PERSETUJUAN DASAR KERJASAMA EKONOMI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNIK . ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NICARAGUA
========================================================== =======
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Nicaragua selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak".
Didorong
keinginan
untuk
saling
memperdalam
dan
mempererat tali persaudaraan yang telah ada diantara kedua negara;
Menyadari
manfaat
dari
usaha
terpadu
dalam
rangka
mendayagunakan segala kemungkinan kerj asama di bidang ekonomi, il mu pengetahuan dan teknik untuk tujuan pembangunan kedua negara demi kepentingan rakyat;
.. Sepakat untuk menandatangani Persetujuan Dasar mengenai Kerjasama Ekonomi,
Ilmu Pengetahuan dan Teknik, dan untuk tujuan
ini
Telah menyetujui sebagai berikut
2
PASAL
Para Pihak
I
akan rneningkatkan kerjasarna ekonorni,
ilrnu
pengetahuan dan teknik antara kedua Pihak, dan untuk tujuan ini, dengan kesepakatan bersarna akan rnernbuat persetujuan, program dan proyek khusus yang rnenjadi kepentingan bersarna dengan tujuan untuk pernbangunan ekonorni dan sosial kedua Pihak .
PASAL II
Para Pihak akan rnengarnbil langkah-langkah yang diperlukan
1.
untuk rneningkatkan kerjasarna teknik antara kedua Pihak rnelalui pertukaran data teknisi
dan
ilrnu pengetahuan dan
pelatih dalarn rnendukung
teknologi, peningkatan
tenaga
ahli,
segala aspek
kerjasarna teknik antara lernbaga terkait kedua negara.
Para Pihak setuju bahwa setiap hak-hak atas kekayaan
2.
intelektual yang tirnbul dalarn pelaksanaan persetuj uan ini akan dimiliki bersama dan
a.
rnasing-masing Pihak akan diizinkan rnenggunakan hak-hak atas kekayaan intelektual dengan tujuan untuk rnernelihara, rnernakai tersebut.
dan
rneningkatkan
hak
kekayaan
intelektual
3
b.
seandainya hak kekayaan intelektual dipergunakan oleh Pihak
dan/atau
lembaga
atas
nama
Pemerintah
untuk
kepentingan komersial, maka
Pihak lainnya berhak memperoleh bagian royalti yang adil.
3.
Para
Pihak akan sal ing menj amin,
bahwa hak kekayaan
intelektual yang dibawa oleh salah satu Pihak ke dalam wilayah Pi hak lainnya dalam rangka pelaksanaan setiap pengaturan proyek atau
kegiatan - kegiatan,
tidak
merupakan
hasil
dari
suatu
pelanggaran hak-hak Pihak ketiga yang sah .
PASAL
1.
Untuk
tujuan
III
pelaksanaan
dari
Persetujuan
ini
akan
dibentuk suatu Komisi Bersama Indonesia - Nicaragua untuk Kerj asama Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Teknik, yang akan bersidang apabila dianggap perlu atas persetujuan kedua belah Pihak bertempat di Indones i a atau di Nicaragua.
4
2. ekonomi,
Komisi
Bersama
Indonesia
-
Nicaragua . untuk kerj asama
ilmu pengetahuan dan teknik akan melaksanakan fungsi-
fungsi antara lain sebagai berikut :
a.
Meneliti dan menyetujui proyek-proyek khusus;
b.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan persetujuan ini;
c.
Melakukan
pengaturan
mengenai
bentuk-bentuk
kerjasama yang disebut dalam Pasal II; d.
Melakukan peninjauan atas kemajuap dari kerjasama antara kedua negara dan membuat rekomendasi kepada kedua
Pemerintah mengenai
kegiatan-kegiatan
dan
proyek-proyek yang dapat dilaksanakan.
3.
pengaturan
Komisi Bersama Indonesia
-
Nicaragua akan menentukan
prosedur pada pertemuan pertama.
