3D ARITMATHIC RACING CAR WITH 3D BLENDER Maulana Hendriawan Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah game dengan software animasi tiga dimensi Blender. Proses pembuatan game dengan menggunakan software animasi 3D masih memerlukan suatu engine terpisah hingga pemain dapat menggerakkan objek yang ada pada game. Namun dalam software 3D Blender ini telah difasilitasi engine yang belum banyak orang menggunakannya yaitu game logic. Fasilitas yang memungkinkan animator untuk mengembangkan animasinya menjadi sebuah game yang menarik dalam satu software yang berukuran kecil untuk sebuah software 3D. Game 3D balap mobil yang dibuat menggunakan bantuan script dengan bahasa pemrograman Python. Game edukatif yang dapat melatih anak dalam perhitungan aritmatika. Kata Kunci : Blender, game, PC, desktop 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kini teknologi informasi telah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Salah satu bidang yang sangat dipengaruhi oleh teknologi informatika adalah pendidikan. Kini sudah cukup banyak aplikasi pembelajaran berbasis animasi. Karena bidang animasi tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan bidang lain. Salah satunya adalah animasi 3D yang memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan animasi 2D. Ini dikarenakan objek yang ditampilkan animasi 3D lebih terlihat nyata jika dibandingkan dengan animasi 2D. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, yang paling banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan adalah animasi. Karena dapat meningkatkan motivasi anak untuk mau belajar. Namun pada kenyataannya dalam dunia pembelajaran di Indonesia, masih banyak yang enggan untuk membuat sebuah animasi pembelajaran yang menarik. Anak yang berperan sebagai peserta didik hanya duduk dan mendengarkan penjelasan pengajarnya. Gambaran visual yang diterima hanyalah sebuah gambar statis yang ada di dalam buku ajar serta huruf dan angka yang ada di papan tulis maupun buku modulnya. Anak dituntut untuk dapat menghafal perhitungan aritmatika seperti tambah, kurang, bagi dan kali dari kombinasi bilangan 0-9. Sehingga tidak heran tidak semua anak sanggup menghafal atau
memahami dengan cepat. Anak yang lambat untuk menghafal akan mengalami kendala. Atas dasar permasalahan itulah untuk membuat sebuah game yang umum disukai oleh anak. Game ini akan dibuat dengan menggunakan Blender. Pemain harus menyelesaikan perhitungan aritmatika dengan harapan terealisasinya game ini adalah anak tidak perlu lagi mengalami tekanan untuk menghafal sebuah soal aritmatika yang begitu banyak kombinasinya. Mereka akan tetap menguasai perhitungan aritmatika dengan senang karena latihan mereka dikemas menarik dalam sebuah game. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan makan rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: Bagaimana Blender dapat menghasilkan sebuah game aritmatika yang bermanfaat untuk anak?
1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah game racing 3D yang terdapat pelatihan aritmatika didalamnya.
1.4
Batasan Masalah Dalam penelitian tugas akhir ini ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi untuk anak berumur 7 hingga 9 tahun dan anak
2
yang masih belum paham dengan perhitungan aritmatika. Manfaat penelitian Sebagai media yang menarik pada pembuatan game yang menarik bernuansa tiga dimensi.
menggunakan bahan dasar pasticin yang menutupi kerangka yang dibuat khusus sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat.
1.5
2. 2.1
LANDASAN TEORI Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakkan (Ibiz Fernandes, 2002). Secara harfiah animasi dapat diartikan menghidupkan. Yaitu menggerakkan objek yang tidak bisa bergerak sendiri. Animasi juga merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk membuat proses pembelajaran menjadi menarik. Dengan animasi yang terdapat unsur edukasi tersebut siswa bisa tertarik untuk belajar. Fungsi animasi dapat direalisasikan dalam berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan data (datadriven) pada setiap satuan waktu. Cara ini merupakan yang paling sederhana karena untuk menampilkan perubahan cukup menggunakan data yang sudah ada sebelumnya. Umumnya lebih dikenal dengan sebutan frame-by-frame animation. Cara ini pada umumnya digunakan pada gerakan yang cukup kompleks untuk dimodelkan seperti gerakan manusia berjalan. 2.1.1
Jenis-jenis Animasi Animasi yang dahulunya mempunyai prinsip yang sederhana, sekarang telah berkembang menjadi beberapa jenis akibat dari semakin canggih teknologi yang ada, yaitu : a. Animasi 2D Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian oleh masyarakat yang biasa disebut film kartun. b. Animasi 3D Merupakan pengembangan dari animasi 2D. Apabila dalam animasi 2D hanya menggunakan koordinat x dan y, maka dalam animasi 3D terdapat penambahan koordinat yang disebut dengan koordinat z. Sehingga objek yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud objek aslinya. Animasi ini biasa disebut dengan CGI (Computer Generated Imagery) c. Animasi Tanah Liat (clay animation) Animasi ini mulai ada pada tahu 1897an yang bahan pembuatan animasinya
2.1.2
Software Pembuat Animasi Di pasaran sekrang ini sudah banyak beredar software pembuat animasi, baik itu 2D maupun 3D. a. Software animasi 2D Software yang umum digunakan dalam pembuatan animasi 2D adalah flash, CoRETAS, corel RAVE, after effect, dan lain sebagainya. b. Software animasi 3D Software yang digunakan dalam pembuatan animasi 3D contohnya adalah maya, 3DSMax, lightwave, poser, motion builder, wing 3D, 3D Blender, dan lain sebagainya. 2.2 System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Turban (2003, p464), SDLC adalah untuk membangun sebuah sistem dengan terstruktur dan metodis yang mengharuskan tahap life cycle dari mulai ide awal hingga pada tahap akhir sistem. Salah satu tipe awal SDLC yang paling banyak digunakan adalah metode waterfall. Pembagunan dengan metode waterfall memiliki tujuan yang berbeda untuk setiap fasenya. Setelah satu fase selesai, hasil dari fase tersebut akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya dan tidak ada jalan kembali. 2.3
3D Blender 3D Blender merupakan software animasi 3D yang sifatnya open source yang dibuat oleh tim Blender Foundation. Software Blender sangatlah ringan karena hanya sebesar 30MB hingga 50MB yang dapat diunduh secara gratis di www.blender.org Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis memakai blender versi 2.68 yang merupakan versi terbaru pada tanggal pembuatan proyek tugas akhir ini.
Gambar 2.1 Blender versi 2.68 Karena software ini bersifat opensource, maka perkembangannyapun sangat cepat. Sehingga apabila ada update oleh blender
3
foundation, maka dalam waktu yang cukup singkat akan keluar blender terbaru. 2.4
Game Game secara bahasa berasal dari bahasi Inggris yang berarti permainan. Namun dalam proyek tugas akhir ini yang dimaksud dengan game adalah game computer. Permainan dengan alat satu set computer di mana user dalam arti pemain mempengaruhi benda atau object yang terlihat di layar computer untuk tujuan menghibur. Video game pada dasarnya adalah bentuk hiburan yang sama namun tidak hanya mengacu ke permainan yang berjalan di computer probadi, tetapi juga pada konsul dan mesin arcade. (Wandah wibawanto, 2006). 2.4.1
