BUNGA DARI KERTAS 19 Cara Membuat Kerajinan Bunga dari Kertas Tutorial 1
Sebelum pembuatan. adalah Langkah menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan…tutorial ini sangat berfariasi dan bermacam2 bahan dan cara pembuatannya, jadi akan saya sebutkan bahan- bahan apa saja yang akan dibutuhkan… 1. Printer warna (untuk membuat template desain bunga )2. Kertas putih A4 ,kertas kue,kertas minyak,kertas karton, kertas pita/ribbon,Tisu warna, dkk3. Lem putih, lem panas(lem pitsol/glue gun), setrika/ catok rambut4. Gunting,pengaris,alat tulis5. Kawat untuk batang bunga Tutorial 2
Tutorial 3
Tutorial 4
Tutorial 5
Tutorial 6
Tutorial 7
Tutorial 8
Tutorial 9
SUMBER : http://kepompongkreatif.blogspot.co.id/2015/03/19-cara-membu at-kerajinan-bunga-dari.html
TIPS GURU YANG MENARIK Guru menciptakan susasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat. Anda juga bisa membuat peraturan kelas yang isinya antara lain ‘Tidak boleh merendahkan atau meremehkan pendapat orang lain’ Jangan lupa anda juga memberi contoh dahulu kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih dan menhargai untuk setiap pertanyaan, atau pendapat dari siswa anda. Jika ini terjadi dikelas anda dijamin kelas akan berubah menjadi kelas yang setiap individu didalamnya salaing mendukung dan mudah untuk berkolaborasi dalam berpengetahuan. Tidak hanya sampai disitu saja, kelas yang membuat guru menjadi guru kreatif semestinya juga aman secara intelektual. Siswa bisa mandiri dan mengerti dimana letak alat tulis, dikarenakan semua hal dikelas sudah disiapkan dengan rapih dan terorganisir. Siswa tahu apa yang harus dikerjakan dikarenakan intruksi penugasan yang jelas oleh guru. Tidak hanya jelas tetapi juga menantang dengan demikian siswa bisa
mengekpresikan kemampuannya dalam mengerjakan tugas yang guru berikan. Guru mengukur dengan hati, seberapa besar keterlibatan (engagement) siswa dalam tugas yang ia berikan. Saya jadi ingat sebuah pertanyaan yang bersifat reflektif mengenai cara kita mengajar dan membelajarkan siswa. Pertanyaan nya begini “Jika saya adalah murid saya sekarang, seberapa senang saya diajar oleh guru seperti saya? ” Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran. Tentu
tidak
dalam
semalam
semua
guru
bisa
100
persen
menciptakan kelas yang aktif. Namun membutuhkan latihan dan latihan. Tetapi jalan kesana akan lebih cepat apabila kita mau jujur bertanya pada diri sendiri “Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”. 5 menit terakhir yang menentukan Jadikan 5 menit terakhir pembelajaran anda untuk merangkum, berbagi atau berefleksi mengenai hal yang siswa sudah lakukan selama pembelajaran. Bagilah menjadi dua pertanyaan besar, misalnya bagian mana yang paling berat dilakukan dan susah dimengerti. Pertanyaan selanjutnya, pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini? Dengan demikian membuat siswa berdialog dengan dirinya sendiri mengenai proses belajar yang telah dilakukannya. Guru menciptakan budaya menjawab dengan betul.
menjelaskan,
bukan
budaya
asal
Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya
hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Bandingkan dengan jenis pertanyaan yang hanya mempunyai satu jawaban. Hal yang terjadi siswa akan berlomba menjawab dengan benar dengan segala cara. Termasuk mencontek misalnya. Sebagai guru budayakan pola perdebatan atau percakapan akademis di kelas kita. Saat mendengarkan rekan mereka berbicara dan berargumen, mereka akan belajar memilih dan membandingkan pendekatan atau cara yang orang lain lakukan untuk menjawab sebuah masalah yang guru berikan. Sebagai guru saat memberikan soal berikanlah siswa beberapa peluang kemungkinandalam menjawab sebuah soal. Misalnya soal yang bapak berikan ini punya tiga alternative, bisa kah kamu menemukan ketiga-tiganya? Guru mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan. Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkedang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarangngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar. Hal ini siswa lakukan secara sadar atau tidak sadar. Untuk itu mari kita letakkan gambar dibawah ini disamping soal yang kita berikan kepada siswa di kertas soal. Dengan demikian sebagai guru kita menjadi tahu saat siswa menjawab soal dengan salah tapi dengan keyakinan (for sure) atau menjawab soal dengan benar tapi dengan tidak yakin (confused). Menarik bukan ? Sumber saya dapatkan dari http://www.edutopia.com
