1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server Kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat mail server pada Sistem Operasi Windows 2003 Server. Alasan saya Kenapa menggunakan Windows 2003 server untuk membuat mail server? Karena kebetulan ditempat kerja saya untuk sistem operasi Server jaringannya mengunakan Windows 2003 Server? Dan mungkin ada yang bertanya “kenapa tidak pakai Linux?” alasannya singkat seperti telah disebutkan sebelumnya, alasan lainnya karena memang pertama kali saya mempelajari Sistem Operasi Jaringan yaitu berbasis windows ketika masih kuliah, meskipun perlahan-lahan saya juga sedang mempelajari administrasi jaringan Linux. Adapun nanti yang akan saya bahas yaitu Membuat Mail Server dengan mengunakan fitur, fasilitas dan fungsi yang terdapat di Windows 2003 Server, instalasi Mail Server, Konfigurasi E-mail server serta konfigurasi E-Mail client dengan menggunakan Outlook Express, untuk Implementasinya saya menggunakan Windows 2003 Server Enterprise Edition, Windows 2003 Server memiliki memiliki beberapa fungsi server antara lain: File and Printer Sharing Web Server and Web Application Services Mail Server Terminal Server Remote Access and Virtual Private Network Directory Service Domain Name Sistem (DNS) DHCP Server Windows Internet Naming Service (WINS) Server Streaming Media Server
E-Mail Server E-Mail atau electronic mail merupakan layanan yang utama di internet selain web. Windows 2003 menyediakan service e-mail tanpa harus menggunakan software khusus seperti Microsoft Exchange. E-Mail service di Windows 2003 Server mendukung 2 protokol utama yaitu POP3 (Post Office Protocol version 3) digunakan untuk mengambil e-mail diserver yang bekerja di Port TCP 110 dan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) digunakan untuk mengirim e-mail ke tujuan yang bekerja di port TCP 25. Untuk mengirim e-mail ke suatu tujuan maka kita memerlukan e-mail Address. Adapun E-Mail Address Mempunyai Format Sebagai Berikut :
namaanda@domain Misalnya
[email protected] (dibaca dedekurniadi at amikgarut dot ac dot id) Dalam proses pengiriman dan penerimaan e-mail user bisa menggunakan email client yang terinstall di Windows Maupun Linux misalnya, Microsoft Outloox, Mozilla Thunderbird, Eudora dan program e-mail lainnya. Baiklah saya mulai tahap-tahap pembuatan Mail Server. Sebelumnya saya asumsikan anda sudah menginstal windows 2003 server di PC anda
Instalasi E-Mail Server E-Mail services dapat diinstall dari windows Component di Add Remove Program. Caranya : 1. Klik Start Menu | Control Panel | Add Remove Program kemudian tampil dialog Add/Remove Program. 2. Klik pilihan Add/Remove Windows Component 3. Beri tanda ceklis untuk pilihan E-mail service kemudian klik Next. 4. Tunggulah hingga proses penginstalaan component selesai, setelah itu klik tombol Finish.
Konfigurasi E-Mail Server 1. Buka POP 3 Service Console dari Menu Start | Programs | Administrative Tools | POP3 Service Maka akan tampil POP3 Service seperti gambar dibawah ini : 2. Klik pada nama server untuk contoh pada gambar nama servernya adalah DODOL dan pada Jendela sebelah kanan klik menu New Domain. Maka akan tampil kotak dialog Add Domain. 3. Isi isi nama domain misalnya amikgarut.ac.id pada windows Add Domain kemudian klik OK Selanjutnya anda tinggal membuat Account Mailbox untuk tiap user. Adpun cara membuat mailboxnya adalah 1. klik pada domain stmiknuri.ac.id yang telah anda buat tadi dan dijendela sebelah kanan pilih menu Add Mailbox. Maka akan muncul kotak dialog Add Mailbox 2. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya kemudian klik OK. 3. Setelah itu akan muncul account mailbox yang anda buat. Untuk menambahkan account mailbox lainnya bisa anda lakukan dengan cara yang sama.