Jenis Game Jenis – jenis game yang beredar saat ini adalah side scrolling game, shooting, RPG, RTS, simulation, racing, dan fighting (Fauzi. A.R, hajar. S.P., Diginnovac, 2009). 2.5 Fungsi Animasi Game sebagai Media Pembelajaran (edukasi) Dalam praktek belajar mengajar, pendidikan selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang serius, sementara hiburan identik dengan sikap santai yang sarat akan permainan. Keduanya seolah merupakan 2 hal terpisah yang bahkan sangat bertolak belakang. Dalam teori pembelajaran modern, kini 2 hal tersebut ternyata dapat dipadukan. Hasil dari perpaduan keduanya ternyata malah memiliki dampak yang begitu dasyat. Suatu pembelajaran akan membuahkan hasil yang lebih memuaskan jika dilakukan dengan menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan disebut dengan edutainment, perpaduan antara education dan entertainment. Sebuah proses belajar mengajar yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan dengan harmonis. Oleh karenanya pembelajaran terasa lebih menyenangkan karena dikombinasikan dengan humor, permainan, bermain peran, kuis, berselancar dengan internet, dan masih banyak lagi. Proses belajar yang interaktif justru lebih memberikan ruang kepada peserta didik untuk dapat mangalami, mencoba, dan merasakan dan menemukan sendiri. Dengan ini kelas menjadi arena bermain yang begitu menyenangkan bagi anak. Pelajaran dikemas dalam suasana bermain dan bereksperimen. Suasana kelas yang menyenangkan tersebut tidak hanya menjadi tempat belajar yang bermanfaat bagi anak
namun juga bisa menjadi tempat penghilang stress, meningkatkan keterampilan interpersonal dan kreatifitas siswa. (Rosenberg, 2001) 2.5.1 Dampak Animasi pada Proses Belajar Mengajar Selama ini animasi digunakan dalam media pembelajaran untuk dua alasan. Pertama, sebagai media untuk menarik perhatian audience dan memperkuat motivasi. Animasi jenis berikut biasanya berupa tulisan atau gambar bergerak yang lucu maupun aneh yang sekiranya dapat menarik perhatian peserta didik. Kedua, sebagai sarana untuk memberikan pemahaman kepada siswa/siswi atas materi yang diajarkan. 2.5.2 Fungsi Game sebagai Media Pembelajaran Anak yang gemar bermain video game adalah anak yang sangat menyukai tantangan. Anak-anak ini cenderung tidak menyukai hal – hal yang ransangan daya tariknya lemah, monotone, tidak ada tantangan, dan lamban. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Suasana kelas seolah sebuah penjara bagi mereka. Tubuh di kelas namun pikiran, rasa penasaran, dan keinginannya ada di dalam video game. Malah tidak jarang pernah ditemukan seorang murid membolos sekolah hanya ingin bemain game. Namun uniknya adalah anak yang fanatic bermain game biasanya merupakan individu yang berintelijensi tinggi, bermotivasi, dan berorientasi pada prestasi. Fungsi game dalam porsinya yang masih belum disadari adalah reflek saraf otak yang sebenarnya sedikti banyak terasah dalam sebuah game. Itulah sebabnya banyak dikembangkan game edukasi untuk anak. Karena dengan belajar melalui visuliasasi yang menarik diharapkan semangat anak untuk belajar akan lebih terpacu. 3. 3.1 3.1.1
ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa Usulan Pemecahan Masalah Tugas seorang guru adalah memberikan ilmu kepada anak didiknya hingga mereka mampu. Dalam artian para guru juga menyesuaikan kemampuan siswa dalam menangkap pelajaran yang diberikan. Maka alternative pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan system belajar-mengajar dengan suatu pelatihan yang dikemas dalam sebuah Game Aritmatika. Yaitu
4
game yang terdapat latihan ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika. Operasi dasar aritmatika berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 3.2 Perancangan Pada bagian perancangan, dipaparkan proses perancangan sistem sesuai dengan metode atau teknik yang dipilih berdasarkan hasil analisa pada tahapan sebelumnya. 3.2.1 Flowchart Pemain akan dibawa ke menu pada saat game mulai dijalankan. Menu tersebut adalah main, nilai tertinggi, cara main, dan keluar.
matematika disetiap check point di masingmasing levelnya dan jawaban yang datang akan semakin sulit disetiap levelnya.
Gambar 3.4 Flowchart Permainan Ketika mulai bermain, score benar pemain akan bertambah dan akan melanjutkan permainan bila pemain memilih jawab dengan benar. Sebaliknya, score salah akan bertambah apabila pemain memilih jawaban yang salah.
Gambar 3.1 Flowchart Menu Pada start awal permainan seluruh nilai yang ada pada game yang dimulai dari angka 0.
Gambar 3.2 Flowchart Starting Pemain akan selalu memulai permainan dari level 1 dengan bentuk mobil yang sederhana dengan arena balap berupa tebing di kiri dan kanan mobil. Mobil dan arena balap akan berubah ketika pemain mulai memasuki level 5 dan level 8.
