! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
Modul!3! Persiapan)Pengadaan)Barang/Jasa)Pemerintah)Bagian)II)
D Daaffttaarr!!IIssii!! Daftar Isi ......................................................................................................................... 1! Daftar Tabel ...................................................................... Error! Bookmark not defined.! Tujuan Umum ................................................................................................................. 3! Tujuan Khusus ................................................................................................................ 3! A. Pemilihan Metode Penilaian Kualifikasi .................................................................. 4! A.1!
Prakualifikasi ............................................................................................................. 9!
A.2!
Pascakualifikasi ....................................................................................................... 10!
B. Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan....................................................... 11! B.1! Tahapan) Pelaksanaan) Pemilihan) Penyedia) Barang/Pekerjaan) Konstruksi/Jasa) Lainnya 19! B.2!
Tahapan)Pemilihan)Penyedia)Jasa)Konsultansi ....................................................... 19!
B.3!
Jadwal)Pengadaan .................................................................................................... 19!
C. Penyusunan Dokumen Pengadaan ......................................................................... 34! C.1!
Dokumen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya .................. 41! Dokumen Kualifikasi ......................................................................................................... 41! Dokumen Pemilihan........................................................................................................... 42!
C.2!
Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi ................................................................ 44! Dokumen kualifikasi .......................................................................................................... 44! Dokumen pemilihan ........................................................................................................... 44!
C.1.1! C.1.2! C.2.1! C.2.2!
D. Harga Perhitungan Sendiri ..................................................................................... 47! D.1!
HPS Pekerjaan Konstruksi ..................................................................................... 56!
D.2
HPS Barang
D.3
HPS Jasa Lainnya
D.4!
HPS Jasa Konsultansi ............................................................................................. 56!
E. Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi .............................................................. 61! E.1!
Jaminan Pengadaan Barang/Jasa .......................................................................... 61!
E.2!
Sertifikat Garansi .................................................................................................... 65!
F. Latihan Kelompok .................................................................................................... 66! G. Tes ............................................................................................................................. 67! Lampiran ....................................................................................................................... 68!
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
1
Modul!3! Persiapan)Pengadaan)Barang/Jasa)Pemerintah)Bagian)II)
D Daaffttaarr!!TTaab beell!! Tabel 1 Penggunaan Metode Penilaian Kualifikasi untuk Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ....... 7 Tabel 2 Penggunaan Sistem Pengadaan Untuk Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainny13 Tabel 3 Penggunaan Sistem Pengadaan Untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi ............. 14 Tabel 4 Karakteristik Barang dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan ....................... 15 Tabel 5 Karakteristik Pekerjaan Konstruksidan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan . 16 Tabel 6 Karakteristik Jasa Lainnyadan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan ............... 17 Tabel 7 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk BadanUsaha dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan .......................................................................................................................... 18 Tabel 8 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk Perorangan dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan .......................................................................................................................... 19 Tabel 9 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya Metode PelelanganUmum ........................................................................................................................ 24 Tabel 10 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dengan Metode Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat ......... 25 Tabel 11 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dengan Metode Kontes/Sayembara, Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung Bukan Penanganan Darurat ........................................................................................................................................ 26 Tabel 12 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Metode Seleksi Umum ......................................................................................................................................... 27 Tabel 13 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Menggunakan Metode Seleksi Sederhana dan Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat .................. 28 Tabel 14 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Metode Penunjukan Langsung Bukan Penanganan Darurat, Pengadaan Langsung, Sayembara, dan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan ...................................................................... 29 Tabel 15 Jadwal Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, Seleksi Umum dengan Prakualifikasi ..................................................................................................................................................... 30 Tabel 16 Jadwal Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangan dengan Pascakualifikasi . 31 Tabel 17 Jadwal Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung, atau Seleksi Sederhana Perorangan .................................................................................................................................. 32 Tabel 18 Jadwal Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi ........................................................ 33 Tabel 19 Data dan Informasi Sebagai Dasar Menyusun HPS .................................................... 56 Tabel 20 Jaminan Dalam Pengadaan Barang/Jasa ...................................................................... 63 Tabel 21IndeksBPS
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
2
Modul!3! Persiapan)Pengadaan)Barang/Jasa)Pemerintah)(2))
TTu ujju uaan n!!U Um mu um m!! Tujuan umum: Setelah modul selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami persiapan pengadaan barang/jasa di Indonesia, mulai tahap pemilihan metode evaluasi, penyusunan jadwal, pemilihan kontrak, evaluasi HPS, ketentuan jaminan pengadaan dan garansi
TTu ujju uaan n!!K Kh hu ussu uss!! Tujuan khusus: Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu memahami proses persiapan yang harus dilakukan meliputi : 1.! Memahami pemilihan metode evaluasi 2.! Memahami tatacara penyusunan tahapan dan jadwal pengadaan 3.! Memahami pemilihan jenis kontrak 4.! Memahami Proses Penyusunan Dokumen Pengadaan 5.! Memahami evaluasi penyusunan HPS 6.! Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi 7.! Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan kelompok
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
3
Modul!3! A.!
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
A A..!!P Peem miilliih haan n!!M Meettood dee!!P Peen niillaaiiaan n!!K Ku uaalliiffiikkaassii!!
PENANGGUNG JAWAB Sesuai dengan pasal 17 ayat (2) ULP/Panitia Pengadaan mempunyai tugas dan kewenangan untuk melakukan penilaian kualifikasi penyedia barang/jasa baik melalui pra-kualifikasi maupun paskakualifikasi. OUTPUT
YANG
DIHASILKAN
PADA
TAHAP
PEMILIHAN
METODE
PENILAIAN KUALIFIKASI Kegiatan kualifikasi adalah kegiatan untuk mengecek kompetensi dan kemampuan usaha suatu perusahaan. Kompetensi pada dasarnya dilihat dari pengalaman perusahaan tersebut di masa lalu dalam melaksanakan pekerjaan sejenis sedangkan kemampuan usaha dilihat dari segi kemampuan perusahaan tersebut memenuhi persyaratan administrasi, teknis, maupun keuangan pada saat dilakukannya penilaian kualifikasi. Agar proses penilaian kualifikasi ini tidak terlalu memakan waktu,Perpres No.54 dan perubahannya
menekankan,
sejauh
memungkinkan,
penggunaan
metode
pascakualifikasi dalam setiap pengadaan barang/jasa. Dengan metode pascakualifikasi penyedia barang/jasa yang dinilai kualifikasinya hanya tiga penawar terendah yang memenuhi syarat administratif dan teknis. Penyedia barang/jasa lainnya yang juga melampirkan data kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawaran lainnya, tidak perlu dinilai data kualifikasinya. Pada metode prakualifikasi penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh penyedia barang/jasa yang mengambil dan mengisi dokumen prakualifikasi. Selain alasan untuk memperpendek waktu proses, pada pengadaan barang/jasa dengan metode pascakualifikasi jumlah penyedia barang/jasa yang akan ikut berkompetisi dalam suatu pelelangan akan bertambah besar dan ini berarti terdapatnya kecenderungan harga penawaran yang lebih rendah.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
4
Modul!3! A.!
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
Dari persyaratan kualifikasi seperti tercantum dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya tampak bahwa diharapkan supaya penyedia barang/jasa yang nantinya terpilih untuk melaksanakan pekerjaan benar-benar merupakan perusahaan yang tepat, yang telah memenuhi semua ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku, tidak melanggar ketentuan hukum, juga telah memenuhi kewajiban perpajakan, dsb, sehingga pekerjaan yang diperjanjikan dapat diselesaikan sebaik mungkin. Ketentuan dalam Perpres tersebut juga melindungi instansi yang melaksanakan pengadaan barang/jasa dari perusahaan-perusahaan yang selama ini hanya menjadi “pendamping” pemenang lelang dalam lelang sistem arisan. Lelang sistem arisan di antara sesama penyedia barang/jasa yang berkompetisi dalam suatu lelang dapat terjadi hanya jika peserta lelangnya terbatas. Lelang sistem ini, di samping merugikan negara dan masyarakat banyak sebagai pemangku kepentingan dari dana publik yang dibelanjakan, juga secara tidak lengsung merugikan kepentingan jangka panjang pelaku lelang arisan tersebut. Salah satu kebijakan umum dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya adalah meningkatkan profesionalisme, kemandirian, dan tanggung jawab PPK, ULP, dan penyedia barang/jasa. Dalam lelang sistem arisan, profesionalisme penyedia barang/jasa, terutama yang selalu jadi “pendamping” tidak pernah akan tercapai. Sebenarnya bukan saja “pendamping” yang tidak akan meningkat profesionalismenya, yang memenangkan lelang juga tidak akan meningkat profesionalismenya. Salah satu ciri perusahaan yang profesional adalah dapat bekerja efisien sehingga harga produknya dapat lebih murah. Peningkatan efisiensi kerja yang signifikan dapat diperoleh lewat kompetisi-kompetisi yang sering diikuti, seperti halnya pada berbagai bidang kehidupan lainnya. Dalam lelang sistem arisan kompetisi yang sehat tidak terjadi. Yang terjadi adalah seolah-olah kompetisi. Dengan tidak terbiasanya perusahaan-perusahaan berkompetisi secara sehat, dan sementara itu kecenderungan persaingan makin mengglobal, perusahaan-perusahaan tersebut tidak mustahil suatu saat hanya menjadi penonton di negara sendiri. ! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
5
Modul!3! A.!
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
Perpres No.54/2010 dan perubahannya juga mengharapkan agar setiap penyedia barang/jasa dapat meningkat kelasnya dari waktu ke waktu. Namun, peningkatan ini tentunya juga harus melalui tahapan yang wajar dan gradual. Penyedia pekerjaan konstruksi, misalnya apabila di masa lalu telah pernah melaksanakan pekerjaaan senilai Rp. 3 miliar, dapat diberi kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan sejenis sampai dengan nilai Rp.9 miliar atau dengan faktor kelipatan 3 (KD = 3NPt, di mana KD = Kemampuan Dasar, NPt = Nilai paket tertinggi yang pernah dilakukan di masa lalu). Pemberian paket pekerjaan dengan nilai faktor kelipatan lebih dari 3 dianggap berisiko. Untuk penyedia barang faktor nilai paket tertinggi yang pernah dilakukan di masa lalu dianggap tidak berpengaruh terhadap paket pekerjaan yang sedang dilelangkan, sedangkan untuk pengadaan jasa lainnya faktor kelipatannya adalah 5. Pertimbangannya adalah bahwa tingkat kesulitan pelaksanaan pekerjaan di pengadaan pekerjaan konstruksi lebih tinggi dibandingkan dengan pengadaan barang/jasa lainnya. Pada pengadaan pekerjaan konstruksi biasanya diperlukan waktu proses yang lebih panjang karena ada kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Pada pengadaan barang, barang yang diadakan sebagian besar sudah merupakan barang jadi. Selain KD untuk pengadan pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya, suatu perusahaan jasa konstruksi dan jasa lainnya dianggap tidak akan mampu menyelesaikan banyak paket pekerjaan yang dilaksanakan pada waktu bersamaan, baik dilihat dari segi kemampuan menyediakan dana untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang dilaksanakan (sebelum menerima pembayaran), maupun dari segi penyediaan personel dan peralatan untuk menangani berbagai paket pekerjaan tersebut. Karena itu untuk pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya, ada batas jumlah paket pekerjaan yang dapat dilaksanakan dalam waktu bersamaan yaitu untuk usaha kecil lima paket yang dilaksanakan bersamaan dianggap sudah maksimal dan untuk bukan usaha kecil batas maksimalnya enam atau 1,2 N paket.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
6
Modul!3! A.!
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
Output pada proses pemilihan metode penilaian kualifikasi adalah
ditetapkannya
Metode Penilaian Kualifikasi yang akan digunakan pada proses pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN METODE PENILAIAN KUALIFKASI Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentulainnya dari Penyedia Barang/Jasa. Tersedia 2 (dua) alternatif metode kualifikasi, yaitu prakualifikasi dan paskakualifikasi. Pemilihan salah satu metode tergantung pada : 1.! Jenis dan karakteristik barang/jasa 2.! Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang digunakan Tabel 1 pada halaman berikut dapat dilihat penggunaan metode penilaian kualifikasi pada proses pemilihan penyedia barang/jasa. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memilih salah satu alternatif metode penilaian kualifikasi penyedia barang/jasa adalah sebagai berikut : 1.! Metode pemilihan penyedia barang/jasa sudah ditetapkan terlebih dahulu. 2.! Mengenali karakteristik barang/jasa yang diadakan. 3.! Memilih metode penilaian kualifikasi yang sesuai dengan tabel 1 di bawah ini. Tabel
1
Penggunaan
Metode
Penilaian
Kualifikasi
untuk
Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
Metode) Barang/Jasa) Pemilihan) Penyedia)) Yang)Digunakan) Pelelangan! umum! Pelelangan! sederhana! Penunjukan! Barang)) langsung! Pengadaan! langsung! Kontes!
Metode)Penilaian)Kualifikasi)Yang)Harus)Digunakan) Prakualifikasi)
Pascakualifikasi)
Digunakan! (Kompleks)!
Digunakan!! (Tidak!Kompleks)!
7!
Digunakan!
Digunakan!! (Kecuali!darurat)!
7!
7!
7!
7!
7!
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
7
Modul!3! A.!
Pekerjaan) Konstruksi)
Jasa) Lainnya)
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
Pelelangan! umum! Pelelangan! terbatas! Pemilihan! langsung! Penunjukan! langsung! Pengadaan! langsung!
Digunakan!!! (Kompleks)!
Digunakan!! (Tidak!Kompleks)!
Digunakan!
!
7!
Digunakan!
Digunakan!! (Kecuali!Darurat)!
7!
7!
7!
Pelelangan! umum! Pelelangan! sederhana! Penunjukan! langsung! Pengadaan! langsung!
Digunakan!! (Kompleks)!
Digunakan!! (Tidak!Kompleks)!
7!
Digunakan!
Digunakan!! (Kecuali!darurat)!
7!
7!
7!
Sayembara!
7!
! 7!
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
8
Modul!3! A.!
Tabel
1.
Penggunaan
Metode
Penilaian
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
Kualifikasi
untuk
Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa (Lanjutan)
Metode) Barang/Jasa) Pemilihan) Penyedia)) Yang)Digunakan)
Prakualifikasi)
Pascakualifikasi)
Digunakan!
7!
Digunakan!
7!
Digunakan!! (Kecuali!Darurat)!
7!
7!
7!
Sayembara!
7!
7!
Seleksi!Umum!
7!
Digunakan!
7!
Digunakan!
7!
Digunakan!
7!
7!
7!
7!
Seleksi!Umum! Seleksi! Sederhana! konsultansi! Penunjukan! 7! Badan! langsung! Pengadaan! usaha! langsung! Jasa!
Jasa! konsultansi! 7! Perorangan!
