P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
ﺑ ِﺳْ ِم ﱠﷲِ اﻟرﱠ ﺣْ ﻣ َِن اﻟرﱠ ﺣ ِِﯾم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara antara: PEMOHON, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan tani, tempat
tinggal
di
OGLM
Kecamatan
ABBRT,
Kabupaten Lampung Utara, sebagai Pemohon; melawan TERMOHON, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal kediaman di OGLM Kecamatan ABBRT, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar pihak Pemohon dan bukti surat serta saksi-saksi di persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 21 November 2016 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm tanggal 21 November 2016 mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 24 September 2005 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABBRT, Kabupaten Lampung Utara, dengan Kutipan Akta Nikah Nomor XXX/07/XI/2005 tanggal 01 November 2005; Hal. 1 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal semula dirumah orang tua Termohon selama 1 minggu dan terakhir bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon selama 8 tahun kemudian pisah tempat tinggal; 3. Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 orang anak yang diberi nama: 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun; 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan; 4. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan harmonis selama 8 tahun, namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan: a. Tidak ada kecocokan dalam rumah tangga; b. Termohon bila ribut selalu mengatakan minta cerai; 5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 disebabkan dikarenakan Pemohon lagi bekerja Termohon disuruh momong anak malah Termohon dengan alasan tidak mau, yang akhirnya Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang ke rumah orang tuanya dan selama itu juga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa, Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 7. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Termohon tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 8. Bahwa, 2 orang anak hasil perkawinan Pemohon dengan Termohon bernama: 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON,
Hal. 2 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
umur 5 tahun, 10 bulan; saat ini masih kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang dari Pemohon sebagai bapak kandungnya, karena Termohon tidak dapat mendidik anak-anak tersebut dengan baik, bahkan Termohon bisa membahayakan jiwa dan perkembangan anak tersebut, maka Pemohon mohon ditunjuk sebagai pengasuh dan pemeliharan atas anak-anak tersebut; 9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili, selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 3. Menetapkan anak yang bernama: 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan; dibawah asuhan dan pemeliharaan Pemohon; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa Pemohon hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir
dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah walaupun telah dipanggil secara resmi dan patut sesuai surat panggilan tertanggal 24 November 2016 dan tanggal 6 Desember 2016 yang telah dibacakan di muka persidangan dan ketidakhadiranya di muka sidang Pengadilan tanpa alasan yang sah;
Hal. 3 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa: Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor XXX/07/XI/2005 tanggal 24 September 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan ABBRT Kabupaten Lampung Utara, telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P; Bahwa disamping bukti-bukti tertulis tersebut, Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi yaitu : 1. SAKSI I, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan guru, tempat kediaman di Kecamatan ABBRT, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa saksi kakak kandung Pemohon;
-
Bahwa saksi hadir pada saat Pemohon dan Termohon menikah;
-
Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon semula tinggal di rumah orang tua Termohon, dan terakhir tinggal di rumah orang tua Pemohon hingga pisah tempat tinggal;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon dan sudah dikaruniai 2 orang anak bernama 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan;
-
Bahwa anak-anak Pemohon saat ini dalam pengasuhan Pemohon;
-
Bahwa selama dalam asuhan Pemohon, kedua anak Pemohon dan Termohon dalam keadaan baik dan sehat;
-
Bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon baik-baik saja, namun saat ini sudah tidak harmonis tidak harmonis lagi;
-
Bahwa sejak Pemohon dan Termohon memiliki anak pertama, keduanya sering terjadi pertengkaran;
Hal. 4 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
-
Bahwa saksi pernah mendengar langsung Pemohon dan Termohon bertengkar;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon, namun apabila keduanya bertengkar, Termohon sering minta cerai;
-
Bahwa pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 tahun lalu, karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dari rumah kediaman bersama, sehingga Pemohon dan Termohon tinggal di tempat orang tuanya masing-masing;
2. SAKSI II, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di Desa OGLM, Kecamatan ABBRT, Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa saksi tetangga Pemohon;
-
Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon semula tinggal di rumah orang tua Termohon, dan terakhir tinggal di rumah orang tua Pemohon hingga pisah tempat tinggal;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon dan sudah dikaruniai 2 orang anak bernama 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan;
-
Bahwa anak-anak Pemohon saat ini dalam pengasuhan Pemohon;
-
Bahwa selama dalam asuhan Pemohon, kedua anak Pemohon dan Termohon dalam keadaan baik dan sehat;
-
Bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon baik-baik saja, namun saat ini sudah tidak harmonis tidak harmonis lagi;
-
Bahwa sejak Pemohon dan Termohon memiliki anak pertama, keduanya sering terjadi pertengkaran;
-
Bahwa saksi tidak mendengar langsung Pemohon dan Termohon bertengkar, tetapi hanya mengetahui dari cerita Pemohon; Hal. 5 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
-
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab pertengkaran Pemohon dan Termohon, namun apabila keduanya bertengkar, Termohon sering minta cerai;
-
Bahwa pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 tahun lalu, karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dari rumah kediaman bersama, sehingga Pemohon dan Termohon tinggal di tempat orang tuanya masing-masing; Menimbang bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut,
Pemohon
membenarkan dan pada kesimpulannya secara lisan Pemohon mohon kepada Majelis Hakim agar perkaranya memperoleh putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini ditunjuk hal ikhwal sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak pernah hadir dipersidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Termohon harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) Rbg. Jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 gugatan Pemohon diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Termohon ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka setiap kali persidangan Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar rukun kembali tetapi tidak berhasil ;
Hal. 6 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 8 tahun, namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pemohon dalam surat permohonan Pemohon sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang bahwa alat bukti yang disampaikan Pemohon adalah bukti tertulis P, yaitu Fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, telah bermaterai cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya, maka sesuai ketentuan pasal 301 ayat (1) dan (2) R.Bg. jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Materai dan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Materai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Materai, Majelis Hakim menilai bahwa alat-alat bukti tertulis tersebut dinyatakan sah sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa bukti tertulis P merupakan bukti otentik yang mempunyai nilai pembuktian yang sempurna mengikat dan menentukan dengan demikian isi dan maksud bukti P tersebut, telah membuktikan bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang sah, yang menikah pada tanggal 24 September 2005. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara perceraian dengan alasan pertengkaran, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Majelis Hakim perlu mendengar keterangan saksi keluarga atau orang dekat Pemohon, sehingga Pemohon menghadirkan 2 orang saksi, masing-masing adalah kakak kandung dan tetangga Pemohon, yang bernama SAKSI I dan SAKSI II, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai dalam duduk perkara;
Hal. 7 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa keterangan 2 orang saksi tersebut masing-masing dibawah sumpahnya, ternyata antara satu dengan lainnya terdapat keterkaitan dan persesuaian, maka sesuai Pasal 308 dan Pasal 309 R.Bg, kesaksian tersebut telah dipandang memenuhi kriteria sebagai alat bukti yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan masing-masing dari 2 saksi pemohon, ternyata tidak bertentangan dengan dalil-dalil permohonan pemohon, maka sesuai ketentuan pasal 307 R.Bg., keterangan saksi tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan semua alat bukti pemohon baik bukti tertulis maupun keterangan 2 orang saksi yang dihadirkan pemohon dimuka persidangan, telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, yang menikah pada tanggal 24 September 2005; - Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon semula tinggal di rumah orang tua Termohon, dan terakhir tinggal di rumah orang tua Pemohon hingga pisah tempat tinggal; - Bahwa Pemohon dan Termohon dan sudah dikaruniai 2 orang anak bernama 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan; - Bahwa anak-anak Pemohon saat ini dalam pengasuhan Pemohon; - Bahwa selama dalam asuhan Pemohon, kedua anak Pemohon dan Termohon dalam keadaan baik dan sehat; - Bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon baikbaik saja, namun saat ini sudah tidak harmonis tidak harmonis lagi; - Bahwa sejak Pemohon dan Termohon memiliki anak pertama, keduanya sering terjadi pertengkaran; - Bahwa pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; - Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 tahun lalu, karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon dari rumah kediaman
Hal. 8 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
bersama, sehingga Pemohon dan Termohon tinggal di tempat orang tuanya masing-masing; Menimbang, bahwa pokok petitum angka 2 dalam surat permohonan Pemohon adalah Pemohon memohon agar diberi izin untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi, maka akan dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa menurut Pasal 39 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatu perceraian harus ada cukup alasan dimana suami istri tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasil merukunkan kedua belah pihak, dan selanjutnya dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tetang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum lslam (KHl) menegaskan salah satu alasan perceraian yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara suami istri dan tidak ada harapan lagi untuk rukun kembali; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta bahwa rumah tangga antara pemohon dengan termohon sudah tidak harmonis yang disebabkan antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sejak Pemohon dan Termohon memiliki anak pertama, maka fakta tersebut telah sesuai dengan dalil permohonan Pemohon, sehingga alasan tersebut telah memenuhi unsur terjadinya perceraian sebagaimana Pasal 39 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tetang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum lslam (KHl); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 3 tahun lalu, karena Termohon yang pergi meninggalkan Pemohon, sehingga Pemohon dan Termohon tinggal di tempat orang tuanya masing-masing, sehingga atas akibat ketidakharmonisan tersebut, Pemohon bertekad ingin bercerai dengan termohon, bahkan pihak keluarga Pemohon maupun Termohon sudah pernah mendamaikan mereka, Hal. 9 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