Konfigurasi E-Mail Client di Windows Berikut ini konfigurasi untuk e-mail client di windows XP adapun caranya adalah sebagai berikut 1. Klik Start Menu | Program | Outlook Express, setelah Outlook Express terbuka pilih menu Tools | Accounts.
2. Setelah muncul dialog Internet Account Klik Tab Mail. Klik tombol Add Mail kemudian masukan nama lengkap user E-mail. Kemudian Klik Next. 3. Isikan E-Mail address user yang telah terdaftar di account Mailbox pada mail server kemudian klik Next. 4. Isikan Incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan alamat mail server anda (domain atau IP Public server anda jika ada ) misalnya : 222.124.20.18 kemudian klik Next. 5. Isikan Account Name sesuai dengan account mailbox yang anda buat misalnya
[email protected] kemudian isikan passwordnya lalu klik Next 6. Klik Finish kemudian klik close untuk menutup jendela internet account. Selesai untuk konfigurasi E-Mail Client menggunakan Outlook Express. Sekarang anda sudah bisa mengirim dan menerima e-mail dengan menggunakan outlook express. Demikian uraian singkat membuat Mail server pada Sistem Operasi Windows 2003 server, catatan untuk latihan anda bisa mengimplementasikannya pada jaringan LAN, jika anda ingin mail server anda bisa mengirimkan e-mail ke jaringan luar e-mail lain (internet misal ke account yahoo.com, gmail.com, etc) server anda harus terhubung keinternet, lebih bagus jika server anda telah mempunyai koneksi 24 jam dan mempunyai ip public sendiri sehingga pengelolaan e-mail bisa anda kelola di server anda. Untuk kritik dan saran bisa disampaikan ke alamat e-mail, karena saya sadar bahwa dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangannya. Selamat mencoba .
2. Instalasi DHCP Server Cara Melakukan Setup Dan Konfigurasi DHCP Server, Konfigurasi Scope IP Address, Dan Authorisasi DHCP Server Pada Suatu Infrastruktur Jaringan Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pentingnya peran DHCP server dalam infrastruktur jaringan windows 2003, begitu juga studi kasus dalam implementasi jaringan windows 2003 juga telah disinggung tentang kebutuhan sebuah DHCP server pada site Guinea Smelter dengan konfigurasi sebagai berikut:Server Name: GUISML-HR-DHCP1 IP Address: 192.168.101.240/23 DNS servers: 192.168.101.253 dan 192.168.101.252 Scope IP Address: 192.168.100.1 – 192.168.101.254
Subnet mask: 255.255.254.0 Default Gateway: 192.168.101.254 Exclusion: 192.168.101.200 – 192.168.101.254 Perhatikan notasi /23 pada penulisan IP address diatas yang telah dibahas pada design IP address yang berarti jumlah bit “1” untuk subnet mask 255.255.254.0 sebanyak = 23. Setup DHCP server Windows server dimana anda akan fungsikan sebagai DHCP server harus diberikan IP address statis yang juga berada pada subnet yang sama dengan konfigurasi Scope DHCP server. Sebelum sebuah server windows bisa difungsikan sebagai DHCP server, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah instalasi ‘DHCP server role’ terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Anda harus logon sebagai administrator – misal sebagai member dari domain local security group ‘DHCP Administrator’ atau member dari global group ‘Domain admin’ untuk bisa install dan memanaje DHCP server. DHCP server role tidak diinstall by default dalam windows, maka kita harus install terlebih dahulu role ini. Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik ‘Add Or remove a role’ => pilih ‘DHCP role’ => kemudian klik ‘Next’ untuk memulai instalasi role DHCP server, biarkan instalasi sampai selesai. Atau anda juga bisa menggunakan ‘Windows component wizard’, buka ‘Control panel’ dan dobel klik ‘Add and Remove Programs’ => ‘Add / Remove Windows Component’ => di dalam Networking Services, component DHCP ada dalam sini bersama component DNS. Setelah selesainya installation wizard anda bisa melakukan verifikasi kalau services DHCP server sudah terinstall dengan benar, dengan jalan membuka tool console administrative DHCP. Untuk mengakses console DHCP, Klik Start => Administrative Tools => DHCP Dari console DHCP ini anda bisa melakukan konfigurasi DHCP dan memanagenya secara virtual semua fitur yang berhubungan dengan konfigurasi DHCP server anda termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga Options. Authorisasi Server DHCP Jika DHCP server ini akan di integrasikan kedalam jaringan Active Directory, maka harus di Authorisasi. Yang bisa di Authorized hanyalah domain controller dan member server yang berpartisipasi kedalam active directory. Dan DHCP server pertama kali yang ada dalam suatu system active directory haruslah yang authorized. DHCP server yang ada pada stand-alone server atau workgroup (tidak di Join domain) yang menggunakan Windows server 2000 atau Windows server
