1
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA EDMODO DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DITINJAU DARI MOTIVASI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP IT AR-RAIHAN BANDAR LAMPUNG Oleh: Dila Saktika Negara, Adelina Hasyim, Caswita FKIP Unila, Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1, Bandar Lampung e-mail:
[email protected] 081377735310 Abstract: Differences in Mathematics Learning Outcomes Using Edmodo and Worksheet of Students in Terms of Student Motivation atVIII Grade ArRaihan Islamic High School Bandar Lampung. This research aimed to find differences in mathematics learning outcomes using edmodo and worksheet in 8th grade of Islamic High School Ar-Raihan Bandar Lampung. The method used in this research was experimental. Based on the result of data analysis prerequisite test showed that the data are not normally distributed.So the hypothesis testing was using non-parametric Mann Whitney. The results showed: (1) there are no differences in learning outcomes of students who use edmodo and worksheet; (2) there are differences in learning outcomes of highly motivation students group who using edmodo and worksheet; (3) there are no differences in learning outcomes of low motivation students group who using edmodo and worksheet; (4) there are differences in learning outcomes of s highly motivation group and low motivation student group Keywords: learning outcomes, learning motivation, mathematics.
Abstrak: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Edmodo dan Lembar Kerja Peserta Didik Ditinjau Dari Motivasi Peserta Didik Kelas VIII SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan hasil belajar matematika menggunakan media edmodo dan lembar kerja peserta didik, ditinjau dari motivasi peserta didik kelas VIII SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal.Sehingga pengujian hipotesis menggunakan uji Non Parametrik Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan media edmodo dengan yang menggunakan lembar kerja peserta didik; (2) ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelompok motivasi tinggi yang menggunakan media edmodo dengan yang menggunakan media lembar kerja peserta didik; (3) tidak ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelompok motivasi rendah yang menggunakan media edmodo dengan yang menggunakan media lembar kerja peserta didik; (4) ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelompok motivasi tinggi dan kelompok motivasi rendah Kata kunci: hasil belajar, motivasi belajar, matematika.
2
minat, dan perkembangan fisik serta
PENDAHULUAN Pada
dasarnya
merupakanprosesuntuk manusia
dalam
potensi
pendidikan
psikologis peserta didik. Untuk itu
membantu
setiap
mengembangkan
dirinya
sehingga
mampumenghadapi
setiap
satuanpendidikanmelakukan
perencanaan,pelaksanaan,dan penilaian
pembelajaran
meningkatkan
efisiensi
untuk dan
perubahan yang terjadi. Melalui
efektivitas ketercapaian kompetensi
pendidikan
akan
lulusan yang mengacu pada bakat,
mendapatkan berbagaimacam ilmu
minat dan perkembangan fisik serta
pengetahuan.
psikologis peserta didik.
seseorang
Tanpa
sebuah
pendidikan seseorang tidak akan
Adapun prinsip pembelajaran yang
pernah tahu tentang perkembangan
termuat dalam Standar Kompetensi
dunia
akan
Lulusan dan Standar Isi adalah
mampu bersaing di dunia luar. Oleh
bahwa siapa saja adalah guru, siapa
karena
sangat
saja adalah peserta didik dan dimana
diperlukan dalam kehidupan sehari-
saja adalah kelas. Sehingga proses
hari. Seperti halnya bahwa ilmu
pembelajaran
tidak akan pernah habis digunakan
bukan hanya di sekolah, tetapi juga
akan
di rumah dan di masyarakat. Guru
luar
bahkan
itu,
tetapi
tidak
pendidikan
akan
semakin
dapat
berlangsung
berkembang jika terus digunakan.
bukanlah
satu-satunya
Peraturan Pemerintah Nomor 32
belajar,
karena
Tahun 2013 menyebutkan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi
proses
memungkinkan peserta didik dapat
pembelajaranpada
satuan
sumber
pemanfaatan
pendidikan diselenggarakan secara
memperoleh
interaktif,inspiratif, menyenangkan,
berbagai
menantang,
peserta
dengan pemanfaatan aneka sumber
didik untuk berpartisipasi aktif, serta
belajar dapat meningkatkan mutu
memberikan ruang yang cukup bagi
pendidikan dan memperbaiki serta
prakarsa,
meningkatkan proses pembelajaran.
memotivasi
kreativitas
dan
kemandirian sesuai dengan bakat,
pengetahuan sumber.
dari
Diharapkan
3
Matematika merupakan salah satu
matematika hampir sama. Di dalam
bidang
kelas guru mengajarkan matematika
studi
peranan
yang
penting
mempunyai dunia
dengan menerangkan konsep dan
pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari
operasi matematika yang bersumber
banyaknya tatap muka pada jam
dari
mata
Pelajaran
mengerjakan soal yang ada pada
pelaksanaan
buku, serta meminta peserta didik
pendidikan diberikan kepada semua
untuk mengerjakan soal yang sejenis
jenjang pendidikan, dimulai dari
dengan soal yang sudah diterangkan
sekolah dasar sampai perguruan
guru
tinggi.Hal itu tentu menunjukan
menekankan
bahwa matematika adalah salah satu
matematika bukan pada pemahaman
pelajaran
peserta didik terhadap konsep dan
pelajaran
matematika
sebagai
dalam
ini.
dalam
yang
sangat
bekal
penting
peserta
didik
menghadapi kehidupan. Pembelajaran
buku,
di
operasinya,
memberi
depan
kelas.
contoh
Guru
pembelajaran
melainkan
pada
pelatihan simbol-simbol matematika
matematika
di
dengan
penekanan
Indonesia umumnya dan khususnya
pemberianinformasi
di SMP IT Ar-Raihan Bandar
penerapan dalam soal. Peserta didik
Lampung
sesuai
cenderung menunggu jawaban soal
dengan tujuan penguasaan konsep
dari guru dan tidak terlatih untuk
dan keterampilan yang diharapkan.
mengembangkan
Sebagian besar lulusan Sekolah
berpikirnya
Menengah Pertama (SMP) belum
kemampuan peserta didik secara
mampu menguasai konsep dasar
individual
dalammatematika.
banyak
belajar peserta didik belum sesuai
peserta didik yang belum mampu
harapan dan membuat guru perlu
memahami konsep secara mandiri
melalukan program remidial. Hal itu
walaupun konsep itu sebenarnya
terjadi karena selama ini guru belum
mudah.
pernah melakukan pendampingan
Di SMP IT Ar-Raihan Bandar
secara
Lampung
belajar peserta didik di sekolah
masih
pola
belum
Masih
mengajar
guru
dan
pada latihan
keterampilan sendiri.Perbedaan
menyebabkan
optimal,
padahal
hasil
waktu
4
cukup banyak karena SMP IT Ar-
prasana di SMP IT Ar-Raihan
Raihan Bandar Lampung adalah
Bandar Lampung sangat mendukung
sekolah yang menerapkan program
untuk
full-day
berbasis
school.
Dimana
proses
melakukan
pembelajaran
e-learning
dansocial
pembelajaran berlangsung dari pagi
network.Akses untuk masuk ke e-
hingga sore hari.
learning SMP IT Ar-Raihan terbatas
Pihak
sekolah
memang
tidak
hanya untuk pemakaian di dalam
membebankan peserta didik dengan
sekolah saja.Kalaupun peserta didik
pemberian Pekerjaan Rumah (PR),
dapat
namun
justru
rumah, butuh waktu yang cukup
menimbulkan masalah baru karena
lama untuk loading.Selama ini guru
peserta
pun tidak pernah menggunakan
ternyata
didik
pelajaran
itu
tidak
di
mengulang
e-learning
Lembar
menyebabkan ingatan peserta didik
(LKPD)
pada materi pelajaran tidak melekat.
pembelajaran.
Anggapan bahwa matematika adalah
menggunakan media power point
mata pelajaran yang sulit semakin
untuk menyampaikan materi dan
membuat
memberikan latihan, belum pernah
didik
enggan
mengulang dan mempelajarinya di
ada
luar jam sekolah.
sebagai
Koleksi
buku
matematika
di
Kerja
Peserta
di
itu
peserta
rumah.Hal
membuka
sebagai
Didik media
Guru
hanya
LKPDyang disusun khusus media
pembelajaran
di
kelas. Hal itu dikarenakan SMP IT
perpustakaan sekolah masih belum
Ar-Raihan
bervariasi.Fasilitas digital library
penggunaan kertas, sehingga semua
yang disediakan oleh sekolah pun
media
aksesnya terbatas dan hanya bisa
menggunakan
dibuka
di
sangat
belajar
membatasi
diharuskan komputer.Hal
lingkungan
sekolah
initentuberdampak pada motivasi
itu
guru
kurang
belajar dan hasil belajar matematika
sumber
belajar
peserta didik yang belum sesuai
digital ataupun kelas maya yang
harapan. Padahal harapan orang tua
berbasis pada teknologi informasi
peserta didik terhadap SMP IT Ar-
dan
Raihan
saja.Selain
mengoptimalkan
komunikasi.Padahal
sarana
begitu
besar
dapat
5
membantu
mereka
agar
putra-
motivasi tinggi dan kelompok
putrinya memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Oleh
karena
motivasi rendah? 5.
itu
peneliti
ingin
Apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelompok
melihat perbedaan hasil belajar yang
motivasi
menggunakan
kelompok motivasi rendah yang
berbeda
dua
ditinjau
media dari
yang
motivasi
belajar peserta didik. Penelitian
dengan
menggunakan media edmodo? 6.
mengidentifikasikan
tinggi
Apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelompok
beberapa masalah sebagai berikut:
motivasi
1.
Apakah ada perbedaan hasil
kelompok motivasi rendah yang
belajar
menggunakan
peserta
didik
yang
menggunakan media edmodo dengan
2.
3.
4.
yang
tinggi
dengan
media
lembar
kerja peserta didik?
menggunakan
lembar kerja peserta didik?
Teori belajar yang digunakan dalam
Apakah ada perbedaan hasil
penelitian
belajar peserta didik kelompok
konstruktivis, teori kognitif Piaget,
motivasi
teori bermakna Ausubel dan teori
tinggi
yang
ini
adalah
teori
menggunakan media edmodo
Algo-Heuristik.
dengan
menggunakan
(2009:75) mengungkapkan bahwa
media lembar kerja peserta
dalam teori belajar konstruktivis
didik?
peserta didik harus menemukan
Apakah ada perbedaan hasil
sendiri
belajar peserta didikkelompok
informasi kompleks,
motivasi
informasi baru dengan aturan-aturan
yang
rendah
yang
dan
mentransformasikan mengecek
menggunakan media edmodo
lama
dengan
menggunakan
aturan-aturan itu tidak lagi sesuai
media lembar kerja peserta
bagi peserta didik. Menurut teori
didik?
konstruktivis, prinsip yang paling
Apakah ada perbedaan hasil
penting adalah bahwa guru tidak
belajar peserta didik kelompok
hanya
yang
dan
Herpratiwi
merevisinya
sekedar
apabila
memberikan
6
pengetahuan
kepada
peserta
oleh
seseorang,
didik.Tetapi peserta didik harus
memudahkan
membangun sendiri pengetahuan di
pengetahuan
dalam
benaknya.
akan
dapat
perolehan baru
dapat
rinci.Teori
kemudahan
untuk
mempunyai kesamaan dengan teori
memberikan
kognitif yaitu mementingkan proses
kesempatan kepada peserta didik
belajar daripada hasil belajar, namun
untuk menemukan atau menerapkan
dalam teori ini, yang lebih penting
ide-ide mereka sendiri. Selain itu,
adalah
teori yang dipakai dalam penelitian
diproses
ini
peserta didik. Informasi inilah yang
proses
ini,
dengan
adalah
teori
Piaget.Menurut
Piaget
kognitif (dalam
sistem yang
akan
-
lebih
Guru
memberikan
Algo
yang
Heuristik
informasi akan
dipelajari
menentukan
proses.
