4/18/2011
Anamnesa Diagnosis in dermatology Dr. David Sudarto Oeiria, Sp.KK FKUWKS
• Past history: general, past skin problem, Allergic history. • Family history: infectious, Genetic • Occupational and Hobbies • Therapy, skincare and Cosmetic used
Dermatologic Assessment • • • •
Site and distribution Charasteric of individual lesion Secondary sites ‘Special’ Technique
PENDAHULUAN • Inspeksi pada morfologi lesi kulit adalah salah satu bagian pembuatan diagnosis terpenting dalam penyakit kulit • Pada morfologi lesi kulit dipelajari tentang efloresensi primer dan efloresensi sekunder (Menurut Prakken (1966))
MORFOLOGI LESI KULIT(1)
EFLORESENSI KULIT • Efloresensi primer :
– lesi kulit yang mula-mula, merupakan bentuk awal yang khas dari penyakit kulit, SANGAT penting diketahui untuk diagnosa penyakit kulit
• Efloresensi sekunder :
– lesi kulit yang sudah mengalami perubahan, akibat proses penyakitnya sendiri, pengobatan, garukan, infeksi sekunder dan lain-lain
1
4/18/2011
EFLORESENSI PRIMER • • • • •
makula, patch, papula, plak, urtika (wheals),
• • • • •
nodus, vesikel, bula, pustul, kista
Macule
MACULA • A macule is a small, flat, distinct, colored area of skin, and does not include a change in skin texture or thickness • Size up to 0.5 cm
MAKULA • perubahan warna kulit yang rata (setinggi permukaan kulit normal atau sama sekali tidak ada peninggian kulit), • batas tegas
MAKULA • Makula dibedakan menjadi • hypo / hyper / depigmentasi • eritema (pelebaran pembuluh darah) • ekstravasasi / purpura – petekie – ekimosis – telangiektasia • Untuk membedakan eritema dan purpura dilakukan tes diaskopi
2
4/18/2011
PATCH, similar with Macule but more than 0.5 cm ( Fitspatriks ) •
• TES DIASKOPI
Makula yang besar
Tuberous Sclerosis Erythema infectiosum
Papule • discrete solid area of skin that is elevated by palpation above the surrounding skin and less than 0.5 (1) cm in diameter
< 0.5 cm
PAPULA • peninggian kulit dengan batas tegas yang diameternya kurang dari 0.5(1) cm • jelas pada perabaan – Bentuk bisa Dome, runcing, umbilicated, flat top
PAPULA • permukaan : – rata (flat-topped) : lichen planus – runcing (pointed) : miliaria rubra – seperti kubah (domeshaped) : molluscum contagiosum
3
4/18/2011
PAPULA • warna : – ungu / violaceus : lichen planus – merah tembaga (copper-red) : secondary syphilis – hitam : nevus
PLAK/Plaque • A plaque is a solid, raised, flat-topped lesion greater than 1 cm. in diameter • Bisa terbentuk karena: Confluence dari papules • Superficial dan batas jelas • Small : Ø< 2 cm, large : Ø >2 cm
Plaque
Plaque
Nodule
Nodule
• A nodule is a raised solid lesion more than 0.5(1) cm. • Berbatas jelas • may be in the epidermis, dermis, or subcutaneous tissue. • Bila nodule besar disebut tumor.
4
4/18/2011
NODULE – Bila diameter massa < 1 cm disebut nodulus (nodule) – Bila dikaitkan dengan neoplasma atau malignancy istilah nodus dapat digantikan dengan tumor – Contoh : erythema nodosum, lipoma, basal sel karsinoma
NODUS • Massa padat, berbentuk bulat atau elips, dengan batas tidak jelas dengan diameter lebih dari 1 cm • Kelainan biasanya terletak pada subkutis, dermis atau epidermis bagian bawah dengan • Lebih terasa dengan perabaan daripada dengan inspeksi
Urtica
URTIKA • Wheal – an round or irregular, often flat-topped elevation of skin with a pale red color, arising from edema in the superficial dermis. • timbulnya mendadak dan bersifat sementara (biasanya hilang <24 jam) • Contoh : urtikaria
Vesicle • Vesicles are raised lesions less than(0.5) 1 cm. in diameter that are filled with clear fluid
Vesicle <0.5 cm
5
4/18/2011
VESIKEL • papula (peninggian) yang berisi cairan dengan diameter kurang dari (0.5)1 cm • Isi cairan bisa berupa serum, cairan limfe, darah (vesikel hemoragik) atau cairan ekstraseluler
BULA
• Vesikel yang > 0,5 cm • Berdasarkan letak cairan : – Intra-epidermal : • Nikolsky sign (+) • Contoh : pemfigus
– Subepidermal • Nikolsky sign (-)
Bulla • Bullae are circumscribed fluidfilled lesions that are greater than (0.5)1 cm. in diameter.
BULA • Berdasarkan jenis cairan : – Bula hemoragik, – bula purulen, – bula hipopion
• Contoh : pemfigoid bulosa
PUSTULA • Vesikel yang berisi pus (nanah) • Pus tersusun dari leukosit bisa disertai atau tidak dengan debris seluler dan bakteri • Pada psoriasis pustular , bila tidak ada infeksi sekunder, maka pus bersifat steril
Pustule
6
4/18/2011
CONTOH PUSTULA
• Kantong berdinding (dilapisi sel epidermis atau jaringan ikat) berisi cairan dan material semisolid ( sel, produk sel) • Pada palpasi terasa kenyal (seperti bola mata) • Bila terinfeksi atau meradang, akan terisi dengan pus
• Folikulitis : – radang pada folikel rambut
EFLORESENSI SEKUNDER • • • •
skuama, krusta, erosi, ekskoriasi,
• ulkus, • sikatriks • likenifikasi
MACAM-MACAM SKUAMA (1) • Psoriasiform : kasar, berlapis dan putih seperti lilin • Pityriasiform : halus • Iktiosiform : seperiti sisik ikan
KISTA
SKUAMA/DESKUAMASI (SCALE) • Pelepasan stratum korneum yang abnormal dan terlihat pada inspeksi seperti sisik • Terjadi akibat penebalan, peradangan, proses keratinisasi yang terlalu cepat
MACAM-MACAM SKUAMA (2) • Lamelar : ber-lapis2 seperti lembaran • Collarette : skuama pada tepi lesi : pada pytiriasis rosea • Greasy : berminyak, kuning kecoklatan : pada dermatitis seboroik
7
4/18/2011
KRUSTA (CRUST) • Pengeringan cairan serum, darah, atau pus pada permukaan kulit • Bisa bercampur dengan jaringan nekrotik dan benda asing • Bisa tipis dan mudah terlepas atau tebal dan melekat erat
KRUSTA
Scales
• Warna : – Coklat kehitaman (darah) – Kuning muda (serum) – Kuning kehijauan (pus)
EROSI • Hilangnya lapisan epidermis yang tidak melampaui dermis • Bisa disertai keluarnya cairan serum tanpa darah (bila mencapai stratum spinosum) • Sembuh tanpa jaringan parut
• Contoh : bekas garukan yang dangkal, bula epidermal yang pecah
Erosi
8
4/18/2011
EKSKORIASI • Hilangnya lapisan kulit yang lebih dalam sampai pars papilare dermis • Disertai keluarnya cairan serum dan darah • Biasanya merupakan bekas garukan yang agak dalam, sehingga berbentuk linear
Ulcus
ULKUS • Hilangnya lapisan kulit yang lebih dalam lagi, mencapai dermis atau lebih dalam lagi • Sembuh dengan jaringan parut (sikatriks)
DESKRIPSI ULKUS • Dalam deskripsi morfologi harus dijelaskan tentang lokasi, ukuran, soliter/multiple, bentuk, tepi / dinding, dasar luka, sekresi dan keadaan kulit sekitar ulkus (apakah ada lesi kulit lainnya)
Fissure • A fissure is linear cleavage of skin which extends into the dermis • Or Fisura : ulkus yang berbentuk linear
SIKATRIKS/JARINGAN PARUT (SCAR) • Penggantian jaringan normal kulit dengan jaringan ikat pada tempat trauma / lesi kulit yang dalam
9
4/18/2011
SIKATRIKS (SCAR) Dibedakan menjadi : • Atropik : –
•
lebih tipis, keriput, dan pembuluh darah kulit tampak nyata
Eutropik : –
sama tinggi/ tebal dengan kulit normal
Eutrophic scar • 3 months post op upperlid. • Very fine scar
SIKATRIKS (SCAR) • Hipertropik :
– lebih tebal dari kulit normal, tetapi ukuran jaringan parut masih sama dengan batas ulkus / lesi
• Keloid :
– penonjolan dan pertumbuhan jaringan parut yang melampaui batas luka / lesi
LIKENIFIKASI • Penebalan kulit disertai relief garis2 kulit yang jelas • Terjadi akibat gosokan atau garukan yang terusmenerus
10