{
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LINIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAI{ Alamat : Jl. Colombo No.1 Yogyakarta 55281Telp/Fax.(0274) 540611 Dekan Telp. (0274) 520094 Telp.(0274) 586163 psw. 405 E-mail : humas_fi p@uny. ac. id Home P age: http I /fip. uny.ac. id :
SURAT IZIN/PENUGASAN Nomor : 2ts6 /LrN34.ll/PMlz}l3 J
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta mengizinkan kepada Dosen
sfaeai berikut: VNama
Veny Hidayat, M.Psi.
2009t22005
NIP
19810805
Pangkat/ Gol.
Penata Muda
Instansi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Keperluan
sebagai narasumber pada seminar keperawatan dengan tema Building Professional Attitude in Nursing care yang diselenggarakan oleh Persatuan
Tk.I, IIyb, Penaga Pengajar
Perawat Nasional Indonesia Tempat
Ruang Serba Guna Gedung Baru RSUD
Hari, tanggal
Sabtu, 19 Oktober 2013
Acuan izin
Berdasarkan
surat
Arifin Achmad Provinsi Riau
permohonan
dari Ketua Panitia
nomor
052./eks/PP. SMRDV20 1 3 tanggal 1 0 Oktober 2013.
Surat izinlpenugasan
ini
diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
digunakan sebagaimana mestinya, serta melaporkan
hgftyu
kepada Dekan.
Atas perhatian dan kedasama yang baik di
-"-Kfufft=
Oktober 2013
t,fflsil3".*
Tembusan: 1. Rektor 2. Wakil Dekan I,II,III FIP 3. Kabag TU FIP 4. Kasubag. Keu. & Akt., UKP FIP Universitas Negeri Yogyakarta
D//SuBt Tug6
AIP.
19600902 198702 1 001,
dan
F ;L1:1
11
i
t:r.. l::i l f
i\/i i i"i,lri.
ii: fi
5
i-.-,q,i.
in'/,1r;
i
,r'r:.
!"'i
Pf,i.6taAw,.i'T' niA$$1?1e*=.i?'6, "qin{*#igisg.+ ( Ir-.rEprJ:eiESil.Ai.*i ir.l,e"li'f{-lelEl L l\E-l&R"sfiS.ASSf'J,:"IEA'FE€.iFrr } -g'3!pil!p;l.lfiii261tiEi?$6?
F-iirt,ft:.ir,,.lsEE*j"€i'-{ lleiireta!.iaf
: "95" L)*r"ian
'1,iq;,"5ti
.ciukr;,.iadi
P.kaatliltil.
Pekanbaru, 10 Oktober 2013 Nomor Lampiran Perihal
: 052./eks/PP.SMRDV201 3
: Permohonan lzin Meniadi Pembicara Seminar Kepada Yth,
Dekan FIP Universitas Negeri Yogyakarta Di
Tempat
Dengan Hormat,
Sernoga Bapakllbu dalam"keadaan'sehat dan selalu sukses" dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Amin' Sehubungan dengan akan dilaksanakannya seminar keperawatan dengan tema "Building Piofesslonal Attitude in Nurcing Care" pada:
Hariffanggal : Sabtu,19 Oktober 2013 08.00 s.d Selesai :Di Ruang Serba Guna Gedung Baru RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Dengarr pembicara seminar adalah lbu Veny Hidayat' MPsi' maka dari itu kami memohon agar BapaUlbu dapat memberikan izin kepada Beliau untuk dapat meniadi pembicara pada acara seminar tersebut.
Waktu Tempat
:
Dernikianlah surat permohonan ini kamisampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
{C*;;/EU-;W,Tryi lffi;;; HE gfrru{s-"i
PERSATUAN PERAWAT NASIONAT INDONESIA KOTA PEKANBARU ,-,r
slertrffhst ppNr
No: 002/ SMIV
Kota/
ry
ZO13
Diberikan Kepada Veny Hidaynt, M.,Psi., Psikotog Atas partisipasinya sebagai:
PEMBICARA Dalam Acara: seminar Keperawatan " Building professiond Attitude in Nursing Care,,, f arrg diseienggarakan oleh: Persatuan (ppNr)
PerffiT:l'ffijt'''iI.""ia
Sabtu, 19 Oktober 2A13 di RSUD Arifin Achmad provinsi Riau. :: l:j;
.
