PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
ْﻢ ِاﻟﺮﱠﺣﻴ ِ ﱠﺣﻤِﻦ َْﺑِﺴِﻢ اﻟﻠِّﻪ اﻟﺮ ْ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan Penetapan dalam perkara Pengesahan Nikah (Itsbat Nikah) yang diajukan oleh: PEMOHON I, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara, sebagai Pemohon I; PEMOHON II, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SLTP, tempat kediaman di Desa NTB Kecamatan BNG MYG
Kabupaten
Lampung
Utara,
sebagai
Pemohon II; Pengadilan Agama Tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II di persidangan; Telah memeriksa keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon I dan Pemohon II di persidangan;
DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dengan surat permohonannya tertanggal 13 Februari 2017 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dalam register perkara Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm, tanggal 13 Februari 2017 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa, pada 04 Mei 1992, Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan menurut ajaran Islam di rumah orang tua
Hal 1 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Pemohon II di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara, yang menikahkan Penghulu bernama Samsul Bahri; 2. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah MT (Ayah Kandung Pemohon II), dan saksi nikahnya masing-masing bernama SI dan SLYN, mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dibayar tunai; 3. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka , dan Pemohon II berstatus perawan; 4. Bahwa, antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 7 orang anak bernama: 1. MS binti PEMOHON I umur 23 tahun 2. RAD binti PEMOHON I umur 21 tahun 3. NB binti PEMOHON I umur 17 tahun 4. FQ binti PEMOHON I umur 14 tahun 5. MMH bin PEMOHON I umur 12 tahun 6. MBNU bin PEMOHON I umur 8 tahun 7. DIA bin PEMOHON I umur 6 tahun;; 6. Bahwa selama masa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada pihak ketiga yang merasa keberatan atas pernikahan tersebut, salah satu atau keduanya tidak pernah pindah agama (murtad) dan antara keduanya juga tidak pernah bercerai, dan Pemohon I tidak mempunyai istri lain selain istrinya yang sekarang (Pemohon II), begitu juga sebaliknya; 7. Bahwa sejak pernikahan sampai saat ini Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan BNG MYG, dan setelah Pemohon I dan Pemohon II mengurusnya, ternyata pernikahannya tidak tercatat pada register KUA
Hal 2 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Kecamatan tersebut, oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah ini guna mendapatkan buku nikah resmi KUA
tersebut,
yang
nantinya
akan
digunakan
untuk
melengkapi
persyaratan mengurus akta kelahiran anak;
Pengadilan Agama Kotabumi segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PRIMEIR 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 1992 di rumah orang tua Pemohon I Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II;
Bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah diumumkan di papan pengumuman Pengadilan Agama Kotabumi pada 16 Februari 2017, terhadap pengumuman tersebut tidak ada masyarakat yang merasa keberatan dengan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon I dan Pemohon II datang menghadap di ruang sidang masing-masing secara in person; Bahwa Majelis Hakim telah menyarankan kepada Pemohon I dan Pemohon II
untuk mengurus surat nikahnya di Kecamatan BNG MYG,
Kabupaten Lampung Utara, akan tetapi Pemohon I dan Pemohon II menyatakan bahwa mereka telah mencobanya, namun tidak berhasil, maka selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti surat berupa Fotocopy kartu keluarga an. PEMOHON I Nomor: 1803162009110XXX
tanggal 02 September 2014
Hal 3 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, alat bukti tersebut telah dinazegelen dan oleh Majelis Hakim telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok dengan aslinya, diberi tanda P; Bahwa selain bukti tertulis tersebut, Pemohon I dan Pemohon II telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi di muka persidangan yaitu : 1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Guru, tempat kediaman di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II, karena saksi adalah kakak kandung Pemohon II; - Pemohon I dan Pemohon II menikah pada tanggal 4 Mei 1992 di rumah orang tua Pemohon II di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; - Bahwa saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; - Bahwa yang menjadi wali nikah sewaktu Pemohon I menikah dengan Pemohon II adalah MT (Ayah kandung Pemohon II); - Bahwa saksi mengetahui yang menjadi saksi nikahnya adalah SI dan SLYN, serta maharnya berupa uang sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah) dibayar Tunai; - Bahwa pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan sesuai dengan syariat agama Islam; - Bahwa pada saat menikah, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah karena memang suka sama suka dan sewaktu menikah Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam hingga sampai sekarang tetap beragama Islam; - Bahwa sewaktu menikah antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan mahrom atau saudara sesusuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sudah dikaruniai 7 orang anak;
Hal 4 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
- Bahwa selama Pemohon I dengan Pemohon II menikah, keduanya tidak pernah bercerai dan tidak pernah ada orang yang keberatan atau meragukan pernikahannya; 2. SAKSI II, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTP , pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II, karena saksi adalah teman Pemohon I; - Pemohon I dan Pemohon II menikah pada tanggal 4 Mei 1992 di rumah orang tua Pemohon II di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; - Bahwa saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; - Bahwa yang menjadi wali nikah sewaktu Pemohon I menikah dengan Pemohon II adalah MT (Ayah kandung Pemohon II); - Bahwa saksi mengetahui yang menjadi saksi nikahnya adalah SI dan SLYN, serta maharnya berupa uang sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah) dibayar Tunai; - Bahwa pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan sesuai dengan syariat agama Islam; - Bahwa pada saat menikah, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah karena memang suka sama suka dan sewaktu menikah Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam hingga sampai sekarang tetap beragama Islam; - Bahwa sewaktu menikah antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan mahrom atau saudara sesusuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sudah dikaruniai 7 orang anak;
Hal 5 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
- Bahwa selama Pemohon I dengan Pemohon II menikah, keduanya tidak pernah bercerai dan tidak pernah ada orang yang keberatan atau meragukan pernikahannya; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak ada lagi buktibukti apapun lagi yang akan diajukan ke persidangan; Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya memohon agar permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dapat dikabulkan; Bahwa, tentang jalannya pemeriksaan perkara ini di persidangan selengkapnya telah dicatat dalam berita acara sidang yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Penetapan ini, maka untuk mempersingkat uraian penetapan ini cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara sidang dimaksud; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana terurai di atas; Menimbang,
bahwa
kewenangan
mengadili
perkara
permohonan
pengesahan nikah (isbat nikah) telah diatur berdasarkan Pasal 49 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama dan permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat formil sebagai perkara Pengesahan Nikah (Itsbat Nikah) sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) dan (3) Kompilasi Hukum Islam dan akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah diumumkan di papan pengumuman Pengadilan Agama Kotabumi selama selama 14 hari sejak tanggal 16 Februari 2017, terhadap pengumuman mana tidak ada masyarakat yang merasa keberatan dengan permohonan Pemohon I
Hal 6 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
dan Pemohon II hingga perkara ini diputus, dengan demikian maksud Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 Tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan dan Administrasi Peradilan, jo Surat Ketua Kamar Lingkungan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 14/TUADA-AG/IX/2013 tanggal 12 September 2013, tentang Petunjuk Teknis Buku II Edisi Revisi tahun 2013, pada poin (11) halaman 145, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Edisi Revisi, 2014, dipandang telah terpenuhi; Menimbang, bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim telah memanggil Pemohon I dan Pemohon II secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan, atas panggilan mana Pemohon I dan Pemohon II masing-masing hadir secara in person di persidangan, dengan demikian kehendak Pasal 145 ayat (1), 146 dan 718 R.Bg. dipandang telah terpenuhi; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Pemohon I telah menikah dengan Pemohon II pada tanggal 4 Mei 1992 secara sah menurut syariat Islam, namun sampai dengan sekarang Pemohon I dan Pemohon II belum pernah mendapat buku akta nikah, sedangkan pengesahan nikah (isbat nikah) ini diperlukan untuk dijadikan dasar hukum untuk mendapatkan buku kutipan akta nikah; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti berupa bukti surat P. Dan dua orang saksi sebagaimana telah dimuat pada bagian duduk perkaranya dan akan dipertimbangkan berikut ini; Menimbang,
bahwa
alat
bukti
P.
telah
dinazegeling,
kemudian
berdasarkan Pasal 301 RBg oleh Majelis Hakim di muka persidangan telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok dengan aslinya, dengan demikian syarat formil alat bukti tersebut dinilai telah terpenuhi, sedangkan syarat materilnya akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P yaitu Fotokopi bermeterai Kartu Keluarga atas nama Pemohon I dan Pemohon II maka harus dinyatakan
Hal 7 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Pemohon I dan Pemohon II adalah telah hidup bersama dan berumah tangga sebagai suami istri; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan para Pemohon telah cakap bertindak dan tidak terhalang menjadi saksi berdasarkan ketentuan Pasal 172 ayat (1) R.Bg dan telah memberikan keterangan di muka persidangan dengan di bawah sumpahnya menurut ketentuan Pasal 175 R.Bg, maka Majelis Hakim berpendapat saksi Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah memenuhi syarat formil bukti saksi; Menimbang, bahwa saksi I dan saksi II a quo mengetahui dengan telah melihat secara langsung peristiwa hukum pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 308 ayat (1) R.Bg. Saksi-saksi tersebut menerangkan bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami istri yang sah yang telah menikah secara agama Islam pada tanggal 04 Mei 1992 di rumah orang tua Pemohon II di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara, dan yang menjadi wali nikah sewaktu Pemohon I menikah dengan Pemohon II adalah MT (Ayah kandung Pemohon II), dengan disaksikan dua orang saksi nikah, yaitu SI dan SLYN, sedangkan maskawin pada pernikahan tersebut berupa uang sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah) dibayar Tunai. Status Pemohon I pada saat pernikahan tersebut jejaka dan status Pemohon II perawan; Menimbang, bahwa saksi I dan saksi II a quo menerangkan antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan keluarga, baik karena hubungan darah (muhrim), hubungan semenda atau hubungan sepersusuan. Selama dalam pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II, tidak pernah ada orang lain atau masyarakat yang menggugat atau merasa keberatan dengan pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II. Selama berumahtangga, Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai, dan tidak pernah pula murtad, baik keduanya maupun salah satu diantaranya; Menimbang, bahwa segala keterangan masing-masing saksi-saksi Pemohon I dan Pemohon II sebagaimana telah terurai di atas, dipandang telah memenuhi ketentuan Pasal 308 ayat (1) R.Bg dan telah memiliki persesuaian
Hal 8 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
dan saling menguatkan antara satu sama lainnya sesuai ketentuan Pasal 309 R.Bg, sehingga memenuhi syarat minimal pembuktian materil kesaksian dan keterangan saksi-saksi tersebut telah menguatkan dalil-dalil Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil/posita permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang telah dibuktikan di atas, maka Majelis Hakim mengkonstatir peristiwa konkrit tersebut dan menemukan fakta-fakta/peristiwa hukum yang tetap sebagai berikut: - Pemohon I dan Pemohon II menikah pada tanggal 4 Mei 1992 di rumah orang tua Pemohon II di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; - Bahwa yang menjadi wali nikah sewaktu Pemohon I menikah dengan Pemohon II adalah MT (Ayah kandung Pemohon II); - Bahwa yang menjadi saksi nikahnya adalah SI dan SLYN, serta maharnya berupa uang sebesar Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah) dibayar Tunai; - Bahwa pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan sesuai dengan syariat agama Islam; - Bahwa pada saat menikah, Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus perawan; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah karena memang suka sama suka dan sewaktu menikah Pemohon I dan Pemohon II beragama Islam hingga sampai sekarang tetap beragama Islam; - Bahwa sewaktu menikah antara Pemohon I dan Pemohon II
tidak ada
hubungan mahrom atau saudara sesusuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sudah dikaruniai 7 orang anak; - Bahwa selama Pemohon I dengan Pemohon II menikah, keduanya tidak pernah bercerai dan tidak pernah ada orang yang keberatan atau meragukan pernikahannya;
Hal 9 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa berdasarkan hadis yang terdapat dalam Kitab I’anah al Thalibin, Juz IV, halaman 254 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangannya, sebagaimana berikut:
ﻋُﺪ ْوٍل ُ ِﻲَوَﺷِﺎﻫَﺪ ﻳْ ِﻦ ﻧَﺤِﻮَوﻟ ﱟ ْ ﱠﺘِﻪَوُﺷُْﺮِوِﻃﻪِﻣْﻦ ِ ِﻛْﺮ ِﺻﺤ َُﺎح َﻋﻠَﻰ َْاﻣﺮأَةٍ ذ ٍ ﱠﻋْﻮى ﺑِﻨِ ﻜ َ َوﻓِﻰ اﻟﺪ Artinya:
Dalam hal pengakuan telah menikahi seorang wanita, maka harus
dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syaratsyaratnya seperti wali dan dua orang saksi yang adil (terjaga muru’ahnya);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan hukum Islam dan telah memenuhi syarat dan rukun nikah sebagaimana diatur dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam serta tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 6 sampai dengan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 39 sampai dengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II dinyatakan tidak melawan hukum dan beralasan, dan telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 7 ayat
(2) dan ayat (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, maka petitum
permohonan isbat nikah Pemohon I dan Pemohon II pada poin 1 dan 2 tersebut dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa guna kepentingan pencatatan perkawinan dan tertib administrasi kependudukan, maka diperintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mendaftarkan pencatatan pernikahannya melalui
Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan BNG MYG, Kabupaten Lampung Utara atau di Kantor Urusan Agama (KUA) tempat di mana terjadinya perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang
Hal 10 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka petitum permohonan pengesahan nikah (isbat nikah) Pemohon I dan Pemohon II pada poin 3 tersebut dapat dikabulkan, maka semua biaya penetapan ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; Mengingat, segala ketentuan Perundang-undangan serta hukum Islam lainnya yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 1992 di Desa NTB Kecamatan BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; 3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan perkawinan mereka kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama BNG MYG Kabupaten Lampung Utara; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II sejumlah Rp 241.000,- (Dua ratus empat puluh ribu rupiah); Demikianlah Penetapan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 10 Jumadil Akhir 1438 Hijriyah oleh ALI MUHTAROM, S.HI., M.HI. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Kotabumi sebagai Hakim Tunggal berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Agama Kotabumi tanggal 14 Februari 2017, penetapan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim tersebut dengan dibantu oleh YULI ANITA, S.H., sebagai Panitera Pengganti dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II.
Hakim Tunggal dto
ALI MUHTAROM, S.HI., M.HI.
Hal 11 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm
Panitera Pengganti dto YULI ANITA, S.H.
Perincian Biaya Perkara: : Rp. 1. Biaya Pendaftaran 30.000,: Rp. 2. Biaya Proses 50.000,: Rp. 150.000,3. Biaya Panggilan : Rp. 4. Biaya Redaksi 5.000,: Rp. 5. Biaya meterai 6.000,: Rp. 241.000,Jumlah (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Hal 12 dari hal 12 Penetapan Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm