P}:NGGUNAAN (;ELATINE UNTUK FINISHING KULIT Olch : Bambang Oetojo
ABSTRACT
(itrlltinc rnay be used as a film forming or as a binder on glazed fi-flie purpose of this research is, therefo.re, to know the appronl,,hirrg ntcthotl.
to give a satisfaciory effect. ;rrlullrilrrlurrt ol'gclatine which is used on finishing goat skin. The crusts'were then crust pieces of 9 was used it i',,r fhir, rr.sr.urr:h of gelatine to rnake the The use bone. back the along parts rhlcr lo lr lu'rt percent. lt was used I percent of 3 and pcrcent, 2 tioin I Jxrcent llltlrlr v[ryirrg was used Turkish Red Oil in it a sollener as and e olouring ,1y.. li-rr rltlo. t be 100 percent by should trnish thc of solution pcrcent. Total irl' 0.-5 tmounl crusts were then solvent. The a as water is this case water. tn of rnt(lunt lhlln1 which had been finish with the coated and top coatcd spray r;oltctl, ;url prr,lt$rc(l hctirre and were lixc.d with l0 percent of ftrrmalin solution and were yl,rie,l. ]rurthcr more they werc testcrl tbr the rub fastness using crock metre llrlurutus. Practical nteaning of this research is, the r.tse of gelatine as much as I grcrt'ent in making a finish will givc a good '
ABSTRAK Gelatine clapat pula digunakan sehagai bahan penlbentuk tilm atau hahan gx.rekat, parla proses penycmpurnaan kulit dengan eara dikilapkan. Oleh karcna ilu, maka tujuan dari pnelitian ini adalah untuk tnengetahui jumlah yang sesuai .lari gelatine untuk membuat larutan cat tutup ptda proses penyempurnaan, agar rrremberi hasil yang memuaskan. Dalam pelaksanaan pcnclitian ini digunakan srmbilan lernbar kulit kras dari kambing. Kulit kras kambing kemudian dibelah rleniacli dua bagian menurut garis punggung. Gelatin yang digunakan untuk ntemhuat larutan cat tutup bervariasi dari satu persen, dua persen dan tiga lxrrsen. Digunakan cat direct sebesar satu pcrsen sebagai pewarna. Sebagai pe[:rnas digunakan Turkish Red Oil dalam jumlah sebesar setengah persen' .lumlah larutan cat tutup seluruhnya adalah seratus persen dengan jalan menamhahkan air. Dalam hal ini air adalah sehagai hahan irlarut. Kemudian kulit kras
Xtt
No.
22Th.
1996/1997
kambing diulas dengan larutan cat tutup, disemprot dengan larutan penutup atas yang telah disediakan sebelumnya. Kemudian kulit disernprol ngan formalin sepuluh persen dan setelah kering dikilapkan r.tengan mt Selanjutnya kulit hasil penelitian diuji mengenai ketahanan gosok cat gunakan alat crock metre. Arti praktis dari penelitian ini adalah hahwa, gunaan gelatin sebesar 3 persen pada pemhuatan larutan cat tulup, kan ketahanan gosok cal tutup yang baik.
PENDATIULTIAN
Krrlit samak adalah merugrakan hasil penyamakan lulit hewan me Ada hanyak cara rnenyamak kuli dan ada hanyak pula trahan pcnyam:* gunakan, untuk rnen;lrhah kulit mcntah menjadi kulit samak. Meskipun kulit telah sclesai disamak, dicat, dasar, diminyaki rJan r ringkan, tetapi bclum siap untuk dikirim ke pahrik-pahrik (sepatu, pakaian harang-harang kulit). Hal ini karena hagian ra-iah helum memaclai, untuk permukaan kulit perlu dilapisi dengan suatu film yang ,remadai agar melinilungi hagian rajah, mencegah masuknya air htrlebihan kctlalanr kulit agar hagian rajah muclah dihersihkan (4). Film yang dihasilkan scharusuya ri menghalangi pernafasan sc'cara alami, tidak pecah bila dihcngkukkan dan ti Iuntur hila digosok baik ser:ara kering mauJrun st'cara hasah {4,5, ?, g. l0) Proses penyelesaian ini bcrtujuan hukanlah scmala-mata unruk n kerusakan-kerusakan ra.iah dengan .jalan di cat tetapi .iuga untuk nreningkat mutu, meratakan warna, menanrhah keinclahan dan agar Jrermukaan k menjadi lebih menarik (1,6,7,8, 10, ll). Agar lapisan cat ridak Jrccah, cat tutup harus benar-bcnar masuk kedalar:r kulit harus nrelekar denggn pada permukaan serat kulit (6, ll). Dernikian pula sctelah prosr:s pcngcc tutup, kulit seharusnya tetap lenras, mudah -iihtngkukkan cran nrenrPun_vai r
regang tinggi (1 l) Cara proscs penyclesaian kulit paling rua dan kini rnasih discnangi ka menghasilkan kulit .iadi yang indah clan mcnarik adalah nrcngguniikan ba hahan anilin dan i;elaniutnya dikilapkan dcngan nicsin {6, I l). Fr.scs ter umumnya dibatasi untuk "ienis kulit jadi yang mahal sePcsti krrlit rr:ptil. kamhing atau anak:;api yang kualitas haik (l ly L.anrtan unluk proses pcnyclesaian ter.diri atas hahan pcnihtrnruk lllnr jenis prr:tein yang sifatnya keras, bahan pelernas, hahan pngisi iiiin atla kal ditamhah hahan pcw,arna. Susuanan tlan .jurnlah pr.rnakaiarr hah36-5u1rrn ,*,
Majohh Barnng, Kulit,Knrrt dan Pkt
ltrl lrervrlln!l l.ul wuntrt lturus punya
daya penutup yang baik, memberi warna
yrrrrl lrulolr rr.rlrr lrtlrrtlt sinur tltn untuk merekatkan pada permukaan kulit rll;lerlrthnl I'nlrlu 1x'rt'ktl : (1,5,6,10). Bahan perekat harus membentuk film yurrg trlnp lr.rrrrw tlrrrr lunrtk nreskipun kulit disimpan lama (ll). Kasein, albumin lplur ,ullrtrrrlrt rlrrrrrlr rltn gclatin meruJukan bahan perekat alam yang diperguI.rrrlrrrrlun cut tutup. Bahan perekat itu sendiri tidak menghasilkan fllur ynrrg lx'lrrl lx'ttrl hcrsitat elastis serta mampu menahan perubahan-pentbah.rrr;urlrr prnruhrnn kulit, olch karena itu harus ditamhah dengan bahan plasll, lr.r,r (lrrrlurrr lx.lcrnts) (6). llrrlrrrn Jx:lcrnas dapat menggunakan hampir semua minyak yang dirrrlhrrrruri lrisnlnyrr minyak biji jarak dan bijijerami yang disulfonasi serta larut rlirlnrrr uir Minyak tersebut mcnyebabkan permukaan kulit menjadi lunak l*nrt.rru rrrinylk rrrclumatkan bagian-bagian yang mudah retak. Namun bila penglunAAn rninyrrk hcrsifat seperli berlebihan, akan menyebabkan larutan untuk Ix.nyr.l(.:,nirrn br:r'sifat seperti herminyak atau kotor dan sering tidak tahan terharlrrp nir Minyak biiijarak dan biji jerami bukan bahan pelemas sesungguhnya, Irrrhrr,r rlrrlurrr
Lrrrcrrr rrrinyak tcrsebut bukan pelarut bahan grerekat tetapi hanya mengemulsi rlrrlrurr lrrrulan perekat. Diantara mi..'alr sulfbt yang sangat terkenal ialah lrrrkislr lLcd (Oil (TRO) (8). l)irlam prmbuatan cat tutup dapat menggunakan 5 bagian zat warna ,rulrr, 40 hagian bahan perekat protein dan l0 bagian bahan pelumas serta di-
t,rul)rh air sampai volurne meniadi 10ffi bagian (10). Pencampuran hahanI'rrlrrrm lrlrus homogen dan tidak lrtlleh terjadi penggumpalan (7) dan pelaksanailr prrngcoatan clapat dikerjalian dengan diulaskan atau disemprotkan, satu r,irrupai dua kali (10:12). Penggunaan protein sebagai bahan perekat perlu dikuatkan untuk mengurrrngi keirekaan terhadap air dan meningkatkan ketahanan gosok cat dalam keldaan hasah. Umumnya larutan casein dan albimin dikuatkan dengan jalan
rnenyemprot
kulit yang telah dilapisi dengan larutan formalin l0
1rcrsen,
kcmudian di angin-anginkan agar kering. Pengeringan dengan dipanaskan akan rnenguapkan formalin dari film yang terjadi sehelum menguatkan lapisan penutup. Formalin adalah suatu larutan gas formaldehid dalam air. Larutan ini tidak berwarna dan apabila melebihi tratas kelarutan, maka sangat mudah menguap. Menggunakan formalin harus hati-hati, karena apabila mengenai mata atau kulit, rasanya sakit (8). Bila kulit hewan setelah disamak kemudian di cat tutup dengan baik, nraka akan lebih menarik serta nilainyapun akan menjadi lebih tinggi. Namun proses penyelesaian dalam hal ini pengecatan tutup pada kulit hewan yang telah Vol.
)ilI No. 22Th. 1996/1997
selesai disamak bukan masalah yang mudah, sementara proses tersehut merupa kan faktor yang pnting dalam industri penyamakan kulit. Pada pembuatan cat tutup diperlukan z.at warna hahan perckat, bahan pe lunak dan lain sebagainya. Agar dielapat hasil pcngccatan yang haik, bahan-bahan yang diperguanakan seharusnya dalarn perbantiingan yang mema dai. Penggunaan bahan-bahan peiunak bila kurang memadai. didapat kulit yang kurang menarik atau mudah pecah sehingga mengurangi mutu kulit. Begitu pula penggunaan bahan pembentuk film dapat memJrengaruhi warna dan sifat film itu sendiri. Berdasarkan rnasalah-masalah tersebut di atas maka perlu diketahui jumlah penggunaan gelatin sebagai bahan pembentuk fi yang sesuai agar setelah kulit hewan dicat tutup serta dikilapkan, kulit meniadi mengkilap, cat tidak retak/ pecah dan tahan terhadap gosokan bai
M*{rxh Aruluu yong drgunakan (pada halaman 5 BAB II) lhllnr pclatsanaan penelitian, langkahJangkah yang ditempuh adalah
nfupl
I I
kras kambing dibelah sepanjang garis prnggung menjadi dua bagian. sebagai berikut
:
klillln tlengun.;unrlah yang bervariasi dari I persen, 2 persen rlan 3 persen. ('nl dnoel (;xwarna) sebanyak I persen. 'lirrlrrlr l{ul ()il scbanyak I persan. All r*:,t"ukupnya, sehingga seluruh larutan menjadi 100 persen.
t l)lhml llnrlun pclaprs tutup atas.
l.dtulnrr plapis penutup at&s 5ussnsnnys adatah seperti larutan cat tutup, tl,tttllurtt pula penggunaan gelartin bervariasi. Pada pembuatan larutan pelaprs lrlnutul) olas lrdak dibutubkan pewama.
I
hrrlrl kras drulas dengan larutan cat tutup. kemudian dikeringkan.
(r st:rt'lah kering, kulit disemprot dengan larutan cirt tutup, kemudian dikeringkan. / sclanyutnya, setelah keadaan kulit betul+etul kering, disemprot dengan larutan
Materi :
AIat-alat. Macam-macam alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sehagai berikut: l. Kompresor 2. Penyemprot larutan cat (spiraygun) 3. Timbangan digityal 4. Gelas piala 500 ml dan l00O ml 5. Gelas ukur 100 ml dan 250 ml 6. Mangkuk dari plastik 7. Sikat halus
10.
lulit
l)llnrnl lurulln cot lutup dengan susruun
.l I )thrlt larutan formalin l0 persen dari larutan formalin pekat.
ITIATERI DAN IITETODA
8. 9.
lleqmua
:
(
datam keadaan kering maupun keadaan basah.
Balran Jenis -jenis hahan yang digunakan clalam penelitian ini adalah I . Kulit kras kambing setranvak 9 lembar 2. Gelatin sehagai hahan pemhcntuk lilm atau perekat. 3. Cat disect sebagai bahan pewarna 4. Teerkish Red Oil sehagai hahan pelemas 5. l-amtan formalin l0 Jrrsen sehagai hahan t'iksas 6. Air sebagai pelarut.
horrhul
Pengaduk Saringan Alat u-ii kclahanan gtrsok cat tutuF (crock metrc)
Mo.itlah Baxtng Kulit.Karet don ph.rtik
pclapis penutup atas dan diangin-anginkan. Agar pelapls penunry atas menjadi kokoh, selanjutnya disemprot dengan larutan l'ormalin l0 persen. Ikmudian kulit diangin-anginkan sampai betul+etul kering. () Sctclah kering dan agar kulit baglan rajah menjadi mengkilap, bagan tersebut dikilapkan dengm mesin (glasing machine). l{) Kulitjadi hasil penelitian diuji secara fisis mengenai ketabanan gosok cat dengan
tt
alat crock meter dan dinilai dengan grey scale. I l.Data hasil uji dianalisa s€cam statistik dengan CRD.
HASIL DAN PEMBAI$SAN
set€lah sqnua kutit lxas kambing difinishe4 malca untuk mengetahui jurnlah yang sesuai penggunaan gelatin yang dipakai sebagai bahan perekat pada pemtuatan cat tutup untuk finishing kulit, agar memperoleh hasil yang memuaska& maka kulit
ladi yang dihasilkan diuji secara fisis mengenai ketahanan goaok cat tutup dengan alat crock meter dan dinilai dengan grey scale.
Vol.
flI
No. 22 Th. 1996/1997
Adapn hasiltrya adalah sebagar berikut : Ketahanan goso& cat tutupdengan kain ptih kering. Data hasil uji Ketahanan gosok cat firtue &ngan kain dilihat pada tabel
prtih kering
dapat
l. lain prtih kering.
abel f . Nrla hasrl un ketahanan sosok cat Ulanean Crelatine
I
T
m
kain prtih basah.
cat Nrlur hasil uii ketat anan Gelatine lYo
L/O
ao/
3Yo
3
5
4
-t
5
4
3
5
+
lYo
2o/o
5
5
5
3
2
5
5
5
3
)
5
5
)
2
3
4 4 4
5
5
5
3
3
4
5
5
5
3
3
5
5
5
2
3
4 4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3o/o
il
ll
Sctclah data hasil uji ketahanan gosok cat tutup deng,an kain putih basah pada
trrlrl I
dranalisa secara statistik dengan CRD pada tabr.l 4, ternyata (P<0,5) ;rrrllaruh lumlah penggunaan gelatin dalam pembuatan larutan cat tutup untuk Iuushing kulit, terhadap ketahanan gosok cat.
Setelah d&ta hasil uji ketahanan gosok cat tutup dengan kain prtih kering I dianalisa s€cara statistik &ngan CRD pada tabel 2, ternyata trdak ada tabel Ma beda nyata (P<0,5) pengaruh jumlah penggunaan gelatin dalrm pembuatan larutan cal tutup untuk finishing kulit, terhadap ketahanan gosok cat.
Tabr,l2. Analisa vanans data uii ketahanan
cat
df
SS
MS
Perlakuan
7
0
Error
6
0
I
0
0 0 0
Sunrber vanasi
Total F tabr'l4,7
kain
kering
Fh 0
Dari &ta hasil uji Fda tabel I dapat dilihat, hhwa nilai ketahanan gosok cat *itup &ngaa kain pitih kering adalah baik sekali (5). baik cat tutup yang menggunskaa gelatin
I perseq
2 persen Dillupun 3 persen.
Ketahanan goso& cat tutup &ngan kain prtih basah. Data hasil uji ketahanan gosok cat tutup &ngan kain dilihat @a tabet 3.
,l
Analisa varians data hasil uii ketahanan sosok cat dengan kain Fh SS MS df Sunrber variasi
alx:l
l'crl:rkuan 1". rror
2
l,8l
6
1.
