MATERI 1
PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI)
10/8/2010
Bandi, 2010
1
Pengertian Teori Suwardjono (2006) Sesuatu yang abstrak Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma) Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/praktis Penjelasan ilmiah Penalaran logis
10/8/2010
Bandi, 2010
2
Definition of Theory
Bentuk paling sederhana dr teori adlh pernyataan tentang keyakinan (belief) yg dinyatakan dlm suatu bahasa (= hypothesis, proposition) Braithwaite,R. (1968) Scientific Explanation –
“A scientific theory is a deductive system in which
observable consequences logically follow from the conjunction of observed facts with the set of the fundamental hypotheses of the system”
10/8/2010
Bandi, 2010
3
Definition of Theory
2
K (1968) ,The Logic of Scientific Discovery –lebih menekankan pd sifat alami dari teori ketimbang logikanya-
Popper,
“Theories are nets cast to catch what we call
‘the world’, to rationalize, to explain and to master it ”
10/8/2010
Bandi, 2010
4
Definition of Theory
2
Wikipedia
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta
teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu
10/8/2010
Bandi, 2010
5
Definition of Theory
2
Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Teori dibangun untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya: apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak observasi dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan.
10/8/2010
Bandi, 2010
6
Definition of Theory
2
Istilah
teoritis dapat digunakan untuk
menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terobservasi. Contoh,
sampai dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan menurut teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam.
10/8/2010
Bandi, 2010
7
Definition of Theory
2
Terdapat
miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain, tingkatannya akan menjadi hukum ilmiah. Hal
ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda.
Teori
akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum
10/8/2010
Bandi, 2010
8
Elemen Teori Di
dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya, untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut. 1. konsep. 2. Scope. 3. relationship.
10/8/2010
Bandi, 2010
9
Elemen Teori konsep.
adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata. Konsep dibagi dua 1. 2.
Dalam ilmu alam, simbol seperti:
simbol dan definisi. ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainya.
Dalam ilmu sosial konsep lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol. Neuman (2003) kata-kata = simbol, karena bahasa itu sendiri adalah simbol.
10/8/2010
Mempelajari konsep dan teori seperti mempelajari bahasa. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu kita gunakan.
Bandi, 2010
10
Elemen Teori Scope
Teori memiliki konsep. Konsep ada yang bersifat abstrak dan ada yang bersifat kongkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang kongkret.
Contohnya, teori Lord Acton
10/8/2010
”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. “kekuasaan” dan “korupsi” ada pada lingkup yang abstrak. “kekuasaan” dalam lingkup kongkret sepeti presiden, raja, jabatan ketua RT,dll. “korupsi” dalam lingkup kongkret seperti korupsi uang. Bandi, 2010
11
Elemen Teori relationship.
Teori merupakan relasi dari konsep-konsep atau teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan.
Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi.
Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain. Peneliti yg melakukan tes empiris atau mengevaluasi sebuah hubungan itu, disebut sebuah hipotesis. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.
10/8/2010
Bandi, 2010
12
Contoh Teori Teori
keputusan
Teori
Keputusan berasal dari teori kemungkinan merupakan konsekuensi dari beberapa keputusan yang telah dievaluasi. Teori Keputusan digunakan untuk berbagai macam ilmu bidang studi, terutama bidang ekonomi.
10/8/2010
Bandi, 2010
13
Classifying Theories Teori Descriptive or Prescriptive (positif vs. normatif) Reasoning 1. Deduction (is it logically sound?) 2. Induction (what evidence is there)
Language 1. Syntactic (what are the rules?) 2. Semantics (what does it mean?) 3. Pragmatics (what effect will it have) (Hendriksen, 2001)
10/8/2010
Bandi, 2010
14
Theory as Language Sebagai
bahasa bisnis Tiga pertanyaan yg harus dijawab berkenaan dengan bahasa, kata, prasa
10/8/2010
Efek apa yg dimiliki ‘kata’ terhadap pendengar? Apa maknanya, jika ada, yg dimiliki ‘kata’ tsb? Apakah ‘kata’ mengandung arti yg logis (logical sense)?
Bandi, 2010
15
Theory as Language Pragmatik
–studi tentang efek dari bahasa Semantik –studi tentang makna (meaning) dr bahasa Sintaktik –studi tentang logika atau susunan (logic or grammar) dari bahasa
10/8/2010
Bandi, 2010
16
Pragmatics
Relasi berkenaan dg efek dari ‘kata’ atau ‘simbol’ terhadap manusia Bagaimana konsep akuntansi, dan dunia nyata berhubungan dg peristiwa atau obyek, mempengaruhi perilaku manusia. Bagaimana orang bereaksi atas pesan yg sama dlm cara yang berbeda-standar akuntansi-mendukung dan melobi Hubungan dari ‘sinyal’ dengan pengguna sinyal 10/8/2010
Bandi, 2010
17
Semantics Berkenaan
dengan keterkaitan dari ‘kata’, sinyal atau simbol dengan obyek atau peristiwa dunia nyata Hal ini dicapai dlm kaitannya dengan premis dan konklusi individual, tetapi tidak untuk jalur logika (argumen) yang hanya dpat dinilai untuk validitas
10/8/2010
Bandi, 2010
18
Semantics
Contoh, P1: semua akun aset dan kontra-aset memiliki saldo debit P2: Retur penjualan adlh bukan akun aset. C: Retur penjualan memiliki saldo debit
P1 salah, P2 benar, tetapi mengacu pd C adlh benar dengan melihat pada dunia nyata Dalam akuntansi, i.e. kita memiliki satu konsep depresiasi tetapi ada beberapa cara berbeda tentang pengukurannya
10/8/2010
Bandi, 2010
19
Syntactics (Rules) tentang bahasa yang digunakan Mengacu pd aturan tentang gramatika dan matematika Metodologi analitikal scr mendasar mengandalkan pada silogisme Jika gabungan dari premis adalah valid, maka konklusinya juga akan benar. Aturan
10/8/2010
Bandi, 2010
20
Syntactics Contoh,
P1: semua aset yg terkait dg aset memiliki saldo debit P2: akunt akumulasi depresiasi terkait dengan aset C: akun akumulasi depresiasi memiliki saldo debit Silogisme
adlh secara jelas tidak benar. Jika logika adlh valid, jika kedua P adlh benar, maka konklusi juga benar 10/8/2010
Bandi, 2010
21
Theory as Reasoning Debat
tentang apakah teori mrp arus argumen: Dari
umum ke khusus (deduktif). Akuntansi biasanya melakukan deduksi (deduce) prinsip akuntansi atau postulat unt memberikan aplikasi kongkrit atau aturan Dari khusus ke umum (induktif). Prinsip akuntansi diinduksi (induced) dari praktek kini yang terbaik. 10/8/2010
Bandi, 2010
22
Deductive Reasoning contoh,
P1: Semua akun aset memiliki saldo debit. P2: akun kas adalah satu akun aset C : akun kas memiliki saldo debit Tujuan
adalah bagian penting dari proses deduktif. P1 & P2 adalah lebih bersifat umum. C adalah lebih khusus pada akun kas.
10/8/2010
Bandi, 2010
23
Deductive Reasoning
Keunggulan dari metode ini;
Kritik;
Jika postulat atau premis salah, konklusi bisa juga salah Memberikan basis bagi aturan praktikal. Salah memahami makna dari teori Suatu teori tidak mesti menjadi seluruhnya praktikal
Tujuan utama dari teori memberikan suatu kerangka bagi pengembangan ide baru atau prosedur baru dan untuk membantu pembuatan pilihan di antara prosedur alternatif.
10/8/2010
Bandi, 2010
24
Inductive Reasoning
Contoh, P1: akun kas adalah satu akun aset dan memiliki saldo debit. P2: akun mesin adalah satu akun aset, dan memiliki saldo debit. P3: akun tanah adalah satu akun aset, dan memiliki saldo debit. C : semua akun aset memiliki saldo debit
P1, P2, & P3 adalah spesifik unt tiap akun, C adalah generalisasi dari semua P.
10/8/2010
Bandi, 2010
25
Inductive Reasoning
Argumen berawal dari seperangkat contoh tertentu, klaim bahwa ia akan representatif dari beberapa yang lebih luas, maka akan menyimpulkan beberapa generalisasi tentang keseluruhan tersebut. keuanggulan;
Tidak mesti terkonstrain oleh suatu struktur Bebas untuk membuat observasi relevan
Keterbatasannya
10/8/2010
Dipengaruhi oleh ide tentang keterkaitan/observasian relevan Data mentah dalam akuntansi mungkin bisa berbeda. Bandi, 2010
TO tar
26
Theory as Script Suatu
teori mungkin bisa
(to set forth) dan menjelaskan apa dan bagaimana informasi keuangan disajikan dan dikomunikasikan kepada pemakai data akuntansi (deskriptif atau positif) Mengatur (to prescribe) data apa yang mungkin bisa dikomunikasikan dan bagaimana bisa disajikan. (preskriptif atau normatif) Memprediksi
10/8/2010
Bandi, 2010
27
Positive (descriptive) Lebih
pada sifat teori induktif Berusaha unt menemukan bagaimana manajemen atau pihak lain menentukan cara mana terbaik bagi mereka. Lebih pada penjelasan tentang APA dan BAGAIMANA
10/8/2010
Bandi, 2010
28
Normative (prescriptive) Menjelaskan
lebih pada ‘apa yang seharusnya’ ketimbang ‘apa adanya’ Berusaha unt menemukan cara terbaik akuntansi untuk suatu transaksi
10/8/2010
Bandi, 2010
back
29
Contoh Teori
Teori permainan
bagian dari ilmu matematika mempelajari interaksi antar agen, di mana tiap strategi yang dipilih akan memiliki payoff yang berbeda bagi tiap agen. Pertama kali dikembangkan sebagai cabang tersendiri dari ilmu matematika oleh Oskar Morgenstern dan John von Neumann, Pendukung/kontributor:
10/8/2010
John Nash (AS), Reinhard Selten (Jerman), dan John Harsanyi (AS) pada tahun 1999 dan Thomas Schelling (AS, Robert Aumann (Israel) tahun 2005, dan Leonid Hurwicz (AS) tahun 2007. Bandi, 2010
30
Contoh Teori
Teori Struktur Modal 1. Miller-Modligianinilai perusahaan adalah tak terpengaruh oleh gabungan pendanaan, maka struktur modal irelevan: nilai dg leverage=nilai tanpa leverage 2. The Trade-Off Theory struktur modal optimal adl representasi suatu trade-off antara kemanfaatan pajak atas utang & biaya kebangkrutan 3. The managerial incentives theory struktur modal optimal menggambarkan mekanisme kontrol optimal bagi saling dorong (adverse incentives) yg timbul krn terlalu kecil utang dan terlalu besar utang 4. The Pecking Order Theory struktur modal optimal kadang tergantung pd salah penilaian minimum (minimum mispricing) yang disebabkan oleh pihak luar yg memiliki lebih sedikit informasi daripada pihak dalam. 5. The neutral mutation hypothesis pershn jatuh ke dalam kebiasaan pendanaan yg tidak berdampak pd nilai perusahaan 6. Market timing hypothesis struktur modal adl hasil dari penentuan waktu kumulatif historis pasar (historical cumulative timing of the market) oleh manajer.
10/8/2010
Bandi, 2010
31
Contoh Teori
Modigliani and Miller (MM)
Keduanya mempublikasikan paper teoretis yang tlh mengubah cara orang berfikir tentang financial leverage.
Keduanya memenangi Nobel prizes in economics dari teori yang dibangunnya.
Paper MM dipublikasi pd tahun 1958 dan 1963. Miller memiliki paper lain pd tahun 1977, yang berbeda dlm asumsinya tentang pajak dibanding paper MM.
10/8/2010
Bandi, 2010
32
MM: assumptions
Persh adl homogen berdasarkan risiko bisnis.
Ekspektasi Investor identik tentang laba mendatang perusahaan.
Tidak ada biaya transaksi.
Semua utang bebas risiko (riskless), dan individual/perusahaan dpt meminjam jumlah dana tak terbatas pd tingkat bebas risiko.
Semua aruskas permanen (perpetuities). Hal ini mengimplikasikan utang jk panjang (perpetual debt) diterbitkan, pertumbuhan perusahaan nol, dan EBIT harapan konstan dalam jk panjang.
Tak ada pajak (dalam paper pertama MM (1958), tetapi paper berikutnya menambahkan asumsi ada pajak).
Tidak ada biaya agensi atau biaya tekanan keuangan.
Asumsi ini diperlukan MM untuk membuktikan proposisi mereka atas dasar arbitrase investor . 10/8/2010
Bandi, 2010
33
MM with Zero Taxes (1958) • MM membuktikan, dg beberapa asumsi, bhw nilai perusahaan adalah tak terpengaruh oleh gabungan pendanaan, maka struktur modal irelevan: nilai dg leverage=nilai tanpa leverage
Proposisi I: VL = VU. • Adanya peningkatan dlm ROE yg diakibatkan oleh financial leverage pd akhirnya diimbangi oleh peningkatan risiko (i.e., rs), maka WACC konstan. Proposisi II: rsL = rsU + (rsU - rd)(D/S). 10/8/2010
Bandi, 2010
34
VALUE of Firms U and L Dengan data berikut hitung V, S, rs, dan WACC unt perusahaan U dan L. Tingkat
risiko persh U dan L sama.
EBITU,L
= $500,000.
Persh
U tidak memiliki utang; rsU = 14%.
Utang
Persh L $1,000,000 dg rd = 8%.
Asumsi Tidak 10/8/2010
MM tetap digunakan.
ada pajak korporasi atau perseorangan. Bandi, 2010
35
VALUE of Firms U and L VU = EBIT = $500,000 = $3,571,429. rsU 0.14 VL = VU = $3,571,429.
10/8/2010
Bandi, 2010
36
VALUE of Firms U and L Menghitung nilai pasar utang dan ekuitas persh L. VL = D + S = $3,571,429 $3,571,429 = $1,000,000 + S S = $2,571,429.
10/8/2010
Bandi, 2010
37
VALUE of Firms U and L Menghitung rsL. rsL = rsU + (rsU - rd)(D/S)
(
)
$1,000,000 = 14.0% + (14.0% - 8.0%) $2,571,429 = 14.0% + 2.33% = 16.33%.
10/8/2010
Bandi, 2010
38
VALUE of Firms U and L 4. Proposisi I mengimplikasikan WACC = rsU. Memverifikasi persh L dg menggunakan rumus WACC.
WACC= wdrd + wcers = (D/V)rd + (S/V)rs =(
$1,000,000 )(8.0%) $3,571,429
+ ( $2,571,429 )(16.33%) $3,571,429
= 2.24% + 11.76% = 14.00%.
10/8/2010
Bandi, 2010
39
Implications of the MM Theory for manager What does capital structure theory prescribe for corporate managers?
1. MM, No Taxes: Capital structure is irrelevant--no impact on value or WACC. 2. MM, Corporate Taxes: Value increases, so firms should use (almost) 100% debt financing. 3. Miller, Personal Taxes: Value increases, but less than under MM, so again firms should use (almost) 100% debt financing. 10/8/2010
Bandi, 2010
40
Implications of the MM Theory
Dg pajak korporasi nilai persh maksimum jika didanai seluruhnya dg utangimposible Dlm praktik ada restriksi yg perlu dipertimbangkan 1. 2. 3. 4.
Restriksi institusional dan legal (ada institusi yg tidak akan membeli saham persh yg melebihi batas rasio utang-modal) Ada biaya kebangkrutan yg mungkin mendorong manajemen unt tidak meningkatkan rasio utang-modal terlalu tinggi Tameng pajak bunga mungkin melemahkan pendapatan yg dpt dipajaki (hal ini menyarankan batas atas jumlah utang) Adanya konflik kepentingan antara stockholders dan bondholders.
Kisaran luas rasio utang-modal dlm pasar mengindikasikan bhw proposisi MM yg awal (tanpa pajak) mungikin memiliki lbh banyak kebaikan daripada apa yg telah dijelaskan.
10/8/2010
Bandi, 2010
41
Contoh Teori:
Tradeoff theory
Persh hrs mensulih-berganti (trade off) atau menyeimbangkan keuntungan pajak atas utang melawan kerugian atas tekanan keuangan Berangkat dr tanpa utang ke beberapa utang yg menurunkan WACC disebabkan oleh keuntungan pajak Mungkin ada kisaran besar yg melingkupi kombinasi D/E tidak terlalu menjadi masalah Pd akhirnya, terlalu banyak utang meningkatkan risiko yg akan menaikkan Re dan Rd (& thus meningkatkan WACC) lebih besar daripada manfaatan pajak.
10/8/2010
Bandi, 2010
42
Contoh Teori:
Pecking order theory
Dg melonggarkan asumsi pasar ‘sempurna’ dg mengasumsikan bahwa informasi tidak simetrik Manejemen persh dianggap memiliki informasi lebih banyak tentang prospek mendatang perusahaan daripada investor luar. Persh menggunakan dana internal (yg lbh murah disebabkan oleh biaya penerbitan utang atau saham) lbh dulu sebelum dana eksternal Jika persh harus menggunakan pendanaau dari luar, maka: a) Pertama menggunakan utang b) Kemudian ekuitas
10/8/2010
Bandi, 2010
43
Pecking order theory
Alasan penggunaan utang dahulu, baru ekuitas: sinyal kepada pasar, dg asimetri informasi: jika persh beroperasi dg baik, maka 1) Manajemen enggan share kesuksesan dg pemegang ekuitas baru 2) Manajemen berharap persh akan memiliki cukup arus kas unt memenuhi pembayaran utang tetap Jika persh dianggap beroperasi dg buruk, maka: 1) Manajemen dg senangnya share kinerja tsb dg pemegang ekuitas baru 2) Manajemen berharap perush memilik masalah dg pembayaran utang tetap mendatang. Lbh sederhana, manajemen tidak akan pernah menjual saham baru jika mereka berfikir bhw sahamnya murah, manajemen menerbitkan ekuitas baru berarti bhw manajemen berfikir sahamnya sekarang mahal, atau bhw prospek persh mendatang tidak baik Manajemen tidak akan pernah menerbitkan ekuitas baru jika mereka berfikir Teori ini menjelaskan keputusan marjinal unt menerbitkan utang atau ekuitas, rasio D/E jangka panjang menjadi hasil kumulatif dari serangkaian keputusan jangka pendek. Bukti empiris mendukung certia pensinyalan. Pengumuman publik tentang penerbitan ekutias baru diikuti dg penurunan signifikan harga saham. 10/8/2010
Bandi, 2010
44
Contoh Teori:
asymmetrical information theory
Informasi asimetri ada jika satu pihak di pasar memiliki informasi yg tidak dimiliki pihak lain. Awalnya teori: Pengusaha dlm pasar tenaga kerja sering memiliki informasi lbh banyak tentang status sekarang mendatang perusahaanya daripada asosiasi usaha atau pekerja, dan dpt menggunakan kelebihannya ini sbg basis negosiasi. Namun hal ini dpt dilihat sbg suatu ketidak sempurnaan dlm bekerjanya mekasinisme pasar dan bisa menyebabkan inefisiensi ekonomik. George Arthur Akerlof (1940- ) = ahli ekonomi Amerika, yg pertama menyatakan problema pemilihan serba salah (problema lemon), yg muncul dari informasi asimetri Sumber: George Arthur Akerlof, 'The Market for "lemons": Quality Uncertainty and the Market Mechanism', Quarterly Journal of Economics, vol. LXXXIV (August 1970), 3
10/8/2010
Bandi, 2010
45
asymmetrical information theory
Informasi asimeteri bisa menyebabkan: 1. 2.
problema pemilihan serba salah (problema lemon), yg muncul dari ketidakmampuan pedagang/pembeli unt membedakan kualitas produk tertentu. Contoh:
Pemilihan serba salah (adverse selection ), dan Penyimpangan moral manajemen (moral hazard)
pasar mobil bekas, seorang pedagang memiliki sangat banyak informasi produk yg pembeli/penjual lain di pasar tidak memiliki, sehingga dia berada pd keuntungan komparatif dibanding pihak lain yg tak dpt mengatakan bahwa dia menjual 'lemon' (mobil kualitas buruk). Akibatnya, ada risiko yg meliputi pembelian brg bagus, sementara pembeli dg harga lbh rendah mau mengambil risiko ini, dan pedagang yg menjual mobil berkualitas tidak ingin menjual pd harga rendah tersebut.
Ada tiga komponen dlm teori pemilihan serba salah (‘lemon’): (1) Ada perbedaan acak dlm kualitas produk di pasar; (2) Ada asimetri atas informasi tentang kualitas produk; (3) Ada kemampuan lbh besar bg penjual mobil kualitas jelek unt berdagang pd harga rendah daripada pemilik mobil kualitas lbh tinggi. 10/8/2010
Bandi, 2010
46
Pentingnya Asimetri Informasi
asimetri informasi meliputi dua tipe yakni (1) pemilihan
sulit/tidak menguntungkan (adverse selection)
jika satu pihak (manajer atau orang dalam) memiliki kemanfaatan informasi melebihi pihak lain, banyak cara bagi manajer dan orang dalam lainnya dapat mengeksploitasi kemanfaatan informasi mereka pada biaya pihak luar, sedangkan (2) penyimpangan
perilaku (moral hazard).
jika satu pihak dapat mengamati tindakan pihak lain dalam transaksi.
Manejemen menghindari penjualan saham baru dan pemotongan dividen,krn akan menurunkan harga saham
10/8/2010
Bandi, 2010
47
Teori Trade-off dan informasi asimetri Dg menggabungkan Teori Trade-off dan informasi
asimetri dpt menjelaskan perilaku perusahaan: 1. 2. 3. 4.
10/8/2010
Pendanaan dg utang memberikan manfaat disebabkan oleh biaya bunga dpt dikurangkan pd pajak Tekanan keuangan dan biaya agensi membatasi penggunaan utang (biaya>manfaat pajak) Krn asimetri informasi dan flotation cost, persh bertumbuh rendah harus mengikuti pecking order Krn asimetri informasi, persh hrs mempertahankan cadangan kapasitas meminjam unt dpt mengambil manfaat dari kesempatan investasi yg baik, tanpa harus menerbitkan saham dg harga rendah Bandi, 2010
48
Contoh Teori Teori tentang Dividen Apakah Investor Memilih Pembayaran Tinggi atau Rendah? Ada 3 teori untuk menjawabnya 1.
Irrelevant:
2.
Bird-in-the-hand:
3.
Investor tidak peduli bagaimanapun pembayaran dividen dirancang. Investor lebih memilih pembayaran dividen tinggi.
Tax preference:
10/8/2010
Investor lebih memilih pembayaran dividen rendah untuk mendapatkan pertumbuhan perusahaan dan keuntungan modal (capital gains). Bandi, 2010
49
Contoh Teori:
Dividend Irrelevance Theory
Investor memandang tidak berbeda (indifferent) antara dividen dan keuntungan modal karena laba ditahan (retention-generated capital gains).
Jika investor menginginkan kas, mereka dapat menjual saham Jika investor tidak ingin kas, mereka dapat menggunakan dividen untuk membeli saham.
Modigliani-Miller mendukung irrelevance, tetapi teori mereka didasarkan pada asumsi tak realistis:
10/8/2010
tidak ada pajak atau biaya transaksi, dan oleh kaerenanya bisa jadi salah. pengharapan homogen, dan pasar sempurna,
Bandi, 2010
50
Dividend Irrelevance Theory --Pembuktian Proposisi: Walau dividen itu relevan, akan tetapi kebijakan dividen adalah tidak relevan (While dividends are relevant, the dividend policy is irrelevant). Contoh 1 Anggap perusahaan, dg 100 lembar saham, memiliki arus kas sebesar $100 dalam periode selanjutnya. Asumsikan bahwa tingkat diskonto= 10%. Perhatikan kebijakan dividen perusahaan berikut:
1. Membayar dividen $1 tiap tahun. Harga saham akan sebesar
1 P0 = ----------- = $10 .10 10/8/2010
Bandi, 2010
51
Dividend Irrelevance Theory --Pembuktian Contoh 1
2. Membayar dividen $2 periode berikutnya dan membayar sisa sebelumnya.
Untuk membayar dividen $2, perusahaan harus menerbitkan utang sebesar $100 tahun berikutnya. Akibatnya, perusahaan harus membayar bunga sebesar $10 = 10% x $100 (tingkat diskonto= 10%.) dalam periode berikutnya mulai dari tahun 3. Hal ini mengimplikasikan bahwa perusahaan hanya memiliki $90 untuk membayar dividen, atau $.90 per lembar. Dengan demikian, harga saham
2 1 .90 P0 = --------- + ---------- x ----- = $10 1 + .10 1 + .10 .10 Sama seperti sebelumnya. 10/8/2010
Bandi, 2010
52
Dividend Irrelevance Theory --Pembuktian Contoh 1
3. Membayar tiap pemegang saham 1 lembar saham Oleh karenanya perusahaan memiliki 200 lembar saham yang beredar hari ini. Selama tiap pembayaran hak (entitles) dividen hanya $.50, maka perusahaan harus menjual saham pada: .50 P0 = ----- = $5 .10
Namun demikian, tiap pemilik awal sekarang memiliki dua lembar saham, kemakmurannya=
2 x P0 = $10
10/8/2010
akan tak berubah. Bandi, 2010
53
Dividend Irrelevance Theory --Pembuktian Contoh 2
Anggap semua ekuitas suatu perusahaan memiliki arus kas residual (arus kas dikurangi investasi neto) $2,000. Jika nilai perusahaan (termasuk residual $2,000) sebesar $42,000 dan memiliki 1,000 lembar saham yang beredar, perhatikan dua kebijakan dividen perusahaan berikut: 1. Membayar dividen $2. Nilai Ex-dividend sebesar $40,000/1,000=$40 sehingga kemakmuran pemegang saham sebesar $42.
2. Membayar dividen $3 dan menaikkan $1,000 dalam ekuitas. Harga Ex-dividend adalah $39,000/1,000=$39; jumlah saham baru adalah $1,000/39 = 25.64; Harga Ex-dividend setelah pendanaan ekuitas baru adalah $40,000 ----------- = $39 1,025.64 sehingga kemakmuran pemegang saham awal (original shareholder's wealth) sebesar $39 + $3 = $42 masih tetap tak berubah.
10/8/2010
Bandi, 2010
54
Contoh Teori:
Bird-in-the-Hand Theory Investor
berpikir bahwa dividen adalah kurang berisiko daripada potensi keuntungan modal mendatang (potential future capital gains), Oleh karenanya mereka suka dividen. Jika benar demikian, pembayaran dividen tinggi akan berakibat biaya modal (ks) rendah, dan harga saham (P0) tinggi. 10/8/2010
Bandi, 2010
55
Contoh Teori:
Tax Preference Theory
Laba ditahan menyebabkan keuntungan modal, yang dipajaki pada tarif lebih rendah daripada dividen (di U.S): maksimum 28% vs. lebih dari 39.6%. Pajak keuntungan modal juga ditangguhkan. Hal ini dapat menyebabkan investor untuk lebih memilih perusahaan dengan tingkat pembayaran dividen (payouts), i.e. pembayaran rendah berakibat ks (=biaya modal) rendah, sehingga P0(harga saham) tinggi.
10/8/2010
Bandi, 2010
56
Apa Implikasi Ketiga Teori bagi Manajer? Teori
Implikasi
Apapun pembayaran dividen OK Mengatur pembayaran Bird-in-the-hand dividen tinggi Mengatur pembayaran Tax preference dividen rendah Jika ada, mana yang benar? Irrelevance
10/8/2010
Bandi, 2010
57
Efek Kebijakan Dividen pada Harga Saham
10/8/2010
Bandi, 2010
58
Efek Kebijakan Dividen pada Biaya Modal
10/8/2010
Bandi, 2010
59
Referensi 1.
Neuman, W. L. 2003. Social Research
Methods: Qualitative & Quantitative Approach. London: Sage, hal. 42, dalam wikpedia.org 2. Brigham, Eugene F. dan Philip R. Daves. 2004. Intermediate Financial Management 8th. Ed., USA: SouthWestern. 10/8/2010
Bandi, 2010
60