Budiningsih, 2005) proses belajar
Bagaimana
seseorang akan mengikuti pola dan
berlangsung, sangat ditentukan oleh
tahap-tahap perkembangan sesuai
sistem informasi yang dipelajari.
umurnya. Pola dan tahap-tahap ini
Asumsi lain dari teori ini adalah
bersifat
bahwa
hirarkis,
artinya
harus
proses
yang
tidak
ada
belajar
satu
akan
proses
dilalui berdasarkan urutan tertentu
belajarpun yang ideal untuk segala
dan seseorang tidak dapat belajar
situasi, dan yang cocok untuk semua
sesuatu yang berada di luar tahap
peserta didik sebab cara belajar
kognitifnya.Menurut
sangat
(dalam
Budiningsih,
pengetahuan
diorganisasi
Ausubel
ditentukan
oleh
sistem
2005)
informasi. Sebuah informasi akan
dalam
dipelajari
seorang peserta didik
ingatan seseorang dalam struktur
dengan satu macam proses belajar,
hirarkis.
bahwa
dan informasi yang sama mungkin
yang lebih umum,
akan dipelajari peserta didik lain
inklusif, dan abstrak membawahi
melalui proses belajar yang berbeda.
pengetahuan yang lebih spesifik dan
Teori pembelajaran yang digunakan
konkret.
juga
dalam penelitian ini adalah teori
pengetahuan yang lebih umum dan
yang dikemukakan oleh Gagne dan
abstrak yang diperoleh lebih dulu
Reigeluth.
Ini
pengetahuan
berarti
Demikian
7
Gagne (1977) berpendapat (dalam
struktur pengelompokan, prosedur
Miarso:2013) bahwa belajar itu
evaluasi,
merupakan seperangkat proses yang
dimungkinkan.
bersifat internal bagi setiap pribadi
Adapun motivasi belajar matematika
(hasil)
hasil
di
yang
dengan
yang
transformasi
merupakan rangsangan
dan
waktu
sekolah saat
erat
pemberian
yang
kaitannya
latihan
berasal dari peristiwa eksternal di
tugas.Dalam
lingkungan
pribadi
yang
peserta didik membutuhkan latihan,
bersangkutan
(kondisi).
Agar
pengulangan dan bimbingan dari
kondisi eksternal itu lebih bermakna
guru agar diperoleh hasil belajar
sebaiknya
dalam
yang diharapkan. Guru dituntut
pembelajaran
untuk dapat mengelola kelas dengan
urutan
diorganisasikan peristiwa
belajar
dan
dan
matematika
(metode/perlakuan).
baik
tentunya
dibutuhkan
Brophy (dalam Woolfolk, 2009)
strategi mengajar yang tepat untuk
menyatakan bahwa motivasi untuk
mewujudkannya.
belajarsebagai kecenderungan siswa untuk
mengganggap
kegiatan
METODE PENELITIAN
akademik berarti, bermanfaat dan
Untuk
berusaha
digunakan
akademik
mengambil yang
darinya.Motivasi
manfaat diinginkan
untuk
belajar
adalah
desain
penelitian
dalam
desain
2.Kelompok
yang
peneitian faktorial
pertama
2
x
adalah
menyiratkan strategi belajar yang
kelompok
lebih aktif dan dipikirkan secara
mendapatkan
mendalam. Seperti yang ditulis oleh
pembelajaran matematika dengan
Woolfolk
bahwa
memanfaatkan media edmodo dan
motivasi untuk belajar tumbuh dari
kelompok kedua adalah kelompok
kebutuhan, tujuan, interes, emosi,
peserta
keyakinan dan atribusi individu
perlakuanpembelajaranmatematika
dalam interaksinya dengan tugas-
dengan
tugas yang telah ditetapkan, otonomi
LKPD.Populasi dalam penelitian ini
dan
adalah warga belajar kelas VIII
(2008:
pengakuan
240)
yang
diberikan,
peserta
ini
didik
didik
yang
perlakuan
yang
memanfaatkan
mendapat
media
8
(sebanyak 4 kelas), yang berjumlah
(U Test).
103peserta didik dengan rincian kelas VIIIA 24peserta didik, kelas
HASIL
VIIIB 26peserta didik, kelas VIIIC
PEMBAHASAN
26peserta didik, dan kelas VIIID
Hipotesis pertama, ada perbedaan
27peserta didik.Teknik analisis data
hasil belajar peserta didik yang
yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan
dilakukan dengan dua tahap yaitu :
dengan yang menggunakan lembar
uji prasyarat analisis data dan
kerja peserta didik. Dari hasil
analisis data.Pengujian normalitas
statistik,
dalam penelitian ini menggunakan
signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,080.
uji Liliefors.