Al-Qur’an dan Ilmu Kimia Al-Qur’an diturunkan pada 14 abad yang lalu oleh Allah. AlQur’an bukan buku ilmiah. Akan tetapi, kitab ini mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam tautan keagamaannya. Penjelasan ini tidak pernah bertentangan dengan temuan-temuan ilmu modern. Sebaliknya, fakta-fakta tertentu yang baru ditemukan dengan teknologi abad ke-20 itu sebenarnya telah diungkapkan dalam Al-Qur’an 14 abad silam. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu bukti terpenting yang menegaskan keberadaan Allah. Ilmu kimia yang merupakan salah satu dari cabang penjurusan ilmu pengetahuan alam,suatu ilmu yang menjelaskan struktur perubahan dari suatu objek setara,yang di akibatkan oleh suatu reaksi, ternyata, pengetahuan kimia tersebut telah diungkapkan dalam Al-qur’an sejak zaman kiwari.Adapun penjelasan secara detail nya, baru bisa dijelaskan pada zaman baru-baru ini. Berikut, beberapa ayat-ayat Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya : Keseimbangan dalam atom َﻻَ اﻟﺸ َّﻤْـﺲ ُ ﻳَﻨْﺒَﻐِـﻲ ﻟَﻬ َـﺎ أَنْ ﺗُـﺪ ْر ك َ اﻟْﻘَﻤَـﺮ َ وَﻻ ِ َاﻟﻠَّﻴ ْﻞ ُ ﺳَﺎﺑِﻖُ اﻟﻨَّﻬ َﺎرِ وَﻛ ُﻞ ٌّ ﻓ ِﻲ ﻓ َﻠَﻚ ٍ ﻳَﺴ ْﺒَﺤ ُﻮن Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (yaasin : 40) Sebuah atom dan pergerakannya, merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron tidak
meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik elektron menjauhi inti) yang terjadi akibat kecepatan elektron. ْوَﻣِــﻦ ْ ﻛ ُــﻞ ِّ ﺷ َــﻲ ْءٍ ﺧ َﻠَﻘْﻨَــﺎ زَوْﺟ َﻴ ْــﻦ ِ ﻟَﻌَﻠَّﻜ ُــﻢ َﺗَﺬ َﻛ َّﺮ ُون Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah.(Az-zariat : 49) Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah sama di bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan seimbang. Namun, baik volume maupun massa proton lebih besar daripada elektron. Jika kita membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar. َ ٍإِﻧَّﺎ ﻛ ُﻞ َّ ﺷ َﻲ ْءٍ ﺧ َﻠ ﻘْﻨَﺎه ُ ﺑِﻘَﺪ َر Sungguh, Kami menciptakan sesuatu menurut ukuran. (al-qamar : 49) Fenomena air hujan َ َ ِأ وَﻟَــﻢْ ﻳَــﺮ َ اﻟَّﺬِﻳــﻦ َ ﻛ َﻔَــﺮ ُوا أ نَّ اﻟﺴ َّــﻤَﺎوَات َ َ وَاﻷْ ر ْض َ ﻛ َﺎﻧَﺘَﺎ ر َﺗْﻘًﺎ ﻓ َﻔَﺘَﻘْﻨَﺎﻫُﻤَﺎ وَﺟ َﻌَﻠْﻨَﺎ ﻣِﻦ َ َاﻟْﻤَﺎءِ ﻛ ُﻞ َّ ﺷ َﻲ ْءٍ ﺣ َﻲ ٍّ أ ﻓ َﻼَ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮن Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman ?(Q.S Al-Anbiya’ [21]: 30) َ ِإِنَّ ﻓ ِـــﻲ ﺧ َﻠْـــﻖ ِ اﻟﺴ َّـــﻤَﺎوَاتِ وَاﻷْ ر ْضِ وَاﺧ ْﺘِﻼَ ف ـﻲ ـﺮ ِي ﻓ ِـ ـﻲ ﺗَﺠ ْـ ـﻚ ِ اﻟَّﺘِـ ـﺎرِ وَاﻟْﻔُﻠْـ ـﻞ ِ وَاﻟﻨَّﻬ َـ اﻟﻠَّﻴ ْـ َ َ اﻟْﺒَﺤ ْﺮ ِ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻊُ اﻟﻨَّﺎسَ وَﻣَﺎ أ ﻧْﺰ َلَ اﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦ َ اﻟﺴ َّﻤَﺎءِ ﻣِﻦ ْ ﻣَﺎءٍ ﻓ َﺄ ﺣ ْﻴَﺎ ﺑِﻪِ اﻷْ َر ْض َ ﺑ َﻌْﺪ َ ﻣَﻮْﺗِﻬ َﺎ ٍوَﺑ َﺚَّ ﻓ ِﻴﻬ َﺎ ﻣِﻦ ْ ﻛ ُﻞ ِّ دَاﺑ َّﺔ ـﺨ َّﺮ ِ ﺑ َﻴ ْـ ـﺤ َﺎبِ اﻟْﻤُﺴ َـ ـﺎح ِ وَاﻟﺴ َّـ ـﺮ ِﻳﻒِ اﻟﺮ ِّﻳَـ وَﺗَﺼ ْـ َ ـﻦ
َاﻟﺴ َّﻤَﺎءِ وَاﻷْ َر ْضِ ﻵَ َﻳَﺎتٍ ﻟِﻘَﻮْمٍ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻮن Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan oleh Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan didalamnya bermacam macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti. (al-baqarah : 164) َ ُﻫُﻮَ اﻟَّﺬِي أ ﻧْﺰ َلَ ﻣِﻦ َ اﻟﺴ َّﻤَﺎءِ ﻣَﺎءً ﻟَﻜ ُﻢْ ﻣِﻨْﻪ َﺷ َﺮ َابٌ وَﻣِﻨْﻪُ ﺷ َﺠ َﺮ ٌ ﻓ ِﻴﻪِ ﺗُﺴ ِﻴﻤُﻮن َﻳُﻨْﺒِﺖُ ﻟَﻜ ُﻢْ ﺑِﻪِ اﻟﺰ َّر ْع َ وَاﻟﺰ َّﻳْﺘُﻮن َ وَاﻷْ َﻋ ْﻨَـﺎبَ وَﻣِـﻦ ْ ﻛ ُـﻞ ِّ اﻟﺜَّﻤَـﺮ َاتِ إِنَّ ﻓ ِـﻲ ذ َﻟِـﻚ َﻵَ َﻳَﺔً ﻟِﻘَﻮْمٍ ﻳَﺘَﻔَﻜ َّﺮ ُون
َ وَاﻟﻨَّﺨ ِﻴﻞ
“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An Nahl, 16:10-11) Air hujan yang mencapai awan setelah diuapkan dari laut mengandung zat-zat tertentu “yang menghidupkan” negeri yang telah mati. Air “pemberi kehidupan” ini disebut “air tensi permukaan”. Air tensi permukaan terbentuk pada tingkat puncak permukaan laut yang oleh para biolog disebut “lapisan mikro”. Di lapisan ini, yang ketipisannya kurang dari sepersepuluh milimeter, terdapat banyak sisa organik yang disebabkan oleh polusi zooplankton dan ganggang mikroskopik. Beberapa sisa ini menyeleksi dan menghimpun dalam lubuk mereka beberapa unsur yang amat jarang di air laut, seperti fosfor, magnesium, potasium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng,
kobalt, dan timah. Air yang bermuatan “penyubur ini” terangkat ke langit oleh angin dan setelah beberapa saat kemudian jatuh ke tanah di dalam air hujan. Benih dan tanaman di bumi mendapati banyak garam metalik dan unsur-unsur yang esensial bagi pertumbuhan mereka di sini di air hujan ini. Peristiwa ini diungkapkan di sebuah ayat lain dalam Al-Qur’an: َ وَﻧَﺰ َّﻟْﻨَﺎ ﻣِﻦ َ اﻟﺴ َّﻤَﺎءِ ﻣَﺎءً ﻣُﺒَﺎر َﻛ ًﺎ ﻓ َﺄ ﻧْﺒَﺘْﻨَﺎ ِﺑِﻪِ ﺟ َﻨَّﺎتٍ وَﺣ َﺐ َّ اﻟْﺤ َﺼ ِﻴﺪ Dan Kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, dan dengan itu Kami tumbukan kebun-kebunan dan biji-bijian yang dapat dipanen. (Surat Qaaf, 9) Garam-garam yang jatuh dengan hujan merupakan contoh kecil unsur-unsur tertentu (kalsium, magnesium, potasiom, dsb.) yang dipakai untuk menambah kesuburan. Logam-logam berat yang terdapat di tipe-tipe aerosol ini merupakan unsur lain yang menambah tanaman.
kesuburan
dalam
pertumbuhan
dan
pemproduksian
Lebah dan cairan madu Aspek kimia madu merupakan petunjuk abadi bagi para ilmuwan untuk mengungkap keajaiban Tuhan yang mengubah struktur, sifat, dan kegunaan berbagai unsur kimiawi dalam kombinasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah berfirman: َ َ َ وَأ وْﺣ َــﻰ ر َﺑ ُّــﻚ َ إِﻟَــﻰ اﻟﻨَّﺤ ْــﻞ ِ أ نِ اﺗَّﺨ ِــﺬِي ﻣِــﻦ .َاﻟْﺠ ِﺒَﺎل ِ ﺑ ُﻴُﻮﺗًﺎ وَﻣِﻦ َ اﻟﺸ َّﺠ َﺮ ِ وَﻣِﻤَّﺎ ﻳَﻌْﺮ ِﺷ ُﻮن َ ﺛُـﻢَّ ﻛ ُﻠِـﻲ ﻣِـﻦ ْ ﻛ ُـﻞ ِّ اﻟﺜَّﻤَـﺮ َاتِ ﻓ َﺎﺳْـﻠُﻜ ِﻲ ﺳُـﺒُﻞ. ٌر َﺑ ِّﻚ ِ ذ ُﻟُﻼً ﻳَﺨ ْﺮ ُجُ ﻣِﻦ ْ ﺑ ُﻄ ُﻮﻧِﻬ َﺎ ﺷ َﺮ َابٌ ﻣُﺨ ْﺘَﻠِﻒ ًأَﻟْﻮَاﻧُﻪُ ﻓ ِﻴﻪِ ﺷ ِﻔَﺎءٌ ﻟِﻠﻨَّﺎسِ إِنَّ ﻓ ِﻲ ذ َﻟِﻚ َ ﻵَ َﻳَﺔ َﻟِﻘَﻮْمٍ ﻳَﺘَﻔَﻜ َّﺮ ُون Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:”Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia.” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Q.S Al-Nahl [16]: 68-69). Bagi ahli kimia, ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsur-unsur tertentu bisa menghasilkan unsur yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal sifat, zat, atau dampaknya. Keseimbangan Di Atmosfer َ َّﻫُﻮَ اﻟَّﺬِي ﺧ َﻠَﻖَ ﻟَﻜ ُﻢْ ﻣَﺎ ﻓ ِﻲ اﻷْ ر ْضِ ﺟ َﻤِﻴﻌًﺎ ﺛُﻢ ٍاﺳْـﺘَﻮَى إِﻟَـﻰ اﻟﺴ َّـﻤَﺎءِ ﻓ َﺴ َـﻮَّاﻫُﻦ َّ ﺳَـﺒْﻊَ ﺳَـﻤَﻮَات ٌوَﻫُﻮَ ﺑِﻜ ُﻞ ِّ ﺷ َﻲ ْءٍ ﻋ َﻠِﻴﻢ Dialah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Mengetahui segala sesuatu. (al-baqarah :29)
Dia
Maha
ﺛُﻢَّ اﺳْﺘَﻮَى إِﻟَﻰ اﻟﺴ َّﻤَﺎءِ وَﻫ ِﻲ َ دُﺧ َﺎنٌ ﻓ َﻘَﺎلَ ﻟَﻬ َﺎ َ َ وَﻟِﻸْ َر ْضِ اِﺋْﺘِﻴَﺎ ﻃ َﻮْﻋ ًﺎ أ وْ ﻛ َﺮ ْﻫًﺎ ﻗ َﺎﻟَﺘَﺎ أ ﺗَﻴ ْﻨَﺎ .َ ﻃ َﺎﺋ ِﻌِﻴﻦ َ ﻓ َﻘَﻀ َﺎﻫُﻦ َّ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻤَﻮَاتٍ ﻓ ِﻲ ﻳَﻮْﻣَﻴ ْﻦ ِ وَأ وْﺣ َﻰ ﻓ ِﻲ. َ ﻛ ُﻞ ِّ ﺳَﻤَﺎءٍ أ ﻣْﺮ َﻫَﺎ وَزَﻳَّﻨَّﺎ اﻟﺴ َّﻤَﺎءَ اﻟﺪ ُّﻧْﻴَﺎ ِﺑِﻤَﺼ َﺎﺑِﻴﺢَ وَﺣ ِﻔْﻈ ًﺎ ذ َﻟِﻚ َ ﺗَﻘْﺪِﻳﺮ ُ اﻟْﻌَﺰ ِﻳﺰ ِ اﻟْﻌَﻠِﻴﻢ Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:”Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab:”Kami datang dengan suka hati.” Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami menjadikannya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (Q.S Fushshilat [41]: 11-12) Atmosfer bumi terdiri atas empat gas utama, yaitu nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (kurang dari 1%), dan karbon dioksida (0,03%). Gas yang ada di atmosfer dapat dibagi ke
dalam dua kelompok: “gas yang reaktif” dan “gas yang tidak reaktif”. Analisis terhadap gas-gas reaktif mengungkap bahwa reaksi yang melibatkan gas reaktif sangat penting bagi kehidupan, sedangkan gas-gas yang tidak reaktif akan menghasilkan senyawa yang merusak jika bereaksi. Misalnya, argon dan nitrogen adalah gas tidak aktif, yang hanya dapat bereaksi secara terbatas. Bila kedua gas tersebut mudah bereaksi seperti oksigen, lautan akan berubah menjadi asam nitrat. Sebaliknya, oksigen bereaksi dengan atom-atom lain, senyawa organik, dan bahkan batuan. Reaksi tersebut menghasilkan molekul-molekul dasar kehidupan seperti air dan karbon dioksida. Sebagaimana telah dikemukan pada urain sebelumnya, Al-Qur’an bukanlah kitab ilmu pengetahuan atau kitab kimia dalam pengertian harfiahnya. Akan tetapi, Al-Qur’an adalah kitab petunjuk bagi umat manusia. Dalam berbagai konteks, Al-Qur’an memberikan petunjuk mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu pengetahuan serta menjadi pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, dalam AlQur’an di sana-sini kita temukan ayat-ayat yang mendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu kimia.a
Hubungan Kimia Perbaikan Moral
dengan
Kimia tidak memiliki nilai kehidupan, tetapi dengan mempelajari kimia peserta didik dapat mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai kehidupan. Proses kimia diperoleh dengan metode ilmiah, yang di dalamnya terdapat kerja ilmiah. Kerja
ilmiah terdiri atas langkah-langkah: (1) merumuskan masalah, (2) mengumpulkan keterangan, (3) membuat hipotesis, (4) melakukan eksperimen (mencatat data, mengolah data,menganalisis data), (5) menarik kesimpulan, (6) menguji kembali kesimpulan dengan eksperimen, dan (7) melaporkan hasil. Dalam kerja ilmiah peserta didik wajib memiliki sikap ilmiah yang meliputi: 1. Jujur, yaitu mengajukan data sebenarnya dari hasil penelitian tanpa mengubahnya, walaupun tidak sesuai dengan hipotesis dan teori, 2. Terbuka, yaitu dapat menerima perbedaan hasil yang diperoleh teman lain atau ilmuwan lain dan teori baru dari eksperimen terbaru, 3. Mampu membedakan fakta dan opini, 4. Tekun dan ulet dalam melakukan penelitian serta tidak mudah putus asa, 5. Teliti, cermat, dan akurat tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan dalam pene-litian , sehingga didapatkan hasil yang benar-benar akurat, 6. Tidak mudah percayajika tidak ada bukti yang mendukung, 7. Percaya bahwa kebenaran itu bersifat relaif, sehingga tidak memaksakan diri Sikap ilmiah dalam pembelajaran kimia merupakan bagian dari sikap pada umum-nya, dan sikap adalah bagian dari nilai, yaitu nilai kehidupan. Bila penanaman nilai kehidupan dalam pembelajaran kimia terjadi berulang-ulang, maka diharapkan nilai-nilai tersebut dapat terinternalisasi dalam diri peserta didik. Dengan kata lain, dalam setiap pembelajaran mata pelajaran apapun, termasuk pembelajaran kimia, sangat diharapkan bahwa materi