PUTUSAN Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama
: TERDAKWA;
Nama
: Cirebon;
Umur/tanggal lahir
: 32 Tahun/2 Juli 1982;
Jenis kelamin
: Perempuan;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Desa
Kertasura
Blok I,
Rt. 02 / 02,
Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon; Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga;
Pendidikan
: SD Kelas 4;
Terdakwa oleh: -
Penyidik tidak dilakukan penahanan;
-
Penuntut Umum ditahan dalam jenis penahanan Rumah sejak tanggal 09 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2015;
-
Hakim Pengadilan Negeri Sumber ditahan dalam jenis penahanan Rumah sejak tanggal 16 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 17 Maret 2015;
-
Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sumber ditahan dalam jenis penahanan Rumah sejak tanggal 18 Maret 2015 s/d tanggal 19 Mei 2015;
-
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tidak dilakukan penahanan;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca: I.
Surat pemeriksaan di persidangan dan salinan putusan Pengadilan Negeri Sumber, Nomor 66/Pid.Sus/2015/PN.Sbr. tanggal 13 April 2015, yang diktumnya berbunyi sebagai berikut:
Halaman 1 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga “; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, karena Terdakwa dipersalahkan melakukan sesuatu kejahatan / pelanggaran atau mencukupi sesuatu syarat sebelum habis dalam masa percobaan selama 4 (empat) bulan; 4. Menetapkan barang bukti berupa:
1 (satu) buah kipas bambu warna merah, hijau, putih dan bertalikan kuning (bahasa Cirebon Ilir);
Dirampas untuk dimusnahkan; 5. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah); II. Akta permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 20 April 2015, dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sumber, menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding pada tanggal 20 April 2015, terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber, tanggal 13 April 2015, Nomor 66/Pid.Sus//2015/PN.Sbr. dan adanya permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 April 2015; III. Surat dari Panitera Pengadilan Negeri Sumber, tertanggal 4 Mei 2015, Nomor: W11.U19/609.HN.01.01/V/2015,
perihal: pemberitahuan untuk
mempelajari berkas perkara yang ditujukan kepada: 1. Sdr. Nining Musrini, S.H., Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sumber di Sumber, 2. Sdr. TERDAKWA di Desa Kertasura Blok I Rt. 02/02 Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon; IV. Surat Keterangan yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sumber masing-masing Nomor: 66/ Pid.Sus/ 2015/ PN.Sbr. tertanggal 11 Mei 2015 yang menerangkan bahwa Nining Musrini, S.H., Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sumber tidak mengajukan memori banding dan bahwa Nining Musrini, S.H./Jaksa Penuntut Umum
serta Terdakwa
TERDAKWA, tidak menggunakan haknya untuk Inzage di Kepaniteraan
Halamam 2 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
Pengadilan Negeri Sumber dalam perkara Nomor: 66/ Pid.Sus/ 2015/ PN.Sbr.; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 9 Februari 2015, NO.REG.PERKARA: PDM.III.27/ SMBER/02/ 2015, Terdakwa didakwa dengan dakwaan: Pertama: Bahwa Terdakwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014 sekitar jam 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Januari sampai dengan Oktober tahun 2014 bertempat di Desa Kertasura Blok I Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang untuk memeriksa
dan
melakukan,
mengadilinya
menyuruh
telah
melakukan,
menempatkan, atau
turut
membiarkan,
serta
melakukan
kekerasan terhadap anak, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut: Terdakwa yang telah menikah dengan ayahnya saksi korban SAKSI(sebagaimana Kutipan Akta Nikah nomor : 541/87/XI/2012 tanggal 13 Nopember 2012) menegur saksi korban SAKSIyang masih berusia 11 tahun (sebagaimana Surat Keterangan Lahir dari PJ. Kuwu Desa Kertasura nomor: 474.1/33.Des/I/2015 tanggal 15 Januari 2015 tertulis tanggal lahir 22 Januari 2003) yang baru pulang dari bermain di luar rumah, sesaat setelah saksi SAKSI masuk kedalam rumah lalu terdakwa (Ibu tiri saksi SAKSI) berkata “ kamu kalau menyalakan televisi tidak dimatikan kembali “ lalu saksi SAKSI menjawab “ saya lupa “ kemudian terdakwa memukul dengan selendang yang dilipat-lipat sebanyak 2 (dua) kali mengenai kepala bagian belakang saksi SAKSI, setelah itu saksi SAKSI lari kedalam kursi tetapi terdakwa tetap mengejar sambil membawa kipas yang terbuat dari bambu (ilir) lalu memukulkan ilir tersebut kearah badan saksi SAKSI sebanyak 3 (tiga) kali dan kearah tangan sebelah kiri sebanyak 2 (dua) kali; Akibat perbuatan terdakwa tersebut menyebabkan saksi SAKSI menderita luka sebagaimana disebutkan dalam Visum Et Repertum dari UPT Puskesmas DTP Suranenggala nomor : 575/VS/TU-PKM/XI/2014 tanggal 17 Nopember 2014 dengan hasil sebagai berikut: -
Kepala & Leher
: Ditemukan kemerahan di daerah kepala bagian
Halamam 3 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
atas berukuran 1 cm x 1 cm; -
Dada
: Ditemukan punggung
kemerah - merahan
didaerah
berukuran 5 x 1 cm, 4 x 2,5 cm,
2 x 1 cm; -
Perut
: Tidak ditemukan luka-luka/jejas;
-
Anggota gerak
:
Ditemukan kemerahan didaerah lengan kiri atas, berukuran 3,5 cm x 1 cm, 3,5 cm x 1 cm, 2,5 cm x 2 cm;
Kesimpulan: Pasien tersebut mengalami kemerahan dibagian lengan kiri atas, daerah punggung dan daerah lengan kiri atas yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul; Perbuatan terdakwa tersebut melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (4) UU. No.35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU. No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Atau Kedua: Bahwa Terdakwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014 sekitar jam 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Januari sampai dengan Oktober tahun 2014 bertempat di Desa Kertasura Blok I Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya telah melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut: Ketika Terdakwa yang telah menikah dengan ayahnya saksi korban SAKSI(sebagaimana Kutipan Akta Nikah nomor : 541/87/XI/2012 tanggal 13 Nopember 2012) menegur saksi korban SAKSIyang masih berusia 11 tahun (sebagaimana Surat Keterangan Lahir dari PJ. Kuwu Desa Kertasura nomor : 474.1/33.Des/I/2015 tanggal 15 Januari 2015 tertulis tanggal lahir 22 Januari 2003) yang baru pulang dari bermain di luar rumah, sesaat setelah saksi SAKSI masuk kedalam rumah lalu terdakwa (Ibu tiri saksi SAKSI) berkata “ kamu kalau menyalakan televisi tidak dimatikan kembali “ lalu saksi SAKSI menjawab “ saksi lupa “ kemudian terdakwa memukul dengan selendang yang dilipat-lipat sebanyak 2 (dua) kali mengenai kepala bagian belakang saksi SAKSI, setelah itu saksi SAKSI lari kedalam kursi tetapi terdakwa tetap
Halamam 4 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
mengejar sambil membawa kipas yang terbuat dari bambu (ilir) lalu memukulkan ilir tersebut kearah badan saksi SAKSI sebanyak 3 (tiga) kali dan kearah tangan sebelah kiri sebanyak 2 (dua) kali; Akibat
perbuatan
terdakwa
tersebut
menyebabkan
saksi
SAKSImenderita luka sebagaimana disebutkan dalam Visum Et Repertum dari UPT Puskesmas DTP Suranenggala nomor : 575/VS/TU-PKM/XI/2014 tanggal 17 Nopember 2014 dengan hasil sebagai berikut: -
Kepala & Leher
: Ditemukan kemerahan di daerah kepala bagian atas berukuran 1 cm x 1 cm;
-
Dada
: Ditemukan punggung
kemerah - merahan
didaerah
berukuran 5 x 1 cm, 4 x 2,5 cm,
2 x 1 cm; -
Perut
: Tidak ditemukan luka-luka/jejas;
-
Anggota gerak
:
Ditemukan kemerahan didaerah lengan kiri atas, berukuran 3,5 cm x 1 cm, 3,5 cm x 1 cm, 2,5 cm x 2 cm;
Kesimpulan: Pasien tersebut mengalami kemerahan dibagian lengan kiri atas, daerah punggung dan daerah lengan kiri atas yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul; Perbuatan terdakwa tersebut melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 44 ayat (1) UU. No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekeresan Dalam Rumah Tangga; Menimbang, bahwa
Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutan
pidananya (requisitoir) tertanggal 30 Maret 2015 NO.REG.PERKARA: PDM.III.27/SMBER/02/2015, menuntut supaya Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan “kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (1) UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam surat Dakwaan kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TERDAKWA dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa:
Halamam 5 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
1 (satu) buah kipas terbuat dari bambu warna merah, hijau, putih dan bertali kuning ukuran sedang;
Agar dirampas untuk dimusnahkan; 4. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa setelah Hakim Tingkat Banding membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding, terdiri dari salinan putusan dimaksud, berita acara pemeriksaan, bukti-bukti dan surat lain yang berhubungan dengan perkara ini, dan bertitik tolak kepada surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum dan unsur-unsur pasal 44 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Hakim Tingkat Banding dapat menerima uraian pertimbangan Hakim Tingkat Pertama, mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan karena telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar, maka tanpa harus mempertimbangkan lebih lanjut pertimbangan tersebut diambil menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara a quo; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 13 April 2015, Nomor 66/ Pid.Sus/2015/PN.Sbr. dapat dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang,
bahwa
dengan
dinyatakannya
bersalah,
Terdakwa
dibebani membayar biaya perkara yang akan ditetapkan dibawah ini; Mengingat, Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perUndang-undangan yang bersangkutan lainnya: Mengadili: 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;
Halamam 6 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 13 April 2015, Nomor 66/Pid..Sus/2015/PN.Sbr yang dimohonkan banding tersebut; 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding sebesar Rp.2.500,(Dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputuskan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari: Selasa, tanggal 10 Juni 2015 oleh kami: Russedar, S.H., Hakim Tinggi selaku
Hakim Ketua Majelis dengan H. Neris, S.H., M.H. dan
Arifin Rusli Hutagaol, S.H., M.H. berdasarkan surat penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Mei 2015, Nomor: 141/ Pen/Pid.Sus-KDRT/2015/ PT.Bdg., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini di Tingkat Banding, putusan tersebut diucapkan pada hari: Selasa, tanggal 30 Juni 2015, dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu Hj. Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota, Ttd H. Neris,
Hakim Ketua, Ttd
S.H., M.H.
Russedar,
S.H.
Ttd Arifin Rusli Hutagaol, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ttd Hj. Nenden Khaerani, S.H.
Halamam 7 dari 7 halaman putusan Nomor 141/Pid.Sus-KDRT/2015/PT.BDG.