Terbit Setiap Senin 18 April 2016
NO. 16 TAHUN LII http://www.pertamina.com/epaper
20 Halaman
weekly
MarketInsight
Growth Challenges
Foto :ADITYO
Pekan lalu, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menerbitkan World Economic Outlook (WEO) yang mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 dari 3,4% menjadi 3,2%. Aksi koreksi ini dilatari oleh pandangan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat hingga beberapa tahun mendatang. Pasalnya, masih banyak permasalahan global yang belum tuntas dan menjadi hambatan. Seperti penurunan harga minyak, krisis geo politik di Timur Tengah, masalah pengungsi di Eropa, serta efek fenomena El Nino. IMF juga memperhitungkan rentannya ekonomi dan meningkatnya risiko finansial Tiongkok, serta masih adanya ketidakselarasan kebijakan moneter antar negara maju. Bagaimana dengan Indonesia? IMF memandang performa Indonesia masih baik dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 4,9% di 2016 dan 5,3% di 2017. Dalam publikasi Maret 2016, IMF juga melihat Indonesia sebagai salah satu best performing emerging market economies. Salah satunya karena kebijakan ekonomi Indonesia dianggap mampu menahan terpaan permasalahan global, misalnya pengurangan subsidi energi. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto bersama Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang melakukan pengisian perdana Dexlite di salah satu kendaraan konsumen sebagai simbolisasi uji pasar Dexlite di SPBU Pasti Prima, Lenteng Agung, Jakarta.
Uji Pasar Dexlite di Jabodetabek Upaya Pertamina
memberikan pilihan
bahan bakar terbaik bagi konsumen Namun, ini bukan berarti ekonomi Indonesia bebas hambatan. Sejumlah faktor perlu segera dituntaskan misalnya kepastian hukum dan kemudahan berbisnis. Contohnya, menurut data World Bank, kemudahan berbisnis di Indonesia masih di urutan 109, jauh di bawah Malaysia, Thailand dan Vietnam di urutan 18, 49, 90. Hambatan lain adalah keterbatasan infrastruktur yang membuat bengkak biaya logistik. Secara total biaya logistik Indonesia setara dengan 24% Pendapatan Domestik Bruto (PDB), sedangkan di Malaysia hanya 13%. Menurut IMF, jika masalah infrastruktur ini dapat diatasi, ekonomi Indonesia diyakini makin melaju. Kini, Pemerintah Indonesia sangat agresif melaksanakan pembangunan infrastruktur, misalnya pembangunan jalan tol 1.000km, 15 bandara, 24 pelabuhan serta jalur kereta 3.258km. Tak terkecuali, proyek infrastruktur energi seperti pembangunan jalur pipa dan kilang minyak. Sebagai peru sahaan energi milik negara, Pertamina memiliki andil besar mendukung Indonesia mengatasi growth challenges yang dihadapi.• Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via email, email ke
[email protected]
terus dilakukan.
Kali ini varian bahan
JAKARTA – PT Pertamina
Direktur Utama Pertamina
Pertalite, Dexlite akan
(Persero) hari mulai mela
Dwi Soetjipto, Direktur
menyasar ceruk pasar
kukan uji pasar varian
Pemasaran Ahmad Bam
dengan segmen antara
produk diesel non subsidi
bang, perwakilan dari
Solar dan Pertamina Dex.
terbarunya, Dexlite, di 33
Gaikindo Gunadi Sindhu
Stasiun Pengisian Bahan
winata, dan lain-lain.
“Mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan
Bakar Umum yang tersebar
Dalam sambutannya
melihat peluang pasar yang
bermesin diesel non
di 11 Kabupaten/Kota yang
Dwi Soetjipto mengung
ada, Pertamina melakukan
subsidi Dexlite, mulai
tersebar di DKI Jakarta,
kapkan Dexlite merupakan
uji pasar untuk produk
diperkenalkan kepada
Jawa Barat, dan Banten,
varian produk bahan bakar
d i e s e l d e n g a n a n g k a
konsumen di wilayah
pada Jumat (15/4).
Diesel yang diformulasikan
Cetane minimal 51 yang
Pelaksanaan uji pasar
Pertamina untuk konsumen
diberi merek Dexlite. Ini
menyiapkan lebih dari
tersebut ditandai dengan
pengguna kendaraan ber
merupakan bentuk inisiatif
pengisian perdana Dexlite
mesin diesel yang popula
dan inovasi pemasaran
hari.
pada kendaraan di SPBU
sinya semakin meningkat
Pertamina untuk merespon
31.1.26.01 Jl.Raya Len
sejalan dengan makin
perkembangan pasar ken
teng Agung, Jakarta
ket atnya batasan emisi
Sel atan, yang dihadiri
gas buang. Seperti halnya
bakar kendaraan
Jabodetabek dengan 1.000 KL Dexlite per
Bersambung ke halaman 13
Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
3
Sorot : Penggemar banjiri meet & greet rio haryanto
14
Kiprah Anak Perusahaan : 2015 : kondisi krisis migas, phe tetap bukukan keuntungan us$ 204 juta
20
Utama : pertamina dinobatkan sebagai perusahaan terbaik di asia
VISI
POJOK MANAJEMEN
Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
No. 16
Tahun LII, 18 April 2016 direktur utama pt pertamina training & consulting
taryono
2
MISI
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat
Foto : KUNTORO
PTC Siap Berikan Layanan Terbaik dan Profesional Pengantar Redaksi :
Pertamina Training and Consulting (PTC) merupakan anak
DPPU, SPBU, awak mobil tanki, sertifikasi RDT (RefuelerDefueler Truck), dan lainnya.
perusahaan Pertamina yang memfasilitasi pengembangan
Sampai saat ini PTC merupakan satu-satunya
kemampuan SDM dengan mengimplementasikan inovasi
lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan
teknologi berfokus pada orientasi bisnis melalui kegiatan
sebagai PUK (Pusat Uji Kompetensi) tenaga refueler
pendidikan dan pelatihan, konsultasi dan perekrutan SDM
untuk aviasi. PTC juga sangat mendukung program PT
untuk Pertamina beserta anak-anak perusahaannya hingga
Pertamina Lubricant untuk penyiapan 1.000 salesman
stakeholder selain Pertamina. Berikut penuturan Direktur
untuk meningkatkan kinerja penjualan pelumas. Saat ini
Ulang Tahun PTC ke-14, Senin (21/3) sekaligus penempatan
salesman tersebut.
Utama PTC, Taryono dalam kesempatan Syukuran Hari Gedung Baru PTC di Abdul Muis Jakarta Pusat.
kami sedang melakukan program training untuk 1.000 Sasaran kami adalah memfasilitasi pengembangan
kemampuan SDM dengan mengimplementasikan inovasi
Hingga saat ini jasa apa saja yang diberikan oleh
teknologi berfokus pada orientasi bisnis melalui kegiatan
PTC bagi para stakeholder-nya? PTC menyediakan Jasa
Training & Consulting yang ditujukan untuk mendukung
Pendidikan dan Pelatihan, Konsultasi dan Perekrutan SDM.
pengembangan kompetensi SDM dengan tujuan untuk
memberikan solusi dan meningkatkan kinerja bisnis.
Lantas bagaimana kesiapan PTC dalam meng
PTC menyediakan Jasa Penempatan tenaga kerja (man-power supply) sesuai dengan kebutuhan klien kami,
hadapi perubahan dinamika bisnis perusahaan? Seperti kita sadari bersama dengan kondisi harga
mulai dari fresh graduate hingga tenaga kerja profesional
minyak dunia yang turun drastis, maka bisnis Pertamina
dan berpengalaman.
juga ikut turun. Selama ini customer kami banyak di
PTC menyediakan jasa pengamanan (security services)
lingkungan Pertamina dan anak perusahaan, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan klien kami dalam mengamankan
dengan adanya perubahan bisnis ini tentunya PTC harus
dan melindungi obyek vital dalam wilayah kerjanya dari
mengembangkan pasar di luar Pertamina. PTC sudah
berbagai ancaman dan tindakan pelanggaran hukum.
memulai menjalin kerja sama dengan Kementerian BUMN,
Serta PTC menyediakan jasa event organizer & other
Kementerian Agama dan Perbankan untuk melakukan
services karena kegiatan meeting, incentive, conference
training dan asesmen bagi karyawan dan pejabat di
dan exhibition tidak dapat dipisahkan dari aktivitas bisnis
lembaga tersebut.
perusahaan, sehingga PTC menyediakan jasa event
Di bidang consulting, kami juga sudah mulai
organizer untuk mendukung berbagai event perusahaan,
mengerjakan paket engineering untuk proyek di anak
seperti konferensi, pameran, promosi, peluncuran produk,
perusahaan dan di luar Pertamina.
dan lain sebagainya. Saat ini kami melangkah ke bisnis baru yaitu jasa asesmen yang diperlukan untuk mengetahui kompetensi pekerja dan calon pimpinan ke depan. Kami menawarkan jasa asesmen untuk berbagai level jabatan di perusahaan klien. Kami mempunyai dan bekerja sama dengan
Guna mewujudkan visi misi pengembangan
SDM dan bisnis lainnya, apakah PTC bekerja sama
dengan beberapa perusahaan yang mempunyai reputasi internasional? Tentunya demikian, untuk
menjaga dan meningkatkan standar layanan, kami bekerja
tenaga asesor yang berpengalaman, sehingga kualitas
sama dengan lembaga internasional, antara lain PT
jasa assessmen yg diberikan mempunyai akurasi dan
Mercer Indonesia, Hay Management, British Technology
obyektivitas yang tinggi. Kami optimis bisnis baru ini bisa
Education Counsil, Sanyo Engineering, DevOne Advisory,
berkembang dengan pesat.
dan lainnya. PTC juga melakukan kerja sama dengan ITB di
Komitmen seperti apa yang diberikan oleh PTC
untuk memberikan pengaruh positif bagi kualitas
SDM ? Kami spesialis di bidang training, dan saat ini
mana pada tanggal 17 Maret 2016 yang lalu kami menandatangani memorandum of agreement untuk pelatihan pengembangan SDM.
kami merambah ke customer di luar Pertamina. Untuk program training yang diperlukan Pertamina, kami bekerja sama dengan PLC (sekarang PCU, Pertamina Corporate University, red), dimana program training yang kami tawarkan sifatnya komplemen terhadap program yang
Seberapa besar dukungan PTC terhadap trans
formasi Pertamina menjadi perusahaan yang profesional? Melalui kegiatan training dan consulting, tentunya PTC sangat mendukung program transformasi
sudah dimiliki PCU.Tujuannya memperkaya program yang
Pertamina. PTC siap membantu program pengembangan
sudah ada, jadi bukan overlapping.
potensi SDM untuk kinerja dan hasil yang lebih optimal.
Kami juga melaksanakan training rutin untuk operator
“Transforming For a Better Performance”.•IRLI
Konsisten
Kuartal I 2016, produksi minyak Peramina meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Direktur Hulu Per tamina Syamsu Alam kepada wartawan me nyampaikan produksi minyak kuartal I sebesar 305 ribu barel per hari (bph) sementara pada kuartal I tahun sebelumnya sebesar 267 ribu bph. Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan produksi dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang mencapai 67 ribu bph pada kuartal I 2016. Sementara tahun lalu hanya mencapai 20 ribu bph. Tidak hanya minyak. Produksi gas juga meningkat. Realisasi produksi gas pada kuartal I 2016 mencapai 1.961 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau naik 20,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, sebesar 1.623 mmscfd. Peningkatan produksi gas menurut Syamsu Alam, disokong oleh produksi dua blok yang berada di Aceh yakni Blok NSO dan Blok B, yang diambilalih Pertamina dari Exxon Mobil serta produksi Blok Senoro. Pertamina optimis, produksi migas akan terus meningkat melihat masih adanya potensi produksi migas dari lapangan lainnya. Prestasi di triwulan pertama ini menun jukkan bahwa Pertamina tetap konsisten melakukan kegiatan produksinya. Turunnya harga minyak dunia, tidak menjadi alasan mengurangi target produksi. Justru menjadi pemicu untuk terus meningkatkan produksi dengan biaya seefisien mungkin. Di sektor hilir, Pertamina juga terus ber
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
Penggemar Banjiri Acara Meet & Greet Rio Haryanto JAKARTA – PT. Pertamina Lubricants mengadakan acara Fastron After Race with Rio Haryanto berupa Media Gathering, Talkshow, serta Meet & Greet bersama Rio Haryanto di Food Society, Mall Kota Kasablanka, pada (7/4). Acara yang diisi dengan berbagai booth pa meran dan promosi Pelu mas Fastron ini, juga dira maikan dengan hadirnya replika mobil Manor Racing MRT05 Rio Haryanto yang dipajang di depan panggung utama. Turut hadir dalam acara ini, Direktur Utama PT. Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto, seluruh jajaran manajemen Pertamina Lubricants, serta VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro. Kedatangan Rio Haryanto ke tanah air untuk menyapa para penggemar sempat menggemparkan Mall Kota Kasablanka, terlebih saat Rio Haryanto muncul ke panggung utama. Ratusan penggemar dan komunitas Sahabat Rio yang memenuhi sekitaran panggung, dibuat heboh dan histeris meneriakkan nam a lulusan jurusan Bisnis FTMS Global Academy Singapore
3
Foto : ADITYO
EDITORIAL
tersebut. Suasana sem a kin haru ketika Rio yang didampingi VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dan Wartawan Otomotif Senior Munawar Chalil beserta audiens menyanyikan lagu Ind onesia Raya bersama b e nd e r a M e r a h P u t i h yang tersemat di dada Rio Haryanto. Dalam kesempatan ters ebut, Direktur Utama Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto menga takan, pihaknya bersyukur atas prestasi yang telah dibuktikan oleh Rio Haryanto
secara konsisten selama ini. Ia berharap dukungan terhadap Rio dapat terus meningkat seiring dengan berjalannya race yang harus dijalani oleh Rio. Saat memberikan sam butan, Rio menjelaskan, untuk mencapai posisi sekarang ia telah berusaha keras sejak umur enam tahun, mulai dari Gokart hingga masuk dalam ajang Single Seater di Asia pada usia 15 tahun, yang kemudian mulai mendapatkan sponsor dari Pertamina. “Alhamdulillah, Pertamina selalu memberikan du
kungan hingga saya dapat menembus Formula 1 se karang. Terimakasih atas dukungan pihak sponsor, keluarga, dan teman-teman semua yang telah hadir di sini,” kata putra bungsu Sinyo Haryanto tersebut. Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina berharap, ke depannya Rio bisa lebih baik lagi. “Karena itu, kami Pertamina, sebagai sponsor, selalu berbicara kepada Manor,” kata Wianda saat media gathering bersama Rio Haryanto di Kota Ka sablanka.•Starfy
inovasi melahirkan varian produk pilihan bahan Pertalite, Pertamina pekan lalu melakukan uji pasar produk Dexlite. Yakni bahan bakar untuk mesin diesel non subsidi yang lebih ramah lingkungan, serta harganya terjangkau. Dexlite yang memiliki angka Cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm, secara kualitas jelas lebih dibandingkan Solar. Dengan harga terjangkau yakni Rp 6.750 per liter, dan ramah lingkungan. Terobosan ini tidak dipungkiri mengikuti sukses Pertalite, yang belum genap satu tahun diluncurkan mendapat tanggapan positif dari masyarakat, dimana mampu menggeser bahan bakar Premium. Dalam catatan Direktur Pemasaran Ahmad Bambang, Pertalite telah menggeser sekitar 21 persen konsumsi Pre mium. Tentu saja hal yang sama juga diha rapkan untuk produk Dexlite, yang muli di uji pasarkan 33 SPBU wilayah Jabodetabek. Dua contoh tersebut, hanyalah sebagian dari catatan konsistensi Pertamina dalam upaya meningkatkan kinerja dan pendapatan, dalam kondisi ekonomi yang masih belum juga stabil terkait dengan penurunan harga minyak mentah. Hal tersebut menjadi bukti bahwa tantangan merupakan pemicu lahirnya inovasi, kreativitas dan berbagai langkah efisiensi untuk membawa perusahaan ini terus maju.•
MWT Direktur SDM & Umum : Kilang RU II Masih Tetap Andal Dumai - Kamis 7 April 2016, Dalam rangkaian roadshow Career Counseling Day ke RU II Dumai, Direktur SDM & Umum Dwi Wahyu Daryoto bersama tim manajemen RU II Dumai yang didampingi oleh GM RU II Afdal Martha melakukan Management Walkthrough (MWT) ke area kilang RU II dumai. Pelaksanaan MWT ini merupakan salah satu bentuk dari Management Visible Commitment dimana jajaran Direksi Pertamina berperan aktif sebagai role model dalam mengimplementasikan aspek HSSE di area kerja Pertamina sekaligus sebagai wadah silaturahmi dan komunikasi untuk penyampaian aspirasi dari para pekerja lapangan kepada jajaran Direksi Perta mina. Pada MWT kali ini, tim melakukan kunjungan ke area kilang RU II Dumai, di antaranya Unit 100 Crude Distillation Unit, Main Control
Foto : RU II
bakar non subsidi. Setelah sukses dengan
Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto didampingi GM RU II Afdal Martha dan tim manajemen lainnya melakukan management walkthrough ke kilang RU II Dumai.
Room, Fire Station serta melintasi seluruh kawasan term asuk Area Jetty RU II Dumai. Ia mengatakan, walaupun RU II dibangun sejak 1971, kemampuan RU II dalam me-maintain peralatan kilang telah menunjukkan hasil yang baik yang terbukti dengan kilang dapat beroperasi den gan aman dan andal.
Dalam kesempatan tesebut, Dwi Wahyu Daryoto juga melakukan interaksi dan diskusi langsung dengan operator-operator lapangan untuk menampung aspirasi dari pekerja RU II dumai. Pelaksanaan MWT ke RU II diharapkan dapat me ningkatkan semangat para pekerja RU II untuk bahumembahu meningkatkan
aspek safety dalam melak sanakan pekerjaan di lapangan. Sehingga, visi perusahaan “Menjadi Peru sahaan Energi Nasional Ke las Dunia” dapat direpre sentasikan RU II Dumai, sebagaimana visi RU II Du mai untuk “Menjadi Kilang Minyak dan Petrokimia yang Kompetitif di Asia Tenggara”.•RU II
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
4
CILACAP – Pada Peringatan Bulan K3 tahun 2016, Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar Lomba Inovasi K3 pada 25 Februari 2016 di Wisma Griya Patra. Ikut berpartisipasi pada ajang ini 8 peserta tingkat pelajar dan 8 peserta tingkat mahasiswa dari berbagai sekolah dan Universitas dari seluruh Indonesia. Sebelumnya ke 16 peserta ini telah lolos tahap uji makalah menyisihkan peserta lain yang mendaftar. Pada saat membuka lomba, Senior Manager Operation and Manufacturing RU IV Dadi Sugiana menyampaikan, melalui lomba inovasi ini Pertamina menunjukkan kepeduliannnya terhadap aspek keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan serta penghematan energi. Caranya dengan mensosialisasikan dan mempromosikan pentingnya K3, hemat energi dan peduli lingkungan kepada kalangan pelajar dan mahasiswa, instansi/perusahaan maupun masyarakat. “Pertamina memberikan perhatian dan apresiasi kepada generasi muda yang telah mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang K3 dan energi,” ujarnya. Setiap peserta mempresentasikan inovasinya di hadapan tim manajemen RU IV dan tim juri yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Berbagai inovasi ditampilkan pada kesempatan ini. Mulai dari inovasi memanfaatkan tanaman untuk obat oleh tim pelajar sampai inovasi membuat aplikasi pengumpulan sampah berbasis android. Berhasil meraih juara 1 untuk tingkat pelajar atas nama Marchellius Ivan dan tim dari SMK IPT Karang Panas Semarang dengan inovasi membuat sleepy driver sensor disusul juara 2 atas nama Titan Irawati & Istinah dari SMAN 1 Wadaslintang Wonosobo dengan inovasi pestisida nabati ramah lingkungan. Sedangkan juara 3 diraih oleh Krisyatin Halimah dari SMA Sri Mukti Cilacap dengan inovasi meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pekerja dengan kinang kumur. Sedangkan untuk tingkat mahasiswa, juara 1 diraih Muhamad Hasan Habib dan tim dari UGM Yogyakarta dengan inovasi desain WiLLC sebagai pengatur pencahayaan ruangan berbasis natural light sensing. Juara 2 diraih Muh Ali Machrus dan tim dari ITB Bandung dengan inovasi tempat sampah pengemas otomatis praktis dan higienis dan juara 3 Rahmawati Putrianasari & tim dari Politeknik Negeri Semarang dengan inovasi membuat aplikasi berbasis android Go-SOKAN yang berfungsi sebagai layanan pengambilan dan pengelolaan barang bekas. “ Pertamina RU IV sangat luar biasa mem berikan wadah bagi para innovator muda untuk terus berkreasi. Sebelumnya lomba inovasi ini juga diselenggarakan dalam rangka bulan Energi”, ungkap Hasan salah satu peserta lomba.• Aji-RU IV
Foto : PRIYO
Lomba Inovasi Bulan K3 2016
SURABAYA – Setelah resmi diluncurkan di Jabodetabek, Bandung, Samarinda, dan Yo g y a k a r t a , k i n i B r i g h t Gas ukuran 5,5 kg hadir di Surabaya dan sekitarnya. Bersamaan dengan Bright Gas Can (kemasan kaleng) 220 gr, kemasan terbaru ini menjawab kebutuhan ma syarakat atas bahan bakar yang praktis, aman dan ter jangkau. Surabaya merupakan kota kelima menjadi tempat peluncuran Bright Gas 5,5 kg. Peluncuran dilaksanakan di East Cost Pakuwon City Surabaya pada 9 April 2016 oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dan Kepala Disperindag Kota Surabaya Widodo. Dengan tag line “Ceriakan Kehangatan Keluarga”, Bright Gas 5,5 kg yang dikenal sebagai si “pinky” ini telah tersedia di 171 outlet di Surabaya dan Sidoarjo mulai April 2016 dan akan terus bertambah ke depannya. Meski baru diluncurkan, namun penjualan Bright Gas 5,5 kg pada uji pasar telah mencapai hampir 4.620 tabung pada bulan Februari hingga Maret 2016. “Ini menunjukkan respon masyarakat Surabaya dan sek itarnya sangat bagus terhadap Bright Gas 5,5
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mencoba Ssepeda motor home delivery didampingi oleh GM MOR V Ageng Giriyono saat peluncuran Bright Gas ukuran 5,5 kg dan Bright Gas kemasan kaleng 220 gr, di Mall East Cost Pakuwon City, Surabaya, pada Sabtu (9/4).
kg. Selain itu, kami juga meluncurkan Bright Gas Can (kemasan kaleng) dengan berat isi 220 gram untuk kebutuhan khusus kompor portable yang bia sa digunakan kemping, apartemen atau restoran Jepang,” ujar Direktur Pe masaran Pertamina, Ahmad Bambang. Kepala Disperindag Kota Surabaya W idodo menyatakan, pihaknya me nyambut baik peluncuran Bright Gas 5,5 kg varian baru ini karena bisa men jadi alternatif bagi kons u men kelas menengah dan atas yang selama ini masih
menggunakan Elpiji 3 kg. “Karena kita bisa mengurangi subsidi pemerintah jug a,” ujarnya. Kemasan perdana Bright Gas 5,5 kg (tabung + isi) dijual seharga Rp 321.500, sedangkan untuk harga refill hanya sebesar Rp 61.500. Layanan Bright Gas ini dilengkapi dengan fasilitas pengiriman ke rumah yang akan dikenakan biaya ongkos kirim. Sedangkan Bright Gas Can dibandrol seharga Rp17.000/kaleng hingga Mei 2016. Selama masa promosi, Pertamina juga mengadakan program penukaran tabung
Elpiji 3 kg dengan tabung Bright Gas 5,5 kg. Dua tab ung Elpiji 3 kg ditukar dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg dan membayar Rp 99.500. Atau satu tabung Elpiji 3 kg dapat ditukar de ngan satu tabung Bright Gas 5,5 kg dan membayar Rp 208.500. Selain itu, ada program khusus launching Bright Gas sampai periode 10 April 2016 berupa Paket Mas Kawin Bright Gas 5,5 Kg, dimana pasangan yang baru menikah pada bulan Januari-April 2016 bisa mendapat tabung Bright Gas 5,5 kg beserta isinya secara gratis.•MOR V
Legal Preventive Program MOR V: Memahami Aspek Hukum Pidana dalam Bisnis Pertamina SURABAYA – Memahami aspek hukum bukan ha nya tugas pekerja di bagian Legal saja. Namun juga kepentingan semua pekerja di Pertamina, agar dapat menjalan tugas di fungsinya masing-masing sesuai dengan hukum yang berlaku. Didasari hal ini, Legal Counsel MOR V secara rutin sebanyak dua kali setahun menggelar Legal Preventive Program sebagai upaya untuk mengedukasi para pekerja dari semua fungsi untuk mempelajari lebih dalam aspek hukum. Di awal tahun 2016, Legal Preventive Program digelar pada 23 Februari 2016. Dihadiri puluhan pekerja, acara ini menghadirkan dua
narasumber dari kepolisian Ditreskrimum Polda Jatim, yaitu Heru Prasetyo dan AKBP Shinto Silitonga. Kedua narasumber tersebut menjelaskan halhal apa saja dalam kegiatan bisnis Pertamina yang sering terkait dengan hukum pidana. Dalam penjelasan mereka, kegiatan yang paling sering terkait dengan masalah pidana adalah perihal distribusi BBM & LPG subsidi. Hal ini karena BBM subsidi mengandung unsur uang negara sehingga apabila disalahgunakan maka dapat dikategorikan merugikan negara. “Misalnya, pengoplosan BBM atau LPG. Dalam kasus seperti ini, biasanya kami
Foto : MOR V
Foto :RU IV
Bright Gas 5,5 Kg dan 220 Gr Hadir di Surabaya
memerlukan keterangan dari pekerja Pertamina sebagai saksi dari pihak yang mendapat penugasan untuk melakukan distribusi BBM dari pemerintah,” ujar Heru Prasetyo. “Kami berharap pekerja Pertamina dapat lebih was pada dalam menjalankan
tugasnya di bisnis Pertamina. Karena dengan bekerja di Pertamina, sebetulnya kita menjalankan ibadah untuk memenuhi kebutuhan BBM & LPG. Namun jika tidak hati-hati, bisa tersandung juga,” ujar Area Manager Legal Counsel MOR V, Yunita Ekawati.•MOR V
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
Menteri BUMN Rini Soemarno :
5
YOGYAKARTA - Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Surakarta menawarkan berbagai atraksi wisata menarik. Dengan tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang memiliki kecen derungan terus meningkat, DIY dan Surakarta semakin dipenuhi dengan fasilitas yang dapat memanjakan para wisatawan, di antaranya hotel dengan berbagai jenis dan layanan. Membaca peluang tersebut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV yang membawahi daerah Jawa Bagian Tengah bekerja sama dengan Accor Group Wilayah Jateng dan DIY dalam Joint Promo pembelian Pertalite & Pertamax akan mendapatkan diskon di jaringan Accor Hotels Yogyakarta & Solo. Penandatanganan MoU kerja sama dilak sanakan di Cendrawasih Room, The Phoenix Hotel, Yogyakarta, pada (31/3) oleh Marketing Branch Manager (MBM) Pertamina DIY dan Surakarta Dody Prasetya dan General Manager Ibis Yogyakarta Malioboro, Novi Soesanto. Dody Prasetya menyampaikan, promo ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan merupakan salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan penjualan Pertalite dan Pertamax sebagai bahan bakar berkualitas unggulan dari Pertamina. “Pariwisata memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan bahan bakar dan transportasi. Di tengah antusiasme masyarakat dalam berwisata khususnya ke DIY dan Surakarta, kami yakin bahwa promo ini akan menjadi
xxxxx Menteri BUMN Rini Soemarno, beserta seluruh Deputi Bidang Usaha, dan jajaran BUMN lainnya usai menandatangani Pakta Komitmen pelaksanaan Rencana Strategis Kementrian BUMN tahun 2015-2019 yang berisi sembilan indikator pencapaian target BUMN untuk menjadi Agent Of Development di Indonesia.
“Direksi BUMN buk an hanya fokus mend apatkan keuntungan, tetapi juga ha rus berkiprah membangun lingkungan, sehingga rakyat Indonesia dapat sejahtera,” pungkas Rini. Hal senada juga disam paikan Direktur Utama Per tamina Dwi Soetjipto yang menjadi tuan rumah acara tersebut. Sebagai salah satu pilar utama penggerak perekonomian Nasional, transformasi BUMN saat ini cukup menarik. Pasalnya, bobot besarnya suatu BUMN tidak hanya dilihat dari kinerjanya secara keuangan saja, melainkan juga seberapa besar peranannya sebagai Agent of Development, dan p e n g a r u h n y a b a g i k e s e jahteraan masyarakat. “Tentu kita berharap ulang tahun ini menjadi momen penting bagi seluruh jajaran
BUMN untuk terus bersinergi dan mengimplementasikan BUMN menjadi Agent of Development,” tambah Dwi. Dwi menambahkan, BUMN harus mampu menumbuhkan mindset efisiensi dan sinergi, baik dengan sesama BUMN maupun pihak swasta, se hingga mampu membantu pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia. Dengan tema Utama “Sem angat Sinergi BUMN Membangun Negeri”, Ulang Tahun ke-18 kali ini memiliki makna terkait peningkatan sinergi antara 118 BUMN yang ada agar dapat lebih berprestasi di bidang usaha masing-masing, serta me ningkatkan kontribusi BUMN bagi kesejahteraan, dan perbaikan taraf hidup masya rakat Indonesia secara luas. Perayaan ini juga men jadi momentum awal pe
Foto : PRIYO
Joint Promo Pertamina dan Accor Grup
JAKARTA – Menteri BUMN Rini Soemarno mengharapkan BUMN menjadi agent of development yang mendu kung pembangunan merata di Indonesia. Hal tersebut ditegaskannya di hadapan seluruh Deputi bidang Ke menterian BUMN, serta seluruh Direktur Utama dan pimpinan BUMN di Indonesia dalam peringatan HUT ke-18 BUMN yang diadakan tiap 13 April. Rini menjelaskan, Ren cana Strategis Kementrian BUMN tahun 2015-2019 yang telah dicanangkan merupakan turunan dari program pe merintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia berdasarkan Nawa Cita. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo berharap BUMN dapat menjadi Agent of Development pembangunan Indonesia. “Akhirnya, kita bisa mem buat suatu Roadmap yang kami harapkan dapat betulbetul bermanfaat untuk kita semua, sehingga program dari pemerintah untuk membangun negeri berdasarkan Nawa Cita dapat tercapai,” ujar Rini di hadapan para pimpinan BUMN yang menghadiri syukuran HUT BUMN di Lantai M Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. Ia berharap, BUMN tidak hanya mampu berprestasi dari segi keuangan perus ahaan pada bidangnya masingmasing, namun juga dari segi seberapa besar kontribusi perusahaan dalam membantu lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
nandatanganan Pakta Ko mitmen pelaksanaan Rencana Strategis Kementrian BUMN tahun 2015-2019 yang berisi sembilan indikator pencapaian target BUMN untuk menjadi Agent Of Development di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, beserta seluruh Deputi Bidang Usaha, dan jajaran BUMN lainnya. Selain itu, acara diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Menteri BUMN Rini Soemarno bersama dengan delapan Direktur Utama BUMN yang juga berulang tahun pada bulan April, pemberian penghargaan kepada para pegawai pensiun purna jabatan di Kementrian BUMN, pemberian beasiswa kepada anak-anak pekerja BUMN yang berprestasi, serta bantuan kredit rumah bagi pe kerja BUMN.• Starfy
penawaran yang sangat menarik bagi para wisatawan, terutama yang berwisata dengan kendaraan pribadi,” tambah Dody. Pada kesempatan yang sama, GM Ibis Yogyakarta Malioboro Novi Soesanto menyampaikan joint promo ini dapat dinikmati oleh para pelanggan melalui pembelian Pertalite atau Pertamax dalam jumlah tertentu dan akan mendapatkan diskon khusus atas biaya dalam menggunakan beberapa layanan yang ada di The Phoenix Hotel Yogyakarta, Novotel Yogyakarta, Ibis Style Yogyakarta Malioboro, The Royal Surakarta Heritage, Novotel Solo dan Ibis Style Solo. “Dengan menyerahkan nota pembelian Pertamax ataupun Pertalite sebesar minimal Rp 250.000 pelanggan hotel kami bisa mendapatkan diskon sebesar 15 % layanan spa/restoran, ataupun potongan Rp 50.000,- untuk harga kamar yang kami yakini dapat meningkatkan occupancy hotel-hotel yang telah ditentukan,” Ujar Novi.•MOR IV
Tingkatkan Costumer Satisfaction dan Aspek Safety, MOR VII Adakan Latihan Terpadu Manado - Marketing Operation Region VII adakan pelatihan terpadu Pasti Pas dan HSSE (Health Safety Security Environ ment) untuk pemilik, manajer dan pengawas lembaga penyalur di seluruh Sulawesi Utara yang berjumlah 69, terdiri dari 55 SPBU, 6 APMS dan 8 SPDN. Aspek Pasti Pas dan HSSE merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Branch Manager Sulawesi Tenggara, Utara, dan Gorontalo (Suluttenggo), R. Pramono Wibowo, mengatakan, “Bisnis SPBU merupakan bisnis yang terkait baik dengan aspek service selayaknya bisnis retail, dan juga terkait dengan aspek HSSE selayaknya bisnis migas.” “Diharapkan dengan keikutsertaan semua pihak termasuk pemilik SPBU, kesadaran akan pentingnya kedua aspek tersebut menjadi lebih kuat dan menimbulkan komitmen dari pihak-pihak tersebut,” sambung Pramono. Untuk manajer dan pengawas SPBU, pemahaman aspek safety SPBU berguna untuk dapat mengambil tindakan cepat apabila terjadi risiko alami atau akibat ketidaksengajaan. Untuk
Foto : MOR VII
IV Foto :MOR
BUMN Harus Jadi Agent of Development
konsumen, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dari sisi service SPBU. Pelatihan yang diadakan di SPBU COCO No. 71.951.04 Boulevard Manado tersebut terdiri dari penjelasan dan latihan pemadaman (fire fighting drill). Ke depan, pelatihan ini akan digulirkan ke seluruh SPBU secara bertahap.•MOR VII
HSSE
No. 16
Sumber : Perfomance Management – HSSE Dit. SDM & Umum
Tahun LII, 18 April 2016
BENCHMARK BTP HSSE TO TOTAL INDONESIA
6
Dalam upaya meningkatkan implementasi HSSE guna mengurangi angka
pertemuan setiap 6 bulan, level 2 di divisi masing-masing/pertemuan setiap
kecelakaan, pada tahun 2016 ini kami membentuk Tim Breakthrough Project
3 bulan, level 3 di site/pertemuan setiap 2 bulan, level 4 di HSE meeting/
(BTP) HSSE yang bertugas untuk menggulirkan program-program breakthrough
pertemuan setiap 1 bulan dan level 5). Pertamina juga telah memiliki HSSE
untuk mempercepat implementasi HSSE di Pertamina.
Committee, namun belum konsisten dalam pertemuan-pertemuan yang
Salah satu milestone BTP HSSE, Tim yang terdiri dari Fungsi HSSE Strategy,
membahas aspek HSSE.
HSSE Direktorat dan Hulu, fungsi HR, HSSE Head Office, melakukan benchmarking
5. Untuk aspek performance HSSE, Total Indonesie menerapkan KPI HSSE
ke Total Indonesie pada tanggal 12 April 2016 di Kantor Total Indonesie WTC
sebesar 55% (sebagai faktor yang menentukan bonus karyawan) sedangkan
II Sudirman dengan materi mengenai ke-4 fokus HSSE, antara lain : Upaya
KPI produksi sebesar 45%. KPI HSE terdapat di setiap pekerja Total
peningkatan pembinaan pekerja (line management) dalam implementasi HSSE,
Indonesie. Di Pertamina aspek HSSE juga sudah diterapkan ke seluruh
Job Description pekerja terkait aspek HSSE, Struktur Organisasi Fungsi HSSE
pekerja yaitu dengan 1 NOA mengurangi 1% KPI. Hal yang berbeda, di
dan Komunikasi aspek HSSE kepada pekerja.
