ANALISIS DISKRIPTIP KUALITATIP HASIL UN SMP KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 Oleh : Gunarto
ABSTRACT Gunarto, teacher, The Analysis Descriptive Qualitative of The National Final Examination at the Junior High School, The Year’s Course 2010/2011. The Analysis Descriptive Qualitative of the National Final Examination (UN) at the Junior High School, Year’s Course 2010/2011, aiming at the Document’s Result on the subjects; Indonesian, English, Mathematics, and Physics (IPA), that had been determinated by the Centre of National Estimation by the Minister of Education and spread using the information system of the National Final Examination in 2011. The Data Analysis that had been used by the writer using the qualitative and quantitative analysis. The aims of this writing are: 1. This writing gives the decipherment’s result of the National Final Examination, for the Junior High School, so that it makes easier to read and knew by the public society who need it; 2. Knowing the completing criteria of the students for each lessons which is national tested; 3. Knowing the rank position of Klaten Regency in Ex Surakarta Residency at Jawa Tengah. The Analysis Results are: 1. Showing that at the grade of Junior High School in Klaten Regency, at the Year’s Course 2010/2011, is 85,953% (13.229) passed from 15.391. The calculation based on Reaching Competence Standard (SKL) which has been made by The Ministry of Education that is, the sum of four marking for the lessons which is tested must have at least 22 (twenty two) and there is no one or more lessons that have at least minus from 4 (four); 2. The position of Klaten Regency based on the National Final Examination’s result at the Year’s Course 2010/2011 is on the 3th (third) position at Ex Surakarta Residency, and on the 13th (thirteenth) position at the province; 3. The percentage of having a misscarriage, reached 85,953%, it means that the learning process in Klaten Regency has been reached. The result conclusion of the National Final Examination at the Junior High School in Klaten Regency in 2011 reached the good result, that is why it must be maintained and must have more increasing, so that the failure marking in the next year is lesser than it is now. Keywords: UN (National Final Examination), SKL (Reaching Competence Standard) PENDAHULUAN Latar Belakang Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan tekhnologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel.
Gunarto : adalah Guru SMPN 2 Delanggu Kab. Klaten
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
35
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali
Hasil UN adalah tolak ukur mutu pendidikan
dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun
nasional Indonesia, mencerminkan dengan jelas
pelajaran.
gambaran peta mutu pendidikan tingkat nasional,
Badan Standarisasi Nasional Pendidikan
provinsi, dan kabupaten/kota. Sesuai dengan pasal 68
(BSNP) bertugas menyelenggarakan ujian nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
yang diikuti peserta didik pada setiap satuan
Standar Nasional Pendidikan, hasil UN antara lain
pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan
dapat digunakan sebagai salah satu bahan
menengah dan jalur nonformal kesetaraan. Dalam
pertimbangan untuk pembinaan dan pemberian
penyelenggaraan ujian nasional BSNP bekerjasama
bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya
dengan instansi terkait dilingkungan Pemerintah,
peningkatan mutu pendidikan (petunjuk teknis subsidi
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota,
layanan akses dan mutu pendidikan tahun 2011 hal
dan Satuan Pendidikan. Sesuai dengan Peraturan
1-2. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Menteri Pendidikan Nasional No.46 tahun 2010, UN
Kemendiknas). Secara lengkap hasil UN digunakan
Tahun Pelajaran 2010/2011 dilaksanakan 1 (satu) kali.
sebagai salah satu pertimbangan untuk (a) pemetaan
UN SMP/MTs dan SMPLB telah dilaksanakan mulai
mutu satuan dan/atau program pendidikan, (b) seleksi
25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011. UN
masuk jenjang pendidikan berikutnya, (c) penentuan
susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB dilaksnakan
kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
mulai 3 Mei 2011. Kelulusan peserta didik SMP/MTs
pendidikan, (d) pembinaan dan pemberian bantuan
dan SMPLB diumumkan oleh satuan pendidikan telah
kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan
dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2011
mutu pendidikan. Sesuai pasal 3 Permendiknas
Kementerian
Pendidikan
Nasional
Nomor 75 Tahun 2009. Menyimak paparan
(Kemdiknas) dalam laporan persiapan UN SMP/MTs/
Mendiknas, tanggal 3 Juni 2011 antara lain
SMPT/SMPLB tahun 2011, tanggal 22 April 2011
menyatakan dari 3.660.803 peserta didik jenjang SMP
memaparkan data dan informasi bahwa, UN jenjang
yang mengikuti UN lulus 3.640.569 atau (99,45%)
SMP/sederajat tahun 2011 diikuti oleh sebanyak 3.716.596 peserta, yang berasal dari SMPN 2.210.051 (59,46%) peserta, dan MTsS 587.103 (15,80%) peserta. Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) dalam paparan tentang hasil UN SMP tahun 2011, tanggal 3 Juni 2011, antara lain menyatakan bahwa dari 3.714.216 peserta yang mendaftar UN, hanya 3.660.803 peserta yang mengikuti UN. 3.640.569 peserta (99,45%)
sisanya ada 20.234 (0,55%) peserta didik tidak lulus. Dari 20.234 (0,55%) peserta didik yang tidak lulus kabupaten klaten menyokong 2.162 peserta didik dan angka kelulusan nasional menyokong 13.229 dari 3.640.569 peserta didik. Sehubungan dengan hal itu penulis ingin menyampaikan diskripsi hasil UN serta analisisnya, yang meliputi bagaimana hasil kelulusan dan yang tidak lulus, distribusi angka capaian hasil UN, rataan kelulusan, hasil amat baik, perbedaan
dinyatakan lulus, dan 20.234 peserta (0,55%)
(selisih) angka kelulusan antara peserta didik satu dan
dinyatakan tidak lulus.
lainnya atau variansi dan lainnya.
36
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Tujuan a.
b.
c.
Membantu pendidik, tenaga kependidikan,
melalui sumber lain di luar sekolah tanpa melalui proses pembelajaran.
orangtua peserta didik dan masyarakat pada
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
umumnya dapat lebih mudah membaca dan
prestasi belajar adalah tingkat penguasaan yang
memahami hasil UN jenjang SMP Kabupaten
dicapai siswa dalam mengikuti kegiatan proses belajar
Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011
mengajar baik berupa angka/huruf serta tindakan yang
Mengetahui posisi hasil UN jenjang SMP
mencerminkan hasil belajar yang dicapai masin-
Kabupaten Klaten ditingkat eks karisidenan
masing anak dalam periode tertentu yang dinyatakan
surakarta dan tingkat provinsi jawa tengah
melalui rapor, indek prestasi studi, angka kelulusan
Mengetahui ketuntasan proses belajar mengajar
serta predikat keberhasilan.
kelas IX tahun pelajaran 2010/2011 untuk mata
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah
pelajaran yang diuji nasionalkan se kabupaten
kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
klaten.
peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan
Manfaat
dasar dan menengah. Sesuai pasal 1 ayat 1 Permendiknas Nomor 75 Tahun 2009. Ujian Nasional
Peningkatan kinerja guru dan mendorong
SMP adalah ujian yang dilaksanakan serentak secara
peserta didik belajar lebih bersemangat untuk meraih
nasional meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia,
prestasi yang lebih baik.
Bahasa Inggris, Matematika dan IPA (BSNP). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
KAJIAN TEORI Prestasi belajar Seperti yang dikemukakan Romiszowski yang dikutip oleh Abdurrahman (2003:38), hasil belajar
UN SMP merupakan ujian 4 mapel tersebut dilaksanakan serentak seluruh nasional dan teknis perencanaan, pelaksanaan, penilaian, persyaratan, kelulusan ditentukan BSNP dan penyelenggara ada di sekolah.
atau prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu (1) Pengetahuan tentang
METODE PENGOLAHAN DATA
fakta, (2) Pengetahuan tentang prosedur, (3)
Metode yang digunakan penulis adalah analisis
Keterampilan bersikap, dan (4) Keterampilan
data kualitatip dan kuantitatip sumber data mengambil
berinteraksi.
dari dokumen hasil UN Kabupaten Klaten jenjang
Menurut Nana Sudjana (2000:39) banyak guru
SMP Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dikeluarkan
merasa senang bahwa hasil belajar siswa cukup tinggi,
oleh pusat penilaian UN melalui sistem informasi
padahal ia sendiri tidak tahu bahwa prestasi belajar
ujian nasional tahun 2011. Analisis data kuantitatip
tersebut sebenarnya bukan diperoleh melalui proses
memakai analisis statistik yang menggunakan mean
pembelajaran di sekolah tetapi diperoleh siswa
(kebanyakan), median, modus, Standar Deviasi (SD),
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
37
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
range, variansi dan lainnya. Untuk analisis data kualitatip dengan mewawancarai pejabat teknis dinas pendidikan kabupaten klaten yaitu kepala bidang pendidikan dasar dan kasi SMP. Pengambilan data kualitatip menggunakan sistem trianggulasi data (reduksi sumber/dokumen, reduksi hasil), artinya data hasil wawancara untuk satu variabel yang memiliki lebih dari satu hasil dipilih yang paling Valit (reduksi) demikian juga sumber data dan hasil kesimpulannya.
SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN 1.
Sajian Data Jumlah Sekolah Jumlah Peserta Jumlah Lulus Jumlah Tidak Lulus
: : : :
Table 2 Distribusi Nilai Ujian Nasional (Nilai Siswa)
107 15.391 13.229 2.162
Rentang Nilai 10.00
Table 1 Nilai Ujian Nasional
B.Indonesia
B.Inggris
Matematika
Rerata Nilai
IPA
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
-
-
7
0.05
87
0.57
74
0.48
-
-
9.00-9.99 537 3.49 773 5.02 1392 9.04 1710 11.1 429 2.79 8.00-8.99 4146 26.9 2298 14.9 2252 14.6 1710
24
2414 15.7
7.00-7.99 5806 37.7 3406 22.1 2883 18.7 3697 25.5 4425 28.8
Nama Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Matematika Inggris
IPA
Jumlah Nilai
Klasifikasi
B
B
B
B
B
Rata-rata
7.30
6.68
6.51
7.22
27.61
6.00-6.99 3401 22.1 3854
25
3101 20.2 3920 21.3 4649 30.2
5.00-5.99 648 4.21 1408 9.15 1447 9.4 3271 6.98 1637 10.6 4.00-4.99 785
5.1 3152 20.5 3146 20.4 1075 9.49 1775 11.5
3.00-3.99
64
0.42 430 2.79 912 5.93 1461 1.08
64
0.4
Terendah
2.40
1.40
1.75
1.25
13.45
2.00-2.99
4
0.03
53
0.34 168 1.09 166
0.1
-
-
Tertinggi
9.80
10.00
10.00
10.00
38.75
1.00-1.99
-
-
10
0.06
3
0.02
16
0.01
-
-
Standar Deviasi
1.03
1.44
1.72
1.39
4.61
0.01-0.99
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
0/Tdk lkp
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sistem Informasi Ujian Nasional Th. 2011 (Modifikasi)
38
Sistem Informasi Ujian Nasional Th. 2011 (Modifikasi)
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Provinsi Kota/Kab. Sekolah
: : :
03 - Jawa Tengah 18-Kabupaten Klaten 011 - SMP N 2 Delanggu
Jenis Sekolah Status Sekolah Alamat
: : :
SMP Negeri dan Swasta
Gambar 1.1. DISTRIBUSI RATA - RATA NILAI TINGKAT SEKOLAH UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
39
40
Provinsi Kota/Kab. Sekolah
: : :
03 - Jawa Tengah 18-Kabupaten Klaten 011 - SMP N 2 Delanggu
Jenis Sekolah Status Sekolah Alamat
: : :
SMP Negeri dan Swasta Jl. Srimbit, Delanggu, Klaten
UN
Gambar 1.2. PERBANDINGAN RATA-RATA NILAI PER MATA UJIAN TINGKAT SEKOLAH, KOTA/KABUPATEN, PROVINSI, DAN NASIONAL UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Provinsi
:
03 - Jawa Tengah
Jenis Sekolah Status Sekolah
: :
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511 SistemInformasi Hasil Ujian
SMP Negeri dan Swasta
Gambar 1.3. RATA - RATA NILAI TINGKAT KOTA/KABUPATEN UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011
UN
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
41
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
2.
Pembahasan Di kabupaten klaten jumlah sekolah jenjang SMP pada tahun pelajaran 2010/2011 yang mengikuti ujian nasional ada 107 sekolah terdiri sekolah negeri 65 dan 42 sekolah swasta. Jumlah peserta ujian nasional dari 107 sekolah tersebut 15.391 (lima belas ribu tiga ratus sembilan puluh satu) siswa. Dari jumlah itu yang tidak lulus ujian nasional yang meliputi mata pelajaran bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika dan IPA sejumlah 2.162 siswa atau 14,047%, dan yang lulus 83,953%. Secara normatip kegiatan belajar menjalar yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dinyatakan bahwa batas ketuntasan belajar siswa dalam kelas adalah materi/bahan ajar yang diberikan kepada siswa dapat dicapai sisa minimalnya 80% melalui uji kompetensi yang diberikan. Dengan indikator ini dapat dikatakan kabupaten klaten pada tahun pelajaran 2010/2011 UN berhasil dengan baik sesuai rumusan daya serap KTSP karena 83,952% peserta lulus. Hasil tersebut merupakan kerja keras guru utamanya dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Diantaranya kepala sekolah, tenaga kependidikan, dinas, komite dan lainnya. Perlu ada penjelasan di sekolah bahwa Ujian Nasional hanya mengukur aspek kecerdasan siswa pada mata pelajaran Bahasa
42
tertinggi 10 terendah 1,75; IPA tertinggi 10 terendah 1,25. Disini tentu menunjukkan bahwa brange atau selisih nilai terendah dan tertinggi adalah 8 (delapan) kecuali bahasa indonesia rangenya kurang dari 8 (delapan). Matematika 7,40 (tujuh koma empat nol). Perbedaan perolehan nilai tertinggi dan terendah menunjukkan kesenjangan peserta didik yang prestasinya terbaik dan kurang baik sangat tajam. Seyogianya pendidik atau guru harus menjadikan perhatian serius dalam hal ini guru harus memperhatikan hal-hal yang kurang dalam proses pembelajaran, karena PBM menjadi kunci sejak awal capaian prestasi tinggi maupun rendah. Dalam UN bisa kelihatan jelas sekolah mana yang memperoleh nilai terendah dan yang tertinggi dalam satu kabupaten/kota. Dibawah ini disampaikan beberapa ukuran tendensi sentral atau gejala pusat secara statistik yang berkaitan langsung dengan pokok bahasan ini sbb: a.
Mean Dari 15.391 peserta didik rerata untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA yaitu 7,30; 6,58; 6,51; dan 7,22. Perlu diketahui statistik menjelaskan bahwa rerata dan rataan adalah jumlah nilai yang diperoleh peserta didik dibagi banyaknya peserta didik kabupaten/kota.
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA saja.
Sedangkan rata-rata atau kebanyakan (okehokehe) dalam statistik disebut modus. Juga masih berdasarkan tabel 1.2 kebanyakan
Data sekolah yang disajikan pada tabel 1.1 dapat dibaca bahwa nilai terendah peserta didik untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan adalah sebagai berikut: Bahasa
nilai Bahasa Indonesia mencapai rentang nilai 7,00-7,99 diperoleh 5.806 peserta didik, Bahasa Inggris rentang nilai 6,00-6,99 diperoleh 3.854 peserta didik, Matematika
Indonesia tertinggi 9,80 terendah 2,40; Bahasa Inggris tertinggi 10 terendah 1,40; Matematika
rentang nilai 4,00-5,49 diperoleh 3.146 peserta didik, dan IPA rentang nilai 7,00-7,99
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
diperoleh 3.920 peserta didik. Rentang nilai menggambarkan pengelompokan data
c.
nilai…. sampai dengan….. Rentang nilai IPA (7,00-7,99)=3.920 intinya kelompok siswa yang memperoleh nilai 7,00 s.d 7,99 adalah 3.920. Rentang modus dari yang besar ke
atas) K1 dan K3 merupakan data yang terletak diposisi seperempat dari bawah dan seperempat dari atas suatu data yang telah diurutkan. Dari tabel 1.2 dapat dihitung K1 15.391/4 = 3.847 jumlah ini terletak pada rentang kelas (6,00-6,99) untuk bahasa
kecil IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Jadi ini merupakan pemaparan kebanyakan peserta didik nilai Ujian Nasional 2010/2011.
Indonesia, rentang (5,00-5,99) untuk bahasa inggris, rentang (4,00-4,99) untuk matematika, rentang (6,00-6,99) untuk IPA.
b. Median (Med) Median merupakan nilai tengah data yang telah diurutkan atau data yang terletak ditengah-tengah dari data yang telah diurutkan. Apabila banyak data (n) genap . Dari tabel mencarinyan ; kalau ganjil 1.2. titik tengah atau juga disebut nilai tengah nilai data populasi adalah suatu nilai data yang terletak ditengah-tengah distribusi data yang telah diurutkan dari yang nilainya terkecil sampai terbesar atau sebaliknya baik data tunggal maupun yang dikelompokkan. Berdasarkan pemahaman ini dan melihat tabel dapat dihitung median 15.391/2 = 7.695. Jumlah ini terletak pada rentang kelas (7,00-7,99) untuk Bahasa Indonesia (6,006,99) untuk Bahasa Inggris (6,00-6,99) untuk Matematika (7,00-7,99) untuk IPA. Jadi secara kasar dapat ditentukan 7.695 atau separuhnya mendapat nilai 7 keatas untuk Bahasa Indonesia, 6 keatas untuk Bahasa Inggris, 6 keatas untuk Matematika dan 7 keatas untuk IPA. Sehingga dapat dihitung nilai ujian nasional di kabupaten klaten mendapat nilai kurang dari 7 untuk bahasa indonesia, 6 untuk bahasa inggris, 6 untuk matematika, 7 untuk IPA.
Quartil atau K1 (Kuartil satu atau kuartil atas) dan K3 (Kuartil tiga atau Kuartil
d.
Standar Deviasi (S) Standar Deviasi adalah bagian selisih antara data dan mean (rata-rata hitung). Data yang bisa diambil standar deviasi data itu terhadap data yang telah diolah diwakili kecil standar deviasi data itu demikian baik variasinya. Atau dengan kata lain selalu homogen dan jika semakin besar standar deviasi maka variasinya semakin besar. Melihat tabel 1.1 dapat ditunjukkan bahwa urutan yaitu Bahasa Indonesia. Kemudian ada simpangan deviasi (dispersi) yang bermanfaat untuk mengetahui terpencarnya data dari pusat data
e.
Variansi (data populasi) Variansi merupakan variasi data populasi yang merupakan kuadrat dari standar deviasi. Variansi ini merupakan perbedaan nilai data satu dengan lainnya. Semakin kecil variansi berarti semakin baik data yang tersaji karena perbedaan nilai data semakin tipis/halus, dan semakin besar variansi maka data yang tersedia kurang baik karena perbedaan data nilai satu dengan lainnya juga semakin besar.
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
43
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Dari gambar 1.2 dapat dibaca tentang hasil Ujian Nasional (UN) 4 Mapel yakni Bahasa
kabupaten klaten lebih tinggi 0,14 (nol koma satu empat), dan tingkat nasional 7,31 (tujuh koma
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Untuk tingkat sekolah tidak dibicarakan karena pokok bahasan tulisan ini
tiga satu) jadi posisi kabupaten klaten dibawah 0,41 (nol koma empat satu) provinsi (6,906,76)=0,24, tetapi dibawah rataan angka nasional
adalah hasil UN jenjang SMP tingkat kabupaten klaten, demikian juga tingkat provinsi dan nasional tidak dibahas kalau disebut hanya untuk
Posisi kabupaten klaten, ditingkat eks karisidenan
(7,31-6,90)=0,41 surakarta Eks karisidenan atau wilayah pembantu
pembanding.
Gubernur (istilah sebelum UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah). Kabupaten Klaten berada pada posisi ke-3 dari 7 kabupaten/kota, setelah Karanganyar dan Sragen, artinya Sragen menduduki Rangking 1 dengan nilai 7,22 dan Karanganyar Rangking 2 dengan nilai 6,95.
Berikut ini kami uraikan hasil pembacaan gb.1.2 sbb: Mata pelajaran Bahasa Indonesia mencapai 7,30 (tujuh koma tiga nol) mengungguli 0,06 capaian rataan provinsi dan unggul 0,18 atau lebih tinggi 0,18 dibandingkan capaian rataan nasional yakni 7,12 (tujuh koma satu dua). Bahasa Inggris capaian rataan 6,58 (enam koma lima delapan) mengungguli 0,09 dari rataan provinsi yang hanya mencapai nilai 6,49 (enam koma empat sembilan) namun dibawah hasil rataan nasional 0,9 karena capaian rataan nasional adalah 7,49 (tujuh koma empat sembilan). Matematika capaian rataan 6,51 (enam koma lima satu) lebih unggul 0,221 dari capaian rataan provinsi yang hanya 6,73 tetapi ditingkat nasional berada dibawah 0,73 (nol koma tujuh tiga) karena rataan nasional mencapai 7,24 (tujuh koma dua empat). Sedangkan IPA rataan tingkat kabupaten mencapai 6,90 (enam koma sembilan nol) unggul 0,14 dari rataan nilai provinsi yang hanya mencapai 6,76 (enam koma tujuh enam). Tetapi ditingkat nasional lebih rendah 0,41 dari rataan nilai nasional yang mencapai 7,31 (tujuh koma
Berikut ini tabel rangking hasil Ujian Nasional 4 mapel tahun pelajaran 2010/2011 Tabel 3 Rangking hasil Ujian Nasional 4 mapel tahun pelajaran 2010/2011 No.
Nama Kab/Kota
Rataan Nilai UN Rangking 4 Mapel
1. 2. 3. 4. 5.
Sragen Karanganyar Klaten Wonogiri Sukoharjo
7,22 6,95 6,90 6,85 6,74
1 2 3 4 5
6.
Boyolali
7.
Surakarta
6,72 6,70
6 7
(Modifikasi gb. 1.2 dan 1.3)
tiga satu). Selanjutnya rataan dari 4 mapel UN kabupaten klaten mencapai nilai 6,90 (enam koma sembilan nol), kemudian tingkat provinsi 6,76 (enam koma tujuh enam), jadi posisi
44
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
Tabel 4 Capaian hasil UN jenjang SMP Tahun Pelajaran
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Komulatip kurang dari
2010/2011 Berdasarkan rangking Per Kabupaten/Kota se Jateng No.
Kab/Kota
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Demak Kudus Magelang Pati Sragen Pemalang Salatiga Grobogan Semarang Jepara Brebes Karanganyar Klaten Wonogiri Tegal Pekalongan Sukoharjo Boyolali Rembang Surakarta Purbolinggo Tegal Wonosobo Semarang Banyumas Magelang Kendal Temanggung Kebumen Purworejo Cilacap Banjarnegara Blora Pekalongan Batang
Rata - rata Nilai Rangking Ket. 4 Mapel 7,85 7,42 7,36 7,26 7,22 7,22 7,18 7,12 7,00 6,97 6,96 6,95 6,90 6,86 6,84 6,75 6,74 6,72 6,72 6,70 6,67 6,65 6,62 6,52 6,50 6,49 6,49 6,47 6,45 6,43 6,39 6,37 6,34 6,27 6,23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nilai UN jenjang SMP Tahun Pelajaran 2010/2011 Rentang B.Indonesia Nilai Jml %
B.Inggris
Matematika
IPA
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Rerata Nilai
<1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
<2
0
0
10
0.06
3
0.02
1
0.01
0
0
<3
4
0.03
63
0.4
171
1.11
17
0.11
0
0
<4
68
0.45
493
3.19
1083
7.04
183
1.19
62
0.4
<5
853
5.55
3645 23.67 4229 27.48 1644 10.68 1837 11.9
<6
1501
9.76
5053 32.82 5676 36.88 2719 17.66 3474 22.6
<7
4902 31.86 8907 57.86 8777 57.03 5990 38.91 8123 52.8
<8
10708 69.58 12313 79.99 11660 75.76 9910 64.38 12548 81.5
<9
14854 96.52 14611 94.92 13912 90.39 13607 88.4 14962 97.2
< 10.1
15391
100
15391 99.99 15391
100 15391 99.99 15391 100
Modifikasi table 1 dan tabel distribusi komulatip (Sudjana Metode statistik:51)
Dari tabel 5 terbaca bahwa mapel Bahasa Indonesia peserta didik yang mendapat nilai kurang 5 ada 853 atau 5,55%, Bahasa Inggris 3.645 atau 23,67%, Matematika 4.229 atau 27,48%, dan IPA 1.644 atau 10,68%. Perlu diketahui bahwa tabel frekuensi komulatip kurang dari bisa membantu pembaca tentang peserta didik yang mencapai nilai sesuai skala nilai. Kemudian saya sampaikan untuk jumlah peserta adalah pembulatan sehingga hasil akhir ada yang kurang 100%.
Modifikasi gb. 1.3
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
45
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klaten
c.
SIMPULAN DAN SARAN 1.
Simpulan a.
1.
2.
pada posisi 3 ditingkat eks karisidenan surakarta dan 13 pada tingkat provinsi jawa tengah
Tabel 1 dan 2 jelas mudah dibaca dan disimpulkan masyarakat pada umumnya daripada grafik pada gb.1, gb.2 dan gb.3
2.
Saran
Dari tabel 1 jumlah peserta didik yang mendapat nilai kurang dari 4 untuk empat mapel yang diuji nasionalkan ada 1.824 namun yang tidak lulus ada 2.162
a.
Permendiknas No 59 tahun 2011 menetapkan bahwa untuk jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2010/2011 untuk pelajaran yang diuji nasionalkan ada 4 yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Sedangkan sarat kelulusan UN dari 4 mapel tesebut serendah rendahnya mencapai nilai 22 dan tidak ada mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4. Dari ketentuan itu dan berdasarkan hasil UN Kabupaten Klaten dapat disimpulkan bahwa PBMnya telah melampaui batas ketuntasan belajar, dan UN Kabupaten Klaten jenjang SMP tahun pelajaran 2010/2011 berhasil dengan predikat baik.
Ada 2.162 peserta didik yang gagal yang distribusinya menyebar di 107 sekolah jika peserta didik yang gagal dikumpulkan dan dikelompokkan menjadi rombongan belajar
peserta didik dari peserta total 15.391. Dengan demikian ada (2.1621.824)=338 peserta didik yang jumlah komulatip nilainya 22 atau lebih tetapi memiliki nilai dua mapel yang kurang dari 4 dan satu mapel kurang 4,25 atau jumlah komulatip nilainya kurang 22 sehingga tidak lulus. b.
Dengan membaca tabel 1 dan 2 mudah diketahui bahwa kabupaten klaten berada
(rombel) akan mencapai setidaknya 51 rombel kelas IX dengan ketentuan 1 rombel 40 orang. Untuk data ini bisa digunakan semua pihak utamanya guru dan kepala sekolah untuk merefleksi diri dan selanjutnya melakukan perbaikan-perbaikan menyeluruh agar angka tersebut bisa ditekan ditahun mendatang. b.
K1 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA 6,19; 4,38; 4,64; 5,84 adalah capaian K 1 atau seperempat jumlah peserta (3.847) atau 25%, sedangkan 75% (11.541) telah mencapai nilai diatas K1 untuk menjadi perhatian guru matematika karena K1= 4,64 capaian terendah dibanding mapel yang lain
c.
Peserta didik yang memperoleh prestasi amat baik berada direntangan nilai (9,00 – 9.99 dan 10), untu semua mapel yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA jumlahnya masing-masing 537, 77, 1392, 1710. Supaya digunakan orang tua dan sekolah setingkat lebih tinggi untuk memupuk bakat kecerdasan yang dimiliki peserta didik sehingga bisa berkembang semaksimal mungkin.
46
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Analisis Diskriptip Kualitatip Hasil UN SMP Kab. Klatena
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana.2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Sudjana, 1996. Metode Statistik. Bandung: Transito Permendiknas Nomor 75 Tahun 2009. Tentang UN
Magistra No. 80 Th. XXIV Juni 2012 ISSN 0215-9511
Peraturan BSNP Nomor : 0148/SK-POS/BSNP/I/ 2011. Tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Tahun 2011 Petunjuk Teknis Subsidi Layanan Analisis Dan Mutu Pendidikan Tahun 2011 Hasil UN Jenjang SMP Tahun Pelajaran 2010/2011. Sistem Informasi Ujian Nasional Tahun 2011
47