PUTUSAN Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA. Msh
ﺑِﺳْ مِ ﷲِ اﻟرﱠ ﺣْ ﻣ ِن اﻟرﱠ ﺣِﯾم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA MASOHI memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat yang diajukan oleh: Penggugat, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah; melawan Tergugat, umur 20 tahun, agama Islam, penidikan SMA, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal dahulu di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, dan sekarang tidak diketahui alamatnya yang jelas dalam wilayah Republik Indonesia, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah memeriksa dan mempelajari berkas perkara ; Telah memeriksa surat panggilan sidang; Telah mendengar keterangan Penggugat; Telah memeriksa bukti-bukti dalam persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 15 Januari 2014 telah mengajukan perkara cerai gugat yang didaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Masohi dengan Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh, tanggal 15 Januari 2014 dengan mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa pada hari Ahad tanggal 15 Mei 2011 Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Halaman 1 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Kantor Urusan Agama Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan
Akta Nikah seri DK, Nomor
111/16/V/2011, tertanggal 16 Mei 2011; 2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat menjalani kehidupan bersama sebagai suami istri dan bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, selama 2 (dua) bulan lebih setelah itu Penggugat dan Tergugat pisah hingga perkara ini diajukan; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layak suami istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang berinisial AR, umur 2,5 tahun dan saat ini anak tersebut dalam asuhan Penggugat; 4. Bahwa kehidupa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berlangsung amat singkat karena dua hari setelah nikah Tergugat meminta izin untuk Kecamatan Salahutu, Kebupaten Maluku Tengah,menemui paman Tergugat dan juga untuk
mengurus lamaran kerja, lalu Penggugat izinkan, dan
Tergugat pergi selama dua bulan lebih; 5. Bahwa setelah dua bulan lebih Tergugat kembali menemui Penggugat pada akhir Juli 2011 kemudian selang beberapa hari Tergugat meminta izin lagi namun dinasihati oleh orang tua Penggugat bahwa sebaiknya menunda kepergiannya dulu karena sehari dua lagi akan memasuki bulan puasa dan juga Penggugat sudah menjelang melahirkan anak Penggugat dan Tergugat; 6. Bahwa pada tanggal 4 Agustus 2011 Tergugat meminta izin lagi untuk pergi dengan alasan mengurus surat lamaran kerjanya, dan sempat diingatkan oleh orang tua Penggugat agar jangan lama-lama meninggalkan Penggugat karena akan melahirkan anak Penggugat dan Tergugat, akan tetapi sejak keberangkatan Tergugat tersebut hingga saat ini (sudah 2 tahun 5 bulan) Tergugat tidak pernah kembali lagi menemui Penggugat dan anaknya dan bahkan tidak
pernah memberi kabar, apalagi mengirim biaya kepada
Penggugat dan anak;
Halaman 2 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
7. Bahwa perbuatan Tergugat tersebut di atas
yang telah meninggalkan
Penggugat dan anak selama dua tahun lebih berturut-turut dan tanpa memberi biaya hidup membuat Penggugat sangat menderita lahir dan batin sehingga menurut Penggugat lebih baik rumah tangga Penggugat dan Tergugat diakhiri saja dengan perceraian; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Masohi cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughraa Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebakan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDER : Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) Bahwa Majelis Hakim telah menasihati dalam upaya damai kepada Penggugat agar mengurungkan niatnya dan kembali rukun dengan Tergugat untuk melanjutkan hubungan suami isteri secara mu’asyarah bil ma’ruf akan tetapi tidak berhasil; Bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat dalam persidangan yang tertutup untuk umum, dimana Penggugat memberi keterangan lisan yang pada pokoknya tetap pada isi gugatannya; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti sebagai berikut: A. BUKTI SURAT · Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 111/16/V/2011, seri DK, tanggal 16 Mei 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Amahahi, Kabupaten Maluku Tengah, dan telah dicocokan dengan aslinya dan telah dinazegelen kemudian diberi tanda bukti P; B. BUKTI SAKSI
Halaman 3 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
1. Saksi I, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan (PNS), bertempat tinggal di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sebagai anak kandung; - Bahwa saksi kenal Tergugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2011 di Kecamatan Amahai; - Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis, kemudian Tergugat izin dari Penggugat dan juga kepada saksi untuk pergi ke Kecamatan Salahutu untuk melamar pekerjaan; - Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat atas dasar suka sama suka; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak; - Bahwa Penggugat dan Tergugat berpisah sudah dua tahun dan tidak ada komunikasi antara keduanya; - Bahwa saat anak Penggugat dan Tergugat lahir, Tergugat tidak datang; - Bahwa saksi pernah mencoba menghubungi Tergugat lewat telepon tapi yang menerima telepon adalah bibinya; - Bahwa selama Tergugat pergi tidak pernah mengirimkan nafkah kepada Penggugat dan anaknya; - Bahwa saksi pernah meminta bantuan keluarga Tergugat untuk mencari Tergugat di Ambon tetapi Tergugat bersembunyi; - Bahwa saat pergi Tergugat membawa semua pakaiannya; 2. Saksi II, umur, 40, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sebagai anak kandung; Halaman 4 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
- Bahwa saksi kenal Tergugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2011 di Kecamatan Amahai; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi selama dua bulan, kemudian Tergugat izin untuk pergi mencari pekerjaan; - Bahwa sebelum berangkat Tergugat minta izin baik-baik dari Penggugat dan juga dari saksi; - Bahwa sejak pergi hingga sekarang tidak pernah mengirim nafkah kepada Penggugat dan anaknya; - Bahwa selama dua setelah menikah sikap Tergugat di rumah baik-baik saja dan tidak pernah terajdi cekcok dengan Penggugat; - Bahwa kakak saksi pernah mencari Tergugat di Ambon tetapi tidak ketemu; - Bahwa sekarang yang menghidupi Penggugat adalah saksi sendiri; - Bahwa sekarang Penggugat menderita karena tidak lagi bersama suaminya dan Penggugat sendiri yang mengurusi anaknya; Bahwa selanjutnya Penggugat telah memberikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya, sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas; Menimbang,
bahwa
Penggugat
dalam
gugatannya
mendalilkan,
Penggugat telah melangsungkan perkawinan sabagaimana dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah dengan Buku Kutipan
Akta Nikah Nomor
111/16/V/2011 seri DK,
tanggal 16 Mei 2011 dan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis, olehnya itu Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah
Halaman 5 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam oleh karena itu berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jis. Pasal 1 huruf (b) dan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Masohi berwenang memeriksa dan mengadili dan memutus perkara a quo; Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
telah
berupaya
dengan
menganjurkan kepada Penggugat untuk berdamai dengan Tergugat dan rukun kembali untuk membina rumah tangga secara mu’asyarah bil ma’ruf, akan tetapi tidak berhasil, dan hal ini sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir dalam persidangan, maka majelis hakim terlebih dahulu memeriksa apakah pemanggilan terhadap Tergugat telah dilakukan menurut cara yang resmi dan patut serta apakah gugatan Penggugat mempunyai dasar hukum dan beralasan; Menimbang, bahwa sesuai berita acara pemanggilan, ternyata kepada Tergugat telah disampaikan panggilan melalui media massa menurut cara yang resmi dan patut, Tergugat tidak hadir di persidangan serta tidak mengutus wakil/ kuasanya yang sah serta ketidak hadiran Tergugat bukanlah didasarkan pada suatu alasan hukum yang sah, olehnya itu harus dinyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir; Menimbang, bahwa secara formal ternyata surat gugatan Penggugat telah dibuat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mempunyai dasar hukum yang kuat serta beralasan;
Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir, dan terbukti gugatan Penggugat berdasarkan hukum serta beralasan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 R.Bg. perkara tersebut dapat diputus dengan verstek; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mengajukan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa penggugat dan tergugat adalah pasangan suami isteri sah yang menikah pada hari Ahad tanggal 15 Mei 2011; 2. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat Kecamatan Amahai, hingga terjadinya perpisahan; 3. Bahwa dari perkawinan penggugat dan tergugat telah dikaruniai seorang anak berinisial AR dan kini dalam asuhan Penggugat; 4. Bahwa setelah dua bulan menikah, Tergugat meminta izin untuk melamar pekerjaan di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, namun hingga kini tidak pernah kembali dan tidak ada komunikasi serta tidak ada nafkah dan kabar berita dari Tergugat; 5. Bahwa perbuatan Tergugat telah membuat Penggugat menderita lahir dan batin, sehingga Penggugat memutuskan untuk bercerai dengan Tergguat; Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat, jawaban dan sanggahan Tergugat tidak dapat didengar karena Tergugat tidak hadir di persidagan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa bukti P serta saksi I dan saksi II; Menimbang bahwa bukti P. berupa foto copy Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, cocok dengan aslinya dan telah dinazegelen serta isinya tidak dibantah oleh Tergugat, olehnya itu akta tersebut memiliki nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat ; Menimbang, bahwa para Saksi Penggugat merupakan orang tua kandung Penggugat, yaitu orang-orang yang dekat dengan Penggugat dan Tergugat sebagaimana maksud ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
Halaman 7 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
9 Tahun 1975, sehingga layak didengar keterangannya karena relatif lebih mengetahui sifat dan peristiwa persengketaan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa kedua Saksi Penggugat secara terpisah memberikan keterangannya di bawah sumpah sebagaimana maksud ketentuan Pasal 171 dan Pasal 175 RBg, untuk itu para Saksi tersebut dapat dipertimbangkan keterangannya. Menimbang, bahwa adapun keterangan para Saksi Penggugat yang didasari atas pengetahuannya dan dipandang bersesuaian serta mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut: - Bahwa Saksi pertama menerangkan sejak pernikahan Penggugat dengan Tergugat rumah tangga mereka rukun dan harmonis dan telah dikaruniai seorang anak, kemudian Tergugat meminta izin untuk mencari pekerjaan di Tulehu, Tergugat saat berangkat meminta izin dengan baik-baik namun hingga kini Tergugat tidak ada kabar dan tidak kembali dan tidak memberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya dan pernah dicari oleh pihak keluarga tapi Tergugat bersembunyi. Keterangan ini bersesuaian dengan keterangan saksi kedua yang menjelaskan Penggugat dan Tergugat setelah menikah rumah tangga mereka baik baik saja, kemudian Tergugat meminta izin secara baik baik untuk mencari pekerjaan namun sejak berangkat sampai sekarang Tergugat tidak pernah kembali kepada Penggugat serta tidak mengirim nafkah kepada Penggugat dan anaknya; - bahwa Saksi pertama menerangkan Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal. Penggugat tinggal bersama saksi dan Tergugat sekarang tidak diketahui keberadaannya. Keterangan ini bersesuaian dengan keterangan Saksi kedua yang menerangkan Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak dua bulan setelah menikah, dan hingga kini Tergugat tidak lagi kembali kepada Penggugat dan anaknya. Keterangan kedua Saksi ini mendukung dalil dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa keterangan para Saksi yang saling bersesuaian tersebut telah berdasarkan ketentuan Pasal 308 (ayat 1 dan 2) R.Bg, dan Pasal 309 R.Bg, untuk itu dinyatakan telah memenuhi batas minimal pembuktian. Halaman 8 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Menimbang, bahwa keterangan para Saksi yang tidak bersesuaian satu sama lain dan tidak mendukung dalil gugatan tidak dipertimbangkan dan harus dikesampingkan Menimbang bahwa berdasarkan bukti tertulis P, saksi I dan II telah terbukti fakta-fakta sebagai berikut : ·
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri sah yang menikah pada hari Ahad tanggal 15 Mei 2011;
·
Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat Kecamatan Amahai selama dua bulan;
·
Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak dan kini dalam asuhan Penggugat;
·
Bahwa setelah dua bulan menikah, Tergugat meminta izin untuk melamar pekerjaan di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, namun hingga kini tidak kembali dan tidak ada kabar berita dari Tergugat;
·
Bahwa Penggugat telah berusaha melalui pihak keluarga untuk dapat bertemu Tergugat namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
Hakim menilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun dan tidak harmonis lagi, karena rasa kasih sayang antara mereka telah bertukar dengan kebencian, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat keutuhannya tidak mungkin diperatahankan lagi yang disebabkan salah satu pihak telah pergi meninggalkan pihak yang lain dalam rentang waktu yang cukup lama dengan tidak ada lagi kamunikasi yang terjalin antara keduanya, serta Penggugat telah bersikap untuk tetap bercerai dengan Tergugat, dengan demikian alasan cerai yang diajukan Penggugat sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam telah terbukti di persidangan; Menimbang, bahwa perkawinan adalah bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal (sakinah, mawaddah dan rahmah), sesuai dengan maksud firman Allah SWT dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat 21, pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum
Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Islam, hal mana dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah tidak mungkin lagi diwujudkan; Menimbang,
bahwa
majelis
hakim
perlu
mengetengahkan
hujjah
syar’iyyah yang termaktub dalam kitab Al-Anwar juz II halaman 169 yang diambil alih sebagai pendapat majelis hakim yang berbunyi: Artinya :
“Apabila (Tergugat) berhalangan hadir karena bersembunyi atau enggan, maka hakim boleh menerima gugatan”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka gugatan Penggugat telah terbukti dan berdasarkan hukum, oleh karenanya sesuai ketentuan pasal Pasal 27 ayat 4 (empat) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo Pasal 119 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat tersebut dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka talak yang dijatuhkan adalah talak satu ba’in shughraa Tergugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa walaupun tidak termasuk dalam petitum gugatan Penggugat, namun berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Jo. Pasal 35 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, maka secara ex officio majelis hakim memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, olehnya semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, yang besar serta jumlahnya akan disebutkan dalam titel mengadili;
Halaman 10 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Mengingat, segala ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kaidah hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir dipersidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek; 3. Menjatuhkan
talak
satu
bain
shughraa
dari
Tergugat
terhadap
Penggugat; 4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Masohi untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, yang wilayahi tempat kediaman dan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp466.000.00 (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Agama Masohi pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 20 Rajab 1435 Hijriyah, oleh Drs. MURSIDIN, M.H. sebagai Hakim Ketua, BURHANUDIN MANILET, SAg dan HARISAN UPUOLAT, SHI, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota serta diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan didampingi oleh SITTI SARIFAH, S.Ag sebagai panitera pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ; Hakim Ketua Ttd Ttd Drs. MURSIDIN, M.H
Halaman 11 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd
BURHANUDIN MANILET, SAg.
ZAENAL RIDWAN PUARADA, SHI
Panitera Pengganti
Ttd SITTI SARIFAH, S.Ag PERINCIAN BIAYA : 1. Biaya pendaftaran
Rp30.000,00
2. Biaya proses
Rp50.000,00
3. Biaya pemanggilan Penggugat
Rp150.000,00
4. Biaya pemanggilan Tergugat
Rp225.000,00
5. Redaksi
Rp5.000,00
6. Materei
Rp6.000,00
Jumlah
Rp466.000,00 (Empat ratus enam puluh enam ribu rupiah);
Halaman 12 dari 12 halaman Putusan Perkara Nomor 0005/Pdt.G/2014/PA Msh