Pertamina KPI HSSE hanya 15% dalam KPI Perusahaan. Management
Diskusi berjalan dengan baik, difasilitasi dengan sistem IT yang andal, Video
Walk Through (MWT) para pimpinan juga senantiasa diukur dan statistiknya
Conference dengan pimpinan Total EP Indonesie Balikpapan. Hal-hal yang dapat
di-publish dalam system. Pada saat MWT di lapangan, manajemen Total
kami share dari hasil diskusi tersebut :
Indonesie dan Manajemen Kontraktor harus hadir dan membuat minutes of
1. Job Description Pekerja terkait aspek HSSE di Total Indonesie dikenal dengan
meeting, bagi manajemen yang tidak membuat maka tidak dihitung dalam
2 jenis Objective yaitu Common Objective (KPI HSE) dan Specific Objective (initiative program terkait HSE issue).
statistik walaupun kegiatannya dilakukan. 6. Untuk upaya pencegahan terjadinya accident yang menimbulkan fatality
2. Pada aspek upaya peningkatan pembinaan pekerja, PT Total Indonesie
oleh kontraktor, Total Indonesie menerapkan system reward & punishment,
mensyaratkan HSE Mandatory Training sebagai salah satu unsur dalam
dimana reward untuk kontraktor diberikan sebesar 1 % dari nilai kontrak,
promosi/kenaikan jabatan. Mandatory Training HSE wajib diikuti oleh
namun reward dimaksud diberikan kepada pekerja kontraktor bukan
semua manajemen tanpa kecuali (didasarkan dari komitmen perusahaan
kepada perusahaan kontraktor, sedangkan punishment-nya adalah setiap
dan Company Rule Perusahaan). PT Total Indonesie mempunyai sistem
pelanggaran akan digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap kinerja
reminder kepada pekerja dan atasannya terkait keikutsertaan dalam training
kontraktor pada kontrak selanjutnya (acuan PTK 07).
HSE beserta refreshment-nya dan apabila seorang pekerja belum mengikuti training akan ditampilkan pada sistem perusahaan.
7. Di dalam implementasi CSMS pada tahapan prakualifikasi untuk pekerjaan beresiko tinggi baik Total Indonesie maupun PT Pertamina tidak banyak
3. Pada prinsipnya baik PT Pertamina maupun Total Indonesie, sama-sama
perbedaan. Total menerapkan kelulusan sebesar 60% sedangkan Pertamina
telah mengimplementasikan Sistem Management HSSE, namun terdapat
menetapkan kelulusan sebesar 55%. Hal yang lebih menonjol adalah, di
perbedaan significant dimana Sistem Management Total Indonesie sudah
Total Indonesie kontraktor diberi kewenangan men-STOP pekerjaan jika
sepenuhnya ditunjang dengan sistem database dan informasi online
menemukan unsafe condition.
system, sedangkan di Pertamina belum. Total Indonesie mempunyai HSE
Berdasarkan hasil Benchmark tersebut, banyak ilmu dan wawasan yang
Management System bernama MAESTRO, berisikan 14 proses yang
dapat kita ambil sebagai pembelajaran dan upaya perbaikan berkelanjutan.
berisikan 80 ekspektasi perusahaan. Sedangkan Pertamina bernama Sistem
Inti dari kegiatan Benchmark ini bahwa ternyata aspek HSSE menjadi prioritas
Management HSSE Pertamina, dan mengimplementasikan ISRS dengan 15
tertinggi di Total Indonesie dengan cerminan 55% pada KPI Management maupun
proses sebagai tools assessment-nya.
Pekerja, sehingga HSSE terbukti telah menjadi budaya praktik kerja aman untuk
4. Total memiliki sistem komunikasi berupa HSE Committee, dimana HSE Committee terbagi di setiap level jabatan (Level 1 di Top Management/
mencapai Zero Accident. “Make Safety a reality and don’t be fatality”•
Diskusi melalui Video Conference antara Tim BTP HSSE, Total Indonesie Head Quarter dan Total EP Indonesie Balikpapan
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
JAKARTA - Direktur SDM &
P e r t a m i n a D w i Wa h y u
BSN atau siapapun yang
penilaian kesesuaian yang
Umum Pertamina Dwi Wahyu
Daryoto, VP QSKM Faisal
b e rk e p e n t i n g a n d a l a m
ada di kementerian ataupun
Daryoto menegaskan,
Yusra, Sekretaris Utama
standardisasi ini bisa mem
lembaga dan berlaku di
Pertamina butuh banyak
BSN Puji Winarni, Kep ala
berikan kontribusinya,” lanjut
seluruh Indonesia.
tenaga kerja bersertifikat
Pusat Akreditasi Lembaga
Dwi Wahyu Daryoto yang
Puji juga mengung
untuk mengerjakan berbagai
Sertifikasi BSN Donny
berharap agar penyertifikatan
kapkan, BSN seringkali
kegiatan operasional peru
Purnomo, Komisaris TUV
ini bisa berjalan lebih cepat.
mendapat pertanyaan dari
sahaan, baik di lingkungan
Rheinland Muhammad Bas
Sementara VP QSKM
dunia bisnis, bagaimana
Pertamina sendiri maupun di
charul Asana, dan lain-lain.
Faisal Yusra menyatakan,
dengan organisasi peru
Foto : KUNTORO
Pertamina dan BSN Kerja Sama Standardisasi dan Sertifikasi
7
D w i Wa h y u D a r y o t o
setiap inovasi yang berhasil
sahaan yang punya banyak
Hal tersebut dikatakannya
memberikan contoh masalah
harus distandarisasi. “Dan
standar dan bagaimana ope
saat memberikan sambutan
kalibrasi yang dilakukan oleh
hasil standardisasi harus
rasionalnya. Mereka meminta
dalam acara Awareness
Badan Metrologi. Hal itu bisa
di-sharing, karena harus di
agar BSN memb uatkan
Pengelolaan Standardisasi
terjadi karena Pertamina
revitalisasi di tempat lain,”
skemanya, karena dalam 1
dan Sertifikasi Perusahaan
kek urangan tenaga yang
tegas Faisal.
tahun sebuah perusahaan
sert a
Penandatanganan
bersertifikasi, demikian pula
Sekretaris Utama BSN
bisa diaudit beberapa kali,
dengan Badan Standarisasi
“Peran Standardisasi dan
MoU Pengelolaan Standardi
dengan Badan Metrologi.
Puji Winarni menyatakan,
yang artinya menghabiskan
Nasional (BSN), yang dila
Pen ilaian Kesesuaian Da
sasi dengan Badan Stan
“Nah, dari situlah kami
kegiatan stand ardisasi di
banyak waktu, biaya dan
kukan Direktur SDM & Umum
lam Menciptakan
dardisasi Nasional (BSN), di
berpikir, mengapa tidak kita
Pertamina sudah sesuai
tenaga.
Dwi Wahyu Daryoto dan
unggulan Kompetitif bagi
Lantai 21 Gedung Utama,
sertifikatkan para pekerja
dengan UU No. 20/2014
Sekretaris Utama BSN Puji
Dunia Industri” oleh Donny
pada (6/4).
Pertamina dari badan yang
tentang
Standardisasi
jutkan dengan penanda
Winarni.
Purnomo (BSN) dan Mu
Hadir dalam acara ter
berwenang. Di sinilah ke
dan Penilaian Kesesuaian.
tanganan Memorandum
Setelah penandatangan
hammad Bascharul Asana
sebut, Direktur SDM & Umum
mudian ide-ide melibatkan
UU ini memayungi semua
of Understanding (MoU)
an MoU, acara diisi dengan
(TUV Rheinland).• UHK/Amalia
kegiatan standardisasi dan
Pengelolaan Standardisasi
dua sharing session, yaitu
Ramadhani
luar Pertamina.
shipping
Acara kemudian dilan
Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto berjabat tangan dengan Sekretaris Utama BSN Puji Winarni usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengelolaan Standardisasi dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Ke
Permudah Navigasi Kapal dengan ECDIS Seiring dengan perkembangan zaman, modernisasi peralatan navigasi sangat membantu akurasi penentuan posisi kapal di permukaan bumi. Sistem navigasi di kapal mencakup beberapa kegiatan pokok, antara lain menentukan posisi kapal, menentukan rute/jalan yang harus ditempuh agar kapal dengan aman, cepat, selamat, dan efisien sampai ke tujuan, serta menentukan haluan antara tempat tolak dan tempat tiba yang diketahui sehingga jauhnya/jaraknya dapat ditentukan. Sampai akhir tahun 2015, seluruh kapal milik Pertamina sebanyak 65 unit telah menggunakan Electronic Chart Display and Information System (ECDIS). ECDIS adalah sistem navigasi dengan mengandalkan tampilan peta secara elektronik yang dihubungkan dengan berbagai peralatan navigasi lainnya di anjungan seperti Global Positioning System (GPS), kemudi kapal, Radar, Automatic Information System (AIS), Safety
Management System (SMS), serta peralatan navigasi lainnya di anjungan. Seluruh peralatan atau sistem yang disebutkan ini adalah dipergunakan untuk merencanakan pelayaran, memonitor posisi kapal selama pelayaran sehingga kapal berlayar dengan aman dan
Tampilan ECDIS
selamat, dan agar operasional kapal lebih efisien dibandingkan dengan sistem konvensional sebelumnya. Pengaplikasian sistem ini adalah wujud kepedulian Shipping dalam mengimplementasikan regulasi maritime internasional yang tercantum Amandement SOLAS khususnya Bab V Regulation 19 paragraph 2 (SOLAS V/19-2) melalui Resolusi MSC nomor MSC.282(86) tertanggal 5 Juni 2009, yang menyebutkan bahwa kapal penumpang berukuran 500 GT atau lebih dan kapal tanker berukuran 3000 GT atau lebih, wajib dilengkapi dengan ECDIS terhitung mulai tanggal 1 Juli 2012. Kepatuhan manajemen Shipping dalam mengelola kapal milik terhadap regulasi maritime internasional ini adalah wujud konsistensi pencapaian visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi tingkat dunia.•SHIPPING
Kotabaru - Dalam rangka mengantisipasi keadaan darurat dan ancaman serta menguji kehandalan sumber daya personil di TUKS Migas, TBBM Kotabaru Group menggelar Training dan Simulasi Table Top Exercise ISPS Code, Fire Fighting, & Oil Spill Recovery Tier 1 yang dilaksanakan di Hotel Kartika, Kotabaru pada tanggal 23-24 Maret 2016 lalu. Head of Marine Kotabaru, Capt. Hariyadi selaku Port Facility Security Officer (PFSO) menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan guna melatih pekerja dan mitra kerja Pertamina dalam menghadapi keadaan darurat serta ancaman di lingkungan TUKS wilayah TBBM dan STS Kotabaru. “Tahun-tahun sebelumnya, kita melaksanakan exercise sungguhan (Gelar Manuvra), namun sebagai wujud du kungan kebijakan penghematan perusahaan, Gelar Ma nuvra kita ganti dengan Simulasi Table Top Exercise. Walaupun kegiatan digantikan dengan simulasi/Table Top, keadaannya disesuaikan dengan exercise sungguhan sehingga pekerja serta mitra kerja bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya,” ungkap Hariyadi. Dalam rangka
mematuhi persyaratan ISPS Code, maka pengelola pelabuhan harus melaksanakan exercise minimal 1 kali dalam kurun waktu 18 bulan. Lebih lanjut lagi disampaikan Capt. Hariyadi bahwa simulasi Table Top sebagai ganti Gelar Manuvra Exercise sudah sesuai dengan Amendment to the IMO Convention SOLAS 1974/ ISPS CODE/ Drill and Exercise point 13.7 dimana dinyatakan bahwa “Berbagai jenis latihan gabungan yang diikuti oleh unsur-unsur petugas keamanan perusahaan, petugas keamanan fasilitas pelabuhan, pihak berwenang dari negara anggota petugas keamanan kapal harus dilaksanakan setahun sekali dalam jangka waktu antara satu dan latihan ini tidak melebihi dari 18 bulan. Latihan harus menguji komunikasi, koordinasi, ketersediaan sumber daya, dan cara penanggulangan”. Latihan dimaksud dapat berupa: 1. Secara keseluruhan atau latihan dalam medan sesungguhnya. 2. Simulasi kering (Table Top) atau seminar. 3. Digabungkan dengan uji coba pelatihan lain sebagai pelatihan uji coba SAR atau penangganan keadaan darurat.
Foto : SHIPPING
Antisipasi Keadaan Darurat, TUKS Migas Kotabaru Adakan Simulasi ISPS Code
Peserta Training dan Simulasi Table Top Exercise ISPS Code, Fire Fighting & Oil Spill Recovery tier 1 di Kotabaru telah meliputi semua fungsi yang ada di TBBM Kotabaru dan fungsi eksternal seperti Dit. KPLP Hubla, KSOP, SAR, TNI & POLRI, serta PT Pertamina Trans Kontinental selaku RSO (Recognized Security Organization).•Shipping
No. 16
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tahun LII, 18 April 2016
8
S u r a b aya – S e t e l a h enam tahun menjadi kam pung binaan Pertamina, perkembangan RW 04 K e l u r a h a n J a g i r, K e camatan Wonokromo dari tahun ke tahun semakin baik. Kampung yang semula kumuh dan kurang tertata, kini menjadi wilayah yang rindah, bersih dan hijau. Melengkapi program yang sudah berjalan, pada tahun ini Pertamina kembali berpartisipasi meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat melalui sejumlah bantuan. Bantuan tersebut terdiri dari Renovasi gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Persmin Jagir senilai Rp 299 juta dan program lingkungan serta pemberdayaan masya rakat senilai Rp 100 juta. “Dengan program ini diharapkan tidak hanya lingkungannya semakin hijau, tetapi kami juga mendorong agar masyarakat bisa terus mengembangkan inisiatifnya untuk berinovasi supaya lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto pada acara penyerahan bantuan, (9/4). MI Persmin Jagir meru pakan satu-satunya sekolah di RW 4 yang didirikan khu sus untuk anak-anak tidak
mampu di sekitarnya. Saat ini ada sekitar 74 anak yang bersekolah disana dengan biaya sekolah Rp 25.000 per bulan atau tidak berbayar bagi yang tidak mampu. Sedangkan untuk pro gram pemberdayaan ma syarakat, Pertamina mem berikan 10 Rombong Sejah tera Pertamina untuk para pedagang kaki lima di wilayah tersebut. Sebelumnya para pedagang tersebut menjajakan dagangan dengan meja terbuka di pinggir jalan gang. “Dengan adanya Rom bong Sejahtera ini, dagangan gorengan saya jadi bisa lebih higienis dan lebih rapi tentunya,” ujar Mbak Tin, salah satu penjual makanan yang menerima bantuan rombong. Selain itu, Pertamina juga memberikan barang modal untuk usaha pencucian motor yang dikelola oleh K a r a n g Ta r u n a . U s a h a cucian motor ini diharapkan bisa mengurangi tingkat pengangguran para pemuda yang ada di kampung ter sebut. Di bidang lingkungan, Pertamina memberikan se kitar 1.000 tanaman produktif dan pohon lindung untuk dik elola warga sehingga
Foto : PRIYO
Pertamina Tambah Bantuan untuk Kampung Hijau
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memberikan topi kepada salah satu siswa pendidikan holistik berbasis karakter Yayasan Semai Benih saat peresmian dan penyerahan bantuan Pertamina di Kampung Hijau Jagir, Wonokromo, Surabaya , pada Sabtu (9/4).
lingkungan menjadi lebih rindang dan nyaman. Kerja sama Pertamina dengan Kampung Hijau ini diawali dengan renovasi Balai RW pada 2010 yang kemudian dilanjutkan dengan bantuan pendidikan PAUD pada 2011. Sedangkan pada 2012 hingga 2014 Pertamina bersama warga fokus mem perbaiki lingkungan di kam
PEP Jatibarang Field Adakan Pelatihan Pembenihan Ikan Lele Haurgeulis - Sebanyak
dengan tujuan meningkatkan
lele ini para peserta pelatihan
25 mitra binaan CSR PEP
pengetahuan, keterampilan
dapat
Jatibarang Field mengikuti
serta sikap anggota pok
kesempatan mengikuti pe
pelatihan pembenihan ikan
dakan mitra binaan CSR PEP
latihan ini dengan sebaik-
lele di Balai Benih Ikan (BBI)
Jatibarang Field agar mampu
baikn ya sehingga dapat
Cipancuh, Haurgeulis. Peserta
dan terampil mengelola usaha
meningkatkan kemampuan
berasal dari Kelompok Bu
pembesaran dan pembenihan
pelaku usaha perikanan
didaya Ikan (Pokdakan) Pa
ikan lele.
baik, secara teknis maupun
menggunakan
ngeran Jalor dari Desa Lo
Pelatihan berlangsung
manajemen. Ia berpesan,
sarang Kecamatan Losarang
tiga hari. Mereka diajarkan
setelah selesai mengikuti
Indramayu dan Pokdakan
tentang teknik pembenihan
pelatihan, para peserta dapat
Langgeng dari Desa Karang
ikan lele baik secara alami
menularkan ilmunya kepada
layung Kecamatan Sukra
maupun semi buatan serta
rekan d iluar kelompok, te
Indramayu.
pemilihan (seleksi induk) se
tangga, keluarga dan khalayak
Pembukaan pelatihan di
perti penimbangan, penyun
banyak.
laksanakan di Gedung Balai
tikan sampai dengan pem
Benih Ikan Cipancuh, pa
bedahan, jelasnya.
I a juga me ma pa r ka n bahwa perairan tawar Ka
da (22/3). CSR Staff PEP
Kepala Balai Benih Ikah
bupaten Indramayu memiliki
Jatibarang Field Kikie M.
C i p a n c u h D a d e Ta r y a n i
potensi yang cukup besar
Rijkie menyampaikan, pe
berharap dengan adanya
untuk dimanfaatkan sebagai
latihan ini diselenggarakan
pelatihan pembibitan ikan
lahan budidaya ikan.•kie
pung tersebut hingga bisa meraih penghargaan Juara Kategori Pemula Green and Clean Surabaya Tahun 2014. Kerja sama terus ber lanjut di 2015 dengan Ban tuan IPAL atau pengelolaan air limbah rumah tangga menjadi air untuk menyiram t a n a m a n . P ro g r a m i n i menga ntarkan Kampung Hijau sebagai kamp ung
dengan Inovasi Terbaik di Tahun 2015. Bahkan pada pertengahan tahun 2016 nanti, Kampung Hijau ini akan menjadi tujuan studi banding perwakilan sejumlah Duta Besar negara sahabat sebagai contoh lokasi dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Selain program di Kam pung Hijau ini, ada beberapa
program CSR Pertamina lainnya di Surabaya. Di antaranya adalah program penghijauan dan pembinaan UKM di Kelurahan Balas Klumprik, pengembangan dan penanaman mangrove di Ekowisata Wonorejo, Pend ampingan UKM dan Program Bank Sampah di Kelurahan Perak Utara.•MOR V
PEP Asset 2 Prabumulih Field Partisipasi pada Pencanangan Kampung KB MUARA ENIM - Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mencanangkan Kampung Keluarga Berencana Tingkat kabupaten Muara Enim di Desa Gunung Raja Kecamatan Rambang Dangku, pada 23 Maret 2016. Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, terpencil yang ada di Kabupaten Muara Enim. Pelaksanaan program KB sekarang lebih difokuskan pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan. Dalam acara tersebut, PEP Asset 2 Prabumulih Field mendukung penuh acara yang diadakan di di Lapangan Volly Ball Komplek Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field.•JJ
BTP
No. 16
Tahun LII, 18 April 2016
CORNER
x
BTP
9
Pemanfaatan Tenaga Surya di RU IV Cilacap
Tim BTP Pemanfaatan Tenaga Surya di RU IV CIlacap melakukan site visit di lokasi tempat akan dibangun nya fasilitas Solar Photovoltaic di RU IV CIlacap.