Gambar 3.3 Flowchart Levelling Dalam game, user harus melewati beberapa rintangan untuk mencapai stage berikutnya. Dimana user harus menglewati soal
Gambar 3.5 Flowchart Nilai Tertinggi Saat pemain mendapatkan 3 kali kesalahan dalam menjawab soal yang diterima, maka permainan berakhir. Game akan menulis score pada program penyimpanan untuk dibandingkan dengan nilai tertinggi sebelumnya. Pemain dapat menginputkan nama apabila score yang didapatkan melebihi score tertinggi sebelumnya. 3.2.2 Rancangan Aplikasi Pada program ini akan disediakan 4 menu antara lain : Main Jika memilih menu ini, maka permainan akan dimulai dengan start level 1. Level 2 akan terbuka apabila level 1 dapat terlewati. Begitu seterusnya hingga level terakhir adalah level 9. Nilai Tertinggi Berisi nilai tertinggi yang didapatkan oleh pemain. Cara Main Bantuan untuk pemain mengetahui aturan main pada game. Keluar Digunakan untuk keluar dari program atau aplikasi.
5
Game yang dibangun memuat tentang satu mobil yang melaju lurus ke depan menuju ke garis finish. Ketika mobil melaju, ada peringatan sebuah pertanyaan matematika. Begitu pertanyaan muncul, datang tiga pilihan jawaban dengan kecepatan tertentu. Pemain diharuskan untuk menabrak jawaban yang benar. Konsep desain dari game ini adalah desain yang menarik bagi usia anak-anak. Pada desain program ini, digunakan berbagai warna cerah, dengan tampilan bernuansa 3D, dan pilihan huruf (font) yang berkarakter lucu agar siswa tidak merasa bosan. Banyak level yang dimainkan oleh pemain sebanyak 9 level. Terdapat peringatan soal matematika dan jawaban yang harus ditabrak pada beberapa level. Bersaing dengan score tertinggi yang pernah dicetak oleh pemain sebelumnya dan sulitnya pertanyaan untuk anak 7 hingga 9 tahun, pemain berusaha untuk mejawab soal dengan menabrak angka yang benar. Pemain diberikan kesempatan hanya 3 kali kesalahan menabrak jawaban yang salah. 3.2.2.1 Membuat Desain Dalam pembuatan game ini akan terdapat mobil yang akan dimainkan. Mobil akan dibuat berwarna dilengkapi dengan animasi menarik agar tampak menarik bagi anak-anak.
Gambar 3.9 Sketsa Mobil Level 8-9 Setelah sketsa selesai, dilakukan modelling ke dalam bentuk tiga dimensi menggunakan Blender.
Gambar 3.10 Modelling 3D Mobil Terakhir b)
Desain Pilihan Jawaban Jawaban yang dipilih datang mendekat ke mobil yang dimainkan pemain untuk ditabrak sesuai dengan soal yang diberikan. c)
Desain Jalan Dalam game terdapat jalan atau lintasan untuk balapan. Desain jalan yang akan dibuat ada 3 jalan. Yaitu suasana perbukitan, sirkuit balap, dan perkotaan. d)
Gambar 3.6 Desain Game a)
Desain Mobil Mobil akan dilakukan sketsa terlebih dahulu. Karena konsep yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi (3D), maka blueprint mobil dibuat tampak depan, belakang, samping, dan atas.
Huruf dan Angka Huruf yang digunakan dalam permainan ini berupa Font Action Comic, jenis huruf ini sangat cocok untuk anak-anak dan game seperti balap mobil ini karena dilihat dari bentuknya yang menarik dan berkesan balap mobil. Contoh penulisannya sebagai berikut : . e)
Desain Menu
Gambar 3.7 Sketsa Mobil Level 1-4
Gambar 3.8 Sketsa Mobil Level 5-7
Gambar 3.11 Tampilan Menu Pada tampilan menu diberikan warna dan gambar yang unik agar anak-anak tertarik sebelum memulai permainan. Script Salah satu ciri dari software 3 dimensi yang hebat adalah jika dalam software tersebut mempunyai sebuah script di dalamnya. Yang
6
dimaksud dengan script adalah bahasa pemrograman yang memiliki fungsi untuk mengoptimalkan kinerja dari software 3 dimensi tersebut. Sebagai contohnya adalah 3DSMax menggunakan maxscript, Maya menggunakan MEL, dan Blender dengan bahasa Phyton. Dengan adanya script tersebut diharapkan user dapat melakukan apa saja yang diinginkan diluar fungsi tools standart software. 4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Implementasi Berikut adalah list hardware dan software yang dipergunakan selama implementasi: a) Hardware Prosesor Intel(R) Core(TM)2Duo CPU @2.10GHz Memori 2.048 MB VGA 829MB Hardisk 320 GB b) Software Sistem Operasi Windows 7 - 32 bit 3D Blender 2.68 Modelling 3D dan penerapan engine dalam pembuatan game. Adobe Photoshop CS5 Desain grafis yang bernuansa dua dimensi. Embarcadero 2010 (Borland Delphi 2010) Pembuatan program pengimputan score yang diperoleh pemain. Microsoft Office Access 2013 Tempat penyimpanan score tertinggi pemain. 4.2 Tampilan Aplikasi 4.2.1 Tampilan Splashscreen
Gambar 4.1 Splash Screen Scene animasi splash screen ini digunakan untuk memberikan info kepada pemain akan pembuat game. Diberikan sebuah model logo kampus & marking bertuliskan MAHENDRA3173.