Metode)Penilaian)Kualifikasi)Yang)Harus)Digunakan)
Seleksi! Sederhana! Penunjukan! langsung! Pengadaan! langsung! Sayembara!
A.1! Prakualifikasi! Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan
penawaran. Kriteria dalam menggunakan metode prakualifikasi dapat
dilihat pada tabel 1 di atas. Proses prakualifikasi menghasilkan: 1.! Daftar calon Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya; atau 2.! Daftar pendek calon Penyedia Jasa Konsultansi. 3.! Pengecualian pada penunjukan langsung, sebagai syarat bagi penyedia barang/jasa yang telah ditunjuk untuk memasukkan penawaran.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
9
Modul!3! A.!
Pemilihan)Metode)Penilaian)Kualifikasi)
A.2! Pascakualifikasi! Pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi terhadap penawaran administrasi,
teknis, dan harga. Dokumen
kualifikasi dimasukkan bersama-sama dengan dokumen penawaran. Kriteria dalam menggunakan metode pascakualifikasi dapat dilihat pada tabel 1 di atas. Tahapan penilaian kualifikasi di antara seluruh rangkaian proses pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dijelaskan melalui gambar yang dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Pengumuman)pascakualifikasi
Pemasukan)dokumen)kualifikasi)dan) pemilihan
Proses)evaluasi)penawaran)
Evaluasi)kualifikasi)untuk)penyedia) yang)lolos)evaluasi)penawaran
Pembuktian)kualifikasi
Gambar 1 Penilaian Kualifikasi dalam Rangkaian Proses Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
10
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
B B..!!P Peen nyyu ussu un naan n!!TTaah haap paan n!!d daan n!!JJaad dw waall!!P Peen ng gaad daaaan n!! Penyusunan tahapan dan jadwal pengadaan yang akan diuraikan pada bab ini lebih tepat disebut sebagai Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Tetap menggunakan judul di atas dengan maksud untuk menyesuaikan dengan judul yang tertera pada Perka LKPP No.14/2012 Bab II, III, IVa, IVb, dan V . Lebih tepat disebut “tahapan dan jadwal pemilihan penyedia” karena yang diuraikan adalah langkah awal berupa Pengumuman Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sampai dengan Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. PENANGGUNG JAWAB Berdasarkan pasal 59 ayat (1) Perpres No.70/2012, ULP/Pejabat Pengadaan mempunyai tugas dan kewenangan untuk menyusun dan menetapkan jadwal pengadaan. Penyusunan jadwal didasarkan pada tahapan pengadaan yang diatur pada pasal 57 dan 58. Penyusunan tahapan pengadaan didasarkan pada pemilihan dan penetapan sistem pengadaan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. OUTPUT YANG DIHASILKAN PADA TAHAP PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA Keluaran dari proses penysunan ini adalah ditetapkannya Tahapan dan Jadwal Pemilihan yang kemudian dituangkan dalam dokumen pengadaan sebagai acuan pelaksanaan proses pemilihan penyedia barang/jasa. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun tahapan dan jadwal adalah sebagai berikut : 1.! Mengenali karakteristik barang/jasa yang diadakan. 2.! Sistem Pengadaan sudah ditetapkan yang meliputi penetapan metode : a.! Pemilihan Penyedia Barang b.! Metode Penyampaian Dokumen Penawaran c.! Metode Evaluasi Penawaran ! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
11
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
d.! Metode Penilaian Kualifikasi Apabila masing-masing metode dalam sistem pengadaan untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya sudah ditetapkan, maka akan didapatkan
11
alternatif
sistem
pengadaan
untuk
barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya seperti yang dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Sedangkan untuk pengadaan jasa konsultansi, akan didapatkan 10 alternatif sistem pengadaan. seperti yang dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. 3.! Berdasarkan karakteristik/jenis barang/jasa yang akan diadakan, dapat dipilih dan ditetapkan sistem pengadaan yang dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini, yaitu : a.! Tabel 4 Karakteristik Barang dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan b.! Tabel 5 Karakteristik Pekerjaan Konstruksi dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan c.! Tabel 6 Karakteristik Jasa Lainnya dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan d.! Tabel 7 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk Badan Usaha dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan e.! Tabel 8 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk Perseorangan dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan 4.! Setelah Sistem pengadaan yang sesuai dipilih dan ditetapkan, selanjutnya ULP Memilih Tahapan yang sesuai dengan sistem pengadaan tersebut.. Pedoman dalam memilih tahapan yang sesuai diatur pada pasal 57 dan pasal 58 Perpres No.70/2012.
Pada tabel 9, 10 dan 11 disajikan tahapan untuk pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya. Sedangkan untuk pengadaan jasa konsultansi dapat dilihat pada tabel 12, 13 dan 14. 5.! Untuk menentukan jadwal dapat dilihat pada tabel 15, 16, 17, dan 18.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
12
Modul!3! B.!
Tabel
2
Penggunaan
Sistem
Pengadaan
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Untuk
Pemilihan
Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Pekerjaan
Jasa
Konstruksi
Lainnya
√
√
√
dengan sistem nilai atau penilaian biaya selama √
√
√
√
√
√
√
-
√
Nomor
Sistem Pengadaan
1.
Pelelangan
Barang
Umum
pascakualifikasi
satu
sampul dengan sistem gugur 2.
Pelelangan Umum prakualifikasi dua sampul umur ekonomis
3.
Pelelangan Umum
prakualifikasi dua tahap
dengan sistem nilai atau sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. 4.
Pelelangan Sederhana pascakualifikasi satu sampul dengan sistem gugur
5.
Pelelangan Terbatas prakualifikasi dua tahap
√
dengan sistem nilai atau sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. 6.
Pemilihan
Langsung
pascakualifikasi
satu
√
sampul dengan sistem gugur 7.
Penunjukan langsung penanganan darurat
√
√
√
8.
Penunjukan langsung non penanganan darurat
√
√
√
9.
Pengadaan langsung
√
√
√
10.
Kontes
√
-
11.
Sayembara
-
-
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
√
13
Modul!3! B.!
Tabel 3
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Penggunaan Sistem Pengadaan Untuk Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi
Jasa Konsultansi
Nomor Metode Pengadaan
Badan Usaha
1.
Seleksi Umum Metode evaluasi kualitas,
Jasa Konsultansi Perorangan
√
-
√
-
√
-
evaluasi Pagu Anggaran atau metode √ biaya terendah, metode 1 (satu) sampul.
-
metode dua sampul 2.
Seleksi Umum Metode evaluasi kualitas dan
biaya, metode dua sampul 3.
Seleksi
Umum
Metode evaluasi biaya
terendah, metode 1 (satu) sampul 4.
5.
Seleksi
Sederhana
dengan
metode
Seleksi umum metode evaluasi kualitas
-
√
-
√
√
√
√
√
satu sampul 6.
Seleksi sederhana metode evaluasi kualitas satu sampul
7.
Penunjukan Langsung Satu Sampul untuk penanganan darurat.
8.
Penunjukan Langsung Satu Sampul bukan penanganan darurat.
9.
Pengadaan Langsung
√
√
10.
Sayembara
√
√
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
14
Modul!3! B.!
Tabel 4 Karakteristik Digunakan
Barang
dan
Sistem
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Pemilihan
Penyedia
yang
Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan Pelelangan umum secara pascaBarang bersifat tidak kompleks kualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur. Pelelangan umum secara prakualifikasi Barang bersifat kompleks Barang memerlukan evaluasi teknis metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama yang mendalam umur ekonomis. Pelelangan umum prakualifikasi metode Barang bersifat kompleks Mempunyai beberapa alternatif dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan penggunaan sistem dan disain sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. penerapan teknologi yang berbeda sederhana secara Nilainya tidak lebih dari Rp Pelelangan 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) pascakualifikasi metode satu sampuldan evaluasi sistem gugur. Barang tidak kompleks Pelaksanaan pengadaan barang melalui penunjukan langsung untuk penanganan Keadaan tertentu darurat. Barang khusus (Perpres 70 tahun 2012 pasal 38 ayat Pelaksanaan pengadaan barang melalui penunjukan langsung bukan untuk 4,5) penanganan darurat. Nilainya tidak lebih dari Rp Pelaksanaan pengadaan barang melalui 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) pengadaan langsung. Barang kebutuhan operasional Teknologi sederhana Resiko kecil Dilaksanakan oleh badan usaha kecil/mikro/koperasi kecil /perseorangan Kontes Barang tidak memiliki harga pasar Harga barang tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan
Karakteristik Barang •!
•! •!
•! •!
•! •! •! •!
•! •! •! •! •!
•! •!
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
15
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Tabel 5 Karakteristik Pekerjaan Konstruksi dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan
Karakteristik Pekerjaan Konstruksi •! Bukan pekerjaan kompleks •! Spesifikasi teknis jelas •! Standar harga telah ditetapkan pemerintah •! Pekerjaan kompleks •! mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan disain penerapan teknologi yang berbeda •! Pekerjaan kompleks •! Penyedia diyakini terbatas •! Nilainya tidak lebih dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) •! Pekerjaan konstruksi tidak kompleks •! Keadaan tertentu •! Pekerjaan Konstruksi khusus (Perpres 70 tahun 2012 pasal 38 ayat 4,5) •! Nilainya tidak lebih dari Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) •! Pekerjaan konstruksi kebutuhan operasional •! Teknologi sederhana •! Resiko kecil •! Dilaksanakan oleh usaha kecil
Sistem Pemilihan Digunakan
Penyedia
yang
Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur. Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. Pelelangan terbatas. Pemilihan langsung secara prakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur. Pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui penunjukan langsung untuk penanganan darurat. Pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat.
Pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui pengadaan langsung
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
16
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Tabel 6 Karakteristik Jasa Lainnyadan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan
Karakteristik Jasa Lainnya •! •! •! •! •!
•! •!
•! •!
Jasa lainnya tidak bersifat kompleks Spesifikasi teknis jelas Standar harga ditetapkan pemerintah Jasa lainnya bersifat kompleks Membutuhkan evaluasi teknis mendalam tanpa dipengaruhi oleh harga Jasa lainnya bersifat kompleks mempunyai beberapa alternatif penggunaan sistem dan disain penerapan teknologi yang berbeda Nilainya tidak lebih dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) Jasa lainya tidak kompleks
•! Keadaan tertentu •! Jasa Lainnya khusus (Perpres 70 tahun 2012 pasal 38 ayat 4,5) •! Nilainya tidak lebih dari Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) •! Kebutuhan operasional •! Teknologi sederhana •! Resiko kecil •! Dilaksanakan oleh usaha kecil •! Merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi, budaya dan metode pelaksanaan tertentu; •! Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.
Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur. Pelelangan umum secara prakualifikasi metode dua sampul dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis Pelelangan umum prakualifikasi metode dua tahap dan evaluasi sistem nilai dan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis Pelelangan sederhana secara pascakualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya melalui penunjukan langsung untuk penanganan darurat Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya melalui penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat
Pelaksanaan pengadaan jasa melalui pengadaan langsung
lainnya
Sayembara
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
17
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Tabel 7 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk BadanUsaha dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan
Karakteristik Jasa Konsultansi Sistem Pemilihan Penyedia yang Berbentuk Badan Usaha Digunakan •! Pekerjaan kompleks •! Diperlukan evaluasi mendalam Seleksi umum metode evaluasi kualitas dua sampul. •! Teknologi tinggi •! Lingkup pekerjaan sulit •! Pekerjaan kompleks •! Diperlukan evaluasi mendalam Seleksi umum metode evaluasi kualitas •! Pekerjaan dengan ruang lingkup, dan biaya dua sampul. keluaran, waktu penugasan dapat ditetapkan •! Sederhana Seleksi umum metode evaluasi biaya terendah satu sampul. •! Standar harganya telah ditetapkan •! Nilainya tidak lebih dari Rp Seleksi sederhana metode evaluasi biaya 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) terendah/pagu Anggaran satu sampul. •! Jasa konsultansi tidak kompleks Penunjukan langsung untuk penanganan darurat. •! Keadaan tertentu Penunjukan langsung bukan untuk (Perpres 70 tahun 2012 pasal 44) penanganan darurat. •! Merupakan kebutuhan operasional •! Nilai maksimal Rp 50.000.000,00 Pengadaan langsung. (lima puluh juta rupiah) •! merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu; dan Sayembara. •! tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
18
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Tabel 8 Karakteristik Jasa Konsultansi Berbentuk Perorangan dan Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan
Karakteristik Jasa Berbentuk Perseorangan •! Bersifat kompleks •! •! •!
•! •! •!
•!
Konsultansi Sistem Pemilihan Penyedia yang Digunakan •! Seleksi umum metode evaluasi kualitas satu sampul Nilainya tidak lebih dari Rp •! Seleksi sederhana metode evaluasi 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) kualitas satu sampul. Jasa konsultansi tidak kompleks •! Penunjukan langsung untuk penanganan darurat. Keadaan tertentu (Perpres 70 tahun 2012 pasal 44) •! Penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat. Merupakan kebutuhan operasional Nilai maksimal Rp 50.000.000,00 •! Pengadaan langsung. (lima puluh juta rupiah) merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu; dan •! Sayembara. tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan
B.1! Tahapan)
Pelaksanaan)
Pemilihan)
Penyedia)
Barang/Pekerjaan)
Konstruksi/Jasa)Lainnya) Untuk tahapan pemilihan penyedia barang/jasa yang harus dilakukan terhadap alternatif sistem pengadaan yang dipilih dapat dilihat pada tabel 9, 10 dan 11.
B.2! Tahapan)Pemilihan)Penyedia)Jasa)Konsultansi) Untuk tahapan pemilihan penyedia barang/jasa yang harus dilakukan terhadap alternatif sistem pengadaan yang dipilih dapat dilihat pada tabel 12,!13!dan!14.!
