PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
SUKU DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Jl. Prapanca Raya No.9 Blok B Lantai 9 Kebayoran Baru Telp. / Fax. (021) 7247504 JAKARTA
ADDENDUM BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 429/PPBJ/SDPGP-JS/F/XI/2011.
Pada hari ini Jum’at tanggal 04 Nopember 2011, dimulai pukul 09.00 s/d 11.00 WIB, telah dilakukan Penjelasan Lelang secara on line melalui http://lpse.jakarta.go.id di lingkungan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Selatan, sebagai berikut : Organisasi SKPD
: 1.04.005
Sudin Perumahan dan Gedung Pemda - JAKSEL 4.05.02.00.0000.000
Urusan
: 1.04
PERUMAHAN
Program
: 1.04.04
Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan Permukiman
Kode Rekening
: 5.2.3.21.08
Program
: 1.04.08
Kode Rekening
: 5.2.3.21.08
Kualifikasi
: Kecil
Wilayah
: Kota Administrasi Jakarta Selatan
Tahun Anggaran
: 2011
Program Peningkatan Kualitas dan Perbaikan Kampung (Dedicated)
POKOK PENJELASAN YANG DISAMPAIKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT : A. PENJELASAN UMUM 1. Kepada Penyedia Jasa diminta untuk memperhatikan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Penjelasan teknis, gambar-gambar, Berita Acara Aanwijzing dan. 2. Pelelangan ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 174 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur No.130 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 3. Proses pengadaan yang digunakan adalah pasca kualifikasi. 4. Masa berlakunya Surat Penawaran Harga (SPH) adalah 60 (enam puluh) hari kalender. 5. Waktu Pelaksanaan pekerjaan adalah 25 (dua puluh lima) hari kalender. 6. Pelelangan ini dianggap sah apabila diikuti oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penyedia Jasa dan yang memasukan penawaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penyedia Jasa serta penawaran yang sah sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penyedia Jasa. 7. Metode Evaluasi yang digunakan adalah Sistem Gugur. Evaluasi dilakukan terhadap semua Penawaran yang masuk dan dilakukan koreksi aritmatik. Urutan Evaluasi penawaran adalah: a. Evaluasi Administrasi b. Evaluasi Teknis c. Evaluasi Harga 8. Jenis Kontrak yang akan digunakan adalah Kontrak Harga Satuan. 9. Masa berlaku kontrak semenjak ditandatangani sampai dengan selesai masa pemeliharaan.
B. PENJELASAN ADMINISTRASI. Dokumen penawaran diketik diatas Kop Surat Perusahaan (Asli), ditandatangani oleh Direktur dan cap stempel Perusahaan Asli. Discan dan di upload dalam aplikasi SPSE. Bentuk Dokumen penawaran adalah sebagaimana yang diberikan contoh dalam Lembar Data Pemilihan (LDP) kepada Penyedia Jasa dengan tambahan penjelasan sebagai berikut :
1. Dibuat secara benar sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. 2. Penyedia Jasa wajib melampirkan dokumen seperti tersebut dibawah ini, yaitu : a. Jaminan Penawaran Asli yang diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjamin atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan nilai sebagaimana tercantum dalam Lembar Data Pemilihan (LDP). b. Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Bill of Quantity (BQ). c. Jadwal waktu pelaksanaan dibuat dalam bentuk “Kurva S” dan terbaca dengan jelas. d. Analisa Harga Satuan Bahan yang ditentukan, dan Daftar Analisa Harga 100%. e. Daftar Harga Satuan bahan dan Upah 100% (mengacu pada Buku Patokan Harga Satuan Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang Pemborongan Provinsi DKI Jakarta bulan Januari 2011). f. Daftar harga satuan upah dan bahan (harga penawaran). g. Daftar personil yang akan ditugaskan. h. Daftar peralatan yang akan digunakan. i. Metode pelaksanaan pekerjaan. j. Surat Pernyataan Bukan Pengawai Negeri Sipil/TNI/POLRI bermaterai Rp. 6.000,00 k. Surat Pernyataan Tidak Dalam Pengawasan Pengadilan, Tidak Pilit, kegiatan usaha tidak sedang dihentikan dan atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sangsi pidana bermaterai Rp. 6.000,00. l. Surat Pernyataan memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil bermaterai Rp. 6.000,00. m. Surat Pernyataan tidak masuk dalam daftar hitam bermaterai Rp. 6.000,00. n. Surat Pernyataan secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak bermaterai Rp. 6.000,00. o. Surat Pernyataan Tunduk kepada peraturan PPJP dengan metode pelelangan umum bermaterai Rp. 6.000,00. p. Surat Pernyataan Kebenaran Data untuk mengikuti pengadaan jasa pemborongan bermaterai Rp. 6.000,00. q. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Apabila di kemudian hari ternyata alokasi dana paket pekerjaan lebih kecil atau tidak tersedia di dalam DPA r. Surat Perjanjian Kerjasama Dukungan Peralatan bermaterai Rp. 6.000,00. s. Surat Kuasa untuk mengecek kebenaran data ke instansi terkait Rp. 6.000,00; t. Surat Kuasa untuk mengecek keabsahan garansi bank dan dukungan keuangan Rp. 6.000,00; u. Bukti pengalaman dalam waktu 10 (tahun) tahun terakhir berikut Berita Acara Serah Terima atau rekomendasi yang menyatakan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dengan baik. v. Surat Pernyataan Minat dan Formulir Isian Penilaian Kualifikasi yang telah diisi lengkap dan dilampiri semua dokumen yang telah disebutkan dalam isian tersebut. Semua lampiran tersebut diketik diatas Kop Surat Perusahaan (Asli) dan ditandatangani oleh Direktur dan dicap/stempel kemudian discan dan diupload dalam sistem SPSE. Kemudian melampirkan juga dokumen penawaran sebagai berikut : 1. Surat keterangan domisili yang masih berlaku. 2. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dan Sertifikat Badan Usaha yang diregistrasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) sesuai dengan bidang/sub bidangnya. 3. Akta pendirian dan perubahan yang sudah terdaftar di Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia. 4. KTP, NPWP Komisaris dan Direksi yang masih berlaku. 5. Bukti Pelunasan Pajak Tahun 2010. 6. Surat keterangan fiskal (pelunasan pajak tahun 2010). 7. Laporan Bulanan PPH/PPN, Juli, Agustus dan September tahun 2011. 8. Sertifikat Tenaga Ahli sesuai bidangnya, yang diterbitkan oleh LPJKD, Surat Pernyataan Tenaga Ahli, NPWP Tenaga Ahli, KTP Tenaga Ahli (yang masih berlaku) dan ijasah Tenaga Ahli. 9. Bukti kepemilikan peralatan, kalau tidak memiliki (sewa) diwajibkan untuk melampirkan bukti surat keterangan sewa dari perusahaan penyedia peralatan. Penyedia Jasa agar memperhatikan kelengkapan dan kebenaran dari setiap dokumen yang dilampirkan, karena kekurangan dan kesalahan dari dokumen tersebut akan mengakibatkan BATALNYA Dokumen Penawaran pada saat dilakukan Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis dan Evaluasi Harga. 3.
Penandatanganan Dokumen adalah Direktur Perusahaan yang tercantum dalam sertifikat yang bersangkutan. Apabila Direktur yang bersangkutan berhalangan, maka penandatanganan Dokumen dapat dilakukan oleh pejabat perusahaan yang tercantum dalam Akta Notaris dengan mendapat surat kuasa dari Direktur Perusahaan dicap/distempel Perusahaan).
4. Materai yang harus ditempelkan pada Dokumen adalah senilai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), ditandatangani, dibubuhkan tanggal dan dicap/stempel Perusahaan. Apabila tidak dipenuhi, maka dokumen tersebut di atas dinyatakan gugur. 5. Selain Dokumen yang wajib dibubuhi materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) adalah Surat Penawaran Harga (SPH) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 6. Pada BQ atau RAB dan analisa Harga Satuan Bahan dan Peralatan, hasil perkalian antara volume dengan harga satuan menggunakan 2 (dua) angka desimal dibelakang koma tanpa ada pembulatan. Contoh : Volume = 6,34 m3. Harga Satuan = Rp. 8.001,76. Hasil Perkalian = 6,34 x 8.001,76 = 50.731,1584 menjadi 50.731,15 Pada harga yang dipersaingkan dilakukan pembulatan (dua angka dibelakang koma dihilangkan). Contoh : I. Pek. Pendahuluan = Rp. 5.631.871,88 (A) II. Pek. Badan Jalan = Rp. 67.022.601,71 (B) Harga Borongan (Harga Dasar) = Rp. 72.654.473,59 (C) PPN 10 % x C = Rp. 7.265.447,35 (D) Jumlah Harga (C + D) = Rp. 79.919.920,94 (E) Harga yang dipersaingkan = Rp. 79.919.920,00 (F) 8. Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah yang responsif. 9. Pengetikan Dokumen Penawaran harus diatas Kop Surat yang Asli dari perusahaan yang bersangkutan, apabila diketik diatas kop surat foto copy, maka penawaran tersebut dinyatakan gugur. Kesalahan pengetikan tidak boleh dihapus/di tip ex, tetapi dicoret dengan mesin ketik dan tulisan aslinya masih terbaca lalu perbaikannya diparaf oleh yang menandatangani Surat Penawaran, apabila tidak diparaf maka penawaran dinyatakan gugur. Contoh : Pekrejaan menjadi Pekerjaan 10. Surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket (HPS) yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Selatan Jalan Prapanca Raya No.9 Blok B Lantai 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11. Jaminan Penawaran (Tender Bond) Jaminan penawaran yang ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Selatan Jalan Prapanca Raya No.9 Blok B Lantai 9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Besarnya jaminan penawaran (tender bond) adalah sesuai dengan nilai yang ditetapkan dalam dokumen lelang. Masa berlakunya Tender Bond (surat jaminan penawaran) sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal terakhir upload dokumen penawaran. 12. Pada evaluasi penawaran : ¾ Apabila saat dilakukan Evaluasi Administrasi, Surat Penawaran tersebut tidak memenuhi syarat (tidak lulus) maka tidak akan dilanjutkan dengan Evaluasi Teknis. Sedangkan Surat Penawaran yang lulus Evaluasi Administrasi akan dilanjutkan dengan Evaluasi Teknis. ¾ Apabila pada saat dilakukan Evaluasi Teknis Surat Penawaran tersebut tidak memenuhi syarat (tidak lulus) maka tidak akan dilanjutkan dengan Evaluasi Harga. Sedangkan Surat Penawaran yang lulus Evaluasi Teknis akan dilanjutkan dengan Evaluasi Harga. ¾ Bagi Dokumen Penawaran yang tidak lulus Evaluasi Harga, maka tidak akan diikutkan dalam penetapan calon pemenang.
C. METODE PENELITIAN/EVALUASI SURAT PENAWARAN DAN CARA PENETAPAN PEMENANG 1. Dilakukan terhadap Dokumen Penawaran yang telah diupload penawarannya pada saat Upload dokumen penawaran dan kualifikasi. 2. Sistem Penelitian/evaluasi penawaran dilakukan dalam 3 (tiga) tahap sebagai berikut : 2.1. Penelitian Tahap Pertama (Evaluasi Administrasi) Evaluasi Administrasi dilakukan untuk mengetahui apakah dokumen penawaran dan lampirannya tersebut dibuat secara benar, meliputi : a. Tanggal Dokumen Penawaran (jadual upload dokumen penawaran). b. Nama dan alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa harus benar.
c. Kode dan Nama Program, Kode dan Nama Kegiatan, harus benar. d. Masa berlakunya penawaran harus sesuai dengan yang diminta dalam dokumen pengadaan. e. Dokumen Penawaran dan semua lampirannya baik yang bermaterai maupun tidak bermaterai harus ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Perusahaan atau Penerima Kuasa dari Direktur yang nama penerima kuasanya tercantum dalam Akte Perusahaan/Perubahannya disertai tanggal dan stempel/cap perusahaan. f. Isi jaminan Penawaran harus benar, yaitu : 1 Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjamin atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2 Nama peserta lelang harus sama dengan nama yang tercantum dalam surat jaminan penawaran. 3 Nama unit/satuan kerja yang menerima jaminan penawaran harus sama dengan nama unit/satuan kerja yang mengadakan pelelangan. 4 Nama kegiatan yang dijamin harus sama dengan nama kegiatan yang dilelang 5 Besarnya jaminan penawaran harus sama dengan nilai nominal yang dipersyaratkan dan dicantumkan dalam angka dan huruf. Penulisan angka dan huruf dalam surat jaminan penawaran harus sama. 6 Masa berlakunya jaminan penawaran harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan. Apabila tidak terpenuhi syarat diatas maka jaminan penawaran dinyatakan gugur. g. Pada Dokumen Penawaran Harga , apabila terjadi perbedaan angka dan huruf maka yang dianggap sah adalah yang tertulis dalam angka nominal. 2.2.Penelitian Tahap Kedua (Evaluasi Teknis). a. Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang telah lulus pada Evaluasi Administrasi. b. Evaluasi dilakukan dengan cara meneliti spesifikasi teknis yang tercantum dalam Dokumen Penawaran, apakah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen pengadaan, yaitu meliputi : 1. Item pekerjaan dan volume yang ditawarkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam daftar item dan volume pekerjaan yang diberikan kepada Penyedia Jasa. 2. - Jadual pelaksanaan pekerjaan (time schedule) dengan Kurva S yang dapat menggambarkan rencana kerja perhari dengan bobot prestasi perminggu yang dibuat dengan ukuran dan skala yang benar, tidak melebihi batas waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan. - Jenis/item pekerjaan pada Time Schedule harus sesuai dengan daftar item yang telah diberikan Panitia. - Urutan kegiatan logis sesuai dengan metode pelaksanaan. - Agar terbaca dengan jelas sebaiknya Kurva S tidak perlu discan tapi cukup file asli yang dikonversi ke format pdf dan kemudian diupload. 3. Harga Satuan Bahan dan Upah yang digunakan Panitia sebagai penyusunan HPS salah satunya adalah Harga Satuan DKI Jakarta periode Juli 2011. 4. Item pekerjaan yang tidak terdapat pada Harga Satuan DKI Jakarta periode Juli 2011, maka menggunakan Harga Satuan periode Januari 2011 atau periode tahun 2010. c. Evaluasi Teknis, menggunakan passing grade. Dilakukan dengan cara pemberian nilai (score) terhadap masing-masing unsur maupun sub unsur yang dinilai. Terhadap sub-sub unsur ini diberikan nilai. Besar nilai (score) dari masing-masing unsur maupun sub unsur yang dinilai adalah sebagaimana ditetapkan di bawah ini : 1. Spesifikasi Teknis dalam BQ (nilai 2), terdiri dari 1 sub unsur 1.1 Item dan volume pekerjaan sesuai HPS 2.
Daftar Kuantitas dan Harga (BQ) (nilai 3), terdiri dari 1 sub unsur 2.1 Koreksi aritmatik
3.
Analisa Harga Satuan Bahan dan Upah (nilai 30), terdiri dari 3 sub unsur 3.1 Daftar harga bahan dan upah (100% dan Penawaran) (nilai 5). 3.2 Daftar analisa bahan dan upah (100% dan Penawaran) (nilai 25).
4.
Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) (nilai 30), terdiri dari 8 sub unsur 4.1 Mencantumkan Bobot per item pekerjaan (nilai 2). 4.2 Rencana kerja perhari dan bobot prestasi perminggu (nilai 5). 4.3 Skala garis kurva (nilai 5). 4.4 Jangka waktu pelaks item pekerjaan rasional (nilai 4). 4.5 Korelasi antara pekerjaan yang berhubungan satu dengan yang lainnya (nilai 6). 4.6 Pelaksanaan kegiatan memiliki alur yang logis (nilai 5). 4.7 Konsistensi terhadap metode pelaksanaan (nilai 2). 4.8 Format/ukuran kertas A3 dan dapat dibaca dengan jelas (nilai 1).
5.
Metode Pelaksanaan (nilai 26), terdiri dari 3 sub unsur dan 7 kelengkapan lainnya : a. Penguasaan Teknis Pelaksanaan (nilai 1). Dilihat dari metode pelaksanaan yang secara logis dapat menggambarkan penggunaan, jenis dan kapasitas peralatan, waktu mobilisasi peralatan dan personil, kewajaran metode kerja yang diusulkan dan lain-lain. b. Penguasaan Lapangan (nilai 1). Dilihat dari metode pelaksanaan yang secara logis dapat menggambarkan Tingkat keberhasilan site management selama masa pelaksanaan fisik di lapangan, kemudahan sirkulasi operasinal peralatan, deposit/penyimpanan bahan/material di lapangan, pengamanan/relokasi utilitas dan lain-lain. c. Penguasaan Rangkaian Kegiatan(nilai 1). Dilihat dari metode pelaksanaan yang secara logis dapat menggambarkan urutan kerja dari masing-masing item kegiatan yang dilaksanakan secara seri maupun pararel, tampilan yang terlihat pada time schedule (Curva S) dan Bar Chart, Kesesuaian item pekerjaan yang ditampilkan pada time schedule dengan daftar kuantitas dan lain-lain. Kelengkapan Lainnya : 5.1 Volume tiap tiap bahan/material (nilai 2). 5.2 Spesifikasi teknis bahan/material (nilai 6). 5.3 Prosentase bobot prestasi (nilai 2). 5.4 Jumlah dan jenis pekerja yang terpakai (nilai 2). 5.5 Spesifikasi teknis pekerja yang terpakai (nilai 6). 5.6 Peralatan yang dipakai (nilai 2). 5.7 Jumlah hari pelaksanaan (nilai 3).
6.
Personil Tenaga Ahli Inti / Teknis (nilai 2). 6.1 SMU/SMK dilampiri SKT, ijazah, KTP yang masih berlaku dan Surat Pernyataan (nilai 1). 6.2 Sarjana Muda/D3/Akademi dilampiri SKT, ijazah, KTP yang masih berlaku dan Surat Pernyataan (nilai 1,5). 6.3 Sarjana/S1 dilampiri SKT, ijazah, KTP yang masih berlaku dan Surat Pernyataan (nilai 2).
7.
Peralatan yang akan digunakan (nilai 2) 7.1 Status sewa 7.2 Status milik sendiri dan sewa 7.3 Status milik sendiri
(nilai 1). (nilai 1,5). (nilai 2).
Pengalaman Kerja Perusahaan (nilai 5) 8.1 Belum memiliki pengalaman 8.2 Memiliki Pengalaman dg nilai lebih rendah 8.3 Memiliki Pengalaman dg nilai sama atau lebih tinggi
(nilai 0). (nilai 2). (nilai 5).
8.
Nilai Ambang Lulus = 85. a. Penyedia Jasa yang memenuhi nilai ambang lulus akan dilakukan evaluasi kewajaran harga. b. Apabila ada dua Surat Penawaran Harga dengan nilai teknis diatas nilai ambang lulus maka prioritas pertamanya adalah Surat Penawaran Harga dengan penawaran yang rendah, namun tetap memperhatikan kewajaran harga. c. Penyedia Jasa yang tidak memenuhi nilai ambang lulus dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya.
2.3. Penelitian Tahap Ketiga (Evaluasi Harga). 2.3.1. Evaluasi Harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran yang telah lulus Evaluasi Teknis. 2.3.2. Penelitian/Evalusi Harga yang dilakukan meliputi : a. Total harga yang ditawarkan secara keseluruhan dan atau bagian / unsur-unsurnya; b. Koreksi Aritmatik, meliputi : • Koreksi aritmatik atas kesalahan penjumlahan dan perkalian dengan ketentuan bahwa Harga Satuan Bahan yang ditawar peserta tidak dirubah. • Jenis dan volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen lelang. • Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran. c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produk dalam negeri 2.4. Analisa harga satuan bahan dan upah. a. Dalam melakukan analisa, konsistensi adalah merupakan hal yang mutlak (tidak boleh berbeda), jadi bila tidak konsisten maka penawaran dinyatakan gugur. b. Yang dimaksud dengan konsistensi dalam hal ini adalah : - Harga bahan dan upah yang ditawarkan dalam analisa harga untuk jenis pekerjaan yang satu dengan yang lainnya harus sama, apabila menggunakan bahan dan upah yang sama; - Total harga bahan dan upah dalam analisa harga, harus sama dengan harga satuan yang ditawarkan dalam Bill of Quantity (BQ); - Harga bahan dan upah dalam analisa, harus sama dengan daftar harga satuan bahan dan upah yang disusun/dibuat oleh Penyedia Jasa yang bersangkutan c. Harga Satuan Bahan dan Upah tidak boleh melebihi Patokan Harga Satuan Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang Pemborongan Provinsi DKI Jakarta Periode Juli 2011 d. Jenis Pekerjaan yang memerlukan Analisa Harga Satuan adalah jenis pekerjaan yang harga satuannya ditawar kecuali Pekerjaan Lapisan Hotmix dan Sand Sheet. e. Koefisiean harga bahan dan upah mengacu pada BOW dan Koefisien yang mengikat dalam Penjelasan Teknis (RKS) dengan penyesuain pada Patokan Harga Satuan Bahan dan Upah Pekerjaan Bidang Pemborongan Provinsi DKI Jakarta Periode Juli 2011. f. Untuk pekerjaan bekisting 3x pakai (yang 3x pakai hanya bahan dan upahnya tetap). g. Pekerjaan urugan kembali galian = 1/3x upah pekerjaan galian adalah 1/3x total volume pekerjaan galian.
D. PENETAPAN CALON PEMENANG. 1. Dilakukan terhadap Dokumen Penawaran yang telah lulus Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis dan Evaluasi Harga. 2. Penawaran secara administrasi dan teknis dapat dipertanggung jawabkan. 3. Perhitungan harga yang ditawar dapat dipertanggung jawabkan. 4. Memperhatikan semaksimal mungkin penggunaan hasil produksi dalam negeri. 5. Apabila harga dalam penawaran telah dianggap wajar, maka dalam batas ketentuan mengenai harga satuan dan analisa harga satuan yang telah ditetapkan, maka Panitia akan menetapkan 3 (tiga) calon pemenang. 6. Apabila harga penawaran diatas Pagu Anggaran, maka penawaran dinyatakan gugur. 7. Dalam hal terdapat 2(dua) calon atau lebih calon pemenang lelang yang mengajukan jumlah harga penawaran yang sama, maka Panitia pengadaan barang/ jasa akan meneliti kembali data kualifikasi peserta yang bersangkutan dan memilih peserta yang menurut pertimbangannya mempunyai kemampuan yang lebih besar dan dicatat dalam Berita Acara. 8. Terhadap calon pemenang pelelangan akan dilakukan penelitian keabsahan semua dokumen peserta, bekerjasama dengan instansi yang berwenang.
9. Apabila setelah dilakukan penelitian keabsahan dokumen-dokumen tersebut, ternyata ditemukan bukti adanya dokumen dan atau keterangan lain yang tidak benar baik sengaja maupun tidak sengaja, maka perusahaan yang bersangkutan akan dinyatakan gugur dari daftar urutan calon pemenang dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. PENJELASAN TEKNIS. 1. Teknis Pekerjaan adalah sesuai dengan dokumen-dokumen yang telah diberikan kepada para Penyedia Jasa. 2. Kepada peserta pelelangan diberikan item dan volume pekerjaan serta nilai total HPS sebagai dasar perhitungan harga bagi Penyedia Jasa.
F. JAMINAN PELAKSANAAN. 1. Besarnya Nilai Jaminan Pelaksanaan : a. Bila nilai penawaran > 80% HPS, besar nilai jaminan pelaksanaan = 5% kontrak. b. 70% HPS > nilai penawaran < 80% HPS, besar nilai jaminan pelaksanaan = 80% x HPS. c. 60% HPS > nilai penawaran < 70% HPS, besar nilai jaminan pelaksanaan = 80% x HPS. d. 50% HPS > nilai penawaran < 60% HPS, besar nilai jaminan pelaksanaan = 80% x HPS. e. Bilai nilai penawaran < 50% HPS, besar nilai jaminan pelaksanaan = 50% x HPS.
x nilai 15% x 25% x 40% x 80% x
2. Jaminan pelaksanaan yang dipersyaratkan adalah jaminan bank yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) dan bukan jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, serta akan dilakukan konfirmasi/pengecekan kepada Bank penerbit jaminan. 3. Masa berlaku jaminan pelaksanaan adalah terhitung mulai tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (Empat belas) Hari setelah berakhirnya masa pemeliharaan. G. PENJELASAN TAMBAHAN 1. Personil Inti. Setiap personil inti yang akan ditugaskan harus dilengkapi data : Surat Pernyataan Tenaga Ahli (SPTA), Ijazah dan Sertifikat Keahlian (SKA/SKT). SPTA harus dibuat oleh tenaga ahli yang bersangkutan dengan diketahui oleh Direktur/Penandatangan Penawaran. Personil inti untuk pekerjaan tersebut diatas sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Untuk Pekerjaan Jalan dan Saluran, tenaga ahli yang di butuhkan sekurang-kurangnya adalah STM dengan dilampiri ijazah dan SKT yang di keluarkan oleh LPJKD dan KTP yang masih berlaku 2. Peralatan Minimum. Peralatan yang harus disediakan untuk perkerjaan jalan sekurang-kurangnya : 1. Gerobak 4 Unit 2. Pacul 3. Pengki 4. Martil/Palu 5. Meteran Tarik/Dorong 6. Sekop 7. Sendok Semen 8. Ember 9. Gergaji 10. Linggis 11. Belencong 12. Mesin Molen
13. Mesin Gilas 2,5 Ton 14. Mesin Gilas 8-10 Ton 15. Truk kapasitas 4-5 m3 3. Dokumen yang di upload adalah dokumen asli 4. Jaminan penawaran di scan dan di upload di aplikasi SPSE, setelah itu jaminan penawaran di simpan oleh penyedia dan pada saat klarifikasi data jaminan penawaran harus di serahkan ke panitia pengadaan barang/jasa. 5. Bukti pengalaman yang di upload hanya bagian muka dan bagian belakang (buntut kontrak) serta dilampiri BAST II 6. Harga satuan item pekerjaan : 13.1. Harga satuan sewa mesin gilas = Rp. 350.000/hari 13.2. Harga satuan kayu bakar = Rp. 30.000/m3 13.3. Harga satuan karung = Rp. 1000/buah 13.4. Sewa Truk kapasitas 4 s/d 5 m3 = Rp. 550.000/rit 13.5. Film = 35.000/roll 13.6. Cuci Film = 17.500/roll 13.7. Cetak = 2000/lembar 13.8. Harga bahan dan upah untuk Foto Proyek tiga Phase Color (36 Asa 200) adalah : a. Bahan = 133.350,b. Upah = 98.878,13.9. Harga satuan lapisan sandsheet tebal 1 cm density 93-94% = Rp 19.124,13.10. Lapisan Hotmix tebal 3 cm Density 95-96 %, Aspal Polos Lokal = Rp 68.517,13.11. Pada HPS terjadi kesalahan pengetikan untuk pekerjaan Saluran dan Beton Jepit semula tertulis Angkutan truk dgn kap. 4 - 5 m3, jarak > 20 km, Jakarta Selatan seharusnya Angkutan truk dgn kap. 5 - 7 m3, jarak > 20 km, Jakarta Selatan 7. Untuk item bahan : 14.1 Semen ditawar < 90% 14.2. Ready Mix ditawar < 90% 14.3. Besi Beton ditawar < 90% 14.4. Aspal ditawar < 90% 14.5. Hotmix ditawar < 90% 14.6. Sand Sheet ditawar < 90% 14.7. Pekerjaan Bekisting ditawar < 85% Maka diharuskan melampirkan surat dukungan dan harga (harga per unit/price list) dari produsen/vendor/distributor (sesuai dengan produk yang bersangkutan) dan wajib melampirkan izin produsen/vendor/distributor (sesuai dengan produk yang bersangkutan). 8. Upah yang dipakai adalah Upah Minimum Regional yang ditetapkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode Juli Tahun 2011. 9. Diharapkan seluruh dokumen dikonversi ke format pdf dan dijadikan 1 (satu) file secara rapih, berurutan dan terbaca dengan jelas.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan dalam kegiatan pelelangan yang sedang berlangsung di Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Selatan. Jakarta, 04 Nopember 2011 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SUKU DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN K e t u a,
Sekretaris,
Ttd
Ttd
Ir. SUHARYANTI, MT
NIP. 19730601 199803 2 005.
Ir. H.S NUGRAHA
NIP. 19620908 199703 1 001.