:r-.. {"E-
u1fus-ih
,i:[]]
,
Arffiim* /, t-,
,
,
Konsep 5o6io"l
Kebidanan The Socra/ Meaning of Midwifery)
Sheila C. Hunt of l4idwifery Education Depanment of Nursing and l4idwifery University of Wales, Swansea Head
Anthea Symonds Lecturer in Social Policy Unruersity
of Wales,
Swansea
Alih Bahasa:
YatiAfiyanti, MN Editor Edisi Bahasa lndonesia:
DeviYulianti
PENERBIT BUKU KEDOKTERAN
mtr
Daftar lsi I a::ar Gambar dan Tabel :--
x
xi
hr:E Pengantar L rlpan Terima Kasih
xiii xiv
Pe:.Cahuluan
xv xvi xvii xix
?encarian Makna Sosial \lempelajari Bidan di Tempat Kerja
Penelitian Bab
1
Lokasiprosespersalinan Kelahiran, seks, dan masa menjadi ibu Kelahiran-dari sesuatu yang bersifat pribadi menjadi
umurn
Persalinan alamiah, pereda nyeri, dan kesetaraan Kultur yang popular dan rumah sakit Bab
2
74
sosial
persalinan Profesi dan semi-profesi Profesi: apakah merupakan dunia pria? Semi-profesi: apakah merupakan dunia wanita? Kekuasaan dan jarak Pandangan publik Masalah penghargaan Perjalanan menuju perolehan penghormatan dan status Hubungan hospitalisasi dan keperawatan Ide kemandirian Kekuasaan dan wewenang (otoritas) profesional Kekuasaan dan wewenang wanita Melengkapi kerangka Penatalaksanaan
.1
6 8
Membuat proses melahirkan menjadi " arnarr"
Mendefinisikankeamanan
1
76
20 25 25 26 28 29 30 32 34 38 40 43 45 50
vl1
viii Bab
Bab
Daftar Isi
3
Etnografi: memperlakukan sesuatu yang familier sebagai sesuatu yang asing
Mempelajari dunia sosial dalam karakteristik aiamiah Penelitian tentang kontinuitas asuhan Permulaan penelitian Pemilihan tempat
53 58 59
Pengambilan sampel Tahap pekerjaan lapangan Partisipan atau pengamat? Mengumpulkan, mencatat, dan memikirkan data Masalah etik dan lainnya Bidan dan peneliti Analisis data
62
4
Beberapa aspek budaya ruang persalinan
Tata mang Bidan atau peneliti? Kantor ruang persalinan Ritual sehari-hari Pernyataan dan simbol Ruang pelahiran: tempat suci Pengumuman
Bab
53
67
63 65
66 69 71
74 77 77 82 83 88 88
93 97
Otonomi danbidan
702
5 Semua dalam pekerjaan sehari-hari Penerimaan Kelahiran: proses persalinan Ungkapan kasih sayang . Emosional persalinan Berbagi pekerjaan: nyata dan tidak nyata Sarung tangan karet dan lengan penuh darah Kekotoran dan darah dalam praktik kebidanan Kekotoran yang tidak bisa diterima
104
704 110
712 714 777 719 727
723
Kriteria evaluasi moral untuk wanita dan pasangannya f25
Bab
janganpercayaiseorangibu
728
6
1.32
Organisasi dan pengendalian
Pelaksanaan Kerja
132
Daftar : )
11. .'i'-10t1/€fS
::.: -
crediksi danpengkajian
: rLe:-ITIaan
:: .;:atan
dan meminum teh
,:'.'.lnikasi
:
- :t'. tit. danInterupsi
:.: "
:;::rf danoperan litas asr.rhan? i::-ongan operan
. - :.:
:.: -:i::"? pulang :' : : s::es, danketegangan -
::- :elaan yang sulit !...raan di malam hari ,::-bah tehnya? Enter Mrs.Brown =
.
i,: :
Refleksidankesimpulan
:.e : udayaan dan
produksi
--:a itn keterampilan? Detrat tentang penurunan ketrampilan
lenurunan keterampilan atau perbaikan penambahan
Isi ix 135
736 742 743 747 151
156 156
757 766 168
776
778 784 189 190 797
194
^eterampilan?
195
Konhol?
797 797
Di mana bidan dan kebidanan selanjutnya? Kontinuitas pemberi asuhan? Pilihan? Komunikasi? Tempat baru: masalah lama? Ibu sebagai pemenang? Ibu sebagai pihak yang kalah? Bidan sebagai pihak yang menang atau yang kalah? Masa Depan?
Ciosarium Istilah R e ferensi
Indeks
198
207 207 203 203
205 207 270 21L 214 223
Daftar Gambar dan Tabel Gambar
1.1 Tempat melahirkan di Inggris 1.2 Tempat melahirkan di Inggris 1.3 Tempat melahirkan di Inggris 1.4 Tempat melahirkan di Inggris 4.1 Kantor ruang persalinan 4.2 Papanpengumuman 4.3 Ruang pelahiran
dan Wales, 1960
8
dan Wales, 1970
8
dan Wales, 1980
9
dan Wales, 1992
9
84 87 95
Tabel
1.1 Penyebab utama kerr'.atian dalam peristiwa kelahiran 1.2 Kondisi ekonomi ibu yang meninggal dalam peristiwa
kelahiran,1937
11
72
8.1 Hierarki keterampilan berdasarkan gender di unit
matemitas
793
8.2 Alasan pengaturan kelahiran di rumah sakit atau di
rumah
209
P
rakata _.:= -irta menginterpretasikan dunia kita? Bagaimana kita ya.g sedang teriadi ai ,*titrr"ti,l uU" 0,," .::..:m lrngkungan - -_ :c:tang apa
_ ying asi;g ,"!ugu; ,;;;;;; ,"rJr. ,o, - : i: -;, sebagai seorang siswa atair sebagai ,"oru.,f ;u?:;u y"^g ' : - ' _ i ::: :(an pelayanan maternitas? Bagaimana kita memahami . ..' : "- : s.crang bidan, siswa, wanita haniil, atau stai-m;;;y"^g - : -'_i :.:
S+
s;
interpretasi rni dan telah
":-.:'ilT.tri,1;1X[t".:l'T."::'.:ll;;;;#;r"s
i1 11 L:
v3
t8
:,,
;; ;;
:, d me reka r"hh; - - : ,rngkan reori dan.praktik 1
ffiil#
thli:i"'
il3*.ul:*",'_r:
u"tuk kitu. iruiu. sn"ih
H;;;i".;".g matemiras yang ia pelaja ri a kan tam pak nyu tu Uugi b;;;;;"*_ -;.r. \ a, akan ada nuansa berbeda U"gi iiau,-',rr"il:;rrri'J"r"_ . .:'an saya, saya ridakmenge;;;;i;;;' Lrnruk knittingdan jenis - rt ::r;r,terf tu ya_ng dite-.,kun dalam unrt maternitas 1 ! .t etapi, Sheila Hunt dan Anthea Slmond, *fJ _"f^tukan pekertran vang lebih penting dibandingkur_, _".,g.rruikan dan *".,g_ ::ralisis kerja di dalam unit ini-m"".utu t"run membuka mata kita. Seberapa sering kita berdiri au.
_:
aktivitas, pengumuman, :eriiaku, percakapanllenggqrnaan ^"^uniau ruangan dan faktor lain di dunia lunit maternitas? Seberapa seiing kita meirpertimbangkan seberapa besar konsep dasar kiL tentarig'"r"i-r""''u"rridanan ditunjukkan dalam dunia sosiar-yang kita uarru.r rururr satu bagian dalam dunia tersebur, yang tetah iitu".iptutu". ;;;;;gan demikian memiliki kemungkinan untuk berubahz p;il;;^buat uraian yang meskipun, uraian tersebu I f,u.u, aii"_poi-tu.n aulun.., kerangk-a 1.elas, ierya masyarakat yang lebih luas dan Uu"y'ut-futt", y""f',"i"ffi;;" ngaruhi peran bidan dan penyedr""" i"r"y""an maternitas. Mereka memberikan gambaran tonteks ,JG i;;;;ehensif dan
m;;;g
XI
xii
Prakata
yang akan mengganggu beberapa pembaca sama seperti saat uraian aktivitas di ruang persalinan akan mengganggu pembaca lain. Maka inibukaniah sebuahbuku yangharus dibaca sambil lalumungkin buku ini memerlukan beberapa jenis informasi kesehatan. Seperti buku lain yang berbeda, pembaca akan diingatkan "bahwa buku ini akan mengubah hidup Andal" Penulis memberikan bukti dan analisis yang menantang banyak gambaran memuaskan yang diyakini dimiliki oleh bidan dan asuhan yang mereka sediakan.
Dengan memberikan bukti dan analisis ini, mereka memberikan kontribusi yang sangat pentirtg dalam kebidanan. Pada saat bidan diminta untuk mengkaji keyakinan dasar mereka ketika perubahan diperkenalkan untuk memastikan kontinuitas, pilihan dan kontrol yanglebihbesar, buku ini memberikancara memahami dunia dalam praktik kebidanan saat ini. Hanya jika setiap orang, termasuk bidan, wanita hamil, dokter, sosiolog, dan manajer, memiliki pemahaman tentang faktor-faktor masa lalu dan masa kini yang memengaruhi pelayanan matemitas maka perubahan yang efektif dan realistis dapat dibuat dalam pelayanan ini. Saya mendesak setiap orang yang terlibat dalam penyediaan asuhan maternitas, yang sedangmenerima
pelayanan maternitas dan yang sedang melakukan riset dan peny"uluhan terkait dengan pelayanan maternitas untuk membaca buku ini. Pelayanan maternitas tidak akan pernah sama lagi! RcnalruNnBnvan
Kata Pengantar t: ni
[:: n,-
t a:1 a:'1 dtL
rol
rri lrt-.
an rG
no ''5 na |eKtl
: - :erdasarkan pada studi etnografj dalam ruang persalinan :'"rah mmah sakit. Riset dilakukan oleh Sheila Hunt di akhir " : -::. lan awal 1990-an. Sheila Hunt adalah seorang bidan klinis , : " :i,r-baru ini menjadi seorang guru kebidanan. Anthea Symonds : 'r r r-k dalam studi dan peran bidan saat ia dilibatkan dalam peren. :: r:r-r bersama program pendidikan kebidanan praregistrasi per: : :': ii Wales. Anthea adalah seorang sosiolog yang tertarik dalam . - :;i-a okupasional dan kebijakan kesehatan. Ia membaca studi .:: -,Srafi yang pertama dan merasa puas dengan kemungkinan :
.
-
- -:
'::r-ogisnya -::S€3L1t.
dan ia merasa akan lebih tertarik dalam isi studi
Pada serangkaian "tindakan ganda" ya^g berhasil saat kon:=:ensi dan hari-hari studi, ide dan konsep buku dibentuk dan diper- ,.-1'rs. Terdapat perasaan kuat bahwa buku ini tidak akan menghiiang
:
eskipun banyak upaya telah mereka buat untuk mengabaikannya
:an mereka sering tertarik dalam topik yang disajikan. Pada 7993 ::ereka dipaksa untuk menuliskan studi tersebut ke dalam naskah. .+nthea menulis Bab 1 dan 2, sementara bab lain ditulis oleh Sheila ;an berdasarkan pada risetnya. Isi buku akan bertentangan dan bahkan dapat membuat sedih beberapa bidan. Tampak bahwa yang Cikatakan di dalam buku terlihat seperti dongeng. Studi tersebut Japat membuat kita tidak nyaman saat membacanya tetapi tidak ada
keraguan bahwa menggali aspek asuhan sedetil
ini tidak dapat
menolong, kecuali dapat membantu bidan berpikir untuk memperhmbangkan praktik kebidanan secara lebih dalam dan meningkatka pemberian asuhan kepada wanita saat hamil dan melahirkan.
L.*
SrmneC.
Huvr
ANrrEaSrtronps
xt11
ilrc: i
proses persalinan
L"n'lkasi
'
:.
j
. -:-.
