7
+:
;
*,-:-"",*-",s-niuhqniiO*finiiLM.pd rha
Program StudiPendidikan Guru iuruSekolahDasar SekolahDasar :. .,,,,{ JJ----
-
ti. t'
j
*"i"
: l .-r -, .,,t':'' :
,,,.1., -,i''' FakultasKeguruandanllmuPendidikan,','.-,
't''"' -'
:'
t.
*
o
"'
,:t,
';i-
":a .- ., Tulahm,a1M.pd TUfahmat, M.pd t'..'-'t-""'.-u ;+.*-.. :
'
7 t, ;f
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan
UNISSULA Press, [VIei 2014 Viii + 322 Hlm;21 x29.7 cm ISBN : 978-602-1 145-04-3
Judul : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Menuju Generasi Emas Penata Letak : Sultan Agung Press (S,A Press) Desain Cover : Hendrika Cetakan l, Mei 2014 Penerbit Unissula Press Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang 50112 Telp (02a) 6583584 Fax. (024) 6582455 :
Dicetak oleh
:
Sultan Agung Press Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang 50112 Telp. (024) 6584031 / 6583584 ext. 302 Fax. (024) 6595106
llak Cipta dilindungi oleh undang-undang
r"
7
S*
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MENUJU GENERASI EMAS
Editor
:
Prof.H. Gunarto, M.Hum Muhamad Afandi, M.Pd
Turahmat, M.Pd
Unissula Press 2A14
7
PENGARUI.I PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS lV SD NEGERI SIDOMULYO 4 UNGARAN
Oleh: Melyani Sari Sitepu, S,Sos, M.Pd (FKIP Universitas Darul Ulum lslamic Centre Sudirman GUPPI-UNDARIS) e-mail: melyan
[email protected]
Abstrak Penelitian inidilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode permainan terhadap pres/asl belajar IPS pada siswa kelas /y SD Negeri Sidomulyo 4 Kabupaten Ungaran. Penelitian ini merupakan penelitian ekspeimen semu (quasi eksperiment). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas IVA dengan perlakuan metode permainan , dan kelas IVB dengan perlakuan metode konvensisnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah.tes dan non fes (wawancara, observas,i). Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data dilakukan menggunakan stafistk Ies f. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh penggunaan variasi metode mengajar terhadap presfasi belajar lPS. Hal ini terlihat dengan adanya perbedaan prestasl belajar pada mata pelajaran IPS yang menggunakan metode permainan dengan yang menggunakan metode mengajar konvensional. hasilanalrsis data menunjukan bahwa presfasi siswa yang belaiar dengan metode permainan dengan rata-rata 20.42 lebih tinggi daripada presfasi siswa yang belajar dengan metode konvensional fia.T) dengan p= A.00 pada a 4.05
Kata Kunci: Prestasi belajar, llmu Pengetahuan Sosla/, Metode Pennainan
Iranya firenEgunakatt metode
Pendahuluan
Berbagai usaha perbaikan d.rn penelitian rrengenai cara'cara rrntrrk meningkatkan mutu pendidikan sudalr barnyak
dilakukan oleh para pendidik
Lrntuk
rneningkatkan keberhasilan studi siswa I'Jarnrrn demikian, hasilnya belum banyak dinikrnati oletr
para guru, siswa dan orang tua
yang
diperlihatkan melalui prestasi belajar siswa Keberhasilan prestasi belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor antara lain guru, kurikulum, sarana dan prasarana, lingkungan, motivasi, administrasi dan peserla didik itu sendiri Prestasi belajar rnerupakan hasil belajar yang
diperoleh melalui usaha balajar. Prestasi
belajar yang baik dan optimal adalah harapan
yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, untuk men ing katkan prestasi belajar d i S D perlu diadakan perbaikan-perbaikan dalam bidang
kurikulum, administrasi, metode mengajar, dan sarana prasarana yang memadai,
Selama ini prestasi belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS rendah dibandingkan denga n mata pelajaran sosial yang lainnya. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan peneliti, pembelalaran IPS di dalarn kelas, guru PEND IDIKAN ME,NUJLI GE,NER,,\SI E,MAS
konvensional (cr:ramah) dengan alasan materi yang akan cii:;arnpaikan bartyak tVetode konvensional tersebut tentu saja trdak dapat membuat siswa tertarik dengan mata peta1aran IPS Selain itu, dengan rrembirat siswa sebaEai pendengar yang baik, sangat tidak Inenjamin kalau materi pelalaran yang diberikan kepada siswa melalui rlrctode konvensional dapat diterima siswa. Fakto r-faktor yang mempengaruhi belajar siswa berasal dari dalam dan luar. Dari dalam diri siswa adalah sejauh rnana siswa termotivasi untuk belajar sehingga memiliki
