Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN RISIKO STIE Widya Praja Tanah Grogot
Analisis risiko akan memberikan masukan untuk evaluasi risiko dan keputusan tentang apakah dan bagaimana suatu risiko diperlakukan. Ini akan termasuk pula memberikan masukan pilhan mana harus diambil, dengan pertimbangan segala jenis dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Analisis risiko dapat dilakukan dengan memvariasi beragam tingkat detail, tergantung dari risiko, tujuan analisis, dan informasi, data dan sumber daya yang
14 Mei 2016 Pertemuan
11
tersedia. Analisis bisa dilakukan secara kualitatif, semi-kuantitatif atau kuantitatif, atau kombinasinya tergantung dari keadaan yang dihadapi. Hasil dari analisis sebelumnya akan menjadi bahan dalam Evaluasi Risiko yang akan diuraikan dalam tulisan ini. Ini merupakan materi pembelajaran dalam mata kuliah Manajemen Risiko di STIE Widya Praja Tanah Grogot yang merujuk pada Proses Manajemen Risiko ISO 31000:2009, seperti Gambar 1.
Gambar 1 Proses Manajemen Risiko ISO 31000 : 2009 - Manajemen Risiko
http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
1/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN RISIKO
14 Mei 2016 Pertemuan
STIE Widya Praja Tanah Grogot
11
PENUGASAN RISIKO (Risk Assessment) EVALUASI RISIKO (Risk Evaluation) Tujuan utama dalam proses evaluasi risiko adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan, didasarkan pada hasil analisis risiko, tentang risiko yang mana yang butuh perlakuan dan prioritas dalam implementasi perlakuan risiko selanjutnya. Evaluasi risiko melibatkan perbandingan level risiko yang ditemukan dalam proses analisis sesuai kriteria risiko yang ditetapkan ketika konteks telah dipertimbangkan. Dari perbandingan inilah, kebutuhan perawatan atau perlakuan dapat diputuskan. Keputusan harus memperhitungkan konteks yang lebih luas atas risiko, termasuk pertimbangan toleransi atas risiko yang diderita pihak lain selain organisasi atas keuntungan dari suatu risiko. Keputusan juga harus dibuat sesuai dengan hukum, peraturan dan persyaratan lain yang diminta.
1.
Skala Kemungkinan (Likelihood) Level
Kriteria Kuantitatif Probabilitas
Kriteria Kualitatif
1 (Sangat Rendah)
0,10
Hampir Tidak Mungkin Terjadi
2 (Rendah)
0,30
Kemungkinan Kecil Terjadi
3 (Sedang)
0,50
4 (Tinggi)
0,70
5 (Sangat Tinggi)
0,90
2.
Untuk mempermudah pemahaman proses manajemen risiko maka dicontohkan suatu kriteria risiko yang ditetapkan oleh suatu perusahaan sebagai berikut: *Catatan: Contoh di bawah ini merupakan ilustrasi, dapat berbedabeda di setiap organisasi sesuai kebutuhan yang diperlukan.
http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
Hampir Pasti Terjadi
Skala Konsekuensi/Dampak (Consequence) Level
Untuk situasi tertentu, evaluasi risiko dapat menyebabkan suatu keputusan melakukan analisis lanjutan. Evaluasi risiko juga dapat menghasilkan keputusan untuk tidak merawat atau memperlakukan risiko dengan cara apapun selain mempertahankan pengawasan yang telah ada. Keputusan ini akan dipengaruhi oleh perilaku risiko organisasi dan kriteria risiko yang telah ditetapkan.
