Merintis Standar Perancangan Arsitektur dalam Konteks ajaran Islam
المعمارية الهندسة فقه Fiqh al-Handasah al-Mi'maariyyah MUHAMAD RATODI SURABAYA – OKTOBER 2016
Peta Konsep
Fisik KARAKTERISTIK
Western Data Arsitek ACUAN PRAKTIS
Filosofis
ARSITEKTUR DALAM ISLAM TUJUAN
ISLAM ?
PRODUK Fungsional
MERINTIS STANDAR PERANCANGAN BERBASIS SUNNAH NABI
Syar’i Filosofi
KARAKTERISTIK FISIK
ARSITEKTUR ISLAM? jika ‘Islam‘ merujuk pada Agama Islam, dan ‘muslim’ merujuk pada orang-orang yang memeluk Islam, terminologi ‘Arsitektur Islam’ akan merujuk pada yang diinspirasikan oleh pemikiran dan aplikasi Islam, dan dibuat untuk melayani kebutuhan religius Islam. (Utaberta, 2008)
Faktanya definisi arsitektur islam sedikit mengalami pergeseran sehingga terasa ekslusif. Ia sekarang terjebak dalam definisi tarik menarik dengan budaya lokal dan isme-isme lainnya
ISLAM
UNIVERSALITAS
ARSITEKTUR
NILAI FILOSOFI ARSITEKTUR ISLAM Arsitektur sebagai wujud keyakinan yang kuat akan Keesaan Alloh SWT. Konsep Unity dalam Arsitektur di ejawantahkan dalam konsep Qibla (QS Al Baqarah:144) sebagai orientasi perancangan
EKSPRESI KEIMANAN
Salah satu makna yang terbaca pada arsitektur Islam itu adalah bahwa rasa kekaguman kita terhadap keindahan dan estetika dalam arsitektur tidak terlepas dari kepasrahan dan penyerahan diri kita terhadap kebesaran dan keagungan Allah sebagai Dzat yang memiliki segala keindahan (QS. An Naml: 44)
Segala aspek proses arsitektural dimaknai sebagai ibadah sesuai fitrah manusia dalam QS Adz-Dzaariyat: 56
ُ َو َما َخلَ ۡق نس ِإ ََّّل ِ ۡ ت ۡٱل ِج َّن َو َ ٱۡل ُون ِ ِليَعۡ بُد
GAMBARAN SURGA DI DUNIA
MENEKANKAN
KEBESARAN ALLOH SWT
BENTUK PENGABDIAN KEPADA ALLOH SWT
Mengambil makna substansif dari keindahan surga, tidak hanya gambaran fisik semata. Rancangan arsitektural yang dekat dan menyatu dengan alam dan sebagai sarana tadabbur akan kekuasaan Alloh SWT
PENGAKUAN AKAN KEMAHAAN ALLOH SWT
IMPLEMENTASI AKAN AJARAN ISLAM
Kemegahan dan Keindahan Karya Arsitektur sejati medorong pembangunnya untuk tawaddhu, mengakui akan sifat Maha dari Alloh SWT. Hikmah dari QS. Al Fajr 7-13
َٰٓ ْٱَّلل َوأَ ِطيعُوا َ َّ ْيَأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ أَ ِطيعُوا سو َل َوأ ُ ْو ِلي ۡٱۡلَمۡ ِر ِمن ُكم ُ ٱلر َّ
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu… (QS An Nisa: 59)
TUJUAN ARSITEKTUR ISLAM QS Ar Ruum 41-42, Qs. Al A’raf 56-58
Arsitektur sebagai perwujudan rahmatan lil’alamin
Arsitektur yang diwujudkan dengan keihlasan dan ridho Alloh SWT
Arsitektur untuk implementasi pelaksanaan Rukun Islam
Arsitektur sebagai wujud keindahan
Arsitektur yang mengikuti hukum Islam (Syariah)
Ilmu Arsitektur sebagai sarana mendekatkan diri kepada Alloh SWT
"Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka ALLAH akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka ALLAH akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya” (HR. Tirmidzi)
ARSITEKTUR Sumber Acuan Global berdasar Kondisi Antropometri dengan konsep 3F nya: - Form Follow Function - Form Follow Finance
Pendekatan Estetika
Acuan Perancangan secara Teknis? Pendekatan Filosofis
ARSITEKTUR ISLAM Sumber Acuan Global berdasar panduan Al Qur’an, Hadits dan Antropometri dengan konsep 3F nya: - Form Follow Fiqh (syari’ah) Kendala: belum ada standarisasi untuk acuan Standar Perancangan Arsitektur Islam
Merintis Standar Perancangan Arsitektur Islam Konsep Perancangan Arsitektur Islam menurut Noe’man (2003), adalah bahwa nilai-nilai Islami yang diacu dalam perancangan bangunan arsitektur mengandung unsur-unsur rahmatan lil alamin, berkiblat, beraturan, efisien, keindahan dalam kesederhanaan, silaturrahim, bersih, sehat, nyaman, dan berkelanjutan (sustainabel)
Hal mendasar dan pertama kali yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi Kandungan Al Qur’an serta Hadits Nabi beserta menganalisis implikasinya terhadap aspek perancangan arsitektur. Seperti layaknya kitab fiqh, Standar Panduan tersebut dimulai dari membahas hal yang sederhana hingga kompleks dan luas sifatnya, yakni dimulai dari bab Thaharah (Bersuci) terlebih dahulu.
Standar Penampungan Air untuk Bersuci Apabila air itu mencapai dua qulla, maka ia tidak menanggung kotoran.” Dalam lafazh lain, “tidak najis”. (Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, al-Hakim, dan Ibnu Hibban.)
Angka dua qulla ini sebagai angka minimal volume air tersebut dapat dipakai untuk bersuci Jika dihitung dengan satuan liter 2 qulla (a) menurut al Nawawi, 2 qulla itu sama dengan 174,580 liter ; (b) menurut al Rafi'i sama dengan 176,245 liter; (c) dan menurut Imam al Bagdadi, 2 qulla sama dengan 245,325 liter.
Implikasi Design
Kapasitas 252 liter lebih besar daripada standar 2 qulla versi Imam Al Baghdadi
“Janganlah salah seorang di antara kamu mandi di air yang tenang sementara dia junub” (HRMuslim).
“Janganlah salah seorang di antara kamu kencing di air yang tenang tidak mengalir, kemudian mandi di dalamnya.” (HR Bukhori)
Perancang perlu merancang agar di dalam Kamar Mandi tidak terjadi genangan air buangan, diupayakan air tidak terhenti
Implikasi Design Perancangan Standar Kemiringan Lantai KM agar tidak terjadi genangan Standar Ukuran Diameter Pemipaan
س ْح ِم ْن ا َ ْلخ َََل ِء ِبيَ ِمينِ ِه َو ََّل َّ ََّل يُ ْم ِس َك َّن أ َ َح ُد ُك ْم ذَ َك َرهُ ِبيَ ِمينِ ِه َو ُه َو يَبُو ُل َو ََّل يَت َ َم َاء ِ س ِفي ا َ ْ ِۡلن ْ َّيَتَنَف “Janganlah sekali-kali salah seorang kamu menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya saat sedang kencing, jangan pula membersihkan bekas kotorannya dengan tangan kanan, dan juga jangan bernafas dalam tempat air.” (Muttafaq Alaihi; dan lafadznya milik Muslim)
Implikasi Design
• Meletakkan wadah air untuk bersuci di sebelah kanan dari toilet / kakus (secara tidak langsung membentuk pola aktivitas tertentu (tangan kanan mengambil air, tangan kiri membersihkan kotoran) • Untuk aspek ergonomis, ketinggian lantai toilet dapat lebih ditinggikan dari ketinggian lantai kamar mandi (15-20 cm)
Implikasi Design “Janganlah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil.” (HR. Bukhari dan Muslim) KIBLAT
Orientas arah hadap toilet / WC ke diarahkan sebelah utara atau selatan
“Shalat salah seorang diantara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudhu”. (H.R. Abu Hurairah)
Implikasi Design • Mendisain tempat wudhu yang aman, nyaman dan bersih bagi penggunanya • Mengakomodir berbagai tipe penggunanya (pria wanita, dewasa, anak-anak, lansia, kelompok difabel) • Efisiensi penggunaan air wudhu dan pengolahan kembali buangan air wudhu • Mengakomodir berbagai kebiasaan posisi berwudhu (berdiri dan duduk)
صلهى ه سو ُل ه َ ص ََلة ُ قَا َل َر:ع ْنهُ قَا َل ضى أ َ َحدُ ُك ْم ال ه َ َ ِإذَا ق:سله َم َ َُّللا َ ُي هللا َ ِ ع ْن َجا ِب ٍر َر َ علَ ْي ِه َو َ َِّللا َ ض ص ََل ِِت ِه فَِِ ه َّ ه ص ََل ِِت ِه ََي ًْرا ِ ِفي َم ْس ِج ِد ِه فَ ْليَ ْجعَ ْل ِلبَ ْي ِت ِه ن َ َّللاَ َجا ِعل ِفي بَ ْي ِت ِه ِم ْن َ َصيبًا ِم ْن Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu anhu radhiyallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Bila seseorang dari kalian selesai shalat di masjid, hendaknya ia menjadikan sebagian shalat di rumahnya, sebab Allah menjadikan kebaikan dari shalatnya di rumahnya.” (HRMuslim no. 778).
Implikasi Design Prinsip • MUSHOLLA sebagai Ruang Inti dari Rumah Tinggal, bukan sebagai fasilitas penunjang yang didisain seadanya. • Musholla dengan kiblat sebagai acuannya, menjadi acuan orientasi peletakan ruang-ruang lain di dalam rumah tinggal / bangunan. • Musholla tidak hanya sebagai sarana ibadah, tapi sebagai wadah kajian keislaman pada level keluarga • Maka Musholla perlu didisain dengan mengedepankan aspek syar’i, fungsi dan estetika
Implikasi DesignTeknis • Standar Ukuran area sholat per orang = 0.66 s.d 0.78 meter per segi • Standar ini salah satu tujuannya untuk memaksimalkan kerapatan shaft dalam sholat berjamaah ْللاُ ِب َها د ََر َجةْ َوبَنَى لَ ْهُ بَيتا ِفي ال َجن ِة ْ ُسدْ فُر َجةْ َرفَعَ ْه ْ َم َ ن “Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karenanya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga”. (HR.Ibnu Majah Al-Qozwini)
Implikasi DesignTeknis • Standar Ukuran area sholat per orang = 0.66 s.d 0.78 meter per segi • Jika memungkinkan orientasi musholla sesuai arah kiblat, jika tidak bisa pastikan arah pintu masuk tidak berada di sisi kiblat Standar area sholat per orang
Implikasi Design • Lantai dan plafon dibuat lebih tinggi dari ruangan lain (aspek fungsional dan estetis) • Sirkulasi udara di dalam musholla harus dibuat mengalir dan pencahayaan yang cukup untuk menghindari bau tak sedap • Dekorasi musholla tidak berlebihan namun mampu menjadi penciri khas dalam rumah / bangunan Plafon ditinggikan Plafon Ruangan Rumah Bukaan yang cukup untuk sirkulasi udara dan pencahayaan tanpa menyebakan aurat terlihat
Lantai Ruang rumah ±0.00
Lantai Musholla ditingikan +0.1~+0.2
Implikasi Design QS An Nuur ayat 58-69 (waktu-waktu meminta izin)
ُ ُعلَ ۡي ِه ۡم ِظلَلُ َها َوذُ ِللَ ۡت ق طوفُ َها ت َ ۡذ ِل ايَل َ ًَو َدانِيَة
14. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudahmudahnya (QS Al Insan ayat 14)
“Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang ntuk menusuk orang itu.” (HR. Bukhari Kitabul Isti’dzan) Dan lain-lain
Standar pembagian ruang tidur dalam konsep hunian Islam dibagi menjadi 4 bagian, yakni untuk orang tua, anak laki-laki, anak perempuan, Tamu / ART Merancang standar ruang untuk elemen penghijauan, baik yang berada di dalam bangunan ataupun di luar bangunan
Merancang perancangaan bukaan ruang (jendela atau pintu) yang menghindari terlihatnya bagian privasi (aurat) dari penghuni kepada yang bukan muhrimnya
Masih diperlukan eksplorasi yang mendalam tentang hadits-hadist Rasulullah yang Shahih, yang berimplikasi terhadap Standar Perancangan Arsitektur Islam
Bahwasanya Standar Perancangan Arsitektur Islam ini sifatnya sebagai alat yang berpengaruh kuat terhadap aspek-aspek yang dibahas dalam membantu proses penentuan prioritas dan juga dalam pengambilan keputusan dalam mendesain.
فقه الهندسة المعمارية Aspek yang perlu didalami dalam Standar Perancangan Arsitektur Islam meliputi aspek Manusia (sebagai pengguna) , bangunan dan lingkungan (permukiman perkotaan)
Diperlukan kolaborasi multidisipliner untuk mewujudkan Standar Perancangan Arsitektur Islam
“Islamic beliefs shape the way Muslims build and use their built environment (Omer, 2009)
Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq Wassalamualaikum Wa rahmatullahi wa barakatuh