X a, TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN PENELITIAN SEBELUMNYA

TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN TINJAUAN STATISTIKA

Statistika Deskriptif

Uji Independensi

TINJAUAN NON STATISTIKA

Regresi Probit

Uji independensi digunakn untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel (Agresti, 1990). H0 : tidak ada hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor H1 : ada hubungan antara antara variabel respon dengan variabel prediktor Statistik Uji  2  I J Oij  Eij 2 i 1 j 1

Eij

Daerah penolakan : Tolak H0 jika χ2 lebih besar dari .X 2 a ,v

11

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN SEBELUMNYA

TINJAUAN STATISTIKA


Uji Independensi


Regresi Probit

Regresi probit merupakan cara yang digunakan untuk membentuk probability linear model jika variabel dependen kualitatif (Aldrich dan Nelson, 1984). Regresi probit biner adalah suatu analisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang bersifat kualitatif (2 kategori) (Aldrich dan Nelson, 1984).

12

PENDAHULUAN



TINJAUAN STATISTIKA



Regresi Probit

Fungsi kepadatan peluang  1  x   2  f ( x)  exp      2  2  2    1

Karena berdistribusi normal standar z (0,1), maka PDF nya adalah  ( z) 

 1  exp   z 2  2  2  1

Probabilitas Y=1 P(Y  1 | x) 

 0  1 X



 1  exp   t 2 dt  [  0   1 x] 2  2  1

13

PENDAHULUAN



TINJAUAN STATISTIKA



Regresi Probit

Likelihood regresi probit n

L(  )   [ p( xi )] yi [q( xi )]1 yi i 1

Uji Signifikansi parameter secara serentak H0 : β1 = β2 = ... = βi =0 H1 : minimal ada satu βi ≠ 0 ; i = 1, 2, ..., n Statistik uji : n

G  2

1  n1   n0       n   n 

n0

n

y (1 y ) ˆ ˆ  ( 1   )  i i i

i

i 1

Daerah kritis : Tolak H0 jika G >

 a2,v 14

PENDAHULUAN



TINJAUAN STATISTIKA



Regresi Probit

Uji Signifikansi secara parsial H0 : βi=0 H1 : βi ≠ 0 ; i = 1, 2, ..., n Statistik uji :



i W ` SE ( ˆi ) Daerah kritis : Tolak H0 jika |W| > Zα/2

15

PENDAHULUAN



TINJAUAN STATISTIKA



Regresi Probit

Uji Kesesuaian Model H0 : Model sesuai (tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) H1 : Model tidak sesuai (terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model) Statistik uji : J

D   d ( y j , ˆ j )

2

j 1

16

PENDAHULUAN PENELITIAN SEBELUMNYA

Pendidikan Perguruan Tinggi

TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN TINJAUAN STATISTIKA


Mahasiswa Program Pascasarjana

Program Pascasarjana ITS

Pendidikan perguruan tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan formal. Peserta yang mengikuti jejang pendidikan perguruan tinggi ini biasa disebut mahasiswa. Mahasiswa juga dapat memiliki arti yang lebih luas yaitu seseorang yang sedang mengenyam bangku pendidikan atau sedang belajar di perguruan tinggi (Yuwono dan Abdullah, 1994)

17

PENDAHULUAN



TINJAUAN STATISTIKA




Mahasiswa

adalah

pascasarjana

seorang


yang

sedang

mengenyam bangku perguruan tinggi sesudah program sarjana dilalui (Yuwono dan Abdullah, 1994).

18

PENDAHULUAN




TINJAUAN STATISTIKA




Program Pendidikan Pascasarjana Magister bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lulusan program sarjana agar menjadi tenaga akademik dan profesional yang mampu untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2001). Prodi Fisika

Prodi T Industri

Prodi T Fisika

Prodi T Geomatika

Prodi Matematika

Prodi T Sipil

Prodi T Mesin

Prodi T Kelautan

Prodi Statistika

Prodi Arsitektur

Prodi T Elektro Prodi T Informatika

Prodi Kimia

Prodi T Lingkungan

Prodi T Kimia

MMT

19

PENDAHULUAN SUMBER DATA

TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN

METODE ANALISIS

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

data

sekunder.

Data sekunder ini tentang lulusan program pascasarjana ITS periode kelulusan tahun 2006-2011 diperoleh dari Program Pascasarjana ITS

20

X a, TINJAUAN PUSTAKA

Recommend Documents