:' '
l-ers&linan, seperti yang digambarkan dalam studi iilang persalinan di rumah sakit, dan ini, tentu saja,
:'er.galan-ran kelahiran yang umrlm
namlln luar biasa
-: :ersalin" dan b.,'lan yangmelakukan praktik di Inggris
.. . :- kita melihat sebuah contoh kultr-rr sehari-hari yang -. -::' .liiakr-rkan oleh sekelompok bidan di ruang persalinan, - -':r.ting agar kita menempatkan contoh tersebut ke dalam -r --- rerja yang komprehensif. Sebuah foto atau gambar akan - . -ixan manfaat terbaik jika diberi bingkai/kerangka, begitu - : -. -ir etnografi harus memiliki sebuah kerangka kerja yang - --=:- penjelasan sejarah dan penjelasan sosiologis agar studi . . : :- ihat secara utuh. Kerangka kerja ini memungkinkan kita , . :: kultnr yang diiakukan di ruang persaiinan sebagai sesuatu
.
. lebih dari sekedar
sesuatn yang menyenangkan dalam
' ::.-tr'-iL.ran keseharian Seorang bidan". (,ribr-rr yang berlangsung di ruang persalinan ini harris ditempat,: ,ia1am konteks sejarah dan sosiallya sendiri, untuk itu harus .: i..r t bahwa suatu studi tentang bidan dan ibu yang terlibat dalam .-el'.iran normal di rumah sakit tldak mungkin dilakukan sebelum .::engahan kedua abad ini. Tujuan studi etnografi adalah untr-rk menunjr"rkkan dunia yang iah kita kenal dengan baik dari sudut pandang berbeda sehingga :- emlruat kita mempertanyakan asumsi dan keyakinan yang sudah s:t.'r anggap benar. Untuk mengeset lokasi persalinan, kita harus :'emulai dengan melihat secara lebih dalam pengetahuan y;ing telah
,:rkenal dengan baik dalam keseharian kita bahwa rumah sakit atlalah tempat yang tepat untuk melahirkan dan tempat untr,rk <elahiran normal, saat ini di Inggris.
2
Konsep Sosial Kebidanan
Interaksi antara bidan, ibu, dan dokter berlangsung dalam suatu
lingkungan yang dibatasi oleh gedung rumah sakit beserta dengan otganisaii ke4a, peraturan, dan tradisi-suatu dr-rnia kerja yang telah diienal oieh tanyak orang dan oleh karena itu tampaknya tidak memerlukan penjelasan. Namun, apakah ini benar? Jika kita dapat menempatkan
dirikita pada situasi seseorang yang
berasal dari waktu atau negara berbeda kita akan mulai menjelaskan mengapa wanita-wanita iniberada ditempat ini pada saat ini dan_apa tepentingan masyarakat sehubungan dengan aktivitas mereka. Jika kita mengadopsi identitas orang yang tidak mengenal kultural yang harus
dGri
penjelasan tentang semua informasi ini, " fakta" kebiasaan
di ruang perialinan yang muncul dari iingkungan rumah sakit tidak dapat Jipastikan, kultural tersebut harus ditempatkan dalam kerangkanya sendiri. Sangat penting agar pencalian informasi tentang tem-pat kelahiranini dil;kukan karena tanpa hal itu, kita akanmudah terjituh ke dalam perangkap gambaran dari satu sisi dan gambaran hospitalisasi kelahiran sebagai sebuah dan simplistik yutrg ^-"Iihut satu-satunyu uiurutr adanya beberapa aspek yang lebih kontroversial dalam kulfur di ruang persalinan yang harus kita jelaskan' Kita tidak dapat membuat kultur ini menjadi "masuk akal atau logis" sampai kita memahami perubahan makna proses melahirkan dalam masyarakat kita-tempat terjadinya proses melahirkan yang dilingkupi olehbudaya serta iklim politik yang sebagianbesar masyarakalnyi menerima rumah sakit sebagai tempat yang tepat untuk melahirkan dalam masyarakat di abad kedua puiuh. Kitaharus menjawab pertanyaan pertama yang diajukan oleh orang asing: Apa ,tut,rs dun -ut u proses melahirkan dan mengapa proses melahirkan tersebut terjadi di temPat ini? hal Jawabin terhadap pertanyaan-pertanyaan itu merupakan tentang utuh yang sangat penting jika kita mulai memahami secara lult*ut di ruang peisalinan yang digambarkan di sini, sejak kapan proses melahirkin sebagai sebuah aktivitas berpindah dari dunia pribadi wanita di rumah ke dunia rumah sakit umum yang bersifat maskulinisme, ini merupakan perpindahan makna sejarah dan kultural yang krusial. Perpindahan tersebut adalah perpindahan yang membalikkan semua pengalaman historis sebelumnya dan menetapkan hubungan yang baru secara utuh di antara para wanita' proiesional yang baru dan mengubah definisi -"n.iptukun praktikgidan yang terlibat dalam kultur kerja seharip.or", melahirkan.
I
'l'{
{ Loknsi proses
', , -:-..lr dan ibu yang masuk ke ruang persalinan
.
:=.:-rta perubahan ini menjadi ,,logis/masuk akal,,.
' _
1*,e
" .:ha menjawab '"-::-:. ini terjadi
pertanyaan tentang kapan dan
dan apa maknanya, mari kita pikirkan
,,
dimiliki oleh orang yang tidak mengenal kelahiran dalam budaya kita?
:r'-r \"ang
., :.,akna
:r lran,seks,dan masa menjadi ibu '
.-
_ .
persalinan g
.,
:-
j
_ics
tri yang lebih vulgar, Iangsung dan ter-buka tentang meiahirkan telah digantikan selama abad kesembiian
u.,
--sesi ratu Victoria dengan penampilan dan perrlaku - i.nvensi moral yang kaku yang dibebankan pada wanita.
- , , :,rntoh keinginan budaya untr_rk menutupi ini dapat ' . -:. :ada praktik menutupi kaki-kaki pianotubuh dengan kain , .,:rllt apabila kaki piano
tersebut terlihat maka akin mem_ juga pakaian yang ketat dan korset yang - -- : -.:r-rpi oleh wanila. Sepanjang periode ini kita juga -"iihut ' :.::-tn r-ang kaku antara dunia pribadi dan dunia feminisme di .:, :.rn dr-rnia kerja di masyarakat yang memiliki sifat masku_ -.,-= .\'ang telah dibangun secara budaya dan politis (Hall, 19g5; - . r:rr hasrat, begitu
-r,.:i dan Hall, 1987).
