RAMBULALU t"tNTAS ( P e r a t u r aM n e n t e rP i e r h u b u n g aRne p u b l i kI n d o n e s i N a o m o rP M 1 3T a h u n2 0 1 4 tanggal14April2014) (SambunganMajalahWPUedisi 10Juni 2014') Pasal 40
Pasal 42
( 1 ) Rambu keterangantambahan tentang jarak
( 1 ) Rambularangansebagaimana dimaksuddalam
lokasikritissebagaimanadimaksuddalamPasal I ayat (11)ditempatkanpada sisi sebelahluar bahujalanyangdapatdllihatdarimasing-masing arah lalu lintas dimulai pada awal tikungan sampaidenganakhirtikungan.
Pasaf11 ayat(2)ditempatkanpadaawal bagian jalandimulainyalarangan.
(2) Rambularangansebagaimanadimaksudpada a y a t ( 1 ) d a p a t d i l e n g k a p id e n g a n p a p a n tambahan.
(2) Rambu pengarahtikunganke kiri,dan rambu pengarah tikungan ke kanan sebagaimana dimaksuddalamPasalI ayat (12) hurufd dan hurufe dipasangdenganketentuan: a. padalokasitikungan denganjumlahpaling jumlahnya (tiga) sedikit3 atau disesuaikan dengankebutuhan; b. jalan yang tidak mempunyaibahu jafan, rambuperingatanpengarahtikungandapat dipasangpadabadanjalan; c. apabilatikunganmengarahke kiri,rambu pengarahtikungandipasangdisebelah kananarahlalulintas;dan d. apabilatikungan mengarahke kanan,rambu dipasangdisebelahkiriarahlalulintas. Pasal 41 ( 1 ) Rambuperingatanpintu perlintasansebidang keretaapi sebagaimanadimaksuddalamPasal 9 ayat(8) hurufe, jarak penempatandiukurdari pintuperlintasankeretaapiyangterdekat.
(3) Rambu laranganparkirdan berhentisebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat(2) huruf c, jarak pemberlakuanrambularangan30 (tiga puluh)meterdarititikpemasanganrambusearah lalulintasatausesuaidenganyangdinyatakan dalampapantambahan. (4) Rambularanganparkirdan berhentisebagaimana dimaksudpada ayat (3) dapat ditempat kan secara berulang apabilajarak pemberlakuanrambularanganlebihdari30 (tigapuluh) meter. Pasal 43
( 1 ) Rambuperintahsebagaimanadimaksuddalam Pasal15 ayat (2) ditempatkansedekatmungkin padaawaldan/ataupadaberakhirnyaperintah.
(2) Rambuperintahsebagaimanadimaksudpada a y a t ( 1 ) d a p a t d i l e n g k a p id e n g a n p a p a n tambahan.
(2) Rambuperingatanperlintasansebidangkereta api tanpapintusebagaimanadimaksuddalam Pasal9 ayat(8)huruff, jarakpenempatan diukur dari relkeretaapiyang terdekat.
(3) Rambuperingatanperlintasansebidangkereta api sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dapat ditempatkansecara berulang dengan dilengkapirambu peringatanjarak di bagianbawahberuparambu: a. keterangantambahanyang menyatakan jarak450 (empatratuslima puluh)meter; b. keterangantambahanyang menyatakan jarak300 (tigaratus)meter;dan/atau c. keterangantambahanyang menyatakan jarak150(seratuslimapuluh)meter.
WaftaPerundang-Undangan/l 7Juni2014
Pasal 44
( 1 ) Rambu perintah mengikutike arah kiri dan r a m b u p e r i n t a h m e n g i k u t ik e a r a h k a n a n sebagaimanadimaksuddalamPasal16ayat(1) huruf a dan huruf b ditempatkanpada sisi seberangjalandariarahlalulintasdatang.
(2) Rambu perintahmematuhiarah yang ditunjuk dan rambuperintahmemilihsalahsatuarahyang ditunjuksebagaimana dimaksuddalamPasal16 ayat(1) dan ayat(2)ditempatkanpadasisijalan sesuai dengan perintahyang diberikanoleh rambutersebut.
P-1
Pasal 45 Rambu perintahmemasukibagianjalan tertentu sebagaimanadimaksuddalam Pasal 16 ayat (3) ditempatkandi sisijalanpadabagianawal lajuratau bagianjalanyangwajibdilewati. Pasal 46 jalur atau lajurlalu Rambuperintahmenggunakan lintaskhusussebagaimanadimaksuddalamPasal 16 ayat (5) ditempatkanpada awal bagianjalan dimulainyaperintah. Pasal 47 (1) Rambupetunjuksebagaimana dimaksuddalam Pasal18 ayat (2) hurufa sampaidenganhuruf h ditempatkansedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna sebesar-besarnya dengan memperhatikankeadaanjalan dan kondisilalu lintas. (2) Rambupetunjuksebagaimanadimaksudpada a y a t ( 1 ) u n t u k m e n y a t a k a nj a r a k d a p a t d i l e n g k a p id e n g a n p a p a n t a m b a h a n a t a u dicantumkanpadarambuitusendiri. (3) Rambupetunjuksebagaimanadimaksudpada ayat(1) dapatdiulangidenganketentuanjarak antararambudan objekyangdinyatakanpada rambudinyatakandenganpapantambahan. Pasal 48 (1) Rambupetunjuksebagaimana dimaksuddalam Pasal18 ayat(2) hurufa sampaidenganhurufi ditempatkanpadasisijalan,pemisahjalan,atau di atas ruang manfaatjalan sebelumdaerah, kawasan,rute atau lokasiyangditunjuk. (2) Rambu pendahulu petunjukjurusan pada persimpangandi depan, rambu pendahulu petunjukjurusan jurusanyang yangmenunjukkan dituju,rambupendahulupetunjukjurusanyang menunjukkanjalur atau lajursebelahkiri untuk yangdituju,rambupendahulu mencapaijurusan petunjukjurusanyang menunjukkanjalur atau lajur sebelah kanan untuk mencapaijurusan yang dituju, dan rambu pendahulupetunjuk jurusanyang menunjukkanjarakjurusanyang ditujusebagaimanadimaksuddalamPasal19 ayat (1) hurufa, hurufb, hurufd, hurufe, dan huruf f ditempatkansedekat mungkin pada daerah,kawasan,rute,ataulokasiyangditunjuk denganjarak maksimum50 (limapuluh)meter. Warta Perundang-Undangan/I 7 Juni 2014
(3) R a m b u p e n d a h u l up e t u n j u kj u r u s a n y a n g menunjukkanjalur atau lajur untuk mencapai jurusanyang ditujupada pintukeluarjalan tol sebagaimanadimaksuddalam Pasal 19 ayat (1)hurufc ditempatkan denganjarakpalingdekat 500 (limaratus)meterdari lokasiyangditunjuk. (4) Rambupetunjuksebagaimanadimaksudpada ayat(3),penempatannya dapatdiulangdengan j a r a k m i n i m u m2 5 0 ( d u a r a t u s l i m a p u l u h ) meter. Pasal49
( 1 ) Rambupetunjukjurusandan rambupetunjuk bataswilayahsebagaimanadimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) dan ayat (3) ditempatkan sebelumlokasiyang ditunjuk.
(2) Rambupetunjuksebagaimanadimaksudpada ayat (1) harus mencantumkanjarak sesuai denganjarak lokasiyangditunjuk. Pasal50 ( 1 ) Rambu petunjuklokasiutilitasumum, rambu petunjuklokasifasilitassosial,rambupetunjuk dengankata-kata,rambu petunjukbatasawal jalan tol, rambu petunjukbatas awal jalan tol lingkardalam,rambupetunjuklokasiputarbalik, rambu petunjukawal bagian jalan untuk kendaraanbermotor,dan rambupetunjukakhir b a g i a n j a l a n u n t u k k e n d a r a a nb e r m o t o r sebagaimanadimaksuddalam Pasal 18 ayat (2) hurufe, huruff, hurufh, dan Pasal19 ayat (4) hurufa dan hurufc, Pasal19 ayat (7) huruf g, hurufh, dan hurufi, ditempatkanpadaawal petunjukdimulai.
(2) Rambupetunjukbatasakhirjalantoldan rambu petunjukbatas akhir jalan tol lingkardalam sebagaimanadimaksuddalam Pasal 19 ayat (4) hurufb dan hurufd ditempatkanpadabagian jalan pada akhir berlakunyarambu yang bersangkutan. Pasal 51 ( 1 ) Rambupetunjukdengankata-katasebagaimana dimaksuddalam Pasal 18 ayat (2) huruf h ditempatkanpada awal sisi ruas jalan yang menghadaparahlalulintas.
(2) Papan nama jalan sebagaimanadimaksud dalamPasal18 ayat(2) hurufi ditempatkanpada bagianpermulaansuaturuasjalandan diulang P-2
apabilabagianruasjalantersebutberpotongan denganruasjalan lainnya. (3) Dalamhal papan namajalan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) berada pada persimpangantigatipe T ditempatkandi seberang jalan menghadapdan aruslalulintasdatang. Pasal 52
( 1 ) Rambu petunjuk lokasi simpul transportasi, rambu petunjuk lokasi fasilitas kebersihan, rambu petunjuk lokasi fasilitas komunikasi, rambupetunjuk lokasifasilitas pemberhentian angkutanumum,rambupetunjuklokasifasilitas penyeberanganpejalankaki, rambu petunjuk lokasi fasilitasparkir,rambu petunjukfasititas tanggap bencana dan rambu lokasi fasilitas sosialsebagaimana dimaksuddalampasal 1g ayat (5) hurufa, b, c, d,e,f,dan h dan pasal 1g ayat (6) ditempatkanpadalokasiyangditunjuk.
(2) Rambupetunjuksebagaimanadimaksudpada ayat (1) dapat dipasangrambu yang sama d i l e n g k a p id e n g a n p a p a n t a m b a h a ny a n g menyatakanjarak untukpetunjukawalsebelum lokasiyangditunjuk. Pasal 53
(1) Rambupetunjuklokasifasilitasparkirsebagai manadimaksuddalamPasal1g ayat(5) huruff ditempatkandi awal dan di akhir lokasi yang ditunjuk.
(2) Rambupetunjuklokasirekreasidan kebudayaan dan rambupetunjuklokasisaranaolahragadan lapanganterbukasebagaimanadimaksuddalam Pasal19ayat (6) hurufd dan hurufe ditempatkan pada lokasiyang ditunjuk.
(3) Papantambahansebagaimanadimaksudpada ayat (1) dilarangditempatkanpada rambu peringatanlainnya,rambu peringatandengan kata-kata,rambu larangandengan kata-kata, rambupetunjukpendahulujurusan,dan rambu petunjukjurusansebagaimanadimaksuddalam Pasal I huruf h dan huruf i, Pasal 11 ayat (2) huruff, dan Pasal 18 ayat (2) hurufa dan huruf b. (4) Papantambahansebagaimanadimaksudpada ayat (1) harus memuat tulisan yang bersifat khusus, singkat, jelas, mudah, dan cepat dimengertioleh penggunajalan. Pasal 55 Penempatanrambu laranganberjalanterus pada bagianjalan tertentudan sebelummendahulukan arus lalu lintasyang datang dari arah berlawanan sebagaimanadimaksuddalam Pasal 12 ayat (1) hurufd harusdisertaidenganmenempatkanrambu batasakhirseluruhlarangansebagaimana dimaksud dafam Pasal12 ayat(7) hurufb. Pasal 56 P e n e m p a t a nr a m b u p e r i n t a h b a t a s m i n i m u m kecepatansebagaimanadimaksuddalampasal 1b ayat(2) hurufd harusdiakhiridenganmenempatkan rambuperintahbatasakhirkecepatanminimumyang diperintahkansebagaimanadimaksuddalampasal 16 ayat(6) hurufa. Pasal 57
Pasal 54
Penempatanrambuperintahpenggunaanrantaiban sebagaimanadimaksuddalam Pasal 15 ayat (2) hurufe harusdiakhiridenganmenempatkanrambu perintahbatasakhirperintahmenggunakanrantai khususban sebagaimanadimaksuddalam pasal 16 ayat(6) hurufb.
(1) Papantambahansebagaimanadimaksuddalam
Pasal 58
Pasal 30 ayat (2) ditempatkandenganjarak b (lima)sentimetersampaidengin 10 (seputuh) sentimeterdari sisi terbawah daun rambu denganlebarpapantambahansecaravertikal tidakmelebihisisi daun rambu.
(2) Papantambahansebagaimanadimaksudpada
ayat(1)mempunyaiukuran perbandingan antara panjangdan lebar1 (satu)berbanding 2 (dua).
WartaPerundang-Undangan/l TJuni 2014
Penempatanrambularanganmembunyikanisyarat suara dan rambu laranganpergerakanlalu lintas tertentusebagaimanadimaksuddalamPasal11 ayat (2) hurufe dan Pasal12 ayat(4)hurufd dan hurufh harusdiakhiridenganmenempatkanrambubatas akhirlarangantertentusebagaimanadimaksuddalam Pasal12 ayat(7) hurufa.
P-3
Pasal 59 Penempatanrambularanganmasuksebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (2) huruf b harus diawali dengan menempatkanrambu larangan m e m u t a rb a l i k d a n b e l o k k a n a n s e b a g a i m a n a dimaksuddalam Pasal12 ayat(4)huruff. Pasal 60 Penempatanrambupetunjuklokasifasilitaspenyeberanganpejalankakisebagaimanadimaksuddalam Pasal 19 ayat (5) huruf e harusdidahuluidengan menempatkanrambuperingatanbanyaklalu lintas p e j a l a n k a k i m e n g g u n a k a nf a s i l i t a s p e n y e berangansebagaimanadimaksuddalam pasal g ayat (6) hurufa. Pasal 61 Penempatanrambu peringatanpersimpangan prioritassebagaiinanadimaksuddalampasalg ayat (4) hurufb harusdiikutidenganmenempatkanrambu laranganberjalanterussebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 ayat (4) huruf a padajalan yang menjadi lawannya. Pasal 62 (1) Rambu Lalu Lintas sementarasebagaimana dimaksuddalam Pasal 24 dapatditempatkan pada: a. bagianjalan sebelumlokasibagianjalan yang rusak,keadaantertentu,dan kegiatan tertentu; b. bagianjalan di lokasi bagianjalan yang rusak, keadaan tertentu,dan kegiatan tertentu;dan c. bagianjalan sesudahlokasibagianjalan yang rusak,keadaantertentu,dan kegiatan tertentu. (2) RambuLaluLintassementarayangditempatkan sebelum lokasi sebagaimanadimaksudpada ayat (1) hurufa beruparambuperingatan. (3) RambuLaluLintassementarayangditempatkan pada lokasisebagaimanadimaksudpadaayat (1) huruf b berupa rambuperintahatau rambu larangan. (4) RambuLaluLintassementarayangditempatkan sesudah lokasi sebagaimanadimaksudpada ayat (1) huruf c menyatakanakhir berlakunya rambu perintahatau rambularangansebagaimanadimaksudpada ayat (3). Wafta Perundang-tJndangan/l7Juni Z0I4