Di tengah kondisi harga minyak yang saat ini masih rendah dan kehati-hatian perusahaan khususnya Pertamina dalam berinvestasi, ternyata Direksi Pertamina memiliki kepedulian yang cukup tinggi untuk menggenjot pertumbuhan energi baru terbarukan. Hal ini sesuai dengan visi misi Pertamina dan sejalan dengan proses transformasi yang terus bergulir untuk menjadi World Class Energy Company disamping mendukung Program Kebijakan Energi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi baru tebarukan dari 5% pada tahun 2014 menjadi 23% pada 2025. Khusus di tahun 2016 Kontrak Manajemen Perusahaan dengan Pemerintah menyatakan bahwa kapasitas power yang berasal dari energi baru terbarukan adalah sebesar 4.2 MW. Salah satu yang diangkat menjadi Breakthrough Project (BTP) Korporat tahun ini terkait pertumbuhan energi baru ter barukan adalah pemanfaatan tenaga surya di RU IV Cilacap. BTP ini juga memperkuat sinergi yang tumbuh antar Direk torat Gas, Energi Baru dan Terbarukan & Direktorat Pengo lahan.
Foto Peta tempat akan dibangun nya fasilitas Solar Photovoltaic di RU IV CIlacap.
Hal ini bukan tidak mungkin karena hasil analisa tim be berapa hal berikut menjadi pertimbangan cukup kuat untuk segera mengimplementasikan BTP ini : a. Potensi Energi surya yang dimiliki Cilacap setara 219.8 W/ m2 vs 150 W/m2 komersial. b. Sudah tersedia captive market (demand) sebesar 5-6 MW untuk kebutuhan listrik non kilang RU IV Cilacap. c. Jaringan distribusi listrik di Kilang Cilacap yang mendukung proyek listrik tenaga surya disesuaikan dengan sistem grid connection sehingga meningkatkan efisiensi kilang. d. Pertamina memiliki lahan yang cukup memadai di RU IV CIlacap. BTP ini menargetkan terbangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 2 MW sebagai pilot project. Namun dinamika yang berkembang dalam perjalanannya, tim BTP berencana untuk menaikkan target pembangunan men jadi 4.2 MW sesuai dengan Kontrak Management. Saat ini proses Feasibility Study dan FEED sedang berjalan. Diharap kan pada akhir April kedua study sudah dapat diselesaikan untuk segera masuk pada tahap Final Investment Decision. Eksekusi EPCC-nya sendiri diperkirakan cukup singkat se lama lebih kurang 5 bulan, sehingga jka bisa start pada bulan Juni 2016 akan selesai pada November 2016.• TIM BTP Pemanfaatan Tenaga Surya di RU IV Cilacap
Solar Photovoltaic : Future Energy for the World Melihat histori ke belakang, Mercom Capital Group sebuah firma berbasis riset dan komunikasi untuk energi baru terbarukan dari USA mengatakan bahwa potensi perkembangan tenaga surya di seluruh dunia diprediksi terus naik dan tidak ada penurunan pada tahun 2016. Setidaknya tim memprediksikan akan terdapat 64.7 GW kapasitas terpasang di seluruh dunia atau tumbuh di kisaran 13% dari tahun 2015. Ada 3 (tiga) negara di dunia yang secara massif memberikan perhatian sangat besar terhadap pertumbuhan tenaga surya yaitu China di urutan pertama dan dilanjutkan oleh USA dan Jepang. India bahkan diprediksi menempati urutan ke empat mengalahkan negara-negara Eropa, UK dan Jerman. China sangat agresif untuk meningkatkan kapasitas terpasang pada tahun 2016 hingga 19,5 GW sebagai akibat dari permasalahan polusi udara yang akhirnya mendorong Pemerintah China untuk serius dalam memperhatikan lingkungan. Bahkan Badan Energi Nasional China (China National Energy Admission) berencana menaikkan target dari 100GW hingga 200 GW pada 2020. Ini berarti setiap tahun penyerapan kapasitas terpasang sebesar 21 GW mulai tahun 2016 hingga 2020. SVP Market Research juga memprediksikan trend yang serupa untuk US. Dalam berbagai scenario dari low scenario untuk market tenaga surya (Solar PV) sebesar 8.5 GW, conservative scenario sebesar 9.6 GW dan 10.8 pada accelerated scenario. Sementara Jepang terlihat tidak menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar dikarenakan masih adanya ketidakpastian adanya revisi kebijakan Feed in Tariff (FIT) yang akan diberlakukan. FIT program yang diberlakukan sebelumnya oleh Pemerintah Jepang mampu membuat kapasitas terpasang sebanyak 22 GW hanya dalam waktu 3 tahun terakhir. Namun dari hasil evaluasi FIT ternyata mengalami sedikit kelemahan karena target bauran energi yang diharapkan hanya terfokus pada pemanfaatan solar PV saja, sehingga pemerintah Jepang berupaya agar bauran energi juga dikontribusikan dari sumber energi baru terbarukan yang lain. Terlihat bahwa di Jepang pemanfaatan solar PV sudah jauh lebih massif dan bersaing dibandingkan pemanfaatan energi baru terbarukan lainnya. Tidak hanya China, US dan Jepang namun banyak negara lain di seluruh dunia juga terus meningkatkan pemanfaatan tenaga Gambar Perbandingan Kapasitas Solar PV Terpasang di Dunia surya yang disiapkan untuk menggantikan energi fosil. Di Indonesia , Kementerian ESDM selaku pemangku kebijakan di bidang energi mengatakan Indonesia memiliki potensi energi Surya sebesar 112.000 GWp dengan hanya 10MWp yang baru dimanfaatkan. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50MWp/tahun. Menurut salah satu portal sistem informasi geografis yang berfokus pada kebutuhan energi surya (SolarGIS), potensi Direct Normal Irradiance (DNI) di Indonesia ternyata sangat besar. DNI adalah jumlah radiasi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi pada posisi tegak lurus vertikal dari arah matahari pada letaknya di angkasa. Indonesia rata-rata mempunyai DNI sebesar 4.8 KWH/m2 yang artinya dalam 1 hari rata-rata sinar radiasi matahari menyinari Gambar Direct Normal Irradiance (DNI) level di Indonesia Indonesia selama 4 – 5 jam dimana radiasi tertinggi pada pulau Jawa dari bagian tengah hingga Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Saat ini pengembangan tenaga surya telah memiliki basis yang cukup kuat dari sisi kebijakan maupun infrastruktur supply solar cell/modul dimana saat ini ada lebih dari 5 perusahaan lokal (termasuk PT LEN Industri (Persero) memiliki pabrik Solar Modul dengan kapasitas lebih dari 50MWp/tahun. Namun pada tahap implementasi, salah satu tantangan yang dihadapi adalah harga impor solar cell/ modul yang lebih competitive dibanding produksi solar cell dalam negeri, dikarenakan kondisi pasar solar cell dunia yang oversupply. Namun hal tersebut tidak menyurutkan pemanfaatan energi surya di Indonesia. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah gencar memanfaatkan energi surya ini, bahkan salah satu BUMN, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelaksana dan pemilik Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Solar Cell terpanjang di jalan tol seluruh Indonesia. Beberapa portfolio yang dimiliki Jasa Marga antara lain Tol Cawang-Tomang-Cengkareng sepanjang 38 km dengan 1.800 titik lampu, 195 unit PJU LED tenaga surya di Jalan Tol Purbaleunyi maupun 267 unit PJU LED Tenaga Surya di ruas Tol Cipularang. Selain PT Jasa Marga, PT LEN Industri (Persero) telah berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pertama dan terbesar di Indonesia di Kupang NTT, dengan kapasitas 5MWp dan kandungan lokal lebih dari 69%. Pertamina terus berkomitmen dalam menumbuhkan pemanfaatan surya untuk internal use maupun external use (bisnis IPP) . Untuk internal use, Pertamina dapat memanfaatkan energi Surya untuk penerangan sumur-sumur minyak (potensi > 2MWp), untuk perumahan-perumahan kilang maupun marketing (potensi > 3MWp), maupun untuk Depot dan TBBM di seluruh Indonesia (Potensi > 5MW). Dengan realisasi pemanfaatan energi surya yang telah berjalan saat ini maupun rencana pemanfaatan ke depannya, Pertamina semakin mengukuhkan dirinya menjadi yang terdepan dalam mewujudkan ketersediaan berbagai energi alternatif untuk mewujudkan kedaulatan energi bangsa Indonesia. Karena sesungguhnya kedaulatan energi dicapai ketika suatu bangsa dapat menyediakan atau memandirikan dirinya dalam memenuhi kebutuhan energinya sendiri dari sumber-sumber potensial yang ada di dalamnya.• TRISNI SOPHIAWATI & ALI AZMY
SINOPSIS
Judul
: Klaim Asuransi Gampang!
Penerbit
: BMAI
Pengarang : Ketut Sahendra
Kesadaran masyarakat untuk berasuransi memang cukup menggembirakan, namun banyak di antara mereka yang masih bingung mengenai perusahaan asuransi mana yang tepat dipilih sebagai penanggung risiko yang tepat. Di Indonesia jumlah perusahaan asuransi jiwa mencapai kurang lebih 50 perusahaan dan 100 perusahaan asuransi umum (kerugian) dan hampir 40% nya perusahaan patungan (joint venture). Semua perusahaan menawarkan produk asuransi yang sejenis. Peranan sektor asuransi kian signifikan seiring dengan arus globalisasi dan liberalisasi perdagangan, akselerasi inovasi teknologi dan proses difusinya, serta proses deregulasi berabagai faktor financial dan pasar riil. Asuransi juga menjadi elemen utama dalam manajemen risiko dan kompleksitas bagi individu, kelompok sosial, maupun kalangan bisnis. Asuransi berperan penting dalam upaya individu dan kelompok dalam menghadapi dan menangani kondisi hidup yang semakin kompleks dan serba tak pasti. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tahu bahwa sisi yang tidak menyenangkan yang menimpa kita sering tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan atau tambahan biaya yang harus dikeluarkan. Rumah terbakar, keluarga sakit, mobil mengalami kecelakaan, tulang punggung keluarga meninggal dunia dan lain sebagainya yang jelas kakan berdampak pada kebutuhan dana atau hilangnya sumber nafkah bagi mereka yang terkena musibah tersebut. Masyarakat sebetulnya tidak perlu mengasuransikan semua risiko. Risiko yang ingin kita asuransikan tentu hanya risiko yang betul-betul dapat mengakibatkan kerugian besar bagi kita. Sedangkan risiko yang hanya mungkin dapat menyebabkan kerugian kecil tentu tidak perlu kita asuransikan karena biaya yang dibutuhkan untuk kerugian kecil tentu tidak perlu kita asuransikan, karena biaya yang dibutuhkan untuk kerugian itu juga kecil dan tidak terlalu mengganggu keuangan kita. Artinya kita bisa mengelola sendiri risiko tersebut. Buku ini secara khusus mengulas tentang bagaimana memilih perusahaan asuransi yang tepat, memahami tentang apa itu asuransi, usaha-usaha apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya sengketa klaim asuransi dan bagaimana sengketa klaim asuransi dilayani oleh Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI), sehingga produk asuransi yang akan dibeli menghasilkan manfaat dan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan awal pem belian.•PERPUSTAKAAN
DINAMIKA TRANSFORMASI
No. 16
Tahun LII, 18 April 2016
10
No. 16
DINAMIKA TRANSFORMASI
Pelatihan Juri dan Auditor CIP : Siap Menuju CIP Yang Lebih Accountable Perwakilan masing-masing Unit Operasi/ Region dan Anak Perusahaan berkumpul di Pertamina Corporate University (PCU) pada 30 Maret – 1 April 2016 dalam rangka mengikuti pelatihan juri dan auditor CIP 2016. Sejumlah +/- 50 Pekerja dari juri maupun auditor senior maupun baru antusias mengikuti pemaparan Quality Management Corporate (QMC) Manager – Annisrul Waqie di hari pertama yang menjelaskan mengenai Overview Kebijakan Audit dan Penjurian Continuous Improvement Program (CIP) .
Tujuan Pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan Auditor yang mampu melakukan pemantauan progress pelaksanaan CIP, memberikan coaching, memastikan dan memverifikasi hasil implementasi CIP dan Juri CIP yang memahami kode etik seorang juri dan sistem penilaian yang baru sehingga para peserta siap ditugaskan sebagai juri maupun auditor di tahun 2016. Sebelumnya pelatihan juri dan auditor selalu terpisah, namun mulai tahun ini dilakukan penggabungan keduanya karena adanya irisan materi, yaitu mengenai kebijakan & kriteria dan karena pemahaman CIP Cycle mulai dari langkah 1 (satu) identifikasi masalah sampai dengan langkah 8 (identifikasi masalah selanjutnya) dari masing-masing gugus tentu lebih dipahami oleh Para Auditor setempat. Harapannya yang akan menjuri nantinya dapat melihat hasil auditor setempat yang sudah meng-coaching step by step sesuai cycle kriteria CIP 2016 sehingga tidak hanya menilai risalah by paper. Selama tiga hari pelatihan, para peserta dibekali dengan berbagai materi yang dibawakan oleh Imam Hidayat dari QM Direktorat Upstream dan Gas, Choiron dari QM Direktorat Refinery, dan Catur Rini – Manager Supply Scheduling – Fungsi ISC yaitu mengenai Overview Kriteria Penilaian CIP tahun 2016, Audit dan Evaluasi Kegiatan CIP, Praktek Audit CIP, Point Penilaian PC-Prove / FT-Prove / I-Prove dan Korporat, dan Metode Kaliberasi Nilai. Site visit juga dilakukan pada hari kedua di TBBM Jakarta Group yang disambut oleh OH Setempat yaitu Abdul Rachim. Sejumlah 8 gugus CIP yang berasal dari TBBM Jakarta Group menjadi bahan praktek dari masing-masing peserta yang dibagi ke dalam 5 tim yaitu Quality, Delivery, Cost, Safety, Moral. Rekomendasi yang diberikan tentu sangat menambah semangt para insan mutu yang dinaungi oleh MOR III JBB tersebut untuk melanjutkan dan memperbaiki CIP yang sedang coba dikerjakan tentu demi memecahkan masalah pekerjaan yang berorientasi kepada value creation.
Welcome Speech – OH TBBM Jakarta Group
Tahun LII, 18 April 2016
11
Studi Banding Petrokimia Gresik: Implementasi Best Practice Asesmen Korporat Dalam rangka pengembangan implementasi asesmen Korporat BUMN di perusahaannya, PT Petrokimia Gresik melaksanakan studi banding ke PT Pertamina (Persero) pada tanggal 7 April 2016 lalu. Studi banding ini digadangkan agar PT Petrokimia Gresik mendapatkan gambaran/referensi tentang implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang telah diterapkan di Pertamina. Namun setelah diskusi berlangsung, PT Petrokimia Gresik memperlihatkan ketertarikannya dalam hal lain. Implementasi sistem penilaian kinerja korporat dengan rasa Pertamina yang diterapkan di hampir di seluruh bagian strategis Pertamina ternyata cukup menarik untuk diikuti. Pasalnya, dengan implementasi corporate assessment secara mandiri ini, Pertamina menjadi lebih siap, jikalau ada pihak luar yang ingin mengukur seberapa matang Pertamina ini sebagai Perusahaan. Namun hal tersebut hanyalah dampak sampingan. Karena sejatinya konsep asesmen yang dilakukan di Pertamina adalah untuk perbaikan kinerja yang bersifat berkelanjutan dalam mencapai status good plan – good execution – good achievement. Sama seperti implementasi sistem standarnya yang bukan hanya untuk gagah-gagahan semata. Lebih lanjut mengenai Implementasi corporate assessment Pertamina yang saat ini lebih dikenal dengan Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) merupakan suatu mekanisme potret kinerja “rasa” Pertamina yang disusun oleh Pekerja Pertamina, dilaksanakan di seluruh Unit Operasi/Bisnis/Fungsi Strategis/Anak Perusahaan (UO/UB/AP) Pertamina, namun hasilnya diakui oleh Dunia. Dengan mengimplementasi KKEP dikombinasi dengan integrasi empat pilar mutu akan menjamin kualitas kinerja Assessee-nya sudah tertangkap dari sisi-sisi penting yang ada di dalamnya. Kriteria penilaian yang lebih tersimplifikasi serta terfokus kepada penyelesaian permasalahan bisnis utama Perusahaan adalah suatu hal yang membuat KKEP lebih mudah dimengerti ketimbang sistem asesmen lain dan akan terus dipertajam demi menjamin assesse-nya mampu menjawab tantangan bisnis terkini. Dengan implementasi yang terintegrasi dengan aspek operasional dimana data-data operasional ter-capture dan terdokumentasi dengan baik dalam Dokumen Kinerja Ekselen (DKE), maka tidak sulit dan perlu persiapan lebih lanjut saat Pertamina sewaktu-waktu harus diperiksa dan di-assess dengan system apapun. Hal ini berdampak pada saat dinilai oleh KPKU, Pertamina tidak membutuhkan waktu lama dalam prosesnya. Materi yang dibawakan oleh Faisal Yusra selaku VP Quality, System & Knowledge Management menunjukkan secara hasil serta standar nasional dan regional, Pertamina mampu dinilai sebagai Best in Class Large Manufacturing Company Oleh APQO (2012), menjadi satu-satunya BUMN dalam band Industry Leader oleh KPKU BUMN (2013), dan terakhir detatapkan sebagai Perusahaan yang World Class For Large Manufacturing oleh APQO pada Nopember 2015 silam. Pada akhirnya, Tim PT Petrokimia Gresik juga mendapatkan insight tidak hanya bagaimana implementasi asesmen korporat di Pertamina namun juga implementasi seluruh siklus mutu seperti manajemen inovasi (Continuous Improvement Program/CIP), Manajemen Sistem Standar (Standardization Management/SM), serta Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) sebagai oleh-oleh penyemangat perbaikan berkelanjutan dalam memajukan kinerja di sesama Perusahaan milik Negara.•
Site Visit – TBBM Jakarta Group
Adanya perubahan kriteria di tahun 2016 namun tetap mengusung filosofi CIP yang utama, yaitu Delapan Langkah Tujuh Alat (DELTA) dan Plan Do Check Action (PDCA) tentu akan mempengaruhi proses penjurian maupun proses audit. Berbagai masukan membangun dari para peserta membuat QMC melakukan review ulang masukan tersebut dengan Tim Review Kriteria. Beberapa hasilnya adalah penetapan value creation worksheet sebagai item optional guna proses accountable yang lebih baik, meminimalisir adanya pembobotan dan mengutamakan pengelolaan data di lapangan, dan akan dilakukan penyederhanaan form audit disesuaikan dengan kompetensi resource QM UO/ Region dan AP. Para Auditor telah disiapkan, audit akan segera dijalankan. Bagi para gugus yang sudah terdaftar, mari persiapkan CIP guna hasil audit yang lebih optimal. Demi mendapatkan data yang valid terhadap hasil kegiatan CIP, monitoring kontinyuitas kegiatan CIP, mendapatkan rekomendasi dan coaching bagi setiap CIP dan sebagai data review manajemen terhadap kontribusi kegiatan CIP di 2016 ini. Keep Innovating!!! Keep Improving!!! Oleh : Tim CIP
Oleh: Tim QMA
Tim Knowledge Management (KOMET) Quality Management – Dit. GA Lt. 17 – Gd. Utama, KP Pertamina Tlp. (021) 381 6847 Facs. (021) 350 2673 Email:
[email protected]
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak Proses Serah Terima Dibenahi – Supply Loss Dimitigasi – Perilaku Menyimpang DIbasmi – Keberhasilan Diapresiasi – Efisiensi Semakin Tinggi – Kinerja Perusahaan Sesuai Visi Misi
Pengendalian Jumlah Titik Segel Bukan Main-Main Lagi Penutupan saluran/tangki/kranggan adalah untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau berpindahnya isi tangki ke tempat lain. Ini adalah pemahaman sederhana, yang mendasari proses penyegelan tangki muatan di angkutan laut. Namun, kalau kita review mula terjadinya kebijakan melipatgandakan lokasi yang disegel di kapal yang dioperasikan Pertamina, memori para aktivis PTKAM akan teringat pada peristiwa medio Mei 2015. Sebuah kapal yang rutin mengangkut minyak dari RU-II ke MOR-I, dalam tiga bulan terakhir selalu membukukan R1 dan R4 yang dahsyat. Diskrepansi yang terjadi jauh di ambang toleransi (0,3%). Akhirnya Tim PTKAM Korporat memutuskan melakukan witness ke lapangan. Di akhir rapat diingatkan kepada para pelaku witness nantinya, adalah melaksanakan ide sederhana dari Project Coordinator PTKAM : untuk melakukan pelipatgandaan tempat segel di kapal. Tim witness PTKAM ikut berlayar naik kapal dari Dumai ke Medan untuk mencari tahu kenapa minyak yang diangkut oleh kapal bisa menimbulkan diskrepansi melebihi toleransi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memantau Aktivitas serah terima minyak dari mulai terminal loading (R1), selama dalam perlayaran (R2), selama bongkar minyak di terminal discharging (R3), dan hasil penerimaan minyak di tangki timbun darat (R4). Setelah inspeksi keseluruhan proses serah terima dari L/P ke D/P (tangki timbun, kapal, ATG, metering, sounding tape, pasta, gelas ukur, COT Table, dll, dst) tidak ada yang salah. Investigasi dilanjutkan kepada pelaksana kegiatan yakni: Surveyor (Hulu, RU atau TBBM) atau Loading Master di L/P dan crew di kapal pengangkut minyak. Lalu ditemukan lah penyebabnya bahwa terdapat kargo yang hilang. Witness ini sungguh efektif namun bila dilaksanakan di setiap voyage maka menjadi tidak efisien. Salah satu cara yang tidak membutuhkan investasi mahal adalah dengan memberlakukan pelipatgandaan titik segel di kapal. Hal ini terbukti dari hasil witness pertama Tim PTKAM Korporat bulan Mei 2015 di atas, yakni berhasil menurunkan R1, R2, R3 dan R4 jauh di bawah 0,3%.
Memberlakukan pemasangan segel di berbagai tempat di atas kapal adalah sebentuk usaha mencegah terjadinya diskrepansi pada serah terima minyak.
Penempatan titik segel dilakukan pada tempat-tempat yang dapat digunakan untuk mengalirkan kargo, mesin-mesin yang tidak akan dipakai selama pengapalan kecuali dalam keadaan darurat, toolbox selama pengapala, serta titik-titik dengan potensi pengaliran kargo. Pembuatan segel pada baut pipa juga digunakan untuk menjamin total coverage pada semua potensi pengaliran minyak yang tidak semestinya. Titik-titik itulah yang menjadi kewajiban para Surveyor yang dibayar Pertamina di L/P. Semenjak itu pulalah kapal yang biasanya memberlakukan segel seadanya (sekitar 20 s/d 40 segel) sekarang berubah menjadi dua sampai tiga kali lipat. Untuk setiap peraturan muncul konsekuensi dari ketidaktaatan. Lalu apa konsekuensi jika ternyata ada segel di katup (valve) atau tutup deksel sudah putus, lepas atau rusak?. Pelanggaran ini harus diganjar dengan hal yang membuat kapok. Tapi untuk memberi pemahaman yang memuaskan kepada yang bertanya, tentu harus dengan dasar yang kuat. Oleh karena itu, PTKAM mengingatkan dengan serius : “Jangan ada Saudara-saudara kita yang merasa terusik dengan keberadaan banjir segel di kapal, lantas mencoba merusak atau mengganggu segel tersebut!” Undang-undang No.39 tahun 2007, tentang Perubahan atas Undang-undang No. 11 tahun 1995 Tentang Cukai (LN 2007/105, TLN 4755), menyatakan pada Pasal 57 sebagai berikut : Setiap
orang yang tanpa izin membuka, melepas, atau merusak kunci, segel, atau tanda pengaman sebagaimana diatur dalam undangundang ini dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan dan/atau pidana denda paling sedikit Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) dan paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). Namun tidak sampai disana, konsekuensi pengrusakan segel yang harganya tidak lebih mahal dari semangkuk mie ayam juga berdampak pada bisa atau tidaknya kapal di hire di voyage berikutnya. Hal ini berimbas pada hilangnya potensi bisnis yang lebih besar dari sekedar denda. Nah, jelas sudah sanksinya. Harapan kita hanya satu saja, jangan hendaknya ada anak manusia yang menjadi pelaku serah terima minyak dari L/P hingga ke D/P yang menjadi narapidana karena terbukti merusak segel di kapal..!!!•PTKAM
Melipatgandakan segel di bagian-bagian yang tidak digunakan selama dalam perlayaran adalah perintah PTKAM.
PTKAM dalam Evaluasi - 0,2% Tenyata Bukan Basa-basi Tidak terasa, sudah setahun lamanya BTP PTKAM 2015 berjalan, meski realisasi sudah di-close di bulan Desember 2015, namun pencapaian penghematan sudah jauh melebihi rencana awal. Hal ini merupakan evaluasi yang dilaksanakan pada pertengahan minggu lalu. Tahun ini BTP PTKAM dilanjutkan atas arahan DIreksi. Direksi menargetkan penghematan yang dalam hitungan sebesar 0.2% losses. Suatu angka yang cukup fantastis mengingat secara korporat, kinerja losses belum pernah mendekati angka tersebut. Namun berbekal keinginan kuat dari para Pekerja Darat, Laut serta anggota PTKAM Korporat yang terdiri dari berbagai fungsi, Tim makin optimis hal tersebut dapat dipenuhi. Pada rapat koordinasi PTKAM 0.2 pada tanggal 13 April 2016 lalu ditengarai bahwa di tahun 2016 ini ada beberapa fokus dalam kegiatan PTKAM. Fokus perbaikan PTKAM berjalan dari mulai perencanaan kegiatan (master program), implementasi teknis di lapangan (penyelesaian permasalahan harian, dan laporan overtollerable), hingga pengawasan (ketaatan pada peraturan, evaluasi tenaga kerja serah terima minyak) yang ada di lapangan harus dilaksanakan secara terintegrasi, masif dan terstruktur. Penempatan jajaran fungsi yang terlibat seperti fungsi pengadaan dan security disasar sebagai salah dua fokus perbaikan kualitas serah terima minyak di la pangan. Peningkatan peran keamanan dalam rangka penjagaan objek-objek vital nasional serta pengawasan kegiatan serah terima minyak yang rawan terpapar segi kriminalitas harus segera
dilakukan. Disamping integrasi pengadaan dalam rangka menyamakan kualitas barang utama dan penunjang dalam kegiatan serah terima minyak. Segel contohnya merupakan salah satu barang penunjang utama kegiatan serah terima minyak dijadikan salah satu fokus utama tahun ini. Perhatian juga diterapkan kepada perbaikan sarana transportasi minyak Pertamina. Seluruh kapal yang mem butuhkan perbaikan perlu untuk tidak digunakan sementara untuk menjamin kualitas pengapalan selanjutnya, dengan tidak mengorbankan stock krisis tentunya. Saat ini juga ditetapkan KPI loss bagi pejabat tertinggi yang ada di Unit Bisnis dan Operasi serta kantor pusat. Hal ini diperlukan dalam menjamin seluruh mitigasi kegiatan terkait serah terima minyak terdistribusi dan disadari oleh semua pihak terkait tanpa terkecuali. Dalam keberjalanannya, tim PTKAM 0.2 telah membukukan prestasi yang tidak sembarangan. Pencapaian penghematan 60% dari target hanya dalam seperempat waktu yang diten
tukan. Disertai pendekatan level losses yang semakin dekat dengan target (0.21% of 0,2%) menyatakan bahwa target yang ditetapkan ini bukan basa-basi terutama bagi para insan serah terima yang mau bekerja sepenuh hati.•PTKAM
Bagi Pekerja yang memiliki Pengetahuan, Pengalaman & Informasi terkait dengan tata kelola dan serah terima minyak, dapat menyerahkannya dalam bentuk tulisan maksimal 2 lembar halaman A4 melalui email
[email protected] yang akan dimuat di kolom ini.
12
No. 16
KRONIKA
Tahun LII, 18 April 2016
13
Ekspedisi Patrapala, Semangat Kartini Pertamina Bagi Indonesia
Foto : PATRAPALA
ENREKANG – Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2016, Tim Patrapala (Pertamina Pecinta Alam) telah mengadakan expedisi ke puncak Rantemario di pegunungan Latimojong – Sulawesi selatan (24-29 Maret 2016) yang merupakan salah satu 7 summit Indonesia, dan expedisi ke Gunung Guntur – Garut Jawa Barat (25-27 Maret 2016). Expedisi yang terbagi dalam 2 tim ini mengambil tema “Semangat Kartini Pertamina Bagi Indonesia”. Tim Patrapala Latimojong terdiri dari 7 orang, 3 di antaranya wanita. Sedangkan Tim Patrapala Guntur terdiri dari 18 orang, 4 di antaranya wanita. Semua Tim berhasil mencapai puncak pada hari yang sama Minggu tanggal 27 Maret 2016. Semoga semangat Kartini Pertamina mampu menjadi inspirasi bagi Indonesia mendunia. Patrapala never give up!•annisrul WAQIE
M. Churairo Haslan Dikukuhkan Jadi Pimpinan Himpana Cilacap 2016 - 2019
Foto : RU IV
CILACAP – Untuk tiga Tahun ke depan Ir. H.M. Churairo Haslan kembali mendapatkan amanat untuk memimpin Himpana cabang Cilacap untuk periode 2016-2019, setelah pada Minggu (13/3) di gedung Persatuan Wanita Patra (PWP) tingkat Wilayah RU IV Cilacap digelar Musyawarah Cabang (Muscab) Cilacap. Churairo Haslan terpilih kembali sebagai Ketua Himpana setelah melalui pemilihan langsung dan menyisihkan empat kandidat lainnya. Himpana menjadi wadah bernaungnya pensiunan Pertamina, untuk tetap mampu berkarya menjadi orang-orang yang bermakna bagi banyak orang. Churairo mengajak seluruh anggota Himpana untuk tetap menjadi duta Pertamina di masyarakat, yang mampu memberikan kontribusi, baik secara fisik maupun dengan memberikan gagasan pemikirannya demi bangsa dan negara.•sgt-RU IV
Jalan Sehat Gembira PDSI
Foto :PDSI
Jakarta - Sebagai salah satu upaya tindakan preventif menjaga kesehatan pekerja, PDSI menggerakkan pekerjanya untuk melakukan jalan sehat gembira, Jumat (1/4). Sebagai gerakan awal, jarak yang ditempuh baru sejauh 2,5 km di areal kantor PDSI Jln. Matraman Raya. Menurut VP QHSSE Rio Dasmanto, kegiatan ini merupakan wujud komitmen manajemen PDSI yang concern terhadap kesehatan pekerja, tidak hanya tindakan kuratif namun juga preventif. Hampir semua pekerja dari berbagai fungsi berpartisipasi mengikuti kegiatan ini. Menurut dr.Lossa Desraimon Dano yang memandu kegiatan ini mengatakan bahwa jalan sehat ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan seperti untuk jantung dan kebugaran tubuh. Di akhir kegiatan, disampaikan pula Healthy Talk mengenai kesehatan jantung, obesitas dan overweight, sebagai wawasan bagi para pekerja.•bk
Pertamina Uji Pasar Dexlite di Jabodetabek............Sambungan dari halaman 1 daraan diesel di Tanah Air,”
kandungan sulfur maksimal
kata Dwi.
500 ppm.
Dwi.
per hari. Untuk pengiriman
DEXLITE sebagai masukan
mengatakan Dexlite
Pada masa tes pasar,
dari Terminal BBM ke
bagi Pertamina dalam
mamp u menjawab ke
Dexlite memiliki angka
“Sebagai pilihan produk
Pertamina menyediakan
SPBU juga telah disiapkan
meningkatkan pelayanan
butuhan bahan bakar bagi
Cetane 51 dengan kan
baru, Dexlite memang
Dexlite sebanyak 10 KL –
mobil tangki multipurpose
kami khususnya dalam
kendaraan diesel yang
dungan sulfur maksimal
mem iliki kualitas di atas
15 KL per hari di masing-
sehingga dengan adanya
menyediakan Bahan Bakar
mengalami perkembangan
1.200 ppm atau lebih tinggi
Solar, namun harga tetap
masing SPBU. Pertamina
tambahan produk baru
mesin Diesel dengan
mesin. “Makin tinggi ce
dibandingkan dengan Solar
terjangkau oleh konsumen
juga telah mempersiapkan
Dexlite ini tidak akan meng
pembakaran yang lebih baik
tane number, mesin lebih
dengan angka Cetane
dan ramah terhadap ling
infrastruktur Terminal BBM,
ganggu pengiriman produk
dan membuat mesin lebih
bertenaga dan makin res
Number 48 dan kandungan
kungan. Saat ini Dexlite
armada mobil tangki,
BBM lainnya.
bertenaga serta memiliki
ponsif karena titik nyala
sulfur maksimal 3.500
kami patok dengan harga
dan infrastruktur IT serta
“Kami berharap produk
harga yang terjangkau
makin banyak, lalu detonasi
ppm. Adapun, Pertamina
Rp 6.750 per liter. De
fasilitas lainnya untuk
Dexlite dapat memenuhi
bagi konsumen,” tambah
mengecil sehingga mesin
Dex yang dikenal sebagai
ngan perkembangan harga
mend ukung kelancaran
kebutuhan konsumen dan
Direktur Pemasaran Per
jadi lebih halus, cocok un
produk bahan bakar
minyak yang masih ren
operasional uji pasar. Ins
mendapatkan respon po
tamina Ahmad Bambang.
tuk mesin modern yang
diesel terbaik di Indonesia
dah dan juga harga FAME
talasi Jakarta Group telah
sitif di pasar. Kami juga
Sementara itu penga
pakai common-rail,” terang
saat ini, memiliki angka
kompetitif, maka harganya
siap menyalurkan Dexlite
mengharapkan testimoni
mat pakar otomotif ITB,
pria yang akrab disapa
Cetane Number 53 dengan
bisa rendah lagi,” imbuh
dengan kapasitas 1.000 KL
konsumen tentang produk
Dr. Ing Tri Yuswidjajanto
Yus.•RILIS/UHK
No. 16
KIPRAH ANAK PERUSAHAAN
Tahun LII, 18 April 2016
14
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina Gas di Ruang Rapat Direktur Hulu, Gedung Utama Lantai 20, Kantor Pusat Pertamina, pada Rabu (6/4). Agenda rapat terdiri dua acara. Yaitu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pengesahan atas Penyajian Kembali (Re statement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 PT Pertamina Gas serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015. RUPS dihadiri pemegang
saham atau kuasa pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pertagas, notaris, dan hadirin peserta rapat lainnya. Komisaris Utama Pertagas Yenni Andayani menjelaskan hasil kedua RUPS. RUPS Luar Biasa dilaksanakan terkait dengan penerapan PSAK No. 44 dan No. 66 sehingga perlu Restatement untuk Laporan Keuangan Tahun 2014 dan 2013. Sementara yang kedua adalah RUPS Tahun untuk tahun 2015. Untuk tahun 2015, Per tagas masih dapat mem
berikan laba bersih sekitar US$ 150 juta. “Tentunya ini merupakan hasil kerja keras d a r i s e m u a n y a . K a re n a dengan kondisi harga minyak yang rendah, ini merupakan prestasi tersendiri bagi Per tagas yang masih mampu memberikan laba bersih kepada korporasi dengan jumlah signifikan,” kata Yenni. Ia mengakui, jumlah tersebut masih dibawah tar get yang ditetapkan, namun hal tersebut dicapai ditengah situasi eksternal yang berbeda dari yang direncanakan. “Turunnya harga minyak dan
Elpiji juga mempengaruhi per formance Pertagas,” ujarnya. Harapan Yenni, tahun ini adalah Pertagas bisa menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur gas sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimum bagi korporat. Sementara, Direktur Uta ma Pertagas Hendra Jaya menyatakan, kinerja Perta gas tahun 2015 ditandai de ngan peningkatan EBITDA (earnings before interest taxes depreciation and amor tization). “Dari tahun ke tahun, Pertagas membukukan kinerja
Foto : ADITYO
Pertagas Gelar RUPS 2015
yang baik dari sisi EBITDA. Tahun 2012, EBITDA Pertagas adalah US$ 136 juta, 2013 meningkat menjadi US$ 176 juta, 2014 menjadi US$ 254,7 juta, dan 2015 menjadi US$ 278,7 juta,” paparnya. Ia menjelaskan, di sam
ping EBITDA, masih ada pa rameter lain berupa EBITDA margin, yaitu peningkatan dibandingkan RKAP atau lebih dari RKAP. Didalam RKAP ditetapkan sebesar 34%, dan tahun lalu, EBITDA margin Pertagas mencapai 45%.•URIP
2015 : Kondisi Krisis Migas, PHE Tetap Bukukan Keuntungan US$ 204 juta JAKARTA - PT Pertamina
MBOEPD. Terdiri dari realisasi
satu anak perusahaan
66.30 MBOPD, dengan
bidang portofolio dan pe ngelolaan eksplorasi & eksp loitasi minyak dan gas bumi serta midstream bisnis gas, sepanjang 2015 membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,782 miliar dengan nilai keuntungan sebesar US$ 204 juta pada 2015, dengan beberapa parameter yang digunakan yaitu harga minyak US$ 49,70/barel dan harga gas USD 5,92 /mscf dengan kurs rata-rata US$ 1 = Rp 13.392. Direktur Utama PHE, R. Gunung Sardjono Hadi mengatakan EBITDA margin PHE sepanjang 2015 sebesar 52,49%. Menurut Gunung, kinerja yang cukup baik ini tid ak
terlepas dari andil
kerja sama semua insan PHE secara gigih serta inovatif mengelola bisnis migas walaupun bisnis migas kini dalam kondisi berat, dimana harga minyak dunia bahkan sempat terkoreksi hingga angka di bawah 30 dolar per barel. Kinerja operasi PHE selama tahun 2015 dapat dilihat dari capaian produksi migas yang mencapai 183 MBOEPD di atas target RKAP 2015 adalah 175
target RKAP 2015 sebesar 68.33 M BO EPD. U n t u k
PGE Apresiasi Kinerja PDSI
produksi gas PHE mencapai 678 MMSCFD melebihi tar get yang dibebankan se besar 619 MMSCFD. Se panjang tahun 2015, PHE juga melakukan pemboran eksplorasi sebanyak 15 su
pakan persoalan HSSE
Pembangunan (BPKP) de
mur dan pemboran deve
(Health, Safety, Security, &
ngan hasil 80,94 atau kategori
lopment sebanyak 44 su
Environment). “Karena HSSE
“BAIK” sesuai dengan laporan
mur. Dengan aktivitas ini
adalah suatu aset yang besar.
akhir BPKP No. LGCG-151/
maka cadangan migas (P1)
Alhamdulillah PHE di tahun
D504/3/2015 tanggal 22
memperoleh tambahan se
2015 tidak ada fatallity, itu
Desember 2015.
besar 36,47 MMBOE.
yang tetap kita jaga,” ucap
Menurut Gun ung, di
nya.
Sedangkan Realisasi Anggaran Corporate Social
ten gah pelemahan harga
Terkait dengan QHSSE,
and Responsibility (CSR),
minyak mentah dunia, PHE
sepanjang 2015 PHE ber
Community Development
harus memiliki strategi un
hasil meraih penghargaan
dan Program Penunjang
tuk survive. Kondisi krisis
seperti PROPER Hijau dan
Operasi (PPO) tahun 2015
di industri migas saat ini di
Biru, Kinerja HSSE KKKS
mengalami penurunan se
katakan Gunung memang
Terbaik untuk klaster 5 –10
besar 51% dibandingkan
menuntut semua pekerja di
juta jam kerja dari SKK Mi
tah un 2014 dengan kon
sektor migas termasuk di
gas, hingga mencapai peng
tribusi terbesar untuk pro
PHE untuk dapat berpikir
hargaan internasional seperti
gram infrastruktur. Hal ini
lebih keras, lebih cerdas,
The Highest Score (FirstPrize/
disesuaikan dengan kondisi
dan lebih ikhlas. “Jadi tidak
Diamond) CIP dan Gold CIP
keuangan perusahaan.
hanya kerja keras saja, tapi
dalam APQA Shanghai 2015
PHE saat ini memiliki
juga kerja cerdas mencari
dan meraih The Highest
sejumlah 56 anak perusahaan
peluang untuk mendapatkan
Recognition CIP di ICQCC
dengan 52 wilayah kerja
tambahan,” ucapnya seraya
Korea Selatan.
aktif yang bergerak di bi
menekankan prinsip me
Di tahun 2015 PHE juga
dang usaha minyak, gas,
minimalkan biaya sekecil
telah melakukan Assesment
dan CBM. Selain itu juga
mungkin untuk mendapat
Penerapan Good Corporate
memiliki saham pada 6 buah
kan penerimaan sebesar
Governance untuk Tahun
perusahaan patungan, 3
mungkin.
Buk u 2014 oleh pihak in
buah perusahaan afiliasi yang
Di tengah upaya efi
dependen, yaitu Badan Pe
bergerak di bidang upstream
siensi, PHE tak lantas melu
ngaw asan Keuangan dan
dan midstream migas.•PHE
Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Irfan Zainuddin menyampaikan piagam penghargaan kepada Direktur Utama PT PDSI Lelin Eprianto di Menara Cakrawala, (7/4). Penghargaan ini sebagai apresiasi atas kinerja PDSI melalui pencapaian pemboran sumur geothermal terdalam se-Indonesia di Proyek Hululais dengan kedalaman akhir mencapai 3203 meter kedalaman ukur (mku). Sumur HLS-E/1 ini tajak pertama kali pada 28 November 2015 menggunakan rig PDSI type N110/M3-28 dan dinyatakan selesai pada 12 Maret 2016, sesuai target yang telah ditetapkan. “Pencapaian tersebut bukanlah sesuatu yang mudah diraih, mengingat berbagai faktor risiko yang terdapat didalamnya. Karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran PDSI. Kami yakin, dengan effort yang begitu besar dari PDSI, ke depan kita dapat bersinergi lebih baik lagi,” ujar Irfan Zainuddin. Sementara Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan operasional PGE sebagai big customer PDSI. “Bagi kami, penghargaan ini sangat mahal harganya. Saya akan improve jajaran PDSI yang bekerja di PGE untuk bekerja lebih baik lagi. Mudah-mudahan sinergi PDSI dan PGE akan memberikan kontribusi besar bagi Pertamina Persero,” harap Lelin Eprianto. Sumur HLS-E/1 merupakan sumur pemboran berarah tipe big hole dengan sudut inklinasi mencapai 40,6°. Terletak di Cluster E Proyek Hululais PGE, sumur ini memperlihatkan potensi produksi yang cukup menjanjikan. Dari profil pemanasan (heating up) selama 13 jam, sumur HLS-E/1 dapat mencapai temperatur 270°C, yang artinya sumur ini sangat memungkinkan untuk mampu melakukan selfdischarge sehingga dapat berproduksi lebih lama dari sumur lainnya. Zona loss sumur ini juga cukup tebal sekitar ± 1.400 meter. Berpotensi untuk memberikan kontribusi produksi fluida yang besar sehingga kapasitas produksi sumur diharapkan dapat di atas target (ekivalen >10 MWe).•PGE
Foto : PGE
PT Pertamina (Persero) di
produksi min yak sebesar
Foto : PHE
Hulu Energi (PHE), salah
No. 16
KIPRAH ANAK PERUSAHAAN
Tahun LII, 18 April 2016
15
Pertamina Lubricants Bukukan Laba Bersih Rp 1,89 Triliun di Tahun 2015 Direktur Utama PDV Aniek Makaryani selaku pemegang saham, Komisaris Utama PT Pertam ina Lubricants Ahmad Bambang beserta jajaran komisaris, Direktur Utama Pertamina Lubricants Gigih Wahyu Hari Irianto be serta jajaran Direksi dan VP SJV Pertamina Mardijono Nugroho. Gigih Wahyu Hari Irianto menyatakan, semua laporan
PTPL dapat diterima oleh pem egang saham. Gigih menambahkan, tahun 2015, PTPL berhasil meraih keun tungan (sekitar) Rp1,89 triliun serta realisasi KPI 102% dari target yang langsung dikonversikan menjadi pem bayaran deviden 100%. “Artinya para pemegang saham yakin bahwa PT Pertamina Lubricants dapat tumbuh dengan baik dan
bisa mencapai kinerjanya seperti saat ini tanpa harus mendapat tambahan ca dangan modal dari hasil usaha di tahun 2015,” kata Gigih. “Ini adalah suatu penga kuan bagi kami dan juga menjadi tantangan untuk bagaimana bisa mencapai target-target finansial di ta hun 2016,” pungkasnya•URIP
Foto : KUNTORO
JAKARTA – PT Pertamina Lubricants (PTPL) meng gelar Rapat Umum Peme gang Saham (RUPS) Ta hunan Tahun Buku 2015 pada Jumat, (1/4), di Ra pat yang berlangsung di Executive Lounge Kantor Pusat Pertamina. Tampak hadir Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto mewakili pemegang saham Pertamina,
JAKARTA – Fungsi Aviation Pertamina bekerja sama dengan PT Pertamina Training & Consulting melaksanakan pelatihan Safety Driving Skill 2016 bagi operator/driver yang bekerja di lingkungan bandara. Tujuannya untuk memastikan agar tenaga operator Pertamina Aviasi mempunyai sertifikasi internasional mengenai defensive driving. Vice President Aviation Pertamina Dani Adriananta, menyatakan, program safety driving skill ini adalah implementasi dari Pertamina Aviation sekaligus menjadi komitmen Pertamina pusat terhadap keamanan pekerja, lingkungan, maupun stakeholder. “Karena operator kita bekerja di lingkungan yang berbahaya dan situasi yang khusus di airport,” ujar Dani di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Aviation, Halim Perdanakusuma, Rabu (30/3). Menurutnya aspek keamanan merupakan komponen biaya, bukan merupakan komponen penambah revenue atau profit. Akan tetapi, tambah Dani, aspek safety sangatlah penting. Karena apabila terjadi insiden akan menimbulkan
Foto : PRIYO
Training Safety Driving Skill Unit Aviation 2016
biaya yang tidak sedikit tapi juga reputasi perusahaan bakal terganggu. Karena itu, Pertamina Aviation sebagai aircraft operator dan airport authority menawarkan keamanan bagi pelanggan dengan operator berstandar internasional. Dani berharap kegiatan yang dilakukan selama tiga hari ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Sebab unsur safety
menurutnya tidak bisa ditawar lagi, baik teori maupun praktek. Sehingga kesalahan sedikit pun bisa berakibat fatal. Sementara Direktur Utama PT Pertamina Training & Consulting Taryono mengakui, operator refueling bekerja di lokasi yang sangat vital. Sehingga memerlukan keamanan tingkat tinggi. Hal tersebut juga sesuai dengan program PTC dalam meningkatkan kompetensi tenaga operator refueling Pertamina di seluruh DPPU wilayah Indonesia. “Kegiatan ini juga bergulir di seluruh wilayah operasi DPPU Aviasi di Indonesia,” papar Taryono. Melalui program ini, tambah Taryono, diharapkan tenaga operator semakin profesional. Karena Pertamina Aviation merupakan pemasar dan penyedia bahan bakar penerbangan dengan jaringan global. Selain diberikan pelajaran teori, Training Safety Driving Skill yang diikuti oleh 30 peserta itu juga melaksanakan beberapa praktek simulasi. Mulai dari pre trip inspection sampai basic vehicle manuver.•EGHA
Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keselamatan, keamanan, dan lindungan lingkungan bagi pekerja di lingkungan Direktorat Hulu, pada Senin (4/4) di Gedung Patra Jasa lantai 5 ruang Banyu Urip dan Jambaran, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PEPC Alas Dara Kemuning (ADK) menyelenggarakan Upstream Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Forum periode Maret-April 2016. Tujuan dari acara ini adalah untuk saling berbagi informasi dan saling mengingatkan mengenai HSSE agar seluruh pekerja selalu melaksanakan kegiatan operasi secara aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan. Hadir dalam acara tersebut, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, para Senior Vice President dan manajemen dari Direktorat
Hulu, jajaran Direksi dan manajemen PEPC & PEPC ADK, jajaran Direksi dan manajemen anak perusahaan (AP), serta fungsi HSSE & operasi APH. Dalam kesempatan ter sebut, Direktur Hulu Syamsu Alam memaparkan target dan realisasi angka HSSE Direktorat Hulu periode ta hun 2010–2015, dan ber harap agar seluruh AP Hulu untuk meng-update angka HSSE secara berkala, minimal sebulan terakhir seb elum acara HSSE digelar. Sementara Direktur Utam a PEPC, Adriansyah, mempresentasikan update statistik HSSE di PEPC hing ga periode Maret 2016, mulai dari deskripsi insiden, tanggal kejadian, klasifikasi, dan status improvement follow up. “Roadmap HSSE mulai dari tahun 2016/2017 adalah
membangun awareness, internalisasi & eksternalisasi tata nilai sampai dengan tahun 2018/2019, yaitu penguatan penerapan tata nilai PEPC dalam praktek bisnis/kerja & masyarakat, serta kinerja keberlanjutan,” jelasnya. S e l a n j u t n y a D i re k t u r Utama PEPC ADK John H. Simamora berbagi penga laman saat terjadi insiden semburan liar di wilayah NGBU-04 pada akhir No pember 2014 lalu. Sedangkan Bob W ikan H. Adibrata sebagai General Manager proyek gas J-TB memberikan ulasan tentang progress HSSE yang hingga saat ini masih terus berlangsung. Menurutnya berdasarkan pengamatan dan fakta di lapangan, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah sekitar proyek merupakan angka tertinggi. Pembangunan EPC
yang sudah mulai dikerjakan sejak awal 2016 berakibat pada tingginya mobilisasi pekerja dan material ke wilayah proyek. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen tata kelola transportasi yang baik agar keselamatan setiap pekerja dan masyarakat yang terdampak proyek maupun material yang masuk/keluar diharapkan sampai ke lokasi/ tujuan dengan aman, sehingga angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan seminim mungkin. HSSE lesson lear ned pad a proyek Banyu Urip dibaw akan oleh Iip Ardian yang menjelaskan tingginya tantangan di tahun 2015 dalam menjaga keselamatan pekerja seiring dengan adanya penambahan tenaga kerja serta peralihan aktifitas kerja, mulai dari construction, commisioning, dan operation. Namun demikian, performa
Foto : PEPC
Upstream HSSE Forum PEPC dan PEPC ADK
HSSE proyek Banyu Urip tahun 2015 memperoleh angka TRIR (Total Recordable Incident Rate) 0,07 dan LTIR (Lost Time Injury Rate) 0,01. “Proyek Banyu Urip meru pakan salah satu proyek de ngan jumlah insiden terendah dibanding proyek ExxonMobil lainnya,” tukas Iip. Lesson learned berikutnya adalah insiden kebakaran rig PEP-08 sumur RDG-47 di aset 3 Jatibarang yang disampaikan oleh Direktur
Utama PEP, Ronny Gunawan. Di akhir acara, Syamsu Alam memaparkan materi “Leader Roles in Safety”. Ia menegaskan, leader ha rus memiliki kontribusi lebih terhadap safety. “Leader wajib menunjukkan komitmen dan kepedulian, membangun akuntabilitas, serta mengukur dan memverifikasi semua hal yang terkait dengan safety/ HSSE agar dapat mengeliminir insiden di kemudian hari,” tegasnya.•PEPC
No. 16
KIPRAH ANAK PERUSAHAAN
Tahun LII, 18 April 2016
16
yang bergerak di bidang ja sa, hal yang utama adalah bagaimana menurunkan cost dan menambah revenue. Ini adalah tugas kita semua. Safety menjadi inisiatif utama yang ada di urutan nomor 1 agar tidak mengalami ke celakaan kerja,” ujar Direktur Utama PDSI, Lelin Eprianto saat peresmian Program Inisiatif PDSI 2016 di Kantor Pusat PDSI, Rabu (6/4). Peluncuran dilanjutkan de ngan penandatanganan Ko mitmen Bersama Direksi PDSI dan seluruh Vice Presi
den PDSI dan pemberian reward untuk Tim Continuous Improvement Program (CIP) PDSI. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi PDSI Gandot Wediantoro me nilai pentingnya keberadaan delapan inisiatif tersebut mengingat kondisi pasar di bisn is migas yang tengah mengh adapi keterpurukan karena harga minyak dunia yang turun. “Agar PDSI bisa terus bisa growth, program inisiatif menjadi acuan utama un
tuk beradaptasi terhadap kondisi pasar saat ini. Untuk mengurangi cost, kita lakukan efisiensi supaya lebih fleksibel dan kompetitif. Dari sisi marketing, kita me nembus pasar-pasar di luar dari yang sekarang,” ujarnya. Menurut Gandot, be berapa hal yang penting lagi, yaitu uniqueness untuk men ingkatkan competitive a dv a n t a g e s d a r i P D S I mengingat perusahaan drilling semakin banyak, daya saing di pasar pun semakin tinggi sehingga PDSI harus bisa mengimbangi kondisi tersebut. “Kita berpikir untuk te tap untung. Karena itu, kita terus melakukan efisiensi dan pemasaran yang lebih agresif. Kita sudah mendapatkan ba nyak bekal pembelajaran untuk menghadapi tahun 2016 ini. Bekal inilah yang tertuang di seluruh inisiatif ini,” lanjut Gandot.•IRLI
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) meng implementasikan kriteria ISRS 8 dengan target Level 6 sesuai komitmen untuk mencapai kinerja operation excellence. Target tersebut telah disepakati pada ISRS 8 Level 6 Kickoff Meeting yang diadakan pada Selasa, (22/3). Kick Off tersebut juga menandakan implementasi ISRS 8 di PHE WMO pada tahun 2016. Sebelumnya, PHE WMO telah mengimplementasikan ISRS 7. Perubahan imple mentasi ke ISRS 8 didasari oleh keinginan PHE WMO untuk mempercepat imple mentasi Process Safety
Management (PSM) secara terintegrasi. Perubahan Target ISRS 2016 untuk PHE WMO dari sebelumnya ISRS 8 Level 4 menjadi ISRS 8 Level 6, juga didasari oleh keputusan Dewan Direksi Pertamina dan Dewan Komisaris Per tamina atas urgensi untuk menerapkan sistem mana jemen QHSSE yang world class di Tahun 2017 atas seluruh anak perusahaan dan unit operasi Pertamina. PHE WMO turut mendu kung komitmen ini dengan menyelaraskan pencapaian target tersebut. President/ GM PHE WMO Sri Budiyani mengimbau semua divisi untuk memberikan kontribusi penuh agar target tersebut dapat
DAPATKAN OLI PERTAMINA VIA GO-JEK SEKARANG!
