Jakarta, 30 Oktober, 2012
Press Release
AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat 14,5% mencapai Rp 481,7 Miliar JAKARTA, 30 Oktober, 2012 - PT AKR Corporindo, Tbk (AKRA atau Perseroan), Perusahaan Logistik dan Infrastruktur Indonesia melaporkan pertumbuhan pendapatan penjualan 13,4% pada kinerja pendapatan selama 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012 mencapai Rp. 16.304,6 Miliar, dengan perbandingan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp. 14.383,0 Miliar. Laba neto setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 14,5% mencapai Rp. 481,7 Miliar jika dibandingkan dengan laba neto inti dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp. 420,5 Miliar selama 9 bulan yang berakhir pada 30 Septrember 2011. AKR melaporkan perkembangan persentase laba bruto selama 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012 sebesar 5.6% dan meningkat 16.2% YOY mencapai Rp. 908,5 Miliar dari Rp. 781,9 Miliar selama periode yang sama pada tahun lalu. Laba usaha melonjak 23,9% mencapai Rp. 608,2 Miliar untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012 bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 491,0 Miliar. AKRA sebagai distributor terkemuka produk-produk BBM dengan operasi bisnis yang tersebar di Indonesia, melaporkan penjualan BBM yang lebih tinggi sebesar Rp. 13.080,9 Miliar selama periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012, di mana angka ini 13,7% lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 11.500,7 Miliar selama periode yang sama di 2011. AKRA memasok produk-produk BBM ke sektor pertambangan, bunker, tenaga listrik, industri, dan perikanan serta ditunjuk oleh BPH Migas untuk mendistribusikan bahan bakar bersubsidi di luar Jawa. Distribusi BBM berkontribusi 80,2% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan, sementara distribusi Kimia Dasar berkontribusi 13,6% terhadap pendapatan konsolidasi selama 9 bulan yang berakhir 30 September 2012. Jumlah pendapatan komprehensif untuk periode yang berakhir 30 September 2012 adalah Rp. 590,8 miliar termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan. Laba rugi komprehensif untuk 9 bulan yang berakhir 30 September 2011 sebesar Rp. 2.146,4 miliar termasuk Rp. 1.689,9 miliar dari penjualan operasi yang dihentikan selama tahun 2011. AKR telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK) No 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing" yang berlaku efektif pada 1 Januari 2012 dan diterapkan secara retrospektif. Perusahaan menentukan bahwa mata uang fungsional adalah Dolar Amerika Serikat tetapi memutuskan bahwa mata uang pelaporan untuk laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah untuk konsistensi dengan mata uang pelaporan sebelumnya. Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Deskripsi (dalam Rp Miliar) Pendapatan Laba Bruto Laba Usaha Laba Neto
9M12 16.304,6 908,5 608,2 481,7
Page 1 of 6
9M11 14.383,0 781,9 491,0 420,5
Tabel 2. Ringkasan Neraca Keuangan untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Deskripsi (dalam Rp Miliar) 30-Sep-12 31-Dec-11 Aset 9.791,3 8.417,9 Liabilitas 5.598,2 4.746,1 Ekuitas 4.193,1 3.671,8
Pendapatan per Segmen Usaha Pendapatan dari Segmen Perdagangan dan distribusi tumbuh 14,2% YOY Perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan 14,2% dari perdagangan dan distribusi BBM dan bahan kimia dasar selama 9M 2012 sebesar Rp. 15.294,7 miliar, dibandingkan dengan Rp. 13.394,5 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. •
Pendapatan distribusi BBM meningkat 13,7% YoY menjadi Rp. 13.080,9 miliar selama 9M 2012 dari Rp. 11.500,7 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya,
•
Bisnis distribusi bahan kimia dasar tercatat mengalami pertumbuhan 16,9% menjadi Rp. 2.213,8 miliar selama 9M 2012 dibandingkan Rp. 1.893,9 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya,
•
Segmen Manufaktur mencatat peningkatan marjin dari pendapatan penjualan sebesar Rp. 571,6 miliar selama 9M 2012 dibandingkan Rp. 563,9 miliar pada tahun sebelumnya.
•
Bisnis logistik untuk pihak ketiga serta pertambangan dan perdagangan batubara mencatat pendapatan sebesar Rp. 438,3 miliar selama 9M 2012 dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 424,5 Miliar.
Menanggapi hasil tersebut, Bapak Haryanto Adikoesoemo selaku Presiden Direktur mengatakan, “Bisnis distribusi BBM terus mencatat pertumbuhan yang stabil, dengan permintaan yang meningkat untuk produk solar di Indonesia bagian timur. Perseroan terus meningkatkan perannya dengan investasi di infrastruktur baru dan jaringan supply chain untuk menyediakan pelayanan bernilai tambah dan efisien untuk pelanggan dari sektor pertambangan dan industri di seluruh penjuru kepulauan Indonesia.” “ Bisnis Bahan Kimia Dasar juga mencatat pertumbuhan yang kuat didukung oleh peningkatan permintaan di sektor-sektor konsumen, tekstil, dan kimia di seluruh Indonesia” kata Bapak Haryanto.
Posisi Keuangan yang Kuat Perusahaan terus melaporkan posisi keuangan yang kuat pada tanggal 30 September 2012, dengan angka-angka kunci sebagai berikut • Kas dan setara kas sebesar • Ekuitas Pemegang Saham sebesar • Total Aset sebesar • Jumlah Kewajiban
Rp. 793,4 miliar Rp. 4.193,1 miliar Rp. 9.791,3 miliar Rp. 5.598,2 miliar
AKRA terus mengelola posisi modal kerja dengan baik melalui pengendalian yang sesuai dalam piutang, persediaan, dan hutang usaha.
Page 2 of 6
Perseroan telah mulai menginvestasikan Kas dan Setara kas dalam Proyek terkait pelabuhan dan infrastruktur pelabuhan. Net gearing per 30 September adalah 0,1x dari ekuitas, Perseroan masih terus mengupayakan untuk mendapatkan leverage yang cukup dalam pendanaan operasi di masa depan. Tabel 3. Rasio-rasio utama Rasio Profitabilitas Marjin laba bruto Marjin laba usaha Marjin laba neto
Unit
9M12
% % %
5,6% 3,7% 3,0%
9M11 5,4% 3,4% 2,9%
30-Sep-12 31-Dec-11 Rasio Neraca * Laba neto / aset * Laba neto / ekuitas * Perputaran aset Perputaran piutang usaha Perputaran persediaan Perputaran hutang usaha Siklus konversi kas Leverage Rasio lancar Aset / ekuitas Gearing bersih
% % x days days days days
x x x
6,6% 16,0% 2,2 45 29 69 5
7,4% 17,8% 2,2 42 25 68 -1
1,2 2,4 0,1
1,4 2,3 -0,1
* Disetahunkan
Pefindo menetapkan Rating Perseroan AA- (Double A minus ) untuk AKRA Agen rating Indonesia terkemuka pada 15 Oktober 2012 telah menetapkan rating “idAA-“ untuk AKRA dengan harapan yang Stabil. Menanggapi rating tersebut, Pefindo mengatakan, “Rating tersebut mencerminkan permintaan bahan bakar yang stabil di Indonesia, pertumbuhan volume bisnis bahan bakar Perseroan yang kuat dan jaringan infrastruktur logistik yang luas.” Prospek dan Strategi Bisnis distribusi BBM dan bahan kimia dasar AKRA melayani pelanggan-pelanggan industri di Indonesia dengan memasok bahan bakar dan kebutuhan bahan baku, di mana bisnis ini mengalami pertumbuhan yang konsisten dengan dorongan dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perseroan terus berinovasi dan menciptakan strategi-strategi dalam rangka memperluas pasar di bisnis BBM. Salah satu strateginya adalah membangun lebih banyak lagi tangki penyimpanan di terminal yang sudah ada dan di lokasi yang baru untuk menyokong pertumbuhan volume. Perseroan mendirikan dan membangun tambahan kapasitas pada terminal-terminal distribusi hub untuk mengurangi biaya logistik. Selain itu, Perseroan juga menyediakan pelayanan bernilai tambah untuk pelanggan dalam rangka meningkatkan penjualan ke sektor-sektor yang tersegmentasi dan untuk memenangkan pasar dengan menyediakan Vendor Managed Inventory (VMI) ke pelanggan utama serta telah mengembangkan sistem IT untuk mengembangkan sistem kendali internal. Page 3 of 6
Perseroan berinvestasi dalam fasilitas-fasilitas infrastruktur yang baru pada sebagian area-area baru di Indonesia Timur untuk menyokong area konsumen yang baru seperti pertambangan bukan batubara, perikanan, serta berinvestasi pada dermaga, kapal, dan Self Propelled Oil Barges untuk transportasi sungai dangkal. Bahan kimia dasar diperkirakan akan tumbuh konsisten sejalan dengan peningkatan permintaan bahan kimia dasar pada sektor-sektor seperti tekstil, konstruksi, bahan kimia dan industri konsumsi lain. Perusahaan juga melakukan investasi penambahan fasilitas penyimpanan bahan kimia untuk memenuhi peningkatan permintaan. Jaringan terminal BBM dan Kimia milik perusahaan sekarang mencakup 19 lokasi di Pelabuhan Laut utama dan lokasi pedalaman. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki, Perusahaan terus memasok BBM dan Bahan Kimia dasar serta menyediakan fasilitas logistik di Indonesia. Tabel 4. Hasil keuangan untuk 9 bulan yang berakhir 30 September 2012 (Dalam Rp Miliar)
Laporan Pendapatan (Rp Miliar) Penjualan dan Pendapatan Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan Laba Bruto Umum dan Administrasi Beban Penjualan Laba (rugi) atas penjualan aset tetap, neto Laba (rugi) selisih kurs, neto Lain-lain, neto Laba Usaha Penghasilan Keuangan Beban Keuangan Bagian atas rugi entitas asosiasi Laba Sebelum Pajak Beban Pajak, neto
9M12 9M11 Peningkatan 16.304,6 14.383,0 13,4% -15.396,0 -13.601,1 908,5 781,9 -243,3 -222,1 -62,4 -68,8
Laba Periode berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan Laba Periode Berjalan dari Operasi yang dihentikan setelah pajak Kepentingan non pengendali Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba inti periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Marjin Kotor Marjin Usaha Marjin bersih
-0,1 10,5 -5,1 608,2 20,9 -39,5 -0,9 588,7 -129,1
0,7 12,7 -13,4 491,0 56,4 -27,7 -6,0 513,6 -100,6
459,5
413,0
0,0 22,1
1.689,9 7,6
481,7
2.110,5
481,7
420,5
5,6% 3,7% 3,0%
5,4% 3,4% 2,9%
Page 4 of 6
16,2%
23,9%
14,6%
11,3%
14,5%
Tabel 5. Neraca Keuangan per 30 September 2012 dibandingkan 31 Desember 2011 Posisi Laporan Keuangan (Rp Miliar) Aset Lancar Kas dan Setara kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Beban di muka dan Pajak Aset Lancar lain
Sep-12 5.771,7 793,4 2.681,1 54,5 1.616,4 529,4 97,0
Dec-11 5.226,9 1.329,8 2.145,1 43,9 1.237,7 310,1 160,3
Aset Tidak Lancar Aset Tetap Aset tidak lancar lain
4.019,6 3.036,6 982,9
3.190,9 2.581,7 609,2
Jumlah Aset
9.791,3
8.417,9
Liabilitas Jangka Pendek Hutang Usaha Hutang Lain-lain Uang muka pelanggan Biaya yang masih harus dibayar Hutang Bank Liabilitas Jangka pendek lain
4.701,6 3.858,4 71,8 17,5 115,8 551,3 86,7
3.860,0 3.318,5 107,7 5,8 139,5 190,9 97,6
896,7 807,4 89,3
886,1 808,0 78,0
4.007,3
3.479,1
185,8
192,6
9.791,3
8.417,9
Liabilitas Jangka Panjang Hutang Bank Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang lain Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Haryanto Adikoesoemo Presiden Direktur
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: V Suresh Direktur Telp +62 21 531 1177 Heri Akhyar Head of Investor Relations Telp: +62 (21) 531 1110 Email:
[email protected] Page 5 of 6
Disclaimer Komunikasi ini semata-mata ditujukan kepada penerima dan mungkin mengandung informasi rahasia atau yang diizinkan. Publikasi ini tidak ada hubungannya dengan tujuan investasi khusus, situasi keuangan dan kebutuhan khusus dari seseorang atau suatu badan tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Dengan demikian, kami atau yang manapun dari afiliasi kami atau orang-orang yang terkait dengan kami tidak menerima kewajiban apapun untuk suatu kerugian atau kerusakan langsung, tidak langsung atau konsekuensial yang mungkin timbul dari pengunaan informasi atau pendapat dalam publikasi ini. Banyak faktor, termasuk yang didiskusikan lebih lengkap dimanapun di dalam rilis ini dan dalam permohonan PT AKR Corporindo Tbk atau afiliasinya pada instansi pengatur yang bersangkutan khususnya laporan keuangan kwartalan, laporan tahunan, presentasi perusahaan mereka serta yang lainnya, dapat menyebabkan hasilnya berbeda secara material dari yang dinyatakan. Pendapatpendapat yang dinyatakan mungkin tunduk pada perubahan tanpa pemberitahuan. Mohon menghubungi kami jika Anda tidak ingin menerima komunikasi ini pada waktu yang akan datang.
Page 6 of 6