KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012 WALIKOTA METRO, Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan kebiasaan hidup sehat peserta didik serta meningkatkan derajat Kesehatan secara rutin salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melalui Penyelenggaraan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah; b. bahwa sehubungan dengan huruf a diatas agar pelaksanaanya dapat berjalan tertib lancar dan terkoordinasi perlu dibentuk Tim Penilai dan Tim Pembina Lomba UKS dengan Keputusan Walikota ;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah Tingkat II Metro ; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional;
Sistem
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
tentang
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Metro sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 12 Tahun 2008; 9.
Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 11 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro Tahun Anggaran 2012; MEMUTUSKAN ;
Menetapkan KESATU
: : Membentuk Tim Penilai Dan Tim Pembina Lomba Usaha Kesehatan Sekolah Tingkat Kota Metro Tahun 2012 dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
: Tim Penilai Lomba UKS mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Melaksanakan penilaian sesuai pedoman hingga ditetapkannya Juara UKS Tingkat Kota Metro pada semua tingkatan ; 2. Melaksanakan penilaian dengan obyektif, penuh rasa tanggung jawab dan melaporkan hasil penilaian kepada Walikota Metro ; Tim Pembina Lomba UKS mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Melaksanakan Pembinaan kepada Kecamatan dan Sekolah Pemenang Lomba setelah penilaian guna persiapan dalam menghadapi Lomba UKS pada tingkatan berikutnya; 2. Melaporkan hasil Pembinaan kepada Walikota Metro ;
KETIGA
: Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro Tahun Anggaran 2012.
KEEMPAT
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Metro Pada tanggal WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM Tembusan: Yth. 1. Sdr. Ketua DPRD Kota Metro 2. Sdr. Inspektur Kota Metro 3. Sdr. Kepala BPKAD Kota Metro 4. Sdr. Kepala TP. UKS Propinsi Lampung 5. Masing-masing yang bersangkutan
2012
Lampiran I :Keputusan Walikota Metro Nomor : /KPTS/SETDA/02/2012 Tanggal : 2012
SUSUNAN TIM PENILAI LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012 Ketua
:
Sekretaris Daerah Kota Metro
Wakil Ketua
:
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Metro
Sekretaris
:
Kabag Administrasi Kesra Setda Kota Metro
Anggota
:
1. Ketua TP PKK Kota Metro 2. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro 3. Indrayani, S.Pd., M.Pd ( Dinas Dikbudpora Kota Metro) 4. Kasubbag Kesos dan PP Bagian Administrasi Kota Metro 5. Kasubbag Dikpora Kota Metro
Bagian
Administrasi
Kesra Setda Kesra
Setda
6. Kasubbid Sosnaker pada Bappeda Kota Metro 7. Ny. Agus Supriyanto (PKK Kota Metro) 8. Heryani, S.Ag (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
9. Abu Mansur Almaturidi, SE (Staf Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro) 10. Asmiarti (Staf Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro)
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM
Lampiran II : Keputusan Walikota Metro Nomor : /KPTS/SETDA/02/2012 Tanggal : 2012 SUSUNAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012 Penasehat
:
1. Walikota Metro 2. Wakil Walikota Metro
Pembina
:
Sekretaris Daerah Kota Metro
Ketua
:
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Metro
Wakil Ketua
:
Ketua TP PKK Kota Metro
Sekretaris
:
Kabag Administrasi Kesra Setda Kota Metro
Anggota
:
1.
Kepala Bidang Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro
2.
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Metro
3.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kota Metro
4.
Kabid Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Metro
5.
Kepala Pustakardok Kota Metro
6.
Kabid Sosbud pada Bappeda Kota Metro
7.
Kasubbag Kesos dan PP Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro
8.
Kasubbag Agama dan Kemasyarakatan Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro
9.
Ir. Lastuti Indrayani staf pada BP4K Kota Metro
10. Ny Pramono (PKK Kota Metro) 11. Dra. Gusnawati, MM (Disdikbudpora Kota Metro) 12. Robikhah (Staf Kota Metro)
Bagian
Administrasi
Kesra
Setda
13. Wahyudi (Staf Kota Metro)
Bagian
Administrasi
Kesra
Setda
14. Dra. Hj. Hanifah (Staf pada KEMENAG Kota Metro) 15. Imam Gozali, S.Ag., MA (Staf Bagian Administrasi Setda Kota Metro)
Kesra
16. Abu Mansur Almaturidi, SE (Staf Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro) 17. Heryani, S.Ag (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
18. Asmiarti, SE (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
19. Aprina (Staf Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro) 20. Syafrizal (Staf Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Metro) 21. Agus Ideham (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
22. Madina Tari (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
23. Bayu Solehuddin (Staf Bagian Administrasi Kota Metro)
Kesra Setda
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM
Rute Perjalanan Haji Jamaah Haji Indonesia | Menunaikan ibadah dan perjalanan haji dengan sempurna tentunya memerlukan persiapan yang matang. manasik haji dan pengetahuan tentang perjalanan Haji merupakan salah satu upaya untuk memperdalam pemahaman kita dalam berhaji. Terkadang karena ketidaktahuan kita, maka akan menyulitkan kita dalam mengatur strategi dan menjaga kondisi fisik kita. Ulasan mengenai Perjalanan Haji dan rute para jamaah haji dari Negara asal ( Indonesia ) hingga ke Tanah suci dan tempat tempat yang harus disinggahi dengan kegiatan yang dilakukan. Dengan sistem paket di Indonesia seperti Haji Reguler, Haji plus, Haji plus arbain akan membedakan jumlah hari untuk melaksanakan ibadah haji. Berikut jumlah hari yang akan dilaksanakan oleh para jamaah haji Indonesia, Haji Reguler untuk menunaikan Ibadah Haji sekitar 40 hari, dengan rincian: di Mekkah sekitar 20 hari, di Arafah dan Mina 4 hari dan di Madinah sekitar 6 hari. Haji plus arbain
membutuhkan waktu sekitar 26 sampai 30 hari, Haji Plus yang Non Arbain membutuhkan waktu sekitar 19 hari. Perjalanan dari Indonesia hingga ke Airport King Abdul Aziz, Jeddah memakan waktu kurang lebih 19 jam. Saat Tiba di Airport King Abdul Aziz jamaah haji harus melakukan pemeriksaan barang yang dibawa jamaah dan paspor, pemeriksaan paspor agar dapat stempel dan lembaran copy paspor jamaah. Setelah selesai jamaah haji dikumpulkan dan diperkenalkan dengan maktab lalu menuju ke pemondokan. Jamaah haji istirahat di madinah almunawarah dan bisa untuk sholat dimasjid Nabawi, Disanapun kita bisa untuk membersihkan diri semisalnya untuk memotong kuku, bersih bersih semisal mandi atau berwudhu dan memakai wewangian, merapikan rambut. Selesai itu para jamaah mengenakan pakaian ihram dan jika telah siap menuju Bir Ali (Dzul Hulaifah) dengan jalan kaki selama 15 menit. Dalam perjalanan jamaah haji masing-masing mendapatkan kartu yang menunjukkan lokasi maktab dengan tulisan berbahasa Arab yang berisi identitas lokasi pemondokan dan kartu tersebut harus dibawa kemanapun jamaah pergi untuk memudahkan pencarian lokasi pemondokan jika tersesat atau minta petunjuk petugas. Ruangan yang ditempati di pemondokan sesuai dengan nomor regu. Kamar antara jamaah laki-laki dan perempuan meskipun suami-istri sekalipun hendaknya disepakati untuk dipisah karena jamaah dalam keadaan berihram. Di Masjid Bir Ali (Dzul Hulaifah). Jamaah haji berwudhu', sholat sunnah, niat ber-Umrah, berangkat menuju Mekah dengan bus selama 4-6 jam sambil membaca Talbiyah selama dalam perjalanan.
Jamaah haji bisa beristirahat di pondokan dan melanjutkan perjalanan menuju Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam. Dan melaksanakan Thawaf Qudum atau Tawaf Dukhul, yaitu thawaf pembukaan atau thawaf selamat datang yang dilakukuan pada waktu jamaah baru tiba di Mekah. Selain itu juga berdoa di Multazam, sholat sunnah di Maqom Ibrahim, sholat sunnah di Hijir ismail, sa’i atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah 7 kali yang diadaptasi dari peristiwa berlari-larinya Siti Hajar saat mencari air bagi putranya Nabi Ismail yang kehausan, melaksanakan Tahallul dan tanggal 8 Dzulhijjah ber-Ihram dengan niat Haji. Selanjutnya berangkat ke padang Arafah dengan bus atau jalan kaki karena menghindari kemacetan. Jarak Mekah ke Arafah sekitar 22,4 kilometer. Pada kesempatan sebelum wukuf, beberapa calon jamaah haji biasanya mengunjungi beberapa tempat penting, Bukit Tsur, Gua Hira, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Lokasi wukuf, Lokasi Mabit dan Jamarot dalam satu hari rangkaian perjalanan. Pada tanggal 9 Dzulhijjah jamaah haji menginap di Arafah untuk wukuf, berdiam diri sambil berdoa seharian sampai dengan Fajar Siddiq. Sesudah Maghrib atau Isya, jamaah haji berangkat menuju Muzdalifah yang berjarak 9 kilometer dari Arafah. Mabit Di Muzdalifah atau bermalam sampai lewat tengah malam. Jamaah haji harus mengumpulkan kerikil 49 atau 70 butir sebesar buku jari dan dimasukkan dalam kantong yang telah disiapkan. Dan pada tengah malamnya jamaah berangkat menuju mina sekitar 2 Km dari penginapan. Pada Tanggal 10 Dzulhijjah tepatnya di Mina jamaah haji diseluruh dunia berkumpul dalam 1 tempat untuk melontar Jumrah Aqabah yang disebut Tahlul Awal. Bila memungkinkan jamaah pergi ke Makkah untuk Thawaf Ifadloh lalu kembali ke Mina sebelum terbenam matahari. Selanjutnya jamaah menginap di Mina. Tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah jamaah haji melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, lalu meninggalkan Mina. Ini disebut Nafar Awwal. tanggal 13 Dzulhijjah kembali melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah dan selanjutnya meninggalkan Mina menuju Makkah yang disebut Nafar Tsani. Usai melempar jumrah kembali ke Makkah. Jarak yang harus ditempuh 8 kilometer dengan bus. Di Makkah. Melaksanakan Thawaf Ifadlah, Umrah Sunnah, Miqat
dari Masjid Jiranah, Tana’im I’tiqaf, Thawaf Sunnah, ziarah ke tempat bersejarah, dan melaksanakan Thawaf Wada. Menuju Jeddah dengan bus selama 2 jam. Di Madinatul Hujaj, Jeddah Di sana barang bawaan jamaah haji diperiksa dan ditimbang. Selain itu juga mengurus PPH. Di Bandara King Abdul Aziz. Barang bawaan jamaah haji akan diperiksa, PPH juga diperiksa, dan setelah selesai bisa naik kedalam pesawat untuk menempuh perjalanan kembali menuju Tanah Air. Demikian urutan Rute jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji. ( fwk/2012 ) Anda sedang membaca artikel tentang Rute Perjalanan Haji jamaah Haji Indonesia dan anda bisa menemukan artikel Rute Perjalanan Haji jamaah Haji Indonesia ini dengan url http://www.travelhajiumroh.web.id/2012/04/rute-perjalanan-haji.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Rute Perjalanan Haji jamaah Haji Indonesia ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Rute Perjalanan Haji jamaah Haji Indonesia sebagai sumbernya.