B.3! Jadwal)Pengadaan) Pemberian waktu yang cukup Di dalam menyusun jadwal, Pokja ULP harus mempertimbangkan waktu yang cukup bagi para penyedia barang/jasa baik waktu untuk memperoleh dokumen
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
19
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
pengadaan maupun waktu untuk mempelajari dokumen tersebut dan waktu untuk menyiapkan penawaran. Waktu yang cukup tersebut sebenarnya berkorelasi langsung dengan tingkat ketatnya persaingan di antara para penyedia barang/jasa. Semakin panjang waktu yang disediakan semakin besar jumlah penyedia barang/jasa yang akan berkompetisi dan semakin besar kemungkinan harga penawaran akan lebih rendah. Dengan demikian pemberian waktu yang cukup bagi para penyedia barang/jasa adalah salah satu kiat untuk memperoleh harga yang kompetitif. Persetujuan atas anggaran yang sering kali baru dapat dipenuhi pada pertengahan tahun menyebabkan Pokja ULP kepepet waktu sehingga prinsip pemberian waktu yang cukup bagi para penyedia barang/jasa tidak dapat dipenuhi. Perpres No.54/2010 dan perubahannya menetapkan suatu kebijakan yang memungkinkan proses pengadaan dilakukan lebih awal oleh ULP dengan mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan syarat: a) setelah penetapan APBD untuk pengadaan yang bersumber APBD, dan b) setelah rencana kerja dan anggaran K/L/I disetujui DPR untuk anggaran yang bersumber dari APBN. Yang tidak boleh dilakukan sebelum dana disetujui adalah penerbitan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) dan penandatanganan kontrak. Dengan diterbitkannya Perpres ini maka prinsip pemberian waktu yang cukup bagi para penyedia barang/jasa dapat dipenuhi. Dengan alokasi yang cukup bagi para calon penyedia barang/jasa, semakin banyak pula penyedia barang/jasa yang akan berkompetisi dalam suatu proses pengadaan sehingga semakin besar kemungkinan harga penawaran akan lebih rendah. Jumlah penyedia barang/jasa yang berkompetisi yang terbatas dan ditambah dengan diumumkannya HPS akan menggoda para penyedia barang/jasa tersebut untuk,
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
20
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
alih-alih berkompetisi malah berkolusi. Apalagi kalau HPS lebih tinggi daripada harga pasar. Misalkan HPS adalah Rp.3,0 miliar sedangkan harga pasar hanya Rp.2,6 miliar dan jumlah penyedia barang/jasa yang ikut berkompetisi hanya 5 perusahaan. Dengan selisih sebesar Rp.400 juta tersebut besar kemungkinan para penyedia barang/jasa akan berkolusi. Daftar harga penawaran yang masuk misalnya akan sebagai berikut: 1)!
PT A …………… Rp.2.990.500.000
2)!
PT B …………… Rp.2.994.780.000
3)!
PT C …………… Rp.3.057.469.000
4)!
PT D …………… Rp.3.076.853.000
5)!
PT E …………… Rp.3.168.549.000
Menurut Perpres No.54/2010 dan perubahannya pelelangan di atas sah karena sudah ada 5 penawaran yang masuk dan harga terendah di bawah HPS, meskipun sebenarnya telah terjadi kolusi di antara para penyedia barang/jasa yang ikut berkompetisi. Bisa jadi PT B, PT C, PT D, dan PT E mendapat jatah “uang mundur” sebesar masing-masing Rp.50 juta atau total Rp 200.000.000 dari PT A, yang sudah digadang-gadang sebagai calon pemenang. PT A sendiri akan mendapat keuntungan tambahan sebesar sekitar Rp.190.000.000 selain keuntungan yang wajar. Namun, jika jumlah penyedia barang/jasa yang berkompetisi cukup banyak, katakanlah 35 perusahaan, maka “uang mundur” yang dapat ditawarkan oleh penyedia barang/jasa yang akan dipromosikan sebagai pemenang akan menjadi sekitar Rp.200.000.000/35 = Rp.5.714.000. 1
Jumlah ini tidak seimbang dengan keuntungan wajar yang mungkin diperoleh
masing-masing penyedia barang/jasa apabila mereka bersaing secara sehat. Jika harga pasar sekitar Rp.2,6 miliar dan keuntungan wajar adalah 10% maka dengan harga pasar akan diperoleh keuntungan sebesar sekitar Rp.260.000.000. )
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
21
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Para penawar tentunya akan menawarkan barang/jasa dengan rentang besaran keuntungan dari Rp.0 s/d Rp.260.000.000. Penawar yang memperhitungkan keuntungan cukup Rp.100.000.000 akan menawar dengan harga Rp.2.700.000.000. Misalkan penawar ini yang akhirnya memenangkan lelang yang berarti harga kontrak hanya Rp.2.700.000.000 jauh di bawah HPS. Jumlah penawar yang cukup banyak sekaligus juga menghindarkan didekatinya HPS yang terlalu tinggi.yang disusun karena kesalahan atau kekurangcermatan PPK dalam menyusun HPS tersebut. Dalam hal jumlah penawar cukup banyak para penawar tidak akan menghiraukan berapa HPS atau pagu dana tetapi lebih konsentrasi kepada menyiapkan berapa harga penawaran yang serendah mungkin namun masih dapat membuahkan keuntungan yang memadai. Dari penjelasan di atas tampak bahwa pemberian waktu yang cukup bagi penyedia barang/jasa akan bermuara kepada harga yang kompetitif. Oleh karena waktu yang ditentukan dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya adalah waktu minimal, padahal panitia pengadaan ingin proses pengadaan yang mereka lakukan akan menghasilkan hasil yang kompetitif yaitu dengan menghadirkan sebanyak mungkin penawar, maka pemberian waktu yang memadai harus selalu menjadi pertimbangan Pokja ULP. Perpres No.54/2010 dan perubahannya juga membolehkan suatu satuan kerja melakukan pengadaan meskipun dana belum tersedia namun telah ada alokasi anggaran. Karena itu upaya menyegerakan proses pengadaan sehingga waktu yang dialokasikan kepada para penyedia barang/jasa yang terlibat dalam proses pengadaan yang memungkinkan hadirnya persaingan yang cukup kompetitif, harus selalu diprioritaskan. Ketentuan untuk menyusun jadwal pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa disajikan dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada Tabel 15, 16, 17, dan 18.
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
22
Modul!3! B.!
Penyusunan)Tahapan)dan)Jadwal)Pengadaan)
Pengaturan jadwal di luar ketentuan seperti yang disajikan dalam tabel tersebut diserahkan sepenuhnya kepada ULP/Pejabat Pengadaan. !
! PELATIHAN!TINGKAT!DASAR!PENGADAAN!BARANG/JASA!PEMERINTAH
23
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 9 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya Metode PelelanganUmum
Pelelangan'Umum Prakualifikasi Metode'dua'sampul Sistem'nilai/penilaian'biaya'selama'umur' ekonomis
Pelelangan'Umum' Prakualifikasi' Metode'dua'tahap;atau Pelelangan'Terbatas,'metode'dua'tahap'' pemilihan'Penyedia'Pekerjaan'Konstruksi
Pelelangan'Umum' Pascakualifikasi Metode'Satu'Sampul Sistem'gugur
Barang/Jasa'Lainnya
Barang/Pekerjaan'Konstruksi/Jasa'Lainnya
Barang/Pekerjaan'Konstruksi/Jasa'Lainnya
1)#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ;
1)#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ;
1)#pengumuma n;
2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen#Kua l i fi ka s i ;2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen#Kua l i fi ka s i ;2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen#Penga da a n; 3)#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen#Kua l i fi ka s i ; 4)#pembukti a n#kua l i fi ka s i #da n#pembua ta n#Beri ta # Aca ra #Pembukti a n#Kua l i fi ka s i ; 5)#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ;
3)#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen#Kua l i fi ka s i ;
3)#pemberi a n#penjel a s a n;
4)#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
4)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n;
5)#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ;
5)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n;
6)#pengumuma n#ha s i l #kua l i fi ka s i ;
6)#pengumuma n#ha s i l #kua l i fi ka s i ;
6)#eva l ua s i #pena wa ra n;
7)#s a ngga ha n#kua l i fi ka s i ;
7)#s a ngga ha n#kua l i fi ka s i ;
7)#eva l ua s i #kua l i fi ka s i ;
8)#unda nga n;
8)#unda nga n;
8)#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
9)#penga mbi l a n#Dokumen#Pemi l i ha n;
9)#penga mbi l a n#Dokumen#Pemi l i ha n;
9)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Pel el a nga n;
10)#pemberi a n#penjel a s a n;
10)#pemberi a n#penjel a s a n;
10)#peneta pa n#pemena ng;
11)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n;
11)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#I;
11)#pengumuma n#pemena ng;
12)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#s a mpul #I;
12)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#I;
12)#s a ngga ha n;
13)#eva l ua s i #Dokumen#Pena wa ra n#s a mpul #I; 13)#eva l ua s i #Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#I; 13)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);#da n 14)#pemberi ta hua n/pengumuma n#pes erta #ya ng#l ul us # 14)#peneta pa n#pes erta #ya ng#l ul us #eva l ua s i #ta ha p#I; 14)#penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a . eva l ua s i #s a mpul #I; 15)#pemberi ta hua n/pengumuma n#pes erta #ya ng#l ul us # 15)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#s a mpul #II; eva l ua s i #ta ha p#I; 16)#eva l ua s i #Dokumen#Pena wa ra n#s a mpul #II; 16)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#II; 17)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Pel el a nga n;
17)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#II;
18)#peneta pa n#pemena ng;
18)#eva l ua s i #Dokumen#Pena wa ra n#ta ha p#II;
19)#pengumuma n#pemena ng;
19)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Pel el a nga n;
20)#s a ngga ha n;
20)#peneta pa n#pemena ng;
21)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);#da n
21)#pengumuma n#pemena ng;
22)#penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
22)#s a ngga ha n; 23)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);#da n 24)#penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
24
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 10 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dengan Metode Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat
Pelelangan#sederhana#untuk# barang/jasa#lainnya Pemilihan#langsung#untuk# pekerjaan#konstruksi a .#pengumuma n;
b.#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n# Dokumen#Penga da a n;
Penunjukan#langsung#untuk#penanganan#darurat Pengadaan#barang/pekerjaan#konstruksi/jasa#lainnya PPK#dapat#menerbitkan#Surat# Proses#dan#administrasi# Perintah#Mulai#Kerja#(SPMK)# Penunjukan#Langsung#dilakukan# kepada: secara#simultan 1)#Penyedi a #terdeka t#ya ng#s eda ng# mel a ks a na ka n#pekerja a n#s ejeni s ;#a ta u 2)#Penyedi a #l a i n#ya ng#di ni l a i #ma mpu# da n#memenuhi #kua l i fi ka s i #untuk# mel a ks a na ka n#pekerja a n#ters ebut,#bi l a # ti da k#a da #Penyedi a #s eba ga i ma na # di ma ks ud#pa da #a ngka #1).
1)#opna me#pekerja a n#di #l a pa nga n; 2)#peneta pa n#jeni s ,#s pes i fi ka s i #tekni s # da n#vol ume#pekerja a n,#s erta #wa ktu# penyel es a i a n#pekerja a n;
c.#pemberi a n#penjel a s a n;
3)#penyus una n#Dokumen#Penga da a n;
d.#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n;
4)#penyus una n#da n#peneta pa n#HPS; 5)#penya mpa i a n#Dokumen#Penga da a n# kepa da #Penyedi a #Ba ra ng/Pekerja a n# Kons truks i /Ja s a #La i nnya ; 6)#penya mpa i a n#Dokumen#Pena wa ra n;
e.#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n; f.#eva l ua s i #pena wa ra n; g.#eva l ua s i #kua l i fi ka s i ;
7)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n; 8)#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i #tekni s #s erta # ha rga ; 9)#penyus una n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Penunjuka n#La ngs ung; 10)#peneta pa n#Penyedi a # Ba ra ng/Pekerja a n#Kons truks i /Ja s a # La i nnya ; 11)#pengumuma n#Penyedi a # Ba ra ng/Pekerja a n#Kons truks i /Ja s a # La i nnya ;#da n 12)#Penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
h.#pembukti a n#kua l i fi ka s i ; i .#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Pel el a nga n; j.#peneta pa n#pemena ng;
k.#pengumuma n#pemena ng; l .#s a ngga ha n; m.#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a # di perl uka n);#da n n.#penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
25
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 11 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dengan Metode Kontes/Sayembara, Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung Bukan Penanganan Darurat
Penunjukan(Langsung(bukan( penanganan(darurat Barang/Pekerjaan(Konstruksi/Jasa(Lainnya a .#unda nga n#kepa da #pes erta #terpi l i h# di l a mpi ri #Dokumen#Penga da a n; b.#pema s uka n#Dokumen#Kua l i fi ka s i ; c.#eva l ua s i #kua l i fi ka s i ;
Pengadaan(langsung Barang/Pekerjaan(Konstruksi/Jasa(Lainnya a .#s urvei #ha rga #pa s a r#denga n#ca ra # memba ndi ngka n#mi ni ma l #da ri #2#(dua )# Penyedi a #Ba ra ng/Pekerja a n# Kons truks i /Ja s a #La i nnya #ya ng#berbeda ; b.#memba ndi ngka n#ha rga #pena wa ra n# denga n#HPS;#da n c.#kl a ri fi ka s i #tekni s #da n#negos i a s i # ha rga /bi a ya .
Kontes/Sayembara Barang/Jasa(lainnya
a .#pengumuma n; b.#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n# Dokumen#Kontes /#Sa yemba ra ; c.#pemberi a n#penjel a s a n;
d.#pemberi a n#penjel a s a n;
d.#pema s uka n#propos a l ;
e.#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n; f.#eva l ua s i #pena wa ra n#s erta #kl a ri fi ka s i # da n#negos i a s i #tekni s #da n#ha rga ;
e.#pembuka a n#propos a l ; f.#pemeri ks a a n#a dmi ni s tra s i #da n# peni l a i a n#propos a l #tekni s ; g.#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Kontes /Sa yemba ra ;
g.#peneta pa n#pemena ng; h.#pengumuma n#pemena ng;#da n
h.#peneta pa n#pemena ng;
i .#penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
i .#pengumuma n#pemena ng;#da n j.#penunjuka n#pemena ng.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
26
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 12 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Metode Seleksi Umum
!Metode'evaluasi'kualitas' !Metode'dua'sampul'
!Metode'evaluasi'kualitas'dan'biaya,' !Metode'evaluasi'biaya'terendah, !Metode'dua'sampul' !Metode'1'(satu)'sampul'
1)#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ; 2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 3)#pemberi a n#penjel a s a n#(a pa bi l a # di perl uka n); 4)#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 5)#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
1)#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ; 2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 3)#pemberi a n#penjel a s a n#(a pa bi l a # di perl uka n); 4)#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 5)#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
1)#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ; 2)#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 3)#pemberi a n#penjel a s a n#(a pa bi l a # di perl uka n); 4)#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen# Kua l i fi ka s i ; 5)#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
6)#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ; 7)#pemberi ta hua n/pengumuma n#ha s i l # kua l i fi ka s i ; 8)#s a ngga ha n#kua l i fi ka s i ;
6)#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ; 7)#pemberi ta hua n/pengumuma n#ha s i l # kua l i fi ka s i ; 8)#s a ngga h#kua l i fi ka s i ;
6)#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ; 7)#pemberi ta hua n/pengumuma n#ha s i l # kua l i fi ka s i ; 8)#s a ngga ha n#kua l i fi ka s i ;
9)#unda nga n;
9)#unda nga n;
9)#unda nga n;
10)#penga mbi l a n#Dokumen#Pemi l i ha n;
10)#penga mbi l a n#Dokumen#Pemi l i ha n;
10)#pemberi a n#penjel a s a n;
11)#pemberi a n#penjel a s a n;
11)#pemberi a n#penjel a s a n;
12)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n;
12)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n;
13)#pembuka a n#dokumen#s a mpul #I;
13)#pembuka a n#dokumen#s a mpul #I;
11)#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n; 12)#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#s erta # koreks i #a ri tma ti k; 13)#eva l ua s i #a dmi ni s tra s i ,#tekni s #da n#bi a ya ;
14)#eva l ua s i #dokumen#s a mpul #I;
14)#eva l ua s i #dokumen#s a mpul #I;
14)#peneta pa n#pemena ng;
15)#peneta pa n#peri ngka t#tekni s ;
15)#peneta pa n#peri ngka t#tekni s ;
15)#pemberi ta hua n/pengumuma n#pemena ng;
16)#pemberi ta hua n/pengumuma n#peri ngka t# tekni s ; 17)#s a ngga ha n;
16)#pemberi ta hua n/pengumuma n#peri ngka t# 16)#s a ngga ha n; tekni s ; 17)#unda nga n#pembuka a n#dokumen#s a mpul #II; 17)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);
18)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);
18)#pembuka a n#da n#eva l ua s i #s a mpul #II;
19)#unda nga n#pembuka a n#dokumen#s a mpul #II; 19)#peneta pa n#pemena ng; 20)#pembuka a n#da n#eva l ua s i #dokumen# 20)#pemberi ta hua n/pengumuma n#pemena ng; s a mpul #II; 21)#unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 21)#s a ngga ha n; 22)#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ;
22)#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n);
23)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Sel eks i ;#da n 23)#unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 24)#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i .