a:-.-
$= ,,H r::*
i.ri
SK PPNI,_No. 119lppN l.prov/ SI
Ketua PPNI Kota Pekanbaru
+vU
Ns. Dipa Ffandra, S.Kep
Pekanbaru, 19 Oktober Z01g ' I ,, Ketua panitia
Makalah "Building professionalime ottitude o nursing core" *V emy ltld"a3t at, M"Psi
Psikolag
LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarukat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat
(l)
"Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan" dan Pasal 34 ayat (3) "Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak". SDM merupakan faktor yang penting dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan. Saat
ini dunia keperawatan
semakin berkembang. Hampir dua dekade profesi ini
menyerukan perubahan paradigma. Perawat yang semula tugasnya hanyalah
-mata menjalankan perintah dokler kini berupaya meningkatkan pemnnya sebagai mitra kerja dokter seperti yang sudah dilakukan di negara - negara maju.
semata
Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan
dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik
di
dunia maupun di
Indonesia. Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan
jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari
eksternal tapi juga dari internal profesi
ini sendiri. Untuk itu
perawat dituntut
memiliki skill yang memadai untuk menjadi seorang perawat profesional.
Seiring dengan bedalannya 'waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut perawat saat
berbagai bidang. Saat
ini
ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di
perawat memiliki peran yang lebih luas dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit,
juga
memandang klien secara komprehensif. Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran
Makalah "Building professionalime attitude o nursing core" *Ve
nv
1&z qi
ay at., W\,V si Y slkaN ss g,
sosial adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi
teftentu.
1.
Pemberi Asuhan KePerawatan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan
kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan untuk asuhan pada kebutuhan kesehatan klien secafa holistic, meliputi upaya mengembalikan kesehatan emosi, spiritual dan sosial' Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada klien dan keluarga klien dengan menggunakan pemberi energy dan waktu yang minimal. Selain itu, dalam perannya sebagai asuhan keperawatan, perawat memberikan perawatan dengan memperhatikan pelayanan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan yang diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat
tepat
dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks'
2.
Pembuat KePutusan
Klinis
Membuat keputusan klinis adalah
inti
pada praktik keperawatan. Untuk
memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan keahliannya berfikir kritis melalui proses keperawatan. Sebelum mengambil tindakan keperawatan,
baik dalam pengkajian kondisi klien, pemberian perawatan, dan mengevaluasi hasil, perawat menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik
bagi klien. perawat membuat keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga. Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama, dan (Keeling berkonsultasi dengan pemberi perawatan kesehatan professional lainnya dan Ramos,1995).
3.
Pelindung dan Advokat Klien
yang Sebagai pelindung, perawat membantu mempertahankan lingkungan aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan suatu serta melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari
Makalah "Building professionalime ottitude o nursing core" * \/
*zty *trlday at,
M "Y si' F sll
sebagai tindakan diagnostic atau pengobatan. contoh dari peran perawat obat dan pelindung adalah memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap
peran perawat memberikan imunisasi melawat penyakit di komunitas' Sedangkan
manusia dan secara sebagai advokat, perawat melindungi hak klien sebagai dibutuhkan' hukum, serta membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila
yang sedang contohnya, perawat memberikan informasi tambahan bagi klien Selain itu, perawat berusaha untuk memutuskan tindakan yang terbaik baginya. juga melindungi hak-hak klien melalui cara-cara yang umum dengan menolak atau aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan klien menentang hak-hak klien. Peran
ini juga dilakukan perawat dalam membantu
pemberi klien dan keluarga dalam menginterpetasikan berbagai informasi dari persetujuan atas pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
juga dapat berperan tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, hak atas mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, ganti privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima
rugi akibat kelalaian.
4.
Manager Kasus
Dalam perannya sebagai managef kasus, perawat mengkoordinasi aktivitas terapi fisik, ketika anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien' Berkembangnya pilihan jalur model praktik memberikan perawat kesempatan untuk membuat karier yang ingin ditemPuhnYa.
peran sebagai Dengan berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara yang melaksanakan manajer asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat
keputusan manajer (Manthey, 1990). Sebagai manajer,
perawat
jawab asuhan dan mengawasi mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung tenaga kesehatan lainnYa'
5. Rehabilitator
Makalah "Building professionalime attitude a nursing core" *V*zzy ?t*dayat, Wt"*si Ysil
Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan
lainnya. Seringkali klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah
kehidupan mereka. Disini, perawat berperan sebagai rehabilitator dengan membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut.
6.
Pemberi Kenyamanan
Perawat klien sebagai seorang manusia, karena asuhan keperawatan harus
ditujukan pada manusia secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka memberikan kenyamanan dan dukungan emosi seringkali memberikan kekuatan
bagi klien sebagai individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik. Dalam memberi kenyamanan, sebaiknya perawat membantu klien untuk mencapai tujuan yang terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan fisiknya.
7.
Komunikator Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesama
perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Dalam memberikan perawatan yang efektif dan membuat keputusan dengan klien dan
keluarga tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. Kualitas komunikasi merupakan factor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan komunitas.
8. Penyuluh Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan dala-data tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri,
menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
klien serta melibatkan sumber-sumber
yang lain misalnya keluarga dalam pengajaran yang direncanakannya.
9.
Kolaborator Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
Makalah "Building professionolime ottitude o nursing core" *Vrrzy X&idayat, W.Psi Vsi}
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
10. Edukator Peran
ini dilakukan
dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahab perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. 11. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran
ini dilakukan
atas permintaan
klien tehadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. 12. Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terurah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
Kiat keperawatan (nursing arts) lebih difokuskan pada
kemampuan
perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan
kiat - kiat tertentu dalam upaya memberikan kenyaman dan kepuasanpada klien. Kiat - kiat itu adalah : . Caring, menurut Watson (1979) ada sepuluh faktor dalam unsur - unsur karatif sentuhan seni dalam arti menggunakan
yaitu : nilai
-
nilai humanistic
-
altruistik, menanamkan semangat dan harapan,
menumbuhkan kepekaan terhadap
diri dan orang lain,
mengembangkan ikap
saling tolong menolong, mendorong dan menerima pengalaman ataupun perasaan
baik atau buruk, mampu memecahkan masalah dan mandiri dalam pengambilan keputusan, prinsip belajar
-
mengajar, mendorong melindungi dan memperbaiki
kondisi baik fisik, mental , sosiokultural dan spiritual, memenuhi kebutuhan dasr manusia, dan tanggap dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
.
Sharing, artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau
berdiskusi dengan kliennya.
.
Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi seorang perawat untuk
meningkatkan rasa nyaman klien.
Makalah "Building professionalime ottitude o nursing core" kV
' '
umy
242t"tray
;zt, W.Y sr P
sikokzg
Crying, artinya perawat dapat menerima respon emosional diri dan kliennya.
Touching, artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan
komunikasi simpatis yang memiliki makna (Barbara, 1994)
' '
Helping, artinyaperawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya Believing in Others, artinya perawat meyakini bahwa orang lain memiliki
hasrat dan kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya.
'
Learning, artinya perawat selalu belajar dan mengembangkan
diri
dan
keterampilannya.
'
Respecting, artinya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap
orang lain dengan menjaga kerahasiaan klien kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
.
Listening, artinya mau mendengar keluhan kliennya
'
Felling, artinyaperawat dapat menerima, merasakan, dan memahami perasaan
duka, senang, frustasi dan rasa puas klien.
'
Accepting, artinya perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum
menerima orang lain.
Bagaimana membangun profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan? Jawaban yang mungkin bisa dicoba adalah Memberikan pelayanan
dengan HATI, maksudnya perlu kita memahami potensi dan posisi
diri kita
terlebih dahulu dan kemudian mencoba untuk melihat dari kaca mata orang lain sehingga kita dapat memperlakukan seseorang sesuai dengan harapannya dan empati terhadap keadaannya,'dan akhirnya yang utama adalah contoh perbuatan
yang pasti akan membekas dan diingat. Umpamanya seorang perawar sudah mengerti potensinya dan posisinya sebagai seorang perawat tentunya Ia akan lebih
memahami akan tujuan Tuhan memberi amanah tersebut yaitu Perawat bukan sebagai tempat memeperoleh penghasilan saja melainkan sebagai ladang ibadah
kepada Tuhan. kemudian Perawat memahami keadaan orang yang sakit tentunya
akan memberikan pelayanan yang terbaik. Karena apa yang dilakukan akan dipetik kemudian sebagai amalan di hadapan Tuhan yME.