APAY ANGDI L AKUKANJ AMAAHHAJ I SETEL AHSAMPAI DI MI QAT Ka r y a S y e k hAb d u l Ra z z a k b i nAb d u l Mu h s i nAl Ba d r
I N D O N E S I A
Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan & Irsyad Deputi Urusan Publikasi dan Penelitian Ilmiah
APA YANG DILAKUKAN JAMAAH HAJI SETELAH SAMPAI DI MIQAT Karya:
Syekh Abdul Razzak bin Abdul Muhsin Al-Badr Penterjemah:
Lembaga Raja Abdullah untuk Terjemahan & Arabisasi
آداب الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, beserta keluarga dan para sahabatnya. Amma Ba’du: Saya ucapkan selamat kepada Anda, saudaraku yang tengah menunaikan ibadah haji, atas kemuliaan Allah dan kemudahan yang diberikan kepadamu untuk menjalankan ketaatan yang agung dan ibadah yang mulia ini, yaitu menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Sekarang Anda telah sampai di Miqat, awal mula ibadah haji dilaksanakan, dan permulaan melakukan rihlah yang agung dan perjalanan mulia menuju Baitullah.
2
Semoga Allah memberi kemudahan dalam perjalananmu, menerima amal ibadahmu, dan menunjukkan jalan yang lurus kepadamu. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kepadamu wahai saudaraku yang menunaikan ibadah haji, beberapa peringatan penting yang perlu Anda ingat ketika berada di Miqat. 1- Anda harus memulai haji dengan bertaubat kepada Allah dengan yang sebenar-benarnya dari segala dosa dan kesalahan. 2- Hendaklah tujuan dari umrah dan haji yang anda kerjakan adalah ridha Allah, negeri akhirat, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan ucapan yang baik dan amal saleh yang diridhai-Nya.
3
3- Pelajarilah hal-hal yang disyariatkan dalam haji dan umrah, agar semua pekerjaanmu didasari petunjuk dan ilmu pengetahuan, sehingga tidak terjatuh ke dalam perkara-perkara yang bisa merusak hajimu atau mengurangi pahalanya. 4- Perbanyaklah berdzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, mendengarkan kaset-kaset yang bermanfaat, dan membaca buku-buku yang berguna. 5- Sebelum mulai berihram, anda disunnahkan untuk mandi dan memakai minyak wangi, mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu rambut kemaluan dan bulu rambut ketiak. Anda harus mengambil darinya sesuai dengan keperluan. Sedangkan jenggot diharamkan untuk dicukur.
4
6- Disunnahkan bagi laki-laki ketika ihram untuk memakai sarung dan selendang yang berwarna putih dan bersih. Sedangkan bagi wanita boleh memakai pakaian apa saja yang dikehendakinya, tetapi ia harus menghindari pakaian yang digunakan untuk berhias (mencolok). 7- Idhthiba’ (membuka pundak sebelah kanan) disunnahkan ketika thawaf mengelilingi Ka’bah. Maka, anda harus menutup pundak selama ihram, kecuali ketika thawaf (yaitu thawaf qudum atau umrah saja). 8- Ketika berihram diperbolehkan memakai jam tangan, kacamata, ikat pinggang, tas dan sepatu, meskipun berjahit. begitu juga memakai payung. 9- Laki-laki yang sedang ihram tidak
5
diperkenankan memakai celana dalam, kaos dalam, pakaian berjahit, topi, sorban dan baju. 10- Bagi wanita yang sedang ihram tidak diperkenankan memakai cadar dan sarung tangan, namun wajib baginya menutup wajahnya, baik ketika ihram maupun tidak, ketika di depan lelaki lain (bukan mahram). 11- Tidak diperkenankan setelah masuk ihram untuk mencukur rambut, memotong kuku dan memakai minyak wangi. 12- Bagi orang yang ingin memasuki Mekah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, tidak diperbolehkan melewati miqat tanpa melakukan ihram untuk haji atau umrah.
6
13- Ada tiga jenis nusuk (bentuk ibadah haji) yang disyariatkan, yaitu: tamattu’, qiran dan ifrad. Dan yang paling utama adalah tamattu’. Jika anda ingin melakukan ihram dengan jenis tamattu’, hendaklah anda berniat melaksanakan umrah dengan mengatakan, “Labbaika Allahumma ‘Umratan” (Ya Allah kami memenuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umrah). Jika anda ingin melaksanakan jenis qiran, hendaklah Anda berniat melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan dengan mengatakan, “Labbaika Allahumma Hajjan wa ‘Umratan” (Ya Allah kami memenuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan haji dan umrah). Dan jika anda ingin melaksanakan
7
jenis ifrad, hendaklah anda berniat melaksanakan haji saja dengan mengatakan, “Labbaika Allahumma Hajjan” (Ya Allah kami memenuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan haji). 14- Bagi orang yang melaksanakan ihram untuk haji dan umrah, sedang ia khawatir tidak bisa menyelesaikannya karena ada suatu halangan seperti sakit atau yang lain, disyariatkan untuk memberikan syarat, yaitu dengan berkata setelah niat, “Jika ada suatu halangan yang menghalangiku untuk melanjutkan ibadah haji dan umrah, maka saya akan bertahallul di tempat saya mendapatkan halangan tersebut.” Adapun manfaatnya adalah agar ia
8
diperbolehkan tahallul dari jenis ibadah haji yang dipilih ketika ada halangan yang merintanginya, dan ia tidak dikenai dosa apapun. 15- Jauhilah -wahai saudaraku yang sedang melaksanakan ibadah hajilarangan-larangan Allah, seperti melakukan hubungan suami istri, berbuat fasik, berbantah-bantahan dan bermaksiat. Hindarilah menyakiti sesama muslim, baik dengan ucapan maupun perbuatan. 16- Jika anda pecandu rokok, maka ini adalah kesempatan yang baik untuk meninggalkannya sama sekali (tanpa mengulangi kembali). Sampai kapan anda akan terus merokok padahal anda tidak mendapatkan manfaat apa-apa darinya, bahkan justru anda terjerumus ke
9
dalam perbuatan dosa, menghambur - hamburkan harta, membahayakan kesehatan anda sendiri dan menyakiti saudarasaudara anda yang lain ?!. 17- Hindarilah -semoga Allah memberimu taufik- menyibukkan diri mengambil gambar (foto) untuk kenang-kenangan, baik di tempat ini maupun di tempat lain. Dan ingatlah bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda di tempat ini dalam riwayat yang sahih, “Ya Allah, jadikanlah haji ini sebagai ibadah yang bersih dari riya dan sum’ah.” 18- Wahai saudaraku yang sedang beribadah haji, perbanyaklah membaca talbiyah ketika di jalan menuju
10
kota Mekah. Kalimat talbiyah adalah ‘Labbaika Allahumma Labbaik. Labbaika La Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda wan Ni’mata Laka wal Mulka La Syarika Laka. 19- Ketika membaca talbiyah, yang disunnahkan adalah membacanya sendiri-sendiri. Adapun membaca talbiyah secara bersama-sama bukanlah merupakan petunjuk dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. 20- Dan ingatlah -wahai saudaraku yang sedang beribadah haji- bahwa di miqat-miqat ini ada tempattempat khusus untuk memberikan bimbingan atau arahan dan pelayanan kepada para jamaah haji, juga pembagian buku-buku kecil yang berkaitan dengan
11
ibadah haji, dan menjawab konsultasi serta pertanyaanpertanyaan para jamaah haji dan umrah. Semoga Allah Ta’ala memberi taufiq pada kita semua, menerima amal ibadah kita, dan menunjukkan kita pada jalan yang benar. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
12
Kementerian Urusan Islam, Dakwah & Irsyad Deputi Urusan Publikasi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Arab Saudi P.O. Box 61843 Riyadh 11575 Telepon: 00966114736999 Fax: 00966114737999 E-Mail:
[email protected]
13