Info Pendidikan KBRI Berlin
Daftar Isi Berita dari Agenda Atase Pendidikan ..................... 1 Kunjungan Tim Kementerian Perindistrian di Universitas Aachen ........................ 3
Newsletter 01/2011
Berita dari Agenda Atase Pendidikan
[30 Januari 2011] Sarasehan ke-25: Keunikan Fauna Pulau Sulawesi Dibahas di KBRI Berlin. Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia Para Ahli Disain dari Kota Coburg yang memiliki keunikan, antara lain keragaman fauna akan Kerjasama dengan Indonesia........................... 3 yang berbeda dengan fauna di pulau-pulau Sunda Ilmuwan Indonesia Dipilih Sebagai Besar, Jawa, Kalimantan, Madura dan Sumatera. Penerima Beasiwa Riset Georg Forster ................... 4 Banyak karakteristik jenis binatang di Indonesia Barat Publikasi ITB infoservice 01/2011: yang tidak ditemui, tetapi banyak kelompok binatang “Asia Tenggara – Daerah Masa Depan lain yang hanya ditemui disini khususnya dalam untuk Riset dan Inovasi?“ ............................................. 5 danau-danau tua yang terletak di daerah pegunungan Observatorium Geomagnetik Lombok di tengah Sulawesi. Demikian disampaikan oleh Dr. Akan Segera Dibangun................................................... 6 Thomas von Rintelen pada acara Sarasehan ke-25 Kota Singen: Bantuan untuk Indonesia .................. 9 di KBRI Berlin yang hari Minggu tanggal 30 Januari Pengumuman Beasiswa ke Jerman ........................10 2010 lalu. Selanjutnya Dr. von Rintelen mengatakan bahwa perbedaan karakteristik fauna di Sulawesi ini Foto-foto: tergantung pada sejarah geologi pulau tersebut. Hal Atas kiri: Delegasi Kementerian Perindustrian di Universitas RWTH Aachen; Atas kanan: Orang Jerman menari Pakarena pada ini kemudian menarik minat Dr. Thomas von Rintelen acara Sarasehan ke-25; yang sejak tahun 1997 bekerja dalam bidang evolusi dan sistematik molekuler organisme tropis di air tawar pada Museum Ilmu-Ilmu Alam (Museum für Naturkunde) di Berlin, untuk meneliti keanekaragaman fauna tersebut. Dr. von Rintelen memberikan ceramah tentang pengetahuan biogeografi Sulawesi dan informasi secara rinci tentang keanekaragaman jenis serta evolusi fauna di danau-danau tua di Sulawesi. Keanekaragaman fauna seperti kerang, bekicot, udang dan spons (profiera/hewan berpori) di Sulawesi merupakan topik penelitian Doktornya di Universitas Humbold Berlin. Acara Sarasehan kali ini diselenggarakan sedikit berbeda karena merupakan Sarasehan yang ke-25 sejak pertama kali diselenggarakan di KBRI Berlin pada tanggal 26 Oktober 2008. Acara yang dihadiri oleh sekitar 80 orang menampilkan pula sepasang
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
2
Bahasa dan Sastra dan pada tahun 2010 terpilih sebagai salah satu Presidential Friends of Indonesia. Sejak puluhan tahun belakangan, Damshäuser sangat aktif menyebarkan budaya aksara Indonesia, [20 Januari 2011] Pembacaan Puisi oleh penyair khususnya sastra Indonesia di Jerman. Bersama Agus Sarjono, bersama-sama sastrawan dari dengan sastrawan-sastrawan Indonesia lainnya, Universitas Bonn, Jerman, Berthold Damhäuser. dirinya kini tengah berusaha untuk menerbitkan Secara bergantian Agus Sarjono dan Berthold sebuah antologi puisi Indonesia mutakhir yang Damshäuser berdua membacakan beberapa pilihan diterjemahkan ke Bahasa Jerman. Buku tersebut puisi berjudul “Tulang Segar dari Banyuwangi“ direncanakan selesai cetak pada tahun 2011 ini yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman dan akan segera diluncurkan di lima kota di Jerman (‘Frische Knochen aus Banyuwangi’). Selain itu serta di negara-negara berbahasa Jerman lainnya, juga dibacakan beberapa puisi yang selama ini yaitu Austria dan Swiss. belum diterbitkan tetapi sudah diterjemahkan Dubes RI Berlin Eddy Pratomo yang hadir dalam ke dalam bahasa Jerman. Berhold Damshäuser acara pembacaan puisi tersebut menyatakan bersama dengan penyair dari Berlin lainnya, Martin apresiasi yang tinggi kepada para sastrawanJankowski, bergantian membaca puisi versi bahasa sastrawan Indonesia dan Jerman yang berusaha memperkenalkan Indonesia melalui Jerman. Acara Pembacaan Puisi merupakan salah untuk satu bagian dari acara ceramah, promosi seni penyebaran budaya aksara yang modern. Dubes dan budaya serta kegiatan Sarasehan rutin yang Eddy Pratomo juga menyatakan bahwa KBRI dilaksanakan di KBRI Berlin sejak tahun 2008. Berlin akan mendukung rencana peluncuran Agus Sarjono merupakan salah satu pengarang buku antologi puisi Indonesia yang diterjemahkan kontemporer terkenal dari Indonesia. Selain ke dalam bahasa Jerman di lima kota di Jerman sebagai pencipta lirik, cerita-cerita, drama, essay serta di negara-negara berbahasa Jerman lainnya, dan sebagai redaktur majalah sastra Horison, beliau yaitu Austria dan Swiss. Kegiatan tersebut akan juga merupakan ilmuwan teater dan sastra pada menjadi bagian dari rangkaian peringatan 60 tahun STSI Bandung. Penyair Agus Sarjono saat ini berada hubungan Indonesia-Jerman pada tahun 2012 di Jerman guna memperkenalkan sastra Indonesia nanti. Kegiatan diplomasi bidang sastra ini akan dan melakukan pembacaan puisi di beberapa kota melengkapi berbagai kegiatan kerjasama bilateral di Jerman dengan dukungan Direktorat Jenderal lainnya dalam bidang Politik, Budaya, Ekonomi, Pendidikan Tinggi, Kemdiknas, atas undangan Pendidikan, Perdagangan, Pertahanan, Pariwisata Universitas Bonn. Berthold Damshäuser adalah dan sebagainya, yang saat ini sedang aktif dilakukan juga anggota Komisi Indonesia-Jerman untuk oleh KBRI Berlin. pakaian adat, kain songket dan tarian Pakarena dari Sulawesi yang ditarikan oleh dua orang penari dimana salah satunya adalah warga Jerman.
Dr. Thomas von Rintelen menjelaskan tentang jenis binatang di Sulawesi pada waktu Sarasehan ke-25.
Menghabiskan nasi tumpeng bersama pada waktu Sarasehan ke-25.
3
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
3
Newsletter 03/2010
Kunjungan Tim Kementerian Perindustrian di Universitas Aachen
[26.01.2011.ddp direct] Pada bulan Januari 2011, Dirjen Industri Kecil dan Menengah pada Kementerian Perindustrian, Ibu Euis Saedah, telah mengunjungi Jerman selama empat hari. Dalam agendanya tercatat juga kunjungan kerja ke Universitas RWTH Aachen. ersama dengan enam orang yang mewakili beberapa bidang di Kementerian Perindustrian RI dan didampingi oleh Atase Pendidikan KBRI Berlin, delegasi tersebut ini disambut oleh Rektor RWTH Ernst Schmachtenberg yang menginformasikan tamunya tentang perkembangan terbaru di bidang pendidikan tinggi dan memperkenalkan
B
mereka dengan titik-titik berat bidang ilmu pengetahuan dan riset di Jerman. Semua peserta rombongan khususnya tertarik dengan cluster riset yang disebut “Tailor-Made Fuels from Biomass (TMFB)“. Setelah acara penyambutan selesai, delegasi ini mengunjungi E.ON Energy Research Center, dimana Profesor Dr. Christoph Clauser memberikan keterangan tentang tema renewable energies. Delegasi Kementerian Perindustrian mengadakan kunjungan ini bukan saja untuk menjalin kontak pertama, tetapi juga untuk merundingkan tentang peluang kerjasama pada masa depan. Pihak Indonesia telah diperkenalkan dengan RWTH Aachen oleh seorang alumnus RWTH dari Indonesia, Bapak Jim Wirajendi. Seperti mantan Presiden RI Jusuf B. Habibie, pengusaha ini yang sekarang tinggal di Belgia telah menyelesaikan studinya di RWTH Aachen. Sementara ini sekitar 100 mahasiswamahasiswi Indonesia melaksanakan studinya di RWTH Aachen.
Para Ahli Disain dari Kota Coburg akan Bekerjasama dengan Indonesia [4.02.2011.Uni Coburg] Pada waktu Pameran Mebel Internasional di Cologne telah disepakati kerjasama antara industri rotan Indonesia dengan Universitas Coburg. Indonesia mengharapkan agar dapat menerima impuls baru untuk disain mebel rotan dan para ahli disain dari Coburg ingin memperluas kontakkontak internasional. ebih dari 80 persen semua rotan di dunia tumbuh di Indonesia. Sekitar 600 jenis rotan tumbuh di hutan hujan tropis atau pada taman rotan di Indonesia. 40 jenis dapat dikelola untuk menjadi mebel atau asesoris rumah. Tanamannya, produksinya dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan ini memberikan dasar hidup bagi banyak pengusaha menengah dan kecil yang
L
menanam atau memproduksikan rotan. Harga mebel rotan sangat turun karena persaingannya dengan produk murah dari bahan sintetis sehingga industri rotan mengalami tekanan berat. Dengan mengutamakan disain dan kualitas, maka diharapkan kembali berhasil seperti dulu. Melalui kerjasama dengan daerah Coburg, Indonesia akan menerima know-how yang diperlukan. Dengan Fakultas Disain Universitas Coburg, Persatuan Forum Disain Daerah Oberfranken, Persatuan Pusat Inovasi Kota Lichtenfels, Sekolah Keahlian untuk Pertukangan Anyaman, Persatuan Pusat Budaya Anyaman Eropa dan Museum Keranjang Kota Michelau, daerah ini mempunyai keanekaragaman kompetensi di bidang disain. Kerjasama ini untuk sementara akan berlaku selama lima tahun dan
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
4
Dekan Universitas Coburg bersama dengan presiden AMKRI pada waktu penandatanganan kontrak kerjasama. berisi program-program menetapkan pertukaran para ilmuwan, mahasiswa-mahasiswi, program dan proyek riset bersama. Inisiator kerjasama ini adalah Galeri Schütz di kota Lichtenfels yang mempunyai kontak erat dengan Indonesia sejak beberapa tahun. Kontrak kerjasama telah ditandatangani oleh Prof. Werner Kintzinger, Dekan Fakultas Disain
pada Universitas Coburg, dan Bapak Hatta Sinatra, Presiden Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI), disaksikan oleh Ibu Euis Saedah, Dirjen Industri Kecil dan Menengah pada Kementerian Perindustrian dan Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Bapak Eddy Pratomo.
Ilmuwan Indonesia Dipilih Sebagai Penerima Beasiswa Riset Georg Forster [01.02.2011-idw] Yayasan Alexander von Tenggara: "Saya sangat senang menerima beasiswa Humboldt telah memberikan beasiswa Georg ini. Mudah-mudahan saya dapat membantu Forster kepada Dr. Arief Wijaya dari Jakarta. melindungi daerah-daerah hutan gambut tropis Sejak tanggal 1 Februari 2011, ia melakukan riset selama dua tahun di Institut Pertumbuhan Hutan dan Informatika Kehutanan pada Universitas Dresden. elama di Jerman, Dr. Arief Wijaya akan mengembangkan metoda untuk mengolah informasi tentang struktur daerah-daerah gambut di Sumatra. Profesor Uta Berger, ahli biometri kehutanan dan analisa sistem akan memegang proyek ini. Dr. Arief mempunyai rencana besar yang ia harapkan dapat direalisasikan melalui prosedur baru untuk kuantifikasi daerah-daerah gambut di Asia
S
5
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
5
melalui metoda yang saya akan kgembangkan untuk mengurangi emisi karbon dioksida." Di Indonesia, hutan gambut tropis tumbuh di atas dasar gambut yang dalamnya sampai 20 meter. Melalui perambahan hutan, gambut menjadi kering sehingga seringkali terjadi kebakaran hutan atau gambut. Pada tahun 1997/98 sekitar 10 juta hektar terbakar sampai sebagian dari Indonesia dan beberapa daerah Asia Tenggara diselimuti oleh kabut gelap. Pada waktu itu, sejumlah besar gas rumah kaca karbon dioksida yang biasanya disimpan oleh gambut telah dilepas ke atmosfir. Kebakaran besar hutan gambut seperti ini memperbesar efek rumah kaca secara jelas. Untuk mendapat data tentang ukuran daerahdaerah hutan, Dr. Arief menggunakan data-data satelit. Dengan prosedur-prosedur lain seperti misalnya penggunaan gelombang mikro, ia bisa mengukur dalamnya lapisan gambut. Dari semua data yang terkumpul, sebuah model akan dibuat untuk menghitung massa karbon dioksida yang disimpan. Melalui model komputer dapat disimulasikan proses regenerasi dari jenis-jenis tanaman yang dominan. Dengan cara ini dapat dihitung relasi antara dalamnya lapisan gambut dan jumlah karbon dioksida yang disimpan dengan struktur hutan. Dengan data-data yang terkumpul dapat dibuat simulasi komputer yang menunjukkan pengaruh kebakaran dan perambahan terhadap atmosfir, iklim dan efek rumah kaca. Hasil riset Dr. Arief diharapkan akan membantu memperlihatkan bahaya dari penggunaan hutan tropis Indonesia yang tidak berkelanjutan dan dengan demikian akan menghindarkan perambahan hutan gambut tropis.
Newsletter 03/2010 Dr. Arief Wijaya telah menyelesaikan studinya di bidang Manajemen Sumber Daya Alam di Yogyakarta dan di Enschede, Belanda. Promosinya dengan sangat berhasil diselesaikan pada Universitas Teknologi TU Bergakademie Freiberg, dimana ia bekerja di kelompok Remote Sensing pada fakultas Geologi. Informasi tentang beasiswa Georg Forster: Setiap tahun Yayasan Alexander von Humboldt memberikan beasiswa riset kepada maksimal 60 ilmuwan – baik pascasarjana maupun ilmuwan yang berpengalaman lama dari negara-negara berkembang dan negara berkembang yang mulai lebih maju. Beasiswa untuk pascasarjana meliputi 2.250 Euro per bulan dan diberikan selama enam sampai 24 bulan. Beasiswa tersebut memberikan peluang kepada para ilmuwan yang berkualifikasi tinggi dari negara berkembang untuk merealisasikan proyek berjangka waktu panjang bekerjasama dengan seorang host pada instansi riset di Jerman. Dengan demikian diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan dan metode ke tanah airnya untuk dapat dikembangkan lebih lanjut disana.
Publikasi ITB infoservice 01/2011: “Asia Tenggara – Daerah Masa Depan untuk Riset dan Inovasi?“ [31.01.2011-IB/BMBF] Pada setiap bulan ITB infoservice mengumumkan berita tentang pengembangan strategis pada politik riset, teknologi dan inovasi di seluruh dunia. Dengan demikian ITB infoservice merupakan unsur yang penting untuk para pemberi keputusan di bidang politik, ilmu pengetahuan dan riset di Jerman.
B
erita-berita dilengkapi melalui informasi latar belakang, pengetahuan konteks dan catatan tentang dokumen-dokumen. Beberapa publikasi menitikberatkan tema-tema aktual atau dari daerah-daerah tertentu. Edaran titik berat ke-tiga dengan judul “Asia Tenggara – Daerah Masa Depan untuk Riset dan Inovasi?“ memperkenalkan inisiatifinisiatif tingkat nasional dan daerah di bidang riset
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
dan pendidikan tinggi di Asia Tenggara dengan fokus pada negara-negara ASEAN sebagai dasar kerjasama riset dan pendidikan serta pada pembentukan sistem-sistem inovasi di daerah tersebut. Antara lainnya dilakukan analisis bagaimana proses integrasi daerah dapat merupakan negaranegara ASEAN dari suatu daerah yang sangat beranekaragam dengan perbedaan besar pada tingkat pengembangan menjadi daerah inovasi. Selain itu juga diberikan informasi tentang Asia Tenggara yang semakin diperhatikan oleh Komisi Eropa dan OECD, dan platform-platform kerjasama di bidang pendidikan tinggi. Perbedaan perkembangan dari masing-masing negara Asia Tenggara diperkenalkan berdasarkan sistemsistem inovasinya. Singapura mempunyai sistem inovasi yang luar biasa dan perkembangan negaranegara tetangganya sudah cukup maju, sedangkan ada negara-negara lain yang hanya baru dapat menunjukkan beberapa hasil saja. Kerjasama internasional – tidak tergantung dari tingkat pengembangan negara-negara tertentu – dianggap
6
sangat penting. Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Surapranata, mengomentari bahwa “Bilateral programmes are created to solve national and world problems – more specifically those that deal with food, energy and water security and marine and environment issues related to climate change.” Berita terhadap Indonesia: * Indonesia’s International S&T Policy – Interview with Indonesia’s Minister for Research and Technology (dalam bahasa Inggris) * Business Technology Center in Central Java, Indonesia (dalam bahasa Inggris) * Moderne Nahrungsmittel-Technik in Indonesien gefragt (‘Teknologi Pangan Modern Dibutuhkan di Indonesia‘, dalam Bahasa Jerman)
Observatorium Geomagnetik Lombok Akan Segera Dibangun
Kunjungan GeoForschungsZentrum (GFZ) Potsdam Jerman ke Universitas Mataram Setelah melalui proses persiapan yang cukup panjang, akhirnya Observatorium Geomagnetik Lombok akan segera dibangun awal tahun ini. Melalui kerjasama antara Universitas Mataram (Unram), the Helmholtz-Zentrum Potsdam Deutsches GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, sebuah perjanjian kerjasama telah ditandatangani pada tanggal 3 Nopember 2010. Lokasi observatorium direncanakan di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur.
D
r. Monika Korte, ketua Kelompok Kerja Observatorium Geomagnetik di GFZ dan sekaligus ketua Divisi V (Observatorium Geomagnetik, Survey dan Analisis) pada IAGA (International Association of Geomagnetism and Aeronomy), telah berkunjung ke Universitas Mataram pada 23-28 Januari 2011 yang baru lalu. Dalam pertemuannya dengan Prof. Sunarpi (Rektor Unram) dan anggota tim pelaksana dari Unram pada tanggal 24 Januari 2011, beliau mengatakan bahwa kerjasama antara kedua institusi tersebut sesungguhnya telah dimulai
7
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
7
dengan adanya studi Doktoral tentang geomagnetik (medan magnet bumi) yang dilakukan oleh salah satu staf pengajar Unram di GFZ dari tahun 2005 sampai 2010. Sementara itu, Rektor Unram mengharapkan bahwa akan semakin banyak lagi staf pengajar Unram yang memperoleh kesempatan belajar di Jerman, yang akan dapat difasilitasi dengan adanya kerjasama dengan GFZ ini. Pada hari berikutnya, Drs. H.L. Normal Suzanna (wakil Bupati Lombok Tengah) dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menyambut kunjungan perwakilan dari GFZ tersebut dalam sebuah pertemuan resmi di Ruang Sidang Utama Kabupaten Lombok Tengah. „Sungguh jelas bahwa pendirian observatorium ini nanti akan memberikan banyak sekali manfaat pada daerah ini, salah satunya adalah sebagai wahana pembelajaran ilmiah“, kata Drs. Suzanna. Menurutnya, dengan melihat banyaknya manfaat dari observatorium ini nanti bagi masyarakat, maka pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh. Sebagai salah satu bentuk dukungan, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas satu hektar untuk observatorium tersebut. Ia mengharapkan observatorium geomagnetik dapat memberikan sumbangan besar bagi kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan di daerah ini.
Newsletter 03/2010 Setelah pertemuan tersebut, Dr. Korte melakukan peninjauan langsung ke calon lokasi Observatorium Geomagnetik Lombok bersama dengan tim pelaksana dari Unram dan Pemda Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya, ia juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Lombok Utara dan bertemu secara informal dengan H. Djohan Sjamsu, SH (Bupati Lombok Utara) pada keesokan harinya. Di kabupaten Lombok Utara, sebuah stasiun pemantau geomagnetik untuk memonitor fluktuasi geomagnetik akan didirikan, berlokasi di kompleks Pondok Pesantren Nurul Bayan. Stasiun ini akan diperuntukkan bagi keperluan pemantauan bencana gempa bumi jangka menengah di wilayah sekitar pulau Lombok. Mengacu pada pidato Dr. Korte, medan magnet bumi memainkan peran penting untuk melindungi bumi dari terpaan badai angin matahari dan sinarsinar kosmis yang mampu memberikan pengaruh kerusakan pada peralatan-peralatan berteknologi modern. Iia selanjutnya menjelaskan bahwa sudah sejak lama, keingintahuan mengenai proses geodinamik yang membangkitkan medan tersebut, telah menjadi motivasi untuk mempelajari medan magnet bumi di GFZ. Di wilayah Indonesia, dimana manusia harus hidup di tengah ancaman bahaya
Dari kiri ke kanan: Dr. Korte menyampaikan sebuah pidato di Pondok Pesantren Nurul Bayan (Kabupaten Lombok Utara), tempat akan dibangunnya sebuah stasiun pemantau fluktuasi geomagnetik, yang akan digunakan untuk keperluan mitigasi bencana gempa bumi; Drs. H.L. Normal Suzanna (Wakil Bupati Lombok Tengah) menyambut kunjungan Dr. Korte dalam sebuah pertemuan resmi di Ruang Sidang Utama Kabupaten Lombok Tengah, dan menyerahkan Surat Keputusan Bupati tentang pemanfaatan lahan Pemda untuk pendirian Observatorium Geomagnetik Lombok.; Drs. H.L. Normal Suzanna (Wakil Bupati Lombok Tengah) menyambut kunjungan Dr. Korte dalam sebuah pertemuan resmi di Ruang Sidang Utama Kabupaten Lombok Tengah, dan menyerahkan Surat Keputusan Bupati tentang pemanfaatan lahan Pemda untuk pendirian Observatorium Geomagnetik Lombok; Dr. Korte diminta untuk memberikan kajian khusus tentang geomagnetik dalam sebuah studium general di Universitas Mataram, yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa.
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
bencana alam, penting sekali untuk memahami dengan baik bencana-bencana ini agar pengaruh kerusakan yang ditimbulkan bencana tersebut dapat dikurangi. Jika pengukuran-pengukuran geomagnetik dilakukan pada suatu daerah, sinyalsinyal magnetik yang bernilai tinggi dan rendah dapat diinterpretasikan untuk memperkirakan struktur batuan-batuan di bawah kaki kita. Seperti itulah pengukuran-pengukuran magnetik dapat membantu kita untuk mendapatkan ide tentang apa yang sesungguhnya terjadi di wilayah yang kita sebut sebagai kerak bumi. Dengan demikian, survey-survey geomagnetik di permukaan bumi dan investigasi anomali-anomali magnetik lokal dapat memberikan pemahaman-pemahaman baru yang lebih dalam tentang kondisi-kondisi geologi dan tektonik. Dr. Korte menambahkan, bahwa medan geomagnetik itu senantiasa berubah-ubah setiap waktu, dan oleh karenanya medan serta perubahannya haruslah dipantau secara kontinyu melalui jaringan observatorium geomagnetik di seluruh dunia. Pendirian observatorium geomagnetik di pulau Lombok, yang merupakan langkah awal kerjasama antara GFZ, Unram, dan Kabupaten Lombok Tengah, akan menghasilkan pengukuranpengukuran perubahan medan magnet bumi secara kontinyu. “Data-data itu akan sangat berguna untuk mempelajari medan magnet secara global dan akan sangat penting untuk mendapatkan hasilhasil yang benar-benar bagus dari survey-survey geomagnetik dan investigasi anomali magnetic yang akan dilakukan selanjutnya”, kata Dr. Korte. Ia menyebutkan pula bahwa telah ada sekitar 150 observatorium geomagnetik di seluruh dunia, yang dioperasikan oleh berbagai institusi. Namun demikian, jika kita ingin mengetahui secara keseluruhan, fenomena global dari medan magnet bumi dan apa yang disebut sebagai geodinamo yang membangkitkan medan magnet di dalam inti bumi, tidaklah terlalu bermanfaat jika kita hanya memiliki data dari satu lokasi yang berjumlah sangat sedikit. Oleh karena itu, banyak observatorium yang telah mengorganisir dirinya ke dalam sebuah program jaringan internasional yang disebut INTERMAGNET. Dalam kerangka ini, Observatorium Geomagnetik Lombok direncanakan sebagai sebuah
8
observatorium modern yang akan menjadi bagian dari program INTERMAGNET ini dan akan mengisi kekosongan yang penting dalam jaringan global. Dr. Korte juga menjelaskan bahwa di daerah dengan vulkanisme yang tinggi sebagaimana pulau Lombok, semestinya terdapat potensi tinggi untuk eksploitasi energi geothermal. Investigasi anomalianomali magnetik yang dipadukan dengan metode geofisika lainnya dapat memberikan informasi berharga untuk mengevaluasi potensi tersebut. Ia juga menyebutkan manfaat-manfaat praktis dari observatorium baru yang akan dibangun ini, di antaranya adalah untuk keperluan navigasi laut maupun udara, yakni dengan menggunakan data deklinasi magnetik, yang menunjukkan besarnya penyimpangan jarum kompas terhadap arah utara yang sebenarnya. Ia berharap pengukuranpengukuran deklinasi magnetik yang akan dihasilkan dari observatorium yang baru ini, nantinya akan sangat bermanfaat untuk menunjang beroperasinya bandara internasional yang juga baru dibangun di Lombok (Bandara Internasional Lombok – BIL, editor). Sebagai penutup, Dr. Korte menekankan bahwa kerjasama ilmiah akan memperkuat tradisi kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Kenyataan bahwa banyak pihak yang tertarik dan telah serta akan memberikan dukungannya pada proyek observatorium ini, merupakan pertanda yang baik akan keberhasilannya, dan Dr. Korte menyampaikan terimakasih yang tulus atas semuanya itu. Untuk melengkapi manfaat kunjungan Dr. Korte ke Universitas Mataram, ia telah diminta untuk memberikan sebuah kajian khusus tentang geomagnetik dalam kuliah umum yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa. Di sana ia menyampaikan upaya-upaya ilmiah terakhir yang telah dilakukan para ilmuwan di seluruh penjuru dunia untuk dapat memahami medan magnet bumi dengan lebih baik.
9
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
9
Kota Singen: Bantuan untuk Indonesia
Newsletter 03/2010
Sekolah Kejuruan Pertukangan Hohentwiel Mendidik Ahli dari Indonesia pada Pusat Kendaraan Bermotor [11.02.2011. Hohentwiel Gewerbeschule Singen] Dengan berhasil, tiga ahli otomotif telah menyelesaikan pendidikan keahlian Meister pada Sekolah Kejuruan Pertukangan di kota Singen. ereka berasal dari Indonesia dan telah belajar selama satu tahun pada Sekolah Pendidikan Keahlian Otomotif untuk mendapat gelar Meister di kota Singen: Syarif Hidayat, Mujianto, Hadi Prianto und Heru Wijayanto. Setelah mereka mengikuti ujian Meister, mereka akan kembali ke tanah airnya untuk mendirikan sebuah Pusat Sekolah Meister pada Pusat Pendidikan di Bandung. Pada akhir Februari, kawan sepekerjaannya Andreas Kipper dan Markus Maier akan pergi ke Indonesia untuk melaksanakan langkah-langkah pertama sebagai pendamping pendirian sekolah Meister tersebut yang direncanakan akan dibuka pada bulan Mei 2011. Kerjasama antara pusat pendidikan Bandung dan Sekolah Kejuruan Pertukangan di Singen telah dimulai pada tahun-tahun 1990-an waktu Uwe
M
Schippers, seorang guru pada sekolah ini, telah membantu dalam pendirian pusat pendidikan selama beberapa tahun. Pendidikan ke-empat Meister Otomotif yang baru selesai ini merupakan puncak sementara dari kerjasama Jerman-Indonesia ini. “Teman-teman Indonesia sangat rajin dan penuh dengan rasa ingin tahu”, kata Markus Maier, Ketua Bidang Teknologi Otomotif pada Sekolah Kejuruan Pertukangan. Pada awal, komunikasi sedikit sukar tetapi ke-empat-empatnya telah memperbaiki pengetahuan bahasanya melalui mengikuti kursus Bahasa. Di Bandung, mereka diberikan tugas berat yaitu mendirikan jurusan pendidikan Meister di bidang otomotif. “Kami sangat senang bahwa Sekolah Kejuruan Pertukangan dapat membantu dalam hal ini”, menambah kepala sekolah, Eberhard Grundgeiger. Di Jerman, dengan menerima gelar Meister, si penerima diijinkan untuk mendidik di bidang pendidikan kejuruan dual system, serta mendirikan perusahaan sendiri.
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
10
Pengumuman Beasiswa ke Jerman Leibniz – DAAD Research Fellowships Application Deadline: 20.06.2011 Intention ‘Leibniz – DAAD Research Fellowships’ is a new programme implemented by the ‘ Leibniz Association’ (Wissenschaftsgemeinschaft Gottfried Wilhelm Leibniz), and the ‘German Academic Exchange Service’ (DAAD). The fellowships offer highly-qualified recent foreign postdocs the opportunity to conduct special research at institutes of the Leibniz-Association in Germany.
Section A:
Humanities and Educational Research
Section B:
Economics, Social and Spatial Sciences, Life Sciences Mathematics, Natural Sciences, Engineering Environmental Research
Section C: Section D: Section E:
Grants Grants for postdocs can be awarded for up to a maximum of 12 months. The grant includes: DAAD • a monthly instalment of 1.840,- EUR; The DAAD is a joint organisation of Germany’s higher • a monthly subsidy of 58 EUR for the insurance education institutions and is mandated to promote for health, accident and personal/private liabilinternational academic relations, especially through ity in Germany (53 EUR per month has to be covexchanges of students, academics and scientists. It is ered by the fellowship holder); the internationalisation agency of Germany’s higher • a two-month German language course (if deeducation institutions and simultaneously serves as sired). a “mediator organisation” in the government’s foreign policy, European policy, development policy Application Requirements and higher education policy. With a total budget of At the time of their application, applicants for a almost 348 million euro in 2009 the DAAD run over Leibniz-DAAD Research Fellowship should 250 programmes which were predominately fund- • be able to prove their outstanding study or research achievements, have completed their ed by Germany’s federal government. Further inforstudies with a PhD or equivalent degree (no mation is available on the Internet at: www.daad.de more than two years should have passed since Leibniz Association graduation), The Leibniz Association is the umbrella organisa• have an excellent knowledge of English. tion for 87 institutions conducting research or proA knowledge of German is advantageous. viding scientific infrastructure. Some 7,100 scientists and scholars work in the humanities and social Special note for applicants from the field of medisciences, economics, spatial and life sciences as well cine: A university degree is considered equivalent to as in mathematics, the natural and engineering sci- the German medical practice licence, the Approbaences and in environmental research. Altogether, tion – that is proof of at least seven years of medical more than 16,000 people are employed at Leibniz training and the licence to practice medicine in the Institutes, which have an annual budget of 1,3 bil- home country. lion euro. Further information is available on the InApplication Papers ternet at: http://www.leibniz-gemeinschaft.de Application papers must always be submitted in duplicate. Incomplete papers are not processed. To Offer Leibniz-DAAD Research Fellows can do their re- apply, please use the form “Application for Research search at one of the Leibniz-Institutes which are Grants and Study Scholarships” (downloadable from http://www.daad.de/deutschland/downcovered in the following (five) sections: load/03118.en.html).
11
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
11
To complete your application, please enclose the following papers and documents: • abstract of the doctoral/PhD thesis (max. 3 pages), • list of publications if any, • complete curriculum vitae, • two letters of reference from senior academics from the applicants field, • copies of academic degree certificates, • recent photograph (attached to the application form), • proof of English language skills (TOEFL 550/213/80; IELTS: 5.5), • description of the research project and detailed work plan and schedule. Please note: By applying for a fellowship within the Leibniz-DAAD Research Fellowships Programme you give your consent to the DAAD to forward your documents and your personal details to Leibniz Association and its relevant institutions. The DAAD and the Leibniz Association as well as the Leibniz Institutions will not pass on your details to third parties.
Newsletter 03/2010 The DAAD regrets to be unable to consider incomplete applications. Applications must be submitted to the DAAD on or before the closing date. Closing Date: 20 June 2011 This date is absolutely final and it is strictly enforced. Postal Address: German Academic Exchange Service Section 522 Kennedyallee 50 53175 Bonn Postfach 20 04 04 53134 Bonn Contact: Ms Cordula Behrsing Tel.: (0228) 882-781 Fax: (0228) 882-9781 E-Mail:
[email protected]
*** University of Bremen - Research Scholarship Application Deadline: 15.05.2011
expenses to and from Bremen based on the DAAD rates.
The University of Bremen is a young and dynamic university with top league research programs. Interdisciplinary research at the University of Bremen transcends the borders of traditional disciplines and is structured into six high-profile areas: Ocean and Climate Research, Material Science, Information-Cognition-Communication, Social Sciences, Health Sciences, and Logistics. The Bremen Research Scholarship supports students and young academics from abroad to engage in a research visit to the University of Bremen. The scholarship is for carrying out an ambitious and innovative project in one of the research areas of the university. The aim is to develop and maintain international research connections through sharing innovative and excellent scientific expertise. The scholarship amounts to 625 € per month for Bachelor and Master students (maximum duration: 6 months) and 1024 € per month for doctoral students (maximum duration: 4 months). In addition, a flat rate will be provided to cover travel
We welcome proposals for funding research visits to the University of Bremen. The call is open to candidates of all disciplines who have completed basic college studies (usually Bachelor level). Female students or researchers are particularly encouraged to apply. Applicants are requested to obtain a letter of endorsement from a scientist of the University of Bremen prior to the application. In this letter, the scientist should state that she or he is willing to host and advise the applicant during her or his research visit to Bremen and comment on the proposed project. Selection Criteria Applications will be evaluated under the auspices of the Deputy Rector for Research and Young Academics of the University of Bremen on the basis of: • detailed research proposal and rough schedule • motivation statement for the research visit, including a description of its connection to Bremen • complete curriculum vitae including transcripts /
Newsletter Pendidikan KBRI Berlin 01/2011
•
12
certificates letter of endorsement of the research plan by the host at the University of Bremen letter of reference (should contain information on applicant’s academic abilities)
The author of the reference letter should mail her or his letter directly to this address.
Alternatively, application and reference letter may be sent to Bremen Research Scholarship Application Deadline c/o Julia Gantenberg The closing date for applications is 15 May 2011. Cartesium 3.47 Later applications will be considered if funds Enrique-Schmidt-Str. 5 are available. Please email your application to 28359 Bremen - Germany
[email protected] •
***