2011

mei 2011 SS140/XII/2011

1

PENANGGUNG JAWAB| Alvin Angga

Kuduca Dibualu D

EDITOR| Amadea,Deanna,Marcella, Stevi, William REDAKSI| Agnes,Alicia,Albert, Amadea,Andre, A nt h o ny, A u d rey, Clara,Clarissa,Cindy,Daicy, Dina,Eunike,Flourencia, Febe,Gracia,Helen, I r e n e , Ly d i a , M a r c e l l a , Reynard,Raynard,Sarah, S t e f f i , Te r e s a , V a n i a , Yehezkiel PENATA LETAK| A g n e s , A l v i n , A n t h o n y, Christa,Dina,Katherine, Patrecia,Yehezkiel DISTRIBUTOR| Agnes,Albert,Daud, Yehezkiel KONTAK REDAKSI| Raynard 0817 6655807 ALAMAT REDAKSI| Jl. Gunung Sahari IV/8 Jakarta Pusat 10610 Telp. 021-4887646 E-MAIL| ssgunsa_indonesia@ ymail.com FACEBOOK SS| S h i n i n g sta r _ ko re m @ yahoo.com FACEBOOK KOREM| gkigunsa_korem@yahoo. com 2

B

“Pahlawan”? agaimana kamu mendefinisikan kata ang ‘besar’? Apakah pahlawan itu selalu orang-or ang di sekitar Buat saya, pahlawan adalah orang-or au berjasa beli na kare saya. Guru saya adalah pahlawan cerdaskan men , memberikan banyak ilmu buat saya lah pahlawan buat kehidupan bangsa. Orangtua saya ada arti hidup, banyak saya karena banyak mengajarkan adalah pahlawan an membimbing saya. Terlebih, Tuh banyak ‘memoles’ dari semua pahlawan. Dia lah yang berikan pahlawansaya, menempa hidup saya, dan mem dengan kamu? Apa pahlawan itu buat saya. Bagaimana dan bisakah kita u arti seorang pahlawan buat kam nya di Star Shoot! menjadi pahlawan? Cari tahu jawaban a nggak bisa jadi Psssttt jangan pernah bilang “Say g bilang begitu, yan pahlawan yaa.” Kalau masih ada t apa yang ditulis coba ‘lompat’ ke Star Sonata dan liha disana: “Never Say Never!” ments! Bagi yang We want and we need your com dan kritik, silahkan mau memberikan komentar, saran, at email yang langsung mengirimkannya ke alam kan opini kalian tersedia. Kamu juga bisa mengirim Kami tunggu ya! berkaitan dengan tema Pahlawan ini. tikan edisi kami Selamat menikmati edisi kali ini. Nan bulan depan. God bless us.

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Star*Opini

Aku

Ingin Jadi

Superhero!

H

ola readers! SS sudah mewawancarai beberapa teman Korem nih. Kira-kira mereka pernah berpikir mau jadi superhero seperti siapa ya? Terus memang hebatnya si superhero itu apa sih? Dan kalau sudah jadi superhero, lalu mau ngapain? Hmm.... Mari kita simak jawaban-jawaban mereka.

Andrea, 14 tahun Kepikirannya pengen jadi Superman. Soalnya, kenapa ya..emm..pengen aja sih habisnya keren. Kalau gue bisa jadi Superman, gue mau terbang kemana-mana.

Merton, 14 tahun Pengennya jadi.....Spiderman! Soalnya ya pengen aja. Dia bisa ngalahin monstermonster terus ganteng juga tuh si spiderman. Kalau bisa jadi Spiderman, gue mau pergi kemana-mana terus mau nolongin orang-orang juga.

Desi, 14 tahun Kalau superhero sih nggak pernah kepikir tapi kalau pahlawan pengennya jadi Ibu Kartini. Soalnya beliau hebat sudah berani membela kaum wanita. Kalau bisa jadi beliau, mau ngajarin wanita-wanita biar pintar terus mau membela kaum wanita yang dianiaya.

Billy, 14 tahun Pernah sih kepikir tapi sudah dulu banget, pengen jadi Superman! Karena enak aja punya kekuatan super, kan jadi kuat terus bisa terbang. Kalau bisa jadi Superman gue mau hidup santai aja, kan udah punya kekuatan super jadi gampang mau ngapain aja.

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

3

Star*Diary

Mujizat Itu Nyata

Dear diary, Tuhan benar-benar penolong! Ya, gue setuju banget sama kalimat itu. Di saat gue benar-benar lagi ada masalah, Tuhan selalu membantu dan mendengar doa gue. Yang paling gue ingat banget yaitu pas bulan-bulan akhir tahun 2010. Waktu itu keadaan ekonomi keluarga gue lagi kurang baik, kerjaan bokap (Papa-red) gue benar-benar sepi banget (nggak ada orderan). Sampai-sampai gue harus nunggak uang sekolah selama 5 bulan. Gara-gara nunggak 5 bulan itulah gue diskors, nggak boleh masuk sekolah sama kepala sekolah. Gue bener-bener sedih banget. Terus gue berdoa minta bantuan Tuhan. Gue yakin dan percaya Tuhan akan membantu gue keluar dari masalah ini. Besoknya, gue ditelpon oleh wali kelas gue. Katanya gue udah boleh sekolah lagi. Wali kelas gue dan temen-temen dekat gue ternyata menyisihkan uang jajan mereka untuk membantu membayar uang sekolah gue. Uang yang terkumpul banyak banget. Gue bersyukur banget Tuhan selalu memberi yang terbaik menurut waktu-Nya. Tuhan selalu membantu kita di saat kita lagi memerlukan dan membutuhkan pertolongan. Asal kita yakin dan percaya, mukjizat Tuhan itu nyata! “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, hika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” - Matius 7:7-11. (FLO)

4

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Star*Shoot

Jesus & Temüjin

BORN TO BE

A

LEADER

D

ulu saat masih kecil, saya seringkali berlari-lari dengan kain diikat di leher, berharap bisa terbang seperti Superman. Saya yakin bukan hanya saya yang pernah melakukannya tetapi juga banyak anak di dunia karena kita sering kali membayangkan betapa serunya bisa seperti Superman atau Ultraman, terbang dan jadi pahlawan pembela kebenaran dan keadilan. Lahir dalam benak saya sebuah tekad: “Jika sudah besar nanti saya ingin jadi pahlawan seperti mereka”.

