PUTUSAN Nomor :
/Pdt.G/2014/PA Ppg
ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮ ﺣﻤﻦ اﻟﺮ ﺣﯿﻢ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat a n t a r a: PENGGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidian SMA, pekerjaan Honorer, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Sopir, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat serta para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 06 Maret 2014 telah mengajukan permohonan cerai gugat, yang telah terdaftar di terdaftar gugatan cerai tanggal 9 Januari 2014, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dengan Nomor
/Pdt.G/2014/PA Ppg, tanggal
06 Maret 2014 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa penggugat dan tergugat adalah suami isteri sah, menikah tanggal 14 Juni 2006, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor 212/21/VI/2006 tanggal 14 Juni 2006 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kab.Rokan Hulu;
2. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah orangtua penggugat selama 3 tahun dan terakhir di rumah kediaman bersama di, dan telah dikaruniai seorang anak bernama Anak(perempuan) umur 7 tahun, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Penggugat;
3. Bahwa awal pernikahan rumah tangga penggugat dan tergugat rukun dan harmonis, namun sejak awal tahun 2013 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan antara lain Tergugat sering pergi pulangnya larut
Halaman 1 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
malam tanpa alasan yang jelas dan Tergugat kurang jujur kepada Penggugat, kalau terjadi pertengkaran, Tergugat sering meminta untuk berpisah;
4. Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi tanggal 18 Desember 2013 yang menyebabkan antara penggugat dan tergugat telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah Penggugat;
5. Bahwa masalah rumah tangga penggugat dan tergugat pernah diupayakan mendamaikan dari pihak keluarga namun tidak berhasil; Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, agar memutuskan sebagai berikut: PRIMER: 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat ( TERGUGAT ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT) ;
3.
Membebankan biaya perkara kepada penggugat sesuai peraturan yang berlaku;
SUBSIDAIR: Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut menghadap di persidangan; Bahwa terhadap panggilan tersebut Penggugat telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang tanggal 12 Maret 2014 dan 28 Maret 2014, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Bahwa majelis hakim telah menasehati Penggugat agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, tetapi Penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat; Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya dimulai pemeriksaan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena tidak pernah hadir di persidangan;
Halaman 2 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti berupa: A. Surat: -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 212/21/VI/2006 tanggal 14 Juni 2006 yang dikeluarkan oleh KUA, Kabupaten Rokan Hulu. Bukti tersebut telah dinazegeling dan dicocokkan dengan aslinya selanjutnya di atas bukti tersebut ditanda tangani oleh Ketua Majelis dan diberi tanda bukti P;
B. Saksi: 1.
Saksi I, umur 28 Tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat;
-
bahwa
hubungan Penggugat
dengan Tergugat
adalah
suami
isteri
melangsungkan pernikahan tahun 2006 di rumah orang tua Penggugat di Kecamatan; -
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Pengguat dan terakhir dirumah kediaman bersama di Desa dan selama perkawinan telah dikaruniai seorang anak sekarang dibawah asuhan Penggugat;
-
bahwa setahu saksi 3 tahun menikah rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, namun tahun 2013, rumah tangga mereka sudah tidak rukun dan telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
bahwa setahu saksi pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat sering pergi pulangnya larut malam tanpa alasan yang jelas, Tergugat tidak jujur masalah keuangan dan kurang memberi nafkah kepada Penggugat;
-
bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar mereka bertengkar, hanya saja Pengguat sering menceritakan soal rumah tangganya kepada saksi;
-
bahwa Penggugat tidak tinggal bersama lagi dengan Tergugat/pisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2013 yang lalu;
-
bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah didamaikan oleh pihak keluarga , namun tidak berhasil;
2.
Saksi II, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat;
Halaman 3 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
-
bahwa
hubungan Penggugat
dengan Tergugat
adalah
suami
isteri
melangsungkan pernikahan tahun 2006 di rumah orang tua Penggugat di; -
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Pengguat dan terakhir dirumah kediaman bersama di dan selama perkawinan telah dikaruniai seorang anak sekarang dibawah asuhan Penggugat;
-
bahwa setahu saksi 3 tahun menikah rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, namun tahun 2013, rumah tangga mereka sudah tidak rukun dan telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
bahwa setahu saksi pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat sering pergi pulangnya larut malam tanpa alasan yang jelas, Tergugat tidak jujur masalah keuangan dan kurang memberi nafkah kepada Penggugat;
-
bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar mereka bertengkar tetapi saksi tahu dari cerita Penggugat kepada saksi;
-
bahwa Penggugat tidak tinggal bersama lagi dengan Tergugat/pisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2013 yang lalu sampai sekarang;
-
bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah didamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil; Bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut, penggugat menyatakan tidak
keberatan dan mencukupkan dengan bukti-bukti yang telah diajukan tersebut dan mohon putusan majelis hakim ; Selanjutnya untuk singkatnya uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana terdapat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 118 HIR jo pasal 73 ayat (1) Undangundang Nomor.7 Tahun 1989 diubah dengan Undang-undang Nomor.3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, gugatan diajukan ke Pengadilan Agama wilayah hukum dimana penggugat bertempat tinggal, sehingga oleh karena penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan
Halaman 4 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
Agama Pasir Pengaraian, maka Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, tanpa sebab yang sah menurut hukum, maka sesuai pasal 125 jo pasal 126 HIR, Tergugat harus dinyatakan
tidak
hadir
dan
perkara
ini
dapat
diputus
tanpa