Foto : PHE
Target Kinerja Operation Excellence, PHE WMO Implementasikan ISRS 8 Level 6
dicapai dengan melakukan improvement atas seluruh aspek sistem manajemen dan memastikan penerapannya. PHE WMO tidak boleh men capai target hanya di atas kertas berupa sertifikat na mun sistem yang baik juga harus secara riil tergambar di lapangan. Ditekankan juga, implementasi PSM merupakan
hal yang mutlak mengingat PHE WMO menangani bahan kimia yang mudah terbakar dan berpotensi menyebabkan bahaya. “Marilah kita terus men dukung komitmen ini dengan menyelesaikan rekomendasi lainnya dari hasil full assess ment ISRS dengan baik,” harap Sri Budiyani.•PHE
Untuk masyarakat Jabodetabek dan pelanggan setia Pertamina yang ingin memesan oli dengan mudah dan praktis, kini Pertamina Lubricants bekerja sama dengan Gojek menyediakan layanan membeli dan menyalurkan produk pelumas langsung ke rumah para pelanggan. Dengan fitur go-mart, para pelanggan bisa membeli oli di toko Pertamina yang menjual berbagai varian oli mulai dari Fastron untuk kendaraan roda empat dan enduro untuk kendaraan roda dua.
Foto : PDSI
JAKARTA – PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) mengambil langkah strategis melalui delapan inis iatif dalam rangka me ningkatkan kompetensi dan daya saing perusahaan se hingga memberikan revenue dan profit bagi perusahaan. Delapan inisiatif tersebut yaitu Safety is Priority, E f f i c i e n c y Tr o u g h o u t Organization, Warm Stack Status for Idle Assets, Re venue Optimization, Tech nology Development & Innovation for Uniqueness, Stakeholder Angagement, Building Effective Organi zation, dan Building Onternal Competencies. Dari delapan inisiatif ter sebut, terdapat enam inisiatif yang telah dilakukan di tahun sebelumnya dan inisiatif ter baru adalah Building Effective Organization dan Technology Development & Innovation for Uniqueness. “Sebagai perusahaan
Foto : KUNTORO
PDSI Luncurkan Delapan Inisiatif Strategis
PDSI Gelar Vendor Day
Jakarta - Hampir 100 mitra kerja PDSI hadir dalam acara Vendor Day yang digelar Kamis (31/3) di Gedung Kwarnas, Jakarta. Dengan mengambil tema “Success Together” diharapkan terjadi sinergi yang kuat antara PDSI dan mitra kerja, guna mendukung programprogram kerja di lingkungan Pertamina. Acara yang dihadiri oleh para Direksi, VP dan para manajer PDSI ini diawali dengan sambutan Direktur Utama Lelin Eprianto yang menyampaikan terima kasih atas dukungan kerja sama selama ini, sembari menjelaskan kondisi dan keb ijakan PDSI sehubungan dengan situasi harga minyak dunia saat ini. Beberapa kebijakan dan program disampaikan kepada para mitra termasuk diantaranya rencana kerja PDSI, sosialisasi improvement SCM, GCG dan Gratifikasi, CSMS (Contractor Safety Management System), serta prosedur pembayaran invoice. Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit KITE dan TPB Ditjen Bea dan Cukai Tatang Yuliono juga menjelaskan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagaimana diatur dalam Permenkeu No. 272/PMK 04/2015 tanggal 31 Desember 2015. Melalui PLB ini, dunia industri akan semakin efisien dan memiliki daya saing tinggi. Salah satunya menurunkan ongkos logistik nasional. Dengan ditariknya barang logistik dari gudang di luar negeri ke dalam negeri, perusahaan dalam negeri tidak perlu impor dari luar negeri, tetapi cukup membeli dari PLB, sehingga mengurangi pembelian parsial yang akhirnya mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time). “Kami akan bantu Pertamina untuk menjadi PLB dan menyiapkan orang yang khusus untuk menanganinya, guna mewujudkan efisiensi logistik bidang migas,”ujar Tatang. Sementara VP SCM PDSI Teddyanus Rozarius, menjelaskan, acara ini rutin dilakukan PDSI dan telah memasuki tahun ke-3. “Vendor Day dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan hubungan kerja sama antara PDSI dengan penyedia barang/jasa agar tercapai kerja sama yang baik bagi kedua belah pihak,” ungkapnya. Pada dasarnya PDSI terbuka bagi rekanan yang ingin menjalin kerja sama. Pendaftaran untuk menjadi vendor SKT (Surat Keterangan Vendor) PDSI dibuka 2 periode setiap tahunnya, yaitu bulan April - Mei dan OktoberNovember. Pengumuman dan persyaratan pendaftaran dapat dilihat di web PDSI: www.pertamina-pdsi.com ataupun www.eproc.pertamina.com•bk
Dalam kesempatan ini, Pertamina Lubricants juga mengadakan promo menarik, yakni bagi para pembeli oli bisa mendapatkan 1 kaos gratis untuk setiap transaksi pembelian oli 1 galon Fastron Techno Series atau 1 botol enduro 4T Racing/Enduro Matic di 40 outlet Pertamina Area Jabodetabek. Promo ini berlaku dari tanggal 8 April sampai 8 Mei 2016 (selama persediaan masih ada).•PERTAMINA LUBRICANTS
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
RU IV Kick Off Initiative 2016 inisiatif oleh owner initiatives disaksikan General Manager RU IV Nyoman Sukadana dan Senior Manager Operation & Manufacturing, pada (17/3). Pada kesempatan itu, GM RU IV Nyoman Sukadana me n y a mp a i k a n , d e n ga n ditand atanganinya inisiatif ini, maka owner initiatives dan leader initiatives sudah berkomitmen untuk me laksanakan inisiatif. “Setiap inisiatif harus di-monitoring dan di-tracking bagaimana progress-nya” ujarnya. Lebih jauh Nyoman me nyampaikan, setiap inisiatif harus bisa dilaksanakan
Pertamina Terus Kembangkan Infrastruktur BBM & LPG
Foto : RU IV
CILACAP - Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menyusun inisiatif ide-ide inovasi baru dari seluruh Fungsi yang akan menjadi program kerja unggulan tahun 2016. Setelah melalui proses perumusan inisiatif, challenge session dan aligment, akhirnya RU IV menetapkan 63 inisiatif yang akan diimplementasikan. Seluruh inisiatif ini telah di-upload dalam aplikasi Project Initiative Management System (PrIMS). Peng implementasiannya ditandai dengan Kick Off Initiative 2016 di ruang rapat 2 head office RU IV dengan penandatanganan
meskipun Pertamina saat ini tengah berefisiensi. “ Efisiensi bukan untuk mengurangi produktifitas, namun bagai mana kita melakukan cost effectiveness sehingga apa yang dikerjakan menjadi lebih
optimal,” tegas Nyoman. Dirinya juga mengimbau untuk terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi, baik internal RU IV maupun dengan Direktorat lain seperti Pemasaran.• AJI- RU IV
Relations RU V. Kelas Balikpapan Me ngajar (KBM) adalah komunitas non profit yang dibentuk sebagai media bagi siapa saja yang ingin berbagi mengenai ilmu pengetahuan, keahlian, profesi, dan penga laman yang dikemas menjadi proses belajar-mengajar. Visi dan misi KBM antara lain untuk mengenalkan il mu pengetahuan sedari dini dengan pendekatan bermain yang menginspirasi, serta menyampaikan pesan bertemakan kepedulian lingkungan hidup, sosial, bermasyarakat, persatuan dan kesatuan dalam keberamaan. Selain itu, KBM melakukan kegiatan edukasi melalu praktik langsung sehingga memberikan pengalaman dan pembelajaran. Diharapkan KBM dapat mendorong peran serta aktif generasi muda untuk peduli terhadap dunia edukasi, bertukar pengetahuan lintas generasi. Melalui maket miniatur
Foto :FROMESA
Culture Change Agents RU V Berbagi dalam Kelas Balikpapan Mengajar Balikpapan – Dengan mengusung tema “Save Energy”, kegiatan Kelas Balikpapan Mengajar (KBM) kembali digelar dengan melibatkan partisipasi berbagai instansi termasuk Refinery Unit V (RU V) Ba likp apan. Acara yang di laksanakan pada (20/3) lalu menarik minat tak kurang dari 200 orang siswa-siswa tingkat Sekolah Dasar di Balikpapan. Segmen Kelas Energi yang digelar di area outdoor Woody Park Balikpapan diikuti oleh perwakilan Culture Change Agents RU V Balikpapan yang berpartisipasi sebagai fasilitator dengan meng hadirkan edukasi seputar industri migas dan energi yang dikemas dengan interaktif bagi pesertanya. Partisipasi RU V melengkapi kegiatankegiatan edukasi sebelumnya dengan KBM antara lain Edutour Sejarah Balikpapan dan Diklat Jurnalistik yang sebelumnya diselenggarakan bagian Communications &
Perwakilan Culture Change Agents RU V berpartisipas dalam Kelas Energi yang merupakan segmen dalam Kelas Balikpapan Mengajar.
Refinery Site RU V, Culture Change Agents (CCA) RU V yang di tahun 2015 lalu memboyong predikat The Best Team CAB Pertamina ini memberikan elaborasi seputar proses bisnis kilang. Sesuai dengan visi RU V “Menjadi Kilang Berkelas Dunia yang Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan”, para CCA pun menuturkan contoh pelestarian lingkungan yang senantiasa dilakukan RU V Balikpapan termasuk pemeliharaan Hutan Lindung Sungai Wain. Para siswa sangat antusias ketika mengikuti
17
games interaktif yang dibe rikan para CCA melalui fasilitas multimedia. Inisiator KBM Didiek sangat mengapresiasi parti sipasi Pertam ina sebagai salah satu instansi yang me nunjukkan kepeduliannya. Sementara Riny Utami selaku Change Agent Management Team (CAMAT)/Leader of CCA berharap partisipasi dalam Kelas Balikpapan Mengajar ini dapat menjadi salah satu langkah untuk memperkuat komitmen CCA dan Pertamina untuk senantiasa bertindak sesuai nilai-nilai 6C.• Keishkara HP
JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan ketahanan stok BBM dan LPG Pertamina dari 18 hari menjadi 30 hari, Pertamina akan membangun infrastruktur hilir dari kas perusahaan dengan total nilainya investasinya sekitar US$ 638 juta untuk tujuh proyek. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan dari tujuh proyek tersebut, lima proyek merupakan proyek lanjutan (carry over project) dari tahun sebelumnya, yaitu pengem bangan Terminal BBM Pulau Sambu yang berkapasitas 150.000 Kilo Liter (KL) dengan nilai investasi US$ 103.760 ribu, pembangunan Terminal LPG Refrigerated Jabar berkapasitas 88.000 Metrik Ton (MT) dengan nilai investasi US$ 215.000 ribu, pembangunan Terminal LPG Pressurised Padang berkapasitas 3.000 MT dengan nilai investasi US$ 17.753 ribu, pembangunan Terminal LPG Pressurised Bali berkapasitas 3.000 MT dengan nilai investasi US$ 15.000 ribu dan revitalisasi Terminal LPG Refrigerated Arun berkapasitas 88.000 MT dengan nilai investasi US$ 40.250. “Semua ini kita lakukan juga untuk mengurangi angka import LPG ke Indonesia. Saat ini konsumsi kita sekitar 6,7 juta MT per tahun dan harapannya kita bisa mengurangi kalau terminal-terminal ini sudah bisa kita operasikan semua,” kata Wianda, saat Workshop Media di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (25/2). Lebih lanjut Wianda menjelaskan, Terminal BBM Pulau Sambu ditargetkan sudah bisa onstream di triwulan ke-3 tahun 2016. Terminal Jabar ditargetkan bisa selesai tahun 2019, Terminal Padang 2018, Terminal Bali 2018, Arun hanya revitalisasi, jadi 2017 selesai. Jawa Timur butuh waktu 3,5 tahun hingga 4 tahun selesai pada 2020 atau 2019 akhir. Selain carry over project, Pertamina juga memiliki rencana pengembangan infrastruktur hilir migas di Jawa Timur dan Bontang. Di Jawa Timur, Pertamina akan membangun Terminal Elpiji dengan kapasitas 88.000 mt dengan investasi US$ 227 juta. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada 2020. Sedangkan untuk pembangunan Terminal Elpiji di Bontang menghabiskan dana sekitar US$ 20 juta. Kapasitasnya mencapai 100.000 mt dan akan selesai 2018. Wianda juga menyampaikan arahan dari Dirjen Migas, akan ada sekitar Rp 25 triliun dari Anggaran APBN 2016 untuk membangun infrastruktur hilir lainnya dimana Pertamina diminta untuk bisa menyiapkan lokasi pembangunan tangki BBM. Tangki BBM yang akan dibangun nantinya memiliki total kapasitas 71.500 kiloliter (kl). Kapasitas paling besar akan dibangun di Wayame (Maluku) dengan kapasitas 30 ribu kl. Wayame memiliki kapasitas paling besar karena bisa menerima produk impor yang biasanya Pertamina melakukan offloading di Terminal Wayame. Sementara lokasi lainnya, yaitu Badas, Maumere, Pare-Pare, Merauke, Ternate, Masohi, Bula, Dobo, Labuha, Saumlaki, Nabire, Namlea, dan Bima. Sementara untuk proyek pembangunan terminal LPG total kapasitasnya 6.000 metrik ton yang terse bar di Jayapura, Wayame, Tenau (Kupang), dan Bima.•IRLI
Tingkatkan Budaya Improvement Melalui CIP Medan – Demi meningkatkan dan membangun pola pikir dalam memajukan perusahaan, Marketing Operation Region (MOR) I melalui Quality Management & Perform Marketing Operation Region I dan HR Area Sumbagut memberikan pelatihan penyelesaian masalah pekerjaan dan ide inovasi berbasis CIP Direktorat Pemasaran tahun 2016 di ruangan 2T Enviro Kantor Pertamina Medan, pada Senin (28/3). Dalam kesempatan ini, Muhammad Syafirin, Ast Manager Business Process & Pro Down yang didampingi Muhammad Kardawi, Sr Supervisor Quality Management & Perform MOR I
membuka pelatihan dan memberikan materi tentang Overview dan Kebijakan Continuous Improvement Program (CIP). “CIP ini adalah untuk membangun budaya pola pikir pekerja, agar bisa memajukan perusahaan seperti efisiensi yang saat ini digalakkan di seluruh line,” ujar Muhammad Syafirin. Selama dua hari, peserta diberikan materi tentang overview CIP dan kebijakan CIP Pertamina yang menjelaskan tentang arah dan target serta pengelolaan kegiatan CIP di Pertamina, Tenik Kendali Mutu yang menjelaskan bagaimana teknis pemecahan masalah, dasar-dasar statistik dan 7 tools yang
mendukung dalam penyelesaian masalah di lingkungan kerja. Selain itu juga dibahas tentang metode Plan, Do, Check, Act (PDCA) yang menjelaskan tentang pengantar pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan langkah-langkah serta alat yang digunakan dalam pemecahan masalah. Ast Manager Sales Adm & General Acc, Sahat Purba dari fungsi Retail Fuel Marketing Region I yang juga akan memberikan metode PDCA untuk melakukan penyusunan laporan penyelesaian masalah pekerjaan berbasis CIP dan metode presentasi hasil CIP sesuai panca mutu.•wali
No. 16
PERSATUAN WANITA PATRA
Tahun LII, 18 April 2016
PWP Pusat Adakan Perayaan Paskah dari ibu-ibu Perkapalan. Pada saat kebaktian berlangsung, Romo Thomas Gregorius Peng An, Pr menyampaikan agar spirit dan semangat kebangkitan dijadikan sebagai semangat hidup dan dasar kebangkitan. Ketua Bidang Kerohanian Kristen Eny Budi Tamtomo berharap, perayaan Paskah ini dapat meningkatkan iman umat Kristiani yang menjadi anggota PWP.•PRIYO
Foto : PRIYO
JAKARTA - Vokal grup Jatiwaringin Angklung Gloria mem bawakan lagu mulia saat perayaan dan ibadah Paskah di Gedung Wanita Patra Pusat, Simprug, Jakarta, pada Kamis (7/4). Acara tersebut diadakan Persatuan Wanita Patra Pusat bidang sosial budaya Kerohanian Kristen dengan tema “Kristus Bangkit Berilah Dirimu Diperdamaikan (2 korintus 5 : 20b). Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dimeriahkan oleh vocal grup dari jamaat Pondok Ranji dan vocal grup
18
Koperasi Wanita Patra Gelar Rapat Anggota Tahunan
Foto : MOR IV
SEMARANG - Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Persatuan Wanita Patra (PWP) tingkat wilayah MOR IV kembali diselenggarakan pada Kamis, 31 Maret 2016 di Ruang Serbaguna kantor unit Pertamina Marketing Operation Region IV Semarang. Acara ini diikuti oleh seluruh anggota Koperasi Wanita Patra dan dipimpin oleh Nining K. Sutrisno selaku Ketua Koperasi Wanita Patra. Selain itu, hadir juga Ketua Persatuan Wanita Patra Tkt. Wilayah MOR IV Lela Kusnendar, dan perwakilan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Semarang, serta GM Marketing Operation Region IV. Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan untuk menyam
paikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan penga was Koperasi Wanita Patra Semarang tingkat wilayah MOR IV kepada anggota atas pelaksanaan program kerja tahun 2015. Selain itu juga disampaikan Laporan Pemerikasaan Pengawas Koperasi Wanita Patra dan pembacaan Rencana Kerja dan RAPBK Tahun 2016. Di akhir laporan disampaikan Sisa Hasil Usaha (SHU) di tahun 2015 mengalami peningkatan dibanding tahun 2014. Setelah keputusan hasil rapat dibacakan, ada hal yang spesial di RAT tahun ini, yaitu dilakukan Pemilihan & Pelantikan Pengurus Pengawas Masa Bakti 2016-2018. Acara ditutup dengan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan door prize untuk anggota koperasi.• anggitha zella
PALEMBANG - Komitmen para istri pekerja RU III yang tergabung dalam Persatuan Wanita Patra (PWP) RU III Plaju dalam kepedulian sosial terhadap sesama, dibuktikan melalui kunjungan PWP RU III ke Panti Rehabilitasi Penge mis Gelandangan dan Orang Terlantar (PRPGOT) Kota Palembang, Senin (4/4). Dalam kunjungan yang dilakukan dalam rangka mem peringati HUT Ke-16 PWP RU III dan menyambut bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah ini, Ketua PWP RU III Vitri Mahendrata menyerahkan bantuan berupa perlengkapan diantaranya karpet, baju, sandal, jas hujan, peralatan mandi, serta bahan makanan ringan dengan total nilai bantuan sebesar Rp 25 juta kepada Ketua PRPGOT, Endi Suharto, di ruangan Musholla Al Ikhlas PRPGOT Kenten, Palembang. “Kegiatan ini adalah salah satu program kerja bidang sosial budaya PWP RU III yang bertujuan untuk memberikan
dukungan moril kepada penghuni panti, sehingga nantinya dapat hidup layak seperti warga lainnya,” ungkap Vitri. Ia mengaku merasa sangat terharu dan ikut merasa prihatin dengan keadaan di panti rehabilitasi tersebut. “Tentunya ini suatu tantangan yang sangat berat bagi pengurus dalam memberikan pelayanan kepada penghuni panti. Mudah-mudahan bantuan sosial ini dapat bermanfaat bagi penghuni selama berada di panti dan untuk kembali ke masyarakat nantinya secara mandiri,” ujarnya. Sementara Ketua PRPGOT Endi Suharto menjelaskan, panti rehabilitasi ini didirikan sejak tahun 1946. Saat ini jumlah penghuni panti PRPGOT berjumlah sekitar 280 orang yang terdiri dari pengemis, gelandangan dan orang terlantar. Panti yang diurus oleh 10 tenaga sukarela ini juga merupakan salah satu unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di bawah Dinas Sosial Kota Palembang.
