致谢
四年的艰苦跋涉,六个月的精心准备,毕业论文终于完成了。虽然我在写路面 文档中,物品的心情也不稳定,工作的压力时时袭扰,了解的知识也不多。但我不 断努力的还是把论文完成。我现在的心情很轻松。在论文即将完成之前,从开始进 入课题到论文的顺利完成,有不少人帮助我,鼓励我,支持我,在此我表示诚挚的 谢意。 首先,我特别感谢我的导师曾依嘉教授。从课题的选择到项目的最终完成, 曾依嘉教授都始终给予我细心的指导和不懈的支持。她不仅在学业上给我精心着指 导,同时还在思想,生活上给我以无微不至的关怀。在此谨向曾依嘉教授致以诚挚 的谢意和崇高的敬意。 接下来要感谢郭淑琴教授,她在学习和科研方面给了我大量的指导,并为我 提供了良好的研究条件,当我遇到困难时,她不断地鼓励我,我在此表达深得无法 形容的谢意, 感谢四年以来教育培养我的各位教授。感谢你们所给我的指导,教育 以及帮助,你们的功劳我一直铭记在心。 感谢我的朋友们,我们一起学习四年了,但这四年以来我们没有吵过架, 斗过嘴,我们之间没有发生过不愉快的事,反而我们互相帮助互相照顾。感谢你们 的支持,爱护,我们在一起的日子,我会记一辈子的。
最后我要感谢我的家人,上级,同事,和情人。由于你们的帮助和支持, 我才能克服一个一个的困难和疑惑,直至本文的顺利完成。感谢我的上级,他给了 我休假的时间,让我能够全身心地投入到论文写作中,感谢你们对我的关心和理解 。还有特别感谢我的同事许家福,他给了我很大的支持,当我心情不稳定时,他不 断的鼓励我,帮助我。还有很多我无法一一列举姓名的同事和友人给了我指导和助 ,在此衷心的表示感谢,你们的好意我会记住的。
ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN CITRA WANITA NEGERI TIMUR DAN BARAT BERDASARKAN NOVEL SANPEK ENGTAY DAN ROMEO JULIET
Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China
Oleh
Yenny 0800740406
Fakultas Sastra Universitas Bina Nusantara Jakarta Tahun 2008
ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN CITRA WANITA NEGERI TIMUR DAN BARAT BERDASARKAN NOVEL SANPEK ENGTAY DAN ROMEO JULIET
Skripsi
Oleh
Yenny 0800740406
Disetujui: Pembimbing
Elice Chandra D2904
Universitas Bina Nusantara Jakarta 2008
ABSTRAKSI
Novel Sanpek Engtay dan Romeo Juliet adalah dua novel terkenal dari negeri Timur dan Barat. Dan juga merupakan novel yang menggambarkan citra
wanita pada masing-masing
zaman kehidupan. Engtay menggambarkan citra wanita pada zaman Feodalisme dan Juliet menggambarkan citra wanita pada zaman Renainsance. Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian dalam hal pendidikan, pernikahan, percintaan, sifat wanita, dan kedudukan wanita pada kedua zaman. Metodologi penulisan yang digunakan adalah studi kepustakaan. Maka hasil dari penulisan ini adalah adanya persamaan dalam hal percintaan, pola pikir, dan sifat wanita sedangkan perbedaannya adalah dalam hal pendidikan, perkawinan, dan kedudukan wanita pada zaman Feodalisme dan Renainsance. Tujuan penulisan ini adalah agar masyarakat mengetahui perbedaan dan persamaan citra wanita pada kedua zaman.
Daftar Isi HALAMAN JUDUL DALAM
………………………………………..
i
ABSTRAKSI
.............................................................
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
.............................................................
iii
DAFTAR ISI
............................................................
v
RINGKASAN ISI
.............................................................
1
SIMPULAN DAN SARAN
.............................................................
12
BIBLIOGRAFI
..……………………………………..
14
RIWAYAT HIDUP
RINGKASAN ISI
Perkenalan Tentang Pengarang Sanpek Engtay Sanpek Engtay adalah salah satu dari empat legenda terkenal di masyarakat China, dan satu-satunya legenda yang memberikan pengaruh yang besar kepada masyarakat China. Sanpek Engtay muncul pada 1460 tahun yang lalu, semua masyarakat China juga mengenal cerita ini, dan mendapat sebutan Romeo Juliet nya negeri Timur11. Oleh karena Sanpek Engtay adalah legenda rakyat, maka pengarang juga tidak diketahui secara jelas. Tetapi Zhang Hen Shui pernah menulis ulang cerita ini. Hasil-hasil karya Zhang Hen Shui sangat luas dan memiliki sumber berita yang kuat, memiliki alur cerita yang naik turun, cerita yang dihasilkan sangat hidup, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, menggunakan teme-tema dalam cerita untuk menggambarkan kehidupan masa kini. Seumur hidupnya Zhang Hen Shui telah menulis sebanyak 30 juta huruf dalam karangan, novel dengan cerita panjang dan pendek kurang lebih berjumlah 100 judul12.
Latar Belakang Munculnya Cerita Sanpek Engtay Sanpek Engtay adalah cerita kehidupan dan budaya yang muncul pada zaman dinasti Jin Timur. Dianggap sebagai cerita budaya tradisional negeri China. Sanpek Engtay dihasilkan pada masa kekayaan seni budaya, dalam inti ceritanya menggambarkan keadaan masyarakat yang indah, maka dari itu, dia menjadi karya sastra yang terkenal dan menjadi karya sastra yang diminati oleh orang di seluruh dunia.
11 12
http://yule.sohu.com/20070425/n24964039.shtml http://www.zsxx.net/web/teacher/ylh/zhanghenshui.htm
Cerita ini berlatar belakang tentang keruntuhan dinasti Jin Timur pada 1600 tahun yang lalu. Zaman dimana adanya pertentangan antara bangsawan dengan rakyat biasa, dan zaman dimana kebebasan cinta dan tradisi yang terikat tidak bisa berdampingan. Sanpek Engtay tidak hanya menuliskan kisah cinta yang tragis tetapi juga menuliskan cita-cita, ini membuktikan bahwa orang China juga memiliki cita-cita. Oleh sebab itu hasil karya ini sangat disukai oleh pembaca di seluruh negara.
Sinopsis Cerita Sanpek Engtay Yingtai adalah perempuan yang lincah dan cerdas, dia memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia luar. Maka suatu hari dia memohon kepada orang tua agar memperbolehkan dirinya menuntut ilmu di Hangzhou. Pada awalnya orang tua Yingtai sangat tidak setuju, tetapi karena Yingtai bersikeras ingin pergi, maka luluhlah hati mereka dan mengizinkan Yingtai pergi sekolah. Yingtai menyamar menjadi laki-laki. Dalam perjalanan menuju sekolah, Yingtai bertemu dengan Sanpek yang juga akan menuju Hangzhou untuk bersekolah. Karena mereka sangat cocok, maka tidak lama kemudian mereka menjadi saudara angkat. Yingtai dan Sanpek sangat rajin menuntut ilmu, mereka belajar bersama, ketika hari libur mereka bertamasya bersama-sama. Persahabatan mereka semakin lama semakin baik. Bagi Yingtai ini adalah masamasa paling bahagia dalam hidupnya, dan perasaannya kepada Sanpek semakin hari semakin mendalam. Tiga tahun sudah mereka melewati hari-hari bersama. Tiba-tiba suatu hari datang surat dari rumah yang meminta Yingtai segera pulang ke rumah. Sebelum Yingtai pulang dia secara
tidak langsung telah memberitahukan perasaannya kepada Sanpek. Tetapi si polos Sanpek tidak merasakannya. Dan Yingtai meminta Sanpek dalam datang ke rumahnya dalam waktu 100 hari. Sesampainya Yingtai di rumah, dia mendapat kabar bahwa dirinya telah dijodohkan dengan Ma Wen Cai. Yingtai menolak pernikahan ini, dia setiap hari tidak makan minum, dia hanya dapat berdoa dalam hati berharap Sanpek cepat datang. Setelah Sanpek mengetahui jatidiri sebenarnya Yingtai, dia sangat senang. Tetapi begitu dia sampai di rumah Yingtai, dia mendapat berita bahwa Yingtai telah dijodohkan dengan Ma Wen Cai, dia sangat sedih. Karena kesedihan yang mendalam Sanpek meninggal dunia. Kematian Sanpek membuat Yingtai sangat bersedih. Pada hari pernikahannya dengan Ma Wen Cai, Yingtai memakai baju pengantin dan datang ke kuburan Sanpek. Disana Yingtai berkata kepada Sanpek bahwa dirinya rela mati bersamanya dan bersatu selamanya. Tiba-tiba langit menjadi gelap, hujan deras, dan kuburan terbelah menjadi dua, bayangan Sanpek dengan lembut menyambut kedatangan Yingtai, lalu Yingtai masuk ke dalam kuburan. Dan keduanya berubah menjadi sepasang kupu-kupu dan terbang tinggi ke atas langit bebas.