4.2.2 Tampilan level 1 - 4
Gambar 4.2 Mobil Level 1-4
Gambar 4.3 Tampilan 1-4
Gambar 4.4 Menang Level 1-4 4.2.3 Tampilan level 5 - 7
Gambar 4.5 Mobil level 5-7
Gambar 4.6 Tampilan level 5-7
Gambar 4.7 Menang Level 5-7
7
mudah untuk menggunakannya. Karena dalam pennggunaannya diperlukan script untuk menulis dan membaca file CSV tersebut.
4.2.4 Tampilan level 8 - 9
Gambar 4.8 Mobil level 8-9
Gambar 4.9 Tampilan Level 8-9
5.2 Saran 1. Untuk mendapatkan aplikasi game yang lebih interaktif dapat dibuat lebih natural dengan varian untuk scoring yang lebih menantang. 2. Di dalam Tugas Akhir ini, penyimpanan nilai tertinggi masih terlihat biasa dan kurang interactive. Di luar penguasaan animasi 3D pada software Blander, perlu juga adanya penguasaan bahasa pemrograman Python, khususnya dalam pengolahan database. 6.
Gambar 4.10 Menang Level 8-9 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. 3D Blender yang merupakan software animasi tiga dimensi ternyata dapat digunakan untuk pembuatan game. Jika pada umumnya orang lebih mengenal adobe flash untuk project pembuatan game, Blender memberikan fasilitas lebih karena project game yang dibuat pada Blender adalah 3D. Sehingga game-game sederhana bernuansa 3D dapat dibuat dengan software ini. 2. Pembuat game bisa membuatnya dengan mudah tanpa menggunakan coding. Blender menambahkan fasilitas scripting didalamnya Sehingga jika terdapat penambahan selain yang disediakan oleh Blender pada game logic, bisa memasukkan script dengan bahasa pemrograman C++ atau python. 3. Belum banyak pembuat game yang menggunakan Blender bisa memvisualisasikan suatu variable. Sehingga scoring system yang ada pada software ini cukup sulit untuk menggunakan random angka. 4. Dalam software ini sebenarnya bisa menggunakan database. Dan database yang memungkinkan untuk dapat digunakan adalah file CSV (comma separated values). Namun Blender tidak menyediakan fasilitas
DAFTAR PUSTAKA [1] Diginnovac dkk.2009.Membuat Game Aritmatika dengan Flash. Jakarta: Elex Media Komputindo [2] McArdle, Dealga(January 10, 2013). Reading Writing CSV. From http://blenderscripting.blogspot.com/20 13/01/reading-writing-csv.html, 5 Mei 2014 [3] McGraw-Hill Companies (December 19, 2001). Macromedia Flash Animation and Cartooning: A Creative Guide. [4] Rosenber, 2001, Pemanfaatan Mutimedia dalam Pendidikan. Newyork: Addison Wesley Longman. 2001 [5] Wibawanto, Wandah. Membuat Game dengan Macromedia Flash, Andy Offset, Yogyakarta, 2006 [6] Wijayanti, Cati. & Muhari. Penerapan konseling kelompok dengan strategi Self Management untuk mengurangi kebiasaan bermain video games, http://www.scribd.com/doc/189875781/PENER APAN-KONSELING-KELOMPOKDENGAN-STRATEGI-SELFMANAGEMENT-UNTUKMENGURANGI-KEBIASAAN-BERMAINVIDEO-GAMES#download [7] Wikibook(February 27, 2011). Blender 3D: Noob to Pro. From http://en.wikibooks.org/wiki/Blender_3 D:_Noob_to_Pro, 4 Februari 2014.