ﻗﻭﺍﻋﺩ ﺍﻻﺨﺘﺯﺍل ﻓﻲ ﺍﻝﻠﻐﺘﻴﻥ ﺍﻝﻌﺭﺒﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻨﺩﻭﻨﻴﺴﻴﺔ
)ﺩﺭﺍﺴﺔ ﺘﺤﻠﻴﻠﻴﺔ ﺘﻘﺎ ﺒﻠﻴﺔ(
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻘﺪﻡ ﺇﱃ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮﻧﺎﻥ ﻛﺎﻟﻴﺠﺎﻛﺎ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ ﻹﲤﺎﻡ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻟﻠﺤﺼﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻘﺐ ﺍﻟﻌﺎﳌﻲ ﰲ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺃﺩﺎ ﻭﺿﻊ ﻟﲏ ﻣﺮﺿﻴﺎﱐ ٠٣١١١٣٤٠
ﺷﻌﺒﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺃﺩﺎ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺏ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮﻧﺎﻥ ﻛﻠﻴﺠﺎﻛﺎ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ ٢٠٠٨
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Drs. HM. Pribadi, MA., M.Si. Dosen Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga NOTA DINAS PEMBIMBING Hal : Skripsi Saudari Leni Mardiani Lamp : 3 (tiga) eks. Skripsi Kepada Yth. Dekan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari aspek isi, bahasa, maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa: Nama : Leni Mardiani NIM : 03111340 Fak/Jur : Adab/BSA Judul Skripsi :
ﺔ ) ﺩﺭﺍﺳﺔﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴ
( ﺔﺔ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﲢﻠﻴﻠﻴ Maka selaku pembimbing, saya berpendapat bahwa skripsi tersebut layak diajukan untuk dimunaqasyahkan. Harapan saya agar mahasiswa tersebut segera dipanggil untuk mempertanggungjawabkan skripsinya. Demikian semoga menjadi maklum. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 7 Februari 2008 Pembimbing;
ii © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
iii © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ABSTRAKSI
Kaidah Singkatan dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia (Analisis Kontrastif)
Singkatan merupakan persoalan bahasa yang selalu dibicarakan oleh pemakainya dimana banyak muncul bahasa-bahasa baru berkembang, sehingga perkembangan ini mengakibatkan ketidakteraturan dalam pemakaian bahasa dalam arti bahasanya agak sulit dimengerti oleh orang ketika sedang mendengarnya. Dalam hal ini singkatan dapat diartikan pengambilan satu kata, dua kata, atau lebih sehingga dapat memunculkan istilah-istilah bahasa yang baru. Singkatan ini baik Arab maupun Indonesia mencakup beberapa elemen, yaitu penggunaan singkatan dilihat dari segi struktur pembentukannya saja, dan penggunaan singkatan dilihat dari segi metode penggunaan di dalam struktur pembentukan singkatan itu sendiri. Dari elemen pertama dan kedua dapat melahirkan persamaan dan perbedaan antara bahasa Arab dan Indonesia dari segi bentuk singkatan. Singkatan dalam bahasa Arab adalah pembentukan satu kata dari dua kata atau lebih yang mengandung makna dari kata yang disingkat itu, bisa dari dua atau tiga kata. Dan yang dimaksud dengan singkatan dalam bahasa Indonesia adalah akronim dalam bentuk beberapa huruf saja, membentuk satu kata dari kata asal dengan makna yang sama. Singkatan dalam bahasa Indonesia bisa berbentuk huruf atau kata, berbeda dengan singkatan dalam bahasa Arab yang dibatasi dengan rumus fa’lala dan hanya terdiri dari empat huruf. Dan singkatan dalam bahasa Arab jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan singkatan dalam bahasa Indonesia. Yang dibahas pada penelitian ini adalah singkatan dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia, ditinjau dari segi kesamaan dan perbedaan di antara keduanya. Data-data skripsi ini penulis peroleh dari data Qawa’id yang berupa buku-buku Fiqh Lughah, buku Akronim dalam bahasa Arab dan Indonesia, dan buku-buku penunjang lainnya yang mendukung penulisan ini. Tujuan penulisan ini adalah agar kita dapat membedakan penggunaan singkatan dalam bahasa Arab maupun Indonesia, sehingga, penggunaan singkatan di dalam setiap penulisan dapat lebih teratur dan dapat menjawab semua persoalan-persoalan yang telah dibicarakan di atas tadi. Contoh dalam bahasa Arab; Basmala dari Bismillahirrohmanirrohim, Hamdala dari Alhamdulillah, Subhala dari Subhanallah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia berupa HUT = Hari Ulang Tahun, EBTANAS = Evaluasi Belajar Tahap Akhir, Menlu = Mentri Luar Negeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontrastif dan analisis isi, yaitu suatu metode antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan fungsinya untuk menganalisis tentang data-data bentuk singkatan.
iv © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻝﺸﻌﺎﺭ ﻭﻣِﻦ ﺁﻳﺎﺗِﻪِ ﺧﻠﹾﻖ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕِ ﻭﺍﹾﻷَﺭﺽِ ﻭﺍﺧﺘِﻼﹶﻑ ﺃﹶﻟﹾﺴِﻨﺘِﻜﹸﻢ ﻭﺃﹶﻟﹾﻮﻧِﻜﹸﻢ ﻁ ﺇﻥﱠ ﻓِﻲ ١ ﺫﺍﹶﻟِﻚ ﻵﻳﺎﺕٍ ﻟِﻠﹼّْﻌﺎﳌِﻴِﻦ
١ﺍ ﻟﻘﺮﺁﻥ) ،ﺍﻟﺮﻭﻡ
( ٢٢ :
v © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻹﻫﺪﺍﺀ ﺃﻫﺪﻯ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﺇﱃ: • ﺇﱃ ﺃﰉ ﺍﳊﺎﺝ ﺃﺭﻳﻮﺱ ﺳﺮﺍﺝ ﻭ ﺃﻣﻰ ﺍﳊﺎﺟﺔ ﻧﻮﺭﻳﺎﰐ ﺍﻟﻜﺮﳝﲔ ﺍﶈﺒﻮﺑﲔ • ﺇﱃ ﺇﺧﻮﺍ ﱏ ﻭ ﺇﺧﻮﺍ ﺗﻰ ﺍﶈﺒﻮﺑﲔ • ﺇﱃ ﺃﺻﺪ ﻗﺎﺋﻰ ﺍﶈﺒﻮﺑﲔ
vi © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﻛﻠﻤﺔ ﺷﻜﺮ ﻭ ﺗﻘﺪ ﻳﺮ ﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ﺍﻟﺬﻯ ﺟﻌﻞ ﻟﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﻟﻐﺔ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪ ﻧﺎ ﳏﻤﺪ ﺍﳌﺮﻓﻮﻉ ﺍﻟﺮﺗﺒﺔ ﻓﻮﻕ ﺳﺎﺋﺮﺍﳌﺨﻠﻮﻗﺎﺕ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻹﺯﺍﻟﺔ ﺷﺒﻪ ﺍﻟﻀﻼﻻﺕ ﺻﻼﺓ ﻭﺳﻼﻣﺎ ﺩﺍﺋﻤﲔ ﻣﺘﻼﺯﻣﲔ ﺇﱃ ﻳﻮﻡ ﲣﻔﺾ ﻓﻴﻪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺰﻳﻎ ﻭﲡﺰﻡ ﻭﺗﻨﻘﻄﻊ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﻌﻠﻘﺎﺕ. ﻭﺑﻌﺪ ،ﺑﻌﻮﻥ ﺍﷲ ﻭﻫﺪﺍﻳﺘﻪ ﲤﺖ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﲢﺖ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥ " ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ) ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﺔ (" .ﻭﻛﺘﺎﺏ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻟﺘﻜﻤﻴﻞ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻟﻠﺤﺼﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﺎﳌﻴﺔ ﺍﻷﺩ ﺑﻴﺔ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺃﺩﺎ ﺑﻜﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮﻧﺎﻥ ﻛﺎﻟﻴﺠﺎﻛﺎ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ .ﻭﺃﻋﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﱂ ﻳﺼﻞ ﺇﱃ ﺻﻮﺭﺓ ﻣﺮﺟﻮﺓ ﺇﻻ ﲟﻌﺎﻭﻧﺔ ﺍﷲ ﻭﻫﺪﺍﻳﺘﻪ ،ﻓﺄﺗﻮﺟﻪ ﲞﺎﻟﺺ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﺍﳉﺰﻳﻞ ﻭ ﺍﻟﺘﻘﺪ ﻳﺮ ﺍﻟﻌﻤﻴﻖ ﺇﱃ ﻣﻦ ﻳﺴﺎﻋﺪ ﻭﱏ ﰲ ﺇﲤﺎﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﺃﺧﺺ ﻫﻨﺎ -١ﺍﻟﻔﺎﺿﻞ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺍﳊﺎﺝ ﺷﻬﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻗﻠﻴﻮﰉ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑﻛﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮﻧﺎﻥ ﻛﻠﻴﺠﺎﻛﺎ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔﹸ ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ. -٢ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺍﻧﺪﻭﺱ ﳏﻤﺪ ﺑﺮﻳﺒﺎﺩﻯ ﺍﳌﺎﺟﺴﺘﲑ ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺪ ﺑﺬﻝ ﺟﻬﺪﻩ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺑﺎﻹﺷﺮﺍﻑ ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﺗﻮﺟﻬﺎ ﺗﻪ ﻭﺇﺭﺷﺎﺩ ﺗﻪ ﰲ ﺇﲤﺎﻡ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ. -۳ﺃﺳﺎﺗﻴﺬﻯ ﻭﺃﺳﺘﺎﺫﺍﺗﻰ ﺍﻷﻓﺎﺿﻞ ﺑﻜﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻋﻠﻤﻮﱏ ﻭﺃﺭﺷﺪﻭﱐ ﻭ ﺍﶈﺘﺮﻣﺎﺕ. -٤ﺍﶈﺘﺮﻣﲔ ﻭ ﺃﰊ ﻭﺃﻣﻲ ﺍﶈﺒﻮﺑﲔ ﺧﻔﻈﻬﻤﺎ ﺍﷲ ﺍﻟﻠﺬﻳﻦ ﺑﺬﻻ ﺟﻬﺪ ﳘﺎ ﰲ ﺳﺒﻴﻞ ﺇﺳﻌﺎﺩﻯ ﻭﺗﺮﻏﻴﺐ ﻧﻔﺴﻰ ﰱ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﻣﻨﻄﻔﻮﻟﱴ ﺇﱃ ﺍﻵﻥ. -۵ﺇﱃ ﲨﻴﻊ ﺃﺻﺪ ﻗﺎﺋﻰ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺴﺎﻋﺪﻭﱏ ﰲ ﺳﺒﻴﻞ ﺇﲤﺎﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ. ﻭﺇﱏ ﻻ ﺃﺳﺘﻄﻴﻊ ﺃﻥ ﺃﹸﻭﻓﺮﳍﻢ ﺍﳉﺰﺍﺀ ﺍﳌﻮﺍﻓﻖ ﳌﺴﺎﳘﺘﻬﻢ ﺑﺈﲤﺎﻡ ﺩﺭﺍﺳﱴ ﻭﰲ ﺇﲤﺎﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺇ ﹼﻻ ﺃﻥ ﺃﻗﺪ ﻡ ﺟﺰﻳﻞ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻣﺮﺓ ﺛﺎﻧﻴﺔ ﺇﱃ ﻣﻌﻮﻧﺘﻬﻢ ﺍﻟﱴ ﻗﺪ ﺍﻓﻘﺘﲎ ﰲ ﲢﻘﻴﻖ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﺃﺳﺄﻝ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺃﻥ ﻳﺘﻘﺒﻞ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻋﻤﺎﳍﻢ ﺍﳋﺎﻟﺼﺔ ﻟﻮﺟﺔ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﻭ ﳚﺰﻳﻬﻢ ﺍﷲ ﺃﺣﺴﻦ ﺍﳉﺰﺍﺀ vii © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﻭﺃﺭﺟﻮ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻧﺎﻓﻌﺔ ﻟﻨﺎ ﰱ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺧﺎﺻﺔ ﰱ ﻗﻮﺍ ﻋﺪ ﺍﻻﺣﺘﺰﺍﻝ، ﺁﻣﲔ ،ﻳﺎﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ.