yang diajarkan tidak hanya sebagai school knowledge (pengetahuan sekolah), tetapi juga menjadi inner knowledge (pengetahuan dalam diri) yang akhirnya ditunjukkan dalam bentuk perilaku (action knowledge). Dengan demikian terjadilah keselarasan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik dalam proses pembelajaran. Sejumlah sikap ilmiah tersebut dapat menjadi nilai kehidupan peserta didik dimana nilai-nilai kehidupan secara bersama-sama akan membentuk kepribadian peserta didik. Nilai afektif yang diinginkan ditanamkan guru sains/kimia kepada peserta didiknya bukanlah sekedar niai-nilai yang berkaitan dengan sikap, konsep diri, motivasi dan minat, tetapi nilai-nilai afektif yang langsung berkaitan dengan materi ajar sains/kimia itu sendiri. Guru sains/kimia harus mengajarkan materi sains/kimia pada peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik memiliki kemampuan transfer of knowledge dantransfer of value. Ada 4 (empat) istilah yang memiliki kemiripan arti, yaitu nilai, norma, etika, dan moral. Nilai diartikan sebagai sifatsifat atau hal-hal penting/berguna bagi kemanusiaan (KBI, 1990) atau sesuatu yang berharga bagi kehidupan manusia (Vembriarto, 1982). Nilai bersifat abstrak, hanya dapat dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Ada empat sumber nilai dan empat jenis nilai, yaitu nilai yang bersumber dari: 1)
ratio: jenis nilai benar-salah (nilai hukum);
2)
kehendak: jenis nilai baik-buruk (nilai moral);
3) perasaan: jenis nilai indah-tidak indah (nilai estetika); 4) agama);
agama: jenis nilai religius-tidak religius (nilai
Norma adalah ukuran, garis pengarah, atau aturan kaidah bagi pertimbangan dan penilaian atau aturan mengenai cara bertingkah laku dalam kehidupan manusia. Norma bersumber dari nilai dan berisi perintah atau larangan. Etika dan moral sering diartikan sama, namun sebenarnya ada
sedikit perbedaan antara keduanya. Etika (ilmu) mempunyai arti lebih luas daripada moral (ajaran). Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang hal yang baik dan hal yang buruk (KBI, 1990). Moral adalah ajaran tentang baik-buruk yang diterima umum mengenai tingkah laku atau perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak, budi pekerti, susila (KBI, 1990). Moral meng-acu pada baik buruknya manusia sebagai manusia, bukan manusia sebagai pelaku peran tertentu dan terbatas. Dapat terjadi seorang guru bermoral jujur, tetapi berperilaku kurang baik dalam mengajar. Etika dan moral bersumber pada norma, dan norma bersumber pada nilai. Etika bersifat ilmiah (struktur kehidupan), sedang moral bersifat aplikatif (bagaimana manusia harus hidup). Nilai-nilai yang dianut seseorang bersumber pada kepribadian orang yang bersangkutan. Kejujuran adalah suatu nilai, larangan menipu atau larangan berbohong adalah norma kejujuran, dan tidak menipu atau tidak berbohong adalah moral kejujuran. Istilah nilai sama dengan istilah karakter atau tabiat. Nilai terdiri atas sejumlahsikap dan sejumlah nilai menyusun kepribadian seseorang. Nilai luhur artinya nilai yang sangat baik, nilai luhur bangsa Indonesia adalah kumulasi nilai sukusuku bangsa Indonesia. Nilai luhur suku bangsa Indonesia merupakan kumulasi dari nilai perorangan penduduk Indonesia. Warga negara Indonesia memperoleh pendidikan nilai/karakter melalui pendidikan, pemuka agama, pemuka adat, pemuka pemerintahan, dsb. Pendidikan nilai/karakter di pendidikan dasar dan menengah diperoleh dari semua mata pelajaran yang ada, proporsi terbesar didapat dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kewarganegaraan. Pendidikan sains juga menyumbang pendidikan nilai/karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yang merupakan bagian metode ilmiah. Pendidikan nilai/karakter yang saat ini sedang digalakkan tidak berdiri sendiri sebagai mata pelajaran, tetapi harus dipadukan dengan
materi pendukung kompetensi dasar yang sesuai. Pendidikan sains/kimia sudah menyediakan “rumah” bagi pendidikan nilai/ karakter, yaitu pada dimensi sikap ilmiah dan metode ilmiah yang di dalamnya terdapat kerja ilmiah. Aspek-aspek pendidikan nilai/karakter dapat dipadukan dalam (1) materi pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, (3) indikator pencapaian kompetensi, dan (4) instrumen penilaian.
ALAT KIMIA DARI PORSELEN
1. Cawan porselin, adalah cawan yang bercucuk dan terbuat dari porselen, dipakai untuk penguapan atau pengeringan padatan dalam bentuk tepung. 2. Sendok porselin, atau spatula adalah alat untuk mengaduk bahan-bahan kimia yang berbentuk padatan dan tepung. Selain porselin spatula ada juga yang terbuat dari bahan baja yang tahan karat dan korosi. 3. Mortar, adalah alat tumbuk yang terbuat dari porselen tebal untuk menghancurkan padatan kimia.
ALAT KIMIA DARI LOGAM Alat-alat Lab. Kimia yang terbuat dari logam
1.
Statip, adalah tiang besi yang digunakan memegang buret atau alat gelas lainnya. Statip dilengkapi dengan manice dan klem. 2. Kaki tiga atau tripod, adalah alat untuk menyangga labu yang dididihkan atau keperluan alainnya. 3. Pembakar bunsen, adalah pipa logam dilengkapi dengan pengatur gas dan udara yang digunakan untuk pembakaran dengan nyala api Bunsen. Alat pembakar yang lebih besar dari Bunsen adalah Fisher.