24)#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 25)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Sel eks i ;#da n 26)#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
27
18)#unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 19)#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 20)#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Sel eks i ;#da n 21)#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 13 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Menggunakan Metode Seleksi Sederhana dan Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat =Metode#Seleksi#Sederhana# =Metode#evaluasi#Pagu#Anggaran# atau#metode#biaya#terendah,# =Metode#1#(satu)#sampul# a .#pengumuma n#pra kua l i fi ka s i ;
b.#penda fta ra n#da n#penga mbi l a n#Dokumen# Kua l i fi ka s i ;
#Metode#Penunjukan#Langsung#untuk#penanganan#darurat# PPK#dapat#menerbitkan#Surat# Perintah#Mulai#Kerja#(SPMK)# kepada:
Proses#dan#administrasi#Penunjukan# Langsung#dilakukan#secara#simultan
1)#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i #terdeka t#ya ng# s eda ng#mel a ks a na ka n#pekerja a n#s ejeni s #di # 1)#opna me#pekerja a n#di #l a pa nga n; l oka s i #pena nga na n#da rura t;#a ta u 2)#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i #l a i n#ya ng# di ni l a i #ma mpu#da n#memenuhi #kua l i fi ka s i # 2)#peneta pa n#rua ng#l i ngkup,#juml a h#da n# untuk#mel a ks a na ka n#pekerja a n#ters ebut,#bi l a # kua l i fi ka s i #tena ga #a hl i #s erta #wa ktu# ti da k#a da #Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i # penyel es a i a n#pekerja a n; s eba ga i ma na #di ma ks ud#pa da #a ngka #1).
c.#pemberi a n#penjel a s a n#(a pa bi l a # di perl uka n); d.#pema s uka n#da n#eva l ua s i #Dokumen# Kua l i fi ka s i ; e.#pembukti a n#kua l i fi ka s i ;
3)#penyus una n#Dokumen#Penga da a n; 4)#penyus una n#da n#peneta pa n#HPS; 5)#penya mpa i a n#Dokumen#Penga da a n;
f.#peneta pa n#ha s i l #kua l i fi ka s i ; g.#pemberi ta hua n/pengumuma n#ha s i l # kua l i fi ka s i ; h.#s a ngga ha n#kua l i fi ka s i ;
6)#penya mpa i a n#Dokumen#Pena wa ra n; 7)#pembuka a n#da n#eva l ua s i #Dokumen# Pena wa ra n; 8)#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; 9)#penyus una n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Penunjuka n# La ngs ung; 10)#peneta pa n#penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i ; 11)#pengumuma n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i ;# da n
i .#unda nga n; j.#pemberi a n#penjel a s a n; k.#pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n; l .#pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n#s erta # koreks i #a ri tma ti k; m.#eva l ua s i #a dmi ni s tra s i ,#tekni s #da n#bi a ya ;
12)#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i ..
n.#peneta pa n#pemena ng; o.#pemberi ta hua n/pengumuma n#pemena ng; p.#s a ngga ha n; q.#s a ngga ha n#ba ndi ng#(a pa bi l a #di perl uka n); r.#unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; s .#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i ; t.#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l #Sel eks i ;#da n u.#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
28
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 14 Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Dengan Metode Penunjukan Langsung Bukan Penanganan Darurat, Pengadaan Langsung, Sayembara, dan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan Metode&Penunjukan&Langsung&untuk& bukan&penanganan&darurat&
Metode&Pengadaan&Langsung,&
Metode&Sayembara&
Jasa&Konsultansi&Perorangan&dan&Badan& Jasa&Konsultansi&Perorangan&dan&Badan& Jasa&Konsultansi&Perorangan&dan&Badan& Usaha Usaha Usaha a .#unda nga n#kepa da #Penyedi a #Ja s a # s urvei #ha rga #pa s a r#untuk#memi l i h# Kons ul ta ns i #terpi l i h#di l a mpi ri # Pengumuma n#Sa yemba ra ca l on#Penyedi a #Ja s a #Kons ul ta ns i ; Dokumen#Penga da a n; memba ndi ngka n#ha rga #pena wa ra n# denga n#ni l a i #bi a ya #l a ngs ung# b.#pema s uka n,#eva l ua s i #da n# Penda fta ra n#da n#penga mbi l a n# pers oni l #s eba ga i ma na #ya ng# pembukti a n#kua l i fi ka s i ; Dokumen#Sa yemba ra di teta pka n#da l a m#Pa s a l #49#a ya t#(7)# huruf#c#da n#huruf#d;#da n Peja ba t#Penga da a n#mengunda ng# c.#pemberi a n#penjel a s a n; ca l on#penyedi a #ya ng#di ya ki ni # Pemberi a n#penjel a s a n ma mpu Penyedi a #ya ng#di unda ng# d.#pema s uka n#Dokumen# menya mpa i ka n#pena wa ra n# Pema s uka n#Propos a l Pena wa ra n; a dmi ni s tra s i ,#tekni s ,#da n#bi a ya # Peja ba t#Penga da a n#membuka ,# e.#pembuka a n#da n#eva l ua s i # mengeva l ua s i ,#mel a kuka n# Pembuka a n#Propos a l pena wa ra n; kl a ri fi ka s i #tekni s #da n#negos i a s i # bi a ya Pemeri ks a a n#Pers ya ra ta n# f.#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i #tekni s # Peja ba t#Penga da a n#membua t#Beri ta # Admi ni s tra s i #da n#Peni l a i a n# da n#bi a ya ; Aca ra #Ha s i l #Penga da a n#La ngs ung Propos a l #Tekni s
&Seleksi&Umum&metode&evaluasi& kualitas&satu&sampul
Seleksi&Sederhana&Metode&Evaluasi& Kualitas&Satu&Sampul
Jasa&Konsultansi&Perorangan
Jasa&Konsultansi&Perorangan
Pengumuma n#Pa s ca kua l i fi ka s i
Pengumuma n#Pa s ca kua l i fi ka s i (di l a kuka n#mi ni ma l #3#ha ri )
Penda fta ra n#da n#Penga mbi l a n# Dokumen#Penga da a n
Penda fta ra n#da n#Penga mbi l a n# Dokumen#Penga da a n
Pemberi a n#Penjel a s a n
Pemberi a n#Penjel a s a n
Pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n
Pema s uka n#Dokumen#Pena wa ra n
Pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n
Pembuka a n#Dokumen#Pena wa ra n
Eva l ua s i #Pena wa ra n
Eva l ua s i #Pena wa ra n
g.#pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Penunjuka n#La ngs ung;
Peja ba t#Penga da a n#menya mpa i ka n# Pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Beri ta #Aca ra #kepa da #PPK; Sa yemba ra #(BAHS)
Eva l ua s i #Kua l i fi ka s i
Eva l ua s i #Kua l i fi ka s i
h.#peneta pa n#Penyedi a #Ja s a # Kons ul ta ns i ;
PPK#mel a kuka n#perja nji a n#da n# menda pa tka n#bukti #perja nji a n
Peneta pa n#pemena ng#Sa yemba ra
Pembukti a n#Kua l i fi ka s i
Pembukti a n#Kua l i fi ka s i
i .#pengumuma n;#da n
Pengumuma n#pemena ng# Sa yemba ra .
Pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Eva l ua s i
Pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Eva l ua s i
j.#penunjuka n#Penyedi a #Ja s a # Kons ul ta ns i
Penunjuka n#Pemena ng#Sa yemba ra .
Peneta pa n#pemena ng
Peneta pa n#pemena ng
Sura t#Perja nji a n
Pengumuma n#pemena ng
Pengumuma n#pemena ng
Sa ngga ha n
Sa ngga ha n
Sa ngga ha n#Ba ndi ng
Sa ngga ha n#Ba ndi ng
Unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i # Unda nga n#kl a ri fi ka s i #da n# tekni s #da n#bi a ya negos i a s i #tekni s #da n#bi a ya Kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i #tekni s # Kl a ri fi ka s i #da n#negos i a s i #tekni s # da n#bi a ya da n#bi a ya Pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Pembua ta n#Beri ta #Aca ra #Ha s i l # Sel eks i #(BAHS) Sel eks i #(BAHS) Penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
29
Penunjuka n#Penyedi a #Ba ra ng/Ja s a .
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 15 Jadwal Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
AKTIVITAS Penayangan'pengumuman'prakualifikasi Pendaftaran'dan'pengambilan'Dokumen' Kualifikasi
KETERANGAN+JADWAL Minimal'7'(tujuh)'hari'kerja Dimulai'sejak'tanggal'pengumuman'sampai'dengan'1'(satu)'hari'kerja' sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Kualifikasi Minimal'3'(tiga)'hari'kerja'setelah'berakhirnya'penayangan'pengumuman' Batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Kualifikasi kualifikasi Masa'sanggah'terhadap'hasil'kualifikasi Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'kualifikasi' Undangan'lelang/seleksi'kepada'peserta' disampaikan'1'(satu)'hari'kerja'setelah'selesainya'masalah'sanggah yang'lulus'kualifikasi Dilakukan'sejak'dikeluarkannya'undangan'lelang/seleksi'sampai'dengan'1' Pengambilan'Dokumen'Pemilihan (satu)'hari'kerja'sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Penawaran Dilaksanakan'paling'cepat'4'(empat)'hari'kerja'sejak'tanggal'undangan' Pemberian'penjelasan lelang/seleksi Dimulai'1'(satu)'hari'kerja'setelah'pemberian'penjelasan'sampai'dengan' Pemasukan'Dokumen'Penawaran paling'kurang'7'(tujuh)'hari'kerja'setelah'ditandatanganinya'Berita'Acara' Pemberian'Penjelasan Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'lelang/seleksi'dan' Masa'sanggah'terhadap'hasil'lelang/seleksi masa'sanggah'banding'selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'menerima'jawaban' sanggahan; Paling'lambat'6'(enam)'hari'kerja'setelah'pengumuman'penetapan' Penerbitan'Surat'Penunjukan'Penyedia' pemenang'lelang/seleksi'apabila'tidak'ada'sanggahan,'atau'setelah' Barang/Jasa'(SPPBJ) sanggahan'dijawab'dalam'hal'tidak'ada'sanggahan'banding dalam'hal'sanggahan'banding'tidak'diterima,'SPPBJ'diterbitkan'paling' Penerbitan'Surat'Penunjukan'Penyedia' lambat'2'(dua)'hari'kerja'setelah'adanya'jawaban'sanggahan'banding'dari' Barang/Jasa'(SPPBJ) Menteri/'Pimpinan'Lembaga/Kepala'Daerah/Pimpinan'Institusi Penandatanganan'Kontrak Paling'lambat'14'hari'setelah'diterbitkannya'SPPBJ
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
30
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 16 Jadwal Pelelangan Umum dan Seleksi Umum Perorangan dengan Pascakualifikasi
AKTIVITAS Penayangan'pengumuman'lelang/seleksi' Pendaftaran'dan'pengambilan'Dokumen' Pengadaan'(Dokumen'Kualifikasi'dan' Dokumen'Pemilihan)'
KETERANGAN+JADWAL Minimal'7'(tujuh)'hari'kerja; Dimulai'sejak'tanggal'pengumuman'sampai'dengan'1'(satu)'hari kerja'sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Penawaran
Dilaksanakan'paling'cepat'4'(empat)'hari'kerja'sejak'tanggal'pengumuman' lelang/'seleksi Pemasukan'Dokumen'Penawaran' Dimulai'1'(satu)'hari'kerja'setelah'pemberian'penjelasan; Minimal'2'(dua)'hari'kerja'setelah'penjelasan'dengan'memperhitungkan' Batas'akhir'pemasukan'Dokumen' waktu'yang'diperlukan'untuk'mempersiapkan'Dokumen'Penawaran'sesuai' Penawaran' dengan'jenis,'kompleksitas'dan'lokasi'pekerjaan Mempertimbangkan Evaluasi'penawaran' 1)'waktu'yang'diperlukan;'atau 2)'jenis'dan'kompleksitas'pekerjaan Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'lelang/seleksi Masa'sanggah'terhadap'hasil'lelang/seleksi' dan'masa'sanggah'banding'selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'menerima' jawaban'sanggahan Paling'lambat'6'(enam)'hari'kerja setelah'pengumuman'penetapan'pemenang'lelang/seleksi Penerbitan'SPPBJ' apabila'tidak'ada'sanggahan,'atau'setelah'sanggahan dijawab'dalam'hal'tidak'ada'sanggahan'banding Pemberian'penjelasan'
Penerbitan'SPPBJ'
Paling'lambat'2'(dua)'hari'kerja'setelah'adanya'jawaban'sanggahan'banding' dari'Menteri/'Pimpinan'Lembaga/Kepala'Daerah/Pimpinan'Institusi;
Penandatanganan'Kontrak
Paling'lambat'14'hari'setelah'diterbitkannya'SPPBJ
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
31
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 17 Jadwal Pelelangan Sederhana, Pemilihan Langsung, atau Seleksi Sederhana Perorangan
AKTIVITAS Penayangan'pengumuman' Pendaftaran'dan'pengambilan'Dokumen' Pengadaan Pemberian'penjelasan'
KETERANGAN+JADWAL Minimal'3'(tiga)'hari'kerja; Dimulai'sejak'tanggal'pengumuman'sampai'dengan'1'(satu)'hari'kerja' sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Penawaran Dilaksanakan'paling'cepat'4'(empat)'hari'kerja'sejak'tanggal'pengumuman
Dimulai'1'(satu)'hari'kerja'setelah'pemberian'penjelasan'sampai'dengan' paling'kurang'2'(dua)'hari'kerja'setelah'ditandatanganinya Berita'Acara'Pemberian'Penjelasan Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'lelang/seleksi' Masa'sanggah'terhadap'hasil'lelang/seleksi' sederhana'perorangan'dan'masa'sanggah'banding'selama'5'(lima)'hari'kerja' sederhana'perorangan' setelah'menerima'jawaban'sanggahan; Paling'lambat'6'(enam)'hari'kerja'setelah'pengumuman'penetapan' pemenang'lelang/seleksi'sederhana'perorangan'apabila'tidak'ada' Penerbitan'SPPBJ sanggahan,'atau'setelah'sanggahan'dijawab'dalam'hal'tidak'ada'sanggahan' banding; Pemasukan'Dokumen'Penawaran'
Penerbitan'SPPBJ
Paling'lambat'2'(dua)'hari'kerja'setelah'adanya'jawaban'sanggahan'banding' dari'Menteri/'Pimpinan'Lembaga/Kepala'Daerah/Pimpinan'Institusi;
Penandatanganan'Kontrak
Paling'lambat'14'hari'setelah'diterbitkannya'SPPBJ
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
32
Modul&3& B.!