prestasi yang
tingg
i
Sedang
kan
tingg
i
rendahnya motivasi siswa dalam belajar juga sangat dipengaruhi oleh minat siswa terhadap bidang studi yang sedang dipelajari siswa tersebut. Selain dari faktor daiarn, ada satu faktor lagi yang juga mempengaruhi prestasi belaJar siswa yaitu faktor luar Salah satu unsur penting yang dapat men ing katkan prestasi belajar siswa b'erasal dari guru. Metode pembelajara konvensional yang diterapkan oleh guru tanpa disadari membawa pengaruh teFhadap motivasi belajar siswa dan tentunya akan membawa dampak pada prestasi siswa. Untuk mengatasi kejenuhan dalam proses belajar mengaja r, sudah tentu gu ru rnencari l5
metode yang tidak
dalam
memb,osaRkan menyampaikan materi pernbelajaraR "
Seorang guru sebaiknya memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga tujuaR pengaja,t"aR dap,at ter"capai. Di dalam pelajaran IPS terdapat
berbagai macam metode yang
daPat
dipergunakan sesuai dengan situasi dan kondisi. Sangat dibutuhkan metode belajar-
mengajar yang
baik
,
yang
mampu
rnemfungsionalkan si anak belqar seRdiri, dimana hal ini sejalan dengan falsafah Student Active Learning. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS adalah menggunakan metode permainan yang * sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi pelajaran diharapkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran akan lebih aktif. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dirurnuskan hipotesis
bahwa prestasi belajar IPS siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode permainan berbeda dengan hasi! belajar IPS siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode konvensional. Untuk menjawab hipotesis tersebut, pelreliti menggunakan
pendekatan kuantitatif. Adapun rumuskan rnasalah yang akan di teliti yaitu apakah
pengguRaaR metode permainan berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar IPS siswa di kelas lV Sekolah Dasar'?. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetal'rui pengaruh penggunaan metode permainan terhadap prestasi belalar IPS siswa kelas lV SD
Kajian Pustaka Pembelajaran llmu Pengetahuan Sosial
Pengertian llrnur Pengetahuan Sosial literatu r asing dikenal dengan
yang dalam
socia/ sfudres sangat banyak diungkapkan oleh para ahli. Suatr-r program pendidikan
merupakan satu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalat'rt lingkungannya alam ftsik tnaupun dalatrt lingkungan sosial seperti geografi, sejaf'ah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik darr psikologis" Savage (1997. 9) mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada satfkonseRSUS mengenai subjek materi lPS. Tujuan IPS yang d ideklarasikan National Council for Socia/ Sfudres (NCSS), se,b,uah aso,s,iasi 36
pendidik yang pr"ofesional dalam bidang sosial, seringkali d ipakai sebagai istilah IPS adalah sebagai berikut: Socra/ studies is the integrated study of the social sciences and humanitt'es to p,romote civi,c competence. Within the school program, s,ocial sfudtes provides coordinated, sysfematic study drawing upon such disciplines as anth ropology, archaeology, economics, geog raphy, h istory, law , ph ilo sophy, political science, psychology, religion, and socio/ogy, as
appropriate content f rom the natural h umanifies, mathemafics, and
well as
s:ciences. (Savage, 1997'. 9)
IPS merupakan kajian terpadu dari ilmu-
ilmu sosial dan humaniora untuk pengembangan potensi kewarganegaraan. IPS dikoordinasikan sebagai suatu bahasan yang dibangun dari beberapa disiplin ilmu seperti:
Antropologi, arkeologi, ekonomi.
geog rafi,
sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama dan sosiologi, selain itu juga mencakup materi humaniora, matematika dan ilmu alam secara sistematis. Secara formal pendidikan llmu Pengetahuan Sosial mulai diajarkan di sekolah dasar dan berkelanjutan sampai ke
perguruan tinggi.
Mata pelajaran
llmu
Pengetahuan Sosial (lPS) di sekolah dasar
masuk ke dalam kurikulum nasional sejak tahun 197 5
IPS adalah mata pela)aran yang dipelajari manusia dalam suatu aspek kehidupan dan irrteraksinya dalam masyarakat man usia secara sistematis. Dengan demikian peranan IPS sangat penting, terutama r-rntuk mendidik siswa mengembangkan pengetahuan, skap Can keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dan kreatif dalam kehidupannya kelak sebagai anggota masyarakat dan Warga Neg ara yang baik Tujuan tersebut memberikan tanggung jawab yang berat terhadap guru agar dapat rnengajarkan mata pelajaran IPS dengan baik, tepat gurta dan berdaya guna.
Dengan demikian dapat d iambil suatu
[)engertian bahwa mata pelajaran IPS tlreru pakan mata pelajaran yang sangat penting, kareRa berkaitan langsung dengan pembentukan warga neg ara yang baik, yaitu warga neg ara yang memiliki kemampuan, sikap dan keterampilan yang ber"guna bagi dirinya dan kehidupan sehari-hari dan warga neg ara yang bangga sebagai wargan Re,gara lndonesia dan cinta tanah air. PGSD FKIP TJNISSLILA
Metode Mengajar
Manfaat Berma in
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajran untuk ffiencapai tujuan
banyak sekali bagi anak- anak
pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperrukan
adanya suatu metode atau atau cara mengajar
yang efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara
siswa dengan guru sehingga pembelajaran dapat dilakukan
proses secara penggunaan berrnacarn-
maksimal. Saat ini macam metode mengajar
di sekolah dasar masih sangat terbatas, walaupun setiap metode terseb.ut telah dikenal di dunia pendidikan dan mempunyai dasar-dasar psikologis
dan
pengalaman yang cukup kuat.
Nana sudjana (1998: 3) menyatakan rnetode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran. Sedangkan menurut Hasibuan dan Moedjiono (1985: 3) metode mengajar adalah alat yang merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan sesuatu strategi belajar mengajar. Dari uraran pendapat para ahri di
atas, dapat disimpulkan bahwa
metode
mengajar merupakan teknik/cara yang dr gunakan oleh guru ketika mereka melakirkan aktivitas mengajar. Adapaun metode yang akan
di gunakan dalam penelrtian ini adalah deng;rrl menggunakan metode permainan Metode Permainan Maksudnya permainan adalalr sebualr situasi yang mana individu atau kelornpok orang bermain atau berkompetisi rnelawan satu dengan yang lain pada seperangkat aturan yang telah disepakati bersaina, dibatasi oleh waktu dan alat untuk menskor Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sarna lain dengan meng ikuti atu ran-atu ran tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Setiap permainan harus mempunyai empat komponen utama, yaitu: (1 ) adanya p.enrain; (2) adanya lingkungan di mana para pemain berinteraksi; (3) adanya aturan-aturan main; dan (4) adanya tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai (Arif S. Sandiman, dkk,2009: 7 5-7 6)
PL,NDiDiKAN ME,IVUIU GENERASi
E,MAS
Bermain mempunyai manfaat
yang yang
melakukannya. Menurut T asmin (2002'. 2) mengemukakan bahwa saat berrnain anak bisa berimajinasi, mengeluarkan ide-ide yang
ada dalarn benaknya Anak
juga mengekspresikan pengetahuan yang dimiliki tentang dunia di sekitarnya dan sekaligus mendapatkan pengetahuan dari hal tersebut dengan rasa senang dan gennbira. Saat bermain anak akan mengekspresikan hal-hal yang dirasakannya dari rasa senang, sedih, atau takut, yang mana hal in i sebenarnya perlu u ntu k d iperhatikan oleh orang tua sehinggs orang tua mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan oleh anak tersebut. Prestasi Belqar
Prestasi belaJar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mernpunyai arti yang berbeda Oleh karena itu sebelum pengertian prestasi dibicarakan ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masalah untuk mendapatkan pemaahaman lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar Hal ini jLrga untuk memudahkan memahami lebih menCalam tentang pengertian itu sendiri (Djamarah, 1994 14)
prestasi belalar
Prestasi belajar merllpakan hal yang tid;rk dapat dipisahkarr dari kegiatan belajar, karena kegiatan belalar rrerLlpakan proses, sedangkan prestasl nrerupakan hasil dari proses belajar Memaharni pengerlian prestasi belajar se cara garis besar harus bertitik tolak kelrada pengertian belajar itu sendiri Untuk itu para ahli mengemLlkakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang
mereka anut Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poenruanto (1986:28) memberikan p'engertian prestasi belajar yaitu "hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaiman,a yang dinyatakan dalam raport." S u harsimi Arikunto (200 1'.4) rn'engatakaan bahwa prestasi mencerminkan
sejauh mana siswa telah dapat
mencap'ai
tujuan yang te'lah ditetapkan menurut bidang studi. Meskipun pencapaian prestasi itu penuh dengan rintangan dan tantangan yang harus
)/
7
d ihadapi oleh seseorang, namu n seseorang tidak akan menyerah untuk menc:ap?inls.
Dari beberapa pengeftian prestasi yang dikemukakan para ahli di atas jelas ter'lihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yakn i hasil dari suatu kegiatan. Untuk itu dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan ya
ng
te la
h
d
ike rja ka
n
,
d
icipta ka
n
ya ng
menyenangkan hati yang dip,eroleh dengan jala keuletan kerja baik
Metode Penelitian Penelitian ini adalah eksperimen semu (qu as/-exp erimental research). Penelitian kuasi
eksperimen bertujuan u ntu k memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan (cholid Narbuko & Abu Achmadi, zo07 54)
Dalam penelitian ini ada dua kelompok, kelompok 'kontrol. Semua variabel dalam penelitian ini harus diukur dengan mengguRakan instrumen pengukuran dan tes yang sudah distandarisasi atau dibakukan Variabel terseburt meliputi variabel yang mempengaruhi (variabel bebas) yaitu metode permainan dan variabel yang dipengaruhi (var"iabel ter"ikat) adalah prestasi
yaitu kelompok eksperimen dan
be laja r
Rancangan penelitian ini disajikan pada skema seb,agai berikut (Sugiyono, 2008: 1 1O): Tabel Desain Penelitian Kelornpok
E
ksperirlerr
(KE)
Kelompok Kontrol (KK) Keterangan:
KE : Kelompok KK : Kelompok o1 : Pre test o2 : Post Tes
X1 :
Kontrol
PembelalaraR IPS
permain,an
38
Eksperimen
X0 :
Pembelajaran
IPS dengan
metode
konvensional
Sebelum penelitian dilakukan, diberikan
pretesf atau tes awal berupa soal-soal yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan dieksperimenkan guna melihat tingkat kondisi subjek yang berkenaan dengan variabel terikat. Setelah perlakuan diberikan, baik dalam kelompok eksperimeR dan kelompok kontrol akan dilakukan postesf atau tes akhir dengan soal yang sama. Hasil belajar siswa dengan materi pelajaran IPS pada masing-masing kelompok tersebut kemudian dibandingkan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan metode permainan
Dalam perlemuan dengan guru pada
masing-masing kelompok pen e
liti
a
kan
me nya mpa
pembelajaran,
ikan
ra R ca n g an
penelitian dan membuat kesepakatan dengan guru meRgenai materi pembelajaran yang akan disampaikan selama penelitian. Materi tersebut ditentukan berdasarkan standar isi pada Kur"ikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang meRgandung pemecahan masalah pada kompetensi dasarnya. Penelitian dilaksanakan di SDN Sidomulyo 4 Penelitian di lakukan di kelas lV. Perlilihan kelas lV berdasarkan kajian teori sebelumnya bahwa usia 1 0 sampai dengan 11 tahun, siswa sudah mampu berfikir dari konkrit ke abstrak Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dimana observasi awal d ilaksanakan pada Februari Maret 2013 Kemudian penelitian mulai di laksanakan pada pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2013. l-reatment atau pemberian per.lakuan pada rnasing-rn?sing kelompok dilakukan oleh gLrru kelas masing-masing Guru tersebut dalarn seliap pembelajarannya meRyesuaikan rJengan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pernbelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (t-KS) yang di buat oleh peneliti Jadwal pembelajaran meng ikuti jadwal pembelajaran IPS di kelas masing-masing. Pembelajaran dalam penelittan ini dilaksanakan selama 4 kali tatap muka dan ditambah dengan pelaksanaan pretes dan postes. Langkah pengumpulan data merupakan hal
b*
de,nga.n metsde
yang penting dalam penelitian eksperimen, karena proses ini mene,ntukan baik tidaknya
penelitian. Pe,ngukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunaka teknik tes dan Ron tes (wawaR.earadan observasi). PGSD FKIP TJNISSLTLA
7
1
. Tes, yaitu dengan memberikan soal
kepada
tiap siswa. Tes dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan yang terjadi pada diri
responden dan tes diberikan perlakuan (treatmen) dan
sebelum sesudah diberikan perlakuan (treatmen) Tes yang d ig unakan berbentuk pilihan ganda
(multiple choice) dengan empat alternatif jawaban. Tes prestasi ini mencakup soal kemampuan awal (pretes) dan soal kemampuan akhir (postes)
2. wawancara, yaitu dengan mdlakukan tanya
jawab
3.