PEMBUATAN YOGHURT Pembuatan Yoghurt
1. Pendahuluan Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur, flovour dan rasa yang khas. Selain itu juga mengandung nilai nutirisi yang lebih baik dibandingkan susu segar. Konsep makanan prebiotik yang dapat dipercaya memberikan efek yang menguntuntungkan bagi konsumen ditinjau dari aspek nutrisi dan kesehatan. Secara tradisional, pada pembuatan yoghurt digunakan kultur starter campuran lactobacilus bulgaricus dan Streptococucus thermophilus dengan perbandingan 1: 1 Kelebihan Yoghurt : Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu : 1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt. 2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita
makan seperti jeroan atau daging. 3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita. Jenis Yoghurt Pada dasarnya yoghurt dapat dibedakan 3 jenis yang ditinjau dari karakteristik struktur fisiknya, yaitu: Firm yoghurt Yoghurt dengan konsistensi gel padat yang dikemas sehingga untuk mengkonsumsinya harus menggunakan sendok. Stirred yoghurt Pada saat dilakukan pengadukan sehingga gel pecah dan kemudian didinginkan dan dikemas setelah terjadi pengumpalan kembali. Selama dalam kemasan akan terjadi peningkatan viskositas dan produk mempunyai tekstur yang cukup padat. Biasanya ditambahkan bahan pengental. Drinking yoghurt Hampir sama dengan stirred yoghurt tetapi produk telah dihomogenisasi sehingga konsistensi menjadi encer, selanjutnya dikemas. Yoghurt yang diproduksi telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa stroberi, jeruk ataupun leci. Pada yoghurt ini tidak ditambahkan bahan pengental. Prinsip Pembuatan Yoghurt Teknologi dasar pembuatan yoghurt meliputi persiapan bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih dan bahan – Bahan tambahan lainya tergantung dari jenis yoghurt, pasteurisasi, homogenisasi campuran, penambahan kultur, pemeraman dan pengepakan. a. Persiapan Bahan Baku dan Bahan Tambahan Bahan baku susu untuk yoghurt dapat digunakan susu penuh, susu skim, susu rendah lemak atau dengan penambahan lemak. Bahan baku harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: jumlah bakteri rendah, tidak mengandung bahan- bahan sanitiser, bukan kolostrum, tidak terdapat penyimpangan bau dan tidak ada
kontaminasi bakteriophage. Bahan-bahan lain yang bisa ditambahkan antara lain bahan untuk mrningkatkan padatan (susu skim, whey, laktosa), bahan pemanis (glukosa, sukrosa, atau aspartam). b. Kultur Starter Kultur yoghurt mempunyai peranan yang penting dalamproses asidifikasi dan fermentasi susu. Kualitas hasil akhir yoghurt sangat dipengaruhi oleh komposisi dan preparasi kultur starter. Komposisi starter harus terdiri dari bakteri termofilik dan mesofilik. Yng umum digunakan adalah Lb. Bulgaricus dengan suhu optimum 45˚ C – 45˚C dan Streptococucus thermophilus dengan suhu optimum 38˚ C – 42˚ C. Perbandingan jumlah starter biasanya 1:1 sampai 2:3. Selama pertumbuhan terjadi simbiosis antara kedua jenis bakteri Streptococucus thermophilus akan berkembang lebih cepat mengawali pembentukan asam laktat melalui fermentasi laktosa. Pertumbuhan ini akan terus berlangsung sampai mencapai pH 5,5. Selain itu juga akan dihasilkan senyawa volatil dan pelepasan oksigen. Kondisi ini akan memberikan lingkungan yang sangat baik untuk pertumbuhan Lb. Bulgaricus. Aktivitas enzim proteolik dari Lb. Bulgaricus menyebabkan terurainya protein susu, menghasilkan asam-asam amino dan peptida–peptida yang menyetimulasi pertumbuhan Streptococucus. Lactobacilus juga akan menguraikan lemak, menghasilkan asam-asam lemak yang memberikan flovour khas pada produk akhir yoghurt. c. Standarisasi Bahan Kering Standarisasi bahan kering diperlukan untuk memperoleh struktur gel dan konsistensi yang dikehendaki. Penambahan susu skim 3-5% dapat meningkatkan nilai gizi yoghurt dan memperbaiki konsistensi. Penambahan bahan-bahan penstabil (misal gelatin 0,1-0,3% atau agar atau alginat) dapat meningkatkan konsistensi dan stabilitas produk. Penambahan sukrosa 4-11% dan buah segar dapat mengubah citrarasa yoghurt sehingga lebih disukai terutama oleh orang yang tidak suka rasa asam. Penambahan buah dapat dilakukan sebelum atau sesudah pasteurisasi.
d. Deaerasi Udara yang terdapat di dalam campuran bahan – bahan yoghurt selam proses pencampuran biasanya tidak dapat keluar dan dapat mempengaruhi kualitas akhir yoghurt. Oleh karena itu harus dilakukan deaerasi dengan tekanan 0,7-0,8 bar dengan suhu 70˚C-75˚C. Deaerasi dapat meningkatkan viskositas dan stabilitas gel yoghurt, disamping juga menghilangkan senyawa – senyawa yang dapat menyebabkan timbulnya aroma dan flovour yang tidak dikehendaki. e. Homogenisasi Homogenisasi campuran bahan-bahan setelah pasteurisasi sangat diperlukan untuk mendapatkan campuran yang betul-betul homogen sehingga tidak dapat terjadi pemisahan cream atau wheying off selama inkubasi dan penyimpanan. Juga untuk memperoleh konsistensi yang stabil. Homogenisasi juga dapat meningkatkan partikel-partikel kasein sehingga dapat konsistensi gel selam proses koagulasi.
memperbaiki
f. Perlakuan Pemanasan Pasteurisasi dilakukan pada suhu 85˚C selama 30 menit atau 95˚C selama 10 menit. Tujuan pasteurisasi adalah untuk membunuh mikroba kontaminan baik patogen maupun pembusuk yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan koagulasi protein whey sehingga akan meningkatkan viskositas dan tekstur yoghurt. g. Inokulasi Setelah perlakuan pemanasan, suhu didinginkan 1˚-2˚ C di atas suhu inkubasi kemudian ditambahkan 2-5% kultur starter. h. Fermentasi Proses fermentasi merupakan kunci keberhasilan dari produk yoghurt karena karakteristik produk akhir terbentuk selam proses fermentasi berlangsung. Pada umumnya fermentasi dilakukan pada suhu 40˚-45˚C selama 2,5-3 jam. Namun suhu dan waktu fermentasi bisa berubah tergantung jenis bakteri pada kultur starter yang digunakan. Pada proses fermentasi akan terjadi hidrolisis enzimatis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Selanjutnya glukosa akan diuraikan melalui beberapa
tahap dekomposisi sehingga menghasilkan asam laktat. Pada tahap ini belum terjadi perubahan struktur fisik yang nyata pada susu, disebut prefermentasi. Galaktosa tidak akan digunakan selama glukosa dan laktosa masih tersedia untuk fermentasi. Oleh karena itu pada produk yoghurt masih terdapat residu galaktosa dan laktosa. Setelah terjadi penurunan pH maka gel mulai terbentuk secara bertahap sampai mencapai titik isoelektrik pada pH 4,65. Proses ini disebut fermentasi utama. Pembentukan gel diikuti dengan proses perubahan viskositas. Pada tahap ini juga dihasilkan flavour. Fermentasi dapat dilakukan dalam kemasan atau tangki fermentasi, tergantung jenis produknya. i. Pendinginan Pendinginan harus segera dilakukan setelah fermentasi supaya tidak terjadi asidifikasi lanjut. Diusahakan penurunan suhu menjadi 15˚-20˚C yang dapat tercapai dalam waktu 1-1,5 jam. Pada tahap ini masih terjadi pembentukan flavour. Selanjutnya yoghurt yang sudah jadi disimpan pada suhu 5˚-6˚C. karena dengan demikian fermentasi tidak berlanjut sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Produk yang telah jadi dan bagus, dapat digunakan sebagai starter pada pembuatan yoghurt selanjutnya Adapun langkah prosedur pembuatan yoghurt sebagai berikut : 1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%. 2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt. 3. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh di salah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yoghurt yang
plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt. 4. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental. 5. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya. 6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci, dll. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah. 7. Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca. Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintikbintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari. 2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
IDENTIFIKASI KIMIA
BAHAYA
BAHAN
IDENTIFIKASI BAHAYA BAHAN-BAHAN KIMIA
Dalam upaya memastikan bahan kimia yang berbahaya ada di tempat kerja, maka perlu dilakukan identifikasi awal. Identifikasi awal dapat dilakukan berdasarkan pada: 1.
Data bahan kimia yang diterima oleh pihak gudang.
2. Bahan kimia yang biasa dipergunakan oleh suatu tempat kerja. 3.
Proses yang ada.
Identifikasi awal yang dilakukan secara umum memakai format berikut: 1.
Nama bahan kimia:
Keperluan untuk ini jelas, tetapi nama populer ataupun nama merek harus di berikan sebagaimana nama kimianya. Hal ini seperti asam asetil salisilat yang berarti aspirin bagi ahli kimia, tidak membingungkan operator yang telah berpengalaman. Contoh lain adalah H2S bagi ahli kimia berarti hidrogen sulfida bagi insinyur, kalsium hipoklorit sama dengan kapur
klor, fenol menjadi asam karbolat, dan soda kue menjadi soda bikarbonat. 2.
Apa kondisi fisiknya?
Obyek ini untuk menentukan secara sederhana apakah bahan kimia yang diterima berbentuk padat,cair, atau gas- bukan sifat fisik secara umum. Juga harus diperhatikan pada kondisi apa suatu bahan kimia berbentuk padat,cair, atau gas. Misalnya natrium hidroksida (NaOH) yang dapat dibeli sebagai padatan di drum atau larutan kuat di tankker atau drum; karbon dioksida dapat dibeli sebagai padatan,cairan, atau gas. Secara umum, panas masuk atau panas keluar diperlukan untuk pengubahan bentuk, sehingga identifikasi ini menentukan bagaimana dan dimana bahan kimia harus disimpan. Apakah matahari dan panas mempengaruhi? Apakah bahan itu akan membeku bila dibiarkan terbuka? Bila berbentuk padat, apakah berupa bubuk ? Perhatian harus diberikan jika bahan disimpan dalam bentuk yang stabil, seperti karbon dioksida yang disimpan dalam bentuk padat. Bahaya dapat terjadi karena beberapa hal, seperti temperatur yang naik dengan cepat karena kebakaran.dan emisi yang cepat karena kebocoran. Bila berupa cairan, kemana mengalirnya kebocoran? Dapatkah aliran dari drum ke lubang penampung (damp ground), atau membuat korosi internal bila disimpan dalam waktu lama? 3.
Apakah beracun? Apakah menyebabkan akut? Apakah menyebabkan kronis? Apakah masuk melalui saluran makanan? Apakah masuk melalui pernapasan? Apakah masuk melalui absorpsi? Apakah kadar toksisitas dapat segera ditentukan? Berapakah nilai Ambang Batas (MAC) nya?
Klarifikasi antara kadar racun dengan bahaya harus dimengerti dengan jelas. Kadar racun bahan kimia adalah satu dari sipat-
sipat alami nyang tidak dapat dihilangkan bila bahan kimia tersebut tetap sama rumus bangunnya, tetapi bahaya ditentukan oleh frekuensi dan lamanya pemaparan dan konsentrasi bahan kimia. Cedera tidak akan terjadi tanpa pemaparan konsentrasi yang diberikan dan rancangan dan operasi proses bahan kimia yang menentukan banyaknya pemaparan,konsentrasi dan lain-lain. Karenanya, dengan rancangan yang benar dan penanganan yang aman, bahaya dapat dihilangkan atau tanda-tanda potensinya dapat diredakan. Karena penggunaannya yang sangat umum, hampir dapat dikatakan bahwa semua mengetahui bahwa asam sulfat pekat merupakan cairan korosif yang dengan cepat dapat menghancurkan jaringan badan dan membuat luka bakar. Meskipun demikian, ratusan ton asam sulfat dimanipulasi,ditransfer, dan disimpan setiap hari tanpa bahaya yang besar. Hal ini disebabkan sifat-sifat racunnya telah diketahui dan difahami dan cara-cara pencegahan kecelakaannya telah dibuat. Hasil; kontak dengan asam sulfat terjadi dengan cepat dan akut, tetapi meskipun benzene dalam kuantitas sedikit dikulit tidak merupakan hal yang berbahaya, efek akumulatif dari sifat-sifatnya dapat memicu anemia yang serius dan kematian. Aspek lanjutan dari pertanyaan mengenai kadar racun dapat segera ditentukan dan apakah Nilai Ambang Batas (NAB) yang dinyatakan dalam bagian per juta, yang menyatakan kondisi yang karyawan dapat terpapar setiap hari tanpa mengalami efek yang berarti. Tetapi, peringatan harus diberikan bahwa NAB, dalam konteks yang benar, hanya dapat dinterpretasikan dengan benar oleh personil yang terlatih dalam higiene industri, dan tidak boleh digunakan sebagai: 1. Indeks relatif atas bahaya atau kadar racun; 2. Alat evaluasi pada gangguan polusi udara; 3. Perkiraan potensi racun pada pemaparan terus-menerus yang tidak berhenti. Meskipun bahaya yang terditeksi sebagai bau tidak dapat
diyakinkan benar, tetapi tidak ada keraguan bahwa bau khas dari beberapa bahan kimia merupakan indikasi yang jelas akan adanya bahan kimia tersebut, meskipun bukan konsentrasinya. Berikut ini adalah bahaya dari pemantauan dengan orang. Sebagai contoh, bau dari klorin (Cl2 ) dapat dikenali dengan tercium pada konsentrasi yang sangat kecil, dan karena tidak ada efek iritasi yangnyata dalam waktu cepat, maka tidak ada tindakan perbaikan. Tetapi konsentrasi maksimum yang diperbolehkan untuk klorin di udara adalah satu bagian klorin per satu juta bagian udara untuk delepan jam pemaparan, dan konsentrasi terkecil yang dapat terditeksi oleh manusia pada umumnya adalah tiga sampai empat bagian klorin per satu juta bagian udara. Hal ini menunjukkan bahwa bila klorin tercium berarti ada instalasi yang perlu diperbaiki. 4.
Berapakah: –
Densitas uap?
–
Tekanan uap?
–
Titik beku?
–
Specific Gravity?
–
Kelarutan dalam air?
Pengetahuan atas kelima karakter fisik di atas memberikan fakta dan informasi yang terpisah dan berharga. Semua cairan akan menguap, tetapi kecepatan penguapannya tergantung pada suhu dan tekanan; secara umum cairan panas menguap lebih cepat daripada cairan dingin. Tekanan uap cairan dan larutan harus diperhatikan, terutama pada suhu ruang. Hal ini sangat penting bila menyimpan drum berisi cairan berbahaya. Kebocoran dari beberapa bahan kimia, dapat menimbulkan bahaya. Perbandinga berat jenis antara uap/gas dengan udara menunjukkan apakah uap pada suhu normal (0° C) dan tekanan normal (76cm-Hg) lebih padat atau lebih renggang daripada udara; karena uap itu akan
naik ke atmosfir atau turun. Sebagai contoh adalah petroleum yang memiliki berat jenis 2,5. Kebocoran petroleum, setelah menguap pada suhu normal, membentik uap cenderung bergerak sepanjang permukaan. Beberapa kondisi yang mempengaruhi seperti kecepatan angin dan suhu sekitar membantu petrpleum menyebar cukup jauh dari lubang inpeksi, tetapi uap petroleum bergerak disepanjang lubang, menghasilkan atmosfir mudah meledak yang dapat menghasilkan bencana hanya dengan adanya letikan api. Pentingnya pengetahuan tentang specfic grafvity terlihat nyata saat menentukan tindakan yang hrus diambil saat menghadapi kebocoran besar. Perbandingan berat jenis bahan kimia dengan berat jenis air menunjakan apakah bahan kimia akan mengambang di atas air atau tenggelam. Semua cairan bocor diarahkan mencapai saluran buang, dan ledakan dibawah tanah akibat kontaminasi oleh cairan sangat mudah terbakar dapat membuat kerusakan hebat di area yang luas. Bahan tersebut contohnya adalah petroleum memiliki berat jenis 0,80, sehingga bocoran akan mengambang di atas air. Karenanya air tidak direkomendasikan sebagai bahan pemadam untuk kebakaran petroleum cair, karena air akan tenggelam di bawah petroleum, dan dengan naiknya volume cairan, maka akan cenderung memperlebar area kebakaran. Membiarkan petroleum keluar kesaluran buang hanya akan meningkatkan bahaya. Sebaliknya, bila cairan karbon disulfida yang sangat mudah terbakar, memiliki titik nyala yang rendah dan titiok bakar yang rendah, memiliki specific gravity 1,26 terbakar, maka dapat dikendalikan dengan menggunakan air yang cukup. Bila bahan kimia dapat larut dalam air, kebocoran apapun akan mudah bergabung karena dapat dijenuhkan dengan air dan setelah pencegahan yang layak telah dilakukan, dapat dikeluarkan ke sistem efluen. Sehubungan dengan kemampuan pelarutan bahan kimia ke dalam air, harus pula diperhatikan bahaya yang mungkin terjadi pada
beberapa bahan kimia. Beberapa kasus pernah terjadi yang menimbulkan cedera serius yang timbul akibat masuknya air ke dalam wadah kosong berbagai bahan kimia menyebabkan reaksi yang hebat. Sebagai contoh adalah fosfor klorida yang bukan bahan kimia korosif, tetapi setelah kontak dengan air atau uap air, akan bereaksi hebat, melepas panas dan uap klorosif asam klorida. Contoh lain adalah sejumlah natrium sianida dengan air di saluran buang. Reaksi antara natrium sianida dengan air di saluran buang memperbesar volume gas asam sianida yang mematikan. Bahan kimia seperti asam sulfat jika bercampur dengan air akan menghasilkan uap air yang cukup untuk menyebabkan semburan. Karenanya, kemempuan suatu bahan kimia untuk larut dalam air memerlukan penanganan yang tepat. 5.
Apa bahan yang inkompatibilitas?
Beberapa bahan kimia bereaksi hebat dengan bahan kimia lain dan bahan-bahan yang berhubungan tersebut disebut inkompatibel. Sebagai contoh adalah asetilene yang akan bereaksi hebat dengan klorin, Sehingga kecelakaan yang memungkinkan bergabingnya dua bahan kimia tersebut harus dicegah. Sama halnya dengan asam nitrat yang tidak boleh dibawa sampai kontak dengan cairan yang mudah terbakar. Bahaya sesungguhnya dari inkompatibilitas terjadi akibat kesalahan dalam melakukan asesmen, sehingga saat beberapa bahan kimia dibawa bersama-sama dengan kurang hati-hati, terjadi reaksi hebat, dan merusak pabrik dan personilnya. Kemungkinan akibat pencampuran yang tidak direncanakan harus selalu diawasi. Bahan inkompabilitas lain adalah oksidator dan reduktor. Beberapa bahan kimia yang tidak terbakar mampu membantu dengan baik pembakaran saat berkombinasi dengan bahan kimia lain yang menghasilkan oksigan dalam jumlah yang besar. Tidak hanya atmosfir dengan cepat dipenuhi oleh oksigen, tetapi panas reaksi mungkin cukup untukj membuat pembakaran dan kebakaran dapat terjadi. Oksidsi adalah kombinasi oksigen bahan kimia denga bahan lain; dapat cepat atau lambat, dan bahan yang dengan cepat dapat memberikan oksigennya ke bahan lain disebut
oksidator, seperti asam nitrat (HNO3), mangan oksida (MnO2), hidrogen peroksida (H2O2 ), dan asam kromat (CrO3). Sebaliknya, bahan yang mengambil oksigen dari senyawa dan kombinasinya disebut reduktor, seperti hidrogen, karbon,hidrokarbon, bahan organik, dan lain-lain. Oksidasi dan reduksi adalah proses yang berlawanan yang selalu terjadi bersamaan, dan bahan yang inkompatibilitas seperti kalium permanganat (KmnO4 ), yang merupakan oksidator kuat, bila tergabung dengan bubuk alumunium, yang merupakan reduktor kuat, dengan cepat mengibah sifat-sifat alamiahnya dengan memperlihatkan bahwa kedua bahan tidak boleh disimpan berdekatan. 6.
Apakah bahan mudah terbakar atau sangat mudah terbakar? –
Berapa titik nyalanya?
–
Berapa batas LEL dan UEL nya?
–
Berapa titk bakarnya?
7.
Tipe pemadam api apa yang harus digunakan?
8.
Alat pelindung diri apa yang harus digunakan?
9.
Sistem pencegahan lain?
Proses yang ada, selain proses yang sudah fix, yang berpotensi menyebabkan bahaya akibat bahan kimia antara lain adalah: 1. Pengelasan dalam ruang terbatas ( confined space), seperti di dalam tangki; akan menghasilkan NO, ozon, uap logam. 2. Pengelasan , bila logam yang akan di las telah dibersihkan dengan chlorinated hydrocarbon (seperti CC4 ); akan menghasilkan NO, ozon, uap, fosgene,HC1.
3. Dekomposisi bahan organik; akan menghasilkan hidrogen sulfida, amoniak,metana,CO2. 4. Asam klorida, HC1, bila disimpan dalam wadah baja ‘pickle’ , tidakhanya pengetahuan bagaimana menangani asam itu sendiri, tetapi juga evolusi hidrogen dalam proses dan sisa bahan yang tidak diinginkan karena tertinggal di wadah.