\amun, ironisnya, rancangan semua aktivitas wanita yang
.::t
-
ke dr"rnia pribadi pada kenyataannya berarti, dalam p.uitlk_ :'ahr'l'a wanita sangat jarang memperoleh privasi dalamrumah" -,
-'- Dalam rumah tangga kelas menengah di zarnanpemerintahan :: -r \iictoria, hanya pria yang dapat memiliki kamaipribadi, yang ,: "::at belajar, pergi ke perpustakaan atau ke tempat billiard, r"du.rg_ , ;:. \\,anita dilarang memasukinya. Kehidupan wanita lebih terbuka ,rr:uk dipelajari masyarakat; jikabelum menikah, mereka tidakboleh pergi ke suatu tempat tanpa ditemani dan bahkan jika mereka me_ :-kah dengan seseorang yang tinggal daiam rumahnya sendiri, ::rereka tidak memiliki ruang pribadi yang menjadi kekuasaan mereka sepenuhnya. Di perkampungan kumuh yang padat dan di pondok_ pondok pedesaan yang memiiiki ikatan erat, tidak *"-rrr,gki.ku. adanya benttik privasi, tetapi ini berarti bahwa budaya menjaga rahasia menjadi lebih penting dan meskip*n kelahiran te4adi di
,
daerah yang dekat antara keluarga dan tetangga, kelahiran tetap
menjadi urusan rahasia. Wanita sering kali menyembunyikan
4
Konsep Sosinl Kebidanan
kehamilan mereka seolah-olah kehamiian mereka merr.rpakan suatu kondisi yang memalukan dan kondisi ini tidak pemah disebarluaskan secara terbuka. Selama proses melahirkan, wanita sering kali dipaksa untuk tidak menangis dengan keras. Dalam lingkungan budaya tersebut, proses melahirkan bukan merupakan suatr.r subjek yang dapat dibicarakan secara terbuka, proses melahirkan merupakan peinyataan wanita tentang rasa nyeri, kondisi bahaya dan kerahasiaan. Kekenesan Ratr,r Victoria danpikiran kotomya memberi penjelasan bahwa kehamilan dan kelahiran dikonotasikan dengan dosa seksual. Dalam konstruksi feminitas sosiai, didasarkan pada wanita sebagai suatu hiasan, yang tidak memiliki cela dan bersifat pasif, melahirkan
tidak dapat didefinisikan sebagai "feminin"' Tindakanyang memprokla.mirkan identitas kewanitaannya sebagai seorang wanita yang "a!arn1" atau "nyata" merupakan suatu subjek yang dianggap tabu dibicarakan dalim gosip. Yang termasuk kegagalan dalam menghadapi kenyataan adalah menyangkal adanya kondisi yang berantakan, beidarah dan pengalaman nveri. Pasangan pria hampir selalu tidak diperbolehkan uniuk menemani wanita saat persalinan,,hal ini pada umufirnya atas permintaan ibu itu sendiri (Humphries dan Gordon, 1993) juga atas permintaan bidan yang menolong persalinan' Banyak pernyataan keberatan atas kehadiran pasangan pria pada proses p".ritir,ur-, yang didasarkan pada "kehilangan misteri" dan ketidakinginan pria untuk melihat wanita dalam kondisi yang tidak menarik dan dalam situasi yang tidak terkontrol.
Beratus-ratus tahun dalam budaya yang disampaikan melalui dongeng dan film, bayi muncul secara ajaib, tanpa melalui peristiwa tetaniran yang nyata. Pada zaman dengan kebudayaan yang sudah lebih maju seteiah zaman Renaissance, gambaran kelahiran Jesus selalu dijelaskan tanpa menyebut-nyebut tali pusat seolah-olah menyangkit adanya fikta peristiwa kelahiran' Bahkan dalam fiim pfp.rt"ur yutlg dituat sampai tahun L97}-an,proses melahirkan selalu ie4adi tinpi melalui tahapan dan disertai dengan tuntutan,untuk mendapat air hangat dan akhir keberhasilarLnya ditandai dengan terdengarnya tangisan bayi yang baru dilahirkan. Dalam beberapa tahun terakhir, proses melahirkan telah digambarkan pada film, tetapi
hampir selalu daiam konteks edukasi seks atau dokumentasi medis. il4asih banyak sisa perilaku yang masih berpegang teguh pada norma moral dan agama sampai saat ini. Misalnya pada tahun 1992
Loknsi proses
liliiLrrl'r"r
r
,
-
..
-
.
persalinnn 5
.'-::-r Demi Moore yang sedang hamil tua yang ter-
: -.- ::--:: mltkasebuahmajalahmenimbulkankontroversi ,r ; -' ::::-:- -(lan Benetton yang terkenal yang menggam,in,r' . ", -:- i ::-.'i baru lahir dengan tubuh masih berlumliran
r,ultl-, i ' .ilr,,r/rl'r
,,i,1.
" L . u , : :::;:(si besar dalam budaya ini adalah bahwa semen,,,. ,., " : r-:: :.r:',antis masa menjadi ibu digambarkan sebagai '' *. : - . -\esucian, aktivitas seks dianggap sebagai sesuatll mt | " - :' - i. :::: janprosesmelahirkanmerupakanstlbjekyangtabu : , ::::(arl. Gambaran ibu dan anak banyak dituangkan da: ,. '-.-:nbaran pasien dan ibu yang mengorbankan dirinya . . ..- ::- -t ..i:.Ltm dalam literatur danbudaya yang popular dalam .,,
'
, ' '' '." : : i::;
tl F.
Li
l-
n u tA
n ra
li
:ef akhif
.
r- -. -r-3r1. proses melahirkan ditempatkan pada status yang r " - , : ;r.'-I'.d sangat jarang dibicarakan dalam diskusi publik, dan , :r {;:::l proses melahirkan semata-mata merupakan aktivitas - ': , ::.g sangat lazim terjadi dan bukan suattt peristiwa yang ,. ., - " .i::. 3agi sebagianbesarwanita, anak-anak merupakanbagian .,- r:rL:iipan mereka yang tidak dapat dihindari, sesuatu yang .- ir j;rit mereka kendalikan. Sampai abad kesembilanbelas, anak.; -r :-j:( benar-benar dihargai sebagai orang yang memiiiki hak . ,i -- , Anak laki-Iaki mungkin sangat diinginkan untr-rk tr"rjuan 'e-
,:
. -:rlretisi industri dengan negara lain telah menyulut perhatian - :.i'-rk mendapatkan keturunan yang lebih baik dalam hal kuantitas :.r kr-ralitas populasi. Kesehatan dan kesejahteraan anak mulai --'.enjadi tahap penting dalam pembuatan kebijakan sosial, karena :ianva kebutuhan untuk menghasilkan buruh kasar dan "tentara :e:r-ri kepentingan Kerajaan" (Davin, 1978;Lewts, 1980). Hasil ke-
la
::akan ini adalah terjadinya perluasan penyediaan iayanan kesejah:eraan untuk ibu dan anak, tetapi fokus layanan cenderung ditujukan '-.ada pengasuhan anak secara sehat dan bukan pada proses me-
)2
lahirkan itu sendiri.
q
.-
1
6
Konsep Sosinl Kebidnnan
Dengan pertumbuhan dan perluasan negara yang memasuki semua area kehidupan keluarga, anak menjadi fokus perhatian dan tanggung jawab pemerintah di sepanjang abad kedua puluh. Beberapa kontradiksi budaya di seputar kelahiran dan persalinan dan status menjadi ibu masih ada, namun status anak telah mengalami perubahan secara dramatis. Pola keluarga kecil dan penurunan angka kelahiran memiliki artibahwa anak-anak menjadi jauh lebih dihargai dan menjadi pusat perhatian medis dan kesehatan. Angka kematian
bayi mengalami penurunan yang jauh lebih cepat dibandingkan angka kematian ibu sejak abad kesembiian belas sampai awal abad kedua puluh. Makna proses melahirkan telah mengalami perubahan, dari peristiwa yang tersembunyi di seputar kehidupan wanita dan dianggap tabu di masyarakat menjadi peristiwa terbuka yang dapat disaksikan oleh suami danbahkan kadang kala disaksikan oleh orang tua. Proses melahirkan telah menjadi sesuatu yang umum dijumpai dalam bentuk film video di rumah dan menjadi program TV dan radio yang popular. Penderitaan di seputar proses melahirkan yang dianggap tabu dan menjadi rahasia tersembunyi di masa lalu secara luas telah dihapuskan dan secara progresif telah diterima, ditangani secara profesional danmemiliki mekanisme tertentu. Namun, seperti yang akan kita temui, masih terdapat area "pribadi" dalam proses melahirkan sehingga proses tersebut tetap menjadi tempat yang eksklusif bagi wanita dan menjadi tempat interaksi antarwanita bahkan di rumah sakit umum. Kita kiniberalih untuk menjawab pertanyaanberikut dari orang yang tidak mengenal budaya, kapan perubahan tempat ini terjadi dan mengapa?
I
Kelahiran-dari sesuatu yang bersifat pribadi meniadiumum
Pengalokasian kembali kelahiran yang terjadi di akhir abad kesembilanbelas dan akselerasinya selama abad ke dua puluh mencerminkan perubahan di bidang sosial dan ekonomi dan secara fundamental telah mengubah gambaran profesional dan popular tentang proses melahirkan dan masa menjadi ibu. Pandangan tentang proses melahirkan telah mengalami perubahan dari ruang lingkup kehidupan wanita yang tersembunyi, yang menganggap tabu kehadiran pria,
Lokasiprosespersalinan 7 s:,1A..
:" - -,:: l'Lembantu memberikan pengarahan. Hal ini ^ - :- ir.3n',an sosial melahirkan bagi generasi wanita
Ja:ebe..
"iar Lai"..
tgL;
,,
I
- ,
'
'
trga:
Itra: ianE
rPa: dan 'ang cara gant rerbi t)6eS
'ang
nita
"ng iadi
emnin-
ntal ]5es
mePan rria,
-.:
-,.
:ahitn 7937,35"/" kelahiran berlangsung di sebuah tahun 1944 angka ini meningkat menjadi 45%
- '-i:;:;:,7919), :--: :r-.'-: melahirkan di rumah sakit saat ini telahbanyak -' r, - -::- -i1, kondisi inimungkinbaru saja terjadi dibandingkan
;ka: rba;
t di-
-
r :- ,:,'ir
ri.f,:-.
ia::
'
: ., :. sebagai ibu maupun sebagai bidan. : :::- :au'at inap dari periode sebelum perang di Inggris . -:: ,rii€ldh perang terjadi secara bertahap namun dapat
." : ;::-j.::-xan oleh banyak orang, seperti yang diilustrasikan *- :-:'-.1, 1.2, 1.3 dan I.4. r: ,r': r',- '. :ng dapat dilihat, periode perkembangan terbesar dalam -l: r::',1';-: lnap terjadi antara tahun 1960-an dan 1970-an, suatu : .j , ::. g menr.rnjukkan perluasan besar-besaran daiam program . . -:..: i,sanakan di gedung rumah sakit dan perubahan struktur - : - .::s: \HS (Ncflon al Henlth Seraice). -. :..:ie tahtin 1950-an,7960-an, dan awal 1970-an merupakan - :e:rode pertumbuhan ekonomi dan periode terbukanya la, - :::: :ekeqaan secara luas yang berarti terjadi kekurangah tenaga , t r iiin dalam institusi kesehatan. Keperawatan, seperti pekerjaan " : ::.engalami kesulitan untuk merekrut tenaga keria dan perlu -' : ::' : en rangsangan untuk menarik tenaga kerja. Namun, keberadaan -- :'r:1 sakit yang semakin banyak dan persepsi bahwa kebidanan .: -::,:h sebr,rah karir yang berkembang baik bagi perawat yang ber.:'':-si, tidak menjelaskan mengapa kelahiran di rumah sakit telah --.r'adi noffna yang diterima dan tampaknya diinginkan dalam ,=:r:at puluh tahun terakhir. \'leskipun, suara-suara penolakan mulai terdengar pada tahun -tiJ-an, suara tersebut berasal dari sebagian kecil ibu dan bidan. P:rja tahun 7990, yaitu periode studi kami, hospitalisasi setelah .elahiran telah dilaksanakan hampir secara total. Baik bidan maupun -:-.r di ruang persalinan seperti yang dijelaskan di sini adalah :enerasi yang secara lengkap telah disosialisasikan dengan norma-rias rumah sakit sebagai tempat kelahiran. Bagaimana dan mengapa hal ini terjadi? Untuk dapat menjawab lertanyaan ini, kita harus mindur ke belakang menuju periode sebelum perang agar dapat menyusuri permulaan perubahan budaya ini. "
8 I
Konsep Sosinl Kebidanan
Membuat proses melahirkan meniadi"aman"
Pergerakan yang dimulai oleh Negara Bagian untuk memindahkan proses melahirkan dari ruang tingkup pribadi ke ruang lingkup publik
Gambar
l.l
1960
Tempat melahirkan di lnggris dan Wales, 1960.
80O.824kelahiran
Ditempat lain 2,1% Di rumah sakit hin 3,4%
Sumber Mada{ane dan Mugford
(1
9&l).
Gambar 1.2 Tempat melahirkan di lnggris dan Wales, 1970
794.831 kelahiran Klinik dokter pribadi
Sumber Madarlane dan Mugford (1984).
i
1970.
Lokasi proses
erlt'fiierr ahka:. pubiJ.
:lbi:
e-fa:
:c' -ll- r32-
persalinan 9
melahirkan di lnggris dan Wales, 19g0. 2"
Di tempat lain 0,106
?',V:nlSDirumah
sakit rain
1
Rumah sakit NHS dengan konsuftan dan unit obstetri 93,4%
Sumber: Madadane dan Mugford
(1
984).
Garnbar 1.4 Tempat melahirkan di lnggris dan Wales, -
392 @3.85/
kelahiran
1992.
Di rumah sakit lain 0.5% Di rumah
1,125./"
| , I ll
Rumah sakit NHS lipe A
1
,5%
Rumah sakit NHS Tlpe B %,8750/0
Rumah sakit NHS Tipe A dengan proses melahirkan diserahkan ke doKer umum dan bukan ke konsultan Rumah sakit NHS Tipe B dengan konsultan dari unit obstetri yang dapat menyerahkan proses melahirkan ke dokter umum
Sumber: OPCS Birth Statistics (Series FM1, no 20) (London: HMSO).
1-0
Konsep Sosial Kebidanan
dilakukan melalui wacana politik dan medis dengan menitikberatkan pada mortalitas bayi dan ibu dan efeknya pada angka. kelahiran' Angka mortalitas matemal adalah sesuatu yang menjadi pusat perperhatiar, para legislator berkenaan dengan praktik kebidanan di orangyang sebagai tengahanpertima abad ini. Parabidan dianggap f"tiuttgg""g jawab terhadap kelahiran dan bahaya yang muncul ,".uruiib"-t-lba. Tanggung jawab untuk memberikan asuhan ante' natal dan pascanatalidalah-tanggung jawab yang akan berkembang kemudian. Seperti banyak penetapan status kesejahteraan setelah perang/' ke layanan debat ientang siatus kebidanan, ibu, penyediaan akses egaliter lebih kesehatan di pengalaman melahirkan yang bersifat (menganggap semua orang sederajat), dimulai dalam beberapa tahun y*g"tt.,Iiul r"-uru p"rarig. Kemudian debat mengenai nilzri rumah sanl aan rumah seblgai tempat yang aman untuk melahirkan dan
menpembatasan tanggungJawab dan area-korrtrol bidan dan dokter tentang wacana pe.debatan ini dilakukan melalui iadi tersebat tuai. publikasi tentang kekhawatiran mengenai banyaknya dan iear.rar-rat angka kematian rnaternal^dan penurunan angka kelahiran selama pertengahan kedua tahun 1930-an' Seierti di sebagianbesar negara Eropa, angka kelahiran di Inggris memengaiami per,rrrut an pada zaman ini dan kondisi ini diduga ,.rpaiun buiti penurunan kekuasaan nasional, kepercayauo'. gutt ketanggaannegara tersebut, dugaan yang tampaknya anehbagi kita Pertama tetap saat inlbanyaknya kematian pria dalam Perang Dunia
mendominisi pemikiran misyarakat dan wanita didesak untuk memiliki lebihLanyak anak. Tetapi, ditakutkanbahwa angka kemayang tian maternal yangrelatif tinggi serta pengalaman melahirkan dapat melahirkan, setelah efek serta iurt menyakitka^ -"l"tr,ahkan membuat ibu melakukan "aksi mogok melahirkan"' Berbagai cara untuk menghindari kematian atiUat 1Le]1T1k*: "arus morlahtas yang dalam,lelap, danberkelanjutan" (Ministry of di Health, 1937 :Sl^),ielai menjadi fokt''t perhatian para profesional bidang medis dan menjadi subjek penyelidikan pemerintah sejak tahun 1920-an. Pada tahun 7923,Dt Janet Campbell membuat sebuah laporan mortalitas tentang hasil petatihan kebidanan ying turut membahas menyatakan Dr Campbeil tersebut kesempatan daiam materrial; bahwa supervisi antenaLl oleh seorang dokter harus ditingkatkan
24
Konsep Sosiql Kebidanan
Sejauh ini kita telah membangun kerangka kerjamulai dari belakang sampai ke tempat aktual praktik kerja wanita yang dalam interaksi di ruang persalinan. Kita kini mungkin m makna dari istilah kelahiran dan alasan mengapa para ibu ber sini pada saat ini. Berbagai faktor yang membuat wanita melahi di rumah sakit tetap ada: rumah sakit dianggap sebagai tempat "lebih amart", wanita dapat berharap diberikan obat pereda
pengawasan dokter terhadap kelahiran tidak diragukan lagi secara otomatis keberadaan otoritas seorang bidan di akui. alamiahan" kelahiran tampaknya telah ditolak oleh sebagian wanita yang mengutamakan perasaan keamanan. Rumah n'ieskipun dikonotasikan dengan kesakitan dan medikalisasi paknya dapat memberikan rasa aman. Hal yang sangat m adalahberbagai teknik yang lebih alamiah untuk memfasilitasi p kelahiran, seperti teknik relaksasi, latihan pernapasan, dan salinan di dalam air telah dapat dilakukan di rumah sakit. yang "alamiah" telah semakin banyak didefinisikan sebagai lahiran tanpa mendapatkan tindakan medis. Seorang kontribu pada seri debat "rumah sakit dan rumah" dalam surat kabar nasi menyimpulkan sikap ini, "Kelahiran mungkin bersifat alamiatr, namun rasanya tidak demikian pada saat itu" (The Independent,7993). Mungkin ada kekecewaan yang dialami beberapa ibu terhadap beberapa peraturan rumah sakit atau praktik organisasional, otoritas medis mungkin tidak cukup mudah didapat seperti di masa lalu, tetapi mereka telah ada di sini dan dilibatkan di rumah sakit selama proses persalinan. Bagian kerangka kerja ini kini telah berada di tempatnya, l lru
kerangka kerja tersebut membuat kita mengalihkan perhatian ke seorang bidan sehingga gambaran total dapat diperoleh. I
I
sF F p9 o o e rgF FF: g r F F [ [F gEcrEisr sfr sseLe e+cE;EiE Frsi =VIZ; ta:F "#"> r7 * ;' iG S;ebXofgi^i? iB ='- >; 'EFi s5e t;gs-i fgg :3 Fer-F[1Fi:€LFSFS
pFls Ii i;s r$l 3 g$ :$Lst$"€Fsel 5$: 3p$ 5;SgEFH it ;i-lFi SF=nS.x;{ !*.ryiTd"i H-BE
$p E:6$
ilE Hr
*tF Et ss Iic Fl€st aE E Ed '-:ff V[: *iio. sg
vo 6" T
o 5 9.
tir:eg fFs nI !- -"Fz't5Pg
ilIt 6 SFiAf hh? tE lil r ii$$e il'il i?t i"R:g FFA ssp ;B+ s R:0tr 5- :-sI,A"P r,i ili $i HEE r EF :F sES T !:q 5:gF i sS+*r FE $r !?s $*? ils iis e F,:ru ss S g; t€ N. S s* G.Fr E i-:: {g &<
SSS €FSu\R
'i iE i i Ti -! =i i.1 I.€ a; f: ia i: ii l= i'l" i: :
=
i
:
:
;
-
i
'
;-''
ilf,sr . t*3 sr r$eFE $e t$'r ip ir=teFFn tE FE -i$t's$EEs Ffi5E[sF f,e3iigs{rFFcFrg $cflSISl
ug a s+g sEseIAAE
gE:iEE
$E FEE FgiiEiiiEEiBBFi -Xr4+ A !iil:+ L eg il*r t{Fe* gF Fspl *ngs # Trrr1 t iF e.\* ss i::H si *€rr E:s si*' s Ee$$ iil5Eil il :€F.* s tf {;: g sI er] sit s Si ls*t
;
iI
*lt i
E
{ i x:
: :
$
R
*rui ? s'iltr g giit *ei s,g E Bg ie 6{* $ et$ € r s Eil rs s r E{ : $E $ s s € €.
G
o o F Tl d Tl g R ; *'H F 4 E il s' o
E!,
F FE :.c- H'L gg EEE{ u,ii =* "F F <; s F Pi
=n*;-0!''lcP-S
*;*rEl$:$€i: i$
'n
''1 :'1 ::1 !
11 :F I't st
Flsf,HeXiF..F=t.FpF=Fd$H
g:
S
l;
Fn 'r-r
FF
';
N H
illl $ stFii; ;sEi;EfE;iFni: i $L ?il€
€G E;
ii$E {E
Fifl ili:i F:Eg::s i t ;$ ?.F i SF i: !i i Es r? s;:F :,1 pBq ;S Stb'3-z>'s4 ># arte:fl re i; 5E =\ 6-: B$I# .{i A i [3 FFt f iiE{i i; qh s-., +E S ;r s p- :g i,)i d* sr sq -r rE t+f rFHsilF.=iT*t* LtE Ee' .tSi? rx r.€sif sF s* iu*L;F i ;c-.dil FF.=c-"Ft<8.4 +ii4 sF;reuti F;EiE iA; i, AFFF -e r{Si 'FE-i r3: \r 'iIFsr s{il iF $lf s
.\
i: :r i;
*:
: :i igrii }i: rli;s :El :} i: r€.lB ti}FE Ei a Eili t":E S-*FF FF*is{;: i= F vE? $$$ $s L I : s;, FE' $ g sh i i € $tlFssfl? [] gF e I il I ? L sti':+i€r il;. e E 3'
L $*?il €v 7 V & I =j ; F tF F i F:3E-siaI '= { zt :' . j= 1 I . o_- i -. _; . :, : : ? 1-" I : =
Ab.
]"' E
E
E
T T
E
T
:E E
=
T E
O
OOO
O
O
ii
s€i $; f,g fl1ur at;i r s flen iB isge3 f[ at filer {H'8a : ! +E' ssFi; [S l: *E $rTg:gtFE ltq E= s s.u r F- ilE Si$;C ii
i[:9. [:=l"i i It$irg'i$Ei:$-3ig Fggi$€ f, eF ;$ifls I i: sq u,?qi 5,qi$I: $EFi.* "q"r F3;e=i S Sr $[i sgs;fS €"B,f si. Y :Sf *Ag Ri IFe s+ *Eg Cii Fi I lr" Z=r i ' cE;spS s-"=i=i a :3[EgS t*rigF sSt lFr ifl TF,Sf g i $*r.iq rsrBiF tr! ilst €E€ s1il Et $t[ti ] i iEF is siil;ss siF gE EigFif ; i ]:? Fis ig FEci+ * F i
ti 'u' e ;:
ni : 5q r ?:l* $Fi $e ile$c" I $ gqi gg ':F€€i as,gF ist ?ii'i' $E? ?n r-F rsr sr EFiE F € [ i,g il'i i
igti
;
ss?sttriegiceerE *gt*E;tgg* si $* S i Ht Fe ** ",q.qH* er [iE S]S lE?i fti"e€€ i: iF: it ;: [: iEcai lf F*€ ;iI
$c ia; er;18 [[ffiFs; iFFs lF acF s.*Ei:EFgcFEe Egg ps:rir sf€iE $n $d EEEFgihi*gSg:NF€5g +iEsr;H 3 ;rts trrE=aET i\'6'ru':cvE <€ eleFfit€Eefr t iE:,\ i1E* FEe :a:rr8;$ri lsnIHEF -.!'sE-.Br ffFg 3 =t ;ELF 5 :E 3-, s As;Sbl"" lI ?ro s' ie x'"-s E *.ql€ F' S. s.Y SF e- a,^* 0? >** 3E f
i
ri i
I
{[ E? € $$ S.i : Eris tg s* :F $f$ L aF gr g er ir iiE i is i= i ie i S i : i
-1
=
:
::i ---=
:
:
V
stgl'[
ill-lgt'E,g :Fi r $e: 5hil
F
.
utt
1
= :
*g leE€st
= -=
i
- 1:
:
gttEtElg
:
g
ri' n^i e'n t'. i$iflieii=$$i$+stEF$s $r* €gg ls.r iis la iiEiB=ssHss l:^$Fif gi=LeI eis sis IsF$B $ fF iRF F3i h t I f sFF$ trFt
iiF i$E Fi; F g-:< e'sH-SFE q:,F s,;\$: d?F €;E;F€slsi* F:FF["l:;E[; piE tb[ S:? fl S tIit, i=a ?Fee;ASgSFl ?$H s-i 5B: i i sr'E.i E s FrP.r.:$3!19e
$ 'a [eF. S i ]"F; H ;H=tf FtliFn $ Hsn€E$tEgE;[€$ t6 igtHFegi €f ? EUE'}LH H}i$5I EFtEi ssF
F
g I
7-*aE? ? 4, g- fl"f # 3" F g Yf {{ f f f f * r r=F i€ 6 * t* ? e r5 sai rFi- sp:. Q:_ -n *F.f pfr i 3 Er ir€Bi6 rs€!FtE 9:SE'seFi i;; 3F,FEEiBs F*F EF$i$g$H iE$FE$ V S:F S :? $saA*€iR sia ixgFrgFrF(l=Fi$i $E$ I$R$$i {E issiFsE*i'! sR*ilsSe$ $€ esEELfHsst? ]H3TfS F3=*: firS\rg ] :3E[ol#sSipH rG * q ?qEFsiFi F i EiH rgfgEFf sg.i {=*LEF<JE, ??PaerLs ,-nt $t flX 9,fr€fl$ SE-F =9 iF_rL; R* g"F :cF;Ef r[ gn gr$fi $ $+g F Ef flr iE iF IE::lE-g nE Fg sfa;i *iz c; ila fl $E EF;XP.[ E ? f F sE*ili ;Fe iF e[ Fr ;il si * E iF-l5c \I" iiES ii F€;'iltF *F ti t,a E3 FE Ba-3 a?F,sgii*iF ss *:3 33iT: $tt'El i= z - -'=. : l? . .-t 11 :..= :.:
N o
$
K
i
+
if
=
FEE s
Sg SF;*
Eft
6s
F_
t
F-f"d
$ti F?h FEhEhgr:
=
tr ? --r^F-fl'$-E g,YE* g.i
gF€
i€?is
!rE"$E i{E=Fe'ssr'se 5:F*Sd $E-g;gi [5 iiiiiFg€qk Fa.E $i rF-+$iil sf $fl lf ;EeE 5li F;: F s He 6"ViI fi1r HSEig sEsE E3-FL = s[3eei3srp ilF tph FAFsL sFiF s:,:F $ $i<E*sg$[S sFa: 1,, $:;$$ rtF:.t s?i? $ ;FilT€$*S*; .{t :i\t$EcE Yas i g[e:f iil :zt s hF S s tffli*a EES $HH s? $iig sn rE iE iE rs'rr' € srItS+i; t I,*'g iry ia i3, t'+6+ s S $- $. €$ ig'E E gHg $EE' s A
:
l
s $ F ii
:
;ilg iF }E E $"r $ $EB i=E i
i
L\..
'{:r-=raahJ c+Fi6i,'FF*F rr?.s,:.F > 5 9
N)
i:c q ,-
.j-t !-/d a E.r : a'> - 'q E. +
€IrEEseIis ,S=
'"roud.j---
AJSsiq P=s 9r :K t "H :.F S P8 S ;$i : S: iFL-f -r e s5: ^^s s, s5 s F5sJ*r -*p = * R,i
tU _ E-:= 9<
S(,,l-l--i\==c\:
i\
: $LS slt
€s.\ ctaL F[e ;j,{' h i ts^
i-
trro
'P
* FFH n
H
2-
o
?F
H
E6&
{o
=
g o5d6*!'l
rlr\
s{> iG tr.^ 5: \'o
{
i,'^
A' n
S9+ :. {
B
i-
\
N
F
X :.
$ F <S[ I E:6' G x
'o^
AUJEhuq
oq
€s'I qs g ') S- q;' F L dE
5 7::.:SE.S t:-: F;-:--
FFFY tr
i[*g *=sft.r[i iig.5$ -ii$[iEti
gg:FtI se g;;E'E= :; tg. {\ qb;FLF r ir +ll i
$-
€-g5d's
+E $8
fi
F [ ;-* !
F; ;
5'
aAnn -= r-p p O
aaa eJ^ i +i
: 6"1
oa H 5 i9
o +
g =
ciiro;iltt
FFtrcFtrcpw - " { fiigg
ilP-F-q g33L3 s*frb ;:Ero'xrt b,; ; FO5 ; : : -. Il o, a ISi'-! H I trb-1+g
<<
oi*$Bqgg iitEt*fii?sililqItiliatb1 G oHie StgTE;3r:Li$ N r=:Gs$o"s $F- o'
r.ai q{E
93 o .o Rtn
N
;
t
ti5* -r \oG
FireP;5 i"S; Hitil:;[ A fFfi "'=A qa* ;d :;g g"i C o
H
OJ NJ
EE i (,
r l-'
",E
A
s
^s c
:'
I I
h
=
) o /\ o
CL
a!
T d