P UT U S A N Nomor 0042/Pdt.G/2014/PA Msh.
اﻟﺮﲪﻦِ اﻟﺮﺣِﲓ ْ ﷲ ِ ِﺴْ ِﻢ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Masohi yang memeriksa dan mengadili pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Talak antara: Pemohon, umur 27 tahun, Agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pegawai Honorer, tempat tinggal di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, dalam hal ini berdomisili di Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah; Melawan Termohon, umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan SMA,
pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, dahulu bertempat tinggal di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, sekarang tidak diketahui alamatnya dalam wilayah Republik Indonesia (gaib);
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon di persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 11 Maret 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Masohi Nomor: 0042/Pdt.G/2014/PA Msh. mengemukakan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada hari Jumat, tanggal 8 Maret 2013, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Seri AB, Nomor : 70 / 15 / III / 2013, tertanggal 3 Maret 2014; Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai suami-isteri dan bertempat di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, selama 11 bulan, yaitu dari bulan Maret 2013 – Januari 2014, Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak; 3. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon berlangsung rukun dan harmonis hanya selama sebelas tahun tanpa ada gangguan dan hambatan apapun; 4. Bahwa pada tanggal 10 Februari 2014
Pemohon dan Termohon ke
Makassar dengan maksud mengadakan acara resepsi pernikahan di rumah keluarga Pemohon di Kabupaten Bone. Bahwa setelah di Makassar, tiga hari berturut-turut Termohon meminta izin untuk pergi menengok orang tuanya di Kabupaten Pangkep, namun pada hari ketiganya yaitu tepat pada tanggal 14 Februari 2014, Termohon pergi untuk selamanya dan tidak pernah kembali lagi kepada Pemohon. 5. Bahwa Pemohon telah mencari tahu dan mengecek alamat serta keberadaan Termohon di Makassar akan tetapi Pemohon tidak mendapat sedikitpun informasi yang jelas di mana alamat sebenarnya termasuk orangtua dan keluarga dekat Termohon, hal ini membuat Pemohon bingung dan Pemohon berkesimpulan bahwa Termohon sudah mengelabui (menipu) Pemohon, apa lagi Termohon pergi dengan membawa uang Pemohon sebanyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dari hasil penjualan kendaraan roda dua Pemohon saat masih di Bula; 6. Bahwa atas kejadian tersebut Pemohon sudah pernah melaporkan ke Kepolisian Sektor Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep pada tanggal 1 Maret 2014, karena Termohon pernah memberi tahu Pemohon bahwa Termohon dan keluarganya beralamat di Kecamatan tersebut; 7. Bahwa perbuatan Termohon yang telah meninggalkan Pemohon tanpa alasan serta alamat yang jelas serta membawa uang Pemohon, membuat Pemohon merasa sudah tertipu dan hal tersebut membuat Pemohon menderita lahir dan bathin, sehingga menurut Pemohon lebih baik rumah tangga Pemohon dan Termohon ini diakhiri saja dengan perceraian; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Masohi Cq. Majelis Hakim kiranya dapat memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh
Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan izin kepada Pemohon
untuk berikrar talak terhadap
Termohon; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; Subsider : - Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).
Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap ke muka sidang sedangkan Termohon tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relas panggilannya dibacakan didalam sidang sedang tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah;
Bahwa, Majelis Hakim telah menasehati Pemohon agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Termohon tetapi Pemohon tetap pada dalil-dalil permohonanya untuk bercerai dengan Termohon; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara perkara ini yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari Putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang bahwa didalam persidangan Majelis hakim berupaya menasehati Pemohon untuk rukun kembali dengan Termohon sebagaimana layaknya suami istri, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa Termohon meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan tidak hadir
dan ternyata bahwa
tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah;
Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh
Menimbang bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut harus diperiksa secara verstek; Menimbang, bahwa pertama-tama permohonan Pemohon telah terdaftar secara resmi, telah dibacakan dan isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa dalil permohonan Pemohon tentang pisah tempat tinggal, yaitu Termohon meminta izin kepada Pemohon untuk pergi menjenguk orang tuanya di Kabupaten Pangkep namun pada hari ke tiga Termohon tinggalkan Pemohon untuk selamanya tepat pada tanggal 14 Februari 2014 hingga sekarang untuk itu antara tanggal 14 Februari 2014 dengan tanggal 11 Maret 2014 pengajuan permohonan Pemohon ke Pengadilan Agama Masohi terhitung satu bulan; Menimbang bahwa dari dalil permohonan Pemohon diatas Majelis menilai dalil permohonan Pemohon tentang berpisah tempat tinggal sejak tanggal 14 Februari 2014 hingga perkara ini di ajukan terhitung satu bulan tanpa sebab perselisihan dan pertengkaran bahkan kepergian Termohon tersebut atas izin dari Pemohon untuk itu berdasarkan pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim berpendapat dalil permohonan Pemohon tersebut tidak beralasan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon ternyata tidak menerangkan adanya perselisihan dan pertengkaran, bahkan dasar-dasar perceraian yang akan diajukan ke Pengadilan tidak tergambar dalam dalil-dalil permohonan Pemohon maka belum semestinya diajukan karena ketentuan Undang-undang belum terpenuhi atau permohonan prematur; Menimbang bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan yang premature harus dinyatakan tidak dapat diterima; Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh
Menimbang bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara ini harus dibebankan kepada Pemohon; Mengingat semua pasal dalam Peraturan Perundang-undangan dan hukum islam yang berkaitan dengan perkara ini.
Mengadili 1. Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di muka sidang tidak hadir; 2. Menyatakan permohonan Pemohon diputus secara verstek; 3. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 316.000. (Tiga ratus enam belas ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Masohi pada hari Kamis tanggal 17 Juli 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Ramadhan 1435 H, oleh kami Zaenal Ridwan Puarada, S.HI yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Masohi sebagai Hakim Ketua Majelis serta Burhanudin Manilet, S.Ag dan Harisan Upuolat, S.HI , MH sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut di atas dan dengan dibantu oleh Drs.Abd.Azis Nurlette
sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Pemohon
tanpa hadirnya Termohon;
Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh
Hakim Anggota ,
Ketua Majelis
Burhanudin Manilet, S.Ag
Zaenal Ridwan Puarada, S.HI
Hakim Anggota,
Harisan Upuolat, S.HI,MH
Panitera Pengganti,
Drs.Abd.Azis Nurlette Rincian Biaya Perkara: 1.
Biaya Pendaftaran
:
Rp
30.000-
2.
Biaya Proses
:
Rp
50000,-
3.
Biaya Panggilan
:
Rp
225.000,-
4.
Biaya Redaksi
:
Rp
5000-
5.
Biaya Materai
:
Rp
6000,-
Rp
316.000,-
Jumlah
:
Hal 1 dari 6 halaman putusan perkara nomor 42/Pdt.G/2014/PA.Msh