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

5

Untuk mencari jawaban bagaimana menjadi seorang pahlawan itulah, maka SS edisi kali ini akan mengulas apa dan bagaimana seseorang menjadi seorang pahlawan. Karena tentu dunia ini tidak hanya membutuhkan pahlawan fiktif seperti Superman J. Short Biography Sebenarnya kebanyakkan dari pahlawan itu ketika lahir ke dalam dunia tidak diprediksikan akan menjadi terkenal karena kebanyakan dari mereka justru terlahir sebagai orang biasabiasa saja. Mengingat keterbatasan halaman hehehe.., maka saat ini kita hanya akan melihat dua tokoh sebagai contoh dari banyak kisah para pahlawan yaitu Jenghis Khan dan tentunya Tuhan Yesus dong! ^^ Born as the Abandoned One Jenghis Khan terlahir dengan nama Temüjin sekitar tahun 1162, anak sulung Yesügei, ketua suku Kiyad (Kiyan) dan kehidupan mereka selalu nomaden (berpindah-pindah). Pada saat ia berumur 9 tahun, ayahnya meninggal karena diracuni suku Tartar. Temüjin dan adikadiknya hidup dengan cara berburu. Ia sempat ditahan dan hampir dibunuh kepala suku Borjigin tetapi ia berhasil lolos. Awaken the Hero Melalui proses pembuangan dan pengejaran oleh musuh-musuhnya, Temüjin berhasil 6

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

menjadi ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia dan kemudian mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan wilayah kekuasaan dua kali wilayah kekuasaan Alexander the Great atau empat kali wilayah kekuasaan Julius Caesar. Penggantinya (Kubilai Khan) meluaskan daerah kekuasaan Mongolia menjadi kekaisaran terluas dalam sejarah manusia, yang merupakan pemerintah Tiongkok bagi Dinasti Yuan di China. The Super Hero Guys, tadi kita melihat bagaimana seorang anak dari suku nomaden bisa menjadi seorang tokoh besar. Ada satu lagi tokoh yang tidak kalah besar bahkan lebih besar lagi yaitu Yesus seorang anak Yahudi. Dalam catatan sejarah-Nya, dikatakan bahwa Yesus terlahir dalam keadaan yang sangat jauh dari kemakmuran. Ia terlahir di sebuah kandang domba yang kita yakini pasti lumayan (baca: tidak) mewah dan ia berada dalam keadaan yang sangat tertekan oleh karena pengejaran raja Herodes. Ia akhirnya dibawa orang tuanya mengungsi ke Mesir beberapa tahun dan kemudian kembali ke daerah Nazaret yang jadi kampung halaman-Nya. Yesus menjadi pemimpin yang mampu mempersatukan bangsa-bangsa karena berdasarkan catatan beberapa sumber, kurang lebih 33% dari populasi di dunia menjadi pengikut-Nya. Untuk ‘mendapatkan’ penguasaan tersebut, Yesus melakukan hal SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

7

yang berbeda dengan apa yang dilakukan Jenghis Khan, yang dikenal lihai berperang. Sebaliknya, Yesus memiliki kekuasaan lebih luas dari Jenghis Khan dengan jiwa kepahlawanan-Nya yang luar biasa yaitu melakukan sebuah pengorbanan diri di kayu salib. Inilah yang sebenarnya kita sebut pahlawan sejati. Charm of the Hero Menjadi jelas bagi kita bahwa satu sisi kepahlawanan yang membuat seseorang layak disebut pahlawan yaitu kesediaannnya untuk mengorbankan diri demi sesuatu yang sangat berharga. Kita akan melihat bagaimana itu semua dihadapi oleh sang pahlawan. Facing the Giant Ingat ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani? Ia berkata, “Kalau boleh cawan ini lalu dari pada-Ku” yang dimana Yesus sendiri sedang dalam keadaan yang sangat tertekan akan penderitaan yang akan segera Ia alami. Namun ia tetap melanjutkan kehendak BapaNya untuk menyelesaikannya dengan penuh kesadaran akan siapa dirinya. Yesus tetap melakukan bagian-Nya yaitu berkorban di salib sehingga kemudian apa yang dilakukanNya menjadi pembebas bagi orang lain. Jenghis Khan atau Temüjin menyumbangkan 8

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

sesuatu yang baik yang bisa kita pelajari khususnya saat Ia hendak dibunuh oleh saudaranya agar tidak menjadi kepala suku dan dikhianati oleh sahabatnya yang juga sudah dianggap sebagai kakak angkatnya. Dalam salah satu film yang menceritakan kisah hidupnya, ia harus memulai semuanya turun dari orang berdarah biru menjadi salah seorang tahanan dan hidup dalam pelarian kesana-kemari. Dalam kisahnya kita bisa melihat daya juang yang luar biasa sehingga saat melihat musuh yang lebih banyak dan lebih besar pun ia tidak putus asa, melainkan ia tetap maju dan berperang. Kita pun dapat meneladani, seburuk apapun masalah yang kita hadapi, janganlah menyerah dan berputus asa. Sehingga sejarah mengenangnya sebagai salah satu pemimpin besar dalam peradaban manusia. Seperti inilah kita sebaiknya bertindak. Walaupun didera oleh masalah apapun seperti halnya Tuhan Yesus dan Temujin, janganlah kita menjadi cepat menyerah dan cepat berputus asa, tetaplah berusaha dan pastinya jangan lupa berdoa karena pertolongan kita datang dari Tuhan. Semangat!!! Success Needs A Process Menjadi pahlawan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan tetapi ada proses SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

9

panjang yang harus dilalui. Hal itu ditunjukkan dalam perjalanan Tuhan Yesus maupun Temujin. Dalam Alkitab kita bisa menemukan bahwa sepanjang perjalanan kehidupan Yesus dan pengabaran injil yang dilakukan oleh para rasul-Nya, mereka semua tidak lepas dari sebuah rangkaian proses. Mulai dari cobaan-cobaan oleh para imam, orang-orang Farisi, dan para pembesar agama lainnya. Tidak hanya itu, seusai Yesus naik ke surga, seluruh murid-Nya mengalami sebuah proses yang tidaklah mudah, mulai dari pengejaran oleh tentara Romawi yang berkuasa saat itu sampai kepada hukuman yang dijatuhkan langsung oleh kaisar yang berkuasa saat itu. Dan semua proses itu mereka lalui dengan iman yang penuh. Hal serupa dialami Temüjin dalam proses kehidupannya. Ia juga mengalami proses yang tidaklah mudah. Mulai dari pengejaran ketika masa kanak-kanaknya yang mempertaruhkan nyawanya, pembuangan yang dilakukan, sampai kepada penghianatan yang ia alami. Semuanya itu ia lewati dengan satu kesadaran bahwa ia masih seorang pewaris sah dari almarhum ayahnya yang merupakan kepala suku waktu itu. Intinya dari kedua tokoh diatas kita belajar bagaimana sisi lain dari kepahlawanan seseorang adalah perjuangannya. Untuk itu, menjadi jelas bagi kita bahwa menjadi 10

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

pahlawan bukan sekadar memakai baju perang tetapi harus menghadapi peperangannya itu sendiri. Resurrecting the Hero Within Kata orang bijak, mencontoh itu merupakan cara belajar yang paling efektif. Maka kalau mau menjadi pahlawan baiklah kita mencontoh sifat-sifat baik para pahlawan tersebut. Ingat, menjadi pahlawan bukan berarti punya kekuatan supernatural. Menjadi pahlawan bisa dimulai dari hal sederhana di sekeliling kita karena setiap orang bisa menjadi pahlawan. “Milikilah impian yang kuat dengan mencari dahulu kerajaan Allah, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Jalani prosesnya dengan tetap berpegang teguh kepada-Nya dan jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri.” GBU! (CHA) Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jenghis_ Khan

Siapa aku ketika terlahir itu adalah sebuah takdir. Namun, siapa aku ketika aku meninggal itu adalah sebuah pilihan. -R. Tantra-

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

11

Star*Movie

Beauty and the Beast Don’t Judge a Book by Its Cover

S

ebenarnya sih aku bingung banget begitu tahu kalau aku harus menulis Star Movie soalnya aku termasuk orang yang jarang banget nonton. Nonton bioskop paling banyak dua kali dalam 6 bulan. Paling sedikit ya selama 6 bulan nggak pernah nonton sekalipun, hehehehe. Aku bakal bahas satu film jadul yang seharusnya kalian juga sudah pernah menontonnya. Sebuah film yang sederhana tetapi sebenarnya ada makna yang cukup dalam yang terkandung di dalamnya. Nah, pernah nonton film “Beauty and the Beast”, kan?? Sebuah kisah yang terkenal banget waktu kita semua masih kecil. Mungkin kalau nggak pernah nonton, pasti setidaknya pernah baca atau dengar ceritanya. Suatu hari, ayahnya Belle (yang sebenarnya si Beauty ini) pergi membawa barang ke kota. Namun di tengah perjalanan, dia diserang oleh sekumpulan serigala buas dan akhirnya ia masuk ke sebuah kastil tua di hutan tersebut untuk sekadar menyelamatkan diri. Namun ia tidak menyangka kalau kastil tersebut dihuni oleh seorang Beast yang memiliki wajah seperti monster. Sang ayah, Maurice, pun ditahan di dalam kastil itu. Belle, seorang kutu buku yang mengetahui ayahnya hilang pun segera mencarinya dan ia pun berhasil menemukannya. Ia memohon pada Beast itu untuk mengizinkan ayahnya pulang dan menahan dirinya sebagai ganti ayahnya. Beast menyetujuinya asalkan Belle berjanji untuk tetap tinggal di kastil itu selamanya. Sebenarnya, Beast itu adalah seorang pangeran tampan bernama Pangeran Adam yang disihir menjadi buruk rupa karena kesombongannya. Dia hanya bisa kembali dalam wujud aslinya ketika dia bisa belajar untuk mencintai dan ada orang yang juga mencintai dia sebelum kelopak bunga mawar terakhir di kastil itu jatuh. Bunga mawar itu terus mekar sampai dia berumur 21 tahun. Namun, siapa sih yang akan jatuh cinta pada seorang yang bermuka monster itu??

12

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Pada awalnya, Belle hanya mengganggap Beast tidak lebih daripada sekedar monster. Namun, hari demi hari akhirnya Belle pun jatuh cinta pada si Beast itu. Dan Beast pun merasakan hal yang sama. Mereka pun menjalani hari-hari bersama sampai suatu hari Belle minta izin untuk pulang menemui ayahnya yang sedang sakit. Belle pun pulang dan ia juga mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Beast. Namun, Gaston yang telah lama jatuh cinta pada Belle tidak senang mendengarnya dan segera menuju kastil untuk membunuh si Beast itu. Singkat cerita, terjadilah peperangan antara Beast dan Gaston. Gaston pun kalah tetapi Beast juga terluka hebat dan tergeletak tak berdaya. Bella pun sangat sedih dan ia akhirnya mengungkapkan kalau ia juga jatuh cinta pada si Beast itu. Ketika ia mengucapkan kata-kata itu, maka saat itu berubahlah si Beast menjadi seorang pangeran yang tampan. Dan, at the end, -seperti dongeng-dongen lainnya-, they live happily ever after. Begitulah ceritanya.. Hal yang paling penting dari cerita ini adalah kita diajar untuk bisa mencintai orang apa adanya dengan tulus. Terkadang kita terlalu sering untuk melihat luarnya saja tanpa berusaha untuk mengenal seseorang lebih dalam. Ketika seseorang itu cantik atau ganteng, maka kita pun suka. Tapi ketika orang tersebut tak memiliki wajah seperti yang kita harapkan, maka kita pun enggan untuk mengenalnya. Ada sebuah pepatah yang pas dengan kisah ini, “Don’t jugde a book by its cover.” Dan itu benar.. Kita mungkin akan menemukan sesuatu yang jauh jauh lebih indah dan berharga daripada sebuah cover yang pasti akan usang seiring berjalannya waktu. (LN)

“You don’t love someone because they’re beautiful. They ‘re beautiful because you love them.” “A perfect love is not about loving someone perfect... But loving somone imperfect perfectly.. =) ”

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

13

Star*Liputan

MALAM MINGGU

di

KOTA HUJAN

B

ogor, menjadi t e m p a t tongkrongan SS di kala weekend awal Maret kemarin. Dari pagi sampai malam nggak bosan-bosannya SS stay di sana. Emang ada apa sih di Bogor?

*drum roll*

14

Jeng jeng-jeng….