Sehingga H0 diterima, tidak ada
Dari hasil uji normalitas yang
perbedaan hasil belajar peserta didik
dilakukan
empat
yang menggunakan media edmodo
kelompok, didapat bahwa angka
dengan yang menggunakan lembar
signifikansi uji Liliefors untuk data
kerja
peserta didik yang diberi perlakuan
analisis data diketahui bahwa hasil
edmodo adalah 0,955.Untuk data
belajar matematika peserta didik
peserta didik yang diberi perlakuan
tidak terlaku signifikan dipengaruhi
LKPD adalah 0,771.Karena angka
oleh
Lhitung
terhadap
Ltabel
maka
data
PENELITIAN
media
edmodo
diperoleh
peserta
tingkat
didik.Dari
media.Menggunakan
edmodo
ataupun
DAN
hasil
media
menggunakan
berdistribusi tidak normal.Sehingga
media LKPD, bagi para peserta
untuk
didik
pengujian
hipotesis
tidaklah
berpengaruh
menggunakan uji non parametrik.
apapun.Berdasarkan lembar angket,
Karena
diperoleh hasil bahwa peserta didik
data
yang
dihasilkan
berdistribusi tidak normal maka
yang
pengujian
mampu mempertahankan motivasi
hipotesis
dengan
menggunakan
uji
non
parametrik.Teknik
analisis
memiliki
mereka
dalam
motivasi
proses
tinggi
belajar
yang
menggunakan edmodo. Sedangkan
digunakan untuk menguji enam
bagi peserta didik yang memiliki
hipotesis adalah Uji Mann Whitney
motivasi
rendah,
penggunaan
9
edmodo cukup memberikan dampak
media
yang positif bagi mereka, walaupun
menggunakan media lembar kerja
tidak signifikan. Data menampilkan
peserta didik.Rata-rata hasil belajar
bahwa beberapapeserta didik dapat
peserta didik bermotivasi tinggi
meningkatkan motivasi belajarnya
yang menggunakan edmodo adalah
dengan
menggunakan
92, sedangkan rata-rata hasil belajar
edmodo.Namunhasil belajar peserta
peserta didik bermotivasi rendah
didik
yang menggunakan LKPD adalah
yang
rendah
memiliki
motivasi
terlalu
signifikan
tidak
berpengaruh,
menggunakan
79,9. belajar
edmodo
dengan
Perbedaan yang
yang
rata-rata
cukup
hasil
jauh
ini
edmodobagi mereka adalahsebuah
dipengaruhi oleh media dan gaya
kesulitan. Karena harus mengetik
belajar peserta didik. Bagi peserta
rumus-rumus
banyak
didik yang bermotivasi tinggi, media
menggunakan laptop, mereka malas
edmodo ternyata lebih memudahkan
mengetiknya dan menyatakan lebih
bagi mereka untuk memperoleh
nyaman jika menulis langsung di
hasil
kertas
dibandingkan bagi peserta didik
yang
dengan
mengetiknya
di
pena
daripada
laptop.Hal
ini
belajar
bermotivasi
yang
meningkat
tinggi
yang
menyebabkan hasil belajar peserta
menggunakan LKPD.Media edmodo
didik tidak meningkat signifikan.
yangtergolong cukup baru, bagi
Hipotesis kedua, ada perbedaan
peserta didik dengan motivasi tinggi
hasilbelajar peserta didik kelompok
menjadi sesuatu yang membuat
motivasi tinggi yang menggunakan
mereka penasaran sehingga dalam
media
belajar ataupun mengerjakan tugas
edmodo
dengan
yang
menggunakan media lembar kerja
mereka
peserta didik. Dari hasil statistik,
bersemangat.Adapun bagi peserta
diperoleh
didik
tingkat
signifikansi
menjadi
dengan
motivasi
tinggi,
dibawah 0,05 yaitu 0,002. Sehingga
walaupun di SMP IT Ar-Raihan
H0 ditolak, ada perbedaan hasil
belum pernah dikembangkan lembar
belajar
kelompok
kerja pada pelajaran matematika,
motivasi tinggi yang menggunakan
namun bagi peserta didik media
peserta
didik
10
lembar kerja bukanlah sesuatu hal
strategi pembelajaran guru yang
yang baru bagi mereka.
mungkin
Hipotesis ketiga, ada perbedaan
motivasi mereka.
hasil belajar peserta didik kelompok
Hipotesis keempat, ada perbedaan
motivasirendah yang menggunakan
hasil belajar peserta didik kelompok
media
motivasi
edmodo
dengan
yang
akan
tinggi
meningkatkan
dan
kelompok
menggunakan media lembar kerja
motivasi rendah.Dari hasil statistik
peserta didik.Dari hasil statistik
diperoleh
diperoleh tingkat signifikansi diatas
dibawah 0,05 yaitu 0,000. Sehingga
0,05
H0 ditolak, ada perbedaan hasil
yaitu
0,331.
