1. Persyaratan administrasi seleksi penerimaan seleksi calon praja IPDN sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia; 2. Usia peserta seleksi minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada saat pendaftaran 3. Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) dengan ketentuan: a) Nilai rata-rata Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) ; b) Nilai rata-rata Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ditetapkan minimal 6,50 (enam koma lima nol) . 4. Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan pendaftar wanita minimal 155 cm; 5. Bagi pendaftar pria dan wanita tidak bertato atau bekas tato; 6. Bagi pendaftar pria tidak ditindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama/adat; 7. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak; 8. Belum pernah menikah/kawin, hamil/melahirkan dan sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan; 9. Bersedia mentaati segala Peraturan Kehidupan Praja dan bersedia mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dikeluarkan pemerintah dikarenakan mengundurkan diri, diberhentikan dan/atau melanggar peraturan pendidikan; dan 10.Bersedia diberhentikan jika melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi dan atau menjual belikan narkoba, melakukan perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, dan melakukan tindakan asusila. 2. Pendaftaran dilakukan secara elektronik melalui laman resmi seleksi penerimaan Calon Praja IPDN http//spcp.ipdn.ac.id dengan mengupload melalui scanning dokumen asli sebagai berikut : 1.KTP bagi peserta yang berusia diatas 17 tahun (maksimum 500 KB dengan format JPG); 2.Kartu Keluarga bagi yang belum memiliki KTP (maksimum 1 MB dengan format PDF); 3.Ijazah/STTB (maksimum 1 MB dengan format PDF); 4.Pasphoto menghadap kedepan dan tidak memakai kacamata ukuran 4 x 6 cm dengan latar belakang berwarna merah (maksimum 500 KB dengan format JPG); 5.Mengisi biodata Calon Peserta Seleksi.
3. Panitia Seleksi menetapkan dan mengumumkan peserta seleksi yang dinyatakan lulus pendaftaran dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
Sebelum menjadi Calon Praja IPDN maka para calon peserta diwajibkan untuk mendaftar dan mengikuti semua tahapan tes yang akan diujikan. Jika para pendaftar/peserta di tiap tes nya sampai dengan tes akhir memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan maka dapat dinyatakan lulus sebagai calon praja IPDN. Begitu pula sebaliknya jika salah satu item Tahapan Tes Yang diujikan ada yang GAGAL/GUGUR atau Tidak Memenuhi Syarat maka dinyatakan GAGAL karena sistem tahapan tes yang dilakukan IPDN dalam Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) baru menggunakan sistem GUGUR. TAHAPAN DAN MATERI SELEKSI: 1. Pendaftaran dengan sistem elektronik; 2. Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan system Computer Assisted Test (CAT); 3. Tes Kesehatan I; 4. Tes Kesehatan II; 5. Tes Kesemaptaan 6. Tes Psikologi dan Tes Integritas & Kejujuran; 7. Tes Pantukhir (Di IPDN Jatinangor) meliputi : o Verifikasi faktual dokumen administrasi o Tes ulang kesehatan o Tes ulang kesemaptaan o Tes Kompetensi Bidang o Wawancara Akhir
Bagan alur tahapan seleksi/tes dapat dilihat pada bagan berikut :
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
CAPRA : Calon Praja peserta seleksi tes masuk IPDN SPCP : Seleksi Penerimaan Calon Praja yang pendaftaran dan pengumuman dilaksanakan secara online melalui alamat : https://spcp.ipdn.ac.id TKD : Test Kompetensi Dasar dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Test) TKB : Test Kompetensi Bidang Pantukhir : Penentuan Akhir PUSKES TNI : Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia di Markas Besar TNI KESDAM : Kesehatan Daerah Militer di Tingkat Komando Daerah Militer (KODAM) KESREM : Kesehatan Komando Resort Militer (KOREM) DISJAS AD : Dinas Jasmani Angkatan Darat JASDAM : Jasmani Daerah Militer di Tingkat Komando Daerah Militer (KODAM) JASREM : Jasmani Komando Resort Militer (KOREM) Dinas Psikologi Angkatan Darat Tim Kemendagri adalah Tim Wawancara Pantukhir CAPRA IPDN yang dibentuk oleh Menteri Dalam Negeri yang terdiri dari: o Menteri Dalam Negeri o Para Pejabat Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kemendagri o Rektor IPDN, Wakil Rektor IPDN, Para Pembantu Rektor, Para Kepala Lembaga dan Para Deka o Kementerian PAN dan RB o Badan Kepegawaian Negara o Komisi Pemberantasan Korupsi o Mabes TNI – Cilankap o Dinas Psikologi TNI AD o Dinas Jasmani TNI AD
