PENETAPAN Nomor 2/Pdt.P/2017/PA.Kras
ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan penetapan perkara Dispensasi Kawin yang diajukan oleh: Pemohon I, tempat dan tanggal lahir Singaraja 31 Desember 1971, agama Islam, pekerjaan
wiraswasta, tempat tinggal di Lingkungan
Dangin
I,
Sema
Kelurahan
Karangasem,
Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem, disebut Pemohon I; Dan Pemohon II, tempat dan tanggal lahir Grokgak 31 Desember 1975, agama Islam, pekerjaan
buruh,
Dangin
I,
Sema
tempat
Kelurahan
Kediaman
di
Lingkungan
Karangasem,
Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem, disebut Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan para Pemohon, anak Pemohon, calon isteri anak Pemohon, calon wali nikah anak para Pemohon, serta saksi-saksi dipersidangan; DUDUK PERKARA Hal. 1 dari 18 hal.Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Bahwa, para Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 9 Agustus 2017 telah mengajukan permohonan dispensasi kawin yang telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Karangasem,
2/Pdt.P/2017/PA.Kras., tanggal 9 Agustus
dengan
Nomor
2017, dengan dalil-dalil sebagai
berikut : 1.
Bahwa Para Pemohon hendak menikahkan anak kandung Para Pemohon yang bernama: Nama
: Anak para Pemohon
Tempat dan tgl lahir : Karangasem, 15 April 1999 Pendidikan
:-
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
Tempat Kediaman di :
Lingkungan Karangasem,
Dangin
Sema
Kecamatan
I,
Kelurahan
Karangasem,
Kabupaten Karangasem. Dengan calon istrinya bernama : Nama
: Calon istri anak para Pemohon
Tempat dan Tgl lahir
: Amlapura, 04 April 2001
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Pekerjaan
:Hal. 2 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Tempat Kediaman di : Lingkungan Belong, Kelurahan Karangasem, Kecamatan
Karangasem,
Kabupaten
Karangasem. yang rencananya akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem dalam waktu sedekat mungkin. 2.
Bahwa, syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Para Pemohon belum mencapai umur 19 tahun, dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem dengan surat nomor : 422/Kua.18.05.1/PW.00/08/2017 tanggal 03 Agustus 2017;
3.
Bahwa, pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah menjalin cinta sejak + satu tahun yang lalu dan mereka telah sedemikan eratnya sehingga untuk mengantisipasi kesulitankesulitan administratif yang mungkin timbul dikemudian hari apabila tidak segera dinikahkan;
4.
Bahwa, antara anak Para Pemohon dengan calon isterinya tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan ;
5.
Bahwa, anak Para Pemohon berstatus jejaka dan aqil baliq serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga dan antara anak
Hal. 3 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Para Pemohon dan calon istrinya tersebut tidak mempunyai hubungan darah, sepersusuan dan tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan ; 6.
Bahwa, saat ini anak para Pemohon sudah bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan setiap harinya sejumlah RP. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah);
7.
Bahwa para Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Karangasem segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primer : 1.
Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2.
Memberi izin (dispensasi) kepada anak Para Pemohon yang bernama Anak para Pemohon untuk menikah dengan seorang perempuan yang bernama Calon Istri Anak para Pemohon;
3.
Membebankan biaya perkara menurut hukum;
Subsider : Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, para Pemohon telah hadir sendiri di persidangan, dan Majelis Hakim telah berusaha menasehati para Pemohon agar menunda pernikahan anak para Pemohon Hal. 4 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
sampai cukup umur akan tetapi para Pemohon tetap ingin mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anak para Pemohon; Bahwa, selanjutnya Majelis Hakim membacakan permohonan para Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon dengan tambahan penjelasan secara lisan sebagai berikut: - Bahwa alasan para Pemohon ingin segera menikahkan anak Para Pemohon dengan calon isteri anak para Pemohon karena anak para Pemohon dengan calon isterinya sudah melakukan hubungan suami isteri sebanyak 2 kali di rumah orang tua Pemohon I di Singaraja; Bahwa selain dihadiri para Pemohon, di persidangan juga hadir anak Pemohon bernama Anak para Pemohon dan calon isterinya yang bernama Calon Istri Anak para Pemohon; Bahwa anak para Pemohon menyatakan lahir tanggal 15 April 1999, sudah kenal dengan calon isterinya dan telah saling mencintai selama 4 tahun, anak para Pemohon dengan calon isterinya sudah melakukan hubungan suami isteri sebanyak 2 kali dirumah kakeknya di Singaraja ketika anak para Pemohon dengan calon isterinya bersilaturrahmi lebaran kemarin (bulan Juni 2017) dan bermalam dirumah kakeknya, anak para Pemohon juga telah bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan setiap hari sejumlah Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) Ia bersedia untuk melakukan kewajiban sebagaimana layaknya seorang suami ; Bahwa calon isteri anak para Pemohon menyatakan sudah kenal dengan anak para Pemohon tersebut dan telah saling mencintai selama 4 tahun, calon isteri juga mengakui telah berhubungan suami isteri dengan anak Hal. 5 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
para Pemohon sebanyak 2 kali dirumah kakek anak para Pemohon di Singaraja, calon isteri anak para Pemohon telah dilamar oleh para Pemohon dan telah diterima dengan baik oleh orangtua angkat calon isteri anak Pemohon dan orangtua kandungnya juga sudah mengetahui, dan Ia bersedia untuk melaksanakan perkawinan, serta melakukan kewajiban sebagaimana layaknya seorang isteri; Bahwa antara anak para Pemohon dengan calon isteri tidak ada hubungan mahrom; Bahwa, dipersidangan telah dimintai pula keterangan ayah angkat calon isteri anak para Pemohon yang bernama Ayah angkat Calon istri Anak para Pemohon, umur 52 tahun, agama Islam, tempat tinggal di Lingkungan Belong,
Kelurahan
Karangasem,
Kecamatan
Karangasem,
Kabupaten
Karangasem, yang pada inti keterangannya bahwa ia membenarkan ayah angkat dari Calon Istri Anak para Pemohon (calon isteri anak para Pemohon), ayah kandung Calon Istri Anak para Pemohon bernama ayah kandung Calon Istri Anak para Pemohon berasal dari Indramayu Jawa Barat dan telah mengetahui Calon Istri Anak para Pemohon akan menikah dengan anak para Pemohon serta menyerahkan kepada ayah angkat Calon Istri Anak para Pemohon untuk menjadi wali nikah dari Calon Istri Anak para Pemohon, ayah angkat Calon Istri Anak para Pemohon juga mengetahui bahwa Calon Istri Anak para Pemohon dan anak para Pemohon sudah melakukan hubungan suami isteri di Singaraja,
ia
bersedia
membantu
kebutuhan
ekonomi serta
membimbingnya karena calon mempelai pria belum dewasa ; Bahwa, untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah Hal. 6 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
mengajukan alat bukti berupa : A. Surat 1. Asli Surat Penolakan Pernikahan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan
Agama
Kecamatan
Karangasem
Nomor
422/Kua.18.05.1/PW.00/08/2017, tanggal 3 Agustus 2017, bermeterai cukup dan dinazegelen, selanjutnya diberi kode P.1; 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atas nama Ahmad Arpan
NIK
5107043112710042, yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem tanggal 12 Oktober 2012, bermeterai cukup, dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya diberi kode P.2; 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atas nama Hamidah
NIK
5107047112730051, yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem tanggal 12 Oktober 2012, bermeterai cukup, dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya diberi kode P.3; 4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Anak para Pemohon nomor 2041/Ist/2006, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem tanggal 7 Juni 2006, bermeterai cukup, dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya diberi kode P.4; 5. Fotokopi
Kartu
Keluarga
atas
nama
Ahmad
Arpan
nomor
5107041510090032, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, bermeterai cukup, dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya diberi kode P.5; Hal. 7 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
B. Saksi 1. Saksi I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Dangin Sema I, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Saksi tersebut di persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi kakak kandung Pemohon II; - Bahwa saksi mengetahui Anak para Pemohon adalah anak kandung para Pemohon; - Bahwa para Pemohon ingin menikahkan Anak para Pemohon dengan calon isterinya karena keduanya sudah saling mencintai dan saksi sering melihat Calon Istri Anak para Pemohon main kerumah Anak para Pemohon; - Bahwa saksi mengetahui para Pemohon pernah bermusawarah dengan kepala lingkungan terkait Anak para Pemohon yang melarikan calon isterinya ke rumah kakek anak para Pemohon di Singaraja, sehingga membuat orangtua angkat calon isteri anak para Pemohon hawatir dan datang ke rumah para Pemohon; - Bahwa Anak para Pemohon bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan setiap hari sejumlah Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah); - Bahwa Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon tidak ada paksaan dari pihak lain untuk menikah, mereka saling menyukai; Hal. 8 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
- Bahwa antara Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon tidak ada hubungan saudara, semenda atau sesuatu hal lain yang menghalangi pernikahan mereka; - Bahwa pernikahan antara Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem karena Anak para Pemohon belum cukup umur untuk menikah; - Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka sedangkan calon isterinya berstatus perawan; 2. Saksi II, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat Lingkungan
Danginsema
I,
Kelurahan
Karangasem
Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem; Saksi tersebut di persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena saksi keponakan Pemohon II; - Bahwa Anak para Pemohon adalah anak kandung para Pemohon; - Bahwa saksi sering melihat Calon Istri Anak para Pemohon berkunjung kerumah Anak para Pemohon; - Bahwa saksi mengetahui Anak para Pemohon membawa lari Calon Istri Anak para Pemohon ke Singaraja ke rumah kakeknya sampai menginap, sehingga orangtua Calon Istri Anak para Pemohon hawatir dan mencari kerumah orangtua Anak para Pemohon. Saksi juga mengetahui para Pemohon sudah bermusawarah dengan kepala Hal. 9 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
lingkungan mengenai hal tersebut; - Bahwa Anak para Pemohon yang telah bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan setiap hari sejumlah Rp. 70.000,(tujuh puluh ribu rupiah); - Bahwa Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon tidak ada paksaan dari pihak lain untuk menikah, mereka saling menyukai; - Bahwa antara Anak para Pemohon dengan Calon Istri Anak para Pemohon tidak ada hubungan saudara, semenda atau sesuatu hal lain yang menghalangi pernikahan mereka; - Bahwa pernikahan antara Anak para Pemohon dengan Calon Istri Anak para Pemohon ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem karena Anak para Pemohon belum cukup umur untuk menikah; - Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka sedangkan calon isterinya berstatus perawan; Bahwa atas keterangan para saksi tersebut, para Pemohon tidak membantah dan tidak keberatan serta membenarkannya; Bahwa para Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya dan mohon kepada Majelis Hakim untuk dikabulkan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan dianggap telah termuat dalam penetapan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Hal. 10 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa perkara ini mengenai dispensasi nikah yang diajukan oleh pihak yang beragama islam dan atau peristiwa hubungan hukum perkawinan yang dilakukan para pihak beragama islam, oleh karenanya berdasarkan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, maka perkara aquo merupakan kewenangan absolute Peradilan agama; Menimbang, bahwa surat permohonan Pemohon berisi pada pokoknya para Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Kawin dengan alasan karena
para
Pemohon
bermaksud
melangsungkan
pernikahan
anak
kandungnya yang bernama Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon, tetapi ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem, dengan alasan anak kandung para Pemohon tersebut belum berumur 19 tahun; Menimbang, bahwa selain daripada itu yang menjadi dasar diajukannya permohonan Dispensasi Kawin karena pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena Anak para Pemohon dan Calon Istri Anak para Pemohon telah melakukan hubungan suami isteri; Menimbang, bahwa meskipun permohonan
para Pemohon bersifat
voluntair maka berpedoman pada Pasal 283 Rbg yang menegaskan bahwa ” barangsiapa beranggapan mempunyai suatu hak atau suatu keadaan untuk menguatkan haknya atau menyangkal hak seseorang lain, harus membuktikan Hal. 11 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
hak atau keadaan itu ”, oleh karenanya para Pemohon wajib membuktikan dalil dalil permohonannya; Menimbang
bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya para
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis dan 2 orang saksi yang akan dipertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, untuk
menikah
bahwa
dari
PPN
Karangasem) dikaitkan Pemohon), Pemohon
kedua belum
berdasarkan KUA
dengan
bukti cukup
Kecamatan
bukti
tersebut umur,
bukti P.1
P.4
penolakan
Karangasem
(akta
Kabupaten
kelahiran
membenarkan
sehingga
(surat
bahwa
anak para anak
benar anak para
belum memenuhi salah satu syarat perkawinan sesuai dengan
para
Pemohon maksud
pasal 7 (1 dan 2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi “perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah berumur 16 tahun, dan apabila umur tersebut belum tercapai, maka
harus ada dispensasi dari Pengadilan
Agama “; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. 2 dan P.3 (Fotokopi Kartu Tanda Penduduk) para Pemohon merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai tempat tinggal para Pemohon di Lingkungan Dangin Sema I, Kelurahan Karangasem,
Kecamatan
Karangasem,
Kabupaten
Karangasem
yang
merupakan kewenangan Pengadilan Agama Karangasem , oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat; Hal. 12 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 (Kartu Keluarga) merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan bahwa para Pemohon adalah orangtua kandung Anak para Pemohon, maka berdasarkan ketentuan sesuai pasal 7 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo Pasal 15 ayat (1) Inpres Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, maka para Pemohon mempunyai legal standing atas perkara aquo; Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 Pemohon sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.; Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 para Pemohon mengetahui sendiri bahwa hubungan anak para Pemohon dengan calon isterinya
telah
sedemikian erat, saksi juga mengetahui sendiri adanya musawarah antara para Pemohon dengan kepala lingkungan terkait hubungan anak para Pemohon yang telah membawa calon isterinya tanpa seizin dan sepengetahuan orangtua angkat calon isteri anak Pemohon, kerumah kakek anak para Pemohon di Singaraja sampai menginap, keterangan saksi tersebut relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh para Pemohon dan Majelis menilai keterangan tersebut mendukung dalil yang harus dibuktikan oleh para Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon mengenai dalil anak Pemohon dengan calon isterinya tidak ada larangan untuk Hal. 13 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
melakukan pernikahan adalah fakta yang diketahui sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon mengenai hal tersebut di atas bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain oleh karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal 309 R.Bg.; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
diatas,
diperoleh fakta persidangan sebagai berikut: - Bahwa para Pemohon merupakan orangtua kandung Anak para Pemohon; - Bahwa Anak para Pemohon berusia 18 tahun 4 bulan; - Bahwa Anak para Pemohon dan calon isterinya belum pernah menikah; - Bahwa pernikahan tersebut atas keinginan Anak para Pemohon dan calon isterinya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun; - Bahwa orang tua dari kedua anak tersebut menyetujui dan mengizinkan mereka menikah; - Bahwa antara Anak para Pemohon dan calon isterinya tidak ada hubungan darah, semenda, atau sesusuan yang dapat menghalangi pernikahan antara mereka;
Hal. 14 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
- Bahwa hubungan Anak para Pemohon dan calon isterinya sudah sedemikian erat bahkan keduanya sudah melakukan hubungan suami isteri; - Bahwa anak para Pemohon telah bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan setiap hari sebesar Rp. 70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah); - Bahwa Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem menolak untuk menikah anak para Pemohon karena belum cukup umur; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim mengambil kesimpulan bahwa antara anak para Pemohon dan calon isterinya
tidak
terdapat
halangan
untuk
melangsungkan
pernikahan
sebagaimana tercantum dalam pasal 8 dan 9 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 39 dan 40 Kompilasi Hukum Islam, keduanya ingin menikah atas kehendak sendiri dan mendapat izin dari orang tua sesuai ketentuan pasal 6 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 15 ayat (2) dan pasal 16 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa satu-satunya syarat yang belum terpenuhi oleh anak para Pemohon
adalah masalah umur yang belum mencapai batasan
yang telah ditentukan oleh undang-undang; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 7 ayat (1) UndangUndang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, calon suami yang akan menikah harus memenuhi batas minimal umur 19 tahun, pasal tersebut secara filosofis dan sosiologis dimaksudkan agar calon mempelai mampu menjalani kehidupan rumah tangga yang matang dan maslahat, sedangkan kalau melihat fakta persidangan, kedua calon mempelai Hal. 15 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
telah berzina dan sudah saling mencintai serta sulit dipisahkan, oleh karena itu untuk
menyimpangi
ketentuan
tersebut
lebih
maslahat
dari
pada
mempertahankan batas usia menikah lebih membawa madharat bagi kedua calaon mempelai; Menimbang, bahwa oleh karena telah demikian erat bahkan keduanya telah melakukan hubungan suami isteri, maka apabila tidak segera dinikahkan akan mempunyai dampak negatif terhadap sisi psikologis, mental, dan sosial keduanya serta keluarga besar mereka, oleh karenanya memberi izin kepada anak para Pemohon untuk segera menikah dapat meminimalisir madharat yang mungkin terjadi sesuai qaidah fiqhiyyah dalam kitab al-Asybah wa an-Nadhoir halaman 62 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:
درء اﻟﻣﻔﺎﺳد ﻣﻘدم ﻋﻠﻰ ﺟﻠب اﻟﻣﺻﺎﻟﺢ Artinya: Menolak kemafsadatan harus didahulukan dari pada menarik kemaslahatan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas serta bersandar pada fakta hukum, maka terhadap petitum angka 1 dan 2 permohonan para Pemohon agar Pengadilan memberi dispensasi kepada anak para Pemohon untuk menikah dengan calon isterinya dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berkaitan dengan petitum para Pemohon angka 3 mengenai biaya perkara maka
berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1)
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangHal. 16 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada para Pemohon; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Memberi izin (dispensasi) kepada anak para Pemohon yang bernama Anak para Pemohon untuk menikah dengan seorang perempuan yang bernama Calon Istri Anak para Pemohon dihadapan PPN KUA Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem; 3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 16 Agustus 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Dzul Qaidah 1438 Hijriyah, oleh kami Drs. AMANUDIN, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Majelis, ABDURRAHMAN, S.Ag., dan NURUL LAILY, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan
mana
diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh BAIQ NURHAYATI, S.H., sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh para Pemohon.
Hal. 17 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ABDURRAHMAN, S.Ag.
Drs. AMANUDIN, S.H., M.Hum.
Hakim Anggota
NURUL LAILY, S.Ag. Panitera Pengganti,
BAIQ NURHAYATI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp. 50.000,-
3.
Biaya Panggilan
: Rp. 180.000,-
4.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
5.
Meterai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 271.000,-
(dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)
Hal. 18 dari 18 hal. Tap.No :2/Pdt.P/2017/PA.Kras