Sehingga
tingkat
H0diterima, tidak ada perbedaan
belajar
hasil belajar peserta didik kelompok
motivasi
tinggi
motivasi rendah yang menggunakan
motivasi
rendah.Rata-rata
media
belajar
edmodo
dengan
yang
menggunakan media lembar kerja
motivasi
peserta
peserta
signifikansi
peserta tinggi
didik
kelompok
dan
kelompok
didik
hasil
kelompok
adalah
85,95
didik.peserta
didik
sedangkan rata-rata hasil belajar
rendah
yang
peserta didik kelompok motivasi
menggunakan edmodo menyatakan
rendah adalah 71,25. Selisih rata-
bahwa belajar dengan edmodo tidak
rata antar kedua kelompok cukup
mampu
semangat
besar yaitu 14,70. Keinginan dan
belajar mereka.Begitu pula peserta
semangat belajar peserta didik pada
didik
kelompok motivasi tinggi sangat
bermotivasi
meningkatkan
bermotivasi
rendah
yang
menggunakan LKPD menyatakan
berbeda
bahwa belajar dengan LKPD tidak
semangat belajar peserta didik pada
mampu
meningkatkan
kelompok motivasi rendah.Hal ini
belajar
mereka
semangat
keinginan
dan
didik
menyebabkan hasil belajar antar
kelompok motivasi rendah merasa
kedua kelompok berbeda cukup
lebih mengerti dan paham bila
signifikan. Perbedaan peserta didik
dijelaskan oleh guru. Media tidak
kelompok tinggi
menjadi
mampu
rendah tidak hanya terletak pada
membangkitkan motivasi mereka,
perbedaan semangat, tetapi juga
sesuatu
Peserta
dengan
yang
dan
kelompok
11
pada perbedaan cara pikir dan target
kelompok motivasi rendah yang
yang
menggunakan media edmodo adalah
ingin
mereka
capai.
Rangsangan yang diberikan oleh
72.Adapun
guru kepada pesera didik berupa
kelompok cukup besar yaitu 20.Bagi
metode belajar yang menyenangkan
peserta didik kelompok motivasi
ataupun media kreatif yang mudah
tinggi, melakukan sesuatu yang baru
digunakan, tentu tidak akanmerubah
seperti
memanfaatkan
hasil belajar jika dari dalam diri
network
sebagai
peserta didik tidak ada keinginan
membuat
untuk
yang
bersemangat.Berbeda halnya dengan
yang
peserta didik kelompok motivasi
hasil
rendah, media yang baru sekali pun
belajar antara kelompok motivasi
tidak mempengaruhi hasil belajar
tinggi dengan kelompok motivasi
yang dicapai.Bagi mereka edmodo
rendah.
tidak sepraktis ketika mengerjakan
Hipotesis kelima, ada perbedaan
manual,
hasil belajar peserta didik kelompok
waktu yang lama bagi mereka untuk
motivasi tinggi dengan kelompok
mengetik
motivasi rendah yang menggunakan
komputer.Hal
media edmodo.Dari hasil statistik
membuat hasil belajar mereka tidak
diperoleh
sebaik
mencapai
terbaik.Hal
hasil
inilah
menyebabkan
perbedaan
tingkat
signifikansi
selisih
antar
social
media
mereka
karena
belajar lebih
membutuhkan
rumus
peserta
kedua
matematika
ini
tentu
didik
di saja
kelompok
dibawah 0,05 yaitu 0,000. Sehingga
motivasi tinggi.