'l'otal
8
l9
0,9 t).2
J
1.1
4,5
F'tabel 4,7
Darj data hasil uji pada tabel 3 dapat eiikatakan sebagai berikut : l,;uutan cat tutrip yang menggunakan gelatin sebesar I persen, nilai ketahanan gasok cat dengan kain putih basah adalah sedang (2) dan cukup (3). Untuk larutan cat tiltr.rp yang menggunaka.* gelatin sefoes*r 2 perseR, nilai ketahanan gosok cat dengan l,itirr Erutih &rs;:h adalah sedang (2) dan cukup (3) prla. Sed*ng lan:'ran cat tutup 'i,atig menggunaknn g*latin s&sar 3 prserq nilai ketaha::an gosok cat dengan kaut putih hsabL adatrah cuL-up {3) dan baik (4i. Mcn:perhatikan data.data pada tabel dan 2 ter$ebut diatas. rnaka secara rurcn-veluruh dapat dikatakan bhwa l*rutan cat tutup yang menggunakan gelatin sebagai perekat sehesar I persen, 2 persen dan 3 persen, nilai ketahanan gosok cat
I
prtih basah dapat
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
dengan kain puuh kering dapat dil@takan memuaskan. ekan tetapt VoL
XI
No. 22 Th. 1996/1997
nilai uji
I)AI-I'AR PUSTAKA ketahanan gosok cat &ngan k"in putih basah, untuk png menggunakan. untuk yang menggunakan gelatin sebesar 3 persen, agak rne,lnuaskan. Untuk nilai uji k€tahanan gosok cat dengan kain ptin besah yang memuaska& peny&bnrya diperkirakan pada proses fiksasi Film cat tutup telah benar{enar kering, menyebabkan formalin tidak bereaksi dengan secara baih sehing€a pada \mttu film cat tutup terkena gesekan dengan karn basah. ada bagan film cat tutup yang pindah ke kain prtih basah dan warnil Dapt pla disebabkan karena larutan formalin yang tersedia kurang baik. Narnun demikian, dari hasil penelitian dapat dikatakan, bahxa gelatrn sebagai perekat, sebesar 3 persen pada pembuatan larutan cat dri:eroleh nilai ketahanan gosok cat pahng ting$.
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilaksanalsn &pat diambil kesimpdan berikut : Bahwa penggunaan gelatin sebgai perekat sebesar 3 persen penrbuatan larutan cat tutup, drperoleh hasil kAahanan gosok cat yang baik.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan selesainya penelitran " PENGGUNAAN GELATIN FINISHING KULIT " dan tersusunnya tulisan ini, kami mengucapkan terkna kasi kepada BaFk Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan In&rstri Kulit, Karet dan Plastik beserta seluruh Staf atas &silitas dan bentuanqa beruF apapm, sehingga penelitian dapat dilaksanakan dan disusun tulisan ini. Mudah-mudahan penelitian ini ada manfaatnya bagi industri kulit.
ll'rlirl l1'rrr.lrtirrrr Kulit, 1972 Proscs Penyamakan Kulit Yogyakada. h!llnrtr.ntr.n l\.rindustrian Republik Indonesia, SJI, 1233-85. Cara Uji Kr.lrrlrirrurrr (josok Cat. 'I'utup untuk Kulit Jadi dengan Alat Crock-
I
N4r'lcr .lrrkal-la.
lh,;xulrrrrcrr ltrintlustrian Republik Indonesia, SII 0ll3-78. Cara Pcngllunlun (iruy Scale, Jakaria. lrrrlrlil ('lrtrnical Limited ? Leather Finishing Man'ual. Room and Haas ('(,inpanyr Nclson House, 185 A Besant Road, Bomhy 400.025. Kol.xwuur Roa, Cand M S Olivannan 1979. Dyeing and Finishing of l.t:ather Central Leather Reqearch lnstitute, Adyar. Madras. O'lflnhc(y, F, WTRoddy and RM Lollar, 1978. The Chemisrry and Techrxrkrgy of l-eather. Robert E Kreinger Publishing Company Huntinglon, New York. lrrrlr,', KT, 1974. Th*ry and Practise of l.eather Manufacturo. All Sharif .555, Poonamalle High Road, Madras. Shrrrplrouse, J.U 1971. Loather Technician's Hand Book, Lesthcr koduct Association, 9 st. Thomas Strcet, l,ondon Sei. litt't'|, R F and J H Torrir, Principle and Processes of Stalistic N{c Graw Hill Book Company, [nc. New York. (l Srn:rryoto, R., 1959, Penuntun tentang Penyamakan Kulit, Yogyakarta. I 'l'lrorstensen, 'f.C. 1976. Practical Leather Technology, Robert E Krieger Publishing Company, Ncw York. l Wilson, J.A., 1941, Modern Practice in Leather Manufacture, Reinhold Publishing Corporation, 33O West Forty Second Strect, New York, USA.
Vot.
Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik
)il
No. 22 Th. 1996/1997