de ng
an
pihak-pihak
yang
berhubungan dengan penelitian yaitu kepada srswa , guru / watikelas. cbservasi, yaitu melakukan pengarnatan secara langsung pada objek peneritian
terhadap proses pembelajaran lps di sDN Sidomulyo 4 Ungaran Teknik analisis data yang digunakan untuk
pengujian hipoteis adalah dengan teknik analisis Tes t. Kesimpulan apakah Ho diterima atau ditolak, diperoleh dengan menginterpretasikan nilai signifikan dan nilai t pada tabel Paired Samp/es resf dari hasil analisis Tes t melalui SPSS 15 for windot4ls Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian
in
PEmbahasan
Adapun data yang akan disajikan dalam
penelitian ini adalah data hasil pretes dan postes (kemampuan IPS) sebelum melakukan penelitian, siswa diberi tes untuk melihat kemampuan awal dan setelah melakukan treatmen, siswa d iberikan tes u ntu k melihat kemampuan akhir IPS siswa Materi ujian yang
diberikan sama dengan materi
Ha:
Hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan metode permainan berbeda dengan hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan menggunakan metode konvensional
yang
dis,ampaikan ketika diberikan treatmen (perlakuan) yaitu permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar Pelaksanaan pretest untuk kelas eksperimen di laksanakan pada tanggal 7 Oktober 2A13 dengan jumlah 30
siswa dan tanggal 14 Oktober 2013
pelaksanaan pretes untuk kelas kontrol dengan jumlah siswa 26 orang. Untuk postes di kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal g Desember 2013 dan u ntu k kelas kontrol d i laksanakan pada tanggal 1 6 Desembe r 201 3 dengan jumlah siswa 26 orang Pengujian Hipotesis Penelitian Peng ujian
i
ada la h:
Untuk kepentingan analisis statrstik
pernbelajaran IPS tidak berpengaru h positif terhadap prestasi belajar IPS siswa SD
te rhada p
pengaruh dalam
penggunaan metode perrnainan
pembelajaran IPS terhadap prestasi belajar IPS di SD menggunakan analisis Test t (uji t) melalui bantuan SPSS 15 for windov+,s Hrpotesis yang diulr dalam analisis kovarian (Anacova) adalah
perlLr
dirumuskan hipotesis nihil (Ho) yaitu:
Ho
Ho
:Hasil belajar IPS siswa yang betaj:rr dengan metode permainan tidak hierberJa dengan hasil belajar IPS siswa yang berajar dengan menggunakan metode konvensional Kesimpu lan apakah Ho d iterima ataur ditolak, diperoleh dengan mengintepretasikarr nilai signifikan dan nilai t pada tabel pai'retcl Samp/es Iesf dari hasil analisis Tes t rrrelaluri SPSS 15 for windows. Jika nilai o.<0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarli penggunaan metode rnengajar diskusi dalam
PenggLlnrjon tretode perntainan
dalam perrbelalaran IPS
tidak
berpengarurlr ttositif terhadap prestasi belajar IPS SD
Ha
: PenggLlnaan rnetcde permainan dalam pembelajaran IPS berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS SD Pengarnbilan keputusan dan penarikan
kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi soh
(0 05) Rang ku man hasil analisis tersebut disajikan dalam tabel berikut.
pembelajaran IPS berpengaruh positif terhadap S D Beg itu juga
prestasi belajar IPS siswa
dan Ha di ditolak yang berarli
penggunaan dalam
metode mengajar permainan
PE,NDIDIKAN MEINUJU GENE,RAS] EMAS
39
7
Tabel
Rangkuman Hasil Analisis Uji t Paired Differences
Mean
std
std
95Y" ConfideRCe
Deviatonal
Error Mean
lnterval of the
4I
Metode Roleolay Metode knvsiona
-
6,2
4,4.09
,864
Berdasarkan tabel di atas, meaR variasi metode dan metode konveRsional adalah 6.2, dengan standar deviasinya 1.409. per"bedaan terendah keduanya 4.4, sedangkan perbedaan tertinggi 7 973. hasil uji tes t = J.1o dengan df = 25 dan signifikansi 0.00 Dari tabel di atas diperoleh nilai to (t observasi) = 0.00, hal ini menunjukan bahwa nilai tt (t tabel) lebih besar daripada nilai t observasi, maka Ho d itolak dan Ha diterima. Jadi, penggunaan metode permainan dalam pembelajaran lpS berpengaruh positif terhadap pr"estasi belajar IPS SD
Hipotesis yang mengatakan bahwa penggunaan rnetode permarnan dalanr
pembelajaran IPS berpengaruh positii ter.haclalr
prestasi belalar IPS di SD ternyata sucjah terbukti Pengarr-rh penggunaan metode permainan dalam pembelalaran IPS siswa sD ditunjukan dengan nilai Sign Pada tabel test t berarti penggLrnaarl rlretocle permainan dalarrr
pembelajaran
IPS berpengaruh
dararrr
pembelajaran IPS ber"pengaruh positif terhaclal; prestasi belalar IPS di SD
Pengaruh
pengguRaan
meto,de
permainan dalam pembelajaran IPS sD jurga ditunjukan dengan nilai rata-rata skor postes pada masing-masing kelompok penelitian. Nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen adalah
20.42,, sedangkan nilai r"ata-rata untuk kelompok kontrol adalah 14.23. Kelompok eksperimen dalam pembelajaran IPS dengan menggunaR metode permainan memiliki nilai rata-rata lebih tinggi bila dibandingkan dengqp rata-rata skor postes pada ke,lomp,ok kontr.ot dalam pembelajar:an IPS yang menggunakan metode konvensional. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode permainan da,lam
40
df
Sign
,16
25
000
DiffereRCe
Lower D^,ir I crrr
t
Upper
4,41
7
,97
7
pembelajaran IPS berpengaru h positif terhadap prestasi belajar belajar IPS di SD. Sebagai salah satu komp,onen dalam kegiatan belajar-
mengajar,
gu
ru memiliki posisi
yang
menentukan keberhasilan pembelajaran karena fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru bertugas mengalihkan seperangkat pengetahuan yang terorganisasikan sehingga
pengetahuan tersebut menjadi bagian dari sistem pengetahuan siswa Desain dan metode mengajar yang dipilih guru menrpengaruhi percepatan proses tersebut.
Penggunaan metode
pennainan
nterltpakan salah satu strategi yang dapat diterapkarr dalam setiap mata pelajaran karena rlenlainan dapat digunakan untuk mengetahui trngkat pengetahuan siswa, semakin baik peran
yang dirlainkan, maka siswa akan lebih r']rerrahami materi yang sedang dipelajari sehirrgg:r hasil belajar yang diperoleh akan
pula Hasil belajar dapat diukur berdasarkan dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif serlrarkin baik
Simpu lan
Berdasarkan
hasil penelitian dan
pembahasan yang dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode pe rmainan berpeng aru h positif dan
menin,gkatkan
prestasi belajar llmu di sekolah dasar
PengetahuaR Sosial (lPS)
dibandingkan dengan penggunaan metode mengajar konvensional. Hal tersebut dapat
ilihat da ri hasrl prestasi belaja r yang menunjukan adanya perbedaan prestasi antara
d
siswa yang diajarkan dengan mengguRakan variasi metode mengajar dengan siswa yang
PGSD FKII) UNISSTJLA
d
iajarl
mengg unakan
rn'etode
konvensional.
Ba nd u
P
PT.
Rern
aja Rosdakarya
A; dkk. (2009).
Media pendidikan: pengembang an , dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Sandinran Dafta r
ng:
Offfset
pengertian,
ustaka
Pe rs.
S. (2001). Dasar-das'ar evaluasi pendidikan. Jakafia: Bumi Aksara
Arikunto
Djarnarah
B.S (1994).
Psikologi Belajar.
Jakarta. PT Rineka Cipta Hasibuan & Moedjiono (1985). Evaluasi Belajar dan Pembelajaran. Jakafta Rineka Cipta.
Narbuko
C & H. Abu
Achmadi, (2007) Penelitian. Jakafta. Burni oMe'todologi Aksa ra.
Punruanto
(1980).
N (1 998). Penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung:PT.Remaja
Sudjana
Rosdakarya
Torn S, & Amstrong, David (1 996). Effective teaching in elementary social sfudies. New Jersey: Prentice-Hall, lnc. Tasrnin
, (2005). Belajar lebih penting pada tanggal 10 Juni 2009,
daripada bermain? Artikel. Diambil dari http l/www epsikolog i comlanak/250402..htm
Psikologi
Pendidikan
PE,NDIDIKAN ME,NTUJU GENERASI EMAS
41