PASAL IV
Para
Pihak
Indonesia - Nicaragua,
akan
menentukan
persyaratan umum,
melalui
Komisi
Bersama
hak dan kewajiban dari
Kedua Pihak dalam melaksanakan kerjasama atas dasar undang-undang dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara.
5
PASAL V
Atas dasar undang-undang dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara, dan at as dasar kewaj iban internasional serta, kemampuan mereka, Para Pihak akan menawarkan semua fasilitas yang diperlukan untuk mendorong kerjasama ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknik .
PASAL VI
Tambahan bantuan keuangan dari badan-badan internasional dan/atau negara lain, oleh
salah
satu
atas kesepakatan bersama,
Pihak
untuk
mernbiayai
dapat digunakan
kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan dalam rangka Persetujuan ini.
PASAL VII
Dokumen-dokumen disampaikan
sesuai
dengan
dan
informasi
persyaratan
teknis
dari
yang
Persetujuan
telah atau
pengaturan, atau kontrak-kontrak yang tercakup dalam kerangka ini akan diperlakukan secara rahasia oleh kedua belah Pihak dan tidak akan diberikan kepada warga negara
dari
negara ke
tiga yang
tergabung dalam lembaga yang bekerj a untuk salah satu Pihak, tanpa kesepakatan kedua belah Pihak.
6
PASAL VIII
Masing-masing Pihak akan, sesuai dengan undang-undang dan peraturannya yang berlaku,
memberikan kepada warga negara dari
pihak lain, sesuai dengan ketentuan dalam Persetujuan ini, bantuan yang diperlukan dalam menunaikan kewajiban mereka .
PASAL IX
Pemerintah
tuan
rumah
akan
bertanggung
jawab
atas
I
tuntutan yang mungkin diajukan oleh pihak ketiga terhadap para ahli, penasehat, teknisi atau orang-orang lain yang melaksanakan pelayanan resmi sehubungan dengan tuntutan
atau kerugian kecuali
kerugian yang timbul disebabkan tindak pidana, kelalaian berat atau perbuatan salah yang disengaja
dari yang bersangkutan.
PASAL X
Persiapan, koordinasi dan pelaksanaan dari persetujuan, program
dan
proyek
khusus
yang
disebut
dalam
Pasal
I
dari
Persetujuan akan disetujui dan ditandatangani oleh Pejabat - pejabat dari
Instansi
Persetujuan,
yang program
berwenang dan
dari
proyek
kedua
belah
seperti
persyaratan, hak dan kewajiban dari kedua Pihak.
itu,
Pihak.
Pada
dirumuskan
7
PASAL XI
Segala perbedaan antara Para Pihak, mengenai penafsiran a tau
penerapan dari
Persetuj uan
ini
akan diselesaikan melalui
konsultasi dan perundingan antara Para Pihak.
PASAL XII
1.
Atas
permintaan
salah
satu
Pihak,
Persetujuan
ini
dapat
dirubah berdasarkan kesepakatan bersama .
2.
Apabila salah satu Pihak berkeinginan untuk merubah suatu ketentuan dari Persetujuan, permohonan
setiap
waktu,
dimungkinkan dengan mengajukan
melalui
saluran
diplomatik
atau
konsultasi antara Para Pihak.
3.
Konsultasi-konsultasi akan dimulai dalam periode tiga bulan dari tanggal permohonan,
kecuali apabila Para Pihak setuju
untuk perpanjangan periode tersebut.
4.
Setiap perubahan pada Persetujuan ini akan disetujui sesuai dan atas dasar prosedur perundang-undangan dari masing-masing Pihak dan mulai berlaku melalui pertukaran Nota Diplomatik.
8
PASAL XIII
Persetujuan
ini
akan
mulai
berlaku
pada
tanggal
pertukaran nota pemberitahuan bahwa persyaratan perundang-undangan oleh Para Pihak telah dipenuhi.
