LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2014
BAL AI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015
Tim Penyusun: Penanggung jawab
: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc.
Kasi. Tata Operasional Anggota
: Zulkarnaen Fahmi , S.Pi., M.Si : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi
Kontributor
: Kasubbag Tata Usaha Kasi. Pelayanan Teknis
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Alamat: Jl. Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat, Indonesia Telp/Fax. +62 264 208768 e-mail :
[email protected]
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dapat terselesaikan dengan baik. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai sebuah unit kerja eselon III.b di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun anggaran 2014 telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Dokumen LAKIP berisi laporan kegiatan BP2KSI di Tahun 2014, berikut informasi tentang pencapaian kinerja sesuai tugas dan fungsi instansi. Selanjutnya, laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertanggungjawaban secara struktural kepada instansi di atasnya, serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi BP2KSI. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Harapan kami, laporan ini dapat merepresentasikan gambaran menyeluruh dari pelaksanaan semua kegiatan BP2KSI selama tahun 2014.
Purwakarta, Januari 2015 Kepala Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc NIP. 19700913 199903 1 003
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................
iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................
v
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1
1.2 Tugas dan Fungsi ..................................................................................................
2
1.3 Struktur Organisasi...............................................................................................
3
1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia BP2KSI .......................................................
5
1.5 Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ................
12
BAB II. PERENCANAAN KINERJA .........................................................................
13
2.1 Rencana Kinerja ....................................................................................................
13
2.2 Penetapan Kinerja .................................................................................................
19
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................
21
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................
21
3.2 Realisasi Anggaran ................................................................................................
43
BAB IV. PENUTUP ..........................................................................................................
45
LAMPIRAN
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) mempunyai mandat melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk pertanggungjawaban dari Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) kepada instansi di atasnya. Kinerja BP2KSI selama periode 2014 dilaksanakan berdasarkan mandat, tugas dan fungsi BP2KSI yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja dalam peta strategis Tahun 2014. Peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode Balanced Score Card (BSC) berisikan pemetaan SS keseluruhan kegiatan strategis ke dalam 4 kelompok perspektif, yaitu stakeholder perspective, customer perspective, internal
process perspective dan learn and growth perspective. Kelompok stakeholder perspective meliputi indikator kinerja utama yang mencakup nilai tukar nelayan dan pertumbuhan PDB Perikanan yang diadopsi langsung dari capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum. Kelompok customer perspective terdiri dari, yaitu kuantitas peningkatan pemanfaatan hasil penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi instansi dan meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan. Pada Internal process perspective terdiri dari perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan pengawasan/pengendalian penelitian. Sedangkan pada kelompok learn and growth perspective terdiri dari faktor-faktor pelaksana berupa sumberdaya manusia, informasi dan publikasi, organisasi dan faktor pembiayaan Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2014, target kinerja yang berupa kontrak kinerja antara Kepala BP2KSI dengan Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI (P4KSI) terdapat peta strategi dengan 12 sasaran strategi (SS) dan terdiri dari 29 indikator kinerja utama (IKU). Capaian IKU BP2KSI tahun 2014 berdasarkan peta strategis yang terdapat pada aplikasi pengukuran capaian kinerja http://kinerjaku.kkp.go.id/ menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10%. Secara umum capaian kinerja pada masing-masing Sasaran Strategis (SS) relatif baik dengan Nilai Sasaran Strategis (NSS) berkisar antara 50% - 101,53%. Dari 12 Sasaran Strategis, 75% menunjukkan kinerja baik (hijau) untuk SS1, SS3, SS4, SS5, SS7, SS8, SS9, SS11 dan SS12. SS2 berwarna merah karena terdapat IKU yang tidak memenuhi target yaitu IKU3: Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI yang hanya terealisasi 1 dari 2 yang ditargetkan (50%). SS6 berwarna putih dengan nilai NSS 0 karena tidak ada target pada dukumen TAPJA Tahun 2014 sehingga realisasi tidak ada. SS10 berupa tersedianya sarana prasarana lingkup BP2KSI yang terakreditasi dengan IKU jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI berwarna abu-
v
abu karena akreditasi laboratorium pengujian BP2KSI berdasarkan ISO/SNI 17025:2008 belum dapat direalisasikan tahun 2014 mengingat masih menunggu rapat panitia teknis dan sidang counsil dari pihak Komite Akreditasi Nasional (KAN). Walaupun demikian, secara umum capaian kinerja BP2KSI selama tahun 2014 dianggap baik karena berdasarkan Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA032.11.2.660045/2014 Revisi ke-01 adalah sebesar Rp 8.852.993.000,- dengan realisasi capaian anggaran yang terserap per 31 Desember 2014 sebesar Rp 8.485.708.774,- atau 95,85% dari total anggaran. Mengacu pada rencana kinerja tahunan, BP2KSI, secara umum telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada instansi. Hal ini dapat dilihat dari capaian realisasi kinerja dan keuangan yang cukup optimal pada masing-masing indikator kinerja utama. Dalam rangka melaksanakan mandat, tugas dan fungsi kinerja BP2KSI diperlukan peningkatan kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung pencapaian kinerja institusi sehingga pencapaian sasaran strategis semakin optimal. Secara umum, akuntabilitas kinerja BP2KSI tahun 2014 cukup baik, namun demikian diakui bahwa masih dijumpai kekurangan dan kelemahannya, hal ini akan menjadi dasar agar dalam pencapaian kinerja BP2KSI di tahun mendatang menjadi lebih baik.
vi
I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III b Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber daya Ikan (P4KSI). Dalam melaksanakan kegiatannya, BP2KSI mengacu kepada dokumen Road Map BP2KSI Tahun 2010-2014 yang disusun berdasarkan dokumen Road
Map eselon II Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (P4KSI) dan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) sebagai Eselon I. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BP2KSI tahun 2014 dimaksudkan
sebagai
perwujudan
kewajiban
instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerjanya sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2014 yang telah ditandatangani oleh Kepala BP2KSI dengan atasannya yaitu Kepala P4KSI. Penetapan Kinerja merupakan bentuk pelaksanaan Road Map BP2KSI yang di dalamnya berisi perjanjian kinerja tahunan yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, target capaian serta dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dilakukan berdasarkan pada: 1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5) Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014; 6) Dokumen Road Map BP2KSI Tahun 2010 – 2014, dan 7) Dokumen Penetapan Kinerja BP2KSI Tahun 2014.
1
Peraturan tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BP2KSI dalam rangka mewujudkan
good government,
transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit organisasi di BP2KSI. Oleh karena itu, BP2KSI sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2014 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudin dituangkan ke dalam susunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. LAKIP BP2KSI disampaikan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan melalui Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. 1.2
Tugas dan Fungsi BP2KSI BP2KSI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 yang mendapat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PANRB/7/2011, tanggal 28 Juli 2011. BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011 BP2KSI menyelenggarakan fungsi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2) Pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; 3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; 4) Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan; 5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
2
Penyelenggaraan fungsi BP2KSI tersebut berkaitan dengan upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan serta dapat memberikan peran nyata dalam menunjang pembangunan nasional perikanan di perairan umum tawar dan laut. Monitoring terhadap potensi, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan perairan tawar dan laut perlu dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan. Berdasarkan kegiatan monitoring tersebut akan diketahui status terkini perairan, sehingga bagi perairan yang mengalami kerusakan akibat eksploitasi sumber daya perairan yang berlebihan tanpa memperhitungkan daya dukung perairan perlu dilakukan penelitian dalam rangka pemulihan atau rehabilitasinya. Keberadaan BP2KSI menjadi sangat strategis mengingat di Indonesia belum terdapat lembaga penelitian yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan upaya pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Strategi pelaksanaan penelitian pemulihan sumber daya ikan dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: 1) identifikasi, karakterisasi dan evaluasi sumber daya perikanan, 2) pemulihan sumber daya ikan, 3) monitoring dan evaluasi pemulihan sumber daya ikan, dan 4) perumusan kebijakan pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Dukungan hasil penelitian bagi pengelolaan dan konservasi sumber daya ikan sangat diperlukan agar hasil yang akan dicapai dapat optimal dan berlandaskan kajian ilmiah. 1.3
Struktur Organisasi BP2KSI Susunan organisasi dan tata kerja BP2KSI tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 dipimpin oleh seorang Kepala dengan jabatan struktural eselon III.b. Susunan organisasi BP2KSI terdiri atas: 1) Subbagian Tata Usaha, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana; 2) Seksi Tata Operasional, Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evalusi, serta laporan; 3) Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi,
diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan
prasarana dan sarana penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut serta perpustakaan; dan \ 4) Kelompok Jabatan Fungsional.
3
Gambar 1. Struktur Organisasi BP2KSI Tugas pembinaan kegiatan penelitian (perencanaan dan evaluasi) dan profesionalisme peneliti dan teknisi litkayasa dilaksanakan oleh Kepala dibantu ketua kelompok penelitian. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.11.1/BALITBANG KP/2011 tentang Penetapan Kelompok Penelitian Lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, kelompok penelitian pada BP2KSI dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Kelompok Penelitian Pemulihan dan Rehabilitasi Habitat; 2) Kelompok Penelitian Konservasi Ekosistem; dan 3) Kelompok Penelitian Konservasi Jenis dan Genetik.
4
1.4
Keragaan Sumber Daya Manusia BP2KSI Kondisi sumber daya manusia di BP2KSI per 31 Desember 2014 adalah pegawai BP2KSI
berjumlah 65 orang terdiri dari 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 20 pegawai kontrak dengan rasio 69,23% dan 30,77% (Gambar 2). Jumlah SDM yang terdapat di BP2KSI masih relatif ideal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi. Kondisi sumber daya manusia BP2KSI per Desember 2014 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Keragaan sumber daya manusia di Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan per 31 Desember 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7
Staf BP2KSI Peneliti Teknisi Litkayasa Tenaga Administrasi Pustakawan Pekarya Pengemudi Satpam Jumlah
Pegawai Negeri Sipil
Kontrak (Pramubakti)
Total
22 9 11 1 1 1 45
1 6 2 5 1 5 20
23 15 13 1 6 2 5 65
Gambar 2. Distribusi pegawai BP2KSI berdasarkan PNS dan non PNS Tahun 2014 Berdasarkan perkembangan status kepegawaian BP2KSI selama 2010 – 2014, jumlah PNS cenderung stagnan, karena walaupun selama periode tersebut terdapat penerimaan CPNS baru, tetapi ada beberapa PNS yang pensiun dan meninggal dunia sehingga pertumbuhan PNS selama kurun waktu 5 tahun tersebut bersifat stasioner. Sementara perkembangan jumlah pegawai non PNS selama 2010 – 2014 cenderung stabil. Apabila dilihat dari total keseluruhan pegawai, maka pertumbuhan pegawai BP2KSI cenderung meningkat selama tahun 2010 – 2013 namun mengalami penurunan kecil pada 2014. Secara umum, jumlah pegawai di BP2KSI selama 2010 – 2014 relatif stabil dan dampak kelebihan/kekurangan pegawai tidak terlalu besar (Gambar 3).
5
Gambar 3. Perkembangan status kepegawaian BP2KSI periode 2010 - 2014 Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur pada tahun 2014 disajikan pada Tabel 2. Per 31 Desember 2014, jumlah pegawai negeri sipil BP2KSI yang memiliki jumlah paling tinggi pada kelompok umur 31-40 yaitu 16 orang. Pada kelompok umur 51-60 memiliki jumlah paling sedikit yaitu 14 orang. dan perlu dipertimbangkan untuk pengisian kekosongan formasi karena terdapat PNS pada kelompok umur tersebut yang akan memasuki masa pensiun untuk umur 58 tahun. Pegawai kontrak BP2KSI relatif hampir seimbang berada pada kisaran umur 21-30 sebanyak 7 orang dan kelompok umur 31 – 40 sebanyak 10 orang. Secara keseluruhan, pegawai BP2KSI pada tahun 2014 didominasi oleh kelompok umur 31 – 40 tahun (40%), yang diikuti oleh kelompok umur 21 - 30 tahun (25%) (Gambar 4). Tabel 2. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur tahun 2014 No. 1 2 3 4 5 6
Tingkat Umur 18 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 Jumlah
Jumlah (Orang) PNS Kontrak 0 2 9 7 16 10 6 1 14 0 0 0 45 20
Total 2 16 26 7 14 0 65
6
Gambar 4. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan kelompok umur tahun 2014 Berdasarkan tingkat pendidikan, secara keseluruhan persentase jumlah pegawai BP2KSI pada tahun 2014 secara umum masih sama dengan tahun 2014 yang didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 48%, kemudian diikuti oleh lulusan sarjana S1 sebesar 23% dan magister S2 sebesar 12% (Gambar 5). Secara keseluruhan, komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Pendidikan S3 S2 S1 D4 D3 SMA SMP SD Jumlah
Jumlah (Orang) PNS Kontrak 3 0 8 0 13 2 2 0 2 2 15 16 1 0 1 0 45 20
Total 3 8 15 2 4 31 1 1 65
Gambar 5. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2014
7
Perkembangan PNS BP2KSI berdasarkan jenjang pendidikannya selama periode 2010 – 2014 disajikan pada Gambar 6. Secara umum, jumlah PNS dengan tingkat pendidikan SD – SMP telah berkurang karena terdapat PNS yang pensiun. Perkembangan PNS dengan tingkat pendidikan SMA hingga S3 relatif meningkat dan cenderung stabil, kecuali untuk S1 dan S2 yang cenderung fluktuatif. Namun, secara umum perkembangan PNS berdasarkan tingkat pendidikannya relatif baik selama periode 2010 – 2014 karena semakin banyak PNS yang memiliki strata pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kapasitas SDM bagi institusi penelitian seperti BP2KSI.
Gambar 6. Perkembangan PNS BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan periode 2010 -2014 Komposisi Jabatan Fungsional (jabfung) Peneliti di BP2KSI per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa formasi fungsional didominasi oleh Peneliti Muda sebesar 36%, kemudian diikuti oleh Peneliti Pertama (23%), Peneliti Madya (18%), Peneliti Utama (14%) dan Peneliti Non Klasifikasi (9%) (Gambar 7). Beberapa peneliti selama tahun 2014 telah mengajukan Pengajuan Angka Kredit (PAK) kepada Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) dan sedang menunggu proses penerbitan DUPAK dan SK, sehingga komposisi jabfung peneliti BP2KSI pada tahun 2015 akan mengalami perubahan. Komposisi lengkap fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 4.
8
Tabel 4. Komposisi jabatan fungsional peneliti BP2KSI tahun 2014 No. 1 2 3 4 5
Jenjang Fungsional Peneliti Peneliti Utama (1 Profesor Riset) Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Peneliti Non Klasifikasi Jumlah
Jumlah (orang) 3 4 8 5 2 22
Gambar 7. Persentase sebaran jabatan fungsional peneliti BP2KSI tahun 2014
Gambar 8. Perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI periode 2010 -2014
9
Selama periode 2010 – 2014, perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup baik. Hal tersebut terindikasi dengan berkurangnya peneliti non klasifikasi karena telah mengajukan angka kredit untuk fungsional penelitinya. Hingga tahun 2014 hanya tersisa 2 orang peneliti non klasifikasi. Jumlah peneliti pertama dan muda cenderung meningkat sementara peneliti madya dan utama awalnya meningkat, namun untuk peneliti madya cenderung stabil setelah 2011 dan peneliti utama cenderung menurun pada 2014 karena Drs. Kunto Purnomo, MS. sebagai peneliti utama wafat pada tahun 2014. Secara umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan dapat mendukung kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian. Komposisi lengkap fungsional teknisi litkayasa dapat dilihat pada Tabel 5. Pada formasi teknisi litkayasa, jumlah teknisi litkayasa non kelas yang terdapat di BP2KSI hanya tersisa 1 orang. Jumlah PNS teknisi sebanyak 9 orang sampai saat ini masih belum ideal mengingat bertambahnya tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Diharapkan segera penambahan jumlah teknisi litkayasa agar tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian berjalan dengan baik. Walaupun demikian, sebagian tugas dan fungsi teknisi litkayasa telah dibantu oleh 6 orang tenaga teknisi kontrak. Tabel 5. Komposisi jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI tahun 2014 No.
Jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa
Jumlah (orang)
1 2 3 4 5
Teknisi Litkayasa Penyelia Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan Teknisi Litkayasa Pelaksana Teknisi Litkayasa Pemula Teknisi Litkayasa Non Kelas Jumlah
2 2 3 1 1 9
Gambar 9. Persentase sebaran fungsional teknisi litkayasa BP2KSI tahun 2014
10
Selama periode 2010 – 2014, perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI relatif cukup baik. Hal tersebut terindikasi dengan berkurangnya teknisi litkayasa non klasifikasi karena telah mengajukan angka kredit untuk fungsional penelitinya. Hingga tahun 2014 hanya tersisa 1 orang teknisi litkayasa non klasifikasi. Jumlah teknisi litkayasa penyelia, teknisi litkayasa pelaksana lanjutan dan teknisi litkayasa pelaksana cenderung meningkat sementara teknisi litkayasa pemula dan teknisi litkayasa non kelas cenderung menurun karena telah naik fungsionalnya. Secara umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan dapat mendukung kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian.
Gambar 10. Perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI periode 2010 -2014
Gambar 11. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan jabatan fungsional tahun 2014
11
Selain peneliti dan teknisi litkayasa, komposisi pegawai fungsional yang terdapat di BP2KSI adalah fungsional Pustakawan Pertama (1 orang). Rasio antara PNS fungsional dan non fungsional di BP2KSI adalah sebesar 71% : 29% dengan sebaran komposisi jabatan fungsional PNS disajikan pada Gambar 11. Persentase pegawai non fungsional tersebut merupakan staf pelaksana di BP2KSI dan beberapa fungsional non kelas. Dukungan pegawai fungsional diperlukan sehingga diharapkan jumlah pegawai fungsional di tahun ke depan dapat meningkat. Komposisi PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 6. Golongan III mendominasi PNS BP2KSI diikuti oleh Golongan II dan IV. Tabel 6. PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per Desember 2014 Unit Kerja BP2KSI Jumlah 1.5
A 3 3
Golongan IV B C D 1 0 2 1 0 2
E 1 1
Golongan III A B C D 6 9 8 4 6 9 8 4
Golongan II A B C D 2 3 4 2 2 3 4 2
Golongan I A B C D - - - - -
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Unit
Pelaksana
Teknis
BP2KSI
bertujuan
menginformasikan capaian kinerja selama tahun 2014 yang telah dilaksanakan dan sebagai pertanggungjawaban Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini meliputi: 1.
Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan selama tahun 2014.
2.
Bab I Pendahuluan, menyajikan gambaran umum dan uraian mengenai tugas dan fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan.
3.
Bab II Perencanaan Kinerja, bab ini menyajikan perencanaan dan penetapan kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan pada tahun 2014.
4.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini menyajikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja dan keuangan berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2014.
5.
Bab IV Penutup, bab ini menyajikan tinjauan umum tentang keberhasilan, kegagalan dan permasalaha..
6.
Lampiran
12
II. PERENCANAAN KINERJA 2.1
Rencana Kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis/eselon IIIb yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Dalam menjalankan tugasnya, BP2KSI berpedoman pada visi Balitbang KP, yaitu :
“Institusi penelitian dan pengembangan yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan Tahun 2015” Sehubungan dengan visi Balitbang KP tersebut di atas, dan dengan mempertimbangkan arah kebijakan yang sedang berkembang baik nasional, kementerian maupan sektoral, maka misi yang diemban Balitbang KP adalah:
”Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan” Sesuai tugas dan fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, secara umum fungsi BP2KSI meliputi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2) Pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; 3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; 4) Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan; 5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan direncanakan dan diarahkan untuk menghasilkan informasi dan teknologi yang mendukung pembangunan sektor perikanan khususnya subsektor perikanan tangkap yang tangguh baik diperairan tawar maupun laut. Berdasarkan mandat dan tupoksi, tujuan dan sasaran BP2KSI ditetapkan berdasarkan output kegiatan yang tertuang dalam kertas kerja RKA-KL. BP2KSI selama tahun 2010 hingga 2014 telah dua kali mengalami perubahan nomenklatur dan tugas serta fungsinya. Pada tahun 2010, BP2KSI masih merupakan Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSI) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.24/MEN/2009, tanggal 15 September 2010 yang disetujui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: B/2577/M.PAN/8/2009. BRPSI
13
mempunyai mandat melaksanakan riset strategis di bidang pemulihan sumber daya ikan di perairan tawar dan laut di tingkat nasional. Rencana strategis BRPSI secara umum masih berdasarkan rencana strategis saat statusnya masih sebagai Loka Riset Pemacuan Stok Ikan (LRPSI), yaitu melaksanakan kegiatan riset pemacuan stok ikan (fish stock enhancement) yang meliputi rehabilitasi lingkungan perairan dan populasi ikan. Riset tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan fungsi dan struktur ekosistem serta konservasi sumber daya perikanan dalam rangka pelaksanaan pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. BRPSI berubah menjadi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 yang mendapat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PANRB/7/2011, tanggal 28 Juli 2011. Pada Peraturan Menteri tersebut BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Perubahan tersebut secara otomatis akan memengaruhi lampiran dalam dokumen Rencana Strategis atau Road Map BP2KSI 2010 – 2014 yang telah disusun sebelumnya. Perencanaan strategis kegiatan BP2KSI merupakan acuan pelaksanaan kegiatan dalam periode lima tahun berdasarkan tugas dan fungsi dan tertuang dalam dokumen Road Map BP2KSI Tahun 20102014. Road Map BP2KSI secara struktural mengacu pada Road Map Eselon II Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (P4KSDI) dan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) sebagai Eselon I. Bentuk pelaksanaan Road Map tersebut, BP2KSI membuat perencanaan tahunan yang disertai indikator sasaran tahunan dan cara mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Perencanaan tahunan BP2KSI ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang memuat target, indikator sasaran, rencana pelaksanaan serta dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Berikut ini disajikan rencana kinerja program, kegiatan dan penetapan kinerja BRPSI BP2KSI tahun anggaran 2010 – 2014:
14
Tabel 7. Sasaran strategis dan indikator kinerja BRPSI tahun anggaran 2010 Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
Menghasilkan data/informasi dan IPTEK serta evaluasi riset strategis pemulihan sumber daya ikan di perairan umum dan laut meliputi pemacuan stok ikan & konservasi. Mewujudkan kerjasama, pelayanan jasa riset pemulihan sumber daya ikan Mewujudkan peningkatan pelayanan teknik dan penyebarluasan hasil riset
Tersedianya data/informasi dan IPTEK serta evaluasi riset strategis pemulihan sumber daya ikan di perairan umum dan laut meliputi pemacuan stok ikan & konservasi.
1. Jumlah IPTEK pemanfaatan dan pengelolaan SDI yang rasional 2. Berkurangnya kegagalan pelaksanaan riset
Paket
8
Paket
2
Terwujudnya kerjasama, pelayanan jasa riset pemulihan sumber daya ikan
Jumlah kerjasama riset, tingkat tersedianya data dan informasi
Paket
Tidak ada
Terwujudnya peningkatan pelayanan teknik dan penyebarluasan hasil riset
Jumlah pelayanan teknis dan kegiatan sosialisasi hasil riset
Paket
2
Mewujudkan urusan tata usaha dan rumah tangga
Terselenggaranya urusan tata usaha dan rumah tangga
1. Terpenuhinya gaji selama satu tahun 2. Terpenuhinya kebutuhan pokok operasional kantor 3. Tersedianya sarana riset wahana survey
Bulan
12
Bulan
12
Paket
6
No
Tujuan
1
2
3
4
Tabel 8. Sasaran dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun anggaran 2011 Sub Kegiatan
Sasaran
Penelitian Konservasi Sumber Daya Ikan
Terlaksananya penelitian di WPP RI yang menghasilkan data dan informasi mengenai sumber daya ikan langka, rentan dan/atau terancam kelestariannya dan habitatnya
Indikator Kinerja Utama
Target
Jumlah kawasan/area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan dan keterancaman kelestarian sumber daya ikan dan habitatnya
3
Jumlah karya tulis ilmiah
30
Jumlah data dan informasi ilmiah
9
Jumlah paket teknologi rehabilitasi habitat dan pemulihan sumberdaya ikan
1
Tabel 9. Penetapan kinerja tahunan BP2KSI tahun 2012 No. 1.
Indikator
Target
Jumlah Data dan Informasi Sumberdaya Perikanan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan, Perairan Umum Daratan dan Kawasan Konservasi Perairan (Paket)
9
Uraian Output 1.
Data dan Informasi Pengkajian Kesesuaian Perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Konservasi Sumberdaya Ikan
2.
Data dan Informasi Pengkajian Ekosistem Sumberdaya Ikan Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah
3.
Data dan Informasi Pengkajian Stok dan Karakteristik Habitat untuk Pelestarian Ikan Arwana Irian (Scleropages jardinii) di Sungai Kumbe, Kabupaten Merauke, Papua
15
4.
Data dan Informasi Penelitian Biologi Populasi Ikan Spesies Asing Invasif dan Alternatif Teknologi Pengendaliannya di Waduk Ir. H. Djuanda (Jawa Barat), Waduk Sermo (D.I. Yogyakarta), serta Waduk Kedung Ombo dan Sempor (Jawa Tengah)
5.
Data dan Informasi Penelitian dan Pemodelan Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda dan Waduk Cirata (Jawa Barat) untuk Kegiatan Perikanan Tangkap
6.
Data dan Informasi Penelitian Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan Perikanan dengan Pendekatan Hubungan Sosio-ekologi di Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah
7.
Data dan Informasi Penelitian Biologi, Dinamika Populasi dan Habitat Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) untuk mendukung Evaluasi Penetapan Status Perlindungannya di Perairan Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Perairan Sikka (Nusa Tenggara Timur)
8.
Data dan Informasi Pengkajian Kesesuaian Perairan Pantai Kalimantan Barat sebagai Kawasan Refugia Udang
9.
2. 3. 4.
Data dan Informasi Penelitian Biologi, Populasi dan Habitat Labi-Labi (Amyda cartilaginea) untuk Mendukung Evaluasi Penetapan Status Perlindungannya di Jawa Barat dan Sumatera Selatan Bulan Unit Dokumen
Layanan Perkantoran Sarana dan prasarana litbang Dokumen dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis penelitian IPTEK pengelolaan perikanan tangkap dan konservasi sumber daya ikan Teknologi konservasi sumber daya perikanan
12 23 5
6.
Kendaraan bermotor
3
Penelitian Karakteristik Bioekologi Sidat pada Fase Larva dan Dewasa di DAS Poso, Sulawesi Tengah sebagai Dasar untuk Konservasinya Unit
7.
9
Unit
8.
Perangkat pengolah data dan komunikasi Peralatan dan fasilitas perkantoran
11
Unit
9.
Jumlah Karya Tulis Ilmiah (Tulisan)
40
Tulisan
5.
1
Tabel 10. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja BP2KSI Tahun 2013 No. 1 2 SS1 3
Uraian IKU Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI
Target 2013 3 2 11
16
SS2
4
Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya
6
SS3
5
Jumlah bahan Rekomendasi kebijakan pemulihan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP
4
SS4
6
Jumlah paket Data & Informasi mengenai Pemulihan dan konservasi SDI.
11
SS5
7
Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif
2
8
Bahan Rekomendasi pemulihan dan konservasi sumberdaya ikan
4
SS6
9
Proporsi litbang mendukung. Program (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy) : pengembangan produk prospektif KP lainnya
SS7
10 11 12
Jumlah Profesor Riset Jumlah pegawai fungsional litbang Prosentase jumlah pegawai fungssional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KSI
13
Jumlah Pegawai pasca sarjana dibandingkan total pegawai
SS8
14 15
Forum Pemulihan dan konservasi SDI Website dan labdata pemulihan dan konservasi SDI
SS9
16
Jumlah laboratorium dan perpustakaan penelitian yang terakreditasi
17
Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi
18
Nilai AKIP BP2KSI
SS10
19 20 21
Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI Nilai integritas BP2KSI Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI
SS11
22
Persentase penyerapan DIPA BP2KSI
80:20:00 1 23 45 10/65 1 1 1 100% Nilai AKIP A 8 6,75 80 (Setara Level 4) 100%
Tabel 11. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja pada Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2014 SASARAN STRATEGIS (SS)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
TARGET TAPJA 2014
STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP
1
Nilai Tukar Nelayan
112
2
Pertumbuhan PDB Perikanan
3
Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI
2
4
Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP
0
5
Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI
0
7,25%
CUSTOMER PERSPECTIVE
2
Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan & konservasi SDI oleh Masyarakat KP
17
3
Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan
4
Tersedianya kebijakan KP yang implementatif berdasarkan kajian
6
7 8 9
5
Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Perairan
10 11 12
Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan Jumlah Rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Jumlah Data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut Jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan & konservasi SDl BP2KSI
6
33% 0 0 4 0 30
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6
7
Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yg optimal & bermutu Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI
13 14 15
Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya
0 70%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
26 27
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III Jumlah Profesor Riset Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KS1 Jumlah Peneliti S3 Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI Service Level Agreement Persepsi user terhadap kemudahan akses ( skala Iikert 1-5) Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI Nilai integritas BP2KSI
28
Nilai Penerapan RB BP2KSI
29
Persentase penyerapan DIPA BP2KSI
16 17 8
Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang kompeten dan profesional
18 19 20
9
Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di lingkup BP2KSI
10
Tersedianya Sapras lingkup BP2KSI yg terakreditasi
21 22 23 24
11
12
Terwujudnya good governance & clean government pemulihan & konservasi SDI
Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI
25
50% 0 40% 4 50% 75% 4,25 1 100% A 7,75 7 80 (setara level 4) > 95%
Peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode Balanced Score Card (BSC) berisikan pemetaan SS keseluruhan kegiatan strategis ke dalam 4 kelompok perspektif, yaitu stakeholder
18
perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn and growth perspective (Gambar 12). Kelompok stakeholder perspective meliputi indikator kinerja utama yang mencakup nilai tukar nelayan dan pertumbuhan PDB Perikanan yang diadopsi langsung dari capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum. Kelompok customer perspective terdiri dari, yaitu kuantitas peningkatan pemanfaatan hasil penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi instansi dan meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan. Pada Internal process
perspective
terdiri
dari
perumusan
kebijakan,
pelaksanaan
kebijakan
dan
pengawasan/pengendalian penelitian. Sedangkan pada kelompok learn and growth perspective terdiri dari faktor-faktor pelaksana berupa sumberdaya manusia, informasi dan publikasi, organisasi dan faktor pembiayaan.
Gambar 12. Peta Strategi BP2KSI Tahun 2014 2.2
Penetapan Kinerja Rencana kinerja (Performance Plan) merupakan sebuah dokumen yang memuat target bagi
masing-masing sasaran strategis yang berfungsi untuk mengukur keberhasilan dari implementasi rencana strategis. Dalam mencapai sasaran, BP2KSI telah menyusun Rencana Kinerja (RENJA) tahun 2013 yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahunan (PKT). Penetapan Kinerja tahunan terdiri atas indikator kinerja kegiatan dan rencana tingkat capaian (target), serta uraian output kegiatan. Penetapan Kinerja Tahunan BP2KSI didasarkan pada perjanjian kinerja Balitbang KP secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini
19
memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target dimana salah satu IKU Balitbang KP adalah program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan berupa kegiatan penelitian dan pengembangan pengelolaan perikanan dan konservasi sumber daya ikan. Penetapan kinerja BP2KSI tahun 2014 berupa Indikator Kinerja (IK) yang kemudian dijabarkan dalam bentuk indikator, target, deskripsi output dan judul komponen kegiatan. Target kinerja yang berupa kontrak kinerja antara Kepala BP2KSI dengan Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI (P4KSI) terdapat peta strategi dengan 12 sasaran strategi (SS) dan terdiri dari 29 indikator kinerja utama (IKU). Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2014 yang dibuat oleh Kepala BP2KSI (Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc.) selaku pihak pertama dengan Kepala P4KSI (Prof. Dr. Hari Eko Irianto) selaku pihak kedua berisi perjanjian dimana pihak pertama akan mewujudkan target kinerja tahunan dan pihak kedua akan memberikan supervisi dan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja. Mengingat pada tahun anggaran 2014, terdapat revisi DIPA BP2KSI yang awalnya memiliki pagu sebesar Rp 9.569.022.000,- menjadi Rp 8.852.993.000,- maka dokumen penetapan kinerja hanya merubah komponen jumlah anggaran tahun 2014 sesuai perubahan DIPA tersebut tanpa merubah sasaran strategis, indikator kinerja utama dan target. Sasaran strategi dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun 2014 disajikan pada tabel 11 di atas.
20
III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1
Capaian Kinerja Organisasi
3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) TA 2014 Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BP2KSI tahun 2014 dapat tercapai. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BP2KSI tahun 2014 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap IKU tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. Berdasarkan hasil capaian kinerja, nilai capaian ini telah menggambarkan kondisi obyektif yang ada. Secara umum berdasarkan tingkat capaian dari beberapa indikator kinerja, BP2KSI telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada organisasi sesuai dengan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahunan tahun anggaran 2014. Hal ini dapat dilihat dari target, realisasi dan tingkat capaian seperti pada Tabel 12. Tabel 12. Capaian kinerja BP2KSI Tahun Anggaran 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
SASARAN STRATEGIS (SS)
TARGET TAPJA 2014
REALISASI TW 4
%
112
112*
100*
7,25%
7,25%*
100*
KETERANGAN
STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP
1
Nilai Tukar Nelayan
2
Pertumbuhan PDB Perikanan
Mengikuti eselon di atas BP2KSI
CUSTOMER PERSPECTIVE
2
Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI oleh Masyarakat KP
3
Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI
2
1
50
Kerjasama dengan Diskanlut Kab. Donggala, Sulsel, Dokumen kerjasama ada di P4KSI
4
Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP
0
0
-
0
21
5
3
Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan
6
7 4
Tersedianya kebijakan KP yang implementatif berdasarkan kajian 8
9
5
Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD dan Kawasan Konservasi Perairan
10
11
12
Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan Jumlah Rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Jumlah data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut Jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan dan konservasi SDl BP2KSI
0
0
-
0
6
6
100
33%
33%*
100*
0
0
-
0
0
0
-
0
4
4
100
0
0
-
0
30
43
143,33
KTI masih dalam proses penerbitan di Prosiding atau Jurnal
0
0
-
0
-
-
-
-
70%
70%*
100*
Mengikuti eselon di atas BP2KSI
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
6
7
Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI
13
14
15
Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 8
Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang kompeten dan profesional
16
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III
50%
50%*
100*
Mengikuti eselon di atas BP2KSI
17
Jumlah Profesor Riset
0
0
-
0
22
18 19 20
9
10
Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di lingkup BP2KSI Tersedianya Sapras lingkup BP2KSI yang terakreditasi
21 22
23
24
11
Terwujudnya good governance dan clean government pemulihan dan konservasi SDI
25 26 27 28
12
Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI
29
Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KS1 Jumlah Peneliti S3 Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI Service Level Agreement Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala Iikert 1-5) Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI Nilai integritas BP2KSI Nilai Penerapan RB BP2KSI Persentase penyerapan DIPA BP2KSI
40%
44,44%
111,1
44,44%
4
3
75
3
50%
64,44%
128,88
64,44%
75%
75%*
100*
4,25
4,25*
100*
1
0
0
100%
100%*
100*
A
A*
100*
7,75
7,75*
100*
7 80 (setara level 4)
7*
100*
80*
100*
95,85%
100,89
> 95%
Mengikuti eselon di atas BP2KSI Asesmen awal telah dilakukan,sedan g menunggu rapat panitia teknis KAN
Mengikuti eselon di atas BP2KSI
95,85%
Keterangan: *) konfirmasi kepada capaian BSC eselon di atas BP2KSI
3.1.2
Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) BP2KSI NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis
(SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU sebagaimana disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Sistem pembobotan yang digunakan untuk tingkat validitas IKU
23
Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagaimana disajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Kriteria Status capaian NPSS
Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS sebagaimana disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS dengan tolerensi 0%
Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : Maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.
Gambar 13. Pencapaian NSS pada peta strategi BP2KSI TA 2014
24
Hasil status kinerja NSS BP2KSI berdasarkan TAPJA 2014 disajikan pada Gambar 13. Hasil pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) BP2KSI secara internal dengan toleransi 0% disajikan pada Tabel 16. Secara keseluruhan, NPSS BP2KSI pada tahun 2014 memiliki nilai 89% dan relatif meningkat jika dibandingkan dengan nilai NPSS BP2KSI pada tahun 2013 yang bernilai 71%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja pada satker BP2KSI yang didukung oleh tercapainya sebagian besar target Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Tabel 16. Hasil pengukuran internal NSS dan NPSS BP2KSI dengan toleransi 0% No
Perspektif
1
2
1
Bobot Kode SS SS Perspektif 3 4 5 SS-2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan & konservasi SDI oleh Masyarakat KP
BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NKP
6
7
8
88%
25%
0,219
100%
25%
0,250
100%
25%
0,250
100%
25%
0,250
100%
0,969
50%
50%
9
NPSS
STATUS NPSS
10
11
SS-3 2
3
Customer Perspective
30%
4
5
Internal Process
20%
6
7
8
9 Learning and Growth
50%
10
Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan SS-4 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif berdasarkan jumlah kajian SS-5 Tersedianya data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Perairan Total per perspektif
NSS
Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan SS-6 pemasaran produk KP yg optimal & bermutu Terselenggaranya Pengendalian Penelitian SS-7 Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI Total per perspektif Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang SS-8 kompeten dan profesional Tersedianya informasi yang valid, SS-9 handal dan mudah diakses di lingkup BP2KSI Tersedianya Sapras SS-10 lingkup BP2KSI yang terakreditasi Terwujudnya good governance & clean SS-11 government pemulihan & konservasi SDI Terkelolanya SS-12 anggaran secara optimal di BP2KSI
11
Total per perspektif
100%
89% 100%
50%
0,5
100%
1
100%
20%
0,20
100%
20%
0,20
0%
20%
0,00
100%
20%
0,20
101%
20%
0,20
100%
0,80
100% OK
25
Tabel 17. Capaian Nilai Kinerja Keseluruhan BP2KSI secara internal tahun 2014 No 1
Kode IKU IKU 2 3 1 3 Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI
6
7
2
10
3
12
5
15
6
8
16
18
9
19
10
20
11
21
12
22
13
23
14
24
15
25
Inisiatif Strategis 4 Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait pelaksanaan penelitian dan kegiatan BP2KSI Jumlah kawasan area yang telah Melakukan identifikasi teridentifikasi kerentanan, inventarisasi wilayah perairan kelangkaan, dan keterancaman yang telah teridentifikasi kelestarian SDI dan kerentanan, kelangkaan, dan habitatnya keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Jumlah kajian BP2KSl yang Mendukung tersedianya dijadikan bahan kebijakan kebijakan KP melalui penyediaan terhadap total kajian yang data informasi dan bahan dihasilkan rekomendasi hasil penelitian BP2KSI kepada KKP melalui P4KSI dan Balitbang KP, Mengadakan Focus Group Discussion dengan pemangku kepentingan oleh BP2KSI baik di dalam lingkup KKP maupun di luar KKP untuk mendapat masukan dalam melakukan kajian dan penelitian Jumlah data dan informasi Melakukan identifikasi pemulihan stok dan konservasi inventarisasi wilayah perairan sumberdaya perairan darat dan laut bagi pemulihan dan konservasi SDI Jumlah karya tulis ilmiah Publikasi karya tulis hasil pengelolaan perikanan & penelitian pemulihan dan konservasi SDl BP2KSI konservasi SDI dalam jurnal ilmiah dan atau prosiding dalam dan luar negeri Proporsi litbang mendukung Melakukan penelaahan rencana Program Strategis KKP dan pelaksanaan penelitian (industrialisasi, Minapolitan, Blue pemulihan dan konservasi SDI Economy): pengembangan produk Mengendalikan dan pencermatan prospektif KP lainnya setiap usulan perubahan pada penelitian pemulihan dan konservasi SDI tahun berjalan
Target 5 100%
Realisasi 6 50%
Gap 7 50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
143%
143%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
129%
129%
70%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Mengusulkan pejabat Eselon III dan IV untuk dilakukan assesment di BP2KSI Mengusulkan pejabat yang akan ditingkatkan kompetensi sesuai dengan hasil assessment Prosentase jumlah pegawai Mengusulkan kandidat pejabat fungsional peneliti dibandingkan Fungsional ltbang kepada P4KSI total pegawai di BP2KS1 Mengusulkan pejabat fungsional ltbang yang akan ditingkatkan kompetensinya Jumlah Peneliti S3 Mengusulkan pejabat fungsional litbang yang akan ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan pasca sarjana Proporsi jumlah fungsional litbang Mendorong dan mengusulkan dibanding pegawai BP2KSI pegawai BP2KSI untuk memilih jabatan fungsional Service Level Agreement (SLA) Mengusulkan rekomendasi perbaikan SLA BP2KSI Persepsi user terhadap kemudahan Memberikan rekomendasi akses informasi (skala likert 1-5) perbaikan kemudahan akses informasi BP2KSI Jumlah laboratorium dan Meningkatnya sapras penelitian perpustakaan yang terakreditasi di dan pemulihan dan konservasi BP2KSI SDI di BP2KSI Jumlah rekomendasi aparat Meningkatkan sistem manajemen pengawas eksternal internal BMN pemerintah (APIEP) yand Review dokumen pengadaan ditindaklanjuti dibanding total menyeluruh rekomendasi Meningkatkan nilai LK
Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI
16 17
26 27
Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI Nilai integritas BP2KSI
18
28
Nilai Penerapan RB BP2KSI
18
29
Persentase penyerapan DIPA BP2KSI
Melaksanakan hasil rekomendasi APIEP Penerapan manajemen kinerja berbasis BSC dan sistem informaasi BP2KSI Melaksanakan hasil rekomendasi penilaian AKIP di BP2KSI Evaluasi inisiatif anti korupsi Implementasi zona Integritas Evaluasi integritas BP2KSI Penerapan program RB BP2KSI secara menyeluruh Reviu penyerapan anggaran secara menyeluruh dan berkala (triwulan) Pelaksanaan rencana aksi perbaikan penyerapan anggaran
NPIS 8 100%
Status NPIS 9
NPSS 10 89%
NKK 12 189%
Status 13
26
Evaluasi Nilai capaian kinerja keseluruhan (NKK) merupakan nilai kumulatif dari Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS). Hasil pengukuran nilai NKK di level III (Ka. BP2KSI) tahun 2014, dengan NPIS sebesar 100% dan NPSS sebesar 89%, sehingga secara keseluruhan NKK BP2KSI melampaui target sebesar 189%. NKK tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan NKK tahun 2013 sebesar 185%. Hasil capaian NKK BP2KSI secara internal disajikan pada Tabel 17 di atas.
Secara eksternal, pengukuran kinerja BP2KSI berbasis Balance Score Card (BSC) disajikan pada aplikasi “Kinerjaku” pada laman http://kinerjaku.kkp.go.id/. Toleransi capaian target dan realisasi pada aplikasi tersebut adalah 10% sehingga status kinerja BP2KSI relatif menjadi lebih baik. Hasil pengukuran capaian kinerja IKU BP2KSI tahun 2014 berdasarkan peta strategis yang terdapat pada aplikasi Kinerjaku menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10% sebagaimana disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Laporan Capaian Kinerja BP2KSI Tahun 2014 pada laman Kinerjaku Berdasarkan Gambar 14 diketahui bahwa secara umum capaian kinerja pada masing-masing Sasaran Strategis (SS) relatif baik dengan Nilai Sasaran Strategis (NSS) berkisar antara 50% 101,53%. Perhitungan NSS tersebut menggunakan toleransi 10% dengan standar status kinerja
27
disajikan pada Gambar 10, kinerja baik jika berwarna hijau, sedang berwarna kuning dan kinerja buruk disimbolkan dengan warna merah. Dari 12 Sasaran Strategis tersebut, 75% menunjukkan kinerja baik (hijau) untuk SS1, SS3, SS4, SS5, SS7, SS8, SS9, SS11 dan SS12. Status kinerja berdasarkan penilaian secara eksternal relatif lebih baik dari yang awalnya sedang (berwarna kuning) pada pengukuran internal menjadi berstatus baik (berwarna hijau) dengan nilai NPSS yang relatif lebih besar. Hal tersebut terkait dengan perbedaan standar toleransi status kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 18. Tabel 14. Standar kisaran status kinerja Nilai Sasaran Strategis
Secara umum capaian kinerja BP2KSI selama tahun 2014 berdasarkan pengukuran eksternal dengan aplikasi “Kinerjaku” dianggap baik karena berdasarkan Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Adapun capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15. Capaian Peta Strategi BP2KSI Tahun 2014 berdasarkan aplikasi “Kinerjaku”
28
Seluruh data capaian kinerja menurut TAPJA BP2KSI Tahun 2014 yang telah diinput dalam aplikasi KINERJAKU KKP http://kinerjaku.kkp.go.id disajikan sebagai berikut:
Gambar 16. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian I
Gambar 17. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian II
29
Gambar 18. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian III Gambaran capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun 2014 secara detail adalah sebagai berikut: 1. STAKEHOLDER PERSPECTIVE a. SS 1
: Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat KP
Kesejahteraan masyarakat KP menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan Balitbang KP.
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran
meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut: 1) Nilai Tukar Nelayan (NTN) NTN merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan (It) dengan Indeks harga yang dibayar/dikeluarkan oleh nelayan (Ib), untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTN merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan skala kecil di pedesaan dan juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTN, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan. Target NTN pada tahun 2013 adalah 110,00 dengan realisasi sekitar 104,46 (94,96%), sehingga pada
30
tahun 2014 target NTN ditingkatkan menjadi 112. Capaian BP2KSI terkait IKU 1 NTN diadopsi langsung/sama persis dengan capaian KKP. 2) Pertumbuhan PDB Perikanan Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan, termasuk didalamnya pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, adalah meningkatnya nilai PDB perikanan. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional. PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun
angka
persentase
pertumbuhan
PDB
Perikanan
diperoleh
dengan
membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun sekarang dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun sebelumnya. Target PDB Perikanan pada tahun 2013 adalah 7 dengan capaian 6,86 (98%). Target pada tahun 2014 meningkat menjadi 7,25%. Capaian BP2KSI terkait IKU 2 Pertumbuhan PDB Perikanan diadopsi langsung/sama persis dengan capaian KKP. II. CUSTOMER PERSPECTIVE b. SS 2 : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian Pemulihan & Konservasi SDI oleh Masyarakat KP 3) Jumlah Jejaring dan Kemitraan BP2KSI Jejaring dan kemitraan penelitian dan pengembangan untuk identifikasi dan mendapatkan strategi penyelesaian permasalahan dan kendala pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Target IKU 3: Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI pada tahun 2014 adalah sebanyak 2 (dua) jejaring, namun capaiannya hanya 1 (satu) jejaring saja yaitu Kerjasama dengan Diskanlut Kab. Donggala, Sulsel dimana dokumen kerjasama MoU terdapat di P4KSI. Sebenarnya, setiap kegiatan penelitian yang dilakukan BP2KSI pasti akan membuat jejaring dan kemitraan baru dengan stakeholder terkait semisal Dinas Perikanan dan Kelautan tingkat provinsi dan/atau kabupaten, komunitas masyarakat, LSM dan lain-lain, hanya jejaring tersebut masih bersifat hubungan koordinasi dan izin melaksanakan penelitian.
31
4) Jumlah Hasil Penelitian Pemulihan dan Konservasi SDI (BP2KSI) yang Diadopsi oleh Masyarakat KP IKU ini didefinisikan sebagai IPTEK yang disebarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media, kepada masyarakat pengguna. Target IKU 4 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. Walaupun demikian, kegiatan terkait IKU 4 telah dilaksanakan pada tahun 2014 seperti adanya sosialisasi hasil kegiatan penelitian pada stakeholder terkait.
Gambar 19. Sosialisasi penelitian pemulihan dan konservasi ikan sidat di Donggala, Sulawesi Tengah Tahun 2014 5) Jumlah Pengguna Hasil Penelitian Pemulihan dan Konservasi SDI dari BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai anggota masyarakat KP yang menerima IPTEK secara langsung dari Balitbang KP maupun pengguna yang mendapatkan IPTEK secara tidak langsung di sekitar kawasan kelompok sasaran. Target IKU 5 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. Walaupun demikian, kegiatan terkait pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI telah dilaksanakan pada tahun 2014 seperti adanya hasil-hasil penelitian yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan naskah akademik sebagai bahan kebijakan pengelolaan, pemulihan dan konservasi SDI. c. SS 3 : Meningkatnya Pengelolaan SDKP Secara Berkelanjutan 6) Jumlah Kawasan Area yang Telah Teridentifikasi Kerentanan, Kelangkaan, dan Keterancaman Kelestarian SDI dan Habitatnya Pengelolaan berkelanjutan merupakan upaya yang dilakukan pengelola kawasan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan dan pengelolaan yang menjamin ketersediaan dan kesinambungan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya yang ada. Untuk mendorong pengelolaan efektif kepada 32
pihak pengelola kawasan yang sudah ada, dilakukan upaya pembinaan misalnya koordinasi pengelolaan, fasilitasi pemanfaatan, asistensi penataan batas kawasan, rehabilitasi habitat kawasan, percontohan perlindungan pelestarian kawasan, identifikasi potensi, pembinaan kelembagaan, fasilitasi penetapan kawasan dan lain sebagainya. Terkait IKU 6 berupa jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 6 (enam) kawasan area yang tertuang dalam kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI tahun 2014 sebagai berikut: a. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (Lokasi: Perairan Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB); b. Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu (Lokasi: Perairan TNL Sawu, Kabupaten Sabu Raijua-Propinsi Nusa Tenggara Timur); c. Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (Penaeus monodon) di Pantai Timur Aceh (Lokasi: Perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam); d. Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus
undulatus) di Perairan Anambas (Lokasi: Perairan Anambas, Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau); e. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua (Lokasi: Perairan Rawa Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua); dan f.
Kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove di selatan Jawa Barat (Lokasi: Pesisir Pangandaran, Kabupaten Banjar, Jawa Barat).
d. SS 4 : Tersedianya Kebijakan KP yang Implementatif Berdasarkan Kajian 7) Jumlah Kajian BP2KSl yang Dijadikan Bahan Kebijakan Terhadap Total Kajian yang Dihasilkan TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan 33% jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan. Hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI yang dapat diarahkan sebagai bahan rekomendasi kebijakan pengelolaan, pemulihan dan konservasi oleh P4KSI adalah kegiatan BP2KSI tahun 2013 yaitu konservasi udang di perairan Teluk Cempi, Kabupaten Dompu (NTB), pengelolaan konservasi sidat di Kabupaten Donggala (Sulteng), fisheries refugia udang di Kalimantan Barat dan kajian populasi ikan napoleon di perairan Anambas, Kepulauan Riau. Total
33
kegiatan penelitian BP2KSI tahun 2013 adalah 11 kegiatan dan dengan 4 judul kegiatan yang dapat dijadikan bahan kebijakan oleh P4KSI, maka realisasi capaian telah mencapai lebih dari 33% atau 36,36% 8) Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI yang Diadopsi Masyarakat KP Target IKU 8: Jumlah rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. e. SS 5 : Tersedianya Jumlah Data dan informasi ilmiah SD Perikanan Pada Wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Perairan 9) Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Target IKU 9: Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 10) Jumlah Data dan Informasi Pemulihan Stok dan Konservasi Sumberdaya Perairan Terkait IKU 10 berupa jumlah data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 4 (empat) kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI sebagai berikut: a. Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan Sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah; b. Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan; c. Penelitian Rehabilitasi Perairan Terhadap Dampak Limbah Kegiatan Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menggunakan Biofilter; dan d. Kegiatan Crash Program dan Monitoring Data Enumerator Data dan informasi IKU 10 tersebut selain disajikan bersama 6 (enam) kegiatan penelitian dalam IKU 6 pada laporan teknis penelitian dan pengembangan, juga termasuk di dalamnya pengelolaan database hasil penelitian yang dikelola oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan dan Sistem Data dan Informasi BP2KSI.
34
11) Jumlah Data dan Informasi Sumberdaya Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Laut Target IKU 11: Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 12) Jumlah Karya Tulis Ilmiah Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDl Selain data informasi yang telah disusun dalam bentuk paket informasi, informasi ilmiah juga dihasilkan dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) terpublikasi (jurnal maupun prosiding) yang dihasilkan dari kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI. Terkait IKU 12 berupa jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan & konservasi SDl, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 30 KTI. Jumlah karya tulis ilmiah peneliti yang sudah dihasilkan tahun 2014 sebanyak 23 buah (6 publikasi jurnal dan 17 prosiding). Selain publikasi peneliti, publikasi karya tulis ilmiah teknisi litkayasa tahun 2014 mengasilkan sebanyak 20 publikasi (13 di Buletin Teknisi Litkayasa dan 7 dalam Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP). Total KTI pengelolaan perikanan & konservasi SDl BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 43 KTI dan telah melebihi target yang ditetapkan. III. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE f. SS 6 : Terselenggaranya Sistem Produksi KP, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu 13) Jumlah Bahan Model Penerapan IPTEK Pemulihan dan Konservasi SDI yang Inovatif Target IKU 13: Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 14) Jumlah lnovasi yang Diusulkan HKI Target IKU 14: Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai.
35
g. SS 7 : Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI 15) Proporsi litbang Mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): Pengembangan Produk Prospektif KP Lainnya Sepuluh jumlah kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI tahun 2014 diarahkan mendukung program mendukung Program Strategis KKP (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya melalui dukungan komoditas maupun lokasi pelaksanaan penelitian. Target IKU 15: Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 70%. IV. LEARN & GROWTH PERSPECTIVE h. SS 8 : Tersedianya SDM Lingkup BP2KSI yang Kompeten dan Profesional 16) Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai dengan kompetensinya dilakukan melalui sistem penempatan menurut standar kompetensi jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level kompetensi sebagai pra syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Target IKU 16: Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 50%. Realisasi IKU 16 dilakukan berdasarkan adopsi langsung mengikuti eselon di atas BP2KSI. 17) Jumlah Profesor Riset IKU ini didefinisikan sebagai Peneliti BP2KSI yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan dan ditetapkan menjadi Profesor Riset. Target IKU 17: Jumlah Profesor Riset dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 18) Prosentase Jumlah Pegawai Fungsional Peneliti Dibandingkan Total Pegawai di BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional litbang KP dengan jumlah total pegawai Target IKU 18: Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 40%. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total
36
PNS BP2KSI sebanyak 45 orang dengan jumlah fungsional peneliti adalah sebanyak 20 orang. Dengan demikian capaian IKU 18 adalah sebesar 44,44% dan telah melebih target. 19) Jumlah Peneliti S3 Target IKU 19: Jumlah Peneliti S3 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 4 orang. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total peneliti BP2KSI yang bergelar S3 masih berjumlah 3 orang atas nama: a. Prof. Dr. Drs. Krismono, MS b. Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo c. Dr. Fayakun Satria, S.Pi, M.App.Sc. Dua orang peneliti yang sedang tugas dan izin belajar untuk jenjang pendidikan S3 hingga akhir tahun 2014 belum dapat menyelesaikan proses studinya sehingga target IKU 19 tidak tercapai secara optimal (75%). 20) Proporsi Jumlah Fungsional Litbang Dibanding Pegawai BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional litbang KP dengan jumlah total pegawai BP2KSI keseluruhan. Target IKU 20: Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 50%. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total PNS BP2KSI sebanyak 45 orang dengan jumlah fungsional litbang terdiri atas: a. peneliti sebanyak 20 orang, b. teknisi litkayasa sebanyak 8 orang, dan c. pustakawan sebanyak 1 orang. Total fungsional litbang di BP2KSI adalah sebanyak 29 orang. Dengan demikian capaian IKU 20 adalah sebesar 64,44% dan telah melebih target. i. SS 9 : Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Lingkup BP2KSI Informasi yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhkan baik dari segi kelengkapan dan keakuratan data , kecepatan waktu pelayanan, serta mudah diakses. 21) Service Level Agreement Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement/SLA) adalah Tingkat layanan yang diberikan oleh penyedia layanan terhadap pengguna layanan dalam hal akses informasi dengan sasaran tersedianya informasi kelautan dan perikanan yang valid, handal
37
dan mudah diakses. Target IKU 21 SLA pada tahun 2013 adalah 70% dengan capaian 99,20% (141,71%). Target pada tahun 2014 meningkat menjadi 75%. Capaian BP2KSI terkait IKU 21 SLA diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. 22) Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses (Skala Likert 1-5) Layanan informasi ke masyarakat dilakukan melalui website www.litbang.kkp.go.id (Balitbang KP) dan www.bp2ksi.litbang.kkp.go.id (BP2KSI) dengan harapan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak informasi, khususnya
tentang penelitian di bidang
kelautan dan perikanan serta mengembangkan hasil penelitiannya untuk bisa diimplementasikan pada pembangunan kelautan dan perikanan serta berperan juga sebagai inovator dan motivator kebijakan KKP. Target IKU 22 BP2KSI pada TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 4,25, lebih tinggi dari target tahun 2013 sebesar 4,00 dengan realisasi hanya 75% (3). Capaian persepsi user pada tahun 2013 terhadap kemudahan akses di Balitbang KP belum mencapai target yang ditetapkan karena persepsi user ini banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kepuasan pengguna terhadap web site Balitbang KP sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap kemudahan akses internet, kepraktisan untuk membuka web site dan kelengkapan data/informasi pada web site Balitbang KP. Capaian BP2KSI terkait IKU 22: Persepsi user terhadap kemudahan akses (Skala Likert 1-5) diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. Penilaian dilakukan dengan menggunakan hasil jejak pendapat melalui kuesioner dengan satu kepercayaan bahwa data dan informasi tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya yang meliputi kemudahan akses internet dan kepraktisan untuk membuka web site serta kelengkapan data dan informasi pada web site Balitbang KP. Metode penghitungan Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5) adalah sebagai berikut: a. Menyusun/membuat kuesioner berdasarkan skala likert dari beberapa aspek yang akan dinilai; b. Skala yang digunakan adalah : a) (1) = Sangat tidak puas b) (2) = Tidak puas c) (3) = Netral d) (4) = Puas
38
e) (5) = Sangat puas c. Kuesioner diisi oleh pengguna layanan dengan metoda sampling; d. Tingkat kepuasan dinilai berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian pada kuesioner.
Gambar 20. Laman BP2KSI www.bp2ksi.litbang.kkp.go.id j. SS 10 : Tersedianya Sapras Lingkup BP2KSI yang Terakreditasi 23) Jumlah Laboratorium dan Perpustakaan yang Terakreditasi di BP2KSI Target IKU 23: Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 1 unit. Target jumlah satu laboratorium dan perpustakaan yang diajukan untuk akreditasi pada IKU 23 tahun 2014 sampai dengan akhir tahun anggaran belum tercapai. Terkait proses akreditasi laboratorium pengujian berdasarkan ISO/SNI 17025:2008, proses menuju akreditasi telah dilaksanakan sesuai prosedur dan telah ada proses asesmen oleh Asesor KAN dan perbaikan atas temuan asesor telah dilaksanakan. Namun, karena masih menunggu hasil keputusan Panitia Teknis dan Sidang Counsil pihak KAN, maka target Laboratorium Pengujian BP2KSI yang terakreditasi pada tahun 2014 belum dapat tercapai optimal. Tindak lanjut yang dilakukan adalah tetap berkomunikasi dengan pihak asesor KAN dan melengkapi berkas/dokumen yang dibutuhkan untuk menuju keputusan final akreditasi.
39
Gambar 21. Asesmen Awal KAN terrhadap laboratorium pengujian BP2KSI k. SS 11 : Terwujudnya Good Governance dan Clean Government Pemulihan dan Konservasi SDI 24) Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Target IKU 24: Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 100%. Capaian BP2KSI terkait IKU 24: diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. Laporan hasil pemeriksaan pengawas memuat antara lain rekomendasi yang diberikan atas kelemahan-kelemahan yang ditemui selama proses audit. Rekomendasi menjadi sangat penting
dan
prioritas
untuk
ditindak
lanjuti
sebagai
langkah
perbaikan,
pertanggungjawaban dan cerminan komitmen unit kerja untuk memperbaiki dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Berdasarkan peta strategi Balitbang KP, IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Selama tahun 2014 telah terdapat pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal dengen beberapa temuan dan rekomendasi yang telah ditindaklanjuti serta pengawasan eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut
40
BP2KSi telah telah berkoordinasi intensif dengan eselon di atasnya (P4KSI dan Balitbang KP) untuk menyelesaikan temuan terkait inspektorat jenderal selaku pengawas internal dan BPK selaku pengawas eksternal. 25) Tingkat Kualitas Akuntabilitas Kinerja BP2KSI Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan visi atau misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian akuntabitias kinerja Balitbang KP dilakukan oleh inspektorat jenderal selaku aparat pengawas internal pemerintah. Target IKU 25: Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah Nilai A. Capaian nilai AKIP BP2KSI didasarkan pada penilaian LAKIP Balitbang KP (adopsi langsung), dimana ukuran pencapaian kinerja didokumentasikan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. 26) Nilai Inisiatif Anti Korupsi BP2KSI Penilaian inisiatif anti korupsi (PIAK) ditujukan untuk mengukur apakah suatu instansi publik telah menerapkan sistem dan mekanisme yang efektif untuk mencegah dan mengurangi korupsi di lingkungan internalnya. PIAK merupakan self assessment atas inisiatif anti korupsi di suatu Kementerian/ Lembaga. Dalam hal ini, nilai PIAK KKP merupakan penilaian self assessment yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal terhadap inisiatif anti korupsi yang dilakukan oleh masing-masing unit Eselon I KKP dengan menggunakan kuesioner inisiatif anti korupsi. Target IKU 26: Nilai inisiatif anti korupsi BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 7,75. Nilai target tersebut lebih rendah dibandingkan target pada tahun 2013 sebesar 8 dengan realisasi 6,84 (85,50%). Capaian nilai inisiatif anti korupsi BP2KSI didasarkan pada penilaian Inspektorat Jenderal dan Balitbang KP terhadap satuan kerja atas target dan capaian indikator utama. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan
41
27) Nilai Integritas BP2KSI Target IKU 27: Nilai integritas BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 7. Penilaian atas integritas BP2KSI didasarkan pada capaian pelaksanaan seluruh kegiatan berdasarkan IKU yang sudah ditetapkan antara kepala BP2KSI dengan Kepala P4KSI sebagai unit organisasi diatasnya. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. 28) Nilai Penerapan RB BP2KSI Target IKU 28: Nilai Penerapan RB BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 80 (setara level 4) dengan makna BP2KSI telah berhasil menunjukkan perkembangan yang substansial dan/atau semua target yang relevan terpenuhi. Penilaian atas implementasi reformasi birokrasi BP2KSI dilaksanakan melalui penilaian secara mandiri oleh Balitbang KP sebagai unit eselon I dan selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Inspektorat Jenderal. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang KP pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksaan dilakukan melalui program-program meliputi 1). Manajemen perubahan, 2). peraturan perundang-undangan, 3). Penataan organisasi, 4). Penataan tata laksana, 5). penataan SDM aparatur, 6). Pengutan pengawasan internal, 7). Penguatan akuntabilitas kinerja, 8). Peningkatan kualitas pelayanan publik dan 9) pelaksanaan monitoring dan evaluasi. l. SS 12 : Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI 29) Persentase penyerapan DIPA BP2KSI Target IKU 29: Persentase penyerapan DIPA BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesart >95%. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Persentase terkelolanya anggaran secara optimal didasarkan pada capaian pelaksanaan anggaran BP2KSI dibanding dengan alokasi anggaran yang ditetapkan. Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan
42
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA-032.11.2.660045/2014 Revisi ke-01 adalah sebesar Rp 8.852.993.000,- dengan realisasi capaian anggaran yang terserap per 31 Desember 2014 sebesar Rp 8.485.708.774,- atau 95,85% dari total anggaran. Mengingat persentase penyerapan DIPA BP2KSI telah mencapai >95%, maka target IKU 29 pada TAPJA BP2KSI Tahun 2014 tercapai. 3.2
Realisasi Anggaran Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi
Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA032.11.2.660045/2014 yang disahkan pada 05 Desember 2013 adalah sebesar Rp 9.569.022.000,-. Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No. 4/2014 tentang LangkahLangkah Penghematan dan Pemotongan Belanja K/L dalam rangka Pelaksanaan APBN TA 2014 dan setelah melalui berbagai pembahasan revisi proses blokir, akhirnya pada tanggal 2 Juli 2014 disahkan Revisi ke: 01 untuk Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA-032.11.2.660045/2014 dengan anggaran untuk BP2KSI menjadi Rp 8.852.993.000,- dengan pemotongan beberapa
akun belanja
perjalanan dinas DN dan LN, belanja perjalanan paket pertemuan, belanja terkait honor output kegiatan, belanja sewa, dan belanja non operasional lainnya serta belanja modal. Realisasi capaian penyerapan anggaran BP2KSI TA. 2014 sebesar Rp. 8.485.708.774,atau 95,85% dari total anggaran. Rincian realisasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan BP2KSI pada tahun anggaran 2014 berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan berikut realisasinya secara rinci disajikan pada Tabel 18. Jika dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2013, realisasi penyerapan anggaran tahun 2014 lebih rendah atau turun 1,98%. Pada tahun anggaran 2013, alokasi belanja kegiatan BP2KSI sebesar Rp. 9.596.325.000,- dengan capaian realisasi penyerapan anggaran sebesar 97,83%.
43
Gambar 22. Grafik perkembangan realisasi anggaran BP2KSI Tahun 2014 Tabel 18. Realisasi anggaran BP2KSI masing-masing Program/Kegiatan/Output per Desember 2014 Pagu Realisasi Volume/ Kode Program/Kegiatan/Output Satuan (Rp) (Rp) 2371.002 Dokumen Dukungan 5 1.490.426.000 1.459.781.600 Manajemen dan Pelaksanaan Dokumen Tugas Teknis Penelitian IPTEK Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Konservasi Sumber Daya Ikan 2371.011 Dokumen Data dan Informasi 10 Paket 2.108.461.000 2.035.619.050 Pemulihan Stok dan Konservasi Sumber Daya Perairan 2371.994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 4.946.242.000 4.682.681.624 Layanan 2371.996 Perangkat Pengolah Data dan 18 Unit 153.000.000 152.960.000 Komunikasi 2371.997 Peralatan dan Fasilitas 20 Unit 154.864.000 154.666.500 Perkantoran TOTAL 8.852.993.000 8.485.708.774
31
(%) 97,94
96,55
94,67 99,97 99,87 95,85
44
IV. PENUTUP Berdasarkan pencapaian kinerja 2014, secara umum BP2KSI telah menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada pencapaian masing-masing sasaran (output) dalam indikator kinerja utama sesuai dari target yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukan dengan capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 secara umum yang relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10% serta Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Realisasi capaian
penyerapan anggaran sebesar Rp. 8.485.708.774,- atau 95,85% dari total anggaran. Beberapa permasalahan terkait pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang belum optimal akan ditindaklanjuti dan menjadi catatan pada pelaksanaan kinerja tahun anggaran berikutnya. Proporsi Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai BP2KSI telah ideal untuk mendukung kinerja suatu isnstitusi penelitian, walau demikian peningkatan terhadap kebutuhan dan kapasitas jabatan fungsional pendukung litbang tetap diperlukan. Beberapa rekomendasi aparat internal dan eksternal pemerintah terkait pengawasan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah perlu diperhatikan dan menjadi catatan untuk ditindaklanjuti agar tidak terulang permasalahan yang sama di tahun berikutnya. Kondisi status bangunan kantor BP2KSI yang berada pada lahan sewa di daerah pantai Waduk Ir. H. Djuanda milik Perum Jasa Tirta (PJT) II yang hingga akhir 2014 telah habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang kembali perlu diperhatikan. Adanya surat pemberitahuan dari pihak Perum PJT II untuk membongkar kembali bangunan kantor BP2KSI karena tidak sesuai dengan PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan memerlukan suatu rencana aksi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar kinerja BP2KSI tidak terganggu oleh kondisi tersebut. Tndak lanjut yang dilakukan adalah segera berkoordinasi dengan eselon di atas BP2KSI yaitu P4KSI, Balitbang KP serta Sekretariat Jenderal KKP terkait hal tersebut dan mulai mengusulkan rencana pemindahan kantor ke lokasi yang telah dikaji sebelumnya. Data dukung untuk hal tersebut telah mulai disiapkan pada tahun 2015. Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2KSI tahun anggaran 2014 ini disusun, dengan tujuan sebagai bahan evaluasi bagi BP2KSI selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bahan pertanggungjawaban secara struktural kepada instansi di atasnya. Dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi BP2KSI dalam meningkatkan kinerja BP2KSI untuk tahun berikutnya.
45
LAMPIRAN
46
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.36/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan, dan adanya perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu mengatur kembali organisasi dan tata kerja Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Jatiluhur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.24/MEN/2009; b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 41 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4498); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4779); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4840); 7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
tentang
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian; 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/ MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PANRB/7/2011, tanggal 28 Juli 2011; MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN.
2
BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1)
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, yang selanjutnya disingkat BP2KSI, merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber daya Ikan.
(2)
BP2KSI dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 2
BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BP2KSI menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; b. pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; c. pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; d. pengelolaan prasarana dan sarana penelitian; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1)
Susunan organisasi BP2KSI terdiri atas: a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Tata Operasional; c. Seksi Pelayanan Teknis; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. 3
(2)
Struktur organisasi BP2KSI adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5
(1)
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana.
(2)
Seksi Tata Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan.
(3)
Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut serta perpustakaan. BAB III KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 6
Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d di lingkungan BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan: a. penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; dan b. kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 (1)
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(2)
Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional yang ditetapkan oleh Kepala.
(3)
Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4)
Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4
BAB IV TATA KERJA Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan BP2KSI serta dengan instansi lain di luar BP2KSI sesuai tugas masing-masing. Pasal 9 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 11 Setiap pimpinan satuan organisasi dan pejabat fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing atau koordinator serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 12 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 13 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 14 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala.
5
BAB V ESELONISASI Pasal 15 (1)
Kepala adalah jabatan struktural eselon III.b.
(2)
Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV.b. BAB VI LOKASI Pasal 16
BP2KSI berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. BAB VII KETENTUAN LAIN Pasal 17 (1)
BP2KSI dapat membentuk unit organisasi nonstruktural berdasarkan analisis beban kerja.
(2)
unit organisasi nonstruktural sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang penanggung jawab yang bertanggung jawab kepada Kepala. Pasal 18
Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan Menteri ini ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang membidangi urusan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.29/MEN/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Jatiluhur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
6
Pasal 20 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 September 2011 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. FADEL MUHAMMAD
7
Lampiran: Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor: PER.36/MEN/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
KEPALA
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI PELAYANAN TEKNIS
SEKSI TATA OPERASIONAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. FADEL MUHAMMAD
8
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN : 2014 (BULAN : DESEMBER) I.
DATA UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Instansi/Unit Kerja Nama Satker DIPA Kode Satker Unit Organisasi Pelaksana (Eselon I) Nama Kuasa Pengguna Anggaran Jabatan Kuasa Pengguna Anggaran Alamat Satker
: : : : : : :
II. DATA KEUANGAN
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan 660045 Badan Litbang Kelautan dan Perikanan Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc Kepala Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Jalan Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telp. (0264) 208768, Fax. (0264) 231836
1. Jumlah Anggaran DIPA (APBN Murni) (Termasuk perubahan bila ada)
:
Rp
8.852.993.000
2. Jumlah Anggaran PLN/Hibah
:
Rp
-
:
Rp
8.852.993.000
Jumlah seluruhnya
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : DESEMBER
Perhitungan Tahun 2014 No. Kode
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan/Jenis Belanja/Rincian Belanja
1
2
660045
Vol
Anggaran Revisi (Rp. )
Bobot %
3
4
5
Realisasi Anggaran s/d Bulan Lalu (Rp.) 6
% 7
Realisasi Fisik s/d Bulan Lalu
Realisasi Anggaran s/d Bulan ini Target (Rp.) 8
Realisasi % 9
(Rp.) 10
% 11
% 12
Realisasi Fisik s.d Bulan ini Target
Realisasi
Fisik (%)
TTB (%)
Fisik (%)
TTB (%)
13
14
15
16
BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN
8.852.993.000
100,00
7.056.509.780
79,71
8.852.993.000
100,00
8.485.708.774
95,85
79,71
100,00
100,00
95,85
95,85
032.11.04
PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK KELAUTAN DAN PERIKANAN
8.852.993.000
100,00
7.056.509.780
79,71
8.852.993.000
100,00
8.485.708.774
95,85
79,71
100,00
100,00
95,85
95,85
2371
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
8.852.993.000
100,00
7.056.509.780
79,71
8.852.993.000
100,00
8.485.708.774
95,85
79,71
100,00
100,00
95,85
95,85
DOKUMENTASI DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS PENELITIAN IPTEK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN
1.490.426.000
16,84
1.127.538.000
75,65
1.490.426.000
100,00
1.459.781.600
97,94
75,65
100,00
16,84
97,94
16,49
429.166.000
4,85
278.987.300
65,01
429.166.000
100,00
427.801.300
99,68
65,01
100,00
4,85
99,68
4,83
259.176.000
2,93
139.744.100
53,92
259.176.000
100,00
258.423.000
99,71
53,92
100,00
2,93
99,71
2,92
117.093.000
1,32
105.424.100
90,03
117.093.000
100,00
116.867.000
99,81
90,03
100,00
1,32
99,81
1,32
9.500.000 20.713.000 86.880.000
0,11 0,23 0,98
4.500.000 20.713.000 80.211.100
47,37 100,00 92,32
9.500.000 20.713.000 86.880.000
100,00 100,00 100,00
9.500.000 20.713.000 86.654.000
100,00 100,00 99,74
47,37 100,00 92,32
100,00 100,00 100,00
0,11 0,23 0,98
100,00 100,00 99,74
0,11 0,23 0,98
30.717.000
0,35
23.430.000
76,28
30.717.000
100,00
30.540.000
99,42
76,28
100,00
0,35
99,42
0,34
6.150.000 24.567.000
0,07 0,28
4.500.000 18.930.000
73,17 77,05
6.150.000 24.567.000
100,00 100,00
6.150.000 24.390.000
100,00 99,28
73,17 77,05
100,00 100,00
0,07 0,28
100,00 99,28
0,07 0,28
0
0,00
88.666.000
100,00
88.116.000
99,38
0,00
100,00
1,00
99,38
1,00
2371.002
2371.002.001 TATA OPERASIONAL 011 PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN
A PENYUSUNAN RKAKL/POK/ROK/DIPA 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
B PENYUSUNAN RKT/KUK/KAK/PROPOSAL TEKNIS 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
C PENYUSUNAN RENCANA KERJA 521211 522151 524111 524119
Belanja Belanja Belanja Belanja
Bahan Jasa Profesi Perjalanan Biasa Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
D PERTEMUAN KELOMPOK PENELITI 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
88.666.000
1,00
13.826.000 8.200.000 6.640.000 60.000.000
0,16 0,09 0,08 0,68
0 0 0 0
0,00 0,00 0,00 0,00
13.826.000 8.200.000 6.640.000 60.000.000
100,00 100,00 100,00 100,00
13.826.000 8.200.000 6.240.000 59.850.000
100,00 100,00 93,98 99,75
0,00 0,00 0,00 0,00
100,00 100,00 100,00 100,00
0,16 0,09 0,08 0,68
100,00 100,00 93,98 99,75
0,16 0,09 0,07 0,68
22.700.000
0,26
10.890.000
47,97
22.700.000
100,00
22.900.000
100,88
47,97
100,00
0,26
100,88
0,26
10.250.000 12.450.000
0,12 0,14
715.000 10.175.000
6,98 81,73
10.250.000 12.450.000
100,00 100,00
10.635.000 12.265.000
103,76 98,51
6,98 81,73
100,00 100,00
0,12 0,14
103,76 98,51
0,12 0,14
1
2
12 MONITORING, EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN
A EVALUASI HASIL PENELITIAN T.A 2013 DAN
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
169.990.000
1,92
139.243.200
81,91
169.990.000
100,00
169.378.300
99,64
81,91
100,00
1,92
99,64
1,91
88.340.000
1,00
88.303.000
99,96
88.340.000
100,00
88.303.000
99,96
99,96
100,00
1,00
99,96
1,00
13.500.000 8.200.000 6.640.000 60.000.000
0,15 0,09 0,08 0,68
13.500.000 8.200.000 6.603.000 60.000.000
100,00 100,00 99,44 100,00
13.500.000 8.200.000 6.640.000 60.000.000
100,00 100,00 100,00 100,00
13.500.000 8.200.000 6.603.000 60.000.000
100,00 100,00 99,44 100,00
100,00 100,00 99,44 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00
0,15 0,09 0,08 0,68
100,00 100,00 99,44 100,00
0,15 0,09 0,07 0,68
37.156.000
0,42
28.156.000
75,78
37.156.000
100,00
37.156.000
100,00
75,78
100,00
0,42
100,00
0,42
18.000.000 19.156.000
0,20 0,22
9.000.000 19.156.000
50,00 100,00
18.000.000 19.156.000
100,00 100,00
18.000.000 19.156.000
100,00 100,00
50,00 100,00
100,00 100,00
0,20 0,22
100,00 100,00
0,20 0,22
19.280.000
0,22
12.360.000
64,11
19.280.000
100,00
18.879.100
97,92
64,11
100,00
0,22
97,92
0,21
6.000.000 13.280.000
0,07 0,15
6.000.000 6.360.000
100,00 47,89
6.000.000 13.280.000
100,00 100,00
6.000.000 12.879.100
100,00 96,98
100,00 47,89
100,00 100,00
0,07 0,15
100,00 96,98
0,07 0,15
25.214.000
0,28
10.424.200
41,34
25.214.000
100,00
25.040.200
99,31
41,34
100,00
0,28
99,31
0,28
9.510.000 15.704.000
0,11 0,18
0 10.424.200
0,00 66,38
9.510.000 15.704.000
100,00 100,00
9.510.000 15.530.200
100,00 98,89
0,00 66,38
100,00 100,00
0,11 0,18
100,00 98,89
0,11 0,18
838.400.000
9,47
698.782.550
83,35
838.400.000
100,00
813.216.950
97,00
83,35
100,00
9,47
97,00
9,19
269.702.000
3,05
239.743.500
88,89
269.702.000
100,00
268.572.600
99,58
88,89
100,00
3,05
99,58
3,03
56.670.000
0,64
44.937.000
79,30
56.670.000
100,00
56.012.000
98,84
79,30
100,00
0,64
98,84
0,63
27.000.000 29.670.000
0,30 0,34
15.925.000 29.012.000
58,98 97,78
27.000.000 29.670.000
100,00 100,00
27.000.000 29.012.000
100,00 97,78
58,98 97,78
100,00 100,00
0,30 0,34
100,00 97,78
0,30 0,33
181.820.000
2,05
166.794.500
91,74
181.820.000
100,00
181.348.600
99,74
91,74
100,00
2,05
99,74
2,05
181.820.000
2,05
166.794.500
91,74
181.820.000
100,00
181.348.600
99,74
91,74
100,00
2,05
99,74
2,05
31.212.000
0,35
28.012.000
89,75
31.212.000
100,00
31.212.000
100,00
89,75
100,00
0,35
100,00
0,35
2.000.000 6.000.000 15.040.000 8.172.000
0,02 0,07 0,17 0,09
0 4.800.000 15.040.000 8.172.000
0,00 80,00 100,00 100,00
2.000.000 6.000.000 15.040.000 8.172.000
100,00 100,00 100,00 100,00
2.000.000 6.000.000 15.040.000 8.172.000
100,00 100,00 100,00 100,00
0,00 80,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00
0,02 0,07 0,17 0,09
100,00 100,00 100,00 100,00
0,02 0,07 0,17 0,09
385.070.000
4,35
323.808.950
84,09
385.070.000
100,00
365.193.650
94,84
84,09
100,00
4,35
94,84
4,13
235.570.000
2,66
176.113.950
74,76
235.570.000
100,00
215.698.650
91,56
74,76
100,00
2,66
91,56
2,44
5.630.000 2.000.000 140.000.000 87.940.000
0,06 0,02 1,58 0,99
0 0 112.340.950 63.773.000
0,00 0,00 80,24 72,52
5.630.000 2.000.000 140.000.000 87.940.000
100,00 100,00 100,00 100,00
2.000.000 0 126.340.950 87.357.700
35,52 0,00 90,24 99,34
0,00 0,00 80,24 72,52
100,00 100,00 100,00 100,00
0,06 0,02 1,58 0,99
35,52 0,00 90,24 99,34
0,02 0,00 1,43 0,99
PEMANTAPAN KEGIATAN PENELITIAN T.A 2014 521211 522151 524111 524119
Belanja Belanja Belanja Belanja
Bahan Jasa Profesi Perjalanan Biasa Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
B REVIU KEGIATAN SATUAN KERJA 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
C PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN DAN LAKIP 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
D PENINGKATAN REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan biasa 2371.002.002 TATA USAHA 013 ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN UMUM
A ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa
B OPERASIONAL PIMPINAN SATUAN KERJA 524111 Belanja Perjalanan Biasa
C PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) 521211 521213 524111 524119
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Perjalanan Biasa Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
014 PENGEMBANGAN PROFESIONAL DAN KEAHLIAN
A PENINGKATAN KOMPETENSI PEGAWAI 521211 522151 522191 524111
Belanja Belanja Belanja Belanja
Bahan Jasa Profesi Jasa Lainnya Perjalanan Biasa
1
2
B PENINGKATAN JIWA KORSA PEGAWAI 522191 Belanja Jasa Lainnya 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 015 PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN A SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) 521211 524111 524113 524114 524119
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Bahan Perjalanan Perjalanan Perjalanan Perjalanan
Biasa dinas dalam kota dinas paket meeting dalam kota dinas paket meeting luar kota
B PENGELOLAAN PELAKSANAAN ANGGARAN 521211 Belanja Bahan 524111 Belanja Perjalanan Biasa 524113 Belanja perjalanan dinas dalam kota 2371.002.003 PELAYANAN TEKNIS 016 PELAYANAN TEKNIS DAN DOKUMENTASI
A DISEMINASI HASIL KEGIATAN PENELITIAN 524119 Belanja Perjalanan dinas paket meeting luar kota 524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negri
B SEMINAR HASIL PENELITIAN INTERNAL (PENELITI
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
149.500.000
1,69
147.695.000
98,79
149.500.000
100,00
149.495.000
100,00
98,79
100,00
1,69
100,00
1,69
130.000.000 19.500.000
1,47 0,22
129.995.000 17.700.000
100,00 90,77
130.000.000 19.500.000
100,00 100,00
129.995.000 19.500.000
100,00 100,00
100,00 90,77
100,00 100,00
1,47 0,22
100,00 100,00
1,47 0,22
183.628.000
2,07
135.230.100
73,64
183.628.000
100,00
179.450.700
97,73
73,64
100,00
2,07
97,73
2,03
95.558.000
1,08
63.983.400
304,35
95.558.000
500,00
94.664.000
489,61
304,35
500,00
1,08
489,61
1,07
17.300.000 36.570.000 2.640.000 7.500.000 31.548.000
0,20 0,41 0,03 0,08 0,36
11.225.000 27.020.000 2.420.000 0 23.318.400
64,88 73,89 91,67 0,00 73,91
17.300.000 36.570.000 2.640.000 7.500.000 31.548.000
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
17.300.000 36.380.000 2.420.000 7.500.000 31.064.000
100,00 99,48 91,67 100,00 98,47
64,88 73,89 91,67 0,00 73,91
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0,20 0,41 0,03 0,08 0,36
100,00 99,48 91,67 100,00 98,47
0,20 0,41 0,03 0,08 0,35
88.070.000
0,99
71.246.700
80,90
88.070.000
100,00
84.786.700
96,27
80,90
100,00
0,99
96,27
0,96
18.000.000 59.510.000 10.560.000
0,20 0,67 0,12
10.342.700 54.964.000 5.940.000
57,46 92,36 56,25
18.000.000 59.510.000 10.560.000
100,00 100,00 100,00
17.992.700 59.644.000 7.150.000
99,96 100,23 67,71
57,46 92,36 56,25
100,00 100,00 100,00
0,20 0,67 0,12
99,96 100,23 67,71
0,20 0,67 0,08
222.860.000
2,52
149.768.150
67,20
222.860.000
100,00
218.763.350
98,16
67,20
100,00
2,52
98,16
2,47
222.860.000
2,52
149.768.150
67,20
222.860.000
100,00
218.763.350
98,16
67,20
100,00
2,52
98,16
2,47
45.320.000
0,51
27.292.450
60,22
45.320.000
100,00
44.009.450
97,11
60,22
100,00
0,51
97,11
0,50
22.320.000 23.000.000
0,25 0,26
5.190.000 22.102.450
23,25 96,10
22.320.000 23.000.000
100,00 100,00
21.907.000 22.102.450
98,15 96,10
23,25 96,10
100,00 100,00
0,25 0,26
98,15 96,10
0,25 0,25
85.020.000
0,96
82.970.000
97,59
85.020.000
100,00
82.970.000
97,59
97,59
100,00
0,96
97,59
0,94
13.500.000 8.200.000 3.320.000 60.000.000
0,15 0,09 0,04 0,68
13.500.000 6.400.000 3.300.000 59.770.000
100,00 78,05 99,40 99,62
13.500.000 8.200.000 3.320.000 60.000.000
100,00 100,00 100,00 100,00
13.500.000 6.400.000 3.300.000 59.770.000
100,00 78,05 99,40 99,62
100,00 78,05 99,40 99,62
100,00 100,00 100,00 100,00
0,15 0,09 0,04 0,68
100,00 78,05 99,40 99,62
0,15 0,07 0,04 0,68
92.520.000
1,05
39.505.700
42,70
92.520.000
100,00
91.783.900
99,20
42,70
100,00
1,05
99,20
1,04
42.600.000 30.000.000 19.920.000
0,48 0,34 0,23
13.241.700 14.700.000 11.564.000
31,08 49,00 58,05
42.600.000 30.000.000 19.920.000
100,00 100,00 100,00
42.091.700 29.790.000 19.902.200
98,81 99,30 99,91
31,08 49,00 58,05
100,00 100,00 100,00
0,48 0,34 0,23
98,81 99,30 99,91
0,48 0,34 0,22
DAN LITKAYASA) 521211 522151 524111 524119
Belanja Belanja Belanja Belanja
Bahan Jasa Profesi Perjalanan Biasa Perjalanan dinas paket meeting luar kota
C PELAYANAN DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN 521211 Belanja Bahan 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 524111 Belanja Perjalanan Biasa
1
2
2371.011
DOKUMEN DATA DAN INFORMASI PEMULIHAN STOK DAN KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN
011 PENELITIAN CALON KONSERVASI PERIKANAN DI LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
012 PENELITIAN KESESUAIAN ZONASI DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL LAUT (TNL) SAWU 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
013 PENELITIAN KAWASAN KONSERVASI INDUK UDANG (P. MONODON) DI PANTAI TIMUR ACEH 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
014 PENELITIAN BAHAN PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus) DI PERAIRAN ANAMBAS 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
2.108.461.000
23,82
1.655.268.050
78,51
2.108.461.000
100,00
2.035.619.050
96,55
78,51
100,00
23,82
96,55
22,99
231.126.000
2,61
187.630.800
81,18
231.126.000
100,00
202.603.800
87,66
81,18
100,00
2,61
87,66
2,29
30.270.000 30.180.000 30.800.000 139.876.000
0,34 0,34 0,35 1,58
25.529.800 5.760.000 26.400.000 129.941.000
84,34 19,09 85,71 92,90
30.270.000 30.180.000 30.800.000 139.876.000
100,00 100,00 100,00 100,00
29.779.800 7.300.000 26.400.000 139.124.000
98,38 24,19 85,71 99,46
84,34 19,09 85,71 92,90
100,00 100,00 100,00 100,00
0,34 0,34 0,35 1,58
98,38 24,19 85,71 99,46
0,34 0,08 0,30 1,57
223.955.000
2,53
162.842.650
72,71
223.955.000
100,00
209.158.650
93,39
72,71
100,00
2,53
93,39
2,36
32.750.000 7.300.000 24.400.000 159.505.000
0,37 0,08 0,28 1,80
19.987.650 2.880.000 6.900.000 133.075.000
61,03 39,45 28,28 83,43
32.750.000 7.300.000 24.400.000 159.505.000
100,00 100,00 100,00 100,00
30.927.650 7.300.000 23.950.000 146.981.000
94,44 100,00 98,16 92,15
61,03 39,45 28,28 83,43
100,00 100,00 100,00 100,00
0,37 0,08 0,28 1,80
94,44 100,00 98,16 92,15
0,35 0,08 0,27 1,66
243.091.000
2,75
200.798.500
82,60
243.091.000
100,00
237.698.750
97,78
82,60
100,00
2,75
97,78
2,68
31.150.000 30.180.000 34.800.000 146.961.000
0,35 0,34 0,39 1,66
24.558.500 14.720.000 30.600.000 130.920.000
78,84 48,77 87,93 89,08
31.150.000 30.180.000 34.800.000 146.961.000
100,00 100,00 100,00 100,00
31.124.750 25.220.000 34.800.000 146.554.000
99,92 83,57 100,00 99,72
78,84 48,77 87,93 89,08
100,00 100,00 100,00 100,00
0,35 0,34 0,39 1,66
99,92 83,57 100,00 99,72
0,35 0,28 0,39 1,66
242.930.000
2,74
195.120.200
80,32
242.930.000
100,00
241.700.950
99,49
80,32
100,00
2,74
99,49
2,73
26.450.000 40.180.000 34.200.000 142.100.000
0,30 0,45 0,39 1,61
18.878.800 17.320.000 31.000.000 127.921.400
71,38 43,11 90,64 90,02
26.450.000 40.180.000 34.200.000 142.100.000
100,00 100,00 100,00 100,00
25.792.550 40.180.000 34.000.000 141.728.400
97,51 100,00 99,42 99,74
71,38 43,11 90,64 90,02
100,00 100,00 100,00 100,00
0,30 0,45 0,39 1,61
97,51 100,00 99,42 99,74
0,29 0,45 0,38 1,60
1
2 015 PENELITIAN CALON KAWASAN KONSERVASI IKAN ARWANA PAPUA 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
016 PENELITIAN REHABILITASI HABITAT IKAN SIDAT (Anguilla sp.) BAGI KELESTARIANNYA DI KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
017 PENELITIAN REHABILITASI PERAIRAN DAN OPTIMALISASI DAYA DUKUNG PERAIRAN WADUK Ir. H. DJUANDA BAGI KEGIATAN PERIKANAN 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
018 PENELITIAN REHABILITASI PERAIRAN TERHADAP DAMPAK LIMBAH KEGIATAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN MENGGUNAKAN BIOFILTER 521211 521213 522141 522191 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Jasa Lainnya Belanja Perjalanan Biasa
019 KAJIAN PENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI EKOSISTEM MANGROVE DI SELATAN JAWA BARAT 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
020 KEGIATAN CRASH PROGRAM DAN MONITORING DATA ENUMERATOR 521211 521213 522141 524111
Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Sewa Belanja Perjalanan Biasa
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
245.803.000
2,78
190.619.000
77,55
245.803.000
100,00
240.014.000
97,64
77,55
100,00
2,78
97,64
2,71
29.750.000 22.300.000 39.800.000 153.953.000
0,34 0,25 0,45 1,74
10.185.000 7.380.000 20.800.000 152.254.000
34,24 33,09 52,26 98,90
29.750.000 22.300.000 39.800.000 153.953.000
100,00 100,00 100,00 100,00
24.100.000 22.300.000 39.800.000 153.814.000
81,01 100,00 100,00 99,91
34,24 33,09 52,26 98,90
100,00 100,00 100,00 100,00
0,34 0,25 0,45 1,74
81,01 100,00 100,00 99,91
0,27 0,25 0,45 1,74
235.991.000
2,67
196.788.000
83,39
235.991.000
100,00
235.253.000
99,69
83,39
100,00
2,67
99,69
2,66
40.831.000 30.180.000 21.700.000 143.280.000
0,46 0,34 0,25 1,62
31.005.000 18.800.000 14.450.000 132.533.000
75,93 62,29 66,59 92,50
40.831.000 30.180.000 21.700.000 143.280.000
100,00 100,00 100,00 100,00
40.650.000 29.700.000 21.700.000 143.203.000
99,56 98,41 100,00 99,95
75,93 62,29 66,59 92,50
100,00 100,00 100,00 100,00
0,46 0,34 0,25 1,62
99,56 98,41 100,00 99,95
0,46 0,34 0,25 1,62
234.210.000
2,65
178.800.000
76,34
234.210.000
100,00
232.263.000
99,17
76,34
100,00
2,65
99,17
2,62
96.750.000 40.740.000 37.000.000 59.720.000
1,09 0,46 0,42 0,67
89.000.000 22.320.000 29.500.000 37.980.000
91,99 54,79 79,73 63,60
96.750.000 40.740.000 37.000.000 59.720.000
100,00 100,00 100,00 100,00
96.750.000 38.980.000 37.000.000 59.533.000
100,00 95,68 100,00 99,69
91,99 54,79 79,73 63,60
100,00 100,00 100,00 100,00
1,09 0,46 0,42 0,67
100,00 95,68 100,00 99,69
1,09 0,44 0,42 0,67
145.970.000
1,65
105.749.900
72,45
145.970.000
100,00
142.739.900
97,79
72,45
100,00
1,65
97,79
1,61
32.910.000 6.340.000 21.000.000 24.000.000 61.720.000
0,37 0,07 0,24 0,27 0,70
23.512.900 3.520.000 10.150.000 16.662.000 51.905.000
71,45 55,52 48,33 69,43 84,10
32.910.000 6.340.000 21.000.000 24.000.000 61.720.000
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
32.876.900 6.260.000 18.450.000 23.728.000 61.425.000
99,90 98,74 87,86 98,87 99,52
71,45 55,52 48,33 69,43 84,10
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0,37 0,07 0,24 0,27 0,70
99,90 98,74 87,86 98,87 99,52
0,37 0,07 0,21 0,27 0,69
139.010.000
1,57
102.520.000
73,75
139.010.000
100,00
133.710.000
96,19
73,75
100,00
1,57
96,19
1,51
22.250.000 25.540.000 7.500.000 83.720.000
0,25 0,29 0,08 0,95
14.340.000 4.600.000 4.500.000 79.080.000
64,45 18,01 60,00 94,46
22.250.000 25.540.000 7.500.000 83.720.000
100,00 100,00 100,00 100,00
21.610.000 21.100.000 7.500.000 83.500.000
97,12 82,62 100,00 99,74
64,45 18,01 60,00 94,46
100,00 100,00 100,00 100,00
0,25 0,29 0,08 0,95
97,12 82,62 100,00 99,74
0,24 0,24 0,08 0,94
166.375.000
1,88
134.399.000
80,78
166.375.000
100,00
160.477.000
96,45
80,78
100,00
1,88
96,45
1,81
19.750.000 39.080.000 23.250.000 84.295.000
0,22 0,44 0,26 0,95
14.120.000 24.680.000 15.180.000 80.419.000
71,49 63,15 65,290 95,40
19.750.000 39.080.000 23.250.000 84.295.000
100,00 100,00 100,00 100,00
19.720.000 36.820.000 19.740.000 84.197.000
99,85 94,22 84,90 99,88
71,49 63,15 65,29 95,40
100,00 100,00 100,00 100,00
0,22 0,44 0,26 0,95
99,85 94,22 84,90 99,88
0,22 0,42 0,22 0,95
1
2
2371.994
LAYANAN PERKANTORAN
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
4.946.242.000
55,87
3.966.077.230
80,18
4.946.242.000
100,00
4.682.681.624
94,67
80,18
100,00
55,87
94,67
52,89
3.319.580.000
37,50
2.995.728.195
90,24
3.319.580.000
100,00
3.241.787.376
97,66
90,24
100,00
37,50
97,66
36,62
3.319.580.000
37,50
2.995.728.195
90,24
3.319.580.000
100,00
3.241.787.376
97,66
90,24
100,00
37,50
97,66
36,62
Gaji Pokok PNS Pembulatan Gaji PNS Tunjangan Suami/Istri PNS Tunjangan Anak PNS Tunjangan Struktural PNS Tunjangan Fungsional PNS Tunjangan PPh PNS Tunjangan Beras PNS Uang Makan PNS Tunjangan Umum PNS Uang Lembur
1.789.413.000 33.000 132.102.000 30.119.000 6.370.000 785.149.000 75.187.000 107.470.000 215.847.000 47.570.000 130.320.000
20,21 0,00 1,49 0,34 0,07 8,87 0,85 1,21 2,44 0,54 1,47
1.697.384.320 30.800 127.744.270 28.667.120 5.880.000 637.240.000 90.005.005 90.199.680 159.068.000 32.565.000 126.944.000
94,86 93,33 96,70 95,18 92,31 81,16 119,71 83,93 73,69 68,46 97,41
1.789.413.000 33.000 132.102.000 30.119.000 6.370.000 785.149.000 75.187.000 107.470.000 215.847.000 47.570.000 130.320.000
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1.834.832.300 33.076 137.935.610 31.038.200 6.370.000 682.730.000 94.664.350 98.291.840 190.498.000 35.130.000 130.264.000
102,54 100,23 104,42 103,05 100,00 86,96 125,91 91,46 88,26 73,85 99,96
94,86 93,33 96,70 95,18 92,31 81,16 119,71 83,93 73,69 68,46 97,41
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
20,21 0,00 1,49 0,34 0,07 8,87 0,85 1,21 2,44 0,54 1,47
102,54 100,23 104,42 103,05 100,00 86,96 125,91 91,46 88,26 73,85 99,96
20,73 0,00 1,56 0,35 0,07 7,71 1,07 1,11 2,15 0,40 1,47
2371.994.002 OPERASIONAL PERKANTORAN
1.626.662.000
18,37
970.349.035
59,65
1.626.662.000
100,00
1.440.894.248
88,58
59,65
100,00
18,37
88,58
16,28
1.626.662.000
18,37
970.349.035
59,65
1.626.662.000
100,00
1.440.894.248
88,58
59,65
100,00
18,37
88,58
16,28
58.240.000
0,66
37.844.000
64,98
58.240.000
100,00
58.240.000
100,00
64,98
100,00
0,66
100,00
0,66
58.240.000
0,66
37.844.000
64,98
58.240.000
100,00
58.240.000
100,00
64,98
100,00
0,66
100,00
0,66
26.260.000
0,30
26.260.000
100,00
26.260.000
100,00
26.260.000
100,00
100,00
100,00
0,30
100,00
0,30
26.260.000
0,30
26.260.000
100,00
26.260.000
100,00
26.260.000
100,00
100,00
100,00
0,30
100,00
0,30
71.280.000
0,81
4.565.000
6,40
71.280.000
100,00
16.775.000
23,53
6,40
100,00
0,81
23,53
0,19
71.280.000
0,81
4.565.000
6,40
71.280.000
100,00
16.775.000
23,53
6,40
100,00
0,81
23,53
0,19
147.906.000
1,67
43.350.553
29,31
147.906.000
100,00
147.585.199
99,78
29,31
100,00
1,67
99,78
1,67
115.680.000 32.226.000
1,31 0,36
26.899.653 16.450.900
23,25 51,05
115.680.000 32.226.000
100,00 100,00
115.561.753 32.023.446
99,90 99,37
23,25 51,05
100,00 100,00
1,31 0,36
99,90 99,37
1,31 0,36
168.620.000
1,90
55.916.875
33,16
168.620.000
100,00
168.487.375
99,92
33,16
100,00
1,90
99,92
1,90
2371.994.001 GAJI, TUNJANGAN DAN LEMBUR PEGAWAI 001 PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN 511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 512211
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN
A PENGADAAN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH 521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
B PENYEDIAAN PAKAIAN DINAS DAN PAKAIAN KERJA 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
C PERTEMUAN/ JAMUAN TAMU/ KONSUMSI RAPAT 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
D PEMELIHARAAN GEDUNG, BANGUNAN DAN HALAMAN KANTOR 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 523119 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
E PEMELIHARAAN PERALATAN KANTOR 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
F PEMELIHARAAN KENDARAAN BERMOTOR 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
G LAYANAN DAYA DAN JASA 522111 522112 522113 522119
Belanja Belanja Belanja Belanja
Langganan Langganan Langganan Langganan
Listrik Telepon Air Daya dan Jasa Lainnya
168.620.000
1,90
55.916.875
33,16
168.620.000
100,00
168.487.375
99,92
33,16
100,00
1,90
99,92
1,90
152.196.000
1,72
122.195.077
80,29
152.196.000
100,00
152.151.727
99,97
80,29
100,00
1,72
99,97
1,72
152.196.000
1,72
122.195.077
80,29
152.196.000
100,00
152.151.727
99,97
80,29
100,00
1,72
99,97
1,72
261.900.000
2,62
129.065.395
49,28
261.900.000
100,00
141.281.861
53,94
49,28
100,00
2,62
53,94
1,41
177.900.000 36.000.000 18.000.000 30.000.000
2,01 0,41 0,20 0,34
91.259.453 6.196.115 9.956.750 21.653.077
51,30 17,21 55,32 72,18
177.900.000 36.000.000 18.000.000 30.000.000
100,00 100,00 100,00 100,00
99.554.835 6.496.699 10.788.750 24.441.577
55,96 18,05 59,94 81,47
51,30 17,21 55,32 72,18
100,00 100,00 100,00 100,00
2,01 0,41 0,20 0,34
55,96 18,05 59,94 81,47
1,12 0,07 0,12 0,28
1
2
H KEPERLUAN PERKANTORAN 521111 521114 521115 521119 521219 522141
2371.996
Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Sewa
PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI
011 PENGADAAN PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
3
4
5
6
7
4
9
10
11
12
13
14
15
16
740.260.000
8,36
551.152.135
74,45
740.260.000
100,00
730.113.086
98,63
74,45
100,00
8,36
98,63
8,25
364.900.000 3.000.000 100.440.000 24.420.000 230.400.000 17.100.000 ,
4,12 0,03 1,13 0,28 2,60 0,19
261.371.520 1.155.615 83.700.000 16.125.000 188.800.000 0
71,63 38,52 83,33 66,03 81,94 0,00
364.900.000 3.000.000 100.440.000 24.420.000 230.400.000 17.100.000 ,
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
361.561.020 1.155.615 100.440.000 24.420.000 227.200.000 15.336.451
99,08 38,52 100,00 100,00 98,61 89,69
71,63 38,52 83,33 66,03 81,94 0,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4,12 0,03 1,13 0,28 2,60 0,19
99,08 38,52 100,00 100,00 98,61 89,69
4,08 0,01 1,13 0,28 2,57 0,17
153.000.000
1,73
152.960.000
99,97
153.000.000
100,00
152.960.000
99,97
99,97
100,00
1,73
99,97
1,73
153.000.000
1,73
152.960.000
99,97
153.000.000
100,00
152.960.000
99,97
99,97
100,00
1,73
99,97
1,73
153.000.000
1,73
152.960.000
99,97
153.000.000
100,00
152.960.000
99,97
99,97
100,00
1,73
99,97
1,73
PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
154.864.000
1,75
154.666.500
99,87
154.864.000
100,00
154.666.500
99,87
99,87
100,00
1,75
99,87
1,75
011 PENGADAAN PERALATAN KANTOR / INVENTARIS
154.864.000
1,75
154.666.500
99,87
154.864.000
100,00
154.666.500
99,87
99,87
100,00
1,75
99,87
1,75
154.864.000
1,75
154.666.500
99,87
154.864.000
100,00
154.666.500
99,87
99,87
100,00
1,75
99,87
1,75
2371.997
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Jatiluhur, 31 Desember 2014 Kuasa Pengguna Anggaran Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc NIP 19700913 199903 1 003
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2O14
PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI EKOSISTEM – TAHUN 2014 011. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat [RKP 09-KP 03-DP 06] Latar : Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang dan Teluk Ekas merupakan empat teluk yang berada di bagian selatan Pulau Lombok tepatnya di Kabupaten Belakang Lombok Tengah dan Lombok Timur. Posisi mulut keempat teluk tersebut berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga kondisi perairan keempat teluk tersebut akan dipengaruhi oleh aliran air dari Samudera Hindia. Letaknya yang menjorok ke daratan dan dengan adanya tebing di sekitar mulut teluk mengakibatkan kondisi perairan di keempat teluk tersebut relatif tenang. Kondisi perairan yang relatif tenang membuat keempat teluk tersebut sesuai untuk dijadikan tempat budidaya pembesaran ikan dalam KJA dan budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan setempat, dahulu kegiatan nelayan disekitar teluk adalah budidaya pembesaran ikan kerapu dan lobster serta budidaya rumput laut. Namun akhir-akhir ini kegiatan nelayan beralih pada penangkapan benih lobster yang dianggap lebih menguntungkan. Berdasarkan hasil survey lapangan, nelayan menangkap benih lobster secara bebas dan cenderung mengabaikan peraturan yang telah ada yaitu pengaturan dan pengelolaan sumberdaya ikan di kawasan suaka perikanan yang tertuang dalam Awig-awig Pengelolaan Suaka Perikanan 2003. Tingginya intensitas penangkapan dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dikhawatirkan akan berdampak pada kerusakan dan degradasi habitat disekitar perairan Lombok Timur dan Lombok Tengah. Gambar 1. Peta batimetri Teluk Ekas dan Teluk Bumbang Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rancangan pengelolaan sumberdaya ikan di Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Kabupaten Lombok Timur Tabel 1. Kualitas air T. Gerupuk dan T. Bumbang dan Lombok Tengah melalui penentuan calon kawasan konservasi ekosistem. Penelitian direncanakan selama tiga tahun (2014-2016), dengan tujuan tahun pertama (2014) yaitu: a). mendapatkan data dan informasi karakteristik habitat ikan terutama ikan ekonomis penting; b). Mendapatkan data dan informasi distribusi spasial dan kelimpahan ikan, terutama ikan dengan nilai ekonomis penting di sekitar perairan Lombok Timur dan Lombok Tengah. Metode : Penelitian dilaksanakan di Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB. Survey lapangan dilakukan dua kali yaitu pada bulan April dan Agustus 2014 dengan metode survey, pengamatan dan wawancara. Data yang diambil meliputi fisika, kimia dan biologi perairan; larva dan juvenil; persepsi nelayan dan para pemangku kepentingan perikanan. Tabel 2. Struktur komunitas fitoplankton Hasil : 1. Berdasarkan peta batimetri, kedalaman di Teluk Ekas dan Teluk Bumbang berkisar antara 5-30 m (Gambar 1). Teluk Bumbang Teluk Ekas April Agustus April Agustus 2. Hasil analisis beberapa parameter kualitas air (suhu, salinitas, pH dan DO) yang dibandingkan dengan baku mutu perairan laut (KMNLH, 2014) kondisi 2 2 3 3 Jumlah Kelas 34 35 43 41 Jumlah Genus perairan Teluk Ekas dan Teluk Bumbang masih mendukung kehidupan biota perairan (Tabel 1). Indeks Keanekaragaman (H') 0,853-1,425 1,751-2,324 1,662-2,687 1,091-2,023 0,323-0,469 0,558-0,804 0,599-0,883 0,413-0,687 Indeks Keseragaman (E) 3. Berdasarkan nilai rata-rata kandungan klorofil, tingkat trofik keempat perairan tersebut termasuk oligotrofik (<2,5 mg/m3) (OECD, 1982) 0,393-0,624 0,146-0,319 0,111-0,313 0,189-0,513 Indeks Dominansi (D) 4. Hasil perhitungan indeks biologi fitoplankton di kedua teluk, menggambarkan bahwa kondisi stabilitas komunitas di kedua teluk termasuk sedang atau kondisi kualitas air tercemar sedang (1
27.30 29.81 26.70 28.50 26.30 29.21 26.50 30.29 26.40 29.86 26.50 29.70
26-32 0 C
Salinitas ( 0 /00 ) 35.00 26.00 34.85 28.00 34.75 30.00 35.00 32.00 34.79 30.00 34.75 30.00 18-32 ppm pH
8.13
8.21
8.17
7.56
8.22
8.27
7.90
8.34
8.06
8.28
8.18
8.22
7-8,5
DO (mg/L)
5.50
8.52
5.70
7.56
5.50
8.27
6.10
7.48
5.92
8.06
5.42
8.86
> 5 mg/l
karang
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Perairan Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB. : Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Program renstra : : - Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Arip Rahman, S.Pi. Anggaran Realisasi - Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi. - RM : Rp. 231.126.000 - RM : Rp. 202.603.800 (87,66%) - Mujiyanto, S.ST.Pi., M.Si - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Riswanto, S. Kel - Yusuf Nugraha - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. - Rakhmat Sarbini
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : :
Pemda dan Dislutkan Kab. Lombok Timur - Pemda dan Dislutkan Kab. Lombok Timur - Dislutkan Provinsi Nusa Tenggara Barat - Ditjen KP3K-KKP
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI EKOSISTEM – TAHUN 2014 012. Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu [RKP 09-KP 01-DP 06] Latar Belakang
:
Tujuan
:
Metode
:
Hasil
:
Tindak Lanjut
:
(a) Kondisi perairan di sekitar pesisir Kab. Sabu Raijua
(b) Pengambilan data social ekonomi dan partisipatif masyarakat
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 5/KEPMEN-KP/2014 tentang Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Sawu dan sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Perairan Laut Sawu meliputi kawasan seluas 3.355.352,82 hektar yang dibagi atas dua wilayah perairan, yaitu wilayah Selat Sumba dan sekitarnya (557,837,4 Ha)dan wilayah Pulau Timor-Rote-Sabu-Batek dan sekitarnya seluas 2.797.515,42 Ha. Salah satu indikator yang diharapkan dapat dicapai dari perencanaan pengelolaan jangka menengah pertama TNP Laut Sawu sesuai dengan Kepmen KP Nomor 6 tahun 2014 adalah tercapainya penguatan pengelolaan sumber daya kawasan yang diarahkan pada penataan batas kawasan, tersosialisasinya kawasan konservasi sampai tingkat masyarakat/stakeholders, terintegrasinya zonasi TNP Laut Sawu di dalam rencana tata ruang dan wilayah nasional, propinsi dan kabupaten. Dalam rangka mendukung tercapainya indikator jangka menengah pengelolaan TNP Laut Sawu khususnya terkait penataan batas kawasan, maka dilakukan penelitian penilaian kesesuaian zonasi di kawasan konservasi TNP Laut Sawu. Penguatan data base penelitian terkait ekosistem dan perikanan diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam proses monitoring zonasi dan atau menyusun rezonasi pada rencana jangka menengah kedua program pengelolaan kawasan konservasi TNP Laut Sawu Tujuan kegiatan penilaian kesesuaian zonasi di kawasan konservasi Taman Nasional Perairan Laut Sawu pada tahun pertama kegiatan adalah : 1) mengahui gambaran umum kondisi oseanografi di perairan sekitar Kab. Sabu Raijua 2) Mengetahui tingkat persepsi, partisipasi dan peran pemerintah terhadap pengelolaan TNP Laut Sawu 3) Gambaran umum kondisi cetasean di Kab. Sabu Raijua. Tahapan penelitian meliputi persiapan (studi literaatur), pelaksanaan (survey) dan pelaporan. Survey lapangan dilaksanakan pada bulan Juli dan Desember 2014 di Wilayah Kawasan TNP Laut Sawu (Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua). Kegiatan yang dilakukan meliputi inisiasi rencana kegiatan penelitian pada beberapa instansi terkait pengelolaan TNP Laut Sawu (BKKPN Kupang, TNC Savu Sea Project Kupang, dan DKP Kab. Sabu Raijua), pengumpulan data perikanan pada beberapa tempat pendaratan ikan (PPI Tenau dan PPI Oeba-Kupang), pengumpulan data sosial ekonomi perikanan masyarakat di sekitar perairan TNP Laut Sawu melalui kuisioner yang disebarkan kepada masyarakat dan data sekunder terkait status terkini pengelolaan wilayah kawasan konservasi TNP Laut Sawu. Kondisi beberapa parameter oseanografi terukur di 17 stasiun pengamatan menunjukkan suhu permukaan perairan berkisar antara 28,3-30,4 °C, kandungan oksigen terlarut antara 4,87-8,26 mg/l, kondutifity air berkisar antara 56,2-58,6 µS/cm, TDS ber kisar antara 34.150-54.320 mg/l, salinitas berkisar antara 34,67-34,82 ppt, dan tingkat derajat keasaman berkisar antara 8,07-8,94. Peran pemerimtah tidak hanya berpengaruh terhadap persepsi masyarakat dalam menjabarkan arti pentuingnya pengelolaan Taman Nasional Laut Sawu (TNP Laut Sawu), tetapi peran pemerintah juga mampu mendorong sikap masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam pengelolaan TNP Laut Sawu. Hal ini ditunjukkan dalam dlam hasil wawancara pada masing kelurahan/Desa di 6 kecamatan bahwa nilai koefisien determinasi dari 6 kecamatan dengan nilai > 50 % persepsi dan partisipasi masyarakat dipengartuhi oleh peran pemerintah serta ditunjukkan dengan nilai r ( Sig. (1-tailed) ) ≠ 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesa Ho ditolak yang berarti terjadi hubungan antara peran pemerintah dengan persepsi dan partisipasi masyarakat. Dengan adanya dorongan dari pemerintah terhadap upaya pengawasa dan pelestarian sumberdaya kelautan perikanan akan berdampak positif terhadap upaya pengelolaan TNP Laut Sawu. Kemunculan beberapa jenis setasean di perairan sekitar TNP Laut Sawu pada saat pengamatan (September 2014) berada pada kedalaman pesisir perairan sampai dengan 2000 m, sedangkan khusus di perairan Sabu Raijua, kemunculan setasea berada pada kedalaman dibawah 1.000 m. Beradasarkan wawancara dengan nelayan, kemunculan setasea sering dijumpai pada kedalaman dibawah 100 m. Kemunculan jenis lumba-lumba hidung botol (Tursiopa truncatua) juga dijumpai pada saat pengamatan oseanografi (Desember 2014) di perairan Selat Raijua dan sekitar perairan Lobodei. Jenis lumba-lumba hidung botol dijumpainya pada karakteristik peraian yang hampir sama yaitu pada daerah antara perairan dangkal dan dalam dengan tingkat arus yang cukup deras. Berdasarkan hasil kajian terhadap persepsi, partisipasi masyarakat dan peran pemrintah di tahun pertama, perlu dilakukan kajian lanjutan kearah sumberdaya kelautan dan perikanan secara detail, sebagai bahan data dan informasi terhadap keseuaian zonasi serta kajian tentang keberadaan cetacean dimana hasil dari wawancara masyarakat di perairan Kab. Sabu Raijua sering ditemukan jenis paus dan lumba-lumba, komposisi jenis, ruaya dan distribusi yang sampai saat ini masih belum diteliti.
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Kabupaten Sabu Raijua-Propinsi Nusa Tenggara Timur : Mujiyanto, S.St.Pi., M.Si Program renstra : : - Mujiyanto, S.ST.Pi., M.Si Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Anggaran Realisasi - Riswanto, S. Kel - RM : Rp. 223.955.000 - RM : Rp. 209.158.650 (93,39%) - Arip Rahman, S.Pi. - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : :
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK – TAHUN 2014 013. Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (Penaeus monodon) di Pantai Timur Aceh [RKP 05-KP 01-DP 06] :
Tujuan
:
Metode
:
Hasil
:
Nurussalam
Julok
Pante Bidari
Simpang Madat ulim
Latar Belakang
Darul Aman Idi Rayeuk Peudawa Peureulak Barat Peureulak
Sungai Raya Rantau Selamat
Peta lokasi penelitian di perairan Aceh Timur
Penangkapan induk udang windu oleh nelayan
Induk udang windu betina (8,2 cm CL)
Koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Timur Kegiatan pengambilan sampel di lapangan
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
Udang penaeid merupakan komoditi perikanan yang bernilai tinggi. Salah satu jenis udang penaeid yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat diminati pasar adalah udang windu (Penaeus monodon). Upaya pemenuhan permintaan pasar untuk udang windu dilakukan melalui penangkapan dan budidaya. Kegiatan budidaya windu membutuhkan pasokan induk yang berkualitas dari hasil tangkapan di alam untuk mendukung benih berkualitas tinggi. Secara umum, pengelolaan induk udang windu di Indonesia masih cenderung lemah, terutama akibat terjadi inter-breeding yang berakibat menurunnya kualitas benih yang dihasilkan. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas benih dilakukan dengan pengambilan induk yang berkualitas dari alam secara intensif. Salah satu kawasan penghasil induk udang windu yang berkualitas adalah perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam. kelimpahan udang windu di daerah tersebut masih relatif baik dengan kualitas induk yang memiliki keaslian dan kualitas yang cukup potensial ditinjau dari aspek reproduksi dan genetikanya untuk menghasilkan benih yang kualitas. Eksploitasi induk udang windu yang dilakukan secara kontinyu tanpa memperhatikan daya pulihnya dapat menyebabkan penurunan populasinya di alam. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menjamin kelestarian sumberdaya udang windu guna mendukung ketersediaan induk udang windu untuk budidaya yang berkelanjutan diperlukan serangkaian penelitian untuk menentukan daerah konservasi di beberapa perairan sekitar perairan Aceh Timur yang potensial. 1. Koordinasi dengan pemerintah daerah (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur) tentang rencana pengembangan konservasi udang windu (Penaeus monodon) di Aceh Timur. 2. Mengidentifikasi kualitas lingkungan perairan (fisika, kimia dan biologi) di Perairan Aceh Timur. 3. Mengidentifikasi kelimpahan larva dan juvenil udang penaeid di Perairan Aceh Timur. 4. Mengetahui aktivitas penangkapan udang (armada, jumlah nelayan dan alat tangkap) di Perairan Aceh Timur. a. Mengidentifikasi kualitas lingkungan perairan (fisika, kimia dan biologi) secara insitu dan exsitu. b. Analisis kelimpahan dan distribusi meroplankton dan juvenil udang menggunakan alat tangkap bongo net & mini beam trawl. c. Analisis beberapa aspek biologi udang windu di perairan Aceh Timur. d. Analisis nodul (indeks constancy dan fidelity) dan analisis faktor penentu (multiple regression stepwise method) untuk mengkaji hubungan antara kelimpahan udang dan lingkungan. e. Wawancara dengan nelayan setempat, analisis data enumerator dan data statistik perikanan Aceh Timur 1. Dinas kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Timur menyambut baik kegiatan penelitian penentuan kawasan konservasi udang windu karena mendukung kebijakan pemerintah daerah yang akan mencanangkan kawasan konservasi laut daerah di perairan Aceh Timur. 2. Karakteristik perairan di pesisir Aceh Timur memiliki berbagai tipe ekosisistem, yaitu ekosistem mangrove, estuaria dan pantai. Kualitas air di seluruh lokasi penelitian sangat dipengaruhi oleh laut, kecuali Kuala Arakundo yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang cukup besar karena merupakan daerah muara dari sungai terbesar di Aceh Timur, yaitu Sungai Arakundo. 3. Jenis fitoplankton yang dominan ditemukan berasal dari kelas Bacillariophyceae untuk jenis Chaetoceros sp. dan Rhizosolenia sp., sedangkan jenis zooplankton yang dominan ditemukan berasal dari kelas Crustacea untuk jenis Calanus sp. 4. Kelimpahan larva udang penaeid (postlarva) berkisar antara 0-317 ind/1.000 m3. Lokasi dengan kelimpahan larva udang penaeid (postlarva) tertinggi terdapat di Kuala Krueng Tou (Kecamatan Madat). Juvenil udang penaeid (5 genera dan 14 spesies) yang ditemukan berkisar antara 0-627.481 ind/km2 dengan kelimpahan juvenil udang penaeid tertinggi terdapat di Kuala Peureulak (Kecamatan Peureulak Barat). Juvenil udang windu ditemukan di daerah Kuala Geuleumpang (kecamatan julok) dengan kelimpahan 1.875 ind/km2 dan daerah Kuala Pari (kecamatan Sungai Raya) dengan kelimpahan 973 ind/km2. 5. Udang windu tergolong omnivora cenderung karnivora dengan makanan utama berupa Molusca. Pola pertumbuhan udang windu bersifat allometrik negatif. Fekunditas udang windu berkisar 195.969-302.372 butir dengan diameter telur antara 0,20-0,38 mm. 6. Faktor penentu distribusi udang windu adalah kecerahan; total padatan terlarut; pH; bahan organik total; klorofil-a; Dinophyceae; zooplankton kelas Cilliata, Crustacea, Rotatoria dan Sarcodina; meroplankton dari famili Sergestidae, Amphipoda, Gastropoda, ikan, Palaemonidae (PL), telur ikan, udang lainnya (PL) dan zoea kepiting. 7. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Aceh Timur untuk menangkap udang antara lain trammel net (khusus induk windu hidup), langgih, pukat layang dan pukat pantai/jaring arad. Jumlah trammel net mengalami kenaikan setiap tahun, dimana 77 unit (2011) menjadi 371 unit (2013). Kenaikan jumlah alat tangkap mengikuti jumlah total nelayan di Aceh Timur. Jumlah produksi udang windu hasil perikanan laut pada tahun 2012 mencapai 145,69 ton dengan jumlah produksi benih windu sebanyak 64 juta ekor/tahun. Produksi induk total pada tahun 2012 mencapai 6.816 ekor, kemudian menurun menjadi 4.829 ekor ( 2013) dan 5.701 (2014).
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam : Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo Program renstra : : - Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Astri Suryandari, S.Si, M.Si, Anggaran Realisasi - Dimas Angga Hedianto, S.Pi, - RM : Rp. 243.091.000 - RM : Rp. 237.698.750 (97,78%) - Soleh Romdon - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Tri Muryanto - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : :
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK – TAHUN 2014 014. Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Anambas [RKP 09-KP 03-DP 06] Latar Belakang : Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu ikan karang dari famili Labridae yang hidup di daerah tropis. Stasiun Pengamatan Jenis ikan ini telah masuk dalam kategori Appendiks II CITES, yaitu boleh diperdagangkan secara terbatas dan 1. Air Sena & Air Asuk selanjutnya dalam pemanfaatannya harus sesuai dengan ketentuan CITES. Pemanfaatan ikan napoleon di Kepulauan 2. Liuk Anambas selama ini dilakukan belum berbasis data yang akurat tentang potensi dan status sumberdaya. Perdagangan 3. Pulau Teluk Pau ikan napoleon oleh nelayan kebanyakan dilakukan secara tidak terkontrol, seperti penjualan langsung di tengah laut. 4. Batu belah Kegiatan tersebut dapat merugikan negara karena ketiadaan pencatatan dan pelaporan tentang volume dan nilai 5. P.Mangkai penjualan ikan secara regular oleh otoritas setempat. Selain itu, kondisi tersebut dapat mempercepat penurunan populasi 6. Impol 7. Letung ikan napoleon di Kepulauan Anambas. Berdasarkan tersebut maka penelitian ini dilakukan dalam mengumpulkan data 8. Genting Pulur dan informasi yang dapat menjadi bahan dalam penentuan kebijakan perlindungan dan pemanfaatan ikan napoleon. 9. Ladan Tujuan : 1. Mengetahui sebaran horizontal ikan napoleon di Kep. Anambas 2. Mengetahui kondisi habitat ikan napoleon di Kep. Anambas Gambar 1. 3. Inventarisasi aktivitas penangkapan ikan napoleon (baik benih maupun dewasa) Peta Stasiun Pengamatan Metode : Penelitian dilaksanakan di beberapa titik pengamatan di Perairan Anambas (Gambar 1) pada bulan Mei, Agustus dan November 2014. Pengamatan sebaran ikan napoleon dan tutupan karang dilakukan dengan metode SVC dan UVC, selain itu juga dilakukan pencatatan data tangkapan benih napoleon di alam oleh enumerator. Kondisi habitat ikan Gambar 2. napoleon diketahui dengan melakukan pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi dari stasiu-stasiun penelitian. Juvenil Hasil : Populasi : Belum ditemukan ikan napoleon dewasa di sekitar perairan anambas, tetapi benih (kurang dari 1 inci) serta napoleon juvenile (Gambar 2) cukup berlimpah. Berdasarkan pengamatan UVC bulan Agustus, di sekitar tutupan karang stasiun Batu Belah, Air sena dan Pulau Nipah ditemukan juvenile (5-15 cm) di sekitar tutupan karang. Total benih yang tercatat mulai bulan September sebanyak 29.163 ekor. Kemunculan benih napoleon (0,5 inci, post larva) di Anambas pada Tahun 2014 dimulai dari akhir bulan September sampai pertengahan November (Gambar 3). Berdasarkan catatatan pengumpul di Batu Belah, juvenile napoleon dapat ditemukan di alam sepanjang tahun, dengan puncak penangkapan pada bulan November. Lokasi penangkapan benih biasanya di perairan karang yang ditumbuhi makro alga Sargassum munticum. Benih tersebut oleh masyarakat nelayan, kemudian dibesarkan di keramba-keramba jaring apung (KJA) yang tersebar di sekitar perairan Anambas. Kondisi Perairan : Persen tutupan hard coral sebagai indikator kesehatan karang menunjukkan dominasi sebesar 49.8367.24%. Benih napoleon diketahui muncul saat curah hujan mulai meningkat (musim hujan) di perairan Anambas (Gambar 3). Kesimpulan : 1. Benih napoleon tersebar di Bag. Selatan Pulau Matak, Pulau Teluk Pau dan Pulau Batu Belah, sementara di Pulau Jemaja hanya ada aktivitas penangkapan benih di Genting pulur. 2. Benih Napoleon ditemukan di daerah yang banyak ditumbuhi krengkam atau makro alga (Sargassum munticum) 3. Kondisi terumbu karang di lokasi penelitian dikategorikan baik 4. Penangkapan ikan napoleon di perairan Anambas umumnya terkonsentrasi pada ukuran 0,5-2 inci (Fase larvaGambar 3. Grafik hasil tangkapan benih ikan napoleon (Januari s/d juvenil), benih ini kemudian dibesarkan sampai ukuran konsumsi (±1 kg). Aktivitas penangkapan pada ikan napoleon desember 2014) dan curah hujan bulanan rata-rata remaja dan dewasa tidak ditemukan di perairan Anambas. (selama 10 tahun dari BMKG Tarempa) di Perairan Tindak Lanjut : Mengetahui aspek bioekologi ikan napoleon di lokasi terpilih sebagai langkah penyusunan bahan konservasi ikan Kepulauan Anambas. (2015) napoleon dan pelaksanaan FGD untuk menggali informasi tentang konservasi ikan napoleon Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] Lokasi Kegiatan : Perairan Anambas, Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau Penanggung Jawab : Ir. Amran Ronny Syam, M.Si Program renstra : Mitra kerjasama : Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Peneliti Utama Keg. : - Ir. Amran Ronny Syam, M.Si Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Kepulauan Anambas - Dari BP2KSI; Dr.Didik WHT, Mujiyanto, Anggaran Realisasi Pengguna : M.Si., Masayu Rahmia Anwar - RM : Rp. 242.930.000 - RM : Rp. 241.700.950 (99,49%) Putri,S.Si.dan Aswar Rudi; - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Dari Dinas KP Anambas: M.Kasim, - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. S.Pi, Robi dan Awaluddin
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK – TAHUN 2014 015. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua [RKP 09-KP 99-DP 04] Latar Belakang : Pulau Dolak atau dengan sebutan lain Pulau Yos Sudarso, Pulau Kimaam, Pulau Kolepom dan Pulau Frederik Hendrik merupakan salah satu pulau terluar yang termasuk dalam Kabupaten Merauke. Pulau Dolak yang terletak pada 7°47’ - 8°20’ LS dan 137°33’ - 138°53’ BT dengan luas sekitar 11.620 km2 sebagian besar (90%) merupakan hamparan rawa dengan kedalaman berkisar 0,2 - 4,5 m (rerata 0,75 m). Ikan arwana irian (Scleropages jardinii) yang endemik di Papua juga terdapat di Pulau Dolak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengkaji karakteristik bioekologi ikan arwana, besaran/kelimpahan stok untuk menetapkan kuota bagi pemanfaatan secara optimal dan lestari, dan evaluasi penentuan daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan reservat bagi ikan arwana yang terdapat di Pulau Dolak, Merauke. Tujuan : 1. Mendapatkan data dan informasi karakteristik lingkungan di habitat perairan tawar di Pulau Dolak, Merauke, Papua. Lokasi survei di Pulau Dolak, Merauke, Papua 2. Mendapatkan data dan informasi mengenai calon suaka perikanan ikan arwana irian di Pulau Kimaam 3. Mendapatkan data dan informasi mengenai kelimpahan ikan awana irian baik induk maupun anakannya Metode : Penelitian dilakukan di perairan Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke dengan metode survey pada tahun 2014. Monitoring bioekologi meliputi pengamatan parameter fisika, kimia, dan biologi perairan (APHA, 2005). Percobaan penangkapan ikan ditentukan di lokasi penangkapan ikan arwana. Identifikasi beberapa jenis ikan yang ada mengacu pada Allen (1991). Penentuan suaka perikanan berdasarkan analisis kesesuaian habitat. Perhitungan stok ikan arwana dilakukan dengan metode deskriptif/cacah yaitu dengan perhitungan langsung dari nelayan. Total hasil tangkapan induk dan anakannya dicatat dan digabung pada sentra produksi ikan arwana di Pulau Dolak pada musim tangkapan ikan tahun 2014 dan informasi tangkapan pada musim tahun sebelumnya (2013) Hasil : - Perairan Pulau Dolak 90% merupakan hamparan perairan rawa, banyak ditumbuhi dengan tanaman air antara lain rerumputan, rumput pisau, bambu rawa, teratai putih dan teratai biru. Beberapa tanaman tingkat tinggi lainnya seperti pohon sagu, nipah rawa dan pinang. - Karakteristik habitat ikan arwana di Pulau Dolak dapat dikelompokkan kedalam 3 tipe, yaitu a) rawa genangan (0.2 m- 1,5 m) b) rawa dengan rerumputan diatasnya (pulau terapung) (1-2 m) dan c) rawa kolam yang terbuka (2-4,5 m). - Hasil pengamatan lingkungan perairan menunjukkan bahwa perairan memiliki karakteristik rawa dengan kisaran pH yang asam (4,57 – 5,64) dengan alkalinitas yang rendah. Warna air cenderung jernih dan terkadang berwarna kekuningan karena Karakteristik habitat ikan arwana irian di Pulau Dolak, Papua pengaruh gambut dan partikel humus terlarut. Kesuburan perairan di Pulau Dolak relatif rendah (oligotrofik) berdasarkan kadar N dan P serta klorofil-a. - Tercatat sebanyak 39 ekor dari 10 jenis ikan yang tertangkap dengan 30% merupakan ikan introduksi (ikan betok, lele dan gabus) yang berpotensi untuk menjadi invasif. - Suaka perikanan dipilih berdasarkan karakteristik habitat dan ketersediaan air sepanjang tahun mengingat pada musim kemarau banyak wilayah rawa yang sebelumnya tergenang menjadi kering. Lokasi calon suaka perikanan untuk ikan arwana irian berdasarkan survei adalah di Rawa Bulat (7°56,893’ LS; 138°44,520’ BT) dengan kedalaman antara 0,5 – 4 m pada musim hujan dan 50 – 120 cm pada musim kemarau. - Kelimpahan ikan arwana irian (Scleropages jardinii) pada area yang disurvei di Pulau Dolak adalah sebesar 746 ekor induk dan Beberapa ikan hasil tangkapan di Pulau Dolak, Papua dengan anakan sebesar 40.650 ekor. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] Lokasi Kegiatan : Perairan Rawa Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Penanggung Jawab : Ir. Hendra Satria Program renstra : Mitra kerjasama : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Merauke Peneliti Utama Keg. : Ir. Hendra Satria Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Agus Arifin Sentosa, S.Pi. Anggaran Realisasi Pengguna : - Pemda dan Dinas Perikanan dan Kelautan Undang Sukandi Kab. Merauke - RM : Rp. 245.803.000 - RM : Rp. 240.014.000 (97,64%) Sukamto - Pengusaha arwana irian - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Ditjen KP3K-KKP - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT– TAHUN 2014 016. Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah [RKP 09-KP 99-DP 04] Latar Belakang : Berdasarkan hasil penelitian tahun 2013, potensi produksi sumberdaya induk ikan sidat di Danau Talaga adalah 1000 kg /tahun, sedangkan Danau Rano 500 kg/tahun. Alur glass eel di Danau Talaga belum diketahui sedangan di Danau Rano sudah diketahui dengan produksi pada musim kemarau (sekitar 25% dari musim hujan) benih dari bawah bendungan (DAM) ± 8.000.000 ekor dan di atas danau ± 2.000.000 ekor.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian (a)
(b)
(c)
Gambar 2. Tipe jalan ikan (fish way) (a) tipe batu berpasir; (b) bebatuan berliku; (c) alami
Ikan sidat di Danau Talaga
Sosialisasi penelitian
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
Ikan sidat di Danau Rano
Peta batimetri D. Talaga
Pengukuran ikan sidat
Tujuan
:
Metode
:
Hasil
:
1. Mengetahui potensi sumberdaya ikan sidat sekaligus cara konservasinya. 2. Mendapatkan model fish way yang dapat digunakan untuk konservasi sumberdaya ikan sidat di Danau Rano. Penelitian dilaksanakan di 14 stasiun penelitian di Danau Talaga dan Rano, dengan perincian 8 stasiun di Danau Talaga (Dusun Tambolong 1, Dusun Tambolong 2, tengah danau, pinggir danau, keramba jaring, ujung danau, dermaga dan muara sungai) dan 6 stasiun di Danau Rano (Inlet danau, pemukiman, ujung danau, outlet danau, sebelum dan sesudah PLTA). Metode yang digunakan adalah survei pada bulan April, Agustus dan Nopember tahun 2014. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas asupan (inlet) air danau, pemukiman, pinggir danau (tumbuhan air), lokasi budidaya karamba dan buangan air danau (outlet). Berdasarkan data produksi tangkapan sumberdaya ikan sidat, pada tahun 2014 jumlah tangkapan ikan sidat mencapai 253 ekor dengan berat total 187,94 kg. Ikan sidat yang tertangkap di Danau Talaga terdiri dari 2 jenis, yaitu Anguilla marmorata dan Anguilla bicolor dimana Anguilla marmorata yang tertangkap mencapai 161,1 kg sedangkan Anguilla bicolor yang tertangkap mencapai 26,9 kg. Sedangkan jenis ikan sidat yang ditemukan di Danau Rano adalah jenis yellow dan silver eel Anguilla marmorata dari sungai-sungai yang bermuara ke Danau Rano yaitu, Sungai Sikai (76 ekor), Silanggai (17 ekor), Sipatudung (4 ekor), dan outlet Danau Rano (Sungai Saluna/PLTA Rano) sebanyak 30 ekor dengan jumlah total tangkapan mencapai 6348,5 gram. Analisis spasial kedalaman perairan di Danau Talaga dengan nilai rata-rata kedalaman sebesar 21,4 meter, dihasilkan stratifikasi kontur kedalaman dalam 12 kelas strata kedalaman. Strata kedalaman 0 – 10 meter yang mencakup persentase luasan sebesar 27.72 % setara dengan luas sebesar 166,25 ha. Sedangkan analisis spasial kedalaman perairan di Danau Rano dengan nilai rata-rata kedalaman sebesar 24.4 meter, dihasilkan stratifikasi kontur kedalaman dalam 10 kelas strata kedalaman. Strata kedalaman 0 – 5 meter yang mencakup persentase luasan sebesar 9.54% setara dengan luas sebesar 27.33 ha. Percobaan penangkapan untuk pengelolaan dan konservasi ikan sidat di Danau Rano dilakukan dengan membuat 3 tipe jalan ikan (fish way), yaitu tipe dasar pasir dan batu, berliku-liku dengan dasar pasir dan tipe alami. Di ketiga tipe fish way belum ditemukan ikan sidat yang naik ke fish way tersebut disebabkan masih musim kemarau yang mengakibatkan minimnya debit air yang masuk ke fish way tersebut dan juga menurut nelayan setempat, pada saat ini belum masuk musim ikan sidat di danau sehingga masih memerlukan penelitian dan pengamatan lanjutan.
Peta batimetri D. Rano
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Danau Talaga dan Rano, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah : Prof. Dr. Krismono, MS. Program renstra : : - Prof. Dr. Krismono, MS. Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Yayuk Sugianti, S.St.Pi, Anggaran Realisasi - Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si, - RM : Rp. 235.991.000 - RM : Rp. 235.253.000 (99,69%) - Hendra Saepulloh, S.Sos., - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Misnaria Napitupulu, S.St.Pi., - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. - Dedi Sumarno, A.Md
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : : - PEMDA - Dirjen Teknis
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT– TAHUN 2014 017. Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan [RKP 09-KP 99-DP 09] Latar Belakang : Pencemaran yang berasal dari kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda dapat mengakibatkan perubahan kualitas perairan waduk, sehingga mendorong terjadinya kerusakan atau degradasi habitat dan keanekaragaman hayati perairan. Diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan pencemaran lingkungan di waduk, sehingga keberlangsungan perikanan di perairan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan data dan informasi mengenai kondisi lingkungan perairan waduk untuk merancang teknologi rehabilitasi pengendalian beban pencemar dari KJA sebagai salah satu upaya pengendalian kualitas lingkungan di perairan umum waduk.
B Indeks kesuburan Perairan
Tujuan
:
Metode
:
Hasil
:
Lokasi Penelitian . D Tingkat kecerahan air (Secchi depth)
-Tujuan penelitian adalah menghitung daya dukung (Carrying capacity) waduk Ir.H.Djuanda, rancang bangun teknologi penanganan buangan sisa pakan KJA, dan pengembangan mitigasi kematian massal ikan Penelitian dilakukan dengana menggunakan metode survey berstrata. Pengamatan kualitas air dilakukan pada 5 (lima) stasiun pengamatan yaitu DAM, Baras Barat, Cilalawi, Kerenceng dan Sodong pada lapisan epilimnion dengan interval 2 m. Perhitungan daya dukung perairan Waduk Ir. H. Djuanda dan Waduk Cirata untuk kegiatan budidaya keramba jaring apung (KJA) didasarkan pada kemampuan purifikasi badan air terhadap limbah total fosfor berdasarkan PERMEN LH No 28 Tahun 2009. -
Kadar Total P diperairan (mg/L)
-
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
Indeks kesuburan perairan waduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2014 berkisar antara 50.8 – 79.3 dengan nilai rata-rata indeks kesuburan perairan sebesar 64.6, dikategorikan dalam perairan dengan tingkat eutrofik sedang. (i) Defisit baku mutu total P pada tahun 2014 sebesar -238.63 mg/m3, dengan jumlah buangan total P ke perairan sebanyak 67.617 ton pakan/tahun; (ii) Jumlah KJA yang beroperasi pada tahun 2014 sekitar 22.539 unit dengan estimasi produksi mencapai 36.065 ton, dengan asumsi nilai FCR sebesar 2.32 (hasil percobaan KJA); (iii) Jumlah KJA optimum di Waduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2013 jumlah KJA yang optimum beroperasi sebesar 9.800 unit, dibandingkan jumlah KJA yang ada sekarang mencapai 6.345 unit; (iv) Pengendalian KJA yang perlu dilakukan untuk mencapai jumlah KJA optimum sesuai baku mutu perairan perlu mengurangi unit KJA sebanyak 16.194 unit (71.85%) dari total KJA yang ada saat ini yaitu sebanyak 22.539 unit. Uji coba operasional KJA dengan menggunakan system resirkulasi dapat memberikan nilai tambah, dengan dikombinasikan dengan kultur hidroponik. Pertambahan bobot biomass dalam 1 unit KJA dengan sistem resirkulasi dapat memberikan hasil 63.72% (100 hari pemeliharaan), tidak berbeda nyata dengan tanpa system resirkulasi memberikan hasil sebesar 64.43% (120 hari pemeliharaan). Diperlukan uji penerapan lebih lanjut untuk memperbaiki desain system resirkulasi dan kelayakan teknisnya. Diperlukan kajian lebih lanjut untuk uji penerapan pada usaha KJA skala kecil (4-8 unit KJA) dan tingkat penerimaan teknlogi tepat guna oleh masyarakat.
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Waduk Ir. H. Djuanda, Purwakarta, Jawa Barat : Zulkarnaen Fahmi, S.Pi, M.Si. Program renstra : : - Zulkarnaen Fahmi, S.Pi, M.Si Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Prof. Dr. Krismono, MS. Anggaran Realisasi - Andika Luky Setiyo H, S.Pi, - RM : Rp. 234.210.000 - RM : Rp. 232.263.000 (99,17%) - Misnaria Napitupulu, S.St.Pi; - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Dyah Ika Kusumaningtyas, A,Md, - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. - Dedi Sumarno, A.Md, - Waino
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : : -
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT– TAHUN 2014 018. Penelitian Rehabilitasi Perairan Terhadap Dampak Limbah Kegiatan Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menggunakan Biofilter [RKP 09-KP 03-DP 09] Latar Belakang
Tujuan Metode
Lokasi Pengambilan Sampel di Kab. Indramayu Perlakuan
Hasil
% PenurunanCemaran
Jumlah (%)
Turb
TSS
Fosfat
Permang- anat
Nitrit
20 cm; LT 50%; 24 jam
-25.10
30.43
63.68
29.16
90.63
188.80
30 cm; LT 50%; 24 jam
17.41
58.91
94.40
58.32
46.88
275.92
40 cm; LT 50%; 24 jam
19.76
86.63
92.23
-7.00
18.75
210.37
20 cm; LT 100%; 24 jam
28.14
82.75
77.82
43.74
93.75
326.20
30 cm; LT 100%; 24 jam
45.98
61.82
91.33
46.65
28.13
273.91
40 cm; LT 100%; 24 jam
-
59.88
92.45
20.41
18.75
191.49
20 cm; LT 100%; 48 jam
36.68
62.98
87.08
47.24
18.75
252.73
30 cm; LT 100%; 48 jam
64.07
74.03
90.79
53.65
9.38
291.92
40 cm; LT 100%; 48 jam
56.98
62.79
88.47
51.90
71.88
332.02
20 cm; LT 100%; 72 jam
42.06
72.09
93.60
39.66
46.88
294.28
30 cm; LT 100%; 72 jam
54.02
90.12
91.58
39.07
56.25
331.04
40 cm; LT 100%; 72 jam
50.57
91.09
95.13
54.24
34.38
325.40
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
: : : : :
:
Perkembangan Unit PengolahanIkan (UPI) di Indonesia menghasilkan limbah yang menjadi sumber bahan pencemar baik kimia dan mikrobiologi. Limbah cair yang dihasilkan UPI belum dilakukan penanganan dengan baik sesuai baku mutu lingkungan. Hal ini akan berdampak pada pencemaran perairan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan hidup perikanan. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian pendahuluan untuk mengurangi cemaran limbah UPI skala UKM yang secara umum masih belum menerapkan pengelolaan limbah cair. : 1. Mengidentifikasi jenis limbah cair yang dihasilkan oleh UPI dan menentukan lokasi yang paling terkena dampak 2. Melakukan percobaan skala laboratorium untuk menurunkan cemaran limbah UPI 3. Menentukan metode yang paling sesuai untuk menurunkan cemaran limbah UPI dalam skala laboratorium. : Lokasi pengambilan sampel di 3 lokasi yaitu wilayah Kecamatan Karangsong, Kecamatan Eretan Wetan dan Desa Kenanga. Parameter kualitas air yang diukur antara lain suhu, konduktivitas, turbidity, salinitas, TSS, TDS, warna air, bau air, pH, DO, nitrit, nilai permanganat, minyak/lemak, BOD5, COD, Cl bebas dan sulfida. Berdasarkan parameter tersebut ditentukan wilayah UPI yang paling terkena dampak untuk selanjutnya dilakukan pengolahan limbah cair UPI yang dihasilkan. Pengolahan limbah UPI menggunakan metode eksperimental design rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu variasi ketebalan filter (kombinasi pasir, ijuk, arang dan batu apung) dan waktu inap/tinggal (12 jam dan 24 jam. Debit air yang digunakan adalah 78,33 ml/menit. Perlakuan biologi menggunakan tanaman kiambang (Salvinia Molesta), bambu air (Equisetum hyemale) dan eceng gondok (Eichornia crassipes) dengan variasi luas tutupan dan variasi waktu inap. Analisis penurunan cemarannya dilakukan dengan membandingkan nilainya terhadap kontrol. : 1. Rerata oksigen (mg/L) pada limbah UPI krupuk, ikan asin, dan dendeng japuh menunjukkan nilai 0-0,555 mg/L. Rendahnya nilai oksigen disebabkan oleh tingginya bahan organik yang terkandung dalam limbah. Hal ini didukung dengan tingginya nilai BOD5 (828,5-12.936 mg/L), COD (1.927,5-26.482 mg/L), minyak/lemak (427-788,5 mg/L) dan nilai permanganat (77,5227-1528,5 mg/L). Tingginya nilai bahan organik dalam limbah tentunya akan berpengaruh pada lingkungan perairan di sekitar pembuangan limbah. Kandungan klor bebas dan sulfida juga menunjukkan nilai yang cukup tinggi (1,325-14,2 mg/L Cl bebas dan 3,24-409,5 mg/L sulfida) terutama pada lokasi UPI krupuk dari hulu hingga hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPI krupuk menimbulkan cemaran yang lebih besar dibandingkan UPI dendeng japuh dan UPI penggaraman/ikan asin. Nilai cemaran tertinggi ditunjukkan dengan banyaknya parameter yang nilainya melebihi baku mutu. Untuk mempersempit deliniasi pencemaran tersebut perlu dilakukan inovasi IPTEK mengenai pengelolaan limbah UPI krupuk di lokasi Desa Kenanga. 2. Penurunan cemaran limbah UPI krupuk berdasarkan 5 parameter (turbiditas, TSS, fosfat, permanganat dan nitrit) paling efektif ditunjukkan pada perlakuan filtrasi (ketebalan filter 40 cm) dilanjutkan biofilter tanaman kiambang (LT 100%; waktu inap 48 jam) dengan nilai total penurunan % cemaran sebesar 332,02 %. Perlakuan filtrasi (ketebalan filter 30 cm) dilanjutkan biofilter tanaman kiambang (LT 100%; waktu inap 72 jam memberikan nilai total penurunan % cemaran yang tidak jauh berbeda (331,04 %). Berdasarkan hasil yang diperoleh, penurunan cemaran yang paling efektif diperoleh dengan meningkatkan ketebalan filter; luas tutupan tanaman kiambang; dan waktu inap. Tetapi penurunan cemaran dari hasil penelitian ini belum memenuhi persyaratan baku mutu Kepmen LH nomor 6 tahun 2007 dan Kepmen LH nomor 82 tahun 2001, sehingga diperlukan perlakuan lanjutan.
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] Indramayu, Jawa Barat Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si Program renstra : - Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Prof. Dr. Krismono, MS. Anggaran Realisasi - Andika Luky Setiyo H., S.Pi. - RM : Rp. 145.970.000 - RM : Rp. 142.739.900 (97,79%) - Hendra Saepulloh, S.Sos - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Dyah Ika Kusumaningtyas, A.Md. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. - Dedi Sumarno, A.Md.
Mitra kerjasama : - Ditjen P2HP, KKP Dana Pendamping : Pengguna : -
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN – TAHUN 2014 019. Kajian Pengembangan Model Konservasi Ekosistem Mangrove di Selatan Jawa Barat [RKP 09-KP 99-DP 06]
Lokasi Penelitian
Kepiting bakau (Scylla serrata)
Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
:
Ekosistem mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung pantai dari gelombang, mencegah intrusi air laut, habitat bagi berbagai biota perairan, tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan bagi juvenil ikan (nursery ground) dan habitat pemijahan (spawning ground). Hutan mangrove di pesisir selatan Jawa Barat dapat ditemukan di wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Pengelolaan ekosistem mangrove sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan perikanan. Penelitian mengenai kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove diharapkan dapat memberikan data dan informasi bagi pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan di selatan Jawa Barat.
Tujuan
:
1. Mendapatkan data dan informasi karakterisitik dan potensi sumberdaya perikanan ekosistem mangrove di pesisir selatan Jawa Barat (Pangandaran), meliputi data dan informasi sebaran mangrove, luas tutupan, kualitas mangrove, dan sumberdaya ikan. 2. Mendapatkan data dan informasi kondisi sosial ekonomi dan kelembagaan terkait rencana pengembangan calon kawasan konservasi mangrove & sumberdaya ikan yang berasosiasi dengan mangrove.
Metode
:
Penelitian dilakukan dengan metode surveydan wawancara. Pengambilan data dan informasi meliputi sebaran dan jenis mangrove, parameter biofisik dan kimia perairan, sumberdaya ikan serta aktifitas perikanan.
Hasil
:
kawasan mangrove di Kab Pangandaran terdapat di kecamatan Cijulang, Cimerak, Parigi, Kalipucang dan Sidamulih. Jenis mangrove yang ditemukan terdiri dari Rhizopora mucronata, Rizopora apiculat, Aegiceras corniculatum, Ceriops tagal, sonneratia alba, Nypa fructicans, Acanthus ebrecteatus, Acanthus ilicifolius.Derris trifoliata. Jenis mangrove di pesisir Selatan Jawa Barat merupakan mangrove asosiasi. Kualitas mangrove di beberapa lokasi pengamatan (Cijulang, Parigi, Nusawiru) kondisinya baik, dan terjaga karena peran serta masyarakat setempat mulai dari penanaman hingga pemeliharaan. Jenis ikan yang ditemukan di ekosistem mangrove cukup beragam, salah satunya adalah kepiting bakau (Scylla serrata) yang merupakan komoditas penting perikanan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis juvenil ikan di kawasan mangrove diantaranya Lutjanus sp,Liza sp, Mugil sp, udang Penaeus sp, Metapenaeus sp. Secara umum masyarakat di Pangandaran telah memahami pentingnya fungsi ekosistem mangrove bagi perikanan. Sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan telah tergabung dalam kelompok. Salah satu kelompok adalah kelompok petambak dan penangkap kepiting bakau di Batu Karas (Cijulang), yang berperan aktif dalam menjaga kawasan mangrove.
Mangrove
Pengambilan data kualitas lingkungan perairan
Juvenil yang diperoleh di ekosistem mangrove
Latar Belakang
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Pesisir Pangandaran, Kabupaten Banjar, Jawa Barat : Astri Suryandari, S.Si., M.Si. Program renstra : : - Astri Suryandari, S.Si., M.Si. Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Riswanto, S.Kel Anggaran Realisasi - Masayu Rahmia A.P., S.Si - RM : Rp. 139.010.000 - RM : Rp. 133.710.000 (96,19%) - Sukamto - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Henra Kuslani - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : : -
LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN – TAHUN 2014 020. Kegiatan Crash Program dan Monitoring Data Enumerator [RKP 09-KP 99-DP 06]
Pertemuan dengan Nelayan
Contoh Penimbangan ikan
IKan Napoleon (Cheilinus undulatus)
Hasil Tangkaan Nelayan Satuan Kerja Alamat Lokasi Kegiatan Penanggung Jawab Peneliti Utama Keg.
Udang Banana (Metapenaeus dobsonii)
Latar Belakang
:
Tujuan
:
Metode
:
Hasil
:
Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Dompu (Nusa Tenggara Barat) merupakan pusat dari perikanan yang ada di propinsi masing-masing. Salah satu sumberdaya perikanan ekonomis penting di daerah Sinjai adalah ikan napoleon (Cheilinus undulatus) dan Kabupaten Dompu adalah udang dari berbagai jenis. Tingginya tingkat pemanfaatan dari dua komoditas tersebut di khawatirkan akan punah sehingga diperlukan pengelolaan perikanan yang baik, maka diperlukan ketersediaan data dan informasi secara kontinyu dan berkesinambungan melalui program enumerator, untuk menentukan arah strategi pengelolaan sumberdaya perikanan jangka panjang serta penyediaan data dan informasi secara kontinyu spesies yang masuk dalam kategori dilindungi (rare-spesies) melalui data enumerator. Kegiatan crash program dilakukan pada dua danau, yaitu Danau Maninjau dan Danau Toba. Kegiatan ini adalah program kegiatan penelitian untuk dapat merespon secara cepat kebutuhan stakeholder perikanan dalam menjawab fenomena anomali lingkungan sumberdaya perairan yang menjadi sentra kegiatan produksi perikanan a.
Menyediakan data dan informasi ilmiah secara kontinyu bagi stakeholder untuk menentukan arah kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan (enumerator). b. Merespon secara cepat kebutuhan stakeholder perikanan dalam menjawab fenomena anomali lingkungan sumberdaya perairan 1. Enumerator a. Memberikan form isian untuk hasil tangkapan. Seperti ukuran panjang, berat per jenis ikan atau udang dan diukur berat total dan jumlah. b. Memvalidasi hasil dari enumerator. c. Menganalisa hasil dari enumerator 2. Crash Programe: Mengidentifikasi present status perairan yang terkena musibah. Baik ikan, udang, maupun kondisi perairan sesuai dengan permasalahn yang ada. Kriteria daerah yang terkena musibah akan dikordinasikan dengan P4KSI dan Balitbang KP. 1. Enumerator ikan napoleon di Kabupaten Sinjai ada 2 orang, yang mewakili 8 nelayan penangkap ikan napoleon di Kepulauan Sembilan, terdapat di perairan Pasiloangnge, Lafarajo, Mangampi, Anataninting, Mamma ruwi, Salanketo, Fabandi, Lastunda, Tenggoe, Malabere, Selayar, Lagenda, Alosie, dan Limpoge. Alat yang digunakan dalam melakukan penangkapan adalah: pancing, bubu, dan menyelam 2. Hasil tangkapan ikan napoleon paling banyak terdapat pada bulan April dengan 186 ekor, yang paling banyak tertangkap pada ukuran 29-30 cm dan yang paling sedikit terdapat pada bulan Juli dengan jumlah tangkapan 42 ekor. 3. Udang yang banyak tertangkap di Teluk Cempi adalah Udang Banana, Udang Manis dan Udang kayu. Kegitan penangkapan udang terkendala oleh cuaca. Habitat hidup udang seperti mangrove telah banyak mengalami kerusakan, akibat terjadinya alih pemanfaatan terhadap mangrove. Hasil dari enumerator, hasil tangkapan udang di Desa Jala banyak terdapat di bulan Mei dengan jumlah 589 ekor yang berada pada kisaran 1,6-2 cm dan yang paling sedikit terjadi pada bulan Januari dengan 208 ekor hasil tangkapan. 4. Kematian ikan di danau Maninjau merupakan fenomena alam yang terjadi hampir setiap tahun. Kematian massal ikan yang terjadi pada Januari-Maret bukan merupakan kematian massal ikan yang terbesar, kematian massal ikan terbesar terjadi pada tahun 2008 dengan 5.680 ton. Kematian massal ikan yang terjadi pada awal tahun 2014 diakibatkan fenomena tubo belerang. fenomena tubo belerang ini berhubungan dengan adanya perubahan cuaca ekstrim, terutama oleh adanya gerakan angin. 5. Penurunan populasi ikan bilih dan meningkatnya populasi ikan kaca di Danau Toba. Oleh karena itu, untuk optimasi pemanfaatan sumber daya ikan bilih dan pelestariannya diperlukan langkah-langkah strategi pemulihan dan pengelolaannya
: Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 41152 Telepon/Fax : 0264 – 208768, e-mail:
[email protected] : Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Dompu (Nusa Tenggara Barat) : Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi Program renstra : : - Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK - Prof. Dr. Endi Setiadi K., M.Sc. Anggaran Realisasi - Dimas Angga H., S.Pi - RM : Rp. 166.375.000 - RM : Rp. 160.477.000 (96,45%) - Astri Suryandari, S.Si., M.Si - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Arip Rahman, S.Pi - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.
Mitra kerjasama Dana Pendamping Pengguna
: : :
-
NAMA-NAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
NAMA Prof. Dr. Drs. Krismono, MS Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Ir. Hendra Satria Ir. Amran Ronny Syam, M.Si Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi Dr. Fayakun Satria, S.Pi, M.App.Sc Mujiyanto, S.St.Pi., M.Si Amula Nurfiarini, SP. MSi Lismining Pujiyani Astuti, SP., M.Si Danu Wijaya, S.Pi Yayuk Sugianti, S.St.Pi Astri Suryandari, S.Si., M.Si Nanang Widarmanto, S.Pi Soleh Romdon Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si. Andri Warsa, S.Si Sukamto Suparti Rajimin Undang Sukandi Masayu Rahmia Anwar Putri, S.Si Heryana Agus Arifin Sentosa, S.Pi Dimas Angga Hedianto, S.Pi Tatok Priswanto, S.E Ahmad Fahrudin, S.A.N Sumedi Riswanto, S.Kel Arip Rahman, S.Pi Dian Wahono, S.Hum Andika Luky Setiyo Hendrawan, S.Pi Dedi Sumarno, A.Md Sutaryo Engkos Kosasih Dyah Ika Kusumaningtyas, A.Md Sumindar Sutoto Agus Koswara Aswar Rudi Tri Muryanto Yusup Nugraha Waino Ade Kusmayadi
NIP. 19550421 198202 1 003 19580929 198503 1 003 19550605 198203 2 002 19590823 198903 1 002 19620111 199002 1 001 19590507 198903 1 003 19660810 199103 2 002 19700913 199903 1 003 19800626 200312 1 005 19750412 200502 2 003 19741220 200312 2 003 19811205 200502 1 001 19811022 200312 2 001 19790709 200312 2 006 19800427 200502 1 001 19610301 198603 1 005 19771112 200502 1 001 19810904 200701 1 001 19670915 199203 1 002 19580802 198303 2 002 19611228 199003 1 002 19620203 199203 1 002 19860411 200901 2 001 19690120 199203 1 001 19860127 200912 1 002 19850803 200912 1 001 19860111 200912 1 001 19800220 200912 1 001 19610105 198903 1 004 19800301 200901 1 005 19791011 200912 1 001 19820107 200912 2 001 19880323 201403 1 001 19831010 200901 1 010 19640803 198603 1 008 19620323 198403 1 003 19850123 200901 2 002 19690825 200502 1 001 19591102 199403 1 001 19790702 200604 1 015 19881015 201012 1 003 19920223 201012 1 002 19910420 201012 1 002 19620214 199203 1 002 19770822 200502 1 001
PANGKAT & GOL. Pembina Utama Pembina Utama Madya Pembina Utama Madya Pembina TK. I Pembina Pembina Pembina Penata TK. I Penata TK. I Penata TK. I Penata TK. I Penata Penata Penata Penata Penata Penata Penata Penata Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda TK.I Penata Muda Penata Muda Penata Muda Penata Muda Penata Muda Penata Muda Pengatur TK.I Pengatur TK.I Pengatur Pengatur Pengatur Pengatur Pengatur Muda TK.I Pengatur Muda TK.I Pengatur Muda TK.I Pengatur Muda Pengatur Muda
IV/e IV/d IV/d IV/b IV/a IV/a IV/a III/d III/d III/d III/d III/c III/c III/c III/c III/c III/c III/c III/c III/b III/b III/b III/b III/b III/b III/b III/b III/b III/a III/a III/a III/a III/a III/a II/d II/d II/c II/c II/c II/c II/b II/b II/b II/a II/a
REKAPITULASI KARYA TULIS ILMIAH PENELITI DAN TEKNISI LITKAYASA LINGKUP BP2KSI TAHUN 2014 Lampiran . Publikasi Karya Tulis Ilmiah Peneliti Lingkup BP2KSI dalam Terbitan Jurnal Ilmiah Tahun 2014 No. Judul 1 Parameter Populasi Ikan Lohan (Cichlasoma trimaculatum, Günther 1867) di Waduk Sempor, Jawa Tengah 2 Sebaran Ukuran Morfologi Labi-Labi (Amyda cartilaginea Boddaert, 1770) Hasil Tangkapan di Sumatera Selatan 3 Distribusi Spasial Ikan Famili Chaetodontidae di Perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah 4 Kepadatan dan Status Pemanfaatan Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Sinjai, Sulawesi Selatan
Penulis Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo, Endi Setiadi Kartamihardja dan Andri Warsa Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari
Mujiyanto dan Amran Ronny Syam
Amran Ronny Syam, Mujiyanto dan Arip Rahman
5
Sebaran dan Habitat Juvenil Udang Penaeid di Perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat
Dimas Angga Hedianto, Sri Endah Purnamaningtyas dan Riswanto
6
Kondisi Hipoksia dan Laju Dekomposisi Bahan Organik di Lokasi Budidaya Ikan Waduk Ir. H. Djuanda
Lismining Pujiyani Astuti, Enan Mulyana Adiwilaga, Budi Indra Setiawan, Niken Tanjung Murti Pratiwi
Terbitan Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 2 Juni 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 3 September 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 4 Desember 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 4 Desember 2014 BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Volume 6 No 2 Agustus 2014 BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Volume 6 No 3 Desember 2014
Lampiran . Publikasi Karya Tulis Ilmiah Peneliti Lingkup BP2KSI dalam Terbitan Prosiding Tahun 2014 No. Judul 1 Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi beberapa jenis ikan asli di Sungai Kumbe, Merauke, Papua 2 Analisis tingkat trofik dan pemanfaatan pakan alami oleh komunitas ikan di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah 3 Pengaruh oksigen terlarut (DO) dan bahan organik total (BOT) terhadap fenomena anoksia ikan serta dampak kerugian ekonomi di Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat
Penulis Agus Arifin Sentosa, Hendra Satria
Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo dan Andri Warsa Misnaria Napitupulu, Zulkarnaen Fahmi
Terbitan Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Hubungan panjang bobot, makanan dan sebaran ikan kating (Mystus gulio) di Laguna Segara Anakan, Cilacap Variasi parameter pertumbuhan labi-labi (Amyda cartilaginea) di Musi Rawas dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Komposisi dan kelimpahan larva di Teluk Ekas, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, sebagai dasar pengelolaan sumberdaya ikan Distribusi Morfometri dan Kebiasaan Makan Ikan Thryssa mystax di Teluk Cempi, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat Habitat dan Biologi Labi-Labi (Amyda cartilaginea Boddaert, 1770) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Komposisi Dan Sebaran Larva Ikan di Estuaria Pelawangan Timur Segara Anakan, Cilacap Komposisi Fitoplankton dan Kondisi Lingkungan Perairan di Kawasan Segara Anakan Bagian Barat, Cilacap Distribusi Spasial dan Komposisi Zooplankton di Kawasan Segara Anakan Bagian Barat, Cilacap Invasi Ikan Lohan (Cichlasoma trimaculatum, Günther, 1867) Terhadap Komunitas Ikan di Waduk Sempor, Jawa Tengah Karakteristik Biologi Udang Dogol (Metapenaeus affinis, Milne-Edward 1837) di Perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat Aspek Biologi Udang Dogir (Metapenaeus tenuipes) dan Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) sebagai Opsi Pengelolaan Sumberdaya Udang di Teluk Jakarta Struktur Komunitas Plankton di Kawasan Perairan Teluk Ekas Dan Teluk Bumbang, Nusa Tenggara Barat
Astri Suryandari dan Didik Wahju Hendro Tjahjo Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari
Adriani Sri Nastiti dan Arip Rahman
Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XI Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan 2014 Yogyakarta, 30 Agustus 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Adriani Sri Nastiti dan Masayu Rahmia Anwar Putri
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Astri Suryandari, M. Mukhlis Kamal, Yunizar Ernawati Danu Wijaya, Subiyanto dan Sutrisno Anggoro
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Danu Wijaya, Subiyanto dan Sutrisno Anggoro Dimas Angga Hedianto dan Andri Warsa
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Dimas Angga Hedianto dan Riswanto
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Masayu Rahmia Anwar Putri dan Adriani Sri Nastiti
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Riswanto dan Arip Rahman
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
16
17
Distribusi Larva Udang di Perairan Calon Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Karakteristik Morfometri Perairan dan Estimasi Kelimpahan Ikan di Waduk Malahayu dengan Metode Hidroakustik
Riswanto dan Sri Endah Purnamaningtyas
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Zulkarnaen Fahmi dan Agus Arifin Sentosa
Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, 20-21 November 2014
Lampiran . Publikasi Karya Tulis Ilmiah Teknisi Litkayasa Lingkup BP2KSI Tahun 2014 No. Judul 1 Aktivitas Penangkapan dan Kondisi Lingkungan Menjelang Periode Kematian Massal Ikan di Waduk Ir. H. Djuanda 2 Cara Penangkapan, Kelimpahan dan Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang di Waduk Cirata, Jawa Barat 3 Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Waduk Cirata, Jawa Barat 4 Teknik Pengamatan Perifiton pada Akar Mangrove di Kawasan Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa 5
6
7
8
9
10
Penulis Dyah Ika Kusumaningtyas, Sukamto dan Tri Muryanto Sumindar dan Henra Kuslani Yulisma Nurcahya dan Yusup Nugraha Yusup Nugraha, Rakhmat Sarbini dan Henra Kuslani
Terbitan Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014
Pengamatan Kebiasaan Makan Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) Hasil Tangkapan Jaring Insang di Danau Talaga Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah Penentuan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) pada Pengukuran Fosfat (PO4-P) dalam Air Tawar dengan Metode Asam Askorbat Kebiasaan Makan Ikan Oscar (Amphilophus citrinellus) di Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur Komposisi Jenis Lamun di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah Studi Pendahuluan Sumberdaya Ikan Kekel (Glyptothorax platypogon) di Zona Hulu Sungai Serayu, Jawa Tengah
Tri Muryanto dan Dedi Sumarno
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014
Puji Purnama dan Dyah Ika Kusumaningtyas
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014
Alfi Zahrotun Nisa dan Sukamto
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014
Teknik Pengambilan Sampel Meroplankton pada Malam Hari dan Hasil Tangkapannya di Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat
Aswar Rudi dan Dedi Sumarno
Henra Kuslani, Rakhmat Sarbini dan Yusup Nugraha Soleh Romdon dan Sukamto
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kadar Salinitas, Oksigen Terlarut, dan Suhu Air di Unit Terumbu Karang Buatan (TKB) Pulau Kotok Kecil dan Pulau Harapan Kepulauan Seribu – Provinsi DKI Jakarta Karakteristik Alat Tangkap Jermal dan Komposisi Hasil Tangkapan di Padang Tikar, Kalimantan Barat Studi Populasi Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) dengan Metode Sensus Visual di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan Teknik Pengamatan Larva Ikan dan Kelimpahannya di Perairan Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah Tingkat Akurasi Metode Analisis Nitrit (N-NO2) dari Sampel Air Waduk Menurut SNI 06-6989.9-2004 Secara Adisi Verifikasi Linieritas dan Presisi Uji Nitrit dalam Air Tawar Secara Spektrofotometi Penangkapan Udang Batu (Caridina sp.) dengan Alat Tangkap Sirip (portable litf nets) di Situ Cileunca, Jawa Barat Proses Bertelur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Wilayah Konservasi Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Penggunaan Alat Ukur Modifikasi Ikan Sidat (Anguilla marmorata) di Danau Talaga, Donggala, Sulawesi Tengah Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Fitoplankton di Waduk Ir. H. Djuanda, Provinsi Jawa Barat
Dedi Sumarno dan Tri Muryanto
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014
Sukamto dan Soleh Romdon
Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014
Aswar Rudi dan Yusup Nugraha
Aswar Rudi dan Yusup Nugraha Dedi Sumarno dan Dyah Ika Kusumaningtyas
Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP
Dyah Ika Kusumaningtyas dan Dedi Sumarno Soleh Romdon dan Sukamto
Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP
Sukamto, Dyah Ika Kusumaningtyas dan Tri Muryanto
Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP
Tri Muryanto dan Dedi Sumarno
Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP
Yusup Nugraha dan Aswar Rudi
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 1
KODE
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(6)
032.11.04
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
8.852.993.000
2371
Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
8.852.993.000
2371.002
Dokumen dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis penelitian IPTEK pengelolaan Perikanan Tangkap dan konservasi SDI [Base Line]
5 DOKUMEN
1.490.426.000
Lokasi : KAB. PURWAKARTA 2371.002.001 TATA OPERASIONAL 011 A 521211
524111
Penyusunan RKAKL/POK/ROK/DIPA
B
524111
521211
522151
Pengadaan ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
Penggandaan dan penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
5.500.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
2.715.000
31.510.000 6.150.000
Pengadaan ATK
1 PKT
1.500.000
1.500.000
-
Penggandaan dan penjilidan
1 PKT
1.500.000
1.500.000
-
Komputer Supply
1 PKT
1.500.000
1.500.000
-
Konsumsi pertemuan [15 ORANG x 2 HARI x 1 KALI]
30 OH
55.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
32 OK
792.500
88.666.000 13.826.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Seminar kit
1 PKT
6.326.000
6.326.000
-
Spanduk
2 BH
500.000
1.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
500.000
Narasumber [3 ORG x 2 JAM x 1 KALI]
6 OJ
900.000
5.400.000
-
Moderator [2 ORG x 2 JAM x 1 KALI]
4 OJ
700.000
2.800.000
-
Perjalanan dalam rangka penyusunan rencana kerja
Paket pertemuan evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian [30 ORG x 2 HARI x 1 KALI]
6.640.000 8 OK
830.000
30 OK
750.000
22.500.000
60 OH
625.000
37.500.000
Pertemuan Kelompok Penelitian
22.700.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
10.250.000
-
ATK
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Penggandaan dan Penggandaan
1 PKT
500.000
500.000
-
Komputer Supply
1 PKT
500.000
500.000
-
Konsumsi Pertemuan Kelompok Penelitian [25 ORG x 1 HR x 6 KL]
55.000
8.250.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam Rangka Konsultasi dan Koordinasi kegiatan kelompok penelitian Monitoring, Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan [RKP 01-KP 99-DP 99]
12.450.000 15 OK
830.000
RM
RM
6.640.000 60.000.000
150 OK
RM
500.000 8.200.000
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
RM
25.360.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Belanja Jasa Profesi ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
1.650.000 25.360.000
Penyusunan rencana kerja (ROAD MAP BP2KSI Tahun 2015-2019)
-
RM
86.880.000
-
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
012
32 OK
RM
19.920.000 86.880.000
Penyusunan RKT/KUK/KAK/Proposal teknis
524119
524111
830.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
D
24 OK
RM
5.500.000 19.920.000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524111
521211
9.500.000
-
C
116.300.000
-
Perjalanan dalam rangka Penyusunan RKAKL, ROK, POK dan DIPA T.A. 2015 [2 ORANG x 16 KALI] 521211
259.176.000 P
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi [3 ORG x 1 HARI x 8 KALI] 524119
429.166.000
Penyusunan Program dan Anggaran [RKP 01-KP 99-DP 99]
12.450.000 169.990.000 P
RM
RM
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 2
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
A 521211
(6)
Evaluasi Hasil Penelitian T.A. 2013 dan Pemantapan Kegiatan Penelitian T.A. 2014
88.340.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
13.500.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Seminar kit
1 PKT
6.000.000
6.000.000
-
Spanduk
2 BH
500.000
1.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
Dokumentasi
1 PKT
500.000
522151
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
Belanja Jasa Profesi ( KPPN.021-PURWAKARTA )
500.000 8.200.000
-
Narasumber (3 org x 2 jam)
6 OJ
900.000
5.400.000
-
Moderator (2 org x 2 jam)
4 OJ
700.000
2.800.000
524111
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524119
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
6.640.000 8 OK
830.000
Perjalanan dalam rangka evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian
30 OK
750.000
22.500.000
Paket pertemuan evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian (30 org x 2 hr x 1 kl)
60 OH
625.000
37.500.000
B
Reviu Kegiatan Satuan Kerja
32.940.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
18.000.000
-
ATK
12 BLN
500.000
6.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan Laporan
12 BLN
500.000
6.000.000
-
Komputer Supply
12 BLN
500.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
C 521211
524111
521211
524111
18 OK
830.000
6.000.000
ATK
1 PKT
1.500.000
1.500.000
-
Penggandaan dan Penggandaan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
1.500.000
1.500.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) 16 OK
830.000
A 521211
524111
-
ATK
1 PKT
750.000
750.000
-
Penggandaan dan Penjilidan Laporan
1 PKT
750.000
750.000
-
Komputer Supply
1 PKT
750.000
750.000
-
Konsumsi pertemuan (66 org x 2 hr x 1 kl)
55.000
7.260.000
132 OH
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
19.920.000 24 OK
830.000
Administrasi Kepegawaian dan Umum [RKP 01-KP 99-DP 99]
267.610.000 P 56.670.000 27.000.000
-
ATK
12 BLN
750.000
9.000.000
-
FotoCopy, Penggandaan, Penjilidan Laporan
12 BLN
250.000
3.000.000
-
Cetak blanko
1 PKT
3.000.000
3.000.000
-
Dokumentasi
12 BLN
250.000
3.000.000
-
Komputer Supply
12 BLN
750.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
RM
19.920.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Operasional Pimpinan Satuan Kerja
RM
838.400.000
Administrasi Kepegawaian
B
RM
13.280.000 9.510.000
2371.002.002 TATA USAHA 013
RM
29.430.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
RM
1.000.000 13.280.000
Peningkatan reformasi birokrasi dan tata kelola (good governance)
-
RM
14.940.000
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
RM
19.280.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
D
Perjalanan dalam Rangka konsultasi, koordinasi dan pelaporan
RM
6.000.000 14.940.000
Penyusunan Laporan Tahunan dan LAKIP
RM
6.640.000 60.000.000
521211
524111
RM
9.000.000 29.670.000
17 OK
1.745.295
RM
29.670.000 181.820.000
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 3
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
524111
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam Rangka Rapat Koordinasi/ Kerja/ Dinas/ Konsultasi Pimpinan
C 521211
2.000.000 1 PKT
500.000
500.000
Penggandaan Materi
1 PKT
500.000
500.000
-
Komputer Suply
1 PKT
500.000
500.000
-
Dokumentasi
1 PKT
500.000
524119
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
-
pengurus BMN Tingkat Kuasa Pengguna Barang (2 org x 10 bln)
Perjalanan dalam rangka koordinasi, konsultasi dan pelaporan
Perjalanan dlam rangka updating data BMN
20 OB
300.000
1.710.000
1.860.000
Peningkatan Kompetensi Pegawai
7.440.000 235.570.000 5.630.000
-
ATK
1 PKT
500.000
500.000
-
Penggandaan Materi
1 PKT
500.000
500.000
-
Komputer Suply
1 PKT
500.000
500.000
-
Dokumentasi
1 PKT
500.000
500.000
-
Konsumsi (66 org x 1 hr x 1 kl)
55.000
3.630.000
522191
Belanja Jasa Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Narasumber [2 ORG x 2 JAM x 1 KL]
66 OH
2.000.000 4 OJ
500.000
Paket standarisasi manajemen laboratorium (ISO 17025-2008)
1 PKT
120.000.000
120.000.000
-
Bimtek analis labaoratorium (ISQ/SNI 17025:2008)
1 PKT
20.000.000
20.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
87.940.000
-
Perjalanan dalam rangka Pembinaan Peneliti
20 OK
1.810.000
36.200.000
-
Perjalanan dalam rangka Pembinaan Teknisi
15 OK
1.810.000
27.150.000
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
16 OK
830.000
13.280.000
-
Perjalanan dalam rangka bimtek analis laboratorium
3 OK
3.770.000
149.500.000
522191
Belanja Jasa Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
130.000.000
524119
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
015 A 521211
Uang harian dalam rangka kegiatan peningkatan jiwa korsa
130.000.000
130 OK
150.000
97.650.000 17.300.000
ATK Fotocopy, Penggandaan dan Penjilidan laporan
-
Komputer Supply
524111
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524113
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Perjalanan dalam rangka koordinasi, konsultasi dan pelaporan
Transport lokal dalam rangka rekonsisliasi KPPN Purwakarta (1 org x 2 kl x 12 bln) Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
RM
19.500.000
Sistim Akuntansi Instansi (SAI)
-
RM
185.720.000 P
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
RM
130.000.000 19.500.000
Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Anggaran [RKP 01-KP 99-DP 99]
Konsumsi pertemuan dalam rangka penyusunan laporan semester (15 org x 2 hr x 2 kl)
524114
1 PKT
RM
11.310.000
Peningkatan Jiwa Korsa Pegawai
Paket kegiatan peningkatan jiwa korsa
RM
2.000.000 140.000.000
-
-
RM
385.070.000 P
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Belanja Jasa Profesi ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
13.680.000 7.440.000
4 OK
RM
6.000.000 13.680.000
8 OK
RM
500.000 6.000.000
Pengembangan Profesional dan Keahlian [RKP 01-KP 99-DP 99]
522151
B
29.120.000
ATK
-
RM
181.820.000
-
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524111
2.754.850
-
524111
A
66 OK
Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
521211
(6)
181.820.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
521213
014
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
12 BLN
500.000
6.000.000
2 PKT
1.000.000
2.000.000
12 BLN
500.000
6.000.000
60 OH
55.000
3.300.000 37.930.000
23 OK
1.649.135
110.000
RM
37.930.000 2.640.000
24 OK
RM
RM
2.640.000 7.500.000
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 4
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Uang saku rapat di dalam kantor dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan/Neraca semester (15org x 2 kl) 524119
521211
30 OK
250.000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
B
perjalanan dalam rangka rekon data SAI
7.500.000 32.280.000
20 OK
1.614.000
88.070.000 18.000.000
-
ATK
12 BLN
500.000
6.000.000
-
Penggandaan dan penjilidan laporan
12 BLN
500.000
6.000.000
-
Komputer suply
12 BLN
500.000
524113
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi, koordinasi dan pelaporan
Transport lokal dalam rangka rekonsisliasi KPPN Purwakarta (2 org x 4 kl x 12 bln)
1.653.060
110.000
2371.002.003 PELAYANAN TEKNIS
10.560.000
222.860.000 P
Diseminasi Hasil Kegiatan penelitian
45.320.000
524119
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
22.320.000
524219
Belanja perjalanan lainnya - luar negeri ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Perjalanan dalam rangka mengikuti pertemuan lmiah
Perjalanan dalam rangka pertemuan ilmiah internasional konservasi sumber daya ikan [1 ORG x 1 KL] B 521211
522151
23.000.000 1 OK
23.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Seminar kit
1 PKT
6.000.000
6.000.000
-
Spanduk
2 BH
500.000
1.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
500.000
Narasumber [3 ORG x 2 JAM x 1 KALI]
6 OJ
900.000
5.400.000
-
Moderator [2 ORG x 2 JAM x 1 KALI]
4 OJ
700.000
2.800.000
-
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi
3.320.000 4 OK
830.000
-
Perjalanan dalam rangka seminar hasil penelitian internal
30 OK
750.000
22.500.000
-
Paket kegiatan pertemuan fullboard [30 ORG x 2 HARI x 1 KALI]
60 OH
625.000
37.500.000
Pelayanan Dokumentasi dan Perpustakaan
92.520.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
42.600.000 18.600.000
-
ATK
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Penggandaan/penjilidan
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Komputer supply
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Dokumentasi
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Konsumsi pertemuan (15 org x 1 hr x 8 kl)
120 OH
55.000
6.600.000 12.000.000
> PERPUSTAKAAN -
ATK
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Penggandaan/penjilidan
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Komputer supply
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Dokumentasi
12 PKT
250.000
3.000.000 12.000.000
> LABORATORIUM
RM
RM
3.320.000 60.000.000
> Pelayanan teknis dan dokumentasi
RM
500.000 8.200.000
-
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
23.000.000
13.500.000
Belanja Jasa Profesi ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
22.320.000
85.020.000
524119
521211
1.395.000
Seminar Hasil Penelitian Internal (Peneliti dan Litkayasa)
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
C
16 OK
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524111
RM
222.860.000
Pelayanan Teknis dan Dokumentasi [RKP 01-KP 99-DP 99]
-
RM
59.510.000 10.560.000
96 OK
RM
6.000.000 59.510.000
36 OK
RM
32.280.000
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
A
(6)
Pengelolaan Pelaksanaan anggaran
524111
016
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
-
ATK
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Penggandaan/penjilidan
12 PKT
250.000
3.000.000
-
Komputer supply
12 PKT
250.000
3.000.000
RM
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 5
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
-
Dokumentasi
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
524111
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
percetakan buku/leaflat/poster/souvenir
Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi pelayanan dokumentasi dan perpustakaan 2371.011
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
Dokumen Data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan [Base Line]
12 PKT
250.000
(6)
3.000.000 30.000.000
10 PKT
3.000.000
30.000.000 19.920.000
24 OK
830.000
10 Paket
RM
RM
19.920.000 2.108.461.000
Lokasi : KAB. PURWAKARTA 011 521211
521213
522141
524111
012 521211
521213
Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat [RKP 09-KP 03-DP 06]
231.126.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
30.270.000
-
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
13.520.000
13.520.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL]
-
Enumerator (4 org x 10 bln)
1.540.000 80.000
8.640.000
40 OB
500.000
20.000.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
30.800.000
-
Sewa Kendaraan [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
700.000
9.800.000
-
Sewa Perahu [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
1.500.000
21.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
139.876.000
-
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
10 OK
12.659.600
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu [RKP 09-KP 01-DP 06]
524111
013 521211
13.280.000
32.750.000
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
15.000.000
15.000.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
55.000
2.750.000
50 OH
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Pembatu lapangan (6 org x 6 hr x 2 kl)
RM
126.596.000
-
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
RM
223.955.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
1.540.000
108 OH
7.300.000
RM
RM
7.300.000
> HONOR PENELITIAN
522141
2.750.000 30.180.000
1 PKT
RM
1 PKT 72 OH
1.540.000 80.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
1.540.000 5.760.000 24.400.000
-
Sewa Kendaraan [8 ORG x 2 KL]
16 TRIP
650.000
-
Sewa Perahu [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
1.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
10.400.000 14.000.000 159.505.000
-
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
10 OK
14.622.500
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (P. monodon) di Pantai Timur Aceh [RKP 05-KP 01-DP 06]
RM
RM
146.225.000 13.280.000 243.091.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
31.150.000
-
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 6
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
521213
522141
524111
014 521211
521213
522141
524111
015 521211
521213
522141
524111
016
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
(6)
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
13.400.000
13.400.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL]
-
Enumerator (4 org x 10bln)
2.000.000
2.750.000 30.180.000
1 PKT
1.540.000
1.540.000
108 OH
80.000
8.640.000
40 OB
500.000
20.000.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
34.800.000
-
Sewa Kendaraan [9 HR x 2 KL]
18 TRIP
600.000
-
Sewa Perahu [8 HR x 2 KL]
16 TRIP
1.500.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
10 OK
13.368.100
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Anambas [RKP 09-KP 03-DP 06]
24.000.000
133.681.000 13.280.000
26.450.000
-
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
8.700.000
8.700.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL]
-
Enumerator (4 org x 10bln)
1 PKT
1.540.000 80.000
8.640.000
40 OB
750.000
30.000.000 34.200.000
-
Sewa Kendaraan [6 HR x 2 KL]
12 TRIP
750.000
9.000.000
-
Sewa Perahu [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
1.800.000
25.200.000 142.100.000
-
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
10 OK
12.882.000
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua [RKP 09-KP 99-DP 04]
13.280.000
29.750.000
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
12.000.000
12.000.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) 1 PKT
1.540.000
Pembatu lapangan [6 ORG x 6 HR x 2 KL]
72 OH
80.000
5.760.000
-
Enumerator (2 org x 10bln)
20 OB
750.000
15.000.000 39.800.000
-
Sewa Kendaraan [5 HR x 2 KL]
10 TRIP
900.000
9.000.000
-
Sewa Perahu [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
2.200.000
30.800.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah [RKP 09-KP 99-DP 04]
153.953.000 8 OK
17.584.125
16 OK
830.000
RM
1.540.000
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
2.750.000 22.300.000
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
RM
128.820.000
-
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
RM
245.803.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
1.540.000
108 OH
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
2.750.000 40.180.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
242.930.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
10.800.000 146.961.000
-
RM
140.673.000 13.280.000 235.991.000 U
RM
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 7
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
521211
521213
522141
524111
017
521211
521213
522141
524111
018
521211
521213
522141
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
(6)
40.831.000
-
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
23.081.000
23.081.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL]
-
Enumerator (4 org x 10bln)
2.750.000 30.180.000
1 PKT
1.540.000 80.000
8.640.000
40 OB
500.000
20.000.000 21.700.000
-
Sewa Kendaraan [8 HR x 2 KL]
16 TRIP
700.000
-
Sewa Perahu [7 HR x 2 KL]
14 TRIP
750.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
10 OK
13.000.000
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan [RKP 09-KP 99-DP 09]
10.500.000
130.000.000 13.280.000
96.750.000
-
Bahan Kimia dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
79.000.000
79.000.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
Pembatu lapangan (4 org x 5 hr x 12 kl)
-
Enumerator (4 org x 10bln)
1 PKT
1.540.000
1.540.000
240 OH
80.000
19.200.000
40 OB
500.000
20.000.000 37.000.000
-
Sewa Perahu (3 hari x 12 kl)
36 TRIP
750.000
27.000.000
-
Sewa alat survey
10 TRIP
1.000.000
10.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
-
Perjalanan dalam rangka pemantauan
59.720.000 135 OK
322.500
43.537.000
16 OK
830.000
13.280.000
9 OK
322.560
Penelitian rehabilitasi perairan terhadap dampak limbah kegiatan industri pengolahan hasil perikanan menggunakan biofilter [RKP 09-KP 03-DP 09]
32.910.000
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Bahan kima dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.160.000
2.160.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
-
Bahan penunjang penelitian
50 OH 1 PKT
55.000
2.750.000
15.000.000
15.000.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] Pembatu lapangan (4 org x 5 hr x 3 kl)
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
RM
2.903.000
-
-
RM
145.970.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
2.750.000 40.740.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
234.210.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
11.200.000 143.280.000
-
RM
1.540.000
108 OH
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
6.340.000 1 PKT 60 OH
1.540.000 80.000
RM
RM
1.540.000 4.800.000 21.000.000
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 8
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
522191
524111
019 521211
521213
15 TRIP
650.000
9.750.000
Sewa Perahu (5 trip x 3 kl)
15 TRIP
750.000
11.250.000
Analisa pencemar air limbah (IPHP)
12 OK
4.036.670
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove di selatan Jawa Barat [RKP 09-KP 99-DP 06]
524111
2371.994
48.440.000 13.280.000
22.250.000
-
Komputer Supply
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
ATK
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
500.000
500.000
-
Bahan kima dan glassware
1 PKT
8.000.000
8.000.000
-
Konsumsi rapat [5 ORG x 1 HR x 5 KL]
55.000
1.375.000
-
Bahan penunjang penelitian
25 OH 1 PKT
9.375.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) 1 PKT
1.540.000
Pembantu lapangan [5 ORG x 5 HR x 2 KL]
50 OH
80.000
4.000.000
-
Enumerator (4 org x 10 bln)
40 OB
500.000
20.000.000 7.500.000
750.000
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
12 OK
5.870.000
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Kegiatan crash program dan monitoring data enumerator [RKP 09-KP 99-DP 06]
70.440.000 13.280.000
19.750.000
-
Komputer Supply
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
ATK
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Penggandaan dan Penjilidan
1 PKT
2.000.000
2.000.000
-
Dokumentasi
1 PKT
1.000.000
1.000.000
-
Bahan penunjang penelitian
1 PKT
10.000.000
10.000.000
-
Konsumsi rapat (10 org x 5 kl)
50 OH
55.000
Honor Output Kegiatan ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Pengolah data (2 org x 1 keg)
-
Enumerator [3 ORG x 12 BLN]
2 PKT 36 OB
Sewa Kendaraan (5 hr x 3 kl)
-
Sewa Perahu (6 trip x 1 kl)
1.540.000
3.080.000
1.000.000
36.000.000 23.250.000
15 TRIP
750.000
11.250.000
6 TRIP
2.000.000
12.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
84.295.000
-
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
12 OK
5.917.920
-
Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan
16 OK
830.000
Layanan Perkantoran [Base Line]
12 Bulan Layanan
RM
2.750.000 39.080.000
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
RM
166.375.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
7.500.000 83.720.000
-
RM
1.540.000
Pengolah data [1 ORG x 1 KEG]
-
10 TRIP
RM
9.375.000 25.540.000
-
Sewa Perahu (5 trip x 2 kl)
RM
139.010.000 U
Belanja Bahan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
RM
24.000.000 61.720.000
Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
522141
1.000.000
-
524111
521213
24 BUAH
-
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
521211
24.000.000
Belanja perjalanan biasa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
522141
020
(6)
Sewa Kendaraan (5 trip x 3 kl)
Belanja Jasa Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
RM
RM
RM
71.015.000 13.280.000 4.946.242.000
Lokasi : KAB. PURWAKARTA 2371.994.001 GAJI, TUNJANGAN DAN LEMBUR PEGAWAI [RKP 01-KP 99-DP 99] 001 511111
511119
3.319.580.000
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
3.319.580.000 P
Belanja Gaji Pokok PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
1.789.413.000
-
Belanja Gaji Pokok PNS
1 THN
1.530.830.000
1.530.830.000
-
Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13)
1 BLN
127.570.000
127.570.000
-
Kenaikan gaji 7%
1 THN
131.013.000
131.013.000
Belanja Pembulatan Gaji PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
33.000
RM
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 9
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
-
Belanja Pembulatan Gaji PNS
- Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 511121
511123
511124
511125
511126
30.000
1 BLN
3.000
113.010.000
113.010.000
-
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13)
9.420.000
9.420.000
-
Kenaikan gaji 7%
1 THN
9.672.000
Belanja Tunj. Anak PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Belanja Tunj. Anak PNS
1 THN
25.765.000
25.765.000
-
Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13)
1 BLN
2.148.000
2.148.000
-
Kenaikan gaji 7%
1 THN
2.206.000
2.206.000
Belanja Tunj. Struktural PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
6.370.000
-
Belanja Tunj. Struktural PNS
1 THN
5.880.000
-
Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13)
1 BLN
490.000
Belanja Tunj. Fungsional PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Belanja Tunj. Fungsional PNS
1 THN
724.754.000
724.754.000
-
Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13)
1 BLN
60.395.000
60.395.000 75.187.000
Belanja Tunj. PPh PNS
1 THN
69.403.000
-
Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13)
1 BLN
5.784.000
Belanja Tunj. Beras PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Belanja Tunj. Beras PNS
1 THN
99.204.000
-
Tunjangan beras PNS (gaji ke 13)
1 BLN
8.266.000
-
Belanja Uang Makan PNS
215.847.000
Belanja Tunjangan Umum PNS
1 THN
43.911.000
-
Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13)
1 BLN
3.659.000
Belanja uang lembur ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
Belanja lembur pegawai
1 THN
130.320.000
521119
521119
D 523111
523119
E
43.911.000 3.659.000
1.626.662.000 P 58.240.000 58.240.000 4.480 OH
13.000
26.260.000
Belanja Barang Operasional Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
26.260.000
-
Pengadaan pakaian dinas pegawai
44 STEL
400.000
17.600.000
-
Pengadaan pakaian kerja sopir/pesuruh/tenaga kontrak
14 STEL
340.000
4.760.000
5 STEL
780.000
71.280.000
Belanja Barang Operasional Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
71.280.000
Konsumsi Rapat Bulanan (54 org x 1 hr x 12 kl)
648 OK
55.000
-
Jamuan Penerimaan Tamu (18 org x 3 kl x 12 bln)
648 OK
55.000
35.640.000 147.906.000
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan ( KPPN.021-PURWAKARTA )
115.680.000
Pemeliharaan Gedung Bertingkat
-
Pemeliharaan Halaman Gedung
650 M2
144.000
93.600.000
2.208 M2
10.000
22.080.000
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
Pemeliharaan Guest House (2 buah)
-
Pemeliharaan Pos Jaga (2 buah)
-
Pemeliharaan Pagar Tembok Kantor
Pemeliharaan Peralatan Kantor
RM
35.640.000
Pemeliharaan Gedung, Bangunan dan Halaman Kantor
-
RM
3.900.000
Pertemuan/Jamuan tamu
-
RM
58.240.000
Pengadaan pakaian dinas/kerja
Pengadaan pakaian satpam dan perlengkapannya
RM
130.320.000
Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh ( KPPN.021-PURWAKARTA )
C
RM
1.626.662.000
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh (32 org x 14 hr x 10 bln)
RM
215.847.000
Pengadaan Penambah Daya Tahan Tubuh
B
8.266.000
130.320.000
2371.994.002 OPERASIONAL PERKANTORAN [RKP 01-KP 99-DP 99]
RM
99.204.000
47.570.000
-
RM
5.784.000
215.847.000 1 THN
RM
69.403.000 107.470.000
-
RM
490.000
-
-
RM
5.880.000 785.149.000
Belanja Tunj. PPh PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
RM
9.672.000 30.119.000
-
Belanja Tunjangan Umum PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
521113
3.000 132.102.000
1 BLN
511151
A
30.000
1 THN
Belanja Uang Makan PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA )
002
(6)
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
511129
512211
1 THN
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS ( KPPN.021-PURWAKARTA ) -
511122
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
32.226.000 190 M2
82.000
25 M2
82.000
15.580.000 2.050.000
178 M2
82.000
14.596.000 168.620.000
RM
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 10
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
523121
F 523121
G
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin ( KPPN.021-PURWAKARTA )
(6)
168.620.000
-
Pemeliharaan Sarana Kantor
1 TH
79.386.000
-
Pemeliharaan Sarana Riset
1 TH
89.234.000
79.386.000 89.234.000
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor
152.196.000
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin ( KPPN.021-PURWAKARTA )
152.196.000
-
Pemeliharaan Kendaraan Operasional Lapangan/Double Gardan
1 UNIT
30.556.000
30.556.000
-
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 4
4 UNIT
25.340.000
101.360.000
-
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 2
6 UNIT
3.380.000
264.000.000
522111
Belanja Langganan Listrik ( KPPN.021-PURWAKARTA )
180.000.000
522112
Belanja Langganan Telepon ( KPPN.021-PURWAKARTA )
522113
Belanja Langganan Air ( KPPN.021-PURWAKARTA )
522119
Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
-
H 521111
Langganan Listrik
Langganan Telepon
Langganan Air Minum (air PAM)
Langganan internet
12 BLN
15.000.000
3.000.000
1.500.000
2.500.000
738.160.000
Belanja Keperluan Perkantoran ( KPPN.021-PURWAKARTA )
364.900.000
-
Keperluan sehari-hari perkantoran
55 PEG
1.430.000
78.650.000
-
Satpam dan pengemudi [6 ORG x 12 BLN]
72 OB
1.600.000
115.200.000
-
Tenaga Pramubakti [5 ORG x 12 BLN]
60 OB
1.600.000
96.000.000
-
Komputer Supply
12 BLN
6.254.170
75.050.000
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat ( KPPN.021-PURWAKARTA )
521115
Honor Operasional Satuan Kerja ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
Biaya Pengiriman Surat
3.000.000 12 BLN
250.000
-
Kuasa Pengguna Anggaran
-
Pejabat Pembuat Komitmen
12 OB
1.050.000
12.600.000
-
Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM
12 OB
990.000
11.880.000
-
Bendahara pengeluaran
12 OB
860.000
10.320.000
-
Bendahara Pengeluaran Pembantu (2 org x 12 bln)
24 OB
640.000
15.360.000
-
Petugas Pengelola Adminstrasi Belanja Pegawai (PPABP)
12 OB
640.000
1.250.000
15.000.000
Penanggung Jawab (1 org x 12 bln)
12 OB
300.000
3.600.000
-
Koordinator (1 org x 12 bln)
12 OB
250.000
3.000.000
-
Ketua (1 org x 12 bln)
12 OB
200.000
2.400.000
-
Petugas (3 org x 12 bln)
36 OB
150.000
5.400.000 13.200.000
>> HONORARIUM PEJABAT PENGADAAN -
Pejabat penerima hasil pengadaan barang (1 org x 12 bln)
12 OB
680.000
-
Pejabat pengadaan barang (1 org x 12 bln)
12 OB
420.000
Belanja Barang Operasional Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA )
8.160.000 5.040.000 24.420.000
Penggantian Alat-alat Listrik
12 BLN
750.000
9.000.000
-
Isi Ulang Elpiji
12 BLN
400.000
4.800.000
-
Konsumsi Keamanan (5 org x 12 bln)
12 BLN
750.000
9.000.000
-
Pengadaan Bahan Bakar Mesin Potong Rumput
12 BLN
135.000
522141
Belanja Sewa ( KPPN.021-PURWAKARTA )
-
2371.996
7.680.000
-
Belanja Barang Non Operasional Lainnya ( KPPN.021-PURWAKARTA ) Tenaga Pengolah Data [12 ORG x 12 BLN]
Sewa Lahan Kantor
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi [Base Line]
144 OB
1.600.000
1 TH
15.000.000
Pengadaan perangkat pengolah data dan sistem data informasi litbang
RM
230.400.000 15.000.000
18 Unit
RM
1.620.000 230.400.000
15.000.000 153.000.000
Lokasi : KAB. PURWAKARTA 011
RM
14.400.000
>> HONORARIUM PENGELOLA SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) :
521219
RM
100.440.000 12 OB
-
RM
3.000.000 100.440.000
> HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN :
521119
RM
30.000.000
Keperluan Perkantoran
521114
RM
18.000.000 30.000.000
12 BLN
RM
36.000.000 18.000.000
12 BLN
RM
180.000.000 36.000.000
12 BLN
RM
20.280.000
Layanan Daya dan Jasa
-
RM
153.000.000 P
RM
RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB UNIT ORG UNIT KERJA ALOKASI
: : : :
(032) (11)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Rp. 8.852.993.000 Halaman : 11
KODE
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH BIAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( KPPN.021-PURWAKARTA )
(6)
153.000.000
-
UPS Rackmount/tower 1200 VA
5 UNIT
1.066.000
5.330.000
-
Personal notebook
5 UNIT
7.410.000
37.050.000
-
Personal dekstop
5 UNIT
7.800.000
39.000.000
-
Printer laser
2 UNIT
5.220.000
10.440.000
-
Aplikasi perkantoran dan sistem data informasi litbang
1 UNIT
60.000.000
60.000.000
-
Panitia pengadaan barang
1 PER P
760.000
-
Penerima hasil pengadaan barang
1 OP
420.000
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [Base Line]
RM
1.180.000
> Honor panitia pengadaan
2371.997
SD/ CP
PERHITUNGAN TAHUN 2014
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL
20 Unit
760.000 420.000 154.864.000
Lokasi : KAB. PURWAKARTA 011 532111
Pengadaan peralatan kantor/inventaris
154.864.000 P
Belanja Modal Peralatan dan Mesin ( KPPN.021-PURWAKARTA )
154.864.000
-
Korden
1 UNIT
52.000.000
52.000.000
-
Televisi LED 60'
1 UNIT
26.614.000
26.614.000
-
Televisi LED 21'
1 UNIT
2.950.000
2.950.000
-
Lemari arsip
8 UNIT
2.800.000
22.400.000
-
Filing cabinet
8 UNIT
1.800.000
14.400.000
-
Pendingin udara
2 UNIT
4.000.000
8.000.000
-
Proyektor
1 UNIT
7.320.000
7.320.000
-
CCTV system
1 UNIT
20.000.000
20.000.000 1.180.000
> Honor panitia pengadaan -
Panitia pengadaan barang
1 PER P
760.000
760.000
-
Penerima hasil pengadaan barang
1 OP
420.000
420.000
Catatan : 1. U = Komponen Utama 2. P = Komponen Penunjang 3. * = Blokir
RM
Purwakarta, 5 Agustus 2014 Kuasa Pengguna Anggaran Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan DR. FAYAKUN SATRIA, S.Pi., M.App.Sc NIP. 197009131999031003