Perkenalan Tentang Pengarang Romeo Juliet William Shakespeare (1564-1616) adalah pengarang Eropa terkenal zaman Renainsance. Hasil karyanya yang luas mencerminkan keadaan ekonomi, politik, ideologi, budaya, tradisi Negara Inggris pada zaman itu. Karyanya dapat juga dianggap sebuah perubahan citra sejarah pada zaman sekarang.
William Shakespeare dilahirkan di sebuah keluarga yang berkecukupan di kota kecil Stratford-upon-Avon, Inggris pada tanggal 23 April 1564. Ayahnya adalah seorang pengusaha kayu dan sarung tangan, dan pernah menjabat sebagai anggota parlemen setempat. Ketika Shakespeare masih kecil, setiap tahun akan ada rombongan opera terkenal dari London yang mengadakan pertunjukkan keliling dari ibukota sampai ke kota kecil Stratford. Hal ini sangat menarik perhatian Shakespeare. Dia pernah menuntut ilmu di jurusan tata bahasa (pramasastra), mendalami puisi dan teater zaman Romawi Kuno. Tetapi pada akhirnya karena masalah ekonomi Shakespeare tidak dapat melanjutkan pendidikannya, dan harus mencari nafkah. Sesudah tahun 1585, Shakespeare pergi ke London, disana dia pertama kali bekerja sebagai penjaga dan pengurus kuda-kuda milik para priayi di teater opera. Pada akhirnya dia baru menjadi seorang pemain drama upahan. Pekerjaan ini memberikan kesempatan besar kepada Shakespeare untuk berhubungan dengan berbagai kalangan masyarakat, dan menambah pengalaman hidupnya.
Latar Belakang Munculnya Cerita Romeo Juliet Tragedi Romeo Juliet dianggap sebagai puncak kesuksesan William Shakespeare. Tragedi Shakespeare banyak muncul pada karyanya yang kedua. Oleh sebab itu masa itu disebut sebagai masa tragedi. Romeo Juliet adalah salah satu karya Shakespeare yang terkenal dan yang paling banyak dibaca dan diterima masyarakat. Asal mula cerita ini berasal dari cerita seorang pengarang Matteo Bandelo yang merupakan sebuah kisah cinta romantis.