Dapat Terjadi, Dapat Juga Tidak. 50:50 Besar Kemungkinan Terjadi
1 (Tidak Signifikan) 2 (Minor) 3 (Moderat) 4 (Signifikan) 5 (Sangat Signifikan)
Deskripsi Tidak ada dampak yang terjadi Beberapa dampak dapat diselesaikan Dampak terasa terhadap organisasi yang mengagalkan beberapa tujuan yang ingin dicapai Dampak sangat terasa terhadap organisasi yang menggagalkan tujuan utama yang ingin dicapai Dampak sangat besar sehingga mampu menutup operasional organisasi
Untuk menghitung level risiko digunakan rumus perhitungan:
2/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN RISIKO
14 Mei 2016 Pertemuan
STIE Widya Praja Tanah Grogot
11
LEVEL RISIKO = KONSEKUENSI x KEMUNGKINAN Hasil dari perhitungan menggunakan rumus tersebut dipetakan dalam matriks risiko seperti di bawah ini:
Batas kontrol yang bisa dilakukan atas risiko tersebut. Potensi kerugian yang terjadi terhadap organisasi. Keuntungan atau peluang yang timbul dari risiko. Sebagai ilustrasi, misalnya suatu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan penatu (pencucian pakaian) modern menetapkan jumlah keluhan konsumen terburuk yang akan berdampak besar terhadap usaha dalam sebulan adalah 40 keluhan. Dengan menggunakan data skala di atas, maka dapat dianalisis risiko yang harus dihadapi:
Selain dalam bentuk matriks, evaluasi risiko diwujudkan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:
Konsekuensi Terburuk
Level
Kemungkinan
Level Risiko
1
0,10
40 x 0,1 = 4
2
0,30
40 x 0,3 = 12
Tingkat Risiko
Deskripsi
1-2
Sangat Rendah
Tidak diperlukan tindakan
3
0,50
3-4
Rendah
Diperlukan tindakan minimal dalam jangka 6 bulan
4
0,70
40 x 0,7 = 28
5-8
Sedang
Diperlukan tindakan minimal dalam jangka 3 bulan
5
0,90
40 x 0,9 = 36
9-12
Tinggi
Diperlukan tindakan minimal dalam jangka 1 bulan
13-25
Sangat Tinggi
Diperlukan tindakan secepatnya
Tindakan
Yang harus diperhatikan dalam pengevaluasian risiko, harus mempertimbangkan: Pentingnya aktivitas yang dilakukan terhadap organisasi.
http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
40
40 x 0,5 = 20
Hasil tersebut di atas berarti bahwa perusahaan harus menjaga keluhan konsumen di level 2 karena berdasarkan matriks risiko, hasil perhitungan risiko (40 x 0,3=12) sudah berada di luar batas toleransi sesuai matriks risiko sebelumnya.
3/5
http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
=
=
x=
x1 + x2 + ... + xn n 42 + 68 2 55
Menghitung Rata-rata
Tidak Tamat SD Tamat SD SLTP SMA SMEA STM Madrasah Aliyah SLTA Lainnya Diploma Sarjana
Tingkat Pendidikan
42 65 226 681 522 350 165 180 151 401 2.783
2014 55 62 232 907 592 324 193 186 438 1.191 4.179
Rata-rata (x)
Probabilitas Frekuensi Relatif P (X) 0,013 0,015 0,056 0,217 0,142 0,078 0,046 0,045 0,105 0,285 1
=
=
P(E) = X n 55 4.179 0,013
Menghitung Probabilitas Frekuensi Relatif
68 58 238 1.133 661 298 221 192 725 1.981 5,575
2013
CONTOH OLAH DATA PROBABILITAS
0,724 0,905 12,880 196,853 83,722 25,120 8,913 8,279 45,907 339,431 722,732
Nilai Tertimbang (x) P(X) 3.025 3.782 53.824 822.649 349.872 104.976 37.249 34.596 191.844 1.418.481 3.020.299
x² 40 56 2.988 178.546 49.521 8.139 1.720 1.540 20.107 404.262 666.919
x² P(X)
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN RISIKO 14 Mei 2016
STIE Widya Praja Tanah Grogot Pertemuan
11
4/5
Tanggal Penerbitan
MANAJEMEN RISIKO
14 Mei 2016 Pertemuan
STIE Widya Praja Tanah Grogot
11
SUMBER BACAAN Mohamed, Arif. Risk Management Software - Essential Guide. http://www.computerweekly.com/feature/ Risk-Management-Software-Essential-Guide diakses 13-05-2016: 00.30 WITA
http://www.pupukkaltim.com/css/img/uploaded/Kebijakan_ Manajemen_Risiko.pdf diakses 13-05-2016: 19.07 WITA
https://survey.charteredaccountants.com.au/risk_managem ent/small-firms/analyse.aspx diakses 12-05-2016: 21.47 WITA
Guidelines [MSD 4: Management & Productivity].
http://sutanto.staff.uns.ac.id/files/2009/03/model-simulasimonte-carlo.pdf diakses 13-05-2016: 00.19 WITA https://www.business.qld.gov.au/business/running/riskmanagement/risk-management-plan-businessimpact-analysis/analyse-evaluate-impact-risks diakses 12-05-2016: 20.34 WITA
IS/ISO 31000:2009. Risk Management - Principles and https://law.resource.org/pub/in/bis/S07/is.iso.31000. 2009.pdf diakses 1 April 2016: 19.07 WITA
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 12/PMK.09/2016. Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan. 29 Januari 2016. http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/ 2016/12~PMK.09~2016Per.pdf diakses 12-05-2016: 21.38 WITA
KEMAJUAN TEKNOLOGI Perangkat lunak manajemen risiko, didesain untuk menurunkan tingkat implikasi risiko dan keamanan yang dihadapi. Cara kerja dengan mengidentifikasikan risiko terkait yang dimasukkan sebagai data untuk selanjutnya akan diolah secara elektronik otomatis. Beberapa perangkat lunak yang saat ini lazim digunakan, dikutip dari Arif Mohamed dalam Risk Management Software -
Essential Guide:
SaS for Enterprise Risk Management Ditujukan untuk berbagai industri, termasuk asuransi, energi dan pemerintahan. IBM Enterprise Risk Management Perangkat ini didasarkan dari Cogno Business Intelligence, menawarkan pelaporan manajemen, papan panel (dashboard), papan nilai (scorecards), peringatan dan notifikasi. Symbiant Risk Suite Berbasiskan laman (web-based) dan mengizinkan beragam bagian berbeda suatu perusahaan untuk kolaborasi dalam inisiatif risiko. Methodware ERA Perangkan ini mampu mengintegrasikan penilaian risiko, audit internal, inisiatif kepatuhan dan tata kelola perusahaan dalam satu alat. Itu semua akan disajikan dalam laporan dan analisis yang menyatu. Syntex ExxonMobil, Schlumberger and Royal Dutch Shell menggunakan perangkat ini. Ini diguanakn untuk meningkatkan operasional, kualitas, lingkungan, kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja. Strategic Thought Pada awalnya, perangkat ini dibangun sebagai produk manajemen risiko proyek. Namun saat ini telah dilengkapi kemampuan operasional manajemen risiko sebagai suatu keberlanjutan bisnis, pengelolaan dan kepatuhan. Misys Ini merupakan sistem yang sudah mapan dalam perdagangan keuangan yang terintegrasi, banyak digunakan oleh bank terkemuka dunia. Manajemen risiko adalah inti utamanya. Murex Sama seperti di atas, sistem ini sudah sangat mapan dalam perdagangan keuangan yang terintegrasi dan banyak digunakan oleh bank terkemuka dunia. Calypso Berbasis sistem Java dengan modul sistem perdagangan dimana manajemen risiko keuangan menjadi komponen kunci. Ini banyak digunakan oleh bank-bank besar dunia. Sumber: http://www.computerweekly.com/feature/Risk-Management-Software-Essential-Guide
http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
[email protected]
5/5