2003, tidak bisa diauthorized dalam jaringan active directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan ini selama tidak di deploy pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah authorized, DHCP server ini biasa disebut rogue server. Akan tetapi konfigurasi seperti ini tidak direkomendasikan. Dan jika rogue DHCP server mendeteksi adanya DHCP server yang authorized pada subnet yang sama, maka secara automatis DHCP server ini akan berhenti melayani pemberian IP address kepada clients. Untuk melakukan authorisasi DHCP server cukup klik kanan pada node DHCP server ini dan pilih Authorize. Akan anda harus menjadi member global security group Enterprise Admins untuk bisa melakukan authorisasi server DHCP. Konfigurasi Scope Scope dalam DHCP server adalah pool IP address didalam suatu logical subnet yang bisa diberikan / dipinjamkan kepada clients, seperti 192.168.100.1 sampai 192.168.101.254. suatu IP address yang ditawarkan kepada suatu clients disebut sebagai suatu ‘lease’, dan lease ini akan menjadi active dengan periode waktu tertentu. Clients harus melakukan pembaharuan ‘lease’ jika sudah mencapai 50% periode masa pinjam IP (defaultnya adalah 8 hari). Anda juga bisa secara manual memperbaharui lease IP address ini dengan menggunakan command: ipconfig /renew pada windows prompt. Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP server dan pilih ‘new scope’ pada menu Action. Sekaligus anda juga bisa configure fitur-fitur lainnya yaitu: Scope Name Page, anda bisa memberikan nama scope IP Address range page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP address dalam scope ini.
Instalasi DHCP - New Scope Range Add Exclusions page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak dipinjamkan kepada clients didalam range scope IP address. misalkan dicadangkan untuk piranti dengan MAC address tertentu.
Instalasi DHCP Server - Exclusion range Lease duration page, anda bisa menyetel lamanya masa pinjam pakai IP address kepada clients.
Selain konfigurasi Scope diatas, anda juga bisa melakukan konfigurasi Option berikut ini pada page-2 berikutnya dalam wizard instalasi scope ini atau anda bisa melakukannya nanti (setelah selesai instalasi wizaed ini). Catatan: Jika anda memilih untuk melakukan setting Option setelah selesai wizard, maka anda tidak diberikan kesempatan untuk mengaktifkan scope ini, jadi anda harus melakukan pengaktifan secara manual sebelum scope ini bisa berfungsi. Apa saja scope option yang bisa diisi? Router (Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default Gateway Address kepada clients Domain Name and DNS Servers page (opsional), anda bisa memberikan parent domain dan juga DNS server kepada clients.
Instalasi DHCP server - DNS Server Option WINS server page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server. clients menggunakan WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address. Activate Scope page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan diaktifkan begitu wizard ini selesai. Semua scope option ini bisa di modifikasi nantinya setelah selesai instalasi wizard melalui console DHCP. IP Address Range Anda bisa memasukkan semua IP address dalam scope pada subnet dimana anda mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera meng-exclusion kan semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua server atau piranti jaringan lainnya. Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope sampai pada batas dimana IP address dipakai untuk keperluan pemberian IP address statis kepada servers. Misalkan anda akan mencadangkan semua pemakaian IP address statis dari 192.168.101.200 sampai 192.168.101.254, maka scope anda harus berakhir sampai pada 192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-2 membuat IP address exclusion.