12/6/2011
.
PENANGANAN CEDERA OLAH RAGA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Apakah yang dimaksud dengan ABK (exceptional
children) ? a. berkaitan dengan konsep/istilah “disability” keterbatasan
=
b. bersinggungan dengan tumbuh kembang normal-abnormal, tumbuh kembang abnormal : penundaan, tidak muncul/absen, menyimpang c. pemahaman tehadap konteks (biologis, psiko, sosio-kultural)
dr. Agung Kurniawan, MKes
Beberapa jenis disabilitas/gangguan: a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of hearing, atau physical disabilities) b. Retardasi mental c. Gangguan perkembangan pervasif : autisme d. Gangguan belajar e. Gangguan komunikasi f. Gangguan pemusatan perhatian g. Gangguan perilaku & emosi
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
Pendahuluan Cedera olahraga merupakan masalah dalam olahraga Perlu penatalaksanaan optimal untuk mencegah komplikasi
1
12/6/2011
Definisi..... Cedera olahraga adalah segala bentuk rudapaksa sebagai akibat berolahraga
Bagaimana terjadinya cedera olah raga ....? Akibat ketidak seimbangan antara beban kerja dengan kemampuan jaringan yang terkait
Faktor yg berhubungan dengan Cedera olah raga.....
Jenis cedera olah raga
Kualifikasi individu
Perdarahan
Obstruksi sal nafas
Fasilitas olah raga
Syok
Karakteristik olahraga Lingkungan
Cedera Jar lunak
oleh benda asing Pingsan/sinkop
Dislokasi Fraktur
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
2
12/6/2011
2. Perdarahan Balik ( Vena ) - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelap Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit.
3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) - Darah keluar merembes - Berwarna merah gelap
Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
1. Perdarahan Nadi ( Arteri ) - Berasala dari pembuluh Nadi - keluarnya memancar seirama denyut nadi - berwarna merah terang
Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka.
Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
A. Perlindungan terhadap Infeksi pada penangan perdarahan : 1. Gunakan APD 2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan. 3. Buang bahan yang telah ternoda.
B.Mengendalikan Perdarahan Luar : 1.Tekan Langsung ( 5 – 15 menit ) 2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan langsung ) 3. Tekan pada titik tekan. 4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan / tanpa bidai/ Torniket.
3
12/6/2011
1. Pada perdarahan besar : a. Tutup langsung luka b. Pertahankan dan tekan cukup kuat. c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.
2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka b. Tekan sampai perdarahan terkendali c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
back
Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi ) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital.
3. a. b. c. d. e. f. g.
Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam : Baringkan & Istirahatkan penderita Buka jalan nafas & peertahankan Perawatan Syok jika ada Periksa berkala pernapasan & denyut nadi Jangan beri makan & minum Rawat cedera lain Beri O2 & Rujuk
a. b. c. d.
Pernafasan Nadi Kulit Wajah
e. Mata
1. Kegagalan jantung memompa darah 2. kehilangan darah dalam jumlah besar 3. Pelebaran pembuluh darah yang luas. 4. Kekurangan cairan tubuh.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
: : : :
cepat dan dangkal Cepat dan lemah Pucat,dingin & lembab Pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga. : Pandangan hampa, pupil melebar.
a. Mual & mungkin muntah b. Haus c. Lemah d. Pusing e. Gelisah & takut mati
4
12/6/2011
1. Bawa penderita ketempat teduh & aman 2. Tidurkan telentang,tungkai tinggikan 20–30 cm 3. Pakaian dilonggarkan 4. Beri selimut 5. Tenangkan penderita 6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik 7. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya 8. Beri Oksigen sesuai protokol 9. Jangan beri makan & minum 10.Periksa berkala tanda vital 11.Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Cedera yang melibatkan jaringan kulit,otot,saraf / pembuluh darah akibat suatu ruda paksa
1. Luka Terbuka 1.Luka 2.Luka 2. Luka Tertutup
1. Luka Lecet 1.Luka 2.Luka 2. Luka sayat / iris 3.Luka 3. Luka Robek 4.Luka 4. Luka Tusuk 5.Avulsi 5. Avulsi ( sobek ) 6.Amputasi 6. Amputasi
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
5
12/6/2011
1. Memar 2. Cedera karena himpitan 3. Cedera remuk
bahan yang diletakkan tepat diatas luka. Jenis
: 1. Penutup luka oklusif ( kedap ) 2. Penutup luka tebal
Fungsi
: 1. 2. 3. 4.
Membantu mengendalikan darah Mencegah kontaminasi Mempercepat penyembuhan Mengurangi nyeri
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka.