Alur Pendaftaran Online Mengikuti tahapan berikut :
Pedoman Tes Kompetensi Dasar (TKD) 1. Peserta yang berhak mengikuti tes kompetensi dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) adalah para peserta yang dinyataka memenuhi syarat administrasi sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. 2. Pelaksanaan tes kompetensi dasar dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. 3. Materi dan Penilaian Tes Kompetensi Dasar meliputi: 1) Jumlah soal 100; 2) Cara penilaian, dengan Persentase: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) : 40% x 175 = 70*) Tes Intelegensi Umum (TIU) : 50% x 150 = 75*) Tes Karakteristik Pribadi (TKP) : 60% x 175 = 105*) Keterangan : - Setiap soal (TWK dan TIU) yang jawabannya benar mendapat nilai 5 - Setiap soal (TWK dan TIU) yang jawabannya salah mendapat nilai 0 - Setiap Soal TKP tidak ada jawaban benar ataupun salah, nilai terkecil mendapat nilai 1 dan nilai terbesar mendapat nilai 5 (Skala 1-2-3-4-5) - Total nilai tertinggi (TWK, TIU dan TKP) adalah 500 (semua jawaban benar) *) Nilai minimal passing grade setiap subtes sesuai dengan Permenpan dan RB Nomor 35 Tahun 2013. 4. Tim Badan Kepegawaian Negara (BKN) menilai dan menetapkan kelulusan dari hasil tes kompetensi dasar berdasarkan: a. rangking (sesuai Permenpan dan RB Nomor 35 Tahun 2013) pada setiap provinsi; b. 1,5 (satu koma lima) kali jumlah kuota nasional. 5. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes kompetensi dasar berhak mengikuti tes kesehatan I. 6. Pengumuman hasil tes kompetensi dasar ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
Pedoman Tes Kesehatan I 1. Peserta yang berhak mengikuti tes kesehatan I adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kompetensi dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. 2. Pelaksanaan tes kesehatan I dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. 3. Pelaksanaan tes kesehatan I dilakukan oleh Tim Kesehatan independen yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang kesehatan. 4. Materi Pemeriksaan Tes Kesehatan I bagi peserta seleksi calon praja IPDN meliputi: a. Penilaian Rikkes Calon Praja IPDN : anatomi, fisiologi, dan estetika tubuh. b. Hasil Rikkes sesuai STATUS PRESENT (Kondisi kesehatan pada saat pemeriksaan kesehatan dilakukan). c. Anamnesis : Penjelasan tentang riwayat penyakit baik pada diri sendiri (Capra IPDN) maupun keluarga yang saat ini atau sebelumnya pernah diderita. Termasuk penjelasan tentang penyakit yang sifatnya diturunkan (contoh : Asma, hypertensi) maupun tindakan pembedahan yang pernah dijalani. d. Pemeriksaan fisik. 5. Tim Kesehatan menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes kesehatan I pada setiap provinsi sebesar 1,5 (satu koma lima) kali jumlah kuota nasional. 6. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes kesehatan I berhak mengikuti tes kesehatan II. 7. Pengumuman hasil tes kesehatan I ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
Pedoman Tes Kesehatan II 1. Peserta yang berhak mengikuti tes kesehatan II adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kesehatan I sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. 2. Pelaksanaan tes kesehatan II dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. 3. Pelaksanaan tes kesehatan II dilakukan oleh Tim Kesehatan independen yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang kesehatan. 4. Materi Pemeriksaan Tes Kesehatan II bagi peserta seleksi calon praja IPDN meliputi: a. Laboratorium 1) Urin Rutin 2) Darah Rutin 3) Kimia Darah 4) Serologis 5) Narkoba 6) PP Tes Kehamilan b. Foto Toraks c. EKG d. Varicoucle e. Asthma f. Hepatitis B g. Hernbia 5. Tim Kesehatan menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes kesehatan II pada setiap provinsi sebesar 1,3 (satu koma tiga) kali jumlah kuota nasional. 6. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes kesehatan II berhak mengikuti tes kesamaptaan. 7. Pengumuman hasil tes kesehatan II ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
Pedoman Tes Kesampataan 1. Peserta yang berhak mengikuti tes kesamaptaan adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kesehatan II sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. 2. Pelaksanaan tes kesamaptaan dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. 3. Pelaksanaan tes kesamaptaan dilakukan oleh Tim Jasmani/Samapta independen yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang kesamaptaan. 4. Penilaian Tes Kesamaptaan/Jasmani, sebagai berikut: 1) Tes Kesamaptaan “ A” yaitu : Lari Keliling Lapangan selama 12 menit. 2) Tes Kesamaptaan “B” yaitu : a. Pull – Up (Chining bagi Wanita); b. Sit – Up; c. Push – Up; d. Shutle – Run. 3) Pedoman Penilaian memakai T, Score Cooper Tes: A+B = T – Score 2 4) Kriteria Hasil Tes : a. T. Score Kesamaptaan A + B minimal 41,00 (empat puluh satu koma nol); b. T. Score Kesamaptaan A minimal 38,00 (tiga puluh delapan koma nol); c. T. Score Kesamaptaan B minimal 32,00 (tiga puluh dua koma nol); d. Calon dinyatakan memenuhi persyaratan (L) apabila memperoleh nilai Kesamaptaan total (A+B) minimal 41,00 (empat puluh satu koma nol); e. Bila calon memperoleh nilai total 40,00 dinyatakan dipertimbangkan; f. Calon dinyatakan tidak memenuhi syarat apabila : 1) Nilai Total Kesamaptaan kurang dari 38,00; 2) Nilai Kesamaptaan “A” kurang dari 38,00; g. Nilai Kesamaptaan “B” kurang dari 32,00 untuk tiap item. 5. Tim Kesamaptaan menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes kesamaptaan pada setiap provinsi sebesar 1,2 (satu koma dua) kali jumlah kuota nasional. 6. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes kesamaptaan berhak mengikuti tes psikologi dan tes integritas & kejujuran. 7. Pengumuman hasil tes kesamaptaan ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
Pedoman Tes Psikologi dan Integritas & Kejujuran 1. Peserta yang berhak mengikuti tes psikologi dan tes integritas & kejujuran adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kesamaptaan sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. 2. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. 3. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan oleh Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran independen yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang pemeriksaan psikologi dan tes integritas & kejujuran 4. Materi dan Aspek Penilaian tes psikologi, sebagai berikut: a. Tingkat Kecerdasan b. Kemampuan Analisa Sintesa c. Kecepatan Kerja d. Ketelitian Kerja e. Ketahanan Kerja f. Ketekunan Kerja g. Manajemen h. Percaya Diri i. Kerjasama j. Motivasi Berprestasi k. Kedisiplinan l. Loyalitas m. Kepemimpinan n. Daya Kreativitas 5. Nilai-nilai sikap yang diukur dalam tes integritas & kejujuran, sebagai berikut: a. Integritas 1) Bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap disri sendiri dan lingkungan 2) Konsistensi dalam bersikap dan bertindak 3) Memiliki komitmen terhadap visi dan misi 4) Objektif terhadap permasalahan 5) Berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja 6) Disiplin dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan amanah b. Inovasi 1) Kaya akan ide-ide baru 2) Selalu meningkatkan kemampuan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi c. Kepemimpinan 1) Berani menjadi pelopor dan penggerak perubahan dalam pemberantasan korupsi 2) Dapat dipercaya untuk mencapai kinerja yang melebihi harapan d. Transparansi 1) Setiap pelaksanaan tugas dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan 2) Pelaksanaan tugas senantiasa dievaluasi secara berkala 3) Hasil tugas terbuka untuk semua stakeholder e. Produktivitas 1) Mampu bekerja keras 2) Mampu menggunakan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien 3) Berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas f. Profesionalisme 1) Bekerja sesuai standard kinerja 2) Hasil kerja dapat dipertanggungjawabkan 3) Berpengetahuan luas
4) 5) 6) 7)
Berketerampilan tinggi Bekerja sesuai kompetensi Mandiri tanpa intervensi pihak lain Konsisten dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas
g. Religiusitas 1) Berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada dibawah pengawasan sang pencipta 2) Tekun melaksanakan ajaran agama 3) Mengawali setiap tindakan dengan niat ibadah 4) Apa yang dilakukan harus selalu lebih baik dari yang kemarin 6. Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes tes psikologi dan tes integritas & kejujuran pada setiap provinsi sesuai kuota nasional. 7. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes psikologi dan tes integritas & kejujuran berhak mengikuti penentuan akhir. 8. Pengumuman hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
PEDOMAN TES WAWANCARA a. Peserta yang berhak mengikuti wawancara akhir adalah para peserta yang dinyatakan lulus verifikasi data faktual, cek ulang kesehatan, dan cek ulang kesamaptaan sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan panitia seleksi. b. Wawancara dilakukan dengan metode wawancara satu-persatu peserta. c. Tim Pewawancara dilengkapi dengan materi wawancara yang meliputi: 1) pedoman wawancara 2) biodata peserta 3) hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran d. Tim Pewawancara menilai dan menetapkan hasil wawancara setiap provinsi. e. Peserta yang dinyatakan lulus wawancara akhir berhak lulus seleksi dan mengikuti pendidikan kedinasan di IPDN. f. Pengumuman hasil wawancara akhir ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan secara langsung dan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.
PEDOMAN TES KOMPETENSI BIDANG a. Peserta yang berhak mengikuti Tes Kompetensi Bidang adalah Peserta yang dinyatakan lulus cek ulang kesamaptaan; b. Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh panitia seleksi. c. Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang dilakukan oleh Tim Tes Kompetensi Bidang yang ditetapkan oleh panitia seleksi; d. Materi dan Penilaian Tes Kompetensi Dasar meliputi: 1) Jumlah soal 50; 2) Tes Kompetensi Bidang terdiri dari 2 Bidang dengan cara penilaian dan persentase yaitu : - Bidang Manejemen Pemerintahan : 40% x 150 = 60*) - Bidang Politik Pemerintahan : 48% x 125 = 60*) 3) Tes Bidang Manajemen Pemerintahan meliputi : - Tes Analisis Kependudukan dan Catatan Sipil; - Tes Analisis Managemen Pemerintahan; - Analisis Monographi Daerah; - Tes Analisis Pembangunan Wilayah Perbatasan; - Tes Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah; - Tes Analisis Aparatur Pemerintah Daerah. 4) Bidang Politik Pemerintahan, meliputi : - Tes Analisis Pemerintahan Desa; - Tes Analisis Pemerintahan Umum; - Tes Analisis Potensi Wilayah dan Daerah; - Tes Analisis Pembangunan dan Evaluasi Otonomi Daerah; - Tes Analisis Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah; Keterangan : - Pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang paling lama 60 Menit; - Setiap soal yang jawabannya benar mendapat nilai 5; - Setiap soal yang jawabannya salah mendapat nilai 0 ; - Total nilai tertinggi adalah 275 (semua jawaban benar). *) Nilai minimal passing grade setiap subtes sesuai dengan Permenpan dan RB Nomor 35 Tahun 2013. Tim Tes Kompetensi Bidang SPCP IPDN menilai dan menetapkan kelulusan dari hasil tes kompetensi Bidang berdasarkan: a) Passing grade b) rangking pada setiap provinsi; c) Jumlah kuota nasional. 1. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes kompetensi bidang berhak mengikuti tes wawancara. 2. Pengumuman hasil tes kompetensi bidang ditetapkan dengan surat keputusan panitia, dan diumumkan melalui www.kemendagri.go.id dan spcp.ipdn.ac.id.