Sinopsis Cerita Romeo Juliet Romeo Juliet, konon, didasarkan pada kisah nyata ada dua keluarga yang saling bermusuhan, yaitu keluarga Montague dan keluarga Capulet. Keluarga Montague mempunyai seorang anak laki-laki bernama Romeo. Dia adalah seorang pemuda tampan dan gagah yang sangat di sukai masyarakat. Suatu hari, dia mendengar gadis yang ditaksirnya pergi ke sebuah pesta yang diadakan keluarga Capulet. Demi bertemu dengan gadis ini, dia memberanikan diri untuk datang ke pesta tersebut. Tetapi ketika dia berada di pesta, dia terpesona oleh kecantikan putri tunggal keluarga Capulet, Juliet. Dia cantik bagaikan dewi. Romeo menyatakan cintanya kepada Juliet, Juliet juga memiliki perasaan yang sama. Tetapi ketika itu mereka saling tidak tahu identitas diri masing-masing. Ketika kebenaran terbuka, Romeo masih saja tidak dapat melepaskan diri dari cintanya kepada Juliet. Selanjutnya, karena mereka saling mencintai maka beberapa hari kemudian, Romeo meminta bantuan kepada Pendeta Laurence untuk menikahkan Juliet dengan dirinya. Pendeta Laurence bersedia menikahkan mereka dengan harapan melalui pernikahan ini, semoga permusuhan dua keluarga ini dapat diselesaikan. Keesokkan mereka melangsungkan pernikahan. Pada hari itu setelah acara pernikahan, Romeo bertemu dengan saudara sepupu laki-laki Juliet, Tybalt. Terjadilah perkelahian antara Romeo dan Tybalt, yang mengakibatkan terbunuhnya Tybalt. Perselisihan kedua keluarga semakin kuat setelah kematian Tybalt. Pemerintah Verona menjatuhkan hukuman pengasingan kepada Romeo. Setelah mendengar berita ini Juliet sangat sedih. Dia sangat mencintai Romeo dan juga sangat menyayangi Tybalt. Malam itu juga mereka melewati malam pertama. Keesokan harinya Romeo pergi meninggalkan Verona. Seperginya Romeo, datanglah lamaran dari Paris. Ayah Juliet
sangat menyetujui pernikahan ini, dia menetapkan hari Kamis depan akan dilangsungkan pernikahan Juliet dengan Paris. Juliet kebingungan mencari jalan keluar, maka dia pergi meminta bantuan kepada Pendeta Laurence. Pendeta memberinya sebuah racun, setelah meminumnya akan seperti orang yang meninggal dan 42 jam kemudian akan sadar kembali. Pendeta berjanji kepada Juliet, dia akan mengutus orang memberi kabar kepada Romeo. Dia juga akan membuat jalan keluar di dalam kuburan, agar mereka bisa bersatu. Juliet menjalankan rencana sesuai perintah Pendeta. Pada malam sebelum pernikahan dia dengan Paris, Juliet meminum racun itu. Akhirnya pernikahan Juliet menjadi sebuah berita dukacita. Pendeta mengutus orang memberi kabar kepada Romeo, tetapi kabar tersebut tidak sampai pada Romeo. Ketika mengetahui kematian Juliet, Romeo sangat sedih dan dia membunuh Paris. Kemudian setelah dia mencium Juliet, dia lalu meminum racun yang dibawanya, meninggal di samping Juliet. Tidak lama kemudian Juliet sadar, dia melihat Romeo telah tiada, dia juga tidak ingin hidup lagi lalu mengambil pedang milik Romeo dan bunuh diri. Kedua keluarga datang dan melihat kejadian ini, pendeta menceritakan cerita Romeo dan Juliet. Anakanak telah tiada, kedua keluarga juga telah sadar akan kesalahan mereka. Mulai saat itu perselisihan kedua keluarga berakhir.
Latar Belakang Kehidupan Dua Budaya yang Digambarkan dalam Novel Sanpek Engtay adalah cerita yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada zaman Feodalisme, sedangkan Romeo Juliet adalah hasil karya negara Inggris pada zaman Renainsance. Tetapi kedua cerita ini memiliki latar belakang yang sama yaitu pertentangan antara cinta abadi dengan feodalisme. Meskipun kedua tokoh dalam cerita memiliki cinta yang kuat, tetapi
perjalanan cinta mereka sangat menderita. Demi cinta, mereka melawan orangtua, dan pada akhirnya mereka juga harus mati demi cinta..
Latar Belakang Kehidupan Pada Zaman Sanpek Engtay Sanpek Engtay adalah sebuah cerita rakyat, menceritakan sepasang kekasih yang mengorbankan nyawa demi cinta sejati mereka. Sanpek Engtay adalah cerita pada zaman dinasti Jin Timur ( 345-357 Masehi ). Cerita ini berlatar belakang tentang keruntuhan dinasti Jin Timur pada 1600 tahun yang lalu. Zaman dimana adanya pertentangan antara bangsawan dengan rakyat biasa, dan zaman dimana kebebasan cinta dan tradisi yang terikat tidak bisa berdampingan. Pada zaman itu peperangan dan perebutan kekuasaan terjadi silih berganti. Dan pada masa itu sekolah-sekolah telah mulai berkembang walau terbatas untuk kaum lelaki. Kaum perempuan tidak diperkenankan bersekolah, mereka hanya boleh mendapat pengajaran les di rumah, itupun hanya hingga tingkat menengah saja. Bahkan bila sudah remaja mereka tidak boleh sembarangan bergaul dengan orang-orang yang bukan kalangannya. Jadi pada hakikatnya, kaum perempuan dipingit13.
Latar Belakang Kehidupan pada Zaman Romeo Juliet Romeo Juliet adalah sebuah cerita tragedi Shakespeare (1594). Karya-karya Shakespeare muncul pada pemerintahan Ratu Elizabeth14. Dimana kaum lelaki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama. Laki-laki dan perempuan memiliki hak untuk sekolah15.
13
Nio Joe Lan, Sanpek Engtay, Yayasan Obor Indonesia, 2004, hlm. xviii
14
《假如维纳斯不断壁》、人文素养读本编辑委员会、北岳文艺出版社、2004 年 5 月 第 139 页 Nio Joe Lan, Sanpek Engtay, Yayasan Obor Indonesia, 2004, hlm. xvii
15
Demi kebebasan cinta sejati mereka, Romeo dan Juliet tidak mempedulikan dendam kedua keluarga, Juliet berani menentang perintah ayahnya, bahkan keduanya berani mati demi cinta mereka. Di akhir zaman feodalisme masyarakat, ini dapat dikatakan sebagai kemajuan pergelakan antifeodal16. Melalui pemberontakan Juliet kita dapat menarik kesimpulan bahwa wanita sudah mulai mengalakkan emansipasi wanita.
Dua Budaya Citra Wanita yang Digambarkan Dalam Novel Apa itu Citra Diri? Citra diri adalah gambaran sebuah potret diri seseorang. Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Apa yang kita kenakan, apa yang kita katakan, apa yang kita kerjakan, dan apayang menjadi prinsip hidup kita, semua hal ini membentuk kesan keseluruhan diri kita17.
Apa itu Cinta? Cinta yang paling dasar adalah hanya perasaan suka, melalui perubahan yang lama, mengikuti perkembangan zaman, definisis cinta semakin hari semakin rumit, perlahan-lahan definisi cinta telah melewati ruang lingkup “ suka “. Cinta adalah sebuah hasil dari semangat yang menakjubkan. Manusia yang menciptakan cinta, manusia yang merasakan cinta, bahkan kadang-kadang manusia menderita karena permainan cinta18.
16
《假如维纳斯不断壁》、人文素养读本编辑委员会、北岳文艺出版社、2004 年 5 月 第 164 页
Erwin Arianto, 《CITRA DIRI》. Mei 2008
18 《爱情》。 17
〈http://baike.baidu.com/view/1348.htm〉
Analisis Citra Wanita pada Zaman Sanpek Engtay Sanpek Engtay dan Romeo Juliet adalah cerita cinta terkenal dari negeri timur dan barat. Cerita ini menceritakan cinta sepasang kekasih, mereka mempunyai cinta yang tulus, tetapi orangtua kedua belah pihak tidak setuju. Maka oleh sebab itu, mereka berusaha memperjuangkan cinta mereka, tidak peduli pada apapun, termasuk membangkang maksud orangtua, serta mengorbankan diri mereka sendiri. Sanpek Engtay adalah cerita rakyat masyarakat China. Dia tidak hanya menceritakan cerita cinta tetapi juga menggambarkan kekuatan seseorang wanita. Makna terbesar yang terkandung dalam cerita ini adalah mengisahkan romantika seorang wanita yang dengan gigih memperjuangkan hak-hak dan kewajibannya. Sebenarnya cerita ini dari awal sampai akhir menceritakan emansipasi Engtay dalam pendidikan dan perkawinan. Dalam bab 4 ini pengarang meneliti citra wanita pada zaman Sanpek Engtay, oleh sebab itu dari sini kita akan mengetahui citra wanita pada zaman dinasti Jin Timur. Dalam kehidupan masyarakat China pendidikan sangat penting, terutama ilmu sastra. Tetapi berdasarkan pandangan tradisional pendidikan untuk perempuan dan laki-laki berbeda, laki-laki mempelajari ilmu sastra, ilmu sejarah, dan pemikiran Konfusius, dan pendidikan untuk wanita berkisar pada ketrampilan kewanitaan dan tata karma. Kesemuanya adalah untuk mempersiapkan mereka agar menjadi istri dan ibu dalam keluarga suaminya. Selain itu pendidikan moral seorang wanita berpusat pada tiga kepatuhan ( san cong) dan empat kebajikan (si de)19.
19
《三从四德》。<www.wikipedia.org>
Sosok Engtay dalam cerita ini adalah seorang wanita yang kuat dan berpegang teguh pada keputusan dan prinsip hidupnya. Semasa sekolah Engtay adalah murid yang pintar dan rajin, dalam hal belajar Engtay lebih menonjol daripada Sanpek. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya kaum wanita tidak selalu harus kalah dan tunduk kepada kaum lelaki. Sesuai dengan norma-norma masyarakat yang ada pada zaman Sanpek Engtay bahwa seorang wanita tidak perlu memiliki ilmu pendidikan yang tinggi tetapi harus mahir dalam mengurus rumah tangga dan memasak. Tetapi Engtay tidak peduli dengan semua ini, dia tidak lagi dikekang oleh norma-norma masyarakat. Sosok Engtay menggambarkan seorang wanita yang berani memberontak dan berusaha mendobrak ide dan adat istiadat feodalistis yang membelenggu kemajuan dirinya dan kaumnya. Dalam cerita ini kita dapat melihat adanya perjuangan emansipasi wanita. Yakni, mulai dari Engtay memutuskan untuk menyamar sebagai laki-laki selama 3 tahun agar dapat bersekolah (suatu hal yang tabu bagi kaum perempuan di masa itu) demi idealismenya yang tinggi, sampai ketika ia memutuskan untuk memilih Sanpek, yang dikenalnya dan dicintainya, sebagai bakal suaminya (adapt istiadat pada masa itu tidak memberikan hak kepada perempuan untuk memilih suami yang dikehendakinya sendiri, mereka dijodohkan orangtua), dan menolak calon pilihan ayahnya, hingga akhirnya Engtay memilih bersatu dengan Sanpek di dalam kuburannya. Cerita ini tidak saja melambangkan sepasang kekasih yang setia, tetapi terlebih lagi suatu kebebasan atau kemerdekaan, hasil dari perjuangan emansipasi Engtay yang sangat berani. Analisis Citra Wanita pada Zaman Romeo Juliet Sanpek Engtay adalah cerita percintaan terkenal dari China, dan di Inggris ada
cerita percintaan Romeo Juliet. Kedua cerita ini adalah cerita percintaan yang tragis. Romeo Juliet menceritakan sepasang kekasih yang saling mencintai tidak dapat bersatu karena perselisihan kedua keluarga. Berbeda dengan wanita pada zaman Sanpek Engtay, wanita pada zaman Romeo Juliet memiliki kebebasan untuk bersekolah dan berhak mendapat pendidikan yang terbaik. Selain itu wanita juga telah memiliki kedudukan yang sama dengan pria, wanita juga dapat menjadi ahli waris. Dari sosok Juliet juga dapat dilihat adanya pergerakan emansipasi wanita, yakni Juliet berani untuk menolak pernikahan dini yang seperti dilakukan kaum wanita pada zamn itu, dan juga berani menolak maksud orangtuanya untuk menjodohkannya, contoh yang lain adalah Juliet berani mengorbankan nyawanya demi cinta abadinya, yang akhirnya membawa perdamaian buat kedua keluarga.
SIMPULAN DAN SARAN
Persamaan citra wanita pada zaman Sanpek Engtay dan Romeo Juliet adalah kaum wanita pada kedua zaman itu rela berkorban demi cinta sejati, bahkan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka termasuk wanita yang kuat dan berprinsip, selalu berpegang teguh pada pendirian. Selain itu pada zaman itu telah mulai ada pergerakan emansipasi wanita. Engtay merasa seharusnya kaum wanita memiliki kedudukan yang sama dengan kaum pria. Perbedaan citra wanita pada zaman Sanpek Engtay dan Romeo Juliet terlihat pada kedudukan kaum wanita dalam masyarakat. Budaya Timur selalu menganggap bahwa kaum lelaki jauh lebih penting dari wanita, hanya kaum lelaki yang dapat menuntut ilmu, dan kaum lelaki dianggap sebagai penerus keturunan. Tetapi budaya Barat menganggap bahwa kedudukan kaum wanita dan lelaki dalam masyarakat adalah sama. Wanita dapat secara bebas sekolah dan juga dianggap sebagai penerus keturunan. Selain itu dalam hal mengutarakan perasaan, wanita timur lebih kolot, wanita tidak seharusnya secara terbuka mengutarakan perasaan cinta nya kepada kaum lelaki. Berbeda dengan wanita barat, mereka lebih berani dalam mengutarakan perasaan. Perbedaan lain yang lebih penting adalah cerita Sanpek Engtay seluruhnya menggambarkan emansipasi wanita yang berjuang untuk mendapat hak-hak sebagai seorang wanita. Sedangkan cerita Romeo Juliet lebih menggambarkan perjuangan seorang wanita untuk mendapatkan cinta sejatinya. Penulisan skripsi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana keadaan masyarakat, persamaan dan perbedaan citra wanita pada zaman Feodalisme dan Renainsance serta memahami lebih dalam tentang cerita Sanpek Engtay dan Romeo Juliet bahwa selain cerita tentang percintaan, kedua novel ini juga menggambarkan emansipasi wanita untuk
memperjuangkan cinta dan hak-hak mereka sebagai kaum wanita. Serta menambah pengetahuan masyarakat tentang budaya timur dan barat. Selain meneliti citra wanita negeri timur dan negeri barat, kita juga daoat meneliti perbedaan dan persamaan dua budaya tersebut, yaitu perbedaan dan persamaan budaya timur dan barat berdasarkan kehidupan masyarakatnya.
BIBLIOGRAFI
《爱情》. 〈http://baike.baidu.com/view/1348.htm〉 Erwin Arianto, Citra Diri, Mei 2008, Ebrey, Patricia Buckley. (2003). Women And The Family In Chinese History. London: Routledge
假如维纳斯不断臂》,人文素养读本,北岳文艺出版社,2004 年 Nio, Joe Lan. (2004). Sastra Cina Sepintas Lalu. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Oey, Kim Tiang. (2004). Sanpek Engtay: Romantika Emansipasi Seorang Perempuan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. , <www,liangzhu.org>
《梁祝传说留遗恨 马家后代不满背百年黑锅》 《梁山伯与祝英台》, 《罗密欧与朱丽叶》,<www.blogsohu.com> 《三从四德》,<www.wikipedia.org> Shakespeare, William. (2007). Romeo Juliet. Jakarta: Navila. Shakespeare, William. (2004). Romeo + Juliet. Jakarta: Hyena.
《莎士比亚论人生》,温伯格,中国商业出版社,2004 年 Sih Kinanti, Ruth. (2005).“ Women Under Patriarchal System In China : The Kitchen God’s Wife.” Jurnal Bahasa & Sastra Nomor 2 《William Shakespeare》.www.wikipedia.com
《张恨水》.
《中国古代女子全书“女儿规”》, 李振林,甘肃文化出版社, 2003 年 《中国古代女子全书“女儿俗”》,李振林,甘肃文化出版社, 2003 年 《中国古代女子全书“女儿品”》,李振林,甘肃文化出版社,2003 年 《中国文化知识精华》,王建辉,湖北人民出版社,2004 年