(5) RambuLaluLintassementara dapatdilengkapi denganpapantambahan sesuaikebutuhan. Pasal63 (1) RambuLalu Lintaspadajalan yang lurus ditempatkan denganpersyaratan: a. ketinggian minimal1,75(satukomatujuh puluhlima)meterdaripermukaan jalanatau trotoar; b, posisirambu diputarpaling banyakS(lima) derajatmenghadap permukaan jalandari posisitegak lurussumbujalan sesuai dengan arahlalulintas,kecualirambu pengarahtikunganke kanan,rambupengarah tikunganke kiri,rambularanganberhenti danrambularangan parkir; c. rambupengarahtikunganke kanandan rambupengarah tikunganke kirisebagaimanadimaksud hurufb ditempatkan dengan posisirambudiputarpalingbanyakB (tiga) derajatmenghadap permukaan jalandari posisitegak furussumbu jalansesuai denganarahlalulintas;dan d. rambularangan berhentidan rambularangan parkirsebagaimana dimaksudhurufb ditempatkan denganposisirambudiputar antara30 (tigapuluh)derajatsampai45 (empatpuluhlima)derajatmenghadap permukaan jalan dari posisitegaklurus sumbujalansesuaidengan arahlalulintas. (2) RambuLaluLintaspadajalanmelengkung ke kiriditempatkan denganpersyaratan: a. ditempatkan padasisijafan; dan b. ditempatkan denganposisirambudigeser palingbanyak5 (fima)derajatsearahjarum jamdariposisitegak lurussumbujalan. (3) Ketentuan sebagaimana dimaksudpadaayat (2)tidakberlakuuntukrambupetunjuklokasi fasilitaspenyeberangan pejalankaki,rambu petunju k lokasifasilitaspemberhentian angkutan umum,dan rambupetunjuklokasifasilitas parkir. (4) Rambupetunjuk sebagaimana pada dimaksud
ayat(3)ditempatkan denganposisirambusejajar dengansumbujalan.
(5) RambuLaluLintaspadajalan yangmelengkung
ke kananditempatkan denganpersyaratan: a. ditempatkan padasisijalan; dan b. ditempatkan denganposisirambutegak lurussumbujalan.
* P4
(6) RambuLaluLintasyangditempatkanpadaawal pernisahjalan dan di atas ruangmanfaatjalan ditempatkandengan posisi rambutegak lurus sumbu jalan. Pasal 64 (1) Pada satu tiang hanya dapat dipasangpaling banyak2 (dua)buahdaun rambu. (2) Pembangunan dan/ataupemasanganbangunan, utilitas,mediainformasi,iklan,pepohonan,atau b e n d a - b e n d al a i n d i l a r a n g m e n g h a l a n g i keberadaanrambuyang berakibatmengurangi arti RambuLaluLintas. .ataumenghilangkan Pasal 65 Dalamhaltidaktersedianyaruanguntukpemasangan tiang rambu, Rambu Lalu Lintas dapat dipasang antaralainpada: a. tembok; b. kakijembatan; c. bagianjembatanlayang; d. tiangbangunanutilitas;dan e. pohon. Pasal 66 Tatacara pemasanganRambuLaluLintassebagaimana dimaksuddalam Pasal 65 ditetapkanoleh DirekturJenderal. Bagian Ketiga Tata Cara Pemeliharaan Pasal 67 (1) PemeliharaanRambu Lalu Lintasdilakukan secara: a. berkala;dan b. insidentil. (2) Pemeliharaanberkalasebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukanpalingsedikit setiap6 (enam)bulan. (3) Pemeliharaanberkalasebagaimanadimaksud pada ayat(2)meliputi: a. menghilangkan benda di sekitar jalan yang mengakibatkan perlengkapan berkurangnyaartidanfungsirambu;dan b. membersihkanrambu dari debu/kotoran sehinggatampakjelas.
WartaPerundang-Undangan/lTJuni 2014
(4) Pemeliharaaninsidentilsebagaimanadimaksud "' padaayat(1) hurufb dilakukanapabiladitemukan adanyakerusakanRambuLalu Lintas. (5) Pemeliharaan insidentilsebagaimana dimaksud pada ayat (4) berupa menggantirambu yang rusakdan cacatdenganyang baruuntukdapat memberijaminankeamananatau keselamatan bagipemakaijalan. Bagian Keempat Tata Gara Penghapusan Pasal 68 (1) PersyaratanpenghapusanRambu Lalu Lintas ditentukanberdasarkan: a. umurteknis; b. kebijakanpengaturanlalulintas;dan c. keberadaanfisikRambuLaluLintas. (2) Umurteknissebagaimanadimaksudpadaayat (1)hurufa palinglama5 (lima)tahun. (3) Kebijakanpengaturanlalu lintassebagaimana dimaksudpadaayat(1) hurufb dilakukanapabila terjadiperubahanpengaturanlalu lintasyang ditentukanoleh pejabatyang berwenang. (4) Keberadaanfisik Rambu Lalu Lintassebagaimanadimaksudpadaayat(1) hurufc meliputi: a. kerusakan;dan b. hilang. (5) PenghapusanRambu Lalu Lintas dilakukan berdasarkanpenilaian kinerja oleh Pejabat sesuaidengankewenangannya. (6) Tata cara penilaian kinerja sebagaimana dimaksudpadaayat(5) ditetapkanoleh Direktur Jenderal. BAB IV PEMBUATANRAMBU I-ALU LINTAS Pasal 69 (1) PembuatanRambuLaluLintasdilakukanoleh b a d a n u s a h a y a n g t e l a h m e m e n u h ip e r syaratan: a . b a h a n , p e r l e n g k a p a n d, a n p e r a l a t a n produksi;dan b. sumberdayamanusiayangberkompetensi jalan. di bidangperlengkapan
P-5
(z',)Untukmemenuhipersyaratansebagaimana padaayat(1)dilakukan dimaksud penilaian oleh DirekturJenderal.
sebagaimana telahdiubahterakhir denganperaturan MenteriPerhubungan NomorKM 60 Tahun?006 dicabutdandinyatakan tidakberlaku.
(3) Badanusahayangtelahmemenuhi persyaratan Pasal73 sebagaimana padaayat(1)didaftar dimaksud di DirektoratJenderalsebagaibadanusaha PeraturanMenteriIni mulaiberlakupadatanggal pembuatRambuLaluLintas. diundangkan. Agarsetiaporangmengetahuinya, memerintahkan (4) Tatacarapenilaian danpendafiaran sebagaimana pengundangan PeraturanMenteriIni dengan padaayat(2)danayat(3)ditetapkan penempatannya dimaksud dalamBeritaNegaraRepublik olehDirektur Jenderal. Indonesia. BABV KETENTUAN PERALIHAN Pasal70 RambuLalu Lintasyangtelahdipasangsebelum diterbitkannya PeraturanMenteriini dinyatakan tetap berlakudanwajibmenyesuaikan denganketentuan yangdiaturdalamPeraturan Menteriinipalinglama 2 (dua)tahunterhitungsejakPeraturan Menteriini mulaiberlaku.
Dihhpkan diJakarh padahnggal14April1014 MENTERT PERHUBUNGAN REPUBIJK |NDONES|A ffi. E.EIJIANGINDMI.I
BABVI KETENTUAN LAIN-I.AIN Pasal71 DirekturJenderalmelakukanpembinaandan pengawasan peraturan teknisterhadappelaksanaan Menteriini. BABVII KETENTUAN PENUTUP
DiundanglondiJalerh padahnggal lTApril2014 MENTERI HUKUM DANHAKA$ASI MANUSIA REPUBUKINDONESIA, ffi. AI'JIIRSYAMSUDIN
Pasal72 Pada saat PeraturanMenteriini mulaiberlaku, Keputusan MenteriPerhubungan NomorKM61Tahun 1993tentangRambu-Rambu LaluLintasdi Jalan
WartaPerundang-Undangan/I 7JuniZ0l 4
BERffiA NECTARA REPUBLIK INDONES|A TAHUN 2014NOMOR 514 * Lampirantidakditerbitkan
P4