4 2-r 3s I
/.a:::'4
.,,fR;i.,, r?'',i '
-.-* :',
': l 'a": '7:i:l'l''''li"'ll"'li
REVISI RENCANA TATA RUANG WI AVA,H},: 'ii KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PECMNhI:.)'.''
TAHUN t998
/ 1999 r 2008 / 2gg]9"
TAKTA DAN ANALISA
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT H
PACITAN
FAKTA DAN ANALISA
:
PEI".IGANTAFI
}
Buku Fakta dan Analisa Data ini merupakan laporan ke dua dalam pelaksanaan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pacitan, setelah laporan pertarna yang berupa Buku Pendahuluan. Pelaksanaan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pacitan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 1
s98/1 e99.
ini berisikan tentang kebijaksanaan regional yang berpengaruh terhadap wilayah perencanaan' tinjauan RTRW Kabupaten Pacitan tahun kondisi eksisting, 2OO3/2004, pokok-pokok masalah penataan ruang' analisis pengemBuku Fakta dan Analisa Data
bangan wi 1 ayah d?n anal i si
s
pengel ol aan pembangunan.
telah membantu dalam rangka penyu'langsung maupun tidak sunan buku Fakta dan Analisa jni bajk Kepada semua pihak yang
I angsung di
ucapkan banyak terima kasi h.
Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan
RTRI{ KABUPATE}{ PACITAN
FAKTA DAN AI.IALISA
ll
a
DAFTAFI ISI
Hal aman KATA PENGANTAR DAFTAR
.l
ISI
ii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR PETA/GAMBAR
BAB
I
viii
PENDAHULUAN
1
.1 Latar Bel akang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Ruang Lingkup 1.4 Metoda Pendekatan 1 .5 Si stemat i ka Pembahasan
IIIII-
1
BAB
II
GAMBARAN
PACITAN
2.1
UMUM KABUPATEN DAERAH TINGKAT
II
Umum
2.2 Tujuan dan Arah pembangunan Jangka panjang 2.3 Kebi j aksanaan Perw.i l ayahan pembangunan 2.4 Rencana Proyek-proyek Skal a Wi I ayah, propinsi dan Nasional 2.5 Fi Si k Geogragi s 2,5.1 Topografi 2.5.2 Geologi 2.5.3 Jen'is Tanah 2.5.4 Kemampuan Tanah 2.5.5 Bahan Gal i anlTambang 2.5.6 Iklim 2.5.7 Hidrologi
-
-ftTft}f
K
ABUPtrT EN-PA frI TA N-
1
2
II II
1
II
2
II
10
II
13
I' II II II II II 1I II
tt
1
17 17 17 23 25 27 27
FAKTA DAI{ ANALISA
lll
j Hal aman
2.5.8 Wi layah peka Bencana dan Wi I ayah Krit i s 2.5.9 Penggunaan Tanah 2.6
Perkembangan Fungsi Kawasan
2.7
Kependudukan dan
Sosial
Budaya
2.7.1 Jumlah, Perkembangan dan (epadatan Penduduk 2.7.2 Ketenagakerjaan 2.7.3 Karekteristik Soaial Budaya 2.8
Perekonomi an fyi l ayah
2.8.1 Umum 2-8.2 Struktur dan Tingkat pertumbuhan Sektor-sektor Kegi atan 2.8.3 Peranan Wi I ayah perencanaan dal am Ekonomi Regi ona'l
2.9 Sistem Transportasi Wilayah 2.9.1 Umum 2.9.2 Transportasi Jalan Raya 2.1O Fasilitas dan Utilitas Umum 2.10.1 Fasilitas Umum ?.10.2 Uti I itas
BAB
III
Umum
EVALUASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN
II II II II
Hal aman
3.8 Asdek Kel embagaan 3.9 Aspek Peraturan Perundang-undangan
32 32 32
BAB
1
3.1 Umum 3.2 Aspek Kependudukan 3.3 Aspek Ekonomi 3.4 St ruktur Wi l ayah
IiI
1
III
2
III
2
III
2
3.5 Aspek Pemanfaatan dan pengendalian Ruang. III 3.6 Sistem Transportasi III 3.7 Aspek Fasi I itas dan Utilitas III
nomi
Wi I ayah
2.6. 1 Upaya-upaya Pengendal i an pemanfaatan Ruang 4.6.2 Kendala-kendala yang dihadapi ..... ANALISIS PENGEMBANGAI{ 5.
1
Anal i si
TYILAYAH
s Pengaruh Ekst ernal
.1 Aspek Kebi jaksanaan 5 .'l .2 B i dang Ekonomi 5.1 .3 Sistem Transportasi 5;2 Analisis Struktur Ekonomi Wilayah ....... 5.2.1 Peran Terhadap Ekonomi Regional 5,2.1 Struktur Sektor-sektor Ekonomi dan 5.1
3
Di st
3
5.3
Anal i si
s
ri busi
St
ruktur Tata
Ruang Wi I ayah
5.3.1 Aspek Sistem Transportasi -
-
,R+RI+ KABUPATE$
PAC}TA}I---
Eko-
4.3 Wi'layah Kurang Berkembang 4.4 Masalah Fisik dan Lingkungan Hidup 2.4.1 Fisik Umum 2.4.2 Ke1estarian l'ingkungan Hidup 2.4.3 Keserasian Pola Penggunaan Tanah 4.5 Masal ah St ruktur lYi I ayah 4.5.1 Sistem Pusat-pusat Keserasian fungsi,/Peranan Si stem Pusat-pusat 4.5.2 Si stem Jaringan Transportasi 4. 6 Masa'lah Pengendal i an Pemanf aat an Ruang
BAB
III
Umum
4.2 Masalah Perkembangan dan Pemerataan
?q II 39 II 42 II 44 II Ii 44 II 44 II 52 II 52 II 52 II 52 II 58 II 5B II -62
III
4
1
IVIV-
POKOK-POKOK MASALAH PENATAAN RUANG
4.1
39
PACITAN
IV
III
IV IV
2
IV
2 2
IV IV
3 4
IV
10
IV - 10 IV-12 IV - 12
IV IV-
13 13
V_
1
V
1
vv-
2
1
V
v vvVV-
33
3
FAKTA DAN ANALISA
lv Hal aman
5.3.2 Aspek Sistem Kota-kota dan Delineasi Bat as lVi I ayah Kot a 5.3.3 Aspek Pusat-pusat Kegiatan dan Domi_
V.
nasi Pemanfaatan Lahan 5.4 Analisis dan proyeksi Kependudukan 5.4.1 Anal i.s!s proyeksi penduduk s.4.2 Kepadatan dan Daya tampung :::.....
v
VV-
I
V-
11
v-
11
VVVV-
13 14 17
v-
17
Fasiritas dan utiritas
V-
18
proyeksi Kebutuhan Fasi i tas 5.6.2 proyeksi Kebutuhan Uti I Iitas Analisis pengembangan Transportasi. . ... ., qa Anal isis Penetapan Kawasan prioritas 5.9 Analisis Penetapan Kawasan pengendalian Ketat :.... q rn Analisis pengembangan dan pengediaan Air
v-
5.5
Anal
isis
5.5.1 5.5.2 5.s.9 5.5.4 5.5.5
5.6
Ana'l
dan Kebutuhan peman.f aatan Ruang. penetapan Kawasan Lindung -ieXnis proyeksi Lahan Sawah f riiasi penetapan Kawasan Budidaia ..:..... penanganan Kawasan dan linan iritis Komposisi pemanfaatan Lahan dan De_ I ineasi Kawasan
isis
Kebutuhan
5. 6. 1
6.1
v-
25
21
v-26 28
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN
isis penetapan prioritas dan pentaha_ pan Pembangunan
-29 VI
Anal
6.2 Anal i si s Kemampuan Keuangan 6.3 Aspek Kelembagaan penataan Ruang 6.4 Ana'l isis Mekanisme penataan Ruang 6. 5 Anal i si s peraturan perundang_undangan RTRIHABUPATEII
18 25
5.11 Analisis Aspek Lingkungan BAB VI ANALISIS
11
VV-
Baku
_
8
PAEFHN-
VI-
1
VI
VI VI VI
5
8 9
FAKTA DAN ANALISA
v :
r\AF'TAIR
TABEL-
No. Tabel TABEL
Hal aman
DISTRIBUSI JENIS TANAH DI KABUPATEN PACI-
2.5-
II II
23
II
26
II
28
BANYAKNYA HARI HUJAN DAN CURAH HUJAN TA. HUN 1 997
II -
32
BANYAKNYA CURAH HUJAN PER BULAN (MM3) TAHUN '1997
II
32
II
33
1997
II
38
LUAS LAHAN KRITIS BERDASARKAN WILAYAH KPH TAHUN .I 997
II
38
II
38
II
39
II
41
II
43
TAN
TABEL
2.5-
2
KEMIRINGAN DAN LUAS DAERAH TIAP KECAMATAN
TABEL
2,5-
3
DISTRiBUSI
KEMAMPUAN TANAH
PACITAN
TABEL TABEL TABEL TABEL TABEL TABEL TABEL TABEL
rAeEL TABEL
2.52.52.52.52.62.62.6_ 2.7_
4
5
6
7
1
?
3
a:i- t 2.7_
3
PENGGUNAAN LAHAN TIAP KECAMATAN PATEN PACITAN TAHUN 1 997
LUAS
-PAC
DI KABU-
Di
KABU-
HUTAN BERDASARKAN WI LAYAH KPH TAHUN
PERKEMBANGAN LUAE AREAL PERKEBUNAN RAKYAT
-
1997
DISTRIBUSI, KEPADATAN DAN PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK TIAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 993 . 1 997
JuMIaH
DI
PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARiAN
TIAP 't
RTRil- XABJIAT-EN
KABUPATEN
POTENSI TAMBANG DAN BAHAN GALIAN PATEN PACITAN
TAHUN 1993 1
DI
25
997
KECAMATAN
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN
FAKTA
DAN ANALISA
vi :
No. Tabel
Ha I aman
TABEL 2.8_
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS HARGA BERLAKU KABUPATEN PACITAN 1
TABEL
2.8-
2
TABEL
TABE L
TABE L
TABE L
TABEL
2.8-
3
2.8a^ /
4
X-
h
2.8-
6
2.8-
7
2.8-
B
2.8-
9
PRODUKSI PERIKANAN TAHUN 1 993-1 997
TABEL 2.8_1 TABEL TABEL
2.9_
2.9-
1
1
2
TABEL )a-?
2.10-1
DI
DI
KABUPATEN
KABUPATEN PACITAN
DI
KABUPATEN
PERKEMBANGAN PEMILIKAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) OT KABUPATEN PACITAN TAHUN t 993-1 997
JUMLAH INDUSTRI MENURUT JENISNYA 997
PENDAPATAN SEKTOR PARIWISATA
199?
LOKASI DAN JENIS PARIWISATA PACITAN TAHUN 1 997
DI DI
PANJANG JALAN BERDASARKAN PERKERASANNYA 9i KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 s97 997
KENDARAAN
DI
KABUPATEN PACITAN
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN PACITAN TAHUN 1 997
RIXT{ -KABIJPJ]EI,I PACI TAII
DI
TABEL
Ii
47
II
48
II
49
II
49
II II
KABUPATEN
TT
58
I.I
60
II II II
62
5.35.35.35.35.35.3-
1
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS KESEHATAN....
2
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN...
3
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PERIBADATAN..
4
JUMLAH OAN INDEKS FASILITAS PERDAGANGAN..
v - 7A v - 7A V_78 v78
5
TOTAL INDEKS DARI KALSIFIKASi FASILITAS..
v-7c
TABEL
7
INDEKS
AIR BERSIH
TAHUN 1 997
LISTRIK TAHUN 1 997
DAN KLASIFIKASI JARAK IBUKOTA
KABUPATEN TERHADAP KOTA KECAMATAN
v-7c
SKALOGRAM INGKAT KEKOTAAN PACITAN
5.4-
{I
SIMPANGAN PROYEKSI REGRESI LINIER
V_7D v - 10
SIMPANGAN PROYEKSI BUNGA BERGANDA
v-
't 0
SIMPANGAN PROYEKSI POLINOMIAL
V
10
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 998/1 999-2008 /2OO9
v
11
PROYEKSI DISTRIBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 998/1 999 2OO8/2OO9 . -
v -- 11
PROYEKSI LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS KABUPA TEN PACTTAN TAHUN 1 997 2008/2009
Vr
14
PROYEKSI LUAS LAHAN KRITIS DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997 2008/2009 . . .
v-
17
5.4- 2 TABEL 5 .4- ? TABEL 5.4- 4
TABEL
65
B
TABEL
TABEL
65
s.3-
54
s4
KABUPATEN
62
TABEL
51
I
DI
II
JUMLAH PELANGGAN
TABEL r
JUMLAH FASILITAS PERDAGANGAN
60
2. 1 0-6
50
53
I
JUMLAH FASILITAS PERIBADATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997
rr
TABEL
TABEL
II
:i?::iTi
JUMLAH PEMAKAI
50
53
?:
2.10-5
TABEL
II
i
-::::i:iT
TABEL
TABEL
II
2.10-4
JUMLAH FASILITAS PACITAN TAHUN 1997
PACITAN TAHUN 1 997
TABEL KABUPATEN
PANJANG JALAN BERDASARKAN KONDISINYA DI KABUPATEN PACITAN 'TAHUN 1 997
1
45
TABEL 2.1O-3
TABEL KABUPATEN
LCKASI DAN TEMPAT PENINGGALAN BERSEJARAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
PEMILIKAN
II -
45
TABEL TAHUN
Di
TAHUN TABE L
KABUPATEN PA_
PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK PACITAN TAHUN 1993 - 1997
PACITAN TAHUN
TABEL 2.8-10
DI
PRODUKSI PERKEBUNAN RAKYAT PACITAN TAHUN 1993 - 1997
1
TABEL
II -
994-1 996
PRODUKSI TANAMAN PANGAN CITAN TAHUN 1993 - I997
Hal aman
TABEL 2.1O.2
DASAR TAHUN
PRODUK DOMESTIX NEEIdTAI- BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN'93 KABUPATEN PACITAN TAHUN 1
TABEL
994-t 996
No. Tabel
5.4_
KABUPATEN
DI
5.55.5-
DI
2
vii
FAKTA DAII ANALISA
No. Tabel TABEL TABEL
5.5_ 3
5.5- 4
galaman PENETAPAN KAWASAN LINDUNG PACITAN .....
DI
PENETAPAN KAWASAN BUDIDAYA PACITAN .,....
5.6_ 1
DI
KABUPATEN
V -18A KABUPATEN
v
-18A
KEBUTUHAN FASILITAS DI KABUPATEN PACITAN TAHUN1998,/1999-2008/2009 v-22 TABEL 5.6- 2 JUMLAH KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 V - 22 TABEL 5.6_ 3 KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 1 998/1 999 - v 22 2008/2009 TABEL 5,6_ 4 JUMLAH AIR LIMBAH DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 v - 23 TABEL s.6- 5 JUMLAH AIR LIMBAH TAHUN 1998/1s99 - 2OO8/ 2009 v - 23 TABEL 5.6_ 6 JUMLAH SAMPAH DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 v - 24 TABEL 5.6_ 7 JUMLAH SAMPAH TAHUN 1 998/1 999 _ 2OO8/2OO9 V - 24 TABEL 5.6_ 8 ESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 V - 25 TABEL 5.6_ 9 ESTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK TAHUN 1998 V - 25 /1999 - 2OO8/2OA9 IABEL 6.2_ 1 PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997/1998.. VI 4 TABEL
ftTRH KABUtrAT€N PAEfiAN-
viii
FAKTA DAN ANALISA a
DAFTAR
PETA,/GAMBAFI
Hal aman
Nomor
III II iI II II II II II II II II II iI II II II II iI II II RTRH KABTJPATEI{_ PAC-FTAN
I-7 Peta Perwilayahan Pembangunan Propinsi Jawa Timur II -12 Peta Satuan Wilayah Pembangunan Kabupaten Pacitan II -14 2 II -18 3 Peta Ori entasi KabuPaten Pacitan I I -19 4 Peta Administrasi. II -2O 5 Peta Ketinggian.. II .21 6 Peta Geologi. II -22 7 Peta Jenis Tanah II -24 B Peta Kemi ringan II -30 I Peta Lokasi Tambang. . . ' II -31 10 Peta Hidrologi. II _34 11 Peta Penggunaan Lahan Tahun 1997 II -36 12 Peta Permukiman II -40 Peta Distribusi dan Kepadatan Penduduk.... II _55 14 Peta Fungsi Jalan II _56 15 Peta Pengelolaan Jalan '...; II -57 16 II -59 17 Peta Route Angkutan Umum II _61 18 Peta Distribusi Fasilitas Umum II -63 19 Peta Jaringan Air Minum II -64 20 Peta Jaringan Listrik I 1
Gambar Metoda Pendekatan Penyusunan
RTRW
rx
FAKTA DAN ANALISA Hal aman
Nomor
II
21
Peta Jaringan Telepon
I I I-
1
Peta Struktur Tata Ruang Wilayah
2
Peta Kawasan Lindung dan Budidaya
3
Peta Hierarki Jalan
II -66 III- 5 III- 6 I I I- 7
Peta Arahan Struktur Tata Ruang Wilayah
v-
Peta Kawasan Lindung
V -188
Peta Kawasan Budidaya
v
IIII I IV1 V2 V3
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
9
-18C
I-1
FAKTA DAII ANALISA
BAEi I PENDAHIJLTJAN
1.1
Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 1992 tentang
Penataan Ruang, kegiatan penataan ruang harus perpedoman Rencana
pada
Tata Ruang. Rencana Tata Ruang Wjlayah Kabupaten daerah
Tingkat II merupakan penjabaran RTRWP Daerah Tingkat Jawa Timur ke dalam strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II, yang meliputi penetapan tujuan pemanfaatan ruang, rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang, Rencana Umum Tata Ruang Dati II dan pedoman pengendalian pemanfaat an ruang wi I ayah daerah Ti ngkat I I . Sej al an dengan "itu, dj tingkat propinsi telah djsusun yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur No. 4 fahun 1996 dan d'i sahkan oieh Mendagri dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1998 Sebagaimana ditetapkan pada pasal 72 Perda No. 4 Tahun 1996, Rencana Tata Ruang Wi layah Daerah Tingkat II perlu segera disesuaikan dengan RTRWP Dati I Jawa Timur. Berlandasan pada ketentuan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat iI Pacitan pada tahun anggaran 1gg8/1999 akan menyusun kemba'l i Rencana Tat a Ruang lVi 'l ayah Kabupat en Daerah Tingkat II pacitan. RTR}/ KABUPATEN PACITAN
FAKTA DAN ANALISA
1.2.
I-2
Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan beri kut
RTRIV
Kabupaten Pacitan
ada'lah
sebagai
:
a. Agar pengaturan struktur tata ruang maupun kebi jaksanaan pembangunan daerah melalui peningkatan pemanfaatan sumberdaya secara optimal. penataan ruang yang dapat menjaga keseimbangan daya dukung sumber daya aram terhadap perkembangan penduduk dan kegiatannya, serta keseimbangan kawasan pertanian dan kawasan non pertanian, serta non buctidaya.
b.
Pemantapan kawasan yang
memiliki potensi yang bisa dikembangkan sebagai kegiatan, budidayar p&Fiwisata, industri dan
c. Mengembangkan hubungan kegiatan ekonomi dimasing-masing wilayah kecamatan yang ada Kabupaten Daerah ringkat II Pacitan dengan menetapkan hubungan pusat wilayah belakangnya:
d. Mengarahkan memanfaatan ruang yang mantap yang mengacu pada prinsip kelestarian, optimalisasi, keseimbangan serta pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan I ingkungan. opt imal i sasi yang dimaksud di sini adal ah memi I i ki yang terbaik dari keterbatasan-keterbatasan yang ada. 1.3 1.3.1
pertanian.
c. Pemantapan fungsi jaringan jalan dan sistem transportasi untuk memberikan akses pada wilayah yang akan dikembangkan t e rhadap
w
i 'l ayah pendukungnya.
secara keseluruhan tujuan yang hendak dicapai dari penyu-
sunan RTRW Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah sebagai beli kut a. Mengusahakan pemerataan pembangunan yang serasi di dal am suatu wi'layah administrasi Kabupaten Daerah Tingkat II :
Pacitan agar perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah yang maiu dan wilayah yang masih terbelakang dapar diperkeciT;
b. Mengusahakan dan mengarahkan kegiatan pembangunan kabupaten sesuai dengan kondisi dan potensi serta fungsi yang terdapat d
i set i ap Kecamatan.
-RTRffiABUPATFI PACTAil-
Ruang Lingkup pekerjaan Ruang Lingkup Materi
Rencana Tata Ruang wilayah disusun untuk dapat menjadi pedoman da'l
am pengembangan rencana tata ruang dal am masa pembangunan selama sepuluh tahun mendatang. Berbagai komponen perencanaan akan disajikan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. Produk rencana harus memuat sekurang-kurangnya : 1 . Keb i j aksanaan dan st rat eg j pengembangan t at a ruang kawasan bud i
a.
daya dan non
bud i daya
,
me 1 i
put i
:
Pengembangan kawasan budidaya dan non bud.idaya.
Pengembangan fungsi dan peranan pusat-pusat
wi I ayah
pengembangan dal am wi I ayah kabupaten.
c. Pengembangan
sistem transportasi
maupun prasarananya
bangunan j angka
wi
laiah,
bai k
Kebijaksanaan dan st rat eg i
pan j
ang mengenai I .ingkungan hi dup.
sarana pem-
FAKTA DAN ANALISA
2.
Rencana Tat
a Ruang,
j mel i put i :
Dengan
a, Penetapan rencana struktur ruang wi layah. b. Penetapan kawasan budi daya dan kawasan lindung serta ketentuan penge'lolaannya/genanganannya dan syarat zoning.
c.
an produk perencanaan yang d'ihasi I kan dari
pekerjaan penyusunan Rrn"un" Tata Ruang Wj'layah ini mempunyai kurun waktu implementasi rencana selama 10 (sepuluh) tahun, mulai tahun anggaran 1998/1999 sampai tahun anggaran 2008/2009.
Penetapan Sistem Transportasi: Jaringan dan fungsi prasar-
ana jeni s dan persebaran fasi 1 itas transportasi sistem
d. Penetapan dan pengembangan wilayah prioritas. e. Rencana pemanfaatan air baku.
Wilayah perencanaan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta unsur terka'it padanya dan sistemnya ditentukan dan atau fungsional.
Wi
layah
ayah me'l 'iput i wi l ayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan yang terdiri dari 12 kecamatan perencanaan Rencana Tata Ruang
Wi I
dengan I uas 'l . 41 I ,44 Km2 at au 1 41 .944 Ha.
1.3.3 Dimensi Waktu Perencanaan Dimensi Waktu Perencanaan rencana tata ruang ada'lah seba-
gai beri kut
:
Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasjonal 25 tahun. Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah
Tingkat II Pacitan ditempuh melalui 4 tahapan pokok, ystr9 diawal i dengan pengumpulan fakta, proses anal isa, usulan rencana dan selanjutnya diakhiri dengan penyempurnaan rencana setelah mendapat masukan dalam seminar. Secara rinci pekerjaan tersebut dibahas pada uraian berikut. A. Pengumpulan Data/Fakta dan Informasi Pengumpulan data yang dilakukan dalam rencana tata ruang wi layah ini terdi ri dari : 1. Data sekunder Sigi data sekunder ini merupakan pengumpulan data dan informasi yang telah dikumpulkan dan dikompilasi oleh badan/instans'i/lembaga yang terkait dengan data yang Kabupaten Daerah
-3-Z Ruang Lingkup l{ilayah
berdasarkan batas administratif
1.-4 Metoda Pendekatan Pendekatan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
sarana angkutan.
1
demi ki
I -3
Propinsi Daerah Ting-
bersangkutan. Adapun data yang dikumpulkan dan dikompi'lasi
terdi ri dari: * Kebijaksanaan Regional dan Daeiah yans befDengaiuh perkembangan w'i 'l ayah, ant ara I ai n :
kat I adalah 15 Tahun - Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wi'layah Kabupat Daerah Tingkat II adalah 10 Tahun. RTRI{ KABUPATEN PACITAN
Kebi j aksanaan Sektoral en/Kotamadya
-
a Umum Pembangunan Daerah RTRW Prop'insi Jawa Timur Pol
pada
FAKTA DAN AI,IALISA
I-4 .'
r
Aspek
Kependudukan
- Jumlah dan psnyabaran penduduk - Komposisi penduduk menurut kglompok umur, jenis kslamin' .tingkat pendidikan, agama' lapangan ksrja, pendapatan dan lain-lain. - perkembangan penduduk - Adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan rain s€bagainva' * Aspek perekonomian - Produksi tiap sEktor kegiatan Ekononi dan penyebarannya. - Perkembangan tiap sEktor kegiatan ekonomi dan hubungan dengan tenaga kerja. - Pola aliran barang dan jasa dalam proses koleksi dan distribusi. . Aspek sumber daya alam - Keadaan tanah (jenis tanah/gool09i), air dan iklim - Ketinggian dan kemiringan]ahan - Keadaan vagetasi dan fauna ' sumber daya alan.yang belum diolah r Sebaran/pola aliran sungai - Jenis fasilitas yang ada, prasarana dan pEnyebarannya, baik fasilitas untuk msnUnjang kegiatan sgsial maupun €konomi ' - K6mudahan hubungan' -R
TRTKABUPATEtr
PAC
tIA'd
r
Uti.litas Jenis utilit;s Aspek
dan prasarana yang ada, sarana dan penyebarannya.
r Data mgngenai penggunaan - sebaran pemukiman
'l
ahan
sebaran tanaman budidaya (pertanian, perk€bunan,
dan
scbagai nya )
- sebaran hutan - sebaran obyek-obyek wisata yang diduga tata ruang wilayah dan sebagainya, .
mempengaruhi
Data mengenai kondisi transoortasi
- Transportasi darat (sobaran ja.lan, fasilitas trans_ port, kondisi jalan dan sebagainya) _ Transportasi udara dan laut. I Data mgngena.i .instalasi vita.l
- Saluran
Udara Tegangan
Tinggi (listrik)
_ Daerah pertahanan militer
-
waduk/pembangkit
listrik tenaga air
_ dan sebagainya, semua data yang dicari diusahakan dapat digambarkan dalam peta yang kemudian dapat sebagai bahan untuk analisis super impose. wawancara dilakukan untuk mempsroleh gambaran kebijaxsa_
naan ssktOral dan kebijaksanaan pengembangan di wilayah perencanaan, Wawanca!'a ini dilakukan pada setiap instansi
terkait, baik vertikal
maupun
horisontal.
FAKTA DAN A}IALISA
r-5
3. Sigi Lapangan sigi lapangan ini lebih bersifat sebagai pengecekan Iapan_ gan dari data yang telah diperoleh, terutama pada data yang bers i fat pent i ng. B. Pekerjaan Analisis secara garis besar pekerjaan anal isi s ini terdi ri dari 4 pokok pembahasan, yaitu anal isis potensi dan permasalahan pengembangan, analisis daya dukung lahan, analisis kesesuaian lahan dan analisis tata ruang yang ada. 1. Analisis potensi dan permasalahan pengembangan mengenai sumber daya a'lam dan manusia yang berkaitan dengan prospek perkembangan jangka panjang. Anal isis ini harus dapat
memperoleh gambaran mengenai pokok-pokok permasalahan tata ruang dan perkiraan permasalahannya serta kmungkinan pemecahannya
2. Analisis daya dukung lahan Analisis dayadukung lahan ini menyangkut kemampuan rahan, ketersediaan ai r, potensi pangan dan sebagainya. Kondisi t ersebut di kai t kan dengan kebi j aksanaan sektora I dan pengembangan wi layah
3.
isis kesesuaian lahan Anal'isis kesesuaian Tahan pada hakekatnya mer0pakan analisis penetapan kawasan,/lahan budi daya dan kawasan tindung. Anal
Pelaksanaan si
s
analisis ini perlu dilakukan pendekatan Anali-
Dampak Li ngkungan.
4.
s tata ruang Anaf isis tata ruang ini mel iputi anal isis hi rarki pelayanan' sistem fungsi dan peran pusgt-pusat pengembangan Anal i si
dalam kaitannya dengan wilayah pengaruhnya, sistem trans-
portasi
wi
layah (baik regional maupun lokal ).
c, Pekerjaan Rencana
1. Kebijaksanaan dan strategi
budi daya dan non budi daya, mel i put i
KABUPATE N- trATI IA
tr
tata ruang kawasan
:
a. Pengembangan kawasan budidaya dan non budidaya. b- Pengembangan fungsi dan peranan pusat pengembangan. c. Pengembangan sistem transportasi wilayah d- Kebijaksanaan dan strategi pembangunan jangka panjang. 2 . Rencana Tat a Ruang , tne I .i put i : a. Penet apan rencana st rukt ur ruang wi I ayah b. Penetapan kawasan budi daya dan kawasan lindung serta ket ent uan-ket ent uan pengelor aannya/penangannya
c. Ketentuan syarat zoning d. Pbnetapan Sistem Transportasi: * Jaringan dan fungsi prasarana * jenis dan persebaran fasilitas transportasi * sistem sarana angkutan e. Penetapan dan pengembangan wilayah prioritas. g. Rencana pemanfaatan air baku. Penyusunan kembal i usul an rencana yang tel ah di perbai ki , sesudah mendapat masukan-masukan dalam diskusi atau seminar. Masukan-masukan
-RTT1{
pengembangan
tersebut dipandang sebagai aspirasi
masyara-
FAKTA DAN ANALISA
I-6
kat yang diwakili camat yang mencakup dalam wilayah perencanaan, serta aspirasi Pemerintah Daerah yang disuarakan.lewat instansi/dinas yang terkait dengan penyusunan rencana ini. untuk lebih jelasnya metode pendekatan penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten pacitan disajikan pada Gambar
I -
1.
BAB IV
wilayah, masalah fisik dan lingkungan hidup, Struktur tata ruang kota dan masalah pengendalian dan pemanfaatan ruang.
Dalam pembahasan penyusunan Fakta dan Analisa Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari enam
III
kebutuhan t
as dan
kawasan
pemanf
aatan ruang,
BAB VI
isis kebutuhan fas'i I i-
ut i I i t as, pengembangan t ransport asi
prioritas, penetapan
pengembangan dan penyediaan 1
ana'l
,
penet apan
kawasan pengendalian ketat,
air baku, dan analisis
aspek
i ngkungan
ANALISIS PENGELOLAAN
PEMBANGUNAN
Berisikan analisis penetapan prioritas
dan
pentahapan
pembangunan, kemarnpuan keuangan, kelembagaan, mekanisme
penataan ruang dan anal i sis peraturan perundang-
dl',
undangan.
Fi si
k
Geograf i
EVALUASI RENCANA TATA RUANG ll/ILAYAH KABUPATEN PACITAN
Berisikan aspek kependudukan; ekonomi, struktur wila-yah, aspek pemanfaatan dan pengendal ian ruang, Sistem transportasi, fasil jtas dan uti'l itas, aspek kelembagaaan dan aspek peraturan perundang-undangan
-
PENGEMBANGAN WILAYAH
kebijaksanaan perwiiayahan, rencana proyek skara reg.ion-
s, p€rkembangan f ungs.i kawasan, Kependudukan dan soaial budaya, F€rekonomian wilayah, sistem transportasi, fasili.tas dan utilitas umum. BAB
ANALISIS
Berisikan analisis pengaruh eksternal, struktur ekonomi wi i ayah, struktur tata ruang wi layah, proyeksi penduduk,
Pembahasan
(6) bab, yaitu :' BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, fll€rksud dan tujuan, ruang 'l ingkup pekerjaan, serta metoda pendekatan. BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Berisikan tujuan dan arah pembangunan jangka panjang,
RUANG
Mengenai masalah perkembangan dan pemerataan ekonomi
BAB
1.5 Sistematika
POKoK-PoKoK MAS;LAH PENATAAN
TTRI{- KABUPATE N-PACI TAI.I
FAKTA DAN ANALISA
I-7 Gambar I RENcANA
Kebi iaksanaan Regi onal
Jatim, Pacitan
<-{ Sektor
I
Unggul
an
-
1
UETODE PENDEKATAN
rArA iriaN6-wi
r-TV-ari"
kAriilpereru pAc r rAN
I
I
Penyesuai an Matel i /Eval uasi
Sistem_Perwi layahan/
Pusat
*3fii?kfti I 3?"n
Kependudukan
Rencana Penduduk Sebaran & Kepadatan
Perkembangan dan Kepaclatan Penduduk
Penduduk
Perekonomi an
Sektorp€rkeb, Produksi (pertaTeinak. nian, Hutan Ikqni I ndu5t r i
dt I ) Perdagangan & Jasa Par r wl sat a
Pengembahgan
Rencana
Prioritas
Penqembanqan
(Sektor Uhggulan)
Metode Anal isis -LO - Pergeseran - Kri teri a
Keadaan Fi si k
Rencana Tata Guna Lahan Budidaya & Non Budjdaya
, Kl imatologi fopggrafi KeI 't nqq I an -Tan ah & Geo I og rl-en i s .i
Kemampuan Lahan PenggUnaan Lahan
Rencana Pemanfaatan dan Pengenda'l i
Transport as i - Jal an
- 9irkulasi Barang
Angkutan
Fasilitas dan Utilitas Keuangan & Kelembagaan
R
T
R}I {ABUPA+E }I-PAE +TA}I-
Sarana & prasarana | [ebutuhan ransporrasl | | Skalogram (Fasilitas, pdd, jrk
an
Kawasan
Pengb. Sarana & Prasarana
I
Transpo rt as i
- Sarana Transportasi - Prasarana Trdnsportasi Pengembangan
Utilitas
Pengelolaan Pembangunan
II
FAKTA DAN ANALISA
I
;II GAlvlRAFLAN lJl'tutwl I
2.1
Umum
Untul< mengifektifkan
di
V{j
strategi.
pembangunan daerah yang ada
layah Pemerintah Jawa Timur salah satu upaya da]am menyong-
song era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua, adalah
meman-
tapkan Kebijaksanaan Tata Ruang (spatial),
seperti telah ditetapkan dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Jawa Timur, kedalam wu jud yang operasiona'l . Hal ini dimaksud agar beberapa aspek tujuan pembangunan, khususnya yang terkait dalam tata ruang, dapat d'imant apkan secara nyat a, yai t u: a. Memantapkan usaha pemerataan perkembangan wilayah; b. Keterpaduan (dalam konteks tata ruang) antara pembangunan berdasarkan sektor dan pembangunan daerah; c. Keseimbangan daya dukung sumber daya alam dengan upaya pengembangan wi 'layah;
d. Pemantapan upaya konservasi; e- Upaya rnenanggulangi dan mengendalikan masalah p.encemaran 1
i ngkungan;
f . Mengarahkan ni'lai
lebih dari hasi'l-hasi I pemanf aatan tanah daiam rangka pembangunan, yang dan d'iutamakan untuk kepent i ngan masyarakat 1 uas;
RTRH KABUPATEN
?AEITAN-
II
FAKTA DAN ANALISA
g.
Pemantapan pen€rapan
asas pemanfaatan lahan yang lestari, op-
timal dan seimbang (LOS); h. Pemantapan prinsip tata lingkungan dalam pembangunan agar tercapai situasi aman, tertib, lancar dan sehat (ATLAS). untuk mencapai tujuan diatas, maka kerangka pembangunan jangka panjang sangat diperlukan, terlebih menghadapi era industrialisasi dan akselerasi pembangunan yang semakin pesat di masa mendatang. Dengan dasar kerangkat tersebut diharapkan semua kegiatan perencanaan, pengendalian dan perijinan serta pengawasan sudah mempunyai landasan konsepsional jangka panjang menuju pembangunan yang berkelanjutan.
9 jalur upaya yang ditetapkan sebagai kerangka stratepengembangan tata ruang di Jawa Timur, yaitu: Jalur upaya pemantapan fungsi lindung Ja'lur upaya keseimbangan perkembangan antar wi I ayah Jalur optimasi pemanfaatan sumber daya Jalur upaya pemeliharaan fungsi asset prasarana pembangunan Jalur upaya pengembangan kawasan khusus Jalur upaya pemantapan fungsi dan peranan kota-kota Jalur upaya pemantapan optimasj penggunaan unsur-unsur ruang
2
kebijaksanaan tentang nat-tral yang berkaitan dengan jalur upaya tersebut .
.
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada hakekatnya telah mempunyai ketentuan tentang penataan ruang dalam bentuk Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW). DaJam kaitannya Undang-undang No 21 tahun 1992 dan strategi pengembangan tata ruang di Jawa Timur, maka penyusunan evaluasi RTRW Pacitan perlu di lakukan, dalam rangka penjabaran lebih lanjut dari UU no 24/1992 dan RTRW
Propins'i Jawa Tjmur sekal igus untuk memberikan arahan bagi pengembangan berbagai sektor kegiatan pembangunan di daerah yang mempunyai kepentingan untuk memperoleh dukungan penataan ruang.
Ada
gi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
permuk i man
8. Jalqr 9. Jalur
_upqya
p ningkate[r
ef i s1q4sr
pfoiqks!
pe{esqa4
upaya pemanfaatan produksi pedesaan
Kesembilan jalur upaya tersebut diwujudkan dalam rencana
operasional yaitu rencana tata ruang. Sasaran yang hendak di capai dari set i ap rencana tersebut ada'l ah arahan umum RIRI{ KABUPATES+ACITAN
2.2
Tujuan dan Arah Pembangunan Jangka Panjang
Untuk mencapai tujuan pengembangan wilayah dalam rangka pembangunan wi layah, maka strategi pengembangan tata ruang secara sistematis dapat digambarkan melalui berbagai jalur upaya sebaga'i
be r i
kut
:
A. Jalur Upaya Pemantapan Fungsi Lindung Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk menjamin pola pembangunan berlanjut. Jalur upaya ini dinyatakan dengan keb i j aksanaan mengenai kesepakat an Kawasan Bud i daya dan {awasan Bu[_an
Bud j daya,
B. Jalur Upaya Optimasj Pemanfaatan Sumber Daya. Hal i ni di kait kan dengan tujuan menjangkau harapan kepada t at a opt imasi sumberdaya opt imal , bai k di I i hat dari segi pengembangan sendi ri maupun dari seg'i pengaruhnya terhadap
FAKTA DAN ANALISA
pengembangan wi
II layah yang lebih luas. Keluarannya antara lain
fungsi sebagai x"*"""n produks'i yang kegiatannya terkait
berupa arahan-arahan pemanfaatan.
C. Jalur Upaya Pengembangan Wilayah. Hal ini dikaitkan dengan tujuan mencapai tingkat pemerataan perlcembangan yang se'luas-l uasnya. Kel uaranya ant ara I ai n berupa Perwilayahan Pembangunan, sistem pusat-pusat pengembangan dan struktur keterkaitan antara fungsi kota_kota. D. Jalur Upaya Pemantapan Fungsi Kota. Jalur upaya ini merupakan tahap mikro yang terkait dengan
langsung dengar'l pemanf aatan sumber daya alam yang ada (sepert i desa tani tanaman pangan, desa tani tanaman keras, desa tan.i tanaman hutan usaha). Upaya peningkatan effis.iensi produksi
G.
peranan kota dalam perkembangan sosio ekonomi wilayah mengin_ gat bahwa kota merupakan pusat pengendali ekonomi wilayah
tan.
unsur-unsur ruang kota/permukiman, ialur upaya .ini berkaitan dengan tujuan mewujudkan sistem dan struktur perunt ukan
tanan, intensitas peruntukan tanah serta segi-segi geomet r i s dalam tata 'l ingkungan/ruang. Keluarannya seperti diatur dalam permendagri No._2 Tahun 1987 tentang pedoman penyusunan Rencana Kota
F. Jalur Upaya Peningkatan Effisiensi produksi pedesaan. Hal ini terkait dengan tahap mikro mengenai peranan desa,/pedesaan dal am pengembangan wi I ayah. Desa mempunyai RT&{ - KABUP{I€N PA€ITA}+
:
Keiuarannya adalah arahan tentang pemiiikan lahan minimum, jumlah pekerja maks'imum, iumlah penghuni minimum, besaran
satuan pemukiman maksimum, da1 am rangka
Penyusunan Rencana Kota. Upaya Optimasi penggunaan.
terkait dengan tujuan penyeimbangan perkembangan. Keluarannya adalah arahan-arahan tentang tingkat minimasi proses produksi, keterkaitan ruang hunian dan ruang usaha serta kebutuhan dasar penduduknya. Jalur Upaya Pemanfaatan Unsur produksi pedesaan. Jalur upaya in'i dikaitkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam menjamin fungsi yang berkelanju-
(Pusat Koleksi Distribusi ) barang dan jasa. . Keluarannya dalam konteks makro seperti pada jalur upaya, sedangkan dalam konteks mikro tercakup dalam upaya penyusunan Rencana Tata Ruang Kota seperti didasarkan pada pedoman
E. Jalur
3
H.
menj ami n
fungsi
produksi dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan. Jalur upaya Pemel iharaan Asset Dan Hasi l-hasi I pembangunan.
Jalur upaya ini terkait dengan tujuan untuk penataan peruntukan, i nt ens i t as perunt ukan sert a penat aan geomet ri s peruntukan lahan agar berbagai aset dan hasil pembangunan yang telah dicapai tetap dan atau meningkat fungsinya. Misa'lnya pengenda-lian pertumbuhan dan bangunan sepanlang jaian primer guna mempert ahankan f ungsi j a'lan ( agar tetap l ancar sesuai
dengan standard tingkat pelayanan teknisnya) dengan peranan regi onal / nas.ional t ersebut .
FAKTA DAN ANALISA
II
Keluarannya antara lajn Rencana Tata Ruang se"'panjang jalan tersebut ( sepanjang jalan primer).
1. Jalur
terutama p"rb"ngun"n industri dan pembangunan pedesaan, disamping'upaya memel'ihara kelestarian sumber daya alam
Upaya Pengembangan Kawasan Khusus.
dan I i ngkungan hj dup.
Upaya ini dikaitkan dengan usaha-usaha untuk mengembangkan kawasan khusus seperti kawasan perindustrian, FEFiwisata dan
t Dalam pelaksanaan pembangunan pertanian dan pengairan peran serta petani akan lebih dit ingkatkan melalui
sebaga'i nya.
Kejuarannya adalah antara lain Rencana Tata Ruang Kawasan Khusus Industri, Wisata dan lainnya. Dengan arah dan tu juan pembangunan propi nsi Jawa T.imur
yang berkaitan dengan aspek penataan ruang, maka sasaran pembangunan sektor yang penting Di Kabupaten Daerah ringkat II Pacitan da'lam Tahap
Pembangunan Lima Tahun Daerah
sebagai bagian
integrai dalam tahap pembangunan jangka panjang Nasional dan Daerah adal ah : 1 . Bi dang Ekonomi A. Pertanian dan Pengairan. * Pembangunan pertanian yang mencakup pertanian tanaman pangan clan tanaman perkebunan, perikanan, p€ternakan
serta kehutanan diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, €f isien dan, tangguh, untuk itu perlu d.i I anjutkan dan ditingkatkan dengan usaha-usaha diversifikaSi, intensifikasi dan konservasi tanah yang dilaksanakan dengan memperhatikan pola kehidupan masyarakat setempat. *
Pembangunan pertani
an harus
memanf aat
kan secara ef i s'ien-
si sumber daya yang dapat dikembangkan dengan memperhati kan keterpaduannya pembangunan disektor-sektor 1a'in,
-
RTRI+ KABUPA.TEN PAEHA
4
Koperasi Unit Desa dan Kelompok Tani, yang gilirannya perlu dit ingkatkan pul a peran serta Koperasi Unit Desa (KUO) B.
Oi dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
Indust ri
* Pembangunan industri didaerah tetap diarahkan pada pengembangan industri kecil termasuk industri kerajinan dan industri rumah tangga serta informal dan tradisional se rt a i ndust r i sedang yang bers i fat padat karya, yahg dapat memperluas kesempatan kerja dan memeratakan berusaha, meningkatkan eksport, menumbuhkan kemampuan dan kemand'i rian berusaha serta meningkatkan pendapatan pengusaha keci I dan pengeraj i n. * Perlu ditumbuhkan dan d'it ingkatkan pembangunan 'indust ri yang rnenunjang sektor pertanian, seperti.industri yang menghasi I kan alat dan sarana produksi pertanian serta industri yang mengolah hasil pertanian baik untuk ekspoFt maupun untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. * Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan industri di Daerahdaerah tertentu yang memiliki potensi sumber alam, periu 1
ebi
h di t i ngkat kan dengan mendayagunakan sumber daya
manusia dan sumber-sumber pembangunan lainnya.
FAKTA DAN ANALISA
t
*
..
II .'
industri harus selalu diusahakan untuk memel iharakan kelestarian 'l ingkungan dan mencegah pencemaran serta kerusakan lingkungan hidup. Dalam pembangunan
Khusus diwi layah perkotaan dihubungkan sistem angkutan umum
yang terpadu yang mampu melayani kebutuhan masyara-
kat perkotaan. * Pembangunan jalan dilanjutkan dengan mengutamakan jaringan j al an di pusat-pusat pertumbuhan dan di pusat -pusat produksi serta jalan yang menghubungkan daerah produksi
industri perlu lebih dimantapkan dan dimasyarakatkan standart Indust ri Indonesia (SII) untuk produksi dalam negeri. Dalam rangka meningkatkan kemampuan
Pertambangan dan Energi
dengan daerah pemasarannya
*
Juga perlu dibangun jaian untuk membuka daerah terpenci'l
Pembangunan pertambangan akan
terus dilakukan secara terpadu dan serasi dengan pengembangan energi serta pembangunan diberbagai sektor iainnya. * Pembangunan pertambangan periu seialu memperhatikan kebutuhan masa depan, kelestarian kemampuan lingkungan hidup serta kese'lamatan terhadap bencana alam geologis dengan disertai pengawasan yang menyeiuruh. * Pembangunan tenaga listrik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi serta kese j
i
ahteraan masyarakat
.
lan air bawah tanah sangat dirasakan pemanfaat annya bai k ol eh perusahaan maupun untuk kepent i ngan i rigasi dan masyarakat. sekitarnya. Dalam hubungan in.i maka pengawasan terhadap pengambilan air bawah tanah per'lu ditingkatkan terutama untuk mengatasj kernqngl{tnan Pengamb'i
t.imbulnya permasalahan yang tidak di ing.inkan. D.
5
Perhubungan.
*
darat di lanjutkan untuk meningl
- RTRH-K4BUP+TE N- PAGI+AH-
dan mendukung pembangunan pemukiman. Pembangunan jalan dan pengaturan lalu l'intas dalam kota yang lalu I intasnya sangat padat per 1 u
d'i t an j ut
kan dan d'it i ngkat kan .
* Jasa angkutan jalan raya yang meliputi angkutan penumpang, muatan antar kota dan antar daerah per'lu dibina, di kembangkan dan di t'ingkatkan ef f i si ensinya. E.
Pari wi sat
*
a
aan d i I an j ut kan dan d.it .ingkat kan dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan Pembangunan kepar i wi sat
i kepari w'isat aan daerah men j ad i keg i at an ekonomi yang dapat di andal kan untuk memperbesar penerrmaan daerah, memper I uas kesempat an berusaha dan 1 apangan kerja. t Langkah-langkah. yang terarah dan terpadu da.lam peh: gembangan obyek-obyek wisata serta kegiatan promosi dan pemasarannya perlu dit'ingkatkan. pot ens
FAKTA DAN ANALISA tr
II
Perdagangan.
t
Da'lam rangka pembangunan perdagangan per
I
u
di t i ngkat kan
penyebaran informasi pasar yang lebih merata dan upaya penyederhanaan tata niaga termasuk per.i jinan serta penyempurnaan lembaga-lembaga perdagangan dan pemasaran.
lebih merata dan sekal igus merupaKan usaha pemerataan kembali pe'nggunaan, pengusaha dan pemilikan tanah, baik didaerah asal maupun di daerah tujuan. J. Pengembangan Dun'i a Usaha . Perlu dibina dan di lindungi usaha tradisioni I terutama
* Perdagangan dan penyediaan kebutuhan pokok dan bahan penting lainnya per'lu lebih ditingkatkan, sehingga lebih menjamin penyebarannya secara merata dan tepat waktu
usaha rumah tangga yang berakar dalam kebudayaan bangsa, banyak menampung tenaga kerja dan banyak membina kesempa-
dengan harga yang 'layak dan t er j angkau ol eh masyarakat banyak. \r. Koperasi.
K.
koperas'i untuk berperan lebih besar diberbagai sektor sepert i pertani an, F€ri ndust ri an, perdagangdh, Kemampuan
keuangan, angkutan, kel'i strikan
dan pariwisata perlu dr t i ngkat kan. untuk itu perl u di dorong dan di kembangkan kerjasama antar koperasi dengan usaha negara dan swasta. H.
tan berusaha perlu terus di lanjutkan dan d.itingkatkan, agar dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pemasarannya serta mampu memenuhi perkembangan pasar. Pembangunan Wilayah Kota, Kecamatan dan Desa. * Pembangunan masyarakat pedesaan per'lu terus ditingkatkan terutama melalui pengembangan kemampuan sumber daya manusia, termasuk penciptaan ikl'im yang mendorong tumbuhnya prakarsadan swadaya masyarakat pedesaan. Sej
produksinya, sekal igus menciptakan i ingkungan hidup.
lain melalui pendidikan dan latihan ker.ia. Trarrsmigrasi
pendayagunaan tenaga
TTTKABU PATE!{--PAEI TAN
*
mengol
ah hasi l
u di anl ut kan dan di I aksanakan secara merata dan terpadu dengan memperhatikan perkem-
Pembangunan perkot aan perl
1
bangan penduduk, sehingga menjamin lingkungan yang sehat
untuk hidup, bekerja dan berusaha serta sekaliEus mehingkatkan ekonomi perkotaan dan kesejahteraan masyarakatnya.
* Meningkatkan prasarana dan partis'ipasi masyarakat dalam
Secara nasiona'l pembangunan t ransmigrasi merupakan upaya
-
kemampuan masyara-
sektoral dan daerah sel a'lu mengusahakan t ercr ptanya lapangan ker ja yang seluas mungk.in, ya.itu dengan secara terpadu dalam membina dan mengembangkan kemampuan tenaga kerja- sesuai dengan kebutuhan pembangunan, ant-ara
'-fi
an dengan i tu perl u di t i ngkat kan
kat pedesaan untuk berproduksi serta
Pembangunan
I
a1
Tenaga Kerja.
meningkatkan langkah-langkah koordinatif lintas sektoral
6
kerja dan penyebaran penduduk secara
pembangunan.
II -
FAKTA DA}I ANALISA
7
:
* Meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara kelestarian berbagai sumber
t erhadap Tuhan Yang Maha Esa
termasuk pendidikan agama yang dimaksudkan dalam kurikulum di sekolah-sekolah.
B.
Sumber Alam dan Lingkungan Hidup
yang amat penting. Oleh karena itu pengelolaan dan pengembangannya .diarahkan
untuk mempertahankan keberadaannya dal am keseimbangan yang di nami s mel a'lui berbagai usaha pemel iharaan keseimbangan antara unsur-unsurnya secara terus menerus. Dengan demikian mutu dan fungsinya dapat dipel ihara dan ditingkatkan untuk dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi kesejahteraan rakyat dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Sejalan dengan'itu pembangunan per'lu
A.
kan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, pendidikan berlaku seumur hidup dan dilaksanakan didalam l'ingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat karena itu pendidikan merupakan Pend'id'i
dan
pemerintah.
* Prasarana dan sarana pendi di kan, sepert i gedung sekol ah t ermasuk ruang perpust akaan, ket erampi i an, lat ihan, praktek dan laboratorium beserta peral atannya, dan media pendidikan serta fasilitas lainnya yang perlu terus disempurnakan, dit ingkatkan dan lebih didayaguna-
ngkungan
Bidang Agama dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Sosial Budaya
.
tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat
di laksanakan dengan meng'indahkan keserasian antara pencap'l i
Pend i d'i kan
*
Lingkungan hidup mempunyai fungsi penyangga perikehidupan
2.
i ama'l kan
dan kehidupan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
terpadu d'isel uruh kecamatan
sektoral , f 99i onal dan hidup yang bersifat jangka panjang.
d
* Diusahakan agar terus bertambah sarana dan prasarana yang d.iperlukan bag'i pengembangan keh'idupan keagamaan
* Meningkatkan koordinasi f ungsional perw'i I ayahan dan pembangunan antar kecamatan di Kabupaten Pacitan. * Meningkatnya effektifitas dan peran UDKP sebagai sistem
ar a11 SaSaran pembangunan
n
kemasyarakat an.
kungan pemukiman yang sehat.
L.
semak i
baik dida'lam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial
alam, mengatasi masalah yang mendesak dan membina ling-
pembangunan desa
harus
kan.
serta
C:
Kebudayaan
Dalam mejaksanakan pembangunan daerah
perlu terus dicipta-
Agama Can Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa'
[
I Dengan semakin meningkatnya dan semakin meluasnya pembangunan, maka kehidupan keagamaan dan Kepercayaan
tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial, dis'iplin nasion-
RTRW KABUPATEN PACITAN
dl , serta s'ikap budaya yang mampu men jawab tantangan
FAKTA DAN ANALISA
pemDangunan
, sepert i : s i kap mand i r.i dal am kebe rsamaan , tenggang rasa, musyawarah untuk mufakat, kerja keras, jujur dan kesatria, tertib, menghargai waktu serta penuh pengabd i an
.
D. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan penelitian. * Dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan ilmu penge_ t ahuan serta hasi I -hasi I penel i t i an bagi pembangunan, perlu terus ditingkatkan ikl.im yang menggairahkan bagi t enaga penel i t i dan i lmuwan serta bagi kegi atan pene.l i t'ian dan pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan dan bagi berkembangnya tanggung j awab kei lmuan.
* untuk mendorong ilmu pengetahuan dan teknologi perlu eb.ih di t i ngkatkan pengembangan dan pend.idi kan di bi dangbidang tertentu yang penting dan diperlukan bagi perkemI
bangan bangsa dimasa depan terutama yang masih
gal E.
terting-
perkembangannya.
lebih meningkatkan pe'tayanan kesehatan, perlu terus ditingkatkan mutu rumah-rumah sak.it,. pusat-pusat kesehatan masyarakat, serta I embaga-1 embaga kesehatan Dalam rangka
iainn:-a. sol a-njutnya p-er'lu dit ingkatkan
pul
a
penyediaan
oan pemerataan tenaga medis, para medis dan tenaga kesehatan'lainnya, serta penyediaan obat yang makin merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Disamping itu perlu
pengadaan
dan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan lainnya. RT
RLKABUPATE N PALLTA}I-
-
F
.
8
Kependudukan.
* Kebijaksanaan Rependudukan diarahkan oada pengembangan penduduk sebagai sumber daya manusia dengan menjadi kekuat an pembangunan bangsa yang ef f ekt .i f dan bermut u dalam rangka mewujudkan mutu kehidupan masyarakat yang senant 'i asa men i ngkat . sehubung dengan itu,
di Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan upaya pengendalian pertumbuhan dan pesebaran penduduk, maka perlu diimbangi dengan peningkatan kegiatan dibidang pendid'ikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
* Peranan dan tanggung jawab gerakan KB, baik perorangan maupun masyarakat , per'lu maki n di dorong dan di perkuat dengan melibatkan organisasi dan pemuka masyarakat serta pihak-pihak swasta, sehingga pengelolaan dan. pelaksanaan gerakan KB dapat makin memasyarakat dan langsung secara mandi
Kesehat an.
II
j
ri.
G. Perumahan dan permukiman. * Perbaikan dan pemugaran kampung serta iingkungan permukiman dipedesaan dan diperkotaan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah; perlu makin dttingkatkan dan diperluas dengan mendorong prakarsa dan mengembangkan kemampuan sert
a peranan masyarakat
.
* Upaya pencapaian lingkungan permukiman yang bersih dan sehat, perlu makin dit ingkatkan termasuk pengembangan
II
FAKTA DAN ANALISA
kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap keber-
sihan dan kesehatan lingkungan. t Da'lam pembangunan permukiman, penyediaan fasilitas sos'ial dan f asi I !tas ekonomi serta prasarana I i ngkungan termasuk penanganan iimOan, baik didaerah perkotaan maupun pedesaan,
perlu ditingkatkan dan sekaligus disem-
purnakan cara pengelolaannya.
t Penyediaan air bersih baik didaerah perkotaan maupun di daerah pedesaan perlu mak'in d'it ingkatkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan sekaligus disempurnakan cara pengelolaannya. H. Kesejahteraan Sosi'al. * Untuk dapat memberikan pelayanan yang leb-ih baik serta menjangkau golongan masyarakat yang lebih luas, lembaga'lembaga sosial yang bergerak di bi dang pel ayanan sosi al perlu terus dikembangkan serta d'it ingkatkan kemampuan dan peranannya.
* Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pel ayanan sosi a'l , keset i akawanan dan tanggung jawab sos'ial serta terci ptanya i kl im yang dapat mendorong kegairahan dan kesediaan masyarakat untuk menjadi peker-
1a-pekerja sosial. I. Generasi Muda.
r
Pembinaan dan pengembangan generasi muda
juga diarahkan
untuk membentuk pemuda Indonesia untuk menjadi kader bangsa yang tangguh yang memi t i k'i wawasan kebangsaan RTRh{ KABUPATEN PACITAN
9
yang luas, dan utuh serta diupayakan pula sebagai
usaha
mengatasi berbagai tantangan pembangunan seperti:
masa-
lah lapangan kerja, masalah pendidikan dan lain-lain. r Selain itu perlu memanfaatkan fungsi dan peranan wadahwadah kepemudaan seperti KNPI, Pramuka, Karang Taruna, OSIS, OFganisasi Mahas'i swa di f ingkungan Perguruan Tinggi dan organisasi fungsional pemuda lainnya. J . Peranan lYan'i t a Dal am Pembangunan Dalam rangka mendorong partisipasi wanita dalam pembangunan daerah perlu makin ditingkatkan kesejahteraan keluarga antara lain meialui Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebaga'i gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari
a sebaga'i penggeraknya. 3. Kebijaksanaan Bidang Politik dan Keamanan A. Polit'ik * Dalam pelaksanaan Pembangunan Daerah, p€ranan organisasi kemasyarakat an perl u 1 ebi h di t'ingkat kan sesuai dengan kekhususannya at as dasar kesamaan b i dang keg i at an, profesi, fungsi serta agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu perlu diciptakan ikl im yang memungkinkan Oelkembangan organisasi kemasyakatan yang iebih mandiri dan mampu meiaksanakan fungsinya sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi , serta berpart i si pasi dal am Pembangunan Daerah. * Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang seluasbawah dengan wani t
luasnya dalam Pembangunan Daerah, maka wadah penyalur
II
FAKTA DAN ANALISA
pendapat masyarakat terutama di pedesaan perlu terus dimantapkan fungsinya dan ditingkatkan peranannya sesuai
kiranya dapat memberikan arahan rencana pemanfaatan ruang yang tertuang dalam n"n"un" Tata Ruang tV'i layah Dati II Pacitan tahun
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
2oo3/2oo1 (eaO III).
B. Penerangan
*
dan Media Massa.
Dalam rangka meningkatkan peranan pers dalam pembangunan
perlu ditingkatkan usaha pengembangan pers yang berjiwa Pancasila, pers yang sehat, pers yang bebas dan bertanggung jawab yaitu pers yang dapat menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang obyektif dan edukatif.
* Melakukan kontak sosial yang konstruktif, menyalurkan asp'i ras'i rakyat dan memperl uas komuni kasi dan part i si pasi masyarakat. * Dalam hal ini perlu terus dikembangkan'interaksi positif antar pers, Pemerintah dan Masyarakat. Keamanan
r
dan Ketertiban Masyarakat.
Pembangunan
dan ketertiban masyarakat diarahkan
pada
peningkatan kemampuan masyarakat da'lam mendukung pelaksanaan, mengamankan hasi l-hasi I serta
men
jam'in
1a
j unya
Pembangunan Daerah.
* Dalam rangka pembinaan keamanan umum dan ketenteraman masyarakat tersebut di atas, maka peran serta seluruh rakyat dan aparatur pemerintah perlu ditingkatkan secara intensif dan kerja sama dengan aparat keamanan perlu diatur dan dibina secara terpadu. Berdasarkan kebijaksanaan pembangunan Jawa Timur dan Dati
II
10
Kabupaten Pacitan terhadap prinsi p penataan ruang Daerah
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
2.1
Kebi jaksanaan Perwi I ayahan Pembangunan Keb
yang
i j aksanaan
pembangunan yang
ditetapkan oleh pemerintah
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Pacitan adalah kebi jaksanaan regional da'lam lingkup yang lebih luas, ya'itu Propi nsi Jawa Timur dan Kabupaten Pacitan Secara hirarkis, kebi jaksanaan tersebut menentukan pokok-pokok pembangunan mempengaruhi
Kabupaten Pacitan.
2.3.1 Kebijaksanaan Regional Jawa Timur Dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan Repel'ita VI Daerah Propinsi Jawa Timur (tahun 1994/1995-1998/1999), telah ditegaskan bahwa di samping adanya kebi jaksanaan umum dan sektoral ditetapkan pula kebi jaksanaan perwi layahan pembangunan. Kebi jaksanaan tersebut dimaksudkan untuk menjamin'laju perkembangan dan pertumbuhan daerah
serta memelihara keseimbangan dan kesinambungan pelaksanaan pembangunan secara menyel uruh, t erarah dan t erpadu. Pusat pengembangan ditetapkan pada tiap wilayah pembangunan dan diharapkan akan menjadi pusat penggerak kegiatan pembangunan. Keb i j aksanaan perwi I ayahan pembangunan Jawa Timur diwu judkan me'lalui penetapan sembi lan Satuan Wi'layah Pembangunan (SwP)
yaitu:
II
FAKTA DAN ANALISA
l. Sat uan
) t g. t Gerbangkertosusi I a dengan pusat surabaya, il€liputi satuan wilayah pembangunan Kotamadya surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, sidoarjo dan Bangkal an serta Kabupaten,/Kot amadya Mo jokerto. 2. satuan wi'layah Pembangunan (swp) ts,2 Madura dan kepulauan dengan pusat sumehBF r mel i put i sat uan-sat uan wi I ayah Wi I
ayah Pembangunan
( SWP
pembangunan Kabupaten-Kabupaten sumeh€p, pamekasan dan Sampang.
layah Pembangunan (swp) 13.3 Banyuwangi dengan pusat Banyuwangi, meliputi satuan wi layah pembangunan Kabupaten
3. satuan
v'l'i
11
8. Satuan fVilayah Pembangunan (SWP) 13.8 Madiun dan sekitarnya dengan pusat Madi un, il€1 i put i sat uan-sat uan wi I ayah pembangunan Kabupaten/Kotamadya Madiun, Kabupaten-Kabupaten Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Pacitan.
9. Satuan tVilayah Pembangunan (SWP) tg,9 Tuban-Bojonegoro dengan pusat Tuban, meliputi satuan-satuan wilayah pembangunan Kabupaten-Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Untuk 1 ebi h memperj e1 as pembagi an perwi 1 ayahan di Jawa Timur, dapat dilihat pada Gambar II 1 (Perwilayahan penbangunan Propinsi Jawa Tinur).
Banyuwangi.
Satuan Wilayah Pembangunan (SWp) lS.+ Jember dan sekitarnya dengan pusat Jember,
meliputi satuan-satuan wilayah
pembangu-
nan Kabupaten-kabupaten Jember, Bondowoso dan Situbondo. 5. Satuan Wi layah Pembangunan (SWp) 13.5 probol inggo-tumajang
dengan pusat Probolinggo, fi€liputi
satuan-satuan wi'l ayah pembangunan Kabupaten/Kotamadya Probolinggo dan Kabupaten Luma j ang
6.
.
satuan wilayah Pembangunan (swP) 13.6 Ma'lang dan pasuruan dengan pusat Mal ang, ffi81 i but i sat uan-sat uan wi 1 ayah pembangunan Kabupaten/Kotamadya Malang dan pasuruan.
7. satuan v'lrlayah Pembangunan (slvp) ts.z Kediri dan sekitarnya dengan pusat Kedi ri , mel iput i satuan-satuan wi I ayah Kediri, K.abupaten-Kabupaten Nganjuk dan Jombang serta
2.3.2
Kebi jaksanaan perwi Iayahan Kabupaten Pacitan. Kebi jaksanaan pembangunan
daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Pac'itan ditetapkan untuk mengarahkan pembangunan daerah agar tercapai keseimbangan dalam hal tingkat kemakmuran antar SWP. Kebi jaksanaan tersebut diupayakan dengan memanfaatkan seluruh potensi ekonomi nasional dan efisiensi pertumbuhan daerah dengan tuj uan keseimbangan sebagai t j t i k sent ral nya. Pembagian wi layah pembangunan di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdapat 4 SWP me1 'iputi: 'l . Satuan Wilayah Pembangunan bagian Barat : meliputi Kecamatan Donorojo, Punung dan Pring!
pernbangunan Kabupaten/Kotamadya
pertambangan bahan ga'l ian, industri/kerajinan, pertanian
Trenggalek,
pari wi sat a.
Tulungaguig, Kabupaten/ Kotamadya Bi itar.
RTRil KABUPATEN PACITAN
dan
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
<*)
REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH
P. AAWEAN
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
L
A
U
J
A
A
PETA
II
- 2008/2009
1
SATUAN WILAYAH PEMBANGUN\N PROI'INSI D{I'I I JA\YA 'TIiVIUR
=
Q
.zcnesrx- \(
,i:F4i
€
Q
P.PurER^H
r.ourcENrEHc
P. GILI RAYA
MADURA
z"
o)a
'-'^t--
-) ( _-trrceux
!'\t '.../'' \'
I
'\,t''''
.z
rtI
-,
?
;
-
.\ '\.
t.
t'\
uALANG SLIT^R
GERBANGKEKTOSUSI LA
Madura Dan Kepu auarr Banyuwangi
Jember Dan Sekitarnya
Probolinggo Dan Lumajang
Malang Dan Pasuruan Kediri Dan Sekitarnya Madiun Dan Sekitarnya Tuban Dan Eojonegoro Batas \Yilayah Pembangunan Kotamadya
Ibukota Kabupaten,
@ Pusat
LUUAJANG
=\--=\
E E rE E rE rE
Pembangunan
--
P.
S
M
rt
H IJ
R
r.I
II
xusA 8A8UHO
sumber
o"tt'
*r**r,
. zoo3l2o,,
st$L"\ 1 rcmct0
lo U* 10 _ 20 30_!0Km
FAKTA DAN ANALISA
5--
Utara : meliputi Kecamatan Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan galian, industri/kera!inan, P€rtanian dan
Z. Satuan Wilayah
Pembangunan .bagian T
pariwisata.
3. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Timur : meliputi Kecamatan Tulakan, Ngadirojo, Sud'imoro dengan pusat pengembangannya di Kecamat an Ngadi roj o. Keg i at an di arahkan pada sektor pe rt ambangan bahan galian, industri/kerajinan, F€rtanian dan pari-
Pacitan mejalui pembagian wi layah 2 (Perwilayahan pembangunannya, dapat dilihat pada Peta II Kabupaten Daerah Tingkat II Pembangunan Kabupaten
Pacitan).
Wilayah, Propinsi dan Nasional or dalam mengin_ventaris'i r rencana proy:k-p_royek di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan untuk jangka panjang sesuai dengan jangka waktu pere.'rcanaan RTR\ry (tO tahun) adalah tidak
2.4
Rencana Proyek-proyek Skala
n. t"langingat berbagai keterbat asan yang dimi'l i ki aparat pengelola yang ada rli daerah didalarn menyusun program/proyek
mungki
pembangunannya.
RTRH KABUPATEN PACITAN
13
Berikut ini daftar usulan proyek untuk tahun anggaran 1998/1999, tentunru dalam pelaksanaannya tidak semua usulan tersebut diterima, namun disesuaikan dongan kemampuan pendanaan baik dari APBN, APBD I dan APBD II. Adapun usul an proyek-proyek t ersebut adal ah sebagai beri
kut
1,
Sektor Industri/Sub Sektor Industri antara lain : ,t Pembinaan Perajian/industri kecil di tiap Kecamatan
:
d'i
Kabupaten Pacitan.
wisata.
4. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat' pengembangannya di Kecamatan Pacitan. Kegiatan d'iarahkan pada sektor pertanian, perdagangdh, 'indust ri/keraj inan dan pariw'isata. Untuk memperjelas gambaran kebi jaksanaan Tata ruang di
II
/..
* Kursus Ketramp'i lan 'industri kecil. Sektor Pertanian dan Kehutanan: Sub Sektor Pertanian' Perikanan, peternakan, Pefkebunan dan kehutanan, meliputi : * Pembuatan Jaringan Iri gasi atau tata ai r dan pompani sasi . * Pembinaan Keiompok Hippa tamanan. * Bud'idaya 'ikan ai r tawar di diap Kecamatan. * Pengdaan KPI (Kolam Pembenihan Ikan). * penambahan armada penangkapan perikanan laut di Kecamatan rojo, P|ingkuku, Pacitan, Kebonagung' Tulakan, Ngadi rojo dan Sudimoro. * Fembinaan Kelompok Intab P3BR. di Kabupaten Pacitan. * Bantuan ternak dari pemerintah dengan sistem setor anak. * Peningkatan produt<si Perkebunan di seluruh Kecamatan. * Peremajaan rehabilitas'i dan periuasan tanaman. * Konservasi iahan kritis dan miring. * Pengadaan terjunan air. * Pembibitan tanaman keras. Ngadi
il
- t.l
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVTSI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 199811999 PETA
II -
- 2008n009
2
SATUAN WILAYAH PEMBANGUNAN KABUPATEN
EI
KANTOR KAAUPATEN
a
I(lfiTOR KECAAIATAN
+-+.+
BATAS PROPhTSI BATAS KABUPATEN BATAS KECA,TIATAfi
+
-+
EATAS DESA
JALAN ASPAL
JII-AN BATU JA-.AN TAI.IAH
€
srrrcAl S{VP I
S'VP ll S.VP
lll
s,l/P lv
S
'
AI U O E.R
A
INOOHESIA
Sumbor Ode Data Pokok Penbangunan
15
o
15 5p Ts
|oKM
II
FAKTA DAN ANALISA
15
:
* Listr'i k ssbagian besar belum dapat dinikmati oleh penduduk 3. Soktor pengairan : pedesaan. * pembuatan sumur gali dan pompanisasi untuk penghijauan. * Sebagian listrik diperileh dari Pembangkit Listrik Ienaga r pemeliharaan Bangunan/Saluran dan fasilitas pada Daerah Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga oiesel (PLTD). Irigasi. 8. Sektor Pariwisata dan Telekomunikasi 4. Sektor Tenaga Kerja antara lain : * Eanyak Obyek Wisata yang belum dikelola seperti Pantai * pe'latrhan Ketramp.ilan jasa, home industri/rumah tangga. * Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja). Klayar, 2 Goa di desa Kalak Kecamatan Donorojo, Pantai Wawaran di Kebonagung, Pantai Watu Karung dan Gua Kendil 5. Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Nasinonal , Keuangan di Pringkuku, Gua Somoputro di Tulakan, Pantai Lorok di dan Koperasi * Pengenbangan pemasaran barang-barang produk industri kecil Ngadirojo. . sarana yang belum memadai jalan kondisi buruk. dan kerajinan, r Proyek Jaringan Kabupaten dan Transmisi (Sektoral Telkon), r pembinaan dan Pengembangan kelembagaan usaha Koperasi/KUo 9. Sektor Pembangunan Daerah dan Permukiman : di seluruh kecamatan. *
Peni ngkatan dan Pemantapan Perkoperasi
an di
seluruh keca-
mat an.
6. Sektor Transportasi/Sub Sektor Prasarana Jalan dan Transportasi Darat. * Pengaspal an j al an desa d'i set i ap Kecamatan * Belum memadai sarana angkutan umum khususnya ke desa. * Belum dimanfaatkannya Sub Termtnal yang ada di Kecamatan
Oonoroio. *
Peiaksanaan eksplorasi bahan
galian belum optimal ditiap
Pemugaran Perumahan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT).
+ Penyehatan Lingkungan Pemukiman (APBD I) + Pembangunan Pemukiman Desa Pusat Pertumbuhan
* Perbarkan Lingkungan
10. Sektor Lingkungan Hidup dan Tata
Ruang:
* t
Rehab
teras dan pengendali jurang.
t
Rehabi
litasi
.
Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona.).
Pembuatan UP UPSA.
(
SIPD)
dan konservasi lahan
t anah.
* Penyuluhan RTRI.I KABUPATEH PNCTT-NN
Perumahan.
di tiap
Kecamatan.
* Proyek penert rban dan peningkatan pengurusan hak atas
kecamat an.
t Mempercepat/mempermudah proses peraj i n
*
kepada masyarakat.
II
FAKTA DAN ANALISA
11. Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan kepada Tuhan YME : *
Pembangunan gedung TK set i
ap desa d i
mas
17. Sektor
i ng-mas'ing Kecama-
tan.
* Rehabilitasi Gedung SD/MI SLA dan SLA di masing-masing
r
(UPPK).
3. Sektor Kesehatan, Kesejahteraan Sosial , Peranan Wanita, dan
* * t
Pembentukan Keluarga Sadar Hukum.
Meningkatkan fungsi pengawasan. Hubungan Luar
* Bantuan TV Umum. * Peningkatan Jangkauan
Anak
Negeri, Penerangan, Komunikasi
Si
aran
RPD.
20, Sektor Pertahanan dan Keamanan Nasional:
* *
Panti PKK di xecamatan Donorojo. Penyantuan Lanjut Usia dan Anak Terlantar. Pembangunan
Bantuan dana pembinaan dan seragam hansip
Bantuan peralatan untuk kegiatan Linmas.
Bapat< angkat.
Sosi al
.
14. Sektor P€rumahan dan Pemukiman : Bantuan Proyek P2 Pemugaran dan
LDT.
perbaikan
rumah.
15, Sektor Agama :
t r
*
dan Media Massa:
Remaj a
* Bantuan Kesej ahteraan
r .
Penyuluhan dan'Pembinaan Hukum,
19. Sektor Politik
* Bantuan dana untuk stimulan. 1
t
*
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
: :
18. Sektor Aparatur Pemerintah dan Pengawasan I Eant uan sepeda mot or d i nas .
Kecamatan. 12. Sektor Kependudukan dan Keluarga Sejahtera antara lain :
Hukum
16
2,5
Fisik Geografis
II Pacitan secara geografis ter'letak pada koordinat 110055'-1llo25' Eujur Timur oan 7055'-4o17' Lintang Selatan. Meliputi daerah dan yang secara Wi
layah Kabupaten Oaerah Tingkat
Perbaikan masj
administratif berbatasan denqan: - sebelah utara Kabupaten Daerah Tingkat II
ponorogo
Pengadaan
- sebelah Timur Kabupaten Daerah Tingkat II
Trenggalek
id, langgar/musholla sarana praktek sD,/sLP dan sLA.
16. SaRtbi
* usaha pertanian alat tradisional, perlu bantuan alat modern. r Bantuan peralatan untuk pengenbangan industri kerajinan atau rumah tangga. RTRH KABUPATEN PACITAN
- sebelah Barat
tingkat II wonogiri (Jateng) Luas wjlayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan seluas i 1,419,44 Km2 (141 .944 Ha) terdiri dari 12 kecamatan han}1. 2/3 dari seluruh wilayah merupakan daerah pegunungan ctan t/3 oagran Kabupaten Daerah
FAKTA DAN ANALISA
II
merupakan daerah rendah dengan ketinggian tempat mulai dari meter sampa'i 1.200 meter dari peimukaan aj r 'laut.
7
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Orientasi dan lokasi dari Kabupaten Pac'itan, dapat dilihat pada peta II 3 (peta
Orientasi) dan Peta II 2.5.1
4 (Peta Adninistrasf).
Ket inggi an
Wilayah Kabupaten Daerah tingkat II Pacitan terletak pada ket inggian antara 7 meter sampai lebih dari 1 .000 meter di atas permukaan ai r 'laut . Berdasarkan wi 'layah t anah usaha ket i nggi an tempat di Daerah Kabupaten Pacitan dapat dibagi menjadi 4 kelompok w i 'l ayah
:
1. wilayah dengan ket'ingg'ian 7 - 2s meter diatas permukaan air laut, SeJuas 2,62 %, terdapat di sebe'l ah selatan wi rayah kabupaten Pacitan sekitar pantai. 2. wi'layah dengan ketinggian 25 - 1oo meter diatas permukaan ai r laut 2,67 %. 3. wi I ayah dengan ket i nggi an 1 00 500 met er di at as permukaan air 1aut, 52,68 %. 4. wi layah dengan ketingg'ian 500 1.000 meter diatas permukaan air laut, 36,43 %. 4. lYi layah dengan ket inggian lebih dar,i 1,.ooo meter- di atas permukaan ai r I aut, 5,59 %. Untuk mengetahui ketinggian,tempat di Wilayah Kabupaten Pacitan dapat di I ihat pada Peta II 5 (peta Ketinggian Tenpat).
- ---ffTRI{ J(ABUPATEN PAOTTA
17
2.5.2 Geologi Berdasarkan ci ri-ci ri fisik
dan keadaan batuan Kabuoaten Pacitan dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: 1. endapan zaman tua (Meosen), dengan luas sekitar g1 .g3o ha atau 64,69 % dari seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar wi I ayah bag .i an ut ara Kabupat en pac i t an . di
2. Batu kapur Zaman Tua, dengan luas se.kitar 36.g28 ha atau 25,95 % dari seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar di wilayah bag'ian selatan Kabupaten pacitan.
3. Andesit dengan luas sekitar 7,6s4 ha atau 5,39 % dari seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan. Tersebar di Kecamatan Tegalombo dan Kecamat an
Tu I akan.
4. Alluvium dengan luas sekitar 6.623 ha atau 3,97 % dari seluruh Wi layah Kabupaten pacitan. Jenis jni terdapat di sekitar sungai di Kecamatan pacitan dan Ngadirojo. Untuk lebjh jelasnya jenis batuan (geoloSi ) di kabupaten Pacitan, lihat Peta II 6 (peta Geologi).
s Tanah Jenis tanah yang yang ada di Kabupaten pacitan me1 iputi: Al luvia'l , Litosol, Medeteran dan 'latosol . Dengan keadaan jenis tanah yang tersebut diatas dapat dikatakan dj Kabupaten pacitah 2 -5.3 Jeni
kurang subur hanya pada sebagian w'ilayah di sekitar sungai yang subur.
untuk mengetahui jenis tanah di Kabupaten pacitan, Tabel 2.5-1 dan peta II 7 (peta Jenis Tanah).
I
ihat
II
18
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
p[TA \i "
-
2008/2009
,1
ORIENTASI KA BU PATEN PAC ITAN
BATAS PROPINSI BATAS KOTAM ADYAJKAEUPAT EN JAI.AJJ
SUIIGN
KABUPATEN PACITAN
Sumber Data
:
RTRW TH. 2003/2004
EGd/\brr
SK,qL,{
ffH 10 0 ffi
I
ICIOCCO
10 20 30 40Km
II
20
PEMERINTAH KABU PATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN xA8.
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
PONOROCO
KABUPATEN DAERAH TINGKAT PACITAN TAHUN 1998/1999
- 200812009
l./r:'l.l(tr^^t i Rl fig, i ilY\rL'lAi\l
PROP
JAWA
KE PONOROGO
T ENGA H
)
KA8. WONOG'RI
KANTCR KASUPATEN
XE SURAXARTT
+-
.--.f.t.
o
KANTOR XECAMATAN
+.+
BATAS PROI'INSI BATAS KABUPATEN
,u.-- ,i- -rer@]o. XE JO6Y^
L
BATAS KECAMATAN
* -+
-:F.--
l--------------'l I ll
BATAS DESA
l.lliax
I___--IJALAN
-
I-_.--l .. - ---. -|
-
|
espal BATU
JALAN TANAH
f==l_-"---1 suNGAl
=_-,==-:
| \_>-.\----1 ffi
FH++iH |
|
F-lF
'----
5:'zr" (^'
r-'.-.T\
:;'
r=:'J--
4,-Fq
I
-
25-100M 100
KA8 TRENGGAI.EX
o-25M
|
|
-
500 M
soo-1000M
IUTITII'ooo-2ooo
tur
b-L'\.
-'
\TF-f-
\":'
I
-::E;
-?-:., (7)=
<\
SA
AI U D
E
RA
INOON€sIA
SKALA I, 25C @O =-=l-.l-:t O 2,5 to 15
T5
k? KM
II
I Y
11
tl4a
PEMERINTAH KABU PATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
'_\ ., ,t.
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
xa8. PolloRooo ! \--'-
\.
PACITAN TAHUN 1998/1999
/^Fnr nAl tJ tr,\JL\.' U
PROP. JAWA T ENGA
I
H
KA8. WONOGIRI Xf
- 2008/2009
KANTOR XAEUPATEN KANTOR KECAMATAN
SURAXARTA
+.+.+
BATAS PROPINSI BATAS KAEUPATEN BATAS KECAI'IATAN
+ -+
BATAS OESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
-tHt-
SUNGAI
tvltosEN FActEs sENDII{ENi.$tocEr.rE SEDIMENTARY FACIES. fVIIOSEN FACIES BATU GAIVIPING I'rtlDCENE LIMESf ONE FACI;s
TRENC€AITK
AI\UEJI
I
i.LLUVIUS
XE TR€NC6AL€X
SA
H U D E RA
INOONESIA
-S-KA{JI lj-50-eO€
4s
o
?5 5p ?s
hf,KM
II
22
PEMERINTAH KABU PATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
PACITAN TAHUN 1998/1999
- 2008/2009
,!EFIIS TAII,AI-J
KANTOR KAEUPATEN
a
KANTOR KECAMATAII
+. +.+ BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS XECAMATAN
* -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL
JALAN BATU JALAN TANAH
<€
SUNGAI ASSIASI LATOSOT DA.II I.4ENITERA^I I['ERAH BA.TLIAN VOLKAIIJI DAN E\IOAPAN BUKIT LAPI LITOSOL CAMPURAN BATUAN ENDAPAN TUF DAN BATUAN VULKAN KOMPTET LATOSOL COKLAT KEMERAFiAN DAN L|TOSOL
ALLWIAL KELABU ENDAPAN LIAT DATARAN
Sumber Data
:
Data Pokok Pembangunan
----SfiAtAr-*'. 2r5
4
25O
@O-
5,O ;s
hf KM
II
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
2,5
Lereng 3
1
DiSTRIEUSI JENIS TANAH
DI
Kecamat an
No.
I
2
Al luvi al
Dono ro j o
0
3
Punung
0
2
J
5
Pri ngkuku Pacitan
3
4
Kebonagung
3. 638 295 278
5 6
Arjosari
7
Nawang an
8
Bandar
0
9
U
10
Tega i ombo Tu I al
11
Ngadi
12
Sud i mo
rojo ro
Juml ah
(%)
Sumber
2.5.4
Li
1 I
5 B
I
0 0
6
1.920
5
6.134 4,32
1
tosol Med'iteran 593 693 341 160 350 835 125 870 860 310 320 660
51 .117
36,01
7
5
184 387 681
1
1
236 294 0 0 tl
0 7
521 0 0
23. 303 16 ,42
Lat oso 720
3.125 7.542 1 .404 q ?72 11
.764
7.526 2.906 4.938 ? n2tr 8. 854 203 61 .390
43,25
Lu aS Wi 1 ayah I
(Ha)
Lereng 16
.497 .205 13.567 7 .438 11 11
11.776 13.798 1 6.866
layah yang sebaikn_ya d'ihu t ankan sebagai wi I ayah penyangga tanah, di r dan menj aga keseimbangan ekosistem; mencakup luasan sekitar 89,598 ha atau 63,12% dari luas Kabupaten Pacitan, umumnya terdapat d'i se I u ruh w i 1 ayah kecamat an . Untuk memperjelas d'i stribusi kelerengan di Kabupaten Pacitan, dapat di'l ihat pada Tabel 2.5-2 dan Peta II 8 (Peta Lereng di atas
10 .17 4
7.783
.944 00,00
141
: Data Pokok Kabupaten Pacitan
Kemampuan Tanah
anah yang d'imaksud adal ah kemampuan da'lam rangka dukungannya untuk suatu penggunaan tertentu, Yahg didasarkan ataS faktor kelerengan, drainase, kedaiam tanah, tekstrur a erosi . Kriteri a pen'i laian f aktor-f aktor kemampuan tanah tersebut mel i put i beberapa hal , sepert i yang diur:ai kan di bawah ini . t anah sert
Kel erengan
* Lereng O - 2x, kemungkinan penggunaan untuk kegiatan pertanian dan pemukiman; mencakup sekjtar 6.200 ha atau 4,37 dari luas Kabupaten Pacitan, yang umumnya tersebar di seki t ar a'l i ran Sungai .
%
RTRW KABUPATEN PACITAN
40%, kemungkinan penggunaan untuk kegiatan per-
kecamatan yang ada.
12.651
Kemampuan t
A.
untuk kegiatan per-
tanian tanaman tahunan/keras; mencakup 36.774 Ha atau 25,90 % dari 'luas Kabupaten Pacitan, tersebar di hampi r seluruh
12 .312 12 .87 7
1
5%,, kemungkinan penggunaan
tan'ian.dan pemukiman; mencakup sekitar 9.372 ha atau 6,60 % dari luas Kabupaten Pacitan, yang tersebar di hampi r seluruh wi 'layah, kecual i Kecamat an Ngadi ro j o.
KABUPATEN PACITAN
Jenis Tanah (Ha)
1
23
41% merupakan wi
Kelerengan).
B.
Drai nase
Drainase adalah daya serap tanah di amat
i
pada
air. Dalam hal 'ini
yang
adal ah drai nase permukaan.
Pada umumnya Daerah Kabupaten Pacitan mempunya'i d rai nase yang
bajk dan tidak pernah tergenang, Adapun kondisi drainase di kabupaten Pacitan dapat diklasif ikasi kan menjadi 2 klas, yaitu: * Preous, g€nangan pengaruh )uapan air sungai terdapat di Kecamatan Pacitan.
*
Ti dak pe rnah t e rgenang
,
umumnya
d
i
seluruh
Kecamatan.
Ii -
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
2.5 -
D. Tekstur
2
KEMiRiNGAN DAN LUAS DAERAH Kecamatan
No.
o-2
11.497 .205
z.
Punung
J.
Pri ngkut
1
F
Kebonagung
6.
Arjosari Nawangall
1
Bandar Tegalomoo
11
-l
q
10. 11. 12.
Tu I at
Ngadr rolo Sud i moro Juml ah
Prosen
(%)
0 o
3. 567
7.438 12.312 12.877
.+.
0
't 1
3
I
120 804 504 108 496
I I
1
3.008 280 304
16
15
248 224
2. 651
.776 1 3. 798 16.866 10.174
2.O48
0
7.783
160
AAA
141.944 10o,oo
6. 200
9.372
4,37
6, 60
U
I
1
1
I
368
140
1
1
'l 1
108
1
-
25
640 472 437
26-40 z 048 I
840
1
799 187
I
'141
156
't
327 617 ca1
872 972 154 589 7an
16.242 11 ,44
1
985
tt5 1
L
537 390
d
>41 6.689 6.089 8.827 3.994 8.224 1 0.077 9.603 d
942 735 986
20.5s2 14,46
|
8.958 8.662 6.802
2 a
/91
( ?q?
89.598 63,12
a Pokok Kabupat en Pac'i t an C. Kedal aman Efekt i f Tanah Kedal aman effekt i f tanah sangat mernpengaruhi kesuburan t anah. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kedalaman effektif tanah drbedakan dalam beberapa kelas antara la'i n sebagai Sumbe
r :
Dat
berikut:
t
Tanah
Berdasarkan kelas'tekstur, tekstur tanah di Kabupaten Pacitan
KECAMATAN
Luas Daerah Kemiringan (%)
LUAS Wi layah
(Ha)
Donorolo
TIAP
25
lebih dari 90 cm mel iput i wi layah Kecarnatan Pacitan, Arjosari, Bandar, Ngadirojo dan sudimoro. * Kedalaman 60-90 cm, hampir semua kecamatan , kecuali Keca-
i ke1 ompokkan dal am dua ke I as yai t u :
* Tanah dengan t ekstur hal us,/ l'iat , t erdapat dr semua Ke camat an Kabupat en Pac i t an * Tanah dengan tekstur sedang/lempung, terdapat hampi r di semua Kecamatan, kecual i Kecamatan Donoro jo, PUnun.S dan .
Kecamat
an
Kebonagung.
* Tanah dengan tekstur kasar, hanya t erdapat di Kecarar an Paciatan.
E. Erosi Erosi meruoakan peri st rwa pengr ki san permukaan t anan cl eh al i ran ai r permukaan. seh i ngga mengaki bat kan but i ran-but I ran tanah terangkut ke tempat la'in. Dalam hal ini dibedakan ada tidaknya erosi pada suatu areal tanah. Wi layah yang terkena erosi hampir semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan. Unt uk menget ahu'i Kemampuan t anah d i Wi 1 ayah Kabupat en Pac r t an, dapat d i I i hat pada Tabel 2.5-3.
Kedalaman
2.5.5 Eahan Galian,/Tanbang .Bahan galian/tambang yang cukup berpotensi
di
Kabuoaten
matEn Fi ing riuka
.
Kedalaman 30-60 cm, terciapat
di
semua kecamatan
Kabupaten
pacitan. *
Kedalaman kurang
paten
Pacitan.
RTI]!I TAEUPATEN PAC-TTAN
33 jenis bahan tambang, secara garis besar dibedakan meiladi
galian, yaitu: 1. Sahan Galian Industri, ya'itu batu gamping, dolomit, fosfat, Kalsit (batu bintang), Zeolit, Gipsum, Bentonit dan oker.
empat bahan
dari 30 cm, iuga di
semua kecamatan
Kabu-
II
FAKTA DAN ANALISA
TABEL:2.5-3 DISTRIBUSi No. II
L
KEMAMPUAN TANAH
Kecamat an
Dono.o,
DI
KABUPATEN PACITAN
Klas Tekstur
Tanah (Ha)
Kod e I
1
:
Pri ngkuku Punung
497
as Dari nase
Kode b
Kl
(Ha) 1
1
as Erosi (
Kode
.497
Kedlmn
2
Ha;
10 943
656 oo2
h
A
11
245
b
v
2
I
13.567
2
11
4. 633 2.589 216
Z 1
12.312
Kebon agung
Arjosari
11
.205
a
q
927
Nawangan
9. 120
Z I I
C'
b
225
7.213
IJ
D
12
12
J. /)/
2
't .604 .050
11
1
I
Bandar
2
1
1
I
Teg a I ombo
2
Tu I
akan
z I
11
12
Ngadi
rojo
Sud i moro
2 'l
2 1
0. 502
1.275
2.67
I
10
c
a
L+
201 B C
312 877
014
Z
z
B
r.
1
0
5.640 1.226
1.828
B. 346 'l .828 B. 346
b
b
12 o3
11
l
776
z
z
7
423 696
b
b
b
13 798
16
866
10 17 4
I
783
12 600
940
2
2
6
: Data Pokok KabuDaten Pacitan
RTRI{ KABIJPATFF PAfl TAN
3.093
224
B
6.464 4.853
360
H
.417
9 U
2.874
A
572 966
B
1.542 4.372
D
1
c 2
548 1.621
424 'l .136
U D
b
6.028 7.539 1 .334 5.O47 4 .824 2.176
D
10 625
v
I
5.722 6.366
B
I .224 .690
26
12.7 42
D
4.098
A
924
B C
4.444
7BB
D
4.
B
1.068 4,872 1 .639
063
O1B
204
D
Sumber
7 R)1
I
C D 7
3. 540
706
D
5
A2R
B
c D
Ket
(Ha)
Kode
D
Pacitan
Efektif tnh
D
1
?
I
Kl
erangan Kode
Kl
as Tekst u r
Kl
as
Tanah
1.. Hal us/L'i at Sedang/ Lempung ?. 3 . Kasa r/Pas i i Kedal aman
Efektif Tanah A. 90 cm I eb'i h B. 60 - 90 cm (.. .ju - ou cm D. Kurang 30 cm :
Kl
as Drai
a. Preous nase D. Ti dak t ergenag pertodt c. r ergenang d. Tergengan Terus Klas Erosi 1 . Tidak ada eros'i
2. Ada e ros'i
26
II
FAKTA DAN ANALISA B.
Bahan Galian Golongan
B (vital),
gaan, Tembaga, Seng dan
meliputi Timah Hitam,
Man-
dh, yaitu : 1. Bahan Galian Industri, yaitu batu gamping, do1om.it, fosfat, Kalsit (batu bintang), Zeol it, Gipsum, Bentonit dan oker.
Bahan Galian Keramik, ya'itu
lempung, toseki, piropifeldspar, kaoin, ball clay (tanah liat plastik) dan
lit, pasi
r
kwarsa.
peralihan dari ru"rr kemarau ke musim penghujan terjadi
d. Sedangkan pada bulan Apri I dan Mei terjadi musim peral ihan dari musim penghujan ke musim kemarau. curah hu jan di Kabupaten Paci tan da'lam satu tahun ratarata mencapai 1 .1 56 mm dan banyaknya hari huj an 1 56 hali per tahun. Hari-hari hujan yang pa'l ing banyak jatuh Januari sebanyak 27 hari dan curah hujannya Bg2 mm. pada musim kemarau bulan yang pal ing kering adalah jatuh pada bulan Agustus karena bulan t
Bahan Gal ian Bangunan,
Musim
pada bulan Okto'ber dan November.
Emas.
c. Bahan Galian Golongan c, dibedakan menjadi empat bahan gali-
2
c.
27
ya'itu batuan beku, si rtu,
ersebut t i dak ada
hu
j
an. L'i hat rabel 2.5-5 dan Tabel 2.5-6.
trass
dan marmer.
4. Bahan Ga'l ian tsatu Setengan Mu'l ia, yaitu fosi'l kayu, Kalse' dan/ aga'l , ri jang (batu api ), jasper dan kr.istal kwarsa. Lokasi tambang di wilayah Kabupaten pacitan, dapat dilihat pada Tabel 2.5-4 dan Peta II 9 (Peta Lokasi Tanbang).
2.5.7 Hidrologi Aliran sungai di Kabupaten pacitan mempunyai pora dendrit i k yakni sungai yang mempunyai banyak anak sungai yang cukup banyak berbentuk sepert i rant ing pohon. pol a al.i ran sunga.i sebag'i an besar mengal i r kearah sel atan bermuara di Samudra Indonesia.
2.5.6 Ikl im ikl im, terutama curah hujan sangat besar oeranannya terhadap berbagai kegi atan khususnya dibidang pertanian. Kabupaten Pacitan sebaga'imana daerah di propinsi Jawa Timur Keadaan
Iainnya d'ipengaruhi oleh ikl im-tropis, dapat dibedakan: a. Ik'l im kemarau kering ter jadi pada bulan Mei sampai
dengan
bul an Oktober.
b. Musim penghujan basah terjadi dengan bulan Apri 1.
PACN
-RTRTKABIIPATE-tr
a dendritik pattern (akar bercabang) di Kabupaten Pacitan pengolahannya dibagi menjadi 4 sub das yaitu : 1. Sub das Solo hulu, Kali plaosan 2. Sub das Jet i s, Kal i Jet i s 3. Sub das Tremad PonEgok; Kali Tremas, ponggok dan progo. 4. Sub das Tengi Kebonagung, Kali Teg.i , Kali Kebonagung, Kali Sat dan Kal i Grindulu., berdasarkan
.AT
pada bulan Nopember
sampai
po'l
Untuk memperjelas gambaran hidrologi di Kabupaten pacitan dapat di I ihat pada Peta II
tO (peta Hidrologi).
II
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
.. 2.5 _ 4
GOLONGAN/J EN I
S
GOLONGAN A
1. Batu bara
Desa
G, .Ndompol , tl.ati. Kal i kun'ing, GesAng Ket epung
II.
III. 21
DI
KABUPATEN PACITAN
LOKASI
No.
I,
POTENSI TAMBANG DAN BAHAN GALIAN
28
akan Kebsn agung Ngadi ro jo Nqadi roio Td I akan
Tu I
VOLUME
LUAS
Kecamat an
KETERANGAN
1ua )
1Ha )
listri
Belum di ket ahu i
Belum di ket a-
Bahan bakar i ndust r i
Idem
Idem
Idem
I dem
Bahan membuat cat, dempul dsb Bahan untuk bom, nuklir, listrik
hui
ap'l
dan kereta
2. Ti mah Put i h 3. Urani um
Tanjung Lor
4. Nikel
Pagerejo
Ngadi
rojo
Idem
I dem
Bahan pembuatan pesawat dan bangunan
Kluwih
Tu'l akan Ar i osar i NgAdi rojo
I dem
I dem
Bahan uptuk p?duen_pembuatan cet akan ) dan t imbal
Punun q
Cukup Luas Blm di ketahui Blm di ketahui
Bahan perhi asan
han, Gemaharjo Teqal ombo
Cukup Ls Blm dikt Blm dikt
9ahan pembuatan kawat, periuk, uang dsb
Ngadi
rojo
B'lm d i kt
r
Blm dikt
Blm diketahui Blm diketahui
Bahan pembuatan seng untuk atap Bahan pembuatan besi yang tidak magnet i s
Luas
Jutaan
Bahan membuat ge1as, semen, pertanian industrj gula, cat dan i nd. pl ast i k
GOLONGAN B 1
. Timah Hi t am
R?gfiif;
j
"
2,
Emas
Karanqqede c. Ti T6ng Kebonsa r i
3.
Tembaga
Kasi
4. 5.
Seng
Pucang sewu Page re j o
Mangaan
K
I edunq Kas i hah
Ban da
Dadapan Sedenq Tu I akdn Ngadi rojo
Pri ngkuku Pacitan Tu I akan NgaO i roj o
2. Dolomit
Dad aoan
3. Posfat
Gua Kendi I Gua Kalak Gua Ng1 ampang Gua Tabuhan Gua Gn. Gede Gua Kenonq Gua Gn Bufrunqan -
Pri nqkuku Pri ndkuku Pri ngkuku
Pagerejo
GOLONGAN
Paditan
Tegal ombo
huruf ( per-
C
BAHAN GALIAN INDUSTRi 1. Batu Gamping
Kalsit (At. Bintang)
Pe I ein
Pri nqkuku J I ubdnq Piton
it
RTRH KABUPATEFPTETTTR
Donoro i o Dono ro i o Dono ro I o
Pri nqkuku Pri nqkuku Pri ndkuku
Punung.
Gua Song Gl at i k Gn Lunqqur Gede Gua Suililput ro Gua Bai anqqo Gua Gal i ai- t r Juml eng I I I Qua Bangunsar'l
Dono ro j o Donoro i o Donorol o Dono ro I o Pr i ngkuKu Pr i ngkuku
Banda
r
1.000
16 juta
150
445 .000 m3
+
Pr i ngkuku Pr i ngkuku Dono ro I o Dono ro I o
Bdl ah
m3
uono ro I o Punung
Cemenq
Ds.
5. Zeol
NgadiFojo
(PLTN)
kram i k, bahan tahan api ??!3" r?upuk, Bahan pupuk alain dan buat an
m3
443.7O0
m3
Bahan ge I as/kaca, kosmet i k, past I n Den'r ng KeKun 1 ngan
warna pur
2
-
0,07 o; o+ 0.06 10
59.100
565 Ton 375 Ton
4. 555 Ton 21 .1
90 Ton
42O Ton 2.549 Ton
Bahan pembersih/penyerap zat cai udara, campuran makan ternak
a
II
FAKTA DAN ANALISA LANJUTAN TABEL
: 2.5 -
29
4
LOKASI
No.