Penyusunan*Tahapan*dan*Jadwal*Pengadaan*
Tabel 18 Jadwal Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi
AKTIVITAS Penayangan'pengumuman'prakualifikasi' Pendaftaran'dan'pengambilan'Dokumen' Kualifikasi'
KETERANGAN+JADWAL Paling'kurang'3'(tiga)'hari'kerja Dimulai'sejak'tanggal'pengumuman'sampai'dengan'1 (satu)'hari'kerja'sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Kualifikasi Paling'kurang'3'(tiga)'hari'kerja'setelah'berakhirnya'penayangan Batas'akhir'pemasukan'Dokumen'Kualifikasi' pengumuman'kualifikasi Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'kualifikasi Masa'sanggah'terhadap'hasil'kualifikasi' dan'tidak'ada'sanggahan'banding Undangan'kepada'peserta'yang'masuk' Disampaikan'1'(satu)'hari'kerja'setelah'masa'sanggah'atau daftar'pendek setelah'selesainya'masalah'sanggah Pengambilan'Dokumen'Pemilihan' Pemberian'penjelasan' Pemasukan'Dokumen'Penawaran'
Masa'sanggah'terhadap'hasil'seleksi'
Penerbitan'SPPBJ
Dilakukan'sejak'dikeluarkannya'undangan'seleksi'sampai'dengan'1'(satu)' hari'kerja'sebelum'batas'akhir'pemasukan'Dokumen Penawaran Dilaksanakan'paling'cepat'4'(empat)'hari'kerja'sejak'tanggal'undangan' seleksi Dimulai'1'(satu)'hari'kerja'setelah'pemberian'penjelasan'sampai'dengan' paling'kurang'3'(tiga)'hari'kerja'setelah'ditandatanganinya Berita'Acara'Pemberian'Penjelasan Selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'pengumuman'hasil'seleksi'dan'masa' sanggah'banding'selama'5'(lima)'hari'kerja'setelah'menerima jawaban'sanggahan Paling'lambat'6'(enam)'hari'kerja'setelah'pengumuman'penetapan' pemenang'seleksi'apabila'tidak'ada'sanggahan,'atau'setelah'sanggahan' dijawab'dalam'hal'tidak'ada'sanggahan'banding
Penerbitan'SPPBJ
Paling'lambat'2'(dua)'hari'kerja'setelah'adanya'jawaban'sanggahan'banding' dari'Menteri/'Pimpinan'Lembaga/Kepala'Daerah/Pimpinan'Institusi;
Penandatanganan'Kontrak
Paling'lambat'14'hari'setelah'diterbitkannya'SPPBJ
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
33
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
C C..!!P Peen nyyu ussu un naan n&&D Dookku um meen n&&P Peen ng gaad daaaan n&& Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. ULP/pejabat pengadaan menyusun dokumen pengadaan barang/jasa yang terdiri atas: a.! Dokumen kualifikasi; dan b.! Dokumen pemilihan Dokumen Pengadaan ini sudah distandarisasikan melalui melalui Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 15 tahun 2012 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Standard Bidding Document). Peraturan ini beserta lampirannya dapat diunduh melalui www.lkpp.go.id. Dokumen Kualifikasi Dokumen kualifikasi, baik untuk pra kualifikasi maupun pasca kualifikasi pada dasarnya berisi formulir-formulir yang harus diisi oleh para penyedia barang/jasa yang berminat yang dengan isian tersebut Pokja ULP akan mengetahui apakah suatu penyedia barang/jasa lulus atau tidak dilihat dari segi kualifikasinya. Penyedia barang/jasa harus mengisi formulir-formulir ini dengan lengkap supaya Pokja ULP dapat memberikan penilaian yang tepat tentang kualifikasi penyedia barang/jasa tersebut. Namun, jika pengadaan dilakukan dengan metoda pra kualifikasi, apabila ada data yang kurang lengkap yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa, apalagi diketahui penyedia barang/jasa tersebut sudah cukup dikenal berkinerja baik, Pokja ULP dapat meminta penyedia barang/jasa tersebut untuk melengkapi datanya. Hal tersebut diperbolehkan karena pada waktu proses pra kualifikasi, persaingan yang sebenarnya belum terjadi dan melengkapi data ini adalah demi kepentingan pihak Pokja ULP dan PPK agar dapat menghadirkan sebanyak-banyaknya penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran sehingga pada gilirannya terdapat harga yang kompetitif. & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
34
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Sebaliknya dalam hal pasca kualifikasi, data tentang kualifikasi dari penyedia barang/jasa dimasukkan bersama-sama dengan dokumen penawaran dan dengan sudah dimasukkannya dokumen penawaran dari para penyedia barang/jasa, maka kompetisi yang sebenarnya memperebutkan pekerjaan yang dilelangkan telah dimulai. Demi kompetisi yang sehat Perpres No.54/2010 dan perubahannya tidak membolehkan lagi para penyedia barang/jasa yang telah memasukkan penawarannya mengadakan perubahan atau tambahan terhadap dokumen penawarannya. Oleh karena itu Pokja ULP harus mengingatkan kepada seluruh penyedia barang/jasa yang berminat agar jangan sampai ada data kualifikasi yang kurang. Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Dokumen pemilihan penyedia, sering juga disebut dokumen lelang, adalah dokumen yang disiapkan oleh Pokja ULP yang ditujukan kepada para penyedia barang/jasa yang berminat. Dokumen pemilihan penyedia barang/jasa terdiri atas: 1)! Undangan kepada peserta pengadaan 2)! Instruksi kepada peserta pengadaan 3)! Lembar data pengadaan 4)! Syarat-syarat umum kontrak 5)! Syarat-syarat khusus kontrak 6)! Spesifikasi teknis 7)! Gambar-gambar 8)! Bentuk-bentuk: a.! Bentuk surat penawaran b.! Bentuk surat perjanjian kontrak c.! Bentuk surat jaminan penawaran d.! Bentuk surat jaminan pelaksanaan e.! Bentuk surat jaminan pemeliharaan f.! Bentuk surat jaminan uang muka 9)! Daftar Kuantitas & Harga & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
35
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Di dalam menyiapkan atau menyusun dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, Pokja ULP tidak perlu menyiapkannya dari nol sama sekali. Saat ini sudah ada model dokumen yang disiapkan oleh LKPP yang dapat diunduh dari website LKPP. Dilihat dari segi kegiatan penyusunan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, Pokja ULP melakukan salah satu dari aktivitas-aktivitas berikut: •! Mengisi bagian-bagian yang memang sengaja dikosongkan dalam model dokumen yang telah disiapkan LKPP, misalnya: o! Pada surat undangan kepada para peserta pengadaan. Di sini Pokja ULP tinggal mengisi nama satuan kerja, nama paket pekerjaan, lingkup pekerjaan, perkiraan harga pekerjaan, sumber dana, persyaratan peserta menyangkut pengalaman, modal kerja, tenaga ahli, peralatan dll yang berkaitan dengan gambaran kemampuan penyedia barang/jasa tersebut untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Di samping itu juga mengisi data tentang jadwal pelaksanaan pengadaan berupa alamat dan tanggal pendaftaran dan pengambilan dokumen, hari dan tanggal penjelasan dokumen, dan tanggal pemasukan penawaran. o! Pada Lembar Data Pengadaan. Di sini Pokja ULP mengisi data tentang nama dan alamat PPK, judul paket pekerjaan, perkiraan batas akhir penyelesaian pekerjaan, masa berlaku penawaran, nilia nominal jaminan penawaran, boleh tidaknya penawaran alternatif, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penyiapan penawaran bagi calon penawar. o! Pada Syarat-syarat Khusus Kontrak. Di sini Pokja ULP mengisi data tentang nama dan alamat PPK, masa pemeliharaan, umur konstruksi, penyerahan gambar terpasang, asuransi, ketentuan penyesuaian harga, dll. •! Memilih pasal dari syarat-syarat umum kontrak yang akan ditetapkan dalam syarat-syarat khusus kontrak, yang sesuai untuk pekerjaan yang sedang dilelangkan.
Misalnya
apakah
ketentuan
tentang
penyesuaian
harga
diberlakukan atau tidak, apa saja dokumen penunjang yang dibutuhkan untuk pembayaran, apakah akan diberikan uang muka, bagaimana cara pembayaran, bagaimana cara penyelesaian perselisihan dsb. & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
36
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
•! Menyiapkan spesifikasi teknis barang/jasa yang akan dilelangkan. Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi, spesifikasi teknis setiap jenis pekerjaan dapat mengacu kepada kontrak-kontrak pekerjaan sejenis yang telah ada sebelumnya atau mengacu kepada standar spesifikasi teknis yang disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum. Jenis-jenis pekerjaan misalnya pekerjaan beton bertulang, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan kayu, pekerjaan perkerasan jajan, pekerjaan galian tanah, pekerjaan tanggul dsb. Untuk pengadaan barang, spesifikasi teknis disusun dengan cara menghimpun sebanyak-banyaknya spesifikasi teknis barang sejenis dari berbagai merek dan menyusun spesifikasi teknis secara umum yang dapat mewakili semua spesifikasi teknis dari berbagai merek tersebut. •! Menyiapkan gambar-gambar teknis. Untuk pekerjaan konstruksi, gambargambar teknis ini mutlak harus ada karena ini sangat terkait dengan harga yang akan ditawarkan oleh para penyedia jasa yang berminat. Spesifikasi teknis yang sama tetapi gambar berbeda dapat menyebabkan perbedaan harga yang cukup signifikan. Pada kebanyakan proyek, gambar-gambar teknis ini telah disiapkan sebelumnya oleh perencana teknis baik secara swakelola atau oleh konsultan perencana. Pokja ULP tinggal mempelajarinya. Untuk pengadaan barang, ada kalanya gambar-gambar teknis diperlukan apabila menyangkut barang yang memerlukan proses pembuatan seperti furnitur dan yang sejenisnya. Namun, untuk barang-barang pabrikan gambar-gambar teknis tidak diperlukan. •! Mencantumkan secara lengkap jenis-jenis pekerjaan atau barang yang akan diadakan beserta perkiraan kuantitasnya (khusus untuk kontrak harga satuan), di dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Istilah Daftar Kuantitas dan Harga
sebenarnya baru pas ketika harga satuan dan harga total telah diisi oleh penawar. Dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa yang disiapkan oleh Pokja ULP, kolom harga satuan dan kolom harga masih kosong. Nantinya akan diisi oleh penyedia barang/jasa yang menawar.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
37
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Untuk bagian-bagian lain dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, seperti Instruksi kepada Peserta Pengadaan, Syarat-syarat Umum Kontrak, dan berbagai macam Bentuk, Pokja ULP tidak perlu mengubahnya sama sekali. Sehingga untuk efisiensi, sebenarnya para penyedia barang/jasa yang sebelumnya telah membeli dokumen pemilihan penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan terdahulu dapat tetap menggunakannya tanpa perlu membeli kembali. Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa vs Dokumen Kontrak Dokumen kontrak sebenarnya tidak lain adalah juga bagian dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. Manakala dokumen kontrak berbeda dengan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, seperti yang dipahami sebagian orang, maka tentu akan terjadi kerancuan. Di samping itu tentu akan banyak komplain terutama dari penyedia barang/jasa yang tidak memenangkan pelelangan. Tambahan lagi, dengan berbedanya dokumen kontrak dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, makin besar kemungkinan terjadinya kolusi. Hampir semua bagian dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa menjadi bagian dari dokumen kontrak. Yang tidak merupakan bagian dari dokumen kontrak adalah hanya Undangan kepada Peserta Pengadaan dan Instruksi kepada Peserta Pengadaan. Hal ini dapat dimengerti karena kedua bagian dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai panduan bagi para peserta pengadaan dalam menyiapkan penawaran agar penawarannya tidak menyalahi ketentuan yang ditetapkan ULP. Kecuali kedua bagian tersebut bagian-bagian lain dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa ditambah dengan Surat Penawaran dari penawar yang memenangkan lelang dan surat Penunjukan Pemenang dari PPK merupakan bagian tak terpisahkan dari kontrak. Spesifikasi teknis, gambar-gambar, Daftar Kuantitas dan Harga, termasuk Syarat-syarat Umum/Khusus, yang telah dipelajari dengan sungguh-sungguh oleh penawar dan berdasarkan hasil telaahan tersebut yang bersangkutan menawarkan harga tentu merupakan rangkaian dokumen yang saling terkait yang karenanya dokumen-dokumen tersebut menjadi bagian yang secara administratif tidak terpisahkan satu sama lain. & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
38
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Namun, meskipun Undangan kepada Peserta Pengadaan dan Instruksi kepada Peserta Pengadaan bukan merupakan bagian dari kontrak, dokumen-dokumen ini bersama Berita Acara Evaluasi Penawaran harus dibendel jadi satu untuk keperluan audit. Termasuk juga untuk keperluan audit ini, dokumen penawaran dari penawar yang tidak menang. Jenis Kontrak Menurut Pasal 50 (3) Perpres No.54/2010 dan perubahannya, dilihat dari segi cara pembayaran terdapat 5 jenis kontrak yaitu: i)!
Kontrak lump sum
ii)!
Kontrak harga satuan
iii)!
Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan
iv)!
Kontrak persentase
v)!
Kontrak terima jadi
Dari lima jenis kontrak berdasarkan cara pembayaran tersebut di atas, kontrak lump sum dan kontrak harga satuan adalah yang paling banyak digunakan. Kontrak lump sum Seperti dijelaskan dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya pada kontrak lump sum baik jenis-jenis pekerjaan atau barang yang akan dibeli/diadakan sudah dapat diketahui dengan pasti sejak desainnya selesai. Misalnya, pembangunan sebuah rumah sederhana tipe 50 yang diperjanjikan dengan harga kontrak Rp.80 juta. Di dalam dokumen kontrak, khususnya di dalam spesifikasi teknisnya tentunya telah ada ketentuan bahwa lantai rumah tersebut harsu dibuat dari bahan keramik jenis tertentu, atapnya dari genteng jenis tertentu, dindingnya diplester dsb. Di samping itu gambar teknis juga akan menggambarkan bentuk rumah secara jelas. Ada tampak depan, tampak samping, denah, potongan, dsb yang tentunya, bersama spesifikasi teknis, akan memengaruhi harga penawaran. Untuk kontrak lump sum ini tidak diperlukan daftar kuantitas dan harga. Para penawar disilahkan menghitung sendiri berapa m3 galian tanah untuk pondasi, berapa m3 & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
39
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
pasangan batu untuk pondasi, berapa m2 dinding bata diplester dsb dari gambar yang disiapkan oleh panitia pengadaan. Dari perhitungan besaran volume berbagai macam jenis pekerjaan tersebut, penawar mengalikannya dengan harga satuannya masingmasing dan menjumlahkannya untuk mendapatkan harga total. Setelah ditambah PPN 10% harga tadi menjadi total harga penawaran yang mengikat. Perpres No.54/2010 dan perubahannya menyebutkan bahwa daftar rincian kuantitas dan harga satuan untuk kontrak lump sum tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran dan perhitungan prestasi kerja berkaitan dengan persyaratan pembayaran. Karena itu cara pembayarannya dikaitkan dengan proses pembangunan rumah tersebut seperti misalnya, jika seluruh pondasi rumah telah selesai pembayaran dilakukan sebesar 10% x Rp.80 juta = Rp.8 juta. Apabila dinding sudah dibuat sampai dengan ketinggian kedudukan kuda-kuda untuk atap pembayaran dilakukan 10% lagi dst. Dengan penjelasan di atas dapat dibayangkan kesulitan yang dialami kedua belah pihak jika ingin mengadakan perubahan desain. Tidak ada harga satuan yang dapat digunakan untuk dasar perhitungan tambahan atau pengurangan harga kontrak. Oleh karena itu kontrak lump sum ini hanya digunakan jika PPK yakin tidak akan ada perubahan dalam pelaksanaan kontraknya. Kontrak Harga Satuan Kontrak harga satuan paling banyak dijumpai dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan sipil yang berhubungan dengan tanah, khususnya permukaan tanah, karena boleh dkatakan semua pembangunan prasarana fisik terletak di atas atau sekitar permukaan tanah. Pada kontrak harga satuan, yang belum dapat diketahui dengan pasti hanya volume pekerjaan, atau lebih tepatnya volume jenis-jenis pekerjaan, bukan jenis-jenis pekerjaannya sendiri. Jenis-jenis pekerjaan harus sudah dapat diidentifikasi dengan pasti. Untuk menghindarkan kesulitan yang akan muncul dalam pelaksanaan pekerjaan, ada kalanya jenis-jenis pekerjaan yang dicantumkan dalam daftar kuantitas dan harga lebih banyak daripada kenyataan di lapangan pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Ada
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
40
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
tambahan beberapa jenis pekerjaan yang masih berkaitan yang mungkin akan ditemukan dalam pelaksanaan meskipun dalam tahap desain belum ditemukan. Maksudnya jika benar-benar nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan jenis pekerjaan tersebut ditemukan, harga satuan telah ada dalam kontrak sehingga tidak perlu lagi menegosiasikan harga. Volume jenis pekerjaan yang diperkirakan akan ditemukan ini di dalam daftar kuantitas dan harga biasanya dicantumkan nol atau sangat kecil. Dalam Perpres No.54/2010 dan perubahannya dijelaskan bahwa pengukuran volume yang akurat sangat sulit dilakukan pada tahap pembuatan desain karena kondisi medan pada saat itu mungkin masih ditutupi oleh semak belukar atau berada di bawah permukaan air. Pada tahap pelaksanaan pekerjaan medan yang tertutup semak belukar tersebut telah terbuka demikan juga genangan air telah dapat dibuang dengan telah selesainya membuat jaringan drainase sehingga pengukuran volume jenis-jenis pekerjaan dapat dilaksanakan jauh lebih akurat. Perhitungan akurat yang dimaksud di sini adalah terhadap pekerjaan utama. Contoh di atas misalnya adalah pembangunan jalan raya melintasi hutan yang memerlukan pemotongan tebing, penimbunan tanah untuk jalan agar tidak terdapat tanjakan/turunan tajam, pembuatan jembatan dsb. Jenis-jenis pekerjaan utama pada pembuatan jalan raya seperti itu adalah pekerjaan tanah berupa galian tanah, timbunan tanah untuk pembuatan badan jalan, perkerasan, pengaspalan dsb. Perhitungan volume untuk pekerjaan awal seperti pemotongan pohon, semak, pembuatan drainase dsb tetap tidak mudah dilakukan. Namun, pekerjaan ini bukan pekerjaan utama.
C.1! Dokumen&
Pengadaan&
Barang/Pekerjaan&
Konstruksi/Jasa&
Lainnya& C.1.1!
Dokumen&Kualifikasi&
Dokumen Kualifikasi digunakan sebagai pedoman oleh ULP/Pejabat Pengadaan dan peserta untuk memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan;
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
41
Modul&3& C.!
Dokumen
kualifikasi
untuk
pengadaan
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
barang/pekerjaan
konstruksi/jasa
konsultansi/jasa lainnya meliputi: a.! Petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi b.! Formulir isian kualifikasi c.! Instruksi kepada peserta kualifikasi d.! Lembar data kualifikasi e.! Pakta integritas; dan f.! Tata cara evaluasi kualifikasi Untuk pemilihan dengan pascakualifikasi, Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan Dokumen Pemilihan C.1.2!
Dokumen&Pemilihan&
Dokumen pemilihan untuk pelelangan, penunjukan langsung, dan pengadaan langsung terdiri dari: a.! Undangan/pengumuman kepada calon penyedia barang/jasa b.! Instruksi kepada peserta pengadaan barang/jasa c.! Rancangan kontrak 1)! Surat perjanjian 2)! Syarat-syarat umum kontrak 3)! Syarat-syarat khusus kontrak 4)! Dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak d.! Daftar kuantitas dan harga; e.! Spesifikasi teknis. KAK. Dan/gambar f.! Surat bentuk penawaran g.! Bentuk jaminan h.! Contoh-contoh formulir yang perlu diisi Dokumen kontes/sayembara disusun bersama oleh PPK, ULP/Pejabat Pengadaan, dan Tim Juri/Tim Ahli serta ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam
melaksanakan
Kontes/sayembara.
Isi
dan
kelengkapan
dokumen
kontes/sayembara meliputi: a.! pengumuman; b.! instruksi kepada peserta;
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
42
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
c.! syarat-syarat peserta; d.! tahapan proses dan tata cara penilaian; e.! rancangan surat perjanjian; dan f.! keterangan lain yang diperlukan. Dalam pengumuman pascakualifikasi atau surat undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi dicantumkan secara jelas hal-hal sebagai berikut: a.! tempat, tanggal, hari dan waktu untuk memperoleh Dokumen Pengadaan (pascakualifikasi) atau Dokumen Pemilihan (prakualifikasi); b.! tempat, tanggal, hari dan waktu pemberian penjelasan mengenai Dokumen Pemilihan; c.! tempat, tanggal, hari dan batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran; d.! alamat tujuan pengiriman Dokumen Penawaran; e.! jadwal pelaksanaan Pengadaan sampai dengan penetapan penyedia; dan f.! keterangan lainnya yang diperlukan.
Instruksi Kepada Peserta Pengadaan paling sedikit memuat: a.! umum: lingkup pekerjaan, sumber dana, persyaratan dan kualifikasi peserta pengadaan, jumlah dokumen penawaran yang disampaikan dan peninjauan lokasi kerja (apabila diperlukan); b.! isi, penjelasan isi dan perubahan isi Dokumen Pemilihan; c.! persyaratan bahasa yang digunakan dalam penawaran, penulisan harga penawaran, mata uang penawaran dan cara pembayaran, masa berlaku penawaran, surat Jaminan Penawaran, bentuk penawaran dan penandatanganan surat penawaran; d.! metode pemasukan Dokumen Penawaran, batas akhir pemasukan penawaran, perlakuan terhadap penawaran yang terlambat, serta larangan untuk perubahan dan penarikan penawaran yang telah masuk; e.! prosedur pembukaan penawaran, kerahasiaan dan larangan, klarifikasi Dokumen Penawaran, pemeriksaan kelengkapan Dokumen Penawaran, koreksi aritmatik (apabila diperlukan), metode evaluasi penawaran serta penilaian preferensi harga; dan
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
43
Modul&3& C.!
f.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Kriteria penetapan pemenang, hak dan kewajiban ULP/Pejabat Pengadaan untuk menerima atau menolak penawaran, syarat penandatanganan Kontrak dan surat Jaminan Pelaksanaan.
C.2! Dokumen&Pengadaan&Jasa&Konsultansi& C.2.1! &Dokumen&kualifikasi&
Dokumen Kualifikasi digunakan sebagai pedoman oleh ULP/Pejabat Pengadaan dan penyedia untuk memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi: a.! petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi; b.! formulir isian kualifikasi; c.! instruksi kepada peserta, termasuk tata cara penyampaian Dokumen Kualifikasi; d.! lembar data kualifikasi; e.! pakta integritas; dan f.! tata cara evaluasi kualifikasi. Untuk seleksi dengan pascakualifikasi, Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan Dokumen Pemilihan. C.2.2! Dokumen&pemilihan&
Dokumen Pemilihan Seleksi Umum, Seleksi Sederhana, Penunjukan Langsung, dan Pengadaan Langsung, sekurang-kurangnya memuat: a.! pengumuman pascakualfikasi; b.! Instruksi Kepada Peserta; c.! Kerangka Acuan Kerja (KAK); d.! rancangan Kontrak, terdiri dari: 1)! pokok perjanjian; 2)! syarat-syarat umum Kontrak; 3)! syarat-syarat khusus Kontrak; 4)! dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. e.! bentuk Surat Penawaran; dan f.!
contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
44
Modul&3& C.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
Dokumen Sayembara adalah dokumen yang disusun bersama oleh PPK, ULP/Pejabat Pengadaan, dan tim juri/tim ahli, serta ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan sayembara. Isi dan kelengkapan Dokumen Sayembara meliputi: a.! pengumuman; b.! Instruksi Kepada Peserta; c.! syarat-syarat peserta; d.! tahapan proses dan tata cara penilaian; e.! rancangan surat perjanjian pengadaan; dan f.! keterangan lain yang diperlukan. Dalam pengumuman pascakualifikasi dicantumkan secara jelas hal-hal sebagai berikut: a.! tempat, tanggal, hari, dan waktu pemberian penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan; b.! tempat, tanggal, hari, dan batas waktu pemasukan Dokumen Penawaran; c.! alamat tujuan pengiriman Dokumen Penawaran; d.! jadwal pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi sampai dengan penetapan Penyedia; dan e.!
keterangan lainnya yang diperlukan.
Instruksi Kepada Peserta sekurang-kurangnya memuat: 1.! umum yang terdiri: 1)! lingkup pekerjaan; 2)! sumber dana; 3)! persyaratan dan kualifikasi peserta pengadaan jasa konsultansi; 4)! jumlah Dokumen Penawaran yang disampaikan; dan 5)! peninjauan lokasi kerja (jika diperlukan). 2.! isi, penjelasan isi, dan perubahan isi Dokumen Pemilihan; 3.! persyaratan bahasa yang digunakan dalam penawaran; 4.! penulisan harga penawaran; 5.! mata uang penawaran dan cara pembayaran; 6.! masa berlaku penawaran; 7.! usulan penawaran alternatif (jika diperlukan); 8.! bentuk penawaran; & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
45
Modul&3& C.!
9.!
Penyusunan*Dokumen*Pengadaan*
penandatanganan surat penawaran;
10.!metode pemasukan Dokumen Penawaran; 11.!batas akhir waktu pemasukan penawaran; 12.!perlakuan terhadap penawaran yang terlambat serta larangan untuk perubahan dan penarikan penawaran yang telah masuk; 13.!prosedur pembukaan penawaran; 14.!kerahasiaan dan larangan; 15.!klarifikasi Dokumen Penawaran; 16.!pemeriksaan kelengkapan Dokumen Penawaran; 17.!koreksi aritmatik (jika diperlukan); 18.!metode evaluasi penawaran; 19.!kriteria penetapan pemenang pengadaan jasa konsultansi; 20.!hak dan kewajiban ULP/Pejabat Pengadaan untuk menerima danmenolak penawaran; dan 21.!syarat penandatanganan Kontrak.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
46
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
D D..!!H Haarrg gaa&&P Peerrh hiittu un ng gaan n&&S Seen nd diirrii&& Ketentuan umum mengenai HPS: a.! Disusun dan ditetapkan oleh PPK sebagai bagian dari rencana pelaksanaan pengadaan, kecuali untuk kontes/sayembara, Tim Juri/Tim Ahli dapat memberikan masukan dalam penyusunan HPS b.! ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS sesuai ketetapan PPK c.! Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia d.! HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pelelangan dengan pascakualifikasi, atau 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk pelelangan dengan prakualifikasi. e.! HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian Negara f.! PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang/jasa kecuali untuk kontes/sayembara. g.! Riwayat HPS harus didokumentasikan dengan baik Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya pengadaan. HPS digunakan sebagai: a.! Alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; b.! Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dan pengadaan jasa konsultansi yang menggunakan metode pagu anggaran; c.! Dasar untuk negosiasi harga dalam Penunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung; d.! Dasar untuk menetapkan besaran nilai Jaminan Penawaran;
e.! Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS.
HPS disusun dengan memperhitungkan: a.! Pajak Pertambahan Nilai (PPN); dan & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
47
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
b.! keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi penyedia maksimal 15% (lima belas perseratus) tidak termasuk pajak. Keuntungan dan biaya overhead maksimal 15% tersebut hanya berlaku untuk jenis–jenis pekerjaan pekerjaan yang memerlukan proses pembuatan seperti pekerjaan konstruksi. Untuk barang jadi harga jual yang ditawarkan oleh pemasok sudah mengandung keuntungan dan biaya overhead. Contoh, ketika semen, pasir, batu pecah, besi beton dll, diolah oleh tukang, pekerja, mandor dengan peralatan yang sesuai, menjadi beton bertulang, maka di dalam harga satuan satu meter kubik berton bertulang tersebut termasuk keuntungan dan biaya overhead kontraktor maksimum 15%. Sebaliknya jika dari berbagai sumber data (seperti terlihat pada Tabel 19 di bawah) diketahui bahwa harga satu unit komputer adalah Rp 5 juta, maka di dalam harga yang Rp 5 juta tersebut sudah termasuk keuntungan dan biaya overhead. Dalam hal diperlukan mengangkut komputer tersebut ke suatu tempat yang jauh dari gudang persediaan penyedia barang, maka tentu dapat ditambahkan biaya angkut. Tabel 19 Data dan Informasi Sebagai Dasar Menyusun HPS&
8
Non Konsulta nsi Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara √ resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara √ resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan Daftar biaya/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh √ pabrikan/distributor tunggal; Biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan √ dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan √ dan/atau kurs tengah Bank Indonesia Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis, bagi yang √ dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh √ konsultan perencana (engineer’s estimate) Norma indeks √
9
Informasi lain yang dapat dipertanggung-jawabkan
No 1 2
3 4 5 6 7
Data/Informasi
√
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
Konsultan si √ √
_ √ √ √ √ √ √
48
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
Kerahasiaan Rincian Harga Satuan Menurut Perpres No.54/2010 dan perubahannya nilai total HPS bukan rahasia. Meski pun total HPS tidak rahasia namun rincian harga satuan seperti di atas yang terdiri atas harga bahan, harga upah, dan harga alat, harus dirahasiakan. Salah satu tujuannya adalah untuk menilai penawaran harga dari penyedia barang/jasa sejauh mana penyedia tersebut memahami pekerjaan yang sedang dilelangkan. Sebaliknya harga satuan jadi seperti harga satuan sebuah komputer, printer, dsb yang telah tercantum dalam dokumen anggaran bukan merupakan rahasia karena itu harus juga diumumkan. Dengan diumumkan, maka penyedia barang/jasa tidak menawarkan harga barang di atas harga satuan tersebut. Hal ini untuk menjaga kemungkinan ditolaknya permintaan pembayaran oleh Bendahara Negara karena harganya di atas harga yang tercantum dalam dokumen anggaran. Penyusunan HPS 28 hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran Ketentuan dalam Perpres No.54/2010 yang mengatur bahwa “HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pelelangan dengan pascakualifikasi, atau 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk pelelangan dengan prakualifikasi” perlu pemahaman lebih dalam. Harga-harga barang/jasa pada saat itu tentu tidak sama dengan harga pada saat kontrak telah berjalan. Jika kontrak berjangka waktu 9 bulan, misalnya, dan proses evaluasi penawaran, klarifikasi penawaran, dan penetapan pemenang memakan waktu satu bulan, maka akan ada waktu 10 bulan sejak pembukaan penawaran sampai dengan berakhirnya kontrak. Pertanyaannya adalah apakah harga pada 28 hari sebelum pembukaan penawaran akan tetap sama sepanjang waktu kontrak? Jawabannya tentu tidak. Kalau begitu pada saat mana HPS tersebut dapat mewakili harga pasar secara tepat? Secara sederhana harga yang mewakili harga pasar setempat dapat diambil harga pada waktu di tengah-tengah perjalanan kontrak, yaitu harga pada bulan ke-lima kontrak tersebut.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
49
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
HPS yang telah memperhitungkan perkiraan harga pada bulan ke-lima kontrak tersebut inilah yang menurut Perpres No.54/2010 dan perubahannya harus sudah disusun paling lambat 28 hari sebelum pembukaan penawaran karena akan diumumkan bersama pengumuman pelelangan.
D1. Penyusunan HPS Pekerjaan Konstruksi HPS pekerjaan konstruksi terdiri dari jenis-jenis pekerjaan yang sudah dapat diidentifikasi pada saat desain selesai. Untuk kontrak dengan sistem lump sum besaran volume masing-masing jenis pekerjaan ini sudah dapat ditentukan dengan pasti. Untuk kontrak dengan sistem harga satuan besaran volume jenis-jenis pekerjaan baru bersifat perkiraan. Jenis-jenis pekerjaan tersebut dituangkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga seperti dalam contoh di bawah ini. Pembangunan Gedung No.
Jenis Pekerjaan
Satuan Volume
Harga
Harga Rp
satuan Rp 1
Pekerjaan pembersihan lapangan
M2
2.500
1.000
2.500.000
2
Pekerjaan galian pondasi
M3
500
50.000
25.000.000
3
Pekerjaan pondasi pasangan batu
M3
500
450.000
225.000.000
Pekerjaan beton ruang khusus
M3
20
880.596
17.611.920
M3
50
1.250.000
62.500.000
tiang
M1
100
800.000
80.000.000
Pekerjaan beton bertulang untuk
M3
50
1.400.000
70.000.000
M3
150
1.500.000
225.000.000
mutu K-175 4
Pekerjaan
pembuatan
tiang
pancang beton bertulang K-225 5
Pekerjaan
pemancangan
pancang 6
tiang K-275 7
Pekerjaan beton bertulang untuk balok K-275
8
Pekerjaan dinding bata diplester
M2
700
500.000
350.000.000
9
Pekerjaan pengecatan
M2
1.500
10.000
15.000.000
Total
1.072.611.920
PPN
107.261.192
Grand Total
1.179.973.112
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
50
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
Masing-masing jenis pekerjaan tersebut di atas harus dibuatkan analisa harga satuannya dengan menggunakan pedoman SNI Contoh: Analisa Harga Satuan Beton mutu K-175 Kode Analisa
: SNI 7394:2008 (6.5)
Jenis Pekerjaan
: Membuat 1 M3 beton mutu K-175
Satuan Pembayaran
: M3
No.
Kebutuhan
Satuan
Volume
Harga
Jumlah
Satuan Rp
Harga Rp
A
Bahan
1
Semen (PC) Tiga Roda
Kg
326,000
1.000
326.000
2
Pasir Beton (PB)
Kg
760,000
100
76.000
3
Kerikil Beton (max 30 mm)
Kg
1029,000
150
154.000
4
Air
Liter
215,000
300
64.500
Jumlah Harga Bahan
620.500
B
Tenaga Kerja
1
Pekerja
OH
1,650
70.000
112.000
2
Tukang Batu
OH
0,275
80.000
22.000
3
Kepala Tukang Batu
OH
0,028
90.000
2.520
4
Mandor
OH
0,083
100.000
8.300
C
D
Jumlah Harga Tenaga Kerja
144.820
Jumlah Harga Bahan dan Tenaga Kerja (A + B)
765.320
Biaya Overhead dan Profit 15%
114.798
Jumlah Harga Satuan 1 M3 Beton Mutu K-175
880.596
Kontrak Tahun Jamak Bagaimana jika waktu pelaksanaan kontrak lebih dari 2 tahun seperti yang sering ditemukan dalam pekerjaan konstruksi ? Apakah PPK juga harus memperkirakan harga ditengah-tengah perjalanan kontrak tersebut? Dalam hal ini terlalu riskan untuk membuat perkiraan harga untuk waktu yang terlalu jauh ke depan. Apabila saat penyusunan HPS tersebut berada dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil di mana kenaikan harga barang/jasa cukup tajam, maka terdapat kecenderungan bagi PPK dan juga tentunya bagi para penawar untuk menggunakan angka keamanan yang tinggi & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
51
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
(misalkan diperkirakan harga naik sekitar 25% dalam 20 bulan mendatang), padahal dalam kenyataannya belum tentu demikian. Bilamana dalam kenyataannya kenaikan harga tersebut dalam 20 bulan hanya 10%, Pemerintah akan rugi karena harus membayar harga barang/jasa nantinya di atas harga pasar. Sebaliknya jika pada saat penyusunan HPS keadaan ekonomi sedang stabil, angka keamanan yang digunakan dalam menyusun HPS (juga yang digunakan oleh para penawar) adalah angka yang rendah dan manakala dalam perjalanan kontrak terdapat kenaikan harga yang signifikan, kontraktor akan rugi karena harga kontrak menjadi terlalu rendah. Untuk mengatasi hal di atas Perpres No.54/2010 dan perubahannya membolehkan penggunaan penyesuaian harga kontrak jika masa kontraknya lebih dari 12 bulan. PPK dan juga para penawar cukup konsentrasi pada harga menjelang pelelangan sedangkan kenaikan atau penurunan harga di kemudian hari akan diatur melalui ketentuan penyesuaian harga. Penyesuaian harga ini hanya berlaku untuk kontrak harga satuan. Setiap harga satuan akan disesuaikan harganya berdasarkan kenaikan harga barang/bahan/upah yang terdapat di pasar pada saat pelaksanaan pekerjaan. Pasal 92(3) Perpres No.54/2010 dan perubahannya mengatur rumus yang digunakan untuk menghitung penyesuaian harga ini sebagai berikut: Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co + d.Dn/Do + ………….) Hn
= harga satuan barang/jasa pada saat pekerjaan dilaksanakan,
Ho
= harga satuan barang/jasa pada saat penawaran,
a
= koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead, dalam hal penawar tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead, maka a = 0,15,
b, c, d = koefisien komponen Kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb. Penjumlahan a + b + c + d + …. = 1,00 . Oleh karena itu dalam penawaran yang tidak mencantumkan nilai a, maka nilai b, c, dan d nya harus disesuaikan. Tujuan untuk tidak mencantumkan nilai a dalam penawaran adalah agar & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
52
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
diperoleh nilai penyesuaian harga yang lebih tinggi, karena nilai a tidak berpengaruh terhadap nilai penyesuaian harga. Bn, Cn, Dn = indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan, Bo, Co, Do = indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penandatanganan Kontrak. Indeks harga komponen menggunakan data BPS Koefisien komponen kontrak diperoleh dari analisa harga satuan setiap barang/jasa (jenis pekerjaan) yang harus dibuat dalam penyusunan HPS pekerjaan konstruksi. Tanpa analisa harga satuan tidak dapat dihitung besarnya penyesuaian harga pekerjaan konstruksi. Sebagai contoh dapat dilihat misalnya perhitungan analisa harga satuan untuk 1 M3 beton mutu K-175 dalam HPS (yang misalkan disusun/ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2009) berdasarkan pedoman SNI berikut ini. Kode Analisa
: SNI 7394:2008 (6.5)
Jenis Pekerjaan
: Membuat 1 M3 beton mutu K-175
Satuan Pembayaran
: M3
No.
Kebutuhan
Satuan
Volume
Harga
Jumlah
Persentase
Satuan
Harga Rp
terhadap
Rp
Total
A
Bahan
1
Semen (PC) Tiga Roda
Kg
326,000
1.000
326.000
0,35
2
Pasir Beton (PB)
Kg
760,000
100
76.000
0,09
3
Kerikil Beton (max 30 mm)
Kg
1029,000
150
154.000
0,18
4
Air
Liter
215,000
300
64.500
0,07
620.500
0,69
Jumlah Harga Bahan B
Tenaga Kerja
1
Pekerja
OH
1,650
70.000
112.000
0,12
2
Tukang Batu
OH
0,275
80.000
22.000
0,02
3
Kepala Tukang Batu
OH
0,028
90.000
2.520
0,01
4
Mandor
OH
0,083
100.000
8.300
0,01
Jumlah Harga Tenaga Kerja
144.820
0,16
Jumlah Harga Bahan dan Tenaga Kerja (A + B)
765.320
0.85
Biaya Overhead dan Profit 15%
114.798
0,15
Jumlah Harga Satuan 1 M3 Beton Mutu K-175
880.596
100.00
C
D
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
53
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
Dengan menggunakan Analisa SNI tersebut di atas, dalam HPS ditentukan bahwa harga satuan 1 M3 beton mutu K-175 adalah Rp 880.596/M3. Koefisien komponen kontrak (yang diperlukan untuk perhitungan nilai penyesuaian harga) dihitung sebagai persentase terhadap nilai total harga satuan beton mutu K-175 sebelum dimasukkannya faktor overhead dan profit 15%. Contoh, persentase harga semen terhadap harga total beton K-175 adalah Rp 326.000/Rp765.320 = 35%, dst. Perhitungan Penyesuaian Harga Indeks bahan bangunan pada saat HPS ditetapkan, yaitu tanggal 1 Februari 2009, menurut BPS adalah 181 dan misalkan kontrak ditandatangani tanggal 15 April 2009 dan harus diselesaikan paling lambat tanggal 15 April 2011 (kontrak tahun jamak). Indeks bahan bangunan pada bulan April 2010 (bulan ke 12 kontrak) menurut BPS adalah 185 dan indeks pada bulan September 2010 (bulan ke- 18 kontrak) adalah 186. Dengan data BPS tersebut di atas harga satuan beton mutu K-175 pada bulan ke-18 adalah: Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c..Cn/Co + d.Dn/Do + ………….) Hn = Rp 880.596 (0,15 + 0,69 x 186/185 + 0,16 x 186/185) Hn = Rp 880.596 (0,15 + 0,694 + 0,161) Hn = Rp 880.596 x 1,005 = Rp 885.000 Jika pada waktu HPS ditetapkan, harga semen per kg adalah Rp 1000 dan menurut BPS indeks harga bahan bangunan pada saat itu adalah 181 dan pada bulan ke-18 indeks bahan bangunan menjadi 186, maka harga semen pada bulan ke-18 mestinya telah naik menjadi 186/181 atau 1,028 kali harga pada waktu HPS ditetapkan. Kenaikan yang sama juga terjadi pada unsur bahan bangunan lain termasuk untuk tenaga kerja, karena BPS tidak merinci lagi lebih lanjut (lihat daftar BPS terlampir). Jika persentase kenaikan ini dituangkan ke dalam perhitungan analisa menurut SNI, maka harga satuan beton mutu K-175 menjadi:
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
54
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
Kode Analisa
: SNI 7394:2008 (6.5)
Jenis Pekerjaan
: Membuat 1 M3 beton mutu K-175
Satuan Pembayaran
: M3
No.