hadirnya
Tergugat/verstek; Menimbang, bahwa maksud PERMA RI Nomor.1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, akan tetapi Majelis tetap menasihati Penggugat agar rukun bersama tergugat, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, dan keterangan saksi-saksi yang diajukan penggugat terbukti sejak tanggal 14 Juni 2006, Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah ; Menimbang, bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Penggugat dan terakhir di rumah kediaman bersama di; Menimbang, bahwa selama perkawinan Pengguat telah dikaruniai seorang anak sekarang anak tersebut tinggal berada dibawah asuhan Penggugat; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dalam gugatan Penggugat adalah rumah tangga Penggugat sejak awal tahun 2013 sudah tidak rukun lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering pergi pulangnya larut malam dan tidak bertanggungjawab masalah nafkah kepada Penggugat. Puncak masalah rumah tangga Penggugat terjadi tanggal 18 Desember 2013 yang lalu sehingga antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah kurang lebih 4 bulan lamanya Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tidak pernah kembali lagi; Menimbang, bahwa dimuka persidangan Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan Penggugat masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II, saksi-saksi tersebut dekat hubungannya dengan Penggugat dan Tergugat masing-masing tetangga Penggugat, hal ini sudah sesuai pula dengan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-Unadang Nomor 7 Tahun 1989 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa saksi tersebut menerangkan mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terutama tentang perselisihan dan pertengkaran dan meskipun tidak melihat langsung, akan tetapi setia pertengkaran Penggugat menceritaka masalahnya kepada saksi dan saksi melihat mereka telah hidup secara terpisah tempat tinggal semenjak bulan Desember 2013 hal ini menunjukan bahwa rumah tangga mereka tidak rukun, dan selama berpisah kedua saksi tidak melihat
Halaman 5 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
Penggugat dengan Tergugat berkumpul dalam satu rumah tangga sudah kurang lebih 4 (empat) bulan lamanya; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat bila dihubungkan dengan keterangan Penggugat serta keterangan saksi-saksi tersebut, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta : -
Bahwa berdasarkan bukti (P.1) Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah semenjak tanggal 14 Juni 2006 telah dikaruniai seorang anak dan sekarang tinggal bersama Peggugat ;
-
Bahwa benar sejak awal 2013 rumah tangga Pengugat dan Tergugat telah mulai pecah / tidak rukun dan tidak harmonis, karena sering berselisih dan bertengkar disebabkan Tergugat tidak bertanggungjawab memberi nafkah dan sering pergi pulangnya larut malam sehingga kewajiban sebagai suami sering dilalaikan;
-
Bahwa benar antara Penggugat dan tergugat telah pisah tempat tinggal kurang lebih 4 bulan lamanya dan tidak mungkin akan rukun lagi dalam satu rumah tangga meskipun pihak keluarga telah mengupayakan perdamaian; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis
Hakim menyimpulkan bahwa rumah tangga Pengguat dan Tergugat benar-benar sudah tidak harmonis (pecah), karena seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran terbukti antara kedua belah pihak telah hidup secara terpisah sampai sekarang telah empat bulan dan tidak mungkin dirukunkan dalam satu rumah tangga; Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri telah pisah selama empat bulan dan saling meninggalkan kewajibannya, tidak ada kecocokkan lagi walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan bukti rumah tangga Penggugat tidak rukun dan tujuan perkawinan itu sendiri tidak akan terwujud sebagaimana maksud pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Al qur’an surat Ar Ruum ayat 21 karenanya Majelis Hakim berpendapat lebih baik diputuskan perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan batin yang berkepanjangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka alasan Penggugat menuntut cerai dari Tergugat telah terbukti, dan telah sesuai dengan maksud pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
Halaman 6 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
Menimbang,
bahwa
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka gugatan Penggugat a quo telah beralasan dan dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa untuk menjamin terciptanya tertib administrasi perceraian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 pasal 35 ayat (1) Peratuan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan SEMA RI Nomor 28/TUADA-AG/X/2002, tangggal 22 Oktober 2002, diperintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada PPN KUA dimana pernikahan itu dilaksanakan agar mencatat perceraian tersebut ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka segala biaya yang timbul dibebankan kepada Penggugat, hal tersebut bersesuaian dengan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 ; Mengingat Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan segala peraturan perundang-undangan lainnya serta dalil-dalil syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1.
Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2.
Mengabulkan gugatan penggugat dengan Verstek;
3.
Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);
4.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5.
Membebankan biaya perkara kepada Pengggugat sebesar Rp. 841.000,( Delapan ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
yang
dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 08 April 2014 Maseh, bertepatan dengan tanggal 08 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah, oleh kami Armen Ghani, S.Ag,. sebagai Ketua Majelis, Fithriati AZ, S.Ag,. dan Rahmiwati Andreas, S.HI,. masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam
Halaman 7 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg
sidang terbuka untuk umum, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Syofyan, AMd. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
KETUA MAJELIS ttd
ARMEN GHANI, S,Ag. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd
ttd
FITHRIATI AZ, S.Ag.
RAHMIWATI ANDREAS, S.HI.
PANITERA PENGGANTI ttd
SYOFYAN, A.Md. Rincian biaya perkara: 1.Biaya pendaftaran 2. Biaya proses 2.Biaya panggilan 3.Biaya Redaksi 4.Biaya Materai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp.750. 000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,Rp.841.000,- (Delapan ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Salinan sesuai dengan yang aslinya Pasir Pengaraian, 14 April 2014 PANITERA
AZWIR, SH.
Halaman 8 dari 9 hal.Put.No.120/Pdt.G/2014/PA Ppg