MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
--------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-IX/2011
PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN PEMERINTAH, DPR, PIHAK TERKAIT, DAN SAKSI/AHLI DARI PEMOHON DAN PEMERINTAH (III)
JAKARTA KAMIS, 3 NOVEMBER 2011
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 62/PUU-IX/2011 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia [Pasal 8 dan Pasal 11] terhadap UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1) A. Muhammad Asrun 2) Dorel Almir 3) Merlina ACARA Mendengarkan Keterangan Pemerintah, DPR, Pihak Terkait, dan Saksi/Ahli dari Pemohon dan Pemerintah (III) Kamis, 3 November 2011, Pukul 11.12 – 11.32 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
SUSUNAN PERSIDANGAN Moh. Mahfud MD Achmad Sodiki Muhammad Alim Harjono Maria Farida Indrati Anwar Usman Ahmad Fadlil Sumadi Hamdan Zoelva Moh. Akil Mochtar
Mardian Wibowo
(Ketua) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota)
Panitera Pengganti 1
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1) Dorel Almir 2) Merlina B. Pemerintah: 1) - Mualimin Abdi 2) - Denny Indrayani
3) Kementerian Hukum dan HAM 4) Wakil Menteri Hukum dan HAM
C. DPR : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Adang Daradjatun Fahri Hamzah Nudirman Munir Syarifudin Suding Ahmad Yani Jhonson
D. Pihak Terkait: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19)
Otto Hasibuan Hasanuddin Nasution Ifdhal kasim Leonard Simorangkir Luhut Pangaribuan Victor Nadapdap Timbang Poriwan M. Marumudarman Situompul Nicksan Simatoha Edward manik Dwiyanto Prihartono Binsar Sitompul Nyana Wangsa Hepi Sihombing Harlem Sinaga Farouk Muhammad Aladdin Simanjuntak Timor Pradopo Mudji Waluyo
-
Peradi Peradi Peradi Peradi Peradi Peradi Peradi Peradi dan Ikadin Peradi Peradi Ikadin Ikadin Ikadin Ikadin Ikadin ISPPI ISPPI Kapolri Divisi Hukum Polri
2
E. Ahli: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15)
Awaluddin Djamin Romli Atmasasmita Philipus M. Hajon H.M. Laica Marzuki Nur Hasan Ismail Logan Siagian Inddra Pewira Margarito Kamis Khaerul Huda Yusril Ihza Mahendra H.A.S. Natabaya T.B. Rone Neti Baskara Maruarar Siahaan Markus Priyo Irman Putra Sidin
3
SIDANG DIBUKA PUKUL 11.12 WIB 1.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk mendengar keterangan Pemerintah, keterangan DPR, Saksi, atau Ahli, baik yang diajukan oleh Pemohon maupun oleh Pemerintah dalam Perkara Pengujian UndangUndang yang diregistrasi dengan Nomor 62/PUU-IX/2011 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Sebelum masuk ke pemeriksaan dan mendengar pokok-pokok permohonan dari Pemohon, dipersilakan masing-masing pihak memperkenalkan diri dulu siapa yang hadir. Yang pertama dari Pemohon.
1.
PEMOHON: DOREL ALMIR Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.
2.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Waalaikumsalam.
3.
PEMOHON: DOREL ALMIR Salam sejahtera untuk kita semua. Hadir kami dalam Perkara Nomor 62, Pemohon saya sendiri Dorel Almir dan di sebelah kanan saya Merlina.
4.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, kemudian dari Pemerintah.
5.
PEMERINTAH: MUALIMIN ABDI Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Pemerintah hadir, saya sendiri Mualimin Abdi dan Kementerian... dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebelah kiri saya Prof. Denny Indrayana, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Terima kasih, Yang Mulia. 4
6.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Kemudian Bapak Kapolri mewakili Pemerintah atau Terkait? Oke, berarti Terkait. Kemudian DPR.
7.
DPR: ADANG DARADJATUN Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan selamat pagi. Dari DPR Saudara Fahri Hamzah, Saudara Nudirman Munir, Saudara Syarifudin Suding, Saudara Ahmad Yani, dan Saudara Johnson dari Biro Hukum DPR, dan saya sendiri Adang Daradjatun. Wassalamualaikum wr. wb.
8.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Waalaikumsalam. Pihak Terkait? Atau Pihak Terkait nanti saya perkenalkan dulu, mana suratnya? Baik. Sidang ini menurut jadwal akan mendengarkan keterangan Pemerintah dan DPR, hari ini dilanjutkan dengan saksi-saksi. Namun sebelumnya akan kami sampaikan bahwa perkara ini cukup menarik perhatian masyarakat karena sudah ada empat institusi yang meminta menjadi Pihak Terkait. Pertama, Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) Pengurus Pusat yang diwakili oleh Ketua Umumnya Prof. Dr. Farouk Muhammad dan Sekretaris Jendral Drs. Tri Heru Wiyono, S.H., M.H. Kami juga sudah undang yang bersangkutan untuk hadir. Hadir tidak ini? Hadir, oke. Oh, itu Prof. Farouk. Bintang-bintang besar yang datang ini dari DPR ada Pak Fahri, ada Pak Nudirman, ada Pak Yani, ada Bapak Kapolri, ada Profesor-Profesor itu di belakang banyak sekali. Kemudian dari Peradi, mohon menjadi Pihak Terkait. Peradi ditandatangani oleh Otto Hasibuan ... Dr. Otto Hasibuan dan Hasanuddin Nasution. Hadir?
9.
PERADI: LEONARD SIMORANGKIR Hadir, Yang Mulia.
10.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, kemudian dari IKADIN. Sama yang bertanda tangan Dr. Otto Hasibuan. Jadi beliau ini Ketua Peradi sekaligus juga memimpin IKADIN, tetapi sek ... Wakil Sekjennya yang tanda tangan di sini, Bismok ... Bismoko Nugroho.
5
Kemudian Komnas HAM, tapi bukan Komnas HAM secara institusi ini karena yang tanda tangan orang dan tidak distempel. Namanya Pak Ifdhal Kasim, tapi di sini hadir dalam jabatan Ketua Komnas HAM, cuma suratnya tidak resmi dari Komnas HAM. Nah, meskipun begitu karena sidang ini harus terbuka, fair gitu, siapa yang ingin menjadi Pihak Terkait soal identitas dan kaitanya dengan jabatannya bisa diklarifikasi di dalam sidang ini nanti. Karena sebenarnya perorangan pun kalau punya kepentingan terhadap sebuah perkara itu dibolehkan. Nah, baik, secara resmi saya minta Peradi untuk memperkenalkan siapa saja yang hadir? 11.
PERADI: LEONARD SIMORANGKIR Terima kasih, Yang Mulia. Kami berada di sini mewakili Peradi, saya Leonard Simorangkir. Terima kasih, Yang Mulia.
12.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Sendirian?
13.
PERADI: LUHUT PANGARIBUAN Saya Luhut Pangaribuan mewakili Peradi.
14.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya, kemudian ... sudah lengkap ya Peradi? Berapa orang?
15.
PERADI: VICTOR NADAPDAP Saya Victor Nadapdap dari Peradi.
16.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya.
17.
PERADI: TIMBANG PORIWAN Saya Timbang Poriwan dari Peradi.
18.
PERADI: MUHAMMAD MARUMUDARMAN SITOMPUL Saya Muhammad Marumudarman Sitombul, S.H., M.H., dari Peradi dan IKADIN. 6
19.
PERADI: HASANUDIN NAUTION Saya Hasanudin Nasution dari Peradi.
20.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Kemudian (…)
21.
PERADI: NICKSAN SIMAHOTA Saya Nicksan Simahota dari Peradi.
22.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Mana? Mana orangnya? Oke. Masih ada lagi Peradi?
23.
PERADI: EDWARD MANIK Saya Edward Manik, dari Peradi.
24.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Oke, masih ada lagi? Baik, berikutnya dari Ikadin.
25.
IKADIN: DWIYANTO PRIHARTONO Baik, terima kasih, saya Dwiyanto Prihartono mewakili Ikatan Advokat Indonesia atau Ikadin dan beberapa kawan.
26.
IKADIN: BINSAR SITOMPUL Terima kasih, Yang Mulia, saya Binsar Sitompul, mewakili dari Ikadin.
27.
IKADIN: NYANA WANGSA Terima kasih, Yang Mulia, saya Nyana Wangsa, mewakili Ikadin.
28.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik. Berikutnya IPS (…)
7
29.
IKADIN: HEPI SIHOMBING Yang Mulia, saya dari (…)
30.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Masih ada lagi? Mana?
31.
IKADIN: HEPI SIHOMBING Saya Hepi Sihombing, dari Ikadin.
32.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Oh, ya. Baik (…)
33.
IKADIN: HARLEM SINAGA Yang Mulia, saya Harlem Sinaga, dari Ikadin.
34.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ikadin, oke. Kemudian, Pak Faruk, Ikatan Perpolisian … Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia, silakan, Pak.
35.
ISPI: FARUK MUHAMMAD Terima kasih, Yang Mulia. ISPI diwakili oleh saya sendiri, Faruk Muhammad dan didampingi oleh Drs. Aladdin Simanjuntak, terima kasih.
36.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik. Bapak Kapolri bersama siapa lagi, Bapak? Silakan, sebagai Terkait.
37.
POLRI: Terima kasih, Yang Mulia. Dari Polri, hadir Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Timur Pradopo, dengan Kepala Divisi Hukum Polri Inspektur Jenderal Polisi Drs. Mudji Waluyo, serta 16 calon saksi. Terima kasih.
8
38.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik. 16 calon saksi tidak … calon ahli, Pak ya, ahli, Pak ya, ini saya bacakan, ini juga bertabur bintang. Prof. Dr. Awaluddin Djamin, hadir, kita sudah kenal beliau. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra hadir, Prof. Dr. Romli Atmasasmita, hadir. Prof. H.A.S. Natabaya, hadir. Prof.Dr. Filippus M. Hajon, hadir. Prof.Dr. Gde Panca Astawa, I Gde Panca Astawa, hadir? Tidak hadir, absen ya. Kemudian, Prof. Dr. Nur Hasan Ismail, hadir? Prof.Dr.H.M. Laica Marzuki, hadir? Prof.Dr.T.B. Rone Neti Baskara, hadir. Ir. Polisi P. Drs. Logan Siagian, hadir. Dr. Maruarar Siahaan, hadir. Dr. Indra Perwira, hadir? Dr. Markus Priyo, hadir. Dr. Margarito Kamis, hadir. Dr. Irman Putra Sidin, hadir. Dan Dr. Khaerul Huda, hadir? Baik. Saudara, sebelum tanggapan dari pemerintah, saya persilakan untuk Pemohon kalau ingin menyampaikan pokok-pokok permohonannya lebih dulu atau menyampaikan apa pun yang ingin Saudara sampaikan untuk mengantarkan persidangan ini.
39.
PEMOHON: DOREL ALMIR Terima kasih, Yang Mulia, kami ingin menyampaikan satu hal bahwa pada saat sidang-sidang terakhir, kami gagal mendapatkan saksi fakta dan ahli yang untuk kami ajukan ke Mahkamah Konstitusi ini. Dengan ini, kami dengan berat hati menyatakan bahwa kami mencabut permohonan a quo.
40.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik. Menurut undang-undang dan menurut hukum acara Mahkamah Konstitusi, pencabutan permohonan itu dimungkinkan dan itu menjadi hak dari Pemohon dan oleh sebab itu dengan pencabutan permohonan ini maka … ya, suratnya ada yang resmi?
41.
PEMOHON: DOREL ALMIR Sudah dibuatkan, Yang Mulia.
42.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya, kalau sudah dibuatkan tapi belum diserahkan? Mana? Diambil sini. Jangan-jangan Pemohonnya tiga, yang tanda tangan satu, nanti bilang ndak mencabut.
9
43.
PEMOHON: DOREL ALMIR Semuanya tanda tangan, Yang Mulia.
44.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya, bawa sini.
45.
PEMERINTAH: DENI INDRAYANA Yang Mulia, izin bicara?
46.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Sebentar dulu, sebentar dulu. Jakarta, 3 November 2011, perihal Pencabutan Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., Dorel Almir, S.H., M.Kn., Marlina, S.H., adalah para Pemohon dalam Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian terhadap Undang-Undang Dasar 1945, dengan ini mencabut pengajuan permohonan a quo didasarkan pada pertimbangan kami gagal mendapatkan saksi fakta, saksi ad informandum, dan Ahli untuk diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Ditandatangani di atas materai oleh Dr. A. Muhammad Asrun, Dorel Almir, S.H., M.Kn., Merlina, S.H. Ya, baik, ini oleh Majelis dinyatakan sah surat permohonan ini dan kita akan proses sesuai dengan ketentuan. Dengan ketentuan bahwa Saudara tidak boleh mengajukan lagi perkara ini ya. Kalau nanti Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa permohonan ini dikabulkan dan perkara ditarik, maka untuk selanjutnya Saudara bertiga tidak boleh mengajukan pengujian lagi untuk undang-undang yang sama pada pasal yang sama, begitu ya. Demikian memang aturannya bagi yang mencabut permohonan ya. Baik, tadi Pemerintah mau bicara. Silakan.
47.
PEMERINTAH: DENI INDRAYANA Terima kasih, Yang Mulia. Tentu kami menghormati hak Pemohon untuk mencabut permohonannya. Meski demikian, Yang Mulia, melihat bahwa kami betul-betul serius, DPR, Pemerintah, Pihak Terkait, hadir dengan tim yang full. Dan kami tetap menyayangkan karena mestinya hal 10
ini sudah diperhitungkan, dipersiapkan sedari awal. Ada dua Panel pemeriksaan awal yang tentunya sudah jad … bisa dijadikan tolak ukur tingkat keseriusan permohonan ini. Tetap dengan menghormati hak Pemohon untuk menarik, izinkan Pemerintah tetap menyayangkan ketidakseriusan Pemohon dalam menya … me … mengajukan dan mempersiapkan permohonan ini. Terima kasih, Yang Mulia. 48.
KETUA: MOH. MAHFUD MD DPR mau menyampaikan statement juga? Pak Sudin kali? Oh, nah, Pak Yani. Silakan, Pak Yani.
49.
DPR: AHMAD YANI Assalamualaikum wr. wb. Saya kira sudah cukup jelas dan terang benderang apa yang dikemukakan oleh Yang Mulia, mekanisme hukum acara yang memungkinkan hal yang seperti itu. Jadi, tidak ada hal yang perlu kita kecewakan, tidak ada hal yang perlu kita tangisi. Saya kira inilah mekanisme yang ada di hukum acara. Kami menghargai, mengapresiasi, mudah-mudahan kajian-kajian yang selama ini mungkin dalam pandangan Pemohon dalam menafsirkan undang-undang, sandaran buku, atau pelajaran yang di dapat setelah mempelajari buku-buku dan undangundang, ternyata gugatannya memang agak diragukan, saya kira kita menghargai. Terima kasih.
50.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Kapolri, Silakan, Bapak.
51.
KAPOLRI: TIMUR PRADOPO Terima kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini kami apa pun tetap menghargai dari Pemohon di dalam pengujian undang-undang ini. Namun, sekali lagi kami merasa kecewa dengan persiapan yang memang sudah kami lakukan. Namun, sekali lagi kami menghargai dan kami serahkan kepada Yang Mulia. Terima kasih.
52.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik. Silakan, Pak Nudirman Munir.
11
53.
DPR: NUDIRMAN MUNIR Terima kasih, Yang Mulia. Bahwa kami dari Dewan Perwakilan Rakyat sangat menghargai hak dari Pemohon untuk menarik permohonannya. Dan saya merasa bahwa dengan ini semangat reformasi bisa tetap berjalan karena memang ini adalah keinginannya reformasi. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih, Bapak Ketua. Assalamualaikum wr. wb.
54.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Waalaikumsalam. Ada Peradi? Silakan.
55.
PERADI: LEONARD SIMORANGKIR Yang … ada, Yang Mulia. Seperti pendapat rekan-rekan yang lain, Peradi juga sangat menghargai hak daripada Pemohon untuk mencabut, tapi kami juga akan memberikan komentar bahwa seharusnya … karena ini berketepataan menyebutkan dirinya sebagai advokat. Nah, kami sebagai advokat merasa prihatin, Pemohon yang … salah satu Pemohon tidak hadir, seharusnya hadir juga secara jantan untuk menyampaikan itu.
56.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya.
57.
PERADI: LEONARD SIMORANGKIR Sebagai advokat dia harus berani.
58.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Yang hadir yang betina, Pak.
59.
PERADI: LEONARD SIMORANGKIR Terima kasih, Yang Mulia.
60.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Masih ada lagi? Ikadin?
12
61.
IKADIN: Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Sudah barang tentu tanpa mengenyampingkan hak dari Pemohon, tapi terus terang bahwa kami masuk dalam perkara ini mengajukan permohonan sebagai Pihak Terkait karena melihat persoalan ini sangat serius.
62.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya.
63.
IKADIN: Sehingga tidak bisa dilepaskan ada rasa kecewa, walaupun memang begitu prosedurnya. Hanya itu saja, terima kasih.
64.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya sila … Pak Faruk, Prof. Faruk.
65.
ISPI: FAROUK MUHAMMAD Majelis yang kami hormati, dengan terlebih dahulu menyampaikan rasa hormat atas hak yang telah digunakan oleh Pemohon. Jika seandainya prosedur di Mahkamah Konstitusi memungkinkan, kami mengusulkan kiranya bahan-bahan yang sudah kami sampaikan ini bisa disampaikan dalam forum yang mulia ini, sekaligus sebagai suatu upaya sosialisasi terutama yang terkait dengan riwayat karena kami sendiri terlibat sebagai aktor dalam riwayat pemisahan Polri dari … dan TNI ini. Mungkin tepat juga supaya di lain kali bisa dicegah ada orang yang cobacoba mengajukan gugatan semata-mata hanya karena tidak tahu duduk persoalan. Karena itu, jika seandainya Yang Mulia berkenan, perkenankan kami untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran sebagai langkah preventif supaya di kemudian hari tidak akan terjadi lagi hal serupa. Terima kasih, Yang Mulia.
66.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Ya. Baik, Bapak karena itu penjelasan dari Pihak Terkait atau sikap dari Pihak Terkait (suara tidak terdengar jelas) pihak. Itu hanya disampaikan di dalam sidang yang memang diperiksa. Nah, kalau menurut undang-undang, itu menurut Pasal 35, itu tidak bisa diajukan … apa … tidak … Pemohon itu berhak untuk mencabut permohonan sebelum maupun selama pemeriksaan. Maka kita tidak bisa melanjutkannya. Tapi 13
kami menghargai pikiran-pikiran Pak Farouk. Mungkin nanti diserahkan juga ke Mahkamah dan bisa juga di luar sidang. Bapak bisa publikasikan itu, bisa dicetak menjadi buku, saya kira lebih bagus dari pada dibacakan di sini, terbatas. Tapi kalau itu dicetak, itu bisa menjadi bahan. Malah nanti Bapak kan sudah dikirimi surat gugatannya atau permohonannya. Nah, itu dijadikan Bab 1, lalu tanggapan Bapak Bab 2 jadi buku, itu menarik. Kalau perlu minta juga kepada yang … yang disiapkan oleh Bapak Kapolri diminta juga. DPR diminta juga. Jadi buku, Bapak dapat royalti banyak itu. 67.
ISPI: FAROUK MUHAMMAD Terima kasih, Yang Mulia.
68.
KETUA: MOH. MAHFUD MD Baik, menurut prosedur di sini, pencabutan itu bahwa sidang ditutup itu harus dinyatakan secara resmi di dalam Sidang Pleno yang dengan naskah resmi. Nah, untuk itu hari ini belum siap. Nanti akan diundang pada sidang berikutnya untuk pengucapan penetapan atau ketetapan Majelis tentang pencabutan perkara ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Saya kira ini salah satu sidang yang sangat istimewa karena tokoh-tokoh besar dari berbagai lembaga hadir di sini. Termasuk para guru besar, kami tidak punya pesan meskipun hari ini para saksi sudah hadir dan tidak didengar, tapi honornya tetap harus dibayar. Sidang dinyatakan ditutup.
KETUK PALU 3 X SIDANG DITUTUP PUKUL 11.32 WIB
Jakarta, 3 November 2011 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t.t.d. Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
14