PASAL XIV
1.
Persetujuan akan tetap berlaku untuk masa periode lima tahun dan secara otomatis dapat diperpanjang selama periode satu tahunan.
2.
Persetujuan ini dapat dimintakan berhenti berlakunya oleh masing-masing Pihak dalam batas waktu enam bulan sebelum masa berlakunya habis.
Pernyataan pemberhentian masa berlakunya
tersebut tidak akan mempengaruhi program-program atau proyek yang sedang dilaksanakan.
SEBAGAI BUKTI, dikuasakan
oleh
Persetujuan ini.
yang bertanda tangan dibawah ini,
Pemerintah
masing-masing
telah
yang
menandatangani
9
DIBUAT di New York pada hari Rabu tanggal 28 September 1994, dalam rangkap tiga asli masing-masing dalam bahasa Indonesia, bahasa Spanyol dan bahasa Inggris, kedua Naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Dalam hal terjadi perbedaan dalam penafs i ran,
Naskah bahasa Inggris yang akan digunakan.
ATAS NAMA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Signed
ATAS NAMA PEMERINTAH NICARAGUA
Signed
ALI ALATAS, SH
ERNESTO LEXL ~HEZ
MENTER! LUAR NEGERI
MENTER! LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
NICARAGUA
TRATADO BASICO PARA COOPERACION ECONOMICA, CIENTIFICA Y TECNICA ENTRE EL GOBIERNO DE LA REPUBLICA DE INDONESIA y
EL GOBIERNO DE NICARAGUA
================================================================= El Gobierno de la Republica de Indonesia y el Gobierno de la Republica de Nicaragua, a continuaci6n llamados "Las Partes": Inspirados por el deseo de profundizar y fortalecer los lazos de amistad que existen entre los dos paises; Conscientes de las ventajas de un esfuerzo unido, utilizando todas las posibilidades de cooperaci6n econ6mica, cientifica y tecnica para el desarrollo de los dos paises y por el beneficio de sus dos pueblos; Han decidido firmar un Acuerdo Marco para Cooperaci6n Econ6mica, Cientifica y Tecnica , y para este objetivo Han acordado lo siguiente: ARTICULO I Las Partes deberan promover la cooperaci6n econ6mica, cientifica y tecnica entre ellas, y con este fin, mediante mutuo consentimiento, disenar acuerdos especificos, programas y proyectos que cubran areas de interes comun con el objetivo del desarrollo econ6mico y social de Las Partes . ARTICULO II 1.
Las Partes adoptaran todas las medidas necesarias para promover la cooperaci6n tecnica entre ellos, a traves del intercambio de informaci6n cientifica y tecnol6gica y de expertos, tecnicos y entrenadores, adicionalmente a la promoci6n de todos los aspectos de cooperaci6n tecnica entre instituciones especializadas entre los dos paises.
2.
3.
Las Partes acuerdan que cualquier propiedad intelectual que surgiera de l a aplicaci6n de este acuerdo sera propiedad conjunta y a.
cada Parte debera permitirsele utilizar dicha propiedad intelectual para los prop6sitos de mantener, adaptar y mejorar la propiedad referida;
b.
en el even to de que dicha propiedad intelectual fuera utilizada por la Parte y/o instituciones en representaci6n de la Parte para fines comerciales, la otra parte tendra derecho a obtener una parte equitativa de esos beneficios.
Las Partes deberan indemnizarce mutuamente en cuanto a que el Derecho de Propiedad Intelectual introducido por una parte en el territorio de la otra Parte para la aplicaci6n de cualquier proyecto o acti vi dad, no es resultado de ninguna violaci6n de un derecho legitimo de una tercera parte. ARTICULO III
1.
Para el prop6sito de aplicar el presente Acuerdo, una Comisi6n Mixta Indonesia~Nicaraguense para Cooperaci6n Econ6mica, Cientifica y Tecnica debera ser establecida y debera reunirse cuando lo considere apropiado mediante mutuo acuerdo, al terna ti vamente en Indonesia y Nicaragua.
2.
La Comisi6n Mixta Indonesia -Nicaraguense para Cooperaci6n Econ6mica, Cientif i ca y Tecnica debera desempeftar, entre otras, las siguientes funciones: a.
examinar y aprovar proyectos especificos;
b.
supervisar la ejecuci6n del presente acuerdo;
c.
regular las formas de cooperaci6n referidas en el Articulo II;
d.
3.
revisar el progreso de la cooperaci6n entre los des paises y hacer recomendaciones a los Gobiernos concernientes a acti vida des y proyectos que pudieran ser emprendidos.
La Comisi6n Mixta Indonesia -Nicaraguense deb era determinar sus propias normas de procedimiento en su primera reuni6n. ARTICULO IV
Las Partes deberan establecer, a traves de la Comisi6n Mixta Indonesia-Nicaraguense, los terminos y condiciones generales, derechos y obligaciones de las Partes para la ej ecuci6n de la cooperaci6n de acuerdo a las leyes y regulaciones que rigen en sus respectivos paises. ARTICULO V Sujetas a las leyes y regulaciones de sus respectivos paises, a sus obligaciones internacionales y a sus capacidades, las Partes deberan ofrecer todas las facilidades necesarias para promover la cooperaci6n econ6mica, cientifica y tecnica. ARTICULO VI Apoyo financiero internacional de otros cuerpos internacionales y/o otros paises podrian, mediante mutua acuerdo, ser utilizados por cualquiera de Las Partes para financiar las actividades ejecutadas en el marco de este Acuerdo. ARTICULO VII Documentos tecnicos e informaci6n remitidos de acuerdo a los terminos de este Acuerdo, o arreglos, o contratos concluidos bajo su auspicio, deberan ser tratados confidencialmente per las des Partes y no deberan ser entregados a personas naturales o juridicas de terceros paises en otras entidades, sin el consentimiento de las des Partes.
ARTICULO VIII Cada parte deb era, de acuerdo a sus leyes y regulaciones vigentes, acordar a los ciudadanos de la otra, la asistencia necesaria en el cumplimiento de sus responsabilidades, consiguientemente con las provisiones de este acuerdo. ARTICULO IX El pais anfitri6n sera responsable por demandas que fueran presentadas por terceras partes, contra expertos, asesores, tecnicos u otras personas desempefiando servicios oficiales, en relaci6n a demandas u obligaciones excepto aquellas originadas en actos criminales, negligencia crasa o actos dafiinos voluntaries de esos individuos . ARTICULO X La preparaci6n, coordinaci6n y ejecuci6n de acuerdos especificos, programas y proyectos mencionados en el Articulo I del Acuerdo deber an ser acordados y concluidos por autoridades competentes de las dos Partes. Dichos acuerdos, programas y proyectos deberan especificar los terminos y condiciones, derechos y obligaciones de las Partes. ARTICULO XI Todas las diferencias entre las Partes contratantes en relaci6n a la interpretaci6n o aplicacion de este Acuerdo podra ser resuelta mediante consultas y negociaciones entre las Partes . ARTICULO XII 1.
Atendiendo solicitud de cualquiera de las Partes, el presente Acuerdo podra ser revisado mediante consentimiento mutuo.
2.
Si cualquiera de las Partes considera deseable enmendar cualquier provision del Acuerdo, podra asi solicitarlo , en cualquier momento a traves de canales diplomaticos o consultas entre las Partes.
3.
Dichas . consultas deberan iniciarse dentro de un periodo de tres meses desde la fecha de la solicitud, a menos que las Partes acuerden una extensi6n de este periodo.
4.
Cada enmienda a este Acuerdo debera ser aprobada de acuerdo a los procedimientos constitucionales de cada Parte y debera regir a traves del intercambio de notas diplomaticas . ARTICULO XIII
Este acuerdo debera entrar en vigor en la fecha de intercambio de notificaciones que los respectivos requerimientos constitucionales para la entrada en vigor de este Acuerdo han sido satisfechas por las dos Partes. ARTICULO XIV 1.
El Acuerdo debera permanecer en vigor por un periodo de 5 (cinco} afios y debera ser extendido automaticamente por periodos sucecivos de un afio.
2.
Este acuerdo podra ser renunciado por cualquiera de las Partes suj eto a seis meses de notificaci6n previa. Dicha renuncia no debera afectar programas o proyectos en vias de ejecuci6n .
EN PRESENCIA DE TESTIGOS, los abajo firmantes, habiendo sido debidamente autorizados por sus Gobiernos, han firmado este Acuerdo HECHO en Nueva York, el dia 28 de Septiembre de 1994, en duplicados en los idiomas Indonesia, Espafiol e Ingles, todos los textos siendo igualmen te autenticos. En caso de diferendos en interpretaci6n de este Acuerdo, el texto en Ingles prevalecera. POR EL GOBI$RNO DE LA REPUBLICA DE INDONESIA
Signed S.E. ALI ALATAS , SH MINISTRO DE RELACIONES EXTERIORES DE LA REPUBLICA DE INDONESIA
POR EL GOBieRNO DE NICAAAGtJA
Signed S . E. ERNESTO J:iEAbJ)ANCHEZ MINISTRO DE RELACIONES EXTERIORES DE NICARAGUA
BASIC AGREEMENT FOR ECONOMIC, SCIENTIFIC AND TECHNICAL COOPERATION BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF NICARAGUA
================================================================= The Government of
the
Republic of
Indonesia and the
Government of Nicaragua hereinafter referred to as "The Parties". Inspired by desire to deepen and strengthen the bonds of friendship that exist between both countries Aware of the advantages of a united effort in making use of all the possibilities of economic,
scientific and technical
cooperation for the development of both countries for the benefit of their people Have decided to sign a
Basic Agreement for Economic,
Scientific and Technical Cooperation, and for this objective
Have agreed as follows
ARTICLE
The
Parties
shall
I
promote economic.
scientific and
technical cooperation between the Parties, and to this end shall, by and
mutual
consent,
projects
which
draw cover
up
specific
areas
of
agreements, programmes
common
interest
with
objective of economic and social development of the Parties.
the
2
ARTICLE II
1.
The
Parties
shall
take
all
necessary
measures
to
encourage technical co-operation between them thrOugh the exchange of scientific and technological data and of experts,
technicians
and trainers in addition to the encouragement of all aspects of technical co-operation between specialized institutions of both countries.
2.
The Parties agree that any intellectual property arising
under the implementation of this agreement will be jointly owned and
a.
each
Party
shall
intellectual maintaining,
allowed '
be
property
for
to
the
use
such
purposes
of
adapting and improving the relevant
property;
b.
in the event that the intellectual property is used by the Party and/or institutions on behalf of the Party
for
shall
entitle
royalty.
commercial to
purposes,
obtain
the
equitable
other
Party
portion
of
3
3.
The
Parties
shall
indemnify
each
other
that
the
Intellectual Property Right brought by the Party into the territory of
the
other
Party
for
the
implementation
of
any
project
arrangement or activities, is not resulted from any infringement of third party's legitimate rights.
ARTICLE III
For the purpose of implementing the present Agreement an
1.
Indonesian - Nicaraguan Joint Commission for Economic, Scientific and Techni cal Cooperation shall be established, and shall meet when considered
appropriate
by
mutual
agreement,
alternately
in
Indonesia and Nicaragua.
2.
The
Indonesian
Nicaraguan
Joint
Commission
for
Economic, Scientific and Technical Cooperation shall perform among other things the following functions :
a.
examine and approve specific projects;
b.
supervise the execution of the present agreement;
4
c.
regulate the forms of cooperation to which Article II refers;
d.
review the progress of the cooperation between the two
countries
and
make
recommendations
to
the
Governments concerning activities and projects that could be undertaken.
The
3.
Indonesian
Nicaraguan
Joint
Commission
shall
determine its own rules of procedure at its first meeting.
ARTICLE IV
The Parties shall set out through the Nicaraguan Joint Commission, rights
and
obligations
of
Indonesian
-
the general terms . and conditions, the
Parties
for
carrying
out
the
cooperation subject to the laws and regulations that are in force in their respective countries.
ARTICLE V
Subject to the laws and regulations of their respective countries,
co
their
international
obligations,
capabilities, the Parties shall offer all the for
the
encouragement
cooperation.
of
economic,
and
fac~lities
scientific
and
to
their
necessary technical
5
ARTICLE VI
Additional financial support from international bodies and/or other countries may,
upon mucual consenc, be utilized by
either Party to finance the activities
carried out within the
framework of this Agreement.
ARTICLE VII
Technical documents and information which are conveyed in accordance with the terms of this Agreement,
or arrangement,
contracts
shall
concluded
under
its
auspices
be
or
treated
confidentially by both parties and shall not be given to natural or juridical persons of third countries in other entities, without the consent of both Parties .
ARTICLE VIII
Each Party shall, in accordance with its existing laws and regulations, grant to the citizens of the other, pursuant to the provisions
of
this Agreement,
fulfillment of their duties.
necessary assistance
in the
6
ARTICLE IX
The host government will be responsible for claims which may
be
brought
technicians
or
by other
third
parties
persons
against
performing
experts,
official
advisors,
services
in
respect of claims or liabilities except liabilities arising from criminal acts, gross negligence or willful misconduct of the said individuals.
ARTICLE X
The
preparation,
coordination
and
implementation
of
specific agreements, programmes and projects mentioned in Article I of the Agreement shall be agreed upon and concluded by competent authorities projects
of
shall
both
Parties.
specify
the
Such terms
agreements, and
programmes
conditions,
rights
and and
obligations of the Parties.
ARTICLE XI
All differences between the contracting Parties regarding the interpretation or application of this Agreement may be resolved by consultation and negotiation between the Parties.
7
ARTICLE XII
1.
.
At the request of either Party, the present Agreement may
be revised by mutual consent.
2.
If either of the Parties considers it desirable to amend
any provision of the Agreement,
it may so request, at any time
through diplomatic channels or consultation between the Parties.
3.
Such consultations shall begin within a period of three
months from the date of the request unless the Parties agree to an extension of this period.
4.
Every amendment to this Agreement shall be approved in
accordance with the constitutional procedures of either Party and shall enter into force through exchange of diplomatic notes.
ARTICLE XIII
This Agreement shall enter into force on the date of the exchange
of
notifications
that
the
respective
constitutional
requirements for the entry into force of this Agreement have been fulfilled by the two Parties.
8
ARTICLE XIV
The Agreement shall remain in force for a period of 5
1.
(five}
years and shall be automatically extended for successive
periods of one year. This Agreement may be denounced by either Party subject
2.
to six months prior notice.
such denunciation shall not affect
programmes or projects being executed.
WITNESS
IN authorized
by
their
WHEREOF,
respective
the
undersigned ,
Governments,
have
being
duly
signed
this
Agreement.
DONE at New York on this 28th day of September 1994 in duplicate in the Indonesian, Spanish and English languages , all texts
being
equally
authentic.
In
case
of
divergence
of
interpretation of this Agreement, the English text shall prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPU~C
OF INDONESIA
Signed H.E. ALI ALAiAS, SH MINISTER OF OREIGN AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
FOR THE GOVERNMENT OF NICARAGUA
Signed It. 'E. ER.NFSTO., LEAL SANCHEZ MtNISTER OF FORErGN AFFAIRS OF NICARAGUA