PUTUSAN Nomor:----/Pdt.G/2013/MS-Aceh
بسم هللا الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Mahkamah Syar’iyah Aceh
yang mengadili perkara perdata Cerai
Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 35 tahun, Agama Islam, pendidikan pekerjaan
Tani, tempat
SMA,
tinggal di Kabupaten
Aceh Utara, semula Tergugat sekarang Pembanding ; Melawan TERBANDING, umur 25 tahun, Agama Islam, Pendidikan SMP, Pekerjaan
ibu
rumah
tangga,
tempat
tinggal
di
Kabupaten Aceh Utara, semula Penggugat sekarang Terbanding ; Mahkamah Syar’iyah Aceh ; Telah
mempelajari
berkas
perkara
dan
semua
surat
yang
berhubungan dengan perkara ini : TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor ; 337/Pdt.G/2012/MS-Lsk. Tanggal 20 Desember 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 6 Shafar
1434 Hijriyah. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;
Hal 1 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat ( TERBANDING) dengan Tergugat (PEMBANDING), yang dilaksanakan pada tahun 2000, di Mesjid Gampong Grong-Grong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara ; 3. Menjatuhkan
talak
satu
bain
sughra
Tergugat (PEMBANDING)
terhadap Penggugat ( MURSYIDAH Binti TGK. RAMLI) ; 4. Menghukum
Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini sejumlah Rp.191.000,- ( seratus sembilan
puluh satu ribu
rupiah ) ; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon bahwa Pembanding pada hari Tanggal 28 Desember 2012 telah mengajukan permohonan putusan
Jumat
banding atas
Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor: 337/Pdt.G/2012/MS-Lsk,
tanggal 20 Desember 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 6 Shafar 1434 Hijriyah permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 28 Desember
2012 ;
Memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 02 Januari 2013 dan kontra memori banding Terbanding tanggal 14 Januari 2013 yang diterima Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
oleh karena permohonan banding yang
diajukan oleh Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara sebagaimana ditentukan menurut perundang-undangan,
maka
ketentuan
permohonan banding tersebut secara formil
harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dalam perkara ini, sepenuhnya dapat disetujui oleh Majelis Hakim Tingkat banding Mahkamah Syar’iyah Aceh,
Hal 2 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
namun
Majelis
Hakim
tingkat
banding
memandang
perlu
menambah
pertimbangan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 143 K/Sip/1956 tanggal 14 Agustus 1957, Majelis Hakim tingkat banding tidak harus meninjau serta mempertimbangkan keberatankeberatan Termohon/Pembanding satu persatu, tetapi cukup memperhatikan dasar dan dalil pertimbangan Hakim tingkat pertama dan kemudian menentukan sikap ; Menimbang,
bahwa
Penggugat/Terbanding
dalam
gugatannya
menggugat cerai terhadapTergugat/Pembanding dengan alasan Tergugat /Pembanding
tidak
bertanggung
jawab
terhadap
nafkah
kepada
Penggugat/Terbanding sudah berjalan 12 tahun, Tergugat/Pembanding pulang larut malam sampai jam 2 malam dan Tergugat/Pembanding sering marahmarah kapada Penggugat/Terbanding tanpa alasan yang jelas, akan tetapi alasan penyebab Tergugat/Pembanding tidak bertanggung jawab memberikan nafkah kepada Penggugat/Terbanding sudah berjalan 12 tahun dibantah oleh Tergugat/Pembanding, tanpa dapat membuktikan dalil bantahannya, sehingga Majelis Hakim tingkat banding tidak perlu untuk mempertimbangkan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding Mahkamah Syar’iyah Aceh memandang bahwa fakta keterangan saksi-saksi baik yang
diajukan oleh Penggugat/Terbanding maupun yang diajukan Tergugat
/Pembanding keterangannya saling bersesuaian, bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding tidak mungkin lagi untuk dirukunkan dan didamaikan lagi dan selanjutnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, serta sesuai dengan doktrin Yurisprudensi Mahkamah Agung R I, Nomor: 534 Tahun 1996 tanggal 18 Juni 1996 yang berbunyi : dalam satu perceraian tidak perlu dilihat siapa penyebab percecokan atau karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan Hal 3 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
itu sendiri apakah masih dapat dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendiri sudah pecah, artinya rumah tangga para pihak tidak mungkin lagi untuk dipersatukan meskipun salah satu pihak menginginkan perkawinan itu tetap utuh ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berkesimpulan bahwa alasan gugatan Penggugat/Terbanding telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dalam rumah tangga, dinyatakan telah terbukti, oleh karena itu gugatan Penggugat/Terbanding harus dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perobahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang peradilan Agama, Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon belum mencantumkan satu point amar yang memerintahkan Panitera untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan/KUA Kecamatan Lhoksukon yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta tempat perkawinan mareka dilangsungkan untuk dicatat sebagaimana dimaksud pasal tersebut diatas, maka Majelis Hakim tingkat banding Mahkamah Syar’iyah Aceh akan menambah dan mencantumkan pada amar putusan tingkat banding ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Mahkamah Lhoksukon Nomor : 337/Pdt.G/2012/MS-Lsk tanggal 20 Desember 2012 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 6 Shafar 1434 Hijriyah harus dikuatkan dengan memperbaiki amar putusan ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan pasal 89 ayat(1) Undang-Undang Nomor 7 Hal 4 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI - Menerima permohonan banding pembanding ; - Memperbaiki amar putusan Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon Nomor: 377/Pdt.G/2012/MS-Lsk,
tanggal
20
Desember
2012
Miladiyah,
bertepatan dengan tanggal 6 Shafar 1433 Hijriyah, sehingga berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat ( TERBANDING ) dengan Tergugat (PEMBANDING), yang dilaksanakan pada tahun 2000, di Mesjid Gampong Grong-Grong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara ; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING) ; 4. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara untuk dicatat dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.191.000,-(seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Hal 5 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
- Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara ditingkat
banding
sebesar Rp.150.000,-( seratus
lima puluh ribu
rupiah ) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Senin tanggal 15 April 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal
4 Jamadil Akhir
1434 Hijriyah, oleh kami DRS. H. TURIMAN, S.H, Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis,
Drs. H. MUKHLAS,S.H., M.H. dan
Drs. H. FIRDAUS HM, S.H.,M.H. masing-masing
sebagai
Hakim
Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : 14/Pdt.G/2013/MS-Aceh, tanggal 04 Pebruari 2013 Miladiyah dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, yang didam pingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh
Drs.Hasanuddin Abbas
sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota
Ketua Majelis
dto
dto
Drs.H. MUKHLAS, S.H.,M.H.
Drs. H. TURIMAN, S.H
dto Drs. H. FIRDAUS HM, S.H.,M.H. Panitera Pengganti dto dto Drs.HASANUDDIN ABBAS
Perincian biaya banding : 1. Biaya 2. Biaya 3. Biaya 4. Biaya
Redaksi……………………………….. Rp. 5.000,Materai………………………………….Rp. 6.000,Leges …………………………………. Rp. 5.000,Proses ………………………………… Rp. 134.000,Hal 6 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH
J u m l a h ……………………………….. Rp. 150.000,------------------------------- ( Seratus lima puluh ribu rupiah ) --------------------------
Untuk salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 16 April 2013 PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH
Drs. H. SYAMSIKAR
Hal 7 dari 7 hal Put No. 14 /Pdt.G/2013/MS-ACEH