FESEN alias Festival Seni! Acara tersebut merupakan acara tahunan GKI Klasis Jakarta Selatan yang tahun ini diadakan di GKI Bogor Pengadilan. Festival ini merupakan salah satu ajang kompetisi antar-gereja GKI untuk dua kategori lomba, yaitu vocal group (VG) dan band. Acara ini dimulai dari jam 8 pagi dengan melakukan registrasi ulang terlebih dahulu. Yang menariknya, di depan pintu gereja sudah tersedia papan dengan kain putih panjang membentang. Para peserta yang hadir bisa membubuhkan tandatangannya di kain itu sebagai kenangkenangan. Berhubung kainnya lebar jadi bisa tandatangan gedegede deh dan sesuka hati. Hehe.. Lomba sesi pertama menampilkan VG terlebih dahulu, yang sebenarnya dimulai dari jam 10. Tetapi sayang, karena SS telat datang (oleh sebab tertentu-red) jadi nggak sempat lihat performance VG secara

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

keseluruhan. Biarpun begitu, SS sudah cukup senang dengan hanya melihat penampilan 2 VG terakhir, yaitu VG GKI Pengadilan Bogor dan VG GKI Camar. Masing-masing tampil kompak, mulai dari harmoni suara yang indah sampai baju senada yang dipakai. Lomba VG pun ditutup dengan kesimpulan dari para juri dan tak lupa nyanyian indah paduan suara Psalterio. Karena matahari semakin tinggi, acara pun dihentikan sejenak untuk makan siang. Waktu makan siang, SS ditemani oleh udara sejuk pasca hujan khas kota Bogor. Tepat setelah perut kenyang, para peserta kembali ke ruang utama, check sound untuk persiapan lomba band. Sebelum lombanya dimulai, tuan rumah menyuguhkan drama singkat dari grup teater Mono. Seisi ruangan jadi terhibur melihat penampilan mereka yang atraktif.

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

Then the battle begins...

Masing-masing gereja menampilkan 2 lagu, 1 lagu wajib dan 1 lagu bebas yang rata-rata merupakan lagu ciptaan sendiri. Dan tentunya, GKI Gunsa sendiri menjadi salah satu peserta lomba band ini dengan membawakan 2 lagu, yaitu: “Dihapuskan Dosaku” dan lagu ciptaan berjudul “Yours”. Khusus untuk lomba band ini, bagi gereja yang masuk dalam 3 besar, wajib membawakan 1 lagu sekali lagi. Nah, di sesi kedua ini acara menjadi semakin seru. Masing-masing band yang lolos jadi lebih lepas, sudah nggak terlihat tegang atau grogi seperti pas awal main. Anak-anak muda yang tadinya pada jaim-jaim (jaga image-red), gengsi, dan duduk manis di bangku penonton pun akhirnya berdiri memadati arena sekitar panggung. Apalagi ada jurijuri FeSen, yaitu Adon ‘Basejam’, Jeffry, dan Lucky ‘Sobat Band’. Wah, serasa Hill Song lagi datang ke Jakarta. Kemeriahan malam itu pun ditutup dengan pengumuman juara.

15

Untuk Vocal Group, juara satunya adalah GKI Bogor Pengadilan, kedua yaitu GKI Rayahankam, dan ketiga yaitu GKI Cawang. Sementara lomba band, juara satunya adalah GKI Camar, juara kedua diraih GKI Gunsa, disusul juara ketiga yaitu GKI Pengadilan Bogor. Dengan penghargaan tambahan untuk drummer terbaik diraih oleh GKI Gunsa, basist terbaik oleh GKI camar, gitaris terbaik oleh GKI Cicurug, keyboardist terbaik oleh GKI Gunsa, dan vokalis terbaik oleh GKI Bogor Pengadilan.

Hari itu Bogor telah menjadi saksi bisu dari bakat-bakat terbaik anak-anak Allah. Biarlah seperti yel-yel FeSen tahun ini, “Talentaku, Talentamu, Memuliakan Nama Tuhan…”, nama Tuhan benar-benar dimuliakan. Buat yang masih belum jadi juara, jangan patah semangat ya! Yang penting kan sudah memuliakan nama Tuhan dengan talenta kalian. Lagipula masih ada tahun depan. See you all next year! J (FB)

16

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Star*Sonata

Never say

Never

See I never thought that I could walk through fire. I never thought that I could take the burn. I never had the strength to take it higher, Until I reached the point of no return. And there’s just no turning back, When your hearts under attack, Gonna give everything I have, It’s my destiny. I will never say never! (I will fight) I will fight till forever! (make it right) Whenever you knock me down, I will not stay on the ground. Pick it up, Pick it up, Pick it up, Pick it up up up, And never say never. I never thought I could feel this power. I never thought that I could feel this free. I’m strong enough to climb the highest tower. And I’m fast enough to run across the sea. And there’s just no turning back, When your hearts under attack, Gonna give everything I have, Cause this is my destiny.

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

17

R

eaders, Star Sonata kali ini akan membahas lagu yang dinyanyikan oleh Justin Bieber yang berjudul “Never Say Never”. Tahu Justin Bieber kan? Well, ternyata lagu yang membuat dia naik daun ini mengisahkan tentang orang yang sebelumnya mudah menyerah, gampang putus asa dan punya pola pikir yang pesimis tetapi pada akhirnya ia berada pada suatu posisi yang mendesak dirinya sampai ia bisa mengeluarkan semua potensi yang ada pada dirinya. Kita sebagai remaja Kristen terkadang mungkin kita mengalami suatu masalah, pergumulan, ataupun sebuah keterdesakkan. Tetapi kita tidak boleh menghindarinya, melainkan kita harus mengatasi masalah tersebut sampai tuntas. Jangan bilang “saya nggak bisa” kalau kalian belum mencobanya. Karena lebih baik mengambil resiko perubahan yang terjadi daripada memelihara resiko. Ketika kamu berani mengatakan “selamat tinggal”, dunia akan memberikan “hallo” yang baru. Keep fighting guys!! Never say never! (RE)

18

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Star*Green

H

alo teman-teman! Tahu nggak kalau tanggal 22 April itu merupakan Hari Air? Lalu apakah yang bisa kita perbuat? Dalam kehidupan kita, air merupakan sumber kebutuhan utama. Bahkan sekian persen tubuh kita pun terdiri dari air. Sejak bangun tidur sampai dengan menjelang tidur lagi, hidup kita tidak terpisahkan dari air. Air adalah sumber kehidupan. Lalu apakah kita telah berusaha ‘membalas’ jasa air?

Banyak yang sebenarnya bisa kita lakukan dan perbuat untuk ‘membalas’ jasa air, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi. Perilaku konservasi dalam kehidupan sehari-hari sudah harus kita tanamkan sejak dini. Ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan setiap orang untuk menuju perilaku konservasi tersebut.

Instalasi dan Sarana 1. Pastikan bahwa instalasi pipa air di sekitar rumah tidak ada yang bocor sekalipun hanya menetes. 2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah. Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen. 3. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran. Jangan sembarangan memakai penutup yang mudah lepas dan mudah bocor. 4. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung) dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari instalasi utama dengan hanya mengandalkan keran dan ditutup secara manual saat air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang percuma.

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

19

Pemakaian Air 1.Gunakanlah air sesuai keperluan dengan senantiasa hemat. 2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak sekalipun cucian sedikit. 3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air. 4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya. 5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau menggosok gigi. 6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya setengahnya. 7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan gayung jauh lebih hemat. 8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.

20

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Selalu peduli Selain di rumah, perilaku konservasi air dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Di tempat umum seperti di terminal, di kantor, atau masjid, kita sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa ada yang memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah, nyalakan nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.

Sikap peduli juga dapat dilakukan pada pemanfaatan air bekas. Air bekas atau yang tidak terpakai sering kali berguna untuk keperluan lain. Bekas air minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram tanaman. Saat membangun rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir (mengaduk) bisa menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya, sediakan tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air terkumpul di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya. Masih merupakan bagian dari upaya konservasi air adalah kegiatan menanam pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup ini dengan menanam pohon sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon berfungsi menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air ke pori-pori tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari. Apalagi pohon di tempat permukiman sangat multifungsi, menghadirkan kesejukan dan keindahan. (DF)

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

21

Star*Pray

DOA UNTUK ORANGTUA Ya Tuhan, rendahkanlah suaraku bagi mereka, Perindahlah ucapanku di depan mereka. Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan Lembutkanlah hatiku untuk mereka. Ya Tuhan, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya atas didikan mereka padaku dan pahala yang besar atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku, Peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku. Ya Tuhan, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan, atau kesusahan yang mereka derita karena aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku, jadikanlah itu semua penyebab rontoknya dosa-dosa mereka, meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Tuhan sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda. Ya Tuhan, bila magfirah (ampun-red)-Mu telah mencapai mereka sebelumku, izinkanlah mereka memberi syafaat untukku. Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku, maka izinkahlah aku memberi syafaat untuk mereka, sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu di tempat kediaman yang dinaungi kemuliaan-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung, serta anugerah yang tak berakhir dan Engkaulah yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

22

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Doa bagi Bangsa dan Negara Bapa di sorga, Saat ini kami memohon dan berdoa untuk bangsa dan negara kami, bangsa dan negara Indonesia dimana kami hidup saat ini. Dengan segenap hati kami memohon kasih dan anugerah-Mu atas bangsa dan negara kami; kasihilah bangsa kami, sinarkan wajah-Mu atas bangsa kami dan pulihkan bangsa kami dari keterpurukannya. Ya TUHAN jauhkan malapetaka, bencana alam, perpecahan, pertikaian berdarah dari bangsa kami yang berbhineka ini; namun berikanlah kepada kami roh persatuan dan kasih agar bangsa kami tetap dalam kerukunan dan kedamaian. Ya TUHAN berkatilah bangsa kami dengan hasil-hasil dari bumi dan laut, berkati panen bangsa kami dengan berlimpah-limpah, berkatilah buah dan hasil tangan bangsa kami dengan karya-karya yang indah dan berkualitas. Ya TUHAN berikanlah roh hikmat dan takut akan Engkau kepada pimpinan pemerintahan, orang-orang yang menjalankan pemerintahan, pejabat-pejabat dalam pemerintah Indonesia agar mereka dapat menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan kehendak dan rencanaMu. Ya TUHAN berikanlah kepada umat-Mu kesempatan yang seluas-luasnya untuk beribadah dan menyembah-Mu dan kami mohon kepada-Mu tuaian bagi kerajaanMu atas bangsa kami. Kami percaya bahwa Engkau turut bekerja dalam segala hal, Engkau TUHAN Allah kami yang hidup dan hanya Engkaulah yang layak kami sembah. Dalam nama Yesus Kristus kami memohon kabulkanlah doa kami ini. Amin.

(AMEL)

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

23

Bagaimana caranya menjadi pahlawan di masa sekarang yang sebenarnya?

Star*Q-A

1.

Seorang pahlawan adalah seorang yang bertahan hingga akhir. Rancangan Tuhan dalam hidup kita adalah supaya kita menjadi pahlawan untuk sesama kita .

24

Berada disana untuk teman, bukan berarti mengorbankan waktu untuk menikmati sendiri. Mendengarkan keluh kesah orang lain, tidak lantas menjadikan kita tuli terhadap suara hati sendiri. Menolong mereka yang membutuhkan, tidak harus membuat kita lupa menyelamatkan diri sendiri. Bukan sebanyak apa pengorbanan yang bisa kita berikan, yang menjadikan kita seorang pahlawan. Bukan rasa sakit yang kita tahan untuk memberi orang lain kesenangan, yang menjadi tolak ukur pantasnya kita menjadi pahlawan. Dan bukan seberapa besar kita sanggup mengorbankan kepentingan pribadi demi pihak lain, yang membuat mereka memanggil kita pahlawan. Pahlawan, bukan mereka yang bisa menyelamatkan orang lain dalam keadaan apapun. Pahlawan adalah mereka, yang berusaha semampunya, sesuai kapasitas dan porsinya, untuk menjadi berguna bagi orang lain disekitarnya. Pahlawan, bukan mereka yang selalu bisa menolong disaat dibutuhkan. Pahlawan adalah mereka, yang tahu bagaimana caranya menolong diri sendiri dan sesama , dan memiliki sedikit keberanian untuk berbagi kekuatan. Pahlawan, bukan mereka yang selalu bisa berdiri tegak menolong mereka yang tertindas nasib. Pahlawan adalah mereka, yang bisa memperjuangkan haknya sendiri, sebelum berdiri tegak membela yang lain. Pahlawan sejati adalah Dia yang mau mengorbankan diri-Nya sendiri untuk orang2 yang dikasihi-Nya . SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Latar belakang pengikut-pengikut Daud sangatlah buruk. Mereka berada dalam kesukaran, dikejar tukang piutang, bahkan orang-orang yang sakit hati. (I Sam 22:2). Namun di tangan Daud mereka sekarang menjadi pahlawan-pahlawan yang luar biasa (II Sam 23: 8-39). Kita pun bisa menjadi pahlawan, paling nggak buat orang-orang di sekitar kita. Caranya :

BE A TRUE •

HERO!

Jadilah Seorang yang Berani Ayo lakukan sesuatu yang nggak bisa orang lain lakukan! Contohnya, di rumah Helda sendiri, Helda punya adik yang sangat berani. Jadi, ceritanya, beberapa waktu lalu, di tempat tinggal Helda, lampu kamar mandinya rusak, nggak ada yang berani mengganti lampunya karena harus naik tangga. Nah, adik Helda dengan beraninya naik ke tangga dan mengganti bola lampu tersebut.

Untuk menjadi seorang PAHLAWAN yang sejati itu sebenarnya sederhana. Kamu hanya perlu menjadi seorang pribadi yang SABAR dan dapat MENGUASAI DIRI . ‘Orang yg sabar, melebihi seorang pahlawan; orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota ‘ (Amsal 16:32).

Jadilah Seorang yang Baik Syarat pertama untuk menjadi seorang pahlawan pastinya harus baik. Kalau udah punya kebaikan di dalam diri, pastinya gampang buat untuk melakukan segala sesuatu yang baik-baik, kan?

•

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

Jadilah Seorang yang Rela Berkorban Apa pun yang kita lakukan bagi orang lain, entah sepele atau sulit, pasti harus ada semangat ‘rela berkorban’nya. Contohnya, kejadian Helda di poin kedua tadi. Kalau nggak ada semangat rela berkorban untuk ngebela-belain naik tangga, pasti nggak akan ada yang mau mengganti lampu tersebut.

•

25

2.

Apa untungnya menjadi seorang pahlawan? Apakah hanya untuk mendapatkan imbalan saja? Menjadi seorang pahlawan bukan untuk mendapatkan imbalan, tetapi 100% rela berkorban, menolong, memberi kepada sesama dengan tulus hati dan ikhlas. Di dalam hati seorang pahlawan sejati, tercermin kepahlawanan Kristus di kayu salib, pengorbanan oleh karena cinta semata, tidak mengharapkan apapun yang lain selain kebaikan dan keselamatan yang dicintai. Dengan senantiasa menyerap teladan kepahlawanan Kristus dalam penderitaan salib-Nya, kita dimampukan untuk juga menjadi pahlawan-pahlawan iman dan kehidupan, yang tulus berkorban bagi sesama, meluap dari rasa syukur dan cinta kepada Sang Putra, memberikan diri dengan bebas dan sukacita tanpa mengharapkan balasan apa-apa. Dan sebagaimana kita menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa dengan perbuatan yang nyata untuk mengisi kemerdekaan dengan kinerja dan usaha membangun masyarakat dengan semangat kebaikan dan keadilan, demikian juga kita menghormati dan mensyukuri pengorbanan Kristus di kayu salib bagi kita yaitu dengan setia bertekun dalam iman dan pengharapan dan tak lelahlelahnya berjuang menghasilkan buah-buah kasih bagi sesama dan bagi kemuliaan-Nya, bahkan di saat tak seorangpun memberikan apresiasi. Saat ini mari kita ingat dan doakan pula jasa para pahlawan yang telah memberikan hidupnya bagi sesama, baik para pahlawan bangsa, pahlawan keluarga maupun pahlawan iman, khususnya bagi mereka yang sering terlupakan. GBU. 26

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

.

Star*Smile

Semuanya Milik Tuhan

Seorang pria, yang adalah jemaat, bertemu seorang Pendeta, yang adalah gembala sidangnya, di jalan. Bapak Pendeta yang baik ini pun berinisiatif untuk mengajak jemaatnya ini makan malam. Setelah makan malam selesai, Pak Pendeta pun dengan gembira membayar tagihannya. Jemaat: “Karena semua yang Bapak Pendeta punya sebenarnya adalah milik-Nya Tuhan!” Pak Pendeta pun hanya tersenyum kecil tanpa meresponi perkataan jemaat tersebut. Mereka bersalaman dan berpisah. Suatu waktu, mereka bertemu lagi di jalan. Terdorong rasa lapar, jemaat ini berinisiatif untuk mengajak Pak Pendetanya ke restoran yang sama untuk makan malam. Jemaat: “Bapak Pendeta, saya lapar, nih. Kita makan di restoran yang kemarin kita kunjungi lagi, yuk!” Pak Pendeta pun berpikir sebentar. Lalu dengan senyum ramahnya beliau pun menjawab, Pak Pendeta: “Maaf ya Bapak, karena uang dan segala yang saya miliki adalah milik Tuhan, jadi saya akan tanya Tuhan dulu apakah boleh saya makan di restoran itu lagi bersama Bapak.”

Saya Ingin Belajar Dari Anda

Seperti biasa, setiap hari Minggu pagi orang-orang datang ke gereja dan langsung memilih tempat duduk di bangku bagian belakang. Demikian juga dengan pagi ini, kecuali seorang pendatang baru yang langsung berjalan menuju ke deretan bangku paling depan. Setelah kebaktian, Pendeta memberi salam kepada pendatang baru ini sambil bertanya mengapa ia duduk di bangku paling depan. “Saya seorang sopir bus,” jawabnya, “dan saya datang untuk belajar dari Anda bagaimana caranya membuat orang-orang berebut duduk di deretan bangku yang paling belakang.”

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

27

Star*Slide Ringkasan cerita sebelumnya: Tami kembali mendapat surat kaleng dari Mr. J. Kali ini isinya singkat saja, Mr. J hanya bilang “I miss the late night conversation with you”. Bukannya membantu, surat tersebut justru membuat Tami semakin bingung, siapa “Mr. J” sebenarnya. Teman Tami yang bernama Jen memberi usul untuk membalas surat tersebut. Usul yang cukup bagus menurut Tami tetapi Tami bingung, kemana dia harus membalas surat tersebut? (MALA)

Surat Kaleng Part 8

“Tami, bangun! Lihat apa yang aku temukan di depan pintu.” Suara Bella membangunkanku. Padahal seingatku ini hari Sabtu, hari libur, hari bangun siang bagiku “Ada apa, Bel?” jawabku dengan suara masih mengantuk. “Ayo cepat bangun, ada surat kaleng lagi buat kamu,” desak Bella. Surat kaleng? Oke, harus diakui, surat kaleng itu cukup membuat aku penasaran. Maka aku segera bangun dan membaca isi suratnya. Dear, Tami Kamu ingin membalas suratku? Senang mendengarnya Aku ingin membaca cerita-ceritamu tentang berbagai hal jadi kita bisa lebih saling mengenal. Kebetulan, aku juga ingin bercerita lebih banyak lagi ke kamu tentang berbagai hal yang aku alami. Kamu boleh tinggalkan surat balasanmu di depan pintu apartemenmu sebelum kamu tidur, nanti akan aku ambil. Aku tunggu ya surat balasanmu, Tami. -JMenulis surat dan cerita-cerita pada orang asing? Hmm…agak aneh. Ahhaaaa!!! Aku tahu! Ya, aku akan balas surat darinya. Aku akan menceritakan tentang kebaikan Tuhan dalam hidupku. Sekalian coba-coba belajar menceritakan kasih Tuhan ke orang lain. Selama ini aku mau coba tetapi rasanya nggak enak kalau tiba-tiba membahas tentang Tuhan, nanti malah dibilang sok suci. Mungkin aku bisa lebih berani kalau lewat tulisan. 28

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Yes! Tiba-tiba aku jadi semangat membalas surat dari “J”. Maka, kumulai sekarang juga Dear, Mr. J Emm...salam kenal dulu ya Sebenarnya aku ingin banyak bertanya tentang kamu. Siapa kamu, dari mana kamu mengenal aku, kamu tinggal dimana, dll. Hehe… Mungkin kamu bisa cerita di surat berikutnya. Kalau aku sendiri, sampai saat ini aku hanya bisa bilang bahwa aku punya hidup yang menyenangkan. Keluarga yang menyenangkan, teman yang menyenangkan, sahabat yang menyenangkan. Bagaimana dengan kamu? Oh iya, aku kuliah jurusan Public Relation. Kamu sendiri, sibuk apa saat ini? -Tami-

To be continued...

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

29

Star*Liputan

Blinded by the World , Illuminated by His Mighty Plan

Pernahkah teman-teman memiliki sebuah impian yang sudah begitu

matang tetapi setelah empat belas tahun merancangnya, semuanya itu hilang dalam satu jentikan jari? Itulah yang dialami salah seorang sahabat kita, Robert, pada saat ia berusia 15 tahun. Guys, beberapa waktu yang lalu, para pengurus Komisi Remaja GKI Gunung Sahari melaksanakan acara kebersamaan pengurus. Pada akhir perjalanan yang cukup melelahkan, kami tiba di satu tempat yang menampung para tunanetra, terutama untuk kalangan usia muda, yaitu Panti Elsafan. Berikut adalah hasil tanya-jawab para pengurus Komisi Remaja GKI Gunsa dengan para penghuni Yayasan Elsafan.

30

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Korem: “Apa yang Bapak lakukan untuk selalu memotivasi diri supaya tidak jatuh? Karena kita sama-sama tahu kalau praktek tidaklah semudah teori.” Pak Robert (salah satu pengelola Yayasan Elsafan – Tunanetra): “Benar, teori memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tetapi bagaimana kita mempraktekan teori tersebut, diri kita sendiri lah yang menentukan. Saya mau bunuh diri ketika saya tidak bisa melihat tapi saya takut pisau tajam. Waktu yang akhirnya memproses saya. Saya berpikir tidak ada gunanya diam. Saya bangkit setelah 10 tahun, setelah mengikuti kata-kata bijak yang ada. Banyak orang tidak bisa maju karena tidak mau bertindak untuk mengambil keputusan bangkit. Semua tergantung dari diri sendiri. Dalam proses jatuh bangun melayani, di saat itulah kita butuh teman atau orang lain.” Korem: “Bagaimana yayasan ini mengumpulkan anak-anak tunanetra? Bagaimana juga mencari orang-orang yang mau melayani para tunanetra ini?” Pak Robert: “Ketika kita melihat hasil yang ada sekarang, mungkin ada yang berpikir kalau yayasan ini memang sudah jadi dari dulu. Tapi sebenarnya ini merupakan hasil dari proses yang panjang dan melelahkan. Pertama, kami berusaha mengajak teman-teman dan orang-orang sekitar untuk ikut dalam misi ini. Misi yang membuat kantong makan makin kosong karena dari modal sendiri. Pengurusnya berganti-ganti karena tidak mudah melakukan pelayanan seperti ini. Salut pada Pak Soni dan Bu Silvia. Kedua, pada awalnya kami ada dalam sebuah lembaga sebagai pegawai kontrak. Tapi kami keluar karena lembaga yang dulu hanya mengurusi orang dewasa dan bukannya pendidikan anak. Jadi, kami izin dengan lembaga yang lama dan mengambil para tunanetra yang masih berusia anak-anak. Hasilnya, info tentang yayasan kami tersebar melalui mulut ke mulut.” Korem: “Apakah yang menjadi indikator keberhasilan Yayasan Elsafan? Apa dengan mendidik satu atau dua anak menjadi mandiri sudah dapat dikatakan berhasil?” Pak Robert “Keberhasilan menjadi relatif sebab setiap orang memiliki indikator yang berbeda. Contohnya salah satu anak (Junjun) yang diambil dari Lampung Timur. Awalnya dia tidak bisa berkomunikasi, dia hanya bisa mem’beo’ (mengikuti ucapan seseorangred) dari iklan di televisi. Kemudian Junjun dititip di Elsafan, diajak berlatih bicara dan akhirnya dia dapat berkomunikasi dua arah dengan orang lain. Proses panjang itu membuahkan hasil. Bersyukur karena kemajuannya sangat luar biasa.” SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

31

Korem: “Strategi apa saja yang diterapkan dalam mendidik anak-anak?” Pak Robert: “Ketika anak datang, kami melakukan assessment (amati) pada kemampuan mereka. Lalu kami beri dukungan dan bantuan untuk mengembangkan kemampuan mereka. Kami juga melibatkan mereka pada bidang yang cocok dengan kemampuan mereka tersebut. Mereka diajarkan supaya mandiri dan kami berikan jadwal bagi mereka.” Korem: “Apa saja strategi dalam mendidik yang dapat diimplementasikan dalam pelayanan kita?” Pak Robert: “Yang pertama harus punya hati dan juga akademisi, pelatihan-pelatihan, dan referensi-referensi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Terutama masalah keteladanan karena anak adalah peniru yang luar biasa. Kita harus menjadi figur yang bisa ditiru. Karena sangat bahaya kalau nggak hati-hati, ABK butuh perhatian kesabaran luar biasa. Alasan paling utama anak-anak bisa berproses adalah karena cinta kasih. Seperti ajaran Tuhan, kalau nggak ada hati, anak-anak bisa stres. Cinta kasih merupakan dasar utama, dihargai dan diterima.” Korem: “Gimana kamu punya semangat menjalani hidup di tengah-tengah orang-orang yang punya semangat yang sama?” Exel (14 Tahun – Penghuni Panti Elsafan-tunanetra ): “Saya senang menjalani hidup di mana saja. Karena saya senang bisa belajar komputer. Saya senang karena bidang saya dikembangkan di panti ini. Pertama, saya suka komputer. Kedua, saya suka keyboard. Jadi itu saja yang saya jalani. Dalam kursus komputer diajarkan cara menggunakan software Microsoft dan Internet dengan menggunakan software Jaws (Screen-Reader Software) serta membaca SMS dengan software Task (Screen Reader).” Korem: “Apa impian Exel?” Exel: “Di masa depan dapat berbisnis, beternak, supaya lembaganya bisa mandiri. Di masa depan bisa berteman dan bersahabat.”

32

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

Korem: “Pesan untuk para remaja Korem?”

Pak Robert:

“Jangan melihat panti sebagai sesuatu yang inferior dan kita superior. Jadikan mereka sebagai mitra. Mari berkerjasama memperbaharui citra panti di mata orang luar. Jangan takut-takut untuk diajak bekerjasama. Tunanetra bukan lemah. Tuhan memberikan sarana dan prasarana untuk memudahkan. Marilah memahami orang tidak dari segi fisik. Tidak ada yang mau buta, tapi mau bilang apa. Kami membangun perspektif baru.” “Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan”- 2 Korintus 12: 1 (R) “Those who see by heart will be illuminated by Him.” R. Tantra

SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

33

Star*LSD

“

Let it flow. Satu frasa ini kesannya cuek banget. Kata-kata

LET IT FLOW! 34

ini memberi kesan seperti orang yang nggak peduli hidup, nggak mau susah-susah mikir, dan hidup tanpa arah tujuan. Bukan itu maksud saya, bukan juga bermaksud gembar-gembor kalau kita harus cuek. Tapi terkadang memang ada hal yang nggak bisa kita ubah dengan hanya mengkhawatirkannya. Ada juga hal yang tetap nggak bisa kita ketahui dan nggak bisa dimengerti, meskipun kita sudah mikir sampai nggak tidur. Apalagi kalau diskusi tentang pacaran. Yang jomblo, yang pacaran, dan yang baru putus punya kekhawatirannya sendiri. Setiap orang pasti pernah jadi jomblo. Setiap orang pernah atau akan pernah PDKT (pendekatan-red) dan di-PDKTin sama seseorang. Setiap orang juga pernah ngerasain saat-saat kesepian, galau, mellow karena lagi nggak ada yang di-PDKTin. Mungkin terdengar ekstrem tapi seperti itulah kenyataannya sekarang. Banyak orang yang bilang ‘Sepi nih lagi nggak ada gebetan’ atau ‘Pengen banget punya pacar, sepi kalau jomblo’ atau malah ‘Gue takut jomblo seumur hidup abis sampai sekarang gue belum punya SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1

pacar’. Satu saran saya, let it flow! Tapi bukan sembarang let it flow. Sebelum kita membiarkan semuanya berjalan dengan sendirinya, kita harus menyerahkan semuanya ke Tuhan. Orangtua saya ngomong berkali-kali kalau jodoh itu harus didoakan. Beberapa bulan lalu, ada teman saya yang bilang kalau kita bisa mendoakan kriteria cowok yang kita mau ke Tuhan. Ajaibnya, kemarin ada teman saya juga yang bilang begitu ke saya. Tapi tentunya, kalau kita sudah menyerahkan semuanya ke Tuhan, keputusan dari Tuhan nggak bisa kita lawan dan protes. Dia mungkin belum kasih pacar untuk kita karena Dia menilai kita belum siap. Ada juga kemungkinan Dia akan kasih orang yang justru berlawanan dengan kriteria kita. Tapi satu hal, apa yang Dia kasih pastinya yang terbaik buat kita, walaupun itu berarti kita nggak pacaran sekarang. Jangan khawatir, let it flow! Belum ada yang berencana mau menikah satu atau dua tahun ke depan, kan? Pacaran itu kan persiapan kita mengenal pasangan yang mungkin nantinya akan jadi pasangan hidup kita, bukan sekadar untuk bersenang-senang. Jadi tidak perlu terburu-buru. Buat yang lagi pacaran, apalagi yang banyak perbedaan, kadang akan bertanya-tanya ‘Dia jodoh gue bukan ya?’ Hal jodoh ini susah untuk dijawab. Saya pernah tanya ke Papa Mama saya secara terpisah, gimana cara mereka masing-masing tahu kalau mereka saling jodoh. Jawabannya waktu itu, “Banyak doa, tanya ke Tuhan. Terus ada 3 syarat yang harus dipenuhi kalau memang dia jodoh. Jadi, at least kalau kita nggak tahu SS NO 140 / TH XII / M E I 2 0 1 1

35

yang mana yang jodoh, kita bisa eliminasi yang mana yang sudah pasti bukan jodoh kita.” Tiga syarat itu menurut beliau berdua adalah saling membawa pengaruh yang baik dalam hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan orangtua, dan juga hubungan dengan sesama. Lebih singkatnya, hubungan vertikal dan horizontal tetap terjaga walaupun sudah pacaran. Saya setuju! Karena itu, let it flow kalau kita sedang pacaran dengan orang yang seperti itu. Kita tentunya akan memiliki peluang yang lebih besar untuk akhirnya sampai ke tahap yang lebih serius. Tapi kalau ternyata karena satu dan lain hal akhirnya putus juga, berarti itu cara Tuhan untuk memberi tahu kita bahwa pilihan kita salah. Menurut pendapat saya pribadi, yang terpenting adalah kita membawa semuanya ke dalam doa, terus menerus tanya ke Tuhan sambil juga mempertimbangkan semuanya baik-baik, lalu jalani hubungan sebaikbaiknya, dan akhirnya akan terlihat kita sampai ke ujung yang mana. Sedangkan buat yang baru putus, memang solusinya cuma satu: let it flow. Walaupun kita sudah melakukan yang terbaik dalam hubungan kita atau pacar kita sudah perfect dalam semua kriteria tetapi kalau Tuhan berkata tidak, ya akhirnya pasti putus juga. Kata ‘tidak’ dari Tuhan itu ada beberapa arti. Tidak memang tidak atau bisa juga tidak sekarang. Kalau memang kita berasa dia perfect dan memang jawaban Tuhan adalah tidak sekarang, pasti nanti kita diberi kesempatan lagi buat menjalin hubungan lagi. Kalau memang Tuhan berkata benarbenar tidak, ya let it flow, time heals. Jangan terlalu dipikirin, nanti juga lupa sendiri. Akhirnya, menurut saya, frasa ‘let it flow’ ini banyak gunanya selama tidak disalahartikan. Jika kita sudah menyerahkan semuanya pada Tuhan, kita akan lebih mudah untuk let things flow. Karena kita tahu kita sudah memercayakan semua kepada Tuhan dan kita sudah melakukan yang terbaik untuk tujuan kita sehingga tentunya kita akan lebih bisa menerima segala hal yang akan terjadi. Apalagi dalam konteks pacaran, banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan. Contohnya sekolah bagi yang masih bersekolah, perkuliahan bagi yang sedang kuliah, dan pekerjaan bagi yang sudah bekerja. Kita tidak perlu stuck di satu hal (pacaran) dan mengorbankan yang lain, bukan? (TS)

36

SS N O 1 4 0 / T H X I I / M E I 2 0 1 1