PB 11 (XI) ZAKAT, WAKAF DAN HAJI I. ZAKAT Zakat adalah sebagian harta tertentu yang wajib diberikan kepada yang berhak menerima dengan beberapa syarat. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhu ain atas setiap orang yang cukup syarat-syaratnya. Dasar-dasar diwajibkannya zakat antara lain :
ـــﻞﺻـــﺎ ﻭ ﲠﻛﻴﻬﻢ ﻭﺗــــﺰﻢﻫﺪﻗــــﺔ ﺗــــﻄﻬﺮ ﺻـــﻮﺍﳍﻢ ﺍﻣـ ـﻦــــﺬﻣﺧ ﻴﻢﻠ ﻋﻤـﻴﻊ ﺳﺍ ﻭ ﳍﻢﻜَﻦ ﺳﻼﺗـﻚ ﺍﻥ ﺻﻬﻢـﻠـﻴﻋ Artinya : “Ambillah zakat (sedekah) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu member-sihkan dan mensucikan mereka”. QS. At Taubah : 103 A. Zakat ada 2 macam : a. Zakat fitrah, juga disebut zakat jiwa, yaitu zakat yang diwajibkan atas setiap orang Islam laki-laki dan perempuan, dewasa dan anak-anak, merdeka atau hamba untuk mengeluarkan zakat berupa 3,1 liter makanan pokok setiap selesai mengerjakan puasa bulan Ramadlan. b. Zakat maal/harta benda yaitu sebagian harta yang wajib diberikan kepada yang berhak menerimanya bila telah memenuhi syaratsyaratnya. B. Syarat-syarat (umum) zakat maal adalah : a. Islam; b. Sampai satu nisab (ukuran minimal wajib zakat); c. Merdeka; d. Dimiliki selama satu tahun; e. Milik sendiri; f. Ketika panen (tanaman) C. Benda-benda wajib zakat, yaitu : a. Emas, perak dan perunggu. b. Hasil tambang. c. Harta peniagaan. d. Harta rikaz. e. Buah-buahan, kurma dan anggur. f. Binatang ternak, unta, sapi, kerbau, dan kambing. g. Biji-bijian yang mengenyangkan, padi, jagung, gandum.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 1 -
Tabel Benda-Benda Wajib Zakat Dan Zakatnya Sebagai Berikut :
NO 1
2
3 4
5
6
7
8
9
10
JENIS BENDA/HARTA Uang, emas murni, perhiasan, peralatan dan perabotan terbuat dari emas Perak, perhiasan, perabotan terbuat dari perak. Platina (logam mulia selain emas murni) Permata (intan/berlian) batu mulia lainnya.
NISAB
HAUL/WAKT U WAJIB ZAKAT ZAKAT
KET
Senilai/sebaSatu tahun nyak 94 gram 2,5 % satu kali emas
Emas murni (termasuk uang tabungan
Senilai 94 gram Satu tahun 2,5 % emas satu kali
Perak murni
Senilai 94 gram Satu tahun 2,5 % emas satu kali Senilai 94 gram Satu tahun 2,5 % emas satu kali
Senilai 1350 kg Padi, jagung, kedelai gabah atau 750 dan kacang-kacangan kg beras Umbi-umbian, yaitu Senilai 1350 kg ubi jalar, ubi kayu, gabah atau 750 kentang dll. kg beras Buah-buahan, yaitu Senilai 1350 kg pisang, kelapa, durian, gabah atau 750 rambutan, mangga, kg beras anggur dll. Senilai 1350 kg Daun-daunan, yaitu gabah atau 750 tembakau, the dll. kg beras Senilai 1350 kg Sayur-sayuran, yaitu gabah atau 750 bawang, wortel dll. kg beras Perusahaan, Senilai 94 gram perdagangan, gaji dan emas jasa
Setiap panen
Setiap panen
Setiap panen
Setiap panen
Setiap panen
5 % Tergantun atau g cara 10 % pengairan 5 % Tergantun atau g cara 10 % pengairan 5 % Tergantun atau g cara 10 % pengairan 5 % atau 10 % 5 % atau 10 %
Satu tahun 2,5 % satu kali
Tergantun g cara pengairan Tergantun g cara pengairan Emas murni
D. Fungsi zakat maal adalah membersihkan harta dan memisahkan harta dari hak fakir miskin dan lain-lain. E. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim disamping sebagai pemeluk agama juga sebagai warga negara, sebagai warga negara dikenal adanya pajak tertentu yang wajib dibayar olehnya tanpa kecuali, zakat tidak sama dengan pajak. Seorang muslim yang baik adalah yang membayar zakat dan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 2 -
II. WAKAF 1. KETENTUAN WAKAF Wakaf menurut pengertian bahasa Arab berarti menahan. Dalam istilah agama Islam berarti menahan harta benda milik pribadi atau kelompok yang diserahkan kepada pihak lain untuk kepentingan ibadah atau untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Pihak lain dimaksud dapat berbentuk lembaga atau perorangan seperti : yayasan pendidikan, lembaga sosial, perkumpulan, jama’ah pengajian dan lainlain. Hukum wakaf pada mulanya jaiz (boleh-boleh saja), namun ditilik dari kemanfaatannya maka hukum wakaf menjadi sunat. Wakaf merupakan shodaqah yang bernilai langgeng selama bisa dimanfaatkan umum. Rasululah saw. bersabda :
ﻋـﻤـﻠـﻪ ﺍﻻ ﻣـﻦ ﺛـﻼﺙ ﺻـﺪﻗــﺔ ﺟـﺎﺭﻳــﺔ ﺍﻧـﻘـﻄــــــﻊ ﺍﻻﻧـﺴﺎﻥﺍﺫﺍ ﻣﺎﺕ ـﻨـﺘـﻔـﻊ ﺑـﻪ ﺍﻭﻭﻟـﺪ ﺻـﺎﻟـﺢٍ ﻳــﺪﻋـﻮ ﻟـﻪ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪﺍﻭ ﻋﻠـﻢ ﻳـ Artinya : Apabila meninggal anak adam (manusia), maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal, yakni : shodaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya. HR. Ibnu Majah Untuk melaksanakan wakaf secara syah, maka harus memperhatikan rukun wakaf sebagai berikut : a. Wakif, pihak yang menyerahkan harta wakaf; b. Mauquf alaihi, pihak yang menerima harta wakaf (disebut pula dengan istilah Nadhir). c. Mauquf, harta yang diwakafkan, seperti : tanah, rumah, ketik, computer dan lain-lain. d. Shighot, ikrar serah terima harta wakaf antara wakif dengan mauquf alaihi. 2. HARTA YANG DIWAKAFKAN Harta yang akan diwakafkan harus memenuhi beberapa ketenteuan sebagai berikut : a. Harta yang diwakafkan merupakan barang atau harta tidak habis pakai dan memiliki kemanfaatan besar. b. Harta atau barang yang diwakafkan tersebut bisa berupa barang bergerak maupun tidak. Contoh barang tidak bergerak : tanah, rumah, gedung pertemuan, musholla dan lain-lain. Sedang barang bergerak contohnya : Sepeda motor, mesin jahit, mobil, traktor, foto copy dan lain-lain. c. Harta yang diwakafkan tidak boleh dalam persengketaan, misalnya masih dalam status sewaan, sedang menjadi barang jaminan di bank, sedang dalam sitaan negara danm ikatan-ikatan lainnya termasuk dalam perebutan noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 3 -
keluarga sebagai harta waris, sehinggga wakif dan mauquf alaihi nantinya tidak digugat oleh pihak tertentu dikemudian hari. d. Harta yang diwakafkan harus dapat memberikan manfaat. Untuk itu pada saat ikrar boleh saja disebutkan apa-apa yang diharapkan manfaatnya dari harta atau barang itu. Namun pada saat tertentu bisa jadi barang wakaf itu tidak lagi memberi manfaat, misalnya mobil wakaf yang sering mogok, gedung yang sudah tidak bisa dipakai, maka dalam hal ini sebagian ulama membolehkan harta wakaf dialihkan untuk manfaat lain atau barang itu diganti dengan barang lain sehingga lebih bermanfaat. Hanya saja penggantian barang dan pengalihan manfaat itu boleh dilakanakan apabila dalam keadaan terpaksa. 3. MANFAAT WAKAF. Wakaf tidaklah sama dengan sekedar sedekah biasa, akan tetapi lebih besar pahala dan manfaatnya, khususnya bagi kemaslahatan umat Islam. Kenyataan sehari-hari membuktikan bahwa banyak manfaat yang dapat dipetik dengan adanya wakaf ini, dalam kehidupan bermasyarakat dapat menjadi wahana untuk meraih kemajuan dalam berbagai segi hidup dan kehidupan, khususnya dalam rangka menghidupkan syi‘ar Islam. Secara singkat manfaat zakat dapat digolongkan : a. Sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir bagi wakif dan manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat Islam pada umumnya. b. Membantu kemajuan syiar Islam ( banyak sekolah, mushalla, masjid dan lain-lain berdiri karena dari adanya wakaf) c. Membina ukhuwah Islamiyah diantara sesama umat Islam. 4. PERWAKAFAN DI INDONESIA Di Indonesia, pelaksaaan wakaf diatur secara hukum dengan menggunakan administrasi yang jelas. Peraturan wakaf yang sudah ada ialah : Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tahun 1977, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 1977, Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1978 dan poeraturan Dirjen Bimas islam No. Kep/P/75/1978. Pelaksanaan wakaf menggunakan hukum dinamis dengan harapan perwakafan akan memberikan banyak manfaat atau hikmah bagi umat. Untuk itu peraturan yang ada harus diperhatikan dan dipelajari oleh wakif. Dalam hal ini seorang calon wakif menghubungi KUA setempat lebih dahulu untuk memperoleh penjelasan secara jelas. Hal ini karena kepala KUA merupakan pejabat pembuat akta ikrar wakaf, dan seharusnya pada saat ke KUA wakif bersama maukuf alaih sebagai nadhir karena setelah adanya ikrar tertulis disaksikan dua orang saksi dewasa, maka nadhir berkewajiban mengamankan , memelihara harta beserta surat-suratnya. Nadhir juga mempunyai hak menerima penghasilan dari manfaat harta wakafnya sesuai ketentuan yang ditetapkan.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 4 -
III. HAJI 1. PENGERTIAN DAN SYARAT HAJI Haji adalah sengaja berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) dengan maksud beribadah, pada waktu tertentu serta memenuhi rukun, syarat dan tata cara yang tertentu pula. Kewajiban mengerjakan haji ini hanya satu kali seumur hidup dan agar segera dilaksanakan bagi yang telah memenuhi syarat-syaratnya.
٩٧ : ﺍﻝ ﻋﻤـﺮﺍﻥ
ـﺒﻴﻼ ﺳﻪ ﺍﻟــﻴـﺘﻄﺎﻉﻦ ﺍﺳﻣﺖ ﺍﻟﺒــﻴ ﻋﻠﻰ ﺍﻟـﻨﺎﺱ ﺣـﺞﻭ
Artinya : Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. QS. Ali Imron : 97 SYARAT-SYARAT WAJIB HAJI a. Beragama b. IslamBaligh c. Berakal d. Mampu e. Merdeka. Haji merupakan ibadah yang memerlukan banyak tenaga fisik, bagi seseorang yang telah memenuhi persyaratan dan bila hanya karena kelemahan fisiknya maka ia tidak wajib melaksanakannya sendiri dan dibolehkan mewakilkan kepada orang lain dengan biaya ditanggung olehnya. Disyaratkan bagi seorang yang menggantikan orang lain adalah ia telah menunaikan terlebih dahulu buat dirinya, baru kemudian boleh mewakili orang lain. Sedangkan bagi anak-anak atau hamba sahaya yang mengerjakan haji, maka hajinya sah, akan tetapi tidak cukup untuk memenuhi kewajiban hajinya apabila kelak ia dewasa atau merdeka, maka ia wajib mengulanginya. 2. RUKUN HAJI Rukun haji adalah segala sesuatu yang harus dikerjakan ketika melaksanakan ibadah haji, tidak sah haji seseorang bila tidak melaksanakannya serta tidak boleh diganti dengan “dam”. Rukun haji tersebut terdiri dari : a. Ihram Yaitu berniat mengerjakan haji atau umrah atau keduanya sekaligus. Ihram wajib dilakukan sejak dari miqat, dan sebelum memulai ihram terdapat pekerjaan yang disunatkan, yaitu : mandi, berwudhu’, memotong kuku, mencukur/memendekkan kumis, mencabut/mencukur bulu ketiak, menyisir jenggot memakai wangi-wangian serta memakai pakaian ihram dan shalat sunat dua rekaat, seperti yang dikerjakan oleh Nabi saw. : noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 5 -
ﻛــﻊــﺮﻳـﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠَــــــــــﻴ ﻋـﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠـــــــــــــــــﻪﻛﺎﻥ ﺍﻟـــــــــــﻨﱯ ﺻ ﺭﻛﻌﺘــــــــــــــــــــــــــــﲔ ﺭﻭﺍﻩ ﻭ ﻣﺴﻠﻢﺑـﺬﻯ ﺍﳋُـﻠـﻴـــــــــﻔَﺔ Artinya : Nabi saw. mengerjakan sholat dua rokaat di Dzul Hulaifah (tempat di mana Nabi saw. memulai ihramnya). HR. Muslim. Pakaian ihram bagi laki-laki dan wanita, yaitu : 1). Bagi laki-laki ;yaitu memakai dua helai kain yang tidak berjahit, satu diselendangkan dan yang satunya lagi untuk sarung. Dibolehkan mekakai ikat pinggang yang tidak disimpul mati dan disunatkan kain dan ikat pinggang tersebut berwarna putih, tidak boleh memakai baju yang berjahit dan celana dalam. 2). Bagi wanita ; yaitu memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan, dan disunatkan berwarna putih pula. b. Wukuf di Arafah Yaitu hadir dan berdiam diri sejenak di Arafah dalam waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 dzulhijjah ( hari arofah ) sampai terbit fajar pada hari nahar tanggal 10 Dzulhijjah. Seseorang yang akan melakukan wukuf, ia boleh memilih di antara waktu-waktu tersebut dan bila ia memilih siang maka sunat memperpanjang sampai setelah terbenamnya matahari. Rasulullah. saw. bersabda :
ِــﺮــﻊٍ ﻗــﺒﻞ ﻃُــﻠﻮﻉ ﺍﻟﻔـﺠـﻤ ﻟﻴــــــــــــــــﻠــﺔَ ﺟﻓــﺔٌ ﻓــﻤﻦ ﺟـﺎﺀ ﻋـﺮﺍﳊـﺞ ﻙَ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﳋـﻤﺴﺔﺭ ﺍﺩﻓـﻘـﺪ Artinya : Haji itu ialah Arafah, barang siapa yang datang pada malam tanggal sepuluh maka ia telah mendapatkan waktu yang sah. HR. Lima orang Ahli Hadist. Ketika akan wukuf disunatkan terlebih dahulu mandi dan bersuci, dan ketika sedang wukuf disunatkan selalu menjaga kesucian, menghadap kiblat, memperbanyak istighfar, berdzikir dan berdo’a sambil mengangkat tangan, untuk kepentingan pribadi/orang lain, untuk kepentingan dunia terutama untuk kepentingan kelak di akhirat. Diceritakan oleh seorang sahabat yang bernama Usamah bin Sa’id :
ــــﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠَـــــــــــــــــﻴ ﻋــــﻠﱠﻰ ﺍﻟﻠـــــــــــــﻪ ﺻ ﺍﻟﻨــــــﱯﻑﺩﻛﻨــــﺖ ﺭ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ. ﻳـﺪﻳـﻪ ﻳـﺪﻋـﻮ ﻓـﺮ ﻓـﻊﺑـﻌـﺮﻓـﺎﺕ noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 6 -
Artinya : Saya membonceng di belakang Nabi saw. di Arafah, Beliau mengangkat kedua tangannya guna berdo’a. HR. Nasa’i. c. Thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali) Thawaf yang dilakukan sebagai rukun haji ini disebut dengan Thawaf Ifadah, tidak wajib berniat karena termasuk dalam rangkaian ibadah, akan tetapi bila melaksanakan thawaf selain thawaf ifadah seperti thawaf wada’ maka wajib berniat. 1). Syarat-syarat thawaf Mengerjakan thawaf disebut sah bila memenuhi syarat-syarat berikut : a). Suci dari hadas (kecil dan besar) serta najis. b). Menutup aurat. c). Memulai thawaf dari hajar aswad, begitu juga bila mengakhirinya. d). Thawaf dikerjakan dengan sempurna sebanyak tujuh kali putaran, tiga putaran berjalan cepat dan sisanya berjalan biasa. e). Agar Ka’bah berada di sebelah kiri orang yang thawaf (hadis di atas). f). Thawaf dilakukan di dalam Masjidil Haram tapi di luar Ka’bah. 2). Beberapa sunat thawaf Sunat dilakukan ketika akan dan sedang thawaf yaitu : a). Menghadap hajar aswad ketika memulai thawaf sambil memmbaca takbir dan tahlil seraya mengangkat kedua tangan seperti pada waktu shalat, mengusap hajar aswad sambil meletakkan kedua tangan di atasnya, kemudian mencium batu itu dan jika memungkinkan menaruh pipi di atasnya, jika tidak maka menyentuhnya dengan tangan atau sesuatu yang dipegang lalu mencium tangan atau barang tersebut, atau memberi isyarat kepadanya dengan tangan atau barang lain. b). Mengepit kain selendang dengan ketiak kanan, dan sebagian diselendangkan di bahu kanan (lihat gambar). c). Berjalan cepat sambil menggerakkan bahu dan memperkecil langkah pada tiga kali putaran pertama, dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Keterangan : b dan c khusus bagi laki-laki. Hadis tentang mengusap dan mencium hajar aswad antara lain adalah :
ـﻠﱠﻰ ﺍﺭﻯ ﺣـﺒـــﻴﺒﻰ ﺻ ﻟـــﻢﻟَ ـﻮ ﻭــــــــﺮﺠ ﺣﺍﻧـــﻰ ﻻ ﻋـــﻠﻢﺃَﻧﱠ ـﻚ ﻣـﺎ ﺍﺳـﺘﻠﻤـــﺘﻚ ﻭﺍﺳـﺘﻠﻤـــــــﺘﻚﻠﻚ ﻗـــﺒـﻠﱠﻢﺳ ﻭﻪﻠَــــــــﻴ ﻋﺍﻟﻠــــﻪ
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 7 -
ﺍﺳـ ـﻮﺓ ﻟﻜـــﻢ ﻓـــﺮ ﺭﺳـــﻮﻝ ﺍ ﻟــــﻘﺪ ﻛـــﺎﻥﻠْـــــﺘُﻚﻭﻻﻗَــﺒ ﺣﺴـﻨـﺔٌ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺣـﻤـﺪ Artinya : (Tatkala Umar bin Khattab menelungkupkan kepalanya di hajar aswad) beliau berkata : “Sungguh bukan saya tidak tahu bahwa engkau hanyalah batu. Dan andaikan saya tidak melihat orang yang saya cintai (Nabi saw.) mencium dan mmengusapmu, tidaklah saya akan mengusap dan memnciummu juga. Sungguh Rasulullah itu menjadi suri tauladan yang baik bagimu”. HR. Ahmad dll. 3). Macam-macam Thawaf a) Thawaf qudum, yaitu b) Thawaf ifadhah, yaitu c) Thawaf wada’, yaitu d) Thawaf nadzar, yaitu e) Thawaf sunnat. yaitu d. Sa’i Yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa, dengan persyaratan sebagai berikut: 1). Memulai Sa’i dari Bukit Shafa dan mengakhirinya di Bukit Marwa. 2). Mengerjakan Sa’i sebanyak 7 kali, dari Shafa ke Marwa dihitung satu kali dan dari Marwa ke Shafa juga dihitung satu kali. 3). Sa’i hendaklah dilakukan setelah thawaf, baik thawaf ifadhah maupun thawaf qudum. e. Mencukur atau menggunting rambut Sedikitnya tiga helai dan bagi wanita cukup mengguntingnya. Bercukur atau memotong rambut ini merupakan bagian dari tahallul. f.
Tertib Dalam melaksanakan rukun haji ini harus tertib dan urut didalam melaksanakan urutan rukun haji seperti tersebut di atas, dimulai dari ihram, wukuf, thawaf dan seterusnya.
3. WAJIB HAJI Wajib haji adalah beberapa perbuatan yang wajib dilaksanakan, tetapi boleh diganti dengan dam atau denda, tidak mempengaruhi sah tidaknya ibadah haji. Wajib haji dimaksud adalah : a. Ihram dari miqat Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan, yaitu : 1). Miqat Zamani (batas waktu), batas waktu untuk mengerjakan haji adalah sejak awal bulan Syawal sampai terbitnya fajar pada Hari Raya Haji (tanggal 10 Dzulhijjah). noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 8 -
2). Miqat Makani (batas tempat) yaitu tempat untuk memulai ihram jika akan beribadah haji (atau umrah. b. Bermalam di Muzdalifah Bermalam di Muzdalifah ini dilakukan setelah mengerjakan wukuf di Arafah, yaitu sesudah lewat tengah malam pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di Musdalifah agar mencari kerikil sebanyak 49 butir untuk nafar awal (10,11,12, dan 13 Dzuulhijjah) dan bagi nafar tsani sebanyak 70 butir atau hanya 7 butir untuk jumratul aqabah sedang kekurangannya bisa mencari di Mina. c. Melontar jumratul aqabah Dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah di Mina, waktu yang terbaik adalah waktu dhuha, yaitu dengan melontarkan kerikil sebanyak tujuh kali (yang dibawa dari Muzdalifah) setiap lontaran satu kerikil. d. Melontar tiga Jumrah Jumrah yaitu marmer/lantai dasar tugu, terdiri dari jumrah ula, wustha, dan aqabah. Dilaksanakan pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah secara berurutan setiap jumrah tujuh lontaran dan setiap lontaran satu kerikil. Melontar tiga jumrah ini bisa dilaksanakan hanya pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah lalu kembali ke Mekkah, cara ini disebut dengan nafar awal. Sedang bagi yang tanggal 13 Dzulhijjah masih di Mina maka diwajibkan melempar lagi ketiga jumrah tersebut, baru kemudian kembali ke Mekkah dan cara ini disebut dengan nafar stani (rombongan ke 2). e. Bermalam (mabit) di Mina. Bagi yang nafar awal wajib bermalam di Mina pada malam tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah, sedang bagi yang nafar stani ditambah malam tanggal 13. f.
Menjauhkan diri dari yang diharamkan selama haji. Segala sesuatu yang diharamkan selama ihram haji akan diterangkan kemudian, pelanggaran terhadap larangan ini diwajibkan membayar dam (denda).
g. Thawaf Wada’ Thawaf wada’ adalah thawaf pamitan ketika akan meninggalkan Mekkah, dengan cara yang sama seperti penjelasan terdahulu. 4. SUNAT HAJI Yaitu segala sesuatu yang disunatkan ketika melaksanakan ibadah haji baik yang terkait dengan rukun maupun wajib haji, diantaranya adalah : a. Membaca talbiyah, dengan lafal :
ﺍﻥ ﺍﳊﻤـــﺪ.ﻟـﺒـــﻴﻚ ﺍﻟﻠــﻬﻢ ﻟـﺒـــﻴﻚ ﻟـﺒـــﻴﻚ ﻻﺷـــﺮﻳﻚ ﻟــﻚ ﻟـﺒـــﻴﻚ ﻭﺍﻟﻨـﻌـﻤﺔ ﻟﻚ ﻭﺍﳌـﻠﻚ ﻻﺷـﺮﻳﻚ ﻟﻚ noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 9 -
Artinya : Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagiMu, ya Allah aku penuhi panggilanMu. Sesungguh-nya segala puji dan karunia serta segala kerajaan adalah milik-Mu semata, tiada sekutu bagiMu. b. Shalawat, sunat dibaca mulai sejak ihram sampai saat melempar jumratul aqabah pada Hari Raya Qurban, dibaca dengan suara nyaring bagi laki-laki dan rendah/ lemah bagi wanita, dan membaca shalawat sebelum talbiyah, minimal dengan bacaan :
ﻭﻋـﻠﻰ ﺍﻟـﻪﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻـﻞ ﻋﻠﻰ ﳏﻤـﺪ c. d. e. f.
Berdo’a setelah membaca shalawat. Mengerjakan thawaf qudum. Dzikir sewaktu thawaf dan shalat dua rekaat setelah thawaf. Masuk dan atau ke Hijir Isma’il, Rasulullah bersabda :
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒـﻴﻬﻘﻰ ﺍﻟـﻪ ﻭﺧﺮﺝ ﻣﻐـﻔﻮﺭـﺔـﻨﺴـﻣﻦ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺒـﻴﺖ ﺩﺧﻞ ﻓﻰ ﺣ Artinya : Barang siapa yang masuk ke Ka’bah, ia telah masuk ke dalam kebaikan dan keluar mendapat ampunan. HR. Baihaqi. 4. BEBERAPA UMRAH
LARANGAN BAGI ORANG YANG DALAM KEADAAN IHRAM HAJI/
a. Bagi laki-laki dilarang memakai pakaian yang berjahit, memakai sepatu yang menutup mata kaki dan atau menutup kepala yang melekat. b. Bagi wanita berkaus tangan dan atau memakai cadar c. Bagi laki-laki dan wanita dilarang : 1) Memakai wangi-wangian kecuali yang telah dipakai sebelum ihram. 2) Memotong kuku dan atau mencukur atau memotong rambut. 3) Memburu atau menganiaya/ membunuh binatang apapun kecuali yang berbahaya. 4) Kawin, mengawinkan, menjadi wali akadnikah dan atau meminang. Kalau rujuk maka boleh, karena tidak termasuk akad nikah baru. 5) Bercumbu atau bersetubuh. 6) Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor. 7) Memotong pohon-pohonan di Tanah Haram. 5. DAM ATAU DENDA Dam ialah denda atau tebusan atau fidyah karena : a. Meninggalkan wajib haji/ umrah yaitu bila tidak ihram dari miqat, tidak mabit di Muzdalifah atau di Mina, tidak melempar jumrah atau tidak thawaf wada’. bagi wanita haid/ nifas gugur kewajiban thawaf wada’nya. b. Melanggar larangan ihram haji/ umrah. c. Mengerjakan haji dengan cara tamattu’ atau qiran. Sedangkan ketentuan mengenai dam/ fidyah sebagai berikut : noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 10
-
a. Pelanggaran terhadap larangan ihram haji/ ummrah yang berupa : 1) Mencukur rambut 2) Memotong kuku 3) Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki 4) Menutup muka atau memakai sarung tangan bagi wanita 5) Memakai harum-haruman pada baju atau badan atau memakai minyak rambut. 6) Pra jima’ atau sesudah tahallul pertama. Denda dari masing-masing pelanggaran di atas boleh memilih antara : a) Menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban, atau b) Puasa selama tiga hari,, atau c) Sedekah 9,3 liter makanan kepada 6 orang miskin. b. Pelanggaran karena membunuh hewan (berburu) kecuali ular, kala, tikus dan anjing gila/ buas, dendanya boleh memililh antara : 1) Menyembelih binatang ternak yang sebanding dengan binatang yang dibunuh. 2) Sedekah uang seharga binatang denda di atas (a), atau 3) Puasa sebanding dengan harga binatang tersebut, satu hari puasa = 1 mud. c. Pelanggaran berupa jima’ sebelum tahallul awal maka batal hajinya dan wajib membayar dam, jika jima’ terjadi setelah tahallul awal maka hajinya tidak batal tapi tetap wajib membayar dam, yaitu boleh memilih antara : 1) Menyembelih seekor unta atau sapi, atau 7 ekor kambing, atau 2) Sedekah makanan seharga seekor unta, atau 3) Berpuasa sebanding dengan harga unta, satu mud harga unta dengan puasa satu hari. Yang hajinya batal, di samping membayar dam di atas, ia tetap harus : 1) Menyelesaikan haji yang batal itu 2) Wajib mengulang pada tahun berikutnya. d. Denda karena memilih mengerjakan haji tamattu’ atau qiran,adalah : 1). Menyembelih seekor kambing, atau 2). Berpuasa sepuluh hari, 3 hari dikerjakan di tanah suci dan kekurangannya dikerjakan setelah sampai di tanah airnya. e. Denda karena meninggalkan salah satu wajib haji, sama dengan denda karena melaksana-kan haji tamattu’ atau qiran. f.
Bila mengadakan akad nikah ketika ihram, maka nikahnya batal tetapi tidak perlu membayar dam.
6. UMRAH Umrah adalah berkunjung ke Baitullah dengan melaksanakan thawaf, sa’i dan bercukur, dalam waktu yang tidak ditentukan (bebas). a. Hukum Umrah
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 11
-
Umrah fardhu Ain dikerjakan oleh setiap muslim dan muslimat satu kali seumur hidup, seperti halnya ibadah haji, dalam Al Qur’an disebutkan :
١٩٦ ﺍﻟﺒـﻘﺮﺓـﻠﱠـﻪﺤ ﻣﻱــﺪﻠُـﻎَ ﺍﻟــﻬــﺒـﺘﱠﻰﻳ ﺣﻜُﻢﻭﺳﺀـﻘُﻮﺍ ﺭﻠﻻﺗَﺤﻭ Artinya : Sempurnakanlah (pelaksanaan) haji dan umrah karena Allah . . .QS. Al Baqarah : 196 b. Rukun dan Wajib Umrah 1). Rukun Umrah sama dengan Rukun Haji, kecuali bahwa umrah tanpa wukuf di Arafah. 2). Wajib Umrah, yaitu ihram dari miqat dan menjauhkan diri dari larangan ihram umrah/ haji. c. Miqat Umrah 1). Miqat zamani Umrah adalah sepanjang tahun 2). Miqat makani Umrah sama dengan miqat makani haji, kecuali bagi penduduk Mekkah apabila mau umrah maka miqatnya dari luar Mekkah. d. Tata cara Umrah 1) Bersuci, mandi dan wudhu’i 2) Berpakaian ihram, shalat sunat ihram dua rokaat. 3) Niat Umrah dari miqat, dengan ucapan :
ﺓـﺮـﻤﻟـﺒـﻴﻚ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻋ Artinya : Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk ber Umrah. 4) Membaca Talbiyah, shalawat dan berdo’a (sejak berangkat dari miqat) 5) Masuk Mekkah dan berdo’a 6) Masuk Masjidil Haram melalui Babus Salam atau pintu lainnya seraya berdo’a, kemudian melihat Ka’bah dan berdo’a, dan ketika melintasi Maqam Ibrahim sewaktu akan thawaf disunatkan berdo’a. 7) Thawaf a) Thawaf (supaya memenuhi persyaratan seperti keterangan terdahulu). b) Untuk sempurnanya thawaf agar juga melaksanakan sunat-sunat thawaf. c) Tempat memulai thawaf adalah garis lurus warna coklat di muka Hajar As’wad bila mungkin mencium Hajar Aswad tersebut. Kemudian menghadap ke Ka’bah dengan sepenuh badan serta berniat thawaf umrah, dengan ucapan :
ﺍﻛـﺒـﺮ ﻭﺍ ﺑﺴﻢ ﺍ ﺍﻛـﺒـﺮ ﻭﺍﺑﺴﻢ ﺍ d) Setiap putaran membaca do’a thawaf dan setiap sampai di rukun Yamani (sudut Ka’bah di kanan Hajar Aswad) mengusapnya atau mengangkat tangan (tanpa mengecup) seraya mengucapkan : noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 12
-
ﺓــﻲ ﺍ ﻻﺧــــﺮ ﻓـــﺔ ﻭـــﻨـﺴـﺎ ﺣ ﻧـــــﻴﺎ ﻓـــﻲ ﺍﻟـــﺪﺎ ﺍﺗـــــﻨــــﻨﺑـﺭ ﺎﺭ ﺍﻟــــﻨــﺬﺍﺏﺎ ﻋ ﻗـــﻨﺔ ﻭــﻨـﺴﺣـ e) Setiap melintasi diantara rukun Yamani sampai Ka’bah dengan Hajar Aswad, membaca do’a berikut :
ﺓــﻲ ﺍ ﻻﺧــــﺮ ﻓـــﺔ ﻭـــﻨـﺴـﺎ ﺣ ﻧـــــﻴﺎ ﻓـــﻲ ﺍﻟـــﺪﺎ ﺍﺗـــــﻨــــﻨﺑـﺭ ﺎﺭ ﺍﻟــــﻨــﺬﺍﺏﺎ ﻋ ﻗـــﻨﺔ ﻭــﻨـﺴﺣـ bisa dilanjutkan dengan :
ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﻟـﻌﺎﳌــﲔ ﺍﻻ ﺑــﺮﺍﺭِ ﻳﺎ ﻋـﺰﻳـﺰـﻊ ﺧـﻠــﻨﺎ ﺍﻟـﺠـﻨــﺔَ ﻣﻭﺍﺩ Artinya : Dan masukkanlah kami ke dalam sorga bersama orangorangyang berbuat baik, wahai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai alam semesta. f)
Seusai thawaf lalu munajat di Multazam dengan diiringi do’a, kemudian menuju Maqam Ibrahim untuk sholat sunat thawaf dua rekaat. g) Kemudian menuju Hijir Isma’il untuk melaksanakan sholat sunat mutlaq 2 rokaat, dan sesudah shalat lalu berdo’a, setelah itu lalu meminum air zam-zam kemudian berdo’a. 8) Sa’i a) Memenuhi persyaratan sa’i seperti keterangan terdahulu. b) Berdo’a ketika hendak mendaki bukit Shafa (sebelum mulai sa’i) dan ketika telah sampai sambil menghadap qiblat. c) Setiap memulai perjalanan sa’i baik ketika dari Shafa maupun ketika dari Marwah sampai di pilar hijau supaya membaca do’a. d) Setiap melintasi antara dua pilar hijau agar berlarilari kecil (wanita berjalan) sambil berdo’a. e) Setiap mendaki bukit Shafa maupun Marwah dari ke tujuh perjalanan sa’i supaya berdo’a. 9) Tahallul Yaitu keadaan dimana calon haji dihalalkan melakukan beberapa perbuatan yang diharamkan selama dalam keadaan ihram umrah maupun haji. Tahallul dalam ibadah umrah ini dilaksanakan setelah thawaf dan sa’i dengan cara memotong rambut. Caranya adalah :
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 13
-
a). Tahallul awal, yaitu setelah melakukan dua diantara tiga perbuatan : melontar jumrah Aqabah, bercukur dan thawaf ifadah. Setelah tahallul awal ini menjadi halal segala yang diharamkan ketika haji/ umrah kecuali jima’. b). Tahallul tsani, yaitu setelah melakukan ketiga perbuatan tersebut di atas dan kemudian menjadi halallah semua yang diharamkan. 7. TATA CARA MENGERJAKAN HAJI Di dalam melaksanakan ibadah haji terdapat tiga cara yaitu : a. Tamattu’, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu, setelah itu baru mengerjakan haji. Dengan memilih cara ini maka harus membayar dam. b. Ifrod, yaitu mengerjakan haji lebih dahulu baru kemudian mengerjakan umrah. Cara seperti tidak membayar dam dan merupakan cara yang terbaik. c. Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan (secara bersama-sama). Cara ini harus membayar dam. a. Cara Mengerjakan Haji Tamattu’ 1). Melaksanakan Umrah a). Miqat makani bagi calon haji Indonesia adalah Bir Ali (Madinah) atau Jeddah. b). Mulai dari miqat tersebut rukun dan wajib haji dilaksanakan, yaitu niat ihram kemudian menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf umrah, sa’i dan cukur/ gunting rambut (tahallul umrah), yang secara terperinci tata caranya telah dijelaskan pada sub bahasan G 4. c). Setelah selesai melaksanakan umrah yang ditandai dengan memotong rambut maka kemudi-an menuju Makkah untuk melaksanakan haji. 2). Melaksanakan Haji a). Di Makkah pada tanggal 8 dzulhijjah ; mandi dan berwudhu’, memakai kain ihram, shalat sunat dua rokaat dan kemudian ihram (niat haji) di pondokan dengan membaca :
ﺎﻟـﺒـﻴﻚ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺣـﺠ Artinya : Kupenuhi ya Allah panggilan-Mu untuk berhaji”. (perhatikan keterangan tentang ihram pada B. a.) b). Berangkat menuju Arofah dan berdo’a (do’a berangkat ke Arofah), membaca talbiah, shalawat dan do’a (diperbanyak selama dalam pemberangkatan), dan ketika memasuki Arofah agar berdo’a kembali. c). Di Arofah, selama menunggu waktu wukuf (saat tergelincirnya matahari sampai waktu fajar tanggal 10 Dzulhijjah) diisi dengan baca Al Qur’an, dzikir dan berdo’a serta ziarah ke Jabal Rahmah. Dan ketika melihat Jabal Rahma sunat berdo’a.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 14
-
d). Wukuf diawali dengan mendengarkan khutbah wukuf, kemudian shalat dhuhur dan ashar jama’ taqdim dan diqashar setelah itu mulai dengan membaca do’a-do’a wukuf. Untuk kesempurnaan wukuf perhatikan sunat-sunat wukuf terdahulu. e). Selesai melaksanakan wukuf, bersiap-siap menuju ke Muzdalifah sambil membaca tal biyah, shalawat dan do’a kemudian sewaktu berangkat dari Arafah membaca :
ﻻﺍﻟـــﻪ ﺍﻻ ﺍ ﺍﻛـﺒــﺮ ﺍ ﺍﻛـﺒــﺮ ﺍ ﺍﻛـﺒـﺮﺍ ﺍﳊﻤـﺪ ﻭ ﺍﻛـﺒـﺮﺍ f). Ketika sampai di Muzdalifa dianjurkan berdo’a dan kemudian mabit (berhenti atau bermalam walaupun sejenak dan bagi yang belum shalat maghrib dan isya’ dilakukan saat menanti tengah malam dengan jama’ takhir qashar. g). Dianjurkann memperbanyak dzikir dan berdo’a karena Muzdalifah merupakan tempat yang mustajab dan disunatkan juga mencari kerikil minimal tujuh butir untuk melontar jumratul aqabah, dan maksimal 70 butir. h). Berangkat ke Mina, selama dalam perjalanan menuju Mina tetap disunatkan untuk bertalbiyah, sedangkan takbiran baru disunatkan setelah melontar jumrah aqabah. i). Ketika sampai di Masy’aril Haram (antara Muzdalifah dan Mina) disunatkan berdo’a : Robbana aatina fiddunya hasanah dan seterusnya. Kemudian begitu sampai di Mina lalu berdo’a :
ﻚﺎﺋ ﺑـﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻭﻟـــﻴﺖـﻨ ﲟﺎ ﻣـﻨ ﻋﻠﻲﻦﺍﻟﻠﻬﻢ ﻫـﺬﺍ ﻣـﻨﻰ ﻓﺎﻣـﻨـ Artinya : Ya Allah, tempat ini adalah Mina, maka anugerahilah aku dengan apa yang engkau telah berikan kepada waliwali-Mu dan orang-orang yang taat kepadaMu”. j). Kewajiban haji yang dilaksanakan selama di mina yaitu : 1. Melontar Jumratul Aqadah dengan tujuh lontaran, setiap lontaran satu batu, dikerjakan tengah malam/ pagi/ sore dan yang terbaik waktu dhuha. Setelah itu tahallul awal dengan bercukur. Dengan selesainya tahallul awal ini maka seluruh larangan ihram telah gugur kecuali jima’, semua ini dikerjakan pada tanggal 10 dzulhijjah. 2. Bagi yang mengambil nafar awal, bermalam di Mina pada malam tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah dan siang harinya (diutamakan setelah tergelincir matahari) melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah secara berurutan, dengan jumlah 42 lontaran dan 42 kerikil. Setiap lontaran membaca :
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 15
-
ﻭﺭﺿـﻰﺎ ﻟﻠﺸـﻴﺎﻃــﲔــﻤ ﺭﺟ ﺍﻛـﺒـﺮ ﻭﺍﺑﺴﻢ ﺍ ﺎـﻌـــﻴ ﺍ ﻭﺳﻭﺭــﺎ ﻣـﺒـــﺮ ﺣﺠـــﻌﻠﻪﺍﻟﻠ ـﻬﻢ ﺍﺟ. ﻟﻠﺮﺣـﻤـــﻦ ﺍـﺸـﻜﻮﺭﻣ Artinya : Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar, Kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pemurah. Ya Allah, Tuhanku, jadikanlah ibadah hajiku ini haji yang mabrur dan sa’i yang diterima”. 3. Bagi yang memilih nafar stani, bermalam di Mina pada malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah dan melontar tiga jumrah secara berurutan. Selama tiga hari tersebut sebanyak 63 lontaran dan 63 kerikil, dan setelah selesai melontar ketiga jumrah tersebut lalu berdo’a. k). Bagi yang memiliki tanggungan supaya membayar sewaktu di Mina dan bagi yang mampu supaya memotong hewan kurban, kemudian menuju Makkah. l). Selama berada di Makkah ini kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Melakukan thawaf ifadhah dengan cara seperti G d , dengan selesainya thawaf ifadah ini maka berarti telah tahallul tsani dan dibolehkan jima dengan istri. 2. Mengerjakan sa’i bagi yang belum, dan membayar dam bagi yang memiliki tanggungan serta melaksanakan jama’ah di Masjidil haram dan membaca Al-Qur’an selagi masih ada kesempatan (sebelun pulang). 3. Melakukan thawaf wada’sebanyak tujuh putaran dengan cara yang sama (G d) hanya do’anya ada perbedaan sedikit, begitu juga do’a setelahnya. m). Menuju tanah air tercinta. b. Cara Mengerjakan Haji Ifrod Melaksanakan haji terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan umrah. 1) Ihram dari Miqat (Bir Ali atau Jeddah) dengan ketentuan sama dengan B a. ( Lafal niat haji Ifrod sama dengan haji tamattu’.) 2) Selama menuju Makkah dan kegiatan selama di Makkah adalah : a) Sunat mengerjakan thawaf qudum (yang bukan mukimin), dan bila dikerjakan dengan sa’i maka sa’inya termasuk sa’i haji dan pada saat thawaf ifadah tidak perlu sa’i lagi. b) Setelah selesai thawaf qudum tidak ditutup dengan tahallul sampai selesai seluruh kegiatan haji. 3) Tanggal 8 Dzulhijjah berangkat ke Arafah dan seterusnya, pelaksanaannya sama dengan haji tamattu’. noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 16
-
4) Selesai mengerjakan haji barulah mengerjakan umrah dengan miqat salah satu antara Tan’im atau Ji’ranah, lalu kembali menuju Masjidil Haram untuk Thawaf dan sa’i dan diakhiri dengan mencukur rambut (tahalul). 5) Selesai mengerjakan Umrah, bagi yang belum ke Madinah diberangkatkan ke Madinah dengan melakukan thawaf wada’ sebelum berangkat. 6) Selama di Madinah kegiatan khususnya adalah ziarah ke Masjid Nabawi dan shalat di dalamnya, ziarah ke Makam Nabi saw, Raudah, Makam Baqi’, Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain dan ke Khandak/ Masjid Khamsah. c. Cara Mengerjakan Haji Qiron 1). Ihram dari qimat (seperti biasa) dan berniat haji dan umrah. 2). Melaksanakan thawaf qudum (bila bukan mukmin) boleh dengan mengerjakan sa’i ataupun tidak, bila mengerjakannya dengan sa’i maka sa’inya dihitung sa’i haji dan setelah thawaf ifadhah tidak perlu lagi bersa’i. 3). Dengan selesainya thawaf ifadhah, berarti selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan haji qiran. 4). Urut-urutan kegiatan dan bacaan do’a sama dengan haji Ifrod, kecuali setelah tahallul ke dua tidak perlu umrah lagi. 8. HIKMAH HAJI DAN UMRAH Ada beberapa hikmah haji dan umrah, antara lain adalah : 1. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang lima, oleh karenanya bila rukun yang 4 telah dilaksanakaan semua maka melaksanakan haji secara formal berarti tuntasnya pelaksanaan rukun Islam yang lima tersebut. 2. Bila haji dikerjakan dengan penuh loyalitas kepada Allah swt, dalam arti didasari oleh semangat Taqwa, pengabdian, khusyu’ tawadhu’ dan tadharu’, maka tidak ada kenikmatan yang pertama yang pantas diterimanya selain sorga kelak. Nabi saw. bersabda :
ِ ﺧــﺮﺝ ﻣـﻦ ﺫﻧـﻮﺑــﻪ ﻛــﻴﻮﻡﻖ ﻓـﻠﻢ ﻳـﺮﻓﺚ ﻭﻟــﻢ ﻳــﻔﺴ ﺣـﺞﻣﻦ ﳌـــﺎ ﺑﻴـﻨـــﻬﻤﺎ ﻭﺍﳊـــﺞـــﻪ ﻭﺍﻟـﻌـﻤـــﺮﺓ ﺍﱃ ﺍﻟـﻌـﻤـــﺮﺓ ﻛــــﻔﺎﺭﺓﻭﻟـﺪﺗـــﻪ ﺍﻣ ﺍﻻ ﺍﻟـﺠــﻨـﺔَ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ ﺍﺀ ﻟـﻪ ﺟـﺰ ﻟﻴﺲﺍﳌــﺒـﺮﻭﺭ Artinya : Barang siapa yang mengerjakan Haji semata-mata karena Allah, lalu tidak berkata keji dan berbuat fasiq,maka ia keluar dari dosadosanya bagaikan saat dilahirkan oleh ibunya, dan melakukan Umrah dan umrah (kemudian), menghapus dosa antara keduanya, sedangkan haji yang mabrur tidak ada balasan (yang pantas) kecuali sorga”. HR. Bukhari Muslim noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 17
-
3. Segala pekerjaan selama haji terutama wukuf, merupakan lambang kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. 4. Semakin menyadari akan kebesaran Allah swt. dan betapa lemahnya manusia bila dibanding denganNya. 5. Dengan mengetahui tempat-tempat suci (Haramain) dan tapak tilas perjuangan Nabi saw. akan semakin mempertebal keyakinan dan ketaqwaan kepada Allah swt.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jember 2011
PAI Kelas XI Bab Zakat dll, hal . - 18
-