ﺍﻟﺒﺎ ﺣﺜﺔ
ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ
viii © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
A. Pendahuluan Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman Surat Keputusan Bersama Departemen Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 158 tahun 1987/Nomor 0543 b/u/ 1987. Dalam penulisannya sistem transliterasi ini harus memakai font Time New Arabic, terutama dalam menuliskan huruf-huruf yang bertitik atau bergaris bawah atau atas. Dalam hal ini, Shift + (atau) dipakai untuk menuliskan huruf yang bertitik bawah, dan shift + , atau . untuk menuliskan huruf yang bergaris bawah. B. Lambang Konsonan Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
Alif
ب ت ث
Ba
Tidak dilambangkan B
Tidak dilambangkan Be
Ta
T
Te
S|
Es (titik atas)
ج
Jim
J
Je
ح
H{a
H{
خ د ذ
Kha’
Kh
Dal
D
De
Z\|
Zet (titik atas)
Ra
R
Er
Zai Sin
Z S
Zet Es
Syin
Sy
Es dan Ye
ر ز س ش ص
S|a
Z|al
S{ad
Keterangan
Ketik huruf s kemudian tekan Shift + /
Ketik huruf h kemudian Ha (titik bawah) tekan Shift + [ (untuk huruf besar); ] (untuk huruf kecil) Ka dan Ha
S}
Es (titik di bawah)
ix © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketik huruf z kemudian tekan Shift +/
Ketik huruf s kemudian tekan Shift + [(untuk huruf besar); ] (untuk huruf kecil)
ض
D{ad
D{
ط
T{a
T}
Ketik huruf d kemudian De (titik bawah) tekan Shift + [ (untuk huruf besar); ] (untuk huruf kecil) Ketik huruf t kemudian tekan Shift + [ (untuk huruf besar); Te (titik bawah) ] (untuk huruf kecil) Ketik huruf z kemudian Ze (titik bawah) tekan Shift + [ (untuk huruf besar); ] (untuk huruf kecil) Koma terbalik Buka insert, kemudian ke atas simbol, kemudian buka font (formal teks) Ge
ظ
Z{a
Z}
ع
‘ain
…‘…
غ ف ق ك ل م ن و ﻫ
Gain
G
Fa’
F
ef
Gaf
Q
qi
Kaf
K
Ka
Lam
L
El
Mim
M
Em
Nun
N
En
Waw
W
We
Ha
H
Ha
Hamzah
…’…
Apostrof
ya
Y
Ye
ء ي
C. Lambang Vokal 1. Vokal Tunggal Tanda --َ---
Keterangan Fathah
--ِ----ُ---
Kasrah
Huruf Latin a i u
D{ammah
Contoh:
ُ(&ْ َه$َ - yaz\habu َ ُﺴِﺌل- su’ila
ﻜﹶﺘﹶ- kataba ﺏ َ ل ﻓﹶﻌ- fa’ala َ – ﺫﹸ ﻜِﺭz\ukira x © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Nama A I U
2. Vokal Rangkap Tanda dan huruf
Keterangan
Gabungan Huruf
Nama
ْ َي---
Fath}ah dan ya
ai
a dan i
ْو-َ--
Fath}ah dan wau
au
a dan u
Contoh:
ﻑﹶﻜﹶﻴ
َلﻭﺤ
-- kaifa
– h}aula
3. Maddah Harkat dan huruf
َى-- َ ا-ي--ِ ُو--
Nama Fath}ah dan alif atau alif layyinah (tertulis ya) Kasrah dan ya D{ammah dan wawu
Huruf dan Nama Tanda a garis a> atas
i<
i garis atas u garis atas
u>
Contoh: َ – ﻗﹶﺎلqa>la
.َ/َر
Keterangan Tulis huruf a atau i, atau u, kemudian tekan shift +, (untuk huruf besar); . (untuk huruf kecil)
َ ْ,-ِ -qi>la + ُ ْل01ُ $َ - yaqu>lu
– rama>
D. Ta Marbutah Ta Marbu>ta} h hidup (berharakat fath}ah, kasrah atau d}ammah) dilambangkan dengan huruf ‘’ t} ’’. Ta Marbu>ta} h mati (tidak berharakat) dilambangkan dengan ‘’ h ’’. Contoh:
ل67845 ا2َ3ْ رَوbisa ditransliterasikan menjadi ‘’raud}ah al-at}fal’’ atau raud}at}ul at{fa>l. ّرَة0<َ :ُ ; ا2ُ <َ ْ$ِ9:َ ; اbisa ditransliterasikan menjadi ‘’ al-Madi>
xi © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Contoh:
َّﻨﹶﺎﺒﺭ
َ@?لAَ
– rabbana>
- nazzal
F. Kata Sandang ()ا ل Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditranliterasikan sesuai dengan bunyi huruf yang ada setelah kata sandang. Huruf ‘’ 1’’ ( ) لdiganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
ُ+C ُ ?B;ا
َة9,? D َ ; ا-- as-sayyidah
-- ar-rajulu
ُFْ$ ِ9Eَ ; ا-- al-badi<’u
ُ َلHG َ ; ا-- al-jala>lu
Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariyah , kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung (-) sebagaimana contoh di atas.
G. Hamzah Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrop. Namun, itu apabila hamzah terletak di tengah dan akhir kata. Apabila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contoh: 1. Hamzah di awal:
ُْتB/ِ ُ – أumirtu
َ+ أ َآ- akala
2. Hamzah di tengah:
َ&ُوْنL ُ MKَ - tِِa>khuz\un> a
َْن08ُ ُآMKَ – ta>kulu>na
3. Hamzah diakhir:
ٌْءON َ – syaiu>n
ُْء0<َ ;َ – اan-nau’u xii
© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
H. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasinya penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara; bisa terpisah per kata dan bisa pula dirangkaikan. Contoh:
َTْ,-ِ َ?ازB;َ اBْ,L َ َ0Sُ ;َ َQوإنّ ا -- Wa innalla>ha lahuwa khair ar-ra>ziqi
halahuwa kharur-ra>ziqi
َْ@َان,:ِ ;َ وا+ْ,Vَ ;ا ا0Uُ وMUَ -- Fa aufu> al- kaila wa al-mina, atau Fa auful-kaila wal-mina
H ً ْ,Eِ ] َ _ِ ْ,;َِع َا6^ َ \َ ]ِ إT/َ ُ[ْ,Eَ ; اYZX ِ س6ّ<;َ ا.8W َ ِQَو Wa lilla>hi ala> an-na>si hijju al-baiti manistata>’a ilaihi sabihi alan-na>si hijjul- baiti man ist}a’> a ialhi sabi
kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal dan nama diri.
Apabila nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal dari nama diri tersebut, bukan huruf awal dari kata sandang. Contoh:
نcْB1ُ ;ْ ِ_ ا,Uِ َْ@ِلAُنَ ا?;&ِي أ6b َ /َ ٍَُ رBْSN َ Syahru Ramad}a>na al-laz\i< unzila fin
Tْ,:ِ ;َ6eَ ; اY ِ_ رَب8ّ;ِ ُ9ْ:d َ ; ا--َ Al-hamdu lilla>hi rabbil- 'a>lami
xiii © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ ١ ............................................................ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﺍﳌﺸﺮﻑ .............................................................ﺏ ﺻﻔﺤﺔ ﺍﳌﻮ ﻓﻘﺔ ............................................................ﺝ ﺍﻟﺘﺠﺮﻳﺪ ...................................................................ﺩ ﺍﻟﺸﻌﺎﺭ ....................................................................ﻫ ﻭﺍﻹﻫﺪﺍﺀ ...................................................................ﻭ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻟﺸﻜﺮﻭﺍﻟﺘﻘﺪ ﻳﺮ .......................................................ﺯ ﳏﺘﻮﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ............................................................ﻁ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ ﺍﳌﻘﺪ ﻣﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ١ .............................................. ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﲢﺪ ﻳﺪ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ٢ ............................................. ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺃﻏﺮﺍﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﻓﻮﺍﺋﺪﺓ ٣ .................................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ ٤ ............................................. ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﺍﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﺍﳌﻜﺘﱯ ٥ ........................................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺩﺱ :ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻨﻈﺮﻯ ٦ ............................................ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ :ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﺒﺤﺚ ١١ .............................................
xiv © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﱵ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ١٢ ..................................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪ ﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ٢٠ ............................... ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪ ﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ :ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ٢٤ ................................ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ٢٨ .......................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭ ﻧﻴﺴﻴﺔ ٣٢ ........................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ :ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭ ﻧﻴﺴﻴﺔ ٣٥ .................... ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﳋﺎﻣﺲ :ﻭﺟﻪ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﰲ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ٣٧ ....................................... ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﺍﻻﺧﺘﺘﺎﻡ - ١ﺍﳋﻼﺻﺔ ٤٤ ............................................................ ﺏ – ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺣﺎﺕ ٤٦ ......................................................... ﺛﺒﺖ ﻭﺍﳌﺮﺍﺟﻊ
xv © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻷﻭﻝ ﺍﳌﻘﺪﻣﺔ ﺃ .ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﻭﺟﺪ ﺍﺧﺼﺎﺭ ﺍﻛﻠﻤﺔ ﻭﺍﳉﻤﻠﺔ ﰱ ﻛﻞ ﺍﻟﻠﻐﺔ ،ﺇﻣﺎ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﻪ.٢ ﻓﺄﻣﺎ ﺍﺻﻄﻼﺡ ﺍﻻﺧﺘﺼﺎﺭ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻓﻴﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﻨﺤﺖ ﻭﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ،ﻭﻛﺬﺍﻟﻚ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﺴﻴﺔ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻻﺧﺘﺰﺍﻝ )(singkatanﻭﺍﻟﻨﺤﺖ ).(akronim ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻓﻠﻪ ﺗﻌﺮﻳﻔﺎﺕ ﻛﺜﲑﺓ ،ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺗﺆﺧﺬ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﻭ ﲢﺖ ﻣﻨﻬﺎ ﻛﻠﻤﺔ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﺄﺧﻮﺫﺓ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﲨﻴﻌﺎ ﲝﻂ ٣ .ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻫﻮ ﺃﻥ ﺗﻨﺘﺰﻉ ﺃﺻﻮﺍﺕ ﻛﻠﻤﺔ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﻓﺄﻛﺜﺮ ﺃﻭ ﻣﻦ ﲨﻠﺔ ﻟﻠﺪ ﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﲎ ﻣﺮﻛﺐ ﻣﻦ ﻣﻌﺎﱐ ﺍﻷﺻﻮﻝ ﺍﻟﱴ ﺍﻧﺘﺰ ﻋﺖ ﻣﻨﻬﺎ .4ﺇﻥ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻫﻮ ﺃﻥ ﺗﺆﺧﺬ ﻛﻠﻤﺔ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭﻛﺜﺮ ﻣﻊ ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ ﺑﲔ ﺍﳌﺄﺧﻮﺩ ﻣﻨﻪ ﰱ ﺍﻟﻠﻔﻂ ﻭ ﺍﳌﻌﲎ ﻣﻌﺎ ،ﺃﻱ ﺑﺄﻥ ﺗﻌﺘﻤﺪ ﺇﱃ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ،ﻓﺘﺴﻘﻂ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ،ﺃﻭ ﻣﻦ ﺑﻌﻀﻬﺎ ٥ ﺣﺮﻓﺎ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﻭﺗﻀﻢ ﻣﺎ ﺑﻘﻴﻲ ﻣﻦ ﺃﺣﺮﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ،ﻭﻣﺎ ﺗﺪﻻﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻣﻌﺎﻥ. ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﻣﺎ ﳜﺘﺼﺮ ﺇﱃ ﺣﺮﻑ ﻭﺍﺣﺪ ﻓﺄﻛﺜﺮ .ﻭ ﺍﳌﻨﺤﻮﺕ ﺃﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﺮﻛﺒﺔ ﻫﻮ ﻣﺎ ﻳﺘﺮﻛﺐ ﻣﻦ ﺃﺣﺮﻑ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﺍﻷﻭﻟﻴﺔ ﺃﻭ ﺇﺣﺪﻯ ﺃﻟﻔﺎﻇﻬﺎ ﻓﻘﺪ ﺃﻭ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻣﻌﺎ.٦ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻔﺎﺕ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ،ﻓﻴﺒﺪ ﻭﻟﻨﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻫﻰ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺃﺧﺬ ﻛﻠﻤﺔ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ،ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﻮﺍﻋﺪﺓ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺎﱏ ﺍﻟﻜﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﳌﺄﺧﻮﺫﺓ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ
١
Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 1995), hlm. 122
٢ﺍﺑﻦ ﻓﺎﺭﺱ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﰲ ﻛﻼﻣﻬﺎ) ،ﺑﲑﻭﺕ :ﻣﺆﺳﺔ ﺑﺪﺭﺍﻥ( ،١٩٦٣ ،ﺹ٣٢٨ . ٣ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻭﺍ ﰲ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ) ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻨﻀﺔ ،ﺍﻟﻘﺎﻫﺮ( ،١٩٥٧ ،ﺹ١٨٢ .
٤ﺇﻣﻴﻞ ﺑﺪﻳﻊ ﻳﻌﻘﻮﺏ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺧﺼﺎﺋﺼﻬﺎ) ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺜﻘﺎﻓﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ( ،١٩٩٣ ،ﺹ٢٠٨ .
٥
Pustaka Prima, 1993), hlm. 9 Yus Badudu, Membina Bahasa Indonesia Baku, (Bandung:
1 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺃﺣﺮﻓﻬﺎ ﻓﺘﻨﺤﺖ ﻛﻠﻤﺔ ﻭﺍﳉﻤﻠﺔ ﻣﻦ ﻋﻨﺼﺮﺍ ﺍﳊﺮﻑ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﻭﻏﲑ ﳘﺎ ﻣﻦ ﻋﻨﺼﺮ ﺍﳊﺮﻑ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﻨﺤﺖ.٧ ﻭﻗﺪ ﻋﺮﻓﺎ ﺍﺻﻄﻼﺡ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺑﺎﺻﻄﻼﺡ ﺣﲔ ،ﳘﺎ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ) (singkatanﻭﺍﻟﻨﺤﺖ) (akronimﻓﺄﻣﺎ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﻋﻨﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ﺣﺴﲔ ﻫﻮ ﺍﻏﺘﺼﺎﺭ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﺣﺮﻑ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﺃﻭ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﲝﺬﻑ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ .ﺃﻥ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﻫﻮ ٨. ﺍﺧﺘﺼﺎﺭ ﺍﳊﺮﻭﻑ ﺍﺭﺗﻴﺎﻁ ﺍﳊﺮﻭﻑ ﺑﺘﺬﻛﲑ ﺣﺮﻑ ﻓﺤﺮﻑ ﺃﻭ ﺃﺣﺮﻑ ﻳﺈﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﺗﺎﻣﺎ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﺤﺖ ) (akronimﻋﻨﺪ ﻫﻮ ﺍﺧﺘﺼﺎﺭ ﻳﻮﺧﺬ ﻣﻦ ﺍﳊﺮﻑ ﺍﻷﻭﻝ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﻓﺄﻛﺜﺮ ﺃﻭﺣﺮﻑ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ ﺣﺮﻭﻓﻬﺎ ﺃﻭ ﻣﻦ ﻛﻼﳘﺎ .٧ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﳝﻜﻦ ﻧﻄﻘﻬﺎ ﻛﻨﻄﻖ ﻛﻠﻤﺔ ﻋﺎﻟﺒﺔ. ﺍﻋﺘﻤﺎﺩﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ،ﺃﺭﺍﺩﺕ ﺍﻟﻜﺎﺗﺒﺔ ﺃﻥ ﲢﻠﻞ ﺗﻘﺎﺑﻞ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺃﻭ ﺍﻻﺧﺘﺼﺎﺭ ﰱ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭﺍﳉﻤﻠﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ،ﻓﺎﳌﻮﺿﻮﻉ ﰱ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻫﻮ: ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﱴ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪ ﻧﻴﺴﻴﺔ )ﺩﺭﺍﺳﺔ ﲢﻠﻴﻠﻴﺔ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﺔ(
ﺏ .ﲢﺪ ﻳﺪ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺧﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ،ﻓﺘﺤﺪ ﻳﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﰱ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻫﻮ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻰ: .١ﻣﺎ ﻫﻮ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭ ﻧﻴﺴﻴﺎ ؟ .٢ﻣﺎ ﻫﻰ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ؟ .٣ﻣﺎ ﻫﻮ ﻭﺟﻪ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﺑﲔ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ؟
ﺝ .ﺍﻏﺮﺍﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻋﺘﻤﺎﺩ ﻋﻠﻰ ﲢﺪﻳﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ،ﻓﺄﻏﺮﺍﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻫﻲ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻰ: .١ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ٦
Abdul Husain Razak, Meningkatkan Pengetahuan dan Kecakapan Menggunakan Bahasa
Indonesia Baku, (Solo: CV Aneka, 1993), hlm. 9 ٧
Mustaqim, Tanya Jawab Bahasa Indonesia Untuk Umum, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1998), hlm. 115
2 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.٢ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .٣ﻣﻌﺮﻓﺔ ﻭﺟﻪ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ. ﺍﻟﻔﻮﺍ ﺋﺪ ﺍﻷﻛﺎﺩﳝﻴﺔ .١ﺯﻳﺎﺩﺓ ﻣﻌﻠﻮﻣﺎﺕ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﻠﻐﻮﻯ ﺧﺎﺻﺔ ﻋﻤﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .٢ﺗﺰﻭﻳﺔ ﻣﻌﻠﻮﻣﺎﺕ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻭ ﺧﺎﺻﺔ ﻣﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻨﺤﻮ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ
ﺩ .ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺒﺤﺚ .١ﺗﻌﻴﲔ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﺳﺘﻌﻤﻠﺖ ﺍﻟﻜﺎﺗﺒﺔ ﰱ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻭﺻﻔﻴﺔ ﲢﻠﻴﻠﻴﺔ ،ﻭﻫﻰ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﺍﳌﺒﺤﻮﺛﺔ ﺑﺎﳌﺪﺭﺍﺳﺔ ﻋﻨﻪ ﻭﲢﻠﻴﻠﻪ ﻭﺗﻔﺴﲑ. .٢ﺗﻌﻴﲔ ﻧﻮﻉ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﻳﺴﺘﺨﺪﻡ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺍﳌﻨﻬﺞ ﺍﳌﻜﺘﱯ ) (library researchﺍﻟﺬﻱ ﻳﺒﺤﺚ ﲜﻤﻊ ﺍﻟﻮﺛﺎﺋﻖ ﻣﻦ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ ﺍﳌﻜﺘﺒﻴﺔ. ﻭﺗﻨﻘﺴﻢ ﺍﻟﻮﺛﺎﺋﻖ ﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻣﺔ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺇﱃ ﻗﺴﻤﲔ: ﺃ .ﺍﻟﻮﺛﻴﻘﺔ ﺍﻷﺳﺎﺳﻴﺔ ،ﻭﻫﻲ ﺍﳌﺘﻌﻠﻘﺔ ﲟﻮﺿﻮﻉ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﳌﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺗﻌﻠﻘﺎ ﺃﺳﺎﺳﻴﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺛﺎﺋﻖ .ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﺩﻛﺘﻮﺭ ﻧِﺤﺎﺩ ﻣﻮﺳﻰ ﲢﺖ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ "ﻛﺘﺎﺏ ﳓﺖ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ" ﻧﺸﺮﻩ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﺑﺮﻳﺎﺽ ﰲ ﺍﳌﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﺴﻮﺩﻳﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺳﻨﺔ ١٩٨٤ﻡ، ﻭ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﺇﻣﻴﻞ ﺑﺪﻳﻊ ﻳﻌﻘﻮﺏ ﲢﺖ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ "ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺧﺼﺎﺋﺼﻬﺎ" ﻧﺸﺮﻩ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺜﻘﺎﻓﺔ ﺍﻻﺳﻼﻣﻴﺔ ﺳﻨﺔ ١٩٨٧ﻡ ﻭ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﺗﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺗﺒﺤﺜﻪ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﻦ ﺍﳌﺒﺎﺣﺚ.
3 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺏ .ﺍﻟﻮﺛﻴﻘﺔ ﺍﻹﺿﺎﻓﻴﺔ ،ﻭ ﻫﻲ ﺍﻟﻮﺛﻴﻘﺔ ﺍﳌﺆﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭ ﻻ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﺒﺤﺚ ﺗﻌﻠﻘﺎ ﺃﺳﺎﺳﻴﺎ. .٣ﻧﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﳌﺴﺨﺘﺪﻡ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻫﻰ )(kontrastif pendekatan ﺍﳌﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﻗﺎﻋﺪﺓ ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﺍﻟﻌﺮﰊ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻲ )ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ( ﺍﳌﺴﺘﻔﺎﺩ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ. .٤ﻛﻴﻔﻴﺔ ﲨﻊ ﺍﻟﺒﻴﺎﻧﺎﺕ ﻭﻃﺮﻳﻘﺔ ﲢﻠﻴﻞ ﻭﺛﺎﺋﻖ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﻭﺻﻔﻴﺔ .٩ﻭﺣﺪﺕ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ ﻋﻠﻰ ﲝﺚ ﺍﻟﻮﻗﺎﺋﻊ ﻓﻘﻂ .ﻭﺗﺘﺤﺮﻱ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ ﻭﺗﺼﻮﺭ ﻭﺗﻮﺳﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﻗﺎﺋﻊ ﺇﺣﺪﻯ ﺍﻟﻠﻐﺎﺕ ﺍﶈﻠﹼﻠﺔ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻻﺎ ١١ ﻭﻇﻮﺍﻫﺮﻫﺎ ١٠.ﻭﺍﻷﻧﺎﻛﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﻈﻤﺔ ﻳﺘﻜﺸﻒ ﺑﻪ ﻋﻦ ﻏﻠﻂ ﻛﻼﻡ ﺗﻼﻣﻴﺬ ﺍﻟﻠﻐﺔ. ﺃﻣﺎ ﻃﺮﻳﻘﺔ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ ﻋﻠﻰ ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻓﺒﺎﳌﺮﺍﺣﻞ ﺍﻵﺗﻴﺔ: أ .ﺗﺼﻮﻳﺮ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻮﻳﺜﺔ ﻭﺍﻻﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻭ ﻣﻘﺎﺭﻤﺎ. ب .ﺍﻣﺰﺍﻟﺘﺸﺎﺎﺕ ﻭﺍﻻﺧﺘﻼﻓﺎﺕ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ. ﺝ .ﻣﻘﺎﺭﻧﺔ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ. ﺩ .ﺗﻨﺒﺆ ﻣﺎ ﻳﺼﻌﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﻭﻓﻘﺎ ﻋﻠﻰ ﻧﺘﻴﺠﺔ ﺗﻠﻚ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ. ١٢ ﺇﺫﺍ ،ﻓﻴﺤﺪﺩ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﳌﺒﺎﺣﺚ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ. ﻭ ﻟﺬﻟﻚ ﺍﻟﻨﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺍﳌﺨﺘﺎﺭ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻗﺘﺮﺍﺏ ﺗﺰﺍﻣﲏ ﻭ ﻻ ﻳﺒﺤﺚ ﻋﻜﺴﻪ. ﻭﺗﻜﻔﻲ ﺍﻟﻮﺛﺎﺋﻖ ﺍﳌﻌﺘﻤﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ١٣.ﻷﻥ ﻫﺪﻑ ﻣﺒﲎ ﺍﻟﺘﺰﺍﻣﻦ ﺗﺼﻮﻳﺮ ﺗﻌﺎﺭﺽ ﺍﻟﻌﻨﺎ ﺻﺮﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﺒﺤﻮﺛﺔ ﺍﳌﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﻔﻮﻧﻮﻟﻮﺟﻲ ﻭ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﺘﺸﻜﻞ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﺮﻑ ﻭ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﻭ ﺍﳌﻌﺠﻤﻌﻲ ﻭ ﺩﻻﻟﺔ ﺍﻷﻟﻔﺎﻅ ﻭ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﻠﻐﺔ Sudaryanto, Metode Linguistik ke Arah Memahami Metode Linguistik, (Yogyakarta: Gadjah ٨ Mada University Press, 1986), hlm. 62 Ibid., hlm. 59 ٩ Hendry Guntur Tarigan, Pengajaran Remidi Bahasa, (Bandung: Angkasa, 1990), hlm. 20 ١٠ Ibid., hlm. 108 ١١ ١٢
Sudaryono, Linguistik Esai tentang Bahasa dan Pengantar ke dalam Ilmu Bahasa,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995), hlm. 13.
4 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.٥ﺍﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﺍﳌﻜﺘﱯ ﺇﻥ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻗﺎﻡ ﺎ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﰱ ﻛﻠﻴﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ ﺑﻜﺜﲑ .ﻭﺍﻟﺒﺤﺚ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻣﺪﻯ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺘﺼﻔﺢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﻭﺍﻟﺒﺤﻮﺙ ﻓﻠﻢ ﻳﻮﺟﺪ ﺑﻌﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺣﺴﺐ ﻓﺤﺺ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ .ﺭﻏﻢ ﺫﻟﻚ ﻛﺜﺮﺕ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺎﺕ ﺗﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻐﻮﻱ )ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻠﻴﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ( .ﻭ ﲡﺪ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺎﺕ ﺗﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﻭﺍﳌﻨﺤﻮﺕ ،ﻣﻨﻬﺎ: ﺃ .ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﻳﺰﻳﺪ ﺳﻨﺔ ١٩٩٩ﻣﻦ ﺍﳌﻘﺎﻟﺔ ﺗﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﻣﻘﺎﺭﻧﺔ ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﰲ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .ﺭﺃﻯ ﺃﻥ ﺍﻟﺘﻌﺎﺭﺽ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺣﻮﻝ ﺑﻨﻴﺔ ﺍﻷﺣﺮﻑ ﻭ ﺍﻗﺘﻀﺎﺏ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭ ﺗﺸﺎﻬﻤﺎ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﻭ ﺍﳌﻌﲎ ﻭ ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﺘﺮﻛﻴﺐ. ﺏ .ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﺣﺴﲔ ﺭﺯﺍﻕ ﲢﺖ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ " ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﻭ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺍﳌﻌﻴﺎﺭﻱ" ﻳﺒﺤﺚ ﻓﻴﻪ ﻋﻦ ﺍﻋﺘﺮﺍﺽ ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ. ﺕ .ﻣﺎ ﻛﺘﺒﻪ ﻫﺮﺗﻮﻧﻮ ﺳﻨﺔ ٢٠٠٥ﲢﺖ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ "ﺍﳌﻌﺠﻢ ﺍﳌﻘﺘﻀﱯ ﻭﺍﻟﻨﺤﱵ" ﻧﺸﺮﺗﻪ ﺍﳉﺎﻣﻌﺔ ﺍﶈﻤﺪﻳﺔ ﲟﻼﻍ .ﻗﺎﻝ ﻓﻴﻪ ﺃﻥ ﺍﳌﻘﺘﻀﺐ ﻭ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻭﺳﻴﻠﺔ ﺍﳌﺨﺎﺑﺮﺓ ﺍﳌﺆﺛﺮﺓ ﺇﻣﺎ ﺑﺎﳋﻄﺎﺑﺔ ﻭﺇﻣﺎ ﺑﺎﻟﻜﺘﺎﺑﺔ .ﻭ ﻏﲑ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﳌﺘﻌﻠﻘﺔ ﲟﺎ ﺗﺒﺤﺜﻪ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻦ.
ﻭ .ﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻨﻈﺮﻯ ﻣﻨﺪ ﺍﻟﻘﺮﺯ ﺍﻟﺘﺎﺳﻊ ﻋﺸﺮ ﺍﳌﻴﻼﺩﻯ ﻭ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻘﺮﺯ ﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﺍﳌﻴﻼﺩ ،ﻳﻘﻮﻡ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﺷﻜﻞ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭﺻﻴﻐﺘﻬﺎ ﻭﺑﻨﺎﺀ ﻛﻠﻤﺔ )(Morfologiﻓﺤﺴﺐ ،ﰒ ﻳﺘﻮﺳﻊ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺇﱃ ﺃﻱ ﻣﻮﺍﺩ ﻣﻦ ﻏﲑ ﺷﻜﻞ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭﺻﺒﻐﺘﻬﺎ ﻭﺑﻨﺎﺀ .ﻛﻠﻤﺔ ) (Morfologiﻭﻋﻠﻢ ﺍﻟﺪﻻﻟﺔ )(Semantikﻭﻫﺬﻩ ﺍﳊﺎﻟﺔ ﺗﻜﻮﻥ ﰱ ﻭﺳﻂ ﺍﻟﻘﺮﻥ ﺍﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﺍﳌﻴﻼﺩﻯ. ﻭﻣﻦ ﻧﻮﻉ ﺷﻜﻞ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻫﻮ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻭﺍﻻﺧﺘﺼﺎﺭ ،ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺍﻟﻌﺮﰊ ﻫﻮ ﺃﻥ ﺗﻌﺘﻤﺪ ﺇﱃ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﰱ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻭﺍﳌﻌﲎ ﺣﱴ ﻻ ﺑﻐﺮﺽ ﻟﺘﻀﺒﻴﻖ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻜﺜﺮﺓ ١٥ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﺕ .١٤ﻭﺇﻥ ﺍﻻﺧﺘﺼﺎﺭﻋﻨﺪ ﻫﻮ ﻣﻴﻞ ﻋﺎﻡ ﰱ ﺗﻄﻮﺭ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ. ١٣ﺎﺩ ﺍﳌﻮﺳﻰ ،ﺍﻟﻨﺠﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍ ﻟﻌﺮﺑﻴﺔ) ،ﻳﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍ ﻟﻌﻠﻮﻡ ،ﺍ ﻟﻘﺎﻫﺮﺓ ،(١٩٨٤ ،ﺹ ٢٠ . ١٤ﻧﻔﺲ ﺍ ﳌﺼﺪﺭ ،ﺹ ٢٢٨ .
5 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻓﻴﺴﻤﻰ ﺑﺎﻻﺧﺘﺰﺍﻝ .ﻭﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﻫﻮ ﺍﺧﺘﺼﺎﺭ ﻟﻔﻆ ﻭﺍﺣﺪ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﻷﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺣﺮﻓﺎ ﺃﻭﺣﺮﻓﲔ ﻭﻫﻮ ﻳﺬﻛﺮﲝﺮﻑ ﻓﺤﺮﻑ ،ﻣﺜﻞ: ﺝ -ﺍﳉﻤﻊ ﻡ -ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺟﺞ -ﲨﻊ ﺍﳉﻤﻊ ﺝ -ﺍﻟﻮﻗﻒ ﺍﻮﺯ ﺯ -ﺍﻟﻮﻗﻒ ﺍﻮﺯ ﺱ -ﺳﻜﻨﺔ ﺥ -ﻟﻠﻤﻔﺨﻴﻢ ١٦ ﺻﻠﻰ -ﺍﻟﻮﺻﻞ ﺃﻭﱃ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﺻﻄﻼﺡ ﺍﻟﻨﺤﺖ ) (singkatanﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻛﻤﺎﺑﻴﻨﻪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ﺣﺴﲔ ﻫﻮ ﺍﺧﺘﺼﺎﺭ ﺍﻟﺸﻜﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺣﺮﻑ ﻭﺍﺣﺪ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﺃﻭ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﲝﺬﻑ ﺑﻌﺾ ١٧ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ. ﺃﺧﺬ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺑﺎﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎ ﺑﻠﻰ .ﺗﺴﺘﻤﻞ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻋﻠﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﳎﺎﻻﺕ ﻣﻨﻬﺎ ﺍﻟﺼﻮﺗﻴﺔ ،ﺍﻟﺼﺮﻓﻴﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﻮﻳﺔ .ﻭﻧﺸﺘﻤﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﺎﻝ ﺍﻟﻨﺤﻮﻯ ،ﻭﻫﻲ ﻣﻦ ﻗﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﱴ ﺗﺒﺤﺜﹸﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻼﻗﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﰲ ﺍﳉﻤﻠﺔ. ﻓﻬﺬ ﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﺍﻗﻊ ﰲ ﺍﶈﺎﻝ ﺍﻟﻨﺤﻮﻯ ﺣﻴﺚ ﻳﺘﺮﻛﻦ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ. ﺗﻌﺮﻳﻒ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﻘﺎﺑﻠﻰ ﺑﺄﻧﻪ ﲢﻠﻴﻞ ﻟﻐﻮﻯ ﻳﻬﺪﻑ ﺇﱃ ﻛﺴﻒ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﻭﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺎﺕ ﻭﺍﻟﻠﻬﺠﺎﺕ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﰲ ﺍﺎﻻﺕ ﺍﻟﺼﻮﺗﻴﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﻮﻳﺔ ﻭﺍﻟﺺ ﻓﻴﺔ ﻭﺍﻟﺪﻻﻟﺔ ﺑﻐﺮﺽ ﺍﳊﺼﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺒﺎﺩﺉ ﺍﻟﱴ ﳝﻜﻦ ﺍﻻﺣﻨﺒﻴﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﺘﺮﲨﺔ.١٨
١٥ﻧﻔﺲ ﺍﳌﺼﺪﺭ ،ﺹ ٢٢٩ .
١٦ﻧﻔﺲ ﺍ ﳌﺼﺪﺭ ،ﺹ ٩٣.
Hari Murti Kridalaksana, Kamus Linguistik, (Jakarta: Gramedia, 1982), hlm. 11١٧
6 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﻭﺇﺫﺍ ﻧﻈﺮﻧﺎ ﺇﱃ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺘﻌﺮﻳﻒ ﳒﺪ ﺃﻥ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﺟﺎﻧﺒﺎﻥ ﺃﺳﺎﺳﺎﻥ ،ﳘﺎ ﺍﳉﺎﻧﺐ ﺍﻟﻨﻈﺮﻯ ﻭﺍﳉﺎﻧﺐ ﺍﻟﺘﻄﺒﻴﻘﻰ ﺍﻟﺘﻌﻠﻴﻢ .ﺃﻣﺎ ﺍﳉﺎﻧﺐ ﺍﻟﻨﻈﺮﻯ ﻓﻴﻬﺪﻑ ﺇﱃ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺃﻭ ﺍﻟﻠﻬﺠﺘﲔ ﺍﳌﺮﺍﺩ ﻣﻘﺎﺑﻠﻬﻤﺎ .ﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﻭﺍﺣﺪﺓ ،ﺩﺭﺍﺳﺔ ﲢﻠﻴﻠﻴﺔ ﻣﻦ ﺧﻼﻝ ﺗﻄﺮﻳﺔ ﻟﻐﻮﻳﺔ .ﻭﺗﻜﻮﻥ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﻋﻠﻰ ﲨﻴﻊ ﺍﳊﺎﻻﺕ ﻣﻦ ﺻﻮﺗﻴﺔ ﻭﺻﺮﻓﻴﺔ ﻭ ﳓﻮﻳﺔ ﻭﺩﻻﻟﺔ ﻭﺑﻌﺪ ﺇﳒﺎﺯ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻠﻪ ﺗﻘﻮﻡ ﺑﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻣﻌﺎ ﺑﺘﺒﻴﲔ ﻣﻮﺍﺿﻊ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ. ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﳉﺎﻧﺐ ﻳﺴﺎﻫﻢ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﰱ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺎﺕ .ﺇﺫﺗﺆﻟﻒ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﻭﲢﺼﺮ ﺍﳌﻮﺍﺩ ﺍﻟﺪﺭﺍ ﺳﻴﺔ ﺑﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﻧﺘﺎﺋﺞ ﺍﳌﻘﺎﺑﻠﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻣﻊ ﺍﻋﺘﺒﺎﺭ ﺍﳉﻮﺍﻧﺐ ﺍﳌﺸﺎﺔ ﺍﳉﻮﺍﻧﺐ ﺍﳋﺘﻠﻔﺔ ،ﻛﻤﺎ ﻳﺴﺎﻫﻢ ﰱ ﺍﻟﺘﻨﺒﺆ ﰱ ﺍﻷﺧﻄﺎﺀ ﺍﻟﱴ ﺳﻴﻘﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺪﺭﺍ ﺳﻮﻥ ﻋﻨﺪ ﺗﻌﻠﻤﻬﻢ
ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﻘﺎﺑﻠﺔ ﺑﻠﻐﻨﻬﻢ.١٩ ﻭﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﻫﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻠﻴﺔ ﺍﻟﱴ ﳚﺮﺎ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﺍﻟﺘﺮﻛﻴﺐB1 )ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ( )ﻭ ))B2ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ( ﳌﻐﺮﻓﺔ ﺩﻗﻴﻘﺔ ﻋﻦ ﺍﻻﺧﺘﻼﻓﺎﺕ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ. ﻭﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ Analisis Kontrastifﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻡ ﰱ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻣﺘﺴﺎﻭﻱ ﺑﺈﺻﻄﻼﺡ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ Linguistik Kontrastifﰱ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ .ﻗﺎﻝ ﻻﺩﻭ ، "Lado" 1957ﺇﻥ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻫﻲ ﻓﺮﻉ ﻣﻦ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﱴ ﳍﺎ ﻭﻇﻴﻔﺔ ﻟﻠﺘﻘﺎﺑﻞ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ.٢٠ ﺃﺷﻬﺮ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﺑﻌﺪ ﻇﻬﻮﺭ ﻋﻤﻞ ﻻﺩﻭ ﲢﱴ ﺍﻟﻌﻨﻮﺍﻥCross Culture Lingustics ﺍﻟﺬﻯ ﻳﺘﺒﲔ ﺩﻗﻴﻘﺎ ﻋﻦ ﻛﻴﻔﻴﺔ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ .٢١ﻭﺍﺣﺘﻮﻯ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻰ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﳒﻠﻴﺰﻳﻴﺔ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﺳﺒﺎﻧﻴﺔ ﻭﺗﻜﻮﻥ ﺃﻳﻀﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻣﺜﻠﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺼﻴﻨﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﻮ ﳒﺘﻴﺔ .ﺩﻋﻰ ﺍﻟﻜﺎ ﺗﻴﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻡ ﺑﺎﻟﺘﺒﻴﲔ ﳌﻮﺟﻬﺔ ﺇﱃ ﺍﻷﺻﻮﺍﺕ ﺗﺮﻛﻴﺐ ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ،ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﺕ ﻛﺬﺍﻟﻚ ﺇﱃ ﻗﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﻜﺎﺗﺒﺔ .ﻗﺪ ﻡ ﻻﺩﻭ ﺃﻥ ﻇﻨﻴﺔ ﺍﳊﻄﻴﺌﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺍﳌﺼﻴﺮﺓ ﰱ ﺩﺭﺍﺳﺔ B2ﻣﻦ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻹﺧﺘﻼﻑ ﺑﲔ B1ﻭ B2ﻭ ﺃﻣﺎ ﻭﺟﻮﺩ ﺗﺸﺎﳘﺎ
Ahmad Safary Ismail, Al-Muskilat al- Dalaliyah fi Ta’limi al- Lughoh Arabiyah al- jami’ah, ١٨ (Yogyakarta: no. 64 / 1.11/ 1995), hlm. 205 Hendry Guntur Tarigan, Pengajaran Remidi Bahasa, (Bandung: Angkasa, 1990), hlm.2020 Pranowo, Analisis Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 21 1996), hlm. 42
7 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﻓﻴﺴﺒﺐ ﺍﻟﺴﻬﻮﻟﺔ ﰱ ﺩﺭﺍﺳﺔ B2ﻓﺴﻴﺒﻬﺎ ﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ،٢٢ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻳﺴﺴﺐ ﺍﳋﻄﻴﺌﺔ ﻭﺃﻣﺎ ﻭﺟﻮﺩ ﺗﺸﺎﳘﺎ ﻓﺴﺐ ﺍﻟﺴﻬﻮﻟﺔ ﰲ ﺩﺭﺍﺳﺔ . B2 ﻭﻗﺪ ﱄ ) (Leeﺍﻟﺘﺨﻤﲔ ﺃﻥﹼ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻞ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﻪ ﺑﺄ ﺳﺒﺎﺏ ﻋﺪ ﻳﺪﺓ ﻣﻨﻬﺎ: .١ﺳﺒﺐ ﺭﺋﻴﺲ ﻟﺼﻌﻮﻧﺔ ﺗﻌﻠﹼﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺍﻟﺘﺪﺧﻞ ﻣﻦ ﻟﻐﺔ ﺍﻷﻡ ﻟﻠﻤﺘﻌﻠﻢ. .٢ﻭﻗﻌﺖ ﺍﻟﺼﻮﺑﺔ ﻟﻮ ﺟﻮﺩ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻧﻈﺎﻣﺎ. .٣ﺇﺫﺍ ﺯﺍ ﺩ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺯﺍ ﺩﺕ ﻛﺬﺍ ﻟﻚ ﺍﻟﺼﻌﻮﺑﺔ. .٤ﺍﻧﺘﺎﺝ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻞ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻧﻠﺰﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﲣﻤﲔ ﺍﻟﺼﻌﻮﺑﺔ ﻭﺍﳋﻄﻴﺌﺔ ﺍﻟﱴ ﺳﺘﻌﺪﺙ ﰱ ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. .٥ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﹼﻢ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﻳﺮ ﻣﻊ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻞ ﺍﻟﺬﻯ ﰱ ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﻃﺒﻘﺎ ﻟﻨﺜﻴﺠﺔ ﲢﻠﻴﻞ ٢٣ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ. ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﱴ ﻳﺴﺒﺐ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﺇﱃ ﺻﻌﻮﺑﺔ ﰲ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ،ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .ﺃﺻﻌﺐ ﺇﱃ ﺫﺍﻟﻚ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻹﺧﺘﻼﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﻳﺸﺠﻊ ﺇﱃ ﺍﳌﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻡ ﺑﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺣﱴ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﳌﻌﻠﻤﻮﻥ ﺻﻌﻮﺑﺎﺕ ﺩﺭﺍ ﺳﺘﻬﺎ .ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻓﻬﻲ ﺧﻄﻮﻩ ﻣﻦ ﺍﳋﻄﻮﺍﺕ ﳌﻌﺎﳉﺔ ﺍﻟﱴ ﺗﺴﻤﻰ ﺍﻟﻠﺤﻦ .ﻣﺜﻞ:ﻗﺪ ﳜﻄﻮﻥ ﰱ ﻗﺮﺍ ﺋﺘﻬﻢ .ﻣﻦ ﻳﺘﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﺟﻨﻴﺒﻴﺔ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺘﻘﺎ ﺑﻴﺔ ﻟﻜﺸﻒ ﺍﻹﺧﺘﻼﻑ ﻭﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﺑﲔ ﻟﻐﺎﺕ .ﻹﺎ ﺗﺴﺎﻋﺪ ﺇﱃ ﺍﳌﻌﻠﻢ ﰱ ﻣﻌﺎ ﳉﺔ ﺍﳌﺸﻜﻼﺕ ﺍﻟﱴ ﻳﻮﺍ ﺟﻬﻬﺎ ﺍﳌﻌﻠﻤﻮﻥ ﰱ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ .ﻭ ﻣﺒﺎﺩﺉ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻧﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﺕ )ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ( ﺍﳌﻜﺘﻮﺏ ﰲ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﳌﺘﻌﻠﻘﺔ ﺎ ﻛﺘﺒﻬﺎ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﻮﻥ ﻭ ﻫﻲ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻲ: ﺍ .ﻋﻨﺪ ﻫﻨﺮﻱ ﻛﻮﻧﺘﻮﺭ ﺗﺎﺭﻏﺎﻥ ﻭ ﺩﺟﺎﻏﻮ ﺗﺎﺭﻏﺎﻥ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻫﻮ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺷﺨﺺ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ ﺑﲔ ﺑﻨﻴﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭ ﺑﻨﻴﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻟﻴﺘﻜﺸﻒ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﳌﺘﺨﺬﺓ ﺑﺎﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻭ ﻳﺴﺘﻌﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻨﺒﺊ ﺍﳌﺸﻜﻼﺕ ٢٤ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ ﺳﻴﻌﺼﺒﻬﺎ ﺍﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻻﺳﻴﻤﺎ ﻋﻨﺪ ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ )ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ(. Abdul Chaer, Psikolinguistik Kajian Teoritik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 247 22
23ﻧﻔﺲ ﺍ ﳌﺼﺪﺭ ،ﺹ ٤٤ . 24
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan Berhabasa (Bandung: Angkasa, 1990), hlm. 23.
8 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
.٢ﻋﻨﺪ ﺟﻮﺵ ﺩﺍﻧﻴﻞ ﻓﺎﺭﻳﺮ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻫﻮ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺷﺨﺺ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻟﻜﻞ ﻭﺍﺣﺪ ٢٥ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻣﻌﻴﺎﺭ ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪ ﺍﳌﺘﻔﻘﺔ. .٣ﻋﻨﺪ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﻓﺘﻴﺪﻯ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﻫﻮ ﻣﻘﺎﺭﻧﺔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻠﺘﲔ ﺍﻋﺘﺮﺿﺘﺎ ﺣﻮﻝ ﺍﻟﻔﻮﻧﻮﻟﻮﺟﻲ ﻭ ﻭ ﻋﻠﻢ ﺍﻟﺘﺸﻜﻞ ﺃﻭ ٢٦ ﺍﻟﺼﺮﻑ ﻭ ﺍﻟﻨﺤﻮﻱ ﺍﳌﺆﻗﺖ ﺑﻮﻗﺖ ﺃﻭ ﺑﺰﻣﺎﻥ ﳐﺼﻮﺹ. ﻓﺒﺬﻟﻚ ﺗﺴﺘﻨﺘﺞ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻳﻜﺸﻒ ﻋﻦ ﻭﺟﻮﻩ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﺕ ﺍﻟﻘﻮﻱ ﻋﻠﻰ ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﺗﻌﲏ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺗﻌﲏ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﺪﺭﺳﺔ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻟﻴﺘﻜﺸﻒ ﻭﺟﻮﻩ ﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﻭ ﺍﻟﺘﻌﺎﺭﺽ. ٢٧ ﳛﺚﹼ ﻻﺩﻭ ﻋﻠﻰ ﺍﻛﺘﺸﺎﻑ ﺍﻟﻔﻮﻧﻮﻟﻮﺟﻲ ﻭ ﻣﺒﺎﱐ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻭ ﺍﳌﻔﺮﺩﺍﺕ ﻭ ﻧﻈﺎﻡ ﻛﺘﺎﺑﺔ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ. ﻭ ﻳﺮﻯ ﻟﻴﻲ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﳛﺘﺎﺝ ﺇﱃ ﺃﻧﺎﻛﻮﻥ ﳌﺎ ﻳﻠﻰ: .١ﺍﳌﺸﻜﻠﺔ ﺍﳌﺴﻴﻄﺮﺓ ﻋﻠﻰ ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻫﻲ ﺍﻟﺘﻌﺎﺭﺽ ﺑﻴﻨﻬﺎ ﻭ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻘﻮﻣﻴﺔ. .٢ﻭ ﺗﻠﻚ ﺍﳌﺸﻜﻠﺔ ﺑﺴﺒﺐ ﺗﻔﺎﻭﺕ ﻧﻈﺎﻣﻬﻤﺎ. .٣ﻓﻠﻤﺎ ﺍﺷﺘﺪ ﺗﻔﺎﻭﺗﻪ ﺍﺷﺘﺪﺕ ﻣﺸﻜﻼﻤﺎ. .٤ﻭﲢﺘﺎﺝ ﻧﺘﻴﺠﺔ ﺍﳌﻘﺎﺭﻧﺔ ﻟﺘﻨﺒﺊ ﺍﳌﺸﻜﻠﺔ ﻭ ﻭ ﺍﻟﻐﻠﻂ ﻋﻨﺪ ﺗﻌﻠﻤﻬﺎ. ٢٨ .٥ﻭﻻﺑﺪ ﺃﻥ ﻳﻮﺍﻓﻖ ﺍﶈﺜﻮﺙ ﲟﺎ ﲣﺘﻠﻔﻪ ﺍﻟﻠﻐﺘﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﳛﺼﻠﻪ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ. .٦ﻭ ﻻ ﻳﺼﻌﺐ ﺍﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺘﻔﻖ ﺍﻭ ﻳﺘﻌﺎﺭﺽ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ٢٩ .٧ﻭ ﻳﻨﻔﺬ ﺍﳌﺘﻔﻖ ﺃﻭ ﺍﳌﻌﺎﺭﺽ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻴﺔ ﺍﻟﺘﻮﺍﺯﻥ. ﻭﺑﺬﻟﻚ ﻓﻬﺪﻑ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻣﺎ ﻳﻠﻲ: ٢٤
Jos Daniel Parera, Linguistik Edukasional, ( Jakarta : Erlangga, 1987), hlm. 122
26
Mansoer Pateda, Linguistik, Sebuah Pengantar, (Bandung: Angkasa, 1990), hlm. 48 Pranomo, Analisis Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 27 1996), hlm. 41-46. Ibid., hlm. 44. 28 Sri Hastuti, P.H., Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia, (Yogyakarta: PT Mitra 29 Gama Widya, 1989), hlm. 48.
9 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍ .ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﻋﻤﺎ ﺗﺘﻔﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺍﳌﺘﻌﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻭ ﻣﺎ ﺗﻌﺎﺭﺽ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ. ﺏ .ﺍﻻﻛﺘﺸﺎﻑ ﻋﻦ ﺍﳌﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﺜﺎﺑﺘﺔ ﻣﻦ ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. ٣٠ ﺝ .ﺗﻄﻮﻳﺮ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺍﻟﻨﺎﻓﻌﺔ ﰲ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ. ﺇﺫﺍ ﻓﺎﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﻻﺯﻡ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ .ﻭ ﻳﻔﻬﻢ ﺍﺷﺘﺮﺍﻙ ﺍﻟﺘﺤﻠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻔﺎﻭﰐ ﰲ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﲟﺎ ﻳﻠﻲ: .١ﺗﺸﻜﻴﻞ ﺍﻟﺪﺭﺱ ﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﳛﺼﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﺍﺯﻥ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. .٢ﺗﺸﻜﻴﻞ ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪ ﺍﻟﺒﻴﺪﺍﻏﻮﺟﻲ ﻣﻦ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﻧﻈﺮﻳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﺴﺘﺨﺪﻣﺔ. .٣ﺗﺴﺘﻌﺎﻥ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﰲ ﺗﻌﻴﲔ ﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﻔﺼﻞ /ﺍﻷﺻﻐﺮ ﻭ ﺍﳌﺘﻮﺍﺻﻞ ﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. .٤ﺩﺭﺱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻣﺒﺎﺷﺮﺍ. ﺍ .ﻛﺸﻒ ﺍﻻﺗﻔﺎﻕ ﻭ ﺍﻟﺘﻌﺎﺭﺽ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﻭ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. ﺏ .ﻛﺸﻒ ﻣﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻠﻐﺔ ﺍﻷﻭﱃ ﺍﳌﻤﻜﻦ ﺗﺪﺍﺧﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ. ﺝ .ﺗﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﱪﺍﻋﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﺘﻼﺀ ﺍﻟﺘﺪﺍﺧﻞ ٣١ ﺩ .ﳑﺎﺭﺳﺔ ﻣﺎ ﺗﻌﺎﺭﺽ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻣﻜﺎﺛﻔﺎ.
ﻑ .ﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻧﻜﻮﻥ ﻋﻼ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺑﻜﺎﺏ ،ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺘﻔﺼﻴﻞ ﻣﻦ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﻛﻤﺎﻳﻠﻰ: ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻻﻭﻝ :ﺍﳌﻘﺪﻣﺔ ،ﻭﻫﻰ ﲢﺘﻮﻯ ﲞﻠﻔﻴﺔ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﻭﲢﺪﻳﺪ ﺍﳌﺴﺄﻟﺔ ﻭﺃﻏﺮﺍﺽ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﻓﻮﺍﺋﺪﻩ ﻭﻣﻨﻬﺢ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻭﺍﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﺍﳌﻜﺘﱮ ،ﻭﺍﻹﻃﺎﺭ ﺍﻟﻨﻈﺮﻯ ﻭﻧﻈﺎﻡ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﱐ :ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ ﻳﺒﺤﺚ ﰱ ﺗﻌﺮﻳﻒ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﻭﺍﻟﻨﺤﺘﻪ .ﻭﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱏ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻋﻦ ﺻﺒﻐﺔ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .ﰒﹼ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﻳﺒﺤﺚ ﰱ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺍﻻﺧﺘﺰﺍﻝ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ.
1996), hlm. 42
30
٣٠
Pranowo, Analisis Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
Jos Daniel Parera, Linguistik Edukasional, ( Jakarta : Erlangga, 1987), hlm. 122
10 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ :ﺍﻟﺘﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ .ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻷﻭﻝ ﻳﺒﺤﺚ ﰱ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﺍﻟﺼﻴﻐﺔ .ﻭﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﱐ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻋﻦ ﺗﻘﺎﺑﻠﻴﺔ ﰱ ﺍﻟﻨﺤﺚ .ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﻳﺒﺤﺚ ﰱ ﻭﺣﻮﻩ ﺍﻟﺘﺸﺎﺑﻪ ﻭﻹﺧﺘﻼﻑ ﺃﺳﻠﻮﺏ ﺍﻻﺧﺘﺮﺍﻝ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺘﲔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﺔ
11 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﺍﻻﺧﺘﺘﺎﻡ ﺍ -ﺍﳋﻼﺻﺔ ﻭﺑﻌﺪ ﺑﺬﻟﺖ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﺟﻬﺪ ﻫﺎ ﻭﺣﺎﻭﻟﺖ ﻛﻞ ﻃﺎﻗﺘﻬﺎ ﻭﻗﻮﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺳﺒﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺤﺚ ،ﻓﺘﺄﻟﻴﻒ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺗﺴﺘﻄﻴﻊ ﺃﻥ ﺗﻠﺨﺼﻬﺎ ﻭﺗﺴﺘﻨﺘﺠﻬﺎ ﰲ ﻗﻮﻝ ﻣﻮﺟﺰ ﺗﺴﻬﻴﻼ ﳌﻌﺮﻓﺘﻪ ﻭﺗﻨﻤﻴﻼ ﻟﻔﺎﺋﺪﺓ ﻭﻫﻲ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻠﻲ: -1ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻫﻮ ﺃﻥ ﻧﺰﻉ ﻛﻠﻤﺔ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﲎ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﺍﳌﻨﺘﺰﻋﺔ ﻣﻨﻬﺎ .ﻭﻫﻮ ﻳﺘﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻛﻠﻤﺔ ﺃﻱ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻠﻤﺘﲔ ﻭ ﺛﻼﺙ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﳌﺮﻛﺐ ﺍﻹﺿﺎﰲ ﻭﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﳊﺮﻑ .ﻭﺍﻟﻨﺤﺖ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻲ ﻫﻮ ﺍﺧﺘﺼﺎﺭ ﻣﻦ ﺃﺷﻜﺎﻝ ﺍﳊﺮﻭﻑ ﻭﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﲝﺬﻑ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﻭﱂ ﻳﻠﺪ ﻣﻨﻪ ﺍﳌﻌﲎ ﺍﳉﺪﻳﺪ .ﻓﺒﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳊﺮﻭﻑ ﻭﺍﻟﻜﻠﻤﺔ. -٢ﺃﻣﺎ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﻻ ﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺣﺮﻭﻑ ﺑﺎﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻭﺯﻥ " ﻓﻌﻠﻞ" ﰒ ﻫﻲ ﻻ ﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﺳﺖ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻣﻦ ﺍﻛﻠﻤﺔ ﺍﳌﻨﺤﻮﺗﺔ ،ﻣﺜﻞ :ﺑﺴﻤﻞ ﻣﻦ ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ،ﲪﺪﻝ ﻣﻦ ﺍﳊﻤﺪ ﺍﷲ ،ﺣﻴﻌﻞ ﻣﻦ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ،ﻭ ﺣﻮﻗﻞ ﻣﻦ ﻻﺣﻮ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﷲ .ﻭﺃﻣﺎ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻻ ﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﺳﺘﺔ ﺣﺮﻭﻑ ﻭ ﺳﺖ ﻛﻠﻤﺎﺕ ،ﻣﺜﻞ : EBTANAS : Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
AKABRI
: Badan Kerja Nasional Kedudukan Tuna Netra Indonesia
BKNKTI
-٣ﺇﻥ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻳﺸﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺮﻛﺐ ﺍﻹﺿﺎﰲ ﻭﺍﳉﻤﻠﺔ ﻭﺍﳊﺮﻑ ،ﻣﺜﻞ:
42 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﳉﻤﻠﺔ :ﺩﻣﻌﺰ ﺃﻱ ﺁﺩﻡ ﺍﷲ ﻋﺰﻙ ،ﻃﻠﺒﻖ ﺃﻱ ﺃﻃﺎﻝ ﺍﷲ ﺑﻘﺎﺀﻙ .ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻣﻦ ﺍﳊﺮﻭﻑ :ﻡ -ﻣﻴﻼﺩﻱ ،ﺱ _ ﺳﻜﻨﺔ ،ﻭ ﺃﱂ _ ﺍﻷﻟﻒ ﻣﻦ ﺍﷲ ﻭ ﺍﻟﻼﻡ ﻣﻦ ﺟﱪﻳﻞ ﻭ ﺍﳌﻴﻢ ﻣﻦ ﳏﻤﺪ .ﻭﺃﻣﺎ ﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻳﺸﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳊﺮﻭﻑ ﻭ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ،ﻣﺜﻞ: : Rapat Kerja
LAN : Lembaga administrasi Negara
Raker
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ،ﻓﻬﻨﺎﻙ ﺗﺸﺎﺑﻪ ﻭﺍﺧﺘﻼﻑ ﰲ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺑﲔ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﺔ. ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺘﺸﺎ ﺑﻪ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﻧﺰﻉ ﺍﻟﻜﻤﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪﺓ ﻣﻦ ﻛﻠﻤﺘﲔ ﻓﺄﻛﺜﺮ .ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻓﻤﻦ ﺣﻴﺚ ﺃﻥ ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ ﺍﳌﻨﺤﻮﺗﺔ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﺎﳌﻌﲎ ﺍﻟﺼﻴﻐﺔ ﺍﳉﺪﻳﺪ ﻣﻦ ﺍﺳﻢ ﺇﱃ ﻓﻌﻞ ﺃﻭ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺇﱃ ﻓﻌﻞ ﻭ ﻏﲑﻫﺎ ،ﺑﺎ ﻟﻌﻜﺲ ﰲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ،ﻭﻛﺬﺍﻟﻚ ﰲ ﻋﻨﺼﺮ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ.
43 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺏ -ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺣﺎﺕ ﻭﳛﺘﺘﻢ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺬﻩ ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺣﺎﺕ ﺗﺘﻤﻴﻤﺎ ﳍﺎ ﻭﺗﺘﻤﲏ ﻛﺜﲑﺍ ﺑﺄﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺣﺎﺕ ﻧﺎﻓﻌﺔ ﻟﺘﻘﺪﻡ ﻗﺴﻢ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺧﺎﺻﺔ ﻭﻟﻄﻠﺒﺔ ﺍﳉﺎ ﻣﻌﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﳊﻜﻮﻣﻴﺔ ﻋﺎﻣﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺘﻘﺒﻞ ﻭﻻﺳﻴﻤﺎ ﰲ ﺗﺪﺭﺱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ .ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﺣﺎﺕ ﺍﻟﱴ ﺳﺘﻘﺪ ﻣﻬﺎ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻓﻜﻤﺎ ﻳﻠﻲ: ﺇﻥ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻗﺪ ﲝﺜﺖ ﺍﻟﻠﻐﱵ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻭﺗﻘﺎﺑﻠﻬﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺴﺘﻮﻯ ﺍﻟﻨﺤﺖ. ﺇﻥ ﺍﳌﻮﺍﺩ ﺍﳌﺒﺤﻮﺛﺔ ﺍﻟﻠﻐﱵ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﺔ ﻫﻲ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ ﺍﻟﻨﺤﺖ ﻓﺤﺴﺐ ،ﻭﻟﻜﻦ ﻫﻨﺎﻙ ﻣﻮﺍﺩ ﻛﺜﲑﺓ ﳝﻜﻦ ﲝﺜﻬﺎ .ﻓﺘﻔﻀﻠﺖ ﺍﻟﺒﺎﺣﺜﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﺍﻵﺧﺮﻳﻦ ﺃﻥ ﻳﺒﺤﺜﻮﺍ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺍﺣﻰ ﺍﻷﺧﺮﻯ.
44 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺛﺒﺖ ﺍﳌﺮﺍﺟﻊ .١ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺜﻌﺎﻟﱯ ،ﺃﺑﻮﻣﻨﺼﻮﺭ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻭ ﺳﺮ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻔﻜﺮ.١٩٦٤ ، ﺍﻟﺴﺎﻣﺮﺍﺋﻲ ،ﺇﺑﺮﻫﻴﻢ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﳌﻘﺎﺭﻥ ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺜﻘﺎﻓﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ،
.١٩٦٤
ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ ،ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﲪﻦ ﺟﻼﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ،ﺍﳌﺰﻫﺮﰲ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻭﺃﻧﻮﺍﻋﻬﺎ، ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻔﻜﺮ.١٩٩٢ ، ﺍﻟﻐﺰﻳﺰ ،ﳏﻤﺪ ﺣﺴﻦ ﻋﺒﺪ ،ﺍﻟﻮﺿﻊ ﺍﻟﻠﻐﻮﻯ ﰱ ﺍﻟﻔﺼﺤﻰ ﺍﳌﻌﺎﺻﺮﺓ ،ﺍﻟﻘﺎﻫﺮﺓ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻔﻜﺮﺍﻟﻌﺮﰊ١٩٩٢ ،
ﺍﻟﻠﻄﻴﻒ ،ﳏﻤﺪ ﲪﺎﺳﺔ ﻋﺒﺪ ،ﺑﻨﺎﺀ ﺍﳉﻤﻠﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭﺍﻟﺸﺮﻭﻕ، .١٩٨٤ ﳏﻤﺪ ،ﻣﺒﺎﺭﻙ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻭﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻨﻜﺮ.١٩٦٤ ، ﺍﳌﻮﺳﻰ ،ﺎﺩ ،ﺍﻟﻨﺤﺖ ﰱ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ،ﺍﻟﻘﺎﻫﺮﺓ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ.١٩٨٤ ، ﻭﺍﰲ ،ﻋﻠﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ،ﺍﻟﻘﺎﻫﺮﺓ :ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻨﻬﻀﺔ.١٩٩٨ ، ﻳﻌﻘﻮﺏ ،ﺃﻣﻴﻞ ﺑﺪﻳﻊ ،ﻓﻘﻪ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻭﺧﺼﺎﺋﺼﻬﺎ ،ﺑﲑﻭﺕ :ﺩﺍﺭﺍﻟﺜﻘﺎﻓﺔ
ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ. ١٩٩٣ ،
45 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺍﻹﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴ.۲ AL- Wasilah, A. Chaedar, Pengantar Sosiologi Bahasa, Bandung: Angkasa,1993 Badudu, Yus, Membina Bahasa Indonesia Baku, Bandung: Pustaka Prima, 1993. Chaer, Abdul, Linguistik Umum, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995. Chaer, Abdul, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Bandung: Angkasa, 1990. Depdikbud, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1993. Murti, Hari Kridalaksana, Kamus Linguistik, Jakarta: Gramedia, 1982 Mustakim, Tanya Jawab Bahasa Indonesia Untuk Umum, Jakarta: Pustaka Utama, 1992.
PT Gramedia
Pranowo, Analisis Pengajaran Bahasa, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996 Rajak, Husain Abdul, Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan Menggunakan Bahasa Indonesia Baku, Solo: CV Aneka, 1993. Sudaryanto, Metode Linguistik ke Arah Memahami Metode Linguistik, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1986.
46 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
CURICULUM VITAE
Nama
: Leni Mardiani
Tempat/ Tgl. Lahir
: Kotabumi, 29 - Februari -1982
Alamat Asal
: Jl. Taman Siswa No.90 Kotabumi, Lampung Utara, 34516
Alamat di Jogjakarta Orang Tua a.Bapak Pekerjaan b. Ibu Pekerjaan Pendidikan
: Jl. Sapen GK 1 No.627 Demangan, Yogyakarta
: : H. Arius Siradj : PNS : Hj. Nuryati : Rumah Tangga : SDN 2 Kotabumi Lampung Utara Th. Lulus 1995 SMP 3 Kotabumi Lampung Utara Th. Lulus 1998 MA PON-PES Modern Ta’mirul Islam Solo Jawa Tengah Th. Lulus 2003
Karya Tulis
: Kaidah Singkatan dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia ( Analisis Kontrastif )
Jogjakarta,10 Desember 2007
Leni Mardiani
47 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta