FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA N 11 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
JURNAL
Oleh: NOVRI YANTI NIM. 05631/2008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012 Novri Yanti Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkanFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012. Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 11 Padang.Pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang siswa.Teknik pengumpulan data adalah dengan menyebarkan angket dan observasi.Teknik analisis data yaitu deskriptif dan induktif, yang terdiri atas:Uji normalitas, uji linearitas, uji homogenitas, uji multikolinearitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa, (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa, (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara pengulangan materi pelajaran terhadap hasil belajar ekonomi siswa, (4) terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran secara bersama-sama terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Kata kunci : pengaruh, kesiapan belajar siswa, motivasi belajar, pengulangan materi pelajaran ABSTRACT This research aim to lay open factors influencing result learn economic subject student class of X SMA country 11 field school year 2011/2012. This type research is descriptive and asosiatif. Population research is class student of X SMA country 11 fied. Intake of sampel by proportional sampling random with amount of sampel counted 72 student people. Technique data colleting is by propagating observation and enquette. Technique analyse data that is inductive and descriptive, consisting of: test of normalitas, linearity test, homogeneity test, test hypothesis test and multikolinearitas. Result of research indicate that (1) there are influence which is signifikan between readiness of learning student to result learn student economics, (2) there are influence which is signifikan between motivation learn student to result learn student economics, (3) there are influence which is signifikan between readiness of learning, motivation learn and repetition of lesson items by together to result learn student economics.
1 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa demi kelangsungan hidupnya.Maka sesuai dengan fungsinya tersebut pendidikan harus bisa mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan dimasa yang akan datang akan semakin tinggi karena adanya perubahanperubahan tesebut. Baik tentang sistemnya, mutunya terhadap gurunya sebagai unsur yang dapat menentukan maju mundurnya mutu pendidikan.Tidak kalah pentingnya yaitu peran siswa atau murid juga ikut menentukan perkembangan pendidikan. Menyadari pentingnya pendidikan dalam proses pembangunan nasional. SMANegeri11 Padang Merupakan sekolah yang hasil belajar yang diperoleh siswanya masih banyak berada di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 7.00, oleh karena itu penulis tertarik meneliti faktor kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran yang mempengaruhi hasil belajar siswa SMA Negeri 11 Padang. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Belajar Menurut Darsono (2000:32) belajar adalah suatu kegiatan yangmelibatkan individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis,untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Usman (2001:2): “Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya”. Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jenis-Jenis Belajar Menurut Slameto (2010:5) jenis-jenis belajar ada 11, yang meliputi: 1) Belajar bagian (part learning, fractioned learning) Dilakukan oleh seseorang bila ia dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas. Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu sama lain berdiri sendiri. 2) Belajar dengan wawasan (learning by insight) Menurut Gesalt teori wawasan merupakan proses mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungannya dengan penyelesaian suatu persoalan. 3) Belajar Diskriminatif (discriminatif learning) Suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi/stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku. 4) Belajar global/keseluruhan (global whole learning) Bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar
2 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
menguasainya; lawan dari belajar bagian. 5) Belajar insidental (insidental learning) Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar itu selalu berarah-tujuan. Belajar disebut insidental bila tidak ada instruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu mengenai materi yang akan diujikan. 6) Belajar instrumental (instrument learning) Reaksi-reaksi seseorang siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada siswa akan mendapat hadiah, hukuman, berhasil atau gagal. 7) Belajar intensional (intentional learning) Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar insidental, yang akan dibahas lebih luas pada bagian berikut. 8) Belajar laten (latent learning) Perubahan-perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera, dan oleh karena itu disebut laten. 9) Belajar mental (mental learning) Belajar mental sebagai belajar dengan cara melakukan observasi dari tingkah laku orang lain, membayangkan gerakan-gerakan orang lain. 10) Belajar produktif (productive learning) Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer prinsip menyelesaikan satu persoalan dalam satu situasi ke situasi lain. 11) Belajar verbal (verbal learning) Belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan
ingatan.Dasar dari belajar verbal diperlihatkan dalam eksperiment klasik dari Ebbinghaus. Hasil Belajar Menurut Hamalik (1993:123) hasil belajar adalah Perubahan tingkah laku subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor dalam situasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang. Menurut Darsono (2000:112) mengukur hasil belajar termasuk dalam pengukuran psikologis.Dalam pengukuran psikologis ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip tersebut antara lain: 1) Pengukuran psikologis bersifat tidak langsung (indirect) berartiuntuk mengukur gejala hasil belajar perlu diungkap dahulu denganalat yang disebut tes. 2) Hasil pengukuran psikologis dipengaruhi oleh jenis instrumennya(tesnya). Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil ukur yangobyektif diperlukan alat yang valid dan reliabel. 3) Hasil pengukuran psikologis diwarnai oleh kondisi orang yangdiukur. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa pengukuran hasilbelajar itu perlu dilakukan dengan cermat, khususnya pada saatpengukuran hasil belajar berlangsung. Faktor-faktor hasil belajar
yang
mempengaruhi
Menurut Slameto (2010:54) faktorfaktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan
3 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor-faktor intern, meliputi : a) Faktor Jasmani yaitu Faktor Kesehatan dan Cacat Tubuh. b) Faktor Psikologi yaitu (1) Inteligensi Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar (2) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya (3) Minat Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya (4) Bakat Bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik (5) Motif Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik (6) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang (7) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. c) Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. Faktor-faktor ektern meliputi :Faktor Keluarga, Faktor Sekolah dan Faktor Masyarakat. Kesiapan Belajar Menurut Slameto (2010:113) kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi respon. Menurut Slameto (2010:113) kondisi kesiapan mencakup 3 aspek, yaitu: a) Kondisi fisik, mental dan emosional b) Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan c) Ketrampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari. Motivasi Belajar Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2003:756), “motivasi berasal dari kata motif yang artinya: alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu”.Sedangkan motivasi diartikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
4 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Menurut Sardiman (2005:85) Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin cepat motivasi yang diberikan makin berhasil pula pelajaran itu. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar karena motivasi selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dimyati dan Mudjiono (2009:97) mengemukakan faktor yangmempengaruhi motivasi belajar adalah: 1) Cita-Cita atau Aspirasi Siswa Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil.Keberhasilan mencapai keinginan menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari menimbulkan cita-cita dan kehidupan.Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan nilainilai kehidupan. 2) Kemampuan Siswa atau Usaha Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan. 3) Kondisi Siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar siswa.seorang siswa yang sedang sakit, lapar atau marahmarah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya seseorang siswa
yang sehat, kenyang, dan gembira akan mudah memusatkan perhatian. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar. 4) Kondisi Lingkungan Siswa Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan bermasyarakat.Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar.Oleh karena itu kondisi lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya.Dengan lingkungan yang nyaman, tenteram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. 5) Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Guru professional diharapkan mampu memanfaatkan surat kabar, majalah, siaran radio, televise dan sumber belajar di sekitar sekolah untuk memotivasi belajar. 6) Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa Guru adalah seorang pendidik profesional. Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah dan di luar sekolah.Upaya pembelajaran guru di sekolah tidak terlepas dari kegiatan luar sekolah. Pusat pendidikan luar sekolah yang penting adalah keluarga, lembaga agama, pramuka dan pusat pendidikan pemuda yang lain.
5 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Pengulangan Materi Pelajaran
Penelitian yang Relevan
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:46) teori pengulangan ada 3 yaitu: 1) Teori Psikologi Daya Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya: mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang. 2) Teori Psikologi Asosiasi atau Koneksionisme Belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan dengan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar.Seperti kata pepatah latihan menjadikan sempurna. 3) Psikologi Conditioning Menurut teori ini perilaku individu dapat dikondisikan dan belajar merupakan upaya untuk mengkondisikan suatu perilaku atau respons terhadap sesuatu.Mengajar adalah membentuk suatu kebiasaan mengulang-ulang sesuatu perbuatan.
Mulhidayanti (2011) dengan judul skripsi “Pengaruh Motivasi, Emosi dan Kesiapan Siswa dalam Mempelajari Mata Pelajaran IPS Terpadu SUB Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu SUB Ekonomi pada SMP N 13 Padang”.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa motivasi dan kesiapan siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi.
Menurut Hamalik (1986:29) belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai. Pendapat ini diperkuat oleh Slameto (2010:85) yang menyatakan bahwa mengulang pelajaran sangat besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan, bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan akan tertanam dalam otak seseorang. Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengulang pelajaran sangat diperlukan karena itu akan mempengaruhi hasil belajar seseorang.
Dwi Wahyuni (2005) dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas II ma al Asror Gunung Pati tahun Pelajaran 2004/2005”.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan pengulangan materi pelajaran dengan hasil belajar siswa. Kerangka Konseptual Dalam kegiatan belajar, subyek didik atau siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya kesiapan belajar, tanpa adanya kesiapan dari siswa proses belajar mengajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk member respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Dengan adanya kesiapan belajar terhadap suatu obyek atau aktivitas maka akan mendorong seseorang lebih mencurahkan perhatiannya pada obyek terebut. Dalam proses belajar kesiapan menyebabkan seseorang belajar secara aktif, sungguh-sungguh dan penuh gairah.
6 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Belajar yang penuh kesiapan akan menumbuhkan hasil yang memuaskan, tetapi sebaliknya belajar tanpa kesiapan memungkinkan hasil yang dicapai kurang memuaskan. Motivasi merupakan daya pendorong dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam proses belajar mengajar, motivasi yang timbul dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar sangat penting, yaitu dalam usaha untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam belajar, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting, bahwa semakin tinggi tingkat motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai, sebaliknya semakin rendah tingkat motivasi belajar siswa, maka semakin rendah pula hasil belajar yang dicapai. Dalam belajar, pengulangan materi pelajaran mempunyai peranan yang sangat penting, sebab dengan adanya pengulangan materi pelajaran siswa akan berusaha akan membuka, membaca dan memahaminya atas materi yang telah diberikan oleh guru pada waktu di sekolah. Selain itu, dengan adanya pengulangan materi pelajaran maka guru akan mengetahui tentang penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan kepada siswa. METODE PENELITIAN Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kela X SMA Negeri 1l Padang tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari kelas , , , , , , sebanyak 255 siswa. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan
teknik “Proportional Random Sampling”. dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) .kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel dependen. Jenis dan Sumber Data Sesuai dengan variabel penelitian ini jenis dan sumber data yang diperlakukan adalah: 1. Data primer yaitu data tentang kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi siswa yang diperoleh dari angket yang secara langsung dari responden. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yakni berupa data yang diambil dari guru tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang terkait dengan aktivitas belajar siswa dalam kelas pada mata pelajaran ekonomi tersebut. Teknik Analisis Data a. Analisis deskriptif Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan data apa adanya yang dikumpulkan dari responden setelah dipresentasikan kemudian dihitung rata-rata, standar deviasi dan koefisien variasi. b. Anallisis Induktif 1. Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilaukan dengan
7 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
2.
3.
4.
5.
menggunakan uji one sample Kolmogrov-Smirnov. Uji Linearitas Uji linearitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing data variable bebas (X) cenderung membentuk garis linear terhadap Variabel terikat (Y). Uji multikolinearitas Di uji dengan melihat nilai VIF (Variance inflagtion Factor) dan nilai Variance. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dalam penelitian ini dilaukan dengan menggunakan uji one sample Kolmogrov-Smirnov. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untu mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variable terikat.
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
1. Analisis deskriptif Dari analisis deskriptif variabel Kesiapan Belajar Siswaadalah 78,69%, hal ini bermakna bahwa Kesiapan Belajar Siswasiswa SMA Negeri 11berkategori Baik dan variabel Motivasi Belajarsiswa adalah 73,11%, hal ini bermakna bahwa Motivasi Belajar SMA Negeri 11 Padang berkategori Baik. Sedangkan variabel Pengulangan Materi Pelajaran adalah 79,99%, hal ini bermakna bahwaPengulangan Materi PelajaranSMA Negeri 11 PadangKecamatan Bungus Teluk Kabung berkategori Baik. 2. Analisis induktif
a. Uji normalitas Berdasarkan hasil uji normalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test memperlihatkan bahwa Sig (2tailed) untuk variabel Y 0,434 (>0,05), X1 0,590 (>0,05) dan X2 0,764 (> 0,05) dan X3 0,935 (>0,05). Dengan demikian semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. b. Hasil uji linearitas pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan linearitas antara variabel hasil belajar dengan kesiapan belajar, dimana nilai sig (Deviation from Linearity) sebesar 0,747 > 0,05, motivasi belajar sebesar 0,015 > 0,05 dan pengulangan materi pelajaran sebesar 0,160 > 0,05. Dari hasil analisis itu bisa disimpulkan bahwa hipotesis diterima ditolak. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa sebaran data-data pada variabel kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran cenderung membentuk garis linear terhadap variabel hasil belajar (Y). c. Uji multikolonearitas Salah satu syarat dalam penggunaan analisis regresi adalah tidak ada masalah antara variabel atau variabel tidak memiliki korelasi yang erat. Hasil uji multikoleniaritasmemperlihatkan besar koefisien untuk ketiga variabel bebas angka VIF nya yaitu 3,146 dan tolerance yaitu 2,863. Berdasarkan ketentuan pengambilan keputusan sebelumnya, hasil ini mengidentifikasikan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas karena VIF < dengan demikian
8 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
semua variabel bebas memenuhi persyaratan untuk analisis dengan model regresi. d. Uji homogenitas Berdasarkan hasil uji homogenitas diperoleh masing-masing skor signifikan variabel kesiapan sebesar 0,115, Motivasi belajar sebesar 0,067, dan pengulangan materi pelajaran sebesar 0,395. Hal ini berarti skor masing-masing variabel lebih besar dari syarat signifikan yaitu 0,05. Berdasarkan skor ini maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang homogen. e. Analisis Regresi Linear Berganda ̂ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 ̂ = 24,548 + 0,183 X1 + 0,188 X2 + 0,252 X3 Persamaan regresi tersebut diketahui nilai konstanta sebesar 24,548, artinya jika kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran, maka nilai hasil belajar siswa adalah sebesar 24,548 satuan. f. Uji Hipotesis dapat diketahui bahwa nilai untuk variabel (kesiapan belajar) adalah sebesar 3,031 sedangkan 1,995. Karena > maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar dengan hasil belajar ekonomi siswa.jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial kesiapan belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Hipotesis kedua yaitu motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.Terlihat pada
tabel 35 nilai thitung untuk variabel X2 (MotivasiBelajar) adalah 3,133, sedangkan ttab1,995 dengan tingkat pengaruhnya sebesar 0,118.Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hipotesis ketiga yaitu pengulangan materi pelajaran dapat diketahui bahwa nilai untuk variabel (pengulangan materi pelajaran) adalah 3,006 sedangkan 1,995.Karena > maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengulangan materi pelajaran dengan hasil belajar ekonomi siswa.jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial pengulangan materi pelajaran berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Pembahasan 1. PengaruhKesiapan Belajarterhadap Hasil Belajar EkonomiSiswa pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 11Padang Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kesiapan belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMA Negeri 11 Padang. Bentuk pengaruh variabel kesiapan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa adalah positif. Hal ini berarti semakin tinggikesiapan belajar maka akan semakin tinggi hasil belajarekonomi siswa SMA Negeri 11Padang.
9 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Secara umum dapat diketahui bahwa dengan kesiapan belajar yang baik tersebut maka akan memperoleh hasil yang baik juga, kesiapan belajar siswa tersebut meliputi baik kesiapan fisik maupun kesiapan belajar bukubuku yang diperlukan untuk belajar. Namun ada juga siswa yang kurang kesiapannya dalam belajar. 2. PengaruhMotivasi Belajar terhadap Hasil Belajar EkonomiSiswapada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 11 Padang Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat diketahui motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa SMA Negeri 11 Padang. Bentuk pengaruh variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa adalah positif. Hal ini berarti semakin baik motivasi belajar maka akan semakin baik pula hasil belajarekonomi siswa SMA Negeri 11Padang.Di dalam melaksanakan kegiatan PBM siswa, adanya motivasi yaitu motivasi belajar karena motivasi merupakan salah satu faktor yang yang berasal dalam diri siswa.apakah seseorang tersebut memiliki motivasi atau tidak dalam kegiatan belajarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2001:161) “motivasi berfungsi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka ia akan selalu berusaha mengatasi kendala-kendala yang dapat menggagalkan tujuan pencapaian tersebut”.
Berdasarkan hasil penelitian di atas diperoleh data bahwa motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Padang termasuk sedang atau cukup baik.Hal ini berarti bahwa siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar telah memiliki motivasi belajar yang cukup baik. 3. PengaruhPengulangan Materi Pelajaranterhadap Hasil Belajar EkonomiSiswapada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 11 Padang Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa pengulangan materi pelajaran berhubungan secara signifikan dengan hasil belajar ekonomi siswa SMAN 11 Padang. Hal ini berarti jika pengulangan materi pelajaran siswa baik maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Dan sebaliknya jika pengulangan materi pelajaran siswa tidak baik maka hasil belajar yang diperoleh akan rendah. Menurut Hamalik (1986:29) belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai. Pendapat ini diperkuat oleh Slameto (2010:85) yang menyatakan bahwa mengulang pelajaran sangat besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan, bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan akan tertanam dalam otak seseorang. Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengulang pelajaran sangat diperlukan karena itu akan mempengaruhi hasil belajar seseorang.
10 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Dengan pengulangan materi pelajaran yang baik mampu meningkatkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran, bersikap positif terhadap proses pembelajaran dan keterampilan yang dikuasai. Hal ini didukung oleh aspek pengulangan materi pelajaran yang perlu diperhatikan yaitu mengerjakan soalsoal latihan dan mempelajari kembali apa yang sudah dipelajari Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian masih terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan, walaupun penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai usaha untuk membuat hasil peneitian ini bisa menjadi sempurna. Penulis menyadari bahwa keterbatasan penelitian ini antara lain : Penelitian ini hanya membahas Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran yang mempengaruhi hasil belajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Secara parsial kesiapan belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomikelas X SMAN 11 Padang.Secara parsial motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomikelas X SMAN 11 Padang.Secara parsial pengulangan materi pelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomikelas X SMAN 11 Padang. Secara bersama-sama kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomikelas X SMA Negeri11 Padang,
tingkat sumbangan bersama-sama ketiga variabel tersebut adalah sebesar 0,358. Saran Siswa hendaknya dapat meningkatkan Meningkatkan kesiapan belajar siswa dengan cara menjaga kondisi fisik, mental, emosional, kebutuhan dan pengetahuan siswa agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, Siswa hendaknya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar, sehingga hasil belajar dapat meningkat, misalnya mendengarkan guru menerangkan pelajaran dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Siswa diharapkan dapat mengatur jadwal belajar di rumah seperti untuk waktu mengulang materi pelajaran di rumah dan mengerjakan tugas atau soal-soal latihan dan melakukan persiapan ujian Guru agar memberikan tugas kepada siswa dan diharapkan untuk dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi dan tidak bosan belajar serta mempunyai kesiapan dalam belajar dan mau mengulang kembali pelajaran tersebut di rumah.pelajaran di kelas, disiplin dalam mengerjakan tugas dan sekolah untuk dapat melengkapi penyediaan sarana dan prasarana yang dapat mendukung lancarnya proses belajar mengajar, diantaranya melengkapi buku-buku paket di perpustakaan, serta fasilitas lainnya agar siswa bersemangat dalam belajar
11 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
DAFTAR PUSTAKA Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIPSemarang Press Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 1986. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara . 1993. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Surabaya: Usaha Nasional .
. 2003.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan PendekatanSistem.Jakarta: Bumi Aksara
Mulhidayanti. 2011. Pengaruh Motivasi, Emosi dan Kesiapan Siswa dalam Mempelajari Mata Pelajaran IPS Terpadu SUB Ekonomi Terhadap HasilNelajar Mata Pelajaran IPS
Terpadu SUB Ekonomi pada SMP N 13 Padang. Skripsi. Padang: UNP (Tidak Dipubikasikan) Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo. Slameto. 2010. Belajardan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta Usman, Moh. User. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. RemajaRosdakarya Wahyuni, Dwi. 2005. Pengaruh Motivasi belajar dan Pengulangan Materi PelajaranTerhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas II ma Al Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005, (online), (www.skripsi.com), diakses tanggal 2 Juni 2010)
12 Novri YantiFakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang