29
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011, yaitu pada bulan Mei bertempat di SMP Negeri 2 Kotabumi, Lampung Utara. B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Kotabumi, Lampung Utara Tahun Pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari enam kelas. Dari seluruh populasi yang ada diambil siswa-siswi dari dua kelas sebagai sampel penelitian dengan cara cluster random sampling, terpilih siswa pada kelas VII B sebagai kelompok I dan VII D sebagai kelompok II. Kelompok I diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, sedang kelompok II diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples non examples. C. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan model pembelajaran tipe picture and picture sedangkan kelas eksperimen 2 diberi
29
perlakuan dengan model pembelajaran examples non examples . Kedua kelas diberi pretes dan postes yang sama kemudian hasilnya dibandingkan. Struktur desain penelitian ini sebagai berikut: I
O1
X1
O2
II
O1
X2
O2
Gambar 3 Desain Penelitian Keterangan = I: Kelompok eksperimen 1; II: Kelompok eksperimen 2; O1: Pretes; O2: Postes; X1: Perlakuan picture and picture, X2 examples non examples (Hadjar, 1999:336).
D. Prosedur Penelitian 1. Tahap Prapenelitian (a) Membuat surat izin penelitian pendahuluan (observasi) ke sekolah. (b) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. (c) Mengambil dua kelas sebagai sampel secara acak. (d) Mengambil data yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok. (e) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas. (f) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sesuai dengan pokok bahasan yang akan diteliti yaitu pokok bahasan organisasi kehidupan, yaitu Kompetensi Dasar 1.
30
(g) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran. (h) Membuat soal-soal kuis untuk picture and picture dan soal kuis examples non examples yang berupa tes tertulis.
2. Tahap Penelitian Prosedur pelaksanaan pembelajaran di kelas dibagi menjadi dua yaitu pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan tipe examples non examples. Pada setiap kelas dilakukan pembelajaran tipe picture and picture dan tipe examples non examples selama tiga pertemuan. Urutan prosedur pelaksanaannya adalah dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pokok bahasan organisasi kehidupan dengan masingmasing model yang telah ditetapkan. a. Kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture 1. Kegiatan Awal (a) Guru memberikan tes awal berupa soal uraian pada pertemuan pertama. (b) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, berupa Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran. (c) Guru memberikan motivasi. Pertemuan kesatu dengan menunjukkan gambar sel tumbuhan dan sel hewan, kemudian guru
31
bertanya apakah perbedaannya? Pertemuan kedua dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa pernahkah kalian mengamati jaringan tumbuhan dan jaringan pada hewan. Pertemuan ketiga dengan memanggil seorang siswa untuk berdiri di depan kelas, kemudian guru bertanya organ apa saja yang terdapat di tubuh siswa tersebut? (d) Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan ke siswa. Pertemuan kesatu “apakah sel itu dan bagaimana susunan sel itu?”. Pertemuan kedua “apakah fungsi jaringan pada tumbuhan dan samakah jaringan pada tumbuhan dan hewan?”. Pertemuan ketiga “apakah sistem organ, dan organisme itu?”. 2. Kegiatan Inti (a) Menyajikan materi sebagai pengantar. (b) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. (c) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. (d) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. (e) Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menamakan konsep/materi sesuai dengan kompetesi yang ingin dicapai. (f) .Kesimpulan/rangkuman.
32
3. Kegiatan Penutup Guru memberikan tes akhir pada akhir pertemuan ketiga berupa soal uraian
b. Kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe examples non examples 1. Kegiatan Awal (a) Guru memberikan tes awal berupa soal uraian pada pertemuan pertama. (b) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, berupa Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran. (c) Guru memberikan motivasi. Pertemuan kesatu dengan menunjukkan gambar sel tumbuhan dan sel hewan, kemudian guru bertanya apakah perbedaannya?”. Pertemuan kedua dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa pernahkah kalian mengamati jaringan tumbuhan dan jaringan pada hewan. Pertemuan ketiga dengan memanggil seorang siswa untuk berdiri di depan kelas, kemudian guru bertanya organ apa saja yang terdapat di tubuh siswa tersebut? ”. (d) Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan ke siswa. Pertemuan kesatu “Sebutkan macam macam organel sel ?”. Pertemuan kedua apa perbedaan jaringan hewan dengan
33
tumbuhan?”. Pertemuan ketiga sebutkan organ organ pada manusia? 2. Kegiatan Inti (a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. (b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP. (c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar. (d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. (e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. (f) Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. (g) Kesimpulan.
3. Kegiatan Penutup Guru memberikan tes akhir berupa soal uraian pada akhir pertemuan ketiga.
E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitif, yaitu nilai tes awal dan tes akhir materi pokok organisasi kehidupan oleh siswa. Kemudian dihitung selisih antara nilai pretes dan postes, sehingga diperoleh skor gain.
34
2. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes awal dan tes akhir. Tes awal diadakan pada awal pertemuan pertama dan tes akhir dilakukan pada akhir pertamuan ketiga. Tes awal dan tes akhir diberikan pada siswa kelompok picture and picture dan siswa pada kelompok examples non examples dengan bentuk dan jumlah soal yang sama. Bentuk soal adalah soal uraian (esayy) F. Teknik Analisis Data Berdasarkan desain penelitian dan jenis data yang dikumpulkan, maka analisis yang dilakukan terdiri dari dua tahap, yaitu uji t dan uji hipotesis. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 1. Menghitung Skor Gain Untuk mendapat N-gain yakni dengan menggunakan rumus sebagai berikut : X–Y Skor Maksimum -Y Keterangan : X = Nilai tes akhir N-gain
=
X 100
Y = Nilai tes awal (dalam Sudijono, 1996: 215) 2. Uji Ahli Uji ahli digunakan untuk menguji kualitas soal yang akan digunakan. Uji ahli dilaksanakan pada bulan April 2011 3. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan menggunakan program SPSS versi 17.
35
a. Hipotesis Ho: Sampel berdistribusi normal H1: Sampel tidak berdistribusi normal b. Kriteria Pengujian Terima Ho jika p-value > 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya (Rusman, 2008:62) 4. Kesamaan Dua Varians Apabila masing-masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan menggunakan program SPSS 17 a. Hipotesis H0: Kedua sampel mempunyai varians sama H1: Kedua sampel mempunyai varians berbeda b. Kriteria Uji Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0, 05 maka Ho diterima Jika F hitung > F tabel atau probabilitasnya < 0, 05 maka Ho ditolak (Pratisto, 2004:13).
5. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS 17 a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata 1) Hipotesis H0 = Rata-rata skor gain kedua sampel sama H1 = Rata-rata skor gain kedua sampel tidak sama
36
2) Kreteria Uji Jika –ttabel < thitung < ttabel, maka H0 diterima Jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak, Dengan dk = n1 + n2 – 2 (Pratisto, 2004: 13). b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata 1) Hipotesis H0 = rata-rata skor gain pada kelas eksperimen 1 sama dengan kelas eksperimen 2. H1 = rata-rata skor gain pada kelas eksperimen 1 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2. 2) Kriteria Uji Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak (Pratisto, 2004:10)