CERPEN KIMIA Cerpen Kimia: Arsen Si Pembunuh Bayaran
Siang ini aku duduk didepan rumahku di gang 4 blok VA nomor 33 di kampung kami sistem periodik unsur , aku berusaha mengingat kembali tentang semuanya, tentang tawaran manusia untuk melakukan hal yang menurutku itu sangat menjijikan untuk aku ulangi lagi, yaitu pekerjaan membunuh. Sudah lama aku jadi pembunuh bayaran, dan sebenarnya aku ingin berhenti dari pekerjaaan menjijikan ini, tapi lagi-lagi aku tak bisa. Manusia-manusia itu lebih mempercayaiku daripada teman-temanku seperti halnya sianida atau yang lainnya. Karena katanya pekerjaanku sangat rapi, dengan menyusup lewat makanan racunku menyerang sistem pencernaan manusia yang akan kubunuh sehingga dia mati seolah-olah seperti karena shok. Sebenarnya aku sudah lelah dengan pekerjaan seperti ini, dan
tak ingin mengulangnya lagi, sejak pembunuhan Napoleon Bonaparte aku sebenarnya telah berjanji untuk tidak membunuh lagi, tapi lagi-lagi korban jatuh di tanganku. Tahun 2004 saja aku membunuh seorang aktivisHAM Munir dari indonesia dan kini manusia itu datang lagi padaku menyuruhku membunuh seorang temannya hanya karena takut tersaingi dalam perebutan jabatan sebagai direktur sebuah perusahaan. “Ahhh….ini benar-benar bisa membuatku gila, kenapa sih dikalangan manusia itu selalu saja ada yang serakah, kenapa mesti cemburu pada keadaan? bukankah tuhan itu tidak menempatkan kita pada tempat yang sama?. “Arsenik..” seseorang menyapaku perlahan. Aku
segera
membalikkan
badan,
dan
kulihat
disana fosfor kakakku menghampiri. Dalam keluargaku aku sebenarnya unsur yang paling dekat dengannya daripada dengan kakaku yang satu lagi Nitrogen atau dengan adikadikku Antimon atau Bismut. Sehingga dalam karakteristik secara kimiawi aku lebih mirip dia, dia suka memanggilku arsenik atau dengan bahasa yunani namaku Arsenikum. “Ada apa kak?” “Katanya mau bakti sosial pada manusia, kok malah melamun disini?” “Iya kak, bentar lagi juga berangkat” “Kulihat akhir-akhir ini kau sering melamun sen,ada masalah dengan pacarmu khlor? Dan kulihat kalian tidak sering berjalan bersama lagi. Malah sekarang kau lebih aktif membantu manusia, mencuci kerislah, membasmi hama dan tikuslah, pengawet kayulah, dan sekarang adikku ini mau bakti sosial apalagi?” Aku tersenyum melihat matanya berbinar-binar, sejak dulu , sejak aku baru saja ditemukan olehAlbertus Magnus tahun
1250 dan dipertemukan dengannya di kampung SPU, mata itu tak pernah berubah, dia senantiasa berusaha jadi kakakku yang baik “Eh di tanya malah senyum-senyum, atau jangan-jangan kau sedang jatuh cinta lagi sen?” “Gak lah kak, aku dan khlor akhir-akhir ini cuma sedikit renggang aja, tapi kami baik-baik saja kok. Sekarang aku mau membantu manusia menyepuh perunggu, membuat bahan cat, keramik, elektronik, efek kembang api, zat warna atau pencelup, industry kulit, pengeras timah hitam, serta pembeningan kaca. ” ” Ckkk…ckkk…kau hebat sen, selain oksidamu ampoter ternyata kau juga banyak aktif membantu manusia, aku bangga padamu Sen, tapi sebelumnya kakak khawatir kau berjalan-jalan kekalangan manusia soalnya kakak takut ada yang menyuruhmu lagi untuk membunuh, bukan apa-apa sih, nyawa itu berharga Sen, apa kau masih ingat waktu dulu itu, waktu kau membunuh aktivis HAM yang bernama Munir itu, sampai-sampai heboh di buatnya, dan kampung kita juga di buat gegerkan. Bahkan kau juga yang sebelumnya dipercaya untukpengobatan dalam bidang homeopati, gara-gara suka dijadikan racun pembunuh jadi tidak dipercaya lagi kan” “Iya kak, aku kan berusaha untuk menolak jadi pembunuh bayaran lagi, ya udah aku berangkat dulu kak” “Baiklah, hati-hati jangan sampai tubuhmu menyentuh makanan para manusia Sen!” “Iya, aku tahu kak, tubuhku kan beracun, aku pasti hati-hati” Begitulah kawan dengan kakakku fosfor, apa yang harus kukatakan padanya kalau saja dia tahu aku akan membunuh lagi, maafkan aku kak, aku tidak kuasa untuk menolaknya. Malam ini kemungkinan satu orang lagi akan jatuh di tangan racunku. Malam ini, aku akan menyusup lagi lewat makanannya untuk membunuhnya, maafkan aku kak, ijinkan aku satu kali saja
melakukannya lagi. Sudah itu aku janji, aku tidak akan mengulanginya lagi, lagipula mungkin setelah ini, aku kan di larang berjalan-jalan dikalangan manusia lagi, mungkin kau sudah bosan mendengar janji-janjiku kak, karena tiap kali aku membunuh, aku selalu berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi, tapi kali ini, setelah aku menyelesaikan semuanya, aku benar-benar berjanji padamu untuk tidak mengulanginya lagi. Ahh…aku jadi bingung, harus membunuh apa enggak ya? Khlor kemana lagi? padahal pada saat gini seharusnya dia ada disampingku, apa masih mengurusi pacarnya sinatrium itu, aku heran, padahal dia kan playboy tapi masih saja mempertahankan hubungannya dengan sinatrium itu, apa sih kelebihan dia? Sampai-sampai khlor tidak rela untuk melepasnya. Hah…! kenapa aku tidak pergi saja pada oksigen, dia jugakan kekasihku (As 3 O 2 ), tapi…bagaiman kalau nanti ketahuan sama khlor? Peduli amat dah, siapa tahu dari oksigen aku bisa tahu kabar hubungan khlor dengan natrium (Halimah Pakot).
PENTINGNYA NANOTEKNOLOGI Pentingnya Nanoteknologi Nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer, atau sepersemilyar meter. Indonesia memiliki peluang untuk mengatasi ketertinggalan dari negara lain melalui pengembangan nanoteknologi. Dengan nanoteknologi, kekayaan sumber daya alam Indonesia dapat diberi nilai tambah guna memenangi persaingan global. Dengan menciptakan zat hingga berukuran satu per miliar meter (nanometer), sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan.Dengan nanoteknologi pula, kekayaan alam menjadi tak berarti karena sifat-sifat zat
bisa diciptakan sesuai dengan keinginan. Karena itu, kita harus mampu memberi nilai tambah atas kekayaan alam kita. Negara yang tidak menguasai nanoteknologi akan menjadi penonton atau paling tidak akan semakin jauh tertinggal dari negara lain. Nanoteknologi akan mempengaruhi industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer, industri kemasan, peralatan olah raga, tekstil, keramik, industri farmasi dan kedokteran, transportasi, industri air, elektronika dan kecantikan. Penguasaan nanoteknologi akan memungkinkan berbagai penemuan baru yang bukan sekadar memberikan nilai tambah terhadap suatu produk, bahkan menciptakan nilai bagi suatu produk.