H0 ditolak, ada perbedaan hasil
Hipotesis keenam, ada perbedaan
belajar
kelompok
hasil belajar peserta didik kelompok
motivasi tinggi dengan kelompok
motivasi tinggi dengan kelompok
motivasi rendah yang menggunakan
motivasi rendah yang menggunakan
media
media
belajar
peserta
didik
edmodo.Rata-rata peserta
didik
hasil
lembar
kerja
peserta
kelompok
didik.Dari hasil statistik diperoleh
motivasi tinggi yang menggunakan
tingkat signifikansi dibawah 0,05
media edmodo adalah 92.Sedangkan
yaitu 0,000. Sehingga H0 ditolak,
rata-rata hasil belajar peserta didik
ada perbedaan hasil belajar peserta
12
didik kelompok motivasi tinggi
tinjauan teori yang ada dan hasil
dengan kelompok motivasi rendah
analisis
yang menggunakan media lembar
disimpulkan bahwa:
kerja peserta didik.Rata-rata hasil
1.
belajar
kelompok
penggunaan media, baik edmodo
motivasi tinggi yang menggunakan
ataupun LKPD tidak berpengaruh
media
79,9.
secara signifikan terhadap hasil
Sedangkan rata-rata hasil belajar
belajar peserta didik. Penggunaan
peserta didik kelompok motivasi
media bukanlah satu-satunya hal
rendah yang menggunakan media
yang mempengaruhi peningkatan
edmodo adalah 70,5. Adapun selisih
hasil
antar kedua kelompok cukup besar
peserta
yaitu 9,4. peserta didik bermotivasi
pembelajaran guru menjadi faktor
tinggi yang menggunakan media
penting dalam meningkatkan hasil
LKPD menyatakan bahwa belajar
belajar peserta didik.
dengan LKPD tidak cukup memberi
2.
mereka stimulus untuk memperoleh
hanya efektif secara signifikan dapat
hasil
meningkatkan hasil belajar peserta
peserta
didik
edmodo
belajar
adalah
yang
lebih
baik.
data,
maka
Secara
dapat
keseluruhan
belajar.
Motivasi
belajar
dan
strategi
didik
Penggunaan media edmodo
Menurut Widodo (2015: 163),media
didik
bukan satu-satunya faktor
yang
tinggi. Karena bagi peserta didik
dapat
hasil
bermotivasi
meningkatkan
pada
kelompok
tinggi,
motivasi
edmodo
belajarmatematika.Beberapa faktor
merupakan media yang cukup baru
seperti
satu
bagi mereka sehingga timbul rasa
kelompok, motivasi belajar dan
penasaran untuk menggunakannya
metode
mengajar
guru
ternyata
sebagai salah satu media dalam
menjadi
faktor
penentu
tinggi
belajar. Sedangkan bagi peserta
rendahnya hasil belajar yang mereka
didik kelompok motivasi rendah,
peroleh.
penggunaan media edmodo tidaklah
hubungan
teman
berpengaruh kepada hasil belajar KESIMPULAN DAN SARAN
mereka. Hal ini dikarenakan peserta
Dari
didik kelompok motivasi rendah
latar
belakang
masalah,
13
beranggapan
bahwa
pemahaman
mereka akan meningkat apabila
Herpratiwi.2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Lampung: Universitas Lampung.
guru secara langsung menjelaskan materi pada mereka di depan kelas, membimbing mereka secara detail tanpa
menyuruh
belajar
mereka
berkelompk
untuk dan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 3.
Penggunaan media LKPD
belum
cukup
signifikan
dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pada peserta didik kelompok motivasi tinggi, media LKPD dapat meningkatkan hasil belajar. Namun pada
peserta
motivasi
didik
rendah,
kelompok
media
LKPD
belum dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dikarenakan peserta didik
bermotivasi
rendah
beranggapan bahwa penjelasan yang detail dari guru sangat membantu mereka memahami materi daripada mengerjakan
tugas
Miarso, Yusufhadi. 2013. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: PUSTEKOM-DIKNAS
secara
berkelompok dengan menggunakan media LKPD.
DAFTAR PUSTAKA Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Widodo, Trihadjanto. 2015. Evaluasi Pembelajaran Blended Learning pada Mata Pelajaran Matematika di SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung : Universitas Lampung. Woolfolk, Anita. 2008. Educational Psychology: Active Learning Edition. Pustaka Pelajar.