GOLONGAN/J
6. 7.
EN
IS
Desa
Gi psum
Gua Nakoyat
Pr i ngkuku
Bentoni k
PUnung Kl epu Wa r eng
Punung Pununq
Sumberej Jalar Kas i han
Punun! Dono ro i o Teqal ofrbo Tedalombo
o
Gemahar j o Mant ren Jat i gunung
8. 3.2
Oker
BAHAN GALIAN KERAMIK 'l . Lempung
2.
Toseki
tedal
it
Mloko
Ar i osari
Bahan kerami
k
Bahan keram'i
k, indust ri
lSa
Mane
rang!e
de
Bol osi ngo
G. Ke6onsari
Li at
7. Pasir "?
Plastik)
Kwarsa
BAHAN BANGUNAN 'l . BatGALIAN uan Beku
Karangre j o Gondosar i Bangunsa ri Jaiar KaS i han Pucangombo Gondosar i Wonoqondo BunqUr Kasi han Lorok (Dayu
)
Tahunan Cok rokembang Sumberejo
!awangan Ar 1 osar r Ar i osari Ar j osar i Tu I akan NgAd'i ro j o Ar't osar'l Ar i osari Pacitan Ke bonagung Kebonagung Ar j osar i Punung Bandar Bandar Teqa I ombo Teda'l ombo Punung Ke 0on agun g Tu I akan Teqal ombo Ngdd'i ro j o
ftTRTKABUPATEII PAffTA}t
1
2g
50.000
m3
ha1
, t i nt a,
bata, semen, gerabah
us,
i ndust
ri porsel i n
m3
porse'l in
m3
Bahan kerami k/oorsel ih, isolasi
I
473.350
m3
Bahan Indust ri . Feram'i kert as dan sani t er
8
473.350
m3
cat, ge1as, fllJk
dan
karet
Ii
k, cat karet ,
st ri
Pacitan
LuaS
ri kerami k/oorsel Indust i fi, keraj i nan (gerabah halus) -' Warna : Abu-abu. coklat kemerahan, but i r halus, gelas, kaca, sif i kon, i nd karet, saDun, campuran semen warna : Kekun'ingan, but i r kasar Bahan
juta
k
gel as
berkilap'lilin
Luas
Nawang an
4.789 juta
46 juta
Teqa Tombo Ng6di rojo Nawangan
Nqadi roio TI I akan -
--
3
m3
Narrangan
Gawanq
6. Bal'l Cl ay (Tanah
4
Arjosari
Wonosi di Wonokart o
in
Cp Luas
Bahan keram'ik, batu
Temon
Kaol
Bahan. warna pembuat an cat i ndust r i ka ret , ke rt as
382
Pacitan
Mlati
5.
200. O00
46,9
Teqalombo TuTakan
Gondanq
dspar
Bahan semen, peftani an, pigmen.warna, ornamen, 'l so -las't suara. farmasi /kosmet i k Bahan penj erni h mi nyak' kel apa, kerami k
lucangsewu Bungur
I emon
Fe1
3.318 Ton 21 juta m3
Gemanar I o
Mloko Manie
4.
KETERANGAN
(Ha)
Tegal ombo Bandar Tegal ombo
Temon
Pi ropi I
(Ha)
Kas i han Band ar Gemahar j o
Gondang 2
ombo
Pununq Tu 1 akdn
VOLUME
LUAS
Kecamat an
m3
Bahan banqunan
Warna: Abu-abu
II
FAKTA DAN AilALISA LANJUTAN TABEL
: ?.5 -
4 LOKAS
No.
GOLONGAN/JENI S
2.
Si
3, 4.
Trass
rtu
Marmer
I
BAHAN GALIAN BATU SETENGAH MULIA
1. Fosil Kayu 2. Kal sedon,/Agat 3. Rijang (bt. Ap'i 4. Jesper
Sumbe
r :
Dat
a
Kwarsa Pokok Kabupat
-_- TTRIrKABUPATEN PATITTtr
(Ha)
VOLUME'
KETERANGAN
(Ha)
Kecamat an
Sepanjang al i ran sunga'l
S. Grindulu S. Bronqkah K. Paci tan K. Tumpak
Bahan bangunan
Ket epung
Kebon agung
Bahan pembuat semen, batako dan urug Di gunakan batuan hi as, ornamen Warna : Abu-abu kemerahan
Nq I
aran
W6noant i Sanqq rahan
Jetak
Sepanj ang dasar sunqar
Sepdnjang alur sunq a't Sooka
Wi yo
ro
Tul akan
akan Ke bonagung Kebonagung
Tu I
Wil. pacitan Wi l. pacitan Punung
Nqadi roio DSno ro i o
Teq a I orirbo
Jeruk
Nawangan
en Pac'i t an
>
300
77 juta
m3
lutaKan
Sukodono Kas i han Sambong
5. Kristal
LUAS
Desa
GembU k
3.4
30
Batu hias tanaman, keraj'inan dan perh'ias Ind keraj inan tangan, batu perhiasan Batu hias tanaman, perhiasan dan alat (warna' put i h kun.ing kemerh ) lumah tangga perh'iasan dan diusahakan(UBIBAM) tlarang
Paditan
Batu perhiasan
II
30
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVIST RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
-
2008/2009
LOKASI TAMBANG
+.
EI
KANTOR KABUPATEN
a
KANTOR KECAMATAN
+.+
BATAS PROPINSI BATAS KAEUPATEN BATAS KECAMATAN
+
-{-
BATAS DESA
JALAN ASPAL
JAAN
BATU
JALAN TANAH
-:lr
SUNGAI
LOKASI TAMBA}TG CC CALCAPHYREET BB BATUBARA PR PHYREET
hIN MANGAN 3T SENTONITE
i5
t-trtrL>rAKU
KL AALJI I E BK BATU KAPUR PI PHIROPILETE Dlvl OULOMITE ElI BATU MULIA,I SETENGAH PERIJATA PK PAS!R KWARSA KN KAOLINE SC BONOCLAY PS PHOSPATE Mlvl IyIARMER
SAIIIUDERA
BH BATU F|IAS / FASiL TO TANAH OKER TS TOSEKY AU AIIUEJL I ; F^ rtt cn ^oAt u IlJAlt9 / Arl
IITDONESIA
Sumber Data Data Pokok Pembangunan
SKALA
2,5
O
l:
25
25O @O
5p T5
to KM
II -
31
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVIST NEHCRNR TATA RUANG WTLAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN -..tr,-Y ) '---
TAHUN 1998/1999
(+ffi', -
l \:r \-"1-z
iTTA II _
r
-
200812009
1O
H I DROLOGI
PROP- JAWA TENGAH KAE}. WONOGIRI
o.,-1..
'q
E
KANTOR KABUPATEN
a
KANTOR KECAMATA'I.i
+-+-+
BATAS PROPINSI BATAS XABUPATEN BATAS KECAMATAN
* -+
BATAS DESA
JALAft. ASPAL
JALAN BATU JALAN TANAH
-"9
SUNGAI
SALURAN IRIGASI DANA.U
X€ TRET€CALEX
SA H U D E RA
INOONES/A
Sun$er Data
:
Data Pokok Pembangunan
trx
SXALA I. 25O OJ3
e 1s o "5 sp ls
loKM
FAKTA DAI{ ANALISA
TABEL
2.5 _
BANYAKNYA
II
HARI HUJAN DAN CURAH HUJAN TAHUN 1 997
Curah Hujan
Banyaknya
Hari
Hujan
Januari Pebruari Ma ret Apri l
I
?
4
Mei Jun'i Jul i
5 6 1 I
Agust us Sept ember
6
Okt obe r Nopembe r Desembe r
10 11
12
Juml ah
:
Sumber TABEL
Hujan Terkec i
1
1 1
'l
5
1
3
I
o
n
1
1
3
1
1
156
11
594
(UUg) TAHUN 1997 Sanyaknya Rat a-ra t
teb
Iar
Agl
[et
Juni
Juli
q,
)t
at
30
5
n
62
{l
t5 t6
?(
t5 t?
U
0
0
0
{
20 q
0
t
0
0
I
r3
0
?A
1
0
0
3{
20
0
{8
20
{
Pringkuku
91
t(
{ I
Pacitan
tr
05
ll li
{t
6l
?5
JJ
l0
l9
Arjosari
{9
39
r
il arangan
6q
5E
t00
67
l9
q
I
61
5?
31
50
SrLldar ega I onbo
21 7A
9t _3
5,
26
f6
t0
Tulakan
t1
52
{0
6{
ll
ilgadiroio
tl
{3
19
?{
q
Sudinoro
8{
OU
21
t7
t9
35
{50
3t6
138
6t5
Junl ah
Sumber
___R+Rl+
:
.156
ran Kabupaten Pacitan
Jtn
9l
ebonag ung
51
150
5
Punung
l(
ri dari 12 kecamatan dan 164 Desa/Kelurahan, mempunyai luas wi layah 141.944 hektar terdiri dari sawah seluas 14.060,o0 Ha (9,91%), tegal seluas 77 .gz4 Ha (54,90%) pemukiman 23.621,o0 Ha (16,64x), hutan negara 1.zo},40 Ha (0,85%) dan hutan rakyat 10.459,0O Ha (7,37%). Adapun distribusi penggunaan tanah per Kecamatan dalam Kabupat en Paci t an adal ah sepert'i yang t ercant um pada Tabel z-s-7 dan peta II 11 (peta penggunaan Lahan Tahun lggT)
0 z 8
1
Cabang
KABUP+TEN
Dinas
Agt
s
sep
0
I
0tt 5
llop
Des
I
91
Curah
jan
}|ujln
llu
l{
38t
li
IJ
t? f5
t6
1q
3r{
t1
t8
1
l5
l9
J5d
t6
0
0
It
218
0
0
t
It ta
_0
U
0
0
12
0
0
I
J
ll
0
1
{
5
0
0
5
25
6
l2
0
n
{
10
J'
0
U
0
,q
n
PU Pengairan Kabupaten
PACITAN____
Curah
251
il
Jt I
t6
28
359
It
IJ
28{
l2
DO
319
l{
t(
,q0
ttIt
tI
JZI
l{
0Jl
3.900
ll0
pacitan
Penggunaan Tanah
Kabupaten Pacitan yang terdi
3
18
16 42 97
2.5.9
76 13
n
I
gundul dan 'lainnya.
341
35 13
14 19
a
290 103 119
91
|(ecanat rn
0onorojo
a-rat
per Bulan
5B
Eulrn
I
Rat
't00 75 49
1
Cabang D'inas PU Pengai
2.5
(mm)
Hujan Terbesar
I
27 25 14 24 2'l
BANYAKNYA CURAH HUJAN PER BULAN
It0.
2.5.8 Wilayah Peka Bencana ian Wilayah Kritis wilayah peka, bencana banjir tidak rutin di Kabupaten Pacitan ada di Kecamatan Pacitan dan erosi sebaga'i akibat'lereng yang cukup terja'l (> 40 %) seperti di kawasan sungai, kawasan
5
Bulan
No.
32
a
2.6 Perkembangan Fungsi Kawasan A. Pola Perkembangan Kawasan permukiman Di Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Paci t an kawasan permuk-iman tersebar di 12 kecamatan pada tahun 1993 luas lahan permukiman 20.928 Ha dan tahun .|997
seluas 23.621 Hd, selama jima
tahun mengalami perkembangan 2*693 hu (tZ,gT%). Persebaran geografis permukiman khususnya dipengaruhi oleh nilai ekonomis lokas'i terhadap fasi'l itas, baik jalan maupun
fasi I itas perhubungan lainnya.
TI
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
: 2.5 -
7
PENGGUNAAN LAHAN
l.b.
TIAP
KECAMATAN
Luas ayah
Wi I
Kecamatan
DI
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997
Sawah
Sawah
Sawah
Sawah
Tekni s
Setengah Tekni s
Sederhana
Tadah
1Ha)
Donorojo
11
497 , O0
Punung
11
205,
13 567
6
Pri ngkuku Paci tan Kebonagung
6
Arjosari
7 B
Nawangan
12 877,OO 12 651,00
1
2 3
4
a 10 11
12
Bandar Tegalombo Tul akan Ngadi rojo Sudi rnoro
57,OO
7
,00 438,00
t2
312,OO
35,0O 96,0O 143,0O 218,0O 378,00 475, OO
776,OO
13 798,00 16 866, OO
10 I
(%)
Jumlah Tahun 1993 Pergeseran (Ha)
Sumber
o,oo
OO
11
Jumlah Tahun 1997
Prosen
74, 783, 1
131 ,0O
OO
143,0O 344,0O
OO
0r@
141.944,00 10o,00 141.944,O0
PATEIf
?AETTAN- -_
O,O0 40,OO
0rffi 429,00 181,00 2O8,OO
39,00 85,00 173,00 55,00 1
Huj an
Sawah
q? nn 660,00
247,OO
140,00 662,00
873,00
591,0O
1O2,OO
2.692,00 8.587,00
114,0O 349,00
326,00 863,00 370,00 621,00
21,OO
4.054,0O
0,00 0,00 0,00 350,00 0,00 0,00
316,oo 804,00 1 69,00 97,00 o,oo 0,00
8.365,00
200,00
7. 496,0O
0,00
7.638,0O 7 .987,OO 5.398,0O 1 .665,00
0, oo
.823,0O
77 .924,0O gO
31 ,OO 27O,OO
0,00 1
82,OO
4,0O
53,00
942,OO 241,OO 252,OO
61
91,0O
214,OO
09,00
1
1.4Og,OO
3.O47,OO
5.761,00
1
0,99 1 .977,O0 -568,O0
2,15 3.141 ,0O
4,Oa 7. 973, 00
-94,00
-2.212.OO
1,28 0,00 1.823,00
.053,OO
kebunan
1 15,00 108,00 84,0O 7,00
0, O0
1,42 967 ,0o 1
Per-
Tegal
l.lcn PU (Pedesaan)
2.020,OO
: Data Pokok Kabupaten Pacitan
---ATRT](AtsU
33
9. 035
, OO
6.543,00
.
8.464,OO
54,
88.374,00 -10.450,00
Pemukiman/ Pekarangan
1.196,00
Hutan Negara
77
1.170,OO 2.387,0O 2. 04O,00
172,OO 299, 50
597,0O
1.792,40 3.029,0o
8,50 81 ,70
O'@ 3 01 9,00
.569,0O 783,0O 1.105,0O 4.27O,OO 2.777,AO
2 347, oO
1
41
0r@
.524,00
18,0O
830,00
1.870,OO
23 621,0O
1,32 250,00 1.620.00
16,64 20 929,00 ? 693,0O
1.208,40 0,85 1.212,8O
0,oo 0,00
1
{r€
44,5O 1
1
806,30 327 ,70 353,60 959, 90
3OO,OO
1
138,00
or@
1
492,7O
10 459,
OO
,37 B 231,0O 7
2
650, 70 239, 70 41 g, OO
538,50
171,0O 4O9,4O
2 77B, oo
.32O,OO
1
77 ,OO
,10 0,oo 1 6,30
1
lain
34O,0O
,30
a?n
Lain-
Hutan Rakyat
228,N
3 232,OO 12 8O1
,60 9,02 8 890,20 91 1,40
II
34
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998t1999 r--7r, L-rf,
?7 Ii
- 2008t2009
:1
PENGGUNM.N LAHA.N
EI
KANTOR KABUPATEN
a
KANTOR KECAMATAN
+.+.+
BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAIIIATAN
* -+
SATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
e5
SUNGAI KAMPUNG t
c\tAt-At{
SA\ryAH HUTAN KEBUN
TAMH RUSAK LAPAT.IGAN TEMEAK
(LI) / LAPANGAN UDARA (LU
KEBUN CAMPURAN
Sumber Data
:
Data Pokd< Pembangunan
F^IT
AN
SKALA
1s
l:
25O OO
o?5SpTst3KM
II -
FAKTA DAN ANALISA
O]eh sebab i tu t ampak bahwa kawasan
permuk
iman t ersebar
padat adalah wi layah bagian tengah (Kota Pacitan)
dan
yang
mempunyai f ungsi perdagangan ska'la regiona'l dan sebagai pusat
pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan.
'lainnya berkembang pada Kota-kota KecamaKawasan permukiman
tan dan desa-desa yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan.
Lebih je'lasnya kawasan permukiman lihat peta II Di st ri busi Pernukinan)
B. Po'la Perkembangan pola Perkembangan
Sar{ah
r r t *
Sawah
teknis
'
2.O2O,OO
hEktar -
I teknis = 1.409,00 hektar Sawah sederhana = J.047,00 hektar Sawah tadah hujan = 5.761,00 hektar Sawah Non PU = 1.823,00 hektar
RTR}I KABUTITEN
. 1 997 sebanyak 1 .053,00 Ha (7 ,49%) . .r Sawah * Tekni s mengal ami penurunan area'l dari tahun 1993 1
t
Kawasan Pertanian
kawasan pertanian berupa sawah
-PACTTAI -
:
I Terjadi perkembangan luas area'l sawah non PU dari tahun 1993 1997 sebanyak 'l .823'00 Ha (12,96x) atau rata-rata per t ahun 2 ,7 6%. t Sa$rah Teknis mengalami peningkatan areal dari tahun 1993
12 (Peta
di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan cenderung mengikuti pola sungai dan irigasi yang ada di Wilayah Kabupaten Pacitan. Sampaj dengan tahun 1993 areal sawah yang ada di Kabupaten Pacitan ada'lah 14.060,00 ha, yang terdiri dari: * Sawah teknis 967,00 hektar = t Sawah * teknis = 1.977,00 hektar t Sar{ah sederhana = 3. 1 41 ,00 hekt ar * Sawah tadah hujan = 7.973,'10 hektar Sedangkan pada tahun 1997 areal sawah yang terliput adalah se'l uas 1 4. 060, 00 ha, Yang me I i Put i :
r
Berdasarkan perkembannunrlru Juas areal sawah menun jukkan
35
.
Sawah Sederhana mengalami penurunan 1
i
997 sebanyak 568,00 Ha (4,O3%)
areal dari tahun
1993
997 sebanyak 94,00 Ha ( 0 , 66x ) .
Sawah Tadah Hujan mengalami penurunan 1
997 sebanyak 2.212,OO Ha ( 15,73%)
areal dari tahun
1993
.
ini, menunjukkan bahwa sistem 'irigasi untuk pesawahan di Kabupaten Pacitan sangat menunjang di daJam ekstensifikasi lahan. Areal tega'l an menga'l ami penurunan 11,82% selama 5 tahun merupakan ciri w'i layah dataran tinggi, jadi masalahnya sulitnya ai r karena pembangunan i r i gas i bel um men j angkau. Areal tegalan juga memberikan kontribusi penting bagi 'penyediaan has i I pert an i an se'l ai n pad i . Dengan kenyataan
C. Pola Perkembangan Kawasan Perikanan Pola tenyebaFan kawasan perikanan di Kabupat en . Pac i t an ada dua kegiatan dari laut dan darat, dari darat dengan budjdaya i kan kol am dan empang pada hal aman-ha'laman rumah sebagai diversivikasi usaha untuk memenuhi kebutuhan.
II
36
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
PACITAN TAHUN 1998/1999
2008/2009
-
PERMUKIMAN
E
KANTOR KASUPATEN
o
KANTOR KECAMATAN
+. +.+ BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAMATAN
* -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
*/>)Jv
SUNGAI
PERMUKIMAN
trHu'rttAtnooHE''ra Surnber Data
:
Data Pokok Pembangunan
SKALA
trMY
t:
25O OO
t':-_--|=:-.-_--F_-t
2,5
O 25 5p T5
lo KM
II
FAKTA DAN ANALISA
produksi perikanan selama 4 tahun dari 1993 1997 mengalami perkembangan sebesar 8,39%, ciari peri kanan darat 5,90% dan
.i dan 105,30 Ha hut an I 'indung. Dari tahun 1993 ninSga tahun 1997 kawasan hutan I jndung telah beral ih fungsi menjadi hutan produksi seluas 1 18,10 ha. Untuk lebih jelasnya perkembangan luas areal hutan seperti yang
l aut 9,43%.
tercantum pada Tabel 2.6-1.
Untuk kawasan perikanan di Kabupaten Pacitan cenderung menyatu dengan permukiman khususnya peri kanan darat . Di I i hat dari
D.
37
Pol
a Perkembangan
Kawasan/ I ahatr i ndust
ri
*
kut'i kecenderungan dari ori entas'i
:
Bahan baku
orientasi bahan baku ini lebih dominan bagi pe l ayanan dan pemasaran yang r ndust ri - i ndust ri sekal a terbatas (keraj inan dan home industri ). Kecenderungan
* Pemasaran: Kecenderungan industri
jen'i s ini adalah jenis
i
ndust r i
dengan pelayanan dan pemasaran regional
Berada di pada jaringan jalan Kolektor P r'ime r Pacitan - Ponorogo dan Pacitan Wonogi ri (Jateng) atua di
Umumnya
. Kota Pacitan. industri 'dan tenaga kerjanya di Kabupaten 1 997 mengal ami penurunan 1 9%, namun Pac i t an t ahun 1 993 uniux industri menengah mengalami kenaikan 2 unit dan tenaga kerja 140 orang. E. Pola Perkembangan Kawasan Hutan/Lindung dan Krit is. Luas kawasan hut an yang ada d'i Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Pacitan tahun 1997 meliputi 'l .134,50 Hd, terdiri dari Adapun perkembangan
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
.O2g,20 Ha hut an proOrf
Lahan kritis
Pola pengembangan 'lahan industli di Kabupaten Pacitan, kecenderungan perkembangan i ndust ri di kawasan-kawasan yang bel um berkembang adal ah mengi
1
selama tahun 1993=1997 mengalami pengurangan
11.687 Ha atau (0,26 %), lihat pada Tabel 2.6-2.
Pola Perkembangan Kawasan Pariwisata Obyek wisata yang ada di Kabupaten Pacitan terdiri
dari
berbagai obyek wisata alam, sejarah. Antara lain yang menjadi primadonanya adalah kawasan wi sata di Kecamatan Punung (dengan w'isata Gua Gong dan Gua Tabuhan). Lain dari itu ada
juga Rekresi Pantai Tamperan dan Teleng Ria di Kecamatan Pacitan, Pemandian Sumber Air Panas (Banyu Anget) dan wisata Pantai yang cukup banyak serta gua. Pola perkembangan kawasan w'isata adalah dengan peningkatan sarana dan prasarana w'isat a yang ada. G. Pola Perkembangan Kawasan Perkebunan Pacitan untuk perkebunan Rakyat. Luas kawasan perkebunan pada t ahun 1 993 mencapai 33.279,75 Ha dan tahun 1997 seluas 35.796,50 Ha Kawasan perkebunan yang ada
henEal
d'i
Kabupaten.
ami kenai kan 2.506. 75 Ha at au 7 ,53%.
rakyat yang me'l i put i t anaman kelapa, cengkeh, kopi, jambu mente, kapok ranciu, m1i.njo, kakao, jahe, kunyit, temu lawak, laos dan kencer dari tahun 199s 1997 lebih jelasnya I ihat Tabel 2.6-3. Perkembangan kawasan perkebunan
FAKTA DAN ANALISA
II
38
.'
TABEL 2.6 _ 'I LUAS HUTAN BERDASARKAN WILAYAH KPH TAHUN 1997 No.
Kecamat an
'l
Dono ro j o
2
Punung
^ A
Produks i
Kebonagung
Arjosari 7
Nawangan
o
Bandar Tegal ombo Tu i akan
I
10 li tl
tz
Ngadirojo
18,
Sudimoro
Tahun 1 997 Tahun 1 993
: Perum Perhutani TABEL 2.6 _ 2 Sumber
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0, O0
0,00 05,30 301 ,70 1
911,'10
Perkembangan (x) Perkembangan ( Ha )
299,50 8,50 81,70 75,30 409 ,40 41 ,10 0,00 1 6,30 1 9,00
B, 50
1.103,10 ,07 1 92,00 21
-65,
10
-1 96,40
1 1
Kritis
tI
Dono ro j o
5
2 ?
Punung P r i ngkuku
1
4
Pacitan
5 6
Kebonagung
l q
Banda
SUd i morO
Tahun 1 997 Tahun 1 993 Perkemb. (x) Perkemb. (Ha) Sumber
3. 638, 50 4, 677 ,00
r
12 .-
.31 2,00
2.218,04
Nawan gan
Tegal ombo Tu I akan Ngadi rojo
, O0
2.161,O0 733,50 2.717 ,50
Arjosari
9. 10. 11.
.052
Ditangan'i
5.829,00
2 . 713
,50
. 1 90,00
250,00 250,00 200, 00 27 5,OO 't
85,00 200,00 1 50,00 200,00 1 50,00
1;O0B;00
200, 00 1 5O,00
33.250,00 44.937 , O0
2.495,00 2.534, O0
1
1997
LUAS
LUAS
LUAS
(
(HA)
(HA)
1997
PERKEMBANC.AN
Ke'lapa
2.
Cengt
HA)
20 256,00
644,50 133,00 79,00
443,54 33,50
33, 67
111 ,0O
20,00 89,00
3,00 6,50 1 ,75
35. 786, 50
2.506,75
7
380,00
't
737 ,OO
1
6.
Kapot< Rancju Ml injo
7
Kakao
q
Jahe Kunyi t Temu Lawak
11.
LaoS
12.
Kencur
08,00 13,50 87,25
Juml ah
33.279 ,75
772,A0 554,0O 201 ,00
1
1
-71
22,75 3,57 -22 R7 ?7 qn
I 896,0O 1
E,
.168,00 -717,O4 31 4,00 837,00 -1 75,00 599,00
21 424,QO 1 79,00 694,00 574,00 597,00
'143,00
1
1
11
LrJv
2,78
?n1
Sumber: cabang Dinas Perkebunan Daerah Kabupaten pacitan H. Pol a Perkembangan Kawasan pert ambangan/penggal i an Si sa
4.767,O0 1 .062, O0 1.91't,O0 533,50 2 . 442 ,50 2 .033,00 3.438, 50 4.527 ,OO 5 .629 , 0o 2 . 563, 50 990, O0
Kawasan Pertambangan yang ada
dari sebarannya kawasan pertambangan dengan jumiah cukup (lihat kembali tabel Z.S 4) yang meliputi :
banyak
1. Bahan Galian Industri, yaitu batu gamping, dolomit, fosfat, Kalsit (batu bintang), Zeo'l it, G'i psum, ?"ntonit dan oker. 2- Bahan Galian Keramik, yaitu lempung, toseki, piropilit, f eldspar, kaoin, bal I clay (tanah l'iat plast ik) dan pasi r kwarsa.
858,OO
30. 755,00
di Kabupaten pacitan di I ihat
3.
42.4O3 ,AO
Bahan Galjan Bangunan,
yaitu batuan beku, sirtu,
trass
dan
marmer.
-1
1.
-O,26 687,00
: Dinas Perhutanan dan Konservasi
----RTRTTTBUPI-IET-PATITAF'
285 ,00
1.
F
-0,36 -4 ,40
KPH Lawu DS BKPH Pacitan
Kecamat an
993
_
JENIS TAMMAN
Kopi Jambu Mente
.208,40 .212,80
LUAS LAHAN KRITIS BERDASARKAN WILAYAH KPH TAHUN 1997 No.
Nb.
172,OO
80,90
O0
LUAS AR,EAL PERKEBUNAN.RAKYAT TAHUN 1993 1
77,3O I ,30
'15,90
409,40 41,10 0, 00 16,30
3
Juml ah
0,00 0,00
75, 30
2.6 _
PERKEMBANGAN
Li ndung
77,30 9,30 156, 10 218,60 0, 00 91 ,70
Pri ngkuku Pacitan
TABEL
4. Tanah Kab. Pacitan
Bahan Galian Batu setengan Mu1ia,
yaitu fosi I kayu, aga1, rijang (batu api ), jasper dan kristal kwarsa.
Ka'lseoon/
FAKTA DAN ANALISA
II -
2.7 Kependudukan dan Sosial Budaya 2.7.1 Jumlah, Perkembangan dan Kepadatan
TABEL
penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Pacitan da'lam tahun'1997 sebesar perempuan
dari laki-laki sejumlah 257.5s8 jiwa dan sejumlah 274.4g3 jiwa dengan angka perkembangan rata-
rata 0,43
%
531.991 Jiwa terdiri
per tahun. an dengan
ah penduduk t erbanyak ada'lah Kecamat an Tu I akan dengan penduduk sebanyak 73. 5Bo j i wa, s€dangkan Kecamat
j uml
an dengan penduduk
ng sedi ki t adal ah moro, dengan penduduk sebanyak 29.285 jiwa, kecamat
Dengan penduduk
pa1 i
Kecamat
an
Sudi
-
tahun 1997 sebanyak 531.991 jiwa terdis-
tribusi pada 12 kecamatan. Kecamatan dengan kepadatan penduduk terbesar adalah Kecamatan Pacitan dengan kepadatan penduduk sebesar B,'l 8 jiwa/Ha, sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk paiing kecil adalah Kecamatan Pringkuku sebesar 2,36 j iwa,/Ha.
Apabila melihat perkembangan penduduk tiap kecamatan di Kabupaten Pacitan tahun 1993 sampai dengan tahun 1997, kecamatan dengan tingkat perkembangan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Tu'lakan (rata-rata 0,85 x), sedangkan kecamatan dengan tingkat
2.7
39
1
DISTRIBUSI, KEPADATAN DAN PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK TIAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993 1997 Junllh
Iua s
t0,
l(ecanal an
Penduduk
(Jita)
Iepad. Penduduk Rata-2 Perlenb
lli layah (lla)
t 001
| 991
0ono ro j o
il.{9?
39. r39
39.533
Punung
r r .205
35,20r
?[
Pr i ngk uku
| 3.567
3t .021
3r .611
7.{38
59.5ti
59,082
l(ebonag ung
l2.312
l1,066
Arjosari
r2.81?
{3,91i Jr,)t.0
llar
r2.051
{5.627
Pacilan
ang an
I
qql
I 990
199?
39,72{
39. 809
39.883
3,17
7,50
35,5r6 3l ,852 59.9{7
35. 638
35,6{8
J, t0
0r
3r .895
3t .955
77A
59.195
00
.8r
8,18
t{.3i{
u,4t1
3l.8{r
u,261 31, t9t
38. 1 05
38. 1 97
I Ar tql
45.t7t
15,950
t0.09'l
16.322
I tA
?0t
2
8an da
r
r1.7t6
JY.000
39.992
39,952
t0 ,21
|
{0.512
onbo
|
3.798
t6.671
{6.978
17.011
{7.306
1?.185
3,11 3,11
Iulakan
|
6.866
?r.116
lt,t23
t2,221
13.580
{,
l{9adi ro io
10.171
13.563
13. +09
7r,660 {3.878
+,31
29,079
29.259
{3. i 9{ 29,283
13. 835
I
29.285
Jr r0
nla
524,619
526,810
ro
Jun I ah
Sumber
7.783 |
:
{t .9{1
29 .01
tr?
(Jira)
Jr/l|a
Te ga I
Sud i no
(r)
Pddk,
528. ?85
531
.99r
rU
lll
0,28
91
0,21
0,01
83
ll,{3 n?l
321
u,
125
0,29
t,t0 8,71 1
36
,62
168
fi|
0,26
))
0,14 0 ,39
219
a qt
203
0,13
13,83
608
0,85 0,16
8,
2l
rtn 1
{1)
00 ,00
0,20
(,1J6
0, {3
Kabupaten pacitan Dalam Angka
Berdasarkan kelompok umur, struktur umur usia kerja (kelompok usia ZA 5S tahun) mencakup 49,95 %. Ha.l ini menunjukkan bahwa satu penduduk usia kerja menanggung seorang penctuduk yang kurang produktif. Je'rasnya lihat rabel 2.7-2.
z-7-z Ketenagakerjaan sebagaimana telah diungkapkan pada peninjauan st ruktur umur penduduk, bahwa jum.lah angkatan kerja di KabupatEn pacitan
rata-rata terEndah adalah Kecamatan Ngad.irojo .'de.ngaatingk4tperkemhangan,rata-ratao't6x.Jelasnya'lihattahun1997adalah48,95*au26o.383 Tabel 2,7-l dan Peta II - 13 (potd Distribusi dan t<epadatan Kabupaten pacitan. perkembangan
Penduduk).
Data jumlah penduduk menurut lapangan pekerjaan atau mata pencaharian menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berkerja tahun 1997 adalah 48,18 x atau sejumlah 256.313 jiwa.
_RtR
X_
KABUP+T€F
PAe{+At{_
II
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
542 t2.65t
il.776 316
40
3r44
i \. t
REVISI RENCANA TATA RUANG WII-AYAH
KAB, POIJOFOOO
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
\--'-'-\ i\ i\. ....x*.
I
TAHUN 1998/1999
{
- 200812009
.\ DISTRIBUSI DAN KE PADATAT.I PENDUDUK
39.8 1t.497
:''.--"1
PROP. JAWA TENGAH
3;47
KE PONOROGO
KA8. WONOGIRI
485 r3.
xt ttxt^rlrT^
3144
!r
NI
'.t .t
-
.'
I r I r.' t -i.
.-' .tt'i---'"i ,j -t'
--.
:'
a
KAI'TOR KECAIIATAN
+'+.+
-ii;-:or'(,
/ri\
.:
BATAg KECAf,IATAII
\ bara
'rt*
: ...''/ ll
../ '..,I
.. |H-
n<..
l -+
('/;)t'-'
JAAN BATU
'(; ) x,r
JAL.AN TA}TAH
€
i'"".:
1 ,-i
'
BATAS DESA
JALAN ASPAL
I
!|:.-
BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN
f
:
at
i
KAflTOR KABUPATEN
!
{(=;'/gry
JOEYA
I
| t.---'\-('rI
.".
EI
SIJNGAI
t"*
.,i'-. l \ .P.-7'__!l----LUAS WILAYAH x€ ln€r€oALEX
.955 13.
2r3
A AI U D E RA
IttDOtV€SlA
r-r;;[;tr trtr t-.E l-tr I' r'''ur
SKALA tr 25O @O
15 o 11 qp T5 toxM
II
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
2.7
2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT STRUKTUR UMUR KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997
TIAP
UMUR
Kecamat an
No.
1
2 J A
0-6
Dono ro j o
Punung Pr i ngkul
Pacitan
Kebonagung Arj osar i 1 I
N
awan
g
an
Bandar tn 1'l 12
Tega I ombo Tu I akan Ngad'i ro j o Sud'imo ro
Juml ah
Prosen (x) Sumber
12
6.014 9.319 5 .552 3. 709
4.976 4.447 3.987 7.587 5.545 4.765 5.779 5.058 5.924 9.180 5.469 3.654
67.378 12,67
66.371 12,48
5.051 4.515 4.O47
7.702 5.629 4.838 5.867 6. r ?(
: Kabupaten Pacitan
RTRI.I KABUPATEN PACITAN
7-
Daiam Angka
18
IJ
4
.126
3. 688 3.306 6 .291
4.598 3.952 4.792 4 .194 4.912 7 .612 4.535 3
.030
55.035 '10,35
Juml ah Penduduk
AGAMA
19-24 3. 600 3.217 2 .884 5 .489 4 .O12
3,448 4. 181 3.659 4.286 6. 641 3.956 2 .643 48.016 9,03
25
J\J
4.450 3.978 3.566 o. /uo 4.960 4 .262 R 1AA
4.524
\)l
36
3.429 3.065 z. r+t 5 .228 3.821 3 .284 ? qa,
+J
3.256 2.910 2. 609
4.964 3. 628
3.118 3.781
AA
4B 2
.241
2.OO3
.795 3 .417 2.497 1
2.146 2.603 2.278
3.268
3.485 4.O82 6.326 3.768 2.518
3.310 3.876 6.007 3.578
4.134 2.463
2.391
1
59.364 11,16
45.735 8, 60
43.429
q ?qq 8 .211 4. 891
8,16
2. 668
.645
29.891 5 ,62
49
tr,A
(Jiwa)
>55
2 .545 2.27 5 2.039 3.881 2.836 2.437 2.956 2.587 3.030 4. 695 2.797 1 .869
7.21? 6.312 7.393 1 1 .455 6.825 4.559
33. 948
82 .824
A v t
us
"A
6.209 5.550 4.975 9.468 6.920 5
1
.947
5,57
39.883 35 . 648 ?1 qtr^
60.812 44.447 38. 1 97 46 .322 40 .542 47.485 73.580 43.835 29.285 6?1 qa1 1
00,00
41
II
FAKTA DAN ANALISA
Kenyataan ini menunjukkan ada sel isih jumlah angkatan kerja sebesar 260.383 256.313 = 4.061 jiwa. dari hal ini menunjukkan ada beberapa kemungkinan,
yaitu
:
* Adanya tenaga kerja di bawah umur yang bekerja r penduduk yang bekerja belum tercatat di Kabupaten Pacjtan. Unt uk menget ahu i j uml ah penduduk berdasarkan I apangan kerja di Kabupaten Pacitan, dapat di I ihat pada Tabel 2-7-3,
42
j Melalui pengembangan jenis-jenis kesenian tradisional atau daerah diharapkan ddpat memupuk kebanggaan Nasional dan identitas bangsa dalam rangka memperkuat ketahanan Nasional, disamping itu juga dapat mendukung program pariwisata. Untuk memperkokoh atau memperkuat budaya di Kabupaten Daerah Tingkat II Pac'i tan, perlu adanya peningkatan struktur organisasi kesenian dan seniman perorangan dilaksanakan dengan menyel enggarakan sarasehan di ka1 angannya.
2.7.3 Karakteristik Sosial
Dengan kegiatan
Budaya
Kabupaten Daerah Ti ngkat I I Pacitan Secara geogarafi
s
terletak di bag'ian Barat dari Wi layah Provinsi Jawa Timur dan secara admi ni st rat i f Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Paci t an berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Dengan adanya perbedaan 'l etak dan struktur mata pencahari an sedi ki tnya akan berpengaruh pul a pada corak kehidupan, kebiasaan dan t ingkah laku penduduknya. Dalam upaya untuk pengembangan dan pembinaan seni budaya
yaitu, memajukan kesenian daerah sebagai bagian kebudayaan Nas.ional dengan meningkatkan kual itas dan kuantitas kegiatan keseni an yang diharapakan menjadi salah satu fi lter terhadap pengaruh kebudayaan asing yang bersifat negat it/tidak sesuai Oengan kaiakter daerah teiseb0t. Sbjalan dengan upaya ini, dapat memberikan peluang bagi para seniman untuk menumbuhkan kreativitas guna memperkaya khasanah budaya bangsa yang berakar pada kesenian daerah/tradisional dan kebudayaan kesenian daerah yang telah ada tetap dipelihara dan dilestarikan. RTRH KABUPATEN PACITAI{
ini, diharapkan seniman dapat
kemampuan dal am berorgan'isasi pemi
,
i Nasional dan
dal am rangka menggal
ki ran mengenai i dent i tas kebudayaan
meningkatkan pemi
ki ran-
kebudayaan
yang ada d'i Kabupat en Daerah Paci t an.
Selain seni budaya juga di lakukan/di1 aksanakan pembinaan, pemel i haraan dan perl i ndungan terhadap peni nggal an sej arah dengan cara 'inventarisasi, serta peme'l iharaan situs, berupa keg i at an pemagaran dan pencungkupan guna menghi ndari gangguan dan peninggalan dan pengrusakan. Pembinaan tradisi-tradisi sejarah, kiranya sangat penting karena dapat dipergunakan sarana dalam proses belajar, pen'inggalan sejarah dan purbakala yang merupakan bukt i perkembangan i lmu dan teknologi hasi I karya manusia. Sejarah dan purbakala yang berupa prasasti yang bertuliskan huruf palawa, melayu, arab dan lain-'lain dapat diketahui perkembangan kebahasaan, kesusastraan dan perubahan yang sesuai
dengan j amannya.
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
2.7
II
3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
TIAP
KECAMATAN
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN
1
997
MATA PENCAMRIAN
INDUSTRI/
PENSI-l (Jiwa)
PENGRAJIN
Donorojo
14.457
Punung
14.78',1 26. 50'l
Pri ngkuku Paci tan Kebonagung
Arj osari Nawangan
Bandar Tegaiombo Tul akan Ngad i roj o Sudr moro
25.983 36.265 28.O32 27.533 r o. /oy 20.236 34.775 1 8.466 1 1 .905
0l
ol
| 1 271 | 0l 0l 0l 0l
65 450 1
447
|
3351
s.i4Bl 5. i48 |
iuml an
:
t+.zs+
279 | 3.210 I 1.900 | 1.099 | 380 I 2.868 | 6.400 | 5.275 I 4.710 | 3.140 |
9611
2.s54
t
ez
963 796
o
rgo 4.348 1.854
1
.002 376
12
196
94
l+
q?F
1.794
0
1'f
tz
n
0
142
n
O
110
0
o
o.l
I
1
I tz
1
JZ
I
n
O
0
1.496
174
Zg
117
69
0 oc
46 I
330 112 1 .248 118
I I
| I
39 .883
35.643 31.955 60. 81 2
44.447
60 I 38.1 37 69 | 46.322 32 | 40.5'12 20 | 47.485
t? | /.j.f,uu to+ I 4J.d.j3 268 | 29.235
2.842 | 531 .991 0,53 I 100,00
Kabupaten Pacitan Da'lam Angka
RTRI- KAB$PATEN-PACTT
17 17.149 .149
| 2.60s | 6.898 t.s+Z | 2.710 + | o.sso tzt | 10.904 val17.32A 5671 12.685 440 | 33.710 1.097 I 8.436 84 | 13.356
12 3.752
Prosen (%)
Sumber
ztl
AN-
43
II
FAKTA DAN ANALISA
Dari naskah-naskah kuno tersebut kita dapatkan ni lai-ni lai 1uhur, nilai-nilai budaya yang tinggi, sehingga ni'l ai-nilaj tersebut perlu di inventarisasikan dan dikembangkan dengan tujuan untuk menambah i lmu penget ahuan. Invent ari sasi dan dokument asi kebudayaan daerah yang pernah dilaksanakan adalah pembinaan bahasa daerah dilakukan da1am rangka pengembangan Bahasa Indone-
sia dan untuk
mernperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia serta
khasanah kebudayaan Nasional,
Karakteristik kebudayaan daerah merupakan potensi daerah yang sangat diperlukan dalam b'idan9 sosial budaya adalah sifat keterbukaan dan keakraban dari masing-masing penduduk, walaupun beda dalam ha] kepercayaan/agama. Rasa sa1 ing bantu-membantu, bermusyawarah untuk mencapai mufakat haruslah tetap terpelihara dan diharapkan dapat berjalan bajk sesuai dengan harapan bersama agar masyarakat memahami bahwa pembangunan adal ah untuk kepent ingan bersama.
2.B Perekonomian 2.8.1 Umum
Wi
layah
lainnya di Propinsi Jawa T'imur, potensi perekonomian di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor yang pal ing besar kontribusinya, ba'ik dalam menyerap angkatan ker ja Sebagaimana halnya dengan daerah
maupun terhadap Produk Domestik Regional Bruto.
l
2.8.2 Struktur dan Tingkat Pertumbuhan Sektor-sektor Kegiatan Kontrjbusi sektor pertanian dalam PDRB atas dasar harga berl aku Kabupaten Pacitan Tahun 1996/ 1 997 adal ah sebesar Rp. 162.987.970.000 atau merupakan 44,42 % dari seluruh PDRB Kabupaten yang berjumlah Rp. 366.9'l 4.860.O00. Dalam perkembangannya,
kontribusi sektor pertanian dalam PDRB selama tahun 1994/ 1 995 1996/1997 rata-rata mengalam'i kenaikan sebesar 11,73x per tahun. Dari 44,42 % kontribusi sektor pertanian terhadap pDRB Kabupaten, sub sektor pertanian tanaman pangan merupakan yang terbesar kontribusinya dengan Rp. 127.782.840.000 atau merupakan 34,83
%
terhadap
PDRB Kabupaten.
ruktur perekonomi an Kabupat en Pacitan, dapat dilihat pada Tabel 2.8-1 dan Tabel 2.8-2. Pertumbuhan Sektor-sektor Kegiatan di Kabupaten pacitan mel iput i sektor pertanian, perkebunan, per.ikanan, peternakan, kehutanan, pBrdagangan dan jasa, industri, pariwisata dan perUnt
t ambangan
uk
memperj e1 as gambaran st
.
A. Pertanian Produksi pertanian yang mencakup pertanian tanaman pangan . me1 iputi padi, iagung, ubi kayu, ubi ja1ar, kedelai, kacang tanah dan kacang hi jau.
a. Produksi padi se'lama lima tahun produksi padi mengalami penurunan pada . t ahun 1 993 produksi padi sebesar 1 40 .7io ton dan t ahun 1997 sebesar 140.662 ton mengalami penurunan rata-rata per tahun 0,03
_RTRI{-KABIiPATEH-PA
44
%
atau 12 ton.
II
FAKTA DAN ANALISA
TASEL
2.8 - I
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA EERLAKU KASUPATEN PACITAN (000.000 Rp) TAHUN 1994-1996 l{0,
J
Sektor/Sub Sektot
1
130 827,25
L1.
Tanantan Bahan l{akanan
104
1.2, 1.3,
Ianaman Perlebunan
1,5. L
2.1, 2,2, 3
lligas
I
llakanan, llin,:nan
177,C{
, 857,t9
3.050,05
t Tembakau t
I
I
q?
0,gg
q
l,
13,02 15,50
13,554,42 14,435,20 E,755,09 1.092,69
2
0, 30
15,07
2.382,t9
0, 01
16,15
5, 61
0,002
14,95
15,50
1
q1
11,18
3
1.897,48
0,52
l5,89
219,88
296,12
0,08
16,31
0g
26,05
0 ,01
18,23
0q
I
I
t52,61
I,J{J,
Q
a
Jumlah
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
l 5g,69
t65,ot
Perikanan
2.794,57
2,948,55
1 1?{
10,7i5,2/
11,658,86
10,/16,27
11,608,86
,0i8,
30
12,130,51
6.642,32
1.250,21
g4l,95
2,L
Pertantbangan
2,2,
Pengga I
I I'IOUSTR
i
l(inia, |(aret
739,9l
30.909,
9o
33,I82,10
10,t79,8i
.|91,02
56
2.936,2{
,l llll ln 20.309,11
067,62
766,0g
c)
6.1t0,6t
21
2 .
3,58
868,13
2
20t,11 3.482,36 21,932,50
(
0,05 0,95 6
21.031 ,83 900,73
,80
1
tq
I 4,00
16,16
|
, 97
14,62
858, 28
1,231,11 3.134,02
0, 94
15,84
228,61
245,
I
0, 07
7,14
, 39
0,07
1
0,
!2,88
.089
,
0{
2.151
1
.104,
l{
62.533,87
13.960,
5l
868, 45
931,65
57 392, g3
1
{{
549, 54
{8.385,32
56,994,12
a4 IL
843,39
11,148,55
16,966,13
287.314,31
3il.461,5i
360.914,86
30
2o,tg |
{
6',I
4,62 1
00,00
I
4, 58
t,62
i3,20 1
5,04
13,10
.
BEflSIl1
ll0iEL
DAII
RESTORAI{
Perdagangan
1 1
6.088,01
7t2,31
855,61
|,66t,67
1,8{2,53
1, l0
4,45
4,83
,359,80
1.482,29 0,00
1.616,26
210,65
21r
1
,
n?q
01
0, oo
1C
253,I6
19,30
19,91
t1 lq
1.213,41
I .311 ,18
1.418,85
1.013,25
1.164,70 146,/2
1.265,11
9,968, 80
21.632,98
18.418,
1
33.435,
54
I
I
32,885,15
180, 13
I 88, 88
q1
153,74
I
n aq 6,51 6,28
1
/,1.
il.516,6i
tt t?f,
19.504,31
8.2, Lenbaga Ieuangan 8,3. Sera Eangunan
8,{,
Jasa Perusahaan
9.1, Penerintahan Srasta
Jumiah
Sumber
: -
tjmum
{f,
i I
i I
5,123',27
2.730,55
3.051,li
0,98
220,69
232,18
0,0i
i
.044 , 80
0, 05
I
875,71
902,85
0,23
58.972,43
F' ?q7 qf,
43,895,38
45,988,95
48,251,82
11,920,81
12.383,4A
14.146,14
5.310, I 0 2.520,05 209,81 1.100,31
819,8l 1q
?80.7t2,50
2
tq5 71q
6q
312,374,56
Bappeda Kabupaten Pacitan Kantor Statistik Kabupaten Pacitan
1,99
19,
3e
15,45
100,00
5,93 8,83 8,83
i,43 g,I3 10,19 10,49 8, 54
qn) 0,00 8, 44
8,13 c {7 4,73 I ,71
7,84 4, 94
/,11
i
i
0,25
I14,69
t,g2 4,14
i
?1t,70 6,231,60
602,51
l( ctf,
JASA-JASA
9,2.
Tanpa Bank
93
3.088,
20. 336,01
Bank
6,
2,892,85
19.25i,?5
KTUAI{OAII, PTRSEIIAAIi DAI{ JASA PERUSA|1AAII
,
198,37
I8,259,18
Ll,
c,52 i 0,0c c,0g i 0,01 0,45 i 0,40 I o, os I r2,13 r1,38 0,06
AltGI(UTAI{ OAi{ I(OI.IUIIIKASi
Angkutan
i i i 3,19 i 0,00 i l,C0 j 3,7,1 i 3,i[ i 3,8i 2,32 0,30 i 0,05 " i 0,00 i
I
38.832,12
30,563,48
, tqr
7,2, [onunikasi 8
,38
140,10
6,2. ltotel 6.3, Restoran
3, 54
0, 25
1
AIR
Eersih
PEROAOATOAII,
A7
dan Plastik
Barang Galian Eukan Logain Logam Dasar Besj dan Baja Alat Angkutan, llesin & Peralatan Barang Lainnya
8Ail8UilAll
6.
Lg5l
t
13,70
, 38
tc,120,96
llakanan, llinuman I Tembakau Tekstil, Pakaian Jadi Kulit l(ayu, Eambu dan Sejenisnya |(ertas dan Barang Cetakan
DAII
1
1t2,10
l{igas dan i{on lligas
PEI{GOLAl{AI{
24.089,55 13.863,34
14 ,22
9,85
ian
20.{t2,{6
{9
8, 519,
PERTAI4EIIIOA}I DAII PEI,IGGAL IAI{
639,71
4,12
15
(ehutanan
4.2. Air
1
14,918,
9,196,87
13,69
I 0\ ln 0[
3,04 4,94
24
20,42
Bappeda Kabupaten Pacitan St at i st i k Kabuoat en Pac i t an
- Kantor
Peternakan
0,05 I
,21
14,256,96
Tanaman Perkebunan
0,46
,,
3,64
34,83 5,02
I
3,8, 3,9. I
It,o3
108,791,43
102 ,468
180,76
562,16
Unum
A0
137,725,37
05, 532, 28
128.221,03
1,1, 1.2. 1.3, 1,4, 1.5.
1.069,/l
\t)
Eank
0
132.i60,3i
PEftTAIIIAI'I
156,61
t9 ailr0z t8 5{1, 20 PERUSA||AA||
r
Prosen (1r
1935
Ianaman Eahan llakanan
lllt;-2 {
r996
1994
LISIRI|(, GAS 1. I . List r ik
I 706,
A-J ASA
q
1.956,47
181,89
an
Sekior/Stlb Sektor
3,1, 3.2. 3,3. 3,4. 3,5, 3,6,
I 7,69
t,500,1{
fiomunikasi
:
0,05
297,43
10 851 ,
8,2. Lembagl Ieurngan Ianla 8.3. Sera Bangunrn 8,1, lasa Perusrhun
Sumber
2t,67
I
DAt{ RESI0RAtI
9estoran
Srast
3,638, 62 13,554,12
13,02
3,47
1.602,38
141,82
l|0Ttt
Pelterintahan
12.717,59 t92,7g
na
n (r
, Bank
9.1. 9,2.
I
rn i[A rt
.
3.i.
SERSIi1
AIIGI(lJTA|l DAII KOIUTI[ASI
J AS
1,99t,51 {,81
tq
[ElJAIIGA}I, PERSEIIIII DAII JASA
9
924, E3
711 {q
2t8,9i
Eersih
,lngkut
9e
802, go
413
6.2. fiotel
8. |
1
1,21
Peralatan
. Perdagangan
l, I , 7.2,
.373,
1,192,52
,I
7
il
328, 66
Kulit
8AilGUilAr{
6.3,
il,3t8,99
,84
Besi dan Baja
Alat Angkutan, lesin
Barang Lainnya LISTRI(, GAS DAt{ AIH
6.1
,21
'!1.911,1;
Galirn Bukan Logam
PEflDAGAilGAtt,
1
,21 lu 521,04
1.1. Listrik 5
ll
|(ertas dan Barang Ceiakan (imia, Iaret dan P]astik
{,2. ,{ir
10,5i
t59,51
l(ayu, Eanbu dan Sejenisnya
Logan 0asar
11,73
34, 83
82
ll0
dan llon Lligas
Tekstil, Palaian Jadi
Earang
44,42
tzl ,l
t0,0/2,45
10 11
PE|{G0LAriAll
r61 0Q7 0t
603,27
10
Penggalian
i li0USifl
3.1, 3,2. 3.3, 3.4. 3.5, 3,6, 3,1; 3,8, 3,9, T
Pertambangan
\q) ))
l4 413,66
Perikanan
IIII
Prosen [1
110.4t6,06 1 5,186,42
Peternakan
PERTATSAIIOAII DAIi PiIIGGAL
i33,59
110
Rata-2 [x)
1995
1
2
PRODUK DOMESTIK.REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN'93 KABUPATEN PACITAN (000.000 Rp) TAHUN 1994-1996
995
994
PERTI|{!AIi
| ,4 , l(ehut anan 4
2.8 -
TA8€L
45
5,44
7 ql
i i
8,03 10,06
{
I
i i
i
5,18 I ,18 3,07
t
7?
4,84 v c{
5,49
)
FAKTA DAN ANALISA
II
j b. Produksi
Jagung
Selama'l ima tahun produksi jagung mengalami peningkatan pada tahun 1993 produksi sebesar 27.413
ton dan tahun 1997 sebesar 34.248 ton mengalami peningkatan rata-rata per tahun 5,81 % atau 1.709 ton. c. Produksi Ubi .
Kayu
Selama I ima tahun produksi
ubi kayu mengalami peningkatan pada tahun 1993 produksi sebesar. 446.751 ton dan tahun 1997 sebesar 488.943 ton mengalami peningkatan rata-rata
per t ahun ?,36
% at
au 1 0.548 ton.
, d. Produksi Ubi Jalar \-/---,l -1Se1ama I ima tahun produksi ubi jalar mengalami peningkatan 'pada tahun 1993 produksi sebesar 88B ton dan tahun 1 997 sebesar 1 .174 ton mengal am'i peningkatan rata-rata per
|\
/it,/
46
e. Produksj Sayur-sayuran selama linia tahun produksi sayuran mengalami kenaikan paoa tahun 1993 produks'i sebesar 5.694 ton dan tahun .l 997 sebesar 7.07 5 ton mengalami peningkatan rata-rara Der tahun 5,65
%
atau 348 ton.
f. Produksi Buah-buahan Selama lima tahun produksi buah-buahan
mengalam.i kenaikan
pada tahun 1993 produksi sebesar 22.968 ton dan tahun jggT
sebesar 27.836 ton mengalami peningkatan rata-rata Der tahun 4,93 % atau 1 .?17 ton. Produksi pertanian tanaman pangan sel ama per.iocie tahun sampai t ahun 1997 dapat d.i I i hat pada Tabe 1 2.8-9.
1gg3
I
tahun 10,72 X atau 7Z ton.
e. Produksi
Kedele
pada tahun 1993 produksi sebesar 6.595
ton dan tahun 1997 sebesar 10.148 ton mengalami peningkatan rata-rata per tahun 11,72 X atau 888.ton. f. Produksi Kacang Tanah selama lima tahun produksi kacang tanah mengalami kenaikan pada t'ahun 1993 produksi sebesar 4. 1gg ton can t ahun 1997 sebesar 6.104 ton mengalami peningkatan rata-rata per tahun 10,76 % atau 479 ton.
-_ftT RH -KABUPAT€N-PAE
rTAI{
Produksi perkebunan rakyat yang mel .i put i kel apa, cengki h, kopi, iambu mente, kapok randu, m1 ir'jo, kakao, iahe, kunyit, t emu I awak, 1 aos dan
selama I ima tahun produksi kede'le mengalam.i peningkatan
_-
B. Pe rkebunan
-
kencur. perkembangan produks i perkebungan selama lima tahun hampir semuanya mengalami kenaikan kecuali produksi kapok randu mengalami penurunan o,1z % atau 1 ton per tahun, dapat dilihat pada Tabel 2.8-4. C. Pe r i kanan
Produksi perikanan di Kabupaten pacitan mel iputi perikanan darat dan laut, perikanan darat selama lima tahun mengalami pen'ingkatan 5,24 % atau 33.726 ton dan perikanan laut peningkatannya 2,31 % atau 19.750 ton per tahun; produKs.i perikanarr
di Kabupaten Pacitan selama I ima tahun mengalami pen.ingkatan 2,77 % atau 53-17 6 ton, dapat di I ihat pada Tabel 2.8-5.
II
FAKTA DAN, ANALISA
TABEL
2.8 -
3
PRODUKSI TANAMAN PANGAN Nl^
DI
Kecamat an
(a
PADI
'
2 J
P
+ 5
Pacitan
'l
I\J
11
12
13.526 1 1 .970 12.699 8.341 8.615 9.456 9. 't 53 3.932
bonagung
Arjosari
Nawangan
Bandar Tega'lombo Tu I akan Ngad'i ro jo Sud i mo ro
a-2
Rata-2
Perkemb. Perkemb.
I-f
oJ+
tr
650 127 288 394
12 . 192
Jumlah Tahun 1997 Juml ah Tahun 1 996 Juml ah Tahun 1 995 Jumlan Tahun 1994 Juml ah Tahun 1 993 Rat
8.044 18.130 1 4.604 't
r i ngkuku
Ke
JAGUNG
KEDELAI
1
993
-
1
UBI
997
KAYU
UBI
JALAR
KACANG
TANAH
-r', /-\ Doiioffo \ Punung (
't
KABUPATEN PACITAN TAHUN
(x)
(r)
40 .662 1 41 .999 1
140.772 1 35 .808 140.710
RN?
2 L
643 3'l I
oo/ 376 166 297
?
Al2
o
462
446
6/Y 222
1
1
181 101
48.931 1 3.453 1 3.235 't 6.912 7 5 .267 48.087 60.494 69.237
aA
134 1 5'l
161' 14tr ItJ
137
359 323
?41
175
143
9.172
34 .248
't0 148 a 527
488.943 458 .624 478.515 458. 583
1.174
446 .7 51
2,36 0.548
30 .809 27 .413
0,03 1
5, B'l .709
'l I
6 1
219 595
24 .17 4
1,72 8BB
1
290 288 612 694 642 631
784 728 752 713 640
137
101
33.975 31 .839
JUZ
.908
n
't0
SAYURAN
t. tu+ 1
854 173 315 578
1
624 556
-12 Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Pacitan
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
9,8
53 .7 24 56 .257
SAYUR_
0 0
57
7.475
B8B
6. 104 5.904 4.340 4.222 4.188
1O,72
10,76
5, 65
72
479
348
.434 1.425 1 .423 1
6. 871 6
.452
6.171
5.684
BUAH_ BUAHAN
3.023 2.428 2 .082 2.149 2. 603 2.O59 2 .246 ?
1AO
2.273 2.420 2 .050 1 .745 27 .836 25 .97 1
25.089 23.887 22.968 4, 93 1.217
41
II
FAKTA DAN ANALISA
TABEL
2.8 -
4
PRODUKSI PERKEBUNAN RAKYAT
DI
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993
_
1997
Produks'i Perkebunan Rakyat (Ton) Kecamatan
No.
Kel apa
Cengki h
Kopi
Jambu
a
I
Donorolo
2
Punung
?
Pri ngkuKu Paci tan
4
881,81 548,94 1 052,99 2 048,86 1 I 954,2O 780,75 286,38 225,8O 600,50
Kebonagung
5 6
Arj osari
1
Nawangan
I 10
Bandar Tegalombo Tu I akan
11
Ngadr
12
Sud'rnoro
Sumber
253,O8
1
1997
1996 1995 1994 1993
Rata-2 Perkemb. Rata-Z Perkemb.
a I
2
rolo
Jumlah Tahun Jumlah Tahun Jumlah Tahun Jumlah Tahun Jumlan Tahun
I
1 36,93 492,68
21 ,1O
6,25
4,0O
2,1O
17, 10
+,la 3, 69
2,43 2,79 2,OA
17,30 z3,JV 122,84 66,02
67) 24,46
6,80 4,00 8,00 5,00
15,43
I,00
coz , JL,
6Q,2?
Z,UU
27,74
2,04 9,00 4,00 5,00 3,00
1
03,80
85, 1O 6'l ,80 117,2O 101,58
1
13.262,8O 13.137 ,74 12.557,54 1 1 .978,4'l 1 1 .291 ,30
1.100,0o 980,80
4,12
35,11 88
(%)
(r)
493
583, 70
1.685,30 747,O4
29,'15 21 ,O1
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
Jahe
Kakao
1
0,00
0,00 0,00 0,00
?R q7 40,70 I?tr 7A
0,
2,OO
27
4,60 233,78 1 1 6,92
3,45 1 ,54 0,00
.720,09 1.680,00 1.599,00 1.485,00 't .376,95
6,54 4,13 2,75 0,67
3,00 0,97 44,4O
60, 18 59, 14
31 ,00 3'l ,00 30, 76
1,80
1,1'l
4"12
5
I
-l
0,00 0,00 0,00 0,00 57,00
O,0O 0,OO
0,70 1 ,00 3,00
24,99
: Dinas Perkebunan Daerah Kabupaten Pacitan
45,69 03,09 1 12,60 ao Ac 260,92 1
2,OO
61,90 60,50
njo
Kunyi
t
Kencur
I aos
Temu
Lawak
3,00
61 ,00
289,33 296, 50 283,00 275,8O 269,45
Ml i
Kapok Randu
Mente
52,4O 1Aq nrr 225,OO 231 ,OO 217,OO
OO
0r@ 0,00 0r00 0,00 29,30 35,32 43,44 cl,++ 46,56
31
+, 63 33 64 36 B9 24 07
O,42
1.175,0O .140,00 1 .121 ,00 1.012,00 994,00
254,14 252,84 252,47 248,75 244,58
391,49 385,20 385, 1 7 346,08 342,92
E. 1A
119,63
4r34
0,97
B6
2
45
2
1
0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 25,42 ,72 50,89 46,31 31
114 ,25
78
,00 68,00
1
nnn
OU
JU .)+ 103 10
19,77 22,75 19,56
121
0,00
0 00 0 00 0 UU o 00
6q ?9 61,32 55,24
39,58 526,93 9,44 51 8,08
?p. An
26,73 35,52 17 ,52
467 ,32
262,91 260, 1 9 259, 83 255,67 254,88
3,47
3,09
0, 78
12
15
2
51
477 ,7A
48
II
FAKTA DAN ANALISA
49
a
2.8 -
TABEL
TABEL
5
PRODUKSI PERIKANAN
DI
Kecamat an Dono ro I o P unun g
1
I
1
+
Ke N
n1
11 tt
12
awarr g an
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
i1
Rat
D. Pet
981 .47 1 244 .221 0 0
.642
J-
7
r
I VT
3t .355
AA.4 00n vv+ r JJv
262.437
tz I . I J
259.945
I
An, (%) ( Ton )
.
0(R JJJ /,r
Ra,
.700.000 2. 1 00.000 1
3r1+
33.726
trot
JJL
t
qlA
9.750
.287 2.321 .955 2 . 443
2.742.450 tL, -t1 T T
F.?
0
il0
(ebonagung
I
Arjosari
c{
Ia|ianga|,}
1
Sandar
0
luilrtu
5,453
't rtc 2,116
,
NAT
2
,323
1,180 ; 1,!C
n
t1
4,940
/0
*,'lt 4 141 L'IJI
rtt
59
0
ligadiro jo
t
Sudimcro
0
.:, (+
I
: Dinas Peri kanan Daerah Kabupaten Pacitan
6,425
4,675
1n1l
,129
'] 17i I t{1
4
32
43,993
65,009
1996
43.796
64.r67
1995
42.138
63,466
1394
42.216
02,63I
Jumiah Iahun 1993
11,946
62.244
Rata-2 Perkenb (t) Rata-2 Perkemb {E)
J i::
7,438
i99i
Jumlah Iahun Jumlah Tahun Jumlah Iahun Jumlah Tahun
i00
1,0$i
,q 1(! |i
| 27,C31 I 21,303
!30 i , -'ti I I t an | . {16
(JV
(:. i,
i ,023
n
i
33t
iti)
:.cii
11n
8C!
n
0
ll
n n
r1i I tAA i lli JVVTJ--
1,Cis 1,0r6 2,08
2'
att
2.i39 87$
tl |,JJJ I ,q nit !I IlrrJa1iJ !i (V'VvU 27,u67 I i,138 | LUrJJ'
r':'
233
2i9
i3
iu1 akan
7'.l?
x rj
I
l^
I
ll n ?
I tn: l. iu i
53
33
l.Jl.f
3,$i;
+l
0
A.7A
o7q ;{i J4JrUlJ s61,3oi
I 802,931 I i8/,i10
I
i
i i 6,050 i 5,500 | LiTt i
12,e00 9,350
14.512
r3,582 13,25r
r3,137
i2.850
4,33 35,7c5
: Dinas Peternakan Daerah Kabuoaten Pac'itan Luas areal hutan Negara di Kabupaten Pacitan sebagai Kawasan hutan lindung dan hutan produksi, hutan produksi meliputi kayu jati dan rinba, serta produksi getah pinus. Untuk kayu jati tahun 1997 produksi 4'l .873 m3, kayu rinba 370.157 m3 dan Sumber
ernakan
populasi ternak di Kabupaten Pacitan, mel iputi t ernak besar, t ernak kec'i I dan t ernak unggas, sel ama I ima tahun dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1997 hampir semuanya mengal ami kenai kan kecual i t ernak kuda mengal ami penurunan 'l ,08 x atau 2 ekor per tahun, I ihat pada Tabel 2.8-6.
Perkembangan
E.
lringkuku
r trtt
2.379.390
Z.rJl 1
0
Pacitan
26tr
0
iunung
i cYd
I
2.179.00A 1 .7 1 4.400
Dcnorojo
t-<
187.795 258.961
1| . VVJ. 0fio
A ll VL
997
A R,R
26.+ll z5.Jtl c'2 1A? 26 .546
0
I A?
4
a6
0
+J. t J+
997 1 996 1 995 1 994 1 993
a-2 Perkemb.
Sumber
7
1
Rata-2 Perkemb.
I .801
i
Tega I ombo Tu I akan Ngad i ro3 o Sud i mo ro
10
l aR
1
AN
98.099 400.618 .024.656 s33, 293
U
83 .07 2 a, r cu ! -,a11 23 .97 7
bon agun g
Bandar 9
1'19
27
-
L
ttuu
121.817
Arjosari
-l
Ld\j
32 .455 u!
Pringkuku Pacitan
A
Juml
n^-^+ UAI 4.L
6
, PERKEMBANGAN POPULASI TERNAK Di KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1 993
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1993-1997
PRODUKSI PERIKANAN (TON) No.
2.8
kayu bakar g7 ffi3, sedangkan getah pinus produksi 198.053 ton. F. Perdagangan dan Jasa
Kehut anan
Hutan sebagai sumber kekayaan al am dapat memberikan nilai
Kond'is'i dan potensi usaha perdagangan di suatu daerah tergan-
devisa kepada negara, namun harus di j aga kel angsungan fungsi
t ung
hidrologis dan
kernampuan dalam melest
RTRW KABUPATEN PACITAN
arikan 1 irrgkungan hidup.
dari ke'lengkapan sarana dan prasarana ( f asi I i t as ) perdagangan yang dapat memperlancar aliran barang maupun jasa.
II
FAKTA DAN ANALISA
jenis kegiatan usahanya setiap kecamatan berdasarkan pemilikan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) menurut golongan usaha (besar, sedang dan
Perkembangan usaha perdagangan menurut
kenaikan dari tahun 1993 sampai tahun 1997 sebanyak 2 unit dengan tenaga kerja 140 oran9, sedangkan inoustri keci I mengalami penurunan 9 % (2.278 unit) dan tenaga kerja 19
%
tahun 1 993 sampai den{an tahun 1 997 mengal ami perkembangan 9,42 % atau 127 pengusaha per tahun. Lebih . 3 e1 asnya I i hat Tabel 2.8.7 TABEL 2.8 _ 7
(9.118 orang). Hal ini berarti perekonomian d'i wi iayah Kabupaten Pacitan ditunjang oleh industrj sedang, dan keci l/
PEI,,IILiKAN SURAT iJiN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1993_1 997
dalam penyerapan tenaga kerja. Perkembangan jumlan inciustri
keci I
,
Sel ama
PERKEMBANGAN
DI
Golongan Usaha No.
1
c A
6 1 I
I 10 11
12
TABEL
0
Paci tan Kebonagung
2.
o
0
Arj osar i
U
I
Bandar Tegalombo Tu I akan Ngaoi roj o Sudimoro
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
5 {I
U
2
115 100 94 92
5
1997
o
1996 1995 1994 1993
U
0 o
Rata-2 Perkemb. (%) Rata-Z Perkemb. (Un;
77
99 '1'11
46 125
51
t10
121
1?4
42
44
40 28
.705 .587 1.461 1 .212 1 1
I
1Aq
0,0O
10, 76
9,34
9,42
1
10
116
127
Sumber: Kantor Departemen Perdagangan Kabupaten Pacitan I
ndust r i
Perkembangan j um'lah
i ndust
dan i ndust ri kec i I .
Unt
RTRH KABUPATEN PACITAN
uli
ri yang keg'i at
mel i Put i
indust ri
7
JUMLAH INDUSTRI MENURUT JENISNYA TAHUN 1997 INDUSTRI
861
104 37 27
1.587 1 .487 1.367 1.120 1.12?
2.8 -
57
qq
3
o
112
55 773
2 B5
0 0 0 0
Nawangan
52
49 109
-
Punung Pri ngl
o
dan tenaga ker ja yang diserap oleh sektolindust rt tersebut
Keci I
Sedang
Donorol o
keraj i nan rumah t angga, wdl aupun i ndust ri keci I mengal amt penurunan. Disamping itu mempunyai peranan yang cukup besar
dapat d i I 'ihat pada Tabel 2.8-8.
Juml ah
nguarl
Besar
G.
50
t\u.
UNIT
an i ndust r i sedang mengal ami
INUJSTRI KFCIL
TENAGA
UNIT
't. 2. !).
4. 5. 6. 7. B. a
10. 11.
12.
JLMLAH
TENAC,A
3.695 1.150 1.543 3.684
Donorojo
1
60
Punung
1
BO
O\-XJ
U
/ou
o 0
2 098 i
0
0 0 0 0 0
o
o
0
0
516
140
22.742 25.O20
37
-2.278 -9
Pringkuku Paci tan
0
Kebonagung
U
Arjosari Nawangan
U
Bandar Tegalombo
0
Tulakan Ngad'irojo Sudimoro
0
.luml ah
2
Tahun 1993
tl
Perkembangan Perkembangan (%)
Z
U
140 0
UNIT
TEI.iAGA
KERJA
KERJA
KERJA
Sumber sedang
SEDAI.IG
Kecamatan
I
676
.761
281
7
J36 U/J 651
2.162 1 .788 1 .354 2.220
825 ? 029
I
1
861 {I
I
677 601
768 Z
098
-n1 5 LOI I
't
? 768 .230 .543 3. 684 7. 761 1 1
358 073
2.162
t10
1
.7BB
1
651
6. 529
J
825
5.166
3 o29
.354 2.220 6.529 5. 166
694
516
694
.746 46.864
22 =A^ 25 a2a
-9.
-2 276 -9
1
1B
-19
: Djnas Perindustrian Kabupaten Pacitan
|
1
37. 8B6
46.864 -8.978 -19
FAKTA DAN ANALISA
H. Pariwisata.
di Kabupaten Pacitan dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi obyek wisata daerah menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan untuk m6ningkatkan penerimaan devisa dan penerimaan daerah. Jumlah lokasi pariwisata Kabupaten Pacitan cukup banyak, namun yang baru dikelola dan memberi kont|i busi terhadap menerimaan daerah baru I ima obyek wisata yaitu : * Pantai Tamperan t Pantai Teleng Ria * Banyu Anget * cua Tabuhan dan Gua Gong. Dari kelima lokasi yang dikelola Gua Gong yang paling banyak pemasukan terhadap kontribusi penerimaan daerah tahun .1997 Peningkatan penbangunan kepariwisataan yang ditaksanakan
sebesar Rp. 231 .080,000 (81,08 5) dari penerimaan obyek wisata di Kabupaten Pacitan, lihat pada Tabel 2.8-9. TABEL
2-8-9
PENOAPATAN SEKTOR PARIWI SATA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN
1997
Obyek Wisata
NO
a
I
L
4 5
Pant ai Tqmperan Pant ai Tel eng ni a Mai nan Arrak-anak Sumber A'i r Panas Gua Tabuhan
Gua Gong Juml
ah
(Rp) 4
1
'2 trA 3 ,43 81 ,08
0. 1 02 .000 9. 780.000
231.080.000 195,282
284.992.O?O
1. Wisata Alam - Pantai Teleng Ria dan pantaj Pantai watu Karung, pantai pantai Wawaran
-
1
00, o0
pantai
Lorok
Sumber
Air
Temperan
Sendang
Panas (Banyu Anget)
pertapaan cunung Limo cua Tabuhan
cua putri cua cong Gua Luweng
Ombo
Gua Luweng Jaran
cua Kendil cua Sumoputro dan lainnya
2. Wisata Sejarah - Markas dan Route Geri lya Panglima Eesar Jendral Sudirman - palagan Tumpak Rinjing Peni nggal an Prasej
arah dj
punung
Makam Kanjeng Jimat
1173 9,71 0,51
zt.aq4..ozo 1 .457.000
51
obyek wisata yang ada di Kabupaten pacitan meliputi obyek wisata alam, wisata sejarah dan wjsata budaya, yaitu :
%
.929 . 000
Sumber: D'inas Pendapatan Daerah Kabupaten pacitan RTRW KABUPATEN PACITAN
II
,:
Pet i I asan Buwana Kel i ng Pet i I asan Sentono Gent hong dan I ai nnya
'3.
W'i
sat
a
Budaya
Obyek wisata Wayang Beber d.i Karang Talun (Donoro jo) Wayang Kul it/Pur.wo
tersebar di se'luruh
kecamatan
II
FAKTA DAN ANALISA
- Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe di Nawangan - Seni Reog/Tayuban tersebar di seluruh kecamatan - Bersih Desa/Ceprotan di Desa Sekar (Donorojo) - larr EkleL di Kecaniatan Fringkuku Untuk 'l ebih jelasnya lokasi dan jenis pariwisata, peninggalan se jaran d'i Kabupaten Pacitan disaj i kan pada 2.8-1O dan Tabel 2.8-1
1
2-g Sistem Transportasi 2.9.1 Umum
52
Wi laYah
Pada umumnya semua daerah di Kabupaten Daerah Ti ngkat I I
Pacitan cJapat dicapai Tabe I
cJerrgarl kandaaraan
bermotor. Jertis traris-
portasi yang ada di Kaoupaten Daerah Trtrgkat Facrtan aoi:iah *rransportasi darat yaitu jalan raya.
.
I. Pertambangan.
2
Pertarr5angan yang ada Cr l^(abupaten Pacitarr merupakan
L:;l'-r 3l^r
.9
.2
T
rartsport as'i
Ja I
an
RaYa
Sisteni trattsporta,., ja'1,:r, aa-ia rt'li telah
rner'i-tai-i3kau -',i''iri-
tainDa.rE Golongan A, B dan C, dellEan jumlah cukup battyal<
ruh wilayah pemuk'imatr yang ada di Kabupaten Daeraii Tit-tgr'.ai ii
knususnya golongan C ada 13 utrit pengusaha yang terdiri
Pacitan, yaitu hingga ke desa-desa.
Bintonik, filsfat,
Eaiu 3,ntang, Eatu Firofrl'it,
se1.at, batu kapur, si rtu dan KaCi-:r,a:en
ijari
marmer. batu
r. Usaha pertambangan dl
Pas.i
A. Prasarana Jal an. Transportasi jalan rai'a ,tiKaor-rpaten Daerah Tinjkat II Paciiari menghubungkarr Kabui)alrtr Ponorogo, Kabupaten Tretrggalel<
Pacitan leoiii lelasnya lihat Tabel 2.8-12.
o'an
Kabupaten Worrogiri (Jawa Tengah), melalui jalan dengan iurrgsi
2.3.3 Peranan
Y/i
layah Perencanaan
cJalam Ekonorni
kolektor
Regional.
Dr oalam l'ingi(up yani; lebjh 'luas yaitu littgkup proprnsr .j
1r,a Tii'iur dapat ditunjuihan
Da€rith Trr,gkat Ii
sekitrlr-fl.ii serta
dalam korttli busi
Pacitart terhadap
PDRB S'v'JP
PDRts Kabupaten
13.8 lt/adiun
datr
primer denJan kondisi baik dan perkerasan aspai
rnerupakan j al an propi
n.s
i , sedangkan j al an yang menghubungkan
antar kecamatan dan desa cJi Kabupaten Pacitan merunakarr lalan wewenang pengelol aan izabupaten
Dalam pengembangan sistem transportasi,
PDRB Jawa Timur.
perlu adanya pening-
rr.rtur-L,r narga berlaku addlah No 4 setelah PDRB Kabupaten flelvri,
katan aksesibilitas di bag'iatr utara dan selatan, terutama jaringan jalan menuju l,.e pusat pengembangan Kabupaten Daerah
crn,anzl i:lllB SWP 13.8 yang ber-jumlah
Tirrgkat Ii Pacttatr.
t.rioalam tinjauan
rrinr-1,.ri),,
I,;; i':r
1.:'^
S,-3
Pacitan dalam tahun Rp.2.830.505,51
1997
.:tati
1 % dari PDeB 13.8, dengan Propinsi Jawa l-imur
c^ t,.:r-uLrai(an
r,ri:ir 1.,;lCa
PDPg Kabupaten
kontrrbLrsi drtr'r PDnB Ka[rupaten Pacitarl .'eltg
Rp. 366.914'to
ACapult untuk pengembangan secara i<eseluruhan perlu adalr)/'a
pentngkatarr kualrtas
;alari rnenulu desa-oesa terpencrl la1an-1a'l an yang nlengf-r ui,ungkan arliar kecamatan.
d;irt
II
FAKTA DAN ANALISA
l TABEL
2.8 -
TABEL
10
LOKASI DAN JENIS PARIWISATA No. l
a
A
5
Nama
Kecamat an
DI
Wi
sat
J
en'i
s
Wi
sat
Te'leng Ria
Pant a'i /A I am
Kebonagung
Wawa r an
Pantai/A1am
anlAl
Arjosari
Sumber Ai
Pu nun g
Gua Tabuhan Gua Gong Gua Put ri
Al amlGua AI AI
amlGu a
Gua
AI AI
o
Pr i ngkuku
Nawangan
q
Tu I
Y
Ngadi
Sumbe r :
akan
rojo
a
No.
Panas
Pemad i
Ka ak Luweng Ombo
'|
.
Pac i
tan
KABUPATEN PACITAN
Tempat Pcninggalan Bereel arah
Nana De3a
- Xelurahan Sidoharjo - Xelurahan Baleharjo - Dcaa Scmant€n
- B€nteng di Tamperan - Eenteng di RSU - Perlawanan Tentara Prlajar
- Kel. Pacitan
-
(Ha6tr
ip)
Makam
Kanj6ng Jimat
am Ksbonagung
- o€sa Kobonagung
P€ti lasan Buwono Kel in9 PBrtapaan Gunung Lino
amlGua
J.
nrj o6ar
-
O€sa Te!'mas
PonCok Tsrnas
amlGua amlGua
4.
Punung
-
Dsaa Punung
-
Desa Punung, D€sa Warcng
Pant ai K'layar
Alam/Pantai Budaya Budaya
an
DI
)
Wayang Bebe
r
1
Kecamatan
Pantai/A1an
Tampe ran
Bersih Desa/Cep rot
7
a
Pacitan
Donoroj
1
LOKASI DAN TEMP,AT PENINGGALAN BERSEJARAH
KABUPATEN PACiTAN
Lokas'i
2.8
Watu Karung Gua Kendi l Tari Eklek
A'lam,/Pant ai Al amlGua Budaya
Markas & Route Gerilya Pangl ima Besar Sudi rman Tari Ketek Ogl eng,/ Endang Roro Tompe
Se
Gua Somopuro
Al am/Gua
Pantai Lorok
Alam,/Pantai
i
- Eekaa Xara j aan W i rat i ,/|lgerf at i - l,lakam Kyai Sentri - 3 i tus 8ak Soka, Hgr i j angan - llakam Kya i Bant6ng - Bekas Penukiman Kuno (Song Agung dan Song Terus)
Donoro.i o
j arahlMonumen
Pr i ngkuku
- D€sa Donorojo - D€sa Kelak - D€sa
Oadapan
B6kas K6raj aan
Tuilpak Rinj ing/Tempat P€rtBdguran m€ |
Budaya
awan Be I anda (3
Terpat P€ngintaian
|
anet
Ri
yad i
)
Lodenok
Sentono G€ntong 7.
Nawangan
- Dcsa Pakisbaru
Tcga I ombo
-
Bandar
- D€aa Bandar - DeBa llatupatok
Di spenda Kabupat en Pac'i t an
Ngad i roj o
Strd i moro
-
DcBa Ngreco
DGEa
HediHrrno
D€sa l{onoka;io
- D€sa Klepu
Xrrkas & Routc Ocrilya Pang I i na B€sar J9ndra I
Sud i
rnan
Peninggalan kuno (8atu Tul is) l,lakan Eyang Hakam Mbah
Putri
llager
l,lerkas B6sr'r taolaxen Jcpang
xaifae Panglini
Eegar Jend. Sudirman
Ounung 3€ | urung/Oeg€r cunung 3e I urung {PerlaHanan Krooorejo tsrhactap Konpeni
Sumber : - Dispenda Kabupaten Pacitan - Kantor Depdi kbud Kabupaten Paci tan
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
Moj o
Hakam K€turunan Faja
53
FAKTA DAN ANALISA
h j el asnya f ungsi j a'l an dan pengel ol aan '15. '14 dan Peta II dilihat pada Peta II B. Kondi s'i dan Perkerasan Jal an. Lebi
jalan
Berdasarkan kondisi
dapat
d'i
j al an dapat
arr keadaan bai k,
klasifikasikan
menjadi
dantanah dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada akhjr
2.9-Z dan Peta II I
AbtrL
l.Y-
dapat di I i hat pada Tabel 2.9-1
dan
16 (Peta Perkerasan Jalan).
|
PANJANG JALAN BERDASARKAN KOI,lDISINYA DI KABUPATEN PACITAN TAHUN i997 No
Kondisi
Jal an Prop (km)
Jal an ,l
3
Bai
1q)
k
I
Sedang Rusak
Rusak Berat Juml ah
Sumber
1
1A)
Jal
an Kab (km)
Juml ah
419,312 61 ,428 4g,070 50, 1 29
67 1
qq 29.2
579,939
775,221
vs
t
I
ve
%
1xm)
43,060 0 ,040 o, ooo
1
7? 12 1',2 AO
,494 04,498 49,110
A A'I
50 ,1 29 1
00 oo
: Dinas PU Kabuoaten Pacitan
Kondisi Jalan
1
r\5pd
^
Bat u Tanah
I
Juml eh
Jal an Prop
Jal
an
Juml ah
1xm)
(km)
95 ,282 0 ,000 0 ,000
490 , 739 29 ,2OO
29 ,2OO
195,282
579,939
775,221
1
60,000
Sumber : Djnas PiJ Kabupaten Pacitan
RTRH KAI]UPA I i-,N PA'' I TAT
Kab
%
(km)
686,021 60, 000 1
-i
-7^
I
'7 1
00 ,00
yang dapat diamati
:
- Pacrtan - Jakarta ada 33 bus dan Sumatra 13 bus - Pacitan - Ponoroqo ada 35 bus - Pacitan - Lorok ada 14 (Z trenggalek) bus Pacitan - Solo ada 49 bus * Angkutan Penumpang Non Bus (mini bus), dengan jurusan - Pacitan - Arjosari - Kebon Dalem lyn A ada ZB MPU - Pacitan - Arjosari - Nawangan lyn B ada 21 MPU - Pac'i t an Punung - Dgnoro j o I yn S ada 42 MPU Pacitan - Wonosidi - Wonokerto lyn K ada 42 MPU - Pac'itan Dadaban - Candi - Watukarung Kalak 1yn O ada -
PANJANG JALAN BERDASARKAN PERKERASANNYA DI KABUPATEN PACiTAN TAHUN 1 997
umum
dari jum)ah angkutan mobi I barang (t ruk ), angkutan penumpang umum berupa bus dan non bus (Mjnibus). Berdasarkan ijjrr t rayek adal ah sebaga'i berikut + Angkutan Penumpang Bus, dengan jurusan :
30
TABEL 2.9-2
No
C. Sarana Angkutan angkutan jalan raya untuk kepentingan
j al
t ahun 1 997 I eb'ih j e1 asnya
54
Sarana angkLtan jalan raya tercermin dari penyediaan jasa
an keadaan sedang dan j al an keadaarr rusak. Sedangkan perkerasan jalan me'l iputi jalan aspa1, batu j al
II -
j
-
MPU
tan - Kebonagung Sidomu'lyo Kal ipelus - Karangnongko lyn I ada 29 MPU Tulakan Dubakan - Ngile lyn J ada 5 MPU PacitaR - Arjosa'i : Gayuhan Karanggede lyh E ada 4 MpU Pacitan - Pringkuku - Sugiwaras - Dersono - Kalak lyn N ada 3 MPU Pacitan - Ketro Punjung - Wonanti - Jetak lyn G ada 29 Paci
l,,lPU
I
I
5Ir
I
I
50
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KA8. POtlORooo
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
\ l
TAHUN 1998/1999
t
^ >.\
FFI l- i
- 200812009
rAFr Ar A A rr !A ! ^ r.l v /1Li..i Y + i- LLJ LAJ{i\
r'Y
PROP. JAWA TENGAH I
KA8. lvOr'rOGlRt
)
';
I
EI
KANTOR KAEUPATEN
o
KA.NTOR KECAMATAN
+. +.+ BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAMATAN
l -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TA}JAH
--txt-
SUNGAI
JALAN FROPINSI JALAN PU BINA hIAiiGA KAi]UPATETi
J,iLAf.l PUO KABUPA] et.i
( SAH
U O E RA
I
f !
I
':2.,
)'-l
tttooN€Sta
Data PUD Biina Marga
I I --
AE
SKALA l: 25O @O
15
O ?F 5p Ts
toKM
II
57
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVTSI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
- 2008/2009
PERKERASAN JALAN
PROP. JAWA XAB.
WONOGIRI
TENGAH i
t. f
-... I KE PONOROGO
r
)
KANTOR KABUPATEN KANTOR KECAMATAN +- +.+
BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAMATAN
* -+
BATAS OESA
JALAN ASPAL
tr ,;th'
HH$9il{ JALAN BATU JALAN TANAH
<{ '
-.'..w
SUNGAI
.\._ x Ag. Jl rneruccaux
-tk:
ke XE TR€}TC6ALIX
,_, .r*_-,,'--\,/ \ LV
t z'j"';^l
"
SAHUDERAINOONESIA
Sumber Data
:
Data PUD Bina Marga
SKALA l: 25O @O
2,5 O 25 qp Ts
to KM
FAKTA DAN ANALISA
II
a
Pacitan - Punung - Gondosari ploso lyn R ada 9 MpU Paci t an - Lorok Sud'imoro - K'lepu 'lyn M ada 9 MpU Pacitan - Arjosari - Tremas lyn B ada 4 MpU
- Pacitan - Tulakan Lorok lyn T ada 19 MpU dan lyn P, Q, L, C, F dan H masih uji coba. Jerasnya roure angkutan umum cii Kabupaten pacitan djlihat pada Peta II 17. r^l
Jurnlah pemilikan kendaraan
D. Pola Pergerakan Pergerakan t<enOaraan jalan raya d'i Kabupaten Daeran ringkat II Pacitan sangat dipengaruhi oleh jaringan jalan yang menghubungkarr kota-'rlota besar dan sedang. Arah pergerakan di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan cenderung bergerak Barat
F^..+
^^^.,^
uapcrt
cji Kabupaten Pacitan dapat dilihat
oada Tabe I 2.9-3.
dan T'imur (ponorogo, Trenggalek dan vlonogiri) melalur ja.ian kolektor primen. pergerakan menuju utara dan selatan oapAt d'i
katakan Sdrrgdt kec'i l, kdrena jalan-jalan tersebut
,,mumnya
menuju desa-desa Can kecamatan yang ada.
TABEL 2.9-3 PEMITIKAN KENDARAAN IIDAI n:.
I
llnnnrnia
t
D',nl n r
{,
rd\,
Pr
II
lercbak/
Dokar/ aan
Ci
Eecak
Sepeda
llotor
kar _c
i
!.
!r(
520
61
r10
20!
t
l?1
1l
tn
2!0
ll
251
t+ il
251
'tIi
ta0
,
iE:61!rUU
iulailn
l4c
ilgad i roJo
9r2
i1
Cr;{irnrn
t+
i
I
0ayung/
}{ctor
8us
)
naslp r
kondis'i f asi I itas dan uti'l itas umum , hal ini d.imaksudkan untuk dapat memberikan gambaran mengenar tingkat pelayanan yang ada saat ini sebagai dasar,,_p,engembangannTa pada masa mendat ang.
i0
i
102
Kecamat an
3, {18
15
0)
92
Itt{ I
r7(
l1t al IJ
^
JO
tt
ls0
t19
l0 111
t
i3
201
Iql
/l
2-1A.1 Fasi I itas
Umum
Keadaan f asi l'i tas umum masyarakat Kabupaten racitan
16
t
IJ
2i.668
Nlonograf
D
Tru
2I
t7l
100
,tunl:h
l{obi I
0/
??a
i32
tu, t1
Umum
525
Ba:;iar
:
lrikrolei
258
l,laial!:l
Surnber
I optet/
542
lrl
Ar;osari
L
Perahu
BERI{OIOR
197
ingruku
C
Fasi I itas dan Uti I itas Pembahasan
SIRI{OTOR
495
K:!onagun,9
1
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 (
r:r'lr
De I
I
2.1O
l(:cana ian Sr
58
165
il
JI
23C
rrl
akan ditinjau dari segi kualitas pelayanannya dan ting
a. Pendidikan. Fas'i litas pendidikan yang ada di Kabupaten pacitan terdrri dari pendid'i kan Taman Kanak-kanak (TK) ZOg buah, SD 5_:3 buah, sLP 67 buah dan sLA 16 buah. Fasi l.itas pendidikan yang cukup t'i nggi tingkat peiayanannya adalah pe.layanan penrid.i kan sekol ah dasar. Hal i n i menunj ukkan kecenderungan
'-RTRH_KABUPATEN
PATTTAR
-.
yanJ
umum
iI -
59 !J|.
.
..i.ii:
..
.1 va:ri'11
1.,..'
if
PEM=R$,|TAH KASU pATFr.r t DAERAH TTNGKAT fl
il PACITAN
|
,..""i.
II |
t
r*"sffiryq'j'.-\' ,1-"ft#;./f*u*i'-*. p---{-]'\*."o"o*ooo
t&'/'\'*'ffi-r
r |
....,' , -_*il,***oo
"Rop
JAw^r€NGA,,
,ii
REVTSI RENCANA TATA RUANG \T/II-AYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998'1999
fr;A
:
I
-
l,',!
f'.,-:J,.1--#-,,'",\'
i i'1, A\'\ 'l*i\"r'Kd"
.ft,-,ir'r'::,ul-r'ffim,,
i ;-*e,ii
'#/.,,J;:,
KANTOR KASUFATEN KANTOR KECAMA'AN BATAS PROPINSI BATAS KABUPATET{ BATAS K€CAtiATA.N 3AT.1S C::3A JALAT.l ASPAL
JALA|{ BATU JALAN TAIIAH SUNGAI AI'IGKUTAN BUS AT,iGKUTAU MPU (EFEKTTF) AI..IGKUTAN I.JJI COSA
stHuoEna
tfiooHEStA
Sumber Data
:
DLLA^ID Kabupaten Pacitan
SKALA tz
2fi
@O
2,5 O 2.5 5p T5
I I
1
i7 U l,',l'.j
I
I
2008t2009
RCUT=,,1i'ic KUTAI,!
}
lo xM
FAKTA DAN ANALISA
terjadi , bahwa fasi I itas pendidikan dasar lebih diutamakan j ika dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lainnya.
TABEL
2.1O
b. Fasilitas kesehatan yang melayani pelayanan kesehatan penduduk di Kabupaten pacitan meliputi jenis Rumah sakit 1 buah, 24 buah, Puskesmas pembantu 53 buah, praktek Dokter 37 buah, Balai pengobatan 3 buah dan 7go posyandu. Jelasnya
2. 3.
c. Fasi'litas peribadatan yang melayani Kabupaten pacitan diantaranya adalah Masjid ada 1.056 buah, Langgar ada 906 buah, Musho'la ada 277 buah dan Gereja ada
fasilitas
4 buah. sebagian besar ini adalah'pemeluk Agama Islam. Jelasnya lihat
Tabel 2.1O-3
d. Fasilitas perkantoran terdiri dari perkantoran yang melayani tingkat Kabupaten pacitan, Kecamatan dan Desa. untuk perkantoran t'ingkat Kabupaten terdapat di Kota pacitan, kantor kecamatan dan desa
e.
tersebar di wilayah Kabupaten pacitan.
Fasi I i t as perdagangan dan Jasa
, rK I
Donorojo
15 19 17 28 33 19 12
Punung Pri ngkuku
Pacitan
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kebonagung Ar j osar i Nawangan
I
Bandar TegaI ombo Tu I akan Ngadi rojo
12.
13 17 27
Sud i moro
Juml ah
Sumber
t\b.
soTul
SLP/MTs
21
9
1
5
1
4
o
9
6
7
50 29
215
512
_
FASILITAS
KESEHATAN RS
DI
2
1
3
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
PUSKESlt4AS RJSKESI'IAS
Donorojo
0
fasi I itas perdagangan yang mendukung kegiatan perekonomian
2 2
4
rr
2
wilayah Kabupaten pacitan meliputi pasar permanen, pasar semi permanen, pasar non permanen, toko, kios, rvarung, bank dan lumbung. Fasilitas perdagangan jenis toko, kios dan warung umumnya telah tersebar di masing-masing wilayah kecamatan. Jelasnya lihat Tabel Z.1O_1. Untuk Lebih jelasnya distribusi Fasilitas umum di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada peta II tB.
Pri ngkuku Pac'ltan
o
4.
1
2 2 2 2 2
3 7 5
.
16
7
Punung
-RTRH-KABUPATEN PAEI:TAN
76
1
o
2
Kecanatan
Kebonagung
Arjosari
0
Sudinpro
o 0 o 0 0 0 o
Juml ah
1
Nawangan
Bandar Tegalombo Tul akan Ngadi rojo
Sumber
2
o
o
I
1.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
6
2
1
6 6 6
71
o o o 2 0 o 0 0 o o 0 0
I
PEMMNru
tr
PT
36 35 46 52 46 37 36 53
2.
da'l am
SMU/MA
: Depdikbud Kabupaten pacitan
TABEL 2.1O JUMLAH
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1 997
JENIS FASILITAS
Kecamat an
l.
Puskesmas
Tabel 2.1O-2.
DI
JUMLAH FASI LITAS' PENDIDI KAN No.
60
1
Jelasnya lihat Tabel Z.lO-l
I i hat
II
j
PRAKTEK DOKTER
5
0 o 0
4
11
3
102
2
0 o 0 o 0 o 0 o
32
3
7n
2 2
4
2 2
24
53
37
2
: Dinas Kesehatan Kabupaten pacitan
POSYAT.ITXJ
3 3 2
5 3 2 3 6 6
2
BAI.AI PEl.lGOtsATA
2
3 2 2
3
63 43
77
59
50 47 54
94 61
II _
61
II
FAKTA DAN ANALISA
-
TABEL 2.1O
2.1A.2 Utilitas
3
JUMLAH FASILITAS PERIBADATAN
MASJ ID
LANGGAR
MUSHOLLA
69 95 85 105 122 97 87 97 66 103 96 34
55 48 57 58 35 132 28 157 49 73 114 100
27 22 70
o
91
2
7 6 2
o
.056
906
Dono ro j o Punung Pr i ngi
1
I
Z
J 4
Pacitan
Ke0onagung
tr
Arj osari Nawangan c
Bandar
I al tl
Tega I ombo Tu lal
12
Sudimoro
10
Juml ah
Sumber
1
GEREJA 1 1
0
0 0
I
6
U
29 8
0 o
2
o
277
5
: Monografi Kecamatan
Pacitan
me-
r bersi h, Li st r.ik dan Te'lepon. Pembahasan akan d'itekankan pada t'ingkat pel ayanan yang t el ah ada saat i ni bai k secara kualitatif maupun kuant'itatif sesuai dengan kelengkapan data I i put
JENIS FASILITAS Kecamat an
No.
Umum
Tin jauan pelayanan ut'i I itas dalam Kabupaten
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
62
i
A'i
yang ada.
a.
A'i
r bersih
Untuk memenuh'i kebut uhan penduduk Kabupat en Paci tan a[
Air (PU Cipta Karya dan Di nas Kesehatan), umumnya di penuh'i dari sumur gal i , sumur pompa, serta lainnya dari sumber mata a'i r dan sungai . Jelasnya lihat Tabel 2.1o-5 dan Peta II 19 (Peta Jaringan bersih, sebagian dari
PDAM, Badan Pengelola
r Minun). b. Listrik Ai
TABEL 2.1O
_
4
JUMLAH FASILITAS PERDAGANGAN No.
I
KECAMATAN
PASAR
Pg.gEMI
P3.
PER14ANEN
PER},IANER
PERMAHEN
BANK
LUMBUNG
6
1
2
25
60
50
4
I
3
30
50
15
Prrngkuku Pacr tan
I I
:t
l
tn
25
1t
r50
200
88
5
75
:
5
JU
qa
:
JU
a
t:
10
70
30
I
t7
8
-
40
80
22
1
I
6
2
20
50
JO
1
:
Arjosari
e
llawangan Eandar
'lt
IIARUNG
Donoroj o
6.
11.
KIOS
TOKO
t{Orl
Untuk memberikan pelayanan penerangan bag'i penduduk Kabupaten
Punung
Xebonagrrng
9. +o.
DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
TegaJ ombo
Tui akan
llgadr rojo sudl moro Juml ah
Sumber
5
2
100 13
9
6
t
I
39
34
I
22
t6
E
I
25
50
30
'l
t:
6
o
2
72
100
100
5
6
1
't0
30
27
96
62
25
it70
809
il84
18
201
: Monografi Kecamatan
l'ist r'ik dari PLN dan sebagi an dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), pelayanan listrik hampir 35 % dari jumlah KK yang ada di Kabupaten Pacitan, serta lampu minyal<. Lampu minyak merupakan pelayanan penerahgan tradisional yang dipenuhi secara individual tiap rumah. Namun, lampu jenis ini dipergunakan hanya oleh wi layah-wi layah yang beium tefj4ngkau pelayanan listrik umumnya penduduk di bag'ian utara Kecamatan Nawangdh, Bandar, Tegalombo dan bagian selatan Kecamatan Tulakan. Jeiasnya'l ihat Tabel 2.10-6 dan Peta II''- 20 (Peta Jari ngan L ist ri k) Paci
tan
umumnya mempergunakan
.
RT R}I- KABUP#TEI{
+AgI TA
II
63
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WII.AYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
PETA
II
- 2008n009
19
JARINGAN AIR MINUM
+-
EI
KANTOR KASUPATEN
a
KANTOR KECAMATAN
+.+
BATAS PROPINSI BATAS KAEUPATEN BATAS KECAMATAN
* -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN
--rHt-
TAT\IAH
SUNGAI JARINGAN PIPA AIR MINUM FASILTAS AIR I,IINUM DA8{ CARE FASILITAS AIR f\4lNlllll PDAM
Sumber Data
:
Data Pokok Pembangunan
PTN
@&
SKALA l: 25O @O
15
o
25 qp Ts
toKM
t?
Ir
- o+
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN a.l
a
t-
r'O 1.;-l'l'''t'ar.
'.-t
.\
.'i
i
; itl \
xAt. PoiloRooo
\--'-'-\
it
t
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
\
t
)
,.a' t:
REVISI RENCANA TAf,A RUANG WILAYAH
!!d!
.."'
TAHUN 1998/1999
a
- )'r
PETA
II
2008n009
-
?O
1l
i
JARINGAN LISTRIK
! t t :
PROP. JAWA TENGAH
J
t\
)
KAB. WONOGIRT XE SURAX
KEPONOROGO
RTA
EI
KANTOR KABUPATEN
a
KANTOR XECAMATAN
+- +.+
{
i \ XE JOGY
BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAMATAN
)
* -+
!.\
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
,,' i-tr :r rrt.r
/
<,.e5
-' a
SUNGAI GARDU INDUK
WtaRp{cAN
t',s
KA8
hr46A-l'!AR
TEGANGAN TTNGGT
(surr)
INGAN TEGANGAN t\4ENEt'lcAH
(surlt)
DAFRAH FELAYANAN LISTRI'( FLN DAERAH PELAYANAN DIESEL DAERAH PELAYANAN LISTRIK TENAGA SURYA
) (.J
SAHUOERA
XE TREH@ALEK
I
TNDONES/A
Sumber Datr
:
Data Pokok Pcmbangunan
Kffi
SKALA
l:
25O @O
1s o 25 qp ?s
toKM
FAKTA DAN ANALISA
TAAEL
2.iO_5
II AIR BERSiH
JUMLAH PEMAKAI
Air No.
Kecamatan
c.
TAHUN 1997
PAIl
Eadan Penge-
Poopa
(r)
Sunur
lola Air I
Donoroj o
9.364
465
1.622
2.
Punung
9.
.t41
871
il51
?
Pr i ngkuku
5. 6.
Paci tan Kebonagung
1
Arj osari
3.1 89 238
1
3.333
.389
1
.975 5
t:
3. {05
88, Og
.I0.125
1.712
89,49 5,46 7,30 2,57 7,62 I ,75 25,95 45,95
t68
3, il6
134
338 125 560
174
tt:
1o.562
Juml ah
90,34 22,35
785
tt:
9. 691
Tegal ombo Tul akan Ngadi roj o Sudi moro
t:
I
,u:
.303 I I .623 8
Bandar
12,
397
88,1
'3.
9.202
NaHangan
10.
8.135
185
18..188
19;
11.214
397
6.791
67
127.728
6. O88
,f .6O5
46
2.080
6. 930
28.175
34,1
sumber : Data Monografi Kecamatan Kabupaten Dati II pacitan TAEEL No.
2.10_6
JUMLAH PELANGGAN
Kecamat an
Juml ah
(KK)
t
Dono ro j o Pun ung
9.364
I .441
Pri ngkuku Pacitan
I .202 8. 303 11.623. 9.691
Kebonagung
Arlosari
Nawangan q
1n {< IJ.
12.
dar Tegal ombo Ban
Sumber
0.562 8.488 11,244 1
akan Ngadi rojo Tu I
1
Sud i mo ro
Jum'lah
: Data
8. 135 4.884
1
6.791
127.728 Monograf
i
LISTRIK TAHUN 1997
Listrik PLN
(KK)
4
.562
1
.020 465
__
43,27
2O; 145 14 95
27 ,91 46 ,71
40,50 56,69 B, 90 5, 78
1 1
.255 .687
1
.369
150
11,98 9,22 43;01 22,37
43.838
672
34, 85
4.83c
Kecamatan Kabupaten
RTR|H+BUPATEI+AeI+AN
(x)
NON PLN
4.O52 2.635 3. 600 4. 680
Te I epon
Sistem telekdmunikasi dengan peralatan telepon merupakan alat
l'linum (KK)
Juillrh (XK)
65
18
Dati II pac.itan
1
komunikas'i yang belum dapat me'l ayani seiuruh w.i 'l ayah Kabupaten Paci tan. Pe1 ayanan te1 epon otomat dj wi I ayah Kabupaten Pacitan sebagian besar di Kecamatan pacitan dan sebag i an Kecamat an yang berdekat an, sedangkan Kecamat ankecamatan 1a'innya umumnya menggunakan sistem manual dengan jum'lah pe'langgan relatif 'sedikit dan jarak jangkau komunikasi yang terbatas. Jelasnya I ihat peta II 21 (peta Jaringan Telepon).
II -
66
FAKTA DAN ANALISA
j
III
1
B,AF} I T I {=VALLASI flEIvCAt'.tA -I-ATA RuAFIG WII-JAYAI{ KABUPA-IEN PACI -rAN
3.1
Umum
Propinsi (RTRWP) Daerah Tingkat Jawa T'imur telah disusun yang telah d.itetapkan dalam Peraturan Daerair Propinsi Dat i I Jawa Timur No. 4 Tahun 1 996 dan disahkan oleh Mendagri dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1998. Sebaga'imana ditetapkan pada pasal 72 Perda No. 4 Tahun 1 996, Rencana Tat a Ruang Wi 'l ayah Daerah Ti ngkat I I perl u >yvtzr a u | >c>uai kan dengan RTRWP Daerah Ti ngkat I Jawa Tjmur. Untuk menjamin konsistensi materi rencana, baik terhadap Undangundang No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang maupun RTRWP Dati I Jawa Timur. Berlandasan pada ketentuan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat Ii Pacitan .pada tahun anggaran 1998/ 1999 akan menyusun kembal i Rencana Tata Ruang Wi'layah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan dengan Pedoman Penyusunan Xerangka Acuan (TOR) yang tel ah di beri kan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II tertanggal Surabaya, I 1 Agustus 1998. RTRW Kabupat en Pac i t an yang t e'l ah d i susun pada t ahun 1993/ 1 994 dan di t etapkan dal am Peraturan Daerah No. 4 t ahun 1994. Materi RTRW Kabupaten Pacitan bi la di kaitkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
^
RTR}I KABUPATEN PACITAN
di
FAKTA DAN ANALISA
iII
en
i I I t ahun l99B mengal ami beberapa penambahan dan penyesuaian materi, dengan adanya penambahan dan penyesuaian materi RTRW, seh'ingga perlu d.iadakan evaluasi dan revisi RTRIX. Pedoman Penyu sun.?n RTRW Kabupat
Dat
3.2- Aspek Kependudukan Dalam
RTRTV
Kabupaten
pacitan tahun
ZAO3/2OO4
penduduk merupakan subyek dan obyek dalam penyusunan perencanaan pada masa mendat ang.
3.3
Aspek Ekonomi
ki prospek yang bai k untuk memum_ buhkan perkonomian Kabupaten pacitan, yaitu peninjauan terhadap sektor yang potensial dan mempunyai kaitan erat dengan pengem_ bangan wilayah adalah sektor pariw.isata, industr.i , perdagangan dan jasa yaitu : 1. Kawasan wisata andalan di Kabupaten pacitan ; a. Pantai releng Ria dan pantai Tamperan di Kec. pacitan, Aspek ekonomi yang
b. e. d. e. t. g.
_-
Gua Tabuhan
di
Pantai $latu Karung di Kecamatan pringkuku Pantai Taman dj Kecamatan Ngadi rojo, Pantai
Taman
di
Kecamatan Ngadirojo,
Pantai Wawaran di Kecamatan Kebonagung. Banyu Anget
di
Kecamatan
---RTRX (ABUPFTEil_FNETTAF-
kan minimum pada pusat
Arjosari.
SSWP.
b. Industri pengolahan lainnya diarahkan pada bagian Utara Kabupat en pac i t an , d i Kecamat an Tega I ombo . 3. Perdagangan dan jasa terutama di kembangkan pada pusat-pusat keg i at
an kot a.
3.4 Struktur Wi layah Dal am RTR}I Kabupaten Daerah
ri ngkat I I paci t an t ahun 2003/zoa4 Struktur Tata Ruang wilayah tetap menjad.i 4 wilayah pengembangan dan kegiatan utamanya me'l iputi: 1 . sat uan wi 1 ayah pembangunan bag i an Barat : me I i put .i Kecamat an
memi'r i
Kecamatan punung,
2
2. Industri di Kabupaten pacitan d.iarahkan; a. Indust ri p"ngolahan hasi I pertanian di sarankan di kembanq-
aspek kepen_
dudukan belum tertuang dalam dokumen RTRw tahun 2003/zoo4. Keadaan demikian untuk materi RTRW per'l u ditambdh, mengingat
-
Donorojo, punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya d'i Kecamatan punung. Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan
galian, indust ri/kerajinan, p€rtanian
dan
par i wi sat a. 2
.
Sat
uan wi I ayah pembangunan bag'i an
Ut
ara :
me
r .iput
i
Kecamat an
Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan. pusat pengembangannya
di
an Nawangan. Keg.i atan di arahkan pada sektor pertambangan bahan galian, indust ri/kerajinan, pertanian dan . Kecamat
pariwi sat a.
Wilayah pembangunan bagian fimur : me1 i put i Kecamat an Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Ngad-i ro jo. Kegi at an pada sektor pertambangan bahan gal ian, 'indust r.i/kera j inan, pertanian dan pariwisata.
3. Satuan
FAKTA DAN ANALISA
III
3
.'
4. Satuan V/ilayah Pembangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya d'i Kecamatan Pacitan. Kegiatan djarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, indust ri/keraj.inan dan pariwisata. Untuk memperjelas Struktur Tata Ruang
layah dj Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan, dapat di I ihat pada peta III 1 (peta St rukt u r Tat a Ruang l{i I ayah) .
3.5 Aspek Pemanfaatan dan Pengendalian
Wi
Ruang
Pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Pacitan tahun 2003/2OO4 mel iputi 2 kelompok kawasan (l indung dan
budidaya), yaitu
1.
2.
R
Kawasan permukiman perkotaan Kawasan Lainnya
Kawasan Cagar Budaya dan
Ilmu
pengetahuan
(Kanasan
3.6 Sistem Transportasi Si stem t ransportasi yang dikembangkan di Kabupaten pacitan adalah sistem transportasi jalan raya dengan menetapkan fungsi j a I an, yaitu 1. Jalan Kolektor Sekunder yang menghubungkan Kota pacitan_ an Lokal primer yang menghubungkan antar Lebih jelasnya dapat dilihat pada peta IrI Hierarki Jatan). 2.
Kawasan Suaka Alam
2
Lindung dan Budidaya).
Ponorogo, pacitan-Trenggalek dan pacitan wonogiri Ja'l
.
Kecamat an.
3 (peta
Kawasan Perl i ndungan Bawahannya Kawasan Perl i ndungan Set empat Kawasan Rawan Bencana
Kawasan Bud'idaya
a. b. c; d. e. t. g.
Kawasan permukiman pedesaan
Lebih jelasnya dapat dilihat pada peta III
:
Kawasan Lindung
a. b. c. d. d.
h. i. j.
Kawasan Pertanian Kawasan Perkebunan Kawasan Perikanan Kawasan Pertambangan Kawasan Hutan produksi Kawasan
Perindustrian
Kawasan Pariwisata
TRH-KABUPATEI{- PAC
rTA}T-
3.7
Aspek
Fasilitas dan Utilitas
Dalam RTRW Kabupaten Pacjtan tahun zoo3/2oA4 aspek
fasili-
tas dan uti'l itas belum tertuang dalam .dokumen RTRw tahun 2oo3/2oo4- Keadaan demikian untuk materi RTRW perlu ditambah, mengingat fasj I i tas dan ut i I itas merupakan kebutuhan pe1 ayanan penduduk pada masa mendatang sudah mencukupi atau belum.
FAKTA DAN ANALISA
3.8
Aspek Kelembagaan
Aspek kelembagaan perencanaan dan pelaksanaan rencana tata ruang terkait dengan proses perijinan pembangunan. pada dasarnya
ijin
di Kabupaten Pacjtan di bawah kewenangan Bupat.i KDH, akan t et api dal am pel aksanaannya Bupat i Kepal a Daerah Tingkat II Pacitan di Bantu oleh djnas/instansi terkait dengan peri j inan pembangunan, yaitu Bappeda, BpN dan Dinas/instansi pembangunan
'lain.
3.9
Aspek Peraturan Perundang-undangan Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tahun ZOAZ/ZOO4 aspek peratu-
ran perundangan-undangan terutama yang .terkait dengan pemanfaatan ruang yaitu. undang-Undang No. 24 tahun 1992 tentang penataan ruang serta pasa'l-pasa1 di daiamnya.
'---ftTff lf { ABU PftTtJt-PAflTA il+--
III -
4
III stE:',,i{.{.\..{};+.r-i'c'4,''.\;,:,d,alid:j]*:jfl,j;?';*;:it!:';i.59.|l:it:.vit{.#':i.'.;l,":.nin;i}ifiRl..'.f.fi
,;
ri +sf ,--n!":r: . i-rql(fiiij:l!!driq.{!f?"i;{t"'i:rv: ''4?: j!ir'Yr:.*.'{ri'l'1r''i.;nir'r:r
S
?tiirit"l/J:t
+
t-
3:
: .j.r-:{.r.. +(.:1i r3t:r:fi
5
\{t.
PEMERINTAH KABU PATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
PACITAN TAHUN 1998/1 999
sfifr III-
- 2008/2009
1
STRUKTUR TATA.
RLf
al'jG I/I|LAYAH
t--------------1
I E | .
lxmron
xAauPArEN
lxelnon
KEcAMATAm
+. +-+ BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN
BATAS KECAMATAN
* -+
BATAS OESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH --/=J-
SUNGAI SEBAGAI PUSAT SWP IBUKOTA KECAIvIAIAN ORIENTASI PERG€RAKAN BATAS SV/P
SANUDERAINOOAI€SIA
Sumber Data
:
RTRWTH.200V2004
rx
SKALA 2,5
o
15
l:
25O @O
5n
Ts
ro KM
III -6 :*sra:BtB:!ifii*?w
Tl|'.@stsss6i1#
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
PACITAN TAHUN l ssB/1 999
PETA
III_
-
2008/2009
2
KAIVASAN L|NDUNG DA^l BUDIDAYA
l{arrasan lindung lainnYa
l(axasan untuk perlrebunan l(axasan parukiran kota Raxasan tidak terbarrgun urrtult lregiatan usalra
l{arraran PenYangga
Lain-l ain Kaw;rsan I inrlurrg terbatas
Sumber Data
:
RTRW TH. 2OO3I2O04,
EX
SXALA
?,5 o
l:
25O @O
2,5 5p T5
to KM
III PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN \
'i"
xa8.
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
PONOROCIO
\-'-'-'-\ .l .
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
:
'tsr
I
TAHUN 1998/1999
I
- )'.r
.\
PETA
IIi-
-
2008/2009
3
l
HIRARKI JALAii
'NAWAN@[{I'
PROP. JAWA TENGAH )
KA8. \'vONOGlRl
E
KANTOR KABUPATEN
a
KANTOR KECAMATAN
XE SURAXART
+. +.+ BATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN
xf
BATAS KECAMATAN
JOGY^
)
* -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU
\€ JALAN KOLEKTOR SEKUNDER
?: JALAN LOKAL
XE TN€T'C6ALEK
I
SA H U D E RA
tilDoilEStA
Data PUD Bina Marga
SKALA
hm
2,5
t:
O 25
25O @O
5p T5
lo KM
FAKTA DAN ANALISA
IV -
1
EiAB rV a
POKOI<-POKOI< lv,lASAl AH PEh,.|lA-fArAlV FIUANG
4.
t
Umum'
Ident i f i kasi permasal ahan yang berkai t an dengan penat aan ruang hanya diambil yang pokok-pokok dan yang berkaitan dengan
tata ruang, yang kesemuanya di arahkan unt uk dapat me 1 i put se'l uruh hakekat yang ada dal am kerangka st rategi pembangunan pengembangan t at a ruang .
4.2
Masalah Perkembangan dan pemerataan Ekonomi wilayah Masal ah pemerat aan perkembangan t erut ama perkembangan
antar kecamatan di Wi layah Kabupaten pacitan sangat dipengaruhi oleh perkembangan sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan kegfatan ekonomi jtu sendi ri juga ditunjang perekonomian
ol eh kebi j aksanaAn-kebi j aksanaan daerah.
di sektor pertanian hampir merata pada setiap kecamatan di Kabupaten pacitan, dan produksi yang paling besar dihasilkan adalah untuk jenis komoditi padi dan ubi kayu dimana Perkembangan
pada t ahun 1 997 t ercat at
ton untuk pad i dan ub i kayu sebesar 488.943 ton. Jika dikaitkan dengan PDRB sektor pertan.ian masih menunjukkan dominasinya dan kontrjbusi yang cukup besar didalam pengembangan perekonomian di antara sektor-sekror perekonomian lainnya 44,09 % (lihat kembali pDRg Kabupaten pacitan). RTRI{ KABUPATEN PACITAN
1
4o. 662
FAKTA DAN ANALISA
IV-2
': Kegiatan-kegiatan di sektor-sektor lainnya yang cukup mernegang peranan selain di sektor pertanian ada'lah perdagangan dan j asa pemerintahan. Keg i at an-keg
i at an i ni
di
Kabupat en Daerah Ti
ngkat I I
Pacitan sebagian besar masjh mengelompok, yaitu di Kecamatan Pacitan dan sekitarnya. Untuk penegembangan Kabupaten Pacitan pada masa yang akan datang perlu adanya pemerataan penyebaran untuk pengalokasjan keg'i
atan-kegiatan yang dapat menunjang perkembangan perekonomian
en
an sehi ngga kesenj angan t i ngkat perekonomi an antara Wi layah atau kecamatan dapat terhjndari. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu adanya sarana dan parasana yang dapat mendukung terciptanya pemerataan yang sesuai dengan harapan. Kabupat
4-3
Paci t
Wilayah Kurang Berkembang
Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdapat kawasan/ wi'l ayah yang kurang berkernbang, dengan indikator pendapatan masih relatif rendah. \\ilayah/kawasan yang be'lum berkembang disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan : * Be'lum tergalinya berbagai potens'i a'lam yang ada. r belum optimalnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. salah satu permasalahan yang menyebabkan adanya wilayahwi'l ayah yang be'lum berkembang sesuai yang di kehendaki o'leh
Dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah tahun 1997, ternyata sumber pdmbiayaan rutin dan pembangunan yang paling besar adalah dana bantuan dari pemerintah yang I ebi h atas. sendjri baru 10,93 % dari pendapatan daerahnya, jadi untuk membiayai anggaran rutin dan pembangunan
sedangkan pendapatan daerah
t i dak mencukupi
.
4.4 Masalah Fisik dan Lingkungan 4.4.1 Fisik Umum
Hidup
fisik dan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam serta meningkatkan mutu sumber daya al am dan pel estari an 'l i ngkungan. Dal am pengo'l ahan I ahan, berbagai sumber daya al am perl u penanganan intensif terhadap tanah-tanah kritis di Daerah Aliran Sungai dan pemecahan masai ah kerusakan I ahan, maka 'l angkah-l angkah yang perlu diambi 1 : 1. Mengembangkan lahan-lahan sepanjang Daerah Aliran sungai Pengembangan kawasan
(ons).
2-
Mengembangkan perkebunan
dilahan-'lahan kritis
yang potensial
sesuai dengan jenisnya 3. Mengelola limbah agar 4.
tidak mencemari lingkungan. Perlindungah hutan dah pelestarian alam melalui kegiatan-
keg'iatan sebagai berikut
:
pemerintah dan masyarakat, ada'lah terbatasnya dana pembangunan yang dimi I iki o'leh pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II paci-
t Konservasi hutan dan perl indungan alam ( rehabi I itasi hutan
tan.
* Perf indungan dan pengamanan hutan.
RTN X
-TTBUPAf
E
T
PTET-TA
N-
lindung).
FAKTA DAN ANALISA
3
* Reboisasi dan rehabi I itasi
lahan kritis
agar I ingkungan
alam menjadi seimbang kembali.
i yang
kan o'l eh adanya penggundu I an hutan ak'ibat adanya penebangan liar yang dilakukan penduduk disekitar hutan tersebut, tujuannya adalah agar mata ai r yang ada didalam tanah dapat terjaga demi kelestarian sumber air
5. Mencegah eros
d i ak
i bat
pada musim kemarau, sehingga pada musim kemarau air masih tersedi a untuk kepent ingan sehari-hari . 6.
aga al i ran sungai yang ada, tu juannya adal ah agar sunga.i 'itu t'idak ditambang terus-menerus, sehingga ekosistem yang
Men
kecamatan yang ada.
untuk menanggu'langi erosi tersebut, maka tanah dengan kemi_ ringan lebih dari 40% yang digunakan untuk pertanian diguna_
j
ada terjaga dengan baik dan tidak merusak sungai itu sendi ri. 7. Meningkatkan mutu hutan agar dapat merangsang usaha-usaha
8.
4.1.2 Kelestarian lingkungan Hidup A. Erosi Erosi merupakan peri st iwa pengi ki san permukaan tanah ol eh al i ran permukaan, seh i ngga mengak j bat kan but i ran-but i ran t anah t erangkat ket empat I ai n. W.i I ayah . Kabupat en Daerah Tingkat II Pacitan yang mengalami erosi adalah hampr r sernua
intensifikasi penangkaran satwa-satwa langka dan penelitian_ penel it'ian iainnya yang dilakukan Rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, ya.itu dengan memperluas upaya konservasi, meningkatkan kegiatan pengh.i jauan, baik kual itas maupun luasnya, d'iversif ikasi dengan membangun hutan, hutan rakyat dengan kerjasama secara I intas sektora'l .
9. Memberi pengarahan dan penjelasan kepada masyarakat agar dapat menjaga kelestarian alam, sehingga masyarakat dapat merasakan apa yang telarr dilestarikan dan mengerti apa yang dikerjakan atau dilakukan selama ini.
kan sistem terasi ring. sedangkan pada daerah yang t i dak digunakan untuk pertanian perlu dibuatkan saluran dengan menggunakan terjunan-terjunan pada sa'luran yang di rencanakan. B- Lahan Kritis Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan pada tahun 1993 terdapat 31,66 % lahan kritis (44.937 Ha) dari luas wilayah kabupaten dan pada 1997 terdapat 23,42 % lahan kr.itis (33.zso Ha), se'lama lima tahun lahan kritis yang ditangani 9.173 Ha. Lahan
kritis
di Kabupaten Pacitan dipengaruhi oleh musim dan
kegi atan penebangan.
C.
Air Di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdapat bahyak Sumber air besar maupun kecil. Se'lain itu ketersedian waduk-waduk serta daerah tangkapan air bawah tanah juga merupakan pilihan Daya Dukung Sumber
untuk menunjang keseimbangan dan pemenuhan kebutuhan a.ir. Permasalahan yang dihadapi terhadap kerestarian mata ai r sumber air yang ada antara lain: RTRI{ KABUPATEN PACITAN
dan
FAKTA DAN ANALISA
rv-4
Intervensi pembukaan daerah sebagai lahan usaha baik untuk pertanian, pgrumahan dan sebagainya. Djkawasan yang merupakan tangkapan ai r hu jan maupun sek'itar sumber-sumber air. 2. sedimentasi yang tinggi pada waduk-waduk yang ada di Kabupaten Daerah ringkat II Pacitan yang kurang terkendali karena erosi dan kurang terkendalinya penataan ruang pada Daerah Al i ran Sungai
(DAS
). 3. Be rkembangnya permuk'iman yang pesat pada kawasan dat aran
tinggi yang merupakan daerah peresapan air hujan. 4. Pencemaran air permukaan maupun air tanah oleh berbagai I imbah baik dari rurnah tangga, industri dan lain sebagainya.
5.
Banyaknya pengeboran surnur da'lam dan dangkal pada daerah-
daerah pertani an. D. Pengamanan
Di
en Daereh ri ngkat I I paci t an khususnya wi 1 ayah bagian selatan merupakan wilayah pantai sehingga perlu adanya pengaman sepanjang pantai 100 meter diukur dari titik pasang
tert inggi ke arah darat.
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
di Kabupaten paci_ tan disebabkan.oleh karena perkembangan kota yang berkembang dengan sendi rinya, sehingga perkembangan kota berjalan ke arah yang mempunyai kemampuan perkembangan yang ada. Permasa'lahan yang dapat di ungkap ant ara I ai n adal ah penggunaan lahan untuk kegiatan tinggi (pasar dan perdagangan) bersebelahan dengan pola penggunaan tanah dengan kegiatan yang membutuhkan ketenangan dan kharismatik (pemerintahan dan pendidikan).
ain dari itu 'lokasi-lokasi yang rnempunyai intens.i tas kegiatan tingg'i adalah lokasi-lokas.i yang berada pada pertemuan-pertemuan jalan, sehingga sarat dengan kegiatarr dan se'l
permasalahan penggunaan lahan/tanah.
an penggunaan t anah,/l ahan di kawasan pedesaan di Kabupaten Daerah Tingkat I I paci t an umumnya adalah berkaitan dengan pergeseran penggunaan tanah pertanian ke non pertanian Lahan-lahan pertanian yang bergeser ke arah non pert an't an adalah pada kawasan-kawasan yang mempunyai nilai 'lokasi yang
tinggi (seperti dekat dengan jaringan jalan, fasi I itas
Penggunaan Tanah
pola penggunaan tanah yang di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan antara lain:
Penggunaan tanah/lahan perkotaan yang ada
Permasal ahan keserasi
Kabupat
Beberapa masalah keserasian
di perkotaan
b. Penggunaan I ahan/t anah pedesaan
Wilayah Pantai
4.4.3 Keserasian PoIa
a. Penggunaan Tanah
ada
yanan dan I ai nnya ).
pel a-
FAKTA DAN ANALISA
IV-5
A. Masalah Kav{asan Lindung dan Cagar Budaya
l.
untuk kawasah-kawasan dengan ketinggian > looo meter di
Kawasan Lindung
Kabupaten Pacitan umumnya adalah merupakan kawasan pemang-
yang dimaksud dengan kawasan lindung terdiri
dari fungsi
kuan hutan yang dikelola oleh KpH yang ada di sini. Fungsi kawasan l indung 'ini dipergunakan sebagai kawasan hutan
'l i
ndung dengan f ungsi hi drolog j s, maupun perl indungan flora dan fauna. Adapun kawasan lindung dengan fungsi
produksi dan I jndung.
hidro1ogis mempunyai kriteria
Permasalahannya adalah bergesernya
i * t
Kawasan dengan I ereng
i
ketinggian >10O0 M Kawasan disekitar mata air dengan radius lebih kurang 2OO lt dari air tertinggi * Kawasan sekitar wadukldanau dari muka ajr tertinggj sekitar 500 M t Kawasan pantai dari surut terendah 'leb jh kurang 500 M t Kawasan kiri-kanan sungai kurang lebih 1O0 M * Kawasan kanan kiri jurang dengan lebar 2x dalam jurang. Permasalahan yang ada dalam kawasan
lindung ini,
umumnya
adalah berkaitan dengan kurang sadarnya masyarakat akan peran yang di emban oleh kawasan lindung ini untuk kepent i ngan masyarakat.
lereng >4o x
umumnya
adalah mudah mengalami
'longsor, tanpa penangan- yang baik, maka akan mengakibatkan bencana yang sangat besar. Namun saat
ini, banyak kawasankawasan dengan kemiringan >40 % ini di Kabupaten pacitan dipergunakan sebagai kawasan kegiatan penduduk (pertan.ian, permukiman dan lainnya).
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
men
jadi
hutan produksi (lihat kembali pergeseran penggunaan lahan
>4O%
Kawasan dengan
Kawasan dengan
hutan 'l indung
kehut anan dan perkebunan ) .
untuk kawasan-kawasan yang berada di sekitar sungai dan jurang, pada saat ini belum dapat dibebaskan sesuai dengan kriteria
kawasn i indung disebabkan karena terbatasnya
kepemi 'l i
kan 1ahan masyarakat sert a kemudahan yang di capai dari lokasi-lokasi tersebut di atas.
2.
Benda Cagar Budaya
Benda-benda cagar budaya yang ada di Kabupaten pacitan
cukup banyak (lihat
yaitu
kembali Tabel 2.8-11), diantaranya
:
- Markas dan Route Gerilya panglima Besar Jendral - Pal agan Tumpak Ri nj i ng Peninggalan Prasejarah di punung - Makam Kanjeng Jimat Pet i
Sudirman
lasan Buwana Ke1 ing
lasan Sentono Genthong dan lainnya Pe rmasa I ahan yang ada d j Kabupat en pac i t an berkai tan dengan benda cagar budaya ini adalah : Pet i
FAKTA DAN ANALISA
IV-6
* Kesadaran masyarakat yang rel at i f bel um
s
i ap
t sangat dipenga.ui, oleh iklim sehingga hukum pasar
untuk
melestarikan benda-benda cagar budaya yang ada.
* Wi'layah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan masih belum didukung oleh sarana transportasi yang memadai, sehingga para wisatawan mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi yang dituju.
sangat men'entukan sekal i
I Input produksi dan hasil produksi sangat berpengaruh terhadap kesej aht eraan penduduk.
2.
B. Masalah Kawasan Budi Daya 1. Kawasan Pertanian Kawasan pertanian yang ada di Kabupaten pacitan tidak terlalu besar bi la dibandingkan dengan kawasan tega.l an 54,90 % dari penggunaan lahan kabupaten, walaupun t idak terlalu besar tetapi sebagai sektor dasar yang memberikan kontribusi paling besar terhadap lapangan kerja dan PDRB Kabupaten Daerah Tingkat
an d i wi I ayah pegunungan ( dat aran t i nggi ) adalah sebagai akibat karakteristik kegiatan pertanian itu sendi ri yang dapat d'i I akukan ol eh masyarakat di wi .layah pegunungan. Beberapa permasalahan yang ada pada kawasan pertani an di wi 1 ayah pegunungan yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat
pertanian yang ada di sini tidak lepas dari permasalahan, antara lajn:
r Pengo'lahan lahan-lahan untuk pertanian terutama pada kawasan-kawasan hu'ru sungai masi h bel um mennperhat i kan
tung kepada
terhadap sungai yang bersangkutan. rPertanianpada]ahan-]ahanmempunyailereng> pengaman
3.
mudah membusuk sehi ngga j
angkauan
diketahui adalah per
ayanan sangat
terbatas.
* Persaingan pasar untuk produk sangat tinggi.
- RTRffiIrAil-
:
musim.
* Terbatasnya pengetahuan masyarakat produktifitasnya masih rendah * Sulitnya di dalam memasarkan produk.
berlangsungr tanpa melakukan usaha-usaha untuk pengaweumumnya sebagaimana
II pacitan adalah sebagi berikut
* Terbatasnya lahan yang dapat diusahakan untuk pengembangan pertanian sebagai akibat adanya hambatan topografi. * Terbatasnya jaringan irigasi di wi layah ini, seh.ingga pertanian di wi layah ini produktifitasnya sangat tergan-
Kawasan
r Produk pertanian
Pertanian Di Wilayah pegunungan usaha pertanian di kawasan pegunungan umumnya berupa usaha pertanian kebun campuran atau perladangan. Kawasan
Kawasan pert ani
II pacitan.
t an.
.
pengeror
a sehingga
Kawasan perkebunan
sektor perkebunan sebagai sub sektor pertanian di Kabupaten Daerah Tingkat Ii pacitan berperan sebagai berikut : * penggerak pembangunan * menciptakan dan menyerap angkatan kerja
FAKTA DAN ANALISA
IV-7
* meningkatkan pendapatan t mendorong perkembangan industri
Pengembangan
usaha-usaha. intensifikasi,
ekstensifikasj, djversivikasj (yang pada dasarnya adalah modernisasi perikanan) serta djtunjang oleh pemasaran yang mantap.
Te'lah berkembang sedemi ki an rupa sehi ngga merupakan sal ah satu potensi yanga ada dalam menyumbangkan kontribusinya terhadap
PDRB.
Permasalahan pengembangan kawasan per.ikanan yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah :
sub sektor perkebunan di Kabupaten pacitan yang ada adalah perkebunan rakyat.
* Perikanan (darat) bukan merupakan kegiatan utama penduduk, namun sebagai kegiatan sampingan sehingga hasi.rnya masi h bel um opt ima'l . * sikap dan kemampuan pengelola/pengusaha untuk mengactopsi inovasi dan teknologi sangat rendah, sebagai aki bat
di kawasan perkebunan rakyat di Kabupaten Pacitan adalah: r Komoditi/ienis yang ditanam di kawasan perkebunan rakyat Permasa'l ahan
ada'lah carnpuran, sehingga intensifikasi dari masing_ masing komoditi sangat sur it untuk di rakukan.
* Lokasi dari kawasan perkebunan rakyat umumnya adalah, tegalan, dan rahan-rahan yang kurang produkti f untuk komoditi tanaman pangan dan lokasinya umumnya sulit untuk dijangkau oleh transportasi. t Masih rendahnya tingkat pendidikan petani kawasan per_ kebunan rakyat, sehingga dapat mengurangi produkt i fitas. t Dengan rendahnya produktifitas komoditi perkebunan
rakyat maka income pet.ani juga rendah.
* Akibat dari rendahnya income petani perkebunan rakyat ini, maka bibit unggul untuk masing-masing komoditi tidak/kurang diminati oleh petani,
4.
Kawasan Perikanan
Di Kabupaten paci tan kawasan pengembangan sub sektor peri kanan in'i terdi ri dari peri kanan darat dan laut.
-
RTRILKABUPATELPACITA}L
sub ,"kto|^ perikanan ini tidak terlepas dari
keterbatasan yang dimi I fki.
Untuk perikanan laut perlu adanya peningkatan terutama
alat 5.
penangkapan ikan.
Kawasan permukiman
di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan tersebar di berbagai rokasi. Keberadaan pemukiman in.i Kawasan permukiman
sangat dominan dengan motivasi penduduk untuk mendapatkan pemukimannya yang berkaitan dengan kegiatan yang dilaku_ kannya sehari-hari.
Penduduk dengan kegiatan jasa dan perdagangdD, maupun kegiatan 'lain yang terkonsentrasi pada suatu pusat kegia_
tan, akan berorientasi pada rokasi-rokasi yang dekat/ mempunyai dengan tingkat kemudahan pencapaian terhadap lokasi dari keberadaanya kegiatan tersebut.
FAKTA DAN A}IALISA
IV-8
Penduduk dengan kegiatan utamanya ada'tah pertanian tanaman
pangan, akan cenderung
memi'l i ki permukimannya
Kecenderungan perkembangan skt ens i f i kas i I ahan . Kecenderungan perkembangan menggeser lahan-lahan per-
yang t i dak
jauh darj lokasi lahan pertaniannya.
tanian.
Dengan kenyataan tersebut di atas, keberadaan pemukiman
- Lokasi lebih berorientasi kepada lahan kegiatan maupun jaringan jalan untuk menjangkau fasi I itas pelayanan.
dan lokasi dari kegiatan yang dilakukan penduduk seharihari/utama adalah sangat dominan. Dem'iki an pul a hal nya dengan keadaan
Dari dua karakteristik permuk iman
yang ada di
ringkat II pacitan, karakteristik k iman ada dua karakt er i st .i k, yai t u : * Karakterfstik Pernukiman perkotaan : Kabupaten Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan ini,
permu-
k pemuk'iman perkot aan i ni mempunyai karakteristik dan ciri-cir.i : Penggunaan lahan untuk permukinan cenderung sempit/
tidak
di lokasi-lokasi tertentu t idak seimbang dengan perkem_ bangan ektensif ikasi 'lahan pertanian, yang pada akhirnya akan berkaitan dengan program swasembada pangan.
Tingkat kepadatan bangunan dan penduduk tinggj. Keberadaan fasi I itas dan ut i I itas permukiman yang ada
lebih bajk dan hampir mencukup.i .
* Perkembangan kawasan permukiman lebih dominan dengan perkembangan alami sebagai akibat bekerjanya faktorfaktor perkembangan internal dan eksternal.
Kecenderungan perkembangan adal ah i nt ensi f i kasi l ahan.
Lebih cenderung akan berkembang menjadi kawasan permukiman kumuh.
] KarakterfstiR Parnukinan pedesaan : Karakteristik pemukiman pedesaaan ini dicirikan dengdn : Penggunaan lahan re'latif lebih besar si f at dari sistem permuk'imannya adalah tersebar. Fasilitas pelayanan dan utilitas lingkungan re.latif ku
rang.
RTRI{ KABUPATEN PACITAII
seimbang- dengan perkembangan kawasan permukiman.
Pergeseran lahan pertanianr/subur untuk kawasan pemukiman
rendah.
-
permasalahannya
antara lain: * Perkembangan ni I ai I ahan bagi lokasi strategis tidak terimbangi dengan perkembangan ekonomi. * Keberadaan fasi i i tas dan ut i I i tas permukiman yang ada
Karakt eri st i
sudah
kawasan permukiman yang ada di
6.
Kawasan pengembangan Lahan Kegiatan
rndustri
saat ini kawasan lahan yang diperuntukan untuk kegiatan industri di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan adalah be'lum ciitentukan secara je1as. Namun perkembangan kegiatan industri yang ada lebih cenderung mengik'uti perkembangan kegi atan dan potensi yang ada dal am wi'l ayah Kabupaten Paci t an sendi ri . Hal i ni dapat di'l i hat dari perkembangan Pada
FAKTA DAN ANALISA
untuk lapangan usaha industri di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan sudah mulai berkembang dan diharapkan PDRB,
pada masa-masa yang akan datang akan
lebih pesat lagi. Potensi bahan baku dan tenaga kerja di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan telah membawa perkembangan berbagai jenis industri. sampai saat in.i di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan belum ada lokalisir industri atau yang biasa disebut Industri Estate, Tujuan dari lokal isi r i ndust ri adal ah untuk mempermudah koordinasi dan mengelol a 'l imbah secara kolektif/koordinatif . Masalah pengembangan kawasan industri disesuaikan dengan pemerataan pendapatan di Kabupaten Daerah Tingkat I I
Pac'itan serta pemanfaatan lahan tidak subur, juga merupa_ kan ha'l yang perlu mendapat perhatian dalam tata ruang di
II pacitan. Pengembangan kawasan i ndust ri di I ahan yang t i dak subur tersebut adalah merupakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat di jajagi pengembangannya. Kabupaten Daerah Tingkat
oleh sebab itu pengembangan kawasan industri sudah mulai perlu diusahakan secara' terlokatisir dengan pengelolaan iimbah terpadu yang dimana bisa diusahakan dari partisipa-
ii 7
swast a.
- Masalah Xegiatan pertambangan D'i Kabupaten' Daerah ringkat I I pacitan kegiatan pertam_ bangan yang diusahakan sebagian besar tipe c sehingga merupakan kegiatan pengga) ian,
RTRI{ KABUPATEN PACITA}T
IV-9 Permasalahan yang dihadapi diantaranya, be'lum adanya Instansi /Badan untuk mel aksanakan tugas-tugas tehni s penggal i an, se'l ama i ni di di l aksanakan ol eh Bag i an I
Perekonomian, terbatasnya pengetahuan para pengusaha da.lam tehni k-t ekni k penggal j an, F€ral atan yang di gunakan masi h
tradisional dan masih banyak
penggal
ian I iar yang di laku-
kan tanpa i j.in.
Mengingat banyaknya potensi tambang di Kabupaten pacitan yang mas'ih belum dieksploitasi, diharapkan pada rnasa yang
akan datang sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. 8. Kawasan pariwisata
Potensi obyek wisata di Kabupaten Daerah Tingkat II paci_ tan meliput'i wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya
dengan
ah yang cukup banyak. obyek w-i sat a yang menonjol adalah wisata Gua.Gong dan Tabuhan di Kecamatan Punung, Pant aj Tel eng Rj a dan Tamperan d i Kecamat an Pacitan, sumber Ai r panas di . Kecamatan Arjosari . sedangkan obyek wisata la'innya masih belum dikelola oleh pemerintah j um)
Kabupaten pacjtan. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan pariwisa-
td, diantaranya masih kurang pengertian dan pemahaman tentang berbagai masa'lah di bidang pariwisata, t€rutama dalam hal pendidikan dan ratihan serta t€naga-tenaga yang ditugasi menangani masalah kepariwisataan, masih belum dimi I ikinya Rencana umum Tata Ruang Kawasan wisata secara
FAKTA DAN ANALISA
menyel
IV-10
uruh, ydhg tel ah ada kawasan
sata tffatu karung,
wi
sehingga masih tendapat kelemahan s6cara menyeluruh.
4.5 Masalah Struktur Wilayah 4'5.1 Sistem Pusat-pusat Keserasian fungsi/Peranan Sistem pusatpusat. Pola sistem pusat-pusat perwilayahan di Kabupaten Daerah Tingkat I I Pacitan pada dasarnya dibentuk darj dan oleh pol a pusat-pusat pelayanannya dan batasan administratif dari pusat
4- Satuan lVilayah P,embangunan bagian Tengah : meliputi Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan pacitan. Kegiatan diarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, indust ri/kerajinan dan pariwisata. Tin j auan masi ng-mas'ing
ten Pacitan adalah sebaga.i berikut : 1 . Sat uan Wi I ayah Pembangunan bag i an Barat : mel put i i Kecamat an Donorojo, Punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya
pelayanan yang terbentuk tersebut.
d'i
1
.
'l
uan
di
Kecamatan Donorojo. Kegiatan diarahkan pada
ayah Pembangunan
wi sat a.
:
Sat
an Barat : me I i put i Kecamat an Donorojo, Punung dan pringkuku. Dengan pusat pengembangannya Wi
bag i
Barat di Kabupaten pacitan merupakan wi.layah yang berada di bagian barat Kabupaten pacitan, dengan karakterist i k dan pot ensi adal ah pert ambangan bahan ga1 i an, i fidust r i / keraj inan, pertan.ian dan pariwisata. Keberadaan pusat swp di Donorojo adarah kurang tepat bira d'it'injau dari tingkat pelayanan fasilitas dan jarak, terutama dengan Kecamatan pringkuku. Mengingat titik sentral swp swP bagian
sektor pertambangan bahan galian, industri/kerajinan, p€rtanian dan pari-
wi sat a.
2. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Utara : meliputi
Kecamatan
Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya
di Kecamatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan gal ian, indust ri/keraj inan, p€rtanian dan
bagian barat tetapnya di Kecamatan punung, juga ditunjang dengan berbagai kegiatan dan fasi I itas pelayanan yang dimi-
pariwi sata
'l
3. satuan wi'layah p"*uingrn"n u"gi"n rimur: meljputi Kecamatan Tulakan, Ngad'ire jo, sudimoro dengan pusat pengembangannya di Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan galian, industri/keraj.inan, p€rtanian dan
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
ikinya seperti adanya SLA (SMA). Arahan in.i sesuai
RTRW
Kecamatan Ngadi rojo.
par i w'i sat a.
Kecamatan Donorojo. Kegiatan diarahkan pada
sektor pertambangan bahan galian, industri/keraj.inan, pertanian dan pari-
Adapun sistem pusat-pusat dan wilayah peiayanannya seperti
yang telah diungkapkan adalah sebagai berikut
pusat pe'layanan yang ada d i Kabupa-
2.
dengan
Kabupaten pacitan tanun ZOO3/ZOA4.
Fungsi dan peranan swp i ni mas.ih sesuai dengan
pot
perkembangan yang djmi I i ki wi layah tersebut. sat uan wi 1 ayah pembangunan bag i an Ut ara : mel i put
i
ensi
dan
Kecamat an
Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya
FAKTA DA}I ANALISA
IV -
a
di Kecamatan Nawangan. xegiatan pada sektor pertambangan bahan galian, indust ri/kerajinan, pertanian dan pariwisata. s\{P bag'ian utara di Kabupaten pacitan merupakan wilayah yang
dengan berbagai kegiatan dan fasilitas
kerajinan, pertanian dan pariw.isata. Keberadaan pusat slvp di Nawangan adalah kurang tepat bi.la dit in jau dari jarak pe'layanan, t€rutama dengan Kecamatan Tegalombo. Mengingat t'itik
sentra'l swp bagian utara tepatnya di Kecamatan Bandar. Dalam RTRw pacitan tahun 2oo3 /zoo4
Kecamatan Bandar dan Nawangan sama-sama
hierarkhi 'l ima, agar perwi layahan lebih kompak maka pusat swp bagian utara di arahkan di Bandar Fungsi dan peranan swp ini masih sesua.i dengan potensi dan perkembangan yang dimi I i ki wi I ayah t ersebut . 3. Satuan wilayah pembangunan bagian Timur : meliputi Kecama-
tan Tulakan, Ngadirejo, sudimoro dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Ngadirojo. Kegiatan diarahkan pada sektor per_ t ambangan bahan gal i an, i ndust
ri /keraj i nan, pert ani an
dan
pariwisata
di Kabupaten pacitan merupakan wilayah yang beiida di bagian Timur Kabupaten Pacitan, dengan karakterist i k dan potensi ada'l ah pertambangan bahan gal i an, i ndust ri / swP bagian Timur
keraj inan, pertanian dan pariwisata:. Keberadaan pusat stYp di Ngadirojo adalah sudah tepat bila
ditin jau dari t ingkat pelayanan dan jarak, juga d.itun jang RTRH KABUPATEN PACITAN
pelayanan yang dimi_
likinya. Fungsi dan peranan swp ini masih sesuai dengan potensi dan perkembangan yang dimiliki wilayah tersebut, namun perlu
berada di bagian Utara Kabupaten Pacitan, dengan karakteristik dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/
'
11
sektor peri kanan, mengi ngat ket i ga kecamatan memi I i ki potensi peri kanan bai k peri kanan darat dan I aut . di t ambah dengan
4
-
Sat
uan
w'i
1
ayah pembangunan
bag i
an Tengah :
me'r
i put
i
Kecamat an
Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangan_ nya di Kecamatan pacitan. Kegiatan diarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, indust ri /kerajinan dan pariwisata. wilayah Pembangunan swp ini merupakan kawasan/wilayah yang relatif lebih maju di bandingkan kawasan-kawasan lain yang ada di Kabupaten pacitan, fasi I itas dan uti I itas yang dirni_ liki wilayah ini secara kuantitatif reb.ih banyak. Kecamatan-kecamatan yang ada
di
dalam wilayah pembangunan
ini
notabene adalah kecamatan-kecamatan yang berdekatan dan mempunya'i hubungan fungsional dan keterkaitan sangat erat. Fungsi dari pusat pengembangannya adalah cukup tepat dengan keunggul an rer at i f yang dimi r i ki or eh paci tan di bandi ngkan . dengan kecamatan lainnya.
Fungsi dan peranan yang diemban sebagai kawasan
pembangunan
pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata, yaitu: I pembangunan pertanian : .Dengan wi I ayah yang
h di dom.inasi ol eh kawasan pertan..i_ dh, tentunya fungsi dari kawasan pembangunan pertanian
adal ah cukup t epat
.
mas i
FAKTA DAN ANALISA
* kawasan perdagangan
IV-12 propinsi
:
0engan keberadaan fasilitas
*
industri : Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki, fungsi bagi pengembangan i ndust ri di kemudi an hari Kawasan pengembangan
maka
juga
pusat swp adalah Nawangan, oonorojo dan Ngadirojo. Hubungan antara pusat utama dengan pusat swp adal ah dengan j al an ko'lektor primer. Dal am RTRW Kabupaten pacitan tahun ZOO3/ZAO4 fungsi jaian ini
perdagangan dan jasa yang
relatif lebih langkap dari wilayah lainhyo, maka kota Paci t an maupun kawasan swp bag i an Tengah adal ah t epat dengan fungsi dan perannya sebagai kawasan perdagangan.
Jawa Timur dan
menghubungkan
ditetapkan fungsi Ko'lektor sekunder t.idak sesuai dengan hierarkhi jalan. 2- Jaringan jalan lokal primer yang mengubungkan antara pusat
adal ah
SWP
ke pusat kecamat an dal am w.i l ayah pengaruh.
cukup beral asan.
*
Kawasan pengembangan par i w.i sat
a: Dengan adanya obyek wisata pantai dan mainan anak-anak, maka fungsi bagi pengembangan pariwisata sangat tepat. 'Disamping Fungsi dan peranan yang diemban sebagai kawasan pembangunan pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata. 4.5.2 Sistem Jaringan Transportasi Jar'ingan transportasi di Kabupaten pac.itan, pada
hakekat_
bungan fungsional antar pusat dan wi'layah belakangnya.
secara hirarkis dalam sistem jalan primer yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, mar
berikut
:
. Kolektor Primer Pusat utama di Kabupaten Pacitan adalah kota pacitan, secara hierarkhi merupakan kota orde III bi'la ditinjau dari lingkup
RTRil KABUPATEN PACITA}I
iI
Masalah pengendalian pemanfaatan Ruang Pemanfaatan ruang fisik wi layah Kabupaten Daerah ringkat Pacitan sebagaimana dicerminkan daiam Undang-Undang Dasar
k Indonesia Tahun 1 945 Pasal 33 Ayat 1 adal ah di gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat . gerkai t an dengan hal tersebut, kadang kala pemanfaatan ruang f i si k ini menimbulkan Republ i
pe rmasa I ah
nya adalah untuk mengoptimalkan pergerakan barang dan jasa antar wi layah, hubungan fungsional dari sistem pusat-pusat dan hu-
hubungannya dengan pusat-pusat yang ada adalah sebagai
4.6
an
da'l am pe rwu j udannya
Dampak yang
.
timbul dalam psryrujudan ruang fisik.ini pada hakekatnya banyak disebabkan ol eh keterbatasan yang d.imi l i ki oleh pelaksana pembangunan di lapangan, bai.k kurang menguasainya materi perundangan dan peraturan yang berkaitan dengan penataan ruang, maupun dengan ket erbat asan yang d i mi I j k i ol eh aparat pengelola dan masyarakat sendi ri yang awam akan pemanfaatan ruang' sehingga hal ini dapat menimbulkan dampak yang tidak diharapkan di kemudjan hari.
FAKTA DAN ANALISA
rv
4.6-1 upaya-upaya pengendarian pemanfaatan
Ruang
Berdasarkan Undang-undang No 24 tahun 1gg2 dan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, perencanaan pemanfaatan
ruang merupakan kewenangan. pemerintah daerah, dan merupakan wewendr9, t ugas, dan kewaj i ban Bupat i Kepal a Daerah sebagai Kepala w'i 1ayah. Dengan demik'ian, si-stem administrasi pengelolaan pembangunan dan pemanfaatan ruang
harus sela'lu berlandaskan pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di Daerah, sebagaimana ditentukan dalam pasal 7 mengenai kewenangan mengurus dan mengatur rumah tangga sendi ri, serta pasal Bl mengenai tugas dan kewajiban Kepa'la wilayah menyeleng_
garakan koordinasi terhadap
kegiatan instansi-instansi verti_ kal dan antar instansi-instansi vertikal dengan daerah otonom. Dengan demikian, fungsi perencanaan pemanfaatan ruang berada di daerah dan merupakan bagian dari fungsi pemerintahan. Rencana Tata Ruang wirayah, walaupun berum bersifat opera_ sional, telah memberikan suatu landasan pedoman, baik menyangkut aspek fisik maupun administrasi dan pengel0'laannya. Dalam
arti
1a'in, Rencana Tata Ruang wirayah harus memberikan gambaran nyata program jangka panjang; dan program jangka menengah yang tentang
kaitan dengan pemanfaatan ruang secara garis besar. Kepent i hgan /ang menyangfkut pahtemtuinaan peiit urln dan
mempunyai
perundang-undangan dalam rangka mendukung pengendalian pemnfaa_ tan ruang di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan merupakan suatu
faktor yang berpengaruh pada kemampuan administrasi dan pengeloI
aan pembangunan.
TR H
-P.
TABUPATEN
pACJ-
TAt[
13
Dalam pengeroraan dan pengendarian pemanfatan ruang wira_ yah pemerintah oa".a harus berpedoman pada landasan/dasar hukum
yang berkenaan dengan wewenang, tugas-tugas dan tanggung jawab t erhadap pemanfaat an ruang. Mekani sme perencanaan pemanfaatan
ruang
u/i layah/daerah
d'imaksudkan untuk dapat menghasirkan
suatu rencana yang berkesi_ nambungan, utuh, terpadu dan terpei ihara keserasiannya. Untuk itu di dalam prosedur pengendaJ.ian pemanf aatan ruangnya seralu di sesuai kan dan di sempurnakan sesuai dengan t i ngkat kebutuhan dae rah
.
4.6.2 Kendala-kendala yang dihadapi Kendala-kendala yang dihadapi daram pengendarian pemanfaa_ t an ruang t e rut ama da I am pendanaan, d i ant aranya :
a- Pemanfaatan Ruang Atas
pendanaan pemerintah Sendiri
Pemanfataan ruang yang diwujudkan dengan pembangunan fis.ik, pada hakekatnya akan berbenturan dengan berbagai kepentingan yang ada dal am impl ement asi nya. Pemanfaatan ruang atas pendanaan pemerintah dapat menjmbulkan permasal ahan apabi'la t'idak oi ouLrns ol eh kesadaran masyarakat
untuk
mernbant
u
pel aksanaan pembangunan demi kepent i ngan
urnum.
Masalah-masarah pernanfaatan ruang atas pendanaan pemerintah sendiri yang ada di Kabupaten pacitan antara ra.in adarah didalam pembangunan fasi I itas pendidikan
fasiritas pendidikan pada prinsipnya adarah untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kual.i tas sumberdaya Pembangunan
FAKIA DAN ANALISA
rv -
manusia yang ada. Di.dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas pendid'i kan yang dananya adalah bantuan sektoral (Depdi kbud) umumnya ada'lah
terbatas. permasal ahannya adalah t ingginya
lai/harga tanah yang ada daram kawasan yang secara rokasi ada'lah paling tepat (aksess) untuk fasilitas pendid.i kan ini, n'i
sehingga dengan keterbatasan dana dicari alternat ip lokasi yang nilai/harga tanahnya ada'lah sesuai dengan anggaran yang tersedia. Kenyataan ini dapat menimbulkan pergeserhn penggunaan lahan (umumnya pertanian) sehingga lokasi dari fasilitas pendidikan tersebut telah jauh menyimpang dari tujuan dan penataan ruang yang diharapkan yaitu mudah d.icapai, kompak dengan penggunaan yang 1ain, aman dan menyenangkan sebagai tempat ber.langsung_
nya
keg i at
an t ersebut
.
Hal ini juga berlaku untuk pemanf aatan ruang bag.i f asi I itas perkantoran, olah raga dan rain sebagainya yang semuanya dibjayai atas dana pemerintah sendiri, sering
menimbu.l kan
permasal ahan dal am perwu j udan ruang f i s.iknya
b-
dibiayai oleh pemerintah dan Masyarakat Pemanfaatan ruang fisik yang' dibiayai bersama antara pemerin_ tah dan masyarakat terbagi menjadi beberapa bagian urama: 1. pemerintah yang menyiapkan anggaran pembangunannya (dana) dan masyarakat yang menyedi akan l ahan bag i perwuj udan fisik ruang tersebut. Atau dapat dikatakan umumnya adalah Pernanfaatan Ruang
pembangunan yang
dititik
(m'isalnya jalan, salur1^an RIRI{ KABUPATEN PACITAN
beratkan kepada kepentingan dan lain sebagainya).
umum
Jadi di si ni program/proyek
14
pembangunannya bers i fat top
down planning.
2.
ah yang menyi apkan r ahan perunt ukannya (r ahan/ tanah negara) dan masyarakat di ga) i Kemampuan pendanaan_ Pemeri nt
nya (perpaduan Bottom Up planning dan Top Down). 3. Dalam impiementasi Bottom Up planning masyarakat
membutuh_
kan bantuan dana dari pemerintah sebagai akibat dana swadaya tidak mampu untuk mewujudkan rencana terseDur. Di dalam kasus pertama, permasalahannya adarah t.imbu.r sebag,, i akibat kurang sadarnya masyarakat yang ada daram mendukung implementasi rencana tersebut, seh.ingga dalam pelaksanaannya mengalami hambatan dan perubahan yang tidak sesuai
dengan
rencana sebe 1 umnya.
Di dalam kasus yang ke dua, iahan yang kurang optimal mirik negara dipergunakan untuk mewujudkan rencana yang diharapkan dapat memenuhi sebagian fasi r itas yang diperJukan oreh rnasyarakat . Sebagai akj bat adanya I ahan yang kurang sesuai peruntukannya bagi fasilitas tersebut (sub
terminal, pasar 'lain dan sebagainya) mengakibatkan fasi r itas/keg.iatan yang dibangun tersebut t idak berf ungsi sebagaimana mest.inya. Dalam kasus yang ke tiga, di mana rencana dan .r ahan serta sebagian dana yang ada telah disiapkan oleh masyarakat, namun
sebagai aki bat keterbatasan pengetahuan tentang ruang
cran
perencanaan ruang yang ada dalam masyarakat, serta dana yanq t e rbat as men i mbu I kan :
FAKTA DAN ANALISA
I
IV -
p€rencanaan yang kurang pada tgmpatnya sehingga
kontlik kepentingan
penggunaan
menimbulkan
ruang
oleh
* implementasi rencana yang b6rlarut-'larut dalam berwujudann!a' sehingga mengganggu keharmonisan tata ruang kotalwilayah' maupun sudah tidak nampq lagi dalam mengantisipasi perkembangan yang terjadi' c. Pemanfaatan Ruang yang dibiayai s6ndiri oleh masyarakat Pemanfaatan ruang yang dibiayai Sendiri oleh nasyarakat pada prinsipnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu: I Masyarakat individu *
Kelompok masyarakat/perusahaan swasta.
Dalam kasus pertama, masyarakat secara
judan ruangnya di batasi ol eh * Pemilikan lahan yang ada
* *
inidividu dalam
perwu-
:
dimiliki Kemampuan terbatas akan tata ruang, peraturan yang berlaku, Dengan segal a keterbatasan yang dimi I i ki ol eh masyarakat secara individu tersebut, maka permasalahan yang ditimbulkan adal ah : I Perkembangan fisik yang kurang teratur t pergeseran penggunaan 'lahan/t anah r konflik kepentingan akan kegiatan yang ada (lands use Pendanaan yang
conflict). umumnya pemanfaatan
ruang yang dib'i ayai oleh masyarakat
,secara individu ini adalah pemanfaatan ruang untuk
memenuhi
kebutuhan papan (perumahan) dan pekerjaan (warung/ruko). RTRI{ KABUPATEN PACITAN
Kasus yang ke dua,
di
15
mana pemanfaaran ruang yang dibiayai
sekumpuran masyarakat/perusahaan
swasta, akan lebih
berorientasi kepada bisnis semata, senrngga sangat mengabai_ kan beberapa hai dan kepentingan yang rainnya. sebagai akibatnya akan menimbulkan permasalahan Iain sebagai dampak bErantai dari perwujudan ruang fisik tersebut (ksmacetan lalu
lintas, perpark.iran dan lain
sebagainya).
\LISA
v-1 BAE} V ANAL'='=
5.1
PENGEMRANG.,qNT
WI L-AYAH
Anal i si s Pengaruh Eksternal
Analisa
rni bertujuan untuk rnengetahui besarnya pengaruh kebi jaksanaan erhadap perkembangan daerah baik oalam bidang f isik, sosial, maupun ekonomi yang sesuai ciengan arahan dan keda'laman kebi i aksanaan tersebut.
.1 Aspek Kebi jaksanaan Mengingat eratnya ka.itan antara keb.i jaksanaan dal am 'l i ngkup reg i ona r dengan pengembangan dan pembangunan wilayah/ 5.1
daerah, maka penyusunan Revisi RTRW penting untuk men i I a'i dan menganal i sa mengenai pokok-pokok kebi j aksanaan, rnekan i sme dan
strategi penerapan serta perkiraan dampak terhaoap
perkem-
bangan daerah yang ada da'ram suatu sistem perwrlayahan. Kebi jaksanaan yang ditempuh dalam pembangunan
nasjonaj dan regional rnempunya'i dampak terhadap perkembangan sektoral di daerah , ydfig pada dasarnya j uga mendasar j penent uan keb i j aksa_ naan tersebut. pengaruh yang dit imbulkan oleh keb.i jaksanaan yang diternpuh rnempunya j art i luas yang cukup besar kaitannya oengan pernbangunan kota-kota, terutama yang menjadi pusat pengembangan_ nya. Dengan demi kian, har ini perlu dibahas dan dianar isa megena'i sejauh mana pengaruh kebijaksanaan yang ada terhadao N pncl TA}I
v-2
FAKTA DAN ANALISA
:
kebijaksanaan sektoral di
wi
layah Kabupaten Daerah Tingkat II
Peningkatan sektor ini
pendorong terha'dap bag'i terl aksananya pengembangan sektorsektor'lain yang tersebut di atas.
Pacitan.
Sektor-sektor pokok yang akan djkembangkan dj daerah
mem-
punya'i mekani sme pert imbangan dan dampak yang di t'imbu'l kannya ba-
Si set'iap wi layah masing-masing yang d'iuraikan sebagai belikut: 1 . Pengembangan sektor pertani an dapat men'imbu'lkan kai tan ke depan dan ke belakang (foreward dan backward linkage). Kaitan ke depan adalah rangsangan ke arah berkembangnya aglibisnis, yaitu sektor perdagangan dan industri, sedangkan kajtan ke beiakang adalah perluasan areai pertanian baru (ekstensi fikasi dan intensifikasi). Untuk memperkuat dorongan ke arah depan perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana perhubungan, demikian pula perlu penyesuaian antara karateli st i k pengembangan pertan'ian dengan pola pengembangan sektor perdagangan dan industri. 2. Pembangunan industri di dalam pembangunan ini untuk menciptakan struktur ekonomi yang 'lebih seimbang diberikan perhatian pada peningkatan industri permesinan dan industri elektronika. Pengembangan i ndustri i ni di arahkan untuk export dan kebutuhan dalam negeri, serta 'kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
3.
sektor pendid'ikan dan kesehatah lebih banyak dit it ik beratkan pada pengembangan manusianya. Akan tetapi petrgembangan tingkat kemampuan manustanya 'itu sendiri mempunyai dampak yang pai ing pent'ing terhadap keikut sertaannya dalam pengemOangan
pembangunan maupun pemel
RTRW KABUPATEN PACITA}I
iharaan 1 ingkungan.
mempunyai pengaruh terbesar sebagai
4.
sektor pemerintahan berkaitan dengan koordinasi dan pengawasan pembangunan yang diraksanakan yang mengarah pada pe'l aksanaan pembangunan di suatu wi 1ayah. sektor pemerintahan pada dasarnya menyangkut kegiatan pol itik, Pengembangan
hukum, F€nerangan/media masa, serta yang terl i bat dalam pembangunan. 5.1
.2
aparat pemerintahan
Bi dang Ekonomi
Dalam
segi ekonomi dan
perkembangannya Kabupaten pacitan
harus tetap mengandalkan kemampuan potensi yang dimi i i kinya dal am perekonomi annya.
sektor pertanian sebagai tul ang punggung perekonomi an Kabupaten Pacitan menga'lam'i hambatan dan permasalahan dari wi l ayah-wi 'l ayah I ai n yang mempunyai sektor dasar yang sarna. Permasa'lahan tersebut berkaitan dengan : I Persa'ingan pasar (harga di konsumen) * Jangkauan pelayanan * dan 'l ai n sebaga.inya. Dengan. kenyataan 'i ni
, adanya permasal ahan dari aspek ekonomi wi layah yang masih didominasi oleh sektor pertanian, di dalam penataan ruang wi l ayah akan 'lebi h terf okuskan kepada pol a-po1a dan penataan di dalam memDerkuat sektor ekonomi dasar tersebut.
FAKTA DAN ANALISA
Selain sektor pertanian yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomjan Kabupaten Pacitan diantaranya : Sektor pariwisata SeKtor pertambangan bahan
V3
j
ga'l
ian
- Sektor industri/keraj'inan Sektor perdagangan
ngkat II Pacitan terhadap PDRB SWP 13.8 Madiun dan sekjtarnya serta POng Jawa Timur. Peran Kabupaten Pac'i tan terhadap ekonomi regional
Daerah
T'i
berdasarkan
PDRB
menurut harga berlaku dalam
SWP
13.8 Madiun
dan
sekitarnya, Kabupaten Pacitan memberikan kontribus'i sebesar 12,96 %, dengan PDRB Propinsi Jawa Timur sebesar 1,48 %.
pergerakan transportasi baik ke'luar atau masuk wi.layah Kabupa-
5.2.2 Struktur Sektor-sektor Ekonomi dan Distribusi Sektor-sektor Kegiatan ekonomi di Kabupaten Pacitan yang diharapkan dapat memberikan kontrjbusj terhadap pendapatan daerah me'l i put i kegi atan pert an i an tanaman pangan, p€rkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, perdagangan dan jasa, industri
ten Pacitan.
dan pariw'isata.
jalan seperti diuraikan tersebut akan memperlambat perkembangan iryi layah Kabupaten Pac'itan, untuk 'itu program pe'lebaran j al an ke arah Ponorogo yang t e lah di 'laksanakan o'leh AMD (ABRI Masuk Desa) harus terus dilanjutkan sampai selesai, karena membuka peluang para investor dan pengusaha dari luar daerah masuk ke Kabupaten Pacitan yang memiliki banyak potensi sepert'i pari wi sat a dan pert ambangan.
A. Pertanian Tanaman Pangan Bi I a d'i I i hat dari perkembangan produksi pertani an
5.
1
.3 Sistem Transportasi Sistem Transportasi di Kabupaten Pacitan terutama jaringan
jalan utama yang menghubungkan antar wi'layah, kurang mendukung mengingat jalan yang ada masih sempit sehingga mempengaruhi pola
Keadaan
diharapkan dapat menyumbangkan swasembada pangan adalah padi,
jagung, Ubi kayu, ubi ja1ar, kedela'i , kacang tanah, hi j au, sayur-sayuran dan buah-buahan.
B.
RTR}I KABUPATEN PACITAN
kacang
Perkebunan
Bila dilihat
perkembangannya produksi perkebunan
mempunyai potens'i adalah
5.2 Analisis Struktur Ekonomi Wilayah 5.2.1 Peran Terhadap. Ekonomi Regional Di dalam lingkup yang lebih 'luas yaitu lingkup propinsi Jqxa Timur dapat ditunjukkan dalam kontribusi PDRB Kabupaten
yang
rakyat
yang
kelapa, cengk'ih, kopi, jambu mente, t
V4
FAKTA DAN ANALISA
c. Peri kanan
G.
Sektor peri kanan di Kabupaten Pacitan mel i put i peri kanan darat dan l aut , peri kanan darat se'lama I ima t ahuri mengal ami peningkatan 5,24 X atau 33.726 ton dan perikanan laut peningkatannya ?,3'l % atau 19.75O ton per tahun.
titik berat industri yang maju didukung oleh pertanian. Untuk itu proses industrial isasi diharapkan dapat mendukung berkembangnya industr'i sebagai penggerak utama peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Perkembangan jumlah
industri yang meliputi industri sedang dan industri kecil. Untuk kegiatan industri sedang mengalami kenaikan dari tahun 1993 sampai tahun 1997 sebanyak z unit dengan tenaga kerja 140 orang, sedangkan industri keci I mengalami penurunan g % (2.278 unit) dan tenaga kerja 19 (9.118 orang). Hal ini berarti perekonomian di wilayah Kabupaten Pac'i tan d'itun jang oleh indust ri sedang, cian keci l/ kerajinan rumah tangga, walaupun industri kecjl mengaiami penurunan. D'isamping itu mempunyai peranan yang cukup besar
D. Pet ernakan
Perkembangan popu'lasi
ternak di Kabupaten Pacitan, mel iputi t ernak besar, ternak keci I dan ternak unggas, s€l ama i 'ima tahun dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1997 hampir semuanya mengaIami kenaikan kecuali ternak besar (kuda) menga1ami penurunan 1,08 % atau 2 ekor per tahun.
%
Kehut anan
an sebaga'i sumber kekayaan al am dapat membe r i kan n i 'l ai devi sa kepada negara, di Kabupaten Pacitan terdapat Kawasan hutan 1 i ndung dan hutan produksi , hutan produksi di harapkan dapat menyumbangkan kontribusi daerah.
Hut
F. Perdagangan dan Jasa
jenis kegiatan usahanya set'iap kecamatan berdasarkan pemi 1 i kan Surat I j i n Usaha Perdagangan (SIUP) menurut golongan usaha (besar, sedang dan Perkembangan usaha perdagangan menurut
kecil, Selama tahun 1993 sampai dengan tahun '1997 mengalami perkembangan 9,42 % atau 127 pengusaha per tahun. /
RTRIC KABUPATEN PACITAN
ri
Pembangunan'inciustri diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang kokoh dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan
Produksi peril
E.
Indust
dalam penyerapan tenaga kerja. H.
Pariwi sat a.
Potensi obyek wisata di Kabupaten Pacitan menjadi kegiatan ekonom'i yang dapat dianda'lkan untuk meningkatkan penerimaan devisa dan penerimaan daerah Jumlah lokasi paliwisata Kabupaten pacitan cukup banyak, namun yang
baru
kelol a dan memberi kont ri busi terhadap menerimaan daerah baru I ima obyek wisata, pantai Tamperan, d'i
Pantai Teleng Ria, Banyu Anget, Gua Tabuhan dan Gua
Gong.
FAKTA DAN ANALISA
V-5
ima lokasi yang dikelo'la Gua Gong yang paling banyak pemasukan terhadap kontribusi penerjmaan daerah tahun 1997
Dari
ke'l
Pet i I asan Buwana Ke'l i ng Pet i I asan S"nt ono Gent
sebesar Rp. 231 .O80.000 (81,08 %) dari penerimaan obyek w'isata di Kabupaten Pacitan. Obyek wisata yang ada di Kabupaten Pacitan me'l .i put i obyek wisata alam, i lmiah dan sejarah, yaitu : 'l . Wisata Alarn Pantai Teieng Ria dan Pantai Temperan Parrtai Watu Karung, Pantai
3. Wisata
Budaya
Obyek wisata Wayang Beber
di Karang Talun (Donorojo) - Wayang Ku'l jt/Purwo tersebar di seJuruh kecamatan Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe di Nawangan Seni Reog/Tayuban tersebar di seiuruh kecamatan Bersih Desa/Ceprotan di Desa Sekar (Donorojo)
Tari Eklek di
Sendang
ai Wawaran P an t a'i Lo rok Sumber Air Panas (Banyu Anget)
hong dan I ai nnya
Kecamatan pringkuku
Pant
5.3
ruktur Tata Ruang wilayah khususnya swp bagian Barat pusatnya tidak di Kecamatan Donorojo tapi di Kecamatan punung, sedangkan kegi atan utama masing-masing swp di Kabupaten pacitan sama dengan yang diarahkan da'lam Pola Dasar pembangunan Daerah di Kabupaten Daerah Ti ngkat I I Paci tan. Dalam penetapan Struktur Tata Ruang wi layah dipengaruh.i ol eh pola jaringan jalan dan s'i stem kota-kota sebagai pusat
Gua Tabuhan Gua Put
ri
Gua Gong Gua Luweng
-
Ombo
Gua Luweng Jaran Gua Kendi I Gua Sumoputro dan lainnya
2. Wisata Sejarah - Markas dan Route Geri 1ya Pang'l ima Besar Jendral - Pal agan Tumpak R.in j i ng - Peninggalan Prasejarah di Punung - Makam Kanjeng Jimat
RTRH KABUPATEN PACITAN
Ruang Wilayah
Dalam RTRW Kabupaten Pacitan tahun
Pertapaan Gunung Limo
-
Analisis Struktur Tata
Sudi rman
2OO3
/?OO4 st
kegiatan suatu wilayah, kedua aspek ini sangat menentukan dalam penetapan struktur tata ruang wi iayah yang kompak dan sa1 ing menunjang antara pusat utama wilayah dengan sub pusat dan sub pusat dengan wi 1 ayah be'lakangnya yang ada o i Kabupat en pac i t an.
FAKTA DAN ANALISA
5.3.1 Aspek Sistem Transportasi Jaringan transportasi di Kabupaten pacitan, pada hakekatnya adalah untuk mengoptimalkan pergerakan barang dan jasa antar wilayah, hubungan fungsional dari sistem pusat-pusat dan hubungan fungsional antar pusat dan wilayah belakangnya. secara hi rarkis dalam si stem jalan primer di Kabupaten Daerah ringkat II Pacitan berdasarkan fungsi jalan, yaitu: 1. Kolektor Primer Pusat utama di Kabupaten Pacitan adalah kota Pacitan, secara hierarkhi merupakan kota orde III bi la ditinjau dari I ingkup propinsi Jawa Timur dan juga menghubungkan pusat utama dengan pusat SWP ada'lah dengan jalan kolektor primer. 2. Jaringan jalan lokal primer yang mengubungkan antara pusat SWP
ke pusat kecamatan dalam,wi'layah pengaruh.
5'3.2 Aspek Sistem Kota-kota dan Delineasi Batas lVilayah Kota Anal isa ini berkaitan dengan hierarkhi kota-kota yang ada di Kabupat en Daerah ri ngkat I I paci tan, t erut ama yang berkai t an dengan pusat-pusat pengembangan.
Untuk mempermudah penun.jukkan peran dan jenjang,/hierarkhi dari kota-kota yang akan diidentifikasi, dilakukan penge'tompokan
kota berdasarkan jumlah dan klasifikasi fasi'l itas sosial ,ekonoffii , penduduk dan f aktor jarak. Dari kl as'i f i kasi tersebut di buat skalograrn untuk menentukan hierarkhi/ienjang kota-kota di Kabupaten Pacitan, 'lebih je'lasnya dapat -di'l ihat pada Tabel 5.3-1 sampai Tabel 5.3-8, adalah sebagai berikut: _-
-ftT RI+- KABU PATI}HAH TAI{--
v-6 pacitan. a. Jenjang/hierarkhi I, "O"f"n b. Jenj anglhi erarkhi I I , adal ah Tul akan, Kebonagung, Ngadi rojo dan Punung.
c. Jenj anglhi erarkhi I I I , adar ah Nawangan dan Tegal ombo. d. Jenjang/hierarkhi IV, adarah Arjosari, Donorojo dan pringkuku.
c. Jenjang/hierarkhi v, adalah Bandar dan sudimoro. Bi I a di kai t kan dengan pusat-pusat yang t e I ah dalam Pola Dasar pembangunan Kabupaten pacitan dan
di t et aFkan RTRW tahun
20O3/2OO4, pusat-pusat
tersebut masih sesuai, yaitu : 1 . SWP bagi an Barat, fi€'li put i Kecamatan Donoro jo, punung dan Pringkuku. pusat pengembangannya di Kecamatan punung.
2-
bagian utara, fil€riputi Kecamatan Nawangan, Bandar dan Tegalombo. pusat pengembangannya di Kecamatan Nawangan, swP
3. sy/P bagian Timur, meliputi Kecamatan Tulakan, Ngadirejo, sudimoro dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Ngadirojo. 4. SWP bagian Tengah, rneliputi Kecamatan Arjosari, pacitan dan Kebonagung. pusat pengembangannya di Kecamatan pacitan. Masing-masing kota dengan jenjang/hierakhi yang disan_ dangnya, mempunya'i peran dan fungsi yang diharapkan dapat menun-
jang dari wi 1 ayah pembangunan yang telah dibentuk. Dalam hal ini, iasi l yang diperoleh adalah keterkaitan kegiatan yang ada di kota-kota di Kabupaten pac.itan, yaitu kota berjenjang lebih t i ngg'i ya'itu swp sangat erat hubungannya bi I a di kai tkan dengan hubungan timba'l
balik yang seharusnya terjadi antara satu kota (pusat) dengan kota lainnya (wilayah pengaruh /hinterland).
v-7
FAKTA DAN ANALISA
:
5.3.3 Aspek Pusat-pusat Kegiatan dan Dominasi Pemanfaatan Lahan Anal j si s pusat-pusat pel ayanan yang ada di Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : 1. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Barat : meliputi Kecamatan Donorojo, Punung dan Pringkuku. Dengan pusat pengembangannya di
sektor pertambangan bahan gaf ian, indust ri/keraj inan, p€rtanian dan pariKecamatan Punung. Kegiatan diarahkan pada
wisata. SWP
bagian Barat di Kabupaten Pacitan merupakan wi'layah yang
an barat Kabupat en Pac i t an, dengan karakt er i stjk dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/ keraj inan, pertanian dan pariwisata. Keberadaan pusat SWP di Punung ada'lah sudah tepat bila ditinjau dari tingkat pe'l ayanan fasilitas dan jarak, terutama dengan Kecamatan Prjngkuku dan Donorojo, juga ditunjang be
be
rada d i
rbagai
bag i
keg'i at
an dan
f as i 'l i t
as
pe I ayanan.
Fungsi dan peranan SWP ini masih sesuai dengan potensj
dan
tik
dan potensi adalah pertambangan bahan galian, industri/
keraj inan, pertanian dan pariwisata. Keberadaan pusat
di Nawangan adalah kurang tepat bila ditinjau dari jarak, t€rutama dengan Kecamatan Tegalombo. Mengingat Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Nawangan samasama hierarkhi tiga (skalogram), agar perwilayahan lebih kompak maka pusat swP bagian utara di arahkan untuk dip'isah atau tetap, kal au di pisah Kecamatan Tegalombo berdi ri sendi ri sebagai swP, kalau tetap Kecamatan Tegalombo diberi pelayanan SWP
khusus.
Fungsi dan peranan swP ini masih sesuai dengan potensi perkembangan yang dimi 1i
3. Satuan wiiayah t an Tul
akan,
ki
w'i
Pernbangunan
Ngad'i re
jo,
dan
'layah tersebut.
bag'ian Timur :
me't
iputi
Kecama-
S.udimoro dengan pusat pengembangannya
di Kecamatan Ngadirojo, Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan gaf ian, ihdust ri /keraj inan, pertanian dan pariwisata.
bagian Utara : meliputi Kecamatan Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan pusat pengembangannya
di Kabupaten pacitan merupakan w'i 'layah yang berada di bagian Timur Kabupaten Pacitan, dengan karakteristik dan potensi adalah pertambangan bahan ga'l ian, industri/
di
keraj i nan, pertani an dan pariwi sat a.
perkembangan yang dimi I i ki wi 1 ayah tersebut
2. Satuan Wilayah
Pembangunan
Kecamatan Nawangan. Kegiatan
bangan bahan
diarahkan pada sektor pertam-
galian, 'industri/kerajinan, pertanian dan pari-
wi sat a.
SwP
bagian Utara di Kabupaten Pacitan merupakan wilayah yang
berada di bagian Utara Kabupaten Pacitan, dengan karakteri s-
swP bagian Timur
Keberadaan pusat swP di Ngadir-ojo adalah sudah tepat bila dit injau dari tingkat pelayanan dan jarak, iuga ditunjang dengan berbagai kegiatan dan fasi I itas
pe1 ayanan.
Fungs'i dan peranan swP ini masih sesuai dengan potensi perkembangan yang dimi I i ki wi 1 ayah t ersebut
-RTRTI KABUPATEI.I ?ATITAN
.
dan
v-7A
FAKTA DA}I ANALISA TABEL
5.3
1
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS KESEHATAN
DI
KABUPATEN DAERAH TINGKAT
II
PACITAN TAHUN 1997
JENIS FASILITAS Kecamatan
Mc.
PUSKES.
RS
PUSKES. P
P.
II\DEKS FASILITAS
BALAI
DR
P
POSYANDL'
o o o
63 73
I
RS
Donorojo
0
2
4
Punung
o 0
4
Pri ngkuku Paci tan
1
2 2 2
5 3 7
11
3
102
100
5
Kebonagung
U
2
5
2
Arjosari
77
6
2
5
2
0 0
7
Nawangan
2
3
8
Bandar Tegalombo Tul akan Ngadi rojo Sudi moro
o o 0
o o
2 2
2
0
0
2
0
z
6 6
3 2 2 3
0
2
24
1
2 2
9 I\J
1'l
12
Juml ah
Sumber
TABEL
1
3 3 2
?
o 0 o
o
59 50
0
47
o 0
0
54
0
0
94
U
0
61
0
4
2 2
0
32
0
53
37
?
760
KESEHATAT.I
P.
TOTAL II.IDEKS
PUSKES.
R'SKES.P
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
57
27
71
27 18
43 100
DR
BALAI
100
71
18 18
43 29 43
?7 18 18
86 86
27 18 18
71
57
P
POSYA}{UJ
o o 0 100 o n o o 0 o o 0
62
246 270 ?o8 600 265 247 219 r93 214 305 264 207
72 47 100 75
(a
49 46 53
92 60 31
INDEKS
AKHIR
41
45 35 100 44 41
37
32 36 51
44 34
: Hasil Perhitungan
5.3 -
2
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN
JENIS FASILITAS No.
SD/MI
TK 1
Donoroj o
2
Punung
4
Pri ngkuku Pacitan
5 6
Kebonagung Ar j osari
7
Nawang aq
3
I I
10 11
12
Bandar Tegal ombo Tu I akan Ngadi roJo Sud i moro Jum'lah
Sumber
INDEKS FASILITAS PENDIDIKAN
Kecamat an 15 19 17 2B 33 19 12
21
9
36 35 46 52 46 37 36 53
A
PT
SMU,/MA 1 1
4
o
9
6
6 6
o
6
0
7
1
I
o o 0 2
71
I
27
50
6
2
f I
2-9
2
0
512
76
16
2
B
13 17
215
1
1
?
-
SD/MI
TK
o 0 o 0 o o o 0
: Hasil Perhitungan
RTRI{ KABUPATEI{ PACITAN
SLP/MTs
45 58 52 85 100 58 36 24 39 52 82
49 65 73 65 52 5r 75 100 70
21
41
13 51
SLP/MTs 100 56 44 100 89 67 67 67
78 89 67 22
SMU,/MA
17 17 o
TOTAL I NDEKS
AKHIR
PT 0
175
o
181
o'
100
100
17 o
o 0
o 17 50 33 0
o o
1!
I NDEKS
I
0
o 0
145 454 279 't89 17
2.
142 208 290 252 B4
39 40 32 100 62 42 38 31
46 65 56 't9
FAKTA DAN AIIALISA
TABEL
5.3 -
V-78
3
JUMLAH DAN INDEKS FASILITAS PERIBADATAN
DI
II
KABUPATEN DAERAH TINGKAT
JENIS FASILITAS MASJ I
Dono ro j o
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pri ngkuku Paci t an Kebonagung
Arjosari
Nawangan
Bandar
9. 10. 11.
Tu I akan
Teg a I ombo
Ngadi
12.
rojo
Sud i mo
ro
.
LANGGAR
MUSHOLLA
55 48 57 58 35 132 28 157 49 73 114 100
27 22 70
0
91
2
7
0 0
67.378
Juml ah
Sumber
D
69 95 85 105 122 97 87 97 66 103 96 34
Punung
B.
TABEL
INEKS FASILITAS PERIBADATAN
Kecamat an
No.
GEREJA
MASJ I D
o
71
29 8
0 0 0 0
2
0
80 54 84 79 28
55.035
48, O1 6
I
5
LANGGAR
MUSHOLLA
35
30 24 77 100
57 7g 70 86 100 80
1 1
6 2
66.371
PACITAN TAHUN 199?
31
36 37 22
DI
KABUPATEN DAEFAH TTNGKAT
II
Dornrojo
12
I
Rlnung Pri ngkuku Paci tan Kebonagung
KIG
TOKO
25 30 20
19 13 16
lso
Arjosari
7
40
Nawangan
25
Q
16
20
11
Eandar Tegalonbo Tul akan Ngadl rojo
12
9dirnoro
4 5 6 7
I
9
lo
Juml ah
Sumber
18 100
I
0 0
2
I
0 0 0 0
2
0
31
5
32
INDEKS FASI LITAS
Kecamatan PASAR
3
o
100 0
7
46 73 64
171 183 183 323 130 170
53 57 57 100 40 53 28 58 28 50 50 29
91
188 91
163 160 94
PACTTAN TAHUN'I997
JENIS FASILITAS
1
50 50
4
JUMLAH FASILITAS DAN INDEKS PERDAGANGAN
2
GEREJA
I
B4
I NDEKS AKHIR
: Hasil Perhitungan
5.3 -
l\r).
TOTAL I NDEKS
: Hasi'l
30
60 50
2
15
1
1;
PASAR
TO|(O
KIOS
38
17
25
20
WARTJI'G
&
15
20
22 88 30
o 100
Q
19
22
13
59
13
13
5
25
41
2
l9
r00 28
22
36 34 30
27 27 13
35
1
50 22 78 50 50 100
100 20
40
100
100
4
5 17
2A 25
48
50
38
7
t5
14
25 72
12
10
30
27
190
470
809
444
9
1 1
;
1
16
3
18
204
25
30 22 36
u 30 100 27
IhDEKS AKHIR
LIJ'IB. D
BANK
50
88 30 30
1
TOTAL INDEKS
30 25
25
32
--
D
200 55 70 80 50 39 50
I
TAh+
LrI'tB.
BAhIK
50
16
Perhi tungan
RtRlt - KABSPATEIffiPC I
v{ARut'c
PERDAGAI.IGAI.I
20 20 20 20 20 60 o
't74
3B
.13
205 120
25
454
45 26 100
187
41
I
134 196
22
151
29 43 32 33 46
1;
144
t:
208 302 86
67 19
v-
FAKTA DAI.I ANALISA TABEL
5.3
5
TOTAL INDEKS OARI KLASIFIKASI FASILITAS
DI
INDEKS No.
Kecamat an Dono
1
roj o
Pri ngkuku Pacitan
4
Kebonagung
5 6
Arjosari
7
Nawangan
9
Tega l ombo Tu I akan Ngad i roj o Sud i moro
I
Bandar
10 11
1?
Sumber Data
:
Ket
:
erangan
TABEL
5.3
PENDI DI KAN
41
39 40 32 100 62 42 38
45 35 100 44 41
37 32 36 51
44 34
Kecamat an
JUMLAH
Donoroj
Punung P r i ngkuku
4
Pacitan
35 - 648 31 .955
5
Kebonagung Ar j osari
60.81 2 44 .447 38. 1 97
Nawangan
46.322
9
o
Bandaf Tegal ombo Tu I akan
rojo
11
Ngadi
12
Sud i moro
39.883
4CI.542 47 .485 73. 580
43.835 29.285
Data : Hasil Perhitungan Keterangan :T=81-tOO
Sumber
S=61-80 fl=40-60
RTRI{ KABUPMEII
171 187
150 400 188 165 146 154 143 212 216
41
29 43 32 33 46
31
46 65 56
67 19
19
43 47 38 100 47
101
R
S R
T S
41
R
37 38 36 53 54 20
R
R
R S S R
?AETTM-
5.3
7
INDEKS DAN KLASIFIKASI JARAK IBUKOTA KABUPATEN TERHADAP KECAMATAN DI KABUPATEN PACITAN
PENDUDUK
1
10
3B
45 26 100
TABEL
6
2 3
8
PERDAGANGAN
I Perhitungan 74 - 100 $= 47 - 73 R- 20-46
KLASIFIKASI
I NDEKS
PENDUDUK
6 7
KLASIFIKASI
I NDEKS AKHIR
t-
KABUPATEN PACITAN
No.
TOTAL
Has i
INDEKS DAN KLASIFIKASI JUMLAH
DI
FASILITAS
KESEHATAN
53 57 57 100 40 53 28 58 2B 50 50 29
Punung
DARI
PACITAN TAHUN 1997 I NDE KS
PER I BADATAN
2 3
II
KABUPATEN DAERAH TINGKAT
54 48 43 83 60 52 63 55 65 100 60 40
No. 1. 2.
T
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
R
R S
T R R
JARAK
KLASI-
I NDEKS
F
R R R
R S
Kecamat an
?
Donoro j o Punung Pri ngkuku
Pacitan
Kebonagung Ar j osar i Nawangan
Bandar Tegal ombo akan Ngadi rojo Tu I
Sud i mo ro
Sumber Data Ket erangan
I KASI
35 29 22
49 40 31
S
0
0
7
10 14 47 100 47 38 54 74
T T T
10 34 72
34 27 39 53
: Hasi I Perhitungan :T= 10 - 29 c30-59 R= 60 - 100
s s
S R S S S R
7c
V-7D
FAKTA DAN A}IALISA
TABEL
5.3 -
SKALOGRAM
8
TINGKAT KEKOTAAN
DI
KABUPATEN PACITAN
KLASIFIKASI No.
NI LAI 2
3
T T
T
15
S
11
T
s
R R R
R
S
R
S
R R R R R
R R
1
1. 2. 3. 4. 5. o. 7.
8. q
10. 11.
12.
Pacitan
T
Tul akan Kebonagung Ngad i roj o
s s
Punung Nawangan Tegal ombo
Arj osari
Dono ro j o
Pri ngkuku Bandar Sud i moro
S
R
R R
Data : Hasi'l Perhitungan Keterangan : 1. Fasilitas Sosial
S S S S
T S S R R
Sumber
Ekonomi
2. Juml ah Penduduk 3. Jarak Nilai T = 5, S = 3, fl = 36-6 Nilai Kepercayaan = 83,33 % 1
36
fTRfiffBT
PATEN
PAffTffit--
TINGGI
JUMLAH
Kecamat an
I
5 5
3 3
RENDAH
JENJANG
SKALA 1
7 7 7 7 7
SEDANG
2
3
1
2
3
1
2
3
KOTA
15 I I I
*
'}
I
t * I
*
*
rl
t * t * * t
I :l
11 11
11' 11
I
t t t * .i
JENJANG/ H I RARKI
9 7 7
7 5 5
I
II II II II III III IV IV IV
V V
V-B
FAKTA DAN AI{ALISA
: meliputi Kdcamatan Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Pacitan. Kegiatan djarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, industrj/kerajinan dan pariwisata. Wilayah Pembangunan SWP ini merupakan kawasan/wilayah yang relatif lebih maju di bandingkan kawasan-kawasan lain yang ada di Kabupaten Pacitan, fasi I itas dan ut i I itas yang dimiI iki wi layah ini secara kuantitatif lebih banyak. Kecarnatan-kecamatan yang ada d'i dalam wilayah pembangunan ini not abene adal ah kecamat an-kecamat an yang berdekat an dan mempunyai hubungan fungsional dan keterkaitan sangat erat. Fungsi dari pusat pengembangannya ada'lah cukup tepat dengan keunggu'lan re'latif yang dimi'l iki oleh Pacitan dibandingkan
4. Satuan Wilayah Pembangunan bagian T.engah
t.
dan
pariwisata
3. Satuan Wilayah Pembangunan bagian Timur : meliputi Kecamatan Tulakan; Ngadi rojo, Sudimoro dengan pusat pengembangannya tetap di Kecamatan Ngadirojo. Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan gal ian, industri /keraj'i nan, pertanian, pariwisata.
4. Satuan Wi'l ayah Pembangunan bagi an Tengah : mel i put i Kecamat an Arjosari, Pacitan dan Kebonagung. Dengan pusat pengembangannya tetap di Kecamatan Pacitan. Kegiatan diarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, industrt/Rerajinan dan pariwisat a.
dengan kecamatan lainnya.
Fungsi dan peranan yang diemban sebagai kawasan pembangunan pertanian, perdagangan, indust ri/keraj inan dan pariwisata.
5.4
ana'l
isis pusat-pusat dan kegiatan di
masing-mas'ing
di Kabupaten Pac.'itan dapat di s'impul kan sebagai beri kut : Sat uan Wi 1 ayah Pembangunan bag'i an Barat : me I i put i Kecamat an Donorojo, Punung dan Pringkuku. Dengan pusat pengembangannya di Kecamatan Punung. Kegiatan diarahkan pada sektor pertambangan bahan gal ian, industrj /keraj inan, pertanian, pari wi sat a.
2
ian, industri/kera j inan, p€rtan'ian
Untuk lebih jelasnya arahan pusat-pusat dan perwilayahan di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada Peta V - 1.
Dari SWP
pertambangan bahan gat
Sat
uan
Wi
1
ayah Pembangunan
memenuhi kebutuhan sarana
sampai dengan
bag i
an Ut ara :
me
I i put
i
Kecamat an
pusat pengembangannya dj Kecarnatan Nawangan. Kegiatan diarahkan pada sektor
akhir
dan ptasarana pe'layanan
umum penduduk
perencanaan.(2OO8/20O9).
isis Proyeksi Penduduk Apab i a me1 i hat perkembangan penduduk Kabupat en Pac i t an tahun 1993 sarnpai dengan tahun 1997 rata-rata perkembangan 0,43x per t ahun ( B. 952 jiwa/t ahun ) , kecamat an t i ngkat perkembangan 5.4.1
Nawangan, Bandar dan Tegalombo. Dengan
R=TRX-KABIIPATFItrPACTIAN-
Analisis dan Proyeksi Kepgndudukan Dalam analisis penduduk terutama ditekankan pada proyeksi penduduk, distribusi dan kepadatan penduduk sampai dengan tahun 2oo8/2OO9. Kegi atan anal i si s penduduk i ni di I akukan adal ah untuk
Anal
1
v-9 PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT tt PACITAN TAHUN 1s9B/1999
- 2008/2009
v-i
ARAHAN STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH
EI
KANTOR KABUPATEN
a
KA}{TOR KECAMATAN
+. +.+ SATAS PROPINSI BATAS KABUPATEN BATAS KECAAIATAN
* -+
BATAS DESA
JALAN ASPAL JALAN BATU JALAN TANAH
'-.xJ-
SUNGAI
SEBAGAI PUSAT SWP
o
.I
IBUKOTA KECAMATAN PRIENTASI PERGERAKAN
EATAS SWP
SA
H U O E RA
INOONESIA
Sumber Data Data Pokok Pembangunan
SKALA
15
4
l;
250 @O qp
Ts ro KM
FAKTA DAN ANALISA
v
tert inggi adalah Kecamatan Tulakan ( rata-rata 0,gs %'), sediingkan kecamatan dengan tingkat perkembangan rata-rata terendah adalah Kecamatan Ngadirojo dengan tingkat perkembangan rala-rata 0,16 %. Sel anjutnya dalam memperhitungkan perki raan proyeksi pencluduk
penduduk Kabupaten Pacitan pada masa mendatang digunakan beberapa metode, yai tu metoda regresi I i ni er, metoda pol i nomi al dan
metode bunga berganda. Sebelunr memutuskan menggunakan salah satu metode yang di anggap sesuai dengan karakteri st i k perkembangan penduduk yang
ada di wi layah perencanaan, terlebih dahulu d'i lakukan uji metode
terhadap perkembangan penduduk Kabupaten pacitan. u j j yang di'l akukan adal ah dengan menggunakan simpangan kuadrat t erkeci 1 , rata-rata simpangan yang di hasi I kan merupakan
indi kator kesesuaian metode terhadap data yang ada, semakin keci I rata-rata simpangannya maka semakjn sesuaj metode tersebut d
i pe rgunakan
.
Lini er mempunyai rata-rata simpangan terkeci I dari ke t iga model yang dilakukan uji tersebut. untuk itu, maka proyeksi penduduk
Linier.
Dengan menggunakan metode Regresi Li n i er, penduduk Kabupaten Pacitan untuk tahun 1998/1999 - zoog/zoog dapat diperkira-
kan, seperti tercantum dalam Tabel 5.4-1 sampai Tabel 5.4-4.
RTR!.J KABUPATEN PACITAN
TABEL
RATA_RATA
Sumber TABEL
162.40s 3A .27 6 .1
7.
956
675. 684 528.52E
282.971
: Hasil perhitungan
: 5.4 _ 2
SIMPANGAN PROYEKSI BUNGA BERGANDA
Tahun penduduk Aktual 199s. 52s.O39 1 994 524.61 I 1995 526.816 1996 528.285 1 997 531 .991
No. . 2. 3. 4. 5. 'f
RATA_RATA
Sumber
SIMPANGAN
Kuaorat simpangan
proyeksi Penduduk 523.036 525.261 527.4s5 529.738 531 .991
simpangan _3 642 679 1.453 0
SiIIPANGAN
Kuaorat Simpangan 9
41 1 .61 6
460.409 2.111.1e8
0
4g7
.205
: Hasil Perhitungan
: 5.4 - 3 SIMPANGAN PROYEKSI POLINOMIAL No. Tahun Penduduk proyeks i penduduk s i mpaAkt ual ngan 1. 1 993 523.039 523.039 0 2. 1 994 524.619 525.277 658 3. 19s5 526.816 527.515 699 4. 't .468 1996 528.285 529.753 't 997 5. 531 .991 531 .991 0
TABEL
Eerdasarkan uj'i metode tersebut, t€rnyata metode Regresi
Kabupaten Pacitan akan menggunakan metode Regresi
: 5.4 _ 1 SIMPANGAN PR0YEKSI REGRESI LINIER No. Tahun Penduduk proyeksi simpaAktual Penduduk ngan 'r . 1993 523.039 _403 522. 636 2. 1 994 524 .61 9 524 ,799 171 3. 1E95 526. 81 6 526. 950 134 4. 1 996 528.285 529.107 822 5. 1997 531.99.t _727 531 .264
10
RATA_RATA
Sumber
SIMPANGAN
: Hasil perh.itungan
Kuad
rat
si mpangan 0
432.s64 488.601
2.155.a24 o 51
2.7
65
FAKTA DAN ANALISA
v_
I
TABEL:5.4-4
5.5
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1998/1999 2OO8/2OO9
5. 5 . 1 Penet apan KavJasan Li ndung
No. 1. 2. 3. Sumber
proyeksi penduduk ( j jwa)
Tahun 1 998/1 999 2OO3/2OO4 2OOB/2AO9
533.421 544.206 554.991
cakup sumber alam, sumber daya buatan dan ni la.i se jarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.
: Hasil Perhitungan
5.4.2 Kepadatan dan Daya Tampung
Alam, adalah kawasan dengan ci ri khas tertentu ba'ik di darat maupun di perai ran yang mempunyai f ungsr pokck sebagai kawasan pengawetan keaneka ragarnan tumbuhan dan satwa
se j uml
ah
531 .991
jiwa, dpabila kepadatan dan daya tampung penduduk tahun 2Oo8/2009 sama dengan distribusi penduduk tiap kecamatan tahun 1997, maka distribusi penduduk Kabupaten pacjtan pada tahun TABEL 5.4 -
i yang ditunjukkan oleh Tabel 5.4-5.
serta ekosi stemnya yang juga berf ungsi sebagai B.
5
Wi
Proyeks
Donorojo
2
Punung
I
11.497 11.205 13.567 7.438 12.31? 12.877 12.651 11.776
Pr i ngkuku 6
Paci tan Kebonagung
Arjosari Nawangan q
ln tl IZ
Eandar Tegal ombo Tu I akan Ngadt rc,lo Sud i moro Jum I ah
t3.798 1 6.866 r0.174 7 .783 1
Penduduk
(Jiwa)
layah
(Ha) 1
s.r
st
em
Kawasan
Pelestar.ian
AIam
estarian alam adalah kawasan dengan c.i ri khas tertentu bai k di darat maupun di perai ran yang mempunyai fungsi perlindungan sistim penyangga kehidupan, pengawetan, keanekaragaman j en i s t umbuhan dan satwa sert a pemanfaat an secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Berdasarkan potensi yang ada kawasan pelestarian aram yang yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, terdapat di Kecamatan punung yaitu Gua Tabuhan yang banyak Kelelawar. Kawasan pe'l
Luas
Kecamatan
wi I ayah
peyangga kehi dupan.
PROYEKSI DISTRiBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN pACITAN TAHUN 1998/1999 7OOB/2OO9 tlo.
Kawasan Suaka Alam Kawasan Suaka
Dengan j um'lah penduduk t ahun zooe/ 2009
99e/1 999-2008/2009 sepert
Ruang
Kawasan )'i ndung adalah kawasan yang d.itetapkan dengan fungsi utama mel'indungi kelestarian lingkungan hidup yang men*
A.
1
Analisis dan Kebutuhan pemanfaatan
11
41
.944
Sumber : Hasrl Analisis
IT|i}|KABUP ATFtr-PAMTAtr-
1
998/1 99e
39.977 35.732 32.030 60.955 44.551 38.287 46.431 - 40,637 47.597 73.753 43.938 29.354 533.241
2OO3/2OO4 ZOOB/2AO9
40.799 36.467 32. 689 62.208 45.468 39.074 47.386 41 .473 48.575 75.269 +r+. t14f I
29.957 5/,4.2A0
41 .607
37. 1 89 33.337 63.44't 46.369 39.848 48.325 42.295 49.538 76. 761 45. 730 30. 551 554.991
Kepadatan (
Jiwa/Ha) 3,62 3,32 2,46 8,53 3,77 3,09 3,Bz 3,59 3,59 4,55 4,49 3, 93 ?ql
C.
Kawasan Cagar Budaya dan
Ilmu pengetahuan Kawasan cagar Budaya dan I lmu pengetahuan, adaJ an kawasan yang merupakan I okas i bangunan has i I budaya manus r a yang
lai tinggi maupun bentukan biologi alam yang khas. Antara I ai n adal ah bern'i
:
v
FAKTA DAN ANALISA
Makam Kanjeng
Jimat dan Benteng di Kecamatan Pacitan.
Pet'i lasan Buwana mat
an
Keling dan Pertapaan Gunung Limo di
Keca-
.Kecamatan Ar josari. Pen'inggalan Prasejarah di Kecamatan Punung. Pa
1
di
agan Tumpak Ri nj i ng
Kecamat
dan
Pet i I asan Sent ono Gent hong
d
i
an Pri ngkuku.
Markas dan Route Geri 1 ya Pangl ima Besar Jendral Sudi rman
i
lindung saat inj luasnya t 105,30 Ha terdapat di Kecamatan pringkuku seluas 15,90 Hd, pacitan seluas 80,90 Ha dan Kecamatan Kebonagung seluas 8,50. Perl indungan terhadap kawasan resapall ai r d'i lakukan uintuk memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujall pada daerah tertentu untuk keperluan penyediaan kebutuhan ai r tanah dan penanggul angan banj i r, bai k untuk kawasan bawaKawasan Hutan
Kebonagung.
Pondok Tremas
12
hannya maupun kawasan yang bersarrgkutan.
Markas Panglima Besar Jendral Sudirman di Kec. Nawangan.
Krjterja kawasan resapan air aoalah curah hujan yang t ingg;, st ruktur tanah yang mudah meresapkan ai r dan bentuk geomorfologi yang mampu meresapkan air hujan. Kawasan dengan karakteristik ini ada di Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo
Gunung Seiurung perlawanan Kromorejo
dan Sudimoro.
d
i:ecamat
an
Nawangan
Peninggalan Kuno (Batu Tul is) di Kecamatan Tegalombo. Makam Eyang
Putri dan Mbah lVager di
Kecamatan Bandar.
terhadap
Kompeni di
Kecamatan Sudimoro. D. Kawasan
Perlindungan Bawahannya
Perlindungan terhadap kawasan hutan 'l 'indung dilakukan untuk
terjadinya erosi , bencana banj i r, sedimentasi , dan menjaga fungsi hidroiog'i s tanah untuk menjamin ketersed'iaan unsur hara tanah, ditanah dan air permukaan Kriteria kawasan hutan I induhg adalah : a. Kawasan hutan dengan faktor-faktor lereng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang tinggi, dan atau b. Kawasan hutan yang mempunyai lereng 'lapangan 40 % atau lebih, dan atau c. Kawasan hutan yang mempunyai ket inggian di atas permukaan laut 2.000 meter atau lebih
mencegah
RTRIJ KABUPATEN PACITAN
E. Kawasan
Perl indungan Setempat
Kawasan Periindungan setempat merupakan kawasan peri 'incjungan
terhadap sekitar wi layah perai ran, yaitu pantai, sungai, waduk/danau dan sekitar mata. a, Sempadan Pantai Perl indungan terhadap sempadan pantai di I akukan untuk mel indungi w'i layah pantai dari kegiatan yang mengganggu kel estari an fungsi pantai
a
ai
.
ah darat an sepanj ang t epr an pant ai yang i ebarnya propors i onal dengan bent uk dan kond.i s'i f isik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tert'inggi ke arah darat. Kri t eri
sempadan pant
adal
FAKTA DAN ANALISA
Kawasan
v-
ini terdapat di Sudimoro, Ngadirojo,
d.
Kebunagurg,
Pacitan, Pringkuku dan Donorojo. D.
sungai unt uk me1 i ndungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kual'itas ai r sungai, kond.i si f .i si k pinggi r dan dasar sungai serta mengamankan a'l i ran sungai. Perl indungan pada sungai besar minimum 1 0o meter di ki ri
uar kawasan permukiman, yang termasuk sunga'i besar di Kabupaten pacitan antara lain Sungai Grindu'lu dan Sungai Lorok. - Perl indungan pada anak-anak sungai minimum 50 meter di k'i ri kanan anak sungai yang berada di I uar permukiman, I
erhadap kawasan
sek i t
sek i t arnya.
Kriteria kawasatr sekitar rnata ai r adalah sekurang-ku,.angnya dengan jari hari 200 meter disekitar mata air. F.
Kawasan Rawan Bencana
sempadan su-
mengingat tingginya tingkat kelerangan lahan perlu diadakan perl indungan untuk mengh'indari bencana lonsor pada musim
hampi
ngai minimum 15 meter. Waduk
Ai r
r I i ap
sungai Gri ndu'lu dan Lorok
di Kabupaten Pacitan. - untuk sungai di kawasan permukiman berupa ar
a
adalah, suatu kawasan yang sering dan at au mempunya i pot ens i bencana al am sepert i ' I et usan Er.rnung berapi, gempa bumi, g€rakan tanah-tanah, angin topan dan kebakaran lainnya yang disebabkan oleh pergerakan tanah. Di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan, kawasan dengan klassi f i kasi i n'i adal ah w'i l ayah rawan longsor, erosi cian gernpa,
kecamatan
Sek'it
Mat
ar mat a ai r di I akukan untuk melindungi mata air dari kegiatan budi daya yang dapat merusak kual itas aj r dan kond.i s.i f is.i k ka,rasan
Per'l i ndungan t erhadap sempadan
t ermasuk anak-anak
ar
Per I i ndungan t
Sempadan Sungai
kanan sungai besar berada di
Seki t
13
Kawasan Rawan Bencana
hujan terutama di Kecamatan Tegalombo dan Kecamatan Ariosari.
/ danau
Perlindungan terhadap kawasan sekitar danau/waduk dilaku-
kan untuk melindungi danau/waduk dari kegiatan budidaya yang dapat mengganggu kelestarian fungsi danau,/waduk. Kriteria kawasan sekitar danau/waduk adalah daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik danau/waduk antara 5o-100 meter dari tit'ik pasang tertinggi ke arah darat.
5.5.2 Proyeksi Lahan Sawah Irigasi Teknis Proyeks'i perkembangan lahan sawah irigasi tekn.is d.i Kabupaten Daerah Tingkat I I pacitan sangat tergantung kepacia berbaSai segi, antara lain : t Perkembangan penduduk, sangat berkaitan dengan ke Deradaan lahan untuk budi daya pertani an. * Teknologi yang sangat erat kaitannya dengan 'intensi f r kasi ekst ens'i f i kas
RTR!{ KABUPATEN PACITAN
i
'l
ahan
.
dan
FAKTA DAN ANALISA
v
I
* Kebijaksanaan
pertanian dari sebagai upaya untuk mempert ahankan swasembada pangan, dan kel angsungan hi dup pengembangan
masyarakat I uas
Di dalam mengestimasi lahan sawah i rigasi teknis untuk tahun 2oo9l2Ao9, tentunya sangat berkaitan dengan hal-hal tersebut d'i at as, namun dengan meng i ndent 'i f i kas i pe r kembangan masa lalu (l'ima tahun terakhir) 3,17% atau 49,3j Ha per tahun, maka perkembangan lahan sawah i rigasi teknis sampa.i dengan tahun 2008/ 2009 sebesar TABEL
: 5.5 -
1
.715,26 Hd, dapat di I .ihat pada Tabe'l 5.5-1
5.5.3 Penetapan
sumber daya alam, sumber daya manusia dan surnDer daya buatan. Kawasan budi daya yang ada di wilayah Kabupaten Daerah
T'ingkat II Pacitan jni tercji ri dari berbaga'i penggunaan ti(egraran bud i daya A
.
Sawah Tekn i s 1
Dono ro j o Punung Pri ngkuku
1
2
3
ah kawasan yang nrenrpUr.j,ydr kegiatan utama pertanian, dan terd'i ri oari kawasan buoi cja,ia : * Tanaman pangan Lahan Basah
Arjosari
q I\J
Ngadi
tz
Sud i mo ro
Jumlah Tanun 1997 Rata-2 Perkemb (Ha) Rata-2 Perkemb (X)
:
Hasi
I
Anal i si
.604,31
1.616,64
1
rojo
11
43,00 299,32 0,00
98, B2 256, 50 376,00 1 36, 69
Nawangan Banda r Tega I ombo Tu I akan
1
49,
31
3,17 s
ada'l
pertanian Lahan Basah untuk komocjrti padi dengan i rigasi teknis terdapat di Kecamatan punung, pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan dan Kecamatan Nagd.i ro jo. * Ka$/asan budidaya pertanian Lahan Ker.ing seperti padr, Jagung, ketela, ubi, kedelai, kacang tanan, sayuran oan Duah-
Sawah
Sawah
Tekn i s Tekni s 2AO3 / 2OO4 2OA8/ 2AO9
O, 00
57,44 0,00 95 ,04 143,76 99,59 258,47 378, gg 137,74 1 44, '10 301 ,62 0,00
0, 00 94,32 1 42 ,66
Kebonagung
I
Sumber
0, 00
57,00
Pacitan
5 6 7
997
pertanian
Kawasatr budidaya
Sawah
Tekn i s 1998/ 1 999
Kawasan Bud.i daya pert an i an
Kawasan 3udidaya
.
1
Kecamat an
Kawasan Budidaya
Rencana t
PROYEKSi LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 _ 2AOB/2009 No.
14
0,00 60,94 o,00 1 0o, g4 1 52,53 1 05, 65 27 4 ,24
0, o0 59, 1g 0, O0
97,94 148,14 1O2,62 266, 35 390, 45 141 ,94 1 48, 49 31 O ,92 0, 0O 1.
665, 95
buahan hampi r dit iap kecamatan wi layah Kabupaten pac.i tan. Umumnya ada'l ah penggunaan unt uk perl adangan dan kecun
4O2,OO
'l46 ,14 1 52 ,89 32O,02
0,00 1
.715 ,?6
campu ran
B-
.
Kawasan perkebunan
Kawasan Perkebunan adal
ah kawasan yang mempunyai keg i ai an utama Perkebunan, di Kabupaten pacitan jenis komodit i perkeb_ unan yang cukup oomrnan adalah kepa'la, cengkih, m'l injo, r_ropi, jambu mente dan kapok randu tersebar ditiap kecamaran
cian
empon-ernpon RTRT - KAB IJPATEtr-PAC I TA-I[
(kakao, jahe, kunyit, temular^rak, laos darr kencur)
FAKTA DAN ANALISA
v
di Kecamatan Kebonagung, Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan, Ngadirojo dan Kecamatan Sudimoro. C.
Kawasan Perikanan
sekt
or
Per i kanan
oker.
d'i
Kabupat
en
pac i t
an yang mempunyai
untuk dikembangkan adalah cabang-cabang usaha
a. b. c.
Usaha penangkapan
me'l
pot ens i
ikan laut.
Usaha penangkapan i kan
d
i per i
1
di bidang pasca
3. dan
panen
yaitu
pengolahan
Kan.
Tulakan, Ngadirojo dan sudimoro. Untuk perikanan darat dit iap Kecamatan di Kabupaten pacjtan.
ada
Kawasan Pertambangan
Kawasan Pertambangan .ada'lah kawasan yang mempunyai potens.i dan atau te'lah diusahakan kegiatan pertambangan yang meliputi
suatu usaha pertambangan bahan-bahan galian dari semua golongan baik itu golongan A (bahan galian strategis), B (bahan
galian vita'l ), dan C Potensi bahan tambang yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan cukup banyak terkandung bahan tambang tidak kurang
dari 33 jenis bahan tambdtr9, secara garis besar dibedakan menjadi empat bahan galian, ya.itu :
_
Bahan Gal
ian Bangunan, yaitu batuan beku, si rtu, trass
Eahan Gal ian Batu setengan Mu1ia, ya.itu f osi
I kayu, l..aisedon/aga1, rijang (batu api), jasper dan kristal kwarsa. Untuk 'lokasi pertambangan di Kabupaten Pacitan lihat kembali t abe I dan pet a. E. Kawasan
Hutan produksi
di Kabupaten pacjtan yang dikelola oleh Perhutani KpH Lawu DS KpH pacitan selama i.ima tahun Kawasan hutan produl<si
mengalami pertambahan 192 Ha (21,07 %) pada tahun 1997 luas kawasan hutan produksi 1..|03,10 Ha. F. Kawasan
Perindustrian
perindustr'ian adalah merupakan. lahan yang dipersiapkan dan atau telah d'iusahakan sebagai suatu lokasi atau kawasan yang berori entasi kepada pengol ahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi bahan yang 1 angsung dapat di konsumsi di Kabupat en pac r t an masi h bel um ada. Jenis kegiatan industri yang ada di Kabupaten pacitan beruDa Kawasan
pengelolaarr tambang, aneka industri dan industr.i keci l.
-
--ffiRX-
KABUPATEN
?ACTTAN-
cjan
marmer.
4.
Sektor perikanan di Kabupaten pacitan yang masuk dalam perikanan laut yaitu Kecamatan pringkuku, pacitan, Kebonagung,
D.
Keramik, yaitu lempung, toseki, piropil.it, feldspar, kaoin, balr clay (tanah r iat prastik) dan pasir Bahan Gal'ian
kwarsa.
ran umum. Usaha budidaya ikan berupa kolam, k€ramba, m.ina oadi Usaha perikanan
2.
iputi:
kolam pembenihan ikan.
d.
15
j 1. Eahan Galian Industri, ya'itu batu gamping, dolomit, fosf at, Kalsit (Out, b.intang), Zeoi it, Gipsum, Bentonit dan
FAKTA DAN ANALISA
v
Arahan Kawasan industri di Kabupaten Pacitan, untuk jndustri
ska1.a besar diarahkan
Arjosari, G.
Kawasan
d'i sekitar
3. Wisata Budaya - obyek *i"uia wayang Beber di Karang Talun (Donorojo) - wayang Kul it lPurwo tersebar di seluruh kecamatan - Tari Ketek Ogleng/Endang Roro Tempe cj.i Nawangan
Kecamatan pacitan,
Nawangan, Kebonagung dan Sudimoro.
Pariwisata
sata yang ada di Kabupaten paci tan mel j put i wisata aiam, wisata sejarah dan wisata budaya, yaitu 1. V/isata Alam - Pant a i Te I eng Ri a dan pant a.i Temperan - Pantai Watu Karung, pantai Sendang obyek
wi
Seni Reog,/Tayuban tersebar di seluruh
obyek
- Eersi h
:
- Pantar Pant ai
tari H.
di
Ekl ek
Kecamat an
Pringkuku
Kawasan Permukiman perdesaan Kawasan permukiman peciesaan merupakan kawasan clengan ci
ri
dan
Lorok
* sifat dan karakterist ik I ingkungan permukiman yang masih menci likan tata dan l ingkungan kehidupan rural. * Luas penggunaan ruang untuk perumahan di lingkungan permu-
r panas (Banyu
Anget
)
Gunung Limo
Gua Tabuhan
ki
Gua Put ri
Gua Luweng
'i
k
:
man pedesaan
.in
i
2 500 m2
adal ah
.
* Lingkungan kegiatan usaha didominasi oleh sektor pertanian. * interaksi pergerakan di l'ingkungan permukiman masi h rendah
Gua Gong Ombo
dan sangat d'ipengaruhi oleh interaksi hubungan eksternal
Gua Luweng Jaran
Kendil,
I.
Gua Sumoputro dan lainnya
2. Wrsata Sejarah Markas dan Route Geri i ya pangl ima gesar Jendra'l Sudi rman Palagan Tumpak Rinjing
Perringgalan Prasejarah dj Makam
di Desa Sekar ( Donoro jo )
karakt e ri st
- Pertapaan
Gua
DesalCeprot arr
kecamatan
Wawaran
Sumber Ai
-
16
punung
Kanjeng Jimat
Pet j
lasan Buwana Ke1 ing
Pet j
lasan Sentono Genthong dan lainnya
RTRH KABUPATEN PACITAI{
.
Kawasan Permukiman perkotaan Kawasan permukiman perkotaan adalah merupakan
pusat pelayanan
jasa pemeri ntahan, pe1 ayanan sosi aJ dan kegiatan ekonomi perkotaan, jumlah penduduk yang padat menduduki lahan yang relatif
sempit dan dinamika kehidupan yung relatif
tinEgi.
Penggunaan lahan perkotaan (urban) termasuk didalamn),a penggu-
naan lahan untuk perumahan/permukiman, kegiatan perdagan gan/ jasa, perusahaan/'industri dan f asi I itas sosial yang terletak d
i
kabupat en maupurl kot a*kot
a
kecamat an.
v
FAKTA DAN ANALISA
J.
Kawasan Lainnya
TABEL
Yang dimaksud d€ngan kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya adalah merupakan peruntukan kegiatan la'i n se'lain
DI
kawasan peruntukan
budi daya yang telah disebutkan lainnya. Di Kabupaten Pacitan yang dimaksud kawasan ini antara lain Kawasan Lapangan Udara d i bawah Lanut I swahyud i Mad i un pengawasan TNi Ang[
5.5 -
2
PROYEKSI LUAS LAHAN KRITIS KABUPATEN PACITAN TAHUN Vii I (
5.5.5 Komposisi pemanfaatan Lahan dan Delineasi Kawasan Komposisi pemanfaatan lahan da'l am Rencana Tata !Yilayah meliputi : 1. Kawasan LindunE, meliputi : a. Kawasan Suaka Alam b. Kawasan Pe'lestarian Alam RTR|.I KABUPATEN P-ACTTAN
Ruang
Ha)
Kritis
Di
tangani
Si sa
Donoroj o
1
1
5.052,0o
285,00
1.767 ,OO
Punung
1
1
1.312,00
250, o0
J
Pri ngkuku Paci tan
2.161,0O
25O,0O
,062,00 1.911,00
2O0,00 275, OO
2.412,50
.497 .205 13.567
2003/3o04
2008/3009
2.955 ,52 658, 44 1 . 184,81 330, 77
7nq ?t
158,02 281,35
1.514,34 1.260,45
363,43 302, 50
1
7. 438
733,50
Kebonagung
12.312
6
Arjosari
1) 9.11
?,111 ,50 2.218 ,OO
I
NaHangan
12.651
3.638,50
1 85,0O 200, 00
3. 438,50
)
E
Bandar
1.776 13.798 16.866
4.677 ,OO 5.829,0O
50,0o 200 ,0o
4.527,00 5.629,00
2
2.713, 50
5O, 00
'to.174
l. l90,oo .008 ,00
?o0,oo I 50,0o
4
1
Tul akan Ngadi rojo
10
Kritis Di Kabupaten Daerah Tingkat iI Pacitan pada tahun 1993 terdapat 3'l ,66 % lahan kritis (44.937 Ha) dar j luas wi layah kabupat en dan pada 1997 terdapat 23,42 % I ahan kri t'is ( 33.250 Ha), selama lima tahun lahan kr'itis yang ditangani i.l.687 Ha. Abal i'la Lahan kritis di Kabupaten Pacitan selama I ima tahun sama dengan asumsi di atas diperkirakan sampai dengan tahun 2OAB/20A9 menjadi 7.381 Ha atau 5,20 % dari iuas wilayah Kabupaten pacitan, jeiasnya lihat Tabel 5.5 - Z.
SISA LAHAN KRITIS (HA)
ayah
1
li
Penanganan Kawasan dan Lahan
2OO8/2AA9
?
Taga l ombo
5.5.4
1997
LUAS LAHAN (IJA)
LUaS
K€camatan
Ho,
7.783
Sudi moro
12
1
2,033,A0
aa
613 , 60
837,57
2.563, 50 990, 00
613,80
147,31
8s8 ,00
53 1 ,96
121
2. 495,0O
30
Tahun 't 993
14'l .944
44 . 937,0O
2,534 ,00
42 403 00
-0,26
-0,02
-1 1 .687 ,00
-39,00
/ 53
-0,
00
|
9.068,00
38 1 ,44
I
Anal
55
-11.618,00
isis
Kawasan Cagar Budaya dan
Ilmu pengetahuan
Kawasan
Pe r
I i ndungan Bawahannya
Kawasan
Pe r
I i ndungan Set empat
Kawasan Rawan Bencana
2. Penetapan Kawasan Budidaya a. Kawasan Budidaya pertanian b. Kawasan perkebunan c. Kawasan perikanan d . Kawasan pe rt ambangan e. Kawasan Hutan produksi
,67
7. 38 1 ,00
Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah Kab. pacitan Hasi
A?
489, 96 .3. 1 . 589, 36
33.250,00
:
1?l
t5,i6
.806, 73
t41.944
Perkemb. (X) Perkemb. (Ha)
c. d. e. f.
1
1
533, 50
Jumlah
sumber
17
FAKTA DAN ANALISA
v-
I
t
.
Kawasan
perindustrian
juml
g.Kawasan parlwisata
kiman
h. Kawasan permukiman perdesaan 'i . Kawasan permukiman perkot aan i. Kawasan Lainnya untuk lebih Jelasnya penetapan kawasan lindung dan budidaya dapat dilihat pada Tabel 5,s 3 dan Tabet 5.5 4, serta Gambar V - 2 dan Gambar V - 3. 5-6 Analisis Kebutuhan Fasiritas dan utilitas 5.6.1 Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Anal isis tingkat pelayanan merupakan suatu kegiatan penghi tungan jumlah fasi I itas yang dibutuhkan untuk pengembangan berbaga'i f asi'l itas pelayanan yang akan dia'lokasikan ke seluruh wi 1 ayah Kabupat en paci t an sesuai dengan kebut uhan penduduk sampai dengan tahun ZOO!/ZAO},
A.
terdiri dari:
anak
sekolah yang ada di lingkungan
usia
pemu-
a
- proyeksi jumlah anak
usia
prasekol
ah pada tahun
yang
akan datang.
- didukung jumlah penduduk minimum 1.ooo orang atau 30 iiwa anak usia pra sekolah untuk pendidikan TK pada tahun 1997 ada zo3 unit, pada tahun 2OO8/2009 dibutuhkan 453 unit.
b. Sekolah Dasar (SD) Kriteria penyediaan fasilitas
sekolah Dasar minimum penduduk yang dapat mendukung berdirinya sarana ini adalah 1.600 penduduk, atau sebaiknya didukung oleh minimal z4a usi a sekol ah dasar. untuk pendidikan sD pada tahun 1997 ada s33 unit, pada tahun 20Oe/20A9 dibutuhkan ZAB unit. Untuk SD sudah
mencukupi,
Perumahan,/hun i an.
Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTP)
Kebutuhan perumahan,/hunian
di Kabupaten pacitan sampai dengan d'igunakan asums i j uml ah rumah t erhadap j uml ah
Kliteria penyediaan fasi I itas sLTp minimum penduduk yang dapat mendukung berdi rinya sarana ini adalah 4.g00 pendu-
penduduk pada tahun 1997 dianggap sama untuk tahun zaa}/zaag,
duk, atau didukung oleh minima'l 24o usia sekolah sLTp. Untuk pendidikan SLTP pada tahun 1997 ada 67 un.it, pada
t ahun 2oa8/2oog
yaitu l rumah dihuni 5 jiwa, pada tahun 1997 jum'l ah rurnah 107-298 unit, tahun 2oo8/2oog membutuhkan rumah llO:998 unit. B.
ah
18
Fasi I i t as
pendi di kan.
a. fingkat Taman Kanak-Kanak (TK) Dalam menentukan kebutuhan TK yang perlu diketahui dihitung adalah: --RTRY-K
ABITPATE N-PACITX
I'{
t ahun 2OO8/ 2OO9 d i but uhkan 1 56
un i
t
.
d. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Krrteria penyediaan fasilitas sLTA sama dengan dan
pend'idikan SLA pada tahun 1997 ada 16 unit, 2OOB/2009 di butuhkan
1
09 uni t.
sLTp, unt uk pada t ahun
v -
FAKTA DA}I AilALISA TABEL
5.5 -
3
PENETAPAN KAIryASAN LINDUNG
Luas No.
Wi I ayah
Kecamat an
(Ha)
Kwn Perl indungan Bawahannya
Hutan Lindung Terbat as
Donoro jo Punung
1.
2. 3. 4. 5. 6.
497,0O 205, O0 13 567, oo 7 438, O0
11 11
Pri ngkuku
Pacitan
7.
8. 9. 10. 11.
12.
Jumlah Tahun 1997 Sumber
IABEL
12 31 2,00 12 877,OO 12 651,00
Kebonagung ArJ osar i Nawangan Bandar Tegalombo Tul akan Ngadi rojo Sud i moro
776,00
11
1
25,
Li ndung Lai nnya
4.328,00 8. 768,00 3. 959,0O 8.1 70,00
6. 663,0O 5.347 ,OO
54, 5O 54,25 3O,75 66,25 70,5O 41 ,25 29 ,50
85. 465,00
514,64
1O.O22,AO
8.440,00
550, O; 338, OO
5.971 ,Oo 8. 661 ,00
8.591,00
783,00
141 .944,OA
9,75 31,56 35,33 36,75 54,25
6.545,0O
O0
13 798,OO 16 866, O0 10 1 74, O0 7
Kawasan Per 1 i ndungan Set empat
1.013,O0
Kawasan
Kawasan Cagar Budaya &
Suaka A'lam
15rO; 20,00
25,06
Situs
Cagar AI am
Purbakal
r) r) -] *)
a
Ilmu
P
Cagar Budaya
o,65 U, aO
O,75
o,352 7
,41
2,54 2 ,50 0,5o
.l
0, 50 0, 1O
r) *)
0,43
f)
60 ,00
6,80
15,69
Kawasan
Kawasan Khusus
0,0O
Data : Hasil Perhitungan, Ket : r) Masuk kawasan wisata
5.5 -
4
PENETAPAN KAWASAN BUDIDAYA
Luas No. {t.
t.
4. 5'.
6. 7. 8. 9. 10
't
1
12
Juml
Kecamat an
Wi 1 ayah
(Ha)
Dono ro j o
.497, O0 .205, Oo 13.567,O0 7 .438,00 12.312,O0 12.877,O0 I 2.651 ,00 1 1 .776,00 1 3. 798,00 1 6.866, Oo 1 0. 1 74,00 7 . 783,00 1 11 1
Punung
Pri ngkuku Pacitan Kebonagung Ar j osar'i Nqwangan
Bandar Tegal ombo Tu I akan Ngadi rojo Sud i moro
ah Tahun
Sumber Data
1
997
1
41
.944,00
: Hasil Perhitungan, *)
RTRI{ KABUPATEN PACITAN
Kawasan an
Kawasan
Pertani
Penyangga
Kawasan
Kawasan
Perkot aan
Pemuk i man
Pedesaan
2.702,AO 2.897 , OO
2O8,
996,0o 529, O0
1.838,00 329,00
1.441,00 1 .890,00
2.179,OO 1 . 1 37,0O 2. 1 88,00 3.554,0O 6 .092 ,00 6.021,0O 1 .087, OO 457,0O
30.480,
OO
Masuk w'i layah
307 ,56
OO
415,72 249, 1 6 1 . 1 66,48 237 ,OO
887,00
1
117,00
052,5O 670,75 362, 50
.317 ,92
9. 688, 69
1
300,00 25, OO 339,0O 562,0O
89O, 51 1
1
O0
1
.734,0O .276, OO 1.851,OO OO
4,00
4. 060, o0
Kota Pacitan
4
706,01 7 66 ,52 171,75
657,00 807,75 58s;2s 677,75
269,00 230,
.944,OO
954,69 27 2 ,2?
Kawasan
di arahkan T. Keras 275 oo 1?l 50 425 00 106 25 50 oo 75 o0 68 75 23 o0B oo 67 oo 87 50 B1 25
1.4O4,25
W'i
sat
a
30,
O0
30,00
.20,OO
r)
25,
OO
10,o0 10,00
= 0,00 0,00 20,00 1
1
1
40 ,00
25,00
't8A
V
1BB
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT It PACITAN REVISI RENCANA TATA RUANG WII.AYAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN TAHUN 1998/1999
-
2008/2009
PETA V-2
KA'f^f-ASAf{
L f }tr])IJI\TG
A. Xaeaaan yang memberlkan perlindmgan kawaaan bawahannya
Kawagan HuEan Lindung Hut.Lak
PROP. JAWA IENGAH
Kawasan HuEan Lindung Terba tas
,{N:
Kawasan Lindung Lalnnya ..-..
\^
-.;'''.-.:- .-. - -r "'t ^.;,,.;-i-----.i.
Xawagan Rsaapan .lir
I(awrsan perlindungan
S€c.rpat
Kawaaan Sekltar
Hata aLr
Senpadan aungei
Kawlgqn SekIt.ar
Te
).
aga
Sanpadan pantaL
C.
Kawasan Suaka
Cagar Budaya
Alu
dan
II"i HN I Nrr.r Htl.Ea 1o
fr
:
--------]
l't-'-;
A
i
I PS
r_---
SaE*a 'Kawae
l- H Bl +-r
0
i ,O
Ka-aean ;eagungsian
Bakau
I
ar Fair.aj^ Berhuian
c"g.r
AiE
cua
| -^ i srcur ?raceJarah dan I E Purbrkala r=-_...1 Casar Eudrya Lai.nnya @_|!,| !
D. Kawa6an Rrsin
S
D
lFa'gA^J
Kasrain Cer.ii.n
Rrvai T.irl'
x.v.t.n
R.v.r.
Tdunani
Sumber
li.F
B.icri.
:-
Data Pokok
Pembangunarr
Hasil Analisis - ---
--
35
>
tSAtr-A-f-Zi;6-*tti-
o
4
10 Ts
\lKM
V -
1BC
PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT It PACITAN
,tMi
REVISI RENCANA TATA RUANG WIIAYAH
t-.
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II
\
+ ',tif, -a
tF-
PACITAN TAHUN 1998/1999
i:n
PETA V-3 KAWASAN LINOUNG OAN BUOIOAYA
TM V(j..
iql FilO''. J,\v/A
- 2008/2009
r(lfc^tl
Kaxaran lindung Kawasan diarahkan
untuk Tanaman Keras Karasan perukiran kota KAo. Poilonoco
Kaxasan tidah terbangun urrtuk keglatan usaha
!
itt
l(axasan Penyangga . _-_.
Dt
l
\r
ffi !ffi \\t
Kawasan Wisata
t
J t-2. ' f.\ctT
"(;-
T
i
_f"4. l',
it
n
f(
.i.*
...rA
tl.
Lai n-l ai
a
r*-'.t
ril .)r
!.',1;
t\r\\ -{'{ Nrledi f!d
x^o.
rniltcGAttK
i\:; rNoorjIst
tdlr
Sumber
:-
ffi
Data pokok pembangunan
Hasil Analisis SXALA l: 25O @O
2,5 O 2J 5p r5
|oxH
FAKIA DAN ANALISA I
uniuk Kebutuhan fasi I itas pendidikan perguruan Tinggi i ei ap menggunakan fas i I i t as yang ada sebanyak 2 pergu ruan Tinggi di Kota pacitan. C. Fasi l itas peribadatan. Fasi I itas jenis ini disesuaikan dengan agama yang dianut
2.
Radius pencapaian maksimal 2.o00 m. Fasii.itas ini akan layak kebedaraannya bila didukung 6.000 jiwa penduduk. untuk Puskesmas pembantu pada tahun 1gg7 ada 53 unit, tahun 2AOBl2AA9 di butuhkan 92 uni t.
Fungsinya acialah memberikan pelayanan kesehatan masyarakat unt uk penyernbuh , pencegahan dan penci i d i xan. lvlerupakan
Fasil itas Peribadatan pada tahun 1997 untuk masjid ada 1.0s6 urrit, langgar/musho'l 'la 1.303 unit, gereja 5 urrit pada tahun 20i3i?o09 dibutuhkan mas jid 1.122 un.it, langgarlnushol la
unsur Departemen Kesehatan yang bertugas memantau kesehatan yang bertugas memantau kesehatan d.i t ingkat Kecama-
.3;7 unit, gereja 5 unit.
tan.
D. Fas i I t as Kesehat an. Epntu;: Sdrana fasilitas kesehatan bagi 'tingkungan pemb.inaan 'i
adal
.
L.
Praktek dokter
dibutuhkan dengan penduciuk pendukung secesar 10;000 j iwa. Lokasi sebaiknya berada di tengah_ tengah kelompok keluarga.
fi TR d-KABUtrATEN-PASITAR-
ah 30.000
2008/2aa9
Terr,pai praktek dokter
untuk Paktek Dokter pada tahun 1997 ada 37 un.it, tahun 2O0B/ZOO9 dibutuhkan 55 unit.
Minimum penduduk yang mendukung acianya puskesmas
pada
ini
j i wa penduduk
Untuk Puskesmas pada tahun lggl aoa z4 unit, pada tahun
6at:nf csrupa: 'l
pada
3. Pusat Kesehatan Masyarakat
l i ngkr":p pel ayanan I j ngkungan.
1
mel
tan anak sampai dengan usia 6 tahun. Lokasi harus terletak di tengah-tengah I ingkungan keluarga serta diusahakan tidak menyeberang jalan raya.
aria or samping untuk memenuhi kekurangan adanya ruang ibadah
engkapi kebutuhan tempat beribadah untuk
nya ioat an
ayarri para Ibu sebel um dan pada saat hamil serta sesudah melahirkan. Juga melayani bagj keseha_
dalam menghitung kebutuhan tempat ibadah dapat dictasarkan at as j uml ah j iwa dalam wilayah/ 'l ingkungan. penambahan yang me'l
19
Puskesmas pambantu Fungsi
masyarakat setempat yaitu Islam, dengan ketentuan Keperluan bangunan i badahnya berupa masj i d, i anggar/mushol a. pedoman
juga bersi f at
v-
Aoot i
rJi
butuhkan 18 urri t, berart i sucian mencukupi .
k
Fungs i nya adal
ah me 1 ayan i masyarakat unt uk mengadakan obat-obatah. Lokasi sebaiknya tersebar di antaFa kelompok rumah tinggal yang terletak di pusat Desa atau di pusat I i ngkungan
Minimum penduduk yang dapat mendukung adalah 10.000 jiwa penduduk.
FAKTA L'AN ANALISA
j
frr'tuk Apotik pada tahun perencanaan ZOOB/ZOO9 dibutuhkan 5i unit.
5.
Rr_rmah
sak'it dipelukan untuk melayani kebutuhan pelayanan kesehatan wilayah Kabupaten dan sswp baik itu RSUD, maupun
sakit swasta. Untuk Ruamh sakit pada tahun 1997 ada 1 unit, pada tahun 2oo|/zoo9 dibutuhkan 4 unit. Fasi I itas Perbelanjaan dan Kawasan Niaga. Fungsi utamanya dari fasilitas ini adalah sebagai pusat perbeian jaan d'i l ingkungan pemukiman yang menyed )akan/nen juai berupa Rumah
E.
barang-barang keperl uan sehari -har.i ( 9 bahan pokok ) ,
sayu r
mayur, daging-ikan, buah-buahan, bahan paka.ian, ke'lontong, aJai tul is dan pendidikan , ?1at-alat rumah tangga dan seba ga'inya. Jenis f asi I itas perbelan jaan dapat berupa:
1. tiarung/kios yiarung adalah sarana yang menjual bahan-bahan keperluan sehali-hari sepert i, beras, tepung, fitinyak, gu1a, kopi, ieh, sabun, rempah-rempah dan lain-lain. Lokasi biasanya
:erletak di antara kelompok pemukiman dengan radius pencapai an maksimal 600 m.. Minimum penciuduk yang mendukung sarana ini adalah 250 j iwa. pada tahun perencanaan 2A06/2OA9 dibutuhkan Z;219
unit.
2. Toko/pertokoan Fungsi toko/pertokoan adalah menjual barang-barang keper'i
uan sehari-hari yang berbentuk toko p dan D Minimum jum'lah penduduk yang dapat mendukung sarana ini adalah 500 --_-RTR F{ABUPATE
- 750 j iwa atau sebuah sub unit I ingkungan di sediakan sebuah sarand pertokoan. pada tahun perencanaan ZOOT/ZOOT dibutuhkan 1.109 unit.
Sakit
Rumah
$ PATTTAF-
-
v20
3
. Pusat Pe rbe'l an j aan Kecamat an Pusat perbelanjaan ini berfungsj untuk memenuhi keper'luan sehari-hari, seperti pasar dan toko-toko, bengkel/reparasi (alat listrik, motor dan sebaga'inya). Pusat perbelanjaan ini diusahakan terletak di jalan utama dan mengelompok dengan pusat utama. Minimum jum'lan pendu-
ar 30.000 j i wa. paoa t ahun perencanaan 2O0B/2009 dibutuhkan 12 unit , dengan peningkatan fasi I itas yang ada di t i ap-t i ap Kecamat an duk pendukung
sek'i t
.
4. Pusat Perbelanjaan Kabupaten Pusat perbelanjaan ini berfungsi unrux pelayanan reg'ional atau tingkat Kabupaten Pacitan. Mrnrmum 1um1ah penduduk pendukung Kabupat en sek'it ar 480 . 000 j i wa. F. Fasilitas Olah Raga dan Daerah Terbuka. Peranan daerah terbuka bi la
dali segi perencanaan kota/daer ar, sebagai orientasi (Centre Point ) sepert i adan,ra aicn-aion, atau sebagai landmark suatu kawasan. Secara frsrk daeran hi j au sendi r'i dapat berf ungs i t empat bermat n anak-anak, sarana olah raga terbuka, tempat berkomunikasi antar penduduk sekjtarnya, penyegar suasana kota dari kejenuhan, kebisingan serta polusi . Karena peranannya yang cukup pent ing da'i arn suatu kawasan daerah hijau atau taman atau lapangan olah raga sangat dibutuhkan dalam penyediaannya.
V-et
FAKTA DAN ANALISA G
Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi Fas i I i t as i n'i berupa bangunan yang di pergunakan untuk kegi at.1' k ebuCayaan dan atau rekreasi sepert i gedung pert emuan, pje5trop, gedung kesenian dan lain-lain. Jenis dan macam palyed i aan sarana ini bergantung pada:
- kantor pqs pembantu - 1 gedung bioskop - pos PMK parki r umum dan MCK c. Pusat Pemerintahan Kabupaten, yang terdiri
- f ili a kehi duPan PenduduknYa - St ruktur sosial Penduduk. H.
d'i
2008/ 2009 dapat d'i I 'ihat
Umum
beberapa
.
Untuk memperjelas kebutuhan fasilitas
Fls i I 'i t as Pemeri nt ahan dan Pel ayanan Srrf'Jir-1
nas/ i nst ans i
dari
Tabel 5.6-1
tahun
19s8/ 1 999
.
tersebut terdiri dari:
- l(.1nt or - krrrtor
st rat i f pemeri nt ahan.
hctlulrlitJn akan sarana tersebut di setiap t'ingkatan ke'lompok ptrr\'ir.ri:t.lii adal ah berbeda-beda.
5.6.2 Proyeksi Kebutuhan Utilitas Anal isis aspek ut i I itas kota merupakan anal isis suatu bag'ian yang memi I ikj sif at perencanaan terpadu, ydng tidak mungkin dipisah-pisahkan pengembangannya pada masa mendatang. Keduanya merupakan unsur perkot aan yang cukup pent i ng yang dapat
.'1. r.* I ltt'ahan/desa
mempengaruhi t j ngkat perkembangan daerah.
adm'in i
pemeri ntahan
)
ainnya sepert i
kantor
prrs dan telegram, pemadam kebakaran dan
tr,ri
u\
mel
po1 i
si , kan-tor
la'in-lain.
ayan'i kegi atan pemelintahan pada t i ngkat kel ura-
Ai
r bersih
rr.t:l rir perl ukan pendukung sarana:
Adapun kebutuhan pemakai an ai
- i'iS
untuk kebutuhan
nenS I
P
- :.rl ai Pengobatan
-
:.r
lrr pertemuan/ba1ai karya
- ris surat. h
A.
i'rrsrtt Lr:rt
t
t,t
ir
Pemeri nt ahan Kecamatan mei aYani
.-1tr s.i r an a
kegi
atan
pemeri
:
r..:il)tor kecamatan
\.lntor pol i si/Pos RTRI.I KABI.IPATEN PACITAN
Pol i si
ntahan pada t i ngkat
Kecama-
r ai r bers'ih dapat
di perkt rakan
:
- rumah t angga ( domest 'i k ) - komersial - fasilitas sosial - kebocoran/kehi'langan pada jaringan distribusi Apabi I a standard kebutuhan ai r bersi h di kota Kabupaten Pacitan dihitung berdasarkan standard kebutuhan ai r bersih yang diP.e'luarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, di mana target pe'layanan a'i r bers'ih adal ah 60 % dari j uml ah penduduk
v22
FAKTA DAN ANALISA
j
d'i Kabupaten Pacitan dan 40 % lainnya kebutuhan air bersihnya dicukupi dari sLmber a'i r 1ain, misalnya dari telaga, sumur dan lain-lain, maka jum'lah kebutuhan ai r bersih di Kabupaten Pacitan untuk tahun 1997 dan perki raan kebutuhan bagi tahun 1998/1999 2OA8/2ao9 dapat d'i lihat pada Tabel 5.6 2 dan
TABEL:5.6-1 KEBUTIJF{AN
FASILITAS
DI
KAzuPATEN PACITAN TAHUN 1g9B/1999-2008/2009
Kebutuhan
Penduduk Pendukung
Jen'is Fasilitas
(
j jwa)
1
998/1 999
Fasilitas (Unit)
2OO3l2OO4
2008/?009
'i
tas Pendi di kan Tanan Kanak-kanak Sekolah Dasar Sekolah Lanjutan Pertama - Sekolah Lanjutan Atas - Sekolah Perguruan Tinggi Fas'ilitas Kesehatan - Puskesnas - Puskesmas pembantu - Tempat Prai
.'--_+ir. - hl Jl_ |r\
C.
- Foli Klinik - Rumah Sakit Fasilitas Peribadatan - Masjid Agung - Masj id Jami' - Masjid Lingkungan - LanEgar/Musol 1a -
D.
---^l^ sJ \-tEt
tr
Fasilitas
444 282
453
6,75O
149 105
153 107
156 109
2
z
L
17
1a
to
BB
90
F? 1-l
R,A
92 55 55
1B
to
4
4
+
I
I
4,75O
30.000 6.000 't0.000 1 0.000 30.000 1 20.000 480.000 30.000 500 400
t
12 1 NAA I vvv
288
I
1
12
12
1333
1088 1 360
6
5
250 500
2132 1 066
2176
3.300 30.000 1 20.000 480.000
164
1A tv-
250
?13?
2176
2219
5.000 30.000 1 20.000 480.000
1AA tv-
I or+
164
12
12
12
A
+
A
I
I
109 1 387
n^^^ L,Y 5A
Kecamatan
Kabupaten u. Kebudayaan
_ GSG
_ cen
-
Kesenian Sioskop
Per urnahar-r
Sumber
5.6 - 3. TABEL : 5.6 _
h
2
JUMLAH KEBUTUHAN
NO
t
1
1
z 3
Jeni
s
AIR BERSlH D1 KABUPATEN PACITAN TAHUN Juml ah
IZ +A
't
Kebutuhan
^
4
+
1
1
1
: Hasil perhitungan
--RTtrd_ KABUPATEFI-PA TTAtr
Sumber
:
BP
VI
TABEL
: 5.6 -
5.000 30.000
164
164
164
12
12
12
4B0.OO0
1
1
I
1
a I
'l
164
164
12 12 12
12
IZ
IL
12 12
106.648
164
12 1
08.841
r Bersi h (Liter Jiwa /Hart)
Ai
Kebutuhan Ai r Bersi ( O rat a-rat a )
/dt
m3/dt
1
60
20 % Domestik 10 % Total 1,15 % Total
Air Bersih
PPPKT Jawa
1
h
369,44
,37 0,07 0,04 O
/JrOY
44,33 5, 61
0, Ol n/lq
493 ,27
Timur dan Bali
KEBUTUHAN
3
AIR BERSiH
11
0.998
TAHUN
TAHUN
1
998/1 99e
-
2008/200s
Penduduk 533 .241 544.206 554.991
998/ 1 999 / 2OA4 2007 / 2008 1
I
2AO3
L
480.000 5.000 30.000 30.000 30.000
St andard
1997
t/
12
1
Kebutuhan
1nq 1AA tv-
A
(Jiwa)
..lum'lah Penduduk 531 .99 Domest i k Non Domest i k Keboco ran Beban Puncak
2219
naQ
Perkantor-arr
-
-
435 277
Perdagangan
- \'larung - Pertokoan + Pasar - Fertokoan I'rcrf hclenia - Pusat be1anja Fasi I i ras rekreasi dan ffi - Tempat bermain - Taman A OR - Taman & Lapangan - ianan & Lapangan OR - Siairorr -
t-j
D
6,534 12,484
d.
vvr{tJq
tr
A B
Sumber
:
BP
VI
PPPKT Jawa-
1 | A+
|
/ ur
494,43 504, 59 514,59
Timur dan tsal i
r Kotor Sal ah sat u unsu r yang dapat menimbu'l kan pencemaran terhadap sanitasi lingkungan adalah adanya pertambahan Penduduk.
B. Pematusan dan Ai
FAKTA DAN ANALISA
v-23 Pertambahan penduduk di Kabupaten pacitan diperkirakan setiap rahunnya adarah 0,43 %. Dengan adanya pertambahan j uml ah penduduk t ersebut maka
i 1 a aspek san i t as i 1 i ngkungan t i dak di rencanakan dan teratur dengan bai k sejak dini akan membawa masarah yang cukup rumit pada masa yang apab
akan dat ang.
Perkiraan jumrah air kotor di kota Kabupaten pacitan untuk tahun 1997 dan perk'i raan jumrah air kotor untuk tahun 1 998/1 999 - zoa'/zoog, dapat di r i hat pada taber s.6 4 dan 5.6 - 5. TABEL : 5.6 - 4 JUMLAH No I
AIR LIMBAH DI
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 Standard
Jenis Kebutuhan
Jum I ah
Uni t,/J.i wa
Air Eersih (Liter Jiwa
Air Bers.ih rata-rata )
Kebutuhan
(
Q
Jumlah Air Kotor ( Q rata-rata )
/Hari ; J urn I
an Penouduk Domest i k
2O
60 369, 4382 Domesti k 73,8876
1,'15
t Total
t l0 X
Kabocoran
Eeban Prlncak
Total
0,3694
0,0739 o,0443 0,0056
44,3326 5,6081
Jumlah Air Kotor
Sumber
TABEL
BP
VI
: 3.0 -
JUMLAH
AiR
3
,7213
| ,0328 3,9257
0,2586 0, 051
1998/t999 -
0,03 10 0, 003
Pendudu k
zOoB/ 2OO9
554.991
544.206
pppKT Jawa Timur dan Bal i
ffi
sistem persampahan di Kabupaten pacitan yang sampai saat ini sudah ada penanganan khusus dar.i suat u 1 embaga at au badan khusus yang mengelol anya. Lembag a/badan (Dinas Kebersihan Kabupaten) yang ada tersebut per'lu ditingkatkan lagi baik sarana maupun prasarananya Dengan bertambahnya jum'lah penduduk, maka akan bertambah pula jumlah sampah yang dihasilkan/dikeluarkan. Oleh karena maka
diperlukan suatu sistem pembuangan sampah yang teratur dan terencana dengan baik, yarg meriputi dari sistem pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan akhi r. Sehingga d.i harapkan kemungkinan negatif yang ditimbulkan pencemaran sampah dapat diatasi. Si stem pengolahan sampah secara kesel uruhan ( si stem perko_
9
m3ld et
346,098 353,2 1 5 360,21 5
) dapat di I aksanakan dengan
menyed i akan
bak-bak
sampah
(.storage) dimasing-masing sumber sampah ba.ik domestik dan non domestik' sampah dikumpuikan oleh petugas kebersihan dengan memakai gerobak-gerobak t angan ( handcart ) dan d i buang ke
t empat pembuangan sampah sement ara ( Tranfer Depo) dan akhi rnya sampah-sampah yang berasar dari berbagai rps
2O08 /ZOO1
533.241
--*Tft If - KABSPATE N-PAEIIA
7
0,3453
1 ssT/ 1 999 zaa3/ 2AO4
: Bp VI
51
5
TAHUN
Sumber
258,6067
pppKT Jawa T.imur dan Bat i
LIMBAH TAHUN
Persampahan
t aan
531 .99.1
Domest i k
llon
C.
0,3461
o,3532 0,3602
diangkut dengan menggunakan truk khusus pengangkut qampah dibawa/dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (fpa). Untuk mengetahui jumlah sampah di kota Kabupaten pacitan pada tahun 19g7 dan estimasinya sampai tahu n 2008/2aog dihitung berdasarkan standard sampah yang dikeluarkan oreh pB VI PPPKT, dapat dilihat dalam tabel 3.6 6 dan 3.6_
T.
FAKTA DAN ANALiSA
: 5.6 -
TABEL
JUMLAH SAMPAH
v-24
6
DI
KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
Standard
Variabel Penel itian
Juml ah
Penduduk (
Ferrduduk
j iwa)
Jumlah Sampah Jumlah Sampah
Sampah (
Li ter,/.liwa
/Hari 2,50
531 .991
t\,rtl\L
Sumoer:-BPVI - Hasi I : 5.6 -
TABEL
998/1 999
Penduduk
533.241 544.206
ZAOE/2009
554. 991
SufilDer n^-^+^^ Ua L A L al
1998/1999 _
2A8/2004
1
I
:
)
1.329.977,50
1.329,99
1.329.977,50
1.329,98
2OOB/2OO9
M3,/Hari
TPS
1.333,10 1.360,52 1.387,48
to/
OJJ
667
170
340
t/J
o+t
680 ov4
Contai ner Gerobak
Truk 133 136 120
VI PPKT Jawa Timur dan Bal i Hasil Analisis TPS yang dipergunakan adalah TPS Permanen B m3 Container 4 m3 (t TpS : 2 Container) Gerobak 2 m3 (Z rit) iruk 5 m3 (Z rit) BP
Tel ekonuni kasi
Tuji-ran c.in sasaran' pembangunan telekomun.ikasi di Kabupaten Pac i i an adal ah men i ngkat kan mut u pe 1 ayanan dan fungs i
teiekirmr.rnit
Berdasarkan arah dan kebi jaksanaan pembangunan telekomunikasi perlu di lakukan penambahan fasi I itas komunikasi umum serta RIRhI KABUPATEN PACITAN
Telepon Otomatis, namun pelayanannya hanya beberapa wilayah
saja, untuk tahun perencanaan pelayanan telepon diharapkan sudah menjangkau kota-kota kecamatan dan desa-desa di Kabupat
7
Tahun
1
(M3lHarj
PPKT Jawa T'imur dan Bal i Anal i si s
JUT,ILAH SAMPAH TAHUN NO
a
(liter/Hari)
peningkatan mutu pe'l ayanan. Untuk itu perlu dilakukan penambahan fasilitas komun'i kasi umum serta peningkatan efisjensi dan efekt i fitas penyelenggaraannya. Kabupaten Pacitan sudah terjangkau oleh te'l ekomunikasi
en Paci tan.
E. Listrik Jaringan I istrik yang dikelola oleh pLN cabang pacitan di Kabupat en Pacitan bel um mencapai sebagi an wi 1 ayah yang ada, terutama bagian utara dan selatan. Dengan demikian sebagian penduduk Kabupaten Pacitan belum dapat memanfaatkan f asi I itas 'l istrik tersebut. untuk meningkatkan pe'layanannya maka pengembangan daya listrik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, bai k di daerah perkotaan maupun pedesaan. Sehubungan dengan itu perlu terus ditingkatkan pembangunan prasarana dan sarana tenaga listrik serta effisiensi da'l am pengelolaan, seh'i ngga diperoleh tenaga I istrik dalam jumlah yang cukup dan mutu yang dapat di andalkan serta tersedia secara merata dengan peiayanan runtn bai k.
Kebutuhan listli
k Kabupaten Pacitan untuk Tahun '1997 dan Perkjraan jumlah Kebutuhan tahun 19gg/1999 - ZOOB/20Og ' seperti yang di jabarkan dalam Tabel 5.6 B dan 5.6 - 9.
v25
FAKTA DAN ANALISA
ESlIbiASi
KEBUTUHAN DAYA
JENIS FASILITAS
No
,l
LISTRIK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997 Kebutuhan Daya
Standard Juml ah
UnitlJiwa
Penduduk Juml ah Rumah
(vA)
531 .991 06. 398
'1
Fasilitas
30 % total
Pene r angan
10 % total
Listrik
Kebut uhan daya
MVA
tRn
47 .97 9.1 90
47, 88
4.363.757
14,36
6.224.295
6,22
68.467 .242
68,47
1
iotal TABIL : 5.6 *' I
j
ESTIMASi KEBUTUHAN OAYA LISTRIK TAHUN 1998/1999
Tahun
I'lo 1
L
2
periu acianya peningkatan dan pelebaran jalan (Proyek AMD), sedangkan jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan desa di Kabupaten Pacitan merupakan jalan wewenang pengelolaan Kabupaten. Dalam pengembangan sistem transportasi, perlu adanya peningkatan akses'i bi I jtas di bagian utara dan se'l atan, t€rutama jaringan ja1 an menuju ke pusat pengembangan Kabupaten Daerah Tingkat ii Pac'itan. Adapun untuk pengembangan secara keseluruhan perlu adanya peningkatan kual itas ja1 an menuju desa-desa terpenci i dan jalan yang
TAU|:L : 5.6 - I
1 9e8/1 998 20o3/2OO4 2AO8/ 2OO9
_
2OOB/2009
Pendudu k
533.241 544.206 554.991
MVA
08.628.117 70.039.31 2 11
I t.+Lt.3+L ' -1
- A-
68,63 O,O4 71 ,43 7
a1
an-j
a1
meng,hubungkan Ponorogo
an yang menghubungkan ant ar
kecamat an.
Sarana Transport as'i
Sarana transportas'i angkutan jalan raya tercermin dari penyedi aan j asa angkut an j a1 an raya unt uk kepent i ngan umum yang dapat di amat i dari juml ah angf.lutan mobi I barang (t ruk ) , angkutan penumpang umum berupa bus dan non bus (l'Ji ni Dus).
SumDer: - Bandung Urban Development Proyect
rektorat Ci pta Karya Hasi I Perhitunqan Di
Untuk meningkatkan pelayanan sarana trarrsportasi terutama yang menghubungkan tempat-tempat peniirtg perlu disediakan
5.
7
Arial
isis
Pengembangan
angkutan sepert i ke I okas'i par iwi sat a, d,esa-desa dan
Transportasi
Untux mendukung perkembangan wi 1 ayah Kabupaten Pacitan perl u usaha peningkatan prasarana dan sarana t ransportasi
A.
.
Prasa rana Transportasi
Prasarena transportasi jalan raya diKabupaten Daerah Tingkat I
i
Pac i t
an menghubungkan Kabupat en Ponorogo, Kabupat en Treng-
Ealek dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), melalui jalan dengan f ungsi ko'l ektor primer ( j al an Propi nsi ), khususnya RTRH KABUPATEN PACITAN
yang mempunyai potens'i
kawasan
.
5.8 Analisis Penetapan Kawasan Prioritas Wi layah prioritas yang dimaksudkan dalam pembahasan in'i adalah kawasan yang memenuh'i kr'iteria: Kawasan yang terbe'lakang
Kawasan kri t i
s yang per'lu di pel i hara
menghindari kerusakan i ingkungan.
f ungs'i
I i ndurrgnya unt u k
FAKIA DAN ANALISA
TAili:L : 5.0 -
jalan yang menghubungkan ponorogo perlu adanya peningkatan
B
ESTII"iASJ i(ESUTUHAN DAYA LISTRIK KABUPATEN PACITAN TAHUN 1997
JENIS FASILITAS
l.lo
Juml ah
Unit/Jiwa 'l
Perrduciuk Juml ah Rumah
,
St andard Kebut uhan
1
(vA)
06.398
10 % total
1 93e/ 1 998 2ao3/ 20o4
1
2CO8/ 2009
SLrr,Der
5. 7
47,99
14.363.757
14, 36
.224 . ?95
6,22
.242
69,47
6
68 .467
TAHUN
1998/1es9
-
20oB/2OA9
Pendudu k
533.241 544 .2A6 554. 99 1
MVA
68.628.117 70.039.31 2 7 1 .427 .342
68, 63
70,04 71,43
: - Bandung Urban Devel opment proyect Cipta Karya - Direktorat - Fiasil perhitungan
Arral'1ui. pengembangan Transportasi
Untu( mendukung perkembangan wi layah Kabupaten pacitan peri u usana peningkatan prasarana dan sarana t ransportasi. A. Prasarana Transportasi Prasa'^aria
transportasi jalan raya diKabupaten Daerah ringkat
iI Pacitan menghubungkan Kabupaten ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten wonogiri (Jawa Tengah), me'l alui jalan dengan fungsi kolektor primer (ialan propinsi ), khususnya RTR'd KABUPATEN PACITAN
AMD )
transportasi, perlu adanya peningkatan aksesibjlitas di bagian utara dan selatan, terutama jaringan jalan menuju ke pusat pengembangan Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan. Adapun unt uk pengembangan secara kese I uruhan perlu adanya peningkatan kual itas jalan menuju desa-desa terpenc'i I dan jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamat an .
ESTIMASi KEBUTUHAN DAYA LISTRIK
2
47.879. 1 90
9
Tahun
lebaran j a'lan ( Proyek
, sedangkan j a1 an yang menghubungkan antar kecamatan dan desa di Kabupaten pacitan merupakan jalan wewenang pengelolaan Kabupaten. pe
MVA
450
Pene rangan
l1 rl^
ri k
dan
Dalam pengembangan sistem
30 % total
Al
Li st
531 .991
Fasilitas
: 5.6 -
Kebut uhan Daya
daya
Total TABEL
v-25
I
B. Sarana Transportasi sarana t ransportasi angkutan jalan raya tercermi n dari penyediaan jasa angkutan ja'lan raya untul< kepentingan umum yang dapat diamati dari jumlah angkutan mob.i I barang (truk), angkutan penumpang
umum
berupa bus dan non bus (Minibus).
Untuk meningkatkan pe'l ayanan sarana transportasi terutama yang menghubungkan tempat-tempat penting perlu disediakan angkutan sepert i ke lokasi pariwisat d, .desa-desa dan yang mempunyai pot ens.i .
_ U.a
Anal
isis
pene_ta_pan Kawasan
t
prioritas
Wilayah prioritas yang dimaksudkan dalam pembahasan jni ada'lah kawasan yang memenuhi kriterja: - Kawasan yang terbelakang Kawasan
kritis
yang perlu dipel ihara fungsi I indungnya untuk menghindari kerusakan l.ingI
FAKIA DAN ANALISA
v-26
Kawasan yang pertumbuhannya cepat
yang dapat memberikan araftan penggunaan 'lahan secara khusus,
Kawasan Rawan Lonsor
hal : Intensitas
prioritas dan sasaran pengembangannya di Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan dibahas pada uraian di bawah ini. A . Kawasan yang t erbe'lakang Di Kabupaten pacitan ada kawasan yang terbe'r akang karena asan sumber daya, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, karena lokasinya terpenci 1, sehingga lcawasan_ ket erbat
!
ert'inggar sebagai ak.i bat
ber um
terol
i
.
I' Kaltasan Kritis yang perlu dir.indungi kerestar.iannya. Kabt'ipar en Dae rah T'i ngkat I I Pac'i t an merupakan Daerah
Al i ran
Sungai (DAS) Grindulu dan Sungai Lorok. sasaran pembangunan bagi kawasan Daerah Aliran sungai adalah sebagai ber.i kut :
- Pelestariarr fungsi hidrolog.is, - Pengendalian dan pemantauan kawasan sepanjang aliran - per\et apan a l at kendal i t at a ruang DAS. C.
sungai
Kawasan yang pertumbuhannya cepat.
layah di sekitar Kolektor primer merupakan kawasqn ya19 sangat pesat untuk berkembang, hal ini disebabkan oleh akses
wi
yang cukup t i nggi dengan menggunakan j al an Kol ektor sebagai prasarana penghubung. Untuk mengdal i kan kawasan di seki tar
jai an
Kol
ektor primer in'i perlu adanya perencanaan
RTR}I KABUPATEI'I PACITAN
penggunaan lahan
Peruntukan dan pemanfaatan ruang
Tata Bangunan (KDB, KLB dan keringgian)
D.
Kawasan Rawan Bencana Lonsor
perlu diprioritaskan untuk terus diamati dan tetap di rioritaskan adalah kawasan yang termasuk ke dalam Kawasan-kawasan yang
kawasan rawan lonsor yang memi I iki 'lereng
di atas 40 %.
ahnya
sumber daya dan belum d'itun jang ol eh sarana dan prsarana yang merrrada
.
dal am
pengembangan Kawasan
khusus
5-9
Analisis Penetapan Kawasan pengendalian Ketat Anal i s i s penet apan pengendal 'i an kawasan ket at d i Daerah Tingkat II pacitan akan mel.iput i : 5.9.'l Lindung A. Prioritas pertama
Kabupat en
Peningkatan kual itas lahan yang berupa lahan tanous atau rusak dan tanah bahaya erosi, khususnya dalam Daerah Aliran sungai (Dns) dengan reboasasi,/penghijauan tarraman keras yang
dapat menunjang daya dukung pangan dan berfungsi sebagai kawasan penyangga yang fungsi hidrologisnya terjaga. Pada areal yang dekat perkampungan penduduk, perlu aoanya upaya penyulultan, pengendarian dan pengawasan dari perusakan t anah ol eh keg i at an penduduk.
B. Pri ori tas
Kedua
Peningkatan kuar itas tanah yang mudah tererosi, terutama kawasan dengan kelerengan/kemiringan
pada
lebih dari 40 % atau
v27
FAKTA DAN ANALISA
ketinggian lebih dari t000 meter dari permukaan laut. Upaya yang diporlukan adalah:
c, Prioritas ketiga * Peningkatan pemaanfaatan unsur produksi pertanian. t Peningkatan etisien produksi pedesaan. d. Prioritas keempat Pengendalian dan penataan pemukiman di kawasan sepanjang
cjengan
*
Membuat sengkedan/t€ras" dan ditanami dsngan tanaman penguat
*
keras
teras. o
tegalan menjadi fungsi perlindungan berupa hutan, dengan memindahkan penduduk atau tukar nenukar kawasan hutan produksi di luar kawasan bukan budidaya. Mengubah
c. P|ioritas Ketiga di kawasan I indung/bukan budidaya diusahakan untuk dipindahkan dengan cara ganti rugi atau tukar-menukar lahan. D' Prioritas ke empat 'r Penerapan teknologi budidaya perkebunan agar penggunaan tanah dapat mempunyai fungsi perlindungan hidrologis. Kawasan yang diusahakan
t'
memi
jalan Xolektor primer dan kawasan B.
Wi
layah perkotaaan
a. prioritas pertama * Pemantapan fungsi dan peranan kota-kota pusat pengembangan (Pusat
2
59/1988.
*
ndahkan kegi atan perkebunan pada kawasan 1 i ndung rnut j ak
Kawasan Bud'idaya
b
A. V,/ilayah Pedesaan a. Plioritas Pertama * Feni ngkatan pemaanfaatan unsur produksi * Peningkatan efisien produksi pedeslan * Pengembangan j ai an penghubung ant ar w'i I ayah b
. Pri ori t as kedua * Pengendal'ian dan penataan pemukiman di jalan Kolektor Primer.
Rl-R'r^i KABUPATEN PACITAN
SSWP)
* Pelaksanaan dan pengendalian rencana tata ruang kota dimaksud pada prioritas ini (RUTRK, RDTRK atau RTRK), sesuai dengan Permendagri 2/1987 da^ Kepmendagri Pengembangan ruang hi
tas'ini, 5 . 9.
pertumbuhan cepat.
jau kota-kota dimaksud pada priori-
sesuai dengan inmendagri no 14/1988.
. Pri ori t as kedua * Pemantapan fungsi dan peranan kota-kota pusat kecamatan * Pelaksanaan dan penEendai ian rencana tata ruang kota d'imaksud pada prioritas
ini (RUTRK, RDTRK atau RTRK), sesuai dengan Permendagr'i 2/1987 dan Kepmendagri no 5s/ 1 sBB.
pedesaan.
I
Peni
ngkatan usaha opt imasi penggunaan unsur-unsur ruang
pemukiman
kawasan sepanjang
*
diantaranya pelaksanaan Inmindagri 7/1989
hijau kota-kota dimaksud pada prioritas i ni , sesuai dengan inmindagri no 14/1gBe. Pengembangan ruang
FAKTA DAN ANALISA
c.
Prroritas ketiga t Melanjutkan pemantapan fungsi dan peranan kota-kota
ke_
camat an
r Pelaksanaan dan pengendalian rencana tata ruang kota di_ maksud pada prioritas inj (RUTRK, RDTRK atau RTRK), sesua'i dengan permendag r i z/ 1 gg7 dan Kepmendagr i no 59/ 1 988
*
.
Pengembangan ruang h'i
jau kota-kota dimaksud pada pr.ior.i-
tas ini, sesuai dengan inmendagri no 14l1989. * Peningkatan usaha optimas'i penggunaan unsur-unsur ruang pemuk'iman
a
--V-28
diantaranya pelaksanaan Inmindagri 7 /1gBg.
c. Prioritas keempat * Pelai<sanaan dan pengendalian rencana tata ruang desadesa yang sudah be rkembang re'l at i f pesat * Pengembangan ruang hijau pusat-pusat desa dimaksud pada pr^ioritas ini, sesuai dengan inmindagri no 14/1ggB. .
tanaman, baik tanaman produktif maupun tanaman tjdak produkt i f, karena kudl i t as ai r sungai yang ada cukup rendah at au
i syarat sebagai ai r mi num. J i ka akan di gunakan sebagai penyediaan ajr bersih/minum, maka perlu adanya pengo'lahan air (water treatment), baik secara fisik maupun kimia maupun biologi agar .memenuhi syarat sebagai a'i r bersih/minum, dengan biaya yang cukup besar. 0it injau dari debithyo, ai r sungai yang ada rel at i f keci I , sehi ngga dapat di katakan kurang rnencukupi j i ka dimanfaatkan untuk mengai ri sawah dan tanaman yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat iI Pacitan. Hingga saat ini air permukaan yang ada dimanfaatkan untuk sawah dan sebagai penampung buangan ai r hu jan dan a'i r f imbah, bai k domest'i k maupun non domest i k. untuk memenuhi ketutuhan ai r bersih/ninum penduduk Kabupaten Daerah ringkat II pacitan di rencanakan d jperoleh dari perusahaan Daerah A.i r Minum t i dak
memenuh
(PDAM).
Berdasarkan kedua hal tersebut di atas maka ai r permukaan
5.10 Analisis analisis
Pengembangan dan pengediaan
Air Baku pengembangan air baku me'l iputi pemanfaatan air perrnu''r.aan dan ajr tanah untuk. me'layani kebutuhan akan air dari pencr.icul< Kabupaten Daerah Tingkat iI pacitan. A. Rencana Pemanfaatan Air permukaan P.'ir permukaan yang ada di dalam batas wi layah adm'inistrasi Kabupat en Daerah Ti ngkat I I paci tan hanyal ah berupa aj r sungai cian ai r dari sal uran i ri gasi . Di t'in j au dari kual i tas air permukaan tersebut, hanya dapat digunakan untuk mengairi R.Tfi }TTABUPATE\T-PACTT
yang ada di wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan sebagiarr besar d'imanfaatkan urrtuk kegiatan pertanian.
B. Air Tanah Ai r tanah yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II pac.itan rnempunyai kedalaman umumnya rata-rata di atas g m dan sebag i an t erasa payau. Kual i t as ai r t anah di Kabupat en Daerah Tingkat II Pacitan dapat d'ikatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai ai r bersih/m'inum. Tetapi untuk menyedi at
v29
FAKTA DAN ANALISA
j mendatanE, secara umurn air tanah jni tidak mungkin dapat
Dengan rencana yang d i ket au j ol eh berbaga
itasnya yang tidak memenuhi syarat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut d i penuhi mel a'lui sumber ai r tanah dan sumber yang ada di bagian luar kawasan perkotaan .yang dapat dikelola oleh PDAM.
maka didalam iltrplementasi rencana yang menr;ntut perpindahan
rnenrenuhinya, karena kual
cii per'-l ui
yang maka
beberapa arahan penanganan 1 ingkungannya.
Arahan penanganan 1 ingkungan i ni sangat berkai tan dengan l
-
Iit
K.es
as penduduk d i Kabupat en Paci t an, arahannya adal ah
i apan
dan kemampuan aparat
k(-rnsei
penge I o'la pembangunan kot
:
a
unt uk
dan berpedoman terhadap Rencana Tata Ruang Wi layah
'iang ielah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat iI Pacitan. ilesiapan dan kemampuan aparat pengelola pembangunan r<::ia terhadap apiikasi rencana Tata Ruang yang telah djsusun Ci:r r;iiei-erpi
ca0et lercaoa'l
-
.
a Ruang Wi l ayah yang t el ah di perdakan di sebarl uaskan keOada masyarakat , sehi ngga ket erbukaan rencana dapat t ercaoai sesuai dengan Keterbukaan Rencana Untuk Umum, Fencana Tat
--RTRX-KABOPATENIACIIAF
1
ap i
san masyarakat
,
hak atas tanah untuk kepent ingan pembangunan dapat tercapai dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang terl'ibat. - Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk men jaga l'ingkungan sesua'i dengan harapan semua pi hak.
5.11 Analisis Aspek Lingkungan. Urriuir mencapai suatu lingkungan kehidupan wiiayah aman, nyaman dan menyenangkan didalam proses kehidupan,
i
FAKTA
DAN
ANALISA
vI-1 j BAB
VI
PENGEI Crl A,AIV PEMEIAhfGIJNAN
ANAL-ISIS
6.1
Analisis Penetapan Prioritas dan Pentahapan Pembangunan pembangunan di Kabupaten pacitan Penetapan prioritas dimaksudkan untuk mempermudah dal am pel aksanaan pembangunan seseuai dengan tingkat atau skala prioritas yang djtuangkan dalam program pembangunan, program pembangunan tersebut tidak
dapat di lakukan sekal igus, tapi harus bertahap meng'ingat anggaran bagi pembangunan yang terbatas, da'l am hal ini kemampuan
Tingkat II Pac'itan, oleh karena i tu pel aksanaan pembangunan harus di 1 aksanakan sesua'i dengan prioritas. Dalam jangka waktu 1o (sepu't uh) tahun (tgg8/1999Keuangan Daerah Kabupaten Daerah
), rangka'i an kegi at an pe1 aksanaan pembangunan pada tingkat wi iayah kabupaten yang terpenting adalah upaya untuk membent uk dan memant apkan st rukt u r wi 1 ayah yang d i harapkan . Untuk itu program pembangunan dapat dibagi menjadi dua bagian 20oB/2009
besar
1- Program Utama, yang mencakup program-program kawasan , me I i put .i : -
tsumTEtffifrrtAfi-
fungsi-fungsi kegi atan dasar. fungsi kawasan.
Pembangunan
Pemantapan
pengembangan
vI
FAKTA DAN ANALISA
2.
Program Ponunjang, yang mencakup program-program pokok bangunan prasarana dan
sarana, meliputi
:
pen-
2
:
c. - peningkatan Fungsi jalan ko'lektor primer (ponorogo-paclKegiatan penunjang
jalan kolektor primer (Ponorogo-Pacitan tan dan Pacitan-Trenggalek). dan pacitan-Trenggalek). - peningkatan iatan penghubung tokasi pariwisata bagian - Peningkatan jalan p€nghubung lokasi pariwisata bagian selatan (jalan llntas selatan). selatan. - peningkatan p€layanan tistrik. - Peningkatan pelayanan 'listrik. - Peningkatan pelayanan tekomunikasi (tolepon). - Peningkatan pelayanan tekomunikasi (telepon), - penyediaan air bersih. - penyediaan air bersih. 3, Tahap Peldksanaan Penbangunan 2 (Tahun 2Oo1/2Oo5 - 2OOe,/2OOg) Dari urutan prioritas tersebut, maka ditentukan tahap-tahap adalah tindak lanjut dari program tahap 1. pembangunannya adalah sebagaj berikut : a. Kegiatan Fungsi oasar l Tahap Persiapan (Tahun ,998/1999) - Pembangunan Pasar Induk dan cargo tingkat swP di Kabupa- Penyusunan Revisi RTRW. ten pacitan. - proses perda (peraturan Daerah). - pengembangan TpI dj pantai selatan (Kota pacitan). - Penyesahan Peraturan Daerah. a. Kegiatan Fungsi Kawasan 2. Tahap Pelaksanaan penbangunan I (Tahun |999,/2OOO - 2OO7/2OO4) - pemantapan kawasan Lindung. _ pemantapan fungsi kawasan pertanian, perkebunan, kehuta_ a. Kegiatan Fungsi Dasar - Pembangunan Pasar lnduk dan Cargo tingkat SlVp di Kabupanan dan pertanbangan. ten pacitan. - pemantapan fungsi kawasan komersial sampai tingkat desa. - Pengembangan TPI di pantai Selatan (Kota Pacitan). - Pemantapan fungsi kawasan wisata. a. Kegiatan Fungsi Kawasan c. Kegiatan penunjang Peningkat.an Fungsi :jalan Kotektor primer (ponorogo-Paci= femantapan- kawagan Lindung. - Pemantapan fungsi kawasan pertanian, perkebunan, kehutatan dan Pacitan-Trenggalek). _ peningkatan ialan penghubung .lokasi pariwisata bagian nan dan pertambangan. - Pemantapan fungsi kawasan komersial sampai tingkat desa. selatan (ja1an lintas selatan). - Pemantapan fungsi kawasan wisata, - peningkatan pelayanan listrik
-
Peningkatan Fungsi
+TR IHAzuP+IE}* *ACTTAJY-
FAKTA DAN ANALISA
- Pen'ingkatan pelayanan tekomunikasi (telepon) - penyediaan air bersjh 6.2 Analisis 6.2.1 Analisis
Penerimaan'dana bagi pembiayaan rutin dan pembangunan Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan terdi ri dari tiga surnber utama yajtu Pendapatan Asli Daerah, Bantuan dan sumbangan dari
Keuangan Daerah
Pemerintah Daerah yang lebih tinggi,
lan pemerintah daerah yang bersangkutan, oleh karena pelaksanaan rencana sebagian besar akan menjadi beban pemerintah daerah. Sehubungan dengan hal itu, ada pula beberapa ket ent uan hukum yang berkenaan dengan kemampuan pembi ayaan maan/penghasi
ah
6.2.2 Perki raan Dana Pembangunan.
Kemampuan Keuangan
suatu rencana yang dirumuskan lagi tindak ranjut pbmbangunan suatu daerah pada prinsipnya harus pula mencerminkan kemampuan akan pembiayaan untuk perwujudan rencana tersebut. Kemampuan akan pembiayaan berarti menunjukkan besarnya peneri-
peme r i nt
vI-3
j
dae rah
pada tahun 1997/1999, penerimaan daerah Kabupaten pacitan
sebagian besar dari sumbangan dan bantuan 7o,72 %, pendapatan asl i daerah 10,93 %, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pembangunan 53,71 % dan rutin 37 ,97%, bi la dikaitkan dengan pendapatan as'li daerah terhadap biaya pembangunan masih masih belum mencukupi (_ 42,7.8 %), ielasnya lihat tabel 6.2_1 . Pada tahun-tahun mendatdhg, sejaran dengan pertambahan ' jumlah penduduk, diperki r.akan Kabupaten Pacitan dapat meningkat-
kan j um1 ah penerimaan bagi kepent i ngan pembangunannya dari berbagai jenis pajak yang telah djtetapkan menurut berbagai ketentuan di atas.
-R+ft1{KABuPATEx-gaggN-
serta Bagian hasil
paj aklbukan paj ak.
seluruh dana pembangunan dibagi untuk kepentingan berba9ai sektor penerimaan rutin atau penerimaan untuk kepentingan pembangunan. Sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 1974 tentang
di Daerah yang menetapkan sumbbr-sumber penerimaan daerah (propinsi, kabupaten/kotamadya), sumber penePokok-pokok Pemerintahan
rimaan Kabupaten Pacitan juga terdiri
atas:
a. Sisa anggaran tahun lalu, b. Pendapatan asl i daerah yang terdi ri atas: hasi I paj ak daerah, - has j I ret ri busi daerah, hasi I perusahaan daerah, penerimaan dari dinas-d.inas dan penerimaan lain_lain. Bag i has'i 'l pa j aklbukan pa j ak. d
Sumbangan dana dan bantuan.
A
Peneriman pembangunan.
I-AK
IA
UAN ANAL ISA
TABEL:6.2-
1
PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 1gg7/1998 No.
URAIAN
(r)
JUMLAH (Rp)
A
PENERIMAAN
DARI
1
3I3A LEBIH
ANGGARA}I TAHUN IALU
25./199.775.487,12 | . 479.065.221 ,58
DAERAH
EAGIAIi PENDAPATAH AgLI DAERAH a. Pajak Daerah b. Fetrebusi Daerah
c. Bagian laba Da€rah d. Psnerimaan dari 0inas-dinas e. Penerimaan Lain-lain
00,00 5,80 '|
0,93
.900,00 2 . 03 1 . 242 . 3O5 ,00 0,00 427.
65,1
| 3. I 98.632.963,01
. 81
3. 1. u.
12
,54
Belanja p€nEiun Ganjaran, Sumbangan Daerah
7. a. e.
I It10.
a
99.813.633,29
tt,
18.031.107.520,00
70,72
5.275.709. 220,OO
0,00
BAGIA}I PENERIMAAN PEMBANGUNAN
596.008.117,O0 t 96.773. 550,0O
Bawahan
o,0o
o
0,00
)
0, o0 0, oo
6.
Sektor Transportasi
1
Saktor Pertambangan & Energi Sektor Parixisata & Te]ekomunikasi Sektor Pembangunan Daerah & psmukiman S€ktor Lingkungan Hidup & Tata Ruang S€ktor Pendidikan, Kebudayaan, Kep€rcayaan
8. 9.
to' 1r-
]
.) ,.'i
I
i
tr'
I
t,.
ru' tu'
I I
I I
terhadap Tuhan YME, Pemuda & Olah Raga Sektor X€p€ndudukan & K€luarga Sejahtera Sektor Kesehatan, Kes€jaht€raan Sosial, P€ranan Wanita, Anik & Remaja
Sektor Perutnahan & Pemukiman Sektor
Agama
Sektor Ilmu Psngetahuan & Teknologi
tt- | 3€ktor Hukuf, 18' I Sektctr Aparatur Pemerintah & pengawasan 1s. I Saktor Politik, penerangan & Hedia Massa 20.
u.
tI l
lektor Keqganan & (etertiban Umuil 9ektor Eantuan Penbangunan Daerah gawahan JUI"ILAH REALISASI BELANJA
3I3A
JUMLAH
Sumber: Bagian Keuangan Kabupaten pacitan
25.193.775.187,1?
1
00,0o
1
29 .
il50.
53 ,71
OO0 , OO
3O7 . 470 . OOO, OO
206.?15.930,O0 23.000.000,00 525.120.270,00
Ksuangan Daerah & Koperasi
,0o
0,00
13.695.866.301,00
Sektor Industri 3ektor Pertanian & Kehutanan Sektor Sunber Daya Air & Irigasi Sektor Tenaga Kerja 9ektor Perdagangan, Usaha,
I
RTRI.I KABUPATEN PACITAN
579.832.303, OO o,00 0,oo
PENCELUARAN PEMBAHGUNAN
3. 1.
12.758.398.300,00
PENERIMAAN PEMBANGUNAN
a. P'injaman Pemerintah Daerah b. Pinjaman untuk Eadan Usaha milik Dasrah (BUMD)
1.
9.329,72
EAGIAN SUHEANGAN DAN EANTUAN
a. Suftbangan b. Eantuan
f92 . 3OO. 261 ,0O 283.256.70O,0O
Pengeluaran tak t€rmasuk bagian lain Pengeluan tidak tersangka
I
4
4.547.719.300,00 1 .987.637. ilSt ,0O
Angsuran pi njarnan hutang/bunga
16.
96.861.225,OO 232.21 1.352,53
3.098
I| I
37,97
9.683.527 .715,OO
Eelenj. P€SaHri Balanja Barang Be'l anj a Peapl i haraan Eelanja PegBHai SeIanja Lain-lain
I
(x)
JWLAH (Rp)
PENOELUARAN RUTIN
ll:
l|2. 2.787 .969.782,53
EAGIAN EAGI HASIL PAJAK/BU(AN PAJAK
a. Bagi Hasil Pajak b. Bagi Hasil bukan Pajak
1
URAIAN
No.
PERHITUNGAN APBD
JUI{LAH
5.628.340.989,00 3.
000. 000, o0
284 .200.000,00 830 . 075 . O0O, 00 7O7.00,1 . O0O,0O 1.
583. 425.600,
OO
27.000.000,00 142.231. 096 ,00
443.030.490,0O 25.250.000,00 77. 985.00O,0O 30 . 5oO. oOO , Oo
2.20?.007.926,O0 25.000.000,o0 ,lO, O0O .O00 , 0O
150.000.o00,o0
,t.rrr.rrn.o16,oo 2. 1 20.38
1
.47
1
,12
25.{99.775.4A7,12
gl ,68 I
a,32
|
53 ,71
r/\K
IA
UI\N I\NALiSA
VI -
5
I
Lebih lanjut, sumber penghasi lan pokok daerah (kabupa_ ten/ kotamadya) terdi rj atas 6 golongan yajtu: a. Golongan I : Pajak Daerah. b. Golongan II: Retribusi Daerah. c. Golongan III : Pajak Negara yang diserahkan kepada daerah d, Go'longan iv: Penerimaan dari pajak Negara yang sebag.ian atau
Dengan adalrya Peraturan
Menteri Dalam Negeri
No.
7
Tahun
1973 yang mengatur perimbangan penerimaan uang pemasukan kepada
negara yang berasal dari pemberian hak atas tanah, diperkirakan penjngkatan permintaan dan pemberian hak atas tanah akan dapat
menjadi sumber penerimaan yang cukup berarti bagi kelangsungan pembangunan daerah.
sel uruhnya di serahkan kepada daerah (kabupat en/kotamadya).
e. Golongan v : Ganjaran, subsidi atau
sumbangan yang
diberikan
ol eh negara. f
.
Go'longan
Vi : Hasil perusahaan
daerah
Berdasarkan ket ent uan t ersebut , t erl i hat bahwa dae rahlkot a dalam menggaf i sumber-sumber keuangannya tidak dapat melepaskan
ri dari potens'i-potensi yang ada di dajam daerahlkota ma-singmasing. Namun, meng'ingat kondisi yang berbeda tiap daerah/kota ba'i k dari segi geograf i s, sosi a1 budaya, maupun ekonom-i , maka penggal'ian sumber-sumber keuangan perlu sedapat mungkin diarahkan pada upaya-upaya yang si fatnya i ntensi fi kasi pemungut- an paj ak t ert entu, sepert i paj ak hi buran, paj ak pembangunan, pa,iak barang-barang konsumtif, retribusi pasar, terminal dan di
seDagar nya
ai
n
u,
pemeri nt
ah daerah yang bersangkut an dapat pu I a rnenyeTenggarakan perusahaah daerah yang ketentuah-ketentuan poSe I
it
koknya diatur dengan undang-undang No. b rahun 1g62 yang telah
6.3
Aspek Kelembagaan Penataan Ruang
Dalam rangka meningkatkan kelancaran penyelenggaraan pengendal ian pemanfaatan ruang dengan tujuan memaksimalkan pendayagunaan aparat pembangunan
di Kabupaten Daerah Tingkat II
Pacitan, maka analisis kelembagaan dalam penge'lolaan pembangunan merupakan masukan pent i ng t erhadap proses pengendal i an pemanfatan ruang selanjutnya.
yang berpengaruh da'l am kemampuan kelembagaan dan pengelolaan pembangunan ini me'l iputi kemampuan aparatur pemerintah dalam mengelola tugas dan bidang masingmasing, serta tingkatan peran serta di dalam mekanisme Beberapa faktor
pembangunan sel ama 'ini
.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan perpaduan antara rencana yang bersifat "Top Down" dengan yang bersifat "Bottom Up*. Dehgan kata lain,
RTRW
merUpakah iehcana kooidinasf
ada. Undang-undang tersebut perlu djsesuai kan dengan undang-undang No. 5 Tahun 1974. Pada keadaan tertentu, daerah/kota dapat
'integrasi antara rencana daerah dan rencana sektoral, perpaduan antara hai-hal yang digariskan dalam Pelita Nasional, Repe'l ita Daerah Tingkat I dan Repelita Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
memperbesar pe'luang pesatnya pengembangan perusahaan daerah.
Pac i t an.
RTRW-KAB]]PATEN-PA-ETTM
FAKTA DAN ANALISA
VI
Dengan pemahaman bi dang parsoal an di atas, akan dapat diungkapkan mekanisme administrasj penyelenggaraan pemerintahan da I am menge I o'l
a
penat aan ruang yang ada
d
i
I^Ji
I
ayih
kabupat en
Pac i t an.
6.3. 1 Azas-azas Penyelenggaraan pemerintahan.
6
Dari kegiatan tersebut, dapat disimpul kan bahwa pemerintahan di daerah Oat am rangka pe1 aksanaan azas dekonsent rasi , desentral isasi, dan tugas bantuan harus di 1 ihat sebagai suatu kesatuan sistem administrasi penyelenggaraan Pemerintahan dalam pengelolaan pernbangunan di daerah, termasuk pembangunan pemanfaat
an ruang
Sebagai konsekuensi dari pasa'l 1 B Undang-undang Dasar 1 g45
yang kemudian diperjelas dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), pemerintah diwa j ibkan melaksanakan azas desentral isas.i dan dekonsentrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Disamp'ing azas desentralisasi dan dekonsentrasi Undangundang ini juga memberikan dasar bagi penyelenggaraan berbagai
urusan pemerintahan di daerah menurut azas tugas pembantuan berikut in'i adalah uraian terhadap penyelenggaraan pemerintahan di daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan dalam kaitannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
ka.itan.ini RTRW sebagai rencana berska'la loka'l yang menyeluruh perlu memasukkan ketentuan-ketentuan
Dalam
bersifai
penanfaatan ruang dan ketentuan pengendalian penanfaatan ruang dalam rangka asas tugas bant'uan sebaga.i kegiatan yang terpadu dalam perencanaan wilayah. Program dalam rangka tugas pembantuan
'ini, kafena felah d'igariskan dalam Repel ita, memberikan peluang unt uk d i kel ol a dal am perencanaan pembangunan. Untuk mewuj udkan keterpaduan tersebut, maka perlu di kelola dalam suatu wadah yakni Bappeda Tingkit II pacitan.
RTRI{ KABUPATEN PACITAN-
6.3.2 Kualitas dan kapasitas aparatur penge'loJaan pembangunan Organ'isas'i aparatur pel aksana pembangunan dal am ha'l i ni st ruktur dan kewewenangan yang khusus bertugas mengelol a pembangunan di daerah yang ber:kaitan dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Pacitan belum 1du. Pemerintahan dan pengelolaan pembangunan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan d'ilaksanakan pemerintah daerah dan instansi-jnstans'i terkait sesuai dengan kewewenangan masing masing.
Tugas pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan ruang pada
atas tiga bagian pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Untuk menjalankan tiga tugas pokok dalam hal pengelolaan dan pengendal ian pemanfaatan ruang tersebut saat ini be'lum memerlukan suatu struktur organisasi yang khusus. Yang diperlukan untuk kond'i si saat jni adalah pendayagunaan aparat aparat yaag ada sedara Tebih efisien dan pembagian s.truktur organisasi pemerintahan dan pengelo'laan Pembangunan di Wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II pacitan. dasarnya terdiri
FAKTA DAN ANALISA
6.3-3 Kebutuhan Peningkatan
vI Kelembagaan penataan Ruang
seringkali menemui hambatan berupa tidak tersedianya cukup tenaga yang berorientas'i pembangunan dida'lam konsistensi dan komplementaritas antara rencana pusat dan daerah untuk dapat dilaksanakan Aparatur Pemerintah daerah merupakan alat untuk mencapai tujuan tujuan pemerintahan, dengan demikian di dalam pengelolaan pembangunan dan penataan ruang diperlukan Pemerrntah Daerah
suatu sistem p6raturan yang konsisten.
darj kepentingan
dan pemecahan masal ah dal am menj a'l ankan tugas
perencanaan pembangunan yang menjadi urusan otonom'i, namun harus
pembangunan.
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, kebutuhan peningkatan kemampuan struktur organisasi pemerintah Daerah Tingkat II
Pacitan dalam rangka meningkatkan tugas pembangunannya, adalah : a, peningkatan kemampuan ind'ividual aparat pelaksana sesuai dengan pembidangannya. dan
b.
3. Operasi-operasi atau O"tun.un""n kegiatan, dikendalikan oleh a ruang ada'lah wewenang Pemer i nt ah Daerah, Dal am hal i ni Pemeri nt ah Kabupat en Daerah Ti ngkat I I Pacitan. Kewenangan di dalam pelaksanaan berada pada BAPPEDA Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan. Kewenangan lembaga inj dalam rangka perencanaan tata ruang yang terpadu dengan Repelita Nasional dan Repel ita Daerah Ti ngkat I t'idak t erbat as pada
peningkatan kemampuan aparatur harus dilihat penyel enggaraan
7
ihara forum koordinasi, sehingga pelaksanaan tugas yang sering ka'l i harus didukung antar lembaga dan instans.i di Memel
daerah dapat dilakukan dengan baik
Untuk mencapai tugas-tugas admini st rat i p dengan cara mengkoordinir penge'lolaan pembangunan, maka perlu diperhatikan: 1. Pembagian kerja yang jelas dalam kegiatan regu'ler dibagi daTafi cara-yang tertentu sebagai tugas tugas jabatan, hal ini memungk i nkan mereka bert anggung j awab unt uk pe1 aksanaan efekt i f dari tugasnya tersebut. 2. Kewewenangan pimpinan hanyalah terbatas kepada pembrerian petunjuk/instruksi dengan tugas atau fungsi jabatan. RIR|{ KAtsUPATEN PACITAN
Penyusunan rencana t at
diperluas dengan koordinas'i terhadap rencana sektoral yang di laksanakan o'leh instansi 'instansi vertikal . Koordinasi diatas dimaksudkan untuk mengintegrasikan rencana-rencana sektoral yang kemudian sebagai masukan bagi t ahap rencana sel anjutnya yai tu RUTRK, RDTRK dan RTRK dan rencana kawasan khusus. Dengan cara tersebut akan terwujud suatu keterpaduan rencana sektoral dan regional. Pola ini akan memperkecil pola cara kerja yang terkotak kotak pada instansi vertikal yang selama ini lebih berorientasi kepada atasan, sehingga koordinasi pada tingkat teknis operasional sul it t erwuj ud .
an akan dapat 1 ebi h berdaya guna apabi I a instansi instansi vertikal lebih banyak diikutsertakan dalam kegiatan kegiatan BAPPEDA sebagai anggota. Melalui rapat koordinasi masing masing instansi vertikal, akan terlihat secara j el as peranan set i ap sektor da'l am pembanEunan dan penataan ruang. Koordi nasi demi ki an t i dak saj a mel al ui rapat rapat , akan Mekanj sme demi ki
VI
FAKTA DAN ANALISA
tetapi perlu digariskan suatu tata kerja
yang memungkinkan terwujutnya koordjnasi terencana dan pelaksanaan. Secara seder-
k repel i t a maupun rencana tahunan, harus dirumuskan bersama dj forum BAPPEDA Tingkat II, sampai menghasi lkan suatu rencana terpadu. Demikian pula laporan hana,
mi sa1
nya roncana sektoral ,
bai
secara hirarki. umum
Jadi
8
: Rencana
yang mempuniai wawasan
Tata Ruang Wilayah sebagai pola jangka panjang telah terakomodas'i
pada rencana jangka panjang tingkat nasionai dan daerah tingkat
tentu tidak cukup dengan ketentuan yang ada, seperti telah
I yang akan menjadi pola dasar pembangunan daerah. Untuk Kabupaten Daerah Tingkat II Pac'itan, Rencana tata ruang wi I ayah sekal 'i gus merupakan rencana pembangunan daerah. Dengan demi ki an po'la dasar Pembangunan Daerah harus di susun sebaga'i Pola Dasar Pembangunan wilayah, Yahg kemudian dijabarkan dalam pelita dan program tahunan yang dituangkan dalam APBD. Dengan mekani sme perencanaan demi ki an, RTRW merupakan pedoman yang menyeluruh dan terpadu. Atas dasalini, maka perencanaan se'lanjutnya yakni RUTRK, RDTRK dan RTRK dapat disusun sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan unt uk me I aksanakan
di jelaskan sebelumnya bahwa pemanfaatan lembaga BAPPEDA Tingkat
berdasarkan dana dan daya yang tersedia.
si kekosongan peraturan perundangan yang khusus mengatur perencanaan di Daerah. Usaha untuk mengatasi in'i kemungkinan dapat ditempuh dengan penyempurnaan Keppres 27 tahun 1 980 mengena i b i dang t ugas BAPPEDA dengan mempe r I uas kewenangan koordinasi terhadap rencana-rencana sektoral. Kewenangan koordi nasi harus di jabarkan dalam ketentuan I ebi h 1 anjut untuk secara tegas membedakan hubungan teknis administratip dan hubuhQan t akt is oDeiasiohal
sepert'i dikemukakan diatas dapat dilaksanakan karena po1 a umum j angka panj ang pembangunan dan Repel i t a Nasional telah je1as. Masalah yang dihadapii ialah Pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui BAPPEDA Tingkat I harus mempersiap-
perkembangan pelaksanaannya harus d'isampaikan kepada Bupati
a Daerah unt uk di ol ah ol eh BAPPEDA Ti ngkat I I . Dengan mekanisme ini akan terdapat kesatuan pengendal'ian di daerah. Kesatuan pengendalian in'i tentu dalam batas teknis operasional karena hubungan teknis administrasi dibina dengan instans i t i ngkat at asan dan depart emen/ 1 embaga nondepart emen . Kepa'l
Pengefektifan
i
I untuk
BAPPEDA
sebagai'lembaga perencanaan tunggal
meng'i
.
6.4 Analisis
Mekanisme Penataan Ruang
Perwujudan pemanfatan ruang wilayah/kota merupakan aspek
yang t i dak ter'l epas dari si stem pembangunan yang t el ah tersusun
RT
R
l.l
KAB
UP
ATETPTETTA-I
Mekanisme
kan Rencana Pengembangan Wilayah yang menyeluruh dan terpadu untuk t ingkat Propinsi (Rencana Tata Ruang Propinsi ). Rencana
tersebut diperlukan _sebagai landasan bagi perencanaan tata ruang wi layah Kabupaten Daerah Tingkat II dan Kota'kota da'l am kerangka Pengembangan Wi'layah yang selaras dengan pengembangan Wi layah sekitarnya (hinterland) dan Wi layah propinsi serta peranan dalam kesatuan
wilayah Ekonomi Nasional
VI
FAKTA DAN ANALISA
Dengan demikian,
ielas
p€mnfaatan ruang wi'layah/kota merupakan bagian yang utuh dan terpadu dengan perencanaan Nasional dan Daerah Tingkat I diantaranya dapat menghasilkan suatu rencana yang berk€sinambungan serta tetap terp€lihara keserasiannya. bahwa m6karisms persncanaan
?.
j Undong-undang Nonor 4 Tahun
9
,|982 tsntang Pokgk-pokok Ling-
kungan Hidup,
a.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tontang Pokok-pokok p.rtahanan Keamanan Negara Republik Indongsia,
9.
'1984 tentang PErindustrian. Undang-undang Nomor 4 Tahun undang-undang Nomor I Tahun 1985 tentang Perikanan' .1990 tentang Konservasi sumber tndang_undang Nomor 5 Tahun
lO.
6.5 Analisis poraturan perundang-undangan .|t, Landasan hukum dalam perencanan tata ruang wi layah adalah Daya Alam dan Hayati. ,|2. undang-undang Nomor I Tahun 19go t€ntang Kepariwisataan. LJndang-undang No 24 tahun 1992 tentang penataan Ruang dan bagi pemanfaatan ruang kota adalah peraturan Menteri Dalam Negeri No 13. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tehtang perumahan dan pormukiman. 2 Tahun 1987, Keputusan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 1989. Namun bagi perencanaan kota sementara ini masih belum ada peratt4. tJndang-tjndang Nomor 5 lahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. uran perundangan yang memadai, khususnya mengenai r6ncana kawa15, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. san dan pelaksanaannya. Dalam hal ini, dasar hukum/peraturan 16. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelasanaan dalam kegiatan Rev'isi RTRW adalah sebagai berikut: Undang-undang Nomor 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok 1. Undang-tjndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Portambangan. Pokok-pokok Agraria, 17. Poraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan. 2, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-keten18. Psraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengtuan Pokok Kehutanao. aturan Air. 3. undang-undang Nomor 11 Tahun.1967 tentang Ketentuan-keten19. Poraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi. tuan Pokok Pertambangan. 4; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 19?4 tentang Pokok-pokok Peme: --20. Pe!'aturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan. 21 Poraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang PEr'lindungrintah Di Oaerah. " an Hutan, 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. 6. Undang-Undang Nomoll3 Tahun 1980 tentang Jalan. .22' Poraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1946 tentang Kawasan Berkait. RT RH-KABUPtrTEFf -
PAEITAfiI-
vI
FAKTA DAN ANALISA
23. Peraturan P6merintah 24. Peraturan Pemerintah 25. Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1991
tentang
Nomor 35 Tahun 1991
tentang Sungai.
Nomor 69 Tahun 1996
tentang Peran serta
Rawa.
Masyarakat dalam Kegiatan Penataan Ruang.
26. Keputusan Presiden RI No. 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri. 27. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengendalian Kawasan Li ndung.
28. Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 1993 tentang
Eentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan.
29. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 11 Tahun 1991 tentang Penetapan Kawasan Lindung di Daerah Tingkat I Jawa Timur. 30. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 24 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 1996/1997 2O11/2012. 31. Radiogram Mentri Dalam Negeri tanggal 28 Januari 1998 Nomor 050 /'1
56/Bangda.
32. Radiogram Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tang gal 20 Februari 1998 Nomor O5O/178/2O1.3/98.
R+RI+_{ABUPME$
+ACtrAN_
10