Foto : RU III
Bakti Sosial PWP RU III Ke Panti Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar
“Mewakili pengurus panti, saya mengucapkan terima kasih, atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Mudahmudahan, bantuan ini akan bermanfaat dan menambah semangat para penghuni panti,” tutur Endi. Mengakhiri kunjungan, Vitri beserta pengurus PWP RU III meninjau langsung kondisi para penghuni panti.•Comm&Rel RU III
JAKARTA - “Kaum perempuanlah yang memiliki keputusan untuk menggunakan produk jenis apa. Para ibu atau perempuan ini, memilih produk Pertamina lebih berdasarkan kepada kebutuhan atau fungsional,” demikian disampaikan VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro ketika berbicara dalam diskusi publik Talking Energy di The Habibie Center, Kemang, pada Rabu (23/3). Talking Energy merupakan seri diskusi publik kerja sama Energy World Indonesia dengan The Habibie Center. Diskusi mengangkat tema Peran Penting Perempuan Memandang Energi Kekinian. Diskusi menghadirkan pembicara Wianda Pusponegoro (VP Corporate Comunication Pertamina) dan Novelita Primacahya Sri Hanto (expert CSR bidang Pendidikan dan Bina Lingkungan, eks Aneka Tambang). Diskusi dipandu Direktur Eksekutif The Habibie Center Rahimah Abdulrahim. Wianda menyatakan, perempuan bukan sekadar pengguna energi saja, tetapi juga bisa men-drive penggunaan energi. Sementara itu dalam dunia kerja, selama tahun 2014 sampai 2015, ada pertumbuhan 13,7% jumlah pekerja perempuan di Pertamina. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang kaum perempuan melihat bidang energi yang direpresentasikan Pertamina, sebagai bidang yang sangat diminati. “Saya melihat pekerjapekerja perempuan ini sangat eager untuk bisa berprestasi di Pertamina, dan bukan sekadar tinggal diam,” ujar Wianda. Sementara Novelita karena keterbatasannya yang tidak lagi terikat pada perusahaan
Foto : ADITYO
Perempuan Bukan Sekadar Konsumen Energi
energi, lebih melihat energi secara umum. Ia melihat energi adalah anugerah yang harus digunakan secara bijak, dikelola berkesinambungan karena juga ada hak anak dan cucu bangsa di dalamnya. Namun ia juga melihat bahwa penggunaan energi belumlah merata.•URIP
No. 16
SOROT
Tahun LII, 18 April 2016
19
Klasemen Sementara Pertamina Proliga 2016 Putaran KEDUA PALEMBANG
Jakarta Pertamina Energi Masuk Final Four
Foto :KUNTORO
PALEMBANG - Laga tim putera Jakarta Pertamina Energi (JPE) melawan Surabaya Samator (SS) berlangsung seru dan agresif di GOR PSCC, Palembang, Minggu (10/4). Set pertama berlangsung seru dan saling menyerang, permainan dimenangkan oleh JPE dengan skor 21-25. Tim SS pun harus menerima kekalahannya. Set kedua dimulai, tim SS berjuang menyerang dengan
Tim putra JPE menjadi juara putaran dua Pertamina Proliga dan mendapatkan hadiah, berupa uang sebesar Rp 15.000.000.
berbagai variasi, akhirnya tim SS berhasil memenangkan set kedua dengan skor 25-19. Di set ketiga kedudukan 1-1, kedua tim ingin memenangkan set ini. Tim JPE yang tidak mau kekalahan di set kedua menyerang tanpa henti dan memenangkan set ketiga dengan skor, 19-25. Set keempat berjalan, tim SS menyamakan skor dengan 25-17. Namun di set akhir, kelima, laga dimenangkan JPE dengan skor 8-15. Dengan memenangkan laga tersebut, tim putera Jakarta Pertamina Energi menjadi juara putaran dua Pertamina Proliga dan mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp 15.000.000. Sementara tim puteri Jakarta Pertamina Energi harus menerima kekalahan dari tim puteri Jakarta PGN Popsivo. Tim asuhan pelatih Risco Herlambang ini, akhirnya hanya membawa pulang satu poin setelah tunduk 2-3 (19-25, 2523, 15-25, 26-16, 10-15). “Mungkin ini, menjadi bagian evaluasi buat tim pelatih. Karena anak-anak masih terbawa irama saat kalah melawan Jakarta PLN di seri Jakarta kemarin,” kata Risco. Selain itu kondisi Tom Logan pun selepas sakit juga
menurutnya belum 100 persen pulih. Hal itu terlihat ketika set kedua, dimana Logan keliatan seperti kehabisan napas setelah permainan berjalan ketat. Kendati kalah, namun tim puteri Jakarta Pertamina Energi memastikan diri masuk ke “4 Besar” sejak di Seri Jakarta kemarin. Mereka hanya kehilangan peluang untuk bisa merebut juara putaran saja. Di klasemen pun, mereka mendapatkan total poin 18.•KUN/BERBAGAISUMBER
PLAJU – Sejalan dengan komitmen dan arahan Direktur Pengolahan dalam upaya pe ngelolaan manajemen risiko bagi keberlanjutan bisnis, RU III mengadakan sosialisasi Risk Management (Manajemen Risiko), di Conference Room RU III, belum lama ini. So sialisasi menghadirkan nara sumber dari Konsultan Daya Makara Universitas Indonesia, dengan peserta seluruh tim manajemen dan section head RU III dan turut dihadiri Ma nager Operational Risk Taufik Hidayat dan Lead of Ope rational Risk Tarmizi. Taufik menjelaskan im plementasi manajemen risiko di Pertamina sudah dimulai pada 2004 dengan diterbitkannya Pedoman Manajemen Risiko oleh Dir ektorat Keuangan. Kemudian pada 2008 hingga 2009 dibentuk organisasi Man ajemen Risiko di tiaptiap direktorat, dimana untuk Direktorat Pengolahan dimulai pada 2010 dengan nama fungsi Manajemen Risiko yang selanjutnya berubah menjadi fungsi Operational Risk. Taufik menambahkan, dari 2010 - 2013, fungsi Ope rational Risk telah melakukan proses manajemen risiko
Foto : RU III
Sosialisasi Risk Management di RU III
dengan mengkaji risk register baik dari seluruh unit operasi maup un fungsi lainnya di Kantor Pusat. Hanya saja, saat itu pengunaan frame work manajemen resiko masih berpedoman pada framework korporat dan belum mengacu pada prinsip best practice manajemen risiko yang ter tuang dalam standar ISO 31000 mengenai Enterprise Management. “Karena itu, kita harus memb uat framework stan dar dan platform Risk Ma nagement. Disinilah kami melibatkan Konsultan Daya Makara dari Universitas Indo nesia untuk membantu dalam penyusunannya,” ujar Taufik. Dalam sosialisasinya, Tedy Fardiansyah selaku team leader Daya Makara UI memaparkan beberapa
konteks manajemen risiko dalam bisnis pengolahan. Selain mengawal pencapaian target KPI dan memberikan nilai tambah (efisiensi) bagi Direktorat Pengolahan, secara eksplisit Tedy menjelaskan, manajemen risiko bertujuan untuk meningkatkan tata kelola yang baik, menjaga reputasi, meningkatkan ko munikasi antar unit kerja, serta seb ag ai salah satu elemen pengambilan keputusan dan meningkatkan kepercayaan diri untuk menangkap peluang yang akan datang. Menutup kegiatan so sialisasi, dilakukan penyerahan kebijakan Manajemen Resiko dan piagam Manajemen Resiko Direktorat Pengolahan dari Taufik kepada GM RU III Mahendrata Sudibja.•RU III
KETUA PENGARAH Vice President Corporate Communication • WAKIL KETUA PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB External Communication Manager • PIMPINAN REDAKSI Wianda Pusponegoro • WK. PIMPINAN REDAKSI Ifki Sukarya • REDAKTUR PELAKSANA Dewi Sri Utami • TIM REDAKSI Urip Herdiman Kambali, Irli Karmila, Megha K. Nugraha, Arsh Starfy Firdausy • TATA LETAK Rianti Octavia • FOTOGRAFER Kuntoro, Priyo Widiyanto, Wahyu Nugraha Ruslan, Adityo Pratomo • WEBSITE Adhitiya Nugraha • SIRKULASI Ichwanusyafa • kontributor Seluruh Hupmas Unit, Anak Perusahaan & Joven • ALAMAT REDAKSI Jl. Perwira No. 2-4, Jakarta Telp. 3815946, 3815966, 3816046 Faks. 3815852, 3815936 • HOME PAGE http://www.pertamina.com • EMAIL
[email protected] • Penerbit Corporate Communication - Corporate Secretary
No. 16
UTAMA
Tahun LII, 18 April 2016
20
Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Asia JAKARTA– PT Pertamina
Indonesia. Pertamina saat ini
perusahaan-perusahaan baik
(Persero) berhasil meraih
tengah bertransformasi dari
lokal maupun internasional
penghargaan HR Asia Best
perusahaan migas menjadi
memiliki praktik kerja yang
Companies To Work For in
perusahaan energi di tahun
setara dengan yang terbaik
Asia 2016, kategori Oil Gas
2025.
di dunia.
Renewable and New Energy
“Penghargaan ini meru
“Saat ini, talenta-talenta
Industry, di Hotel JW Marriot,
pakan tantangan khususnya
bagus sulit ditemukan karena
Jalan Setiabudi, Jumat (8/4).
bagi tim human capital
memiliki lingkungan bekerja
Penghargaan yang diinisiasi
Pertamina untuk terus me
yang bagus tidaklah cukup.
oleh HR Asia ini merupakan
ningkatkan semangat dan
Keterlibatan karyawan sangat
ajang apresiasi yang diberikan
kinerja dalam proses trans
penting untuk menarik ba
kepada 20 perusahaan di
formasi,” jelas Dwi.
kat-bakat bagus dan mem pertahankan mereka,” imbuh Ang.
Direktur SDM dan Umum
ternational Caroline Ang
Para pemenang dipilih
PT Pertamina (Persero), Dwi
menyampaikan, ajang ini
dari 138 nominasi di antara
Wahyu Daryoto, mengaku
adalah salah satu survei paling
20 industri. Dilandaskan
bangga atas penghargaan
ekstensif dan terorganisisr
dari pemilik survei yang
tersebut. Pasalnya prestasi
mengenai keterlibatan kar
mengkaji lingkungan bekerja
yang diraih tidak terlepas dari
yawan dan praktik kerja
perusahaan, kegiatan-ke
kontribusi pekerja maupun
di wilayah Indonesia. Me
giatan HR, keterlibatan kar
masyarakat atau pengguna
lalui survei ini, HR Asia te
yawan, dan tingkat kepuasan
produk Pertamina terbesar di
lah menemukan banyak
bekerja.•EGHA
Foto : WAHYU
Sementara General Ma nager Business Media In
bekerja terbaik.
Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto foto bersama General Manager Business Media International Caroline Ang usai menerima penghargaan untuk Pertamina sebagai HR Asia Best Companies To Work For in Asia 2016, kategori Oil Gas Renewable and New Energy Industry
x
PGDP: Raih Produksi Triwulan-I/2016 di Atas Target
HULU TRANSFORMATION CORNER
JAKARTA – Dalam upaya mendukung kebijakan PT
Selain memperoleh data produksi gas, kondensat, dan air
Pertamina (Persero) terkait dengan monetisasi gas disaat
pada setiap sumur, dari reservoir monitoring & surveillance
harga minyak dunia yang tidak kunjung membaik, Paku
juga dapat diketahui performa setiap zona reservoir dan kinerja
Gajah Development Project (PGDP) terus meningkatkan
masing-masing sumur. Data tersebut didapat PGDP dari hasil
produksi gas di ladang-ladang yang dikelolanya. Hal
uji kandungan lapisan yang dilakukan pada sumur-sumur put on
ini dapat ditelusuri dari capaian kinerja PDGP dalam
production (POP). Di samping itu, upaya peningkatan produksi
Triwulan-1/2016 yang berhasil membukukan produksi
juga dilakukan PGDP melalui pengeboran sumur pengembangan
gas dari 17 sumur aktif sebesar 45,71 juta kaki kubik gas
yang diseleksi dengan ketat, mengingat kebijakan efisiensi
per hari (MMSCFD) atau 106% terhadap target (43,10
di segala lini baik operasi maupun investasi. Untuk 2016, ini
MMSCFD) dan 1.007 barel kondensat per hari (BCPD)
PGDP merencanakan akan melakukan enam pengeboran
atau 98,35% dari target (1024.62 BCPD). Raihan produksi
development well. “Target zona produksi di daerah PGDP
tersebut, di atas rata-rata perolehan tahun lalu sebesar
adalah batugamping dari Formasi Baturaja dengan kedalaman
43,8 MMSCFD untuk gas dan kondensat 992 BCPD.
rata-rata sekitar 1.500 meter,” imbuh Musalam.
Foto : HULU
Indonesia sebagai tempat
Manajemen PGDP meninjau EPF (Early Production Facility) di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.
“Strategi produksi yang kami terapkan dalam rangka
Pada pertengahan Maret 2016, PGDP mulai melakukan
serta dilakukan pengeboran 1 sumur eksplorasi (Gandaria-1)
pencapaian target dan optimalisasi produksi salah satunya
pengeboran sumur pengembangan, lokasi PDW-8. Sementara
pada pertengahan 2013. Sumur ini menghasilkan 200
adalah lewat manajemen reservoir, yang diterapkan sejak
itu, empat rencana pengeboran lainnya sedang dalam tahap
barel minyak per hari (BOPD) dan gas 4,5 MMSCFD.
awal memproduksi gas dan kondensat,” ungkap Musalam
pembuatan lokasi, dan satu lokasi sisa masih berstatus dalam
Jumlah awal cadangan gas PGDP dari 5 struktur (Tasim,
Latuconsina, General Manager PGDP.
proses pembebasan lahan. “Semua rencana pengeboran ke
Prabumenang, Karangdewa, Pagardewa, dan Pagardewa
Lebih lanjut Musalam menjelaskan praktik manjemen
enam sumur tersebut akan dilakukan dengan menggunakan
Selatan) adalah sebesar 100,46 miliar kaki kubik (BCF).
reservoir dilakukan dengan cara mengambil data dinamis
dua rig milik PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak
Namun setelah melakukan monitoring produksi secara
reservoir secara berkala, pada sumur-sumur produksi
usaha PT Pertamina (Persero), secara paralel,” kata Mussalam.
cermat dan perhitungan kembali, ada beberapa struktur yang
menggunakan mobile test unit (MTU). Data tersebut
Musalam menambahkan selain meningkatkan produksi
mengalami kenaikan angka cadangan, sehingga totalnya
dievaluasi dengan detil untuk mengambil keputusan yang
gas dan kondensat, PGDP saat ini sedang membangun
tepat dalam manajemen reservoir agar mendapatkan
Fasilitas Produksi Permanen dalam tahapan pelaksanaan EPC
Pembentukan PGDP dimaksudkan untuk mempercepat
produksi yang stabil. Metode ini diterapkan pada setiap
(engineering procurement and contract) yang dimulai sejak
persetujuan plan of development (POD) dan penyelesaian
lapangan di area Paku Gajah. “Penerapan manajemen
awal Januari 2016. Pembuatan fasilitas produksi permanen
seluruh scope of work di dalam POD itu sendiri. Sebelumnya
reservoir yang baik dengan mengacu SOP di lingkungan
itu meliputi stasiun pengumpul gas (SPG) Pakugajah dan
pada 2009, PGDP bernama Proyek Area Fokus Eksplorasi
Pertamina EP (PEP), best practice, standar HSSE dengan
SPG Kuang, serta pemasangan trunkline dari SPG Merbau ke
(PAFE) yang dibentuk untuk mengakselerasi pengembangan
budget terkontrol serta efisien dapat memberikan hasil yang
SPG Pakugajah sepanjang 23 km. “Selama ini fasilitas kami
struktur penemuan eksplorasi. “Tujuannya sebagai langkah
positif. Hal inilah yang membedakan lapangan produksi
menggunakan fasilitas produksi dari pihak luar, sehingga dengan
mempercepat kegiatan delineasi dan appraisal di area
PGDP dengan lapangan lain,” tambah
adanya fasilitas produksi sendiri dapat menampung produksi
tersebut, untuk memastikan cadangan hidrokarbon sebelum
Musalam.
yang terus menunjukan tren positif,” ujar Musalam.
dilakukan POD,” terang Musalam. Wilayah kerja proyek
menjadi 201,2 BCF.
Menurut Musalam, PGDP secara kon
Kegiatan Eksplorasi di Wilayah Kerja Paku Gajah di mulai
Paku Gajah secara geografis terletak dalam dua Kabupaten,
tinyu menjalankan reservoir monitoring &
dengan penyelidikan seismik 3D Gajah Beringin seluas 344
yaitu Muara Enim dan Ogan Komering Ulu (OKU), berjarak
surveillance dalam rangka menjalankan
km2, pada 2010. Selanjutnya, data survei tersebut diproses
kurang lebih sekitar 50 km arah barat daya Kota Prabumulih,
best practice reservoir management.
dan diinterpretasi, evaluasi G&G, pembuatan drilling proposal,
Sumatera Selatan.•DIT. HULU