Kebutuhan
Satuan
Volume
Harga
Jumlah
Persentase
Satuan
Harga Rp
terhadap
Rp
Total
A
Bahan
1
Semen (PC) Tiga Roda
Kg
326,000
1.028
335.128
0,35
2
Pasir Beton (PB)
Kg
760,000
103
78.128
0,09
3
Kerikil Beton (max 30 mm)
Kg
1029,000
154
158.312
0,18
4
Air
Liter
215,000
308
66.306
0,07
637.874
0,69
Jumlah Harga Bahan B
Tenaga Kerja
1
Pekerja
OH
1,650
71.960
115.136
0,12
2
Tukang Batu
OH
0,275
82.240
22.616
0,02
3
Kepala Tukang Batu
OH
0,028
92.520
2.590
0,01
4
Mandor
OH
0,083
102.800
8.532
0,01
Jumlah Harga Tenaga Kerja
148.874
0,16
Jumlah Harga Bahan dan Tenaga Kerja (A + B)
786.748
0.85
Biaya Overhead dan Profit 15%
118.012
0,15
Jumlah Harga Satuan 1 M3 Beton Mutu K-175
904.760
100.00
C
D
Dengan demikian terdapat perbedaan sebesar Rp 904.760 – Rp 885.000 = Rp 19.760. Perbedaan tersebut disebabkan karena dalam rumus, indeks awal yang diperhitungkan untuk penyesuaian harga adalah indeks (harga) pada bulan ke-12, bukan indeks (harga) pada 28 hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah waktu untuk proses parkualifikasi. Para penawar yang melihat bahwa dengan menggunakan rumus yang indeks awalnya bukan pada saat penyiapan penawaran (atau 28 hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah waktu untuk proses prakualifikasi) yang menyebabkan harga satuan hasil penyesuaian lebih rendah daripada yang ada di pasar, mungkin akan
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
55
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
menggunakan harga awal adalah harga pada pertengahan pelaksanaan kontrak di tahun pertama untuk menutupi kerugian perhitungan penyesuaian harga. Sebaliknya para penawar yang tidak memerhatikan dengan cermat penggunaan indeks awal perhitungan penyesuaian harga ini berpotensi untuk mengalami kerugian di kemudian hari yang mungkin berdampak terhadap penyelesaian pekerjaan. Penetapan koefisien Kontrak (a = 0,15; b = 0,35; c = 0,09, dst) ditetapkan oleh menteri teknis terkait dan indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS. Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Setelah masing-masing harga satuan disesuaikan dengan kenaikan/penurunan harga di pasar, maka nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut: Pn = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + (Hn3 x V3) + ………….dst Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuan barang/jasa, Hn = Harga Satuan baru setiap jenis pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian harga satuan, V = Volume setiap jenis pekerjaan yang dilaksanakan. !!Data-data dan informasi yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun HPS dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini.
D.2&HPS&Pengadaan&Barang& Berbeda degan penyusunan HPS pengadaan pekerjaan konstruksi yang mengharuskan PPK membuat analisa harga satuan untuk setiap jenis pekerjaan, dalam penyusunan HPS pengadaan barang analisa harga satuan tidak diperlukan. Alasannya adalah karena dalam harga barang (jadi) faktor overhead dan keuntungan telah termasuk dalam jual barang tersebut.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
56
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
PPK cukup mencari harga-harga barang dari sebanyak mungkin sumber informasi dan membuat rata-ratanya. Jika barang yang yang diadakan tersebut harus diangkut ke suatu tempat yang memerlukan biaya angkut, maka biaya ini dapat ditambahkan ke dalam perhitungan HPS seperti terlihat dalam contoh di bawah ini. Suatu kantor akan mengadakan 50 buah PC, 70 buah lap top, 5 buah printer, dan 10 buah scanner. Berapa HPSnya? Dari hasil survai ke beberapa sumber diperoleh: Harga satuan PC -! -! -! -! -!
Merek ABC: Rp 5,00 juta Merek KLM: Rp 5,30 juta Merek PQR: Rp 4,90 juta Merek XYZ: Rp 5,20 juta Harga satuan rata-rata: Rp 5,10 juta
Harga satuan lap top Merek ABC: Rp 6,40 juta Merek KLM: Rp 6,10 juta Merek PQR: Rp 5,80 juta Merek XYZ: Rp 6,30 juta -! Harga satuan rata-rata: Rp 6,15 juta -! -! -! -!
Misalkan dari hasil survai untuk harga satuan printer dan scanner diperoleh harga satuan rata-rata masing-masing sebesar Rp 2,20 juta dan Rp 1,00 juta. Harga-harga satuan ini kemudian dimasukkan ke dalam daftar harga satuan dan harga. No.
Jenis barang
Satuan
Volume
1 2 3 4 5
PC Lapo top Scanner Printer Biaya angkut Jumlah PPN 10% Jumlah total
Buah Buah Buah Buah LS
50 70 5 10
Harga satuan Rp 5.100.000 6.150.000 2.200.000 1.000.000
Harga Rp 255.000.000 430.500.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 716.500.000 71.500.000 788.000.000
Biaya angkut dapat juga menggunakan harga satuan kg atau M3.
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
57
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
D.3&&HPS&Jasa&Konsultansi& Ketentuan dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah sebagai berikut: a.! PPK menyusun HPS yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggung-jawabkan. b.! Dalam penyusunan HPS, PPK memperhatikan dan memahami KAK dan seluruh tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk dapat memperkirakan berapa lama waktu masing-masing tenaga ahli diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang akan dialokasikan kepada mereka, apa pendidikan formal dan tingkatan yang harus dimiliki, berapa lama pengalaman kerja terkait yang harus telah pernah dijalani, kemampuan memahami bahasa (Contoh Indonesia, Inggris, Spanyol, dsb), menguasai informasi/kondisi lapangan dan lingkungan di lokasi pekerjaan, serta memahami alternatif metodologi pelaksanaan pekerjaan. c.! HPS digunakan sebagai : 1)! acuan/alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; 2)! dasar untuk negosiasi harga. d.! HPS jasa konsultansi terdiri dari komponen: 1)! Biaya Langsung Personil (Remuneration); 2)! Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost); dan 3)! Pajak Pertambahan Nilai (PPN). e.! Biaya Langsung Personil didasarkan pada harga pasar gaji dasar (basic salary) yang terjadi untuk setiap kualifikasi dan bidang jasa konsultansi. f.! Biaya Langsung Personil telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, dan biaya–biaya kompensasi lainnya. g.! Biaya Langsung Personil dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam), dengan konversi menurut satuan waktu sebagai berikut : SBOM = SBOB/4,1 SBOH = (SBOB/22) x 1,1 SBOJ = (SBOH/8) x 1,3
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
58
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
Dimana : SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu SBOH = Satuan Biaya Orang Hari SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam h.! Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/workshop/ lokakarya, dan lain-lain. i.! Biaya Langsung Non Personil pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lainlain. Contoh penyusunan HPS jasa konsultansi untuk perencanaan sebuah gedung kantor. No.
Jenis Kegiatan
Satuan
Volume
Harga
Harga Rp
satuan Rp 1
Team Leader
2
OB
11
15.000.000
165.000.000
Arsitek
7
12.000.000
84.000.000
3
Ahli teknik sipil
6
12.000.000
72.000.000
4
Sewa kantor, rumah
LS
5
Sewa kendaraan
Bulan
6
Telekomunikasi
At cost
20.000.000 2 x 11
50.000
11.000.000 6.000.000
Jumlah
358.000.000
PPN 10%
25.800.000
Jumlah total
393.800.000
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
59
Modul&3& D.! Harga*Perhitungan*Sendiri*
D.4 Penyusunan HPS Jasa Lainnya HPS jasa lainnya dapat disusun seperti HPS pengadaan konstruksi atau pengadaan barang. Jika jasa lainnya tersebut telah biasa menggunakan harga satuan jadi seperi misalnya dalam jasa boga harga satu piring nasi, lauk pauk, harga satu gelas berbagai minuman dsb sudah dapat ditentukan di awal. Dalam hal ini HPS tidak memerlukan analisa harga satuan dan dengan demikian dilakukan seperti penyusunan HPS pengadaan barang. Namun jika jasa lainnya tersebut memerlukan analisa harga satuan terlebih dahulu seperti misalnya jasa penyelenggaraan acara yang tidak mempunyai harga barang jadi digunakan cara seperti penyusunan HPS pekerjaan konstruksi. Secara umum dapat dikatakan bahwa penyusunan HPS harus selalu dilakukan dengan diawali dengan mencari atau memecah suatu pekerjaan atau kegiatan ke dalam sub-sub kegiatan atau ke dalam jenis-jenis barang dan kemudian ditentukan satuan yang tepat untuk jenis kegiatan atau barang tersebut. Setelah jelas satuan yang tepat, kegiatan selanjutnya adalah menghitung volume jenis barang atau jenis kegiatan tersebut. Dengan mengetahui volumenya harga seluruh jenis kegiatan atau jenis barang tersebut dapat dihitung. Penjumlahan seluruh jenis kegiatan atau jenis barang dan selanjutnya ditambah PPN 10% merukan harga total HPS
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
60
Modul&3& E.!
Jaminan*Pengadaan*&*Sertifikat*Garansi*
EE..!!JJaam miin naan n&&P Peen ng gaad daaaan n&&& &&&S Seerrttiiffiikkaatt&&G Gaarraan nssii&& E.1! Jaminan&Pengadaan&Barang/Jasa& Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PPK/ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia Barang/Jasa. Penyedia barang/jasa menyerahkan jaminan kepada pengguna barang/jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan/kontrak pengadaan barang/jasa.Jaminan atas pengadaan barang/jasa terdiri atas: a.! Jaminan penawaran b.! Jaminan pelaksanaan c.! Jaminan uang muka d.! Jaminan pemeliharaan e.! Jaminan sanggahan banding Penjelasan mengenai jenis-jenis jaminan tersebut dapat dilihat pada tabel 19. Informasi lain tentang jaminan pengadaan barang/jasa: a.! Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. b.! ULP/Pejabat Pengadaan atau PPK melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan Jaminan yang diterima. c.! Jaminan dari Bank Umum, Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan Asuransi dapat digunakan untuk semua jenis Jaminan. d.! Perusahaan Penjaminan adalah Perusahaan Penjaminan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan. e.! Perusahaaan Asuransi penerbit Jaminan adalah Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan. & PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
61
Modul&3& E.!
Jaminan*Pengadaan*&*Sertifikat*Garansi*
f.! Jaminan penawaran pada E-Tendering dengan metode E-Lelang tidak diperlukan untuk pengadaan barang/jasa yang memeiliki nilai paling tinggi Rp 2,5 miliar atau tidak menimbulkan risiko apabila pemenang mengundurkan diri yang menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. *
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
62
Modul&3& E.!
Jaminan(Pengadaan(&(Sertifikat(Garansi(
Tabel 20 Jaminan Dalam Pengadaan Barang/Jasa&
Kondisi'penyerahan Saat$memasukkan$ penawaran
Pengembalian'jaminan Keterangan'lain Setelah$PPK$menerima$ tidak$diperlukan$pada$metode$ Jaminan' jaminan$pelaksanaan$untuk$ pengadaan$$dengan$penunjukan$ penawaran penandatanganan$kontrak langsung,$pengadaan$langsung,$dan$ kontes/sayembara$ /Diberikan$kepada$penyedia$ /Untuk$nilai$penawaran$ /penyerahan$Barang/Jasa$ Jaminan$Pelaksanaan$berlaku$sejak$ barang/pekerjaan$ terkoreksi$antara$80%$ Lainnya$dan$Sertifikat$ tanggal$Kontrak$sampai$serah$terima$ konstruksi$untuk$kontrak$ (delapan$puluh$perseratus)$ Garansi Barang/Jasa$Lainnya$atau$serah$terima$ bernilai$di$atas$Rp$ sampai$dengan$100%$ pertama$Pekerjaan$Konstruksi 100.000.000,00$ (seratus$perseratus)$dari$ /penyerahan$Jaminan$ nilai$total$HPS,$Jaminan$ Pemeliharaan$sebesar$5%$ /Dapat$diberikan$kepada$ Pelaksanaan$adalah$sebesar$ (lima$perseratus)$dari$nilai$ penyedia$jasa$lainnya$untuk$ 5%$(lima$perseratus)$dari$ Kontrak$khusus$bagi$ kontrak$bernilai$di$atas$Rp$ nilai$Kontrak; Penyedia$Pekerjaan$ Jaminan' 100.000.000,00 Konstruksi/Jasa$Lainnya. pelaksanaan /Untuk$nilai$penawaran$ /Diberikan$setelah$ terkoreksi$dibawah$80%$ diterbitkannya$SPPBJ$dan$ (delapan$puluh$perseratus)$ sebelum$penandatanganan$ dari$nilai$total$HPS,$besarnya$ kontrak$pengadaan$ Jaminan$Pelaksanaan$5%$ barang/pekerjaan$ (lima$perseratus)$dari$nilai$ konstruksi/jasa$lainnya total$HPS.
(
Nilai'jaminan 1/3%$dari$HPS
(
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
63
Modul&3& E.!
Jaminan(Pengadaan(&(Sertifikat(Garansi(
Jaminan dalam pengadaan barang/jasa (lanjutan)
Kondisi'penyerahan Setelah'melakukan' Jaminan'uang' penerimaan'uang'muka muka Setelah'pelaksanaan' pekerjaan'dinyatakan' selesai'100% Jaminan' pemeliharaan
Jaminan' sanggahan' banding
Nilai'jaminan Senilai'uang'muka'yang' diterima 5%'dari'nilai'kontrak
Pengembalian'jaminan Diperhitungkan'secara' proporsional'pada'setiap' tahapan'pembayaran dikembalikan'setelah''14' hari'kerja'masa' pemeliharaan'selesai
Keterangan'lain
=Penyedia'Pekerjaan'Konstruksi/Jasa' Lainnya'dapat'memilih'untuk' memberikan'Jaminan'Pemeliharaan' atau'memberikan'retensi.
=Jaminan'Pemeliharaan'atau'retensi' besarnya'5%'(lima'perseratus)'dari' nilai'Kontrak'Pengadaan'Pekerjaan' Konstruksi/Jasa'Lainnya =Apabila'mengajukan' Jaminan'Sanggahan'Banding' =Apabila'sanggahan'banding' Sanggahan'menghentikan'proses' sanggahan'banding dinyatakan'benar,'jaminan' lelang'atau'seleksi ditetapkan'sebesar'20/00' kepada'Menteri/'Pimpinan' (dua'perseribu)'dari'nilai'' sanggahan'banding' Lembaga/'Kepala'Daerah/' total'HPS'atau'paling'tinggi' dikembalikan'kepada' Pimpinan'Institusi penyanggah sebesar'Rp50.000.000,00' (lima'puluh'juta'rupiah). =Jaminan'Sanggahan' =Apabila'sanggahan'banding' Banding'berlaku dinyatakan'salah,'jaminan' 20'(dua'puluh)'hari'kerja' sanggahan'banding'disita' sejak'pengajuan'Sanggahan' dan'diserahkan'ke'kas' Banding negara/daerah
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
64
Modul&3& E.!
Jaminan(Pengadaan(&(Sertifikat(Garansi(
E.2! Sertifikat&Garansi& •! Dalam Pengadaan Barang modal (barang yang menambah aset bagi KLDI), Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi. •! Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak •!
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen (Principal resmi, bukan toko, COO = Certifcate of Origin) .
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
65
Modul&3& F.!
Latihan(Kelompok(
FF..!!LLaattiih haan n&&K Keelloom mp pookk&& ( ( ( ( (
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
66
Modul&3& G.! Tes(
G G..!!TTeess&& ! ! ! !
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
67
Modul&3& Lampiran(
LLaam mp piirraan n&&
(
& PELATIHAN&TINGKAT&DASAR&PENGADAAN&BARANG/JASA&PEMERINTAH
68