1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan. 2. mempertahankan penutup luka pada tempatnya. 3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
1. 2. 3. 4.
Pembalut Pembalut Pembalut Pembalut
pita / gulung segitiga ( mitella ) tabung / tubuler penekan
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
6
12/6/2011
PENANGANAN LUKA TERBUKA : Pastikan daerah luka terlihat Bersihkan daerah sekitar luka Kontrol perdarahan bila ada Cegah kontaminasi lanjut Beri penutup luka dan balut Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah 7. Tenangkan penderita 8. Atasi syok bila ada 9. Rujuk ke fasilitas kesehatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENANGANAN LUKA TERTUTUP : 1. 2. a. b. c. d.
Atasi seperti perdarahan dalam Khusus memar : Istirahatkan anggota gerak Beri kompres dingin Balut tekan Tinggikan anggota gerak tersebut
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
7
12/6/2011
Definisi :
Penyebab :
Terputusnya kontinuitas jaringan keras dan
Kekerasan langsung : contact sport
ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare B.G,2001) Fraktur adalah setiap retak atau patah pada jaringan keras yang utuh.( reeves C.J,Roux G & Lockhart R,2001)
Kekerasan tidak langsung : tekanan pada satu bagian
mengakibatkan fraktur di bagian yang lain Kontraksi otot tiba-tiba Stress fraktur : tekanan terus-menerus Penyakit Dll.
Gejala fraktur tulang : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
Reaksi radang setempat Functiolaesa Nyeri tekan sumbu Perubahan bentuk tulang (deformitas) Crepitus : suara gesekan antar tulang Abnormal movement
8
12/6/2011
Bahaya fraktur tulang : 1. 2. 3. 4.
Perdarahan : kematian Syaraf terputus : kelumpuhan Tulang yang tidak menyambung kembali Dll.
Prinsip Penanganan fraktur : Rest ! Tidak boleh melanjutkan aktivitas Jika memungkinkan di lakukan reposisi oleh dokter!petugas P3K jgn reposisi 3. Bila perdarahan hentikan perdarahan 5. Splint untuk mencegah pergerakan tulang (dapat menggunakan bidai/spalk) 4. RICE ! 1.
2.
Pertolongan pertama :
Rest
RICE : 1. R = Rest = Istirahat 2. I = Ice = Pendinginan 3. C = compress = penekanan 4. E = elevation = peninggian
Dalam hal ini bagian yang cedera tidak boleh dipakai/
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
digerakkan, tujuannya sama dengan fungsiolesi, agar perdarahan lekas berhenti dan mengurangi pembengkaan
9
12/6/2011
3. Ice pack
Ice
4. Dengan evaporating lotion : Chlorethyl spray,
Tujuannya untuk menghentikan perdarahan ,
pembengkaan dan mengurangi rasa nyeri. Biasanya dikerjakan dengan kombinasi balut tekan
alkohol 70 %, dll. Pemberian terapi dingin ada intervalnya yaitu 20-30 menit.
dan pendinginan Cara-cara kompres ;
Cedera langsung direndam es 2. Dengan es yang dimasukkan dalam kantung plastik atau handuk dingin 1.
next
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
back
10
12/6/2011
Compression Tujuannya :
Untuk mengurangi pembengkaan 2. Untuk mengurangi pergerakan Bahan yang diperlukan : Elastis perban/ elastic bandage/ tensiokrep 1.
back
elevation Mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari letak
jantung Tujuannya : 1. mengurangi perdarahan 2. mengurangi pembengkaan
back
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
11
12/6/2011
Pembidaian : 1. 2.
Upaya menstabilkan dan mengistirahatkan (imobilisasi) bagian yang cedera Tujuan : Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah. 4. Mengurangi rasa nyeri 5. Mempercepat penyembuhan
Macam-macam bidai : 1. 2. 3. 4.
Bidai keras : kuat dan ringan ex. kayu Bidai traksi : bidai bentuk jadi bervariasi bentuk dan pemakaiannya Bidai improvisasi :ex. Majalah , karton,dll Gedongan/ belat dan bebat : pembalut, biasanya mitela ex. Gedongan lengan.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
12
12/6/2011
DEFINISI
Anatomi sendi
Keadaan terlepasnya bonggol sendi dari mangkuk
Sendi : perlekatkan antara tulang dengan tulang
sendi Lepasnya bonggol sendi dari mangkuk sendi dapat sebagian atau seluruhnya Dislokasi/luksasi dibagi : - dislokasi parsial - dislokasi total
Sendi dibagi menjadi 2 :
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
1. sendi yang tidak dapat digerakkan (sinarthrosis) 2. sendi yang dapat digerakkan (diarthrosis)
13
12/6/2011
Sendi yang berkaitan dengan cedera olahraga adalah diarthrosis.
struktur persendian : 1. Tulang rawan sendi (kartilago artikularis) 2. Bonggol sendi (caput artikularis) 3. Mangkuk sendi (cavum artikularis) 4. Simpai sendi (kapsula artikularis) 5. Ligamentum artikularis
Tulang rawan sendi (kartilago artikularis)
tulang-tulang sendi dilapisi tulang rawan yang berfungsi untuk mencegah gesekan, meredam cedera dll. Baik itu melapisi bonggol sendi maupun mangkuk sendi. Kapsula artikularis (simpai sendi) terdiri dari lapisan fibrous dan lapisan sinovial. simpai sendi mampu menghasilkan cairan yang disebut cairan sinovial
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
Apabila terkena jejas pada daerah simpai sendi maka
timbul reaksi peradangan. Reaksi radang menyebabkan produksi cairan sendi berlebih sehingga timbul bengkak hidrops Apabila sampai merobek ligamen maka terjadi perdarahan sendi haemarthrosis
14
12/6/2011
Sendi yang paling sering kena adalah sendi
bahu , karena kepala humerus lebih besar drpd mangkok sendinya Gejala dislokasi :
Ada deformitas 2. Gerak terbatas 3. Ada rasa nyeri hebat 1.
PERTOLONGAN PERTAMA reduksi dislokasi !
Traction/Stimson 2. Manual RICE Strapping 6-8 minggu Selanjutnya 1. Heat treatment 2. fisioterapi 1.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
15
12/6/2011
METODE STIMSON
METODE KOCHER
FAINTING/SINCOPE
Fainting/Syncope Pengertian : Kegagalan sirkulasi akut sehingga terjadi
hipoksia cerebri & kehilangan kesadaran Penyebab : 1. Trauma kepala, gangguan perfusi otak 2. Metabolik 3. Obat-obatan 4. Psikogenik 5. Gangguan jantung : aritmia, infark, hipotensi orthostatik
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
16
12/6/2011
1. 2. 3. 4.
Tanda-tanda Obyektif : Penurunan kesadaran (Skala Glasgow Coma Score) Tekanan darah : rendah/ menurun Irama jantung : bradikardi/takikardi Pernafasan : hiperventilasi
1. 2. 3. 4. 5.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
Tanda-tanda Subyektif: Pandangan kabur Pusing seperti merasakan ada gempa bumi Meriang Berkeringat kendati di ruangan berAC Orang lain melihat : tubuhnya seperti limbung & terhuyung-huyung
17
12/6/2011
PEMBULUH DARAH KEPALA
f:CARDIACPHYSIOLOGY/A CRDIA C.A&P.PPT/IBNU/NEW/PAPI/W ELCOM EPHYSIOLOGY/2004
PENGUKURAN TEKANAN DRH
1. 2. 3. 4. 5.
Penanganan : Pindahkan pasien ke tempat teduh (Oksigen >>) Letakkan pasien dlm posisi berbaring, kepala > rendah dari tubuh Longgarkan pakaian Beri stimulasi berupa bau-bauan Bila telah sadar, beri minuman hangat
F:CARDIOVAS CULERPHYS IOLOGY/ CH21.PPT/ IBNU/NEW/PAPI/W ELCOMEPHYS IOLOGY
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
18
12/6/2011
Gejala Obstruksi saluran nafas oleh benda asing
Gejala Obstruksi saluran nafas oleh benda asing
PARSIAL
TOTAL
A. Pertukaran udara CUKUP BAIK 1. Korban masih sadar 2. Reflek batuk masih kuat B. Pertukaran udara BURUK 1. Korban makin lama melemah 2. Reflek batuk melemah 3. Kesulitan bernafas 4. Sianosis
1.
Manuver Heimlich
2. 3. 4. 5.
Korban makin lama melemah Reflek batuk melemah Kesulitan bernafas Sianosis Tidak sadar
Obstruksi saluran nafas oleh benda asing Cara mencegah : 1. 2. 3. 4. 5.
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
Memotong makanan menjadi potongan kecil Menghindari tertawa & berbicara selama makan Menghindari anak berjalan/lari saat makanan ada dalam mulut Menjauhkan benda asing (kelereng, manik, paku payung) dari anak Kacang popcorn, hotdog dan makanan lain harus dikunyah dulu
19
12/6/2011
Sehat Investasi perlu Solusi Olah raga salah satunya
www.kotepoke.org | PLB FIP UM
20