KEMAMPUAN GURU AGAMA ISLAM YANG BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN PESANTREN OALAM PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAjAR 01 MAORASAH OINIYAH SENANG RASA DESA CINAMBO KECAMATAM BANTARUJEG KABUPATEM MAJALENGKA
&KItIPSI
Diajuken Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Pede FakulUl& Tarbiyah Universitas Islam Bandung
01..11 : TATANG DAS'AN
"'PM : 893001060 IIiIMKO : 89.1266 A2 II
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM BAN DUNG 1411S H J 1995 M
PERSETUJUAN PEMBIMBING KEMAMPUAN GURU AGAMA ISLAM YANG BERLATAR BElAUNS PENDIDIKAN PESANTREN OALAM PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR 01 MAORASAH OINIYAH SEMANG RASA DESA CINAMBO KECAMATAN BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA Disetujui Oleh
Pembimbing I
Pemblmbing II
•
I Drs. H. Munawar Rllhm21t M.Pd )
( Drs. A. MuJahid Rasyid )
Mengetehui Ketua Jurullan Agame lilem ,Fakultlls Tarbiyeh Univ'. sitas I. 111m Bendung
Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung
\. \.
-----
amlen Sasmita I
( Ors. H. Odang Muchtar )
Pendidikan Agarna Ls Lara pa da.
_t>:~ul tas
l'2.!'biyah Un:[-,J',"rsH-3s
Islam Ban dung •.
;~8
Bandung,
Pan I t.ia.
Uj.far~:
Januari ·'995
NUl1aqo,.s:::.h.. :
Ketua
C. Drs. H.. Odang ~luclrtar )
.1
~.~k.::3:;:::;;-(. DR•.
(
I-lJI~OelaemG.n
i'iD ).y.
)
~.,
..
" Hai orang- orang. yang beri.man , pe Liha ru Lah
keluargamu dari ap i n e ra ka
d.i rircu
dan
\1 ... /' \\
;~ ~:)
;,\t Tahrim ; 6
)
" D.idiklah anak- anakmu; mcr-exa i.t.u d i jadfkan. bua.t. meng ha da p L masa yang lain da r ii J1I::,:,a i"'ii)U in:i ".:
Skripsi: in-i Kupe r-acrnbahkan; Kepada :' Isteriku yang t erc inta.-, dan
ariaku
yang. kusayangi Rcza Octo. AdLpe rtnaca serca kedua orang t.uaku yane member':1,'~~!JJ "0'" .L. ... ,... u. a.
r'':'~Y+·I'''''''",\."''''-· ..,4-)\"'-41.'1<"1. ..
telah
A.BS'll'RA.KSL N: a m a
• Iatang res 'an
N.PM
: 893001060 : 89. 1256 A2 II
JUnlsall!
: Pend.i.dLkan Agama Islam (PAL)
Pr-ograan Studi
: strata Satu CS1)
Judul Skripsf
: Kemampuan Guru Agama Islam Yang Berlatar Belakang Pendidikan Pesantreru relam Laksanaan Proses Belajar Nengajar
PeDi
Madrasah Idn lyah Senang. rasa Desa Cfnambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten
VajalengY~.
Dimasa- masa. yang lalu sebelum pesatnya sekolah-sekoLahi pendidikan guru agama banyak guru ke.luar-an pesantren, kini selain sekolah. umum juga banyak sekolah keguruan agama., Tapi di Lapangan. mas ih banyak guru, yang ke.lua ran pesantrerr , dan. juga banyak: orang yang menganggap kemampuarr guru; keluaran pesant.nen itw rendah ba Lk, dililiat. dari mer-encanakarr; pengajaran,.melaksanakam pengajaran dan melaksanakan,evaluasi. Periel.Lti'an ini bertujuan untuk mengetahui cara menga,jan yang; d.LIaksanakara-gur'u. agama Islam yang berlatar bela kang pendidikan. pesantren, di l".adrasah Diniyah Senang rasa desa'Cinambo kecamatan Bantarujeg kabupaten Majalengka. Metode yang digunalmrn urrtuk mendapa.tkarn data I hasil penelitian ini yaitu Naturalistikl kualitatiK,. yang, berrnak sud meneliti permasalahan. pada masa- masa. ini yang bcnar--benar bersifat. nya ta., dan penelitian ini t.Ldak. akan mendapat. kan suatu generalisasi" akan tetapi peneliti mencoba, untuk menemukan bentuk atau cam baru dalam menggunakan: teknik dan met ode pendidikan. yang berdasarkan: da~ yang terkumpul melalui teknik observasi partisipan dan, wawancara tak ber.struk tur. Hasil penelitian da:lam bentuk cara menga.jarr yang di laksanakan' guru agama Islam yang berlatar'belakang pendidikan, pesantren sebagai berikut : Guru agama, Islam, yang berlatar belakang pendidikan pesantren1yaituldengan: memprogramkan kegiatan bela jar sebe'Lura rnasuk kelas,rnanakala. siswa ada dalam Ldngkungan s ek ol.ah , Sebab dimana siswa Ltui sudah masuk kelas apalagi. memnrasakan. dir~ untuk mengikuti program- program yang sudah diperintahkaru oleh guru, rnaka itu "ad.a.h me.Laksanakan kegiatan belajar•. Adapun guru agama Islam menilai keberhasilan bela jar' siswa bukan hanya dari test.caturwulan saja, akan tetapi dar.i kerapilian, kebersihan dan keterampilan juga mendapatkan peni laian se.'1ari- har!. Kemudian dengan hal seperti itulah gur-ui
agarna Islam menetapkan situasi bela jar scbe Lum ma suk kelas dengam kegiatan- kegiatan seperti melaksanakan kerja kel ompok (piket dengan cara membersll,kan ruanganr" melaksanakan! berbaris, berdo'a, memeriksa kebersihan anggota tubuh (dengan memeriksa kuku tangan), serta dengan cara mengingatkan siswa dalam melaksanakan menabung. Guru agama, Islam yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam memulai pengajaran'yaitu dengan: cara memperkenalkan terlebih dahulu pelajaran yang akan disampai cara kane Kemudian guru agama itu menyampaikannya dengan menuliskannya di papan tulis, lalu memberikan contoa kepada siswa dalam mernbacakan materi' dengan bena rr .dan trern im dar dari kesalahan- kesalahan dalam melafalkan huruf-huruf Al Qur-'an serta pembacaan kalimatnya. Setelah guru menyu: ruh, siswa untuk menuliskan materi pada bukunya masing-ma sing, kemudian,guru melihat-lL~at sambil mengelilingi meja siswa agar dikemudian,nantiapabila ada siswayang ku'rang paham dan bertanya, tinggal melihat langsung kepada tulisannya sambil diberitahu. Akhir.nya guru menjelaskan rna teri sambil duduk di mejaguru,dengan menggunakan met ode ceramah sampai selesai, selesai sudan guru agama. menjelaskaTh kemudian guru menyuruh salah seorang siswa, secara bergantian untuk membacakan; materi yang ada pada papan tulis, ?upaya guru agama itu mengetahui,tentangkeberhasilan sis~ wa dalammengikuti belajar, yang dilihat dari kemampuaru baca tulis huruf- huruf; Al Ourlan (arab) serta penul.Lsan. nya , Kemud ian. apabila dfarrtarai s Lswa itu ada yang tidakBisa atau kurang rapih baik dalam menulis at.aupurr membaca , maka. guru memberikan sangsi dengan. menyuruh siswa tersebut: di aekat papan tulis sambil menghapal materi yang afa di papan tulis. Adapun dalam,mengetahui keberhasilan1 sisw~ , dalam penulisan arab itu sering terjadi~dalam pelajaron1 pelajaran tertentusepertii lmla, Insyadan:khat Arab., Jadi jelas tujuan yang dfharapkan.iguru agama:lslam: yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam pelaksanaanproses bela jar mengajar, yang, lebih diutamakan adalah kemampuaru siswa dalam baca tulis Al Our'an., , Setelah guru agama mengakhiri pelajaran" guru menyurufu siswa untuk membereskan buku serta alat tulis lainnya untuk,mempersiapkan pulang samDil guru agama Derbicara agar siswa lebih giat,lagi belajar d~ numaft. Akhir.nya semu~ murid dan guru berbaris sambil bersama- sarna membacakan do~ a, agar dalam melaksanakan pengajaran itu diberi suatwkebenaran dan perlindungan dari Allah SW~~ Semoga dalam me laksanakan.pengajaran itu berhasil dan bermanfaat untuk m mencari keridlaan dan,kebaikan dunia akherat, kemudian siswa meninggalkan kelas sambil berjabatan tangan kepada s e: mua guru yang ada di Madrasah Diniyah Senang rasa. Bandung , 28 Januari 1995
Penulis
~
Disetujui Oleh
Pernbimbing I I •
l!LrV-tJ-( Drs •. A., MUjahid Hasyid )
Mengetahuil :.
\'..
-- . . . . . ~ -->"
,c
PamtireUjra:1iII'Slaang Munaqo
1.0 lDns. H. Odang; Muchtar
Ketua
2.0 Drs. H... fumlaro Sasmita
Sekretaris
'lleam Pengujli 1.' IilR. HMlT.o Soelaeman.
2 •. Dra ,
a.
Adliyah Alii rID
3 •. Drs. H... Syafr.i Hamid M•.Pdi 4. DI1s. H. Sanusf Uwes M.Pd
:
:~.~~~:===~---
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim Puju dan syuKur kehadirot Allah atas berkat rahrnat
~~T.
R~hwasannya
dan inayahnya, penulis dapat rnenyele -
sa ikan. penyusunan skripsi ini, dengan di beri judul : II'
Kemampuan Guru Agama Islam Yang. Berlatar Belakang Pendi-
dI kan JPesantren Dc.larn Pelaksanaan Proses Belajar Hengajar Di
rhdrasru~
Diniyah Senang rasa Desa Cinambo
Kecamatan
Bantarujeg Kabupaten I'hjalengka ". Skripsi ini penulis a jukan se oagaf salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pendidikan agarna Islam
pacta
Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandungv, Untuk itu dalam penyusunan skripsi ini, penulis 00nyak mendapatkan, kesulitan dan hamootan, tetapi berkat adanya dor ongan , serta barrtuan dard. beroagai pihak. baik moril,. materil ataupun spirituil, sehingga penulis berhasil me nyelesaikannya, oleh karena itu sepatutnyalah.
menyampaika~
rasa terima kasih dan pengha r'gaan yang t'idak terhingga kepada yang terhormat : 1. Bapak Drs. R. Munawar Rahmat: MPd, selaku pembimbing
I,.
yang telah meluangkan waktunya untuk rnembimbing
dan
mernberikan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Drs. A. Mujahid Rasyid, selaku pembimbing II,yang telah mernberikan bimbingannya terhadap jalannya penyu' sunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. H. Odang Muchtar, sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah beserta para staf yang telah rnembantu
i
•
jalanya
pelaksanaan penelitian untuk penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Rusmadi sebagai Kepala ~edrasah Diniyah dan beserta guru- gurunya yang telah memberikan izin, dan; melu _ angkan waktunya dalam pelaksanaan penelitian di sekolahnya.
5. Ny. Leni Munawaroh, isterikuyang tercihta yang
telah
membantu jalannya penyusunan sl;ripsi ini, baik yang bersifatwateril maupun moril. 6. Kedua orang Tuaku yang telah memberikan do fa dan dorong-
annya atas penyusunan skripsi irri, sehingga penulis dapat. menyelesaikannya dengan ridho Allah. Atas bantuan yang telah diberikaru hanya pada AllahSW~,
penyusun serahkan semoga amal baiktersebut mendapat-
kan balasan yang setimpal amal perbuatannya. Amin Ya Robal Alamin.
Bandung,.
knuari 1995
ficmyusun
11
DAFlIAR lSI
Ralaman KATA PENI(;AN.TAR
.> • • • . • • • • • • • • • • • • > • . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Dl\..E'TAR.. lISlL
II
~,J1·IiAR
_• • • • • • • _
TA.Ea
_II
~ •••••••
0.......
i
'............... •.••
. ' •••••••••••••••••• '
iii
vi
' ••••••••••• '
,•.•,•.•:•.••.•.•.•.•.•.•.•-•.•.•.•.•'.'.' •.
1
A.. Lata r Belakang M3. salah ••••• •.•.•.•.•.•.•.••.
1
B. Rumusan I'-'1asalah •.•.•• _"_11"""._•• -•.•.•.•.• '•.•'
3
E : pmJ:)Al::lUL1JAN:
'
3
'•.•'..........
4
>.'......
5
...,.......................
5
G.. MErt'ode dan. Teknik Fenelitian •.•.•.~........
6
c e . rrujpan Penel it ian
_.'."
D. Penger-tIan. Judul ._••.•• '
E.. Kegunaan Pen e.Lf.tIan,
_
_
F. Kerangka Pemikiran. y
R.. Kredibilitas lPenelitian L ]I][ :
'.TIriangulasi ......... _....
10
4 •••••••••• _......................
11 ',
'l11N'JAUl\N: TIORI'llS KEi1AMPlJAN GURU AGAMA:\ ISLAM IlALAM i"EI.Jl.l(SANAANi mOSES BELAJAR. MHl:GAJAR. 13 '.
A. 'lConsep D:3.sar Tentang Guru Agamalslam
DaLam Proses Belajar: Mengajar. •
13
1. Depinisi dan Kedudukan. guru agama, dalam pr.oses bela jar menga jan; , •.•.•. 2 •. Tugas guru agama dalam proses
13
bela~ar
mengajar •.••'. '••• -e ' • • • • • • • • • . • • • • • . • • • • • . • ,.. ..
15
3. Syarat. gunu agama dalam proses belajar mengajar •••••••••••••••••• •.• • • • • •.
16
4 •. Sifat guru dalam proses bela jar mengajar ••••••••• '•••• '•.•••.•••••••'•••_.. •. B.> Peranan Guru Agama Da Lam Proses Belajar
111
18'
menga jar .. _••••
> ••
"
1 ~ Merencanakan Penga jaran.••.••.•. ~ ••••.••
~
19
..
20
3 .. Melaksanakan EvaLua s f •.•••.•.••.••.••• '....
23
..
2. Melaksanakan Pengajaran
'
C. Sistem Pend.Ld.lkan di Pesantren
III :
19
>._ ••...•• '••.• '.
•••••• _
PELAKSAN~
. ~
DAJ''l HASll.PENELITI.lIN
28
.
31
A. Langkab.- Langkah i'errelitian •.•••.••••••.••.
31
1. Per-s Lapan. T-el-mis ••.•••••••.•.•••.•.• •'•• • •.
31
2 •. Pelaksanaan observasi dan' wawancara••.
31
3. Pembaha sam U9.taJ dan Analisis
32
B.. Cambar'an. UmUIl1 Keadaan. Madrasah
Diniyahl
Senang ra..sa ............... • .• '~• • '•.•.•.•.•.• -•.••.•_. .•.•.•.•.
32
1 •. Sejara.h- ••••. "•.•.•.•.••.•-e- • • • _••••••.••••••• ' •••••'.-..
32
2. Keadaan letak dam Denah Madr'asah. Diniyah, Senang rasa..
34
•.•
3. Keadaan siswa dan.rgunu Madrasah. Iliniyah -.'•.. 39
Senang rasa
4. Administrasi dan Kurikulum
~'ladrasah.
Diniyabl Senang rasa, •• >.'
c•.
'.... 43
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
~.
Agama Islam Yang Berlatar Belakang PendidikanPesantren di Madrasah Diniyah Senangrasa •....•...•..•.••.•.••.....•.....•........ ' 45 1. Situasi kegiatan belajar sebelum masuk
kelas .•.•••• _••••...•.••.•...•..•-
-.....•... 45
2. Guru dalam memulai pelajaran/proses •.• 49
3. Kegiatan belajar setelah guru mengakhiri mata pelajaranl proses pengajaran •. 57 D•. Pembahasan
. ......
'
'
'
-
"
.
59
IV : K"'Sn1JPULAN DAN. 'RRANSFERABILI'I'AS
~
72
A·.• Kesimpulan
_•••"••
B•. Transferabilitas
'._•.•.•.••,•.•.•
75
_••.•.•.•.•.•• '......
7-&
i?l1STAKll ••••••.•.• '
v
•••'
>•• '
'
Lampiran tcatatan. lapangan)
0 ••••••'
IDfl.FTAR 'ThBEL,
Halaman 1. TABEL,
I :
De~
Sekolah'
Senang rasa 2. TABEL
~-
~ndrasah
....... -. '••.•. • -... .• ~ •.• - .·e- ... _
II :' tata Jurn.lah Siswa
-<1.............
IH: Iaftar: guru Madrasah Senang rasa
4. TABEL
38
Ber'da sar'kara
jenis kelamin
3. TABEL
Diniyan
40
Diniyah
_•. e..
41
IV, : Struktun Organisasi l'ladrasah Diniyah Senang rasa
vi
,
.... .. . .. -•.•.•.•'e·.·
42
EAB 1. PEND;\HULUAN
A.. Latan Belakang 11asalah.
Guruadalabl suatu jabatan pnopes LonaL yang memUfr..± per'anan, .dan kompentensi pnopesional, s .'
proses 'pendidikan secara f.omna),
dalam
dengan
mel2:ksanakan
ka::ta. lam
adail.ah.
menga jarr, a dapun da Lara pe Iaksanaan. proses beJz,jar merrga jaz;
pada prinsifnya'
seorang guru narus memahamdi dan menguase.il - -
"
,
'.'
"'-,-
tentang t:eori penga jar-arr yaitu dengam adanya per-s Lapam '.
.
.
menga jarr; karena:keberhasila..'Tl siswa dalam pe Iaksanaan. pro' . ~~~~
.
.:
ses belajarr'mengajar itu , -.... . .",
.) .:
..~.:
,;,:
,}
"
tergantiung~d2:ri.kesiaparrguru.itu i-~
sendir:i5. Kemana. sasva, itu ddarankan, yangsesuaJ. . . . . .. . . ~.:.
-
'-~
~-,'
pelaksanaan1 proses belaj~ msnga jan, Dam j'-lg~ setidak:-,. tl,.. -~7'" _.;;~:~~ : -t·' ,;Jt~ ,.,-".." ~1 -,"' daknya, seorang, guI1l harus menjalankan. tig~JDa:Calll tugas ut.>
ama.
. . " :-, •• '
•
..
dal~m meri~~jar', di~taranYa. merencan~~ p'~gajanJ]l if . :' 1
. / ' :
t
..~
..
melakjaka,n p~ga;jaran dan, memberikan: balik~;' (UDlPa,~ ~ ,11k,
l ..·.
«
SebagaLmanaa .Muhammad Ali, 1987:; 1 ») men.1elaskan, menganalisi's pnoses bela'jan"meng8i~an'pa~. inttinya,' tertumpu padas suatufersoalan... Ya~tu bagadrnana guru: meafbei'i kemungkiriam/tJag;i siswroagar.. terj~d!f, pnoses bela.1ar yang~ efek~f atau dapa~mencap~i hasll'se:sud dengan tU;iuari.' tari juga;. persoalan ini membawaJ. 1mplikasidiantaranyro.: . ,,' c ' 1; GunU harus mempunya1 pegangan asasi tentang mengajar dan dasar- dasar teor1 belajar. 2. Guru harus mengembangkan sistem pengajaran\ 3. Guru harus mampu melakukan. proses bela'jar mengajar yang efektif. 4. Guru harus mampu melakukan pen11aian hasil belajar sebagai dasar umpan balik. bagi seluruh pro ses yang d I't empum, Sesua1 dengan.pelaksanaan 1
pengajaran
pend1dikan
2 Ils Lam
d~.
)·.oc:n'.,··...iJ.i Diniyah Senang rasa.
lingkungan Bepartemen.Agar.A. Islam, i~
yah Senang rasa \,
yang
dimana Nadrasa."i1 Dini-
sangat berpengaruh terhadap masyarakat
"-
yang berpatensi dalam
bi~R-
.
.
bidang pendidikan agama Is -
lam, da.~ juga secagaialternatif ya~g bergerak dalam bid , :
ang
~j
pela.~sanaan
pendidikan agarna Islam tingkat
DiniyafuX.......aliyafu di Lingkungam lembaga pendidikan
swasta>
di kecamatam Eantarujeg. ~.adrasah
Diniyah .Senang rasa:. terdiri
kelas, enam pulufu siswa dan. cmpatr orang. guru•. :~
."
cbser-vas I dan
w~wanc~i-a
empat;
darrf
Ber-da.sar'karn
dengan. staf pengaja:rr di .;"
MadrasaRn
.IDiniy~, ada beberapa faktDl1" yangmengakibatkan kejangg~l::;..
";>,'
\-"~.. : .."."
~~ .. ~_",~l::'~'
.
an- kejanggalal'l:. bagi guru yang me.laksanakem prroses belajar mengajar ";'.. ~i,>1 \ ..'.
~ususnya, ]jag.i yang beri~ta~bel~k~\;p~did'ikan
-..'-' ~-.. t~ ". t~.'''~ \>~Jr:.. <': pe~antt~.tanpa disadari dengan ;teor.i- ~e?rt mengaj~. Ak'f:_;:;~~-: -..~.
~
t;,,\,.
;'1~::'.
~~:~_
....
--~:/~.,
'¥tf:: - -,
-.--
an Jetapi dalam pelaksanaa."1pr.oses bela;jar ,men.gajar, ter
~./~..~-: . \~~::r~<~: "," -:. l?'~/:' \~:fi}~,:k\F: irtama, dalamiii'emberikan materi t~adap mUI!i
h:". -.
;' . t.' ~t":~:~ " .i,',~\> " ' > ~. . ·nya.. per'sIapan yang matang, bahkan bag);. mer-eka t;idak tahUl '- ~- -r. ,,:"" ..~:':,.: ' ';;'_,.. ", .::' k "; 'dengan adanya persiapa~~pelaksanaan pengaj&ran atau perenCanaan pengajaran. Sedangkan dalam. perencanaan itUl harus benar- benar, karena dll
si~ulah.
seorangguru
guru, harus
menguasai bahan yang akan d Lsampafkam dan,merencanakan eva' Lua s L, A.dapun bagi mer'ekad'tu baga imanas car-a, membenikan pelajaram t~rhadap.r munid, apakah dengan hanya "mendikte 1tu. • akan berhasil tanpa adanya suatu persiapan, ataw menyampa Ikan mater.i tanpa
d1menge~jj. oleh.
sekedar.·
murid.
Ber-da sar-kan dengan adanya hal sepert1 t er-sebut;
di-
3
atas, j,elaslah ma sa Lah yang timbul, harus adanya suatu pe.nyelesaian atau jawaban dengan cara pengajaran yang dibe r-Lkani o.l.ehi guru: yang; t.Ldak, rnengua sa L tentang teori- teon
proses bela jar' mengajar, yang diberikam di seko.l.ah Lsckol.ahkejuruan khususnya. kegtrruan , A:idapu11 yang ddmaksud. guru, di sini adalahJ guru. agama. ]islam yang; rnempunya.L kedudukan. sebagai lulusan
pendidikan.
pesant-ren. Bo' Rumusal1 !':asalah. Adapun, masalahJ yang timbul" yang akan
dijadika.~_
se-
baga f ba'ta san; penelitian ada Lah. : 1. Bagaimana situasi kegiatan belajar yang dilaksanakan
guru agama Islam yang ber-La'tarr belakang: pendidikan pe santren sebelum masuk. kelas di l"'Jadrasah Diniyah:. Senangrasa ?2. Upaya- upaya apakahi yang dilaksanakan guru, agama, Islam
yang, berlatar belakang pendidikan pesantreIlt ctalam
pe-
laksanaan proses pengajaran, di Madrasah Dfn Lyala; Senangrasa?
3. Bagaimana cara guru agama Islam yang berlatar
belakang
pendidikan,pesantren,. dalam melaksanakan kegiatan bel ajar, setelah guru mengakhiri pncs es pengajaran df l-'adr-a salu Diniyah Senang rasa ?'
c.
'llil~uan
Pene.LLtLanv,
TUjuan penelitian adalah untuk mendapatkan'
L~forma
si dan data- data mengenai kondisi objectif keadaan
guru'
yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam melaksa-
•
4
nakan.proses belajar mengajar, maka untuk.lebih
rin~inya,
tUjuan. penelitian ini dikemukakan sebagai ber Ikut. : 1. Untuk mengetahui sejauh mana keadaan s rtuasf
kegiatan
bela jar yang dilaksanakan guru,agama Islam yang berlat
e •
'~.
tar beLakang pendidikan. pesantren se be.Lum. ma suk, kelas •. 2.
UntQ~
t
~~drasah
Diruiyah.
errtang; upaya guru agama 1-s l a m yang berlatar
be.Lakang
mendapatkan data dari sekolah
j~
pendidikan pesantren dalaID.memulai proses pengajara.'l di I·~drasa."" Di.'liyalhl .
3'-
Senang ra . sa ,
Uri tuk menge'tahu L cara guru agama Islam yang berlatar be-
Lakang pendidikan pesantren dalam me'Laksanakan kegiatan.
+
}.,*~.:
,-
:.:- -
-~.
:
~
be.Lajar- setelah guru mengakh Lr-L proses penga-jaram
di-
. ).:''-. ~.,..
Diniyah.Senang rasa. \-::-, "D;. Pengertian. .Tudul. ~drasah -
Sebelum penyusun melanJutkan kepadre bahasan
yang.
selanjutnya,. maka penyusuramenganggap perlu untuk mengemukakan sebagian pokok pengertian judul Skripsi di
atas.gur~l
menghindari kesalafu pahaman yang mungkin timbul, karenanya penyusun menjelaskan hanya beberapa istilah.yang dianggap penting yan/Imenjadi pokok pada, judul Skripsi ind. 1. Curu Agguna Islam
: Curu yang mengajar studi
bf.dang;
pendidikan, agama' Is-
lam. C bukan guru mata pel ajaram umum 2. PendidikanlPesantreru
Y'.
: Lembaga. pendidikaru yang mu ridnya. dikumpulkare dalam.
s~-
atu ruangam yang disebut pon-
5
dok, adapnn siswanya disebut santri dan gurunya disebut : ajengan atau. kyaL; (sejarahPendLdLkarn, 1. Djumhur
dan'
llinasuparta )., 3. Proses Belajar Mengajar
: fvIerupakan. proses
Pendf.ddkarr
formal di s ekoLah , dan d.i dalamnya terjadi
sua~u
interak-
si antara berbagai komponen pengajaran.. (Guru: dalam f'roses belajar'mengajar. Muhaamad. Ali ).
E. Kegunaan Penelitian. Hasil penelitian inr didarapkan : 1. Untuk mendapatkan hasil tentang situasi kegiatan bela -
jar'yang dilaksanakan guru agama
I~lam
yang berlatar be-
lakang pendidikam pesantren sebelum ma suk kelas •. 2. Untuk mendapatkam data upaya guru agama Islam yang berlatar belakang pendidikan pesantren dalam memulai pra ses penga jaran s.
3. Untuk mendapatikan, kesi'mpulan tentang cara guru agama Isyang. berlatar belakang pendidikan pesantren dalam melak-. sanakan, kegiatan bela jar setelah guru.mengakhiri proses pengajaran •. F. Kemngka Pemikiran:•. Guru agama Islam adalah merupakan, faktor yang sangat dominan dalam melaksanakan proses pendidikan, dalam lingkungan pendidikan formal pada umumnya, kavena bagi siswa
6 guru serj,ng dijadikan: t.okoh 't e Ladam
bahkan
menjadi tokoh
indentUikasi dir:D. oleh sebab itu, guru seyogya-p.ya memi _ 1iki
p~ilaku
dan kemampuan. yang mernadax untuk mengemoang -
kan siswanya dalam pelaksanaan proses pendidikan
agama
:TIslam. Dengaru demikian juga guru dalam melaksa.nakan proses pengajararu agama Islam,harus memiliki kemampuan tersendiri .I"
.
sebagaimana tugas utama guru adalah merencanakan pengajaran, melaksanakan pengajaran, danlmemberikan balikan.
CGuru
L
dalam proses belajar mengajar, M~~a~Tad Ali ;
4
Adapun dalam pelayanan pendidikan itu, guru,
harus
mampu urrtuk menentukan Methodologi pendidikan. Firman Allah 8W'll' dalam: surat, An Nahl aya t- 125 :
0.;.1Y '--=.:.\\.»
;:. :" /1~ : . If. "\; / qJ:ll, ..
".. -
~ '-H"-7.r..7 .
I'j
.
Art:i.'1ya, : "8erulah manusia kejalan
J.,,/
p
~;
lei
j
~Uhanmu
dengaru
,
Illknnh.
Kebijaksanaan, darn dengaro pengajaran yang ba Ik ,
(( ,AI Qur'an dan Terj,emaahnyac, 1984 ; 421, Depag;
a,r ). Ilikmah kebijaksanaan diatas,
yang berar:tii guru ha-
rus berlaku adil dan bijaksana dalam mengajar, hendaknya \
~~\
'.
\':
memil1hi suatu sistem dan metode d Idaktiak. yang: tepa,t. ".
C Etika
lislam, Hamzah Ya'qub, 156 ).
'Untuk mencapa L tUj.uan pendidikan dalam pelaksanaan proses bela jar mengajar guru harus memahami tentang dan tcknik penga ja ran yang tepat supaya Lebtn, efek1Jif
cara, dan
efisien. G. Metode dan 'lteknik Penelitian. Metode penelitian ada Ian' "Cara atau usaha.Lmerryel.I>•...
•
7
diki atau menguji dengan,teliti dalam mencari fakta ..•...
atau
prinsip- prinsip atau ma sa.Lah., ( Metode Riset Prinsip .
"
dan
..
Pnos edur-e, Rohman: Natawijaya, YPBP I'andung 1975 ).
AdaPU11.
yang penulis gunakan da Lann pene.l Lt Ian im. ada Lam
Metode
Naturalistikj kualitatii~ yaitudigunakan untuk.
meneliti
permasalaharupada masa~ ma~a iui yang, benan~ benar bersf pat.nyata, dan. penelitian
penulis bermksud untuk men-
irnQ:
dapatkan gambaran tentang upaya yang dilaksanakan guru agam ls1am yang berlatar belakang pendidikan pesantren lam pelaksanaan proses belajar
m~~gajar,
dan juga
da_
dise~~i
dengan gambaran umum. keadaan l".adrasabl »iniyah. Senang. rasa•. 1temudian dengan. adanya, suatu kasus atau masalabi ya-. ng, dilakukam ol.eh. guruagama. Islam yang.berlataJr belakang . .
"
~
pendidikan. pesantren, penulis mencolla mendeskr-Ips Ikan dari berbagai aspek teori- teori.tentang kegiatanpnoses bela~-',
• ,,- >
;
•
'-..,-
';'.
jara mengajar.. 'lffiii'nyata timbul suatu. sikap ataw canF yang;. ;',:
dimiliki oleh seorang, guru itu dalam.melaksanakam
proses
bela jar mengajar, diantaranyreguru harus mempurryad, persiapan materi
p~lajaran,
pel.aksanaan dan mengadakan, feed back;
lllan untuk: memudahkan. peneliti maka peneli1iian inf. dipokus./
.
,~'-' t · -
.
kan. kepada, Kemampuan.,Gum1 a, gama, Islam. yang berlatarr bel,,';2
-
"-'f;'
.ei,
akang pendidikan pesantre~ dalam p~laksanaarn pr~ses .pela jar mengajar, yang terjadii di Madrasah Diniyah. Senang rasa: de sa Cinambo Kecamat.an Bant'arujeg Ka bupatieru M3.jalengka •. Ada pun' dengam met ode Naturalist:ikl kualitatif ini. , tidak akaru mendapatkan yang bersifat.hanya satukebenavan, akan teta.pi peneliti mencoba urrtuk menemukan bentuk
atau
8'
cara baru dalam menggunakan, teknik dan met ode
pendidikan
yang berdasarkan;data eropirik yang terkurnpul •. 8ehingga metode Naturalistik{ kualitatif ini mencoba mencari dan me nemukan suatu teoni berdasarkan data yang dikumpulkan. S. Nasut ion , dalam bukunya , dengan penelitian Naturalistik{ kualitatif
judul
mengataY~n
metode
:
"Hetode Kualitatif pada hakekatnya ialah mengarnati orang dalam Lingkungan hidupnya,. berinteraksi deng-
an mereka, berusaha mernahami bahasa dan tafsirar,nya mereka ·tentanK dun.La. sekitarnya" •. Untuk itu dalam
pelaksanaan;penelitia~ini
secara
bertahap,. peneliiti menggunakan dua t.ekrrdk yaitu" vawancara dan, observasi, diantaranya : 1. Obser'va s I',
Observasl yang d Lgunakan peneliiti dalam pe1aksanaan: ~.,
penelit£an fui adalafu menggunakan observasi
~
~slpaJm..
Sunaryo Kartadinatae, "mengungkapkan sa.lah. satu. Senfs ;.
-,
",'-
teknikc pengumpul.an data ialah observasi•• diantaranya : . . . ,
-'
~
uObservasi adalafu pengamatan; atau mend~~~ar.kan pri·laku indiv:idu dalam suatu situasi il.:l;au selang waktu tertentutanpa mernanifulasi atau mengonirol situasl dliilana prllaku it1idltampilkan.' dan mencatat.·prilaku yang dlt~mpilkan itu yang memungkinkaril penelltlf '. dapat.. melakukan.. imalisis dan tafslran ·terl'entu terhadapprilaku t~rsebut n., ' ,Dalam pelaksanaanl
obse~si.
mula- mula peneliti
mendatangl lcepalasekolahJ untuk memirrta, izin. sambil sllatw rah Ire, maka izin tersebut tiada lain untuk mengadakan penelitian terhadap guru- guru atau staf pengajar Madrasah liliniyah,. Juga peneliti melibatkan sebagai pengajar
supaya
tidak menimbulkan kecurigaan bagii guru- guru, serta slswa.:
•
9
Setelafu memasuki ruangan bela jar. bersa
CD
murid,
peneliti
juga aktip memperhatikan penjelasan- penjelasan guru dalam pelaksanaan proses belajar rnengajar, disamping peneliti rnenulis hal- hal yang tirnbul sebagai permasalahan yang
akan
dijadikan sebagai bahan wawancara', dan juga dapat mengklasifikasikan menjadi sub- sub permasalahan. 2. Wawancara. Ada dua tipe Wawancara yakni tipe (1)
wawancara
berstruktur dart (2) wawancara tak bertruktur. Adapun pene.liti gunakam adalah wawancara tipe tak berstruh-tur. Sunaryo Kartadinata, mengungkapkam : t1Dalam wawancara tidak berstruktur psr-tanyaan. tidak disusun dalam aturan tertentu•.Apa yang: pertama kali dLtanyakam dalam situasi wawancara ll::tin. Artinya. peneliti'harus menghindari pengajuan pertanyaan ya~ ng samaj da Lam situasi berikutnya. Sekalipun masa Lan. yang, ingin diungkap itu sama tapi pertanyaan harus diajukan di da Lam 'oentuk lain, wavancara. ini ber .. ~' langs~~g dalam situasi yang sepontan, bebas dari pe_ ngendalian" • Dan juga teknik wawancara itu tak berstruktur artinya responden mendapat kebebasam dan kes empatan unt uk. me ngeluarkan buah, pIkurannya , pandangan dan' perasaannya, tanpa diatur ketat oleh peneliti. Untuk itu peneliti menggu nakam dua cara dalam melaksanakan wawancara itu, diantaranya dengan cara formal. Dirnana peneliti mengadakan wawan cara dengan responden selama ada di sekolah, dalam istirahat, dan yang kedua dengan pendekatan secara akrab dan sepontan yaitu dengan mendatangi ke rumah responderi Kadang~
.'
ka dang sambil pulang dari sekolah. AdaPun untuk
menghilangkan
kejen~~an
bagi responden maka peneliti mem -
bawanya ke tempat- tempatL lain, mf.saInya, ke rumals penelfiti •
10
untuk memudahkan komunikasi di lain waktu.
a:.
Kredibilitas Penel Lt Lan , Dalam pelaksanaan penelitian
Naturalistik/kualita~-
tif ini, mempunyai sifat ilmiah, yang pada' dasarnya
harus
memenuhd- ketentuan- ketentuan atau syarat- syar-at tertentu
diantaranya Validitas, j'1eliabilitas, dan objectifitas •. Ke,
~',
mudian, dalam penelitian kualitatif/ naturalistik
apab.i l,a
ketiga syarat tersebut diatas tadi terpenu!1,i, rr.aka itu sudah menunjukan bahwa penelitian itu sudah, mencapai
tahap
kredibilitas, yaitu urrtuk mengetahui 'sejauh mana hasil/data scbagai hasil penelitian yang dilakukan untuk mendekati
kebena ran , Untuk mencapai tahap kredibilitas" sesuai penelitian kualitatif/ naturalistik, d i.Lakukan beberapa; tahapan ke: giatan, yaitu :
1. Mendapatkan suatu permasalahan
berdasa rkan
vawancara-
dan observasi yang d LLakukan gum agama. Islam yang berlatar belakang penaidikan pesantren" sehingga penulis dapa~;mendiskusikannya beserta
rekan- rekan se profesi,
di lingkungan li'akultas Tarbiyah Universitas Islam Ban dung.
2. Menetapkan suatu permasalahan dengan: sekec.il- kecilnya suatu ma salah , sesuai kemampuan yang dilakukan peneliti.
3. ,Mendatangi kepala Sekolah untuk meminta izin pene l.ft Iam sambil mendapatkan inforrr.asi data tentang keadministrasian s eko.Lah ,
11
4.
~lengadakan
hubungan sosial dengan guru- gUFU, sambil me-
libatkan diri sebagai pengajar, agar responden secara mudah dalam
memberikan~
data yang sebenar- benarnya.
5. Memperhatikan segala pnilaku guru dan siswa serta lingkungan dalam pelaksanaan proses belajan'mengajar secara berulang- ulang. 6. Mencatat hal- hal yang muncul pada prilaku gunu dan siswa yang dianggap aneh bagi peneliti untuk, mendapatkan data daru pacta prilaku yang muncul, 7. Menganalisis hasil laporan, observasi untuk mendapatkan, pola baru dalam pelaksanaan proses belajan'mengajar
gu~
ru agama Islam. yang berlatar belakang Pendidikan pesantren ..
8. Melakukan observasi dan wawancara dengan. cara
berulang~
responden~
se-
ulang sehingga menimbulkan: pol$ baru da-
lam kegiatan proses belajar mengajar. 9. Mengadakan analisis datal hasil penelitian secara keseluruhan dar-t. awal sampai akh i.r: proses, untuk
melihat
pola baru dalam melaksanakan proses belajar mengajar y yang dilaksanakan guru agama Islam yang berlatar bela kang pendLd.Lkan. pesantren. I. '1'riangulasi, Setelah peneliti mendapatkan datal hasil observasi dan wawancara yang lebih aktual,. sesuai syarat- syarat tertentu di antaranya Validitas, Reliabilitas dan
objecti~i
tas juga sampai kepada tahapan Kredibilitas, maka mendapatkan keabsahan atau
-
untuk
mentes~kebenaran terhadap
data
12
tersebut. yaitu dengan cam. t nianguja sf , 'TIriangulasi yaitw informasi dari suatu pihak
yang
hams dichek kebenamnnya dengan cara memperoleh data dar-f sumber lain, misalnya dari pihak kedua., ketiga dan seterusnya. dengan. menggunakan. me.tode yang berbeda- beda, Adapun dengan adanya triangulasi dalam penelitian ini adalah un±uk membmldingkan informasi tentang haJ. yang sama yang d.Iper-o.Leh dari ber-baga.i p Lhak , agar aOO
ja1l1inan
tentang tingkat kepercayaan data. ( Metode Penelitian Na furalistik/ Kualitatif, S •. Nasution., Tarsito Bandung 1992) Kemudian cara menilai kebenaran data, dan juga untuk menyelidiki validitas tafsiran kita mengenai data itu)maka peneliti mengumpulkan data dari beberapa pihak, ya i tui guru! staf penga jarr Madrasah Diniyah Senang rasa yang benl.anarr belakang pedidikan. Guru Agama dan Kepala· Sekolah
Madrasah
IDiniyah Senang rasa. Hasil/ data yang di dapa t dari informasi tense.but benar- benar guru Agarlla Islam yang berlatar belakang
~en
-
didikan pesantren itu tidak memahami dan me.ngetahui ten tang
Satuan lPengajaran., 'Ilujuan Intruksional Umum dan TU' -
juan Intruksional Khusus.
12
t cr-sebut. yaitu dengan. cara triangulasi.. ~riangulasi
yaitu informasi dari satu pihak
yang
harus dichek(kebenarannya dengan cara rnernperoleh data dari sumber lain, rnisalnya dari, p ihak kedua, ketiga dan setemsnya dengan menggunakan. metzode yang berbeda- beda ,
Adapun dengan adanya triangulasi dalam penelitian ini a da Lah. urrtuk. membandingkan informasi tentang hal
yang
sama, yang, diperoleh dari berbagai p.ihak , agar ada jaminan t errtang, tingkat kepercayaan data..
Kemudian cara menila:i kebrnarnrr: 'data·,:,c.an juga' untuk rnenyelidild.! validitas tafsiran ki ta. mengena f data itu',rnaka p en eliti, rnengumpulkan: da:ta;"ciari be:berlj:pa.'p:i:h:iJl;;-.::.yaituo 'guruV staf penga jarr 1".adrasah Diniyah Senang rasa yang
berlatar
beLakang. lP'endidikan:Guru Agama. dan, Kepa La. Sekolah 11adrasah
Dilmyahr Senan&rasa.
Easil/ data yang di dapat, dari informasi
tersebut
benar- benar guru agama Islam: yang berlatar: belakang pen didikan pesantren· itu tidak mernaharni dan mengetahui tentang adanya teori- teori penga jaran, yang berkenaan dengan me rencanakan penga jaran.
melaksanakan pengajaran dan menga.
dakan balika~. ~ Metode Fenelitian Naturalistik/Kualitatif S. Na sutd'on.,
~arsito
Bandung 1992 ).
'lllNJA \JAN; '1JJlOR:n:IS KEMA.MPUANi GlilRlili A.GAt-l/\ ISLA11 DALAM PELAKSANAAN: PROSES BELAJAR MENGAJAR A. Konsep fusar 'Ilentang Guru Agama, Dalam lI"rroses
Bela,jar
Menga,jar. 1. lilepinisi dan' Kedudukarr guru: agama- dalam proses
beJl-
ajar mengajar. Yang
di~aksud
guru di sind ialah. pendidik. yang
m~-
berikan pengajaran kepada murid berupa bimbingan memberikan,
p,~tln1juk,
teladan bantuan, Lat iharr, penerangan, penget:,
ahuan, norma, perigertian, kecakapan, keterampilan, nilai nilai, norma- norma kesusilaan, kebenaran, kejujuran, si kap- sikap dan'sifat- sifat'yang baik dan terfujiyang di golongkan kepadasegi perkembangan, aspek, kognitif (penge tahuan), apektif (sikap) dan Psikomotor (keterampilan ) itulah pengaruh yang diperoleh. anak didik hampir
selurlli~nya
di
,
sekol~~nya
berasal dari guru yang mengajar di kelas
( Abu Ahmadi, 1985 ; 199). Sebagaimana
T~~an
mengajarkan kepada Rasul
perintah membacakan ayat yang pertama di t.urunkan ,
denga~
yaitu,
surat Al,Alaq ayat 1 - 5 :
"Bacalah dengan. (menyebut) nama.: Tuhanmu: yang
13
men:-
14
ciptakan. Dia menciptakan manusia dari, segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah yang rnengajar (manusia) dengan qa Larn, Dia mengajarkan kepada roanusia apa yang tidak diketahuinya". ( Q.S Al Alaq i 1 - 5 ). Surat Al Baqarah ayat 31, dalam firmannya :
.3~\ ~ ~'JY~.,.s-~~~ ~\()~~-'
\.~ ,~fj -:.fr'J4J ~~, ~;J~ ~~'-:
"llin Allah mengajarkan kepada Adam segala naroa,ke mudfan.Ta berkata kepada l"alai1
N!abi~
menganjurkan dam mev1ajibkan] belajar de
ngan,ucaparo beliau, yang bersabda :
~jfrc,..,;J~"';fl~\"'FjjJ' ~
"Didiklaful anak- anakmu, mereka itu dijadikan
buat
mengha dapfl masa yang lain dari masa kamui iui";
«( Atni.yah al- Abrasyi, 1970 - 35. ). MaY~. keduduY~~
guru dalam Islam merupakan
realisas~
ajaram Islam itu sendiri. Islam rnemuliakan pengetahuan.-pengetahuan itu dapat dari bela jar dan belajar, yang bela jar ada Lam calon guru, dan yang mengajaxr adalah guru ,
maka
tidak boleh tidak, islam memuliakan guru., Tak terbayangkan terjadinya perkernbaugan pengetahuan tanpa adanya orang belajar dan mengajan tanpa adanya guru. Guru mengamalkan ilmu dengan cara mengajarkan ilrnu' kepada orang lain adalah suatu p enga rna Ian: yang paling hargai oleh ISlam.
di-
15
Ei.rrnan. Allah da Larn. surati Al
~lujadalalJJ
ayatr. 11,_ ber-
~~-,~8...;J~ ~~ \--J.~\~\~-I(" ~~')
.. ~L;~)
"Allah akan meninggikan orang- orang yang ber.iman , diantara kamu dan. orang- orang yang diberi
ilm~
be-
berapa derajat!'.
(Q. S Al ~lujadalah ; 11 )' Asma Hasan Fahmi (1979 ; 166) mengutip k Ltab
Ihya ,
Al- Ghazali yang; mengat.akam : "Siapa yang memilih pekerjaan mengajarr maka ia se sungguhnya telahmemilih pekerjaan besardan penting!", ( Ahmad Tafsir, 1991
; 76) •.
2. Tilgas Guru Agama dalam Proses Belajar
Mengajal1~
Ealam usaha pendidikam dam pengajaran agama.,
guru.
dan murid. merupakan dum. faktor yang sangat:. penting•. Menga-jar agama dan belajar agarna tidak akam berhasil ka Iaui sai lah satu
fa~JOn·tersebut
diaball'an. Kedua' faktur'tensebut
harus sama- sarna aktLf , guru agama sebagad, subject
yang
aktif menerimro pelajaran agarna diperlukan satu pengetahuan metodologi pengajaran:
Cagama)~ ~ujuannya
ialah supaya se -
tiap guru agama dapat memperoleh pcnger'tdan dan' kemampuaan mengajar agama yang dilengkapi dengan pengetahuan dam keca kapan profesion,al.
~
Abu Ahmadi, 19t15
M. Athiyah al- Abrasyi (1970
j
j
100 ) e .
151), tugas
yang
harus diperhatikan oleh guru menurut pendapatz Imam Gazali, i adalaru guru harus mengamalkan. ilmunya dan: jangan\ berlainan
16
kata dengan. perbuatannya., Allah bc rf'Lrnarr :
<...-e..~ ~\) ~ '0~j.r.J~V"U\O-,J'" \:;, "Apakah anda sur-urn orang berbuat baik dan anda Lu: pakan diri sendiri " •. ( Q.S Al Eaqarah ; 44 ):' Zuhairinii (19b3 , 24) jugamengemukakan Eadits Nabi yang bersabda :
/'
I
~\yJyj-Y~ I1Sampaikanla.~
ajarankw kepada orang lain waLaupun ,
hanya sedikit
If.
Abu Ahmadi (. 1985 ; 100) mengungkapkan tugas profesional guru agama sebagai berikut : a. Guru agama harus dapat menetapkan dan merumuskan tujuan- tujuan intruksional dan target yang: hendak dicapai•. b. Guru agama harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbagai met ode mengajar.. dan. dapat memper'gunakam setiap metodeo dalam situasi. yang sa'sua t ,
.
c •. Guru agama harus dapa t, memilih bahan. danmempergunakan alat-alait pembantu dan menciptakan ke giatan- kegiatan yang dilakukan anak- anak.didik dalam pengamalan kaifiyah pelajaran agama tersebut. d. Guru agama harus dapat menetapkan car'a-- cara penilaian setiap hasil pekerjaan, sesuai dengan target dan s rtuas I yang khusus , Adapun yang di nilai ialah apa yangdapat dilakukan.anak didik setelah mener-Lrra. pelajaran agama •. 3. Syarat Guru Agama Ihlam Proses Eelajar Mengajar. Soejono
C1982
; 63-65) menyatakan bahawa syarat
guru agarna adalah sebagai berikut. : a. Tentang umur, harus sudah dewasa. b. T.entang kesehatan, harus sehat jasmani dan roh ani.
17
c.
~entang
kemampuan mengajar, ia harus ahli..
d. Har'us berkesusilaan dan berdedikasi tinggi. Munir Mursi (1977 ; 97), tatkala membicarakan· sya ratL guru kuttab (semacam. sekolah da sarrdd Indonesia), me nyatakan syarat terpenting bagi guru dalam Islam
adalah
syarat keagamaan. Dengan, demikian, syarat guru agama Dalam Islam ialah sebagai berikut : a. Umur sudah harus dewasa. b. Kesehatan harus sehat. jasmani dan rohani. c. Keah.Lian ; harus menguasai bidang yang diajarkannya dan menguasai ilmu mendidik (ilmu mengajar). d. Harus berkeperibadian muslim. Direktorat Fendidikan agama telah ditetapkan syarat. syarat guru agama Islam adalah sebagai berikut : a.Memiliki pribadi mukmin, muslim dan Jlluhsin •. b., Taat untuk menjalankan agama (men jaLankarr syar-Lt at, islam, dapat memberikan contoh tauladan· yang ba ik anak didilmya). c. Memiliki. jiwa pendf.ddk. dan rasa. ka s Ih sayang kepada, anak didilmya dan, ikhlas jiwanya. d. Mengetahui' dasan-: dasar ilmu pengetahuan tentang keguruan, t!erutama didakttik dan me't'od.Lk , e. Menguasai ilmu pengetahuan alam•. f. ~idak mempunyai cacatz nohan iyah dan j",smaniyah , dalam ·dirinya·•.• Athiyah al- Abrosyi mengemukakan pendapa'trrya ten tang sya rats- syarat bagi guru agamaj, ialah : . .., a: Guru agama harus zuhud, yakni ikhlas, dan bukarn semata- mata bersifat. matrealistis •. b •. Ber-s ih, jasmani dan r'ohand , dalam berpakaian rapi dan bersdh ," dalam akhlaqnya juga ba Ik.; . c. Bersifat pemaaf, sabar dan pandai menahan diri: d. Seorang guru harus terlebili: dahulu merupakan seorang bapak sebelum ia menjadi seorang guru, (cinta kepada murid- muridnya seperti analmya sendiri.) • e. Mengetahu tabiat dan tingkat berfikir anak •. f. Menguasai bahan pelajaran yang diberikan.
18
Hamzah Ya 'qub ( 191::l8 ; 158 ) menjelaskan guru dalam mengerjakan ilmu yang dimilikinya harus dengan penuh keikh lasan, sebagaimana sabda Nabi s.a.w.
Ij.> 'l.,J~ \.)\0G'-' .2>~~ j£ ).l\\.j. , "Hanyalalill pekerjaan itu (terganttmg) kepada niat dan sesungguhnya setiap manusia
memperol~
menurut
apa yang diniatkannya". ( R.R Bukhori ).
4. SHiJ.t Guru D3.1am Proses Belajar Nengajar~ Athiy~
fat- sifat
al- Abrasyi
~~ru
agama
~1970
; 136 ) mengtmgkapkan si-
Islam~dalah
:
a. Zubud tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridhaan Allah semata. b. Kebersihan guru. c. Thhlas da Lam. pekerjaan. d. Suka pemaaf , e. Seorang. guru merupakan seorang capak sebelum i~ seorang guru. f. Harus mengetahui tabi'at.murid. g. Harusmengetah.ui mata peLa jaran, Abu Ahmadi (1985 ; 208) mengungkapkan sifat- ·sifat seorang guru yang baik adalah : a.Jujur. b. Bertanggtmg jawab. c. Adil bijaksana mernutuskan sesuatu. d. Rajin. e. Berwibawa. f. Pemaaf, tetapi juga harus bersifatt tegas dimana perlu. g. Cinta kepada tugasnya • .h. Eisa disiplin diri sendiri. L, Nudah bergaul dan tidak mudah sornbong. j. Nau mendengar pendapat orang lain. k, 'TIidak Lekas ma rah , 1. Selalu ingin.menyelaraskan pengetahuannya dan meningkatkan kecakapan profesinya dengan perk embangan ilmu pengetahuan terakhir.
19
m, 'llidak mengharapkan balas budi karena jasanya ter
hadap muridnya •. B. Peranan. Guru Agama Islam Dalam Pnoses Bela.ja-n'11enga;iar.'
Hila ditelusuri secara
mendal~~"
proses bela jar rne-
ngajar yang merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah di dalamnya terjadi interaksi antara
formal berbagai
komponen pengajaran. l1u.'>amad Ali C 1987 ; 4)
mengoraukakan
kornponen-
komponen itu dapat.dikelompokan ke dalam tiga kategorf utama, yaitu : 1. Guru. 2. Isi atau
~ateri
Pelajaran
3. Siswa. Ihteraksi antara ketiga komponen utama sara:na prasarana, seperti metnde" media, dan lingkungan tempat belajar,. sehingga
tercipt~
mel.Lbat'kan
penataan situasi bela-
jar mengajar yang rnemungkinkan tercapainya tujuan yang telab direncanakan sebelumnya. Dengan demikian, guru
yang
mernegang peranan seThtral dalam proses belajar mengajar,Eetidak- tidaknya menjalankam ti@l. macam tugas utama, yaitu: 1. MerencanakanJ Penga jaran , ~h.lharnmad
Ali ( 1987 ; 4: )) mengernukakan tujuam yang
diharapkan dalam merencanakan pengajaran ini meliputi : a. 'llujuan apa yang hendak d.icapa L; yaitu bentuk bentuk tingkah laku apa yang diinginkan dapatr di ca pai atau dapati. dimiliki oleh siswa setelah terjadinya proses oelajar mengajar. b. Bahan pelajaranlyanK dapat rnengantarkan siswa mencapai tujuan. c. Bagaimana proses bela jar mengajar yang akan diciptakan oleh guru agama agar siswa mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
20 //
/~
d.. Bagaimana menciptakan dan menggunakan alat urttuk mengetahui atau mengukur apay~ tujuan itu ter _ capai atau tidak. Sclain guru merumuskan atau mcrencanakan . _ tUjuan yang harus tercapai juga harus ,memperhatikan prinsip-prinsip umum yang dimiliki guru dalam proses belajar mengajar Muhammad Ali ( 1987
j
23 ) merumuskan prinsip-prin-
sip umum yang harus dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan proses bela jar mengajar adalah sebagai bcrikut : a. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudan dimiliki siswa. b. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan ha rus bersifatperaktis. c. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individu setiap siswa. d. Kesiapan~ (rediness2 dalam mengajar sangat pen ting, dijadikan lanoasan dalam mengajar. e. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa. f. Mengajar harus mengikuti prinsif psikologi ten tang mengajar atau bela jar. Ahmad Tafsir (1992 ; 24 - 28) menerapkan prinsip prinsip mengajar sebagai berikut : a. f'engajaran hendaklah menarik mtnat , b. fartisifasi murid dalam kegiatan belajar mengajar-,
c. d. e. f. g. ~.
Prinsip pengulangan. f'erbedaan individu. Keamatangan murid. Prinsip Kegembiraan. Prinsip mengajar murid bela jar. Ketersmdiaan ala~ alate
2. ,[email protected] Penga,jaran.·
IDalam kaitannya dengan situasi bela jar mengajar itu sendiri banyak di pengaruhi oleh faktor- faktor sebagai be rikut : a. Fakt or- Guru. Setiap guru mempunyai pola mengajar yang
berbeda,
21
pola mengajar itu tercermin dalam tingkah laku pada
waktu
melaksanakan pengajaran. Dianne Lapp menamakan pola
umum
tingkah laku mengajar yang dimiliki oleh setiap guru dengan istilah "Gaya !1engajar" atau "Teaching Style",
gaya
mengajar itu mencerminkan bagaimana pelaksanaan guru' yang bersangkutan dalam melaksanakan pengajaran yang dipengaruhi oleh latar belakang dan pandangannya sendiri
tentang
mengajar. konsep- konsep psikologi yang digunakan
serta
kuriKulum yang dilaksanakan. b. Faktor Siswa. Setiap siswa mempunyai keragaman dalam hal kecakapan maupun keperibadian. Kecakapanyang dimiliki
masing-
masing siswa itu meliputi kecakapan, potensial yang memungk inkan. untuk: dIkembangkan , seperti bakat dan
keeerdasan.
maupun. keeakapan yang diperoleh dari hasil bela jar. Adapun yang dimaksud dengan keperibadian dalam hal ini adalah eiri- eiri khusus yang dimiliki oleh individu yang
bersifat
menon joj , yang membedakan dirinya dari orang lain. e. Faktor Kurikulum.
Secara sederhana arti kurikulum dalam kajian menggambarkan pada isi atau pelajaran dan pola
ini
interaksi
bela jar mengajar antara guru dan siswaountuk meneapai tuju an tertentu. Bahan pelajaran sebagai isi kurikulum mengacu kepada tUjuan yang hendak dicapai. Demikian pula pola in teraksi guru dan s i swa, Oleh karena itu, tujuan yang hen dak dicapai itu secara khusus menggambarkan untuk perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai siswa mela -
22
lui proses bela jar mengajar. d •. Faktor Lingkungan. Lingk~~gan
in1 meliputi keadaan ruangan, tata ruang
dan berbagai situasi fisik yang ada di sekitar kelas
atau
sekitar t.empa't berlangsungnya proses bela jar menga ja r , Novak dan Gowin (1984 ; 6) mengistilahkan linglmngan sebagai Derikut : "Lingkungan Fisik tempat belajar dengan
istilah
Nillieu', yang berarti konteks terjadinya pengalaman belajar ». Program Keg1atan Sebaga1 KOIDnonen S1stem f'enga,jaran •. Selain faktor yang yang mempengarun L dalam pelaksanaan proses belajar'mengajar, juga program keg1atan merupa kanlpnogram dalam melaksanakan pengajaran, maka program itu mencakup sejumlah.. aspek, yang terkandung dalam
sistem
pengajaran, yang meliputi : a, Baham Pelajaran" Lsi dari proses bela jar mengajar tercermin
dalam
bahan yang dipelajari oleh siswa,. Bahan pelajaran itu' disusun secara sistimatis dengan mengikuti prinsip psikologi agar bahan itu dapatz mencerminkan target yang jelas
dari
prilaku siswa setelah mengalami proses bela jar mengajar
,;
-
Bahan harus mempunyai lingkup (\l:13tas- batas) dam
urutan
yang jelas. b, Metode Mengajar. Metode mengajar dapat ditetapkan oleh guru memperhatikan tujuan dan bahan, Pertimbangan pokok
dengan dalam
23 menentukan met ode terdapat pada keefektifan proses bela jar mengajar. tentu saja orientasi kita adalah pada' siswa bela jar. Jadi metode yang digunakanjpada dasarnya
hanya
berfungsi sebagai bimbinganl agar siswa belajar. c. Alat_ f'elajaran. f'enggunaan)alat yang
tepat~
lancar proses pencapaian tujuan. de alat pelajaran
dapat membantumemper-
Sebagai~sna halny~
meto-
juga disesuaikanl dengan tujuan.
dan
bahan. Namun demikian, oleh sebab kadar kekomplekan alat pelajaran itu berbeda- beda maka penggunaannya pun
harus
disesuaikan pula dengan tingkat kemampuan intelektual. d. Alokasi Waktu. Waktu selalu saja merupakan hambatan
keg ia'tarn "
ini berlaku kalau dalam suatu kegiatan tidak direncanakan alokasi waktu, Alokasi waktu harus disesuaikan dengarr banyak dan lama kegiatan. Dalam pengajaran, alokasi
waktu
berpedoman kepada tujuan. Berapa banyak tujuan akan dicapa i , dan bcrapa lama masing- masing tUjuam membutuhkan waktu pencapaian, itu adalah dasar pertimbangan kita
se-
bagai pengajar. (Mu.'1ammad Ali, 1987 ; 32 - 34 ).
3. Melaksanakan Evaluasi. Dalam melaksanakan proses bela jar mengajar,
guru
dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan yang
berta~
lian dengan jawaban terhadap suatu pertanyaan, yalmi ba gaimana menyelenggarakan'pengajaran yang dapat mengantarkan siswa mencapai tUjuan yang diharapkan atau direncanakane Maka hal tersebut menuntun kepada terpenuhinya ber bagai syarat ,
syarat yang perlu dimiliki oleh seorang guru,
sehingga
dapat melaksanakan tugasnya dengan berhasil. Persyaratan-, persyaratan itu meliputi : a •. Pengua saan materi pelajaran. ~hteri
pengajaran merupakan isi pengajaran yang di
bawakarr untuk mencapai suatu tUjuan tertentu. Sulit dibayangkan, bila seorang guru mengajar tanpa menguasaicBteri pelajaraw. Eahkan lebih dari itu, agar mencapai "yang lebih baik, guru perlu menguasai
bili~an
bukan
. ha s i L
hanya
sekedar materi tertentu yang merupakan bagaian Sari suatu mata pelajaran saja, tetapi penguasaan yang lebih
luas
terhadap materi Ltu sendiri yang dapat menuntun has Ll.Yang lebih ba ik , b. Kemampuarr Menerapkan Prinsip- prinsip Psikologi.
Prinsip- prinsip psikologi yang biasanya merupakan hasil penelitian para ahli, menjelaskan kepada kita ten tang tingkah Laku manusia dalam berbagai konteks. r'lenga jar pada incinya bertalian dengan proses mengubah tingkah laku. Agar memperoleh hasil yang diinginkan secara perlu menerapkan prinsip- prinsip psikologi,
baik,
. ' terotam
yang barkaitan dengan be Ia ja r ; Maka disamping itu, para ahli baik ahli pendidikan maupun ahli ps fkol.og L mengakui tentang adanya
perbedaan
individual yang dimiliki oleh setiap individu.
Perbedaan
itu meliputi kecerdasan, bakat, minat, sikap, harapan dan aspek- aspek keperibadian lainnya.
25 c •. Kemampuan I!lenyelenggarakan Proses Belajar f-1engajar •. Kemampuan menyelenggarakan proses belajarmengajar, merupakan salah satu persyaratan utama seorang guru
dalam
mengupayakan hasH yang lebih baik dari pengajaran
yang
d i.Laksanakan , Kemampuan ini memerlukan suatu landasan kon-
septual dan pengalaman praktek. Itu sebabnya maka dilembaga- lembaga pendidikan yang
mendidik~calon guru~
menyiap -
lean para calon gurudengan memberikan bekal- bekal tiori tis dan pengaLarnarr. praktek kepend.Ld ikan, Bekal tioritis meliputi berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
dapat
menunjang pemahaman mengenai teori dan leonsep bela jar me ngajar. Sedangkan bekal praktis diperoleh melalui keg.Iatan. pengamatan terhadap guru dalammengajar serta melakukan pe raktek. d. Kemampuan menyusuaikan diri dengan berbagai situasi ba. ru •. .- - - - - - - . . j "
Secara formal maupun profesional tugas guru kali menghadapi berbagai permasalahan yang timbul
sering aleibat
adanya berbagai perubahan yang terjadi dilingkungan
tugas
profesionalnya. Perubahan dalam bidang Kurikulum,pembaharuan dalam sistem pengajaran, serta anjuran- anjuran
dari
"a'tasv untuk menerapkan konsep- konsep "baru" dalam pelaksanaan tugasnYa. (Muhammad Ali, 1987 ; 6 - 9 ). Menerapkan Prinsip- prinsip Evaluasi". Ialam memberikan balilcan atau Feed Pack juga
guru
harus menerapkan prinsip- prinsip Evaluasi, karena E'.raluasi ini merupakan suatu dasar terjadinya interaksi antara guru dengan siswa.
26
Evaluasi hasil bela jar adalah sebagai dasar balik dalam pelaksanaan proses belajar mengajar,
umpan adapun
tUjuan evaluasi ada Lah sebagai berikutt : Muhammad Ali (1987 ; 34) mengemukakan sebagai benIkut; :
Evaluasi merupakan salah satu komponen pengukur derajat keberhasilan, pencapaian tujuan, dan keefek tipan proses bela jar mengajar yang dilaksanakan adapun fungsinya : . a. Meng:etahui apakah siswa dapat mencapai tujuan . yang telafu ditetapkan. b •. Hengetahui kondisi belajar yang. disiapkan, apakah. dapaii. menyebabkan siswa belajar• .c. MengetahuL apakah, pnos edun pengajaran berlang; sung dengan baik. . d. 11engetahui dimana letak hambatan pencapaian tujuany'tertentu•. ,
~-
ZuhairJ.nii,. A~&ul Ghofir dan Slamet As. Yusuf (1983
154 ) mengemukakan : Evaluasi adalah. , a La t: urrbuk mengukun sampai ddmana penguasaan murid terhadap bahanpengajararu .
yang
.,~
t~lah diberikam dalam proses bela jan' mengajar~:
Ahmad Tafsir (1992 ; 40) mengemukakan : Yang, dimaksud evaluasi disini, adaLarr evaluasi disekolah, yaitu penilaian terhadap kemampuan murid dalam menguasai bahan pengajaran yang telah dibeni kane Abu Ahmadi (1985 , 211) mengemukakan tentang eva luasi ada Lah. : Hengetahui sejauh mana hasil usaha pengajaran/pendidikan, maka guru lazim mengadakan ulangan
atau
test, baik tertulis atau lisan, menyurun. murid uri-
27
tuk mencobanya suatu pekerjaan. TIeknik Evaluasi. Teknlk'evaluasi ialah suatu cara atau prosedur.memperoleh, data dan keterangan yang berguna sebagai
bahan
evaLua s i ,
Untuk memperoleh data dan keterangan mengenai
muri~
diadakan test" wawancara" obserVasi, pencatatan kartu pribadi dan s ebagaLnya, C Abu Ahmadii. 1985 ; 217 ). Abu Ahmadi (19135 ; 217)' mengemukakan macam-
macam
teknik test itu sebagai berikut : ,1,. Dari segi tujuan khusus diadakan t:esit :
a. Test hasil bela jar : yaitu test yang oertujuan menelititingkat kemajuam yang dicapai murid dalamsuatu mata pelajaran•. b. Test kecerdasan : yaitu tst bertujuan,meneliti tingkait kecerdasah murLd, -. c. Test minatt : yaitu t'est yang oertujuan meneliti kecendrungan atau minat seseorang. ' ' d. Testkeperibadian : yanK bertujuan,mengungkap kan 'sifat~ s Lf'at; umum yang menonjol, pada diri seseorang. \" " e. Test perbaikan : test bert'ujuan lIIeneliti ke kurangan-·kekurangan yang dirasakan/ dialami mur'Ld,
."
.
'
.
2. Dari segi proses pembuatam test~
. a. Standardized test : test yang dibuat melalui, . proses try- out kepada sejumlah testee" dan telah.diteliti paliditasnya, realibilitasnya, dan objectifitasnya., b. Test buatan guru : test yang dd.buatt sendiri oleh guru yang bersangkutan untuk keperluan , ulangan, ujian, tantamen.
Zuhairini (19133 ; 1513-159) mengungkapkan teknik evaluasi yang digunakan disekolah dapat dibedakan kedalam dua golongan yaitu : 1. Test; Yaitu untuk menilai kemampuan murid
yang meliputi pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil belajar. 2. Non 'llest : Yaitu untuk menilaf karakteristik la-
28
innya misalnya; minat, sikap dan keperibadian mur-Ld, Ahmad
~fsir
(1992 ; 94) mengungkapkani sebagai ber-
ikut : Evaluasi harus terus menerus dan. menyeluruh d.LLak. eanakan, terus menerus diterapkan: dalam bentuk me nyelenggarakan,tesu:harian (posttestt)" test bulanan (Eormatif) dan, test akhir program (tesiL sumatif) , menyeluruh diterapkan dengan menyelenggarakan pe; ngetesanlyang'dittinjukan;kepada seluruh -daerah bi naan (kognicif" afektif dan psikomotor). C.' Sistem Pendidikan dl Pesarrtr-en,
Pondok: pesantren. yang dikenal sebagai keislaman berasrama dibawah asuhan Kyai,
perguruan
pada
umumnya:
terdapat di daerah pedesaam, dan sudah; tidak asing
lagi
bagi masyarakat.. Indonesia.
Keperadaanldalam.pondok.pesantren biasanya" suasarux terasa akrab, Pergaulan antara Kyai, guru dan santrf. serrta, masyarakatt" desa,,. tidak dibatasi formalitas,.
Kehidupan.
dipondok tak ubahnya sebagaf kehidupan: desa biasanya; TIalam melaksanakan. pendidikannya,. Kyai Hamam". tiga unsur yang tidak bisa dipisah- pisahkan
satu
ada sarna
lain untuk membentuk manusia seutuhnya. KetiganYa! merupa kan kesatuan, yaitu : 1. Keluarga. 2. Pendidikan formal dan,
3. Masyarakat. Artii mendidik, oagi Kyai Hamam adalah mengembangkan setiap aspek yang ada pada anak didik sampai tingkat. yang sempurna. Adapun dalam melaksanakan Pendidikan di pesan
29
tren itu mempunyai tujuan, diantaranya : Setiap anak diharapkan: berkembang, mengerti, paham, akhirnya berani menentukanipilihanhidupnya sendiri Dan.rela bahwa pilihan. itu adalah jalanyang akan. ditempuhnya. Tidak boleh mengeluh bila menerima kosekuensi pilihan Ltu, Tidak boleh cengeng tidak perlu dikasihani dan juga tidak minta dikasihani. ( Sanapiah dan Abdilah Hanafi, 293 - 295 ). 11astuhu
«1988
; 280 - 288 ) ada sepuluh utama tu; -
juan pendidikan pesantren.diantaranya : 1. Nemiliki kebijaksanaan menurut ajaran Islam. 2. Memiliki kebebasan yang terampil.
3. 4. 5. 6•. 7. 8.
Berkemampuan mengatur diri sendiri.. Memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Menghormati orang tua dan guru. Cinta kepada ilmu. l'andiri. Kesederhanaan.
Untukmencapai pendidikan dalam pesantren. tErdapat dua kurikulum. Satu kurikulum pendidikan formal, dan
satu
lagi kurikulum pondok•. Yang t'erakhin itu berlangsung: sepanjang hari selama 24 jam. Berbagai kegiatan d.LLakukarr, mu lai pukul 04.00 sampai istirahat pukul 22.00. Antara' lain olah raga, kes en Lan ; tari, kursus bahasa arab dan inggris, berp Idat o ; tata cara bergaul dan sebagainya •. Untuk para santri mendapat; bimbingan dan contoh dari para
itw Kyai
dan guru selama 24 jam penuh , Muhammad Balya, sekretaris pondok dalam kesempataan ini menyetakan bahwa pendidikan. di pondok itu lebih dite kankan.kepada pembentukan watak" pembentukan keperibadian" jadi yang lebih diutamakan adalah pendidikan ketimbang penga jaran,
Habib
Chirz~,
salaha seorang pembimbing ponctok,
30
rnen j eLa skan ;
tugas para guru di
pondok.
hanya
Bagaimana anak itu menemukan keperibadiannya,
pembf mbfng;
tergantung
kepada pencarian anak itu senutr i', Bahkan dalam pencaha rian ilmupun, seorang anak harus menemukan imannya sendirio Dia tidak boleh d.LdIk't e , karena s oa L keimanan seseor--
ang akan berbeda bentuknya. Dan pada dasarnya, santri di pondok" dididik untuk mampu mengurus diri sendiri. Vampu mendisiplin diri sen diri. Membuat peraturan untuk sendi.r L; "dan menurut Kya i', Itu ~
merupak~~. bagian
dari kurikulum Fondok.
Sanapilah Faisal & Abdillah Hanafi, Fondok Fabelan;290-
298 ).