tetapi tidak berhasil, maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan untuk kembali rukun membina rumah tangga lagi, dengan demikian atas fakta tersebut telah memenuhi unsur yang harus dipenuhi untuk terjadinya perceraian; Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa adanya ketidakharmonisan pemohon dan termohon tersebut dipandang telah memenuhi unsur-unsur
terjadinya perceraian
sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan seperti tersebut di atas, sehingga rumah tangga pemohon dan termohon dinilai sebagai rumah tangga yang pecah (broken marriage); Menimbang, bahwa dalam rumah tangganya yang sudah pecah tersebut, maka keinginan pemohon untuk menceraikan termohon telah cukup beralasan sehingga permohonan pemohon tersebut dipandang telah bersesuaian dengan ketentuan yang terkandung dalam teks Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 227, selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi;
- ﻴْﻢ ٌ ِﻴْﻊ ﻋَﻠ ٌ اﻟﻄﱠﻼ َق ﻓَِﺎﱠن اﷲَ َ ِﺳﻤ َ َﺰﻣﻮا ُِْن َﻋ ْ َوا Artinya : ”Dan jika mereka berketetapan hati
hendak menceraikan, maka
sungguh Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan pemohon dapat dikabulkan dengan memberi izin kepada pemohon untuk menjatuhkan talak di hadapan sidang Pengadilan Agama Kotabumi setelah putusan berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa pokok petitum angka 3 dalam surat permohonan Pemohon adalah Pemohon memohon agar Majelis Hakim menetapkan anak Pemohon dan Termohon yang bernama: 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan; dibawah asuhan dan pemeliharaan Pemohon, maka dalam hal ini akan dipertimbangkan sebagai berikut;
Hal. 10 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon dalam hal hak pemeliharaan anak Pemohon dan Termohon, ternyata tidak didapat tanggapan dan jawaban dari Termohon, karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan, maka atas permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang pada pokoknya menyatakan, kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya, dan sesuai ketentuan Pasal 26 huruf a dan b UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang pada pokoknya menyatakan, orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak serta menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya; Menimbang, bahwa terhadap kasus pemeliharaan anak akibat adanya perceraian orang tuanya, telah dijelaskan dalam ketentuan Pasal 105 KHI huruf (a), dan Pasal 156 huruf (a) Kompilasi hukum Islam yang pada pokoknya disebutkan bahwa dalam hal terjadi perceraian pemeliharaan anak yang belum mumayyiz adalah hak ibunya untuk mengasuh, namun pada Pasal 156 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, menjelaskan bahwa apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi,
maka atas permintaan kerabat
yang bersangkutan Pengadilan Agama dapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti keterangan saksi-saksi Pemohon telah ditemukan fakta yang menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon dikaruniai 2 orang anak bernama 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan, dan anak-anak tersebut saat ini dalam pengasuhan Pemohon, karena Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon dan anak-anaknya tersebut selama 3 tahun, serta selama dalam asuhan Pemohon, kedua anak Pemohon dan Termohon dalam keadaan baik dan sehat, maka atas sikap Termohon yang telah mengabaikan
Hal. 11 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Pemohon dan anak-anaknya tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon dapat melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua (ibu) yang bertanggungjawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak serta menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya, oleh karenanya dapat disimpulkan pula bahwa Termohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 26 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sehingga dalam hal ini tidak dapat diterapkan Pasal 105 KHI huruf (a) dan Pasal 156 KHI huruf (a), sebagaimana tersebut di atas karena telah terbukti bahwa Termohon telah mengabaikan dan meninggalkan anak-anaknya selama 3 tahun lamanya, sehingga harus dinyatakan bahwa Termohon tidak cakap secara hukum untuk ditetapkan sebagai pemegang hadhanah kedua anaknya; Menimbang, bahwa atas akibat Termohon telah dinyatakan tidak cakap secara hukum sebagai pemegang hadhanah kedua anaknya, maka dalam hal ini harus diterapkan ketentuan Pasal 156 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, yang pada pokoknya apabila pemegang hadhanah ternyata tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, maka Pengadilan Agama dapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai hak hadhanah pula. Dengan demikian patutlah permohonan Pemohon dikabulkan dan ditetapkan pemegang hak hadhanah 2 orang anak Pemohon dan Termohon bernama 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan, adalah Pemohon sebagai ayah kandung kedua anaknya; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ;
Hal. 12 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadapTermohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi ; 4. Menetapkan anak yang bernama: 1. DAZ bin PEMOHON, umur 9 tahun, 2. DFN bin PEMOHON, umur 5 tahun, 10 bulan; dibawah asuhan dan pemeliharaan Pemohon; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
ABBRT Kabupaten Lampung Utara untuk
dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 6. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp 616.000,(Enam ratus enam belas ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 M. bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Awal 1438 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari H. MOHAMAD MU’MIN, S.H.I., M.H., sebagai Hakim Ketua, dan ALI MUHTAROM, S.H.I., M.H.I. serta AHMAD SATIRI, S.Ag., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi oleh TETI PITRIANI, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon; Hakim Anggota
Hakim Ketua
Ttd. 1.
Ttd.
ALI MUHTAROM, S.H.I., M.H.I.
H. MOHAMAD MU’MIN, S.H.I., M.H.
Ttd.
Hal. 13 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
2.
AHMAD SATIRI, S.Ag. Panitera Pengganti Ttd. TETI PITRIANI, S.H.I.
Perincian Biaya: : Rp. 1. Biaya Pendaftaran 30.000,: Rp. 2. Biaya Proses 50.000,: Rp. 525.000,3. Biaya Panggilan : Rp. 4. Biaya Redaksi 5.000,: Rp. 5. Biaya meterai 6.000,: Rp. 616.000,Jumlah (Enam ratus enam belas ribu rupiah)
Hal. 14 dari 14 hal. Put. NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm