian Dokumen
4.2.4
0
12
15
Pengendalian Catatan Mutu
5
Tanggung Jawab Anajemen
5.1
0
0
0
Komitmen manajemen
5.2
0
0
0
Fokus pada Pelanggan
5.3
0
0
0
Kebijakan Mutu
5.4
0
0
0
Perencanaan
5.4.1
4
21
5
Sasaran Mutu
5.4.2
0
0
0
Perencanaan Sistem manajemen mutu
5.5
0
0
0
5.5.1
6
0
0
Tanggungjawab, wewenang dan komunikasi Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2
0
0
0
Wakil manajemen
5.5.3
2
0
0
Komunikasi Internal
5.6
0
0
0
Tinjauan manajemen
5.6.1
0
0
0
Urnurn
5.6.2
0
0
0
Masukan untuk tinjauan manajemen
5.6.3
0
0
0
Keluaran untuk tinjauan manajemen Pengelolaan Sumber Daya
6 6.1
0
0
0
Penyediaan Sumber daya
6.2
0
0
0
Sumber daya manusia
6.2.1
0
0
0
Urn urn
6.2.2
5
4
1
Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
6.3
7
0
0
Prasarana
6.4
1
0
0
Lingkungan Kerja
0
0
Realisasi Produk
7 7.1
0
0
1
Perencanaan Realisasi Produk
7.2
0
0
0
Proses yang berkaitan dengan pelanggan
7.2.1
1
0
0
7.2.2
0
0
0
Penetapan Persyaratan yang berkaitan dengan produk Tinjauan Persyaratan yang Berhubungan dengan Produk
7.2.3
0
11
0
Komunikasi Pelanggan
7.3
0
0
0
Desain dan Pengembangan
7.3.1
1
1
0
Perencanaan Desin dan Pengembangan
7.3.2
0
0
2
Masukan desain dan Pengembangan
7.3.3
0
0
0
Keluaran Desain dan Pengembangan
7.3.4
0
0
0
Tinajuan desain dan pengembangan
7.3.5
0
0
0
V erifikasi desain dan pengembangan
7.3.6
0
0
0
V ahdasi desain dan pengembangan
7.3.7
0
0
0
Pengendalian perubahan desain dan pengembangan
7.4
0
0
0
Pembelian
7.4.1
0
0
0
Proses Pembelian
7.4.2
0
D
0
Informasi Pembelian
7.4.3
0
0
0
V erifikasi Produk yang dibeli
7.5
0
0
0
Produksi dan penyediaan jasa
7.5.1
3
1
0
Pengendalian produksi dan penyediaan Jasa
7.5.2
0
0
2
Validasi proses produksi dan pengendalian jasa
7.5.3
1
20
11
Identifikasi dan mampu telusur
7.5.4
0
0
0
Milik pelanggan
7.5.5
0
0
I
Preservasi produk
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
7.6
0
0
0
Pengendalian sarana, pemantauan dan pengukuran
8
0
0
0
Pengukuran, analisis dan perbaikan
8.1
0
0
0
Umum
8.2
0
0
0
Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1
1
1
1
Kepuasan pelanggan
0
0
0
Audit Internal
8.2.3
"'L.
0
0
Pemantauan dan pengukuran proses
8.2.4
1
0
0
Pemantauan dan Pengukuran produk
8.3
0
1
0
Pengendalian produk yang tidak sesuai
8.4
1
4
0
Analisis data
8.5
0
0
0
Perbaikan
8.5.1
0
0
1
Perbaikan berkesinambungan
8.5.2
0
0
0
Tindaka.1 korektif
8.5.3
0
0
0
Tindakan pencegahan
8.2.2
Hasil Audit AMI yang telah diolah lagi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Lampiran 2 Hasil Audit Mutu Internal (AMI) adalah temuan-temuan minor yang disajikan dalam Laporan Internal Audit PT II
Jumlah Temuan Minor Pasal
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
4
Keterangan
Sistem Manajemen Mutu
4.1
0
0
0
Persyaratan Umum
4.2
0
1
0
Persyaratan Dokumentasi
4.2.1
1
0
0
Umum
4.2.2
0
0
0
Manual Mutu
4.2.3
16
13
12
Pengendalian Dokumen
4.2.4
8
8
5
Pengendalian Catatan Mutu
5
0
0
0
Tanggung Jawab Anajemen
5.1
0
0
0
Komitmen manajemen
5.2
0
0
0
Fokus pada Pelanggan
5.3
0
0
0
Kebijakan Mutu
5.4
0
0
1
Perencanaan
5.4.1
10
2
3
Sasaran Mutu
5.4.2
3
2
0
Perencanaan Sistem manajemen mutu
5.5
1
2
3
5.5.1
5
7
6
Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2
0
0
0
Wakil manajemen
5.5.3
1
3
5
Komunikasi Internal
5.6
0
0
0
Tinjauan manajemen
5.6.1
3
0
1
Urn urn
5.6.2
1
0
0
Masukan untuk tinjauan manajemen
5.6.3
0
0
0
Keluaran untuk tinjauan manajemen
6
0
0
0
Pengelolaan Sumber Daya
6.1
0
0
0
Penyediaan Sumber daya
6.2
0
0
0
Sumber daya manusia
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
6.2.1
0
0
1
Urn urn
6.2.2
0
2
0
Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
6.3
4
4
3
Prasarana
6.4
0
1
1
Lingkungan Kerja
7
0
0
0
Realisasi Produk
7.1
0
0
0
Perencanaan Realisasi Produk
7.2
2
2
0
Proses yang berkaitan dengan pelanggan
7.2.1
0
0
0
7.2.2
0
0
0
Penetapan Persyaratan yang berkaitan dengan produk Tinjauan Persyaratan yang Berhubungan
7.2.3
0
2
0
Komunikasi Pelanggan
7.3
0
0
0
Desain dan Pengembangan
7.3.1
0
0
0
Perencanaan Desin dan Pengembangan
7.3.2
0
0
0
Masukan desain dan Pengembangan
7.3.3
0
0
0
Keluaran Desain dan Pengembangan
7.3.4
0
0
0
Tinajuan desain dan pengembangan
7.3.5
0
0
0
V erifikasi desain dan pengembangan
7.3.6
0
0
0
Validasi desain dan pengembangan
7.3.7
0
0
1
Pengendalian perubahan desain dan pengembangan
7.4
0
0
0
Pembelian
7.4.1
1
0
2
Proses Pembelian
7.4.2
0
0
0
Informasi Pembelian
7.4.3
0
0
0
Verifikasi Produk yang dibeli
7.5
0
0
0
Produksi dan penyediaan jasa
7.5.1
0
0
0
Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
7.5.2
0
0
0
Validasi proses produksi dan pengendalian jasa
7.5.3
0
2
4
Identifikasi dan mampu telusur
7.5.4
0
0
0
Milik pelanggan
7.5.5
0
1
0
Preservasi produk
7.6
0
0
0
Pengendalian sarana, pemantauan dan pengukuran
8
0
0
0
Pengukuran, analisis dan perbaikan
8.1
1
0
1
Urn urn
8.2
0
0
0
Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1
4
2
0
Kepuasan pelanggan
0
0
0
Audit Internal
8.2.3
6
4
3
Pemantauan dan pengukuran proses
8.2.4
0
2
1
Pemantauan dan Pengukuran produk
8.3
0
0
0
Pengendalian produk yang tidak sesuai
8.4
2
2
6
Analisis data
8.5
0
0
0
Perbaikan
8.5.1
0
0
0
Perbaikan berkesinambungan
8.5.2
0
0
0
Tindakan korektif
8.5.3
0
0
0
Tindakan pencegahan
8.2.2
Hasil Audit AMI yang telah diolah lagi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
Lampiran 3 Hasil Audit Mutu Internal (AMI) adalah temuan-temuan minor yang disajikan dalam Laporan Internal Audit PT III Jumlah Temuan Minor Pasal
Tahun
Tahun
Tahun
2011
2012
2013
4
Keterangan
Sistem Manajemen Mutu
4.1
0
0
0
Persyaratan Umum
4.2
0
0
0
Persyaratan Dokumentasi
4.2.1
0
0
0
Urnurn
4.2.2
0
0
0
Manual Mutu
4.2.3
4
0
1
Pengendalian Dokumen
4.2.4
18
5
12
Pengendalian Catatan Mutu
5
0
0
0
Tanggung Jawab Anajemen
5.1
1
0
0
Komitmen manajemen
5.2
0
0
0
Fokus pada Pelanggan
5.3
0
0
0
Kebijakan Mutu
5.4
0
0
1
Perencanaan
5.4.1
4
4
3
Sasaran Mutu
5.4.2
0
0
0
Perencanaan Sistem manajemen mutu
5.5
1
0
1
5.5.1
0
0
0
Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi Tanggungjawab dan wewenang
5.5.2
0
0
0
Wakil manajemen
5.5.3
0
0
0
Komunikasi Internal
5.6
1
0
0
Tinjauan manajemen
5.6.1
0
0
0
Urn urn
5.6.2
0
0
0
Masukan untuk tinjauan manajemen
5.6.3
0
0
0
Keluaran untuk tinjauan manajemen
6
0
0
0
Pengelolaan Sumber Daya
6.1
0
0
0
Penyediaan Sumber daya
6.2
0
0
0
Sumber daya manusia
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
·-
16/41709.pdf
6.2.1
1
0
0
Urnurn
6.2.2
3
0
0
Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
6.3
0
5
2
Prasarana
6.4
0
5
0
Lingkungan Kerja
7
0
0
0
Realisasi Produk
7.1
0
0
0
Perencanaan Realisasi Produk
7.2
0
0
1
Proses yang berkaitan dengan pelanggan
7.2.1
0
0
0
7.2.2
0
0
1
Penetapan Persyaratan yang berkaitan dengan produk Tinjauan Persyaratan yang Berhubungan
7.2.3
0
0
3
dengan Produk Komunikasi Pelanggan
7.3
0
0
0
Desain dan Pengembangan
7.3.1
0
0
0
Perencanaan Desin dan Pengembangan
7.3.2
0
0
0
Masukan desain dan Pengembangan
7.3.3
1
0
0
Ke1uaran Desain dan Pengembangan
7.3.4
0
0
0
Tinajuan desain dan pengembangan
7.3.5
0
0
0
V erifikasi desain dan pengembangan
7.3.6
0
0
0
V alidasi desain dan pengembangan
7.3.7
0
0
0
7.4
0
0
0
Pengendalian perubahan desain dan pengembangan Pembelian
7.4.1
2
0
0
Proses Pembelian
7.4.2
0
0
0
Informasi Pembelian
7.4.3
0
0
0
V erifikasi Produk yang dibeli
7.5
0
0
0
Produksi dan penyediaan jasa
7.5.1
0
0
0
Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
7.5.2
0
0
0
V alidasi proses produksi dan pengendalian jasa
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41709.pdf
7.5.3
1
3
2
Identifikasi dan mampu telusur
7.5.4
0
1
0
Milik pelanggan
7.5.5
0
0
0
Preservasi produk
7.6
0
1
0
Pengendalian sarana, pemantauan dan pengukuran
8
0
0
0
Pengukuran, analisis dan perbaikan
8.1
0
0
0
Umum
8.2
0
0
0
Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1
0
0
0
Kepuasan pelanggan
3
0
0
Audit Internal
8.2.3
1
0
0
Pemantauan dan pengukuran proses
8.2.4
0
0
0
Pemantauan dan Pengukuran produk
8.3
0
0
0
Pengendalian produk yang tidak sesuai
8.4
1
1
2
Analisis data
8.5
0
0
0
Perbaikan
8.5.1
0
0
0
Perbaikan berkesinambungan
8.5.2
0
0
0
Tindakan korektif
8.5.3
0
0
0
Tindakan pencegahan
8.2.2
Hasil Audit AMI yang telah diolah lagi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka